BAB II LANDASAN TEORI. terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, clock dan perlatan internal lainnya yang sudah
|
|
- Sonny Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroler ATMega8535 Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor di mana di dalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, clock dan perlatan internal lainnya yang sudah terhubung dan terorganisasi dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai. Sehingga, dengan demikian kita tinggal memprogram isi ROM sesuai dengan aturan oleh pabrik pembuatnya. Salah satu contoh mikrokontroler yang banyak beredar di pasaran adalah mikrokontroler ATMega Arsitektur ATMega8535 Arsitektur mikrokontroler jenis AVR pertama kali dikembangkan pada tahun 1996 oleh dua orang mahasiswa Norwegian Institute of Texhnology yaitu Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollan. Mikrokontroler AVR kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Atmel. Seri pertama AVR yang dikeluarkan adalah mikrokontroler 8 bit AT90S8515, dengan konfigurasi pin yang sama dengan mikrokontroler 8051, termasuk address dan data bus yang termultipleksi. Mikrokontroler AVR menggunakan teknologi RISC dimana set instruksinya dikurangi dari segi ukurannya dan kompleksitas mode pengalamatannya. Pada awal era industry komputer, bahasa pemrograman masih menggunakan kode mesin dan
2 bahasa assembly. Untuk mempermudah dalam pemrograman para desainer komputer kemudian mengembangkan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dipahami manusia. Namun akibatnya, instruksi yang ada semakin kompleks dan membutuhkan lebih banyak memori. Dan tentu saja siklus eksekusi instruksinya menjadi semakin lama. Dalam AVR dengan arsitektur RISC 8 bit, semua instruksi berukuran 16 bit sebagian besar dieksekusi dalam 1 siklus clock. Berbeda dengan MCS-51 yang instruksinya bervariasi antara 8 bit sampai dengan 32 bit dan dieksekusi selama 1 sampai 4 siklus mesin, dimana 1 siklus mesin membutuhkan 12 periode clock. Dalam perkembangannya, AVR dibagi menjadi beberapa varian yaitu AT90Sxx, ATMega, AT86RFxx, dan ATTiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing varian adalah kapasitas memori dan beberapa fitur tambahan saja. ATMega8535 memiliki dua jenis memori yaitu data memory dan program memory ditambah satu fitur tambahan yaitu EEPROM memory untuk penyimpan data. Program Memory ATMega8535 memiliki On-Chip In-System Reprogrammable Flash Memory untuk menyimpan program. Untuk alasan keamanan, program memory dibagi menjadi dua bagian yaitu Boot Flash Section dan Application Flash Section. Boot Flash Section digunakan untuk menyimpan program Boot Loader, yaitu program yang harus dijalankan pada saat AVR reset atau pertama kali diaktifkan.
3 Application Flash Section digunakan untuk menyimpan program aplikasi yang dibuat oleh user. AVR tidak dapat menjalankan program aplikasi ini sebelum menjalankan Boot Loader. Besarnya memori Boot Flash Section dapat deprogram dari 128 word sampai 1024 word, tergantung setting pada konfigurasi bit di register BOOTSZ. Jika Boot Loader diproteksi, maka program pada Application Flash Section juga sudah aman. Data Memory Gambar Program memori Gambar berikut menunjukkan peta memori SRAM pada ATMega8535. Terdapat 608 lokasi data memori. 96 lokasi address digunakan untuk Register File dan I/O Memory, sementara 512 lokasi address lainnya digunakan untuk internal data
4 SRAM. Register File terdiri dari 32 general purpose working register, I/O register terdiri dari 64 register. EEPROM Data Memory Gambar Peta Data Memory ATMega8535 memiliki EEPROM sebesar 512 byte untuk menyimpan data. Lokasinya terpisah dengan sistem address register, data register, dan control register yang dibuat khusus untuk EEPROM Fitur ATMega8535 Mikrokontroler Atmega8535 mempunyai fitur sebagai berikut:
5 Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran. 3 buah timer/counter dengan kemampuan pembandingan. CPU yang terdiri dari 32 buah register. Watchdog timer dengan osilator internal. SRAM sebesar 512 byte Memori flash sebesar 8 KB dengan kemampuan read while write. Unit interupsi internal dan eksternal Port antar muka SPI EEPROM sebesar 512 byte yang dapat deprogram saat beroperasi. Antar muka komparator analog.
6 Konfigurasi Pin ATMega8535 Gambar 2.3. Konfigurasi Pin ATMega8535 Konfigurasi pin ATMega8535 dapat dilihat pada gambar 2.1 di atas. Dari gambar tersebut, dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega8535 sebagai berikut: 1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya. 2. GND merupakan pin ground. 3. Port A (PA.0 PA.7) merupakan pin I/O dua arah dan dapat difungsikan sebagai pin masukan ADC.
7 4. Port B (PB.0 PB.7) merupakan pin I/O dua arah dan dapat juga digunakan sebagai pin untuk timer/counter, komparator analog, dan SPI. 5. Port C (PC.0 PC.7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus yaitu TWI, komparator analog, dan timer osilator. 6. Port D (PD.0 PD.7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial. 7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan untuk clock eksternal. 9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC internal. 10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC
8 2.1.3 Bahasa Pemrograman BASCOM-AVR Bahasa BASCOM-AVR menggunakan bahasa pemrograman BASIC. Bahasa BASIC adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan bahasa pemrograman berlevel tinggi. Bahasa pemrograman berlevel rendah berarti bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin, misalnya bahasa assembly. Sedangkan bahasa pemrograman berlevel tinggi merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada manusia. Bahasa pemrograman berlevel rendah merupakan bahasa pemrograman dengan sandi yang hanya dimengerti oleh mesin, sehingga untuk memprogram dalam bahasa ini diperlukan tingkat kecermatan yang tinggi. Bahasa pemrograman berlevel tinggi relatif mudah digunakan, karena ditulis dengan bahasa manusia yang lebih mudah dimengerti dan tidak tergantung pada mesin. Penulisan program dalam bahasa BASCOM-AVR ini tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu. Jadi bisa dimulai dari kolom manapun. Namun demikian, untuk mempermudah dalam pembacaan program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya penulisan program dalam bahasa BASCOM-AVR ini diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca Tipe data Tipe data merupakan bagian program yang penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan komputer. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
9 No. Tipe Jangkauan 1 Bit 0 atau 1 2 Byte Integer -32, ,767 4 Word Long Single 1.5x x Double 5.0x x String >254 byte Tabel 2.1. Tipe-Tipe Data Dalam BASCOM-AVR Variabel Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel bias berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Nama dari suatu variabel mempunyai ketentuan sebagi berikut:
10 Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Tidak boleh mengandung karakter spasi. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak boleh digunakan adalah $? % #! & *, ( ) - + Panjang sebuah nama variabel hanya 32 karakter. Untuk dapat menggunakan variabel, maka variabel tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu pada program yang dibuat. Berikut ini merupakan cara mendeklarasikan variabel pada BASCOM-AVR. DIM Nama_variabel AS Nama_tipe Contoh: dim x as integer Deklarasi x bertipe integer dim a as long Deklarasi a bertipe lon Operasi-operasi dalam BASCOM-AVR Bahasa pemrograman BASCOM-AVR ini dapat digunakan untuk menggabungkan, membandingkan, atau mendapatkan informasi tentang sebuah pernyataan dengan menggunakan operator-operator yang tersedia di BASCOM-AVR.
11 Operator aritmatika Operator ini adalah operator yang digunakan dalam perhitungan. Operator aritmatika meliputi + (tambah), - (kurang), / (bagi), dan * (kali). Operator relasi Operator ini berfungsi membandingkan nilai sebuah angka. Hasilnya dapat digunakan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan program yang kita buat. Operator relasi meliputi: Operator Relasi Pernyataan = Sama dengan X = Y <> Tidak sama dengan X <> Y < Lebih kecil dari X < Y > Lebih besar dari X > Y <= Lebih kecil atau sama X <= Y dengan >= Lebih besar atau sama X >= Y dengan Tabel 2.2. Tabel Operasi Relasi Operator logika
12 Operator logika digunakan untuk menguji sebuah kondisi atau memanipulasi bit dan operasi Boolean. Dalam BASCOM-AVR ada 4 buah operator logika, yaitu AND, OR, NOT, dan XOR. Operator fungsi Operator fungsi digunakan untuk melengkapi operator yang sederhana. 2.2 Pernyataan Kondisional (IF-THEN END IF) Pernyataan ini digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap dua buah bahkan lebih kemungkinan untuk melakukan suatu blok pernyataan atau tidak. Konstruksi penulisan pernyatan IF-THEN-ELSE-END IF pada bahasa BASIC ialah sebagai berikut: IF pernyataan kondisi 1 THEN blok pernyataan 1 yang dikerjakan bila kondisi 1 terpenuhi IF pernyataan kondisi 2 THEN blok pernyataan 2 yang dikerjakan bila kondisi 2 terpenuhi IF pernyataan kondisi 3 THEN blok pernyataan 3 yang dikerjakan bila kondisi 3 terpenuhi Setiap penggunaan pernyataan IF-THEN harus diakhiri dengan perintah END IF sebagai akhir dari pernyatan kondisional.
13 2.3 BASCOM AVR Bahasa BASIC untuk mikrokontroler produk AVR, yaitu BASCOM. Hingga saat tulisan ini ditulis, MCS Electronics pemroduksi BASCOM hanya dikembangkan untuk mikrokontroler produk ATMEL, yaitu 8051 dan AVR. AVR ATMEGA 8 memiliki program memory (memori tempat menyimpan kode program) sebesar 8KB, artinya adalah 50% dari total kapasitanya. Sebuah HF Frequency Counter dengan tampilan LCD, dilengkapi dengan fitur Autoranging Display, IF Shifted Display dan manipulasi EEPROM yang telah saya buat hanya membutuhkan 40% dari total program memory ATMEGA 8 atau hanya 3.2KB. Sebuah FLL (Frequency Locked Loop), yang didalamnya berisi Frequency Counter, Autoranging Display, IF Shifted display, EEPROM Manipulation dan Locking Mechanism dengan PWM hanya membutuhkan 48% dari total program memory ATMEGA 8 atau hanya 3.84KB. ketiga contoh projects diatas bisa memberikan gambaran bahwa 4KB di dalam pemrograman mikrokontroler adalah sangat sangat berarti. 2.4 SETTING ENVIRONTMENT BASCOM prosedur ini memastikan bahwa environtment dari kompiler BASCOM sesuai dengan mikrokontroler yang sedang kita buat firmware nya. Setting ini hanya
14 melekat kepada satu file firmware saja, jadi setiap membuat file firmware harus dilakkan prosedur ini. Berikut langkah utamanya.
15 Ilustrasi Grafis Ilustrasi Deskriptif 1. Langkah pertama, buka aplikasi BASCOM. 2. Buat file firmware yang baru, beri nama sesuai dengan keinginan anda (baca prosedur pembuatan firmware di bawah). 3. Pada Menu Bar (Atas), click Option >> Compiler >> Chip 4. Pada dialog box Option, pada menu bar click Chip >> Chip: sesuai dengan mikrokontroler yang sedang dikerjakan, contoh disini adalah ATMEGA 8, maka pilih m8def.dat 5. Simpan file tersebut Sebenarnya kenapa kita harus melakukan setting dasar ini? Tabel 2.4 SETTING ENVIRONTMENT BASCOM
16 2.5 MEMBUAT FIRMWARE BARU Ilustrasi Grafis Ilustrasi Deskriptif 1. Buka BASCOM 2. Pada Menu Bar (Atas), click File >> New 1. Pada dialog box Save As, beri nama file firmware, untuk menyimpan 1 project/ firmware dalam 1 direktori berbeda, karena setelah dikompile nanti akan muncul file file tambahan Lainnya, sehingga lebih mudah 2. mengorganisasikannya 3. Click Save 4. Pada Menu Bar (Atas), click Option >> Compiler >> Chip
17 Ilustrasi Grafis Ilustrasi Deskriptif 6. Pada dialog box Option, pada menu bar click Chip >> Chip: sesuai dengan mikrokontroler yang sedang dikerjakan, contoh disini adalah ATMEGA 8, maka pilih m8def.dat 7. Simpan kembali file tersebut 8.Sekarangfile firmware danenvironment BASCOM telah sesuai dengan ATMEGA 8535
18 Tabel 2.5 MEMBUAT FIRMWARE BARU 2.6 MENULIS FIRMWARE Gaya cara menulis sebuah program atau firmware sangat bervariasi dan unik untuk masing masing individu, namun sekali lagi saya akan sampaikan disini kebiasaan saya menuliskan, silakan memilih sendiri gaya penulisan yang sesuai Judul Project, deskripsi dan sebagainya Environtment untuk kompiler (compiler directives) Setup-setup PORT IO, dll Deklarasi Variables Program Loop Utama Kumpulan Function/ Subroutine
19 Berikut contoh gaya penulisan project Digital Voltmeter using AVR yang telah saya buat untuk ATMEGA 16 dengan external Crystal sebesar 8MHz, sekali lagi gaya penulisan tergantung dengan masing masing orang, silakan menyesuaikan. ' '1. Project title and Description ' Project: Digital Voltmeter ' Designed by Cholis Safrudin YD1CHS ' ' Using ADC to sense the voltage variation from the divider circuit ' Displaying into LCD ' '2. Compiler Directives ' $regfile = "m16def.dat" 'Atmega-16 $crystal = 'Xtal 8MHz '3. Setup Port IO dan Hardware
20 ' Config Lcdpin = Pin, Db4 = Portc.4, Db5 = Portc.5, _ Db6 = Portc.6, Db7 = Portc.7, E = Portc.2, Rs = Portc.0 '4 bits mode, Port-C Config Lcd = 16 * 2 '16x4 Characters LCD Cls 'Clear Screen Cursor Off 'Cursor is Off Waitms 500 'Wait for 500ms Config Adc = Single, Prescaler = Auto 'ADC Configuration Start Adc 'Start ADC, not necessary since 'it started automatically '4. Variable Declaration ' Dim Bat_pow As Word 'Variable to Store Battery Power 'Word = 6 Bytes, value from 0 to Dim Bat_fact As Single 'Variable to Store Correction Factor
21 'Single = 3 Bytes, value from 1.5 x 10^ 45 to 3.4 x 10^38 Dim Bat_volt As Single 'Variable to Store Battery Voltage 'Single = 3 Bytes, value from 1.5 x 10^ 45 to 3.4 x 10^38 Bat_fact = 12 / 508 'Set Battery Scale '5. Print Welcome Messages & Wait until VCO is Steady state ' Lcd "AVRLCD Voltmeter" 'Print 1st Message Waitms 100 'wait Lowerline 'go to line 2 Lcd "by Cholis YD1CHS" 'Print 2nd Message Waitms 2000 'wait for 2000ms Cls 'Clear Screen '6. Main Program Loop - Battery's Power Testing dan Display Into LCD ' ' Battery is 12V, using external resistors as scaler 18K//4.7K
22 ' Battery is 12V, Vmax = (4.7K // 18K)*12 = ' 5V input is indicates by 1024, so that is indicates by 508 ' So that, 1 = 12/508 = This is a correction factor Do Bat_pow = Getadc(0) 'Get Batt Power at ADC0 Bat_volt = Bat_pow * Bat_fact 'Get a riil voltage value If Bat_pow < 430 Then 'Battery is low, warn to user Lcd "Batt. Power: BAD" 'Print "Batt. Power: BAD" Lowerline 'go to line 2 Lcd Fusing(bat_volt, "##.##") ; " Volts" 'Print Battery Voltage Value Waitms 1000 'wait Else 'Battery is Good Lcd "Batt. Power: OK" 'Print "Batt. Power: OK" Lowerline 'go to line 2 Lcd Fusing(bat_volt, "##.##") ; " Volts" 'Print Battery Voltage Value Waitms 1000 'wait End If
23 Cls 'Clear Screen Loop 'Repeated again End 'end program 2.7 MENGKOMPILE FIRMWARE Mengubah firmware dari bahasa tingkat tinggi, melingkingkan dengan berbagai hal, kemudian merubahnya kebahasa mesin, sehingga siap untukdidownload ke Up. Berikut ilustrasi menarik, hirarki dari tingkatan tingkatan bahasa pemrograman. Gambar 2.7 hirarki dari tingkatan-tingkatan bahasa pemrograman. Menempati puncak piramida atau yang biasa disebut dengan bahasa tingkat tinggi (maksudnya bahasa yang paling dekat dengan bahasa manusia). Makin ke bawah posisinya di dalam piramida ini, maka bahasa tersebut makin sulit dimengerti
24 oleh manusia. Makanya di satu tingkat sebelum dasar piramida biasa disebut dengan bahasa mesin (paling dasar sendiri adalah hardware, dalam hal ini misalnya adalah mikrokontroler AVR, PIC, dll). kembali ke tangga tertinggi, yaitu bahasa tingkat tinggi, ilustrasi tersebut mencontohkan beberapa diantaranya: Fortran, C, Pascal BASIC nggak disebut karena terlalu mudah.bahasa tingkat tinggi akan diwakili oleh file dengan ekstensi *.bas (bas singkatan dari BASIC). Pada saat BASCOM melakukan Compile, maka akan diproduksi beberapa file langsung yang mewakili masing masing tingkatan bahasa di atas. File dengan ekstensi *.asm (asm singkatan dari Assembler) adalah mewakili tingkatan Assembly Language. Dan satu lagi file dengan ekstensi *.hex ( hex singkatan hexadecimal sebab isinya file ini hanyalah kode kode hexadecimal dan hanya dikenali oleh mesin atau mikrokontroler saja) yang mewakili tingkatan Machine Language. Beberapa file lainnya yang diproduksi oleh BASCOM adalah file file selama proses linking dan sebagainya, namun kita paling banyak akan berkepentingan hanya pada dua macam file saja *.bas dan *.hex. Dengan satu kalimat perjalanan firmware tersebut adalah *.bas *.asm *.hex, proses ini yang disebut compiling.
Introduction to BASCOM AVR Compiler Written by Cholis Safrudin (YD1CHS), mid of April 2011 #1 kumpulan materi belajar bareng AVR
Introduction to BASCOM AVR Compiler Written by Cholis Safrudin (YD1CHS), mid of April 2011 #1 kumpulan materi belajar bareng AVR BASCOM AVR? Tulisan berikut ditulis bukan sebagai text book, karena isinya
Lebih terperinciMikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009
Mikrokontroler AVR Hendawan Soebhakti 2009 Tujuan Mampu menjelaskan arsitektur mikrokontroler ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian minimum sistem ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian downloader ATMega 8535
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia
MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system.
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system. Dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III MIKROKONTROLER
BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1.1 Sensor Load Cell Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Ukuran ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) yang diproduksi oleh Atmel Corporation.
Lebih terperinciProteus Introduction April 2011 #2 kumpulan materi belajar bareng AVR
Proteus Introduction April 2011 #2 kumpulan materi belajar bareng AVR LABORATORIUM VIRTUAL KITA Mungkin kita sudah mengenal PSPICE yaitu sebuah software yang dapat melakukan simulasi rangkaian elektronik.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. menjadi sumber tegangan arus searah yang bersifat variable. Pengubah daya DC-
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengenalan DC Chopper Chopper adalah suatu alat yang mengubah sumber tegangan arus searah tetap menjadi sumber tegangan arus searah yang bersifat variable. Pengubah daya DC- DC
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hidroponik Hidroponik merupakan pertanian masa depan sebab hidroponik dapat diusahakan di berbagai tempat, baik di desa, di kota maupun di lahan terbuka, atau di
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... TAKARIR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciSistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor
Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan
63 BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA 4.1 Tujuan Pengukuran yang dilakukan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan data dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan agar
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Mikrokontroler AVR ini memiliki arsitektur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Mikrokontroller ATMega8535 Perkembangan teknologi telah maju dengan pesat dalam perkembangan dunia elektronika, khususnya dunia mikroelektronika. Penemuan silicon
Lebih terperinciMIKROKONTROLER AT89S52
MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota
Lebih terperinciBAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler
BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Minimum AVR USB Sistem minimum ATMega 8535 yang didesain sesederhana mungkin yang memudahkan dalam belajar mikrokontroller AVR tipe 8535, dilengkapi internal downloader
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ATMega 8535 adalah mikrokontroller kelas AVR (Alf and Vegard s Risc
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller ATMega 8535 ATMega 8535 adalah mikrokontroller kelas AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) keluarga ATMega. Mikrokontroller AVR memiliki arsitektur 8 bit, dimana
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kondisi cuaca pada suatu daerah. Banyak hal yang sangat bergantung pada kondisi
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Temperatur dan Kelembaban Temperatur dan kelembaban merupakan aspek yang penting dalam menentukan kondisi cuaca pada suatu daerah. Banyak hal yang sangat bergantung pada kondisi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian
BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Secara garis besar, terdapat 3 macam pengujian, yaitu: 1. Pengujian hardware (troubleshooting).
Lebih terperinciSistem Mikrokontroler FE UDINUS
Minggu ke 2 8 Maret 2013 Sistem Mikrokontroler FE UDINUS 2 Jenis jenis mikrokontroler Jenis-jenis Mikrokontroller Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol
BAB II DASAR TEORI 2.1 Ethanol Ethanol yang kita kenal dengan sebutan alkohol adalah hasil fermentasi dari tetes tebu. Dari proses fermentasi akan menghasilkan ethanol dengan kadar 11 12 %. Dan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBlok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.
Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroller 8535 Mikrokontroller adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus. Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada
Lebih terperinciHow2Use DT-51 AT89C51XXX BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-51 AT89C51XXX BMS
DT-51 AT89C51XXX BMS Application Note Oleh: Tim IE Application Note (AN) ini disusun untuk memberikan penjelasan tentang cara penggunaan DT-51 AT89C51XXX Bootloader Micro System beserta software pendukungnya.
Lebih terperinciLISTING PROGRAM. Penyimpanan memori sementara dengan pemberian nama Sw_str untuk switch star dan S_flow untuk sensor Flow
LISTING PROGRAM No Instruksi Keterangan 1 Program Bascom pada bagian Transceiver Pengisian untuk bagian mikrokontroler ATMega8 pada bagian transceiver 2 ======== inisialisasi =============== Langkah awal
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535
RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535 Masriadi dan Frida Agung Rakhmadi Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dikembangkan pada tahun 1996 oleh dua orang mahasiswa Norwegian Institute of
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroler ATmega8535 Atmel AVR adalah jenis mikrokontroller yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Arsitektur mikrokontroler jenis AVR pertama
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Temperatur merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menentukan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Monitoring Temperatur Ruangan Temperatur merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menentukan kondisi cuaca pada sebuah daerah. Temperatur juga merupakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA 4.1 Tujuan Pengukuran yang dilakukan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan data dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan agar menghasilkan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB 11 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu Central Processing Unit (CPU) yang disertai dengan memori serta sarana input output dan dibuat dalam bentuk chip. CPU ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system. Dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB II Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Batterai Baterai sebagai sumber arus listrik searah (DC) dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu baterai elemen kering dan elemen basah. Baterai dapat disebut juga dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Remote TV adalah suatu pengontrol, yang fungsinya untuk merubah dan
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system. Dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan menerangkan beberapa teori dasar yang mendukung terciptanya skripsi ini. Teori-teori tersebut antara lain mikrokontroler AVR ATmega32, RTC (Real Time Clock) DS1307,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroler Atmega8535 Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus (Agus Bejo, 2007). Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Karbon Monoksida (CO) Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah larut dalam air, tidak menyebabkan iritasi, beracun dan berbahaya
Lebih terperinciSistem Tertanam. Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno. Dennis Christie - Universitas Gunadarma
Sistem Tertanam Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno 1 Arsitektur Atmega328 Prosesor atau mikroprosesor adalah suatu perangkat digital berupa Chip atau IC (Integrated Circuit) yang digunakan untuk memproses
Lebih terperinciAUTORANGING SHIFTED FREQUENCY COUNTER BASED ON AVR ATMEGA-8
AUTORANGING SHIFTED FREQUENCY COUNTER BASED ON AVR ATMEGA-8 Designed by Cholis Safrudin YD1CHS http://yd1chs.wordpress.com January, 2011 This article was delivered by Bahasa, for English readers please
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sensor Sensor adalah transduser yang berfungsi untuk mengolah variasi gerak, panas, cahaya atau sinar, magnetis dan kimia menjadi tegangan arus listrik. Transduser sendiri
Lebih terperinciPERTEMUAN IV PEMOGRAMAN SEVEN SEGMEN DAN LCD
PERTEMUAN IV PEMOGRAMAN SEVEN SEGMEN DAN LCD TUJUAN: - Mahasiswa mampu memprogram mikrokontroller untuk menampilkan Informasi pada perangkan output Seven Segmen dan LCD. PERALATAN: Modul-modul/perangkat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroller ATMEGA 8535 Mikrokontroller merupakan sebuah single chip yang didalamnya telah dilengkapi dengan CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Acces Memory), ROM
Lebih terperinciGambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O Pendukung, Memori
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Adjustable Range Infrared Sensor 2.1.1 Pengertian Adjustable Range Infrared Sensor Adjustable Range Infrared Sensor (Saklar Inframerah) merupakan seperangkat pemancar dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pressure (tekanan) adalah gaya yang diberikan pada per unit area. Bisa juga dijelaskan bahwa pressure adalah ukuran intensitas gaya yang diberikan pada suatu titik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
16 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sensor Optocoupler Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya dengan bagian deteksi sumber cahaya
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur
6 BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Tombol Kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur sebagai berikut: 1. tombol pengolah
Lebih terperinciTAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51
TAKARIR Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 Assembly Listing Hasil dari proses assembly dalam rupa campuran dari
Lebih terperinciARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55
ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 A. Pendahuluan Mikrokontroler merupakan lompatan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. Mikrokontroler diciptakan tidak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk dapat membandingkan LM35DZ dengan DS18B20 digunakan sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga perbandinganya dapat lebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Definisi PLC menurut National Electrical Manufacturing Association (NEMA)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Definisi PLC menurut National Electrical Manufacturing Association (NEMA) adalah perangkat elektronik digital yang memakai programmable memory
Lebih terperinciMIKROPENGENDALI C TEMU 2b AVR ARCHITECTURE. Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom
MIKROPENGENDALI C TEMU 2b AVR ARCHITECTURE Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom SECTION 1. The Feature of AVR Prosesor Family On-chip and In System Programmable
Lebih terperinciTKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto
TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Mikrokontroler AVR Pada saat ini penggunaan mikrokontroler daapt kita temui pada berbagai peralatan, misalnya peralatan yang terdapat dirumah tangga, seperti handphone, microwave
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. terdiri dari modul SHT-11, power supply, sistem minimum ATmega8535, LCD
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras Perangkat keras merupakan bentuk fisik dari alat pengukur suhu dan kelembaban yang terdiri dari modul SHT-11, power supply, sistem minimum ATmega8535, LCD interface,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium
Lebih terperinciPEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER
PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh : Ihyauddin, S.Kom Disampaikan pada : Pelatihan Pemrograman Robot Penjejak Garis bagi Siswa SMA Negeri 9 Surabaya Tanggal 3 Nopember 00 S SISTEM
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. frekuensi 20 Hz sampai 20KHz. Lebih dari itu hanya beberapa jenis binatang yang
5 BAB II TEORI DASAR 2.1 Sensor Ultrasonik Ultrasonik, sebutan untuk jenis suara diatas batas suara yang bisa didengar manusia. Seperti diketahui, telinga manusia hanya bisa mendengar suara dengan frekuensi
Lebih terperinciTAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika
TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Bentuk Fisik Sensor Gas LPG TGS 2610 Bentuk fisik sensor TGS 2610 terlihat pada gambar berikut :
BAB II DASAR TEORI 2.1 SENSOR TGS 2610 2.1.1 Gambaran Umum Sensor gas LPG TGS 2610 adalah sebuah sensor gas yang dapat mendeteksi adanya konsentrasi gas LPG di sekitar sensor tersebut. Sensor gas LPG TGS
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Minimum System ATmega8 Minimum system ATmega8 adalah sebuah perangkat keras yang berfurngsi untuk men-download program yang telah dibuat dengan menggunakan DB25 serta menghubungkan
Lebih terperinciDT-COMBO AVR-51 STARTER KIT
DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT Petunjuk Penggunaan Trademarks & Copyright MCS-51 is a registered trademarks of Intel Corporation. AVR is a registered trademark of Atmel Corporation. ASM51 is copyright by
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Telah direalisasikan alat ukur massa jenis minyak kelapa sawit menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan tampilan ke komputer.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Di bawah ini adalah blok diagram dari perancangan alat sensor keamanan menggunakan PIR (Passive Infrared).
30 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Di bawah ini adalah blok diagram dari perancangan alat sensor keamanan menggunakan PIR (Passive Infrared). Buzzer PIR (Passive Infra Red) Mikrokontroler
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sensor Suhu IC LM35 Untuk mendeteksi suhu digunakan sebuah sensor suhu LM 35 yang dapat dikalibrasikan langsung dalam, LM 35 ini difungsikan sebagai basic temperature sensor seperti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Motor DC dan Motor Servo 2.1.1. Motor DC Motor DC berfungsi mengubah tenaga listrik menjadi tenaga gerak (mekanik). Berdasarkan hukum Lorenz bahwa jika suatu kawat listrik diberi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada proyek akhir ini, akan direalisasikan sebuah APRK yang merupakan pengembangan dari APRK yang telah lebih dahulu beredar di pasaran dengan tujuan mempermudah dalam penggunaan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Telah direalisasikan alat pendeteksi logam yang terbuat dari induktor
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Telah direalisasikan alat pendeteksi logam yang terbuat dari induktor Perangkat terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dimana koil datar. perangkat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pemantau Ketinggian Air Cooling Tower di PT. Dynaplast. Pengujian dan pengoperasian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. LDR (Light Dependent Resistant) merupakan suatu jenis resistor yang nilai
BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Perangkat Keras 2.1.1 LDR (Light Dependent Resistor) LDR (Light Dependent Resistant) merupakan suatu jenis resistor yang nilai resistansinya berubah-ubah karena adanya intensitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Helm Helm adalah bagian dari perlengkapan kendaraan bermotor berbentuk topi pelindung kepala yang berfungsi melindungi kepala pemakainya apabila terjadi benturan Helm terbagi
Lebih terperinciAPLIKASI SENSOR UGN3505 SEBAGAI PENDETEKSI MEDAN MAGNET
APLIKASI SENSOR UGN3505 SEBAGAI PENDETEKSI MEDAN MAGNET Oleh: Yulastri Staf Pengajar Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Sensor UGN3505 using hall effect as magnetic field detection and magnet pole.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]
BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS
BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS Pada BAB II ini akan dibahas gambaran cara kerja sistem dari alat yang dibuat serta komponen-komponen yang digunakan untuk pembentuk sistem. Pada
Lebih terperinci1. Pemograman Mikrokontroller Menggunakan BASCOM AVR. Inisialisasi baud yang digunakan.
1. Pemograman Mikrokontroller Menggunakan BASCOM AVR $regfile = "m16def.dat" $crystal = 8000000 $baud = 9600 Inisialisasi mikrokontroller yang digunakan. Inisialisasi Kristal yang digunakan. Inisialisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C II.1.1. Sejarah dan Standar C Akar dari Bahasa C adalah dari Bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Real-Time Clock (RTC) DS1307 Real Time Clock berhubungan dengan waktu mulai dari detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Tetapi IC RTC ini juga bisa dipakai untuk
Lebih terperinciGambar 2.1 Robot Beroda
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mobile Robot Mobile robot merupakan sebuah robot yang dapat bergerak dengan leluasa karena memiliki alat gerak untuk berpindah posisi. Secara umum dan mendasar sebuah mobile
Lebih terperinciRancangan Sistem Autofeeder Ikan pada Aquarium Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535
Rancangan Sistem Autofeeder Ikan pada Aquarium Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Dedi Satria Teknik Informatika Universitas Serambi Mekkah dedisatria@serambimekkah.ac.id ABSTRAK Kajian sistem mikrokontroler
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroler ATmega32 Mikrokontroler ATmega32 adalah mikrokontroler 8-bit keluaran Atmel dari keluarga AVR. Pihak Atmel menyatakan bahwa AVR bukanlah sebuah akronim atau singkatan
Lebih terperinciDI0vRlhipYlNrTT W0ty)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Denyut Nadi Denyut nadi adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung. Siklus jantung terdiri dari periode relaksasi yang dinamakan diastole
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL KINERJA ALAT
BAB IV ANALISA DAN HASIL KINERJA ALAT 4.1. Analisa dan Tujuan Pengujian Analisa bertujuan untuk menjelaskan secara teoritis sistem kerja rangkaian yang dirancang, sementara pengujian dilakukan untuk melihat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat pengukur waktu expose. Penelitian ini bertujuan mengukur waktu expose
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nanang T ( 2007 ) dengan judul alat pengukur waktu expose. Penelitian ini bertujuan mengukur waktu expose sinar-x
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Robot Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan
Lebih terperinciINSTRUKSI. TTH2D3 Mikroprosesor
INSTRUKSI TTH2D3 Mikroprosesor AT Mega 32 pin diagram Port B Port A Port D Port C ATMega32 Pin out & Descriptions Mega32/Mega16 (XCK/T0) PB0 PA0 (ADC0) (T1) PB1 PA1 (ADC1) (INT2/AIN0) PB2 PA2 (ADC2) (OC0/AIN1)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran yaitu mengetahui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Jurnal Berikut adalah beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya terkait dengan penelitian yang saya lakukan : Sibarani, Herbert, Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinci