ASTROFOTOGRAFI SEBAGAI TEKNIK RU'YAT MENURUT FIQH ASTRONOMI
|
|
- Widya Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PENELITIAN INDIVIDUAL ASTROFOTOGRAFI SEBAGAI TEKNIK RU'YAT MENURUT FIQH ASTRONOMI Oleh: Ahmad Junaidi, M.H.I LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO 2017
2 PENGESAHAN Judul Penelitian : Astrofotografi Sebagai Teknik Ru'yat Menurut Fiqh Astronomi Jenis Penelitian : Literer Pendekatan Penelitian : Kualitatif Bidang Kajian : Ilmu Falak Peneliti : Ahmad Junaidi, M.H.I Jangka Waktu Penelitian : 4 (empat) bulan Biaya yang diperlukan : Rp (duabelas juta rupiah) Sumber Dana : DIPA IAIN Ponorogo Ketua LPPM Ponorogo, 29 September 2017 Ketua Peneliti, Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. Ahmad Junaidi, M.H.I NIP NIP Mengesahkan, Rektor IAIN Ponorogo Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag. NIP iii
3 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala limpahan nikmat, hidayah serta taufiq-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian ini dengan lancar. S{alawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada rasul-nya, yang menjadi uswah hasanah bagi seluruh umat Islam. Selanjutnya penulis akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terlaksananya peneltian ini, antara lain: 1. Ibu Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag. Rektor IAIN Ponorogo beserta seluruh Wakil Rektor, yang telah menaruh perhatian serius pada tridarma perguruan tinggi, yang salah satunya adalah aspek penelitian; 2. Ketua LPPM beserta seluruh jajarannya, yang dengan jerih payahnya kegiatan penelitian di IAIN Ponorogo bisa terlaksana dengan baik; 3. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, baik yang langsung maupun tidak langsung telah membantu terselesaikannya penelitian ini. Semoga amal mereka semua senantiasa mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin iv Ponorogo, 29 September 2017 Peneliti
4 DAFTAR ISI Halaman Depan... Halaman Pengesahan... Kata Pengantar... Daftar Isi... iii iv iii vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 5 D. Telaah Pustaka... 6 E. Kerangka Teori... 6 F. Metode Penelitian... 7 G. Sistematika Pembahasan BAB II WAKTU DAN PELAKSANAAN IBADAH A. Konsep Hila<l B. Penentuan Hila>l Metode Ru yat Metode Hisab C. Akibat Hukum Penentuan Hila>l Konsep Mat}la Menurut Fuqha> v
5 2. Konsep Mat}la Menurut Ilmu Astronomi Modern BAB III : ASTROFOTOGRAFI A. Pengertian B. Sejarah Kemunculannya C. Landasan D. Pelaksanaan Astrofotografi Data yang dibutuhkan Waktu Pelaksanaan Spesifikasi Peralatan BAB IV ASTROFOTOGRAFI DALAM FIQH ASTRONOMI A. Ru'yat dengan Astrofotografi B. Astrofotgrafi sebagai Tawaran Solusi Penyatuan Kalender Islam BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Rekomendasi Daftar Pustaka Lampiran vi
6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat. 1 B. Rumusan Masalah 1 Moedji Raharto, Hisab dan Rukyat Menuju Unifikasi Sistem Penanggalan Hijriah di Indonesia, Makalah yang disampaikan pada Acara Muzakarah tentang Hisab dan Ru yah dalam Penentuan Awal Ramadhan dan 1 Syawal 1434 H, diselenggarakan oleh Majelis Muzakarah Masjid Agung Al-Azhar (tahun 1434H/2013M) pada tanggal 8 Juni 2013/29 Rajab 1434 H, bertempat di Universitas Al- Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. (diakses tanggal 05 April 2015).
7 2 Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana tinjauan fiqh astronomi terhadap astrofotografi sebagai salah satu teknik ru'yat? 2. Bagaimana bangunan nalar ilmiah dari astrofotografi sebagai teknik ru'yat yang akan menjembatani penyatuan sistem kalender Islam? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah: Membangun sebuah formula untuk menjembatani usaha penyatuan kalender Islam. Sedangkan kegunaan penelitian ini sebagai sumbangan penulis ikut memberi solusi dan pemikiran untuk mempertemukan dan mempersatukan antara madhhab ru yat dan madhhab h}isa>b dan dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain yang berkaitan dengan topik penelitian ini. D. Kajian Pustaka Sepanjang kajian yang telah penulis lakukan, ada beberapa penelitian yang terkait dengan masalah ini dengan stressing yang berbeda. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh M. Irfan Riyadi dan kawan-kawan dengan judul Almanak Kebatinan Aboge: Potret Ajaran dan Pranata Sosial Kejawen
8 3 di desa Tempuran kecamatan Sawoo kabupaten Ponorogo. 2 DST E. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian, ada tiga hal yang sangat fundamental yang harus dipertimbangkan, yaitu permasalahan yang dihadapi, bentuk dan sumber informasi yang digunakan serta bagaimana memahami serta menganalisis informasi dan merangkainya menjadi penjelasan yang bulat guna menjawab persoalan yang diteliti. Persoalan yang diteliti adalah bagaimana menemukan formula yang diharapkan bisa menjadi jembatan pemersatu dalam system kalender Islam. F. Sistematika Pembahasan Untuk menjawab permasalahan dan menghasilkan temuan yang bersifat teoritis maupun praktis, maka penelitian ini akan dikerangkakan sebagai berikut: Bab I, pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah yang mendeskripsikan academic problem (kegelisahan akademik) dari penulis mengapa tema tentang Astrofotografi ini menarik untuk dikaji. Kemudian dilanjutkan dengan rumusan masalah. Rumusan masalah ini sangat penting karena posisinya secara tidak langsung akan memandu peneliti dalam 2 M. Irfan Riyadi et.al, Almanak Kebatinan Aboge: Potret Ajaran dan Pranata Sosial Kejawen di desa Tempuran kecamatan Sawoo kabupaten Ponorogo. (Penelitian Kolektif Kompetitif, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo, 2009).
9 4 mengarahkan fokus kajian yang akan dilakukan. Kemudian dipaparkan signifikansi penelitian, untuk memastikan dapat atau tidaknya penelitian ini menghasilkan temuan baik yang bersifat teoritis maupun bersifat praktis. Sub berikutnya adalah kajian pustaka untuk menentukan posisi penelitian ini terhadap penelitian terdahulu. Lalu dilanjutkan sub kerangka teori, yang berfungsi antara lain untuk mensistematiskan penemuanpenemuan penelitian, menjadi pendorong dan pembimbing bagi peneliti untuk mencari pemecahan masalah, membuat prediksi atas dasar penemuan dan menyajikan penjelasan sebagai jawaban dari sejumlah pertanyaan seperti mengapa, kapan, apa dan seterusnya. Kemudian dilanjutkan sub metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab II, akan mengulas teori yang relevan untuk membaca dan menganalisis tentang metode penetapan awal bulan qamari>yah yang dianut oleh Ormas-ormas Islam. Dan juga akan mengulas formula apa saja yang sudah pernah ada dalam upaya penyatuan kalender Islam. DST
10 BAB II WAKTU DAN PELAKSANAAN IBADAH A. Konsep Hilal. Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat. 3 B. Penentuan Hilal. 3 Moedji Raharto, Hisab dan Rukyat Menuju Unifikasi Sistem Penanggalan Hijriah di Indonesia, Makalah yang disampaikan pada Acara Muzakarah tentang Hisab dan Ru yah dalam Penentuan Awal Ramadhan dan 1 Syawal 1434 H, diselenggarakan oleh Majelis Muzakarah Masjid Agung Al-Azhar (tahun 1434H/2013M) pada tanggal 8 Juni 2013/29 Rajab 1434 H, bertempat di Universitas Al- Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. (diakses tanggal 05 April 2015).
11 10 Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat.4 C. Akibat Hukum. Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari 4 Moedji Raharto, Hisab dan Rukyat Menuju Unifikasi Sistem Penanggalan Hijriah di Indonesia, Makalah yang disampaikan pada Acara Muzakarah tentang Hisab dan Ru yah dalam Penentuan Awal Ramadhan dan 1 Syawal 1434 H, diselenggarakan oleh Majelis Muzakarah Masjid Agung Al-Azhar (tahun 1434H/2013M) pada tanggal 8 Juni 2013/29 Rajab 1434 H, bertempat di Universitas Al- Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. (diakses tanggal 05 April 2015).
12 11 sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat. 5 5 Moedji Raharto, Hisab dan Rukyat Menuju Unifikasi Sistem Penanggalan Hijriah di Indonesia, Makalah yang disampaikan pada Acara Muzakarah tentang Hisab dan Ru yah dalam Penentuan Awal Ramadhan dan 1 Syawal 1434 H, diselenggarakan oleh Majelis Muzakarah Masjid Agung Al-Azhar (tahun 1434H/2013M) pada tanggal 8 Juni 2013/29 Rajab 1434 H, bertempat di Universitas Al- Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. (diakses tanggal 05 April 2015).
13 12 BAB III ASTROFOTOGRAFI A. Konsep Hilal. Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat. 6 6 Moedji Raharto, Hisab dan Rukyat Menuju Unifikasi Sistem Penanggalan Hijriah di Indonesia, Makalah yang disampaikan pada Acara Muzakarah tentang Hisab dan Ru yah dalam Penentuan Awal Ramadhan dan 1 Syawal 1434 H, diselenggarakan oleh Majelis Muzakarah Masjid Agung Al-Azhar (tahun 1434H/2013M) pada tanggal 8 Juni 2013/29 Rajab 1434 H, bertempat di Universitas Al- Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. (diakses tanggal 05 April 2015).
14 13 B. Penentuan Hilal. Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat.7 C. Akibat Hukum. Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam 7 Moedji Raharto, Hisab dan Rukyat Menuju Unifikasi Sistem Penanggalan Hijriah di Indonesia, Makalah yang disampaikan pada Acara Muzakarah tentang Hisab dan Ru yah dalam Penentuan Awal Ramadhan dan 1 Syawal 1434 H, diselenggarakan oleh Majelis Muzakarah Masjid Agung Al-Azhar (tahun 1434H/2013M) pada tanggal 8 Juni 2013/29 Rajab 1434 H, bertempat di Universitas Al- Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. (diakses tanggal 05 April 2015).
15 14 menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat. 8 8 Moedji Raharto, Hisab dan Rukyat Menuju Unifikasi Sistem Penanggalan Hijriah di Indonesia, Makalah yang disampaikan pada Acara Muzakarah tentang Hisab dan Ru yah dalam Penentuan Awal Ramadhan dan 1 Syawal 1434 H, diselenggarakan oleh Majelis Muzakarah Masjid Agung Al-Azhar (tahun 1434H/2013M) pada tanggal 8 Juni 2013/29 Rajab 1434 H, bertempat di Universitas Al- Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. (diakses tanggal 05 April 2015).
16 15
17 BAB IV ASTROFOTOGRAFI DALAM KAJIAN FIQH ASTRONOMI A. Konsep Hilal. Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat. 9 9 Moedji Raharto, Hisab dan Rukyat Menuju Unifikasi Sistem Penanggalan Hijriah di Indonesia, Makalah yang disampaikan pada Acara Muzakarah tentang Hisab dan Ru yah dalam Penentuan Awal Ramadhan dan 1 Syawal 1434 H, diselenggarakan oleh Majelis Muzakarah Masjid Agung Al-Azhar (tahun 1434H/2013M) pada tanggal 8 Juni 2013/29 Rajab 1434 H, bertempat di Universitas Al- Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. (diakses tanggal 05 April 2015).
18 16 B. Penentuan Hilal. Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat Moedji Raharto, Hisab dan Rukyat Menuju Unifikasi Sistem Penanggalan Hijriah di Indonesia, Makalah yang disampaikan pada Acara Muzakarah tentang Hisab dan Ru yah dalam Penentuan Awal Ramadhan dan 1 Syawal 1434 H, diselenggarakan oleh Majelis Muzakarah Masjid Agung Al-Azhar (tahun 1434H/2013M) pada tanggal 8 Juni 2013/29 Rajab 1434 H, bertempat di Universitas Al-Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. (diakses tanggal 05 April 2015).
19 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan. Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat. B. Saran. Astronomi dalam kurun waktu abad 7 hingga abad 14 diberi label sebagai Astronomi Islam, karena perkembangan astronomi didorong oleh implementasi penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam. Waktu-waktu ibadah umat Islam menggunakan posisi benda langit-benda langit sebagai indikator waktu-waktu ibadah. Misalnya posisi Matahari
20 18 sebagai acuan untuk menetapkan masuknya waktu shalat untuk penentuan arah Kiblat.
21 DAFTAR PUSTAKA al-'asqala>ni>, Ah}mad bin 'Ali> bin H{ajar. Fath} al-ba>ri>, vol. IV (Beirut: Da>r al-fikr,1996). Azhari, Susiknan. Ensiklopedi H}isa>b Rukyat (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005). Badan Hisab dan Ru yat Departemen Agama, Almanac Hisab Ru yat (Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama, tt). Al-Bahu>ti>, Kashsha>f al-qina> an Matn al-iqna>, vol. II (Beirut: Da>r al-fikr, 1982). Baiquni, Achmad. al-qur'a>n Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 2001). Basalamah, Abdul Qadir. Perkembangan Majelis Ulama Indonesia Tahun 1980/1988 (Jakarta: Sekretariat Majelis Ulama Indonesia, 1985). al-bukha>ri>, Muh}ammad bin Isma>'i>l. Matn al-bukha>ri> (Mesir: Da>ar Ihya>' al-'arabiyyah, tt) al-da>rimi>, Sunan al-da>rimi>, 1 (Beirut: Da>r al-kutub al- Ilmiyah, tt) Departemen Agama RI, Pedoman Perhitungan Awal Bulan Qamari>yah (Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1994).
22 20, Pedoman Teknik Ru'yat (Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1994)., Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (Jakarta: Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2003). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1989). Esposito, John L. The Oxford Encyclopedia of The Modern Islamic World (New York: Oxford University Press, 1995). Hasballa>h, Ali>. Us}u>l al-tashri> al-isla>mi> (Mesir: Da>r al- Ma rifah, tt). al-hayta>mi>, Shiha>b al-di>n Ah}mad bin H{ajar. Tuh}fat al-muhta>j vol. 3 (Kairo: tt) Ibn A{bidi>n, H{a>shiyat Rad al-mukhta>r vol. II (Beirut: Da>r al- Fikr, 1979). Ibn al-hama>m, Sharh} Fath} al-qadi>r vol. II (Beirut: Da>r al- Kutub al- Ilmi>yah, 1995). Ibn Manz}u>r, Lisa>n al- Arb,vol. 1 (Beirut: Da>r al-fikr, 1990). Ibn Rushd, Bida>yah al-mujtahid, vol. III (Beirut: Da>r al-kutub al- Ilmi>yah, 1996). Ibn Quda>mah, al-mughni>, vol. III (Beirut: Da>r al-kutub al- Ilmi>yah, tt). Izzuddin, Ahmad. Fiqh Hisab Rukyah di Indoneisa (Yogyakarta: Logung Pustaka, 2003).
23 21 al-jazi>ri>, Abd al-rah}ma>n. Kita>b al-fiqh ala> al-madha>hib al- Arba ah, vol. I (Mesir: Maktabah al-tija>riyah al-kubra>, tt). al-jurja>ni>, al-ta ri>fa>t (Beirut: Da>r al-kutub al- Ilmiyah, 1988). Ma luf, Louis. al-munjid fi> al-lughah wa al-a la>m (Beirut: Da>r al-mashriq, 1989). M. Ilyas, Limiting Altitude Sparation in The New Moon's Visibility Criterion (Malaysia: Astron & Astrophys, 1998).
24 22 LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Polemik yang terjadi di Indonesia seputar masalah penetuan awal puasa dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh kalangan masyarakat.
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG MATLA MENURUT FIQH ASTRONOMI SKRIPSI
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG MATLA MENURUT FIQH ASTRONOMI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy) Pada Fakultas Syari ah dan Hukum Universitas
Lebih terperinciSeri Ilmu Falak. Pedoman Praktis Perhitungan Awal Waktu Salat, Arah Kiblat dan Awal Bulan Qamariyah
Seri Ilmu Falak Pedoman Praktis Perhitungan Awal Waktu Salat, Arah Kiblat dan Awal Bulan Qamariyah I II AHMAD JUANAIDI,M.H.I Seri Ilmu Falak Pedoman Praktis Perhitungan Awal Waktu Salat, Arah Kiblat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak manfaatnya dalam kehidupan praktis. Berbagai aspek kehidupan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat dewasa ini, memungkinkan siapapun dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan mudah dari
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adib, Munawir A Fatah, Al-Bisri, Surabaya: Pustaka Progresif, 1999, hlm. 583.
DAFTAR PUSTAKA Adib, Munawir A Fatah, Al-Bisri, Surabaya: Pustaka Progresif, 1999, hlm. 583. Al-Bukhari, Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Bin Mughirah, Sahih Bukhari, Mesir: Mauqi u Wazaratul Auqaf, t.t.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmad SS, Noor, Risalah Falakiyah Nurul Anwar, Kudus: TBS, t.t.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad SS, Noor, Risalah Falakiyah Nurul Anwar, Kudus: TBS, t.t. Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Fathu al-bari Syarah Sahih Bukhari, Juz. IV, Beirut: Dar al-kutub, 1989. Al-Banjary, Nur Hidayatullah,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abd al-mu thi, Fathi Fawzi Misteri Ka bah (Kisah Nyata Kiblat Dunia Sejak Nabi Ibrahim hingga Sekarang), Jakarta: Zaman, 2010.
DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku Al-Bukhory, Abu Abdillah Muhammad bin Isma il bin Ibrahim ibn al-mughiroh bin Bardazbah Shahih al-bukhori, Jilid 1, Kairo: Dar al-hadits, 2004. Abd al-mu thi, Fathi Fawzi Misteri
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Azhari, Susiknan Kalender Islam ke Arah Integrasi Muhammadiyah NU, Yogyakarta: Museum Astronomi Islam, 2012
DAFTAR PUSTAKA Ahmad SS, Noor 2006, Menuju Cara Rukyat yang Akurat, Makalah pada Lokakarya Imsakiyah Ramadhan 1427H/2006M se Jawa Tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan oleh PPM IAIN
Lebih terperinciANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT
ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Setelah menguraikan dan menuliskan sub-bab hasil penelitian dan sub-bab
191 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah menguraikan dan menuliskan sub-bab hasil penelitian dan sub-bab pembahasan melalui melalui analisis data, ada beberapa kesimpulan yang dapat diuraikan oleh peneliti
Lebih terperinciKUALITAS MAHASISWA PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH DALAM MELAKSANAKAN MAGANG MENURUT PARA PENGGUNA
KUALITAS MAHASISWA PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH DALAM MELAKSANAKAN MAGANG MENURUT PARA PENGGUNA Oleh: Rahman Helmi, S.Ag., MSI. (Ketua) Abdul Hafiz Sairazi, SHI, MHI. (Anggota) Hj. Rabiatul Adawiyah,
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON
STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari ah
Lebih terperinciKAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer Yusuf Qardhawi)
KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer Yusuf Qardhawi) SKRIPSI Diajukan Oleh: NABILAH BINTI ISMAIL Mahasiswi Fakultas Syariah Jurusan: Ahwal Syahsiyah Nim: 110 807 796 FAKULTAS SYARI
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID BAITUSSALAM DUKUH GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK. Skripsi
STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID BAITUSSALAM DUKUH GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN. Oleh: Tim Peneliti Jurusan Tafsir Hadis. Drs. H. Ahd. Zamani, M.Ag. (Ketua) Samsuni, M.A. (Anggota) Muhammad Arabi, M.A.
LAPORAN PENELITIAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM MA HAD THALABAH PROGRAM KHUSUS ULAMA JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA IAIN ANTASARI BANJARMASIN a Oleh: Tim Peneliti Jurusan Tafsir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Development Bank (IDB) tahun 1974 oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tonggak berdirinya perbankan syariah adalah berdirinya Islamic Development Bank (IDB) tahun 1974 oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI). Beberapa
Lebih terperinciTopik ini menggarisbawahi akan pentingnya kekaffahan seseorang dalam ber-islam agar mampu melihat persoalan tidak secara parsial, utamanya dalam
Topik ini menggarisbawahi akan pentingnya kekaffahan seseorang dalam ber-islam agar mampu melihat persoalan tidak secara parsial, utamanya dalam memahami persoalan-persoalan di seputar penanggalan Hijriyah.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Kadir, Formula baru ilmu Falak, Jakarta: Amzah, 2011.
DAFTAR PUSTAKA A. Kadir, Formula baru ilmu Falak, Jakarta: Amzah, 2011. Abdul Mughits, Metode Penentuan Awal Bulan Qamariyah Menurut Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah (Suatu Tinjauan sain). Makalah disampaikan
Lebih terperinciFiqh Ulil Amri: Perspektif Muhammadiyah 1
Fiqh Ulil Amri: Perspektif Muhammadiyah 1 Oleh: Yunahar Ilyas 2 Pendahuluan Dua tahun yang lalu, Muhammadiyah mengumumkan bahwa 1 Syawal 1432 H jatuh pada hari Selasa 30 Agustus 2011, sementara pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap terjadi antar organisasi keagamaan. Persoalan ini merupakan persoalan yang sudah menjurus ke
Lebih terperinciHISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) SKRIPSI
HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S. Sy)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aplikasi ilmu matematika pada dasarnya sangatlah luas cakupannya. Hampir di setiap disiplin ilmu pengetahuan menggunakan aplikasi ilmu matematika. Dalam ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbenam terlebih dahulu dibandingkan Bulan. 2. ibadah. Pada awalnya penetapan awal bulan Kamariah ditentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kalender Islam atau disebut kalender Hijriah merupakan kalender yang perhitungannya didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. 1 Menurut Susiknan Azhari kalender
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari ah
PENGARUH ATMOSFER TERHADAP VISIBILITAS HILAL (Analisis Klimatologi Observatorium Bosscha dan CASA As- Salam dalam Pengaruhnya Terhadap Visibilitas Hilal) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi
Lebih terperinciANALISIS KONSEP MAT}LA DALAM KITAB BUGHYAH AL-MUSTARSYIDIN SKRIPSI
ANALISIS KONSEP MAT}LA DALAM KITAB BUGHYAH AL-MUSTARSYIDIN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Syari ah Jurusan Ilmu Falak Oleh: M. MUFARRIJIL
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyah, Yogyakarta : Pustaka pelajar, 2005.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku dan Kitab Anam, Ahmad Syifaul, Studi Tentang Hisab Awal Bulan Qomariyah dalam Kitab Khulaṣah al-wafiyah dengan Metode Ḥaqῑqῑ Bi al- Taḥqῑq, Skripsi Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Lebih terperinciSAMADHI MENURUT AGAMA HINDU DAN BUDHA
SAMADHI MENURUT AGAMA HINDU DAN BUDHA SKRIPSI Oleh: MUHAMMAD ABDUL MALIK NIM: 0901410705 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA BANJARMASIN 2016 SAMADHI MENURUT AGAMA HINDU
Lebih terperinci2015 Peneliti, Dra. Raihanatul Jannah, M.P.
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah, karena atas rahmat-nya juga peneliti dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari
Lebih terperinciKaedah imaging untuk cerapan Hilal berasaskan Charge Couple Device (CCD) Hj Julaihi Hj Lamat,
Kaedah imaging untuk cerapan Hilal berasaskan Charge Couple Device (CCD) Hj Julaihi Hj Lamat, Brunei Institution of Geomatics (B.I.G), Brunei Darussalam Email: julaihi.lamat@gmail.com Kita maklum, penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai penentuan arah kiblat, khususnya di Indonesia sudah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai penentuan arah kiblat, khususnya di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang pesat dari waktu ke waktu. Dapat dilihat dari alat-alat, metode dan
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG ARAH KIBLAT MENURUT ILMU FALAK S K R I P S I
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG ARAH KIBLAT MENURUT ILMU FALAK S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy) Oleh : NELA ARMALIA NIM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keislaman yang terlupakan, padahal ilmu ini telah dikembangkan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu falak atau biasa disebut ilmu hisab merupakan salah satu ilmu keislaman yang terlupakan, padahal ilmu ini telah dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan muslim
Lebih terperinciBAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH
BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH 1. Analisis Komparasi Metode Penentuan Awal Ramadan, Syawal
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS PEMIKIRAN AL-RAMLI TENTANG KETETAPAN SYAHADAH DALAM RUKYATUL HILAL DALAM KITAB NIHAYAH AL-MUHTAJ ILA SYARAH AL-MINHAJ SKRIPSI
STUDI ANALISIS PEMIKIRAN AL-RAMLI TENTANG KETETAPAN SYAHADAH DALAM RUKYATUL HILAL DALAM KITAB NIHAYAH AL-MUHTAJ ILA SYARAH AL-MINHAJ SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciREDEFINISI HILĀL DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN ASTRONOMI
Redefinisi Hilāl dalam Perspektif Fikih dan Astronomi REDEFINISI HILĀL DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN ASTRONOMI Hasna Tuddar Putri IAIN Ar-Raniry Banda Aceh e-mail: hasna_atjeh@yahoo.co.id Abstract Unification
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemeluknya untuk berfikir terbuka, dan menolak setiap aturan, norma, yang menyalahi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam merupakan agama yang diturunkan untuk membawa pemeluknya mencapai kejayaan, meraih keunggulan dibandingkan yang lainnya, mengajak pemeluknya untuk
Lebih terperinciRESPON MASYARAKAT TERHADAP PENGAJIAN RUTIN (STUDI KASUS: MASJID DARUL FALAH KOTA LANGSA) S K R I P S I. Diajukan Oleh : MUDARISSIN
RESPON MASYARAKAT TERHADAP PENGAJIAN RUTIN (STUDI KASUS: MASJID DARUL FALAH KOTA LANGSA) S K R I P S I Diajukan Oleh : MUDARISSIN Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Jurusan Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan seluruh tubuhnya ke arah Ka bah yang berada di Masjidil Haram, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan shalat, umat muslim harus menghadapkan wajah dan seluruh tubuhnya ke arah Ka bah yang berada di Masjidil Haram, karena umat Islam sepakat
Lebih terperinciANALISA PENETAPAN JADWAL WAKTU SHALAT SEPANJANG MASA MENURUT ABD. JALIL MANAF HUSAINI (Perspektif Ilmu Falak Modern) SKRIPSI
ANALISA PENETAPAN JADWAL WAKTU SHALAT SEPANJANG MASA MENURUT ABD. JALIL MANAF HUSAINI (Perspektif Ilmu Falak Modern) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 143 /KPTS/013/2008 TENTANG BADAN HISAB DAN RUKYAT (BHR) PROVINSI JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 143 /KPTS/013/2008 TENTANG BADAN HISAB DAN RUKYAT (BHR) PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberi masukan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL
IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL Revisi Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hisab Rukyah Kontemporer Dosen Pengampu : Dr. Rupi i, M. Ag Oleh: RIZA AFRIAN MUSTAQIM N I M : 1 6
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agama, Kementerian, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta; Kementrian Agama, 2010.
DAFTAR PUSTAKA Agama, Kementerian, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta; Kementrian Agama, 2010. Amirin, Tatang M., Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995. Azhari, Susiknan, Ensiklopedi
Lebih terperinciSilabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara
SILABUS PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNISNU JEPARA TAHUN 2015 Mata Kuliah : Hadits Dakwah Kode MK : KPIU 14105 Bobot / Semester : 2 sks / IV Standar Kompetensi
Lebih terperinciTRIAL ITSBAT RUKYATUL HILAL BASED ON LAW NUMBER 3 OF 2006 ABOUT FIRST CHANGES LAW NUMBER 7 OF 1989 ABOUT RELIGION COURTS
SIDANG ITSBAT RUKYATUL HILAL BERDASAR UNDANG- UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA (Studi Penetapan Pengadilan Agama Gresik
Lebih terperinciUnifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari
Unifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta siknanazmi@yahoo.com/susiknanazhari69@gmail.com +6285868606911/www.museumastronomi.com 1 Peristiwa Syawal 1428 Idul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua isi alam ini diciptakan oleh Allah swt. untuk kepentingan seluruh umat manusia. Keadaan tiap manusia berbeda, ada yang memiliki banyak
Lebih terperinciSILABUS. I. Mata Kuliah : FIKIH JINAYAH Kode : SYA 018. Program Studi : HKI, PM, HES dan HTN Program : S.1
SILABUS I. Mata Kuliah : FIKIH JINAYAH Kode : SYA 018 Fakultas : Syari ah Program Studi : HKI, PM, HES dan HTN Program : S.1 Bobot : 2 sks Sifat : Wajib II. Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah ini akan membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengahadap kiblat adalah salah satu syarat sah shalat. Kiblat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dalam berbagai kitab fiqh, para ulama telah bersepakat bahwa mengahadap kiblat adalah salah satu syarat sah shalat. Kiblat yang dimaksud dalam hal ini adalah Kakbah
Lebih terperinciISTINBATH HUKUM TERHADAP UPAH MENGAJAR AL-QUR'AN (ANALISIS PENDAPAT FUQAHA KLASIK DAN KONTEMPORER)
ISTINBATH HUKUM TERHADAP UPAH MENGAJAR AL-QUR'AN (ANALISIS PENDAPAT FUQAHA KLASIK DAN KONTEMPORER) TESIS Oleh: SYAHDIAN NOOR, LC. NIM: 11.0202.0767 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MEDIA BLOG DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI ) DI MADRASAH ALIYAH KANJENG SEPUH SIDAYU - GRESIK
IMPLEMENTASI MEDIA BLOG DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI ) DI MADRASAH ALIYAH KANJENG SEPUH SIDAYU - GRESIK Skripsi Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama dakwah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam sebagai agama dakwah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. memiliki prinsip rahmatan lil alamin. Agama yang mengatur kehidupan manusia secara keseluruhan, detail
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam
82 BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam Program Mawaaqit Mawaaqit merupakan salah satu contoh
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Abdul Baqi, Muhammad Fuad, 1981, al-mu jam al-mufahras: Li al-faadi-l-qur anil-karim, Beirut: Daar al-fikr.
Daftar Pustaka Abdul Baqi, Muhammad Fuad, 1981, al-mu jam al-mufahras: Li al-faadi-l-qur anil-karim, Beirut: Daar al-fikr. Ainiy, Abu Muhammad Mahmud bin Ahmad, al-, 1980, Al-Bayanah Fi Syarhi Al- Hidayah,
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WARIS ANAK MBAREP (Studi Kasus di Desa Kendel Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali)
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WARIS ANAK MBAREP (Studi Kasus di Desa Kendel Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali) SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Ahwal Al-Syakhsiyah Fakultas Syari ah dan Hukum UIN
Lebih terperinciREKONSEPTUALISASI MAṬLA DAN URGENSINYA DALAM UNIFIKASI AWAL BULAN QAMARIYAH
Rekonseptualisasi Maṭla dan Urgensinya dalam Unifikasi Awal Bulan Qamariyah REKONSEPTUALISASI MAṬLA DAN URGENSINYA DALAM UNIFIKASI AWAL BULAN QAMARIYAH Akhmad Muhaini STAINU Purworejo e-mail: akhmadmuhaini@yahoo.co.id
Lebih terperinciPROGRAM PASCASARJANA (PPs) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2016 M/1437 H
IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 4 TAMANSARI KECAMATAN GEDONGTATAAN TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana
Lebih terperinciCOPING STRESS ISTERI DALAM PERKAWINAN POLIGINI DI KOTA BANJARMASIN
COPING STRESS ISTERI DALAM PERKAWINAN POLIGINI DI KOTA BANJARMASIN OLEH: DRA. HJ. SITI FARIDAH, M. AG Penelitian Ini Mendapatkan Bantuan Dana DIPA IAIN Antasari Banjarmsin Tahun 2015 LEMBAGA PENELITIAN
Lebih terperinciTINGKAT KESADARAN HUKUM ISTERI DALAM PERKARA CERAI GUGAT S K R I P S I
TINGKAT KESADARAN HUKUM ISTERI DALAM PERKARA CERAI GUGAT S K R I P S I Diajukan guna memenuhi kewajiban dan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Agama dalam Ilmu Hukum Islam Disusun Oleh : M A W A R D
Lebih terperinciUPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh: JOHAN EKA SAPUTRA NIM. 3211113099 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH
Lebih terperinciUPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG
UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG SKRIPSI OLEH ROFIQ ARFAN FANANI NIM 3211113157 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciHISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) NASKAH PUBLIKASI
HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) NASKAH PUBLIKASI Oleh: AHMAD BASORI I 000 090 004 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 2 PENGESAHAN
Lebih terperinciPERBEDAAN IDUL FITRI: HISAB, RU YAH LOKAL, DAN RU YAH GLOBAL
1 Anda berada di: Home > Puasa > Perbedaan Idul Fitri: Hisab, Ru yah Lokal, dan Ru yah Global http://www.cantiknya-ilmu.co.cc/2010/07/perbedaan-idul-fitri-hisab-ruyahlokal.html 10-12-2010 20.45 PERBEDAAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis,
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis, sebagaimana yang telah dideskripsikan di dalam Bab III dan Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciAKTUALISASI NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA SANTRI DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QURAN (STUDI KASUS DI TPQ AL-ASYHAR SUMBERAGUNG) SKRIPSI
AKTUALISASI NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA SANTRI DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QURAN (STUDI KASUS DI TPQ AL-ASYHAR SUMBERAGUNG) SKRIPSI OLEH AHMAD RIFA I NIM. 2811123044 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FALKUTAS TARBIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unifikasi kalender hijriah merupakan sebuah upaya menyatukan kalender baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan kamariah. Kalender
Lebih terperinciPENDEKATAN RASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS XI SMA N 2 MRANGGEN DEMAK
PENDEKATAN RASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS XI SMA N 2 MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdillah bin Abi Bakar, Muhammad, 1995, Mukhtar Ashihah, Beirut : Maktabah Lubnan Linasyir.
DAFTAR PUSTAKA Abdillah bin Abi Bakar, Muhammad, 1995, Mukhtar Ashihah, Beirut : Maktabah Lubnan Linasyir. Abdurraman Jalal ad-darudi, Abu 2010, Salah kaprah Waktu Subuh, Solo: Qiblatuna. Abi Bakar bin
Lebih terperinciUPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII DI SMP ISLAM TERPADU UKHUWAH BANJARMASIN
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII DI SMP ISLAM TERPADU UKHUWAH BANJARMASIN OLEH MAULIDAH INSTITTUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN
Lebih terperinciTRADISI MEMBANGUN RUMAH DI DESA SUNGAI RANGAS ULU KECAMATAN MARTAPURA BARAT KABUPATEN BANJAR
TRADISI MEMBANGUN RUMAH DI DESA SUNGAI RANGAS ULU KECAMATAN MARTAPURA BARAT KABUPATEN BANJAR SKRIPSI Oleh: SITI NAJIROH NIM: 1201411300 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abu Dawud, Sulaiman bin al-asy as al-sijistani H. Sunan Abu Dawud. Beirut: Dar Ibn Hazm. Juz III.
DAFTAR PUSTAKA Abu Dawud, Sulaiman bin al-asy as al-sijistani. 1998 H. Sunan Abu Dawud. Beirut: Dar Ibn Hazm. Juz III.. Juz IV Al- Asqalani, Ahmad bin Ali bin Hajar. t.t. Tahzib al-tahzib. t.t.p: Dar al-
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Jamil, Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi), Jakarta: Amzah, Ahmad bin Idris, Kitab Primbon Sembahyang,(Tanjung Pinang: tp), 1912.
DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku A. Jamil, Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi), Jakarta: Amzah, 2009. Abdussalam, Ilmu Falak Hisab Waktu Salat, Arah Kiblat dan Kalender Hijriyah, Sidoarjo: Aqoba, 2001. Ahmad bin Idris,
Lebih terperinciBuku ini diawali dengan puisi "Bulan, Apa Betul itu, Kau Sulit Dilihat" katya Tauflq Ismail, yang dapat menambah semangat dalam membaca buku ini.
BOOK REVIEW Judul : Hisab & Rukyat, Wacana untuk Membangun Kebeisamaan di Tengah Perbedaan Pengatang : Dr. Susiknan Azhari Penerbit : Pustaka Pelajar, Yogyakarta Tahun : 2007 Tebal : xviii + 206 Perbedaan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam
PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI CERITA SEJARAH TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VI (ENAM) MADRASAH IBTIDAIYAH JOHOREJO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPROSEDUR PEMBUKAAN SAMPAI DENGAN PENUTUPAN DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA TABUNGAN HARIAN MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG
PROSEDUR PEMBUKAAN SAMPAI DENGAN PENUTUPAN DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA TABUNGAN HARIAN MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Al Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia. t.t.
DAFTAR PUSTAKA A. Al-Qur an Al Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia. t.t. B. Hadis As as, Sulaiman bin al. Sunan Abi Daud, juz III. Beirut: Maktabah al-asriyyah. t.t. Asqalani,
Lebih terperinciMANAJEMEN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN KENDAL
MANAJEMEN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam Disusun
Lebih terperinciPENGARUH KEDISIPLINAN GURU PAI DAN PIMPINAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR PAI PADA SMP DI KABUPATEN JEPARA
PENGARUH KEDISIPLINAN GURU PAI DAN PIMPINAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR PAI PADA SMP DI KABUPATEN JEPARA TESIS Dibuat guna memenuhi salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar Magister Manajemen Pendidkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muslimin, sebab banyak ibadah dalam Islam yang pelaksanaannya dikaitkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penentuan awal bulan Qamariah sangat penting artinya bagi segenap kaum muslimin, sebab banyak ibadah dalam Islam yang pelaksanaannya dikaitkan dengan perhitungan
Lebih terperinciA. Analisis Fungsi dan Kedudukan Deklinasi Bulan dan Lintang Tempat dalam menghitung Ketinggian Hilal menurut Kitab Sullam an-nayyirain
BAB IV ANALISIS FUNGSI DAN KEDUDUKAN DEKLINASI BULAN DAN LINTANG TEMPAT DALAM MENGHITUNG KETINGGIAN HILAL DALAM KITAB SULLAM AN-NAYYIRAIN DAN ALMANAK NAUTIKA A. Analisis Fungsi dan Kedudukan Deklinasi
Lebih terperinciPENGAWASAN DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI (STUDI KASUS DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEGAL) TAHUN 2011
PENGAWASAN DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI (STUDI KASUS DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEGAL) TAHUN 2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu merupakan cara yang paling tepat untuk menyalurkan kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mengajak dan menganjurkan umatnya untuk menikah karena itu merupakan cara yang paling tepat untuk menyalurkan kebutuhan biologis seseorang. Selain itu,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2002.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2002. Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2008., Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu firman-nya yakni Q.S. at-taubah ayat 60 sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ibnu sabil merupakan salah satu dari delapan kelompok yang berhak menerima zakat (ashnaf). Hal ini sebagaimana disebutkan Allah dalam salah satu firman-nya yakni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sejak manusia lahir ke dunia, telah dibekali Allah SWT dengan adanya rasa ingin tahu. Adapun wujud dari keingintahuan ini adalah adanya akal. Dengan akal, manusia
Lebih terperinciHUKUM WASIAT MENDONORKAN ORGAN TUBUH MANUSIA MENURUT PENDAPAT YUSUF AL-QARDHAWI SKRIPSI
HUKUM WASIAT MENDONORKAN ORGAN TUBUH MANUSIA MENURUT PENDAPAT YUSUF AL-QARDHAWI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy) OLEH
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Asjmuni, Manhaj Tarjih Muhammadiyah (Metode dan Aplikasi), Yogyakarta:Pustaka Pelajar, Cet I, 2002.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Asjmuni, Manhaj Tarjih Muhammadiyah (Metode dan Aplikasi), Yogyakarta:Pustaka Pelajar, Cet I, 2002. Abu Husain Muslim bin al Hajjaj, Al Jamius Shahih, Jilid 3, Beirut:Darl al-fikr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan ibadah dipraktikkan dan dimanifestasikan melalui pengabdian keseluruhan diri manusia beserta segala apa yang dimilikinya. Ada ibadah melalui bentuk
Lebih terperinciINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H
PENGARUH MEDIA LAGU ANAK-ANAK TERHADAP PENINGKATAN KOSAKATA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS I MI TAMAN PEMUDA ISLAM (TPI) KERAMAT BANJARMASIN Oleh : ANIS RIDHA WARDATI INSTITUT AGAMA
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN PERKAWINAN BERKAITAN DENGAN KEDUDUKAN WALI NIKAH TERHADAP PERKAWINAN ANAK LUAR KAWIN
TINJAUAN PELAKSANAAN PERKAWINAN BERKAITAN DENGAN KEDUDUKAN WALI NIKAH TERHADAP PERKAWINAN ANAK LUAR KAWIN (Studi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Klojen Kota Malang) PENULISAN HUKUM Oleh : HELMI BUDIMAN
Lebih terperinciPELAKSANAAN PUASA ARAFAH TAHUN 1435 H/2014 M DIKALANGAN DOSEN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU SKRIPSI
PELAKSANAAN PUASA ARAFAH TAHUN 1435 H/2014 M DIKALANGAN DOSEN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kasus perbedaan tersebut tidak juga dapat teratasi. 2 Masing-masing ormas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbedaan dalam penentuan awal bulan kamariah khususnya awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah menjadi sebuah fenomena yang berulang di Indonesia. Perbedaan tersebut seringkali
Lebih terperinciKOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN SKRIPSI
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI Oleh: KOKO SUMANTRI NIM. 3211113102 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA
Lebih terperinciPENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG SKRIPSI
PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna memeperoleh Gelar Sarjana Strata 1 ( S.1 ) Dalam Ilmu Syari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matahari dan Bulan maupun kondisi cuaca yang terjadi ketika rukyat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penentuan awal bulan Kamariah sebenarnya bersumber dari peristiwa hijrah Nabi (permulaan penanggalan Hijriah) dan dengan memperhatikan kapan hilal teramati (penanda
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdullah Siddik, Hukum Perkawinan Islam, Tintamas, Jakarta, Indonesia, Kencana, Jakarta, 2010.
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Utama Al-Qur an Al-Hadist B. Buku Abdullah Siddik, Hukum Perkawinan Islam, Tintamas, Jakarta, 1968. Abd. Shomad, Hukum Islam Penormaan Prinsip Syariah Dalam Hukum Indonesia, Kencana,
Lebih terperinciULAMA BANJAR DAN KARYA-KARYANYA DI BIDANG TAUHID
ULAMA BANJAR DAN KARYA-KARYANYA DI BIDANG TAUHID Oleh Tim Peneliti: Drs. H. Bahran Noor Haira, M.Ag. (Ketua) Rahmadi, S.Ag., M.Pd.I. (Anggota) Drs. Arni, M.Fil.I (Anggota) Mendapat Dana dari DIPA IAIN
Lebih terperinciOLEH M. SUTRISNO PROGRAM S1 JURUSAN ILMU HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU
PELAKSANAAN TUGAS JAKSA PENGACARA NEGARA DALAM PERKARA PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA DI KEJAKSAAN NEGERI BENGKALIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2004 T E N T A N G K E J A K S A A N REPUBLIK
Lebih terperinciPENGARUH PELAKSANAAN SHALAT DHUHA TERHADAP AKHLAK SISWA KEPADA GURU DI SMP ISLAM ASY-SYAFI`IYYAH JEPARA TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGARUH PELAKSANAAN SHALAT DHUHA TERHADAP AKHLAK SISWA KEPADA GURU DI SMP ISLAM ASY-SYAFI`IYYAH JEPARA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali, Muhammad Daud. Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2012.
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Aburrahman. Aneka Masalah Hukum Agraria Dalam Pembangunan Di Indonesia. Seri Hukum Agraria II. Bandung : Alumni, 1978. Ali, Muhammad Daud. Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf. Jakarta
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abi Bakar, Al-Imam Taqiyuddin, Kifayah Al-Akhyar fi Halli Ghoyah Al-Ikhtishar, Semarang: Toha Putra.
DAFTAR PUSTAKA Abi Bakar, Al-Imam Taqiyuddin, Kifayah Al-Akhyar fi Halli Ghoyah Al-Ikhtishar, Semarang: Toha Putra. Abidin, Imam Ibnu, Radd Al-Mukhtar, Juz V, Libanon: Dar Al-Kutub, 1992. Al-Jauziyah,
Lebih terperinci