BIDANG KEGIATAN : Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIDANG KEGIATAN : Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT)"

Transkripsi

1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL KEGIATAN : SISTEM PERINGATAN MATI LISTRIK DI PERUMAHAN PENDUDUK DENGAN BERBASIS PRINSIP KERJA UNINTERUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN ALARM BIDANG KEGIATAN : Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) Diusulkan Oleh : Ahmad Surya Agung Teknik Mesin 2008 ( ) Gatra Tria Rahendra Teknik Mesin 2008 ( ) Halim Margo Aeronautika dan Astronautika 2007 ( ) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2011

2 LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan : Sistem Peringatan Mati Listrik di Perumahan Penduduk dengan Berbasis Prinsip Kerja Uninteruptible Power Supply (UPS) dengan Alarm 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Ahmad Surya Agung b. NIM : c. Jurusan : Teknik Mesin d. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung e. Alamat Rumah : Jl. Wilis No.42 Berbek Nganjuk f. No Tel./HP : g. Alamat ahmadsuryaagung@yahoo.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap : Dr.Ing.Ir. Indra Djodikusumo b. NIP : c. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Fajar Raya Estate B2/29 Cimahi 40513, No HP : Menyetujui Ketua Program Studi Teknik Mesin ITB Bandung, 3 Maret 2011 Ketua Pelaksana Kegiatan ( Dr.Ir. Sigit Yoewono M ) ( _ Ahmad Surya Agung ) NIP NIM Kepala Lembaga Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Dosen Pembimbing ( Brian Yuliarto, Ph.D. ) ( Dr.Ing.Ir. Indra Djodikusumo ) NIP NIP ii

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-nya sehingga dapat membimbing kami dalam menyelesaikan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Gagasan Tertulis ini. Terima kasih dan salam sayang selalu kepada orang tua kami yang sentantiasa mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih pada Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu Beliau untuk membina dan memberi arahan dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada Ketua Program Studi Teknik Mesin ITB yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini,serta pihak WRAM ITB yang telah membantu dan mengaudit kesalahan dalam penyusunan proposal ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih pada teman-teman seperjuangan di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, khususnya Jurusan Teknik Mesin dan Aeronautika-Astronautika ITB yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Pada kesempatan ini, kami mencoba untuk menyampaikan gagasan ilmiah kami secara tertulis dalam proposal ini mengenai sistem peringatan mati listrik di perumahan penduduk dengan berbasis prinsip kerja Uninteruptible Power Supply (UPS) dengan alarm. Seperti yang diketahui, permasalahan bangsa dewasa ini adalah masih sering terjadinya mati listrik di beberapa daerah di Indonesia. Apalagi bagi para pengusaha yang sedang bergerak di bidang home industry tentu sangat merasakan dampak dari mati listrik ini. UPS (Uninterruptible Power Supply) sendiri adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memberikan catu sementara ketika listrik dari PLN padam sehingga, Dengan adanya sistem peringatan mati listrik ini diharapkan dapat membantu persiapan penduduk atau usahawan mikro jika terjadi mati listrik di daerah mereka. Penyusunan proposal ini tentu masih terdapat kekurangan-kekurangan yang disebabkan oleh masih kurangnya mendalamnya ilmu dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, diharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca proposal ini sehingga diharapkan dapat menjadi masukan bagi kami dalam menyusun proposal karya tulis ilmiah ini pada kesempatan selanjutnya. Atas perhatian pembaca, kami ucapkan terima kasih. Bandung,28 Februari 2011 iii Penulis

4 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN.ii KATA PENGANTAR.iii DAFTAR ISI....iv DAFTAR GAMBAR vi RINGKASAN......vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tujuan dan manfaat... 1 BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 kapasitor UPS (Uninterruptible Power Supply) Rectifier charger Inveter Sakelar pemindah (transfer switches) alarm..7 BAB III METODE PENULISAN... 8 iv

5 BAB IV BAB V ANALISIS DAN SINTESIS 9 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran 12 DAFTAR PUSTAKA..13 BIODATA PENULIS.. 14 LAMPIRAN 16 v

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1.a Rangkaian dasar kapasitor 4 Gambar 2.1.b Contoh kapasitor...4 Gambar 2.2.a Rangkaian UPS.4 Gambar 2.2.b Rangkaian listrik dengan UPS..5 Gambar 2.2.c Rangkaian alarm..7 Gambar 4 Rangkaian UPS,kapasitor dan alarm 10 vi

7 SISTEM PERINGATAN MATI LISTRIK DI PERUMAHAN PENDUDUK DENGAN BERBASIS PRINSIP KERJA UNINTERUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN ALARM RINGKASAN Ahmad Surya Agung,Halim Margo,dan Gatra Tria Rahendra Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB Masalah pemadaman listrik merupakan masalah kompleks dalam kehidupan saat ini. Adanya pemadaman listrik dikarenakan sistem transmisi arus listrik terjadi gangguan ataupun kerusakan. Disamping itu pihak pemasok listrik kehabisan daya listrik akibat pemakaian listrik yang terlalu besar sehingga pemadaman listrik secara bergilir pun harus dilakukan demi terjaganya pasokan energi listrik. Maka dibutuhkan suatu alat sebagai peringatan ke masyarakat bahwa terjadi pemadaman listrik. Alat yang dapat memberi peringatan serta mensuplai daya listrik sementara sehingga dapat dilanjutkan langkah-langkah antisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan akibat kejadian mati listrik. Adapun dampak yang ditimbulkan antara lain rusaknya komponen alat-alat elektronik yang pada umumnya mahal seperti komputer, lemari es, televisi dan lainlain. Selain itu dampak yang ditimbulkan yaitu terganggunya aktivitas kerja,aktivitas ekonomi bahkan dapat menimbulkan gangguan psikologis. Masyarakat dapat pula melakukan tindakan selanjutnya akibat pemadaman listrik seperti menyalakan penerangan selanjutnya, dapat mengamankan data-data digital di dalam komputer yang dapat hilang akibat mati listrik mendadak. Uninteruptible Power Supply (UPS) adalah suatu alat yang prinsip kerjanya dapat menyimpan muatan listrik dan dapat menyalurkan arus listrik sementara saat terjadi mati listrik. Komponen utama alat ini adalah baterai/akumulator yang dapat menyimpan muatan listrik. Alat tersebut sering digunakan dalam peralatan komputer. Pengembangan lebih lanjut,penulis mencoba memodifikasi dengan mengganti baterai/akumulator dengan kapasitor dikarenakan selain harga yang lebih murah juga kapasitor lebih awet digunakan. Disamping itu,ditambahkan pula alarm sebagai pengidentifikasi dan sebagai alat peringatan kepada masyarakat bahwa terjadi pemadaman listrik. Alat ini dapat dipasang diperumahan penduduk dan tepatnya di meteran listrik karena alasan teknis. Dengan adanya alat ini diharapkan dampak nega- vii

8 -tif dan resiko akibat pemadaman listrik dapat dihindarkan. Pemodifikasian alat ini didasarkan pada data-data yang relevan serta pustaka seperti prinsip kerja UPS,prinsip kerja kapasitor dan prinsip kerja alarm. Dari datadata tersebut dirangkailah suatu alat yang tepat guna dimana untuk baterai diganti kapasitor yang prinsip kerjanya sama dan ditambah alarm sebagai peringatan. Pemodifikasian ini didasarkan pada literatur yang telah ada. Setelah di modifikasi, kemudian dianalis cara kerjanya, dan berdasarkan penalaran dan bimbingan dosen teryata tidak ada masalah. Karena hal itu maka gagasan tulisan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan setelah gagasan ini diterima,terjadi tindakan positif dari pemerintah, badan usaha maupun masyarakat agar program ini diterapkan mengingat banyak keuntungan yang diperoleh sehingga antara berbagai pihak yang terlibat sama-sama tidak dirugikan dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian berbagai pihak. viii

9 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini terutama di bidang elektronika, hal ini juga berdampak meningkatnya kebutuhan manusia akan tenaga listrik. Dan dapat kita lihat di lingkungan kita bahwa PLN sebagai pusat penyalur tenaga listrik utama di negara kita, secara tiba-tiba tanpa kita ketahui memadamkan listrik di rumah dengan alasan ada gangguan sistem atau yang lainnya. Berbagai dampak yang di timbulkan antara lain rusaknya peralatan elektronik di perumahan, terganggunya aktivitas kerja, kecelakaan, bahkan dapat menimbulkan gangguan psikologis masyarakat. Hal ini tentu berdampak negatif dan merugikan masyarakat. Oleh sebab itu kita selayaknya membutuhkan suatu alat yang dapat memberi daya listrik untuk sementara dan dapat memberi peringatan bahwa listrik PLN telah padam secara tiba-tiba. Dengan adanya alat ini maka kita dapat mengurangi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh mati listrik. Yaitu sebuah alat yang bersifat murah sehingga dapat diterapkan dalam perumahan masyarakat. Berdasarkan pemikiran diatas pada kesempatan ini penulis memaparkan suatu alat uninteruptible power supply dengan alarm. Uninteruptible power supply dengan alarm yaitu alat yang dapat menyimpan arus listrik otomatis dan dapat mentransmisikan arus listrik sesaat serta membunyikan alarm sebagai tanda bahwa terjadi pemadaman listrik. 1.2.Tujuan dan manfaat Tujuan dari pemaparan alat uninteruptible power supply dengan alarm adalah :

10 2 a. Memberi peringatan kepada masyarakat bahwa terjadi pemadaman listrik. b. Persiapan dini bagi masyarakat untuk mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya yang dilakukan akibat pemadaman listrik. c. Menghindari alat-alat elekronik dari kerusakan. d. Menghindari kecelakaan akibat pemadaman listrik. e. Membantu pihak PLN agar dapat meningkatkan pelayanannya.

11 3 BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Kapasitor Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik,maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas,phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron.coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis : Q = CV Q = muatan elektron dalam C (coulombs) C = nilai kapasitansi dalam F (farads)

12 4 V = besar tegangan dalam V (volt) Gambar 2.1.a Rangkaian dasar kapasitor. Gambar 2.1.b Contoh kapasitor. 2.2 UPS (Uninterruptible Power Supply) UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memberikan catu daya sementara ketika listrik dari PLN padam.gambar dibawah ini adalah contoh rangkaian UPS. Gambar 2.2.a Rangkaian UPS.

13 5 Penggunaan UPS dilakukan dengan cara menghubungkan AC input UPS ke sumber PLN dan output UPS ke beban. Kebanyakan UPS digunakan untuk menyuplai komputer, karena apabila sumber PLN tiba-tiba mati,maka data yang sedang diproses tidak hilang tetapi masih di back-up oleh UPS sehingga masih ada waktu untuk menyimpan data. Gambar di bawah menunjukkan blok diagram pemasangan UPS. Gambar 2.2.b Rangkaian listrik dengan UPS ada dua jenis UPS,yaitu UPS non kotinyu dan UPS kontinyu. Pada UPS non kontinyu inverter hanya bekerja bila tidak ada AC input,sedangkan bila ada AC input,output UPS akan dihubungkan langsung dengan AC input tersebut. Pemindahan output UPS dari AC input ke inverter menggunakan sakelar elektronik dengan waktu transfer sekitar 4 ms. Pada UPS kontinyu,inverter bekerja terus menerus baik ada atau tidak ada AC input,jadi pada output UPS tidak ada transfer pensakelaran atau dapat dikatakan waktu transfer adalah 0 detik.ups terdiri dari tiga komponen utama, yaitu: Rectifier - charger Bagian ini merupakan rangkaian yang dipakai untuk penyerahan dan pengisian baterai. Rangkaian blok rectifier-charger ini akan mensuplai daya yang dibutuhkan oleh inverter dalam kondisi beban penuh dan pada saat itu juga dapat mempertahankan muatan di dalam baterai. Selain itu blok ini harus mempunyai kemampuan mengalirkan daya output sebesar 125%-130%. Karakteristik baterai juga perlu diperhitungkan dalam disain rangkaian charger-nya karena jika sebuah baterai diisi ulang dengan arus yang melebihi batasan

14 6 kemampuannya akan dapat memperpendek umur baterai tersebut. Biasanya untuk arus pengisian sebuah baterai pada UPS ini sebesar 80% dari kondisi arus yang dikeluarkan oleh baterai pada saat beban penuh. Batasan sebuah sistem UPS yang baik menurut standar NEMA(National Electical Manufacturer Association) adalah dapat memberikan daya 100% terus-menerus (continous load) dan 2 jam pada beban 125% tanpa terjadi penurunan kinerja (kerusakan). Baterai masih dapat dikategorikan sebagai kondisi layak pakai apabila masih mampu memberikan daya 100% selama 1 jam jika lama pengisiannya selama 8 jam (ditentukan oleh manufaktur baterai) Inveter Kualitas inverter merupakan penentu dari kualitas daya yang dihasilkan oleh suatu sistem UPS. Inverter berfungsi merubah tegangan DC dari rangkaian rectifiercharger menjadi tegangan AC yang berupa sinyal sinus setelah melalui pembentukan gelombang dan rangkaian filter. Tegangan output yang dihasilkan harus stabil baik amplitudo tegangan maupun frekuensinya,distorsi yang rendah,tidak terdapat tegangan transient. Selain itu,sistem inverter perlu adanya rangkaian umpan-balik (feedback) dan rangkaian regulator untuk menjaga agar didapatkan tegangan konstan Sakelar pemindah (transfer switches) Sakelar pemindah dibedakan menjadi dua jenis,yaitu elektromekanikal dan statik. Sakelar elektromekanikal menggunakan relay-relay yang salah satu terminal mendapatkan suplai tegangan dan yang lain dari sistem UPS. Sistem sakelar statis menggunakan komponen semikonduktor,seperti SCR.penggunaan SCR akan lebih baik karena operasi pemindahan yang dilakukan dengan SCR yang hanya membutuhkan waktu 3 sampai 4 ms, Sedangkan pada sakelar elektromekanikal sekitar 50 sampai 100 ms.

15 7 2.3.alarm Alarm adalah suatu alat yang dapat berbunyi dan kadang disertai cahaya apabila mendapat arus listrik. Penggunaannya sering diterapkan dalam mobil,gedung bahkan dalam peralatan elektronik yang kecil seperti handphone,mainan anak dan lain-lain. Tujuan dengan adanya alarm yaitu memperingatkan bahwa terjadi ketidaknormalan dalam suatu sistem sehingga penanggulangan sistem tersebut perlu diprioritaskan agar dapat berjalan normal. Berikut ini rangkaian alarm pada UPS : Gambar 2.2.c Rangkaian alarm

16 8 BAB III METODE PENULISAN Penyusunan proposal didasarkan atas berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya masalah tersebut,diharapkan ada solusi untuk mengatasinya. Untuk menyusun solusi dari masalah tersebut,dibutuhkan data-data yang terkait sehingga masalah tersebut tepat teratasi dengan solusi yang tepat pula. Untuk penyusunan karya tulis ini,dibutuhkan data-data yang dapat mendukung tujuan dari pemilihan karya tulis.teknik yang digunakan untuk memperoleh data-data tersebut yakni melalui studi pustaka dari literatur yang sudah ada. Adapun data-data yang digunakan yaitu literatur yang diperoleh dari buku yang relevan maupun via internet. Selain itu,dilakukan pula diskusi dengan dosen pembimbing dalam rangka berbagi pengetahuan mengenai masalah yang diangkat. Pada saat data itu terkumpul,dilanjutkan pengolahan data yang sudah ada. Pengolahan data dilakukan dengan cara menggabung teori-teori yang didapat dan disusun berdasarkan penalaran. Selain itu data terkini(up to date) merupakan data yang lebih diprioritaskan untuk dianalisis lebih lanjut. Dengan demikian,validitas data yang dipergunakan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Setelah dilakukan pengolahan data,langkah selanjutnya adalah analisis terhadap data. Berdasarkan data yang diperoleh pertama-tama dilakukan identifikasi mengenai masalah mati listrik dan dampak yang ditimbulkan. Kemudian ditentukan teknologi yang relevan untuk memecahkan masalah tersebut,dengan hasil berupa rangkaian peringatan mati listrik menyerupai UPS. Langkah terakhir yang dilakukan yaitu pembuatan gagasan sistem UPS di meteran listrik terhadap masalah mati listrik.

17 9 BAB IV ANALISIS DAN SINTESIS Dalam sistem peringatan mati listrik di perumahan penduduk dengan berbasis prinsip kerja Uninteruptible Power Supply (UPS) dengan alarm, komponenkomponen seperti UPS, alarm dan kapasitor akan dipasang di meteran listrik. Tujuan dipasang di meteran lisrik adalah agar mudah mendapatkan arus listrik karena meteran listrik adalah jembatan antara pemasok listrik (PLN) dengan rumah penduduk. Disamping itu karena sistem ini harus mensuplai daya sementara ke semua peralatan lisrik diperumahan,maka penempatan UPS sangat tepat ditempatkan di meteran listrik. Faktor untuk mempermudah maintenance juga dipertimbangkan dalam pemilihan penempatan UPS. Sistem UPS yang ada saat ini menggunakan baterai/akumulator sebagai penyimpan muatan listrik.karena harga baterai/akumulator yang mahal dan mudah rusak maka digunakan kapasitor sebagai penyimpan muatan listrik. Kapasitor yang ada saat sekarang harganya lebih murah dengan kapasitas penyimpanan lebih lama. Kapasitor juga tidak mudah rusak sehingga untuk masalah maintenance tidak merepotkan masyarakat di pemukiman. Selain mensuplai daya listrik sementara sekitar 5 menit diperlukan juga alarm sebagai tanda bahwa terjadi pemadaman listrik. Dan tentunya alarm ini dapat bekerja dari arus yang disuplai oleh UPS sehingga masyarakat tahu bahwa ada pemadaman listrik. Tindakan yang diharapkan antara lain masyarakat segera untuk mematikan peralatan elektronik yang rentan atau mudah rusak akibat mati listrik,masyarakat segera mempersiapkan sistem penerangan rumah seperti lampu chargeable,senter,lampu tepel,lilin dan tindakan lainnya. Jadi resiko akibat mati

18 listrik seperti kecelakaan saat gelap,serangan jantung dan resiko lainnya dapat di cegah. 10 alarm, Berikut ini rangkaian UPS yang telah termodifikasi dengan kapasitor dan Gambar 4 Rangkaian UPS,kapasitor dan alarm Pada prinsipnya rangkaian UPS sama dengan rangkaian UPS pada umumnya tapi perbedaanya adalah penggantian baterai dengan kapasitor karena alasan biaya yang lebih murah dan awet dalam pemakaian. Penyusunan kapasitor pun dilakukan secara paralel agar didapat muatan yang lebih besar. Dengan muatan yang lebih besar,diharapkan dapat untuk menyalakan alat-alat elektronik di perumahan sekitar 5 menit. Selama 5 menit itu,masyarakat dalam menyelamatkan alat-alat elektronik dengan mematikannya satu per satu. Masyarakat pun dapat melakukan tindakan lain akibat pemadaman listrik seperti menyalakan penerangan ruangan selanjutnya.

19 11 Pembuatan rangkaian ini sangat mudah serta murah dan dapat diterapkan dalam program peningkatan pelayanan PLN sehingga antara pihak PLN dan masyarakat sama-sama tidak dirugikan.

20 12 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Rangkaian UPS dengan alarm dapat diterapkan di lingkungan masyarakat sehingga masyarakat dapat diperingatkan oleh adanya kegiatan pemadaman listrik. Rangkaian UPS ini dapat mensuplai arus listrik sekitar 5 menit. Tindakan yang diharapkan selanjutnya yaitu masyarakat dapat mematikan peralatan elektroniknya dalam rentang waktu 5 menit sehingga resiko kerusakan peralatan dapat dihindarkan. Disamping itu masyarakat dapat melakukan tindakan berikutnya akibat pemadam listrik seperti menyalakan penerangan selanjutnya sehingga kecelakaan akibat pemadaman listrik(saat gelap) dapat dihindarkan pula. 5.2 Saran Karena masyarakat belum tentu dapat menerima program ini, penulis mengharapkan ada kerjasama antara pihak masyarakat dengan pihak pemasok listrik(pln) dalam menyukseskan program ini. Sehingga antara produsen dengan konsumen listrik tidak sama-sama dirugikan.

21 13 DAFTAR PUSTAKA Drs. Widiharso(2000). Pembuatan UPS. Bandung: DEPDIKNAS Supriyadi,Ahmad. Konfigurasi Instalasi UPS,.Ilmu Komputer, Januari 2006 Wikipedia Uninterruptible Power Supply.Diambil dari : Januari 2011] Azriyenni,S.T., M.Eng, Ir. Edy Ervianto, M.T.,Tri Yuli Nurjianto Uninterruptible Power Supply dengan Emergency Lamp. Fakultas Teknik Universitas Riau.diambil dari : [22 Februari 2011] V. Carl Hamacher, Zvonko G. Vranesic, Safwat G. Zaky. Computer Organization, (5th Edition).McGraw-Hill, 2001 Scribd.2011.diambil dari : februari 2011] Rashid, M. H Power Electronics Handbook: Devices, Circuits, and Applications. elsevier Inc.hal : diambil dari : Cw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CDIQ6AEwAA#v=onepag e&q=ups%20systems&f=false[23 Februari 2011] J. Schiff,Anshel Guide to Improved Earthquake Performance of Electric Power System. the american society of civil engineering.hal: diambil dari : hl=en&ei=hv5otehxa4g0rae08iddcw&sa=x&oi=book_result&ct=result&resnu m=3&ved=0cdsq6aewag#v=onepage&q=ups%20systems&f=false [22 Februari 2011]

22 14 BIODATA PENULIS I.ketua 1. Nama : Ahmad Surya Agung 2. Jenis kelamin :Laki-laki 3. NIM : Tempat/tanggal lahir :Nganjuk,24 november Pendidikan :Program Strata 1 Teknik Mesin ITB 6. Alamat rumah : jl.kebon bibit 238A/58 Tamansari,Bandung 7. Telepon/ / ahmadsuryaagung@yahoo.com II. Anggota anggota 1 1. Nama : Halim Margo 2. Jenis kelamin : Laki-laki 3. NIM : Tempat/tanggal lahir : Jakarta,09 maret Pendidikan : Program Strata 1 Aeronotika dan Astronotika ITB 6. Alamat rumah : jl.kebon bibit 238A/58 Tamansari,Bandung 7. Telepon/ / margo136@yahoo.com anggota 2 1. Nama : Gatra Tria Rahendra 2. Jenis kelamin : Laki-laki 3. NIM : Tempat/tanggal lahir : Semarang, 24 Maret Pendidikan : Program Strata 1 Teknik Mesin ITB

23 6. Alamat rumah : jl.satrio Wibowo II No.22 Tlogosari Semarang 7. Telepon/ / gatra.rahendra085@gmail.com 15

24 LAMPIRAN 16 Rangkaian Inverter dengan tipe Quasi-Square Wave Rangkaian Step Wave Inverter

25 17 Rangkaian Pulse Width Modulation Inverter Rangkaian Saklar Elektromekanikal

26 Rangkaian Saklar Statis 18

ANALISIS PENGARUH UPS TERHADAP KINERJA PERANGKAT KOMPUTER

ANALISIS PENGARUH UPS TERHADAP KINERJA PERANGKAT KOMPUTER 01/ Tahun I. April 2008 ISSN 1979-2409 ANALISIS PENGARUH UPS TERHADAP KINERJA PERANGKAT KOMPUTER Moh. Suryadiman, Achmad Sunarko*) *Bidang Operasi Sarana Penunjang-PTBN BATAN ABSTRAK ANALISIS PENGARUH

Lebih terperinci

BAB II. Dasar Teori. = muatan elektron dalam C (coulombs) = nilai kapasitansi dalam F (farad) = besar tegangan dalam V (volt)

BAB II. Dasar Teori. = muatan elektron dalam C (coulombs) = nilai kapasitansi dalam F (farad) = besar tegangan dalam V (volt) BAB I Pendahuluan Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf C adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan

Lebih terperinci

I. Tujuan Praktikum. kapasitor. muatan listrik pada kapasitor. 1. Mengetahui bentuk dan jenis Kapasitor.

I. Tujuan Praktikum. kapasitor. muatan listrik pada kapasitor. 1. Mengetahui bentuk dan jenis Kapasitor. SRI SUPATMI,S.KOM I. Tujuan Praktikum 1. Mengetahui bentuk dan jenis Kapasitor. 2.Mengetahui cara membaca nilai kapasitansi suatu kapasitor. 3.Memahami prinsip pengisian dan pengosongan muatan listrik

Lebih terperinci

Uninterruptible Power Supply UPS

Uninterruptible Power Supply UPS Uninterruptible Power Supply UPS Oleh: PT. 1 Fungsi UPS Membersihkan utility power dan memelihara tegangan dan frekwensi agar tetap stabil. Agar masalah kelistrikan tersebut tidak menimbulkan gangguan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras ( Hardware) Dalam pembuatan tugas akhir ini diperlukan penguasaan materi yang digunakan untuk merancang kendali peralatan listrik rumah. Materi tersebut merupakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN EMERGENCY UNTUK PENERANGAN DAN TENAGA PADA RUANG STAF BENGKEL LISTRIK DENGAN DUAL INVERTER BERKAPASITAS 1000 WATT LAPORAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN EMERGENCY UNTUK PENERANGAN DAN TENAGA PADA RUANG STAF BENGKEL LISTRIK DENGAN DUAL INVERTER BERKAPASITAS 1000 WATT LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN EMERGENCY UNTUK PENERANGAN DAN TENAGA PADA RUANG STAF BENGKEL LISTRIK DENGAN DUAL INVERTER BERKAPASITAS 1000 WATT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN. Oleh : NIM

LAPORAN. Oleh : NIM RANCANG BANGUN UPS KAPASITASS 300 WATT SELAMA 3 JAM LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Menyelesaikann Pendidikan Program Diploma 3 Oleh : ANDIKA A. PASARIBU NIM. 1005031003 APRIMA A. MATONDANG

Lebih terperinci

PERAKITAN UPS UNTUK BEBAN 450 VA DENGAN SMPS

PERAKITAN UPS UNTUK BEBAN 450 VA DENGAN SMPS PERAKITAN UPS UNTUK BEBAN 450 VA DENGAN SMPS LAPORAN TUGAS AKHIR Ditujukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Tugas Oleh: ANGGI W TARIGAN BENJAMIN A WIBOWO NIM : 1205032060 NIM : 1205032062 MICHAEL R SARUMPAET

Lebih terperinci

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 SISTEM KONVERTER DC Desain Rangkaian Elektronika Daya Oleh : Mochamad Ashari Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 Diterbitkan oleh: ITS Press. Hak Cipta dilindungi Undang undang Dilarang

Lebih terperinci

UPS (UNINTERRUPTABLE POWER SUPPLY) DENGAN METODE INVERTER GELOMBANG PENUH LAPORAN TUGAS AKHIR

UPS (UNINTERRUPTABLE POWER SUPPLY) DENGAN METODE INVERTER GELOMBANG PENUH LAPORAN TUGAS AKHIR UPS (UNINTERRUPTABLE POWER SUPPLY) DENGAN METODE INVERTER GELOMBANG PENUH LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH : WISNU PRASETYO NUGROHO 03.50.0037 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KAPASITOR (KONDENSATOR)

KAPASITOR (KONDENSATOR) 1 KAPASITOR (KONDENSATOR) Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf "C" adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi

KATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menulis dan menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada

Lebih terperinci

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia bidang TEKNIK VOLTAGE PROTECTOR SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Listrik merupakan kebutuhan yang sangat

Lebih terperinci

ABSTRAK PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBUATAN RANGKAIAN INVERTER DARI DC KE AC Rahmi Dewi, Usman Malik, Syahrol Jurusan Fisika, FMIPA, Universiatas Riau, Pekanbaru, Indonesia E-mail : drahmi2002@yahoo.com ABSTRAK Telah dilakukan penelitian

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER Disusun Sebagai Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA DASAR 105J

ELEKTRONIKA DASAR 105J 1 105J 1. TEORI DASAR Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf "C" adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan

Lebih terperinci

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM :

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM : UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL oleh Roy Kristanto NIM : 612007004 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM UPS SPS DENGAN METODE INVERTER SPWM BERBASIS L8038CCPD

PERANCANGAN SISTEM UPS SPS DENGAN METODE INVERTER SPWM BERBASIS L8038CCPD ISSN: 1693-693 79 PERANCANGAN SISTEM UPS SPS DENGAN METODE INVERTER SPWM BERBASIS L838CCPD Widodo 1, Tole Sutikno, Siswanto 3 1 Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Kampus

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SUPLAI DAYA LISTRIK BEBAN PARSIAL 200 WATT MENGGUNAKAN AKUMULATOR DENGAN METODA SWITCHING

RANCANG BANGUN SUPLAI DAYA LISTRIK BEBAN PARSIAL 200 WATT MENGGUNAKAN AKUMULATOR DENGAN METODA SWITCHING RANCANG BANGUN SUPLAI DAYA LISTRIK BEBAN PARSIAL 200 WATT MENGGUNAKAN AKUMULATOR DENGAN METODA SWITCHING LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Diploma III Oleh

Lebih terperinci

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO APLIKASI KARAKTERISTIK PENYEARAH SATU FASE TERKENDALI PULSE WIDTH MODULATION (PWM) PADA BEBAN RESISTIF Yuli Asmi Rahman * Abstract Rectifier is device to convert alternating

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasangan atau pembuatan barang-barang elektronika dan listrik.

BAB I PENDAHULUAN. pemasangan atau pembuatan barang-barang elektronika dan listrik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang sudah diketahui

Lebih terperinci

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian TEORI DASAR 2.1 Pengertian Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu arah saja, dimana dioda merupakan jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda. Karena

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) 1300 VA

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) 1300 VA RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) 1300 VA Oleh : Sulistyo Warjono dan Suryono Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH. Tembalang Semarang 50275

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 2.7 Baterai Bagian-bagian baterai Prinsip Kerja Baterai... 19

DAFTAR ISI. 2.7 Baterai Bagian-bagian baterai Prinsip Kerja Baterai... 19 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Halaman Pengesahan... iii Abstrak... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vi Daftar Gambar... ix Daftar Tabel... x BAB I ( Pendahuluan )... 1 1.1

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan Rancang Bangun Sistem Kontrol dan Monitoring Solar Cell Dengan Raspberry Pi Berbasis Web Sebagai Sarana Pembelajaran di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya Prasetyo Iswahyudi Indah Masluchah

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Mudho Saksono NIM. F

HALAMAN PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Mudho Saksono NIM. F HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan : Sel Surya Berpembangkit Elektron dari Klorofil Jagung 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT Bidang Teknologi 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Mudho

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapasitor Kapasitor banyak digunakan dalam sirkuit elektronik dan mengerjakan berbagai fungsi. Pada dasarnya kapasitor merupakan alat penyimpan muatan listrik yang dibentuk

Lebih terperinci

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 1. Latar Belakang Masalah Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem perangkat keras dari UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dibuat dengan menggunakan inverter PWM level... Gambaran Sistem input

Lebih terperinci

PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA

PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA Pengantar Elektronika Daya ALMTDRS 2014 KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti materi ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: Menguasai definisi/konsep dan keterkaitan elektronika

Lebih terperinci

BAB III. PRINSIP KERJA UPS dan PERMASALAHANNYA

BAB III. PRINSIP KERJA UPS dan PERMASALAHANNYA BAB III PRINSIP KERJA UPS dan PERMASALAHANNYA 3.1 Sejarah UPS UPS merupakan singkatan dari Uninterruptable Power Sistem atau sering juga disebut dengan Uninterruptable Power Supply, jika diterjemahkan

Lebih terperinci

RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA

RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.. 1 II. SPESIFIKASI TEKNIK.... 2 III. KETERANGAN ALAT.. 3 IV. PEMASANGAN UPS 3 V. PROSES PENGETESAN UPS.. 4 VI. CARA MENGOPERASIKAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi

Lebih terperinci

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT Hendrickson 13410221 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Diah Nur Ainingsih, ST., MT. Latar Belakang Untuk

Lebih terperinci

Teknik Dasar Batere dan UPS

Teknik Dasar Batere dan UPS KODE MODUL TU.016 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI Teknik Dasar Batere dan UPS BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya jaman maka semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan cahaya lampu terutama di daerah perkotaan yang sibuk dengan berbagai aktivitas

Lebih terperinci

Uninterruptible Power Supply (UPS)

Uninterruptible Power Supply (UPS) Uninterruptible Power Supply (UPS) Umum UPS adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk memberi daya sementara ketika daya utama dari jaringan padam,daya sementara ini bersumber dari daya DC yang disimpan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN BEBAN PADA MIKROHIDRO SEBAGAI ENERGI LISTRIK PEDESAAN

SISTEM PENGATURAN BEBAN PADA MIKROHIDRO SEBAGAI ENERGI LISTRIK PEDESAAN Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 SISTEM PENGATURAN BEBAN PADA MIKROHIDRO SEBAGAI ENERGI LISTRIK PEDESAAN 1 Ari Rahayuningtyas, 2 Teguh Santoso dan 3 Maulana Furqon 1,2,,3

Lebih terperinci

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE SEMIKONDUKTOR Komponen Semikonduktor Di dunia listrik dan elektronika dikenal bahan yang tidak bisa mengalirkan listrik (isolator) dan bahan yang bisa mengalirkan listrik (konduktor). Gbr. 1. Tingkatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Sistem pengendalian otomatis generator pada saat listrik padam, berfungsi untuk mengalihkan sumber catu daya listrik, dari listrik PLN ke listrik yang dihasilkan

Lebih terperinci

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN MENGGUNAKAN DINAMO SEPEDA YOGI SAHFRIL PRAMUDYA PEMBIMBING 1. Dr. NUR SULTAN SALAHUDDIN 2. BAMBANG DWINANTO, ST.,MT Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba BAB III PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Sebagai tahap akhir dalam perkuliahan yang mana setiap mahasiswa wajib memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti sidang yudisium yaitu dengan pembuatan tugas

Lebih terperinci

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X KONTINUITAS ARUS INPUT DAN OUTPU PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ACCUMULATOR PERMANEN Cekmas Cekdin Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Palembang Email : cekmas_cekdin@yahoo.com Abstrak Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahap Proses Perancangan Alat Perancangan rangkaian daya Proteksi perangkat daya Penentuan strategi kontrol Perancangan rangkaian logika dan nilai nominal Gambar 3.1 Proses

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR RECTIFIER

BAB II TEORI DASAR RECTIFIER BAB II TEORI DASAR RECTIFIER 2.1 Teori Umum Penyearah (Rectifier) adalah alat yang digunakan untuk mengubah sumber arus bolak-balik (Alternating Curent) menjadi sinyal sumber arus searah (Direct Curent).

Lebih terperinci

Sistem Manual MPPT Inverter Sebagai Interface. Antara PV dan Beban

Sistem Manual MPPT Inverter Sebagai Interface. Antara PV dan Beban Sistem Manual MPPT Inverter Sebagai Interface Antara PV dan Beban LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Timotius Ari H. S. 04.50.0016 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH BATERAI RUMAH TANGGA MELALUI PENDEKATAN SOSIAL DAN ORGANISASI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH BATERAI RUMAH TANGGA MELALUI PENDEKATAN SOSIAL DAN ORGANISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH BATERAI RUMAH TANGGA MELALUI PENDEKATAN SOSIAL DAN ORGANISASI BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan oleh: Ketua : Mega Kusyuniarti H14080087

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sepuluh tahun terakhir perkembangan mengenai teknologi konversi energi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan oleh penetrasi yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN CATU DAYA BERKAPASITAS 180W DENGAN METODE SWITCHING

RANCANG BANGUN CATU DAYA BERKAPASITAS 180W DENGAN METODE SWITCHING RANCANG BANGUN CATU DAYA BERKAPASITAS 180W DENGAN METODE SWITCHING LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Oleh : ADI SWANTO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Blok Diagram dan Alur Rangkaian Blok diagram dan alur rangkaian ini digunakan untuk membantu menerangkan proses penyuplaian tegangan maupun arus dari sumber input PLN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inverter dan Aplikasi Inverter daya adalah sebuah perangkat yang dapat mengkonversikan energi listrik dari bentuk DC menjadi bentuk AC. Diproduksi dengan segala bentuk dan ukuran,

Lebih terperinci

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP Novio Mahendra Purnomo (L2F008070) 1, DR. Ir. Joko Windarto,MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY

Lebih terperinci

. A KAPASIT OR. Struktur Kapasitor 2008/11/19. Dosen: Suharyanto Asisten: Andhang

. A KAPASIT OR. Struktur Kapasitor 2008/11/19. Dosen: Suharyanto Asisten: Andhang FISIKA ELEKTRO Dosen: Suharyanto Asisten: Andhang. A KAPASIT OR 1.Pengertian Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur Kapasitor PENGERTIAN 1 Struktur sebuah kapasitor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori teori yang mendasari perancangan dan perealisasian inductive wireless charger untuk telepon seluler. Teori-teori yang digunakan dalam skripsi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN CHARGER OTOMATIS UNTUK TELEPON GENGGAM (HP)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN CHARGER OTOMATIS UNTUK TELEPON GENGGAM (HP) PERANCANGAN DAN PEMBUATAN CHARGER OTOMATIS UNTUK TELEPON GENGGAM (HP) Ardhi Wicaksono, ST Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung ABSTRAKS Waktu pengisian baterai

Lebih terperinci

Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel. laporan praktikum rangkaian seri dan paralel

Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel. laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel laporan praktikum rangkaian seri dan paralel I. Judul dan Tanggal Praktikum a. Judul : Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel b. Tanggal Praktikum : 2 Mei 2012

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ

RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI 470 860 MHZ Anthony (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh: MUHAMMAD ARDHI HIDAYAT

Lebih terperinci

BAB 2. KOMPONEN PASIF

BAB 2. KOMPONEN PASIF RESISTOR BAB 2. KOMPONEN PASIF Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan seperti tembaga, perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan material

Lebih terperinci

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah Mochammad Abdillah, Endro Wahyono,SST, MT ¹, Ir.Hendik Eko H.S., MT ² 1 Mahasiswa D4 Jurusan Teknik Elektro Industri Dosen

Lebih terperinci

Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika. Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D

Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika. Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011 ABSTRAK Power supply adalah

Lebih terperinci

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW M. Hendra Sony Sanjaya DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Lampu Emergency...

Lebih terperinci

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR 3.1 Prinsip Kerja Sensor LDR LDR (Light Dependent Resistor) adalah suatu komponen elektronik yang resistansinya berubah ubah tergantung pada intensitas cahaya. Jika intensitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR OTOMATISASI BUKA TUTUP GORDEN SERTA ON/OFF LAMPU DENGAN INPUT CAHAYA DAN REMOTE CONTROL

LAPORAN AKHIR OTOMATISASI BUKA TUTUP GORDEN SERTA ON/OFF LAMPU DENGAN INPUT CAHAYA DAN REMOTE CONTROL LAPORAN AKHIR OTOMATISASI BUKA TUTUP GORDEN SERTA ON/OFF LAMPU DENGAN INPUT CAHAYA DAN REMOTE CONTROL Dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Komputer Politeknik

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditujukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Tugas Akhir oleh : NIM : NIM :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditujukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Tugas Akhir oleh : NIM : NIM : RANCANG BANGUN SISTEM SUPLAI DAYA LISTRIK 900 WATT DAN INSTALASI PENERANGAN DARURAT PADA RUANG PERANCANGAN DENGAN MENGGUNAKAN BATERAI AKUMULATOR SECARA OTOMATIS LAPORAN TUGAS AKHIR Ditujukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini teknologi berkembang sangat pesat, dengan memanfaatkan teknologi manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat meringankan dan juga

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN INVERTER 1 FASE GELOMBANG SINUSOIDAL

RANCANG BANGUN INVERTER 1 FASE GELOMBANG SINUSOIDAL RANCANG BANGUN INVERTER 1 FASE GELOMBANG SINUSOIDAL LAPORAN PROYEK AKHIR Oleh : Wahyu Setya Utomo NIM 021903102063 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM-PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN V = IR P = IV = I (2) R

BAB I PENDAHULUAN V = IR P = IV = I (2) R BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dunia saat ini terdapat dua bentuk transmisi listrik, Direct Current (DC) dan Alternating Current (AC), dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Lebih terperinci

BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG

BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG 3.1 RANGKAIAN SOLAR HOME SISTEM Secara umum sistem pemabangkit daya listrik fotovoltaik dapat dibedakan atas 2 (dua) jenis[2]: a. Sistem langsung, yaitu

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN RANCANG BANGUN INVERTER SATU FASA MODULASI LEBAR PULSA 250 WATT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Kapasitor. prinsip dasar kapasitor Q = CV.(1) C = (8.85 x ) (k A/t)...(2)

Kapasitor. prinsip dasar kapasitor Q = CV.(1) C = (8.85 x ) (k A/t)...(2) Kapasitor Prinsip dasar dan spesifikasi elektriknya Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh

Lebih terperinci

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA TUGAS AKHIR RE 1599 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA FELDY MARTINUS CHANDRA NRP 2202100040 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng

Lebih terperinci

RESUM MATERI ELEKTRONIKA TENTANG KAPASITOR

RESUM MATERI ELEKTRONIKA TENTANG KAPASITOR RESUM MATERI ELEKTRONIKA TENTANG KAPASITOR Disusun oleh : Nama : Andri Nuriawan NIM : A14007 Prodi : Mekanik Otomotif PROGRAM STUDI D3 MEKANIK OTOMOTIF POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Pengendalian Perangkat Listrik Melalui Port Paralel Menggunakan Bahasa Program Borland Delphi 7.0

TUGAS AKHIR. Pengendalian Perangkat Listrik Melalui Port Paralel Menggunakan Bahasa Program Borland Delphi 7.0 TUGAS AKHIR Pengendalian Perangkat Listrik Melalui Port Paralel Menggunakan Bahasa Program Borland Delphi 7.0 Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Teori Catu Daya Tak Terputus

BAB II DASAR TEORI 2.1. Teori Catu Daya Tak Terputus BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah teori catu

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator Ahmad Fauzi #1, Ahmad Khafid S *2, Prisma Megantoro #3 #Metrologi dan Instrumentasi, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada,

Lebih terperinci

Alat Penstabil Tegangan Bolak-Balik satu fasa 220 V, 50 Hz Menggunakan Thrystor Dengan Daya 1,5 kva

Alat Penstabil Tegangan Bolak-Balik satu fasa 220 V, 50 Hz Menggunakan Thrystor Dengan Daya 1,5 kva Alat Penstabil Tegangan Bolak-Balik satu fasa 220 V, 50 Hz Menggunakan Thrystor Dengan Daya 1,5 kva Feranita, Ery Safrianti, Oky Alpayadia Jurusan Teknik Elektro Universitas Riau feranitadjalil@yahoo.co.id

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL Sutedjo ¹, Rusiana², Zuan Mariana Wulan Sari 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa

Lebih terperinci

Breadboard Breadboard digunakan untuk membuat dan menguji rangkaian-rangkaian elektronik secara cepat, sebelum finalisasi desain rangkaian dilakukan.

Breadboard Breadboard digunakan untuk membuat dan menguji rangkaian-rangkaian elektronik secara cepat, sebelum finalisasi desain rangkaian dilakukan. Modul 1 Peralatan Peralatan yang akan digunakan pada Praktikum Rangkaian Elektronika adalah: Breadboard Power Supply Multimeter LCR Meter Oscilloscope Function generator Breadboard Breadboard digunakan

Lebih terperinci

BAB II NO BREAK SYSTEM

BAB II NO BREAK SYSTEM BAB II NO BREAK SYSTEM 2.1 Definisi Umum Sistem Catu Daya Sistem catu daya adalah suatu kumpulan dari perangkat-perangkat catu daya yang bekerja bersama-sama dalam rangka penyelenggaraan suatu energi listrik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1. Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah di buat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap perancangan ini. Pengujian dimaksudkan

Lebih terperinci

PEMBUATAN SUMBER TENAGA LISTRIK CADANGAN MENGGUNAKAN SOLAR CELL, BATERAI DAN INVERTER UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA. Skripsi.

PEMBUATAN SUMBER TENAGA LISTRIK CADANGAN MENGGUNAKAN SOLAR CELL, BATERAI DAN INVERTER UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA. Skripsi. PEMBUATAN SUMBER TENAGA LISTRIK CADANGAN MENGGUNAKAN SOLAR CELL, BATERAI DAN INVERTER UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA Skripsi Diajukan Oleh ANDA ANDYCKA S NIM. 090821016 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MENCIPTAKAN KENYAMANAN UDARA RUMAH BERDASARKAN MODEL SARANG LEBAH BIDANG KEGIATAN: PKM-GT.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MENCIPTAKAN KENYAMANAN UDARA RUMAH BERDASARKAN MODEL SARANG LEBAH BIDANG KEGIATAN: PKM-GT. PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MENCIPTAKAN KENYAMANAN UDARA RUMAH BERDASARKAN MODEL SARANG LEBAH BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan oleh: Dani Yosman Ayu Siti Rahmawati MOH. Rosyid Mahmudi (G74070061)(2007)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1 BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat. 4.1 Merancang

Lebih terperinci

MEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( )

MEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( ) MEMPERSEMBAHKAN Kelompok Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U (0602421) (0605860) Problem 1 : Pengisian kapasitor Problem 2 : Kapasitor disusun seri dan paralel Problem 3 : Pengaruh hambatan terhadap waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Dasar Teori Pengertian rangkaian dan sistem digital erat kaitannya dengan pengertian rangkaian dan sistem pada bidang elektronika. Rangkaian elektronika didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

DASAR PENGUKURAN LISTRIK DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM ATS-AMF DAN CDC BERBASIS PLC DILENGKAPI SISTEM START-STOP GENSET VIA SMS GSM

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM ATS-AMF DAN CDC BERBASIS PLC DILENGKAPI SISTEM START-STOP GENSET VIA SMS GSM TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM ATS-AMF DAN CDC BERBASIS PLC DILENGKAPI SISTEM START-STOP GENSET VIA SMS GSM Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun

Lebih terperinci

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH : PERENCANAAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DAN TAMAN DI AREAL KAMPUS USU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TENAGA SURYA (APLIKASI PENDOPO DAN LAPANGAN PARKIR) Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juli 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

Proposal Proyek Akhir Program Studi Teknik Listrik. Jurusan Teknik Elektro. Politeknik Negeri Bandung

Proposal Proyek Akhir Program Studi Teknik Listrik. Jurusan Teknik Elektro. Politeknik Negeri Bandung Proposal Proyek Akhir 2007 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung 2007 PERANCANGAN UNIT RANGKAIAN INSTALASI GENSET DI PT AICHI TEX INDONESIA Nama Mahasiswa : Hidayah

Lebih terperinci

Materi 5: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Materi 5: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA Materi 5: ELEKTRONIKA DAYA 52150492 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA INVERTER DC ke AC What is an Inverter? An inverter is an electrical circuit capable

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POTENSI LIMBAH KULIT SINGKONG DALAM PRODUKSI BIOBRIKET SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN KELANGKAAN ENERGI DI INDONESIA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POTENSI LIMBAH KULIT SINGKONG DALAM PRODUKSI BIOBRIKET SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN KELANGKAAN ENERGI DI INDONESIA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POTENSI LIMBAH KULIT SINGKONG DALAM PRODUKSI BIOBRIKET SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN KELANGKAAN ENERGI DI INDONESIA BIDANG KEGIATAN : PKM-GT Diusulkan oleh : Yusi Stephanie

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

STUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN II. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO

STUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN II. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO STUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO Anggi Muhammad Sabri Saragih 13204200 / Teknik Tenaga Elektrik Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input

Lebih terperinci