BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT"

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT A. Gambaran Umum KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur merupakan kantor pusat dari BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat. Untuk mengetahui sejarah berdirinya BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat kita harus melihat sejarah berdirinya BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur yang terletak di Jl. Raya Pasar Kliwon Karangcangkring Dukun Gresik. Koperasi BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur dengan nama Pendirian Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 berdiri pada tanggal 03 April 2005 yang merupakan lembaga keuangan Syari ah yang menggabungkan dua bidang keuangan yaitu bidang Baitul Ma l dan bidang Tamwil. Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 merupakan lembaga non-bank yang berbadan hukum koperasi dan merupakan program Binaan Direktorat BSFM Dirjen Banjamsos DEPSOS RI dan bekerjasama dengan PINBUK. Dengan modal awal Rp ,- (Hibab Depsos) dan pada tahun 2005 ada tambahan modal Rp ,- (Pendiri) yang disalurkan kepada 10 KUBE (Kelompok Usaha Bersama) dan 37

2 38 memiliki 38 orang anggota di awal berdirinya. Dan pada tahun 2006 mulai berbadan Hukum Wilayah Kabupaten Gresik dengan No. 03.BH/403.62/VI/2006 tanggal 13 Juni Dan pada tanggal 20 Oktober 2011 beralih bina ke Provinsi Jawa Timur dengan nama Koperasi BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur (P2T/39/09.06/X/2011) 1. Lebih jelasnya akan ditampilkan dalam tabel berikut: Subjek Keterangan Nama KOPERASI BMT MANDIRI SEJAHTERA JAWA TIMUR Alamat Jalan : Jl. Raya Pasar Kliwon RT 01 RW 01 Desa : Karangcangkring Kecamatan : Dukun Kabupaten : Gresik Provinsi : Jawa Timur Telepon Fax Homepage bmt_msjatim@yahoo.co.id PIN BB 7C1AECA7 Whatsapp Tanggal Berdiri 03 April 2005 Modal Dasar Rp ,- Kantor Layanan 1 Kantor Pusat & Operasional 19 Kantor Cabang Jumlah Anggota Awal 38 Orang 1

3 39 No. NPWP No. SIUSP 206/403.56/SIUP.K/V/2007 No. TDP Badan Hukum 03/BH/403.62/VI/2006 Tabel 1 Profil BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Sejarah berdirinya BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan masyarakat sekitar akan adanya praktik riba di pasar. Praktik riba, terjadi karena tidak adanya Lembaga Keuangan yang berlandaskan sistem syariah yang dapat meminjamkan modal usaha kepada pedagang di pasar Babat. Karena hal tersebut banyak pedagang yang meminjam modal usaha kepada rentenir, sehingga menyebabkan praktik riba di pasar. 2 Melihat fenomena tersebut BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur mendirikan Lembaga Keuangan yang terletak di Jl. Raya Pasar Babat Babat Lamongan dengan harapan mempermudah pedagang pasar mendapatkan tambahan modal sekaligus bisa membiayai usaha mikro setempat. Kehadiran BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat ini mendapatkan respon yang positif dari pedagang pasar dan masyarakat sekitar. Masyarakat tidak merasa khawatir lagi dan merasa tenang akan keberadaan BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat karena 2 Kepala Cabang BMT Babat, Wawancara, BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat, 12 Desember 2016.

4 40 pedagang pasar dan masyarakat sekitar tidak terjerat utang dari rentenir dan terhindar dari praktik riba. Struktur organisasi yang ada di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat tahun adalah: 1. Kepala Cabang: Hasan Hasbullah, S. Pd 2. Administrasi: Elok Tri Susanti 3. Account Officer: Novia Evi Setyarini Pada tahun 2016 sekarang terjadi perubahan struktur organisasi yaitu: 1. Kepala Cabang: Imam Baihaqi 2. Administrasi: Elok Tri Susanti 3. Kasir: Eka Sisa Ary Mutiara 4. Account Officer: Novia Evi Setyarini dan Fuadul Ibad 3 BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat ini didirikan pada tanggal 06 April 2014 yang beralamat di Jl. Raya Pasar Babat Babat Lamongan dengan Kepala Cabang Hasan Hasbullah, S. Pd. BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat ini sangat strategis karena berada dipusat perputaran uang daerah Babat yang berupa pasar tradisional dan jalan raya yang menghubungkan antara wilayah Babat dengan 3 Dokumen BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat.

5 41 Jombang, wilayah Babat dengan Bojonegoro, Wilayah Babat dengan Tuban dan wilayah Babat dengan Lamongan. 4 Adapun visi, misi dan nilai-nilai BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat yaitu: 5 1. Visi BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat adalah menjadi keuangan mikro syariah yang sehat, berkembang dan terpercaya yang mampu melayani anggota masyarakat sekitar berkehidupan salam, penuh keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan. 2. Misi BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat adalah mengembangkan BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur sebagai sarana gerakan pemberdayaan dan keadilan, sehingga terwujud kualitas masyarakat di sekitar BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur yang salam, penuh keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan. 3. Nilai-nilai BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat adalah mudah, aman dan terhindar dari riba. BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur ingin mengembangkan visi dan misinya keseluruh wilayah Gresik, Lamongan dan Tuban dengan membuka cabang di wilayah Gresik, Lamongan dan Tuban. Di antara kantor cabang yang telah didirikan yaitu: 4 Kepala Cabang BMT Babat, Wawancara, BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat, 15 Desember diakses pada tanggal 23 Desember 2017.

6 42 No Kantor Alamat 1 Pusat Jl. Raya Pasar Kliwon 01/01 Karangcangkring Dukun Gresik 2 Cabang Dukun Jl. Raya Pasar Dukun No.40 Sembungan Kidul Dukun Gresik 3 Cabang Campurejo Jl. Raya Pasar Campurejo No.23 Panceng Gresik 4 Cabang Balongpanggang Jl. Raya Sambiroto Balongpanggang Gresik 5 Cabang Sekapuk Jl. Raya Pasar Sekapuk Ujungpangkah Gresik 6 Cabang Sungelebak Jl. Raya Sungelebak (Depan Pasar Sungelebak) Karanggeneng Lamongan Jl. Raya Pasat Tunjungmekar Lembung 7 Cabang Tunjungmekar (Depan Pasat Lembung) Kalitengah Lamongan 8 Cabang Jl. Raya Pasar Duduksampeyan (Depan Pasar Duduksampeyan Duduksampeyan) Duduksampeyan Gresik 9 Cabang Moropelang Jl. Raya Moropelang Babat Lamongan 10 Cabang Sembayat 11 Cabang Pasar Sidoharjo 12 Cabang Benjeng 13 Cabang Pasar Kranji 14 Cabang Sumberwudi 15 Cabang Kedungpring Jl. Raya K.A. Sidiq 23 Ds. Sembayat Manyar Gresik Jl. Raya Pasar Sidoharjo Blok IV A No Lamongan Jl. Raya Pasar Benjeng No. 22 Timur Polsek Dsn. Rayung Ds. Bulurejo Benjeng Gresik Jl. Raya Deandles Stand Pasar Kranji Paciran Lamongan Jl. Raya Pertigaan Sumberwudi Karanggeneng Lamongan Jl. Raya Pasar Kedungpring (Sebelah Utara Indomart) Lamongan 16 Cabang Babat Jl. Raya Pasar Babat Babat Lamongan 17 Cabang Kerek Jl. Raya Desa Margomulyo Kerek Tuban 18 Cabang Montong Jl. Montongsekar Montong Tuban Jl. Raya Pasar Merakurak (Timur Pasar) Ds. 19 Cabang Merakurak Sambonggede Merakurak Tuban Tabel 2 Kantor Cabang BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur

7 43 BMT merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) berbasis koperasi khas Indonesia yang pada awalnya didirikan dan dikembangkan dengan menyesuaikan kondisi hukum dan kebutuhan pasar. BMT menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro dan kecil dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin. Secara umum BMT memiliki produk-produk penghimpunan dana. Terdapat tiga macam simpanan pada lembaga tersebut yaitu: 6 1. Simpanan Wajib Berdasarkan Keputusan menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 91 Tahun 2004, simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk simpanan atau tabungan dan simpanan berjangka. Simpanan wajib adalah simpanan yang berasal dari anggota yang disetorkan secara periodik selama menjadi anggota, besarnya di antara anggota dapat berbeda dan tidak dapat diambil kembali selama masih menjadi anggota. Simpanan wajib di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur menggunakan akad shirkah yang diperhitungkan sebagai Modal Dasar Koperasi dan disetor secara berkala atau setiap satu bulan sekali dalam jumlah yang sama. 6 Darsono et al, Dinamika Produk dan Akad Keuangan Syariah di Indonesia (Jakarta: Departemen Riset Kebansentralan Bank Indonesia, 2016), 135.

8 44 2. Simpanan Pokok Simpanan pokok adalah simpanan yang berasal dari anggota yang disetorkan hanya satu kali selama menjadi anggota. Besarnya di antara anggota sama dan tidak dapat diambil kembali selama masih menjadi anggota. Simpanan ini diperhitungkan sebagai modal koperasi dan disetor pada saat mendaftar menjadi anggota. Sistem pembayaran kontan dan bisa juga dengan cara diangsur. Dalam simpanan ini menggunakan akad shirkah. 3. Simpanan Sukarela Simpanan sukarela adalah simpanan atau titipan anggota dan calon anggota kepada BMT bisa dalam bentuk tabungan, deposito atau bentukbentuk lain yang sah. Selain ketiga simpanan tersebut di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat juga terdapat produk-produk simpanan lain, yaitu: 7 1. SIMASTER (Simpanan Masyarakat Sejahtera) SIMASTER (Simpanan Masyarakat Sejahtera) ini menggunakan akad wadi ah yad-d}amanah, dimana nasabah menyerahkan dana sepenuhnya kepada BMT untuk mengelola dana tersebut secara profesional dan sesuai syariah. Apabila nasabah memerlukan dana atau tabungan tersebut sewaktu 7 diakses pada tanggal 23 Desember 2017

9 45 waktu, maka harus dikembalikan dan BMT boleh memberikan bonus kepada nasabah dengan syarat tidak diperjanjikan diawal. 2. SIMPAHAM (Simpanan Haji Mabrur) SIMPAHAM (Simpanan Haji Mabrur) ini menggunakan akad wadi ah yad-d}amanah. Dengan anda menyimpan insyaallah niat anda ibadah ke tanah suci akan terlaksana. Tersedia dana talangan haji sampai Rp ,- (dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah). Setoran awal minimal Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) dan setoran selanjutnya minimal Rp ,- (lima puluh ribu rupiah). 3. Simpanan Qurban Simpanan Qurban juga menggunakan akad wadi ah yad-d}amanah. Setoran awal minimal Rp ,- (seratus ribu rupiah) setoran selanjutnya minimal Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) tabungan dapat diambil pada saat menjelang hari raya Qurban Simpanan Umroh Simpanan Qurban juga menggunakan akad wadi ah yad-d}amanah. Ada dua simpanan umroh: a. Simpanan Umroh (setoran dan keberangkatan diserahkan sepenuhnya kepada anggota). b. Simpanan Umroh (Program Umroh 60 bulan). 8 Kasir, Wawancara, BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat, 27 Desember 2016.

10 46 5. SIMJAKA (Simpanan Berjangka) Simpanan ini menggunakan akad mud}arabah atau simpanan yang berbasis bagi hasil dengan nisbah ditentukan diawal dan bisa berubah sewaktu waktu sesuai management BMT. Simpanan bisa disetor sewaktu waktu sedangkan untuk penarikannya satu kali sesuai jenis produknya. Porsi pembagian nisbahnya untuk simpanan berjangka atau deposito sebesar 50% : 50%. BMT akan memberikan bagi hasil bulanan sesuai dengan keuntungan yang diperoleh. Setoran minimal Rp ,- (satu juta rupiah), dengan jangka waktu minimal 3 bulan. Pengambilan tabungan SIMJAKA hanya bisa diambil sesuai dengan jangkanya. Sedangkan untuk bagi hasil masuk ke tabungan SIMASTER dan bisa diambil setiap bulannya. Adapun jenis SIMJAKA antara lain 9 : a. Simjaka 3 bulan b. Simjaka 4 bulan c. Simjaka 6 bulan d. Simjaka 7 bulan e. Simjaka 12 bulan f. Simjaka 24 bulan 9 Brosur KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur

11 47 BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat memiliki fungsi yang sama seperti perbankan yaitu melayani pembiayaan berbasis syariah. Adapun produk pembiayaan dari BMT tersebut adalah: 1. Murabah}ah (Jual Beli) Pembiayaan murabah}ah adalah pembiayaan dengan cara jual beli barang pada harga asal (harga perolehan) dengan tambahan keuntungan (margin) yang disepakati oleh kedua belah pihak (penjual dan pembeli). 10 Cara pembayaran dalam jangka waktu yang disepakati bersama, dapat secara langsung atau diangsur. Murabah}ah dengan pembayaran secara angsuran disebut dengan bai bithaman ajil. 2. Mud}a rabah Mud}a rabah adalah bentuk kerjasama antara dua atau lebih, dimana pemilik modal (s}ah}ibul al-ma l) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mud}a rib) dengan syarat keuntungan dibagi dua sesuai perjanjian. 11 Bentuk ini menegaskan kerja sama dengan konstribusi 100% modal dari s}ah}ibul al-ma l dan keahlian dari mud}a rib (pengelola). 10 Muhammad Ridwan, Sistem dan Prosedur Pendirian, Hendi Suhendi, M.Si, Fiqh Muamalah (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 137.

12 48 3. Musharakah Musharakah atau shirkah adalah suatu akad atau perjanjian kerjasama yang dilakukan antara dua pihak atau lebih dengan jumlah modal yang tidak sama, keuntungan dan kerugian dibagi sama atau atas dasar proporsi modal Rahn (Gadai) Rahn merupakan akad untuk menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas peminjaman yang diterimanya. Barang yang dijaminkan harus bernilai ekonomis, sehingga BMT memiliki kepastian pembayaran. 13 Pembiayaan rahn di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur terdiri dari dua akad yakni akad qard dan akad ijarah dan bentuk pencairan berupa uang tunai. 5. H}iwa lah (Pengalihan Hutang) H}iwa lah adalah pembiayaan yang dilakukan dengan cara pengalihan hutang dengan artian calon anggota atau anggota mengajukan pengalihan hutangnya dari bank atau instansi kepada BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur. Selain produk simpanan dan produk pembiayaan, BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat juga menyediakan jasa yang berupa: 1. Penukaran uang Ringgit, dan lain-lain. 12 Tim Pusat Pengkajian Hukum Islam dan Masyarakat Madani, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Edisi Revisi Cetakan ke-1 (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Muhammad Ridwan, Sistem dan Prosedur Pendirian, 65.

13 49 2. Kiriman uang dari dalam atau luar negeri. 3. Pembayaran online rekening PLN, Telepon, Angsuran Pembiayaan FIF, BAF, Adira Finance, Oto Finance, Wom Finance, Western Union, Token. 4. Perpanjangan STNK, dan lain-lain. 14 B. Praktik Wakaf Uang di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat 1. Latar belakang wakaf uang di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat Wakaf uang adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai. 15 Wakaf uang merupakan salah satu produk dari BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur. Selain Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, wakaf uang juga memiliki peran perekonomian dalam rangka memenuhi kebutuhan dan menjadi salah satu solusi dalam mengahadapi permasalahan masyarakat. Di sisi lain faktor geografis dan kebiasaan praktik ini juga sudah dikenal masyarakat untuk mewakafkan uangnya dan menyalurkannya kepada orang yang berhak. Jumlah wakaf yang tidak terlalu besar dan memberatkan menjadi salah satu solusi dan langkah cepat untuk berwakaf tanpa harus mempunyai tanah yang luas dan uang yang banyak. 14 Brosur KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur. 15 Ma ruf Amin, Fatwa Wakaf Uang 11 Mei 2002.

14 50 Tujuan wakaf uang ini agar para wa qif dapat mewakafkan uangnya walaupun hanya Rp ,- untuk dapat membantu fakir miskin, anak yatim piatu, biaya pendidikan fakir miskin, anak yatim piatu, kegiatan keagamaan, sosial dan kesehatan. Nominal yang cukup kecil namun, pahala mengalir sepanjang zaman dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. 2. Proses dan penyaluran wakaf uang Baitul Ma>l wa at-tamwil memiliki peran seperti perbankan syari ah yaitu dapat menghimpun dana dari anggota masyarakat yang berpenghasilan tinggi maupun kelas menengah. Masyarakat kelas menengah memiliki kesadaran untuk beramal. Namun, karena sarana beramal mereka sangat terbatas maka akhirnya mereka hanya beramal pada sektor tradisional, seperti masjid, pembangunan mushalla dan lain sebagainya. 16 Wakaf uang dimulai dari para wa qif yang ingin mewakafkan uangnya untuk dikelola dan disalurkan kepada fakir miskin, anak yatim piatu, biaya pendidikan dan sosial. Wa qif datang ke BMT dengan menyerahkan uangnya sejumlah Rp ,- lalu wa qif akan mendapatkan voucer atau sertifikat wakaf uang dari BMT sebagai bukti bahwa ia telah mewakafkan uangnya. Wa qif tidak harus orang yang menjadi anggota di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat. Semua orang yang 16 Kementrian Agama (Direktorat Pemberdayaan Wakaf), Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai, Cetakan Keempat (Jakarta: Departemen Agama RI, 2007), 26.

15 51 mampu dapat mewakafkan uangnya di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat. Berikut ini merupakan data sebagian wa qif di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat: Tanggal Nama Kupon Jumlah 01/10/2016 Wakaf Sugiarti Gotongroyong 03/08 Babat 1 Rp. 10,000 01/10/2016 Wakaf Moh. Agus Mlangi 05/02 1 Rp. 10,000 Widang 02/10/2016 Wakaf Nimaturrohmah Kandangan 1 Rp. 10,000 04/01 Ngadipuro Widang 02/10/2016 Wakaf Aslikah Tanggulrejo 01/02 1 Rp. 10,000 Babat 02/10/2016 Wakaf Yatriah Sumowiharjo Rp. 10,000 01/013 Babat 02/10/2016 Wakaf Siti Kamsah Sumuragung 02/01 1 Rp. 10,000 Baureno 03/10/2016 Wakaf Abd. Anwar Jl. Kapten Rameli 1 Rp. 10,000 02/03 Ledok Kulon 03/10/2016 Wakaf Rusmiati Gudang Stasiun 01/11 1 Rp. 10,000 Babat 05/10/2016 Wakaf Martono Mlangi 13/04 Widang 1 Rp. 10,000 05/10/2016 Wakaf Karnoto Mlangi 03/01 Widang 1 Rp. 10,000 05/10/2016 Wakaf Siti Umaroh Mlangi 05/02 Widang 1 Rp. 10,000 05/10/2016 Wakaf Karmantun Mlangi 04/01 1 Rp. 10,000 Widang 05/10/2016 Wakaf M. Arifin Sembunglor 07/04 1 Rp. 10,000 Baureno 05/10/2016 Wakaf Didik Setiawan Tanggulrejo 1 Rp. 10, /001 Babat 05/10/2016 Wakaf Jupri Temangkar 04/09 Widang 1 Rp. 10,000 06/10/2016 Wakaf Maratus Babat 04/05 Babat 1 Rp. 10,000 06/10/2016 Kedung 04/01 Kedungharjo Widang 1 Rp. 10,000 06/10/2016 Wakaf Siti Maemonah Imam Bonjol 1 Rp. 10,000 02/02 Banaran 06/10/2016 Wakaf Sri Rejeki Blok Terminal Lama 1 Rp. 10,000

16 52 04/05 Babat 07/10/2016 Wakaf Kartono Mlang 10/03 Widang 1 Rp. 10,000 07/10/2016 Wakaf Ach Khoirul Bahrudin Plaosan 1 Rp. 10,000 Babat 07/10/2016 Wakaf Nursam Mlangi 05/02 Widang 1 Rp. 10,000 07/10/2016 Wakaf Sukono Mlangi 02/01 Widang 1 Rp. 10,000 08/10/2016 Wakaf Jajuli Mlangi 15/04 Widang 1 Rp. 10,000 10/10/2016 Wakaf Nina Marifatul El Wahidah Jl. Rumah Sakit Umum 1 02/04 Babat 1 Rp. 10,000 10/10/2016 Wakaf 10 Nonok Rachmawati 1 Rp. 10,000 Somowiharjo 03/02 Babat 13/10/2016 Wakaf Mudlikah Babat 04/05 Babat 1 Rp. 10,000 14/10/2016 Wakaf Indah Sulistianingsih Jl. Gudang 1 Rp. 10,000 Stasiun 01/01 Babat 15/10/2016 Wakaf Katib Mlangi 04/01 Widang 1 Rp. 10,000 16/10/2016 Wakaf Sulaeman Mlangi 16/04 Widang 1 Rp. 10,000 19/10/2016 Wakaf Kadir Kujung 09/02 Widang 1 Rp. 10,000 19/10/2016 Wakaf Rika Novitasari Truni 01/01 1 Rp. 10,000 Babat 19/10/2016 Wakaf Tutik Asiyah Jl. Pendidikan 1 Rp. 10,000 03/01 Sogo 19/10/2016 Wakaf Triyana Agus Perum Gajah 1 Rp. 10,000 Indah Blok P 4 20/10/2016 Wakaf Richi Sasmito Jepuro 02/03 1 Rp. 10,000 Ngadipuro 20/10/2016 Wakaf Sofiyati Kujung10/02 Widang 1 Rp. 10,000 21/10/2016 Wakaf Sumilah Mlangi 04/01 Widang 1 Rp. 10,000 21/10/2016 Wakaf Eni Lelianawati Tanggulrejo 1 Rp. 10,000 02/01 Babat 21/10/2016 Wakaf Sumarni Kartini 78 01/08 Babat 1 Rp. 10,000 21/10/2016 Wakaf M. Khoirul Mutakin Sidomulyo 1 Rp. 10,000 01/04 Modo 22/10/2016 Wakaf Kuntiyah Gunungsarin 27/06 1 Rp. 10,000 Baureno 22/10/2016 Wakaf Muntoro Mlangi 04/01 Widang 1 Rp. 10,000 22/10/2016 Wakaf Sulistiyowati Pucangtelu 01/01 1 Rp. 10,000 Kalitengah 22/10/2016 Wakaf Teguh Utomo Dsn. Tanggir 1 Rp. 10,000 Patihan 03/02 Widang 22/10/2016 Wakaf Marmirah Sunan Ampel 02/13 1 Rp. 10,000

17 53 Babat 22/10/2016 Wakaf Narti Panjunan 03/01 Kalitidu 1 Rp. 10,000 26/10/2016 Wakaf Suwarno Mlangi 16/04 Widang 1 Rp. 10,000 26/10/2016 Wakaf Partono Mlangi 10/03 Widang 1 Rp. 10,000 26/10/2016 Wakaf Suyono Mlangi 14/04 Widang 1 Rp. 10,000 27/10/2016 Wakaf Ani Kedungharjo 04/01 Widang 1 Rp. 10,000 27/10/2016 Wakaf Muntiani Kedungharjo 04/01 Widang 1 Rp. 10,000 27/10/2016 Wakaf Supini Kedungharjo 04/01 1 Rp. 10,000 Widang 28/10/2016 Wakaf Linda Kedungharjo 04/01 1 Rp. 10,000 Widang 28/10/2016 Wakaf Sasmita Kedungharjo 11/02 Widang 1 Rp. 10,000 28/10/2016 Wakaf Lina Kedungharjo 11/02 1 Rp. 10,000 Widang 29/10/2016 Wakaf Rasmuji Kedungharjo 04/01 Widang 1 Rp. 10,000 29/10/2016 Wakaf Irfan Kedungharjo 04/01 1 Rp. 10,000 Widang Jumlah 57 Rp. 570,000 Tabel 3 Data sebagian wa qif di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat No Bulan Voucer Nominal 1 Januari 90 Rp Februari 57 Rp Maret 43 Rp April 46 Rp Mei 62 Rp Juni 40 Rp Juli 79 Rp Agustus 46 Rp September 50 Rp Oktober 39 Rp November 20 Rp Desember 5 Rp Jumlah 577 Rp Tabel 4 Data wakaf uang pada tahun 2016 di BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat

18 54 Data wakaf dari BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur cabang Babat akan dilaporkan ke BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur pusat. Setelah BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur pusat mendapatkan laporan wakaf dari setiap cabang BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur, wakaf uang tersebut akan dijadikan satu lalu dikelola dan disalurkan kepada anak yatim piatu, fakir miskin dan lain-lain. 17 Pengelolaan wakaf uang BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur adalah dengan cara produktif. Pengelolaan wakaf uang produktif adalah wakaf uang yang telah diterima oleh pihak BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur dikembangan melalui usaha yang dapat menghasilkan keuntungan, seperti home industry songkok di desa Pengangsalan-Kalitengah-Lamongan, pengembangan ternak kambing di desa Karangcangring, produksi kain batik di Tuban, home industry cake Kana di Kedungpring-Lamongan dan konveksi baju di Desa Doropelang- Moropelang. Kegiatan santunan dilaksanakan oleh masing-masing kantor KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur sejak tahun Kasir BMT Babat, Wawancara, BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat, 14 Desember 2016.

19 55 sampai sekarang dan pada akhir bulan Desember 2015 adalah Rp dan dana santunan yang disalurkan pada anak yatim piatu dan fakir miskin (455 orang) sebesar Rp Santunan yang dilakukan BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat dilakukan setiap satu bulan sekali. Setiap anak yatim piatu mendapatkan dana santunan sebesar Rp Anak yatim piatu akan diberikan undangan untuk menghadiri santunan yang dilakukan oleh KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat. 19 Selain kegiatan santunan, BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur juga memiliki anak asuh yang bersekolah di pendidikan formal mulai SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA (pondok pesantren) dengan jumlah 427 anak. 20 Berikut ini adalah data santunan KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur: 18 Dokumen BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat 19 Kepala Cabang BMT Babat, Wawancara, BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat, 15 Desember Admin BMT Babat, Wawancara, BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat, 17 Desember 2016.

20 56 NO KANTOR PENERIMA SANTUNAN ANAK-ANAK IBU/BAPAK JUMLAH 1 PUSAT DUKUN CAMPUREJO B. PANGGANG SEKAPUK SUNGELEBAK T. MEKAR DUDUK S MOROPELANG SEMBAYAT SIDOHARJO BENJENG KRANJI KEDUNGPRING BABAT KEREK SUMBERWUDI MONTONG MERAKURAK JUMLAH Tabel 5 Data Santunan Anak Yatim Piatu dan Fakir Miskin KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur

MURA>BAH}AH DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG KRANJI

MURA>BAH}AH DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG KRANJI BAB III PRAKTIK KEBIJAKAN WAKAF UANG DALAM PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG KRANJI PACIRAN A. Gambaran Umum KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Kranji Paciran. 1. Lokasi KSPPS

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN A. Gambaran Umum KJKS BMT Mandiri Sekjahtera Karangcangkring Jawa Timur 1. Latar Belakang Berdirinya

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI BMT MANDIRI SEJAHTERA

BAB III DISKRIPSI BMT MANDIRI SEJAHTERA BAB III DISKRIPSI BMT MANDIRI SEJAHTERA A. Profil BMT Mandiri Sejahtera 1 Koperasi BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur dengan nama Pendirian Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 yang berdiri pada tahun 2004

Lebih terperinci

BAB III APLIKASI PENERAPAN DISKON MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI SEJAHTERA JL. RAYA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK

BAB III APLIKASI PENERAPAN DISKON MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI SEJAHTERA JL. RAYA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK BAB III APLIKASI PENERAPAN DISKON MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI SEJAHTERA JL. RAYA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK A. Profil BMT Mandiri Sejahtera 1. Sejarah berdiri Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS WAKAF UANG DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT

BAB IV ANALISIS WAKAF UANG DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT BAB IV ANALISIS WAKAF UANG DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT A. Analisis Wakaf Uang Di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian a. Sejarah Berdirinya BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur Unit Sembayat Gresik Untuk mengetahui sejarah berdirinya BMT Mandiri

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR A. Gambaran Umum Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) MAWAR 1. Sejarah KJKS MAWAR Karanggeneng Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) MAWAR

Lebih terperinci

Baitut Tamwil yang dalam pendiriannya memang sengaja didirikan

Baitut Tamwil yang dalam pendiriannya memang sengaja didirikan 54 BAB III PEMBERDAYAAN UMKM MELALUI AKAD QARD{ AL-HASAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING DUKUN GRESIK A. Sejarah dan profil singkat BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Dukun Gresik 1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 mengalami tumbuh sebesar

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 mengalami tumbuh sebesar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 mengalami tumbuh sebesar 6,5 persen dari tahun 2010. 1 Sekarang ekonomi Indonesia lebih terintegrasi ke dalam ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat mengetahui produk apa yang akan mereka butuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat mengetahui produk apa yang akan mereka butuhkan. BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Perusahaan yang bergerak di dunia bisnis memiliki berbagai macam produk yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan. Tujuan didirikannya perusahaan yaitu memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan bermuamalah dari zaman ke zaman semakin bervariasi karena adanya kebutuhan yang memaksakan manusia untuk melakukan hal tersebut. Salah satu kegiatan transaksi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA A. Sejarah BMT BMT NU Sejahtera Mangkang Semarang didirikanpada tahun 2007 dengan akta notaries badan hukum sebagai koperasi NO.180.08 / 315 Yang di tetapkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui aktivitas ekonomi, dan ekonomi yang dikenal dalam Islam adalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui aktivitas ekonomi, dan ekonomi yang dikenal dalam Islam adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama yang universal tidak hanya berisi mengenai hubungan manusia dengan Allah SWT yang berupa ibadah, tetapi Islam juga mengatur hubungan manusia

Lebih terperinci

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA Nur Aeni 1, Erni Unggul SU 2, Galih Wicaksono 3 eunggulsu@gmail.com 123 D3 Program Studi Akuntansi Politeknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Sejarah KSPPS BMT Mandiri Sejahtera

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Sejarah KSPPS BMT Mandiri Sejahtera BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian a. Sejarah KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga Keuangan Syariah yang ruang lingkupnya mikro seperti Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga keuangan yang ditumbuhkan dari peran masyarakat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri Koperasi Usaha Gabungan Terpadu disingkat koperasi UGT Sidogiri mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu lembaga keuangan pembiayaan memiliki pola pelayanan yang khas, seperti sasaran nasabah, tipe kredit, serta cara pengajuan, penyaluran, dan pengembalian kredit.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan koperasi dalam perekonomian Indonesia walaupun tidak menempati porsi besar akan tetapi perkembangannya mengalami kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba Awal berdirinya Bank Syariah di Indonesia adalah pada tanggal 1 November 1991,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan mikro syariah mempunyai peran yang cukup penting dalam mengembangkan aspek-aspek produksi dan investasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan. ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat

Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan. ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat yang tidak mengerti apa sebenarnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah Perseroan Terbatas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Berkah Dana Fadhlillah atau disebut PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah

Lebih terperinci

BAB III APLIKASI DAN REALISASI UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB III APLIKASI DAN REALISASI UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO BAB III APLIKASI DAN REALISASI UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO A. Gambaran Singkat Tentang BMT UGT Cabang Waru Sidoarjo 1. Sejarah Singkat Berdirinya BMT UGT Sidogiri Cabang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL A. Gambaran Umum BMT el Amanah Kendal 1. Sejarah BMT EL AMANAH KENDAL Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dalam

Lebih terperinci

Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia

Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia PENDAHULUAN BMT berkembang dari kegiatan Baitul maal : bertugas menghimpun, mengelola dan menyalurkan Zakat, Infak dan Shodaqoh (ZIS) Baitul

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah

BAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah 24 BAB IV DESKRIPSI DATA A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah 1. Sejarah BMT BMT Amanah Ummah pertama kali digagas oleh Drs. Waston, M.Hum selaku Dekan Fakultas Agama Islam UMS didukung oleh dosen-dosen dan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran 32 BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN A. Profil BMT Fajar Mulia Ungaran 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran Gagasan untuk mendirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar BAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar BMT Syariah Tambang merupakan salah satu lembaga keuangan yang bersifat syariah, yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BALAI USAHA MANDIRI TERPADU (BMT) KUBE SEJAHTERA

BAB III PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BALAI USAHA MANDIRI TERPADU (BMT) KUBE SEJAHTERA BAB III PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BALAI USAHA MANDIRI TERPADU (BMT) KUBE SEJAHTERA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya BMT KUBE Sejahtera Krian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang dan memaksimalkan kesejahteraan manusia (fala>h{). Fala>h{

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang dan memaksimalkan kesejahteraan manusia (fala>h{). Fala>h{ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi Islam bertujuan mewujudkan tingkat pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan memaksimalkan kesejahteraan manusia (fala>h{). Fala>h{ berarti terpenuhinya

Lebih terperinci

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan Suatu kemajuan yang cukup menggembirakan menjelang abad XX terjadi kebangkitan umat Islam dalam segala aspek terutama

Lebih terperinci

MUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat

MUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat MUKADIMAH Kebangkitan BMT merupkan wujut nyata kesadaran masyarakat akan pentingnya lembaga keuangan yang bernafaskan Islam. Ini kesempatan bagi Lembaga Keuanygan Syari ah untuk mengembangkan Perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syari ah didorong oleh dua alasan utama yaitu adanya kehendak sebagian masyarakat untuk melaksanakan transaksi perbankan atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan syariah baik lembaga perbankan syariah, maupun lembaga

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan syariah baik lembaga perbankan syariah, maupun lembaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia lembaga keuangan yang berbasis syariah mengalami perkembangan yang cukup pesat, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya lembaga keuangan syariah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal berarti rumah dana dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi PT. BPRS Ben Salamah Abadi pada awalnya bernama BPRS Sabilul Muttaqin di Purwokerto,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG 1. Sejarah Berdirinya KJKS BMT Kecamatan Lubuk Begalung KJKS BMT di Kecamatan Lubuk Begalung mulai didirikan pada tahun 2010 yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah memberikan inspirasi untuk membangun kembali sistem keuangan yang lebih dapat menyentuh kalangan bawah.

Lebih terperinci

MUD{A<RABAH PADA NASABAH BERMASALAH DI BMT MUDA

MUD{A<RABAH PADA NASABAH BERMASALAH DI BMT MUDA BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN AKAD PEMBIAYAAN MURA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. Sabilul Muttaqiin yang kantornya berada di Purwokerto. Kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. Sabilul Muttaqiin yang kantornya berada di Purwokerto. Kemudian BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI A. Sejarah dan Perkembangan 1. Sejarah Singkat BPRS Ben Salamah Abadi pada mulanya bernama BPRS Sabilul Muttaqiin yang kantornya berada di Purwokerto.

Lebih terperinci

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA A. Sejarah Berdirinya Kospin Jasa Syariah Kospin jasa adalah sebuah koperasi simpan pinjam yang terbesar di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya bank Islam di Negara Islam berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari dunia ekonomi. Aspek dunia ekonomi yang dikenal saat ini sangat luas. Namun yang sering digunakan oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang 1 BAB III PENENTUAN UJROH PADA PEMBIAYAAN HAJI DI BNI SYARI AH CABANG SEMARANG A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang BNI Syari ah cabang semarang adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH

BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH A. Perbandingan Konsep Simpanan Nusa dan Konsep Simpanan Berjangka Mudharabah Konsep merupakan rancangan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan. Seperti halnya perbankan konvensional, perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan. Seperti halnya perbankan konvensional, perbankan syariah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eksistensi perbankan syariah saat ini menempati posisi yang sangat strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi di sektor riil dengan pemilik dana

Lebih terperinci

BAB III PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA

BAB III PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA BAB III PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA A. Gambaran Umum Tentang KJKS Daarul Qur an Wisatahati Surabaya 1. Sejarah Singkat Koperasi Jasa

Lebih terperinci

RESCHEDULING PEMBIAYAAN MURA<BAHAH MUSIMAN

RESCHEDULING PEMBIAYAAN MURA<BAHAH MUSIMAN BAB IV ANALISIS PENENTUAN PEMBAYARAN MARGIN PADA PROSES RESCHEDULING PEMBIAYAAN MURA

Lebih terperinci

BAB III KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG DUKUN. 1. Profil KJKS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Jawa Timur

BAB III KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG DUKUN. 1. Profil KJKS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Jawa Timur 42 BAB III APLIKASI AKAD UJRAH TALANGAN HAJI YANG MELEBIHI TEMPO DI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG DUKUN A. Gambaran Umum tentang KJKS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Jawa Timur. 1. Profil KJKS BMT

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. wawancara langsung, penulis mendapatkan data-data yang berhubungan dengan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. wawancara langsung, penulis mendapatkan data-data yang berhubungan dengan BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN A. Penyajian Data Berdasarkan hasil riset yang dilakukan penulis dengan cara observasi, dan wawancara langsung, penulis mendapatkan data-data yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau badan badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk

BAB I PENDAHULUAN. atau badan badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orangorang atau badan badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syrariah (KSPPS) merupakan pemecahan dari problem tersebut. Dengan prosedur operasional seperti koperasi, KSPPS diharapkan mampu menyokong

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Prosedur Produk Simpanan El Amanah di KSPPS BMT El Amanah Kendal Prosedur adalah suatu urutan tindakan atau kegiatan tata usaha yang biasanya menyangkut beberapa petugas dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT), BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dewasa ini, perkembangan perekonomian masyarakat dalam skala makro dan mikro, membuat lembaga keuangan khususnya lembaga keuangan syariah bersaing untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi 32 BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA A. Sejarah BMT NU SEJAHTERA Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia yang berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia yang berkembang pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia yang berkembang pesat menunjukkan kontribusi yang positif bagi perekonomian domestik nasional. 1 Lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu Negara, apalagi Negara yang sedang berkembang seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 5

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga Keuangan Mikro Syari ah memiliki segmen pasar yang sudah jelas yaitu masyarakat level menengah ke bawah, sehingga kegiatan Lembaga ini akan berpusat di sentra-sentra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana. Hal ini sesuai dengan fungsi lembaga keuangan itu sendiri. 1

BAB I PENDAHULUAN. dana. Hal ini sesuai dengan fungsi lembaga keuangan itu sendiri. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan salah satu kegiatan muamalah yang telah diatur di dalam syari ah Islam, yang di antaranya mencakup konsumsi, investasi, dan simpanan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Namun demikian, upaya tersebut kiranya perlu dibarengi pula dengan upaya

BAB I PENDAHULUAN. Namun demikian, upaya tersebut kiranya perlu dibarengi pula dengan upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat seperti ini peran UMKM sangatlah penting dibutuhkan untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia. Tak kalah penting juga, UMKM merupakan salah satu langkah mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa Berdirinya BTM Wiradesa yang beralamat Jl. Mayjend. S. Parman No.183 Wiradesa Pekalongan, berawal dari keinginan Pimpinan Cabang

Lebih terperinci

SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH Guru Pembimbing Kelas : Nur Shollah, SH.I : SMK XI Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Perintah Allah tentang praktik akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan sekarang ini, ada dua jenis lembaga keuangan syariah yaitu lembaga keuangan syariah yang berupa bank dan lembaga keuangan syariah non bank. Lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat mempunyai kebutuhankebutuhan yang harus mereka penuhi baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Ada kalanya masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fikih tersebut. Implementasi fikih ini terjadi pula pada fikih muamalah

BAB I PENDAHULUAN. fikih tersebut. Implementasi fikih ini terjadi pula pada fikih muamalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fikih bukanlah sebuah norma hukum yang pasif dan berada dalam kerangka teoritis. Akan tetapi, fikih mulai diimplementasikan ke dalam setiap dimensi kehidupan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK WAKAF BERJANGKA DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG WARU SIDOARJO

BAB III PRAKTIK WAKAF BERJANGKA DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG WARU SIDOARJO 46 BAB III PRAKTIK WAKAF BERJANGKA DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG WARU SIDOARJO A. Profil Bank Syariah Bukopin Cabang Waru Sidoarjo Nama Instansi Alamat : PT Bank Syariah Bukopin Cabang Sidoarjo : Jl.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN A. Profil KJKS BMT Bahtera Pekalongan 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bahtera Pekalongan adalah KSU BINA SEJAHTERA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum Good Corporate Governance merupakan sebuah sistem yang terdapat pada sebuah perusahaan atau badan usaha baik yang mencari laba maupun nirlaba yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang untuk mendirikan bank-bank yang berprinsip syariah. Operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Al-Qur an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Al-Qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Al-Qur an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Al-Qur an dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan umat Islam, banyak idealisme yang muncul mempertanyakan apakah praktik ekonomi yang sudah dijalankan saat ini sudah sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank menurut istilah adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas dari peran lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas dari peran lembagalembaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Munculnya kesadaran umat Islam dalam mengkaji ajaran Islam untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas dari peran lembagalembaga dakwah islam, majlis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Islam saat ini cukup pesat, ditandai dengan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Islam saat ini cukup pesat, ditandai dengan berkembangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Islam saat ini cukup pesat, ditandai dengan berkembangnya lembaga keuangan syariah. Sejak tahun 1992, perkembangan lembaga keuangan syariah terutama

Lebih terperinci

ma<l yang lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran

ma<l yang lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian a. Sejarah Koperasi BMT KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Sejahtera Unit 023 merupakan lembaga keuangan syariah yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara manusia dengan Allah (h}abl min Alla>h) dan hubungan. ketentuan yang terdapat dalam Q.S Ali Imran ayat 112 :

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara manusia dengan Allah (h}abl min Alla>h) dan hubungan. ketentuan yang terdapat dalam Q.S Ali Imran ayat 112 : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara pokok hubungan manusia terbagi dalam dua dimensi, yakni hubungan antara manusia dengan Allah (h}abl min Alla>h) dan hubungan manusia dengan sesama manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin. meningkat pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin. meningkat pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin meningkat pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk membiayai proyek pembangunan, namun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Nopember 2016 sampai 30

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Nopember 2016 sampai 30 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Nopember 2016 sampai 30 Desember 2016, di Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Shari>ah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan khususnya sektor perbankan menempati posisi sangat strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi riil dengan pemilik dana.

Lebih terperinci

PRODUK PERHIMPUNAN DANA

PRODUK PERHIMPUNAN DANA PRODUK PERHIMPUNAN DANA Produk & Jasa Lembaga Keuangan Syariah Operasional Bank Syariah di Indonesia Penghimpunan Dana Penggunaan Dana Wadiah Mudharabah Equity Financing Debt Financing Giro (Yad Dhamanah)

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG A. Sejarah Berdirinya KJKS BMT Aulia Magelang Perkembangan lembaga keuangan syariah saat ini demikian pesatnya. Instrumen lembaga keuangan syariah di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan pemenuhan kebutuhan masyarakat semakin banyak, yang akhirnya banyak masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III BMT MASLAHAH DAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN QARD{UL H{ASAN

BAB III BMT MASLAHAH DAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN QARD{UL H{ASAN BAB III BMT MASLAHAH DAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN QARD{UL H{ASAN A. Gambaran Umum BMT Maslahah 1. Sejarah Berdirinya BMT Maslahah Untuk mengetahui sejarah berdirinya BMT Maslahah Cabang Pembantu Gerbo, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. syari ah yang paling sederhana yang saat ini banyak muncul di Indonesia bahkan hingga

BAB I PENDAHULUAN. syari ah yang paling sederhana yang saat ini banyak muncul di Indonesia bahkan hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan salah satu model lembaga keuangan syari ah yang paling sederhana yang saat ini banyak muncul di Indonesia bahkan hingga ribuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA 83 BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA A. Mekanisme Produk Simpanan Berjangka (deposito) di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kebutuhan masyarakat muslim Indonesia akan adanya bank yang beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic Economic System), secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Raja Grafindo Persada, 2010, h Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta:PT

BAB I PENDAHULUAN. Raja Grafindo Persada, 2010, h Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta:PT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang. Didalam sejarah

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian Lampiran 3. Bukti Konsultasi Lampiran 4. Pedoman Wawancara Informan Jabatan Lokasi :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil. untuk mengatasi hambatan operasionalisasi BMI tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil. untuk mengatasi hambatan operasionalisasi BMI tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang untuk mendirikan bank-bank yang berprinsip syariah. Operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. syariah yang kegiatan utamanya menghimpun dana dan menyalurkannya. Lembaga ini biasa di sebut dengan Koperasi Syariah.

BAB I PENDAHULUAN. syariah yang kegiatan utamanya menghimpun dana dan menyalurkannya. Lembaga ini biasa di sebut dengan Koperasi Syariah. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Baitul Maal wat Tamwil (BMT) merupakan suatu lembaga keuangan syariah yang kegiatan utamanya menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan permasalahan dan kehidupan dunia yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan permasalahan dan kehidupan dunia yang semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan permasalahan dan kehidupan dunia yang semakin maju dan berkembang, maka peradaban manusia pun akan selalu mengalami pergeseran dan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk muslim

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk muslim 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar didunia, sehingga diperlukan adanya sebuah lembaga keuangan syariah. Sistem lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank. 1. nilai-nilai syariah berusaha menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank. 1. nilai-nilai syariah berusaha menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan syariah di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Seperti yang telah diketahui bukan hanya lembaga perbankan syariah saja, bahkan lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. pembiayaan. Hal ini disampaikan langsung pada sesi wawancara 28 dengan. Manajer Utama BMT Amanah Ummah, Faisal Abdul Haris, S.E.

BAB V ANALISIS DATA. pembiayaan. Hal ini disampaikan langsung pada sesi wawancara 28 dengan. Manajer Utama BMT Amanah Ummah, Faisal Abdul Haris, S.E. 38 BAB V ANALISIS DATA A. Periodisasi Penerapan Sitem Muḍārabah di BMT Amanah Ummah Sukoharjo Pada tataran praktiknya, terdapat dua periode penerapan model muḍārabah di BMT Amanah Ummah, khususnya pada

Lebih terperinci

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGELOLAAN DANA SIMPANAN SYARI AH ANGGOTA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TAHUN 2015 (STUDI KASUS DI KJKS BMT SURYA MADANI BOYOLALI) Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96.

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) merasa prihatin terhadap usaha kecil dan menengah, sehingga mulai merumuskan sistem keuangan yang lebih sesuai dengan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci