BAB II LANDASAN TEORI. diterapkan dalam menyusun dan melaporkan keuangan pemerintah. Sedangkan

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Standar Akuntansi Pemerintahan Standar Akuntansi Pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan melaporkan keuangan pemerintah. Sedangkan Akuntansi Pemerintahan adalah suatu kesatuan kegiatan akuntansi dari unit-unit pemerintah, meliputi aktivitas pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtiaran dan pelaporan atas transaksi-transaksi keuangan. Pengertian Anggaran Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa Inggris. Akan tetapi, kata tersebut sebenarnya berasal dari bahasa Prancis budgette yang berarti a small bag (sebuah tas kecil), ketika itu menteri tersebut mengatakan Open the budget (Edwards, et.al,1959). Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode. Anggaran (budget) adalah rencana kegiatan keuangan yang berisi perkiraan belanja yang diusulkan dalam satu periode dan sumber pendapatan yang diusulkan untuk membiayai belanja tersebut. (The National Committe on Governmental Accounting United Stated of America) Struktur Laporan Realisasi Anggaran

2 Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Struktur Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi antara lain : a. Pendapatan - Pendapatan (basis kas) adalah penerimaan oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak, pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. - Pendapatan (basis akrual) adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. b. Belanja - Belanja (basis kas) adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. - Belanja (basis akrual) adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. c. Transfer Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil. d. Surplus/Defisit

3 Surplus/Defisit adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. e. Pembiayaan (financing) Pembiayaan (Financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. f. Penerimaan Pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil divestasi. Pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah. Yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. Manfaat Informasi Realisasi Anggaran tersebut berguna bagi para pengguna laporan realisasi anggaran 2.3. Asas Penyusunan Anggaran Dalam penyusunan anggaran dikenal beberapa asas antara lain : a. Asas Kecermatan Anggaran harus bersifat cermat sehingga dapat dihindari kebocoran. b. Asas Terinci Disusun secara sistematis dari sektor-subsektor program, proyek/kegiatan secara detail. c. Asas Keseluruhan Anggaran disusun mencakup semua aktivitas keuangan pemerintah. d. Asas Keterbukaan

4 Pemerintah dalam menyampaikan RAPBN disampaikan secara terbuka disiarkan langsung di TVRI/RRI, dicetak di berbagai media cetak, disampaikan oleh Presiden kepada DPR untuk di bahas. e. Asas Periodik Penetapan program APBN Negara memperhatikan penerimaan 6 bulan pertama (April September) sebagai dasar jumlah besarnya APBN dalam 1(satu) tahun. f. Asas Pembebanan Kewajiban : Anggaran dibebani pengeluaran satu tahun pada saat kontrak/pesanan ditandatangani. Aktual : Piutang dibukukan sebagai penerimaan, hutang dibukukan sebagai pengeluaran dalam perhitungan satu tahun anggaran. Kas : Penerimaan dibukukan pada saat kas menerima uang. Pengeluaran dibukukan pada saat kas membayar kewajiban Negara. g. Asas Fleksibilitas 1. Legislatif dapat merevisi anggaran sampai sektor dan sub sektor 2. Eksekutif dapat merevisi anggaran sampai dengan program/kegiatan, mata anggaran. 3. Tetanam suatu kelonggaran yang sudah ada pada objek itu sendiri, dapat dipergunakan untuk lebih dari satu jenis kebutuhan Penyusunan Anggaran

5 Anggaran haruslah menyeluruh dan dapat dicapai. Dalam anggaran harus terdapat inovasi dan fleksibilitas untuk menghadapi kejadian-kejadian yang tidak di duga. Angka-angka yang dianggarkan dapat dinyatakan dalam dolar, unit, jam, pond dan karyawan. Penyusunan Anggaran di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang menggunakan sistem perhitungan yang secara teliti dan akurat. Caranya adalah dengan mengumpulkan berbagai data yang ada dalam kegiatan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, kemudian dihitung dan dijadikan dalam 1 laporan keuangan yang disebut dengan Laporan Realisasi Anggaran menggunakan (SAP) Standar Akuntansi Pemerintah. Penyajiannya dalam setiap tahun sekali dan dilakukan di awal kemudian dibahas dalam rapat anggota, setelah disetujui dan dilaporkan ke Direktur. Dalam menyusun Laporan Realisasi Anggaran atau kuasa pengguna anggaran (PA/KPA) bertanggunng jawab sepenuhnya terhadap kegiatan dan perhitungan biayanya dalam penyusunannya berpedoman pada : 1. Belanja dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Belanja pegawai yang tidak langsung yang seringkali disebut dengan belanja pegawai merupakan pengeluaran rutin yang dilakukan oleh instansi pemerintah yang ada di daerah yang dinyatakan dalam satuan rupiah untuk membiayai kebutuhan pegawainya. b. Belanja langsung, terdiri dari : - Belanja Barang Belanja barang adalah pengeluaran untuk pembelian barang jasa yang dan jasa yang habis pakai dalam kurun waktu 1 tahun anggaran untuk barang dan jasa. - Belanja Modal

6 Belanja Modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal, antara lain pembangunan, peningkatan dan pengadaan serta kegiatan non fisik yang mendukung pembentukan modal. a. Belanja modal tanah Dalam belanja modal tanah diisi jumlah biaya yang diperlukan baik pengadaan atau pembelian atau pembebanan atau penyelesaian, baik nama dan sewa tanah. b. Belanja modal peralatan dan mesin Dalam belanja modal peralataan dan mesin diisi jumlah biaya untuk pengadaan alat-alat daan mesin-mesin yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan sampai siap untuk digunakan. c. Belanja modal gedung dan bangunan Belanja modal gedung dan bangunan termasuk jumlah biaya yang digunakan untuk perencanaan. d. Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan Dalam belanja jalan, irigasi dan jaringan diisi jumlah biaya untuk penambahan, penggantian, peningkatan, pembangunan, pembuataan saran daan prasarana yang berfungsi atau merupakan bagian dari jaringan. e. Belanja Modal fisik lainnya Dalam belanja modal fisik lainnya diisi dengan jumlah biaya yang digunakan untuk perolehan melalui pengadaan atau pembangunan belanja fisik lainnya yang tidak dapat di klasifikasikan dalam perkiraan kolom belanja modal

7 tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jaringan (jalan, irigasi, dan lain-lain) dan belanja modal non fisik. 2. Bantuan sosial Bantuan sosial yaitu : transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial. Yang termasuk kedalam bantuan sosial adalah : a. Bantuan kompensasi sosial b. Lembaga pendidikaan dan peribadaatan c. Lembaga sosial lainnya