PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KESENJANGAN ANGGARAN DAN MOTIVASI KERJA PADA PT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KESENJANGAN ANGGARAN DAN MOTIVASI KERJA PADA PT"

Transkripsi

1 PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KESENJANGAN ANGGARAN DAN MOTIVASI KERJA PADA PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN T E S I S Oleh M. NURSIDIN /Akt SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

2 PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KESENJANGAN ANGGARAN DAN MOTIVASI KERJA PADA PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN T E S I S Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Program Ilmu Akuntansi Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Oleh M. NURSIDIN /Akt SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

3 LEMBAR PENGESAHAN Judul Tesis : PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KESENJANGAN ANGGARAN DAN MOTIVASI KERJA PADA PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN Nama : M. NURSIDIN NIM : Program Studi : Ilmu Akuntansi Menyetujui : Komisi Pembimbing, (Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ak.) Ketua (Drs. Rasdianto, M.Si. Ak.) Anggota Ketua Program Studi, Direktur, (Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS, Ak) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc.) Tanggal Lulus : 2 Juni 2008

4 Telah diuji pada Tanggal 2 Juni 2008 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak. Anggota :. Drs. Rasdianto, M.Si. Ak. 2. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS, Ak. 3. Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak. 4. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si. Ak

5 ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh penjelasan mengenai hubungan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. Penelitian ini merupakan replikasi dari beberapa penelitian terdahulu yang berkelanjutan, karena hasil penelitian sebelumnya yang mencoba menguji hubungan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manjerial masih belum meyakinkan. Dalam penelitian ini ditimbulkan pula faktor faktor lain yang dianggap berperan sebagai variabel pemediasi. variabel variabel dimaksud adalah kesenjangan anggaran dan motivasi kerja. Subyek penelitian ini adalah jajaran setingkat manajer dan asisten manajer yang terlibat dalam penyusunan anggaran perusahaan di PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 69 orang dan seluruhnya dijadikan sampel mengingat terbatasnya populasi, namun kuesioner yang kembali dan dapat diolah hanya berjumlah 55 kuesioner, sehingga tingkat pengembalian hanya sebesar 79,7%. Hasil pengolahan data dengan menggunakan model analisis jalur menghasilkan tiga temuan sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan. Pertama, secara langsung anggaran partisipatif memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial, pengaruh yang dihasilkan bersifat negatif dan tidak siginifikan. Kedua anggaran partisipatif memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran, pengaruh yang dihasilkan bersifat positif dan signifikan. Ketiga anggaran partisipatif memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial melalui motivasi, pengaruh yang dihasilkan bersifat negatif dan tidak signifikan. Kata kunci : anggaran partisipatif, kesenjangan anggaran, motivasi dan kinerja manajerial.

6 ABSTRACT This research was intended to obtain the explanation of the correlation between participative budgeting and managerial performance. This research is a replication of the continuing previous research due to the result of previous research that attempted to test the correlation of participative budgeting are still inconclusive. In this research appeared of the others factors that opined acting as mediating variables, those are budgetary slack and motivation. The subject in these research are managers and manager assistants who have participation in budgeting are determined as subject for this research. They are estate managers of PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan. Sum of population in these research are 69 people and all population be the samples remembering limited of the population, but questioner that return and can to result only 55 questioner, therefore rate of questioner return only 79,7%. The data processed by using the analytical path model yield three finding as the hypothesis stated. First, participative budgeting influence directly managerial performance with negatively effect and no significant. Second, participative budgeting influence managerial performance by budgetary slack with positively effect and significant. Third, participative budgeting influence managerial performance by motivation with negatively effect and no significant. Key Words : Participative budgeting, budgetary slack, motivation and managerial performance.

7 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Dengan segala kerendahan hati, tulus dan ikhlas, penulis menyampaikan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, oleh karena dorongan rahmat, kurnia dan ridhonya yang berkelimpahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Dalam menyelesaikan tesis ini tentu saja penulis banyak menemui kesulitankesulitan, kendala-kendala dan hambatan-hambatan, akan tetapi berkat bantuan, bimbingan, petunjuk dan masukan dari berbagai pihak lainnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, tulus dan ikhlas penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTMH, Sp. A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan Sekolah Pascasarjana. 2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc,, Selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang senantiasa dengan sabar dan secara berkesinambungan meningkatkan layanan pendidikan di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS, Ak., selaku Ketua Program Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai Dosen Pembanding Utama yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini. 4. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak. selaku Ketua Komisi Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini. 5. Bapak Drs. Rasdianto, M.Si, Ak. selaku Anggota Komisi Dosen Pembimbing yang yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini. 6. Ibu Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak. selaku Anggota Komisi Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.

8 7. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si. Ak, selaku Anggota Komisi Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini. 8. Rekan rekan mahasiswa satu almamater di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang tidak mungkin penulis sebut namanya satu persatu. Disamping itu, teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada istri tercinta Nini Purnama Sari dan anak anak tersayang Vinny Permatasari, Ayu Kartikasari, M. Alief Shihab dan Dinda Auliasari yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna baik dari segi penyajian maupun dari segi penyusunannya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca guna penyempurnaan skripsi ini pada masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan semoga tesis ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi rekan mahasiswa/i. Medan, Juni 2008 M. Nursidin

9 DAFTAR RIWAYAT HIDUP N a m a : M. Nursidin Jenis Kelamin : Laki laki Tempat/Tanggal Lahir : Belawan, 24 Desember 969 Agama : Islam Anak ke : 9 (sembilan) dari 0 (sepuluh) bersaudara Nama Ayah : Alm. H. Muhammad Nama Ibu : Alm. Hj. Soeparni Nama Ayah (Mertua) : Alm. Mayor Abdul Hamid Nama Ibu (Mertua) : Alm. Hj. Sariah Alamat : Jl. Citamdwi Timar No. 0 Belawan Telepon : LATAR BELAKANG PENDIDIKAN. Tahun 2008 lulus Pendidikan Sekolah Pascasarjana (S2) Program Magíster Sains Akuntansi Universitas Sumatera Utara Medan 2. Tahun 992 lulus Pendidikan Sarjana (S) Jurusan Akuntansi STIE Nusa Bangsa Medan 3. Tahun 989 lulus Pendidikan D3 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara Medan. 4. Tahun 984 lulus Sekolah Menengah Atas Perguruan Kristen Methodist Medan. 5. Tahun 98 lulus Sekolah Menengah Pertama Negari Labuhan Deli 6. Tahun 979 lulus Sekolah Dasar Negeri No Belawan RIWAYAT PEKERJAAN Sampai dengan Juni 2008 Manajer Koperasi PT. (Persero) Pelindo I Cabang Belawan

10 DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR RIWAYAT HIDUP... x DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I : PENDAHULUAN..... Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 5 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Tinjauan Teoritis Anggaran Partisipatif Kesenjangan Anggaran Motivasi Kerja Kinerja Manajerial Review Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual Hipotesis BAB III : METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional Variabel Uji Data dan Uji Hipotesis Uji Data Uji Hipotesis... 33

11 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Distribusi Responden Penelitian Statistik Deskriptip Variabel Penelitian Uji Kualitas Data Uji Validitas Data Uji Reliabilitas Data Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas Data Uji Hipotesis Analisis Diagram Path BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Keterbatasan Penelitian Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

12 DAFTAR TABEL No Judul Halaman 2.. Revieiw Penelitian Terdahulu Distribusi Populasi Distribusi Tingkat Pengembalian Kuesioner Distribusi Frekuensi Responden Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian Distribusi Frekuensi Variabel Anggaran Partisipatif Distribusi Frekuensi Variabel Kesenjangan Anggaran Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Manajerial Hasil Uji Validitas Variabel Anggaran Partisipatif Hasil Uji Validitas Variabel Kesenjangan Anggaran Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Normalitas Formulasi Pengaruh Anggaran Partisipatif terhadap Kinerja Manajerial Formulasi Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kesenjangan Anggaran Partisipatif... 55

13 4.7. Formulasi Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Motivasi Kerja Anggaran Partisipatif Pengaruh Anggaran Partisipatif terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan anggaran Pengaruh Anggaran Partisipatif terhadap Kinerja Manajerial Melalui Motivasi Kerja... 58

14 DAFTAR GAMBAR No Judul Halaman 2.. Diagram Kerangka Konseptual Struktur Diagram Path Grafik Scatter Plot Budgetary Slack Grafik Scatter Plot Motivasi Kerja Grafik Scatter Plot Kinerja Manajerial Grafik P-P Plot Anggaran Partisipatif Grafik P-P Plot Budgetary Slack Grafik P-P Plot Motivasi Kerja Grafik P-P Plot Kinerja Manajerial Diagram Path Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Diagram Path Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Motivasi Kerja... 6

15 DAFTAR LAMPIRAN No Judul Halaman. Bantuan Pengisian Questioner Survey Questionnare Tabulasi Data Hasil Penelitian Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Uji Validitas Uji Reliabilitas Tabulasi Data Hasil Penelitian Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas Data Uji Normalitas Data Uji Asumsi Klasik dan Regrsi Linier Berganda (Uji F dan Uji t)... 5

16 BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Penelitian mengenai penyusunan anggaran dan efektivitasnya dalam peningkatan kinerja merupakan topik penting, karena anggaran menjadi alat utama pengendalian setiap perusahaan (Cherrington dan Cherrington, 973). Selain menjadi alat pengendalian, anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur sejauhmana kinerja setiap manejer. Anggaran juga dapat menjadi alat untuk memotivasi anggota organisasi, anggaran sebagai alat yang dapat digunakan atasan untuk menyeleraskan tujuan, mengkoordinasikan aktivitas bawahan (Kenis, 979), dan alat untuk mendelegasikan wewenang atasan kepada bawahan (Hofstede, 968). Selain hal tersebut di atas, dalam pengertian yang lebih luas, anggaran juga berfungsi sebagai alat untuk mengatur orang orang dalam organisasi (Hopwood, 976). Dengan demikian, penyusunan anggaran menjadi kompleks karena akan berdampak kepada fungsional dan disfungsional sikap dan perilaku anggota organisasi yang ditimbulkannya (Milani, 975). Untuk menghindari terjadinya disfungsional anggaran di dalam organisasi, Argyris (952) menyarankan perlunya keikutsertaan manajemen level yang lebih rendah dalam proses penyusunan anggaran. Para bawahan yang ikut dilibatkan di dalam penyusunan anggaran akan mempunyai tanggungjawab

17 dan konsekuensi moral serta pengetahuan mengenai usaha yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan yang telah ditargetkan. Penyusunan anggaran partisipatif ini mempengaruhi lingkungan internal perusahaan berupa organisasi dan manajemen di dalamnya. Penelitian mengenai hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial merupakan penelitian di bidang akuntansi manajemen yang masih dalam perdebatan karena hasil penelitian mengenai hubungan antara kedua variabel tersebut tidak konsisten. Milani (975) menemukan adanya pengaruh positif antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajer, Brownell (982) menemukan bahwa partisipasi dalam anggaran memiliki pengaruh yang rendah terhadap kinerja manajer, namun dalam pengujian selanjutnya (Brownell dan Mclness, 986) menemukan bahwa anggaran partisipati memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja manajer. Supriyono dan Syakhroza (2003) menemukan anggaran partisipatif berasosiasi positif dengan kinerja manajer. Yenti (2003) mengemukakan bahwa diperlukan upaya mengevaluasi faktor faktor atau variabel variabel yang mempengaruhi hubungan antara anggaran partisipatif dan kinerja manajerial dengan pendekatan kontijensi. Pendekatan kontijensi tersebut memprediksi bahwa hubungan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial dipengaruhi oleh faktor faktor yang bersifat kondisional. Dalam hal ini, Brownelll & Mclness, (986) dan Kenis (979) menggunakan variabel motivasi sebagai variabel pemoderasi pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial. Penelitian Ariadi (2006) dengan menggunakan faktor faktor yang bersifat kondisional budaya organisasi, gaya manajemen dan motivasi kerja sebagai variabel intervening di

18 dalam menguji pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial dan kepuasan kerja, ditemukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial maupun kepuasan kerja melalui budaya organisasi, gaya manajemen dan motivasi kerja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Brownell (982), Brownell & Mclnness (986) menemukan adanya hubungan positif dan signifkan antara penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Namun sebaliknya, Melani (975), Kenis (979), dan Riyadi (998) menemukan hubungan negatif antara anggaran dengan kinerja manajerial. Fenomena ketidak konsistenan hasil hasil penelitiaan yang pernah dilakukan sebagaimana diuraikan di atas, dan ditemukannya prediksi bahwa hubungan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial dipengaruhi oleh faktor faktor yang bersifat kondisional, menjadi motivasi tersendiri bagi penulis untuk melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan variabel Kesenjangan anggaran dan Motivasi Kerja sebagai variabel intervening. Relevan dengan penelitian ini, PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I, menerapkan penyusunan anggaran secara partisipatif, yaitu dengan melibatkan semua manajer mulai dari level terendah di kantor kantor Cabang Kepelabuhan sampai pada level manajer Puncak di Kantor Direksi. Anggaran yang disusun secara partisipatif, di samping berfungsi sebagai alat perencanaan dan koordinasi, juga dipakai oleh manajemen sebagai alat pengawasan kinerja manajerial. Fenomena yang terjadi pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I terhadap anggaran partisipatif di dalam penyusunan anggaran, seperti manipulasi anggaran yang digunakan manajer untuk

19 mencapai target yang lebih mudah dalam proses penyusunan anggaran, yang pada akhirnya interaksi tersebut dapat mempengaruhi kenerja manajerial..2. Perumusan Masalah Berdasarkan fenomena dan uraian pada latar belakang masalah dibagian terdahulu, dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :. Apakah terdapat pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial, kesenjangan anggaran dan motivasi kerja pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I? 2. Apakah terdapat pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I melalui kesenjangan anggaran? 3. Apakah terdapat pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I melalui motivasi kerja?.3. Tujuan Penelitian Sejalan dengan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :. Untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial, kesenjangan anggaran dan motivasi kerja pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I. 2. Untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I melalui kesenjangan anggaran.

20 3. Untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I melalui motivasi kerja..4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :. Bagi perusahaan Dapat memberikan solusi didalam menyikapi fenomena yang terjadi sehubungan dengan penerapan anggaran partisipatif didalam penyusunan anggaran yang dilakukan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I, kaitannya dengan kinerja manajerial, kesenjangan anggaran dan motivasi kerja. b. Ilmu pengetahuan Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya terutama yang berminat untuk mengkaji tentang pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial dan variabel variabel kondisional yang mempengaruhi, yaitu kesenjangan anggaran dan motivasi kerja c. Personal Sebagai informasi dan masukan terhadap para karyawan yang bekerja pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I, termasuk saya sendiri untuk mengetahui secara detail tentang pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial dan variabel variabel kondisional yang mempengaruhi, yaitu kesenjangan anggaran dan motivasi kerja

21 d. Penulis Memberi kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori yang telah didapatkan pada perkuliahan dan menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang akuntansi khususnya memahami pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial variabel variabel kondisional yang mempengaruhi, yaitu kesenjangan anggaran dan motivasi kerja.

22 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2..Tinjauan Teoritis 2... Anggaran Partisipatif Partisipasi memberikan dampak positif terhadap perilaku karyawan, meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi dan meningkatkan kerjasama diantara para manajer. Betapa pun demikian, bentuk keterlibatan bawahan/pelaksana anggaran di sini dapat bervariasi, tidak sama satu organisasi dengan yang lain. Siegel dan Ramanauskas- Marconi, (989) dalam Clinton dan Hunton (200) menyatakan bahwa tidak ada pandangan yang seragam mengenai siapa saja yang harus turut berpartisipasi, seberapa dalam mereka terlibat dalam pengambilan keputusan dan beberapa masalah menyangkut partisipasi. Organisasi harus memutuskan sendiri batasan-batasan mengenai partisipasi yang akan mereka terapkan. Anggaran merupakan rencana jangka pendek (biasanya satu tahun) perusahaan untuk melaksanakan sebagian rencana jangka panjang yang berisi langkah langkah strategi untuk mewujudkan strategi objektif tertentu beserta taksiran sumber daya yang diperlukan. Nafirin (2000) mengemukakan bahwa anggaran merupakan suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program program yang disahkan. 7

23 Kenis (979) mengemukakan bahwa dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan cara mempertimbangkan hal hal berikut ini:. Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan. 2. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran. 3. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi. 4. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila aterjadi penyimpangan yang memungkinkan dapat segera diantisipasi lebih dini. Menurut Brownell (982), partisipasi anggaran adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam penyusunan anggaran sementara Chong (2002) menyatakan sebagai proses dimana bawahan/pelaksana anggaran diberikan kesempatan untuk terlibat dalam dan mempunyai pengaruh dalam proses penyusunan anggaran. Kesempatan yang diberikan diyakini meningkatkan pengendalian dan rasa keterlibatan dikalangan bawahan/pelaksana anggaran. Partisipasi manajer dalam proses penganggaran mengarah kepada seberapa besar tingkat keterlibatan manajer dalam menyusun anggaran serta pelaksanaannya untuk mencapai target anggaran (Kenis, 979).

24 Partisipasi secara luas pada dasarnya merupakan proses organisasional, para anggota organisasi terlibat dan mempunyai pengaruh dalam suatu pembuatan keputusan yang berkepentingan dengan mereka. Partisipasi dalam konteks penyusunan anggaran merupakan proses para individu, yang kinerjanya dieveluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan budget emphasis, terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan target anggaran (Brownell, 982). Sebagaimana yang dikemukakan Milani (975), bahwa tingkat keterlibatan dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan keputusan dalam proses penyusunan anggaran merupakan faktor utama yang membedakan antara anggaran partisipatif dengan anggaran non partisipatif. Aspirasi bawahan lebih diperhatikan dalam proses penyusunan anggaran partisipatif, sehingga lebih memungkinkan bagi bawahan melakukan negosiasi dengan atasan mengenai target anggaran yang menurut mereka dapat dicapai. Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa partisipasi manajer dalam proses penyusunan anggaran menunjukkan kepada seberapa besar tingkat keikutsertaan manajer dalam menyusun anggaran serta pelaksanaannya untuk mencapai target anggaran. Hal ini diperlukan agar para manajer merasa lebih puas dan produktif dalam bekerja karena adanya negosiasi dalam keputusan terhadap target anggaran yang mengakibatkan timbulnya perasaaan berprestasi dengan komitmen yang dimiliki. Banyak penelitian bidang akuntansi manajemen yang menaruh perhatian terhadap masalah partisipasi dalam proses penyusunan anggaran, karena anggaran partisipatif dinilai mempunyai konsekuensi terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi. Partisipasi pekerja dalam proses penyusunan anggaran dapat mengakibatkan

25 motivasi untuk mencapai target yang ditetapkan dalam anggaran, selain itu anggaran partisipatif juga menyebabkan sikap respek bawahan terhadap pekerjaan dan perusahaan (Milani, 975). Cherrington dan Cherrington (973) menemukan hubungan yang positif antara partisipasi dengan kepuasan kerja dan kinerja manajerial. Studi eksperimental tersebut menguji pengaruh pengendalian melalui anggaran dan pemberian penghargaan terhadap kepuasan kerja dan kinerja manajerial. Menurut penelitian tersebut, ada tiga tujuan utama yang dapat dicapai melalui partisipasi penganggaran, yaitu :. Akseptasi anggota organisasi terhadap rencana kegiatan. 2. Peningkatan semangat kerja 3. Peningkatan produktivitas. Proses penyusunan anggaran suatu organisasi, merupakan kegiatan yang penting dan sangat kompleks, karena anggaran mempunyai kemungkinan dampak fungsional atau disfungsional terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi (Milani, 975). Argyris (952) yang melakukan penelitian empiris terhadap proses penyusunan anggaran pada empat perusahaan manufaktor skala menengah menemukan adanya disfungsional anggaran terhadap sikap dan perilaku. Anggaran yang terlalu menekan cenderung menimbulkan sikap agresi bawahan terhadap atasan dan menyebabkan ketegangan dan hal tersebut justru tidak memotivasi bawahan untuk meningkatkan kinerjanya, bahkan menyebabkan inefisiensi sebagai dampak dari penyusunan anggaran yang kaku dengan target yang sulit dicapai. Disamping itu, Merchant (98) menemukan hasil bahwa dengan partisipasi anggaran yang tinggi akan berdampak kepada menurunnya kinerja yang dipengaruhi oleh kesenjangan anggaran yang timbul

26 akan partipasi yang tinggi didalam penyusunan anggaran tersebut. Hal ini terjadi akibat terbuka seluas luasnya bagi bawahan untuk berpartisipasi terhadap proses penyusunan anggaran Kesenjangan Anggaran Siegel & Marconi (989) dalam Puspaningsih (2002) menyatakan bahwa kesenjangan anggaran merupakan usaha yang dapat dibuat oleh manajer sehubungan dengan partisipasi dalam penganggaran. Lebih lanjut Iksan & Ishak (2005) mengatakan Manajer membuat kesenjangan ini dengan mengestimasikan pendapatan lebih rendah, biaya lebih tinggi atau mengestimasikan terlalu tinggi jumlah input yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu unit output. Hopwood (989) menyatakan bahwa kesenjangan anggaran merupakan suatu usaha untuk memanipulasi anggaran dengan harapan mencapai kinerja yang lebih baik. Anggaran dimanipulasi dengan target yang lebih mudah dicapai. Hal ini juga merupakan disfungsional organisasi yang justru akan mengakibatkan kinerja manajerial yang sebenarnya menjadi rendah karena target yang ditentukan terlalu rendah. Oleh karena itu, meskipun partisipasi manajer bias menguntungkan kinerja manajerial dalam mengakses informasi privat, namun asimetri informasi juga dapat meningkatkan kesenjangan anggaran dalam proses penetapan anggaran secara partisipatif, tanpa adanya insentif yang sungguh sungguh untuk mengkomunikasikan informasi secara jujur, dengan demikian manfaat dari penganggaran partisipatif akan hilang.

27 Merchant (98) menyatakan hubungan negatif antara anggaran partisipatif dan kinerja manajerial dapat terjadi akibat tingkat partisipasi yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh kesenjangan anggaran yang timbul akibat partisipasi yang tinggi dalam penganggaran tersebut. Kesenjangan anggaran yang merupakan disfungsional dalam penganggaran ini adalah usaha yang dilakukan untuk melonggarkan anggaran dengan harapan dapat mencapai kinerja yang lebih baik Motivasi Kerja Mitchell (982), motivasi merupakan suatu derajat, di mana seseorang individu ingin dan berusaha untuk melaksanakan tugas dengan baik. Sedangkan Dhanim (2004) menjelaskan bahwa motivasi merupakan kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan atau mekanisme psikologi yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang diinginkannya. Dalam arti kognitif, motivasi dianggap sebagai aktivitas individu untuk menentukan kerangka dasar tujuan dan penentuan apa yang diinginkan. Dalam arti afeksi, motivasi merupakan sikap dan nilai dasar yang dianut oleh seseoang atau sekelompok orang untuk bertindak atau tidak bertindak. Lebih lanjut Dhanim (2004), menyatakan bahwa terdapat 3 (tiga) unsur esensial yang melekat dalam pengertian motivasi, yaitu pertama, faktor pendorong atau pembangkit motif, baik internal maupun eksternal, kedua, tujuan yang ingin dicapai, dan ketiga, strategi yang diperlukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tersebut. Faktor internal sebagai sebagai pendorong motif bersumber dari dalam diri

28 individu itu sendiri seperti kepribadian, intelegensi, kebiasaan, kesadaran, minat, bakat, kemauan dan semangat. Sedangkan faktor eksternal berasalah dari luar individu, yaitu lingkungan, seperti lingkungan sosial, tekanan dan regulasi keorganisasian. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, teori motivasi yang digunakan adalah expectancy theory yang dikemukakan oleh Vroom (964) dan dikembangkan oleh Ronen dan Livingstone (975) dalam Lyne (995). Esensi teori ini adalah bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Dalam teori ini dijelaskan bahwa motivasi adalah proses pilihan diantara beberapa alternative kegiatan sukarela. Menurut pandangan Vroom, sebagaian besar individu dianggap berada dibawah pengendalian orang dan karenanya perlu dimotivasi. Ia menganjurkan untuk menerapkan prinsip kompensasi (reward) yang berkaitan dengan perilaku dan harus dilaksanakan secara konsisten. Inti teori ini menurut Siagian (2004) yang dikutip dari pemikiran Vroom terletak pada pendapat yang mengatakan bahwa kuatnya kecenderungan seseorang bertindak dengan cara tertentu tergantung pada besarnya harapan bahwa tindakan tersebut akan menghasilkan sesuatu dan adanya daya tarik dari hasil tersebut bagi orang yang bersangkutan. Expectancy theory ini mengandung 3 (tiga) variable, antara lain :. Daya tarik, yaitu sampai sejauhmana seseorang merasa penting atas hasil atau imbalan yang diperolehnya sebagai akibat dari tugas yang diselesaikan.

29 2. Hubungan antara prestasi kerja dengan imbalan, yaitu tingkat keyakinan seseorang tentang hubungan angara tingkat prestasi kerjanya dengan imbalan yang diterima. 3. Hubungan antara usaha dan prestasi kerja, yaitu persepsi seseorang tentang kemungkinan bahwa usaha tertentu yang dilakukannya akan menghasilkan prestasi kerja. Dhanim (2004) menemukan 2 (dua) konsep pemikiran yang mendasari motivasi, yaitu pengharapan dan nilai. Pengharapan merupakan keyakinan bahwa usaha seseorang akan membuahkan hasil. Nilai adalah tingkat kesenangan yang ada dalam diri individu untuk memperoleh sejumlah keuntungan. Oleh karenanya, tugas individual cenderung berbeda yang menyebabkan nilai (berupa insentif atau uang, prestasi yang dicapai, kecempatan untuk meningkatkan karir) yang diterima berbeda pula pada setiap kondisi. Jadi, nilai dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diharapkan dari pekerjaan yang dilakukan. Motivasi yang ada dalam diri seseorang bukan merupakan indikator yang berdiri sendiri. Motivasi itu sendiri muncul sebagai akibat dari interaksi yang terjadi didalam individu. Porter & Miles dalam Dhanim (2004) mengemukakan bahwa terdapat 3 (tiga) variabel yang mempengaruhi motivasi seseorang dalam bekerja, yaitu :. Sifat sifat individual. Ini meliputi kepentingan setiap individu, sikap, kebutuhan atau harapan yang berbeda pada setiap individu. Perbedaan perbedaan tersebut membuat derajad motivasi di dalam diri pekerja menjadi bervariasi satu dengan lainnya. Seorang pekerja yang menginginkan prestasi

30 kerja yang tinggi, misalnya cenderung akan terdorong untuk melakukan pekerjaan yang dapat meningkatkan taraf hidupnya. Sebaliknya, seseorang yang dimotivasi oleh uang akan cenderung memilih pekerjaan yang imbalannya besar. 2. Sifat sifat pekerjaan. Ini meliputi tugas tugas yang harus dilaksanakan, termasuk tanggung jawab yang harus diemban dan kepuasan yang muncul kemudian. Pekerjaan yang banyak membutuhkan tanggungjawab, misalnya akan mendatangkan kepuasan tertentu dan dapat meningkatkan derajad motivsi. 3. Lingkungan kerja dan situasi kerja karyawan. Seorang individu betah pada lingkungan kerjannya akan senantiasa berinteraksi baik sesame rekan sekerja maupun atasan. Disini, seorang karyawan dapat dimotivasi oleh rekan sekerjanya atau oleh atasannya. Penghargaan yang diberikan oleh atasan baik dalam bentuk materi maupun non materi akan meningkatkan motivasi kerja karyawan. Perrek (985) mengemukakan 6 (enam) indicator yang lazim digunakan untuk mengukur motivasi kerja, yaitu :. Prestasi kerja, yaitu sesuatu yang ingin dicapai oleh seorang manajer dibawah lingkungan kerja yang sulit sekalipun. Misalnya dalam menyelesaikan tugas yang dibatasi oleh jadwal waktu (deadline) yang ketat yang harus dipenuhi, seseorang pekerja dapat menyelesaikan tugasnya dengan hasil yang memuaskan. 2. Pengaruh, yaitu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan gagasan atau argumentasi sebagai bentuk dari kuatnya pengaruh yang ingin ditanamkan kepada orang lain. Saran saran atau gagasan yang diterima sebagai bentuk partisipasi dari seseorang pekerja akan menumbuhkan motivasi, apalagi jika

31 partisipasi dari seseorang pekerja akan menumbuhkan motivasi, apalagi jika gagasan atau pemikiran tersebut dapat diikuti oleh orang lain yang dapat dipakai sebagai metode kerja baru dan ternyata hasilnya positif dan dirasakan lebih baik. 3. Pengendalian, yaitu tingkat pengawasan yang dilakukan oleh atasan terhadap bawahannya. Untuk menumbuhkan motivasi dan sikap tanggung jawab yang besar dari bawahan, seorang atasan dapat memberikan kesempatn kepada bawahannya untuk bekerja sendiri sepanjang pekerjaan itu memungkinkan dan menumbuhkan partisipasi. 4. Ketergantungan, yaitu kebutuhan dari bawahan terhadap orang orang yang beada dilingkungan kerjannya, baik terhadp sesame pekerja maupun terhadap atasan. Adanya saran, gagasan ataupun ide dari atasan kepada bawahahn yang dapat membantunya memahami suatu masalah atau ara penyelesaian masalah akan menjadi motivasi yang positif. 5. Pengembangan, yaitu upaya yang dilakukan oleh organisasi terhadap pekerja atau oleh atasan terhadap bawahannya untuk memberikan kesempatan guna meningkatkan potensi dirinya melalui pendidikan ataupun pelatihan. Pengembangan ini dapat menjadi motivator yang kuat bagi karyawan. Disamping pengembangan yang menyangkut kepastian karir pekerja. Pengertian pengembangan yang dimaksudkan disini juga menyangkut metode kerja yang dipakai. Adanya perubahan metode kerja yang dirasakan lebih baik karena membantu penyelsaian tugas juga menjadi motivasi bagi pekerja.

32 6. Afiliasi, yaitu dorongan untuk berhubungan dengan orang orang atas dasar sosial. Keterbukaan orang orang yang berada dilingkungan kerja yang memungkinkan hubungan antara pribadi dapat berjalan dengan baik, saling membantu masalah pribadi akan menjadi motivasi yang positif dari pekerja. Brownel dan Mclnness (986) menguji motivasi karyawan sebagai vairabel intervening dalam hubungan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. Penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya hubungan positif antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial secara langsung, tidak melalui motivasi. Disisi lain, Murray (990) menjelaskan hasil penelitian Brownell dan Mclnness yang menggunakan perspektif expectancy theory dalam penelitiannya, tidak menjelaskan peranan motivasi sebhagai variabel intervening. Penelitiannya menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian sebelumnya (Kenis, 979; dan Merchant, 98) yang menemukan hubungan positif antara anggaran partisipatif dengan motivasi Kinerja Manajerial Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja organisasional. Menurut Mahoney et al. (963) yang dimaksud dengan kinerja manajerial adalah kinerja indvidu anggota organisasi dalam kegiatan kegiatan manajerial, antara lain : perencanaan, investigasi, koordinasi, supervise, pengaturan staf, negosiasi dan representasi. Stoner (982) memberikan definisi kinerja manajerial adalah seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

33 Brownell (982) menyebutkan ada 2 (dua) alasan penyebab partisipasi menjadi topic menarik dalam akuntansi manajemen, yaitu :. Partisipasi pada umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi. 2. Berbagai penelitian yang menguji hubungan antara partisipasi dengan kinerja, hasilnya bertentangan. Lebih lanjut, Brownell (982) melakukan studi emprisi terhadap 48 manajer pusat pertanggungjawaban yang bekerja pada perusahaan perusahaan manufaktor skala besar di San Fransisco, dan ditemukan adanya hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dengan kinerja manajerial. Penelitian Indriantoro (993) terhadap 85 manajer berbagai fungsi dalam organisasi, dari 70 perusahaan yang ada di Jakarta, mengindikasikan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara partisipasi penganggaran dengan kinerja manajerial. Agyris (952) menemukan adanya hubungan yang positif antara partisipasi penganggaran dan kinerja. Ia menyimpulkan, agar partisipasi penganggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja, maka yang pertama kali harus ada adalah penerimaan atas tujuan anggaran. Dalam hal ini, partisipasi penganggaran mencerminkan peran sentral dalam mendapatkan penerimaan tujuan anggaran Review Penelitian Terdahulu Kenis, (979) dan Merchant, (98) menemukan hubungan positif antara anggaran partisipatif dengan motivasi. Brownel dan Mclnness (986) menemukan adanya

34 hubungan positif antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial secara langsung, tidak melalui motivasi. Supomo dan Indriantoro (998) menemukan ada pengaruh positif budaya organisasi yang berorientasi pada orang dan pengaruh negatif pada budaya organisasi yang berorientasi pada pekerjaan terhadap keefektifan anggaran partisipatif dalam peningkatan kinerja manajerial. Pengaruh positif berarti bahwa budaya organisasi yang berorientasi pada orang cenderung tidak akan menimbulkan kesenjangan anggaran rendah dan sebaliknya, jika budaya organisasi yang berorientasi pekerjaan, akan menimbulkan kesenjangan anggaran tinggi. Puspaningsih A. (2002) menemukan partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja, namun terhadap kinerja manajerial tidak memiliki pengaruh. Supryono, & Akhmad (2003), dalam penelitiannya menyimpulkan Secara simultan asimetri informasi dan peresponan keinginan sosial memiliki peranan penting didalam memoderasi pengaruh dan hubungan antara anggaran dan kinerja manajer, sedangkan secara parsial hanya asimetri informasi yang memiliki peranan penting didalam memoderasi pengaruh dan hubungan antara anggaran dengan kinerja manajer. Dalam kaitannya dengan motivasi, Yenti (2003) meneliti Pengaruh Keadilan Distributib, Keadilan Prosedur, Komitmen Terhadap Tujuan, Motivasi terhadap Keinerja Manajerial Dalam Penyusunan Anggaran menyimpulkan Secara simultan keadilan distributib, keadilan prosedur, komitmen terhadap tujuan, motivasi memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial dalam penyusunan anggaran, sedangkan secara parsial hanya

35 komitmen terhadap tujuan dan motivasi yang memiliki tujuan terhadap kinerja manajerial. Hafsah (2005) meneliti pengaruh asimetri informasi dan komitmen organisasi terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kesenjangan anggaran, menyimpulkan bahwa baik secara parsial maupun secara simultan asimetri informasi dan komitment organisasi tidak memiliki pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kesenjangan anggaran. Alfar (2006) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi manajer dalam penganggaran terhadap kinerja manajerial baik secara langsung, maupun melalui kesenjangan anggaran sebagai variabel intervening. Berkaitan dengan penelitian kesenjangan anggaran. Ariadi, D.(2006) melakukan penelitian Pengaruh Anggaran Partisipatif Melalui Budaya Organisasi, Gaya Manajemen, dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Dan Kepuasan verja di PT. Socfindo Indonesia. Ariadi, D. menemukan (2006) Secara langsung anggaran partisipatif memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja manajerial dan terhadap kepuasan kerja memiliki pengaruh positif, jika dimediasi oleh budaya orgnisasi, gaya manajemen dan motivasi kerja, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. Indikator hasil beberapa penelitian terdahulua sebagaimana diuraikan dimuka, menjadi tambahan motivasi bagi penulis ditengah tengah fenomena ketidakonsistenan hubungan maupun pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial, selanjutnya penulis melakukan pengembangan penelitian dengan menambahkan

36 variabel motivasi kerja sebagai variabel intervening, sekaligus menjadi perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian penelitian terdahulu. Untuk lebih jelasnya, review penelitian terdahulu yang dianggap masih relevan dengan penelitian yang dilakukan dan sekaligus dijadikan pedoman dalam penelitian ini, ditunjukkan pada tabel berikut.

37 Kerangka Konseptual Hasil penelitian yang dilakukan oleh Brownell (982), Brownell & Mclnness (986) menemukan adanya hubungan positif dan signifkan antara penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Namun sebaliknya, Melani (975), Kenis (979), dan Riyadi (998) menemukan hubungan negatif antara anggaran dengan kinerja manajerial. Pada penelitian ini, dikembangkan variabel lain sebagai intervening, yaitu motivasi kerja dan kesenjangan anggaran. Berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian, tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu, sebagaimana yang telah diuraikan dimuka, maka peneliti membuat kerangka konseptual seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini. KESENJANGAN ANGGARAN (X2) ANGGARAN PARTISIPATIF (X) KINERJA MANAJERIAL (Y) MOTIVASI KERJA (X3) Gambar 2.. Diagram Kerangka Konseptual

38 2.3.Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu rumusan masalah yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui pengujian pengujian secara emprise. Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana diuraikan pada bab I terdahulu, diajukan beberapa hipotesis sebagai berikut : H : Ada pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial, kesenjangan anggaran dan motivasi kerja. H2. : Ada pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran. H3. : Ada pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja.

39 BAB III METODE PENELITIAN 3.. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian causal effect, dimana penelitian yang dilakukan diarahkan untuk memperoleh fakta fakta dari fenomena yang ada dan mencari keterangan keterangan secara factual tentang penganggaran dan kinerja manajerial pada PT. (Pesero) Pelabuhan Indonesia - I, serta faktor faktor utama yang mempengaruhi dan relevan sebagai intervening. Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian tentang pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial baik secara langsung maupun melalui kesenjangan anggaran dan motivasi kerja. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan manajemen keuangan untuk masa yang akan datang Tempat dan Waktu Penelitian Adapun objek penelitian yang dipilih adalah PT. (Pesro) Pelabuhan Indonesia I, yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 99 dengan Akte Notaris Imas Fatimah, SH No. tanggal Desember 992 sebagaimana dimuat dalam Tambahan Berita Negara RI No. 862 Tahun 994, beserta perubahan terakhir sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI No. tanggal 2 Januari 999, berkedudukan dan berkantor Pusat di Medan. M. Nursidin : Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran Dan,

40 Kegiatan penelitian ini dilakukan terhitung sejak bulan Januari 2007 hingga Desember Populasi dan Teknik Pengumpulan Data Yang menjadi populasi dalam penelitian ini seluruh manajer (meliputi senior manajer dan asistem manajer) yang terlibat dalam penyusunan anggaran di perusahaan. Jumlah populasinya sangat terbatas hanya 69 orang. Oleh karena itu semua populasi dijadikan sebagai sample. Rinciannya dapat dilihat dalam table berikut ini. Tabel 3.. Distribusi Populasi Responden No. Unit Sampel Senior Asisten Jumlah Manajer/Ka. Manajer/Biro/Pengawas Departemen PPU Departemen Operasi Departemen Keuangan Departemen PUM Biro Logistik Biro Hukum SPI 8 9 Total Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan mengirimkan kuesioner kepada seluruh manajer sebagaimana ditunjukkan pada table 3.. di atas Defenisi Operasional Variabel. Anggaran Partisipatif Anggaran partisipatif diartikan sebagai tingkat keterlibatan dan pengaruh para individu dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran partisipatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah partisipasi manajer dalam proses penganggaran yang

41 mengarah pada seberapa besar tingkat keterlibatan manajer dalam menyusun anggaran, variabel ini selanjutnya disebut sebagai variabel independen. Variabel partisipasi diukur dengan instrument yang dikembangkan oleh Milani (975). Instrumen tersebut telah banyak digunakan dalam penelitian penelitian, antara lain Brownell (982), Yenti (2003). Instrumen tersebut dimaksudkan untuk menilai keterlibatan responden dalam dan pengaruhnya pada proses penganggaran (Supriyono dan Sykhroza, 2003). Setiap responden diminta untuk menjawab 6 butir pertanyaan yang mengukur tingkat partisipasi, pengaruh yang dirasakan dan kontribusi responden dalam proses penyusunan anggaran, dengan miliki skala sampai dengan 7. skala menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dan sebaliknya skala 7 menunjukkan tingkat partisipasi yang rendah. 2. Kesenjangan anggaran Kesenjangan anggaran adalah suatu usaha untuk memanipulasi anggaran dengan harapan mencapai kinerja yang lebih baik. Kesenjangan anggaran yang dimaksukan dalam penelitian ini adalah suatu usaha masing masing manajer yang terobsesi untuk mencapai target yang lebih mudah dalam proses penyusunan anggaran. Variabel ini selanjutnya disebut sebagai variabel intervening. Variabel kesenjangan anggaran diukur dengan menggunakan istrumen self rating yang dikembangkan oleh Dunk (993) dalam Hafsah (2005). Dalam penelitian ini setiap redponden diminta untuk mengukur sendiri tujuan dan obsesinya dalam penyusunan dan penilaian terhadap anggaran. Setiap responden diminta untuk menjawab 6 butir pertanyaan yang mengukur penentuan target, persepsi dan pencapaian target dalam

42 proses penyusunan anggaran, dengan memilih skala sampai 7, skala menunjukkan tingkat kesenjangan anggaran yang tinggi dan sebaliknya menunjukkan tingkat kesenjangan anggaran yang rendah. 3. Motivasi Kerja Motivasi kerja merupakan kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan atau mekanisme psikologi yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang diinginkannya. Motivasi kerja yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu usaha digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan sense of belonging dari keseluruhan manajer yang ada di perusahaan untuk berpartisipasi didalam penyusunan anggaran. Danim (2004) menemukan 2 (dua) konsep pemikiran yang mendasari motivasi, yaitu pengharapan dan nilai. Pengharapan merupakan keyakinan bahwa usaha seseorang akan membuahkan hasil. Nilai adalah tingkat kesenangan yang ada dalam diri individu untuk memperoleh sejumlah keuntungan. Oleh karenanya, tugas individual cenderung berbeda yang menyebabkan nilai (berupa insentif atau uang, prestasi yang dicapai, kecempatan untuk meningkatkan karir) yang diterima berbeda pula pada setiap kondisi. Jadi, nilai dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diharapkan dari pekerjaan yang dilakukan. Variabel ini selanjutnya disebut sebagai variabel intervening. Variabel motivasi diukur dengan menggunakan istrumen self rating yang dikembangkan oleh Dunk (993) dalam Hafsah (2005). Dalam penelitian ini setiap redponden diminta untuk mengukur sendiri motivasi kerja mereka untuk berpartisipasi didalam penyusunan anggaran. Setiap responden diminta untuk menjawab 30 butir

43 pertanyaan yang mengukur pengharapan dan nilai dalam proses penyusunan anggaran, dengan memilih skala sampai 4, skala menunjukkan tingkat motivasi kerja yang tinggi dan sebaliknya menunjukkan tingkat motivai kerja yang rendah. 4. Kinerja Manajerial Performance (kinerja) adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggaran hukum dan seesuai dengan moral maupun etika. Kinerja manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja individu manajer dalam kegiatan kegiatan manajerial, antara lain : perencaan, investigasi, koordinasi, supervise, pengatur staf, negosiasi dan representasi. Variabel ini selanjutnya disebut variabel dependen. Variabel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrument self rating yang dikembangkan Mahoney, dkk (963). Dalam penelitian ini setiap responden diminta untuk mengukur sendiri kinerjanya yang terbagi dalam delapan dimensi, yaitu : perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervise, pegaturan staf, negosiasi, representasi serta stu dimensi pengukuran kinerja seseorang manajer secara keseluruhan. Skala kinerja terdiri dari : s/d 3 untuk kinerja dibawah rata rata, 4 s/d 6 untuk kinerja rata rata dan 7 s/d 9 untuk kinerja di atas rata-rata.

44 3.5. Uji Data dan Uji Hipotesis Uji Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif, yaitu yaitu persepsi responden yang kemudian dikuantifikasikan agar dapat dilakukan uji statistik. Pengujian pengujian yang dilakukan untuk uji data meliputi : a. Uji Validitas Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauhmana suatu alat ukur diyakini dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur item item pertanyaan/pernyataan kuesioner dalam penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengikur validitas butir pertanyaan/pernyataan kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl Pearson (validitas isi/content validity) dengan cara mengkorelasikan masing masing item pertanyaan/pernyataan kuesioner dan totalnya, selanjutnya membandingkan r table dengan r hitung. Penentuan valid tidaknya pertanyaan/pernyataan kuesioner ditentukan melalui besarnya koefisien korelasi, yaitu : o Jika r hitung positif dan r hitung > r table, maka skor butir pertanyaan/pernyataan kuesioner valid. o Jika r hitung negative dan r hitung >r table, maka skor butir pertanyaan/pernyataan kuesioner tidak valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan insturmen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda beda. Teknik yang digunakan untuk mengukur realibitas pengamatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Manajerial Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja organisasional. Menurut Mahoney dkk. (1963)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dengan teori-teori berikut ini (Shield dan Shield, 1998 dalam Sumarno, 2005).

BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dengan teori-teori berikut ini (Shield dan Shield, 1998 dalam Sumarno, 2005). 9 BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Partisipasi Anggaran Hampir semua penelitian yang dilakukan terhadap anggaran berhubungan dengan teori-teori berikut

Lebih terperinci

PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KESENJANGAN ANGGARAN DAN MOTIVASI KERJA PADA PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KESENJANGAN ANGGARAN DAN MOTIVASI KERJA PADA PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KESENJANGAN ANGGARAN DAN MOTIVASI KERJA PADA PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS Oleh EWIN PUTRA 087017051/Akt S E K O L A H

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Sektor Publik Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE) TESIS Oleh CHAIRIL AKHYAR 077017071/Akt S E

Lebih terperinci

N U R K E M A L A /AKT

N U R K E M A L A /AKT PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH, BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Oleh N U R K E

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN AUDITOR BPK PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARATERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAMPEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGANPEMERINTAH T E S I S Oleh SYAFINA KHAIRIAH 057017018/Akt

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI KABUPATEN DAN KOTA PROPINSI RIAU TESIS Oleh KINDY

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PERANGKAT DAERAH DI PEMERINTAHAN KABUPATAN KARO T E S I S.

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PERANGKAT DAERAH DI PEMERINTAHAN KABUPATAN KARO T E S I S. PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PERANGKAT DAERAH DI PEMERINTAHAN KABUPATAN KARO T E S I S Oleh HARTIKA SARI GINTING 077017075/Akt S E K O L A H PA S

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT KOTA MEDAN TESIS.

ANALISIS PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT KOTA MEDAN TESIS. ANALISIS PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT KOTA MEDAN TESIS Oleh BONA MANUEL TARIGAN SIBERO 077017034/Akt S E K O L A H

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN KEADILAN PROSEDURAL DENGAN KONFLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA AKADEMI PARIWISATA MEDAN TESIS OLEH PARULIAN SINURAT 097017069/Akt

Lebih terperinci

ANGGI PRATAMA NST /AKT

ANGGI PRATAMA NST /AKT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PADA PEMERINTAHAN KOTA BINJAI DENGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SEBAGAI VARIABEL MODERATING TESIS Oleh ANGGI PRATAMA NST 1107017043/AKT

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEHARMONISAN HUBUNGAN SERIKAT PEKERJA DAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MELALUI GOOD CORPORATE GOVERNANCE TESIS.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEHARMONISAN HUBUNGAN SERIKAT PEKERJA DAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MELALUI GOOD CORPORATE GOVERNANCE TESIS. PENGARUH MOTIVASI DAN KEHARMONISAN HUBUNGAN SERIKAT PEKERJA DAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MELALUI GOOD CORPORATE GOVERNANCE TESIS Oleh MUHAMMAD IHSAN RANGKUTI 077017047/Akt SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN TESIS

ANALISIS KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN TESIS ANALISIS KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN TESIS Oleh HENDRA SAPUTRA 107017033/ Akt MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL DAN PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PENGELOLAAN PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) TERHADAP KINERJA LEMBAGA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TESIS Oleh JAMALUDDIN

Lebih terperinci

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN FISCAL STRESS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI KINERJA KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN/KOTA SE-PROPINSI ACEH

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN FISCAL STRESS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI KINERJA KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN/KOTA SE-PROPINSI ACEH PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN FISCAL STRESS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI KINERJA KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN/KOTA SE-PROPINSI ACEH T E S I S Oleh SARTINA NA 097017060/Ak SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN DENGAN INTUISI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TESIS. Oleh. SAHAT SIMANGUNSONG /Akt

PENGARUH PENGALAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN DENGAN INTUISI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TESIS. Oleh. SAHAT SIMANGUNSONG /Akt PENGARUH PENGALAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN DENGAN INTUISI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TESIS Oleh SAHAT SIMANGUNSONG 037017029/Akt SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu, dalam menghadapi pesaing-pesaingnya perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu, dalam menghadapi pesaing-pesaingnya perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda seluruh sisi dunia mengakibatkan persaingan dalam dunia bisnis semakin

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PENGAWASAN MELEKAT DAN PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DENGAN LOCUS OF CONTROL

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PENGAWASAN MELEKAT DAN PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DENGAN LOCUS OF CONTROL PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PENGAWASAN MELEKAT DAN PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING DI KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA DENGAN SIKAP APARAT PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH KABUPATEN NIAS) TESIS Oleh VICTORINUS LAOLI 107017050/Akt

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK BTPN MITRA USAHA RAKYAT AREA SUMATERA BAGIAN UTARA (SUMBAGUT)

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK BTPN MITRA USAHA RAKYAT AREA SUMATERA BAGIAN UTARA (SUMBAGUT) 1 ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK BTPN MITRA USAHA RAKYAT AREA SUMATERA BAGIAN UTARA (SUMBAGUT) TESIS Oleh SALLY MAYA VIDA 087017073/Akt SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARO TESIS Oleh LEONARDO SITEPU

Lebih terperinci

ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN, DISIPLIN KERJA SERTA KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. ALFA SCORPII CABANG SETIA BUDI MEDAN

ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN, DISIPLIN KERJA SERTA KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. ALFA SCORPII CABANG SETIA BUDI MEDAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN, DISIPLIN KERJA SERTA KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. ALFA SCORPII CABANG SETIA BUDI MEDAN GELADIKARYA Oleh : ERWIN SISWANTO NIM 127007056 SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan persaingan global sekarang ini yang diliputi banyak ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan inovatif

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, LEVERAGE DAN PROFITABILITY TERHADAP EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT (ERC) DENGAN VOLUNTARY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH FIRM SIZE, LEVERAGE DAN PROFITABILITY TERHADAP EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT (ERC) DENGAN VOLUNTARY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH FIRM SIZE, LEVERAGE DAN PROFITABILITY TERHADAP EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT (ERC) DENGAN VOLUNTARY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TESIS Oleh OKTAVIANNA SEMBIRING 137017020/ Akt MAGISTER

Lebih terperinci

TESIS OLEH: RINY /AKT

TESIS OLEH: RINY /AKT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN DENGAN OPERATING PERFORMANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS OLEH: RINY

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX) TESIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX) TESIS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX) TESIS Oleh Isna Ardila 097017072 / Akt SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI, PERENCANAAN AUDIT DAN SUPERVISI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

ANALISIS PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI, PERENCANAAN AUDIT DAN SUPERVISI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ANALISIS PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI, PERENCANAAN AUDIT DAN SUPERVISI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara)

Lebih terperinci

TESIS. Oleh. VARIANA BANGUN /Akt

TESIS. Oleh. VARIANA BANGUN /Akt ANALISIS PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI DENGAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TESIS

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS. Oleh

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS. Oleh 1 PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS Oleh EDWARD SITORUS 087017049/Akt S E K O L A H PA S C A S A R J A N A SEKOLAH

Lebih terperinci

PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDAR UDARA NGURAH RAI BALI

PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDAR UDARA NGURAH RAI BALI 64 Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 8 No.1 Maret 2012 PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDAR UDARA NGURAH RAI BALI I Made Sarjana, Luh Mei

Lebih terperinci

TESIS. Oleh : STELLA WIJAYA / AKUNTANSI

TESIS. Oleh : STELLA WIJAYA / AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS Oleh : STELLA

Lebih terperinci

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Sains Akuntansi

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Sains Akuntansi HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN PARTISIPASI ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Penelitian terhadap Manajer Perusahaan Manufaktur di Jawa Tengah) TESIS Diajukan sebagai

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN ANALISIS PENGARUH PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN TERHADAP PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN TESIS Oleh Ardiansyah Putra 097017075 / Akt SEKOLAH

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK DAN PENGGUNAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT OLEH AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS Oleh TOHIRIN 107017067/Akt SEKOLAH

Lebih terperinci

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH MELISA ZURIANI HASIBUAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

SKRIPSI OLEH MELISA ZURIANI HASIBUAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 SKRIPSI ANALISIS PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM REWARD DAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI PT. OLAGAFOOD INDUSTRY TANJUNG MORAWA, SUMATERA UTARA OLEH MELISA ZURIANI

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat Kota Denpasar) Nama

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PEJABAT PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TESIS.

ANALISIS PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PEJABAT PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TESIS. ANALISIS PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PEJABAT PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TESIS Oleh HENDRA HERIANTO S. 117017014/Akt S E K O L A H PA S C A S A R

Lebih terperinci

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN, DAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN DAN KEPUTUSAN INVESTASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN DAN KEPUTUSAN INVESTASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN DAN KEPUTUSAN INVESTASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TESIS Oleh MAHMUDDIN SYAH LUBIS 127017019/Akt MAGISTER

Lebih terperinci

PERANAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada BAPPEDA Surakarta)

PERANAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada BAPPEDA Surakarta) 1 PERANAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada BAPPEDA Surakarta) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

PENGARUH TAX EFFORT, PERTUMBUHAN BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA UTARA TESIS

PENGARUH TAX EFFORT, PERTUMBUHAN BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA UTARA TESIS PENGARUH TAX EFFORT, PERTUMBUHAN BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA UTARA TESIS Oleh : ALBEN NURADI PANJAITAN 087017085/Akt E K O L A

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KLAS-I MEDAN TESIS.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KLAS-I MEDAN TESIS. PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KLAS-I MEDAN TESIS Oleh HEMING BAITULLAH 077019037/IM S E K O L A H PA S C A S A R J A N A

Lebih terperinci

TESIS. Oleh. FARIDA KHAIRANI LUBIS /Akt

TESIS. Oleh. FARIDA KHAIRANI LUBIS /Akt PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA) TESIS Oleh FARIDA KHAIRANI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI TEBING TINGGI

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI TEBING TINGGI ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI TEBING TINGGI TESIS Oleh SYAIFUL AMRI SARAGIH 077017089/Akt S E K O

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN ORGANISASI, JOB RELEVANT INFORMATION

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN ORGANISASI, JOB RELEVANT INFORMATION PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN ORGANISASI, JOB RELEVANT INFORMATION DAN BUDGET EMPHASIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SE-EKS KARISIDENAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS.

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS. ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS Oleh ZULMAYANI 087019162/IM E K O L A H S PAS C A S A R JA N A SEKOLAH

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH TERHADAP BELANJA DAERAH DENGAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PROPINSI SUMATERA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA TESIS.

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA TESIS. ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA TESIS Oleh Manatap Berliana Lumban Gaol 047017027/Akt E K O L A S H PA S C

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Pada umumnya disusun secara tertulis (Darsono, 2010). mengemukakan bahwa dalam penyusunan anggaran perlu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Pada umumnya disusun secara tertulis (Darsono, 2010). mengemukakan bahwa dalam penyusunan anggaran perlu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Partisipasi Anggaran Anggaran adalah rencana tentang kegiatan perusahaan yang mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N ANALISIS DETERMINAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR PADA INDUSTRI MANUFAKTUR BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2008 TESIS Oleh

Lebih terperinci

TESIS. Oleh. RAHMAYANI SIREGAR /Akt SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 L A H PA S C A S A R JA N A

TESIS. Oleh. RAHMAYANI SIREGAR /Akt SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 L A H PA S C A S A R JA N A PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI) TESIS Oleh RAHMAYANI SIREGAR 077017059/Akt

Lebih terperinci

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LOCUS OF CONTROL

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LOCUS OF CONTROL PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN SENJANGAN ANGGARAN (Survei Pada Hotel Berbintang di Jawa Tengah) Diajukan Oleh:

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN JOB RELEVANT INFORMATION DAN KEPUASAN KERJA VARIABEL MODERATING

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN JOB RELEVANT INFORMATION DAN KEPUASAN KERJA VARIABEL MODERATING ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KEPUASAN KERJA, JOB RELEVANT INFORMATION DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Padaa Rumah Sakit

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT

ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT, DIVIDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM DENGAN EARNINGS GROWTH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS Oleh

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : Nieke wijayanti /FE/AK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

Diajukan Oleh : Nieke wijayanti /FE/AK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada KP-RI Karya Bakti Karangrejo- Karas, Magetan) Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX BENEFIT DARI PENGGUNAAN HUTANG PADA INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA TESIS.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX BENEFIT DARI PENGGUNAAN HUTANG PADA INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA TESIS. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX BENEFIT DARI PENGGUNAAN HUTANG PADA INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA TESIS Oleh SEPTONY BENYAMIN SIAHAAN 037017005/Akt S E K O L A H

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat manajemen yang digunakan untuk mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat manajemen yang digunakan untuk mengendalikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu alat manajemen yang digunakan untuk mengendalikan efisiensi keuangan adalah anggaran. Pentingnya pengendalian efisiensi adalah sebagai bagian dari pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesulitan dalam proses perencaan dan pengendalian manajemen disebabkan adanya ketidakpastian lingkungan bisnis yang muncul akibat persaingan dunia usaha yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk, AREA SUMATERA BAGIAN UTARA (SUMBAGUT) TESIS Oleh: MARTALINA SITUMORANG 147017032/Akt MAGISTER

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. kondisi organisasi, namun sebuah sistem pengendalian tertentu hanya efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. kondisi organisasi, namun sebuah sistem pengendalian tertentu hanya efektif BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Kontijensi Teori kontijensi menyatakan bahwa tidak ada rancangan dan penggunaan sistem pengendalian manajemen yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2009). Populasi merupakan sekelompok orang yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1999) dalam bentuk kinerja manajer berdasarkan pada fungsi manajemen klasik yang. penganggaran, pemprograman dan lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1999) dalam bentuk kinerja manajer berdasarkan pada fungsi manajemen klasik yang. penganggaran, pemprograman dan lainnya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja Manajerial Penilaian kinerja manajerial menurut Mahoney, dkk (1963 dalam Zainul, 1999) dalam bentuk kinerja manajer berdasarkan pada fungsi manajemen klasik yang meliputi

Lebih terperinci

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten) PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG, BUDAYA ORGANISASI, DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah

Lebih terperinci

CHRISTINA / AKUNTANSI

CHRISTINA / AKUNTANSI PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, RASIO KEMANDIRIAN DAERAH, RASIO PEMBIAYAAN HUTANG, BELANJA DAERAH, DAN TIPE PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH T E S I S Oleh CHRISTINA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini dihadapkan pada persaingan yang dapat menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan menimbulkan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SKPD PADA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SKPD PADA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SKPD PADA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS Oleh CUT FAIZA SYAHRIDA 077017012/Akt S E K O L A

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. REPEX PERDANA INTERNATIONAL (LICENSEE OF FEDERAL EXPRESS) DI MEDAN

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. REPEX PERDANA INTERNATIONAL (LICENSEE OF FEDERAL EXPRESS) DI MEDAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. REPEX PERDANA INTERNATIONAL (LICENSEE OF FEDERAL EXPRESS) DI MEDAN OLEH MIRZA 110521067 PROGRAM STUDI STRATA - 1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun

/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun /BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini semakin meningkat seiring dengan majunya dunia teknologi informasi, semakin menambah tingkat persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

TESIS. Oleh. ASIDO PANGIDOAN SIAGIAN /Akt

TESIS. Oleh. ASIDO PANGIDOAN SIAGIAN /Akt ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENETAPAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN LABUHANBATU TESIS Oleh ASIDO PANGIDOAN SIAGIAN 147017148/Akt MAGISTER AKUNTANSI

Lebih terperinci

TESIS. Oleh FERRA ANDRIANI /IM

TESIS. Oleh FERRA ANDRIANI /IM PENGARUH PEMERIKSAAN INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MITRADANA MADANI MEDAN TESIS Oleh FERRA ANDRIANI 087019077/IM S E K O L A H PA S C A S A

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH MOTIVASI KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi PERAN PARTISIPASI ANGGARAN, TINGKAT KESULITAN ANGGARAN DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURABAYA SELATAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan paradigma anggaran daerah dilakukan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan paradigma anggaran daerah dilakukan untuk menghasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan paradigma anggaran daerah dilakukan untuk menghasilkan anggaran daerah yang benar-benar mencerminkan kepentingan dan pengharapan masyarakat daerah setempat

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH CHRISTINE. Program Studi S1 Akuntansi. Departemen Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sumatera Utara.

SKRIPSI OLEH CHRISTINE. Program Studi S1 Akuntansi. Departemen Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sumatera Utara. SKRIPSI PENGARUH INFORMASI ASIMETRI TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH CHRISTINE

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH RENO PRASTANTYO

SKRIPSI OLEH RENO PRASTANTYO SKRIPSI PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH. Isnan Zakaria Lubis

SKRIPSI OLEH. Isnan Zakaria Lubis SKRIPSI PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENGEMBANGAN MUTU KARYAWAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM YANG

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEKERJAAN PEGAWAI DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN

SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEKERJAAN PEGAWAI DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S1 MEDAN SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEKERJAAN PEGAWAI DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai. secara sistematis untuk satu periode.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai. secara sistematis untuk satu periode. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian, Fungsi, dan Klasifikasi Anggaran Anggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda hampir di seluruh dunia dan mengakibatkan persaingan di dunia

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN, DIMENSI KUALITAS SISTEM DAN DIMENSI KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA ONLINE SHOPPING

SKRIPSI PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN, DIMENSI KUALITAS SISTEM DAN DIMENSI KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA ONLINE SHOPPING SKRIPSI PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN, DIMENSI KUALITAS SISTEM DAN DIMENSI KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA ONLINE SHOPPING PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN ACCOUNT REPRESENTATIVE

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN ACCOUNT REPRESENTATIVE ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DENGAN KOMPETENSI ACCOUNT REPRESENTATIVE SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA KANTOR

Lebih terperinci

CHRISTINA VERAWATY SITUMORANG /AKT

CHRISTINA VERAWATY SITUMORANG /AKT PENGARUH FAKTOR UKURAN, PERTUMBUHAN, RESIKO KEUANGAN, STRUKTUR AKTIVA DAN NON DEBT TAX SHIELD PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA BURSA EFEK ENAM NEGARA ASEAN TESIS CHRISTINA VERAWATY SITUMORANG 117017020/AKT

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HONDA IDK I MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HONDA IDK I MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HONDA IDK I MEDAN OLEH M. ARIEF HENDARTO 110502213 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : RIRIN FITRIANA SARI NIM

Diajukan Oleh : RIRIN FITRIANA SARI NIM PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, INFORMASI ASIMETRI, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN (STUDI EMPIRIS PADA HOTEL BERBINTANG SE-KARESIDENAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BELANJA DAERAH DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAPKEMANDIRIANKEUANGAN DAERAHMELALUIPENDAPATAN ASLI DAERAH DI PROPINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PENGARUH BELANJA DAERAH DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAPKEMANDIRIANKEUANGAN DAERAHMELALUIPENDAPATAN ASLI DAERAH DI PROPINSI SUMATERA UTARA ANALISIS PENGARUH BELANJA DAERAH DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAPKEMANDIRIANKEUANGAN DAERAHMELALUIPENDAPATAN ASLI DAERAHPEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI SUMATERA UTARA TESIS Oleh TRI ARIYANI 147017160/Akt

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR WILAYAH HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SUMATERA UTARA

ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR WILAYAH HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SUMATERA UTARA ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR WILAYAH HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SUMATERA UTARA TESIS Oleh TETI WINARTI 077019059/IM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Participation Budgeting, Managerial Performance, style of leadership, quality of human resources.

ABSTRACT. Keywords: Participation Budgeting, Managerial Performance, style of leadership, quality of human resources. ABSTRACT The budget is an element in the management control system that serves as a planning tool, a tool of work coordinating and monitoring tools for the job of top managers to improve managerial performance

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013 1 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, KETERLIBATAN KERJA DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DI PATI Skripsi ini diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) II TANJUNG MORAWA-MEDAN

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) II TANJUNG MORAWA-MEDAN SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) II TANJUNG MORAWA-MEDAN OLEH DOGES SITORUS PANE 070502111 PROGRAM STUDI STRATA-I

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH : INDA PRASETYA

SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH : INDA PRASETYA SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH : INDA PRASETYA 100502005 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH KURS RUPIAH-USD, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTORAL DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS.

PENGARUH KURS RUPIAH-USD, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTORAL DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS. PENGARUH KURS RUPIAH-USD, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTORAL DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS Oleh A M B O E N R E 097017034/Akt SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo) SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH RIYATH ISKANDAR

SKRIPSI OLEH RIYATH ISKANDAR SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN DESAIN PEKERJAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG PENDAPATAN DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET (DPKA) KOTA LANGSA OLEH RIYATH ISKANDAR 110521075 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WARUNA NUSA SENTANA TESIS. Oleh

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WARUNA NUSA SENTANA TESIS. Oleh PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WARUNA NUSA SENTANA TESIS Oleh RONNY EDWARD 127045007 M A G I S T E R I L M U K O M U N I K A S I FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara PENGARUH BELANJA PEGAWAI, BELANJA BARANG, BELANJA MODAL DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA UTARA TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Kantor Cabang Pembantu Blitar yang beralamatkan dijalan Tentara Gene Pelajar

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BINJAI.

SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BINJAI. SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BINJAI Oleh: RIZKY ICHWAN NASUTION 130521131 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA (STUDI EMPIRIS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN BONDOWOSO )

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA (STUDI EMPIRIS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN BONDOWOSO ) ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA (STUDI EMPIRIS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN BONDOWOSO ) SKRIPSI Oleh Shofiyah As Adiyah NIM. 050810391194 JURUSAN

Lebih terperinci