BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pada akhirnya akan mendapatkan hasil tentang peran GPK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pada akhirnya akan mendapatkan hasil tentang peran GPK"

Transkripsi

1 41 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini pada akhirnya akan mendapatkan hasil tentang peran GPK dalam pembinaan perilaku adaptif pada anak tunagrahita ringan di sekolah inklusi. Proses dari awal dan hasil akhir dalam penelitian ini akan digambarkan sebagai seperti bagan dibawah ini: Peran GPK dalam Pembinaan Perilaku Adaptif Anak Tunagrahita Ringan di ekolah Inklusi Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian ekolah Inklusi

2 42 Keterangan Bagan : Pertama yang dilakukan peneliti adalah melakukan pendahuluan terhadap Guru Pembimbing Khusus dalam Pembinaan Perilaku Adaptif pada Anak Tunagrahita Ringan di ekolah Inklusi. etelah melakukan pendahuluan, penulis menentukan fokus penelitian. etelah fokus penelitian sudah jelas, penulis menyusun dan membuat instrumen penelitian atau pedoman penelitian. Dengan instrumen tersebut penulis mengumpulkan data terhadap sumber data yaitu GPK, Guru dan Orang Tua Anak. Data tersebut dikumpulkan melalui, observasi dan. Dari proses tersebut maka dapat ditemukan peran GPK dalam pembinaan perilaku adaptif anak tunagrahita ringan di sekolah inklusi. A. Tempat dan ubjek Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah dasar inklusi, yaitu sekolah dasar yang melayani layanan pendidikan seluruh pesertadidik dengan berbagai kebutuhan dan kemampuan yang dimilikinya. Untuk tempat penelitian sendiri, peneliti melaksanakan di D Interaktif Abdussalam (IA) yang berada di tepi Jalan Cihanjuang Cibaligo No. 17 Kab. Bandung Barat. Alasan peneliti mengambil D Interaktif Abdussalam (IA) sebagai tempat penelitian ini karena di sekolah ini terdapat siswasiswi yang bervariasi. Bervariasi yang dimaksud adalah terdapat berbagai karakteristik kondisi anak yang bersekolah di D IA ini, selain terdapat ekolah Inklusi

3 43 siswa reguler pada umumnya juga terdapat beberapa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). elain siswa yang berbagai kondisi, di D IA ini juga terdapat Guru Pembimbing Khusus (GPK) yang membantu anak berkebutuhan khusus dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Berikut gambar denah lokasi penelitian ini : U aung Makan B T Kandang Hewan aung Belajar aung Belajar gerbang aung Belajar Tempat bercocok tanam Lapangan Lt. 1Ruang Kepsek, ruang Komputer, UK Lt.2 Aula & Ruang Kesenian Kantin Lt.1 Klinik Lt.2 Kelas 6 Lt. 1 Kelas 1,2,3 & 4 Lt.2 Mushola, kelas 5 Perpus & Ruang Guru Toilet & Tempat Wudhu Gambar 3.2 Denah ekolah Ketika sekolah ini mencanangkan sistem pendidikan secara inklusif, sekolah ini menerima para siswa yang memilki kebutuhan khusus. Jumlah siswa berkebutuhan khusus (ABK) khususnya anak tunagrahita ringan di sekolah ini tiap tahun mengalami peningkatan dalam segi jumlahnya. Karena jumlah ABK yang cukup banyak, sehingga sekolah menyiapkan tenaga ahli, yaitu Guru Pembimbing Khusus (GPK) dalam membantu ABK yang ada di sekolah tersebut. ekolah juga menghadapi kendala dengan jumlah peserta didik berkebutuhan khusus yang banyak tersebut. Dari kendala tersebut banyak ABK yang tidak didampingi oleh ekolah Inklusi

4 44 guru pembimbing khusus, padahal mereka sangat memerlukan bantuan yang diberikan oleh GPK tersebut dalam membantu perkembangannya baik dalam hal akademik maupun hal perilaku adaptifnya. Jumlah peserta didik tiap kelasnya rata-rata menampung 20 peserta didik, dengan jumlah tersebut maka dalam satu kelas keadaannya cukup kondusif. Kelas yang dijadikan lokasi penelitian meliputi kelas 3, 4 dan 6. Pada kelas 3 terdapat ATG ringan tiga orang dengan dua GPK, kelas 4 jumlah ATG ringan sebanyak dua orang dengan GPK sebanyak dua orang dan kelas 6 ATG ringan sebanyak tiga orang dan GPK sebanyak dua orang. Berikut adalah formasi kelas yang dijadikan lokasi penelitian : Gambar 3.3 Formasi Kelas di Kelas 3 G ABK GPK K PT U M A D I N G P Keterangan: G : Guru : iswa ABK: Anak Berkebutu han Khusus PT :Papan Tulis P GPK :: Pintu Guru Pembimbing Khusus P : Pintu Gambar 3.4 Formasi Kelas di Kelas 4 M A D I N G G PT ekolah Inklusi P ABK GPK K U Keterangan: G : Guru : iswa PT :Papan Tulis GPK P : : Pintu Guru Pembimbing Khusus P : Pintu

5 45 Gambar 3.5 Formasi Kelas di Kelas 6 G P PT ABK GPK U M A D I N G Keterangan: G : Guru : iswa PT :Papan Tulis P : Pintu GPK : Guru Pembimbing Khusus ABK : Anak Berkebutuhan Khusus Dalam teknis pembelajaran di tiap kelas peserta didik yang berkebutuhan khusus bersama melakukan proses belajar pembelajaran tanpa ada deskriminasi. Untuk posisi duduk tiap anak telah diatur oleh guru kelas, khusus peserta didik yang berkebutuhan khusus ditempatkan di depan kelas dengan didampingi oleh GPKnya masing-masing. Berikut profil GPK yang menjadi subjek penelitian ini: b. ubjek Penelitian Disini dijelaskan mengenai profil guru pembimbing khusus (GPK), mulai dari latar belakang pendidikan, pemahaman mengenai pendidikan khusus, pengalaman menjadi pendidik serta proses yang menjadikannya sebagai GPK. Pada sekolah ini terdapat 6 GPK, tetapi peneliti hanya mengambil sampel GPK hanya 3 orang saja yaitu GPK 1, GPK 2 dan GPK 3 dengan berbagai pertimbangan yang telah dilakukan. Berikut profil GPK yang menjadi subjek penelitian : a) GPK 1 ekolah Inklusi

6 46 Pendidikan Usia Jenis Kelamin Lama menjadi GPK : 1 PAI : 24 tahun : Laki-Laki : 1 tahun Lama menjadi pendidik selain GPK : 1 tahun Proses menjadi GPK Pengetahuan ke-plb-an dari : melamar : sekolah Riwayat singkat : GPK 1 ini mendampingi peserta didik berkebutuhan khusus di kelas tiga D. elama menjadi GPK di sekolah ini, GPK 1 ini bertugas bukan hanya membantu anak dalam aspek akademiknya saja, melainkan dia juga sering melakukan berupa treatment mengenai perilaku sosial yang menyimpang pada anak asuhnya. Proses menjadi GPK yaitu dengan cara melamar langsung ke sekolah, dengan latar pendidikan yang sesuai maka sekolahpun menerima GPK 1 ini menjadi GPK tetap di sekolah ini. b) GPK 2 Pendidikan Usia Jenis Kelamin Lama menjadi GPK : 1 PLB : 24 tahun : laki-laki : 2 tahun Lama menjadi pendidik selain GPK : - Proses menjadi GPK : tawaran dari teman sejawat ekolah Inklusi

7 47 Pengetahuan ke-plb-an dari : perkuliahan Riwayat singkat : GPK 1 ini bertugas di kelas 4 D, memegang salah satu anak tunagrahita ringan di kelas tersebut. Dari latar belakang pendidikan GPK 4 ini berasal dari jurusan PLB, sehingga tidak mengalami hambatan dalam mengemban tugas yang diberikan oleh pihak sekolah. GPK 4 ini telah menjadi GPK di sekolah ini selama 2 tahun, proses dia menjadi GPK yaitu dengan bantuan temannya dalam proses melamarnya. Ketika peneliti melakukan pengamatan terhadap GPK 2 ini, terlihat sangat kooperatif dalam membantu anak, khususnya dalam hal memperbaiki perilaku adaptifnya di kelas maupun di lingkungan sekolah. c) GPK 3 Pendidikan Usia Jenis Kelamin Lama menjadi GPK : 1 PAI : 38 Tahun : Perempuan : 2 tahun Lama menjadi pendidik selain GPK : 7 tahun Proses menjadi GPK Pengetahuan ke-plb-an dari : di rekrut : sharing, dan dari teman Riwayat singkat : GPK 3 ini merupakan salah satu GPK yang memilki waktu jam kerja yang lebih lama dibandingkan dengan GPK yang lainnya di ekolah Inklusi

8 48 sekolah ini. Di lingkungan sekolah GPK 3 ini sering melakukan sharing/ berbagi mengenai cara menangani ABK, khususnya ATG ringan yang ada di sekolah dengan GPK yang lainnya. Proses menjadi GPKnya sendiri GPK 3 ini dengan cara direkrut langsung oleh pihak sekolah, karena kebutuhan yang sangat penting yang dihadapi oleh sekolah tersebut. Dalam keseharian mengerjakan tugasnya, GPK 3 ini memegang dua anak berkebutuhan khusus, tetapi dengan waktu yang berbeda. B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bersifat deskriptif, yaitu penilitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat ini (Nana udjana, 1997:64).. Pendekatan kualitatif atau kajian kualitatif (qualitative research atau qualitative study) digunakan dalam penelitian ini, karena penelitian ini menekankan pada upaya atau peran guru pembimbing khusus dalam membina perilaku adaptif anak tunagrahita ringan di sekolah inklusi. Penelitian ini menekankan pada upaya investigative untuk mengkaji secara natural (alamiah) fenomena yang tengah terjadi dalam keseluruhan kompleksitasnya (astradipoera, 2005: ). Penelitian ini bersifat deskriftif karena berusaha mendeskrifsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang dimana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya untuk kemudian dijabarkan sebagaimana adanya. ekolah Inklusi

9 49 Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Van Maanen dalam Tarsidi (2002) bahwa Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang berupaya mendeskrifsikan, mengungkap, mengenalkan dan menafsirkan fenomena social tertentu yang terjadi secara alami dari segi makna bukan frekuensi. Tarsidi (2002) mendeskripsikan pendekatan kualitatif sebagai penyelidikan atas pemikiran kritis, fenomena social tanpa bergantung pada abstrack symbol-simbol numeric. Moleong (2004: 3) mengemukakan lima karakteristik utama penelitian kualitatif, yaitu: (1)peneliti sendiri sebagai instrument utama untuk mendatangi secara langsung sumber data, (2) mengimplikasikan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini lebih cenderung dalam bentuk kata-kata daripada angka, (3) menjelaskan bahwa hasil penelitian lebih menekankan kepada proses, tidak semata-mata kepada hasil, (4)melalui analisis peneliti mengungkap makna dari keadaan yang diamati, (5) mengungkap makna sebagai hasil yang esensial dari pendekatan kualitatif. Alasan menggunakan penelitian kualitatif antara lain karena (1) metode ini telah digunakan secara luas dan dapat meliputi lebih banyak segi dibanding dengan metode penyelidikan lain, (2) metode ini banyak memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan melalui pemberian informasi keadaan mutakhir, dan dapat membantu mengidentifikasi factor yang berguna untuk pelaksanaan percobaan, (3) dapat digunakan dalam menggambarkan keadaan yang mungkin terdapat dalam situasi tertentu, (4) data yang terkumpul dianggap sangat bermanfaat dalam membantu untuk menyesuaikan diri, atau dapat memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari, (5) membantu mengetahui bagaimana caranya ekolah Inklusi

10 50 mencapai tujuan yang diinginkan, dan (6) dapat diterapkan pada berbagai masalah. C. Prosedur Penelitian eperti yang telah dijelaskan pada metode penelitian, penelitian ini terdiri dari satu tahap. Pada tahap prosedur penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Proses persiapan, pengambilan, dan pengolahan data pada penelitian ini akan digambarkan pada bagan dibawah ini : TAHAP PENELITIAN Membuat item pedoman Melakukan proses analisis data yang berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Melakukan validasi pedoman dengan profesional judgment Melakukan proses transkrip/ verbatim data Merevisi pedoman hasil judgment expert Melakukan proses terhadap 3 orang subjek terpilih Mendata subjek (Guru Pembimbing Khusus/ GPK) Pemilihan subjek sebanyak 3 orang dilihat dengan pertimbanganpertimbangan tertentu Gambar 3.6 Bagan Prosedur Penelitian ekolah Inklusi

11 51 D. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun instrumen dalam penelitian kualitatif yaitu peneliti itu sendiri. Dari pernyataan tersebut peneliti disini sebagai human instrument, yang berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya (ugiyono, 2008: 222). elain itu kedudukan peneliti dalam penelitian ini sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Dalam kondisi ini dapat disimpulkan bahwa peneliti sebagai instrument kunci dalam penelitian. Agar penelitian ini berjalan dengan baik dan terarah, maka peneliti merancang, membuat dan mengembangkan instrumen penelitian. Dengan adanya instrumen penelitian ini, diharapkan peneliti dapat menemukan berbagai data-data yang terdapat di lapangan. Data yang terkumpul tersebut dapat dijadikan acuan untuk membuat penelitian ini menjadi jelas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa, observasi dan. 1. Wawancara. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si ekolah Inklusi

12 52 penanya atau pe dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan ) (Moleong, 2007:193). Data yang dikumpulkan melalui bersifat verbal, hasil direkam agar memudahkan peneliti dalam menkan berbagai data dan informasi yang disampaikan responden. Dengan teknik peneliti akan mengetahui halhal lebih mendalam tentang partisipan dalam memandang situasi atau fenomena yang terjadi. Wawancara dilakukan terhadap guru pembimbing khusus dan guru reguler atau guru kelas serta orang tua dengan pedoman instrumen yang telah disusun. Data yang diperoleh melalui akan direkam dengan menggunakan alat perekam/ tape recorder lalu hasil dari tersebut dicatat ke dalam transkrip. Pada saat berlangsung peneliti membuat beberapa catatan lapangan yang diharapkan mampu membantu dalam melakukan analisis data. Moleong (2007:190) mengungkapkan yang dilakukan adalah yang bersifat terstruktur. Wawancara terstruktur adalah yang penya (interviewer) menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertnayaan yang diajukan. Dari uaraian tersebut maka dalam melakukan, ekolah Inklusi

13 53 peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaanpertanyaan tertulis untuk memudahkan pengumpulan data. 2. Observasi Kegiatan pengamatan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi partisipatif. Dalam observasi ini peneliti terlibat dalam kehidupan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagi sumber penelitian. Peneliti mengamati apa yang dilakukan pembimbing khusus (GPK) dalam upaya pembinaan perilaku adaptif pada anak tunagrahita ringan. Dengan observasi partisipan ini data yang diperoleh akan lebih lengkap, spesifik dan mengetahui arti dari setiap perilaku atau peristiwa yang tampak. Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti, dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. 3. tudi Dokumentasi tudi ini berhubungan dengan dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian akan lebih kredibel/ dapat dipercaya bila didukung oleh fotofoto atau karya tulis akademik yang telah ada. Ada dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualitatif, yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri (Bogdan dan Biken, 1982:102 dalam Moleong 2011:160). ekolah Inklusi

14 54 Berikut kisi-kisi instrumen penelitian ini : Fokus Penelitian Rumusan Pertanyaan Penelitian Ruang Lingkup Aspek yang Diteliti Tenik Penelitian Instrumen Penelitian Informan 1. Keterlibatan GPK dalam persiapan penyusunan pembinaan perilaku adaptif a. Penyusunan instrumen Asessmen Pemahahan -Konsep -Ruang lingkup Penyusunan Instrumen -Langkah tudi -Ruang lingkup Peran Guru Pembimbing Khusus (GPK) terhadap pembinaan perilaku adaptif Anak b. Pelaksanaan Asessmen c. Pengolahan Asessmen d. Penyusunan Program Hambatan Upaya yang dilakukan aran Penyelesaian Langkah Teknik Hambatan Upaya yang dilakukan aran Penyelesaian Analisis hasil asessmen Hasil Asessmen/ kesimpulan rekomendasi Langkah penyusunan Pertimbangan dalam penyusunan Mekanisme penyusunan Bentuk Hambatan Upaya yang dilakukan aran penyelesaian tudi Observasi tudi tudi Observasi 2. istem a. Persiapan Penyusunan ekolah Inklusi

15 55 Tunagrahita Ringan di sekolah inklusif koordinasi GPK dengan pihak sekolah dan orang tua siswa penyusunan pembinaan perilaku adapftif b. Pelaksanaan pembinaan perilaku adapftif instrumen penelitian Pelaksanaan asessmen Pengolahan hasil asessmen Penyusunan pembinaan perilaku adaptif istem kerjasama dalam PBM istem kerjasama dalam proses bimbingan Penyusunan c. Evaluasi Perencanaan evaluasi Koordinasi dengan pihak yang terkai Bentuk evaluasi -Proses tudi tudi tudi Orang tua siswa -Hasil d. Upaya agar sistem koordinasi berjalan baik rekomendasi Hambatan -Dalam persiapanpe nyusunan tudi Orang tua siswa -Dalam pelaksanaan -Dalam evaluasi 3. Bimbingan GPK kepada Anak Tunagrahita di a. Bimbingan yang dilakukan Upaya yang dilakukan saran Waktu pelaksanaan bimbingan Pertimbangan tudi Observasi ekolah Inklusi

16 56 sekolah inklusif 4. Bantuan GPK kepada guru reguler agar dapat memberikan layanan pembinaan perilaku adaptif b. Bentuk bimbingan a. Cara GPK memberikan bantuan kepada guru reguler b. Ruang lingkup bantuan c. Jika bantuan diberikan diberikannya bimbingan Tempat pelaksanaan bimbingan Bagaimana bentuk bimbingan haring Rekomendasi Diskusi Formal Non-Formal Lain-lain Dalam penyusunan Pelaksanaan Evaluasi dan penilaian Rekomendasi Lain-lain Waktu pemberian bantuan Tempat Pertimbangan pemberian bantuan Lain-lain tudi Observasi tudi Observasi tudi tudi Observasi Observasi Observasi E. Pengujian Keabsahan Data Penelitian kualitatif menghadapai persoalan penting mengenai pengujian keabsahan data hasil penelitian. Banyak hasil penelitian kualitatif yang diragukan kebenerannya karena beberapa hal, antara lain: subjektivitas peneliti, alat penelitian banyak kelemahan, dan akurasi penelitian. Pemeriksaan keabsahan data mempunyai tujuan untuk menetapkan keabsahan ekolah Inklusi

17 57 data. Pelaksanaan pemeriksaan keabsahan data itu sendiri didasarkan pada kriteria yang digunakan dalam suatu penelitian. Pelaksanaan pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Moleong (2007:330) menyebutkan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Moleong (2011: 324) pengujian keabsahan data didasarkan empat kriteria, yaitu derajar kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confimability). Moleong membangun teknik pengujian keabsahan data yang diberi nama teknik pemeriksaan, berikut uraiannya: Tabel 3.1 Pemeriksaan Data Kualitatif Moleong (Moleong dalam Burhan Bungin, 2007: 254) Kriteria Teknik Pemeriksaan Kredibilitas (Derajat Kepercayaan) 1) Perpanjangan keikiutsertaan 2) Ketekunan pengamatan 3) Triangulasi 4) Pengecekan sejawat 5) Kecukupan referensial 6) Kajian kasus negatif 7) Pengecekan anggota ekolah Inklusi

18 58 Kepastian Kebergantungan Kepastian 8) Uraian rinci 9) Audit kebergantungan 10) Audit kepastian Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pengujian keabsahan data harus didasarkan empat kriteria tersebut. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik, yaitu data yang diperoleh melalui dan observasi direduksi. Proses reduksi dalam penelitian ini dengan menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu isi dari data. elanjutnya yaitu proses pengkodean dengan menggunakan analisis konten, dan diorganisasi dengan cara sedemikian rupa dengan menggunakan analisis domain berdasarkan kategori-kategori yang ditemukan. Kemudian dilakukan analisis komparatif dengan melakukan cek silang diantara kedua data tersebut. etiap sumber data di crosscheck dengan sumber data lainnya. Dengan demikian validitas data yang ada dapat dipertanggungjawabkan, karena data akhir yang didapat adalah hasil perbandingan dari berbagai metode pengambilan datanya. F. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang mencakup tiga kegiatan yang bersamaan, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/ verifikasi (conclusion drawing/ verification) (Basrowi dan uwandi, 2008: 209). ekolah Inklusi

19 59 1. Reduksi Data ( Data Reduction) Data yang dihasilkan melalui hasil, dan observasi dalam proses penelitian begitu banyak sehingga perlu dilakukannya reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (ugiyono, 2008,: 247). Mereduksi data berfungsi untuk data berfungsi untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi sehingga interpretasi bisa ditarik (Basrowi dan uwandi, 2008: 209). Pada tahap ini, reduksi dilakukan setelah proses ditulis kedalam transkrip, kemudian peneliti mengidentifikasi satuansatuan data atau pernyataan-pernyataan subjek yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus penelitian kali ini. Kemudian dilakukan analisis komparatif dengan melakukan crosscheck atau cek silang di antara kedua data tersebut. etiap sumber data dicrosscheck dengan sumber data lainnya. Dengan demikian validitas data yang ada dapat dipertanggungjawabkan. 2. Penyajian Data ( Display Data) Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan (Basrowi dan uwandi, 2008: 209). Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan ekolah Inklusi

20 60 kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut (ugiyono, 2008: 249). Penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa teks yang bersifat naratif yang telah dipilah-pilah ke dalam bagianbagian/ aspek yang memiliki kesamaan. 3. Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi (Conclusion Drawing/ Verification) etelah data direduksi dan data disajikan maka langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulankesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Basrowi dan uwandi (2008: 210) mengungkapkan : Dalam tahap ini, peneliti membuat rumusan proposisi yang terkait dengan prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelompokan data yang telah terbentuk, dan proposisi yang telah dirumuskan Dalam menarik kesimpulan perlu melakukan verifikasi data agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu perlu dilakukan verifikasi yang merupakan aktivitas pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data kembali dengan cepat. Peneliti selain melakukan verifikasi yang telah dijelaskan, juga melakukan verifikasi melalui berdiskusi, atau saling memeriksa antar teman. Hal dilakukan untuk mencegah penilaian yang bersifat subjektif. ekolah Inklusi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena mengungkap data yang sedang berlangsung. Data yang terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah segregasi, yaitu sekolah luar biasa atau SLB yang menerima anak berkebutuhan khusus.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menyajikan uraian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, yaitu desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian. Adapun metode menurut Sugiyono (2010: 3) diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan Corbin (dalam Tresiana: 2013:14) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data; BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini akan membahas tentang hal-hal sebagai berikut: (A) Jenis dan Pendekatan Penelitian; (B) Tempat Dan Waktu Penelitian; (C) Teknik Pengumpulan Data; (D) Instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 146 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMPN 11 dan SMPN 36 Kota Bandung. PemilPihan ini didasarkan atas keberhasilan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa,

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa, 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menganalisis masalah yang akan digalinya secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Sejalan dengan fokus masalah dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), karena penulis terlibat langsung dalam penelitian. Field research adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Modinan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping. Pemilihan tempat ini karena masyarakat di Dusun Modinan masih melestarikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SLB-D YPAC, yaitu di Jalan Mustang No. 46 Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SLB- D YPAC Bandung, yaitu di jalan Mustang No. 46 Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Provisnsi Jawa Barat Telp.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengambilan keputusan dan faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan seorang perokok yang sudah berhenti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan model studi kasus. Creswell (1998, dalam Herdiansyah, 2010) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Sukabumi yang berlokasi di Jalan Pramuka No 04 Kota Sukabumi. Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Sukabumi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan sebagai prosedur pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu. BAB III METODE PENELITIAN D. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Badan Sosial Mardiwuto, Yayasan dr. Yap Prawirohusodo, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena di tempat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, yang menggunakan kajian terperinci mengenai sub setting, subyek tunggal yang berupa peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini didesain dengan penelitian kualitatif, yaitu tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong dalam penelitian lapangan (Field Research), yaitu metode yang mempelajari fenomena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan BAB III METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011:2), sehingga dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan penelitian yang dilakukan dalam konteks alami. Penelitian kualitatif bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif (menggambarkan) dengan pendekatan kualitatif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti terjun kelapangan untuk memperoleh data. Penelitian dilakukan di MI Imaduddin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama negeri yang berada di Kabupaten Magelang yaitu SMP N 1 Mungkid, SMP N 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2013 : 6), adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik dari segi teoritis maupun praktis. Penelitian juga merupakan suatu bagian pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena mengungkap data yang sedang berlangsung. Data yang terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pesawahan yang beralamat di Jalan Ikan Kakap No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, sehingga objek penelitian dalam penelitan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan semua hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Sugiono (2009:1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1) Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih menggunakan penelitian kualitatif sesuai dengan pendapat Strauss dan Corbin (Basrowi&

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek penelitian,

Lebih terperinci

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm.

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm. BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi pada subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Moloeng (2007:4) mendefinisikan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti telah dikemukakan dalam tujuan dari penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Beberapa permasalahan telah dikemukakan di depan, dan untuk menjawabnya dibutuhkan metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) enis penelitian, (2) subjek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Arikunto, (Saptiah,2008:53) studi kasus adalah penelitian yang dilakukan secara intensif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Tujuan penelitian studi kasus atau lapangan adalah untuk mengetahui implementasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus deskriptif. Bogdan & Taylor (dalam Moleong,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta. 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Fanatisme Penggemar Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil lokasi penelitian di kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara tepat mengenai suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. 34 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sutopo (2010:1) penelitian kualitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian merupakan kegiatan mengkaji, secara teliti dalam suatu bidang ilmu dengan kaidah tertentu. Mengkaji merupakan suatu usaha untuk memperoleh dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metode-metode yang digunakan untuk menelusuri, mencari, dan mengumpulkan data kemudian mengolah, menganalisis dan menafsirkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang manajemen pemasaran yang difokuskan pada bauran pemasaran menurut Islam. Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian kebudayaan, peneliti harus melakukan proses berfikir secara reflektif. Dalam hal ini berarti untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek 34 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian ilmiah memerlukan pemilihan metode penelitian yang tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

BAB III METODE PENELITIAN. data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam menangani permasalahan sampah di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22).

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah riset yang berusaha mengungkap atau membuka pengetahuan karena pengetahuan yang sudah ada di alam ini masih harus diungkap untuk dapat bermanfaat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut 35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif (menggambarkan) dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nazir (2005: 55), penelitian deskriptif yakni tipe

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan tertentu yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Moloeng (2007:4) mendefinisikan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif fenomenologis. Fenomenologis dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun ciri-ciri dari penelitian kualitatif adalah sumber data berada dalam situasi yang wajar, laporannya sangat deskriptif, mengutamakan proses dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas Perhubungan dalam memperpanjang izin trayek angkutan kota di Kota Bandar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif

III. METODE PENELITIAN. merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan landasan teori yang digunakan, adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Metode survey dilakukan untuk menggambarkan karakteristik dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kualitatif 1. Desain Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. John W. Creswell (1998:15) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis 34 III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus.

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Tujuan penelitian studi kasus atau lapangan adalah untuk mengetahui evaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab tiga merupakan uraian dari metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian mengenai intervensi terhadap anak dengan hambatan komunikasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor sebagaimana dikutip Lexy J.Moloeng, medefinisikan metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan (fieldresearch), yaitu jenis penelitian yang mempelajari fenomena dalam lingkungannya yang alamiah.1

Lebih terperinci