MENGENAL ADAT BUDAYA LAMO (LAMA) EMPAT GANJIIE (GANJIL) LIMO (LIMA) GONOK ( GENAP) ADAT DI DESA MUARA KIBUL KECAMATAN TABIR BARAT

Transkripsi

1 MENGENAL ADAT BUDAYA LAMO (LAMA) EMPAT GANJIIE (GANJIL) LIMO (LIMA) GONOK ( GENAP) ADAT DI DESA MUARA KIBUL KECAMATAN TABIR BARAT Pera Gusniarti,Cici Rismadara,Wahyu Mukdin, Rahmad Darmawan A Mahasiswa Universitas Muara Bungo ABSTRAK Empat ganjil lima genap Merupakan salah satu adat di desa muara kibul,adat ini dalah adat tradisi lama yang turun temurun di kalangan masyarakat desa muara kibul, dinamakan empat ganjil lima genap karena peserta pada acara ini yaitu dua Pria dua wanita dan satu orang tua perempuan. Dua pria saat bertamu kerumah perempuan(gadis) harus di dampingi oleh ibu dari pihak wanita, apabila tidak di temani oleh ibu dari pihak wanita maka akan di pandang ganjil oleh masyarakat,maka ibu dari wanita adalah orang kelima atau sebagai penggonok (penggenap) supaya tidak dipandang ganjiie(ganjil). Dalam berkomunikasi dua pemuda dan dua wanita menggunakan pantun yang di sampaikan bernada lagu,atau dikenal dengan istilah pantun berbalas atau pantun bersambut. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan tema melestarikan adat lamo empat ganjiie(ganjil) limo(lima) gonok(genap). Telah di laksanakan di desa muara kibulkecamatan tabir barat, pada tanggal 13 februari Peserta kegiatan pengabdian dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing desa setabir barat. peserta yang hadir memberikan respon baik selama kegiatan,bahkan bupati merangin Al-haris di buat terpukau dengan pentas seni yang di tampilkan masyatakat,kegiatan ini memberikan wawasan yang baru bagi masyarakat terutama anak-anak dan undangan yang bukan masyarakat tabir barat,dalam hal mengenal budaya orang tua dahulu. Kata Kunci: empat ganjiie limo gonok Pendahuluan Pantun merupakan karya yang dapat menghibur,menegur, ungkapan perasaan dan fikiran, kerna ungkapan tersebut di susun dengan kata kata hingga sedemikian rupa sehingga sangat menarik untuk di dengar atau di baca,pantun menunjukkan bahwa indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam mendidik dan menyampaikan hal-hal yang bermanfaat. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian,sampiran dan isi. Sampiran Adalah dua bari pertama kerap kali berkaitan dengan Alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya). dan biasanya tidak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima /sajak. dua baris terakhir merupakan tujuan dari pantun tersebut. Secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampayan pesan. kedekatan nilai sosial dan pantun bahkan bermula dari filosofi pantun itu sendiri. adat berpantun,pantang melantun adalah filosofi yang melekat pada pantun. ( Di desa muara kibul adat berbalas pantun di sebut empat ganjiie (ganjil) limo(lima) gonok(genap), tradisi lama yang turun temurun di kalangan masyarakat tabir barat khusunya di desa muara kibul, namun sayangnya tradisi yang punya nilai seni tinggi itu sekarang sudah mulai hilang. Dan ini adalah aset kabupaten merangin ini harus ada pembinaan secara khusus Kelompok XI KKN TP Universitas Muara Bungo 1

2 agar tidak hilang. Maka kepala desa muara kibul bekerjasama dengan peserta kukerta menampilkan kegiatan ini supaya masyarakat mengenal budaya orang tua dahulu. Materi Dan Metode Pelaksanaan Khalayak Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat desa muara kibul dan seluruh masyarakat desa se kecamatan Tabir Barat, terutama pemuda pemudi dan anak-anak tabir barat. Masyarakat diharapkan juga dapat menularkan pengetahuan akan budaya ke masyarakat desa lain sehingga dapat diketahui dan di jadikan tradisi yang harus di jaga dan ini juga merupakan nilai tambah dari suatu daerah. Kerangka Pemecahan Masalah Empat ganjil lima genap biasanya diadakan pada acara talang petang misalnya seperti acara bertanam padi ladang,dan panen padi. Namun pada kenyataannya tradisi tersebut sudah mulai hilang,untuk menjaga budaya lama, maka diadakan pentas seni empat ganjil lima genap. maka kerangka pemecahan masalah adalah dengan : 1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga adat budaya daerah. 2. Menampilkan lomba empat ganjil limo genap. Metoda Pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan dilapangan meliputi: 1. Sengaja di undang artis daerah jambi yaitu Bang Radinal sebagai salah satu juri pada lomba empat ganjil lima genap. 2. Lomba empat ganjil lima genap dengan melibatkan perwakilan desa se tabir barat. 3. Balasan pantun harus sesuai(nyambung),pakayan dan properti /alat peraga adat butandang lamo. Metoda Evaluasi : 1. Setelah selesai acara pentas seni banyak Anak-anak SMA meminta contoh pantun yang di bawakan pada acara pentas seni,hal ini merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap budaya lama (pantun empat ganjil lima genap). 2. Evaluasi kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan dilihat dari pemahaman masyarakat akan arti pentingnya menjaga budaya daerah. Hasil Dan Pembahasan Kebudayaan merupakan warisan yang tidak ternilai Namun terkadang generasi muda yang kurang mencintai budaya daerah sehingga perlahan mulai menghilang atau bahkan di akui(di klaim ) kebudayan punya daerah lain, atau bahkan negara lain. inilah yng harus menjadi perhatian semua generasi tentunya jangan sampai setelah hilang atau di rebut kitanya baru mencari atau merebut untuk membela.( Berdasarkan hal ini maka kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dalam acara pentas seni empat ganjil lima genap, menjaga adat lama agar tidak hilang. Kegiatan pengabdian Kelompok XI KKN TP Universitas Muara Bungo 2

3 pada masyarakat yang dilaksanakan oleh Kukerta kelompok XI Universitas Muara Bungo di desa Muara Kibul Kecamtan tabir barat tahun Kegiatan dihadiri oleh perwakilan peserta dari masing masing desa se-tabir barat dan masyarakat desa muara kibul umumnya. Gambar 1. Memperagakan contoh pantun ajuk mujuk di desa muara kibul Pelaksanaan kegiatan diawali dengan memberikan pengarahan tentang syarat-syarat bagi peserta yang mengikuti pentas senia, seperti cara berpakayan pria dan wanita pada zaman dahulu,membawa properti seperti radio,senter dan peci yang di pakai melintang. Waktu berbalas pantun adalah 15 setiap kali tampil. Dan adab sopan santun ketika Bertamu. Gambar 2. Penampilan berbalas pantun peserta dari desa muara kibul Dalam waktu 15 menit ada beberapa pantun ajuk mujuk yang selesai di tampilkan. Adapun contoh pantun yang di bawakan yaitu: AJUK Apo di harap ili ke jambi Harap di bangko mumbeli cincin Kelompok XI KKN TP Universitas Muara Bungo 3

4 Apo di harap kepado kami Harap di kayo kami musekin. MUJUK Pandai nian kamu munyalo Urang murebus seluang buto Pandai nian kamu bukato Tulang putus daging dak keno. Gambar 3. Peserta perwakilan dari desa baru kibul Adan pun pantun yang di bawakan perwakilan dari desa baru kibul yaitu: PANTUN AJUK Dari dulu ku ngajak mandi Kau nak mandi ke payo ujo Dari dulu ku ngjak jadi Kau nak jadi ke urang kayo BALASAN PANTUN /MUJUK Kalu iyo samo nak mandi buatlah tebat di tengah laman kalu iyo samo nak jadi payo basumpah bujabat tangan Kelompok XI KKN TP Universitas Muara Bungo 4

5 Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Kegiatan pengabdian untuk masyarakat yang dilaksanakan di Desa muara kibul kecamatan Tabir Barat yaitu pentas seni empat ganjil lima genap dengan tujuan masyarakat dan generasi muda menjaga adat budaya daerah sebagai nilai tambah bagi daerahnya dan juga merupakan salah satu aset kabupaten merangin. Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga budaya daerah, terutama bagi masyarakat desa muara kibul kecamatan tabir barat. DAFTAR PUSTAKA Kelompok XI KKN TP Universitas Muara Bungo 5