PEMBINAAN DAN PELATIHAN PEMANPAATAN BONGGOL PISANG SEBAGAI MOL DI DESA KANDANG KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN ABSTRAK

Transkripsi

1 PEMBINAAN DAN PELATIHAN PEMANPAATAN BONGGOL PISANG SEBAGAI MOL DI DESA KANDANG KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN ABSTRAK Rendi Hermawan (1. M Sodikin (2. Alikardo (3. Lisa Arisma (4. Novi Diana (5 Pisang merupakan sumber daya alam yang ada di kecamatan tabir, dan banyak terdapat di di desa kandang. Selain buahnya bisa di konsumsi secara langsung dan dijadikan bahan makanan lainnya, ternyata beberapa bagian yang terdapat pada tumbuhan pisang juga sangat bermanfaat. Misalnya pada bagian daun yang bisa di manfaatkan sebgai pembungkus makanan dan lain-lain. Tak terkecuali pada bagian bonggol pisangnya ternyata bisa dimanfaatkan buat salah satu bahan mikro organisme lokal (mol). sehingga dengan adanya pemanfaatan bonggol pisang bisa membantu masyarakat dan menjadi nilai ekonomis dan menjadi pupuk alami untuk kebutuhan mereka.. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan tema pemanfaatan dan pelatihan mol bonggol pisang di desa kandang kecamatan tabir telah dilaksanakan pada tanggal 28 Januari Peserta Kegiatan pengabdian dihadiri oleh bapak-bapak petani. Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan. Peserta yang hadir memberikan respon yang baik selama kegiatan bahkan beberapa diantara dari mereka ada yang memberi pertanyaan. Untuk mengetahui pemahaman mereka kami juga memberikan pertanyaan dan mereka dapat menjawabnya. Kegiatan ini memberikan wawasan yang baru cara pemanfaatan bonggol pisang untuk pembuatan mikro Organisme Lokal (MOL). Kata Kunci: Bonggol pisang, mikro organism lokal

2 I.PENDAHULUAN Salah satu sumber daya alam yang ada di Desa Kandang adalah tanaman pohon pisang. Dengan adanya potensi tanaman yang sangat banyak biasanya para masyarakat hanya memanfaatkan sebagian kecil saja. Mereka hanya mengetahui mamfaat yang terdapat pada buah nya serta pada daunnya saja. Hasil dari tanaman pohon pisang tersebut dapat lebih diberdayakan secara maksimal sehingga seluruh tanaman pohon pisang tidak terbuang begitu saja dan dapat di manfaatkan untuk pupuk tanaman. Salah satu usaha yang dilakukan adalah mengikut sertakan masyarakat untuk mengolah tanaman pohon pisang dalam pemanfaatan pembuatan Mikro Organisme Lokal. Gagasan ini menguntungkan, sebab dengan menjadi produk mol akan diperoleh banyak keuntungan. Selain menjadi pupuk tumbuhan, pengolahan mol bonggol pisang juga dapat menjadi bahan pertisida alami. Pekerjaan masyarakat desa kandang pada umumnya petani, yaitu petani karet, sawit dan berladang. selain itu ada sebagian pegawai dan wiraswasta. Sedangkan ibu-ibu masyarakat ini umumnya merupakan ibu rumah tangga, pengrajin anyaman dari bambu Keadaan masyarakat desa kandang ini terutama kaum bapak-bapak petani desa kandang ini memungkinkan mengadakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan Mikro Organisme Lokal bonggol pisang. Dengan pertimbangan bahan Mikro Organisme Lokal bonggol pisang yang mudah diperoleh, cara pengolahan yang mudah yaitu melalui penumbukan bonggol pisang, pecampuaran air leri cucian beras serta penambahan gula aren membuat mol ini sangat cocok di kembangkan disini. Kegiatan ini akan kami laksanakan dengan mengumpulkan warga desa kandang (15-20) untuk mengadakan penyuluhan dan praktek pembuatan mikro organisme lokal (mol). Dengan kegiatan Pengabdian pada masyarakat ini diharapkan masyarakat desa kandang dapat memanfaat semua tumbuhan pohon pisang dan menjadikan sebagai bahan pembuatan pupuk yang murah dan meriah.

3 II.MATERI DAN METODE PELAKSANAAN Khalayak Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat desa kandang, kecamatan tabir kabupaten merangin. terutama bapak-bapak petani. Masyarakat diharapkan juga dapat menularkan pengetahuan dan kegunaan dan mamfaat ke masyarakat desa lain sehingga dapat diketahui dan jadikan sumber penghasilan masyarakat. Kerangka Pemecahan Masalah Banyaknya ketersediaan tanaman pohon pisang di saat panen raya dan daya tahannya yang sebentar serta keterbatasan pengetahuan masyarakat pada pengolahan buah nanas maka kerangka pemecahan masalah adalah dengan : 1. Memberikan penyuluhan dan mengajarkan kepada masyarakat tentang mamfaat dan kegunaan bonggol pisang bagi mol. 2. Memberikan pelatihan cara memilih bahan baku bonggol pisang yang sesuai untuk pengolahan mol dengan menggunakan alat alat yang sederhana, bahan yang mudah didapat dan teknologi yang sederhana. 3. Mengajarkan kepada masyarakat cara membuat mol Metode Kegiatan Pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan dilapangan meliputi 1. Penyuluhan tentang bonggol pisang dan pengolahan bonggol pisang menjadi mol. 2. Praktek cara pembuatan bonggol piisang dengan melibatkan masyarakat dan mahasiswa. 3. Tanya jawab secara langsung dengan peserta, agar peserta penyuluh lebih memahami metode ini. Metode Evaluasi 1. Setelah dilakukan penyuluhan diadakan tanya jawab untuk melihat tingkat pemahaman dari materi yang diberikan.

4 2. Evaluasi kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan dilihat dari pemahaman mahasiswa dan masyarakat peserta.

5 III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pohon pisang banyak terdapat di desa kandang. Biasanya pohon pisang hanya dimamfaatkan buah dan daunnya saja, sehingga beberapa bagaian pohon pisang tidak dimanfaatkan.berdasarkan hal ini maka kegiatan pengabdian pada masyarakat ini mengolah bagian bonggol pada pohon pisang menjadi pupuk cair atau lebih dikenal dengan mol sehingga bisa membantu kebutuhan masyarakat terutama soal pupuk tanaman. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdian fakultas ilmu pertanian dan fakultas ilmu social politik umb tahun 2016 di desa kandang kecamatan tabir kabupaten merangin bertempat di kantor desa kandang. Kegiatan ini di hadiri oleh bapak-bapak petani. Pelaksanaan kegiatan ini di awali dengan memberikan pemahaman tentang apa itu mikro organisme lokal. Terus menjelaskan apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan serta yang pasti memberikan mamfaat yang jelas tentang mikro organisme lokal untuk tumbuhan itu sendiri. Bahan bahan yang dibutuhkan untuk mol itu sendiri seperti air leri cucian beras, bonggol pisang, dan gula aren. Alat-alat yaitu galon 5 liiter dan selang. Kalau sekala besar pakai drum Gambar 1. Peserta penyuluhan kegiatan pengabdian di desa kandang kec tabir kab merangin Proses pembuatan mikro organisme lokal itu sendiri diawali dengan pertama pemotongan kecil-

6 kecil bonggol pisang, dan penumbukan nya samapai benar-benar lembut. Kedua adalah pencampuran anatara air leri cucian beras dengan bonggol pisang yang ditumbuk dan gula aren yang sudah dipotong agar benar-beanar teraduk semua. Kemudaian selanjutnya bahan yang sudah tercampur semua dimasukan kedalam galon 5 liter. Lalu dikasih selang pada tutupnya jangan lupa di ujung selang juga dikasih air dalam botol untuk sirkulasi udaranya. Gambar 2. Bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan mol Produk mol itu sendiri pada dasarnya akan dapat dilihat hasilnya kurang lebih selama 2 minggu, jadi disini para perseta yang hadir hanya dapat melihat beberapa bentuk proses pembuataanya dan belum bisa melihat hasilnya langsung. Dan untuk melihat hasilnya secara langsung para mahasiswa akan memberikan hasilnya kepada para perwakilan masyarakat apabila sudah benarbenar jadi.

7 Gambar 3. Hasil dari produk Mol

8 IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kegiatan pengabdian untuk pengabdian masyarakat ini merupakan mol bonggol pisang telah di laksanakan di desa kandang kecamatan tabir kabupaten merangin. Pelaksanaan kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari peserta penyuluhan dan memahami penyuluhan yang diberikan. Saran Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan dilaksanakan secara rutin sehingga pengetahuan masyarakat dapat bertambah. Kegiatan ni diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat untuk mengkatkan taraf hiidup mereka.

9 V.DAFTAR PUSTAKA Bailey Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung. Baver, L.D Soil Physics. John Wiley & Sons Inc. Newyork. Hadinta,I, 2008.Membuat Mikro Organisme Local.Bandung Hanifiah,K.A.1991.Rancangan Percobaan Grafindo Perseda Jakarta Hdayat.2006.Mikrobiologi Industry. Andi Offset, Yogyakarta