ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP BETA SAHAM LQ-45 DI BEI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP BETA SAHAM LQ-45 DI BEI"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP BETA SAHAM LQ-45 DI BEI Ida Nur Wulansari Triyonowati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This research is observing all the systematic risk (Beta Stock) influence factors to the systematic risk (Beta Stock) at the LQ45 Companies which are listed at BEI in the period of The purpose of this research is to find out the factors which influence the systematic risk which an interesting thing to do since the nature of the risk that is always involve in any investment, especially investment in common stock. The samples are 10 companies on 2011 and 10 companies in the year of This research is using multiple linear analysis technique by using F test and t test at the Level of significance of 5% (α = 0.05). The t test result shows that CR, Leverage, ROE and PER have the significance values under 0.05 are (CR), (Leverage), (ROE) and (PER). It means that CR, Leverage, ROE and PER have significance influences to the systematic risk (Beta Stock). On the other hand, the F test shows that CR, Leverage, ROE and PER have simultaneously influence to the systematic risk. Nevertheless, since the value of adjusted R square is 47.6%, hence investors need to observe the other variables that might have influence to the systematic risk. Keywords: Financial Ratio, Systematic Risk (Beta Stock), Stock Price LQ45. ABSTRAK Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktor yang memengaruhi risiko sistematis (Beta Saham) pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI periode Penelitian untuk mengetahui faktor faktor yang memengaruhi risiko sistematik merupakan hal yang menarik untuk dilakukan karena sifat dari risiko yang selalu melekat pada setiap investasi terutama investasi dalam saham biasa. Sampel yang digunakan sebanyak 10 perusahaan di tahun 2011 dan 10 perusahaan di tahun Penelitian ini menggunakan teknik analisis linear berganda (Multiple Regretion) dengan menggunakan Uji F dan Uji t pada Level of significance 5 % (α = 0,05). Hasil Uji t menunjukkan bahwa CR, Laverage, ROE dan PER memiliki nilai signifikan dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,020 (CR), 0,003 (Laverage), 0,001 (ROE) dan 0,013 (PER). Hal ini berarti CR, Laverage, ROE dan PER mempunyai pengaruh signifikan terhadap risiko sitematik (Beta Saham). Sedangkan dari hasil uji F menunjukkan bahwa CR, Leverage, ROE dan PER berpengaruh secara simultan terhadap risiko sistematik. Meskipun demikian, mengingat nilai koefisien adjusted R square sebesar 47,6%, maka investor juga perlu mengamati variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap risiko sistematik. Kata Kunci : Rasio Keuangan, Resiko Sistematis (Beta Saham), Harga Saham LQ45 PENDAHULUAN Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan menerbitkan surat surat berharga dan kemudian menjualnya ke pihak yang menyediakan dana (investor). Pasar modal saat ini dipandang sebagai sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Berinvestasi di pasar modal pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh

2 keuntungan (return), tetapi investor juga harus berani menanggung risiko dari investasi yang ditanamkannya. Sebelum melakukan investasi di pasar modal, investor akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan investasi. Informasi yang bersifat fundamental dan teknikal dapat digunakan sebagai dasar untuk memprediksi keuntungan (return), resiko atau ketidakpastian, jumlah, waktu, dan faktor lain yang berhubungan dengan aktivitas investasi. Informasi yang dapat dijadikan landasan bagi investor dalam menentukan investasi antara lain harga saham, kinerja perusahaan dan lingkungan ekonomi makro seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan pemerintah turut berpengaruh pada fluktuasi harga dan volume perdagangan pada pasar modal yang efisien (Manullang, 2004). Dengan asumsi para pemodal rasional maka aspek fundamental menjadi dasar penilaian (basic valuation) yang utama bagi seorang fundamentalis. Nilai saham dapat mewakili nilai perusahaan, tidak hanya nilai intrinsik suatu saham, tetapi juga harapan akan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai kekayaan di kemudian hari. Faktorfaktor fundamental tersebut dapat berupa Leverage, Price Earning Ratio, Return on equity Indra, (2006), serta Current Ratio (Abdurahim, 2003). Ketidakpastian merupakan unsur inti dari investasi, sehingga investor harus mempertimbangkan ketidakpastian ini sebagai risiko investasi, risiko dari sekuritas berupa risiko spesifik dan risiko sistematik. Risiko spesifik dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio yang baik. Risiko sistematik tidak dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio yang baik. Risiko sistematik dapat terjadi dikarenakan faktor ekonomi makro, industri, dan karakteristik perusahaan. Salah satu ukuran dari risiko sistematik dalam investasi pasar modal adalah Beta (β). Jika investor ingin mengetahui risiko suatu saham dalam portofolio yang dideversifikasi secara baik, maka investor harus mengukur kepekaan saham tersebut terhadap perubahan perubahan pasar. Kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan perubahan pasar biasa disebut sebagai Beta (β). Pergerakan Beta saham ditentukan dari pergerakan harga saham. Analisis Risiko Sistematik Saham Biasa yang Dikeluarkan Dari Lantai Bursa (Studi Empiris di Bursa Efek J) ada dua variabel independen saja yang berpengaruh signifikan terhadap risiko sistematik yaitu deviasi standard return saham dan korelasi return saham (Santoso, 2002). Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi sekarang untuk konsumsi mendatang. Secara umum investasi dikenal sebagai kegiatan untuk menanamkan harta ataupun modal baik pada aktiva riil maupun aktiva finansial pada suatu unit usaha atau pendanaan dengan maksud memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang. Salah satu bentuk investasi yang mulai diminati individu sebagai pemodal adalah investasi saham melalui bursa. Biasanya investor lebih suka membeli saham perusahaan yang go publik, sebab saham perusahaan go publik sebagai komoditi investasi tergolong menjanjikan return yang tinggi tetapi juga memiliki risiko tinggi karena sifat komoditinya yang sangat peka terhadap perubahan di bidang politik, ekonomi, moneter, kebijakan pemerintah, baik perubahan itu di luar negeri maupun di dalam negeri. Semakin banyaknya perusahaan yang menjadi emiten di pasar modal akan menimbulkan berbagai kombinasi saham yang bisa di pilih oleh investor dalam berinvestasi di pasar modal portofolio. Berdasarkan kenyataan bahwa pada umumnya investor tidak menginvestasikan seluruh dananya pada satu jenis saham tetapi mereka melakukan 2

3 diversifikasi saham yang bertujuan untuk mengurangi risiko yang ditanggung akibat dana yang diinvestasikan. Untuk mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin maka analisis portofolio merupakan salah satu alat yang tepat untuk memperkecil resiko yang diterima dengan tujuan memaksimalkan profit dengan tingkat risiko yang sama diantara saham yang ada. Saham LQ45 merupakan kelompok saham unggulan yang telah berhasil menempati posisi teratas dari saham-saham yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia. Perusahaan LQ45 terdiri atas 45 perusahaan yang mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham LQ45 memiliki pergerakan yang sangat cepat ditinjau dari tingkat harganya. Terpilihnya 45 perusahaan yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi dipandang sebagai tempat berinvestasi yang baik oleh para investor. Berdasarkan pernyataan pernyataan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah apakah Current Ratio (CR), Leverage, Return on Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER) berpengaruh secara simultan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode ? dan apakah Current Ratio (CR), Leverage, Return on Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER) berpengaruh secara parsial terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode ? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Current Ratio (CR), Leverage, Return on Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER) secara simultan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode , dan menganalisis pengaruh Current Ratio (CR), Leverage, Return on Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER) secara parsial terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Teori Portofolio Portofolio optimal dapat ditentukan mengunakan model Markowitz atau model indeks tunggal. Harry M. Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950-an yang disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori ini menggunakan beberapa pengukuran statistik dasar untuk mengembangkan suatu rencana portofolio seperti expected return, standar deviasi baik sekuritas maupun portofolio dan korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko dalam suatu investasi, di mana unsur risiko dapat diminimalisir melalui diversifikasi dan mengkombinasikan berbagai instrumen investasi kedalam portofolio. Selanjutnya, Model portofolio Markowitz dikembangkan oleh William Sharpe dengan menciptakan model indeks tunggal. Perhitungan return melibatkan 2 komponen yaitu (Hartono, 2010:34) 1. Komponen return yang terkait dengan keunikan perusahaan; dilambangkan α. 2. Komponen return yang terkait dengan pasar; dilambangkan β. Komponen keunikan perusahaan berkaitan dengan kejadian-kejadian mikro yang hanya berkaitan dengan perusahaan bersangkutan. Contohnya adalah ekspansi operasional perusahaan atau rencana pengurangan kerja. Sedangkan komponen yang terkait dengan pasar menyangkut kejadian kejadian makro yang memengaruhi seluruh perusahaan. Kenaikan suku bunga, peningkatan inflasi, merupakan contoh kejadian makro yang dapat memengaruhi seluruh perusahaan yang ada di pasar. Salah satu konsep penting dalam model indeks tunggal adalah terminologi Beta (risiko sistematik). 3

4 Pasar Modal di Indonesia Pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan, 2003:3). Pasar modal pada dasarnya bertujuan untuk menjembatani aliran dari pihak yang memiliki dana (investor), dengan pihak perusahaan yang memerlukan dana. Struktur pasar modal Indonesia diatur oleh Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal. Di dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa kebijakan pasar modal ditetapkan oleh menteri keuangan. Sedangkan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari hari dilaksanakan oleh BAPEPAM. Faktor Fundamental Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknik ini menitikberatkan pada rasio finansial dan kejadian kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Analisis fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan, tentang efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam mencapai sasarannya. Dengan analisis tersebut, para analis mencoba memperkirakan harga saham di masa mendatang dengan mengestimasi nilai dari faktor faktor fundamental yang memengaruhi harga saham di masa yang akan datang. Umumnya faktor-faktor fundamental yang diteliti adalah nilai pasar, Current ratio (CR), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Book Value (BV), Debt Equity Ratio (DER), Debt Asset Ratio (DAR), Deviden Earning, Price Earning Ratio (PER), Deviden Payout Ratio (DPR), Deviden Yield, dan likuiditas saham. Pada penelitian ini, faktor fundamental yang digunakan dalam menganalisis yakni Nilai Pasar yang berupa CR, Leverage, ROE dan PER. Resiko Saham Investor akan selalu mencari portofolio optimum yang menawarkan expected return maximal pada tingkat risiko yang minimum. Risiko sering kali disinonimkan dengan ketidakpastian karena risiko mengacu pada adanya variasi nilai antara yang diperkirakan dengan nilai yang di observasi. Resiko suku bunga, resiko pasar, resiko inflasi, risiko bisnis, risiko finansial, risiko likuiditas, risiko nilai tukar mata uang dan risiko negara merupakan beberapa sumber resiko yang dapat memengaruhi besarnya risiko suatu investasi. Menurut Husnan, (1998) risiko dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1. Risiko sistematik (Systematic Risk) adalah risiko yang selalu ada dan tidak bisa dihilangkan dengan diversifikasi, karena fluktuasi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat memengaruhi pasar secara keseluruhan. Systematic Risk sering disebut dengan market risk karena fluktuasi risiko ini disebabkan oleh karena faktor kondisi perekonomian, kebijakan pajak dan kondisi sosial politik. 2. Risiko non sistematik (Unsystematic Risk) adalah risiko yang dapat dihilangkan dengan diversifikasi. Unsystematic Risk tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan tetapi dipengaruhi oleh faktor mikro spesifik perusahaan seperti market share, jajaran manajemen dan laba tahunan. Unsystematic Risk dapat dihindari dengan cara melakukan diversifikasi atas portofolio yang dimiliki oleh investor. Resiko Sistematis Beta (β) suatu sekuritas mampu menunjukan risiko sistematik yang tidak dapat dihilangkan karena diversifikasi. Investor harus mampu menghitung resiko sistematik dari 4

5 suatu investasi untuk menentukan investasi yang terbaik. Untuk menghitung besarnya resiko, metode yang digunakan adalah menghitung varians dan standar deviasi yang mengukur penyimpangan nilai yang terjadi dengan nilai return yang diharapkan. Menurut Brealey dan Myers (1999) Beta digunakan untuk mengukur sensitifitas dari individual saham terhadap resiko pasar. Kontribusi dari suatu saham terhadap resiko dari suatu portofolio tergantung dari bagaimana saham tersebut dipengaruhi oleh pergerakan pasar. Faktor-faktor yang diidentifikasikan dapat memengaruhi nilai Beta adalah sebagai berikut (Husnan, 2003) : 1. Cyclicality. Faktor ini menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan dipengaruhi oleh conjunctur perekonomian. Ketika kondisi perekonomian membaik, semua perusahaan akan merasakan dampak positif. Pada saat resesi, semua perusahaan akan terkena dampak negatif dan yang membedakan adalah intensitasnya. 2. Operating Leverage. Faktor ini menunjukkan proporsi biaya perusahaan yang merupakan biaya tetap, yaitu biaya yang tidak ikut berubah ketika perusahaan merubah tingkat aktivitasnya. 3. Financial leverage. Perusahaan yang menggunakan hutang adalah perusahaan yang mempunyai financial leverage. Semakin besar proporsi hutang yang dipergunakan, akan semakin besar financial leverage-nya. Semakin besar proporsi hutang, maka pemilik modal akan menanggung resiko yang semakin besar. Beta dihitung menggunakan rumus (Hartono, 2010:383) 5 Di mana : [ ] [ ] Keterangan : R i = Return Individual Saham R m = Market Return LQ45 atau return pasar LQ45 ( ) Current Ratio (CR) Current Ratio merupakan rasio yang menghitung kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia (Syamsuddin, 2009). Semakin tinggi rasio CR mengambarkan semakin baik kinerja perusahaan tersebut dan dapat menarik minat investor. CR dapat dihitung mengunakan rumus sebagai berikut (Syamsuddin, 2009:68) Laverage Leverage merupakan rasio yang mengambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Untuk keamanan bagi pihak luar, rasio Leverage yang baik adalah apabila total aktiva lebih besar dari pada total utang. Rasio Leverage dihitung mengunakan rumus sebagai berikut (Syafri, 2009:307).

6 6 Return On Equity (ROE) ROE adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh perusahaan atas modal yang diinvestasikannya. Semakin besar rasio ROE mengambarkan semakin baik keadaan perusahaan, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya. Rasio ROE dirumuskan sebagai berikut (Syamsuddin, 2009:74). Price Earning Ratio (PER) Rasio PER menunjukkan perbandingan harga saham di pasar yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. PER yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi perusahaan cukup tinggi. Rasio PER dapat dihitung mengunakan rumus sebagai berikut (Syafri, 2009:311). Perumusan Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Nazir, 2000:70). Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini serta tinjauan teori yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah mengenai hubungan antara variabel CR, Leverage, ROE, PER terhadap risiko sistematik : 1. H 1 : CR berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode H 2 : leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko sistematik perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode H 3 : ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode H 4 : PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode H 5 : CR, Leverage, ROE dan PER berpengaruh secara simultan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ45 sebanyak 20 perusahaan. Sampel penelitian yakni perusahaan LQ45 yang tercatat di BEI pada periode tahun Teknik pengambilan sampel dipilih secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan kriteria kriteria atau pertimbangan yang ditetapkan (Indriantoro dan Supomo, 2002). Kriteria kriteria yang menjadi pertimbangan dalam penetapan sampel adalah :

7 1. Perusahaan yang masuk dalam perusahaan golongan LQ45 pada periode Perusahaan LQ45 yang selalu menyertakan variabel yang diteliti baik variabel independen (CR, Leverage, ROE dan PER) maupun variabel dependen (risiko sistematik) dalam laporan keuangannya secara berturut-turut pada periode tahun Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi : 1. Variabel bebas meliputi : Current Ratio, Laverage, ROE dan PER 2. Variabel terikat meliputi : Beta Saham Operasional Variabel Yang dimaksud dengan definisi operasional variabel menurut Nazir (2000:32) adalah suatu pernyataan yang dapat mengartikan atau memberikan makna untuk suatu istilah konsep tertentu, sehingga tidak salah dimengerti. Definisi operasional variabel mengubah konsep atau variabel yang abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan tingkah laku atau gejala yang dapat diamati, diuji atau ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Dengan kata lain definisi operasional variabel mengubah konsep tau variabel yang abstrak ke tingkat yang lebih realistis, konkrit sehingga gejala tersebut mudah dikenal. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Pengujian Hipotesis Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis regresi berganda. Menurut Ferdinand (2006:295) analisis regresi linier berganda adalah suatu prosedur statistik dalam menganalisis hubungan antara variabel satu atau lebih variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh antara CR, leverage, ROE dan PER. Seberapa besar variabel independen memengaruhi variabel dependen dihitung dengan menggunakan persamaan garis regresi berganda berikut : Y = a + b 1X 1 + b 2X 2 + b 3X 3 + b 4X 4 + e Dari persamaan regresi diatas dapat dijelaskan melalui keterangan sebagai berikut : Y = risiko sistematik (β) A = konstanta B = koefisien garis regresi X 1 = CR X 2 = Leverage X 3 = ROE X 4 = PER e = Eror HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan deskriptif disajikan dalam tabel berikut : 7

8 8 Tabel 1 Descriptive Statistics Perusahaan Sample Tahun 2011 PERUSAHAAN N CR Leverage ROE PER BETA ICBP ,11% 0,296% 25,63% 14,69 0,02697 KLBF ,27% 0,212% 30,50% 22,43 0,01763 INTP ,54% 0,133% 29,92% 17,43 0,08846 INTA 10 83,97% 0,856% 31,46% 10,60 0,00305 KIJA 10 27,95% 0,374% 10,37% 11,55 0,00098 JSMR ,05% 0,568% 18,68% 21,61 0,02178 ITMG ,59% 0,315% 67,54% 8,74 2,20053 INDY ,73% 0,576% 17,36% 9,46 0,01128 INDF ,95% 0,410% 20,10% 8,05 0,02386 BHIT ,77% 0,352% 11,34% 8,32 0,00152 Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel diatas terlihat variabel CR, Laverage, ROE, PER dan Beta (Risiko Sistematik) dari 10 Perusahaan sebagai sample yaitu ICBP, KLBF, INTP, INTA, KIJA, JSMR, ITMG, INDY, INDF dan BHIT tahun Tabel 2 Descriptive Statistics Perusahaan Sample Tahun 2012 PERUSAHAAN N CR Leverage ROE PER BETA ICBP ,14% 0,35% 14,50% 15,39 0,0368 KLBF ,91% 0,296% 16,92% 23,49 0,00499 INTP ,09% 0,192% 16,83% 18,27 0,10593 INTA 10 80,92% 0,879% 8,74% 22,69 0,00211 KIJA 10 30,53% 0,389% 7,15% 8,81 0,00093 JSMR ,82% 0,591% 12,48% 21,68 0,02571 ITMG ,19% 0,326% 32,30% 8,56 0,196 INDY ,96% 0,542% 9,77% 5,36 0,00669 INDF ,30% 0,435% 10,37% 9,06 0,0276 BHIT ,74% 0,326% 7,87% 7,72 0,00254 Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel diatas terlihat variabel CR, Laverage, ROE, PER dan Beta (Risiko Sistematik) dari 10 Perusahaan sebagai sample yaitu ICBP, KLBF, INTP, INTA, KIJA, JSMR, ITMG, INDY, INDF dan BHIT tahun Keterbatasan dalam memilih 10 perusahaan tersebut (perusahaan LQ-45) di dalam penelitian ini adalah berdasarkan hal-hal sebagai berikut : 1. Perusahaan memiliki variasi data dalam laporan keuangan perusahaannya. 2. Karena terjadi Close Price yang bervariatif dari tahun ketahun pada perusahaanperusahaan tersebut. 3. Karena termasuk kedalam perusahaan yang go public.

9 Keterbatasan memilih 2 Tahun perusahaan LQ-45 tahun 2011 dan 2012 di dalam penelitian ini adalah berdasarkan hal-hal sebagai berikut : 1. Tahun 2011 dan 2012 merupakan tahun terbaru dan terupdate laporan keuangannya. 2. Tahun 2011 dan 2012 ditunjukkan hasil kapitalisasi pasarnya bagus. 3. Tahun 2011 dan 2012 menghasilkan close price yang bervariatif, sehingga penelitian ini menjadi lebih menarik untuk dianalisis. Uji Asumsi Klasik Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas ditujukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastis dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisis dari uji heteroskedastis melalui grafik plot adalah sebagai berikut (Ghozali, 2009: 37): 1). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2). Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel bebas/independen (Ghozali, 2009:25). Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinearitas dalam suatu model regresi dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor). Regresi bebas dari gangguan multikolinieritas apabila nilai VIF<10. Berdasarkan pengujian uji asumsi multikolinieritas dengan SPSS, didapatkan output sebagai berikut: Tabel 3 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF CR Leverage ROE PER a. Dependent Variable: BETA Sumber : Data sekunder yang diolah 9

10 Hasil yang diperoleh bahwa semua variabel bebas memiliki angka VIF 10, antara lain untuk VIF pada variabel CR(X 1) sebesar 1,251; VIF variabel Leverage (X 2) sebesar 1,238; VIF untuk variabel ROE (X 3) sebesar 1,065; dan VIF untuk variabel PER (X 4) sebesar 1,440. Melihat hasil VIF pada semua variabel penelitian yaitu < 10, maka data-data penelitian digolongkan tidak terdapat gangguan multikolinearitas dalam model regresinya. Uji Autokorelasi Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada kolerasi antar kesalahan penggangu (residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi yang menggunakan data time series. Penyimpangan autokorelasi dalam penelitian di uji dengan uji Durbin- Watson (DW-test) (Santoso, 2002: 219). Tabel 4 Uji Autokorelasi Model Summary b Model Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), PER, ROE, Leverage, CR b. Dependent Variable: BETA Dari tabel hasil perhitungan di atas dapat dilihat nilai DW sebesar 1,820. Dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi karena nilai Durbin Watson (DW) berada antara 1,764 < DW > 2,236. Dengan demikian asumsi nonautokorelasi terpenuhi. Uji Goodness Of Fit Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 R 2 1). Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika dalam proses mendapatkan nilai R 2 yang tinggi adalah baik, tetapi jika nilai R 2 rendah tidak berarti model regresi jelek (Ghozali, 2009:15). Nilai R 2 pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5 Output Koefisien Determinasi 10 ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: BETA b. Predictors: (Constant), PER, ROE, Leverage, CR

11 Nilai koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) sebesar 0,476 Hal ini berarti varians CR (X 1), Leverage (X 2), ROE (X 3), PER (X 4) dapat menjelaskan risiko sistematik (Y) sebesar 4,76%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 100% - 4,76 = 95,24% dijelaskan oleh faktor faktor lain selain variabel yang diteliti di atas. Uji F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama/ simultan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009:16). Berikut hasil Uji F yang diolah menggunakan SPSS disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 6 Uji F 11 Coefficients a Model T Sig. (Constant) CR Leverage ROE PER a. Dependent Variable: BETA Dari tabel uji F dapat dilihat, nilai signifikansi sebesar 0,007 dan nilai F hitung sebesar 5,320 Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,007<0,05) menunjukkan adanya pengaruh CR, Leverage, ROE dan PER terhadap risiko sistematik. Dasar pengambilan keputusan yang lain adalah nilai F hitung harus lebih besar dari F tabel untuk menentukan adanya pengaruh secara simultan. Maka dapat disimpulkan variabel CR, Leverage, ROE dan PER berpengaruh secara simultan terhadap risiko sistematik. Uji t Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel bebas : CR(X 1), Leverage (X 2), ROE (X 3) dan PER (X 4) terhadap risiko sistematik (Y). Hasil uji t disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 7 Uji t Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), PER, ROE, Leverage, CR b. Dependent Variabel: Beta Sumber : Data sekunder yang diolah

12 Dari tabel diatas terlihat semua variabel yang signifikan berpengaruh terhadap risiko sistematik, yaitu variabel CR, Leverage, ROE dan PER. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yaitu sebesar 2,091 serta nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (0,020<0,05). Variabel Leverage memiliki nilai t hitung yaitu sebesar 3,739 serta nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,003<0,05). Variabel ROE memiliki nilai t hitung yaitu sebesar 3,969 serta nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,001<0,05). Dan Variabel PER memiliki nilai t hitung yaitu sebesar 2,371 serta nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,013<0,05). Regresi Linier Berganda Penelitian ini menganalisis pengaruh CR (X 1), Leverage (X 2), ROE (X 3) dan PER (X 4) terhadap risiko sistematik (Y) pada perusahaan LQ45 yang tercatat di BEI periode Hasil persamaan regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini : Sumber : Data sekunder yang diolah Tabel 8 Persamaan Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) CR Leverage ROE PER a. Dependent Variable: BETA Dari tabel diperoleh hasil regresi linier berganda yaitu sebagai berikut : Y = ,023 X 1 + 1,107 X 2 + 0,294 X 3 + 0,403 X 4 Dan pembahasan model regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa : a. konstanta (nilai mutlak y) apabila CR, Leverage, ROE dan PER = 0, maka risiko sistematik sebesar 1,475. b. Koefisien regresi X 1 (CR) sebesar 0,023 artinya apabila CR naik sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan risiko sistematik sebesar 2,3% ; bila variabel lain konstan. c. Koefisien regresi X 2 (Leverage) sebesar 1,107 artinya apabila Leverage naik sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan risiko sistematik sebesar 110,7% ; bila variabel lain konstan. d. Koefisien regresi X 3 (ROE) sebesar 0,294 artinya apabila ROE naik sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan risiko sistematik sebesar 29,4% ; bila variabel lain konstan. e. Koefisien regresi X 4 (PER) sebesar 0,403 artinya apabila PER naik sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan risiko sistematik sebesar 40,3% ; bila variabel lain konstan. 12

13 Pembahasan Pada penelitian diajukan lima hipotesis, berikut disajikan pembahasan dari hasil penelitian di atas : 1. Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah variabel CR berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode Hal ini berarti hipotesis 1 diterima. 2. Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah variabel Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode Hal ini berarti hipotesis 2 diterima. 3. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah variabel ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode Hal ini berarti hipotesis 3 diterima. 4. Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah variabel PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode Hal ini berarti hipotesis 4 diterima. 5. Hipotesis kelima yang diajukan dalam penelitian ini adalah variabel CR, Leverage, ROE, PER berpengaruh secara simultan terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode Hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel variabel CR, Leverage, ROE, PER berpengaruh simultan terhadap risiko sistematik. Hal ini berarti hipotesis 5 diterima. SIMPULAN DAN KETERBATASAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ditarik beberapa kesimpulan pada pengujian pengaruh antara CR(X 1), Leverage (X 2), ROE (X 3) dan PER (X 4) terhadap risiko sistematik pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode : 1. CR (X 1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y (risiko sistematik), hal ini dilihat dari nilai t hitung yaitu sebesar 2,091 dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,020<0,05). 2. Leverage (X 2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y (risiko sistematik), hal ini dilihat dari nilai t hitung yaitu sebesar 3,739 dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,003<0,05). 3. ROE (X 3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y (risiko sistematik), hal ini dilihat dari nilai t hitung yaitu sebesar 3,969 dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,001<0,05). 4. PER (X 4) berpengaruh positif secara signifikan terhadap Y (risiko sistematik). Hal ini dilihat dari nilai t hitung yaitu sebesar 2,371 dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,013<0,05). 5. Hasil perhitungan nilai koefisien determinasi (Adjusted R 2) adalah sebesar 0,476 Hal ini berarti varians CR (X 1), Leverage (X 2), ROE (X 3), dan PER (X 4) dapat menjelaskan risiko sistematik (Y) sebesar 4,76% Ini menunjukkan bahwa masih banyak variabel independen di luar fungsi yang dapat memengaruhi Beta yaitu sebesar 0,9524 atau 95,24%. Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Jumlah sampel yang digunakan hanya kelompok LQ45 saja sehingga dirasakan kurang mewakili seluruh perusahaan yang ada di BEI. 13

14 2. Variabel yang digunakan hanya 4 yaitu CR, Leverage, ROE dan PER. Sedangkan faktorfaktor lain seperti peraturan pemerintah, inflasi, kestabilan politik, tingkat bunga tidak tercakup dalam penelitian. Karena adanya keterbatasan tersebut, maka agenda untuk penelitian mendatang adalah sebagai berikut : 1. Dengan mengindikasikan perlunya memperhitungkan faktor lain selain faktor fundamental dalam memprediksi risiko sistematik. Di samping itu, perlu dilakukan perluasan penelitian yang menghubungkan antara variabel ekonomi (seperti tingkat bunga, kurs rupiah terhadap valuta asing, neraca pembayaran, ekspor-impor dan kondisi ekonomi lainnya) serta variabel non ekonomi (seperti kondisi politik) yang mungkin signifikan berpengaruh terhadap risiko sistematik di BEI. 2. Memperpanjang periode pengamatan mengingat, investor dalam jangka yang relatif pendek tidak menggunakan faktor fundamental dalam memprediksi risiko. Penelitian berikutnya diharapkan dapat menggunakan sampel penelitian yang lebih besar dari perusahaan perusahaan yang terdaftar dan aktif di BEI. Daftar Pustaka Abdurahim, A Pengaruh Current ratio, Asset size, dan Earnings Variability terhadap Beta pasar. Jurnal Akuntansi dan Investasi. Vol 4 Nomor 2. Alexandri, M Manajemen Keuangan Bisnis. Cetakan Kesatu, Bandung. Alfabeta. Brealey Fundamentals of Corporate Finance (2nd edition), Irwin Mcgraw-Hill. Boston. Elly dan N. Indriantoro Analisis Hubungan Antara Variabel-variabel. Akuntansi Dengan Beta Saham. Yogyakarta. Jurnal No. 16 Januari April 1999, Pusat Pengembangan Akutansi Universitas Gajah Mada, hal Ferdinand Analisis Regresi Linier. Edisi Pertama, Yogyakarta. BPFE. Ghozali,I Ekonometrika: Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS 17, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Godono dan Nurhayati Faktor-faktor yang Mmempengaruhi Beta. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. Vol 1. No 3. Hartono SPSS 16, Analisis Data Statistika dan Penelitian, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Hartono, J Teori Portofolio dan Investasi, Edisi Ketujuh, Yogyakarta: BPFE. Husnan, S Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (KeputusanJangka Pendek), Buku I, Yogyakarta : BPFE. Indra, Z Faktor-faktor Fundamental Keuangan yang Mempengaruhi Resiko Saham, Jurnal Bisnis dan Manajemen 3 Mei. Indriantoro, N. dan B. Supomo Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 2. Yogyakarta. BPFE. Mamduh Analisis Laporan Keuangan. Cetakan kedua. Yogyakarta. UPP AMP YKPN. Manullang, M Dasar-dasar Manajemen. Cetakan Ketujuh belas. Yogyakarta. Gadjah Mada Universitas Perss. Nazir, M Metode Penelitian. Cetakan Pertama. Jakarta. Ghalia Indonesia. Samsul, M Pasar Modal dan Manajemen portofolio. Jakarta. Erlangga. Santoso, S SPSS versi 10.0 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo. Setiawan,D Analisis Faktor-Faktor Fundamental yang mempengaruhi Risiko Sistematis Sebelum dan Selama Krisis Moneter, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 19. No 3. hal

15 Setio Wibowo, D. Ghozali, I. dan Waridin Analisis Risiko Saham Biasa yang Dikeluarkan Dari Lantai Bursa. Studi Empirik Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 1. No 2. Syafri, S Manajemen Keuangan. Yogyakarta. PT. Ultra Indonesia Syamsuddin, L Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. Tandelilin, E Deteminant of Systematic Risk The Experience of Some Indonesia Common Stock. 16/IV. hal Analisis dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta. BPFE. 15

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan menerbitkan surat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dekade 1950-an yang disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori ini

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dekade 1950-an yang disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori ini 24 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Portofolio Portofolio optimal dapat ditentukan mengunakan model Markowitz atau model indeks tunggal. Harry M. Markowitz

Lebih terperinci

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM. ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Ledi Lasni Jurusan Akuntansi Falkultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV HASIL PENGUJIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh size, financial leverage

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara, sebagai sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa mendatang. Proses penilaian investasi memerlukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan Zumrotun Nafiah Jurusan Akuntansi STIE SEMARANG Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi data Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public di bursa efek indonesia. Sampel yang dipakai berupa laporan keuangan selama periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zuhafni ST Perpatih Dosen Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

Disusun Oleh : DWI LESTARI B ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturutturut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE 2008-2012 Nama : Yuyun Fitriyani NPM : 28210809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dan telah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dan telah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini yaitu perusahaan yang masuk ke dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran 47 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran data dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun untuk

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan dibawah ini. Untuk lebih membantu dalam melakukan perhitungan yang akurat, penulis menggunakan

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISA REGRESI LINIER Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan penjelasan mengenai pengaruh Leverage, Current Ratio,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan 4.1 Pengujian Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan hasil gambaran data sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Stock Exchange (IDX) atau dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2006 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa Efek Indonesia selama periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci