PERANGKAT LUNAK LOKASI HALTE DAN RUTE TRANSMUSI PALEMBANG BERBASIS ANDROID

Transkripsi

1 PERANGKAT LUNAK LOKASI HALTE DAN RUTE TRANSMUSI PALEMBANG BERBASIS ANDROID Tri Nopawan 1), Linda Atika 2), Nia Oktaviani 3) Program Studi Informatika, Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Universitas Bina Darma, Jl. Jendral A. Yani No. 3 Plaju Palembang Abstrak: PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PT. SP2J) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Palembang yang mempunyai banyak usaha diberbagai bidang salah satunya dibidang transportasi massal untuk masyarakat kota Palembang yaitu Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi. Permasalahan pada Transmusi adalah tidak adanya sistem yang dapat memberikan informasi bagi masyarakat mengenai koridor beserta halte disetiap koridornya, Jarak tempuh ke halte tujuan dari posisi pengguna, Dan mencari halte yang terdekat dengan tempat tujuan. Metodologi yang digunakan adalah metodologi RUP (Rational Unified Process) yang memiliki 4 fase antara lain yaitu: Inception, Elaboration, Construction, Dan Transition. Untuk mengimplementasikan sistem, Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Java dengan software Eclipse dan database MySQL. Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebuah perangkat lunak lokasi halte dan rute transmusi yang dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi koridor beserta halte disetiap koridornya, jarak tempuh ke halte tujuan dari posisi pengguna, mencari halte yang terdekat dengan tempat tujuan dan sarannya supaya aplikasi dapat dikembangkan lebih kompleks serta dapat selalu melakukan pembaruan terhadap informasi transmusi. Kata Kunci: Perangkat Lunak, Transmusi, Android 1. PENDAHULUAN Transportasi adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi dan kerbau) atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan antara asal dan tempat tujuan. Secara umum, masyarakat yang melakukan pergerakan dengan tujuan yang berbeda-beda membutuhkan sarana penunjang pergerakan berupa angkutan pribadi (mobil dan motor) maupun angkutan umum paratransit dan masstransit. Angkutan umum paratransit merupakan angkutan yang tidak memiliki rute dan jadwal yang tetap dalam beroperasi disepanjang rutenya sedangkan angkutan umum masstransit merupakan angkutan yang memiliki rute dan jadwal yang tetap serta tempat pemberhentian yang jelas seperti angkutan umum transmusi Palembang. Transmusi adalah sistem transportasi berjenis Bus Rapid Transit (BRT) Dikota Palembang. Transmusi dikelola oleh PT. Sarana pembangunan Palembang Jaya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) KotaPalembang. Transmusi juga merupakan salah satu alat transportasi yang disediakan untuk warga Palembang yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan transportasi yang baik kepada masyarakat dengan menciptakan suatu sistem angkutan umum yang efisien dan berkualitas sehingga dapat mendukung penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, nyaman, cepat dan lancar serta dapat diandalkan dibandingkan transportasi umum lainnya. Sistem transportasi transmusi menghubungkan moda transportasi lainnya berupa bandara, stasiun kereta api, terminal bus dan terminal bus air. Transmusi beroperasi pada januari 2010 melalui penyerahan bus transmusi dari departemen perhubungan sebanyak 15 unit. Saat itu transmusi hanya melayani dua koridor yaitu koridor 1 dan koridor 2, hingga 2012 armada transmusi telah mencapai 120 unit. Hingga 2014 armada bus transmusi telah mencapai 150 unitdan koridor pada saat ini adalah sebanyak 8 koridor. Android merupakan salah satu sistem operasi yang tengah berkembang dimasyarakat, Seiring berkembangnya suatu produk handphone para produsen penyedia provider juga menyediakan suatu layanan internet untuk memudahkan setiap penggunanya mendapatkan informasi yang diinginkan dimana saja dan kapan saja, salah satunya untuk pencarian lokasi halte dan rute transmusi Palembang. Dengan aplikasi ini diharapkan pengguna dapat melihat dan menemukan halte mana yang akan dituju yaitu dengan menanamkan aplikasi pencarian pada Smartphone android. Aplikasi pencarian dan pemetaan halte dan rute ini dapat membantu penggunanya mendapatkan informasi dimana saja halte terdekat dari

2 posisi pengguna dan rute transit pada setiap koridor. Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk membuat sebuah aplikasi yang berbasis android yang berjudul PERANGKAT LUNAK LOKASI HALTE DAN RUTE TRANSMUSI PALEMBANG BERBASIS ANDROID Yaitu aplikasiyang dapat memberikan informasi kepada penggunanya dimana halte dan rute transmusi Palembang sehingga penggunanya atau masyarakat tidak harus bingung untuk mencari halte dan rute transmusi yang terdekat dari posisinya. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Perangkat lunak (sofware) adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain dan cara penggunaan (user manual). (Rosa, 2013, h.2). Karakter perangkat lunak adalah sebagai berikut: 1. Perangkat lunak dibangun dengan rekayasa (sofware engineering) bukan diproduksi secara menu faktur atau pabrikan. 2. Perangkat lunak tidak pernah usang karena kecacatan dalam perangkat lunak dapat diperbaiki. 3. Barang produksi pabrikan biasanya komponen barunya akan terus diproduksi, sedangkan perangkat lunak biasanya terus diperbaiki seiring bertambahnya kebutuhan. 2.2 UML UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (Rosa, 2013, h.133). 2.3 Android Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk telepon seluler (mobile) Seperti telepon pintar (smartphone) dan computer tablet (PDA). Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android kini telah menjelma menjadi sistem operasi mobile terpopuler didunia(murya, 2014). 2.4 Java Development Kit (JDK) Java Development Kit adalah Program yang digunakan untuk membantu para pengembang aplikasi dalam merancang dan membuat program(murya, 2014). 2.5 Android Software Development Kit (SDK) Android Software Development Kit (SDK) Adalah tools API (Application Programing Interface) Yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi pada platform android atau dapat dikatakan sebagai perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan aplikasi pada android (Murya, 2014). 2.6 Eclipse Eclipse adalah Sofware atau IDE (Integrated Development Environment) Yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan disemua platform (Murya, 2014). 2.7 Android Development Tools (ADT) Android Development Tools (ADT) atau plugineclipse merupakan plugin yang digunakan untuk membuat project berbasis android. Android Development Tools wajib diinstal sehingga IDE eclipse yang sudah terinstal dikomputer dapat digunakan sebagai tempat atau media untuk melakukan pemrogaman android (Murya, 2014). 2.8 JSONParser Class JSON (Java Script Object Notation) merupakan class yang akan kita buat untuk melakukan pertukaran data antara mobile Android dan aplikasi server yang kita buat menggunakan bahasa pemrograman web php dan database MySQL (Sadeli, 2014). 2.9 Google Map Menurut (Svennerberg, 2010)Goolge Maps adalah layanan aplikasi dan teknologi pemetaan berbasis web yang disediakan oleh Google. Web ini dapat digunakan secara gratis untuk pemakaian nonkomersil.google Maps API merupakan perkembangan dari Google Maps, dengan menggunakan Google Maps API inidimungkinkan untuk dapat menggunakan Google Maps di dalam website.meski awalnya hanya JavaScriptAPI, Maps API diperluas untuk menyertakan

3 sebuah API untuk aplikasi adobe flash. Keberhasilan Google Maps API telah melahirkan sejumlah pesaing antara lain Yahoo Maps API, Bing Maps Platforn, MapQuest Development Platform dan OpenLayers. 3. ANALISIS Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan user terbagi menjadi dua kelompok yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional berisi gambaran layanan sistem yang tersedia, siapa yangmengawalinya dan bagaimana sistem merespon hal tersebut.dalam melakukan analisis fungsional, penulis menggunakan model use case. Pada gambar 3.4 diagram use case pada sistem yang diusulkan. 3. Handphone yang digunakan support untuk Android dan sebaiknya handphone memiliki ukuran layer 240 x 430 pixels. 4. Operating System Android yang digunakan untuk menggunakan aplikasi transmusi minimal Android versi 2.0 (Eclair) Perancangan Arsitektur Sistem Secara garis besar aplikasi ini mempunyai 2 bagian yaitu aplikasi web server ada server dan aplikasi android pada sisi client. Pada sisi sever, web server yang digunakan adalah Server yang dibangun dengan PHP dan menggunakan database MySQL. Sedangkan pada sisi client, aplikasi android dibangun dengan menggunakan android, yaitu framework untuk membuat aplikasi mobile yang berbahasa pemrograman java. Untuk menghubungkan antara server dan client dibutuhkan jaringan internet sedangkan untuk pertukaran data penulis menggunakan JSON (Java Script Object Notation). Berikut ini mekanisme tentang system aplikasi transmusi: Gambar 3.2 Konsep mekanisme aplikasi mobile android informasi transmusi Gambar 3.1 Use Case Sistem yang Diusulkan Arsitektur fisik dari sistem aplikasi digambarkan sebagai berikut : Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional merupakan fitur-fitur pelengkap yang menunjang kerja sebuah sistem dan mempunyai pengaruh yang tidak langsung. Adapun beberapa kebutuhan non fungsional di dalam sistem yang akan dibangun, yaitu: 1. Sistem yang dibangun agar dapat diakses secara cepat dan aplikasi bersifat user friendly bagi pengguna dengan tampilan dan penjelasan yang mudah dipahami. 2. Sistem yang dibangun dapat memberikan informasi yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkattkan produktivitas pelayanan transmusi kepada masyarakat. Gambar 3.3 Arsitektur Fisik Sistem Rancangan Logika Prosedural Program (activity diagram) Activity diagram berfungsi menggambarkan aliran kerja (workflow) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Activity diagram menggambarkan aktivitas yang dilakukan sistem. Berikut ini adalah ativity diagram dari sistem yang dibangun: 1. Activity diagram koridor dan halte

4 Activity diagram koridor dan halte menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna dalam berinteraksi dengan sistem untuk mendapatkan informasi semua koridor transmusi dan halte-halte yang ada di setiap koridornya. Activity diagram koridor dan halte adalah sebagai berikut: Gambar 3.6 Activity Diagram Jalur yang Dilalui Beserta Halte Transit Gambar 3.4 Activity Diagram Koridor dan Halte 2. Activity diagram halte terdekat dan jarak tempuh. Activity diagram halte terdekat dan jarak tempuh menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna dalam berinteraksi dengan sistem untuk mencari halte yang terdekat dengan tempat tujuan dan jarak tempuhnya dari posisi pengguna. Activity diagram halte terdekat dan jarak tempuh adalah sebagai berikut: 3.2 Elaboration ( Tahap Desain) Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari tahap analisis (Inception) maka penulis mulai merancang sistem. Mulai dari rancangan hubungan, rancangan program, rancangantampilan awal, rancangan class diagram, sequence diagram dan merancang tampilan antarmuka Rancangan Hubungan (Class diagram) Rancangan database dari sistem yang dibangun menggunakan class diagram dimana class diagram menjelaskan classclass yang ada pada sistem yang dibangun. Gambar dibawah ini menunjukan class diagram dari sistem yang dibangun: Gambar 3.5 Activity diagram halte terdekat dan jarak tempuh 3. Activity diagram jalur yang dilalui beserta halte transit Activity diagram jalur yang dilalui beserta halte transit menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna dalam berinteraksi dengan sistem untuk mengetahui jalur yang dilalui transmusi berserta halte transitnya di setiap koridor. Activity diagram jalur yang dilalui beserta halte transit adalah sebagai berikut: Gambar 3.7 Class diagram Rancangan Program (Sequence diagram) Sequence diagram merupakan urutan aktivitas dalam sebuah proses yang bertujuan untuk memperlihatkan urutan aktivitas yang dilakukan. Dalam pembuatan sequence diagram ini bertujuan untuk membantu memahami proses yang terjadi pada sistem secara berurutan. Berikut ini sequence diagram sistemnya: 1. Sequence diagram koridor dan halte Sequence diagram koridor dan halte menggambarkan urutan aktivitas pengguna dalam berinteraksi dengan sistem untuk mendapatkan informasi

5 tentang koridor dan halte-halte yang ada di setiap koridornya. Sequence diagram koridor dan halte adalah sebagai berikut: 4. HASIL a. Halaman Utama Halaman utama aplikasi terdiri dari empat buah menu dan icon yaitu diskusi, belajar, silabus dan tugas. Berikut adalah tampilan antarmuka Halaman Utama Pengguna dalam AVD dapat dilihat pada gambar dibawah ini Gambar 3.8Sequence diagram koridor dan halte 2. Sequence diagram halte terdekat dan jarak tempuh. Sequence diagram halte terdekat dan jarak tempuh menggambarkan urutan aktivitas pengguna dalam berinteraksi dengan sistem untuk mencari halte yang terdekat dengan tempat tujuan dan jarak tempuhnya dari posisi pengguna. Sequence diagram halte terdekat dan jarak tempuh adalah sebagai berikut: Gambar 4.1 Tampilan Halaman Gambar 3.9 Sequence diagram halte terdekat dan jarak tempuh 3. Sequence diagram jalur yang dilalui beserta halte transit Sequence diagram jalur yang dilalui beserta halte transit menggambarkan urutan aktivitas pengguna dalam berinteraksi dengan sistem untuk mendapatkan informasi mengenai jalur yang dilalui transmusi berserta halte transitnya di setiap koridor Sequence diagram jalur yang dilalui beserta halte transit adalah sebagai berikut: b. Halaman Daftar Koridor Halaman daftar koridor akan menampilkan informasi mengenai koridor trans musi beserta halte yang ada di koridor tersebut. Berikut adalah tampilan antarmuka Halaman Daftar Koridor dalam AVD dapat dilihat pada gambar dibawah ini Gambar 3.10 Sequence diagram halte terdekat dan jarak tempuh Gambar 4.2 Tampilan Halaman Daftar Koridor

6 c. Halaman Peta Halaman Peta akan menampilkan lokasi halte yang dipilih berdasarkan jarak dari lokasipengguna dengan bantuan Google Maps. Berikut adalah tampilan antarmuka HalamanPeta pada Smartphone dapat dilihat pada gambar dibawah ini DAFTAR PUSTAKA Hidayatullah, Priyanto dan Kawistara, J.K Pemograman Web. Informatika. Bandung. Murya,Yosef Pemograman Android Black Box. Jasakom. S.A, Rosa Rekayasa Perangkat Lunak Tersruktur dan Berorientasi Objek. Informatika. Bandung. Sadeli, Muhammad Toko Buku Online dengan Android. Maxicom. Palembang. Svennerberg, G Beginning Google Maps API 3. Springer Science+Business Media. LLC. New York. Gambar 4.3 Tampilan Halaman Peta 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan yang dilakukan dalam Skripsi ini, dapat ditarik kesimpulan: 1. Applikasi transmusi ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mencari informasi tentang lokasi halte dan rute transportasi transmusi Palembang. 2. Menghasilkan aplikasi yang bisa memberikan informasi jarak tempuh dari posisi pengguna ke tempat halte yang dituju. 5.2 Saran Sistem yang dibangun dalam Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu saran-saran yang diajukan supaya system ini dapat dikembangkan lebih lanjut antara lain: 1. Tampilan yang ada dapat di buat lebih menarik dan interaktif untuk dapat meningkatkan minat pengguna. 2. Penambahan fitur-fitur akan meningkatkan nilai jual dari sistem ini, misalnya penambahan fasilitas Member Card transmusi, berita berita yang berhubungan dengan Transmusi, Saran Kritik dan lain sebagainya.