BAB I PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Kecemasan terjadi

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Kecemasan terjadi ketika manusia menghadapi suatu masalah yang tidak memiliki objek yang spesifik dan merupakan tanda bahaya karena suatu alasan kejiwaan jika individu tidak bisa merespon secara adaptif. Pembedahan adalah tindakan yang harus dilakukan di ruang operasi rumah sakit dengan prosedur yang telah ditetapkan (Smeltzer.& Bare, 2002 ). Kecemasan pada individu yang akan dilakukan operasi bisa diamati dengan mengungkapkan adanya rasa takut yang biasanya diekspresikan secara langsung dan berulang mengajukan pertanyaan walaupun sudah dijelaskan prosedur operasinya. Reaksi menyendiri pasien juga mungkin dilakukan supaya tidak terjadi komunikasi. Disamping itu induksi dan rasa nyeri merupakan stessor pada pasien pre opreasi Ancaman lain termasuk juga finansial dan tanggungaan terhadap keluarga (Smeltzer & Bare, 2002 ). Beberapa penelitian di USA menunjukkan kecemasan yang terjadi pada kasus pembedahan sering meningkat(sam,aebert dan Kenny, 2004 ). Di RSUP Dr Sardjito 59 % pasien pre operasi mengalami kecemasan ringan, dan 28% mengalami berat sampai panik. ( Asep 2001). Sedangkan gambaran tingkat kecemasan pasien pre operasi di Rumah Sakit Roemani Semarang sesudah mendapatkan informasi mengalami perubahan dari cemas berat menjadi sedang 18,3%, katagori cemas berat 1

2 78,3%,panik 3,3% ( Umi 2005 ) Di RS Bethesda pasien yang menjalani operasi mengalami kecemasan tingkat ringan ( I Wayan, 2001 ) Beberapa literatur mengidentifikasi pentingnya komunikasi terapeutik dalam mengurangi kecemasan ( Umi, 2005; Sam, Dkk 2004 ) Sebagai pertimbangan peneliti, di RSUD DJOJONEGORO Temanggung, Sering terjadi pembatalan operasi karena belum adanya prosedur tetap tentang komunikasi terapiutik pada pasien preoperasi sehingga kecemasan pasien sering meningkat. Tetapi sejauh ini hal tersebut belum pernah didata sebagai fenomena saja. Untuk itulah peneliti memandang perlu dilakukan penelitian ini. B. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian berdasarkan masalah yang sering dijumpai di RSUD Temanggung maka peneliti merumuskan pertanyaan penelitia sebagai berikut Adakah perbedaan tingkat kecemasan pasien preoperasi sebelum dan sesudah dilakukan komunikasi terapeutik di RSUD Temanggung? C. Tujuan Penelitian a. Tujuan umum 1. Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pasien pre operasi sebelum dan sesudah dilakukan komunikasi terapeutik di RSUD Temanggung. b. Tujuan khusus 1. Mengetahui tingkat kecemasan pasien preoperasi yang tidak dilakukan komunikasi terapeutik 2. Mengetahui tingkat kecemasan pasien preoperasi yang dilakukan komunikasi terapeutik. 2

3 3. Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pasien sebelum dan sesudah dilakukan komunikasi terapeutik pada pasien pre operasi D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam melakukan perawatan pasien pre operasi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi profesi keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bantuan perawat mendapatkan gambaran yang mendalam tentang pengaruh komunikasi terapetik terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi rumah sakit terutama di bidang keperawatan dalam menyusun prosedur tetap asuhan keperawatan pasien pre operasi. c. Bagi peneliti berikutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar penelitian berikutnya. E. Bidang Ilmu Dari segi keilmuan, penelitian ini merupakan bidang kesehatan yang memfokuskan pada bidang keperawatan yaitu adanya perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan komunikasi terapeutik pada pasien pre operasi di RSUD Djojonegoro Temanggung. 3

4 PROPOSAL PENELITIAN PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN KOMUNIKASI TERAPEIUTIK DI RSUD DJOJONEGORO TEMANGGUNG Oleh : PRATIWI RITA PEPERAWATI NIM : G2A Pembimbing Nurhidajah BN ( Hons ), M. Nurs Riwayati S. Kp FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 4

5 2005 5