RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Transkripsi

1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

2 ARTI DAN TUJUAN BERTUJUAN MENDUKUNG PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN. HASIL AKHIR ANDAL HARUSLAH BERUPA RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERDIRI DARI: 1. RENCANA PENANGANAN DAMPAK, dan 2. PENCANA PEMANTAUAN DAMPAK

3 RENCANA PENANGANAN DAMPAK TUJUANNYA MEMPERBESAR DAMPAK + DAN MINIMALISIR DAMPAK HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 1. PENANGANAN MENCAKUP PERTIMBANGAN LINGKUNGAN 2. PENANGANAN SEDERHANA DAMPAK JANGAN DIABAIKAN 3. PENANGANAN DIAWALI PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK 4. PENANGANAN DAMPAK MEMERLUKAN BIAYA 5. PEMANFAATAN DAMPAK POSITIF HARUS DIPERBESAR

4 METODE PENANGANAN DAMPAK BIASANYA MENGGUNAKAN MATIKS DAN DAFTAR UJI RUANG LINGKUP PENANGANAN DAMPAK 1. PENGENDALIAN SUMBER PENYEBAB DAMPAK, MISALNYA MELALUI BAKU MUTU PENCEMARAN DAN BAKU MUTU KEAMANAN 2. PENGENDALIAN PENDEDAHAN, MISAL PERSYARATAN TINDAKAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT 3. PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN, MISAL PENDIDIKAN PENERANGAN KESEHATAN

5 RENCANA PEMANTAUAN DAMPAK PEMANTAUAN : PROSES PENGUKURAN, PENCATATAN, ANALISIS DAN PELAPORAN INFORMASI BERKESINAMBUNGAN TENTANG DAMPAK PP 29/1986 RPL HARUS DIBUAT SETELAH ANDAL DISETUJUI OLEH INSTANSI BERWENANG HASIL PEMANTAUAN MERUPAKAN BAHAN UNTUK EVALUASI ATAS KEBIJAKAN YANG DIAMBIL OLEH PENGAMBIL KEPUTUSAN BERDASAR LEPORAN ANDAL, APAKAH PERLU PENYEMPURNAAN ATAU TIDAK PERLU

6 MENURUT YANG DIPANTAU, MAKA PEMANTAUAN DIBEDAKAN MENJADI: PEMANTAUAN SUMBER PENYEBAB DAMPAK (PEMANTAUAN EMISI) ex. PEMANTAUAN LIMBAH PEMANTAUAN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK (PEMANTAUAN AMBIEN) ex. POPULASI IKAN DAN KUALITAS UDARA BERDASAR KOMPONEN, PEMANTAUAN DIBEDAKAN MENJADI PEMANTAUAN BIDANG FISIK DAN KIMIA, BIDANG BIOLOGI, BIDANG SOSIAL EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA.

7 MANFAAT PEMANTAUAN (Duinker, 1983) MENGUJI PENDUGAAN DAMPAK, AGAR DAPAT LEBIH MENGETAHUI SISTEM DALAM LINGKUNGAN DAN UNTUK DIKEMUDIAN HARI AKAN DAPAT DITINGKATKAN KEMAMPUAN DALAM PENDUGAAN MENGUJI EFEKTIFITAS DAN AKTIFITAS ATAU TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGENDALIKAN DAMPAK MENDAPATKAN TANDA PERINGATAN SEDINI MUNGKIN MENGENAI PERUBAHAN LINGKUNGAN YANG TIDAK DIKEHENDAKI SEHINGGA PERBAIKAN DAPAT LEBIH DISEMPURNAKAN MENGUMPULKAN BUKTI SEHUBUNGAN DENGAN TUNTUTAN GANTI RUGI.

8 RUANG LINGKUP PEMANTAUAN PP 29/1986 TTG AMDAL JENIS DAMPAK PENTING (URAIAN SECARA JELAS DAMPAK PENTING DAN DAMPAK LAINNYA) FAKTOR LINGKUNGAN YANG DIPANTAU (URAIAN SECARA JELAS FAKTOR LINGKUNGAN) TOLOK UKUR DAMPAK (URAIAN SECARA JELAS TOLOK UKUR DAMPAK) LOKASI (URAIAN LOKASI SECARA TEPAT DENGAN MELAMPIRKAN PETA BERSKALA MEMADAI) PERIODE PEMANTAUAN (URAIAN MENYANGKUT SAAT PEMANTAUAN DILAKSANAKAN)

9 SISTEM PENGELOLAAN LINGKUNGAN FAKTORNYA SIAPA YANG AKAN MELAKUKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN YANG HARUS DILAKSANAKAN? CARA DAN TEKNOLOGINYA? KEMAMPUAN BIAYA PENDEKATAN YANG DISUSUN BERDASAR HAL DIATAS INSTANSI PELAKSANA DAN PENGAWASAN CARA DAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN BIAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

10 SISTEM PENGELOLA LINGKUNGAN INSTANSI PELAKSANA DAN PENGAWAS TEKNOLOGI PENGELOLAAN LIMBAH BANTUAN EKONOMI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT BIAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

11 INSTANSI PELAKSANA PENGAWAS PRINSIPNYA ADALAH PENGELOLAAN TERPADU BUTUH KOORDINASI SUPAYA TERPADU HARUS DITUNJANG PERATURAN/PEDOMAN YANG JELAS SIAPA DAN BERBUAT APA MAKA PEMILIK PROYEK MERUPAKAN PIHAK PERTAMA YANG HARUS MENGENDALIKAN DAMPAK DARI PROYEK PADA SEMUA ASPEK INSTANSI PEMERINTAH ATAU DINAS YANG BERTANGGUNGJAWAB ATAS PEMANTAUAN DAN JUGA IKUT MELAKUKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

12 TEKNOLOGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN MENCEGAH KEMUNDURAN POTENSI SDA LIMBAH BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3) KEMEROSOTAN KESUBURAN TANAH TIMBULNYA EROSI TANAH PENURUNAN KUALITASAIR DSB MENDAURULANG LIMBAH DINETRALISASI OLEH ALAM DINETRALISASI PROSES KIMIA MENGUBAH DESAIN MESIN DAN PROSESNYA MENGGANTI BAHAN BAKU/KIMIA OLEH PROYEK MENGISOLASI DAN MENYIMPAN LIMBAH AGAR TIDAK TERSEBAR KE ALAM

13 BANTUAN EKONOMI PEMBEBASAN PAJAK IMPOR ATAS ALAT PENGELOLAAN LINGKUNGAN MEMBERIKAN KREDIT LUNAK JANGKA PANJANG KHUSUS UNTUT ALAT TSB KEMUDAHAN PERIZINAN IMPOR PERALATAN TERSEBUT PEMERINTAH MEMBANTU (PERALATAN /OPERASI) ex. INDUSTRI RAKYAT DG MODAL KECIL

14 SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (BENTUK GANTI RUGI) UANG MENGANGKAT SBG KARYAWAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG LIMBAH MENCIPTAKAN HUBUNGAN BAIK DAN MENGUNTUNGKAN MENCIPTAKAN PEKERJAAN BARU DI LUAR PROYEK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT MENINGKATKAN STRUKTUR EKONOMI MASYARAKAT MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM MENGHINDARKAN KECEMBURUAN SOSIAL

15 BIAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PRINSIP SIAPA YANG MENCEMARI HARUS MEMBIAYAI AKTIFITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGELOLAAN APA DAN DIMANA YANG HARUS DITANGGUNG BIAYANYA OLEH PEMRAKARSA PROYEK LIMBAH DAN GAS MUDAH DITENTUKAN YANG BERTANGGUNG JAWAB DAMPAK EKOLOGIS DAN SOS-EK YANG SUSAH DITENTUKAN KARENA SUDAH BERBAUR DENGAN KEGIATAN LAINNYA PEMBIAYAAN AMBIEN (LUAR PROYEK)MENJADI TANGGUNGJAWAB SIAPA, BIAYA DARIMANA ATAU INSTANSI MANA YANG IKUT TERKAIT, HARUS MENDAPATKAN JAWABAN PENENTUAN SIAPA BERTANGGUNGJAWAB ATAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN SIAPA MEMBIAYAINYA HARUSLAH DITUNJANG OLEH SUATU PERATURAN/PEDOMAN DARI PEMERINTAH

16 BAKU MUTU LINGKUNGAN SERING DISEBUT STANDART LINGKUNGAN SERING DIPERDEBATKAN KARENA ADANYA NILAI BATAS PENCEMAR BAKU MUTU DIBEDAKAN: - BAKUMUTU KUALITAS LINGKUNGAN AMBIEN - BAKU MUTU KUALITAS LIMBAH

17 PENYUSUNAN BAKU MUTU IDENTIFIKASI PENGGUNAAN SUMBERDAYA DAN MEDIA AMBIEN YANG HARUS DILINDUNGI MERUMUSKAN FORMULASI DAN KRITERIA DENGAN MENGGUNAKAN SEKUMPULAN DATA DAN PENGOLAHANNYA DARI BERBAGAI INFORMASI ILMIAH MERUMUSK AN BAKU MUTU AMBIEN DARI HASIL PENYUSUN AN KRITERIA MERUMUSK AN BAKU MUTU LIMBAH YANG BOLEH DILEPASKAN KE UDARA MEMBENTUK PROGRAM PEMANTAUAN DAN PENGUMPULA N INFORMASI DEMI PENYEMPURNA AN DATA SEBELUMNYA (FEEDBACK)

18 ANALISIS RESIKO LINGKUNGAN RESIKO/MANFAAT LINGKUNGAN ADALAH SUATU FAKTOR ATAU PROSES DALAM LINGKUNGAN YANG MEMPUNYAI KEMENTAKAN (PROBABILITAS) TERTENTU UNTUK MENGAKIBATKAN KONSEKUENSI YANG MERUGIKAN/MENGUNTUNGKAN KEPADA MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA DALAM ANDAL BANYAK KETIDAKPASTIAN, BAHKAN DAMPAK YANG NAMPAKNYA PASTI, SEBENARNYA JUGA MENGANDUNG KETIDAKPASTIAN, ANTARA LAIN KARENA SKALA PETA YANG MENUNJUKKAN GAMBARAN YANG KURANG MERINCI

19 SUMBER KETIDAKPASTIAN KESALAHAN METODOLOGI PENGETAHUAN YANG TERBATAS TENTANG SIFAT DAN KELAKUAN SISTEM YANG DIPRAKIRAKAN PROBABILITAS KEJADIAN YANG RENDAH Ex. PEMILIHAN METODE PRAKIRAAN, PENGAMBILAN SAMPEL DAN PENGUKURAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA YANG SALAH Ex. FLUKTUASI ALAMIAH DAN RESPON SUATU SISTEM TERHADAP PERUBAHAN SEPERTI EFEK RUMAH KACA TERHADAP IKLIM Ex. KEBOCORAN REAKTOR NUKLIR CONTOH MEMPUNYAI PROBABILITAS YANG RENDAH UNTUK TERJADI KEJADIAN YANG TIDAK DAPAT DIPERKIRAKAN. KELAKUAN MANUSIA TERMASUK KESALAHAN MANUSIA PADA SAAT MENGOPERASIKAN SUATU INSTRUMEN ATAU MEMBUAT PENILAIAN, TIDAK DAPAT DIPERKIRAKAN Ex. PECAHNYA PERANG YANG DILANJUTKAN PENGGUNAAN MINYAK OLEH OPEC SEBAGAI SENJATA DIPLOMATIK

20 METODE PRAKIRAAAN RESIKO PRAKIRAAN LANGSUNG DENGAN PERSAMAAN R = f(p,k) DIMANA R=RESIKO P=PROBABILITAS DAN K=KONSEKUENSI MEMPUNYAI ARTI BAHWA APABILA KONSEKUENSINYA SERIUS MAKA PROBABILITASNYA AKAN SEMAKIN KECIL PRAKIRAAN TAK LANGSUNG TEKNIKNYA ANALISIS POHON KEGAGALAN (FAULT TREE ANALYSIS, HENLEY AND KUMAMOTO, 1981) - DIMULAI DARI SUATU KEJADIAN DAN DIRUNUT MUNDUR KEBELAKANG (ex. KEBAKARAN/LEDAKAN) - DIMULAI DARI PENYEBAB DAN BEKERJA, SAMPAI KEJADIAN TERJADI (ex. PADA PERENCANAAN PROYEK)

21 EVALUASI DAMPAK METODE INFORMAL YANG SEDERHANA ADALAH MEMBERI NILAI VERBAL (KECIL SEDANG BESAR) DAN SKOR METODE FORMAL -METODE PEMBOBOTAN -METODE EKONOMI

22 METODE PEMBOBOTAN DAMPAK DIBERI BOBOT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SECARA EKSPLISIT. CONTOH PEMBOBOTAN BATTELE METODE EKONOMI KONSEPNYA SEMUA FAKTOR ATAU INDIKATOR LINGKUNGAN YANG DAPAT DIBERI BAKUMUTU DAPAT DIBERI HARGA BAYANGAN, YAITU UANG YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENGEMBALIKAN KUALITAS DAN KETERSEDIAAN INDIKATOR LINGKUNGAN DAN SUMBERDAYA YANG MENGALAMI KERUSAKAN KARENA KEGIATAN PRODUKSI ATAU KONSUMSI PADA BAKU MUTU YANG DITENTUKAN

23 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MERUPAKAN BAGIAN DARI STUDI MANAJEMEN YANG MEMASUKKAN UNSUR KEPEDULIAN LINGKUNGAN DALAM AKTIFITAS SEHARI-HARI DAN MENEKANKAN UPAYA EFISIENSI PERUSAHAAN MINIMALISASI LIMBAH TERDIRI DARI 3 AKTIFITAS YANG DIKENAL DENGAN 3-R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

24 WASTE HIERARCHY MENCEGAH TIMBULNYA LIMBAH DAN PENCEMARAN MELALUI SUBSTITUSI BAHAN BAKU, PERUBAHAN PROSES ATAU PENGGUNAAN TEKNOLOGI ALTERNATIF MENDAUR ULANG LIMBAH YANG TIDAK DAPAT DICEGAH KEBERADAANNYA MENGELOLA LIMBAH YANG TIDAK DAPAT DICEGAH/DAUR ULANG MENGAMANKAN LIMBAH YANG TELAH DIOLAH SECARA LEGAL