MEMBENTUK KARAKTER MULIA PADA ANAK USIA DINI MELALUI CERITA PURANA. Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEMBENTUK KARAKTER MULIA PADA ANAK USIA DINI MELALUI CERITA PURANA. Abstrak"

Transkripsi

1 MEMBENTUK KARAKTER MULIA PADA ANAK USIA DINI MELALUI CERITA PURANA Oleh: Si Luh Nyoman Seriadi Fakultas Dharma Acarya Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar Abstrak Salah satu kunci keberhasilan bangsa terletak pada kualitas sumber daya manusia. Jika SDM suatu negara baik maka negara tersebut akan baik. Pembentukan SDM dimulai sejak usia dini. Upaya untuk membantu perkembangan pribadi dan potensi anak usia dini dalam menanamkan pendidikan karakter, dapat melalui sebuah media lisan yakni dengan media bercerita. Susastra Hindu telah menyiapkan metode belajar mulai dari anak usia dini hingga mereka para Jnani. Dalam berbagai Kitab Purana ditemukan banyak cerita yang menggambarkan berbagai hal seperti keyakinan, bhakti, kekuatan, tabah hati, keberanian dan berbagai nilai hidup lainnya. Seperti halnya cerita Maharaja Dhruva dan Prahlada, cerita yang sangat populer yang diambil dari Kitab Bhagavata. Kata Kunci: Karakter Mulia, Purana I. Pendahuluan 114 Salah satu kunci keberhasilan bangsa terletak pada kualitas sumber daya manusia. Jika SDM suatu negara baik maka negara tersebut akan baik. Pembentukan SDM dimulai sejak usia dini. Semakin dini anak mengenal nilai-nilai baik maka semakin kuat fondasi karakternya dimasa yang akan datang. Kemampuan anak untuk menyerap berbagai informasi disekitarnya sangat luar biasa. Anak usia dini pada masa ini diibaratkan sebagai sebuah spons. Spons akan menyerap air yang ada disekitarnya. Dalam kiasan ini, air adalah segala sesuatu yang diterima anak dan yang kemudian diolah sebagai informasi. Segala sesuatu tersebut dapat berisi hal yang positif atau sebaliknya. Untuk membentuk karakter mulia pada diri anak maka segala sesuatu disekitar anak harus mulia dan positif. Maka dari itu pembentukkan karakter mulia haruslah dimulai sedini mungkin. Upaya untuk membantu perkembangan pribadi dan potensi anak usia dini dalam menanamkan pendidikan karakter, dapat melalui sebuah media lisan yakni dengan media bercerita. Menurut beberapa survey oleh ahli anak mengatakan bahwa dalam masa perkembangannya anak paling banyak belajar melalui

2 mendengar dan melihat kemudian mempraktekkannya. Sulistyorini (2009: 2) yang mengatakan bahwa penyadaran nilai moral anak sangat tepat jika dilakukan melalui cerita atau dongeng sebab cerita atau dongeng merupakan media efektif untuk menanamkan nilai dan estetika kepada anak. Susastra Hindu telah menyiapkan metode belajar mulai dari anak usia dini hingga mereka para Jnani, orang yang berpengetahuan rohani. Olehnya, dalam berbagai Kitab Purana ditemukan banyak cerita yang menggambarkan berbagai hal seperti keyakinan, bhakti, kekuatan, tabah hati, keberanian dan berbagai nilai hidup lainnya. Cerita Maharaja Dhruva dan Prahlada adalah cerita yang sangat populer yang diambil dari Kitab Bhagavata. II. Pembahasan Dewasa ini sangat diperlukan pendidikan pada anak usia dini untuk pembentukan karakter anak, karena Indonesia sedang mengalami krisis karakter dalam diri anak bangsa. Tentang fenomena degradasi moral yang melanda anak-anak sering dijumpai saat ini. Zaman sekarang anak tumbuh dewasa tanpa adanya pembekalan karakter, untuk itu sebuah pendidikan karakter perlu diberikan kepada anak, mengingat merekalah kelak harapan dalam membangun bangsa. Menurut Undang Undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan Nasional juga bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan karakter dilakukan melalui pendidikan formal, informal dan non formal. Pada jalur pendidikan formal maka pendidikan yang paling dasar adalah PAUD sehingga pendidikan karakter secara formal juga dimulai di sini. Pendidikan karakter yang kuat dan kokoh merupakan hal yang penting dan harus ditanamkan sejak dini agar anak bangsa menjadi pribadi yang unggul seperti yang diharapkan dalam tujuan Pendidkan Nasional dan dapat memperkokoh bangsa dari pengaruh negatif globalisasi. Upaya untuk membantu perkembangan pribadi dan potensi anak usia dini dalam menanamkan pendidikan karakter, dapat melalui sebuah media lisan yakni dengan media dongeng atau bercerita serta dibarengi dengan media bermain untuk anak usia dini. Menurut beberapa survey oleh ahli anak mengatakan 115

3 116 bahwa dalam masa perkembangannya anak paling banyak belajar melalui mendengar dan melihat kemudian mempraktekkannya. Oleh karena itu, perlu dikembangkan pendidikan berbasis agama dan budaya yang positif. Salah satunya caranya adalah dengan mengenalkan dan membiasakan anak untuk mendengarkan, membaca cerita-cerita Purana yang kaya akan nilai moral. Menurut pandangan Sulistyorini (2009: 2) yang mengatakan bahwa penyadaran nilai moral anak sangat tepat jika dilakukan melalui cerita atau dongeng sebab cerita atau dongeng merupakan media efektif untuk menanamkan nilai dan estetika kepada anak. Tujuan dari hal tersebut yakni melalui cerita-cerita dalam Purana, anak diajarkan untuk mengambil hikmah, kesimpulan dan pesan moral yang berbudi luhur tanpa merasa digurui, karena sebuah cerita lebih berkesan daripada sebuah nasehat murni atau tutur kata yang secara langsung disampaikan. Anak-anak sangat menyukai kegiatan bercerita. Bercerita untuk anak menurut Musfiroh (2008: 20) memberi suatu nilai penting bagi anak dengan beberapa alasan yaitu antara lain: 1. Merupakan alat pendidikan budi pekerti yang paling mudah dicerna anak selain keteladanan; 2. Merupakan metode dan materi yang dapat diintegrasikan dengan dasar keterampilan lain seperti menyimak, berbicara, membaca dan menulis; 3. Memberi ruang lingkup yang bebas pada anak untuk mengembangkan kemampuan bersimpati dan berempati terhadap peristiwa yang menimpa orang lain (melatih kepekaan sosial), 4. Memberi contoh pada anak cara menyikapi suatu masalah, memberi pelajaran pada anak untuk mengendalikan keinginan yang dinilai negatif oleh masyarakat, 5. Memberikan barometer sosial pada anak, 6. Memberikan pelajaran budaya dan budi pekerti yang memiliki retensi lebih kuat dibandingkan melalui penuturan dan perintah langsung, 7. Memberi ruang gerak pada anak agar nilai yang diperoleh dalam cerita dapat diaplikasikan, 8. Memberi efek psikologis yang positif antara pencerita dan pendengar, seperti kedekatan emosional, 9. Mengembangkan kemampuan untuk merangkai hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa dan membantu anak untuk belajar menelaah kejadian disekitarnya, 10. Memberikan daya tarik pada anak karena memberi efek rekreatif dan imajinatif, 11. Mendorong anak untuk memberikan makna bagi proses belajar terutama mengenai empati sehingga anak dapat mengkonkretkan rabaan psikologis dalam memandang masalah dari sudut pandang orang lain. Dengan demikian kegiatan bercerita memberi nilai positif bagi anak untuk dikembangkan dan menjadi kebiasaan hidup sehari-

4 hari. Susastra Hindu telah menyiapkan metode belajar mulai dari anak usia dini hingga mereka para Jnani, orang yang berpengetahuan rohani. Metode bercerita memang merupakan cara sejak jaman lampau dalam pendidikan anak usia dini. Olehnya, dalam berbagai Kitab Purana ditemukan banyak cerita yang menggambarkan berbagai hal seperti keyakinan, bhakti, kekuatan, tabah hati, keberanian dan berbagai nilai hidup lainnya. Cerita Maharaja Dhruva dan Prahlada adalah cerita yang sangat populer yang diambil dari kitab Bhagavata. Kedua cerita ini dengan tokoh utama anak-anak sehingga dianggap sangat cocok sebagai media pembelajaran unggul. 2.1 Cerita Druva dan Prahlada A. Druva Menurut kitab Wisnupurana, pada kehidupan sebelumnya, Druwa merupakan seorang brahmana yang berteman dengan seorang pangeran yang tampan dan kaya raya. Brahmana tersebut memuja Wisnu dengan setia. Setelah memperoleh anugrah Wisnu, brahmana tersebut memohon agar ia dilahirkan kembali sebagai seorang pangeran. Maka, brahmana tersebut bereinkarnasi sebagai Druwa, putra Raja Utanapada. Ayah Druwa memiliki istri lain yang bernama Suruci, dan putranya yang lain bernama Utama. Suruci dan Utama lebih disayangi oleh ayahnya daripada dia dan ibunya. Saat Druwa melihat Utama duduk di pangkuan ayahnya, maka sebagai seorang anak timbulah hasratnya untuk menerima kasih sayang seperti yang diterima oleh Utama. Namun Suruci melarangnya karena Utama yang akan dinobatkan sebagai raja dan Druwa kurang disayangi sehingga tak pantas menerima kasih sayang sebagaimana yang diterima oleh Utama. Suruchi berteriak kepadanya, "Kamu tidak boleh duduk di sana. Jika Kamu ingin duduk di pangkuan raja Kamu harus membuktikan kelayakan dan menjalani penebusan dosa yang serius." Kemudian Druva pun sedih lalu mengadukan hal tersebut pada ibunya, Suniti. Suniti mengatakan bahwa Suruci dan Utama telah melakukan perbuatan baik pada kehidupannya dahulu, sehingga ia berhak mendapatkan pahala yang baik. Apa yang diterima oleh Druwa dan Suniti mungkin karena mereka telah melakukan perbuatan yang tidak baik pada kehidupannya yang lampau. Setelah mendengar nasihat ibunya, Druwa merelakan Utama sebagai pewaris tahta, sedangkan ia sendiri bertekad untuk memperoleh apa yang belum pernah diperoleh ayahnya, yaitu pergi ke suatu tempat yang tak seorang pun pernah mencapainya. Dhruva memutuskan untuk pergi ke hutan dan menyerahkan diri kepada Dewa Wisnu dengan berdoa kepada-nya. Di tengah jalan ia bertemu Maharsi Narada, yang berusaha menghentikannya. "Anda hanya seorang anak kecil. Hutan ini penuh dengan binatang berbahaya. Bagaimana Kamu akan tahan dengan musim dingin dan musim panas,pulanglah" katanya. 117

5 Dhruva menjawab, "O Sang Sadhu yang bijak! Bahkan dengan mengorbankan hidup dan kerasnya hutan, saya akan membuktikan diri layak untuk duduk di pangkuan raja, ayahku, dengan menjalani tapa dan menyenangkan Tuhan." Tapa berarti berpuasa, bermeditasi dan hidup sangat sederhana. Narada senang dengan dedikasi dan keberanian Dhruva, dan ia menunjukkan kepadanya tempat dan metode untuk berlatih penebusan dosa. Kemudian Dhruva mencapai tempat di hutan yang disebut Madhuvan. Dia berdiri di atas satu kaki dan mulai berdoa kepada Tuhan. Dhruva begitu serius dalam Tapa, kesulitan hidup hutan tidak mempengaruhi sama sekali. Dia hanya punya satu tujuan - untuk menyenangkan dan untuk bertemu dengan Tuhan. Ia berdoa selama lebih dari lima bulan, berdiri dengan satu kaki. Suatu hari Bhagwan Wisnu senang dengan pengabdiannya. "Saya senang dengan pengabdianmu, anakku. Katakan padaku, apa yang kau inginkan?" Sebenarnya, Druwa merasa sangat puas karena dapat menyaksikan Wisnu berdiri di hadapannya dan ia tidak menginginkan anugrah apa-apa. Karena Wisnu sudah telanjur datang dan menanyakan keinginannya, maka Druwa memohon agar ia menjadi pemuja Wisnu selamanya. Wisnu sangat berkenan dan memaksa Druwa meminta anugrah lainnya. Akhirnya Druwa meminta agar ia ditempatkan di puncak alam semesta. Wisnu pun mengabulkan permohonan tersebut. Druwa ditempatkan di atas langit, disebuah wilayah yang dikenal sebagai Dhruwaloka, yaitu bintang kutub. Namun itu diberikan setelah Druwa meninggal. Wisnu menyuruhnya kembali kepada ayahnya, karena ia ditakdirkan untuk memerintah kerajaan ayahnya selama tahun, sedangkan saudaranya, Utama diramalkan akan hilang dalam sebuah ekspedisi perburuan. 118 B. Prahlada Prahlada merupakan anak dari seorang raksasa yang sangat kuat bernama Hiranyakasipu. Pada suatu hari saat Hiranyakasipu sudah menguasai tiga dunia, Prahlada kecil berkata kepada sang ayah, Ayahanda, aku sudah melihat semua orang terjerat jaring duka cita, karena khayalan tentang adanya aku dan milikku. Apakah kita dapat memiliki angin? Apakah kita dapat menyimpan sinar matahari? Apakah kita dapat mengurung sinar bulan di dalam kamar kita? Kita dapat udara segar dan angin sepoi-sepoi. Kita dapat berjemur di bawah sinar matahari atau menikmati cahaya purnama, tetapi tidak sekali-kali bisa memiliki, lebih-lebih untuk memonopoli mereka. Aku akan meninggalkan semuanya sehingga aku bisa menemui Dia, asal dan tujuan hidup dari semua makhluk. Beban keterikatan pada dunia inilah yang menghalangiku untuk menemui-nya. Kata-kata Prahlada menyinggung perasaan Hiranyakasipu yang ingin memiliki dan memonopoli segalanya. Hiranyakasipu sangat marah dan kemudian mencarikan guru baru bagi Prahlada.

6 Beberapa bulan kemudian Prahlada berkata pada sang ayah, Ayah aku telah memahami sembilan jenis pengabdian: Shravanam (mendengarkan), Smaranam (mengingat berulangulang), Kirtanam (menyanyi lagu pujian), Archanam (ibadah), Vandanam (menghormati), Padasevanam (melayani semua ciptaannya), Dasyam (patuh dan melayani), Sakhya (persahabatan) dan Atmanivedanam (menyerahkan tubuh, pikiran dan segala sesuatu). Hiranyakasipu sangat bangga dan berkata, Sempurna anakku, bila kau melakukan salah satu saja hal tersebut untuk melayani aku, maka kau sudah memuaskan aku. Prahlada berkata, Tapi ayah ini adalah cara untuk memuja Narayana yang meliputi diri kita semua. Hiranyaksipu menjadi marah. Hiranyakasipu hanya mengasihi putranya kalau sang putra patuh kepadanya. Para guru Prahlada menyampaikan bahwa mereka telah memberi pelajaran kepada Prahlada, tetapi dia tidak patuh dan hanya mengikuti pikirannya sendiri, sehingga mereka kewalahan. Hiranyakasipu melakukan tindakan kekerasan dengan memukulkan gagang lembingnya berkali-kali kepada Prahlada, tetapi dia tidak terluka. Seorang guru Prahlada kemudian berkata akan mencoba mengajar Prahlada sekali lagi dan segera membawanya keluar dari istana. Prahlada ditanya teman seperguruannya darimana dia memahami tentang Narayana, sedangkan mereka mempunyai guru yang sama. Prahlada menyampaikan bahwa ibunya yang sedang hamil tinggal di rumah Resi Narada yang setiap hari mendendangkan lagu-lagu kirtan pemujaan kepada Narayana. Sejak lahir dirinya sudah memahami tentang Narayana dan baru setelah ayahnya selesai bertapa, dia kembali tinggal di istana. Para gurunya melaporkan pembicaraan anak-anak tersebut kepada Hiranyaksipu yang kemudian menjadikan dia sangat marah, Panggil Prahlada sekarang, aku akan membunuhnya bila dia masih saja berlindung di kaki Narayana yang tidak pernah nampak oleh penglihatan kita semua! Prahlada mendatangi ayahnya dan menangkupkan kedua telapak tangannya dan kemudian mengambil debu dari kakinya. Hiranyakasipu tidak tersentuh oleh tindakan Prahlada dan berteriak, Kamu anak bodoh, kamu adalah putra raja yang berkuasa atas tiga dunia, apapun yang kamu minta kepadaku pasti kukabulkan, akan tetapi kau tidak berlindung padaku, tetapi berlindung pada Narayana yang tidak nampak batang hidungnya. Sekarang kamu menjadi ancaman bagi bangsa asura. Batas kesabaranku telah habis, kamu akan kukirim ke Yama. Prahlada berkata dengan tenang, Ayahanda pasti menganggap aku adalah seorang putra yang tidak baik. tetapi sebenarnya aku akan menyelamatkan ayahanda. Narayana adalah Hyang Maha Kuat, jauh lebih agung dibanding Brahma. Dunia diciptakan, dipelihara dan didaur-ulang olehnya. Narayana bukan musuhmu, adalah pikiranmu sendiri yang menjadi musuhmu. Ayahanda menuruti, tunduk dan bahkan menjadi budak dari pikiran ayahanda sendiri. 119

7 120 Buktinya ayahanda masih takut bahwa aku menjadi pengganggu dan ancaman kekuasaan ayahanda. Ada rasa takut dalam diri ayahanda, sedang dalam diriku tidak ada rasa takut, karena aku tidak berlindung pada pikiranku, aku berlindung pada Dia yang menciptakan pikiranku, yang selalu membimbingku lewat rasa nuraniku. Hiranyakasipu memuncak kemarahannya dan berteriak, Bila Narayana itu ada tunjukkan dia dimana! Dan pada saat Prahlada menjawab bahwa Narayana ada di mana-mana Hiranyakasipu berteriak apakah Narayana juga berada di dalam tiang yang kokoh yang menyangga ruangan itu dan dia langsung memukul tiang tersebut hingga roboh. Dan, dari dalam tiang muncul wujud yang mengerikan, bukan manusia dan bukan binatang, bukan makhluk ciptaan Brahma. Setengah manusia dan setengah binatang, kepalanya berbentuk seekor singa yang mengerikan dengan tubuh manusia sangat besar dan perkasa, Narasimha Avatara. Hiranyakasipu menyerang Narasimha tetapi dengan amat mudah dia dikalahkan dan diangkat olehnya dan dipangku di tengah pintu. Sekelebat Hiranyakasipu teringat permintaan dia kepada Brahma sewaktu bertapa. Kini dia sadar bahwa pikirannya belum sempurna, pikiran hanya terbatas pada apa yang didapat dari pengetahuan dan kekuatan imajinasinya belaka, dia tak dapat mengimajinasikan Narasimha. Hiranyakasipu juga melihat bahwa dia tidak di dalam rumah dan tidak di luar rumah, dia melihat langit dan nampak bahwa hari tidak siang dan tidak malam, matahari mulai tenggelam dan dia baru berpikir bahwa ini adalah saat kematiannya. Narayana dalam wujud Narasimha kemudian membunuh Hiranyakasipu. Wujud mengerikan dari Avatara Narasimha menakutkan para dewa dan para asura, bahkan bumi bergolak dan samudera dan gunung-gunung menggigil. Para dewa kemudian menemui Laksmi agar datang menenangkan Narayana, akan tetapi dia tidak berani melakukannya. Brahma kemudian meminta Prahlada untuk menenangkan-nya, dia mengataakan bahwa Narayana mewujud untuk melindungi bhakta terkasihnya. Prahlada bersujud dan menangis di kaki Narasimha dan mencuci kaki Narasimha dengan air matanya dan dia merasakan ada tangan lembut yang mengelus punggungnya. Tiba-tiba Prahlada dapat menyaksikan wajah Narayana yang sesungguhnya. Ada rasa keharuan dan takjub dan ia semakin tidak dapat membendung air matanya, Duh Gusti, hamba adalah asura yang paling berbahagia karena telah mendapatkan anugerah untuk melihat Gusti. Hamba berterima kasih atas pertolongan Gusti dan juga memohonkan ampun kejahatan ayah hamba, karena ketidaktahuannya tentang keagungan Gusti. Narayana menjawab, Semoga demikian. Sebab kamu telah dilahirkan dalam keluarga Hiranya, ayahmu dan dua puluh satu bentuk yang berasal dari nenek moyangnya telah dibersihkan. Ia telah mencapai tempat pitri, leluhurmu. Adakan

8 upacara untuknya. Dan ketahuilah semua keturunanmu akan mengasihi diri-ku. 2.2 Nilai Pembentuk Karakter Mulia pada Cerita Druva dan Prahlada Kedua cerita di atas mengajarkan nilai-nilai yang luar biasa yang ditunjukkan oleh seorang anak kecil. Keberanian, kebulatan tekat, ketabahan serta keteguhan hati, kemantapan pikiran, dedikasi dan bhakti yang kokoh mengantarkan mereka pada pencapaian yang luar biasa. Bahkan Dewa Wisnu berkenan hadir memberikan karunia kepada mereka. Dalam cerita Dhruva, nilai-nilai ksatria sangat kental, dimana Dhruva menunjukkan sifat ksatria yang luar biasa. Sebagaimana Sri Krishna dalam Bhagavad Gita melukiskan sifat-sifat seorang ksatria, yakni; śauryaṁ tejo dhṛtir dākṣyaṁ yuddhe cāpy apalāyanam dānam iśvara-bhāvaś ca kṣātraṁ karma svabhāva-jam Bhagavad Gita XVIII.43 Artinya: Kepahlawanan, kewibawaan, ketabahan hati, pandai memanfaatkan keadaan, keberanian di medan perang, kedermawanan dan kepemimpinan adalah sifat-sifat pekerjaan yang wajar bagi para kṣatriya. (Prabupada, 2006 : 820). Kepahlawanan, kewibawaan, ketabahan hati, pandai memanfaatkan keadaan, keberanian di medan perang, kedermawanan dan kepemimpinan merupakan kualifikasi bagi para pemimpin dan kaum kṣatriya yang bertugas melindungi dan mengatur negara. Kualifikasi ini ditegaskan kembali dalam Bhagavata Purana. Bhagavata Purana bab VIII. 26 menceritakan saat dimana Dhruva meninggalkan rumahnya karena ketidakadilan yang diterimanya. aho tejaḥ kṣatriyāṇāṁ māna-bhaṅgam amṛṣyatām bālopy ayaṁ hṛda dhatte yat samātur asad-vacaḥ Artinya: Betapa menakjudkan para kṣatriya yang perkasa. Mereka tidak bisa menoleransi bahkan pelanggaran kecil sekalipun terhadap harga diri mereka. Bayangkan! Anak ini hanyalah seorang anak kecil, namun terbukti bahwa ia tidak bisa menoleransi kata-kata kasar ibu tirinya. Secara alami darah kṣatriya Dhruva sangat aktif. Prabupada (2009:400) menyatakan kualifikasi kṣatriya dijelaskan dalam Bhagavad Gita. Dua kualifikasi penting bahwa kṣatriya memiliki harga diri dan tidak lari dari medan perang. Dalam sloka 121

9 berikutnya Rsi Agung Nārada menasehatkan agar Dhruva kembali ke rumah dan bermain-main sebagaimana layaknya seorang anak kecil dan tidak perlu tersinggung dengan ucapan ibu tiri yang telah merendahkannya. Sang Rsi ingin memberi kesan dan menguji bahwa ia hanyalah seorang anak kecil dan tidak perlu terpengaruh dengan kata-kata penghinaan atau penghormatan. Bukan hanya itu, Rsi Nārada menegaskan bahwa pertapaan merupakan hal yang sangat sulit dan mustahil dilakukan oleh seorang anak kecil. Akan tetapi segala nasehat Rsi Nārada yang sesungguhnya bermaksud menguji tekad Dhruva tidak berhasil mengurungkan niatnya. Dhruva sudah berketetapan hati untuk melakukan pertapaan keras guna memuaskan Personalitas Tuhan Yang Maha Esa. Inilah kualifikasi lain dari seorang kṣatriya yakni teguh, kokoh pada pendirian. Sementara cerita Prahlada menyiratkan nilai akan keteguhan hati, bhakti yang begitu kuat dan tidak tergoyahkan terhadap Tuhan, Dewa Wisnu. Kedua cerita populer tersebut mengajarkan pencapaian sesuatu dilakukan secara langsung, tanpa bantuan orang lain melainkan melalui keteguhan dan kekuatan diri. Kedua cerita tersebut mestinya menjadi cerita utama yang harus diajarkan kepada anak-anak Hindu demi membangun karakter yang baik. Cerita-cerita yang berkembang selama ini, dongeng yang penuh dengan kelicikan guna mencapai tujuan atau menyelamatkan diri dari bahaya, penuh tipu-tipu bahkan terhadap saudara atau teman, alih-alih ingin mengajarkan sifat kebalikannya yang benar dan santun, yang ditiru dan melekat justru sifat buruk yang ditampilkan oleh sejumlah tokoh dongeng. Olehnya, cerita-cerita pilihan purana mestinya menjadi bahan pembelajaran utama jika ingin membangun karakter unggul anakanak Hindu. III. Kesimpulan 122 Pembentukan SDM dimulai sejak usia dini. Semakin dini anak mengenal nilai-nilai baik maka semakin kuat fondasi karakternya dimasa yang akan datang. Kemampuan anak untuk menyerap berbagai informasi disekitarnya sangat luar biasa. Upaya untuk membantu perkembangan pribadi dan potensi anak usia dini dalam menanamkan pendidikan karakter, dapat melalui sebuah media lisan yakni dengan media bercerita. penyadaran nilai moral anak sangat tepat jika dilakukan melalui cerita atau dongeng sebab cerita atau dongeng merupakan media efektif untuk menanamkan nilai dan estetika kepada anak. Susastra Hindu telah menyiapkan metode belajar mulai dari anak usia dini hingga mereka para Jnani, orang yang berpengetahuan rohani. Olehnya, dalam berbagai Kitab Purana ditemukan banyak cerita yang menggambarkan berbagai hal seperti keyakinan, bhakti, kekuatan, tabah hati, keberanian dan berbagai nilai hidup lainnya. Cerita Maharaja Dhruva dan

10 Prahlada adalah cerita yang sangat populer yang diambil dari Kitab Bhagavata. Kedua cerita ini dengan tokoh utama anak-anak sehingga dianggap sangat cocok sebagai media pembelajaran unggul. Kedua cerita populer tersebut mengajarkan pencapaian sesuatu dilakukan secara langsung, tanpa bantuan orang lain melainkan melalui keteguhan dan kekuatan diri. Kedua cerita tersebut mestinya menjadi cerita utama yang harus diajarkan kepada anak-anak Hindu demi membangun karakter yang baik. Daftar Pustaka Adhi, M., K. (2014). Model Pendidikan Karakter Berbasis Mendongeng. Jurnal Santiaji Pendidikan. Vol.4 (1). hal 1-12 Essa, Eva L Introduction to Early Childhood Education. Canada: Thomson Learning, Inc Musfiroh, Tadkiroatun Memilih, Menyusun, dan Menyajikan Cerita untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta: Tiara Wacana Mustakim, Muh. Nur Peranan Cerita dalam Pembentukan Perkembangan Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Prabhupada, Sri Srimad A.C Bhaktivedanta Swami Bhagavad Gita Menurut Aslinya. Hanuman Sakti: Bhaktivedanta Book Trust International. Prabhupada, Sri Srimad A.C Bhaktivedanta Swami KRSNA Personalitas Tuhan Yang Maha Esa.ISCKON. Hanuman Sakti Prabhupada, Sri Srimad A.C Bhaktivedanta Swami Sri Isopanisad. Jakarta: PT. Pustaka Bhakti. Sujiono, Yuliani Nurani Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indek Sudarsana, I. K. (2014, October). Peningkatan Peran Pendidikan Agama Hindu dalam Membangun Remaja Humanis dan Pluralis. In Seminar Nasional (No. ISBN : , pp ). Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar. Sulistyorini,2009. Evaluasi Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Yogyakarta: TERAS 123

BHAKTI MARGA JALAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN. Om Swastyastu, Om Anobadrah Krtavoyantu visvatah, (Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru)

BHAKTI MARGA JALAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN. Om Swastyastu, Om Anobadrah Krtavoyantu visvatah, (Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru) BHAKTI MARGA JALAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN Om Swastyastu, Om Anobadrah Krtavoyantu visvatah, (Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru) Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang

Lebih terperinci

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Bible Conference Yogyakarta 2015 Daniel Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Tekanan untuk Ikut Arus Bag. 1 Daniel adalah manusia bagi zamannya, yang dipakai Allah dengan luar biasa menjadi terang yang

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya 1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya Kelahiran Bodhisattva berikut menunjukkan bagaimana sebagai seorang pertapa, beliau mempraktikkan kemurahan hati dan pemberian secara terusmenerus,

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA. Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa

AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA. Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa CIPANAS PRESS 2014 Diterbitkan oleh Cipanas Press (STT Cipanas) Jl. Gadog I/36 Cipanas Cianjur 43253 Jawa Barat Indonesia Cetakan

Lebih terperinci

Jadi aku harus minta izin Ayah supaya bisa masuk ke sana? tanya Putri Ahanni pada gurunya.

Jadi aku harus minta izin Ayah supaya bisa masuk ke sana? tanya Putri Ahanni pada gurunya. Letak Zalikan berada di lembah dataran tinggi Tehravim. Saat musim dingin tiba, kabut mulai menyelimuti Zalikan. Membentuk atap halimun yang memisahkan antara masyarakat dan penguasa. Istana kerajaan kokoh

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 1. Sesampainya di ladang, Kancil segera mencari tempat yang tersembunyi. Saat itu Pak Tani sedang menanam timun. Kata kerja

Lebih terperinci

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS. 5.8.1 Nabi Syu aib AS. dan Kaum Madyan Kaum Madyan, kaumnya Nabi Syu aib, adalah segolongan bangsa Arab yang tinggal di sebuah daerah bernama Aikah di pinggir negeri Syam. Mereka terdiri dari orang-orang

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Kemanakah jiwa manusia setelah tubuhnya binasa?

Kemanakah jiwa manusia setelah tubuhnya binasa? Kemanakah jiwa manusia setelah tubuhnya binasa? Penelusuran Bhagavad-Gita dan Alkitab, tentang jiwa setelah kebinasaan tubuh. Makalah Extention Course Filsafat Manusia STF. Drijarkara NEGARI KARUNIA ADI

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar henysari74@gmail.com ABSTRAK Dalam pengenalan ajaran agama tidak luput dari

Lebih terperinci

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua

Lebih terperinci

Doa Dies Natalis ke-51 Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Doa Dies Natalis ke-51 Fakultas Farmasi Universitas Andalas Ya Allah Ya Tuhan Kami! Pada hari yang penuh kebahagiaan serta berkah dan rahmat-mu ini, kami berkumpul di tempat ini, dengan penuh ketundukan dan kekhusyu an, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Mu,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6 BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6 A. Analisis Terhadap Konsep Pendidikan Keluarga Pendidikan dalam keluarga adalah pendidikan utama dan pertama

Lebih terperinci

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. 1 Tesalonika Salam 1:1 1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. Kepada jemaah Tesalonika yang ada dalam Allah, Sang Bapa kita, dan dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. Anugerah dan sejahtera menyertai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG A. Analisis tentang Upaya Guru PAI dalam Membina Moral Siswa SMP Negeri 1 Kandeman Batang Sekolah adalah lingkungan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #11 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hak bagi semua warga Negara Indonesia. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani

1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani Surat Paulus kepada Titus 1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani saya yang sesungguhnya karena mempunyai keyakinan yang sama: Salam dari Paulus, hamba Allah dan rasul Kristus

Lebih terperinci

Surat Paulus kepada Titus

Surat Paulus kepada Titus Titus 1:1-4 1 Titus 1:6 Surat Paulus kepada Titus 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani saya yang sesungguhnya karena mempunyai keyakinan yang sama: Salam dari Paulus, hamba

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari

Lebih terperinci

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) (Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) Para Ibu/Bapak, Suster/Bruder/Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang yang terkasih dalam Kristus, 1. Bersama dengan

Lebih terperinci

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid c Demokrasi Lewat Bacaan d ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid Dalam zaman azali, Allah menyatakan Adam scbagai khalifah-nya di bumi. Hal itu diprotes oleh para malaikat yang selalu bertasbih dengan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap bangsa menginginkan negara itu berkembang dan maju. Maju dan berkembangnya suatu negara itu dipengaruhi oleh pendidikan dalam negara itu sendiri. Pendidikan

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong 1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11 Pdt. DR. Stephen Tong Yesus mengatakan ada dua macam orang yang melayani Tuhan, yang semacam adalah gembala yang lainnya adalah orang upahan. Gembala mengasihi domba-domba

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

DISIAPKAN MENJADI SAKSI Tata Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Ke Surga GKI Soka Salatiga Kamis, 25 Mei 2017 Pukul 08.30 WIB DISIAPKAN MENJADI SAKSI KETERANGAN: Ptgs. 1 : Seorang Bapak Ptgs. 2 : Seorang Ibu Ptgs. 3 : Seorang Pemuda

Lebih terperinci

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2 Doa Hari ke 1 1. Ya Allah, jadikanlah puasaku sebagaimana puasanya orang-orang yang benar-benar berpuasa, dan jadikanlah salatku sebagaimana salatnya orang-orang yang benar-benar salat, dan jadikanlah

Lebih terperinci

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD)

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD) 21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan kapan ini akan terwujud? Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika

Lebih terperinci

Hari Sabat Bagian 1 Mengungkapkan Karakter Yahuwah

Hari Sabat Bagian 1 Mengungkapkan Karakter Yahuwah Hari Sabat Bagian 1 Mengungkapkan Karakter Yahuwah Hukum Yahuwah adalah salinan sempurna dari karakter-nya, pikiran dan perasaan terdalam-nya. Hukum Yahuwah adalah abadi dan tidak berubah. Ini akan kokoh

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia pendidikan sangat dibutuhkan agar dapat mengembangkan diri melalui proses belajar. Dalam proses ini, manusia akan mengalami perubahan pengetahuan,

Lebih terperinci

Ratu Ester yang Cantik

Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan di berbagai bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan di berbagai bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat dewasa ini menuntun manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang pendidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bab II Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidkan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan

Lebih terperinci

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan 354 2 Petrus 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus kepadamu semua yang telah menerima iman yang sama harganya dengan yang kami telah terima. Kamu menerima iman itu karena Allah dan Juruselamat

Lebih terperinci

Hubungan Kita Dengan Allah

Hubungan Kita Dengan Allah t I l Hubungan Kita Dengan Allah Kita telah mempelajari bahwa tanggung jawab utama kita sebagai orang Kristen adalah mengasihi Allah. Seperti yang telah kita pelajari dalam Pelajaran 11, kita menuruti

Lebih terperinci

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Banyak negara yang memiliki peribahasa seperti "Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga." Suatu hal yang menarik tentang keluarga ialah kemiripan antara anggotaanggota

Lebih terperinci

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Akhlak Rasulullah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:???????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak

Lebih terperinci

SENIN, 01 JANUARI 2018 PK & WIB

SENIN, 01 JANUARI 2018 PK & WIB SENIN, 01 JANUARI 2018 PK. 08.00 & 10.30 WIB Menyongsong Tahun Baru Sebagai Anak-Anak Allah GEREJA KRISTEN INDONESIA Jl. Gunung Sahari IV/ 8 Jakarta Pusat 2 K E B A K T I A N U M U M G K I G U N U N G

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 1. Merpati, Elang, dan Bangau akan pamer kecepatan. Setelah semua siap, Rajawali memberi aba-aba. Tapi belum hitungan ketiga,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG 77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Budi pekerti adalah perilaku nyata dalam kehidupan manusia. Pendidikan budi pekerti adalah penanaman nilai-nilai baik dan luhur kepada jiwa manusia, sehingga

Lebih terperinci

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Orang-orang yang percaya pada pelayanan Ellen G. White sebagai seorang nabi sejati, seringkali menjadi yang paling sulit untuk menerima Sabat lunar. Alasannya

Lebih terperinci

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup! Xc3 Kunjungan ke Kaisarea Filipi 96 Petrus Mengakui untuk Kedua-kalinya bahwa Yesus adalah Mesias 88 Matius 16:13-20, Mar kus 8:27-30, Lukas 9:18-21 13 Setelah Yesus beserta murid-muridnya berangkat ke

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010 CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010 Catatan Harian Seorang Teman Jadi, apalah arti semua ini? Cinta itu datang di saat yang tidak tepat. Di saat kami sudah terikat dengan pasangan masing-masing, cinta

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 01 OKTOBER 2017 emaat GIDEON Kelapadua Depok l. Komjen Pol M. asin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua- h

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.5 Nabi Shalih AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.5 Nabi Shalih AS. 5.5.1 Nabi Shalih AS. dan Kaum Tsamud Berlalulah hari demi hari. Lahirlah sebagian lelaki dan matilah sebagian yang lain. Setelah kaum Ad, datanglah kaum Tsamud. Kaum Tsamud bertempat di kota Hijr. Lagi-lagi

Lebih terperinci

INTEGRASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK SEKOLAH DASAR

INTEGRASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK SEKOLAH DASAR INTEGRASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK SEKOLAH DASAR Oleh: I Made Sedana, S.Pd., M.Pd.. Abstrak Sekolah merupakan institusi sosial yang dibangun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Lebih terperinci

KONSEP ANAK DALAM ISLAM

KONSEP ANAK DALAM ISLAM KONSEP ANAK DALAM ISLAM Musdah Mulia Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang khawatir akan meninggalkan keturunan berupa anak-anak yang lemah dan dikhawatirkan kesejahteraannya. Oleh sebab itu,

Lebih terperinci

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

2. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.  Kolose 4:5. 1. "Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus

Lebih terperinci

PEDOMAN DOKUMENTER PEDOMAN OBSERVASI

PEDOMAN DOKUMENTER PEDOMAN OBSERVASI 80 PEDOMAN DOKUMENTER A. Kepala sekolah PAUD An-Najah Desa Bahalayung Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. 1. Gambaran umum lokasi penelitian 2. Sejarah singkat berdirinya PAUD An-Najah B. Tata Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama. Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan

LITURGI SABDA. Bacaan pertama. Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan TAHN B - Hari Minggu Biasa X 28 Juni 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Keb.1:13-15;2:23-24) Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan Allah tidak menciptakan

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Pada bab IV ini penulis akan menguraikan tentang refleksi teologis yang didapat setelah penulis memaparkan teori-teori mengenai makna hidup yang dipakai dalam penulisan skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang mempunyai sikap dan pribadi yang kuat. Pendidikan mempunyai peran yang penting karena

Lebih terperinci

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar dan terencana untuk memanusiakan manusia melalui pengembangan seluruh potensinya sesuai dengan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA Kamis, 25 Mei 2017 Persiapan Doa pribadi warga jemaat Latihan lagu-lagu baru Doa para presbiter di

Lebih terperinci

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 1. PERSIAPAN - Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu gerejawi - Saat

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS. 5.11.2 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS. Setelah Daud mengalahkan Jalut, maka Dawud mencapai puncak kebenaran di tengahtengah kaumnya sehingga ia menjadi seorang lelaki yang paling terkenal di kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah hal yang perlu diperhatikan lagi di negara ini. Pendidikan juga dibuat oleh pemerintah

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DALAM KELUARGA

PENDIDIKAN DALAM KELUARGA Mata Kuliah Nama Dosen : Landasan Pendidikan : Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag.,M.Pd.H PENDIDIKAN DALAM KELUARGA OLEH PUTU YULIA SHARA DEWI NIM : 15.1.2.5.2.0861 PROGRAM MAGISTER (S2) DHARMA ACARYA PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada usia dini merupakan masa keemasan dimana pada masa ini setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. pada usia dini merupakan masa keemasan dimana pada masa ini setiap aspek 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa menentukan masa depan bangsa itu sendiri. Pendidikan sangat perlu diberikan sejak dini karena anak pada usia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 04 DESEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

( Surat Untuk Presiden ) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrohim. Kepada Yth. Presiden Indonesia terpilih Ir.

( Surat Untuk Presiden ) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrohim. Kepada Yth. Presiden Indonesia terpilih Ir. ( Surat Untuk Presiden ) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrohim Kepada Yth. Presiden Indonesia terpilih Ir. Joko Widodo Dahulu, presiden pertama Indonesia pernah berkata berikan

Lebih terperinci

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN 1. Pesat tapi tidak merata. - Otot besar mendahului otot kecil. - Atur ruangan. - Koordinasi mata dengan tangan belum sempurna. - Belum dapat mengerjakan pekerjaan

Lebih terperinci

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK 1 Pengantar Dalam suatu kesempatan Yesus pernah mengatakan "Mintalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan yang bermula dari seluruh negara di dunia yang dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan early childhood

Lebih terperinci

Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa

Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa Allah Akan Mengajar Saudara Berdoa Allah Itu Baik Allah Mengasihi Saudara Allah adalah Bapa Kita Allah Dapat Melakukan Segala Sesuatu Pelajaran ini akan menolong

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan akan berlangsung

Lebih terperinci

Yohanes 18. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Yohanes 18. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yohanes 18 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Ditangkap Yesus di hadapan Hanas Petrus Menyangkal Yesus Imam Besar Menanyai Yesus Petrus Menyangkal Yesus Lagi Yesus di hadapan Pilatus

Lebih terperinci

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0 Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0 a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu

Lebih terperinci

MENGHAYATI PERAN ISTRI

MENGHAYATI PERAN ISTRI MENGHAYATI PERAN ISTRI Perhiasan yang paling indah Bagi seorang abdi Allah Itulah ia wanita shalehah Ia menghiasi dunia.. --------------------------------------------------------------------- Ada yang

Lebih terperinci

MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK

MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK KARAKTER YANG BAIK dan KARAKTER SEPERTI KRISTUS, apa bedanya? Oleh : G.I. Magdalena Pranata Santoso, D.Min. Pendahuluan Meskipun akhir-akhir ini semakin banyak orang tua

Lebih terperinci

Daud Sang Raja (Bagian 1)

Daud Sang Raja (Bagian 1) Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud Sang Raja (Bagian 1) Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pnt. : Selamat pagi/sore Jemaat yang terkasih di dalam Yesus Kristus, kita akan bersama-sama

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 01 April 2018 ( Jam 16.00 Wib) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI)

Lebih terperinci