BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkandata (Arikunto, 2006: 219). Pengertian lain menjelaskan. Metode dapat diartikan sebagai prosedur atau rangkaian cara sistematik dalam menggali kebenaran ilmiah (Nawawi, 1998: 71). Metode merupakan cara utam yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu (Surakhmad, 2004: 134). A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Sragen yang beralamat di Jl. Rajawali Nglorog No. 01 Po.Box. 126 Telp. (0271) Sragen. Alasan pemilihan tempat penelitian adalah: a) Adanya permasalahan mengenai kompetensi guru dan ketersediaan sumber belajar dengan minat belajar siswa yang kurang. b) Tersedianya data yang akan dipergunakan sebagai acuan dalam penelitan yang dapat dipertanggung jawabkan. c) SMK Muhammadiyah 1 Sragen telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian meliputi dari rangkaian kegiatan dan alokasi waktu yang dibutuhkan oleh peneliti selama melaksanakan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan. Pelaksanaan penelitian dari bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Juni Jangka waktu tiga bulan ini meliputi dari persiapan penelitian sampai dengan tahap akhir penyusunan laporan penelitian. 32

2 33 Kegiatan penelitian ini meliputi dari pengajuan permasalahan, penyusunan proposal, pengurusan perijinan, pengkajian landasan teori, penyusunan instrument penelitian, pengumpulan data, analisis data, penyusunan laporan, dan pelaksanaan ujian. Berikut adalah bagan jadwal kegiatan yang dilakukan oleh peneliti: Tabel Penelitian Kegiatan Jadwal Penelitian Tahun 2016 Januari Februari Maret April Mei Juni Persiapan penelitian 1. Pengajuan permasalahan 2. Penyususnan proposal 3. Pengurusan perijinan 4. Pengkajian landasan teori 5. Penyusunan instrument penelitian Pelaksanaan penelitian 1. Pengumpulan data 2. Analisis data Penyusunan laporan, Pelaksanaan ujian Tabel 3.1: Tabel jadwal Penelitian

3 34 B. Desain Penelitian Penelitian korelasional kuantitatif ini dilakukan untuk mengetahui adanya gejala dan masalah yang timbul dari hubingan variable variable bebas dengan variable terikat. Menurut Purwanto (2007: 16) Penelitian kuantitatif memandang bahwa gejala social berupa perilaku manusia, sebagaimana juga dalam penelitian alam, bersifat objektif, terukur, dan dapat diramalkan karena gejala social juga terkair hokum alam dimana kepadanya. respons perilaku objek merupakan pengaruh dari stimulus yang dating Metode penelitian kuantitatif diklasifikasikan menjadi beberapa ragam penelitian berdasar penggolongannya. Purwanto (2007: 164) membagi ragam penelitian kuantitatif berdasar penggolongannya dalam tabel berikut: Tabel Ragam Penelitian Kuantitatif Dasar penggolongan Ragam penelitian Sifat 1. Penelitian dasar. 2. Penelitian terapan. V Tempat kajian 1. Penelitian laboratorium. 2. Penelitian lapangan. V 3. Penelitian literatur. 4. Penelitian historis. Tujuan 1. Penelitian pengembangan 2. Penelitianevaluasi 3. Penelitian kebijakan 4. Penelitian tindakan 5. Penelitian perkembangan 6. Penelitian survey 7. Penelitian kasus Analisis 1. Penelitian diskriptif. 2. Penelitian korelasional. 3. Penelitian komparasional Kehadiran variable 1. Penelitian eksperimen 2. Penelitian non eksperimen V Tabel 3.2 Tabel ragam penelitian kuantitatif (Purwanto, 2007: 165) V V

4 35 Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Peneliti membagi ragam penelitian berdasarkan klasifikasi dari dasar penggolongan menurut definisi dari Purwanto (2007) sebagai berikut: Menurut sifat, penelitian ini adalah penelitian terapan. Penelitian terepan berguna bagi pemakai. Penelitian terapan ini akan memberikan informasi kepada guru dan peserta didik bagaimana hubungan antara dua variable bebas (X) yaitu kompetensi guru sebagai (X1) dan sumber belajar siswa sebagai (X2) dengan variable terikat (Y) yaitu minat belajar. Menurut tempat kajian, penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lpangan adalah pnelitian yang mengunakan tempat yang nyata dan benar-benar bisa dibuktikan secara kasat mata keberadaanya sebagai tempat penelitian. Tempat penelitian ini berada di kelas X Program Studi Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Sragen, dengan keadaan yang sebenarnya. Menurut tujuan, penelitian ini adalah penelitian survei. Menurut Singarimbun dan Effendi (1998) yang dikutip oleh Purwanto (2007: 174) Penelitian ini kadang hanya melibatkan pengumpulan dan analisis dan data sampel. Penelitian ini dikenal sebagai penelitian sampel. Penelitian survey adalah penelitian yang hanya dilakukan atau sampel. Menurut analisis, penelitian ini adalah penelitian korelasi. Penelitian korelasi adalah penelilitian yang melibatkan hubungan satu atau lebih variable bebas dengan satu variable terikat. Hubungan variable-variabel atu terjadi pada satu kelompok atau populasi. Menurut kehadiran variable, penelitian ini adalah penelitian non eksperimen. Penelitian non eksperimen atau penelitian ex post facto adalah penelitian yang variable terikat atau variable yang akan diteliti sudah ada pada saat penelitian dilakukan. Menurut Suryabrata (1994) dikutip oleh Purwanto (2007: 181) Peneliti mengambil satu atau lebih akibat dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau

5 36 untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan makna. Urian di atas diambil kesimpulan bahwa variable-variabel yang diteliti dalam penelitian ini variable bebas (independen) adalah kompetensi guru (X1) dan sumber belajar (X2), sedangkan variabel terikat (dependen) adalah minat belajar (Y). C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ilmiah adalah suatu cara untuk menemukan jawaban dari maslah yang terdapat pada objek penelitian. Penelitian dilakukan setelah ditetapkannya tempat penelitian. Populasi adalah keseluruhan daripada unit-unit analisis yang memiliki spesifikasi atau ciri-ciri tertentu (Slamet, 2006: 40). Pupulasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2006:130). Menurut Sugiyono (2014: 81) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tetrtentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarikkesimpulan. Kesimpulan dari beberapa pendapat diatas, populasi adalah sekumpulan dari individu yang menjadi objek penelitian di suatu tempat tertentu dan memiliki karakteristik tertentu. Populasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP yang terdiri dari tiga kelas (AP 1, AP 2, dan AP 3) dengan jumlah 85 siswa. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006: 131). Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari sumber dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu peneltian, dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1998: 144).

6 37 Menurut Sugiyono (2014: 81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas, sampel adalah perwakilan dari populasi yang diteliti dalam suatu penelitian. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian siswa dari kelas X AP. D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2014: 81). Pendapat dari Iskandar (2013: 70) Teknik sampling merupakan penelitian yang tidak meneliti seluruh subjek yang ada dalam populasi, melainkan hanya sebagian saja yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian yang disebut sampel Penelitian ini dalam pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Teknik proportional random sampling yaitu teknik pengambilan proporsi untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dalam masing-masing wilyah (Arikunto, 2010: 127). Untuk menentukan banyaknya sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tabel Kerjeie-Morgan dengan tingkat kesalahan 5% (Iskandar, 2013: 72) sebagai berikut:

7 38 Tabel Kerjeie-Morgan (Pengambilan Sampel Dari Populasi) N S N S N S Tabel 3.3 tabel Kerjeie-Morgan (Iskandar, 2013: 72) Keterangan: N adalah populasi, S adalah sampel

8 39 Tabel di atas menjadi acuan bahwa peneliti menentukan sampel sebanyak 70 peserta didik secara acak dari 85 siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Sragen. Sampel dari setiap strata harus proporsional sesuai dengan populasi. Proporsi sampel dari setiap kelas dalam penghitungan prosentase dan penentuan sampel adalah sebagai berikut: Kelas X AP 1 : Kelas X AP 2 : Kelas X AP 3 : 27 x x x = 22,2= 22 peserta didik = 23,0= 23 peserta didik = 24,7= 25 peserta didik Pengambilan sampel dalam penelitian diambil secara acak sebanyak 82% sampel dari setiap kelas untuk dijadikan responden penelitian. Jumlah sampel keseluruhan adalah = 70 peserta didik. E. Teknik Pengumpulan data Variabel dalam penelitian ini adalah kompetensi guru, sumber belajar, dan minat belajar. Teknik pengumpulan data dari tiga variabel tersebut menggunakan teknik angket. Lebih jelasnya instrument tersebut sebagai berikut: 1. Kuesioner atau Angket Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 151) kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Menurut Sugiyono (2014: 142) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

9 40 Prosedur yang harus dilakukan sebelum penyusunan angket menurut Suharsimi Arikunto (2006: 225): a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner. b. Mengidentifikasi variabel yang akan menjadi sasaran kuesioner. c. Menjabarkan setiap variabel menjadi indikator dan menjadi sub-indikator yang lebih spesifik dan tunggal. d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya. Jenis kuesioner dilihat dari sudut pandang menurut Suharsimi Arikunto (2006: 152), dibedakan menjadi tiga, antara lain: a. Dipandang dari cara menjawab, maka ada: 1) Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 2) Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tingga memilih. b. Dipandang dari jawaban yang diberikan ada: 1) Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. 2) Kuesioner tidak langsung, yaitu responden menjawab tentang oraang lain. c. Dipandang dari bentuknya maka ada: 1) Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sam dengan kuesioner tertutup. 2) Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka. 3) Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membutuhkan tanda check ( ) pada kolom yang sesuai. 4) Rating-scale, (skala bertingka), yaitu sebuah pertanyaan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.

10 41 Prinsip-prinsip dalam penulisan angket yang dikemukakan oleh Uma Sekaran (1992) dikutip oleh Sugiyono (2014). a. Isi dan Tujuan Pertanyaan Jika isi pertanyaan tersebut merupakan bentuk pengukuran, maka dalam membuat pertanyaan harus teliti. Setiap pertanyaan harus pada skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti. b. Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan dalam penulisan kuesioner (angket) harus disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden. Oleh karena itu, Bahasa yang digunakan dalam angket harus memperhatikan jenjang pendidikan responden, keadaan social budaya, dan frame of reference dari responden. c. Tipe dan Bentuk Pertanyaan Tipe pertanyaan dalam angket dapat terbuka atau tertutup, (apabila bentuk wawancara dibedakan menjadi dua yakni terstruktur dan tidak terstruktur). Bentuknya dapat menggunakan kalimat positif atau negatif. Pertanyaan terbuka, adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menulisakan jawabannya berbentuk uraian tentang sesuatu hal. Sebaliknya pertanyaan tertutup, adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternative jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Setiap pertanyaan angket yang mengharapkan jawaban berbentuk data nominal, ordinal, interval, dan ratio, adalah bentuk pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat, dan juga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul. Pertanyaan dalam angket perlu dibuat kalimat positif dan negatif agar responden dalam memberikan jawaban setiap pertanyaan lebih serius, dan tidak mekanistis.

11 42 d. Pertanyaan Tidak Mendua Setiap pertanyaan dalam angket tidak diperbolehlan mendua (double-harreled) sehingga menyulitkan responden untuk memberikan jawaban. e. Tidak Menanyakan yang Sudah Lupa Setiap pertamyaan dalam instrument angket, sebaiknya juga tidak menanyakan hal-hal sekiranya responden sudah lupa, atau pertanyaan memerlukan jawaban dengan berfikir berat. f. Pertanyaan yang Tidak Menggiring Pertanyaan dalam angket sebaiknya juga tidak menggiring ke jawaban yang baik saja atau yang jelek saja. g. Panjang Pertanyaan Pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak terlalu panjang, sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi. Bila jumlah variabel banyak, sehingga memerlukan instrument yang banyak, maka instrument tersebut dibuat bervariasi dalam penampilan, model skala pengukuran yang digunakan, dan cara mengisisnya. Disarankan empiric jumlah pertanyaan yang memadai adalah 20 s/d 30 pertanyaan. h. Urutan pertanyaan Untuk pertanyaan dalam angket, dimulai dari yang umum menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah ke hal yang sulit, atau diacak. Hal ini perlu dipertimbangkan karena secara psikologis akan mempengaruhi semangat responden untuk menjawab. Apabila pada awalnya sudah diberi pertanyaan yang sulit, atau spesifik, maka responden akan patah semangat untuk mengisi angket yang telah meraka terima. Urutan pertanyaan yang diacak perlu dibuat bila tingkat kematangan responden terhadap masalah yang ditanyakan sudah tinggi. i. Prinsip Pengukuran Angket diberikan kepada responden adalah merupakan instrument penelitian, yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Oleh karena itu instrument angket tersebut harus dapat digunakan untuk mendapatkan data yang

12 43 valid dan reliabel tentang variabel yang diukur. Supaya diperoleh data peneltian yang valid dan reliabel, maka sebelum instrument angket tersebut diberikan pada responden, maka perlu diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Instrument yang tidak valid dan reliabel bla digunakan untuk menumpulkan data, akan menghasilkan data yang tidak valid dan reliabel pula. j. Penampilan Fisik Angket Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpulan data akan mempengaruhi respo ata keseriusan responden dalam mengisi angket. Angket yang dibuat di ketas buram, akan mendapat respon yang kurang menarik bagi responden, bila dbandingkan angket yang dicetak dalam kertas yang bagus dan berwarna. Tetapi angket yang dicetak di kertas yang bagus dan berwarna akan menjadi lebih mahal. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam penyusunan angket antara lain: a. Menetapkan Tujuan Pembuatan Angket Menetapkan tujuan pembuatan angkat adalah supaya peneliti memperoleh data tentang kompetensi guru dan sumber belajar dengan minat belajar siswa pada kompetensi kejuruan Menangani Surat dan Dokumen. b. Menetapkan Aspek yang Akan Diukur Pertanyaan-pertanyaan dalam angket harus jelas dengan cara menjabarkan aspek yang akan diukur untuk memperjelas masalah yang akan dituangkan ke dalam angket. Penjabaran aspek tersebut dibatasi dari konsep yang akan diteliti, variabel, dan indicator yang akan diukur. c. Menyusun Petunjuk Pengisian Angket Penyusunan pertanyaan-pertanyaan harus sesuai dengan variabel-variabel yang akan diteliti. Pedoman dari penelitian jawaban-jawaban yang akan diajukan kepada responden menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2014: 993) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Jawaban dari skala likert akan

13 44 menghasilkan beberapa tingatan jawaban dari yang paling baik sampai yang paling tidak baik, yaitu antara lain: 1) Sangat Setuju 2) Setuju 3) Ragu-ragu 4) Tidak Setuju 5) Sangat Tidak Setuju Jawaban ragu-ragu akan dihilangkan oleh peneliti untuk berjaga-jaga jika responden memiloh plihan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2006) yaitu: Jika pembaca berpendapat bahwa ada kelemahan dengan lima alternatif karena responden cenderung memilih alternatif yang ada di tengah (karena dirasa aman dan paling gampang karena hamper tidak berpikir) dan alasan itu memang yang sebenarnya. Maka memang disarankan alternatif pilihan hanya empat saja. Alternative Sangat Setuju, dan Setuju ada di sisi atau kubu awal (atau akhir) sedang dua pilihan lain, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju di sisi ataau kubu akhir (atau awal). Dalam hal ini dapat dipahami karena Sangat Setuju atau Setuju sebetulnya berada pada sisi Setuju, tetapi dengan gradasi yang menyangatkan. Demikian juga dengan pilihan Sangat Tidak Setuju yang pada dasarnya adalah juga Tidak Setuju (halaman 241) Alternatif-alternatif tersebut mendapat penilaian jika jawaban tersebut dari pertanyaan yang positif sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2006): 1) Sangat Setuju Nilai = 4 2) Setuju Nilai = 3 3) Tidak Setuju Nilai = 2 4) Sangat Tidak Setuju Nilai = 1 Sedangkan alternatif-alternatif yang mendapat penilaian jika jawaban tersebut didapat dari pertanyaan yang negative adalah sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2006):

14 45 1) Sangat Setuju Nilai = 1 2) Setuju Nilai = 2 3) Tidak Setuju Nilai = 3 4) Sangat Tidak Setuju Nilai = 4 Responden yang diberi kuesioner harus memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dari keempat pilihan dengan memberikan tanda check ( ) pada kolom yang tersedia dan sesuai pilihan. d. Membuat Surat Pengantar Surat pengantar adalah surat yang berfungsi untuk menjelaskan kepada responden mengenai pertanyaan yang akan dijawab oleh responden, sehingga responden paham maksud dari pertanyaan yang ada pada kuesioner. e. Memberikan Uji Coba Angket (try out) Angket yang telah disusun harus diuji dahulu untuk mengetahui kelemahan yang sekiranya menyulitkan responden dalam menjawab pertanyaan. Uji coba (try out) angket tersebut juga untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket tersebut. f. Revisi Angket Angket yang telah diuji coba akan direvisi untuk menghilangkan pertanyaanpertayaan yang tidak valid dan tidak reliabel. g. Memperbanyak Angket Angket yang telah direvisi dan sudah yakin jika angket tersebut valid dan reliabel selanjutnya diperbanyak sesuai dengan jumlah responden yang dijadikan sebagai sampel.

15 46 F. Teknik Uji Validasi dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran seberapa benarkah atau seberapa meyakinkan instrument (Suharsimi Arikunto, 2006). Sedangkan menurut Sugiyono (2004: 137) validitas adalah tingkatan keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui seberapa kuatkah pertanyaanpertanyaa pada angket yang akan diberikan dan dijawab oleh responden, uji validitas juga bertujuan untuk mendapatkan data yang benar-benar meyakinkan. Peneliti menggnakan product moment correlation karena Jumlah responden yang akan diuji coba 30 orang dan data yang akan dihasilkan adalah data interval (Yusuf, 2014). Salah satu rumus product moment correlation yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: Rxy N XY ( X)( Y) {N X 2 ( X) 2 {N Y 2 ( Y) 2 } Keterangan: Rxy X Y N = Koefisien korelasi tes yang disusun dengan kriteria = Skor masing-masing responden variabel X (tes yang disusun) = Skor masing-masing responden veriabel Y (tes kriteria) = Kumlah redponden (A.Muri Yusuf, 2014: 239) Valditas dinyatakan terdapat korelasi koefisien (r). Kriteria korelasi menurut Purwanto (2009) dikutip oleh Agung Kuswantoro (2012: 119) adalah: a. 0,00-0,20 sangat rendah (hampir tidak ada korelasi)

16 47 b. 0,20-0,40 korelasi rendah c. 0,40-0,70 korelasi cukup d. 0,70-0,90 korelasi tinggi e. 0,90-1,00 korelasi sangat tingi (sempurna) Menurut kriteria di atas, kedua variabel dinyatakan berkorelasi jika probabilitas 0,40 dan dinyatakan tidak berkorelasi jika prbobabilitas 0, Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menurut Yusuf, Reliabilitas merupakan konsistensi atau kestabilan skor suatu instrument penelitian terhadap individu yang sama, dan siberikan dalam waktu yang berbeda (2014: 242). Uji reliabilitas adalah uji untuk membuktikan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya untuk dijadikan sebagi alat untuk mengumpulkan data. Reliabilitas angket dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus alpha untuk mengujinya. Rumus alpha yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: r 11 (Suharsimi, 2010: 239) Keterangan: : Realibilitas instrument yang dicari r 11 = ( k k 1 ) (1 σ b 2 σ ) 1 2 k σ b 2 σ 1 2 : Banyaknya butir pertanyaan : Jumlah variasi butir : Varians total

17 48 G. Teknik Analisis Data Data yang telah diujikan kepada responden akan dikumpulkan kembali kepada peneliti untuk dianalisis. Analisis data ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari hipotesis dan untuk mendapatkan kesimpulan. A. Muri Yusuf (296: 2014) berpendapat Apabila hasil pengamatan menggunakan dua prediktor atau lebih, maka peneliti dapat menggunakan analisis regresi ganda (multiple regression), berdasar pendapat di atas peneliti menggunakan persamaan regresi untuk dua prediktor (veriabel bebas) sebagai berikut: Y = a 1 x 1 + a 2 x 2 + K Di mana: a1, a2 = koefisien ditentukan dengan merode kuadrat terkecil K = constant. (A.Muri Yusuf, 2014: 296) Koefisien korelasi untuk dua prediktor yaitu: R y (1,2) = a 1 X 1 y + a 2 X 2 y y 2 Persamaan garis regresi di atas dapat dituliskan dalam skor deviasi: y = a 1 x 1 + a 2 x 2 Harga koefisien prediktor a1 dan a2 dapat diselesaikan dengan peersamaan simulasi. (1) x 1 y = a 1 x 1 2 +a 2 x 1 x 2 (2) x 2 y = a 1 x 1 x 2 +a 2 x 2 2 (A.Muri Yusuf, 2014: 297)

18 49 Analisa regresi ini untuk mengetahui hubungan antara kompetensi guru dan sumber belajar dengan minat belajar siswa, penghitungan ini dibantu dengan program SPSS Langkah-langkah dalam analisa adalah sebagai berikut: 1. Menyusun Tabulasi Data Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian kemudia disusun dalam bentuk tabel guna untuk mempermudah dalam penghitungan. 2. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Menurut Yusuf uji tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan berdistribusi normal. Hal itu penting di dilakukan, karena penggunaan teknik pada kelompok parametik menuntut persayaratan tersebut di samping besarnya ukuran sampel dan tujuan penelitian (2014: 286). Uji normalitas distribusi data populasi ini menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov. Statistik Kolmogorov-Smirnov ini untuk menguji antara data yang diuji normalitasnya dan data yang baku (Agung Kuswantoro, 2012: 173) Menurut Agung Kuswantoro (2012) nilai signifikasi dari statistik Kolmogorov- Smirnov adalah sebagai berikut: 1) Jika signifikasi hitung < 0,05: beraarti data yang akan diuji mempunyai data tidak normal. 2) Jika signifikasi hitung > 0,05: berarti data yang akan diuji mempunyai data normal. b. Uji Independensi Uji independensi ini untuk melihat hubungan antara dua veriabel yaitu X1 (kompetensi guru) dan X2 (sumber belajar). Teknik yang sesuai untuk adalah

19 50 product moment correlation. Penghitungan ini dibantu dengan program SPSS Rumus yang dapat digunakan adalah yaitu: (A.Muri Yusuf, 2014: 289) Keteranagan: r xy xy x 2 y 2 c. Uji Linieritas r xy = xy ( x 2 )( y 2 ) = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y = Jumlah perkalian deviasi x dan y = Jumlah kuadrat deviasi masing-masing skor x dari rata-rata X (x ) = Jumlah kuadrat deviasi masing-masing skor Y dari rata-rata Y (Y ) Uji linieritas harus dilakukan karena dalam penelitian ini ada dua variabel bebas yaitu kompetensi guru dan sumber belajar yang masing-masing harus mampu dibuktikan dengan cara menjelaskan hubungannya dengan minat belajar siswa. Yusuf berpendapat Cara yang dapat digunakan untuk uji linieritas ini antara lain menggunakan persamaan garis regresi/regresi ganda. Apabila nilai F yang dapat/diamati lebih besar dari nilai F tabel pada taraf signifikasi (α) = 0,05, maka dapat dikatakan liniear (2014: 289). 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan terhadap persamaan regresi linier berganda adalah untuk mengetahui pengaruh anatara kedua variabel bebas X1 (kompetensi guru) dan X2 (sumber belajar) dengan variabel terikat Y (minat belajar siswa). Penghitungan ini dibantu dengan program SPSS Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini sebagai berikut:

20 51 a. Menghitung korelasi sederhana X 1 terhadap Y dan X 2 terhadap Y 1) Koefisien Korelasi Sederhana X 1 terhadap Y n X 1 Y ( X 1 )( Y) ry 1 = {n X 2 1 ( X 1 ) 2 }{n Y 2 ( Y) 2 } 2) Koefisien Korelasi Sederhana X 1 terhadap Y Keterangan: ry1 ry2 N X Y ry 2 = n X 2 Y ( X 2 )( Y) {n X 2 2 ( X 2 ) 2 }{n Y 2 ( Y) 2 } (Sudjana, 2005) = Koefisien X1 dan Y = Koefisien X2 dan Y = Jumlah data = Variabel predictor = Variabel kriterium Hipotesis yang diajukan adalah: Ho: Tidak ada hubungan dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. Ha: ada hubungan dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. Setelah harga rhitung ditemukan kemudian dibandingkan dengan rtabel pada taraf signifikan 5%. Apabila ry < rtab maka Ho diterima, ry > rtab maka Ho ditolak b. Menghitung koefisien korelasi multiple antara kriterium Y dengan predikator X1 dan predicator X2 menggunakan rumus: Dimana: R y.12 = r y1 2 + r 2 y2 2r y1 r y2 rx 1 x r 12 (Sudjana, 2005: 385) ry1 ry2 rx1x2 = Koefisien korelasi antara Y dan X1 = Koefisien korelasi antara Y dan X2 = Koefisien korelasi antara X1 dan X2

21 52 4. Sumbangan Relatif dan Efektif X1 dan X2 terhadap variabel Y a. Menghitung sumbangan relatif. Bertujuan untuk mengetahui besar sumbangan dari variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y. penghitungan ini menggunakan rumus: X 1 = a 1 x 2 y JK(REG) x100% X 2 = a 2 x 2 y JK(REG) x100% (Hadi, 2001: 45) b. Menghitung sumbangan efektif X1 dan X2 terhadap variabel Y dengan rumus: 1) Mencari efektifitas garis regresi dengan rumus: R 2 = JK(REG) JK(T) x100% 2) Mencari sumbangan efektif X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y dengan rumus: SE% X1= SR X1 x R 2 SE% X2= SR X2 x R 2 Keterangan: SR SE R 2 = Sumbangan relative masing-masing predictor = Sumbangan efektif masing-masing predictor = Koefisien korelasi antara X1 dan X2 dengan Y (Hadi, 2001: 46)

22 53 H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti selama melaksanakan penelitian. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut: Mengidentifikasi dan memilih masalah yang akan diteliti Merumuskan dan membatasi masalah Melakukan tinjauan pustaka Menentukan populasi, sampel, dan teknik pengumpulan Merumuskan hipotesis Membuat asumsi atau anggapan-anggapan Menentukan instrumen Teknik pengumpulan data Analisis data Penyusunan Laporan Gambar 3.1 Prosedur penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Banyudono yang beralamatkan di Jalan Kuwiran No. 3 Banyudono Kecamatan Boylali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Batik 1 Surakarta di Jalan Slamet Riyadi Kleco, Pajang, Laweyan Surakarta. Pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Batik 1 Surakarta yang beralamat di Desa Tunggulsari, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Tawangsari, yang terletak di Jalan Patimura No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) menyatakan bahwa penelitian ex-post facto merupakan penelitian dimana variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Dimana penelitian ini menyajikan data berupa angka. Selanjutnya angka tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana metode ini merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Kebakkramat, yang beralamatkan di Jalan Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah rangkaian cara kegiatan penelitian yang didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis serta pertanyaan dan isu yang dihadapi. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto yang mengambil sampel dari populasi. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D) 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan, dimana Metode berasal dari kata methods yang artinya tata cara. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto Kabupaten Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai dengan selesai. Peneliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik 45 III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang juga dibahas dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang empirik tentang pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. 29 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:270). Metode korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan belajar dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjil

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ek post facto dan survei. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Populasi, Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Sasaran dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian. 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Surakarta kelas VII Tahun Pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga menghasilkan makna yang sebenarnya.

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 32 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Penggunaan metode ini untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada jenis penelitian Ex-Post Facto. Menurut Sugiyono (2010:6) disebutkan

BAB III METODE PENELITIAN. pada jenis penelitian Ex-Post Facto. Menurut Sugiyono (2010:6) disebutkan Dicetak pada tanggal 08-06-08 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Sesuai dengan masalah yang dikemukan, maka penelitian ini tergolong pada jenis penelitian Ex-Post Facto. Menurut Sugiyono (00:6)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif. Menurut Hamid Darmadi (011: 17) eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Untuk menjawab sebuah pertanyaan yang timbul dari sebuah masalah tentunya perlu dijawab dan dibuktikan sesuai dengan tata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas terbaik No 11 di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas terbaik No 11 di Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta, karena Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 28 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 bulan Januari 2013 di SMA Negeri 1 Banyumas Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam pembelajaran pengaruhnya terhadap prestasi belajar PAI di SD Pabeyan Tambakboyo Tuban adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh 45 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran suatu data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu Lingkungan Keluarga (X 1 ) dan Lingkungan Sekolah (X ), serta satu variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana metode ini merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan pengusaha tahu cibuntu di kecamatan Bandung kulon

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:6) metode penelitian adalah Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid yang bertujuan dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 31 III. METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, pendekatan/rancangan penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitiaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa SMK di Kabupaten Wonogiri yang disesuaikan dengan besar sampel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1698), penelitian korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berpikir dan merancancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan metode korelasional. Teknik sampling

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (2011, h. 6) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto, karena penelitian ini tidak mencoba memanipulasi variabel penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Suatu penelitian terdapat dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa akan mengenal, mengidentifikasi

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan pendapat Sumadi Suryabrata (2006:82) bahwa : Metode penelitian korelasional

Lebih terperinci