CAPAIAN RENSTRA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN AEK NAULI

Transkripsi

1 CAPAIAN RENSTRA 2014 CAPAIAN RENSTRA BALAI PENELITIAN KEAN AEK NAULI Bogor, NOPEMBER BALAI PENELITIAN KEAN AEK NAULI Visi : Terwujudnya Balai Peneitian Kehutanan Aek Nauli sebagai penyedia utama IPTEK bidang konservasi dan rehabilitasi, produktivitas hutan, perubahan iklim dan kebijakan serta keteknikan kehutanan dan pengolahan hasil hutan di Sumatera Bagian Utara pada tahun LITBANG, 11 DAN 22 JUDUL PENELITIAN ALAM BIODIVERSITAS PENGELOLAAN DAS LANSEKAP TANAMAN 2 1

2 LITBANG 2 : ALAM 3 : hutan alam produksi lahan kering 4 : hutan Mangrove dan ekosistem pantai 5 : Hutan rawa gambut KEG. LITBANG KONSERVASI & REHABILITASI LITBANG 4: BIODIVERSITAS 10 : Konservasi flora fauna dan Mikroorganisme 11 : Model KK Berbasis Ekosistem LITBANG 6 : DAS 14 : Sistem DAS hulu Lintas Kab, Lintas Prop. 15 : SDL dan Air Pendukung DAS 3 KEG. LITBANG PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN LANSEKAP 1 : Manajemen lansekap berbasis DAS 2.Pengembangan hutan kota/lansekap perkotaan 6: hutan alam lahan kering KEG. LITBANG KETEKNIKAN DAN PENGOLAHAN HASIL TANAMAN 10. Pengembangan demplot sumber benih pendukung OBIT 4 2

3 JUDUL KEGIATAN YANG TELAH CAPAIAN OUTPUT MENGHASILKAN OUTPUT KONKRET hutan alam produksi lahan kering ( 3) hutan mangrove dan ekosistem pantai ( 4) Kajian potensi vegetasi dan karakteristik lahan di area HCVF pada perkebunan sawit di Sumatera Utara ( ) Tahun: Teknik penanaman mangrove pada areal terabrasi dan pulau-pulau kecil Tahun: Pembuatan plot pengamatan semi permanen vegetasi seluas 0,8 ha di Desa Padang Garugur, Kab. Padang Lawas 2. Pembuatan plot pengamatan semi permanen vegetasi seluas 0,8 ha di Desa Sibiru Angin, Kab. Padang Lawas 1. Plot cemara laut dan mangove seluas 1 ha di Gampong baru, Lamnga NAD 2. Plot ujicoba mangrove seluas 1 ha di Pulau Weh,NAD 3. Data pengkuran tanaman dan terpeliharanya plot ujicoba magrove seluas 1 ha di P. Weh 5 JUDUL KEGIATAN YANG TELAH CAPAIAN OUTPUT MENGHASILKAN OUTPUT KONKRET hutan gambut ( 5) 1. Review tipe dan sebaran hutan rawa gambut terdegradasi ( ) Tahun: Sistem informasi geografis sebaran hutan rawa gambut terdegradasi di Aceh Singkil dan Aceh Selatan 2. Buku saku kriteria dan indikator hutan rawa gambut terdegradasi di Aceh 2. Ujicoba teknik bioremidiasi pada hutan rawa gambut di Sumbagut ( ) Tahun: Plot ujicoba teknik phytoremediasi pada hutan rawa gambut ha pada 2 lokasi (Aceh Selatan & A. Singkil) 2. Data informasi pertumbuhan jenis tanaman rehabilitasi hutan rawa gambut yang rusak. 6 3

4 Konservasi flora, fauna dan mikroorganisme ( 12) 1. Kajian ekologi dan teknik konservasi insitu trenggiling Manis javanica, Desmarest, 1822) pada hutan konservasi di Sumatera Utara ( ) Tahun: Data karakteristik sarang/lubang untuk dasar pendugaan populasi trenggiling berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan 2 metode (strip transect dan point transect) pada CA Sibolangit dan SM Siranggas 2. Satu model resources select dengan function/rsf dengan menggunakan regresi logistic dengan jalur penelitian sepanjang 4 km 3. Plot pengamatan trenggiling semi permanen seluas 6 ha untuk pengembangan metode point transect 7 Konservasi flora, fauna dan mikroorganisme ( 12) 2. Teknik konservasi jenis Pinus merkusii strain Kerinci di TN Kerinci Seblat ( ) Tahun: Pembangunan plot konservasi eksitu Pinus merkusii strain Kerinci di Kebun Percobaan Sipiso-piso seluas 0,1 ha & penyiapan lahan di Aek Nauli seluas 0,4 Ha (tahap penyiapan lahan untuk penanaman) 2. Pemeliharaan tanaman dan pengamatan pertumbuhan tanaman setelah berumur 6 12 bulan 3. Teknologi konservasi siamang (Symphalangus Syndactylus Raffles, 1821) pada kawasan hutan di Sumatera Utara ( ) Tahun: Plot pengamatan semi permanen seluas 0,8 ha pada 2 lokasi penelitian di CA Dolok Sipirok 2. Plot pengkayaan koridor siamang seluas 1,2 ha dengan 6 jenis tanaman (576 tanaman) di Desa Marsada, Kec. Sipirok Catatan : Beberapa informasi dari tahapan sudah di konfirmasi oleh pihak Balai Besar KSDA Sumut untuk dijadikan acuan dalam re-evaluasi CA Dolok Sipirok 8 4

5 Konservasi flora, fauna dan mikroorganisme ( 12) 4. Kajian etnobotani beberapa jenis pohon sebagai bahan baku obat anti kolesterol dan diabetes (wilayah kajian Kab. Karo, Sumut) ( ) Tahun: Data informasi awal etnobotani beberapa jenis pohon yang digunakan sebagai bahan obat anti kolesterol dan diabetes di Sumatera Utara 9 Model Konservasi Berbasis Ekosistem ( 13) 1. Kajian komponen biotik berbagai ekosistem dalam optimalisasi pengelolaan kawasan konservasi TNBG ( ) Tahun: Data karakteristik tumbuhan di zona inti Taman Nasional Batang Gadis pada berbagai ketinggian tempat 2. Data keragaman dan dugaan kepadatan primata dan mamalia di zona inti pada berbagai ketinggian tempat 3. Data faktor kelemahan, peluang dan strategi komponen biotik pada berbagai ekosistem sebagai bahan rekomendasi pengembangan TNBG 2. Kajian potensi jasa lingkungan di TNBG, Propsu ( ) Tahun: Data jenis dan komposisi tumbuhan pada berbagai tipe ekosistem di zona rimba TNBG 2. Data potensi jasa lingkungan dari aspek penyimpanan karbon pada zona rimba 3. Plot semi permanen pengamatan komposisi dan struktur vegetasi populasi 10 ha yang mewakili beberapa tipe struktur kawasan 10 konservasi 5

6 Model Konservasi Berbasis Ekosistem ( 13) 3. Valuasi nilai ekonomi jasa lingkungan TNBG: Air, satwa liar dan pencegah erosi ( ) Tahun: Data nilai ekonomi jasa lingkungan di Taman Nasional Batang Gadis sebagai sumber air dan habitat beragam jenis satwa liar langka yang dilindungi dan pencegah erosi 4. Kajian dampak degradasi hutan akibat tambang di daerah penyangga TNBG ( ) Tahun: Data perubahan tingkat keragaman tumbuhan pada lokasi penambangan serta sampel air dari beberapa anak sungai 11 Sistem DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Provinsi ( 14) 1. Optimalisasi pemanfaatan lahan di DTA Danau Toba (Kajian monitoring dan evaluasi kinerja tingkat mikro DAS pada Sub DAS Binanga Aron di DTA Danau Toba ( ) Tahun: Sistem perencanaan DAS lintas Kabupaten ( ) 1. Data sistem implementasi, pengelolaan DAS Mikro secara partisipatif dan terpadu di DTA Danau Toba 2. Data monev kinerja tingkat mikro DAS khususnya erosi, tata air, sidementasi, monitoring, vegetasi penutup dan respon masyarakat terhadap sistem implementasi, pengelolaan mikro DAS di Sub DAS Binanga Aron 3. Data dan informasi pendukung (status hutan, luas hutan, karakteristik DAS berupa tutupan lahan, sistem lahan, jenis batuan dan tanah 1. Data informasi aspek perencanaan DAS lintas kabupaten 2. Data karakteristik DAS (biofisik) berupa bentuk lahan dan penutupan lahan untuk menentukan tipologi lahan dan untuk 12 tipologi DAS 6

7 Sistem DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Provinsi ( 14) Sumber Daya Lahan dan Air Pendukung DAS ( 15) 3. Sistem kelembagaan pengelolaan DAS lintas Kabupaten ( ) Tahun: Optimalisasi luas penutupan lahan hutan terhadap tata air (hutan tanaman dan hutan alam) ( ) Tahun: Data informasi tentang persepsi masyarakat dan pemanfaatan DAS di kawasan DAS tingkat kabupaten dominan (DAS Hulu) di Sub DAS Arun Kab. Samosir 2. Data dan informasi sistem kelembagaan pengelolaan DAS lintas kabupaten sebagai draft awal formulasi sistem kelembagaan pengelolaan DAS tingkat Provinsi 3. Data-data sekunder yang meliputi struktur organisasi, tupoksi dari setiap instansi sesuai yang tertuang dalam RENSTRA 1. Data informasi pendukung (status hutan, luas hutan, karakteristik DAS berupa tutupan lahan, sistem lahan, jenis batuan dan tanah 13 Sumber Daya Lahan dan Air Pendukung DAS ( 15) 1. Kesesuaian tempat tumbuh jenis-jenis pohon dalam unit DAS ( ) Persen Capaian: 60% Tahun: Data dan informasi tentang kondisi biofisik unit DAS yang mencakup curah hujan, ketinggian/ elevasi, topografi/lereng, jenis tanah, iklim serta kondisi eksistingnya pada DAS Singkil 14 7

8 Manajemen Lansekap hutan berbasis DAS ( 1) Pengembangan Hutan Kota/Lansekap Perkotaan ( 2) 1. Integritas multipel strategi ke dalam multilevel manajemen hutan, kasus di DAS Asahan Sumut ( ) Tahun: Kajian faktor demografi dalam hubungannya dengan pengembangan hutan kota/ lansekap perkotaan di kota Medan, Sumatera Utara ( ) Tahun: Data dan informasi strategi kebijakan perundangan serta sektor terkait dalam penggunaan lansekap hutan, tata ruang dan pengelolaan sumberdaya alam lainnya 2. Data dan informasi kolaborasi manajemen strategi dan lansekap lainnya 1. Data lokasi hutan kota dan ruang terbuka hijau, data sebaran jenis pohon pada kawasan terbuka hijau di sekitar kota Medan dan Padang 2. Data dan informasi biofisik, faktor demografi yang mempengaruhi luas kebutuhan hutan kota, peran masyarakat dalam pengembangan hutan kota dan model hutan kota yang dibutuhkan masyarakat 15 hutan alam produksi lestari ( 6) Bioteknologi hutan dan pemuliaan tanaman hutan ( 9) 1. Analisis pertumbuhan awal tanaman pada plot ujicoba teknik rehabilitasi hutan bekas tebangan di KHDTK Siali-ali ( ) Status: Belum Tercapai Tahun: Pembangunan demplot sumber benih jenis unggulan lokal ( ) Status: Belum Tercapai Tahun: Data dan informasi pertumbuhan awal tanaman pada plot ujicoba pengaruh lebar lorong pada Shorea gibbosa dan Shorea leprosula 2. Data dan informasi pertumbuhan awal jenis-jenis unggulan yang prospektif pada Shorea leprosula dan mahoni 1. Tertunjuknya tegakan benih teridentifikasi jenis Pinus merkusii strain Tapanuli seluas 5 ha 2. Terbangunnya plot kebun benih semai jenis Pinus merkusii strain Aceh seluas 1 ha 3. Terbangunanya plot kebun konservasi jenis Taxus sumatrana seluas 0,1 hadi Sipisopiso dan Siali-ali 4. Terbangunnya kebun benih provenan untuk jenis Styrax sumatrana seluas 1 ha pada 2 lokasi Telah dilakukan pemeliharaan terhadap 8

9 hasil hutan bukan kayu FEM (food, energy, medicine) ( 11) Teknologi budidaya jenis lemo (Litsea cubeba) (Teknik pemeliharaan, inventarisasi sebaran dan potensi biomassa lemo) Tahun: Informasi jenis pupuk dan lebar jalur penanaman yang tepat untuk pertumbuhan terbaik lemo serta sebaran,potensi dan model pendugaan biomassa 2. Terpeliharanya plot lemo seluas 1 ha 17 CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME BPK AEK NAULI MATRIK CAPAIAN OUTPUT BPK AEK NAULI MATRIK CAPAIAN OUTCOME BPK AEK NAULI

10 TERIMA KASIH 19 10