Judul : TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT. L (Studi kasus pada klien CV. Sukartha Karya Sejahtera)

Transkripsi

1 Judul : TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT. L (Studi kasus pada klien CV. Sukartha Karya Sejahtera) Nama : Ni Putu Mega Sartika NIM : ABSTRAK PT.L merupakan Pengusaha Kena Pajak yang melakukan perdagangan handphone. Dimana PT. L menggunakan Nilai Harga Jual sebagai Dasar Pengenaan Pajak. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana tata cara perhitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. L. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dan metode pengumpulan data dengan observasi dan metode kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif komparatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tata cara perhitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. L sudah sesuai dengan Peraturan dan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Kata Kunci : Pajak Pertambahan Nilai, Tata Cara Perhitungan, Penyetoran dan Pelaporan

2 DAFTAR ISI Isi Halaman JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Pengertian Pajak Fungsi Pajak Sistem Pemungutan Pajak Wajib Pajak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Keluaran dan Pajak Masukan Obyek dan Subyek PPN Karakteristik PPN di Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Obyek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pembahasan Hasil Penelitian Deskripsi Bidang Usaha PT. L... 18

3 4.2.1 Tata Cara Perhitungan PPN atas penjualan handphone yang dilakukan PT. L Tata Cara Penyetoran PPN atas penjualan handphone yang dilakukan PT. L Tata Cara Pelaporan PPN penjualan handphone yang dilakukan PT. L Komparasi antara Perhitungan, Penyetorandan Pelaporan dengan Penerapan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai Nomor 42 Tahun BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN Lampiran

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masih tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya, pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.(prof. Dr. Rochmat Soemitro). Pajak memiliki peran yang berarti dalam menunjang serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia khususnya, mengingat cukup penting dan besarnya peran pajak maka penerimaan dalam bidang pajak perlu ditingkatkan. Salah satu sumber penerimaan Negara terbersar adalah dari sektor pajak, dan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Berbagai jenis pajak yang ditetapkan pemerintah, salah satunya Pajak Pertambahan Nilai merupakan jenis pajak yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penerimaan Negara. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pegantian jasa) yang bukan penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir) tidak menyetorkan langsung pajak yang ditanggung.

5 Banyak jenis usaha yang menyumbangkan Pajak Pertambahan Nilainya ke kas Negara lewat penyerahan maupun pemanfaatan barang kena pajak dan jasa kena pajak. Salah satu usaha yang memiliki potensi dalam menyumbangkan PPN adalah perusahan dagang handphone. Hal ini dapat dilihat dari era globalisasi ini berkembang jenis alat komunikasi salah satunya handphone yang sangat tinggi terbukti dari semakin berkembangnya teknologi komunikasi usaha di Indonesia akan memberi nilai tambah jika diliat dari sektor perpajakan. Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dilakukan antara selisih pajak keluaran dan pajak masukan yang tarifnya sudah ditentukan 10% dari barang atau jasa yang dikeluarkan maupun yang diterima. Penyetoran PPN dilakukan dengan pembayaran ke Bank persepsi atau kantor pos dengan menggunakan E-Billing dan pelaporan PPN dilakukan dengan menggunakan aplikasi E Faktur. Perusahaan PT L sudah mempunyai hak dan kewajiban untuk melakukan perhitungan, pemotongan dan pemungutan sendri namun untuk menghindari kesalahan, PT. L menggunakan jasa konsultan pajak untuk menghitung pajaknya. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik membahas ke dalam suatu penelitian dengan judul : Tata Cara Perhitungan, Penyetoran Dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. L (Studi Kasus Pada Klien Cv. Sukartha Karya Sejahtera) Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis mengambil rumusan masalah bagaimanakah Tata Cara Perhitungan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. L ( Studi kasus pada klien CV. Sukartha Karya Sejahtera)

6 1.2 Tujuan Berdasarkan latar belakang masalah diatas adapun tujuan penelitian yaitu Untuk Mengetahui Tata Cara Perhitungan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. L. 1.3 Kegunaan Penelitian Data dan informasi yang diperoleh dari penelitian yang berhubungan dengan masalah tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Adapun manfaat/kegunaan dalam penelitian ini adalah: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan wawasan untuk mengenai perlakuan PPN kepada Penyerahan Perusahaan Dagang Handphone juga sebagai langkah awal dalam mengaplikasikan semua ilmu yang telah diperoleh selama duduk di bangku kuliah. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, solusi dan tanggapan untuk membantu memecahkan masalah yang berhubungan dengan PPN, sehingga perusahaan dapat memilih metode terbaik yang mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal penghematan pajak.

7 1.4 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang cukup jelas dan terarah maka pada laporan ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Pada bab pendahuluan ini dikemukakan tentang latar belakang masalah yang kemudian dirumuskan ke pokok masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Pada bab ini menguraikan tentang teori-teori yang relevan antara lain: pengertian pajak, fungsi pajak, sistem pemungutan pajak, wajib pajak, pajak pertambahan nilai, obyek dan subyek pajak pertambahan nilai, karakteristik pajak pertambahan nilai di Indonesia dan dasar pengenaan pajak pertambahan nilai untuk melandasi pembahasan mengenai topik penelitian yang diangkat untuk memecahkan masalah penelitian. Bab III Metode Penelitian Pada bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variable, definisi operasional variable, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta teknik analisis data yang digunakan selama penelitian.

8 Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Dalam bab ini menguraikan tentang bidang kegiatan perusahaan, struktur organisasi dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan mengenai simpulan yang merupakan dari seluruh kajian mengenai pokok-pokok permasalahan yang dibahas disertai beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait.

9