BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR Dinas Bina Marga dan Pengairan merupakan perangkat daerah yang melaksanakan tugas penyelenggaraan urusan teknis di bidang Bina Marga dan Pengairan. Dalam pelaksanaan tugasnya Dinas Bina Marga memiliki Struktur organisasi yang diatur dalan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008; serta Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja yang didasari oleh Peraturan Walikota Bogor Nomor 37 Tahun II.1. STRUKTUR ORGANISASI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, struktur organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan kota Bogor terdiri atas: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. c. Bidang Pembangunan Jalan Jembatan dan Drainase, membawahkan: 1. Seksi Pembangunan Jalan; 2. Seksi Pembangunan Jembatan; 3. Seksi Pembangunan Drainase. d. Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase, membawahkan : 1. Seksi Pemeliharaan Jalan; 2. Seksi Pemeliharaan Jembatan; 3. Seksi Pemeliharaan Drainase. e. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan, membawahkan : 1. Seksi Sumber Daya Air; 2. Seksi Pengairan. Berikut bagan struktur organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bogor Bab II hal. 1

2 Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kepala Dinas Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris Sub.Bag. Umum dan Kepegawaian Sub. Bag. Keuangan Sub.Bag. Perencanaan dan Pelaporan Ka.Bid. Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase Ka.Bid. Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase Ka. Bid. Pengelolaan Sumber Daya Seksi Pembangunan Jalan Seksi Pemeliharaan Jalan Seksi Sumber Daya Air Seksi Pembangunan Jembatan Seksi Pemeliharaan Jembatan Seksi Pengairan Seksi Pembangunan Drainase Seksi Pemeliharaan Drainase Bab II hal. 2

3 Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bogor didukung oleh Sumber Daya Manusia dengan jumlah pegawai 132 (Seratus Tiga Puluh Dua)orang, secara rinci sebagai berikut: a. Berdasarkan Kepangkatan / Golongan Ruang. No Pangkat/Golongan Ruang Jumlah Keterangan 1. Pembina Tk. I IV/b 2 2. Pembina IV/a 2 3. Penata Tk. I III/d 5 4. Penata III/c 5 5. Penata Muda Tk. I III/b Penata Muda III/a Pengatur Tk. I II/d - 8. Pengatur II/c 8 9. Pengatur Muda Tk. I II/b Pengatur Muda II/a Juru Tk. I I/d Juru I/c Juru Muda Tk. I I/b Juru Muda I/a 9 b. Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan No Pendidikan PNS TKK Jumlah 1. S S D-III D-II D-I SLTA SLTP SD c. Berdasarkan Kualifikasi Pekerjaan 1) Kepala Dinas : 1 Orang 2) Sekretaris : 1 Orang 3) Kepala Bidang : 3 Orang 4) Kepala Sub Bagian : 3 Orang 5) Kepala Seksi : 8 Orang 6) Pelaksana PNS : 83 Orang 7) Pelaksana Non PNS : 13 Orang 8) Tenaga Kontrak Kerja : 20 Orang II.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN A. Tugas Pokok Dinas Bina Marga dan Pengairan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, tugas pokok Dinas Bina Marga dan Pengairan adalah melaksanakan sebagian urusan di bidang Pekerjaan Umum. Bab II hal. 3

4 B. Fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bogor mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang Bina Marga dan Pengairan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Bina Marga dan Pengairan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Bina Marga dan Pengairan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya. II.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BERDASARKAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 37 TAHUN 2008 A. Kepala Dinas a. Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dibidang bina marga dan pengairan b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas menyelenggarakan fungsi : Perumusan kebijakan teknis di bidang kebinamargaan dan pengairan; Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kebinamargaan dan pengairan; Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebinamargaan dan pengairan; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Dinas terdiri atas: Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase; Bidang Pemeliharaan jalan, jembatan dan Drainase; Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan; d. Uraian tugas jabatan Kepala Dinas adalah sebagai berikut : Memimpin pelaksanaan tugas Dinas Bina Marga dan Pengairan yang meliputi Sekretariat, Bidang Pembangunan jalan, Jembatan dan Drainase, Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase serta Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan. Menyusun rencana dan program kerja Dinas Bina Marga dan Pengairan. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Bab II hal. 4

5 Merumuskan kebijakan teknis dibidang kebinamargaan dan pengairan. Merumuskan petunjuk teknis pembinaan bidang kebinamargaan dan pengairan. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang bina marga, sumber daya air dan drainase. Mengkaji bahan penetapan kebijakan pengawasan melekat di bidang kebinamargaan dan pengairan. Melaksanakan kerjasama dengan daerah lain, pihak ketiga dan luar negeri di bidang kebinamargaan dan pengairan. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan mengevaluasi pembinaan di bidang kebinamargaan dan pengairan. Memaraf dan atau menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya. Mengarahkan RKA dan mengendalikan DPA. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan. B. Sekretariat a. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi dinas di bidang pengelolaan kesekretariatan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, sekretariat mempunyai fungsi : Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana dan program kerja dilingkungan Dinas; Pelaksanaan tugas administrasi umum, administrasi kepegawaian, perlengkapan, alat berat, keuangan, kearsipan dan kerumahtanggaan serta pengujian tanah bahan; Pelaksanan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. c. Sekretariat membawahkan: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. d. Uraian tugas jabatan Sekretaris sebagaimana adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Sekretariat yang meliputi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. Menyusun, merencanakan program kerja Dinas dan anggaran Dinas. Bab II hal. 5

6 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja Dinas, penyelenggaraan kegiatan dan penyusunan laporan Dinas. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan di lingkungan Dinas yang meliputi perencanaan dan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan serta kerumahtanggaan. Mengoreksi surat atau naskah dinas dan mengendalikan pelaksanaan administrasi umum baik surat masuk/keluar maupun naskah dinas. Mengkoordinasikan pengelolaan alat berat dan pengujian tanah dan bahan. Menghimpun data, informasi dan dokumentasi sebagai bahan pelaksanaan evaluasi dan laporan. Mempersiapkan naskah rancangan produk hukum daerah di bidang bina marga, sumber daya air dan drainase. Memfasilitasi berbagai macam pengaduan masyarakat baik melalui kotak saran, media cetak/elektronik maupun yang datang secara langsung sesuai dengan bidang kewenangannya. Mengkoordinasikan penyusunan sistem dan prosedur kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan. Mengkoordinasikan penyusunan Standar Pelayanan Minimal beseta indikator kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Menyusun laporan kegiatan Dinas secara periodik dan insidentil Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA Sekretariat. C. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagain yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi sekretariat di bidang umum dan kepegawaian b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : Pengelolaan administrasi umum, pembinaan dan penglolaan administrasi kepegawaian; Pengelolaan kearsipan, kerumahtanggaan, perlengkapan, dan alat berat di lingkungan Dinas; Bab II hal. 6

7 Pelaksanaan pelaporan sub bagian umum dan kepegawaian. c. Uraian tugas dan jabatan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Menyusun rencana program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan surat menyurat, kearsipan, aset dan kerumahtanggaan. Menyusun rencana kebutuhan barang unit (RKBU), rencana tahunan barang unit (RTBU), pengadaan barang lingkup Dinas. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, alat berat dan pemeliharaan aset Dinas Melaksanakan perencanaan SDM yang meliputi usulan kebutuhan, pemanfaatan dan pendayagunaan pegawai Melaksanakan usulan pengembangan SDM melalui diklat atau pelatihan teknis, tugas belajar, izin belajar dan lain-lainnya Melaksanakan pembinaan kepegawaian Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi penyusunan DUK, nominatif pegawai, penyiapan DP 3, pembuatan Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Tunjangan Keluarga (SKUM PTK), pengusulan kenaikan pangkat, gaji berkala, pengusulan pembuatan karis/karsu, karpeg, Askes, pembuatan absen pegawai dan administrasi kepegawaian lainnya Membuat laporan kegiatan bulanan, triwulan, tahunan dan insidentil kepada atasan langsung Menyusun RKA dan melaksanakan DPA Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait Memberikan saran pertimbangan kepada atasan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Melaksanakan tugas kedinasan lainnya D. Sub Bagian Kepegawaian a. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi sekretariat dibidang keuangan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi ; penyusunan rencana dan program kerja anggaran Dinas; Bab II hal. 7

8 Pengelolaan administrasi keuangan dan pembinaan satuan pemegang kas serta pelayanan di bidang keuangan; Penyusunan laporan realisasi anggaran dan neraca dinas; Pelaksanaan pelaporan sub bagian keuangan; c. Uraian tugas jabatan Kepala Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut : Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan Menyusun rencana program kerja Sub Bagian Keuangan Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub Bagian Keuangan Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan anggaran Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi penerimaan, pembukuan, penyimpanan, pembayaran dan penyetoran pendapatan Mengelola gaji dan tunjangan pegawai Mengkoordinir penyusunan RKA dan DPA, penyerapan dana program dan pelaporan Memproses dan menghimpun laporan keuangan dan dana dana yang bersumber dari bantuan Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Bantuan Luar Negeri dan lainnya Membuat laporan realisasi keuangan bulanan, triwulan, tahunan/neraca Dinas dan insidentil kepada atasan langsung. Menghimpun dan menyusun RKA serta melaksanakan DPA Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait Memberikan saran pertimbangan kepada atasan Sub Bagian Keuangan. E. Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagain yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi sekretariar dibidang perencanaan dan pelaporan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi ; Penyusunan rencana dan program kerja di lingkup Dinas; Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perencanaan, monitoring, dan evaluasi; Pelaksanaan pengujian tanah dan bahan, monitoring dan evaluasi program Dinas; Bab II hal. 8

9 Penyusunan laporan kegiatan Dinas. c. Uraian tugas jabatan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Mempersiapkan dan menyusun naskah rancangan produk hukum daerah di bidang bina marga sumber daya air dan drainase Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub bagian Perencanaan dan Pelaporan Menyusun perencanaan umum, perencanaan teknis dan program kerja kebinamargaan dan pengairan Menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) dan laporan lainnya lingkup dinas Melaksanakan koordinasi dengan bidang dan sub bidang lain dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja (Renja) Dinas Melaksankan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor dalam perencanaan kegiatan Menghimpun data, informasi dan dokumentasi sebagai bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan dinas Melaksanakan pemutakhiran dan validasi data Mengevaluasi dan monitoring hasil kegiatan dibidang bina marga, sumberdaya air, dan drainase Membuat laporan kegiatan bulanan, triwulan, tahunan dan isidentil lingkup Dinas Menyusun sistem dan prosedur Dinas Bina Marga dan Pengairan Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA lingkup Dinas Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Bab II hal. 9

10 F. Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan Dan Drainase a. Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase mempunyai fungsi : Perumusan kebijakan teknis dibidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase; Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase; Pelakasanaan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pelaporan. c. Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase membawahkan: Seksi Pembangunan Jalan; Seksi Pembangunan Jembatan; Seksi Pembangunan Drainase. d. Uraian tugas jabatan Kepala Bidang Pembangunan jalan, Jembatan dan Drainase, adalah sebagai berikut : Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase yang meliputi Seksi Pembangunan Jalan, Seksi Pembangunan Jembatan dan Seksi Pembangunan Drainase Menyusun rencana dan program kerja Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Merumuskan kebijakan di bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pembangunan jalan, jembatan dan drainase Mengkoordinasikan penyusunan sistem dan prosedur Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase Mengkoordinasikan penyusunan Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase Melaksanakan pengaturan dan pembinaan bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase Merencanakan pembiayaan pembangunan jalan, jembatan dan drainase Mengkoordinasikan kegiatan bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase Bab II hal. 10

11 Melaksanakan pengawasan di bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase Melaksanakan monitoring dan evaluasi di bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase Mengoreksi naskah dinas sesuai kewenangannya Merumuskan penyusunan RKA dan mengendalikan DPA Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase G. Seksi Pembangunan Jalan a. Seksi Pembangunan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pembangunan jalan, Jembatan dan Drainase di bidang pembangunan jalan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pembangunan Jalan mempunyai fungsi ; Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan jalan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan jalan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pembangunan jalan. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pembangunan Jalan adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pembangunan Jalan Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pembangunan Jalan Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Menyusun konsep kebijakan di bidang pembangunan jalan Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pembangunan jalan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pembangunan jalan Menyusun sistem dan prosedur bidang pembangunan jalan Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pembangunan Jalan Melaksanakan pengujian tanah dan bahan material untuk keperluan perencanaan teknis jalan, jembatan dan saluran drainase Bab II hal. 11

12 Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan ke lapangan untuk pelaksanaan pembangunan jalan Melaksanakan pengadaan lahan untuk pembangunan jalan dan pelaksanaan konstruksi jalan kota Melaksanakan inventarisasi jaringan jalan yang diusulkan untuk program pembangunan jalan Melaksanakan pembangunan dan pengoperasian jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Melaksanakan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kota Menyusunan RKA dan melaksanakan DPA Seksi Pembangunan Jalan H. Seksi Pembangunan Jembatan a. Seksi Pembangunan Jembatan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase di bidang pembangunan jembatan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pembangunan Jembatan mempunyai fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan jembatan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan jembatan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pembangunan jembatan. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pembangunan Jembatan adalah sebagai berikut : Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pembangunan Jembatan Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pembangunan Jembatan Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Menyusun konsep kebijakan di bidang pembangunan jembatan Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pembangunan jembatan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pembangunan jembatan Menyusun sistem dan prosedur bidang pembangunan jembatan Bab II hal. 12

13 Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pembangunan jembatan Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan ke lapangan untuk pelaksanaan pembangunan jembatan Melaksanakan pengadaan lahan untuk pembangunan jembatan Melaksanakan pembangunan dan pengoperasian jembatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Menyusunan RKA dan melaksanakan DPA Seksi Pembangunan Jalan I. Seksi Pembangunan Drainase a. Seksi Pembangunan Drainase dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase di bidang pembangunan drainase. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pembangunan drainase mempunyai fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan drainase; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan drainase; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pembangunan drainase. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pembangunan drainase adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pembangunan Drainase Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pembangunan Drainase Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Menyusun konsep kebijakan di bidang pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Menyusun sistem dan prosedur bidang pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Bab II hal. 13

14 Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan ke lapangan untuk pelaksanaan pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Melaksanakan pembangunan dan pengoperasian drainase sesuai dengan ketentuan yang berlaku Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana drainase Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Menyusunan RKA dan melaksanakan DPA Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait Memberikan saran pertimbangan kepada atasan Seksi Pembangunan drainase J. Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan Dan Drainase a. Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase mempunyai fungsi : Perumusan kebijakan teknis dibidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase; Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase; Pelakasanaan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pelaporan. c. Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase membawahkan: Seksi Pemeliharaan Jalan; Seksi Pemeliharaan Jembatan; Seksi Pemeliharaan Drainase. d. Uraian tugas jabatan Kepala Bidang Pemeliharaan jalan, Jembatan dan Drainase adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase yang meliputi Seksi Pemeliharaan Jalan, Pemeliharaan Jembatan dan Seksi Pemeliharaan Drainase Menyusun rencana dan program kerja Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase Bab II hal. 14

15 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Merumuskan kebijakan di bidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase Melaksanakan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase Mengkoordinasikan kegiatan di bidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan evaluasi di bidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase Melaksanakan studi penyiapan dan pemantauan keadaan jembatan Mengkoordinasikan penyusunan sistem dan prosedur Bidang Pemeliharan Jalan, Jembatan dan Drainase Mengkoordinasikan penyusunan Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase Mengoreksi konsep naskah dinas sesuai kewenangannya Merumuskan penyusunan RKA dan mengendalikan DPA Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase K. Seksi Pemeliharaan Jalan a. Seksi Pemeliharaan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pemeliharaan jalan, Jembatan dan Drainase di bidang Pemeliharaan jalan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pemeliharaan Jalan mempunyai fungsi ; Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan jalan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pemeliharaan jalan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pemeliharaan jalan. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pemeliharaan Jalan Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pemeliharaan Jalan Bab II hal. 15

16 Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Menyusun konsep kebijakan di bidang Pemeliharaan jalan Mengumpulkan bahan dan menyusun konsep pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pemeliharaan jalan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pemeliharaan jalan Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan lapangan sebagai bahan kebijakan pimpinan di bidang pemeliharaan jalan Melaksanakan inventarisasi semua jaringan jalan sebagai bahan pemeliharaan jalan Melaksanakan pemeliharaan jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Menyusun sistem dan prosedur bidang pemeliharaan jalan Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pemeliharaan Jalan Menyusunan RKA dan melaksanakan DPA Seksi Pembangunan Jalan L. Seksi Pemeliharaan Jembatan a. Seksi Pemeliharaan Jembatan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase di bidang Pemeliharaan jembatan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud, Seksi Pemeliharaan Jembatan mempunyai fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan jembatan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pemeliharaan jembatan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pemeliharaan jembatan. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pemeliharaan Jembatan adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pemeliharaan Jembatan Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pemeliharaan Jembatan Bab II hal. 16

17 Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Menyusun konsep kebijakan di bidang pemeliharaan jembatan Mengumpulkan bahan dan menyusun konsep pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pemeliharaan jembatan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pemeliharaan jembatan Menyusun sistem dan prosedur bidang pemeliharaan jembatan Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang pemeliharaan jembatan Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan lapangan sebagai bahan kebijakan pimpinan di bidang pemeliharaan jembatan Melaksanakan inventarisasi semua jaringan jembatan sebagai bahan pemeliharaan jembatan Melaksanakan pemeliharaan jembatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Menyusunan RKA dan melaksanakan DPA Seksi Pemeliharaan jembatan M. Seksi Pemeliharaan Drainase a. Seksi Pemeliharaan Drainase dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase di bidang Pemeliharaan drainase. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pemeliharaan drainase mempunyai fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan drainase; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pemeliharaan drainase; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pemeliharaan drainase. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pemeliharaan drainase adalah sebagai berkut: Memimpin pelaksanaan tugas seksi pemeliharaan Drainase. Menyusun rencana dan program kerja seksi pemeliharaan Drainase. Bab II hal. 17

18 Mendistribusikan pekerjaan dan memberikan petunjuk pelaksanaan Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Menyusun konsep kebijakan dibidang pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Mengumpulkan bahan dan menyusun konsep pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Menyusun sistem dan prosedur bidang pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja bidang pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan lapangan sebagai bahan kebijakan pimpinan dibidanhg pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Melaksanakan pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Melaksanakan pemelihraan drainse jalan pada sistem jaringan jalan. Melaksanakan inventarisasi semua saluran irigasi dan drainase guna terpeliharanya sarana dan prasarana pengairan. Menyusun Peraturan Daerah mengenai kebijakan dan strategi drainase kota. Menyusun Peraturan Daerah tentang Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK) drainase dan pematusan genangan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Menyusun RKA dan melaksanakan DPA. Menyusun laporan dan pertanggunjawaban pelaksanaan kegiatan seksi pemeliharaan drainase. N. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Pengairan a. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan mempunyai fungsi : Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan; Bab II hal. 18

19 Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan; Pelakasanaan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pelaporan. c. Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase membawahkan: Seksi Sumber Daya Air; Seksi Pengairan; d. Uraian tugas jabatan Kepala Bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan yang meliputi Seksi Sumber Daya Air dan Seksi Pengairan Menyusun rencana dan program kerja Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Merumuskan kebijakan di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan Melaksanakan pelayanan pemanfaatan air permukaan Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan-kegiatan di bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan Mengkoordinasikan penyusunan sistem dan prosedur Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan Mengkoordinasikan penyusunan Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan Melaksanakan pembinaan dan pengawasan di bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pengairan serta pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan Mengoreksi konsep naskah dinas sesuai kewenangannya Merumuskan penyusunan RKA dan mengendalikan DPA Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan O. Seksi Sumber Daya Air a. Seksi Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Bab II hal. 19

20 Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan di bidang sumber daya air. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Sumber Daya Air mempunyai fungsi ; Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sumber daya air; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang sumber daya air; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang sumber daya air. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Sumber Daya Air adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas seksi Sumber Daya Air. Menyusun rencana dan program kerja seksi Sumber Daya Air. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Menyusun konsep kebijakan dibidang Sumber Daya Air Menyusun pedoman serta petunjuk teknis di bidang Sumber Daya Air Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang Sumber Daya Air Merencanakan pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air Melaksanakan konservasi Sumber Daya Air pada wilayah sungai dalam kota Menyusun sistem dan prosedur bidang Sumber Daya Air Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja bidang Sumber Daya Air Mengendalikan daya rusak air Menyelenggarakan sistem informasi sumber daya air Melaksanakan operasi pemeliharaan, rehabilitasi dan pengawasan sumber daya air dan pengairan Membentuk wadah koordinasi sumber daya air tingkat kota dan atau pada wilayah sungai dalam satu kota Memproses pemberian izin atas penyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai Menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Memberdayakan para pemilik kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air Memberdayakan kelembagaan sumber daya iar Menyusun RKA dan melaksanakan DPA. Bab II hal. 20

21 seksi sumber daya air. P. Seksi Pengairan a. Seksi Pengairan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan di bidang pengairan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud, Seksi pengairan mempunyai fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengairan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pengairan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pengairan. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi pengairan adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas seksi pengairan Menyusun rencana dan program kerja seksi pengairan. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Menyusun konsep kebijakan, pola dan rencana pengairan Menyusun pedoman serta petunjuk teknis di bidang pengairan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pengairan Menyusun dokumen perencanaan teknis untuk kegiatan-kegiatan di bidang pengairan Memproses pemberian izin penyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan air tanah Memproses pemberian izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan dan atau pembongkaran bangunan dan atau saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerah irigasi Melaksanakan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan pada sistem jaringan irigasi yang telah berubah fungsi menjadi drainase perkotaan Menyusun sistem dan prosedur bidang perencanaan pengairan Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja bidang pengairan Melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Menyusun RKA dan melaksanakan DPA. Bab II hal. 21

22 seksi pengairan. II.4. STANDAR PELAYANAN MINIMAL Dalam Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 tentang pedoman standar pelayanan minimal bidang penataan ruang, perumahan dan permukiman dan pekerjaan umum, terdapat pedoman penentuan Standar Pelayanan Minimal bidang jalan dan Pengairan sebagai berikut : STANDAR PELAYANAN No. BIDANG LAYANAN INDIKATOR CAKUPAN KUANTITAS TINGKAT PELAYANAN KUALITAS KETERANGAN 1. Jaringan Jalan a. Jalan Kota Panjang jalan/jumlah penduduk Kecepatan rata-rata Luas jalan/luas kota Panjang jalan 0,6 km/1.000 penduduk Ratio luas jalan 5% dari luas wilayah Kecepatan ratarata 15 s.d 20 km/jam Akses kesemua bagian dengan mudah kota Untuk daerah yang prasarana transportasinya sebagian menggunakan angkutan sungai, dapat diperhitungkan secara tersendiri b. Jalan Lingkungan Ratio panjang jalan dengan luas wilayah Panjang m/ha dengan lebar 2-5m c. Jalan Lingkungan Ratio panjang jalan dengan luas wilayah Panjang m/Ha dengan lebar 0,8 2 m 2. Drainase dan Pengendalian Banjir Luas genangan banjir tertangani di daerah perkotaan dan kualitas penanganan Tidak ada genagan banjir di daerah kota/perkota an > 10 Ha Di lokasi genangan dengan : - Tinggi genangan rata-rata > 30 cm - Lama genangan > 2 jam Frekuensi kejadian banjir > 2 kali setahun - Tidak terjadi lagi genagan banjir bila terjadi genangan: tinggi genangan rata-rata < 30 cm lama genangan < 2 jam - Frekwensi kejadian banjir < 2 kali setahun Indikasi penanganan: - Genangan < 10 Ha, penanganan drainase mikro - Genangan > 10 Ha, penangan drainase makro Bab II hal. 22

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 22 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi Kantor Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi berdiri pada tanggal 16 Oktober 1993

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 30 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KECAMATAN WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi Kantor Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi berdiri pada tanggal 16 Oktober 1993

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Bogor

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Bogor BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Bogor Sesuai dengan Peraturan Walikota Bogor Nomor 49 tahun 2010, maka tugas, pokok, fungsi, tata kerja dan uraian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI A. Sejarah Berdirinya Kantor Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi dibentuk berdasarkan peraturan Menteri Dalam

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KETAHANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DILINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KOTA BOGOR

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KOTA BOGOR BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KOTA BOGOR 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bappeda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda ) Kota Bogor adalah lembaga teknis di lingkungan Pemerintah

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG 5 WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 29 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 51 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 29 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 51 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 29 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN SATUAN POLISI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 25 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 25 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 25 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR ARSIP DAN

Lebih terperinci

BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI. A.Sejarah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota

BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI. A.Sejarah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI A.Sejarah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tebing Tinggi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN KUNINGAN

Lebih terperinci

TENTANG : TUGAS, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI, STATISTIK DAN PERSANDIAN.

TENTANG : TUGAS, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI, STATISTIK DAN PERSANDIAN. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : TANGGAL : TENTANG : TUGAS, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI, STATISTIK DAN PERSANDIAN. TUGAS,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 9 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 31 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 9 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 31 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 9 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS INSPEKTORAT KOTA BOGOR WALIKOTA BOGOR, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas : 172 LAMPIRAN IX PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM Dinas Pekerjaan Umum 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008 BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 28 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BUPATI BEKASI Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 WALIKOTA BOGOR,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 WALIKOTA BOGOR, BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA STAF AHLI WALIKOTA WALIKOTA BOGOR, Menimbang :

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI Nomor : 28 Tahun 2008 Tanggal : 28 Nopember 2008 Tentang : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA

Lebih terperinci

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS 3. FUNGSI : a. melaksanakan Pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUMM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN BANYUWANGI \ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SIMEULUE BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG 2.1. STRUKTUR ORGANISASI Dasar pembentukan struktur organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang adalah sebagai

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

GAMBARAN PELAYANAN SKPD B A B GAMBARAN PELAYANAN SKPD II 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamandau sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Dinas; b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1343 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTATATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. 1. Camat Camat mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, ekonomi pembangunan, sosial dan kesejahteraan, dan pemberdayaan masyarakat di Wilayah Kecamatan. Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 51 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 51 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 51 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATAKERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PETALA BUMI PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci