BAB VI PENUTUP. 1. Revitalisasi Museum Sonobudoyo. revitalisasi Museum Sonobudoyo dapat ditarik kesimpulan bahwa

Transkripsi

1 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Revitalisasi Museum Sonobudoyo Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai program revitalisasi Museum Sonobudoyo dapat ditarik kesimpulan bahwa revitalisasi yang telah dilakukan belum maksimal dalam mencapai tujuan Gerakan Nasional Cinta Museum. Hal ini di karenakan berdasarkan hasil dari penelitian terhadap aspek fisik, aspek manajemen dan aspek pencitraan Museum Sonobudoyo yang direvitalisasi hasilnya adalah sebagai berikut: a. Aspek fisik Aspek fisik yang di perbaiki meliputi Pengelolaan pertamanan dan pintu masuk dan Renovasi bangunan / arsitektur (renovasi interior, tempat benda koleki dan informasi koleksi) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, museum sonobudoyo belum melakukan revitalisasi pada aspek pengelolaan pertamanan dan pintu masuk. namun Pada masa yangg akan datang aspek ini akan dilakukan perombakan. Aspek fisik berikutnya adalah renovasi bangunan / arsitektur. Revitalisasi pada aspek renovasi bangunan / arsitektur yang dilakukan oleh museum sonobudoyo dapat dinyatakan sudah optimal. Museum 107

2 sonobudoyo telah melakukan prombakan tottal terhadap ruangan pameran tetap dari ruang pendopo sampai ruangan terakhir yaitu ruang bali. Pencapain optimal pada revitalisasi banguna / arsitektur dapat dilihat pada konsidi ruangan pameran tetap yang jauh lebih baik dari sebelumnya baik dari lantai, penerangan, tempat koleksi, koleksi dan label koleksi. b. Aspek Manajemen Dari hasil pnelitian mengenai pembenahan manajemen yang mencakup 5 aspek (manajemen sumber daya manusia, koleksi, pelayanan, pemasaran dan keuangan) tersebut, empat diantara sudah direvitalisasi. Aspek yang tidak dibenahi adalah manajemen keuangan. Pengelola menjelaskan bahwa aspek manajemen keuangan tidak perlu di rubah karena status museum sonobudoyo sebagai museum provinsi yang sejauh ini setiap tahunnya mesum sonobudoyomendapatkan dana dari pemerintah. c. Aspek Pencitraan Pengelola museum belum melakukan perbaikan pencitraan Museum. 108

3 2. Pencapaian Revitalisasi Museum Sonobudoyo dalammendukung tercapainya tujuan Gerakan Nasional Cinta Museum Proses Revitalisasi Museum yang telah dilakukan oleh museum sonobudoyo secara keseluruhan belum mampu untuk mendukung tercapainya tujuan Gerakan Nasional Cinta Museum. Seperti yang telah dijelaskan di bab pembahasan, bahwa tujuan Gerakan Nasional Cinta Museum meliputi 5 indikator. Dari ke 5 indikator tersebut, tercatat ada 2 point yang belum dicapai. Yaitu: 1) Terjadinya peningkatan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap nilai penting budaya bangsa. 2) Terwudjunya museum sebagain media belajar dan kesenangan yang dinamis dan atraktif bagi pengunjung. Indikator tersebut tidak tercapai dikarenakan, pada pada umumnya masyarakat berbagai latar belakangnya belum sampai pada tingkatan untuk mempelajari sejarah dan budaya secara lebih dalam. Kemudian indikator berikutnya tidak tercapai lebih disebabkan oleh kurangnya fasiltas penunjang seperti kantin, internet dan sebagainya yang menajdi kebutuhan pengunjung. Adapun Tujuan Gerakan Nasional Cinta Museum yang telah di capai dari proses Revitalisasi Museum Sonobudoyo yaitu: 1) Semakin kuatnya kepedulian dan peran serta pemangku kepentinagn dalam mengembangkan Museum. 2) Terwujudnya kualitas pelayanan museum. 3) Peningkatan jumlah kunjungan ke museum. 109

4 Dengan demikian, proses revitalisasi yang telah dilakukan museum sonobudoyo telah mencapai 3 dari 5 tujuan Gerakan Nasional Cinta Museum. B. Saran Dari hasil penelitian lapangan yang telah dilakuka tentang program revialisasi museum sonobudoyo, maka peneliti mencoba memberi saran sebagai berikut: 1. Segera melakukan perbaikan pada-aspek yang sejauh ini belum di perbaiki. Seperti perbaikan pertamanan dan pintu masuk dan pencitraan, dengan cara pengajuan dana pembangunan kepada pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Perlu di tambahnya fasilitas-fasilitas pendukung museum seperti yang dibutuhkan pengunjung. Seperti kantin, internet, merchindise. Hal ini dikarenakan fasilitas-fasilitas yang dimiliki akan mempengaruhi minat pengunjung. Selain kelengkapan fasilitas pendukung menjadi faktor yang mampu mewujudkan museum sebagai tempat kunjungan yang dinamis dan atraktif. 3. Optimalisasi pemasaran melalui media Internet. Pemasaran melaui media internet tepat digunakan untuk menyampaikan informasi, mempromosikan ke publik, hal ini dikarenakan dewasa ini internet merupakan kebuthan pokok masyarakat. Hal ini bisa dilakukan 110

5 dengan cara merekrut pegawai yang memiliki kompetensi khusus di bidang Teknologi Informasi. 4. Pengembangan atraksi wisata-wisata untuk menyesuaikan dengan kebutuhan publik 111