BAB 1 PENDAHULUAN. oleh perusahaan dari kegiatan operasi, misalnya limbah, global warming,

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. oleh perusahaan dari kegiatan operasi, misalnya limbah, global warming,"

Sukarno Pranata
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berubahnya paradigma mengenai tujuan utama perusahaan yang awalnya hanya mengedepankan laba menjadi mulai memperhatikan tanggungjawab sosial dan lingkungan menjadikan laporan keberlanjutan sebagai isu yang sangat menarik dalam beberapa tahun terakhir. Untuk mencapai laba, perusahaan harus melakukan kegiatan operasional yang tidak lepas dari peran sosial dan lingkungan disekitar perusahaan. Terdapat begitu banyak dampak terhadap kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan dari kegiatan operasi, misalnya limbah, global warming, kebakaran hutan, banjir, polusi udara, dan lain sebagainya. Menurut Suryawijaya dan Setiawan (1998), sebagai instrumen ekonomi, kegiatan perusahaan tidak lepas dari pengaruh lingkungan dan politik. Semakin banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi menyadarkan stakeholder (para pemangku kepentingan) akan pentingnya tanggungjawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan. Para pemangku kepentingan berharap perusahaan dapat memberikan informasi yang transparan mengenai pengungkapan keuangan dan non-keuangan, sehingga tidak hanya mementingkan kepentingan manajemen dan pemegang saham saja. 1

2 Fenomena ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak bisa berjalan sendiri tanpa beradaptasi dengan sosial dan lingkungan sebagai salah satu faktor yang penting didalam kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Media yang dapat digunakan perusahaan untuk melaporkan kondisi keuangan dan non-keuangan, yaitu laporan keberlanjutan. Menurut the Global Reporting Initiatives (GRI) (2011), laporan keberlanjutan adalah praktik pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Laporan keberlanjutan merupakan sebuah pendekatan terhadap kinerja perusahaan dibidang lingkungan, sosial, dan ekonomi yang sering disebut sebagai keseimbangan dari Triple-P Bottom Line, yaitu people-sosial, planet-lingkungan, dan profit-ekonomi (Elkington, 1997). Di Indonesia, laporan keberlanjutan diharapkan mempunyai peran yang cukup besar agar kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi tidak semakin parah. Pemerintah Indonesia mempunyai Undang-Undang yang mengatur tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yaitu UU Nomor 23 Tahun 1997 dan pada tahun 2009 diganti menjadi UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Laporan keberlanjutan memiliki fungsi yang beragam. Dari sisi perusahaan, merupakan alat ukur dalam pencapaian kinerja perusahaan, investor melihat laporan keberlanjutan sebagai alat kontrol atas pencapaian kinerja perusahaan sehingga dapat menjadi media dalam pengambilan keputusan, dan bagi para pemangku kepentingan, pengungkapan laporan 2

3 keberlanjutan merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga sosial dan lingkungan disekitar perusahaan. Pada sebuah artikel yang berjudul Perusahaan Pembuat Laporan Keberlanjutan Kian Banyak pada situs swa.co.id (2013), National Center for Sustainability Reporting (NCSR) menyatakan perkembangan laporan keberlanjutan di Indonesia cukup baik. Semakin banyak perusahaan yang melakukan pengungkapan dibidang lingkungan, sosial, dan ekonomi yang dulunya pada tahun 2005 hanya ada satu perusahaan. Pedoman perusahaan dalam melakukan pengungkapan laporan keberlanjutan adalah the Global Reporting Index (GRI), yang mengatur prinsip dasar yang harus ada didalam laporan keberlanjutan, yaitu seimbang, dapat dibandingkan, teliti, tepat waktu, jelas, dan dapat dipercaya. Saat ini di Indonesia belum ada peraturan yang mewajibkan perusahaan mengungkapkan laporan keberlanjutan sehingga perusahaan melakukan pengungkapan secara suka rela sebagai bentuk komunikasi dengan para pemangku kepentingan di bidang lingkungan, sosial, dan ekonomi. Perusahaan membutuhkan sejumlah biaya untuk melakukan pengungkapan laporan keberlanjutan yang akan mengurangi pendapatan sehingga menyebabkan menurun nya laba perusahaan, namun citra perusahaan akan meningkat. Terdapat hasil penelitian-penelitian terdahulu yang beragam mengenai pengaruh laporan keberlanjutan pada kinerja keuangan perusahaan. Feleaga dan Staicu (2013) melakukan penelitian 3

4 mengenai hubungan antara laporan keberlanjutan dan kinerja keuangan di Eropa. Hasil dari penelitian tersebut adalah laporan keberlanjutan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Siew, et al., (2013) memberikan bukti empiris bahwa dari 44 perusahaan konstruksi yang terdaftar di Australian Stock Exchange (ASX) tidak banyak yang melaporkan praktik berkelanjutan dan memenuhi kriteria dalam pedoman. Perusahaan yang melaporkan praktik berkelanjutan mempunyai kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak melaporkan, namun tidak ada pengaruh antara praktik berkelanjutan dengan kinerja keuangan perusahaan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Susanto dan Tarigan (2013), memberikan hasil bahwa kinerja lingkungan, tenaga kerja dan pekerjaan, ekonomi, dan hak asasi manusia tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Terdapat hubungan positif antara kinerja tanggungjawab produk dan kinerja keuangan perusahaan, sedangkan kinerja sosial berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. Penelitian Burhan dan Rahmanti (2012), memberikan hasil bahwa laporan berkelanjutan berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaan. Penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ameer dan Othman (2012), dan Adhima (2012) mengenai pengaruh pengungkapan laporan keberlanjutan terhadap kinerja keuangan perusahaan. 4

5 Data statistik menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan kelangsungan hidup seseorang tidak hanya disebabkan oleh kondisi ekonomi saja, tetapi juga diimbangi dengan informasi yang didapat mengenai kondisi lingkungan dan sosial (GRI, 2011). Terjadinya pergeseran pandangan mengenai pentingnya informasi lingkungan dan sosial menyadarkan perusahaan bahwa laba bukan menjadi faktor utama dalam pencapaian tujuan kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang. Pengungkapan laporan keberlanjutan memberikan pengaruh terhadap pandangan para pemangku kepentingan mengenai kondisi perusahaan. Pemegang saham, kreditur, dan para pemangku kepentingan lainnya akan lebih tertarik pada perusahaan yang melakukan pengungkapan laporan keberlanjutan (Deloitte, 2010). Pemegang saham tidak ragu untuk menginvestasikan saham kepada perusahaan, dan kreditur tidak akan takut terhadap ketidakmampuan perusahaan dalam pengembalian utang karena perusahaan dianggap mampu dalam mengelola kondisi keuangan, lingkungan, dan sosial secara berkesinambungan. Para pemangku kepentingan lainnya menganggap perusahaan mempunyai komitmen yang besar terhadap tanggungjawabnya kepada lingkungan dan sosial. Kondisi keuangan perusahaan tidak akan mengalami peningkatan apabila perusahaan tidak peduli terhadap keinginan para pemangku kepentingan. Ketertarikan tersebut akan memberikan manfaat bagi kinerja keuangan perusahaan. Transparansi 5

6 mengenai informasi lingkungan, sosial, dan ekonomi dapat dilakukan perusahaan melalui pengungkapan laporan keberlanjutan sebagai pemenuhan komitmen terhadap keinginan para pemangku kepentingan. 1.2 Pertanyaan Penelitian Dari penjelasan pada latar belakang masalah, pertanyaan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah pengungkapan laporan keberlanjutan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengungkapan laporan keberlanjutan terhadap kinerja keuangan perusahaan. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi sebagai pemahaman mengenai pengaruh laporan keberlanjutan terhadap kinerja keuangan perusahaan. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pentingnya laporan keberlanjutan pada perusahaan sehingga tanggung jawab ekonomi, sosial, dan lingkungan perusahaan dapat berjalan secara berkesinambungan. 6

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang timbul terhadap lingkungan sekitarnya. Permasalahan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang timbul terhadap lingkungan sekitarnya. Permasalahan lingkungan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian di Indonesia semakin berkembang setiap tahunnya yang berdampak pada perubahan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kerusakan alam menjadi permasalahan