BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
|
|
- Siska Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, Pada dasarnya hampir setiap hari tingkah laku dan perbuatan manusia sejak bangun tidur hingga kembali tidur semua hasil aktivitas manusia dipengarui oleh alat komonikasi yaitu bahasa. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan untuk mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2008:24). Semua hasil aktivitas manusia akan menjadi kebiasaan atau ciri khas dalam masyarakat Jawa yang akan membentuk suatu hasil kebudayaan Jawa. Bahasa Jawa merupakan sarana informasi yang digunakan sebagai media ekspresi, menuangkan ide menjadi suatu karya, mengungkapkan tuturan yang khas, yang kaya akan kiasan dan kata-kata yang indah. Salah satu hasil ekspresi masyarakat Jawa yang indah adalah kesenian Campursari. Kesenian campursari merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional masyarakat Jawa yang berwujud lagu-lagu campursari. Lagu campursari merupakan gubahan yang bebas tanpa ikatan tertentu, menjadi bagian peristiwa komunikasi secara lisan dengan menyampaikan amanat, sindiran, sendau gurau atau lelucon. Kesenian campursari dipimpin oleh satu penyanyi laki-laki sebagai pembawa acara pambiwara dan pelaku utama didalam pementasan campursari. Pambiwara berperan sangat penting dalam pementasan Campursari Sangkuriang, karena tugas 1
2 2 pambiwara yaitu membuka acara campursari dengan memperkenalkan personil campursari, menyanyi berduet dengan penyanyi wanita, dan yang paling utama adalah pambiwara harus bisa menciptakan lelucon atau GM agar campursari tersebut lebih menarik. Pambiwara bebas dalam menentukan syair lagu yang akan dinyanyikan sesuai dengan ide yang akan dituangkan, gagasan atau pendapatnya dalam bentuk lagu-lagu campursari. Lagu-lagu campursari merupakan bentuk kreativtas berbahasa, memuat kreasi dan inovasi masyarakat Jawa dalam betutur. Istilah guyon maton yaitu guyon yang artinya lelucon dan maton yang artinya terjadi langsung pada tempat dan waktu pada saat itu juga. Kreativitas berbahasa melalui guyonan atau lagu-lagu campursari menggunakan aspek-aspek bahasa, dimana bertujuan untuk kepentingan tertentu misalnya mengkritik, menasehati, namun yang terutama adalah sebagai kepentingan hiburan (melawak, membanyol, dan sendau gurau) yang dirangkai sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah karya yang estetis yang berbentuk persajakan. Dalam penelitian ini objek yang dikaji adalah PBJ PCSGM DKSKH, Melalui lagu-lagu campursari yang dibawakan oleh pambiwara dan penyanyi wanita yang menghasilkan GM lawakan atau sendau gurau merupakan salah satu karya sastra yang berusaha memanfaatkan keindahan bahasa. Bahasa Jawa yang digunakan dalam PBJ PCSGM DKSKH merupakan bahasa yang indah, memanfaatkan potensi bahasa yang terwujud dalam lirik lagu berupa pemanfaatan potensi fonologis atau aspek bunyi terdapat permainan bunyi (asonansi atau purwakanthi guru swara, aliterasi atau purwakanthi guru sastra dan purwakanthi lumaksita), Pemakaian kosakata atau pilihan kata atau diksi berupa pemanfaatan (antonimi, tembung saroja, sinonim,
3 3 Kosakata bahasa Indonesia, Kosakata bahasa Asing, dan bentuk-bentuk literer), serta pemanfaatan gaya bahasa yang menggambarkan ekspresi jiwa pengarang berupa pemanfaatan (gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna). Setiap pengarang pasti berusaha memperlihatkan ciri individualisme dan gaya masing-masing. Salah satu kekhasan dalam penggunaan bahasa Jawa oleh PBJ PCSGM DKSKH adalah penggunaan aspek bunyi, diksi, dan gaya bahasa. Contoh: (1) B1: Iki tangan bangsane apa? A1: Tangan kuwi basane asta Tangan tengen nggo muluk sega, tangan kiwa nggo ngoperasi guwa (7.1SB:12-14) B1 : Ini tangan jenisnya apa? A1 : Tangan itu jenis bahasa kramanya asta Tangan kanan digunakan untuk mengambil nasi, tangan kiri digunakan untuk mengoperasi goa Bentuk lagu yang terdiri dari tiga baris tersebut menjadi karya yang estetis adanya patokan persajakan bunyi yang berpola asonansi /a/ [a] yang memperlihatkan bahwa bunyi [a] sering muncul secara bervariasi. Pola asonansi [a] muncul pada suku kata terakhir pada setiap kalimat. Dengan memakai bentuk dan pemilihan kata yang memiliki persamaan bunyi akhir menjadi lebih menarik karena bunyinya yang ritmis. Pada contoh (1) juga mengandung diksi yaitu tembung plutan Aferesisi yaitu pengurangan suara pada data terletak pada kata Tangan tengen nggo muluk sega, tangan kiwa nggo ngoperasi guwa Tangan kanan digunakan untuk mengambil nasi, tangan kiri digunakan untuk mengoperasi goa yaitu terdapat pengurangan kata pada kata nggo digunakan yaitu dienggo digunakan. Pada contoh (1) juga mengandung gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yaitu repetisi anafora. Repetisi anafora
4 4 adalah repetisi yang berwujud perulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat berikutnya terletak pada kata tangan tangan yang diulang. Dalam penelitian ini peneliti tertarik dengan PBJ PCSGM DKSKH, Karena dalam penggunaan bahasa Jawa yang disampaikan oleh pambiwara Campursari Sangkuriang guyon maton memilik ciri khas tersendiri yaitu dalam menciptakan lelucon atau guyon maton agar campursari tersebut lebih menarik yang disampaikan oleh pambiwara campursari Sangkuriang. Pambiwara campursari sangat pandai dalam penyampain kata yang diucapkan melalui syair lagu maupun ucapan pambiwara yang secara langsung atau improfisasi pambiwara. Pambiwara pandai dalam pengolahan kata atau mengganti syair lagu sesuai dengan tema yang sedang terjadi pada saat itu juga atau suatu improfisasi pada saat menyanyi dan itu dengan tepat dan sangat sesuai dengan keindahan lirik yang tepat. Pambiwara campursari biasanya menyayikannya berduet dengan penyanyi wanita. Hal ini menambah keselarasan dalam penyampaian lagu agar lebih meriah dan menarik untuk dinikmati. Biasanya pambiwara campursari dalam pementasannya melakukan beberapa hal yaitu mengemsi, menyanyikan lagu, berduet dengan penyanyi wanita, dan berjoget. Hal ini dilakukan oleh pambiwara campursari supaya dapat menghasilkan suasana yang humoris dan lucu. Disamping itu, pambiwara campursari harus pandai-pandai dalam pengolahan syair lagu, syair lagu yang diolah menjadi lagu yang lebih menarik dan mempunyai amanat dan pesan moral yang terkandung dalam syair lagu yang dinyanyikan. Pambiwara sering memelesetkan kata yang bermakna negatif dalam lagu yang dinyanyikan sehingga menimbulkan efek humor yang dihasilkan oleh pambiwara. Pambiwara sering juga berinteraksi dengan penyanyi wanita untuk
5 5 menunjang kelancaran dalam guyon maton agar menghasilkan nilai humor yang sangat tinggi. Dalam peneliti ini pementasan orkes campursari Sangkuriang diselenggarakan di wilayah kabupaten Sukoharjo, yaitu dilingkungan yang sedang menyelenggarakan hajatan diantaranya : Pernikahan, Khitanan, Satu bulanan, dan Aqiqahan bisa memanggil orkes campursari Sangkuriang sebagai hiburan untuk memeriahkan momen masyarakat di Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya. Peneliti mengambil lokasi data dan sumber data di Kabupaten Sukoharjo. Karena di Kabupaten Sukoharjo campursari Sangkuriang berasal dan digemari banyak kalangan dari kalangan menengah kebawah maupun keatas, campursari Sangkuriang terletak di Desa Nandhan RT 09 RW 06 Demakan, Kelurahan Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo Makmur. Campursari Sangkuriang di Kabupaten Sukoharjo sangatlah fenomenal dan sangat terkenal karena menjadi campursari tertop di Sukoharjo. Peneliti memeroleh 20 data lagu-lagu campursari yaitu (Lagu Tamba Kangen, bawa dan langgam Setya Tuhu, bawa dan lagu Fragmen Entit, lagu Jomplangan, bawa dan langgam Caping Gunung, lagu Kijing Miring, lagu Sholawat Badar, lagu Walang Kekek, bawa Sekar Macapat Dhandhanggula Laras Pelok Pathet 6, langgam Gelang Kalung, bawa Sekar Macapat Sinom laras pelok pathet 6, langgam Kalulut, bawa dan langgam Sarung Jagung, bawa Sinom Parijata dan langgam Rujak Jeruk, bawa dan langgam Ngimpi, lagu Oh Yes Oh No, lagu Randa Teles, lagu Wis Jamane, bawa dan langgam Putra Nuswantara, langgam Pepiling, langgam Tanda Mata, lagu Gethuk, dan lagu Waru doyong). Lagu-lagu campursari yang dinyanyikan oleh pambiwara campursari sangkuriang lagu ini sangat lucu lagu tersebut
6 6 menggunakan bahasa Jawa yang didominasi dengan bahasa sehari-hari sesuai dengan aktivtas masyarakat masa kini sehingga mudah dipahami yang merupakan bahasa yang universal yang sederhana dan dapat dipahami oleh Bahasa dalam liriknya mengandung unsur kegembiraan banyak memunculkan aspek bunyi yang menimbulkan rasa bahasa ceria dan menimbulkan rasa keindahan. Dalam penelitian ini objek yang dikaji adalah Penggunaan Bahasa Jawa oleh Pambiwara Campursari Sangkuriang Guyon Maton di Kabupaten Sukoharjo (Kajian Stilistika). Pemanfaatan potensi bahasa dalam karya sastra dikaji dalam ilmu interdisipliner yang disebut dengan stilistika. Stilistika adalah ilmu yang menyelidiki bahasa yang dipergunakan dalam karya sastra, ilmu interdisipliner antara linguistik dan kesusastraan, penerapan linguistik pada penelitian gaya bahasa (Kridalaksana, 2008:227). Menurut (Ratna, 2009:5,8,9). Stilistika sebagai bidang linguistik terapan yaitu untuk mengungkapkan teori dan metodologi tentang linguistik terapan dibidang pendidikan bahasa. Studi stilistika berarti penyelidikan tentang bahasa dan gaya bahasa dalam karya sastra. Gaya adalah ciri-ciri, standar bahasa, dan gaya adalah cara ekspresi. Gaya pada umumnya dianggap sebagai masalah yang menyangkut tentang penggunaan bahasa secara khusus, maka sastralah dalam hubungan ini yang dianggap sebagai sumber data utamanya. Karya sastra yang merupakan karya kreatif imagjinatif yang dilukiskan melalui bahasa itu dapat ditentukan melalui kemampuan penulis untuk mengeksploitasikan pengguaan bahasa serta gaya bahasa yang memiliki nilai stilistik, estetik, dan artistik. Analisis stilistika lazimnya untuk menerangkan hubungan antara bahasa dengan fungsi artistik dan maknanya. Kajian stilistika menyangkut style gaya bahasa pengarang. Style gaya bahasa adalah cara
7 7 mengungkapkan gagasan dan perasaan dengan bahasa khas sesuai dengan kreativitas, kepribadian, dan karakter pengarang untuk mencapai efek tertentu, yakni efek estetik atau efek kepuitisan dan efek penciptaan makna. Stilistika sebagai cabang ilmu sasatra yang meneliti tentang style atau gaya bahasa. Stilistika hakikatnya akan berbicara tentang keindahan pengucapan bahasa dalam berkata. Bahasa dalam karya lagu yang diciptakan oleh pambiwara campursari Sangkuriang yang berupa lirik lagu yang diganti secara langsung oleh pambiwara dan menjadi lagu yang sangat unik dan menarik berkaitan langsung dengan linguistik dapat dikaji secara stilistika yang meneliti tentang gaya dan keindahan bahasanya. Stilistika juga disebut style dapat diartikan sebagai cara menyusun secara tepat dan mendalam sehingga dapat menampilkan nilai keindahan tertentu sesuai dengan impresi dan tujuan pemaparnya (Aminuddin, 1995:9). B. Batasan Masalah Pembatasan masalah diperlukan supaya permasalahan dalam objek penelitian tidak meluas dan mencegah adanya kekaburan masalah dan untuk mengarahkan penelitian ini agar lebih intensif dan efisien dengan tujuan yang ingin dicapai, diperlukan pembatasan masalah. Pembatasan dalam penelitian ini membatasi permasalahan pada analisis stilistika dalam penggunaan bahasa Jawa oleh Pambiwara Campursari Sangkuriang Guyon Maton di Kabupaten Sukoharjo. Dengan kandungan nilai kebudayaan yang terdapat didalamnya berkaitan dengan kebudayaan di masyarakat Jawa khususnya.
8 8 Analisis akan mengkaji tentang pemilihan aspek-aspek bunyi khusus yang menonjol pada lirik lagu yang dibawakan oleh pambiwara campursari aspek bunyi terdapat permainan bunyi (asonansi atau purwakanthi guru swara, aliterasi atau purwakanthi guru sastra dan purwakanthi lumaksita), Pemakaian kosakata atau pilihan kata atau diksi berupa pemanfaatan (antonimi, tembung saroja, sinonim, Kosakata bahasa Indonesia, Kosakata bahasa Asing, dan bentuk-bentuk literer), serta pemanfaatan gaya bahasa yang menggambarkan ekspresi jiwa pengarang berupa pemanfaatan (gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna) yang keseluruhanya akan dibahas dalam kajian stilistika. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah, maka perumusan masalah yang ada dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimanakah pemanfaatan aspek bunyi bahasa dalam lirik lagu yang digunakan oleh pambiwara Campursari Sangkuriang Guyon Maton di Kabupaten Sukoharjo? 2. Bagaimanakah diksi atau pilihan kata dalam lirik lagu yang digunakan oleh pambiwara Campursari Sangkuriang Guyon Maton di Kabupaten Sukoharjo? 3. Bagaimanakah gaya bahasa dalam lirik lagu yang digunakan oleh pambiwara Campursari Sangkuriang Guyon Maton di Kabupaten Sukoharjo?
9 9 D. Tujuan Masalah Berdasarkan perumusan masalah yang diajukan, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. mendeskripsikan aspek-aspek bunyi bahasa yang terdapat dalam penggunaan bahasa Jawa oleh Pambiwara Campursari Sangkuriang Guyon Maton di Kabupaten Sukoharjo! 2. mendeskripsikan diksi atau pemilihan Kosakata yang terdapat dalam penggunaan bahasa Jawa oleh Pambiwara Campursari Sangkuriang Guyon Maton di Kabupaten Sukoharjo! 3. mendeskripsikan Penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam lagu bahasa Jawa oleh Pambiwara Campursari Sangkuriang Guyon Maton di Kabupaten Sukoharjo! E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Secara teorestis, hasil kajian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang berupa konsep kebahasaan dalam karya sastra, Di dalam lagu mengandung unsur humor hanya untuk hiburan semata yang berkaitan dengan teori serta kaidah bahasa melalui syair lagu berbahasa Jawa yang beraneka ragam sehingga dapat bermanfaat bagi perkembangan teori linguistik pada umumnya, dan stilistika pada khususnya. 2. Manfaat Praktis
10 10 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu dapat menambah jumlah literatur penelitian stilistika yang telah ada, menumbuhkan minat peneliti lain untuk ikut menggali dan melestarikan sastra Jawa lewat pengkajian secara stilistika, dengan objek kajian lirik lagu Penggunaan Bahasa Jawa oleh Pambiwara Campursari Sangkuriang Guyon Maton di Kabupaten Sukoharjo sebagai bahan pengajaran yang menarik ang mengandung karyakarya kreatifitas pengolahan kata melalui lagu campursari yang beraneka ragam keindahan bahasa yang terkandung didalamnya. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini meliputi lima bab yaitu sebagai berikut. Bab I Pendahuluan, yang meliputi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori dan Kerangka Pikir, yang meliputi landasan teori tentang konsep-konsep yang mendasari penelitian ini, membandingkan tentang penelitian yang sudah pernah dilakukan yaitu tentang peneltian terdahulu dan berkaitan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang menggunakan kajian stilistika dan kerangka pikir sebagai alur pemikiran dalam penelitian ini.
11 11 Bab III Metode Penelitian, yang meliputi jenis penelitian, alat penelitian, data dan sumber data, populasi, sample, metode pengumpulan data, metode analisi data, metode penyajian data. Bab IV Hasil dan Pembahasan, yang meliputi analisis data dari penelitian yang dilakukan yaitu Penggunaan Bahasa Jawa Oleh Pambiwara Campursari Sangkuriang Guyon Maton Di Kabupaten Sukoharjo. Bab V Penutup, yang berisi kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA Lampiran
ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK
ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gaya bahasa menimbulkan efek keindahan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Efek keindahan gaya bahasa berkaitan dengan selera pribadi pengarang dan kepekaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya bahasa dipahami sebagai alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat saling menyampaikan pikiran dan perasaannya. Manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran manusia. Dalam musik terdapat lirik lagu dan alunan musik yang harmonis, dapat membawa seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berbahasa memudahkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain, dalam bermasyarakat. Dasar yang sangat penting bagi seseorang untuk berkomunikasi adalah bahasa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dan sastra memiliki hubungan yang erat. Kekuatan sastra berada pada kekuatan dan cara pengarang menggunakan bahasa. Melalui bahasa, seorang pengarang
Lebih terperinciPENGGUNAAN BAHASA JAWA OLEH PAMBIWARA CAMPURSARI SANGKURIANG GUYON MATON DI KABUPATEN SUKOHARJO (KAJIAN STILISTIKA)
PENGGUNAAN BAHASA JAWA OLEH PAMBIWARA CAMPURSARI SANGKURIANG GUYON MATON DI KABUPATEN SUKOHARJO (KAJIAN STILISTIKA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata merupakan alat penyalur gagasan atau ide yang akan disampaikan kepada orang lain. Kata-kata dijalin-satukan melalui penggabungan dalam suatu konstruksi yang lebih
Lebih terperinciPEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI
PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU DI SITUS WEB http://ketawa.com/ SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Puisi merupakan ungkapan perasaan yang dihayati oleh penyairnya ke dalam suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keindahan dalam karya sastra dibangun oleh seni kata atau seni bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari ekspresi jiwa pengarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan suatu karya seni yang disampaikan oleh seorang sastrawan melalui media bahasa. Keindahan dalam suatu karya sastra sangat dipengaruhi oleh bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya mengalami perubahan baik dari segi isi maupun bahasanya. Salah satu perubahan di dalam
Lebih terperinciANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Lebih terperinciBAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat
BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi antarindividu yang satu dengan yang lain maupun antar kelompok yang satu dengan yang lain. Interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi dan interaksi pada dasarnya tidak dapat ditafsirkan secara terpisah, karena dalam bahasa mempunyai satuan-satuan seperti morfem, kata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan karya seni, sebagai karya seni yang mengandung unsur estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena sosial
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup diperhitungkan karya-karyanya dan dianggap sebagai pengarang produktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian secara umum, bahasa merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yang berupa lambang bunyi melalui alat ucap yang dikeluarkannya akan memunculkan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurfathana Mazhud, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemakaian bahasa yang khas dalam suatu karya sastra menjadi ciri tersendiri bagi seorang penulis dalam menyampaikan pesan dan maksud tertentu. Mereka dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai
Lebih terperinciDIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN
1 DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang mengandung konsep atau gagasan tertentu. Dalam kegiatan komunikasi, katakata dijalin satukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan masyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Bahasa merupakan salah satu alat untuk berinteraksi antara satu orang dengan orang lainnya. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan/ mengkomunikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan karakter sebagian pemuda-pemudi saat ini sehubungan dengan pendidikan karakter atau kodratnya sebagai makhluk sosial, dapat dikatakan sangat memprihatinkan.
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI
0 ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan
Lebih terperinciANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)
ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK) Oleh : Agung Nugroho A.310.010.128 Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan salah satu bentuk seni yang diciptakan melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan karya sastra merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya adalah manusia, manusia sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah satu kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang dapat bertutur dengan bahasa tertentu secara tiba-tiba dalam situasi penuturan baik bersifat formal maupun yang bersifat informal. Mengganti bahasa diartikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu berupa akal, cipta, rasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dikaji dari sudut kesejarahannya, mengingat sepanjang sejarahnya, dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puisi merupakan salah satu karya yang dapat dikaji dari bermacam-macam aspek. Puisi dapat dikaji dari struktur dan unsur-unsurnya, mengingat bahwa puisi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung pada kemampuan dan keterampilannya dalam berbahasa. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karya sastra merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, selain memberikan hiburan juga sarat dengan nilai, baik nilai keindahan maupun nilai- nilai ajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai seni dalam sebuah karya tidak selalu berwujud pada benda tiga dimensi saja. Adapun kriteria suatu karya dapat dikatakan seni jika karya tersebut memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peran yang cukup sentral dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hampir semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk berinteraksi, maksudnya alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan. Seseorang dapat menyampaikan ide, gagasan, pikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang lain. Melalui bahasa, seseorang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa sebagai kebutuhan utama yang harus dipelajari dan dikembangkan karena bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Chaer (2009: 3) berpendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa Negara sangat strategis dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Sebagai salah satu pilar pendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah hiburan yang garis besarnya untuk menghibur orang lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi salah satunya sebagai alat komunikasi dalam sebuah percakapan pementasan ludruk Jawa. Ludruk merupakan sebuah hiburan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Geguritan merupakan salah satu karya sastra Bali tradisional yang masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Geguritan merupakan salah satu karya sastra Bali tradisional yang masih hidup dan berkembang cukup baik. Hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan para pengarang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan maka peneliti yang sifatnya ilmiah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi merupakan bentuk karya sastra yang sangat populer di kalangan masyarakat sampai saat ini. Puisi digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena kemajuan masyarakat
Lebih terperinciANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER
ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Musik adalah aktivitas budaya yang sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam berbagai bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra
BAB I PENDAHULUAN Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena kehidupan itu beraneka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan gaya bahasa. Gaya bahasa atau Stile (style) adalah cara pengucapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah karya dan kegiatan seni yang berhubungan dengan ekspresi, seni dan penciptaan. Bahasa yang digunakan dalam sastra mengemban fungsi utama sebagai fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi sehari-hari, tetapi juga digunakan untuk pembuatan lagu-lagu yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia di dunia ini menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama. Bahasa adalah salah satu sarana untuk menyampaikan maksud
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan
1 I. PENDAHULUAN Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan mengenai latar belakang penelitian mengenai gaya bahasa dalam kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra diciptakan berdasarkan gagasan dan pandangan seorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan berdasarkan gagasan dan pandangan seorang pengarang terhadap lingkungan sosial budaya melalui media bahasa. Karya sastra ini hadir sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sebuah cerita fiksi atau rekaan yang dihasilkan lewat proses kreatif dan imajinasi pengarang. Tetapi, dalam proses kreatif penciptaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk mencari kesesuaian syair lagu dengan tema-tema yang terdapat dalam buku pegangan siswa Kurikulum 2013 dan mencari kesesuaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan manusia adalah bahasa. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Pengajaran
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
224 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berlandaskan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV diperoleh simpulan yang berkaitan dengan struktur, fungsi, dan makna teks anekdot siswa kelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya Kla Project yang dipopulerkan pada tahun 2010 dengan jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra dapat berfungsi sebagai karya seni yang bisa digunakan sebagai sarana menghibur diri bagi pembaca. Sastra dan manusia khususnya pembaca memiliki hubungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciVARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA
1 VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah FIPIT YULAIKA A.
Lebih terperinciBAB II STYLE GAYA BAHASA DAN STILISTIKA
BAB II STYLE GAYA BAHASA DAN STILISTIKA A. Style Gaya Bahasa Kata style (bahasa Inggris) berasal dari kata Latin stilus yang berarti alat (berujung tajam) yang dipakai untuk menulis di atas lempengan lilin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan ungkapan kehidupan manusia yang memiliki nilai dan disajikan melalui bahasa yang menarik. Karya sastra bersifat imajinatif dan kreatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan keterampilan dasar terpenting pada manusia, yaitu berbahasa. Menurut Tarigan (1986:3), menulis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Lirik Lagu Sebagai Genre Sastra Lirik mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan dapat diterima orang lain, sehingga tercipta interaksi sosial sesama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai mahluk sosial memerlukan bahasa untuk berkomunikasi satu sama lain. Melalui bahasa pula, semua informasi yang ingin kita sampaikan akan dapat diterima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan manusia untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan manusia untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan maksud yang tersimpan di dalam pikirannya kepada orang lain. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu daerah pasti memiliki suatu keunikan masing-masing. Keunikankeunikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu daerah pasti memiliki suatu keunikan masing-masing. Keunikankeunikan tersebut terlihat pada berbagai kebudayaan serta adat istiadat yang dimiliki oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan aspek estetik, baik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Sastra merupakan wahana komunikasi kreatif dan imajinatif. Sastra lahir karena dorongan keinginan dasar manusia untuk mengungkapkan diri, apa yang telah dijalani
Lebih terperinciANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah karya kreatif dan imajinatif dengan fenomena hidup dan kehidupan manusia sebagai bahan bakunya. Sebagai karya yang kreatif dan imajinatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengungkapkan suatu ide, pemikiran dan gagasan. Ide, pemikiran, dan gagasan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana yang dapat digunakan oleh seseorang untuk mengungkapkan suatu ide, pemikiran dan gagasan. Ide, pemikiran, dan gagasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil karya manusia, baik lisan maupun tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki nilai estetika yang dominan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang ini, ada beberapa hal yang akan disampaikan penulis. hal tersebut terkait masalah yang diangkat. masalah atau isu yang diangkat tentunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi yang diciptakan oleh sastrawan melalui kontemplasi dan suatu refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sebuah hasil ciptaan manusia yang mengandung nilai keindahan yang estetik. Sebuah karya sastra menjadi cermin kehidupan yang terjadi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa. Dari zaman ke zaman sudah banyak orang menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah ungkapan pribadi manusia. Ungkapan tersebut berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, semangat, dan keyakinan dalam suatu kehidupan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra dan bahasa merupakan dua bidang yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren, 1990:218).
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Apresiasi Puisi 1. Definisi Belajar Pengertian belajar menurut Dimyati dkk (2002 : 5), menyebutkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan seloka. Sedangkan novel, cerpen, puisi, dan drama adalah termasuk jenis sastra
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra pada umumnya terdiri atas dua bentuk yaitu bentuk lisan dan bentuk tulisan. Sastra yang berbentuk lisan seperti mantra, bidal, pantun, gurindam, syair,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan, mungkin lagu ada sebelum manusia itu sendiri ada. Sadar atau tidak, percaya atau tidak, langsung atau tidak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang dituangkan dalam bahasa. Kegiatan sastra merupakan suatu kegiatan yang memiliki unsur-unsur seperti pikiran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bentuk karya sastra yang memiliki keindahan dalam bahasanya yaitu puisi. Waluyo (1991:3) mengatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang paling tua.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya. Kebudayaan lokal sering disebut kebudayaan etnis atau folklor (budaya tradisi). Kebudayaan lokal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Negara Republik Indonesia yang tercantum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah bahasa Negara Republik Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945 Bab XV pasal 36. Sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia dipergunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa. Dari zaman ke zaman sudah banyak orang
Lebih terperinciPEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis gaya bahasa, nilai pendidikan serta relevansi gaya bahasa dan nilai
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis gaya bahasa, nilai pendidikan serta relevansi gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam Serat Wedhatama pupuh Pangkur sebagai bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari sebuah kesusastraan, terlepas dari apakah kegiatan bersastra dilakukan didasari ataupun tanpa didasari kesadaran untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini, banyak sekali bermunculan karya-karya sastra yang nilai keindahannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil karya seseorang baik lisan maupun tulisan jika mengandung unsur estetik maka akan banyak disukai oleh semua kalangan. Di era globalisasi seperti saat ini, banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan bentuk realita dari hasil imajinasi dan pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana ekspresi pengarang saja,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP secara umum adalah sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinteraksi, bekerja sama, maupun untuk. mengidentifikasikan diri. Didalam tindak komunikasi itu, manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia tidak dapat terlepas dari suatu peristiwa komunikasi sebagai sarana berinteraksi, bekerja sama, maupun untuk mengidentifikasikan diri. Didalam tindak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahirnya sebuah karya sastra tentu tidak akan terlepas dari kehidupan pengarang baik karya sastra yang berbentuk novel, cerpen, drama, maupun puisi. Latar belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sastra imajinatif dan non-imajinatif. Dalam praktiknya sastra non-imajinatif terdiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Sastra atau jenis sastra dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu sastra imajinatif dan non-imajinatif. Dalam praktiknya sastra
Lebih terperinci