STRATEGI PUBLIC RELATIONS PLAZA SENAYAN DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PUBLIC RELATIONS PLAZA SENAYAN DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA"

Transkripsi

1 STRATEGI PUBLIC RELATIONS PLAZA SENAYAN DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA Awad Amir Aziz Bina Nusantara, Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemaggisan, Palmerah, Jakarta Barat, , Dosen Pembimbing: Rosidah, S.psi, MBA ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui strategi public relations Plaza Senayan dalam mempertahankan citra, untuk mengetahui gambaran hambatan-hambatan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasinya oleh public relations Plaza Senayan. METODE PENELITIAN yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan maksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan.sumber yang digunakan melalui data primer dan data sekunder. Data primer yang didapat melalui teknik wawancara mendalam dan pengamatan, sementara data sekunder melalui studi kepustakaan dan internet. HASIL YANG DICAPAI adalah bahwa strategi public relations yang dilakukan oleh Public Relations Plaza Senayan dapat membangun citra dengan baik. Hal ini berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan. SIMPULAN yang diperoleh dari skripsi ini adalah Plaza Senayan dapat tetap mempertahankan suasana yang eksklusif dan tetap menjadi Top Mall Of Indonesia di tengah persaingan pusat perbelanjaan di Ibukota Jakarta sehingga masyarakat tetap tertarik untung mengunjungi Plaza Senayan ini. Kata Kunci : Strategi public relations, mampertahankan citra. RESEARCH PURPOSES, To know about Plaza Senayan's public relations strategy in maintaining their image, to learn about the obstacles occurring as well as their solutions. RESEARCH METHODS, We use a qualitative descriptive research methods in order to understand the phenomenons about what happens with the research subject, for example their attitude, perception, motivation and

2 action, resources are researched through primary and secondary data. Primary data are obtained through deep interview techniques and observation, while secondary data are obtained through literature reference studies and internet. GOAL, To confirm that Plaza Senayan's Public Relations Strategy in maintaining their image is the right strategy resulting in a good image maintenance. This is obtained through the results of interview and observations conducted by the writer. CONCLUSION SUMMARY, From this thesis, we conclude that Plaza Senayan succeeds in maintaining an exclusive ambience and it has successfully maintained its title as one of the top malls in Indonesia, among the rivalry of Jakarta malls nowadays, so that the right audience is still interested to visit Plaza Senayan. Keywords: Public Relations Strategy, Maintaining Image. PENDAHULUAN Belakangan ini dunia bisnis atau entrepreneurship berkembang dengan pesat. Kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan juga semakin meningkat. Hal ini dilihat oleh pengembang usaha dan dimanfaatkan sebagai langkah yang terus berkelanjutan dalam pemenuhan kebutuhan khalayak di dalam industri, Menurut Susanto dan Wijanarko (2004:88). Kemajuan dan kemunduran perusahaan sangat ditentukan oleh peran seorang Public Relations. Public Relations merupakan profesi menjadi mediator, dengan kata lain ciri khas dari Public Relations adalah menyelenggarakan komunkasi timbal balik (two way communication) antara perusahaan dengan publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi terciptanya suatu tujuan tertentu, dan kebijakankebijakan yang ada. Demi kemajuan perusahaan yang bersangkutan satu Public Relations tidak hanya memberikan informasi kepada publiknya akan tetapi, Public Relations juga menerima informasi dari publiknya (Prayitno, 2009). Plaza Senayan salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di bilangan Jakarta Pusat, pusat perbelanjaan ini harus mengalami persaingan yang ketat atas kemunculan pusat perbelanjaan lain yang ada di Jakarta. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi pihak menejemen pusat perbelanjaan Plaza Senayan untuk bersaing dan tetap pada level amannya seperti sebelum kemunculan pusat perbelanjaan lainnya. Pihak menejemen harus mempertahankan Image primadona agar tetap mendapatkan keuntungan atau profit sebesar-besarnya. Kemuculan pusat perbelanjaan beru seperti senanyan city, Senayan Trade Center, dan Fx, merupakan sebuah ancaman pada jumlah atau kuantitas pengunjung yang datang. saat mall baru tersebut belum bermunculan pengunjung hanya datang ke Plaza Senayan dikarenakan hanya ada satu mall dikawasan tersebut pada masa itu. Rata-rata pengunjungnya pun berasal dari kalangan menengah keatas dikarenakan toko toko yang berada didalam Plaza Senayan toko yang menjual barang-barang branded yang harganya sulit dijangkau oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah. Hal ini merupakan sebuah tantangan bagi Plaza Senayan terutama bagi Public Relations nya dalam meningkatkan pemasukan bagi mall tersebut. Public Relations harus melakukan sesuatu yang dapat menarik pengunjung dengan cara, melakukan rapat internal untuk mambuat redisain, konsep-konsep baru, dan juga mengadakan pameran di mall tersebut, dengan mengadakan konsep konsep baru disetiap tahunnya seperti suasana natal, lebaran, tahun baru cina, dan juga tahun baru. Dengan adanya konsep yang selalu diperbaruhi dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung terhadap Plaza Senayan. Ancaman yang ada merupakan sebuah faktor untuk meningkatkan kualitas yang selama ini dimiliki oleh Plaza Senayan dengan strategi public relations yang baik sehingga judul penelitian ini yakni Strategi Public Relations Plaza Senayan Dalam Mempertahankan citra. Divisi Public Relations pada suatu perusahaan memiliki tanggung jawab untuk membuat suatu program yang dirancang dengan tujuan untuk membangun citra perusahaan beserta kegiatan dari program-program yang mewakili perusahaan. Plaza Senayan merupaka shopping center yang dapat bertahan sampai saat ini dengan persaingan shoping center yang ada disekitarnya, dengan konsep-konsep baru yang dihadirkan dapat menentukan peningkatan persaingan yang dilakukan.

3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana strategi Public Relations Plaza Senayan dalam mempertahankan citra? 2. Apa hambatan yang dihadapi Public Relations Plaza Senayan dan bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui strategi Public Relations Plaza Senayan dalam mempertahankan citra. 2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi Public Relations Plaza Senayan dalam mempertahankan citra dan bagaimana mereka mengatasinya. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan sebagainya, secara holistic dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan manfaat berbagai metode ilmiah (Moleong, 2006 : 6). Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan fenomena social dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam penelitian. Kebanyakan penelitian social yang digunakan untuk membuat kebijakan bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif berfokus pada pertanyaan-pertanyaan how dan who, seperti bagaimana suatu hal bias terjadi atau siapa yang terlibat di dalamnya. Dengan demikian, peneliti tidak akan memandang bahwa sesuatu itu memang sudah ada demikian adanya (Moleong 2006 : 6). Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dikumpulkan penulis, berasal dari dua sumber data yaitu : 1. Data Primer a. Wawancara mendalam (Indepth Interview) Burhan (2007 : 108), menyatakan : Wawancara mendalam adalah, proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara. Dimana peneliti menggunakan wawancara terstruktur atau wawancara mendalam dengan menyiapkan terlebih dahulu bahan wawancara dan melaksanakan wawancara terhadap responden secara tertulis sehungga para responden dapat melihat pertanyaannya secara seksama dan baru mengisi jawabannya (Sugiyono 2009 : 73). Yang dimaksud dengan wawancara mendalam adalah beberapa wawancara yang dilakukan terhadap pihak-pihak di Plaza Senayan yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Divisi dan Departemen Public Relations dalam upaya membentuk pengunjung yang datang mengunjungi Plaza Senayan dan juga memiliki loyal customer yang selalu berbelanja di Plaza Senayan karena promosi yang dilakukan oleh pihak Public Relations. Wawancara yang dilakukan tersebut adalah wawancara yang telah disiapkan teks-nya kemudian diajukan secara langsung kemudian diajukan secara langsung kemudian jawabannya dibuat secara tertulis, disamping itu tidak tertutup kemungkinan juga bagi peneliti untuk mengorek keterangan dari responden atau nara sumber sepanjang hal itu tidak

4 menyangkut pertamyaan yang bersifat kebijakan perusahaan yang masih memerlukan izin tersendiri. Hasil dari wawancara terhadap Departemen Public Relations, Brand Manager outlet Plaza Senayan. Peneliti melakukan wawancara dengan departemen CMC (Corporate Marketing Communication) Plaza Senayan, yaitu Divisi Public Relations, Divisi Promotion dan juga pihak outlet dan resto sebagai pihak intern, dan pengunjung sebagai pihak ekstern. b. Pengamatan (observasi) Selain melakukan wawancara terhadap beberapa narasumber di atas, penulis juga akan melakukan observasi. Seperti yang dikemukakan oleh Marshall (dalam Sugiyono, 2009 : 64), melalui observasi peneliti tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Yang peneliti maksudkan dengan observasi disini adalah pengamatan atau menelaah suatu obyek penelitian. Beberapa hal yang penulis amati sebagai berikut : Melihat apa saja tenant yang ada di Plaza Senayan. Melihat event-event yang ada di Plaza Senayan. Melihat antusiasme pengunjung yang datang di Plaza Senayan. Mengamati image Plaza Senayan dimata pengunjung 2. Data Sekunder Menurut (Ruslan, 2006 : 35), data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara, umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang disusun dalam bentuk arsip atau dokumen yang diperoleh antara lain: a. Studi kepustakaan dengan membaca dan mempelajari buku-buku teks bacaan makalah-makalah, ataupun bacaan lainnya serta diktat yang diberikan makalah-makalah kuliah yang menjadi referensi dalam penulisan skripsi, adapun dari contoh-contoh skripsi mahasiswa-mahasiswi lainnya.dokumentasi ini adalah bahan-bahan atau data pedukung tertulis yang dapat diperoleh dari lokasi penelitian yang isinya mengarah/terkait atau tentang hal-hal yang perlu diketahui sehubungan dengan penelitian tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut maka peneliti telah memohon kepada pihak terkait untuk dapat kiranya memperoleh bahan-bahan tersebut salah satu bahan penelitian yang berupa dokumntasi melalui foto-foto yang ada, seperti foto-foto tenant, resto, dan lain-lain. Melalui foto data yang dikumpulkan akan semakin jelas dan juga dapat menjadikan bukti pengamatan. Mendapatkan dan mencari profil perusahaan melalui karyawan perusahaan dan juga melalui website yang dimana penulis mengambil informasi-informasi perusahaan dengan jelas dan terperinci. Informasi tambahan lainnya dilihat melalui website yang dimana semua informasi kegiatan perusahaan dapat dilihat di website yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. b. Published Data Analisis dokumen yang dilakukan penulis berasal dari banyak sumber mengenai Plaza Senayan beserta kegiatan Departemen Promosi dan Public Relations yang berkaitan dengan judul yang peneliti angkat. yaitu Strategi Public Relations Plaza Senayan Dalam Membangun citra PT Senayan Trikarya Sempana (Plaza Senayan). Teknik Analisis Data Dalam hal ini penulis menggunakan reduksi data, yang berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting serta dicari tema dan polanya, yang mana data diperoleh dalam lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan perinci. Jadi laporan lapangan sebagai bahan mentah disingkatkan, direduksi, disusun lebih sitematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, diberi susunan yang sistematis sehingga lebih mudah dikendalikan. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai, karena tujuan utama dari penelitian kualitatif ini adalah pada temuan, sehingga data yang direduksi member gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah peneliti untuk mencari data bila diperlukan. Adapun hal-hal yang telah dilakukan peneliti dalam menganalisis laporan hasil penelitian adalah Memfokuskan pada strategi Public Relations Plaza Senayan dalam mempertahankan citra, kenudian memperoleh data dan semua informasi berupa hasil wawancara ataupun dokumentasi yang terkait dengan hasil laporan penelitian tentang citra Plaza Senayan

5 baik itu dari Departemen Public Relations, Brand manajer tenant, sehingga dari hasil penelitian menunjukan bahwa strategi Public Relations yang dilakukan oleh Plaza Senayan dapat mempertahankan citra, hal ini dilihat dari peran kerja yang baik Departemen Public relations, tenant, dan juga kerjasama antar Departemen lainnya. Teknik Validitas Menurut Sugiyono (2009 : 87), pada penelitian kualitatif belum ada panduan yang baku untuk menentukan berapa banyak data dan analisis yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan. Tujuan utama pada penelitian kualitatif adalah pada temuan. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif serta data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengunmpulan data yang bermacam-macam atau disebut triangulasi dan dilaksanakan secara terus menerus sampai datanya terasa jenuh. Dimana dalam pengujian validitasnya merupakan uji kredibilitas yang dilakukan dengan triangulasi. Jadi, triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Pada pembahasan ini, menggunakan triangulasi sumber yaitu menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dan data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan kesimpulan selanjutnya terdapat kesepakatan dengan sumber data tersebut. Untuk itulah maka peneliti telah memasukkan rincian atau hasil wawancara dengan responden pada penelitian ini untuk memperoleh kebenaran secara verbal atau naratif dengan tingkat validasi atau kredibilitas data yang cukup meyakinkan karena diambil dari sumber yang berkompeten untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini. Dalam penelitian kualitatif menurut sugiyono (2009: 119), temuan atau data dapat dinyatakan valid (dapat dipercaya/sah) apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti, dan dengan adanya hasil wawancara dari pihak yang berkompeten maka data yang diperoleh dapat dinyatakan sah. Dimana pada teknik validitas yaitu berupa triangulasi sumber ini selanjutnya dapat dilihat melalui pembahasan hasil penelitian yang akan dipaparkan berikutnya. HASIL DAN BAHASAN Proses Public Relations Plaza Senayan 1. Kebutuhan akan Riset Public Relations Plaza Senayan melakukan kegiatan riset dengan membagikan kuisoner, yang dimana divisi Public Relations bekerjasama dengan divisi lainnya dalam membuat hasil tersebut. Hasil riset tersebut akan dikumpulkan dan datanya akan digabungkan dan fakta-fakta yang ada akan disusun untuk mencapai sejumlah tujuan yaitu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Plaza Senayan dimata pengunjung. 2. Merencanakan Tindakan Setelah melakukan Riset Public Relations Plaza Senayan merencanakan tindakan dari hasil program Riset yang dilakukan. Perencanaan tindakan yang disasarkan kepada mall Plaza Senayan untuk membangun citra yang eksklusif dan baik dimata pengunjung yang datang. 3. Komunikasi Implementasi Komunikasi merupakan sebuah implementasi sebuah keputusan yang dilakukan oleh Public Relations Plaza Senayan, komunikasi ini dilakukan dengan rencana yang sudah disusun pada poin-poin hasil riset, seperti misalnya media plan yang kemudian dijalankan oleh divisi Public Relations Plaza Senayan. 4. Evaluasi Merupakan langkah terakhir yang dilakukan oleh Public Relations Plaza Senayan yaitu Evaluasi yang dimana sasaran yang telah ditetapkan oleh Public Relations Plaza Senayan yang sudah disusun selama proses perencaan diterapkan dalam program yang telah disusun dengan baik. Evaluasi tersebut berupa

6 mengontrol sukses atau tidaknya rencana atau program yang sudah dijalankan, hasil dari evaluasi tersebut menyatakan bahwa program-program yang direncanakan berjalan dengan sukses. Kegiatan Strategi Public Relations Dalam Mempertahankan Citra Plaza Senayan Kegiatan strategi Public Relations Plaza Senayan melakukan cara dengan melakukan dua kegiatan : 1. Kegiatan eksternal Public Relations Plaza Senayan melakukan komunikasi dengan publik eksternal secara informatif persuasif, informasi yang disampaikan sesuai dengan apa yang terjadi didalam mall. Informasi yang disampaikan kepada masyarakat berupa event-event yang dilakukan Plaza Senayan a, Hal ini berupa press release yang dilakukan oleh Public Relations plaza senayan apabila mereka membuat suatu acara dan di informasikan kepada masyarakat melalui media pers. Sesuai dengan jawaban hasil responden atau nara sumber yang menyatakan bahwa strategi eksternal kami melakukan press release kepada rekan-rekan media pers. Dengan adanya press release maka masyarakat akan mengetahui acara apa yang dibuat oleh Plaza Senayan dan citra Plaza Senayan dimata masyarakat sebagai mall yang masih eksis sampai saat ini. Selain itu juga kegiatan yang diberi nama sebagai regeneration yang dimana kegiatan ini dilakukan oleh departemen Public Relations Plaza Senayan dalam mempertahankan citra dengan cara mendatangi sekolah-sekolah internasional maupun nasional dengan tujuan memperkenalkan Plaza Senayan lebih mendalam dan menjelaskan fasilitas-fasilitas apa saja yang didalamnya sehingga apabila mereka ingin berbelanja maka plaza senayan merupakan tempat yang nyaman untuk berbelanja, menikmati makanan dan hiburan mereka. Hal ini dilihat dari jawaban dari key informan Ibu Regina yang menyatakan kami melakukan program regeneration ini untuk anak-anak sekolah dan kami menjelaskan kepada mereka apa saja previlage yang kami berikan kepada loyal customer kami 2. Internal Public Relations Internal Public Relations yang dilakukan yaitu pemilihan tenant sebagai strategi, hal bertujuan untuk segmentasi pengunjung yang datang sesuai dengan target pengunjung yang diharapkan oleh manajemen Plaza Senayan dan juga citra yang didapatkan selalu baik dan eksklusif dimata masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari jawaban Ibu Regina strategi kami yaitu, kami sangat concern dalam pemilihan tenant yang kami miliki Karena kami top mall of Indonesia Cara Mengatasi Hamabatan Kegiatan Perencanan Public Relations Plaza Senayan. Public Relations Plaza Senayan dalam menjalankan kegiatan strategi Public Relations mengalami beberapa hambatan dan juga persaingan dengan mall-mall yang bermuculan di Jakarta. Banyaknya pusat perbelanjaan yang muncul di Jakarta dan dikawasan sekitar senayan, hal ini sesuai dengan jawaban hasil informan yang menyatakan bahwa Plaza Senayan mengalami persaingan yang berat dengan bermunculan banyaknya pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta dan Plaza Senayan mengalami sistem manajemen asing yang dikarenakan Plaza Senayan perusahaan jepang yang memiliki birokrasi yang tidak mudah untuk mewujudkan suatu inovasi untuk Plaza Senayan. Public Relations Plaza Senayan menggunakan empat konsep perencanaa Public Relations, salah satunya yaitu : 1. Analisis situasi Public Relations Plaza Senayan melalakukan analisis situasi berupa issue management, yang dimana Public Relations Plaza Senayan mencoba mengantisipasi munculnya suatu permasalahan dan merespon sebelum masalah tersebut dapat mengendalikan semuanya. Public Relations Plaza Senayan juga menganalisa situasi berupa risk management sebagai suatu proses untuk mengidentifikasi, mengontrol dan meminimalis dampak yang terduga dari kegiatan yang dilakukan organisasi mereka, dengan mendengarkan kritikan dari organisasi Plaza Senayan dan para pengunjung. Langkah berikutnya Crisis management dimana Plaza Senayan untuk mengontrol suatu permasalahan yang berkembang didalam organisasi Plaza Senayan. 2. Analisi Publik Public Relations Plaza Senayan mengidentifikasi pengunjung yang berinteraksi dengan Plaza Senayan, Plaza Senayan sangan perhatian terhadap situasi dan berhubungan sangat baik dengan pengunjung.

7 Identifikasi publik bermacam-macam seperti: Customer, merupakan publik yang sangat jelas adalah pelanggan atau pengunjung, mereka yang menerima produk atau jasa yang ada di Plaza Senayan. Producers, merupakan publik yang memberikan masukan kepada Plaza Senayan. Enabler, Plaza Senayan mendapatkan award dari pariwisata Indonesia yang merupakan sebagai public enabler (badan pemerintah) Limiters, pusat perbelanjaan yang dalam beberapa cara mengurangi keberhasilan Plaza Senayan, hal ini berpotensi dapat menjadi membatasi pengunjung yang datang di Plaza Senayan. Current Image dan Wish Image Plaza Senayan Citra yang berlaku (current image) Plaza Senayan saat ini merupakan mall terfavorit di Jakarta dan juga mall yang eksklusif dimata pengunjungnya. Hal ini dapat dilihat dari penghargaan yang diterima Plaza Senayan oleh Indonesia tourism award 2010 dan 2011 sebagai mall terfavorit dan juga jawaban hasil wawancara dengan informan sebagai berikut : Citra kami saat ini, kami mendapatkan penghargaan sebagai mall ter favorit di tahun 2010 dan 2011 oleh Indonesia tourism award Citra yang diharapkan oleh Plaza Senayan kedepannya yaitu mendapatkan citra yang lebih baik dari saat ini yang telah dicapai dan menjadi mall terfavorit dari tahun ke tahun dan juga akan selalu menjadi top mall of Indonesia ditengah persaingan pusat perbelanjaan saat ini dan yang akan datang. Hal ini dapat dilihat dari jawaban informan sebagai berikut : harapannya kedepan agar lebih baik lagi dan tetap menjadi mall ter favorit di Jakarta, dan juga menjaga suasana eksklusif yang kami miliki untuk pengunjung yang datang Dengan adanya strategi Public Relations, Plaza Senayan telah mempertahankan citra nya sebagai pusat perbelanjaan dengan baik dan mendapatkan respon yang positif dari masyarakat dan juga pengunjung yang datang. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pengamatan terhadap strategi Public Relations yang merupakan sebagai Peran Departemen Public Relations di Plaza Senayan dalam mempertahankan citra yang baik dan tetap pada segmentasi yang ada yaitu : 1. Strategi Public Relations yang dilakukan oleh Plaza Senayan dapat mempertahankan citra dengan baik. Hal ini terbukti dari 15 tahun berdirinya Plaza Senayan ditengah competitor mall-mall di Jakarta, dan juga penghargaan dari Indonesia tourism award tahun 2010 dan 2011sebagai mall ter favorit dijakarta. 2. Hambatan yang dialami Plaza Senayan yaitu banyaknya bermunculan mall-mall baru dijakarta dan Cara Public Relations dalam menangani hambatan tersebut dengan melakukan proses Public Relations, konsep perencanaan Public Relations. Saran a. Saran Praktis Berdasarkan hasil pengamatan terhadap strategi public relations yang merupakan sebagai Peran Departemen Public Relations di Plaza Senayan dalam membangun citra, adapun saran yang diberikan oleh penulis antara lain : 1. Sesuai dengan strategi Public Relations Plaza Senayan yang concern dengan pemilihan tenant maka perlu ditambahkannya kafe-kafe untuk makan dan minum yang lebih unik dan fasilitas

8 yang memuaskan sehingga pengunjung menjadi betah dan tertarik untuk berdatangan ke Plaza Senayan. 2. Tingkatkan kinerja Public Relations dalam mempromosikan Plaza Senayan dengan cara menambahkan event-event untuk mempertahankan citra yang telah ada agar Plaza Senayan tetap selalu bisa menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi agar tidak kalah saing dengan pusat perbelanjaan yang lainnya. b. Saran Akademis 1. bagi peneliti lanjutan disarankan memilih mall lain dengan target pengunjung yang berbeda dan bervariasi. 2. Memfokuskan pada strategi branding atau strategi media relations untuk mempertahankan citra. REFERENSI Cangara, H. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada Iriantara, Y. (2004). Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta : Ghalia Indonesia. Moleong, L. J. (2006). Metodelogi Penelitian Kualitatif.Edisi Refisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Nova, F. (2011). Crisis Public Relations. Jakarta : Raja Grafindo. Ruslan, R. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Bandung : Raja Grafindo Persada. Sendjaja, S. D.( 2002). Teori komunikasi. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Smith, R. (2011). Strategi Perencanaa Public Relations. Jakarta : Raja Grafindo Persada Soemirat, S. & Ardianto, E. (2005). Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Internet Jurnal Tarsih, E. PS. (2009). Strategi dan Taktik Public Relations. Jurnal Relasi Media. Vol II, I, Prayitno. (2009). Memasyarakatkan kegiatan kehumasan di dunia internet. E- journal Publikasi, Vol III,1, RIWAYAT HIDUP Awad Amir Aziz lahir di Kota Jakarta pada tanggal 4 Februari Penulis menamatkan pendidikan jenjang S1 di Binus University jurusan Marketing Communication fakultas Economic dan Communication pada tahun 2012.

9

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan juga semakin meningkat. Hal ini dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan juga semakin meningkat. Hal ini dilihat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Belakangan ini dunia bisnis atau entrepreneurship berkembang dengan pesat. Kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan juga semakin meningkat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Whitney metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puri Indah Mall merupakan salah satu mall yang berada di Jakarta Barat, Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group besar ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: Paradigma menurut Lexy J. Moleong merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat Penelitian Studi Kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dalam analisis

Lebih terperinci

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012)

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) Marries Stella Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89) dalam buku metode kualitatif menjelaskan penelitian kualitatif adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat atau tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat atau tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Sifat atau tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. semakin banyak pula perkembangan perusahaan konsultan public relations. Hal

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. semakin banyak pula perkembangan perusahaan konsultan public relations. Hal BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Dengan semakin berkembangnya peran public relations di Indonesia, maka semakin banyak pula perkembangan perusahaan konsultan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Latar Deskripsi Penelitian 3.1.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini

Lebih terperinci

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang 29 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang harus dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah

Lebih terperinci

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen 44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat penelitian penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dibahas tentang jenis dan pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan penelitian, dan teknik analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian 51 A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam konteks penelitian, approach atau pendekatan itu dapat dipahami sebagai upaya atau tindakan yang disiapkan dan dilakukan untuk memulai proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa. Dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. A shopping mall, shopping centre, shopping precinct or simply

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. A shopping mall, shopping centre, shopping precinct or simply BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang A shopping mall, shopping centre, shopping precinct or simply mall is one or more buildings forming a complex of shops representing merchandisers, with interconnecting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode penelitian dan Bentuk penelitian a. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma merupakan suatu pandangan, persepektif umum atau cara untuk memilah-milahkan dunia nyata yang kompleks dan kemudian memberikan arti dan penafsiran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tak asing lagi, terlebih bagi masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. Mal merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, media juga bertransformasi menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat fenomena tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai subject matter (substansi)

BAB III METODE PENELITIAN. George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai subject matter (substansi) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai subject matter (substansi) dalam ilmu pengetahuan. Menurut George Ritzer, paradigma adalah pandangan yang mendasar

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk judul yang diajukan dimana penulis bisa memberikan gambaran mengenai strategi Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang dapat ditempuh melalui rangkaian proses panjang. Dalam konteks ilmu social, kegiatan penelitian yang diawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma postpositifisme. Menurut Sugiyono 1 paradigma post-positifisme merupakan pandangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. buku Pemasaran Ritel, Ma ruf menyebutkan pusat perbelanjaan di Indonesia terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. buku Pemasaran Ritel, Ma ruf menyebutkan pusat perbelanjaan di Indonesia terdiri dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tidak asing lagi pada saat ini. Dalam buku Pemasaran Ritel, Ma ruf menyebutkan pusat perbelanjaan di Indonesia terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, berpengaruh secara signifikan pada meningkatnya fungsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yakni, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Siswa di SMA Negeri 1 Tulungagung,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. dengan pendekatan secara kualitatif. Dengan pertimbangan bahwa penelitian yang

BAB III METODOLOGI. dengan pendekatan secara kualitatif. Dengan pertimbangan bahwa penelitian yang BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe Penelitian (Deskriptif Kualitatif) Dalam penyusunan tulisan penelitian menggunakan sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif. Dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hampir seluruh perusahaan membutuhkan peran dan fungsi dari divisi Public

BAB 1 PENDAHULUAN. hampir seluruh perusahaan membutuhkan peran dan fungsi dari divisi Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di saat era modern dan globalisasi seperti sekarang, dapat dipastikan hampir seluruh perusahaan membutuhkan peran dan fungsi dari divisi Public Relations. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Kuhn dalam The Structure Of Scientific Revolutions mendefinisikan paradigma ilmah sebagai contoh yang diterima tentang praktek ilmiah sebenarnya. 1 Dari definisi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 49 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian mengenai kajian metodologi pada Strategi Media Relations PT. Televisi Transformasi Indonesia dalam Brand Positioning

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. KOKI MARKETAMA berdiri pada tahun 2011 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang retailer serta food and beverages. PT. KOKI MARKETAMA memiliki 3 bidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22).

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah riset yang berusaha mengungkap atau membuka pengetahuan karena pengetahuan yang sudah ada di alam ini masih harus diungkap untuk dapat bermanfaat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberi kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konstruktivis, karena penelitian ini menggunakan beberapa teori sebagai bahan referensi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti suatu kelompok manusia, subjek, kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti suatu kelompok manusia, subjek, kondisi, suatu sistem pemikiran 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Seperti kita ketahui bersama, penelitian kualitatif yakni penelitian yang menggunakan metode dalam meneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Istilah kualifikasi dapat diterjemahkan sebagai keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu. Keahlian tersebut yaitu hal-hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dipakai dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat,

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era Globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam dan semakin berkembang. Globalisasi adalah suatu proses tatanan sosial yang mendunia dan tidak

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan. penelitian merupakan pola pokir yang menunjukan hubungan antara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan. penelitian merupakan pola pokir yang menunjukan hubungan antara BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Sugiyono menjelaskan bahwa: Paradigma penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 62 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang sistematis yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam proses identifikasi dan penjelasan berbagai fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) sehubungan dengan fenomena yang peneliti temui yaitu terdapat perbedaaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan dalam penyusunan skripsi ini tergolong sebagai penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang langsung dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini akan membahas tentang strategi public relations dalam meningkatkan brand awareness pada PT. Mitra Adiperkasa. Menurut (Sugiyono,2007:14)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia di dalam masyarakat dan mempunyai proses yang jelas, baik itu proses secara primer

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian ini dilakukan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Tempat penelitian terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan mengenai metode-metode ilmiah untuk melakukan suatu penelitian (Waluya, 2007:61). 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan 65 BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana tipe penelitian ini terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh Lexi Moleong, yang mendefinisikan metode kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat penelitian lapangan (field research).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab persoalan-persoalan dalam penelitian tersebut. Paradigma merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab persoalan-persoalan dalam penelitian tersebut. Paradigma merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma menurut Nasution, membantu merumuskan tentang apa yang harus dipelajari, paradigma juga membantu untuk menyelesaikan persoalan-persoalan apa yang mesti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian filed research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu. 1 Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Lokasi Peneltian Lokasi Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syari ah Mandiri Cabang Malang Jalan Raya Basuki Rahmat no. 8 Malang 65111 Telp. (0341) 362122 fax. (0341) 347933.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility (CSR) 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan oleh PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Cimahi, yaitu kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi menjadi sangat penting. Setiap orang, badan, dan organisasi berhak untuk memperoleh informasi untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pendekatan ini dipakai karena dapat berpengaruh di pola pengumpulan data dan analisis data.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra untuk suatu perusahaan atau organisasi adalah hal yang penting, karena dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu informasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN KUALITATIF Metode pengumpulan data atau penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang berkualitas dan valid dengan tujuan agar data tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana Manajemen Media Relations Humas PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis saat ini sangat pesat, begitu juga halnya dengan bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang menanamkan modal,

Lebih terperinci