BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan perusahaan yang sudah go public. Berdasarkan laporan keuangan tersebut

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya dan banyak perusahaan yang mulai berkembang menjadi go public, mendorong investor untuk menyalurkan dana atau berinvestasi dengan cara membeli saham perusahaan. Investasi yang diminati oleh para investor adalah dalam bentuk saham yang memliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Secara umum para investor akan melakukan pengamatan dan penilaian terhadap laporan keuangan perusahaan yang sudah go public. Berdasarkan laporan keuangan tersebut investor dapat mengetahui apakah perusahaan dapat mendayagunakan aktivitas usahanya secara efisien dan efektif. Laporan keuangan merupakan ukuran dari reaksi investor dalam memberi respon positif atau negatif dari hasil informasi laporan keuangan. Djazuli (2006:51) menyatakan bahwa tinggi rendahnya nilai saham tercermin pada kinerja perusahaan yang tercermin pada kinerja keuangan suatu perusahaan.harjito dan Martono (2013:51) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada kondisi tertentu.laporan keuangan berfungsi sebagai alat untuk memperoleh informasi dan sebagai bahan pertimbangan investor memerlukan data-data guna mempertimbangkan keputusan dalam berinvestasi.laporan keuangan yang disusun harus mengikuti kaidah- kaidah standar penyusunan laporan keuangan dan diterapkan

2 secara luas oleh perusahan -perusahaan.laporan keuangan membantu para investor dan pelaku bisnis dalam memahami informasi keuangan yang diperlukan analisis rasio keuangan.harjito dan Martono (2013:51) menyatakan bahwa analisis rasio keuangan merupakan analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca dan laporan laba rugi perusahaan. Analisis rasio keuangan bertujuan untuk membantu manajer keuangan memahami apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan berdasarkan informasi yang tersedia yang sifatnya terbatas dan berasal dari laporan keuangan. Bagi para investor atau pembeli saham analisis rasio ini merupakan bahan perhitungan apakah mengguntungkan untuk membeli saham perusahaan yang bersangkutan. Ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menilai serta mengukur tingkat likuiditas dari perusahaan yaitu : aktiva lancar dan hutang jangka pendek (lancar). Aktiva lancar meliputi kas dan aktiva lain yang dapat dikonversikan dan dikonsumsikan dalam jangka waktu satu tahun sedangkan kas merupakan dasar penilaian reperesentatif karena utang atau kewajiban jangka pendek pada akhirnya dibayar dengan kas. Aspek profitabilitas menyangkut stuktur permodalan perusahaan, jenis dan skope usahanya mempunyai karakeristiknya sendiri-sendiri. Aspek sumber dan penggunaan dana meliputi dasar untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan, bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Rasiokeuanganyangdigunakan dalampenelitianiniadalah Return On Investment (ROI), Debt to Equity Ratio (DER), EarningPerShare(EPS).

3 Rasio Return OnInvestment merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan jumlah aktivanya. Rasio ini diyakini oleh para manajer bahwa ROI memperhatikan investasi maupun kegiatan yang menghasilkan laba, sehingga kemampuan manajer dalam mengelola total aktiva perusahaan secara optimal menunjukkan kinerja perusahaan yang baik untuk meningkatkan nilai perusahaan yang dapat meningkatkan harga saham perusahaan. Sehingga para investo rmelihat tingkat ROI untuk mengetahui kinerja perusahaan. Debt to equity ratio memiliki hubungan negatif terhadap harga reaksi investor. Hal ini di tununjukkan dengan semakin besarnya rasio hutang, harga saham cenderung bergerak turun.apabila hutang lebih besar dari modal sendiri, para investor memandang hal tersebut sebagai suatu risiko tersendiri terhadap kemungkinan rugi dari dana yang telah di investasikan sehingga harga saham turun. Baridwan (2004:443) menyatakan bahwa earning per Share (EPS) atau laba per saham adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk setiap lembar saham yang beredar. EPS dicerminkan dengan pendapatan yang diperoleh dari setiap lembar saham yang diinvestasikan. EPS digunakan untuk menggukur kemakmuran dari pemegang saham. Selain itu faktor lain yang dipertimbangkan dalam mempenggaruhi harga saham seperti kebijakan dividen dalam perusahaan.dalam penelitian Mastan (2011) menyatakan bahwa saat kondisi informasi yang tidak seimbang (asymmetric information) para manajer dapat menggunakan strategi kebijakan dividen.kondisi ini

4 disebabkan dividend signaling theory mendasari dugaan bahwa pengumuman cash dividend mempunyai kandungan informasi yang mengakibatkan munculnya reaksi investor terhadap perubahan harga saham. Informasi cash dividend dianggap oleh investor sebagai sinyal prospek perusahaan di masa yang akan datang. Kebijakan dividen digunakan untuk menentukan keputusan apakah laba seluruhnya dibagi kepada pemegang saham atau ditahan sebagai laba ditahan untuk pembelanjaan investasi dimasa yang akan datang atau disebut reinvestasi. Laba di tahan (retained earning) merupakan salah satu sumber dana yang paling penting bagi perusahaan dan dividen merupakan keuntungan yang diharapkan pemegang saham.pada umumnya para pemegang saham mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraannya yaitu dengan mengharapkan return dalam bentuk dividen maupun capital gain.selain itu, perusahaan juga mengharapkan adanya pertumbuhan secara terus-menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, yang sekaligus juga harus memberikan kesejahteraan yang lebih besar kepada para pemegang sahamnya. Akan tetapi hal tersebut saling bertolak belakang. Harga saham merupakan indikator keberhasilan perusahaan apabila harga saham selalu menggalami kenaikan maka para investor akan menilai bahwa perusahaan dapat menggelola ushanya dengan baik. Selain itu harga saham sebagai ukuran dalam reaksi investor. Karena kepercayaan investor merupakan manfaat bagi emitten sehingga semakin banyak orang yang percaya pada emitten maka keingginan untuk berinvestasi pada emitten semakin tinggi.ada

5 beberapamacamreaksiinvestordalammengambil keputusan berinvestasi. Jogiyanto (2003:433) menyatakan bahwa studi peristiwa menganalisis return tidak normal dari sekuritas yang terjadi di sekitar pengumuman suatu peristiwa. Perubahan hargasaham dapat digambarkandalambentukefisiensi pasarmodal,yangdapatdilihatmelalui abnormalreturnyangterjadi. Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal,yaitu return yang diharapkan oleh investor. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalahautomotive and component. Pemilihan obyek penelitian didasari karena semakin ketatnya persaingan dalam dunia otomotif mengakibatkan perusahaan mau tidak mau harus berani mengambil tindakan tepat dalam persaingan tersebut. Perusahaan tersebut bersaing dalam meluncurkan produk produk terbaru, layanan pasca jual yang cepat dan terbaik, pemberian hadiah, bonus, bunga kredit yang murah sampai mendirikan klub untuk menyatukan antar pengguna mobil sejenis. Pasar otomotif menguat cukup signifikan pada agustus 2015 disebabkan adanya pameran dan peluncuran beberapa produk baru yang memberikan kontribusi, sehingga pangsa pasar (market share) seperti pada PT Astra International Tbk (ASII) di pasar roda dua dan mobil bertambah. Data penjualan mobil oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAKINDO) melaporkan bahwa per Agustus 2015 menunjukkan penjualan mobil mencapai unit merupakan tingkat tertinggi setelah Januari

6 lalu, karena pada awal tahun itu jumlah kendaraan yang terjual GAKINDO memperkirakan penjualan tahun 2015 mencapai 950 ribu 970 ribu unit. Berdasarkan latar belakang diatas, diangkat penelitian dengan judul PengaruhKinerjaKeuangandanKebijakan Dividen Terhadap ReaksiInvestor pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap reaksi investor pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI? 2. Apakah kebijakan dividenberpengaruh terhadap reaksi investor pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuanyangingindicapaidalampenelitianiniadalah: 1. Untukmengujipengaruhkinerjakeuanganterhadapreaksi investorpada PerusahaanotomotifdiBursaEfek Indonesia. 2. Untukmengujipengaruhkebijakan dividenterhadapreaksi investorpada perusahaanotomotif dibursaefek Indonesia. 1.4 ManfaatPenelitian

7 Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat secara langsung maupun tidak langsung bagi investor, para akademisi, dan regulator. Adapun manfaat yang diberikan antara lain: 1. Kontribusi praktis a. Hasi penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang dapat menjadi pertimbangan olehi nvestor sebelum melakukan keputusan investasi sehingga dapat memberikan tingkat pengembalian hasil yang optimal. b. Hasil penelitianini diharapkan dapat memberikan kesadaran perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan terutama kinerja keuangan perusahaan yang dapat meningkatkan harga saham. 2. Kontribusi teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan mengenai kinerja keuangan dengan cara menganalisis kinerja keuangan dan kebijakan dividen terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian yang selanjutnya. 3. Kontibusi Kebijakan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan dijadikan bahan pertimbangan di kalangan regulator dalam hal tentang struktur modal

8 sehingga dapat meminimumkan biaya penggunaan modal rata rata yang dapat meningkatkan laba di masa mendatang dalam perencanaan pengelolaan dana. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini dibatasi perusahaanautomotive and component yang melaporkan laporan keuangan selama limatahun yaitu dari tahun Penelitian ini dibatasi pada perusahaan automotive and componentyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).