PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL"

Transkripsi

1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014) Rahayu Dwi Oktaviami 1 dan Paskah Ika Nugroho 2 Universitas Kristen Satya Wacana Jl Diponegoro Salatiga @student.uksw.edu 1 paskah@staff.uksw.edu 2 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara CSR, kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Penelitian ini mengambil 62 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 dengan metode purposive sampling. Alat uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dan untuk menganalisis kinerja keuangan sebagai intervensi variabel, analisis jalur digunakan untuk mengkonfirmasi hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara langsung pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan kinerja keuangan tidak mampu mempengaruhi hubungan antara CSR dan nilai perusahaan sebagai variabel intervening. Keywords: CSR, Nilai Perusahaan, Kinerja Keuangan. Abstract The purpose of this study is to examine the relationship between CSR, financial performance, and firm value. The research took 62 manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange on 2014 with purposive sampling methode. Tool hypothesis testing using multiple regression analysis and to analyze financial performance as intervening variable, path analyze is used to confirm the relationship betweem variables. The results showed that CSR directly affect the firm value, while the financial performance is not able to influence the relationship between CSR and the firm value as an intervening variable. Keywords: CSR, Firm Value, Financial Performance.

2 1. Pendahuluan Tujuan setiap perusahaan yang didirikan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan kesejahteraan pemilik dan para pemegang sahamnya. Peningkatan nilai yang tinggi tersebut merupakan tujuan jangka panjang yang seharusnya dicapai oleh perusahaan. Tetapi dalam memaksimalkan nilai perusahaan muncul adanya konflik kepentingan antara manajer dengan para pemegang saham. Hal ini terjadi karena manajer mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi dari manajer karena apa yang dilakukan manajer tersebut akan menambah biaya bagi perusahaan sehingga menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan dan berpengaruh terhadap harga saham sehingga menurunkan nilai perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976 dalam Permanasari, 2010). Dalam Undang-Undang R.I. No. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, dijelaskan bahwa Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Peraturan di atas menunjukkan manifestasi akan kepedulian pemerintah terhadap masalah-masalah sosial, yang dalam hal ini adalah pertanggungjawaban sosial perusahaan. Adanya peraturan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran perusahaan terhadap lingkungan dan sekitar. Tanggung jawab sosial merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari perusahaan untuk bertanggung jawab secara ekonomi, sosial, dan lingkungan atau ekologis kepada masyarakat, pegawai, lingkungan, pemerintah, supplier, serta para pemangku kepentingan (stakeholder). Global Compact Initiative (2002) menyebut pemahaman ini dengan 3P (profit, people, planet), yaitu tujuan bisnis tidak hanya mencari laba (profit), tetapi juga mensejahterakan orang (people), dan menjamin keberlanjutan hidup planet ini (Nugroho 2007). Dengan melaksanakan CSR secara konsisten dalam jangka panjang akan menumbuhkan rasa keberterimaan masyarakat terhadap kehadiran perusahaan (Cheng dan Christiawan 2011). Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin baiknya citra perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam waktu lama penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat (Retno dan Priantinah 2012). Penelitian-penelitian sebelumnya mengenai pengaruh CSR (Corporate Social Responsibility) terhadap nilai perusahaan juga telah dilakukan oleh Retno dan Priantinah (2012) yang mengemukakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan dengan variabel kontrol ukuran perusahaan, jenis industri, profitabilitas, dan leverage pada perusahaan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode Penelitian oleh Kusumadilaga (2010) menyatakan bahwa variabel CSR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan variabel profitabilitas sebagai variabel moderating tidak dapat mempengaruhi hubungan CSR dengan nilai perusahaan. Sedangkan hasil penelitian oleh Nurlela dan Islahuddin (2008) menunjukkan bahwa CSR, prosentase kepemilikan manajemen, serta interaksi antara CSR dengan prosentase kepemilikan manajemen secara simultan bepengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Kusumadilaga (2010). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti menggunakan variabel kinerja keuangan perusahaan sebagai variabel intervening. Alasan peneliti menggunakan variabel intervening karena secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, tetapi tidak dapat dilihat, diukur dan dimanipulasi (Wardhani 2013). Kinerja keuangan dipilih sebagai variabel intervening karena kinerja keuangan merupakan prestasi manajemen yang diukur dari sudut keuangan. Informasi utama yang dapat menggambarkan kinerja keuangan melalui laporan keuangan adalah laba. Apabila perolehan laba dari tahun ke tahun meningkat akan mempengaruhi pembagian deviden serta kepercayaan investor akan kelangsungan hidup perusahaan yang melakukan CSR. Sehingga akan menarik investor untuk menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Perbedaan kedua, jangka waktu yang digunakan dalam penelitian ini hanya mengkhususkan pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI tahun 2014 saja. Pemilihan tahun 2014 sebagai periode penelitian dilakukan dengan harapan agar hasil dari penelitian ini dapat merepresentasikan keadaan perusahaan terkini karena menggunakan data-data dari laporan tahunan terbaru. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris ada tidaknya pengaruh CSR dan kinerja keuangan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Manfaat dari penelitian ini diharapkan bagi perusahaan, dapat menjadi pertimbangan dalam pembuatan kebijaksanaan perusahaan untuk lebih meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan sosial. Bagi investor, dapat memberikan gambaran untuk mempertimbangkan dalam melakukan investasi pada perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama. 2. Telaah Literatur 2.1 Teori Stakeholder Asumsi teori stakeholder dibangun atas dasar pernyataan bahwa perusahaan berkembang menjadi sangat besar dan menyebabkan masyarakat menjadi sangat terkait dan memerhatikan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menunjukkan akuntabilitas maupun responsibilitas secara lebih luas dan tidak terbatas hanya kepada pemegang saham. Hal ini berarti, perusahaan dan stakeholder membentuk hubungan yang saling mempengaruhi (Laksono 2014). Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun

3 harus mampu memberikan manfaat bagi stakeholdernya (shareholders, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis dan pihak lain). Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder perusahaan tersebut (Chariri dan Ghozali 2007). Mengacu pada pengertian stakeholders di atas, maka dapat ditarik suatu penjelasan bahwa dalam suatu aktivitas perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar dan dari dalam, yang kesemuanya dapat disebut sebagai stakeholders. Kelangsungan hidup perusahaan bergantung pada dukungan stakeholders dan dukungan tersebut harus dicari sehingga aktivitas perusahaan adalah untuk mencari dukungan tersebut. Makin powerful stakeholders, makin besar usaha perusahaan untuk beradaptasi. Pengungkapan sosial dianggap sebagai bagian dari dialog antara perusahaan dengan stakehodersnya (Chariri dan Ghozali 2007)

4 2.2 CSR atau Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Konsep CSR melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, lembaga sumberdaya masyarakat, serta komunitas setempat (lokal) (Nurlela dan Islahuddin, 2008). Kemitraan ini merupakan tanggung jawab bersama secara sosial antara stakeholders. Hal ini didukung oleh definisi Suharto (2006) yang menyatakan bahwa CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk membangun sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan. Dari definisi tersebut, dapat kita lihat bahwa salah satu aspek dalam pelaksanaan CSR adalah komitmen berkelanjutan dalam mensejahterakan komunitas lokal masyarakat sekitar. Dari perspektif ekonomi, perusahaan akan mengungkapkan informasi jika informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan (Basalamah dan Jermiah 2005). Dengan penerapan CSR diharapkan adanya respon positif dari pelaku pasar atau investor. Investor akan menggunakan informasi CSR tersebut sebagai informasi tambahan dalam pengambilan keputusan, sehingga pengambilan keputusan tersebut bukan berdasarkan laba saja. Pengungkapan informasi dalam laporan tahunan yang dilakukan perusahaan diharapkan dapat mengurangi asimetri informasi dan juga mengurangi agency problems (Sayekti dan Wondabio 2007). Pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan umumnya bersifat voluntary (sukarela), unaudit (belum diaudit), dan unregulated (tidak dipengaruhi oleh peraturan tertentu). Pengungkapan pertanggungjawaban perusahaan terdapat di dalam laporan yang disebut sustainability reporting, yaitu pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development) (Kusumadilaga 2010). Dalam penelitian ini mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan pelaporan sosial perusahaan berdasarkan standar GRI (Global Reporting Initiative) G3. GRI adalah sebuah jaringan berbasis organisasi yang telah mempelopori perkembangan dunia, paling banyak menggunakan kerangka laporan keberlanjutan dan berkomitmen untuk terus-menerus melakukan perbaikan dan penerapan di seluruh dunia ( Dalam penelitian ini indikator yang dipakai mengacu pada penelitian Kusumadilaga (2010) dengan menggunakan 3 kategori, yaitu indikator kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial. Indikator kinerja sosial mencakup empat indikator yang terdiri dari: indikator kinerja tenaga kerja, hak asasi manusia, sosial/ kemasyarakatan, dan produk. 2.3 Pengembangan Hipotesis Pengaruh CSR terhadap Kinerja Keuangan Kegiatan CSR merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik. Dengan adanya pengungkapan yang semakin luas akan memberikan sinyal positif kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholder) maupun para pemegang saham perusahaan (shareholder). Semakin luas informasi yang disampaikan perusahaan mampu meningkatkan kepercayaan bagi stakeholder dan shareholder (Kurnianto, 2011). Kepercayaan ini ditunjukkan stakeholder dengan diterimanya produk-produk perusahaan sehingga akan meningkatkan laba dan ROE perusahaan.. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maryanti dan Tjahjadi (2013) menyatakan bahwa CSR berpengaruh terhadap kinerja keuangan dengan menggunakan ROA sebagai proksi kinerja keuangan. Puwaningsih (2014) juga menyimpulkan bahwa CSR berpengaruh terhadap ROE. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 1 : CSR berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan Pengaruh CSR dan Kinerja keuangan terhadap Nilai Perusahaan Suatu perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan. Kegiatan CSR merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik. Pada saat masyarakat memiliki penilaian positif terhadap perusahaan maka akan meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk sehingga mampu menaikkan citra perusahaan yang direfleksikan melalui harga saham yang akan meningkat (Agustina, 2012). Sehingga diharapkan dengan pengungkapan CSR dapat meningkatkan harga saham yang nantinya meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian yang telah dilakukan Permanasari (2010) menemukan bahwa CSR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan adanya pengungkapan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) yang tinggi maka akan berakibat meningkatnya nilai perusahaan karena investor tertarik untuk berinvestasi pada perusahaaan yang tingkat pengungkapan tanggung jawab sosialnya tinggi. Selain itu, Kusumadilaga (2010) juga mengungkapkan hal yang sama bahwa CSR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Salah satu pertimbangan investor dalam mengambil keputusan investasi perlu adanya overview suatu perusahaan dengan melihat rasio keuangan sebagai alat evaluasi. Jika investor ingin melihat seberapa besar perusahaan menghasilkan return atas investasi yang akan mereka tanamkan, yang akan dilihat pertama kali adalah rasio profitabilitas, terutama ROE, karena rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menghasilkan return bagi para investor (Rahayu, 2010). ROE digunakan oleh investor untuk melihat sejauh mana perusahaan memberikan return di masa yang akan

5 datang. Semakin tinggi ROE, perusahaan memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi para pemegang saham yang nantinya akan berdampak pada peningkatan harga saham. Semakin tinggi harga saham yang diperoleh makan semakin baik pula nilai perusahaan di mata investor (Gamalasari, 2012). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pertiwi dan Pratama (2012) menyatakan bahwa secara parsial kinerja keuangan berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi dan Pratama (2012) tersebut menggunakan ROA sebagai proksi dari kinerja keuangan. Sedangkan Yendrawati dan Pratidina (2013) menemukan bahwa kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin s Q. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan proksi lain untuk mengukur kinerja keuangan yaitu ROE. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 2 : CSR dan kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan sebagai Variabel Intervening dalam Hubungan antara CSR dan Nilai Perusahaan Pengungkapan CSR dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan legitimasi dan penilaian yang positif dari masyarakat (Maryanti dan Tjahjadi 2013). Masyarakat akan menilai perusahaan sebagai suatu entitas yang baik karena tidak hanya berorientasi pada laba saja tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan sekitar perusahaan (Haryati dan Rahardjo, 2013). Dengan adanya hal ini akan memberikan respon positif bagi perusahaan sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang baik akan mendorong ketertarikan investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Salah satu pertimbangan yang digunakan investor dalam melakukan investasi adalah tingkat return yang akan diberikan perusahaan dengan melihat tingkat ROE. Semakin tinggi rasio ini, maka akan memotivasi para investor untuk menanamkan modalnya pada saham, sehingga harga saham dan permintaan akan saham pun akan meningkat. Harga saham dan jumlah saham yang beredar akan mempengaruhi nilai Tobins Q sebagai proksi dari nilai perusahaan, jika harga saham dan jumlah saham yang beredar naik, maka nilai Tobins Q juga akan naik (Rahayu, 2010). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maryanti dan Tjahjadi (2013) menemukan bahwa CSR berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan dengan ROA sebagai proksi kinerja keuangan. Hal ini berarti CSR mampu mempengaruhi nilai perusahaan melalui kinerja keuangan. Sedangkan Wardhani (2013) menemukan bahwa pengaruh tidak langsung CSR terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan dengan proksi ROA tidak signifikan. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 3 : Kinerja keuangan perusahaan memiliki pengaruh sebagai variabel intervening dalam hubungan antara CSR dan nilai perusahaan 3. Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan alasan bahwa perusahaan-perusahaan manufaktur lebih banyak mempunyai pengaruh/dampak terhadap lingkungan di sekitarnya sebagai akibat dari aktivitas yang dilakukan perusahaan (Kusumadilaga 2010). Penelitian ini menggunakan periode penelitian tahun 2014 saja. Sampel penelitian ini ditentukan dengan purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang ditetapkan atau ditentukan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu (Sugiyono, 2007:78). Kriteria tersebut adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang menyediakan laporan tahunan lengkap selama tahun Perusahaan manufaktur yang memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. 3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun Data tersebut diperoleh dari situs Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah CSR dengan simbol (X1), yang diukur berdasarkan GRI. Sedangkan pengungkapan CSR dilakukan dengan CSRI (Corporate Social Responsibility Indeks). Perhitungan CSRI

6 dilakukan dengan menggunakan pendekatan dikotomi (Haniffa et al, 2005) yaitu: Score 0 : Jika perusahaan tidak mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Score 1 : Jika perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Selanjutnya skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSRI adalah sebagai berikut : CSRI j = X ij n j Dimana : CSRIj : Corporate Social Responsibility Indeks perusahaan j nj : jumlah item yang disyaratkan GRI G3 (total 79 item) Xij : jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan Variabel Intervening Variabel intervening dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan (X2) yang dihitung menggunakan ROE dengan cara: ROE = Net Income Total Equity x 100% Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan (Y). Nilai perusahaan dibentuk melalui indikator nilai pasar saham dimana sangat dipengaruhi oleh peluang investasi yang berdampak pada pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga akan meningkatkan harga saham dan juga nilai saham perusahaan tersebut. Untuk mencari nilai perusahaan dapat diperoleh dengan menggunakan model Tobin s Q. Q = (EMV+D) (EBV+D) Dimana : Q = nilai perusahaan EMV = nilai pasar ekuitas (EMV = closing price x jumlah saham yang beredar) D = nilai buku dari total hutang EBV = nilai buku dari total aset 4. Analisis Dan Pembahasan Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Berikut proses penentuan sampel dalam penelitian: Tabel 1. Sampel Penelitian No Kriteria Jumlah 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan tahunan pada tahun 2012 (6) 3 Perusahaan manufaktur yang tidak mengungkapkan CSR (5) 4 Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam satuan mata uang asing (32) 5 Perusahaan manufaktur yang tidak terdapat harga penutupan saham (4) 6 Data outlier (33)

7 Sumber: data sekunder yang dioleh, Berikut deskripsi data masing-masing variabel yang telah diolah dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel Minimum Maksimum Mean Std. Deviasi Nilai Perusahaan 0,31 5,88 1,1811 1,01738 CSR 0,09 0,37 0,1935 0,06228 Kinerja Keuangan 0,02 32,77 10,5516 7,93562 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016 Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Berdasarkan hasil dari pengujian dapat diketahui bahwa nilai adjusted R2 untuk substruktural 1 adalah 0,050. Hal ini berarti 5% dapat dijelaskan oleh CSR terhadap kinerja keuangan dan sisanya 95% dijelaskan oleh faktor lain di luar model. Sedangkan untuk substruktural 2 nilai adjusted R2 adalah Hal ini berarti 6,5% dapat dijelaskan oleh CSR dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dan sisanya 93,5% dijelaskan oleh faktor lain di luar model. Uji Simultan (Uji-F) Berdasarkan hasil dari uji simultan untuk substruktural 1, diketahui bahwa nilai signifikansi (0,044) < alfa (0.05) dan F-hitung 4,239 > F-tabel 4,00. Hal ini berarti variabel CSR (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan (X2). Sedangkan hasil dari uji simultan untuk substruktural 2, diketahui bahwa nilai signifikansi (0,051) > alfa (0.05) dan F-hitung 3,137 < F-tabel 3,15. Hal ini berarti variabel CSR (X1) dan kinerja keuangan (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan (Y). Uji Parameter Individual (Uji t) Berikut adalah tabel dari hasil pengujian hipotesis : Tabel 3 Hasil Uji Regresi Substruktural 1 Variabel Koefisien Regresi t Sign. CSR 0,257 2,059 0,044 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil dari uji di atas, secara langsung CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan < alfa (0,05). Yang berarti bahwa setiap satu persen kenaikan CSRI akan menyebabkan kinerja keuangan yang diukur dengan ROE naik sebesar 0,257 Tabel 4 Hasil Uji Regresi Substruktural 2 Variabel Koefisien Regresi t Sign. CSR 0,311 2,431 0,018 Kinerja Keuangan -0,155-1,208 0,232 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil dari uji di atas, secara langsung CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan < alfa (0,05). Yang berarti setiap satu persen kenaikan CSRI akan

8 menyebabkan kenaikan nilai perusahaan sebesar 0,311. Sedangkan kinerja keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan > alfa (0,05). Gambar 1. Hasil Analisis Jalur Kinerja Keuangan 0,257 (X 2) -0,155 Corporate Social Responsibility (X 1) 0,311 Nilai Perusahaan (Y) Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016 Dari hasil analisis jalur di atas menunjukkan bahwa CSR dapat berpengaruh langsung ke nilai perusahaan dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari melalui kinerja keuangan. Besarnnya pengaruh langsung adalah 0,311 sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung sebesar 0,0240 yaitu hasil pengkuadratan dari -0,155. Pengkuadratan ini disebabkan pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai yang tidak signifikan. Dari hasil analisis tersebut dapat menunjukkan bahwa nilai koefisien pengaruh langsung lebih besar dibanding dengan pengaruh tidak langsung tetapi pengaruh langsung tidak signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh langsung CSR terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai yang signifikan sedangkan pengaruh tidak langsung CSR terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan menunjukkan nilai yang tidak signifikan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hubungan yang sebenarnya adalah langsung. Pengaruh CSR terhadap Kinerja Keuangan Berdasarkan hasil yang telah diperoleh melalui proses pengujian, dapat disimpulkan bahwa CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROE. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Maryanti dan Tjahjadi (2013). Hal ini sesuai dengan yang telah diungkapkan oleh Retno dan Priantinah (2012) bahwa semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat. Sedangkan investor lebih berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin baiknya citra perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam waktu lama penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat sehingga ROE akan meningkat. Dari pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan sampel, terbukti sebagian besar perusahaan lebih memfokuskan pada aspek sosial dan lingkungan seperti pemberian beasiswa, pengembangan sarana, fasilitas kesehatan, bantuan kepada korban bencana, penanaman pohon, pengolahan limbah, dan lainnya. Namun berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rosiliana, dkk (2014) yang menyatakan bahwa CSR berpengaruh negatif atau memiliki arah hubungan yang terbalik dan tidak signifikan terhadap ROE. Yang berarti semakin banyak perusahaan melakukan CSR, laba yang dihasilkan menjadi semakin menurun sehingga nilai ROE juga otomatis menurun. Pengaruh CSR dan Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Wardhani (2013) dan Rahayu (2010). Artinya apabila kinerja semakin baik tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan. Meskipun ROE yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih mengalami penurunan, ternyata investor tetap mau melakukan investasi pada perusahaan tersebut (Gamalasari, 2012). Sedangkan output dari pengujian CSR terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa secara langsung CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya (Chariri dan Ghozali 2007). Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan Kusumadilaga (2010), Agustina (2012) dan Permanasari (2010). Hasil ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan maka nilai perusahaan akan meningkat. Hal ini diakibatkan karena dengan adanya pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

9 maka akan direspon positif oleh investor sehingga banyak investor yang berinvestasi pada perusahaan tersebut yang menyebabkan meningkatnya nilai perusahaan. Pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan perusahaan sebagai variabel intervening Dari pengujian ini menemukan bahwa pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan yang diukur dengan ROE berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Hasil ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Wijaya dan Linawati (2015). Hal ini berarti kinerja keuangan yang diukur dengan ROE tidak mampu mempengaruhi hubungan tidak langsung CSR terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wardhani (2013) yang menyatakan bahwa CSR berpengaruh positif dan signifikan melalui kinerja keuangan. Perbedaan ini dikarenakan investor dalam menanamkan modalnya tidak selalu mempertimbangkan tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan. 5. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1. CSR berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan demikian, kinerja keuangan perusahaan akan semakin tinggi jika pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan semakin luas. 2. Kinerja keuangan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Artinya apabila kinerja semakin baik tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan. 3. Secara langsung CSR berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Jadi, nilai perusahaan akan semakin tinggi apabila pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan semakin luas. 4. Dengan menggunakan koefisien jalur, menunjukkan bahwa kinerja keuangan tidak mampu beroperasi sebagai variabel intervening dalam hubungan antara CSR dan nilai perusahaan. Implikasi Teori Berikut ini akan disajikan beberapa implikasi toeritis terhadap hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya yang diharapkan dapat berguna bagi pengembangan teori yang ada: 1. Penelitian ini menemukan bukti bahwa CSR berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maryanti dan Tjahjadi (2013). 2. Hasil pengujian CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Kusumadilaga (2010), Agustina (2012) dan Permanasari (2010). Sedangkan pengujian kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardhani (2013) dan Rahayu (2010). Dengan demikian hasil dari penelitian ini menambah dukungan terhadap teori bahwa CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan namun hasil penelitian untuk kinerja keuangan tidak mampu mendukung teori yang menyatakan bahwa kinerja keuangan mempengaruhi nilai perusahaan. Implikasi terapan Berikut ini akan disajikan beberapa implikasi terapan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan: 1. Bagi perusahaan sebaiknya perusahaan harus berusaha melakukan pengungkapan sosial yang lebih luas melalui program-program CSR supaya kepercayaan dari semua pemangku kepentingan tinggi sehingga citra perusahaan semakin baik yang nantinya akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Citra perusahaan yang semakin baik juga akan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk sehingga laba dan ROE juga meningkat. 2. Bagi investor sebaiknya selain menggunakan informasi laba dalam pengambilan keputusan investasi juga menggunakan perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR lebih banyak sebagai pertimbangannya. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yaitu: 1. Terdapat unsur subjektifitas dalam menentukan indeks pengungkapan karena tidak adanya suatu ketentuan baku yang dapat dijadikan standard dan acuan, sehingga dalam penentuan indeks GRI yang sama, hasilnya berbeda antar peneliti. 2. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian hanya dari perusahaan manufaktur yang berjumlah 62 perusahaan dengan tahun pengamatan pada tahun 2014 saja. 3. Masih banyak perusahaan yang tidak mengungkapkan informasi yang lengkap dalam laporan tahunan sehingga tidak dapat dijadikan sebagai sampel penelitian.

10 4. Masih banyak perusahaan yang tidak mengungkapkan informasi CSR secara rinci dalam laporan tahunan sehingga nilai indeks CSR yang diperoleh kecil. Saran Penelitian 1. Sebaiknya pembobotan CSR dalam GRI perlu disamakan persepsi antar peneliti agar tidak terjadi subjektifitas dalam pembobotan CSR. 2. Penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan perusahaan selain manufaktur, misalnya pertambangan dengan periode penelitian yang lebih panjang untuk mengetahui pengaruh pengungkapan CSR, karena CSR merupakan program jangka menengah/panjang 3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi EPS, leverage atau kriteria lain yang telah ditetapkan sebagai proksi kinerja keuangan. Daftar Pustaka Agustina, S Pengaruh profitabilitas dan pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Basalamah, A. S. dan Jermiah Social and environmental reporting and auditing in Indonesia. Journal of Business. Gadjah Mada International, Vol.7,pp Chariri, A. dan Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang. Cheng, M. dan Christiawan, Y. J Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap abnormal return. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Kristen Petra Surabaya. Vol.13, NO.1, Gamalasari, D. M. I Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan corporate social responsibility sebagai variabel pemoderasi. Kertas kerja. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Haniffa, R.M. dan Cooke T. E The Impact of culture and governance on corporate social reporting. Journal of Accounting and Public Policy 24, pp Haryati, R. dan Rahardjo, S. N Pengaruh corporate social responsibility, kinerja lingkungan, dan struktur corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Diponegoro journal of accounting Volume 2, Nomor 2. Jensen, M. dan Meckling, W Theory of the firm: managerial behavior, agency costs and ownership structure. Journal of Financial Economics, Vol. 3, pp Kurnianto, E. A Pengaruh corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan (studi empiris pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun ). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Kusumadilaga, R Pengaruh Corpotate social Responsibility terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderating pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006 dan Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Laksono, F. D Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay dan ketepatan waktu publikasi laporan keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan manufaktur sektor consumer good yang terdaftar di BEI tahun ). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Maryanti, E. dan Tjahjadi, B Analisis corporate social responsibility dan good corporate governance terhadap kinerja keuangan yang mempengaruhi nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Tahun XXIII, No. 1 April 2013 Nugroho, Y Dilema tanggung jawab korporasi. diakses pada tanggal 27 Juni Nurlela, R. dan Islahuddin Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan dengan

11 prosentase kepemilikan manajemen sebagai variabel moderating (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XI, Juli. Pontianak. Permanasari, W. I Pengaruh kepemilikan manajemen, kepemilikan institudional, dan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Pertiwi, T. K. dan Pratama, F. M. I Pengaruh kinerja keuangan, good corporate governance terhadap nilai perusahaan food and beverage. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.14, No.2, September, hal Purwaningsih, S Pengaruh corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun ). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rahayu, S Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan corporate social respocibility dan good corporate governance sebagai variabel pemoderasi. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Retno, R. D. dan Priantinah, D Pengaruh good corporate governance dan pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ). Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun Rosiliana, K. Yuniarta, G. A. dan Darmawan, N. A. S Pengaruh corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan (studi empiris pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode ). E- Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 02. No.1) Sayekti, Y. dan Wondabio L. S Pengaruh CSR disclosure terhadap earning response coefficient. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar: Juli. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharto, E Membangun masyarakat memberdayakan rakyat: Kajian stategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial. Bandung: Refika Aditama (cetakan kedua) Wahidawati Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional pada kebijakan hutang perusahaan: sebuah perspektif theory agency. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. 1, h Wahyudi, U. dan Pawestri, H. P Implikasi struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan : dengan keputusan keuangan sebagai variabel intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang: Agustus. Wardhani, R. S Pengaruh CSR disclosure terhadap nilai perusahaan Dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening (studi kasus perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI). JEAM Vol XII No. 1/2013 Widyanti, S Analisis pengaruh kinerja keuangan, pengungkapan corporate social responsibility, dan good corporate governance terhadap nilai perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Wijaya, A. dan Linawati, N Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. FINESTA Vol. 3, No. 1, Yendrawati, R. dan Pratidina, D Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan corporate social responsibility dan kepemilikan institusional sebagai variabel pemoderasi (studi empiris pada perusahaan manufaktur dl Bursa Efek Indonesia). UNISIA, Vol. XXXV No. 78 Januari Referensi website Global Reporting About GRI. (diakses tanggal 10 Juli 2015) diakses hari Kamis, 7 Januari 2016

12 diakses hari Kamis, 7 Januari diakses hari Kamis, 7 Januari diakses hari Sabtu, 23 Januari 2016 repository.uksw.edu/handle/ /2316 diakses hari Kamis, 23 januari 2016 BIOGRAFI PENULIS Penulis Pertama adalah alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, beliau dapat dihubungi melalui @student.uksw.edu Penulis Kedua adalah dosen di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Indonesia. Beliau mendapatkan gelar Magister Sains ilmu Akuntansi, dari Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, pada tahun Fokus pengajaran dan penelitiannya adalah pada akuntansi manajemen. Untuk informasi lebih lanjut, beliau dapat dihubungi melalui paskah@staff.uksw.edu

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR...... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran perusahaan sebagai bagian dari masyarakat seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan dituntut untuk memberikan kontribusinya dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

Sifa Dwiariani 1, Leny Suzan 2, Djusnimar Zultilisna 3

Sifa Dwiariani 1, Leny Suzan 2, Djusnimar Zultilisna 3 PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP NILAI PERUAHAAN

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP NILAI PERUAHAAN DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 1-10 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA KINERJA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan alasan : perusahaan-perusahaan manufaktur lebih banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya kegiatan operasional dan berkumpulnya semua faktor pendukung kegiatan operasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri di Inggris (1760-1860), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak

Lebih terperinci

KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, NILAI PERUSAHAAN, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, NILAI PERUSAHAAN, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, NILAI PERUSAHAAN, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Mariatun 1) Untung Sriwidodo 2) Edi Wibowo 3) 1, 2, 3) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik

BAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik BAB V KESIMPULAN Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur periode tahun 2007-2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adala purposive

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah sejumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan disusun.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah sejumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan disusun. III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sejumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan disusun. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah terdaftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri yang semakin maju menimbulkan berbagai dampak bagi lingkungan dan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah efek negatif. Oleh karena

Lebih terperinci

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era pertumbuhan perusahaan yang semakin tinggi membuat kesadaran akan penerapan tanggung jawab sosial menjadi penting seiring dengan semakin maraknya kepedulian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan keuntungan atau laba. Hal ini dikarenakan karena laba merupakan syarat perusahaan dapat terus hidup

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan, dapat disimpulkan bahwa

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irham dan Y.L Hadi Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Alfabeta. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irham dan Y.L Hadi Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Alfabeta. Bandung. DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Fr. R. R. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat

PENDAHULUAN. untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan didirikan mempunyai tujuan yang jelas, tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, struktur modal, pertumbuhan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengungkapan aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Badan Usaha Milik Negara) go public yang listing di Bursa Efek. a) Terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2011 yang

BAB III METODE PENELITIAN. (Badan Usaha Milik Negara) go public yang listing di Bursa Efek. a) Terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2011 yang 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Unit analisis dalam penelitian ini mencakup perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) go public yang listing di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Coorporate Governance (GCG)

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Coorporate Governance (GCG) 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Survey global yang dilakukan oleh The Economist Intelligence Unit menunjukkan bahwa 85% eksekutif senior dari berbagai organisasi menjadikan Corporate Social

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Komite Audit, dan Dewan Komisaris Independen berpengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015. Metode

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007-2009. Metode pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya kegiatan operasional dan berkumpulnya semua faktor pendukung kegiatan operasional.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun periode 2008-

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun periode 2008- BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun periode 2008-2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) masih kurang popular dikalangan pelaku usaha nasional, karena masih banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Menurut Ulum dan Juanda (2016: 78) Penelitian Asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semua perusahaan non perbankan dan keuangan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semua perusahaan non perbankan dan keuangan yang terdaftar di Bursa BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan non perbankan dan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB I PERNDAHULUAN Kinerja keuangan merupakan sebagai penilaian prestasi suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan itu untuk

BAB I PERNDAHULUAN Kinerja keuangan merupakan sebagai penilaian prestasi suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan itu untuk BAB I PERNDAHULUAN Kinerja keuangan merupakan sebagai penilaian prestasi suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan itu untuk menghasilkan laba. Laba perusahaan selain merupakan indikator

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini perusahaan dianggap sebagai lembaga yang dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat, dimana menurut pendekatan teori akuntansi tradisional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang diukur menggunakan analisis rasio keuangan, untuk mengetahui kemampuan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. perusahaan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel

BAB 5 PENUTUP. perusahaan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pertumbuhan laba terhadap nilai perusahaan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan food

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang pesat di Indonesia dapat dilihat dari peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Esistensi suatu perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri di Inggris (1760-1860), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak digunakan

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemilikan Manajemen Dan Ukuran Dewan Komisaris Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial

Pengaruh Kepemilikan Manajemen Dan Ukuran Dewan Komisaris Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis Vol. 1, No.2, April 2017 ISSN 2541-1438; E-ISSN 2550-0783 Published by STIM Lasharan Jaya Pengaruh Kepemilikan Manajemen Dan Ukuran Dewan Komisaris Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dalam skripsi ini adalah dengan mengambil data perusahaan yang menerapkan Corporate Social Responsibility dan perusahaan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan tercermin pada harga sahamnya. Nilai perusahaan yang tinggi

Lebih terperinci

kontribusi bagi peningkatan kemakmuran mereka tetapi justru menjadikan

kontribusi bagi peningkatan kemakmuran mereka tetapi justru menjadikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri di Inggris (1760-1860), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap lingkungan dan stakeholder,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal berakibat pada meningkatnya investor yang beralih

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal berakibat pada meningkatnya investor yang beralih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu penggerak utama perekonomian dunia termasuk Indonesia, karena melalui pasar modal tersebut perusahaan dapat memperoleh sumber

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Sartono., (2012). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Empat,

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Sartono., (2012). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Empat, DAFTAR PUSTAKA Agus, Sartono., (2012). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Empat, BPFE: Yogyakarta. Almilia, S., (2013), Internet Financial Reporting: Studi Komparasi Perusahaan Manufaktur Yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian Manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan barang mentah menjadi barang siap pakai.perusahaan manufaktur saat ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin

BAB I PENDAHULUAN. yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam akuntansi konvensional, pusat perhatian perusahaan hanya terbatas kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan kontribusinya bagi perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alternatif sumber dana bagi perusahaan tersebut. Melaksanakan kegiatan investasi tersebut, para investor perlu mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. alternatif sumber dana bagi perusahaan tersebut. Melaksanakan kegiatan investasi tersebut, para investor perlu mengambil keputusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara akan diikuti oleh perkembangan perusahaan-perusahaan yang melakukan operasi bisnis dalam negara tersebut. Perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu entitas yang di dalamnya terdapat sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan harga saham. Suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan harga saham. Suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap suatu perusahaan yang berkaitan dengan harga saham. Suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal (investor dan kreditor), tetapi juga kepentingan karyawan, konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. modal (investor dan kreditor), tetapi juga kepentingan karyawan, konsumen, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini tuntutan publik terhadap perusahaan semakin besar, perusahaan diharapkan tidak hanya mementingkan kepentingan manajemen dan pemilik modal (investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham. Rasio keuangan yang digunakan meliputi rasio likuiditas, dan rasio profitabilitas. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia usaha tidak hanya memperhatikan informasi laporan keuangan perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting lainnya yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia padatahun 2011-2013) Rizky Adhitya Suhadak Nila

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pada era persaingan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang tidak menentu, suatu perusahaan dihadapkan pada kondisi yang mendorong mereka untuk lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengukur tingkat kesehatan keuangan (financial health) suatu perusahaan. yaitu menggunakan analisis rasio keuangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengukur tingkat kesehatan keuangan (financial health) suatu perusahaan. yaitu menggunakan analisis rasio keuangan. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kinerja Keuangan Informasi mengenai kinerja keuangan sangat diperlukan investor dalam menentukan kebijakan investasi. Kinerja keuangan digunakan untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh manajemen laba riil terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan CSR dengan objek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE 1 PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT (ERC) (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Industri Dasar Kimia dan Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya (input) seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya (input) seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya (input) seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebijakan social dan kinerja lingkungan secara simultan mempunyai

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebijakan social dan kinerja lingkungan secara simultan mempunyai BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebijakan social dan kinerja lingkungan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi kepercayaan masyarakat setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan obyek perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan subyek yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. principal (pemilik perusahaan atau pihak yang memberikan mandat) dan agent

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. principal (pemilik perusahaan atau pihak yang memberikan mandat) dan agent BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan Teori keagenan (agency theory) mengungkapkan adanya hubungan antara principal (pemilik perusahaan atau pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan di pasar global, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan di pasar global, perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam menghadapi persaingan di pasar global, perusahaan harus selalu terpacu untuk meningkatkan kinerjanya secara terus-menerus. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaporan merupakan komponen penting dalam setiap kegiatan, baik sebagai media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring bagi perusahaan terbuka.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi sangat maju dan dinamis, yang mengakibatkan persaingan di dunia bisnis juga semakin meningkat. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Study Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisinis. Oleh :

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Study Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisinis. Oleh : ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Study Kasus Pada Bank yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015) Disusun

Lebih terperinci

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM: PROFITABILITAS SEBAGAI PEMODERASI

ABSTRAK PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM: PROFITABILITAS SEBAGAI PEMODERASI ABSTRAK PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM: PROFITABILITAS SEBAGAI PEMODERASI Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara Corporate Social Responsibility

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan dari perusahaan besar merupakan isu-isu yang semakin menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan dari perusahaan besar merupakan isu-isu yang semakin menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dekade terakhir ini kesadaran publik terhadap peran perusahaan di masyarakat semakin meningkat. Perusahaan dianggap telah memberi kontribusi bagi kemajuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini mengambil data perusahaan sektor non keuangan terdaftar di BEI selama tahun 2009-2012. Penelitian ini dilakukan di BEI

Lebih terperinci

PENGARUHCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) TERHADAP BIAYA OPERASIONAL DAN PROFITABILITAS

PENGARUHCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) TERHADAP BIAYA OPERASIONAL DAN PROFITABILITAS PENGARUHCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) TERHADAP BIAYA OPERASIONAL DAN PROFITABILITAS 1 2 Riven BTS dan Paskah Ika Nugroho Universitas Kristen Satya Wacana Jl Diponegoro 52-60 Salatiga 50711 Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara investor dengan perusahaan yang dilakukan melalui perdagangan instrumen

BAB I PENDAHULUAN. antara investor dengan perusahaan yang dilakukan melalui perdagangan instrumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat. Bisnis investasi akan menjadi semakin kompleks dan diikuti dengan tingkat persaingan yang semakin

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1.1 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang sering juga disebut sebagai social

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian tentang pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas perusahaan sebagai variabel moderasi pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. B. Teknik Pengambilan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014 yang termasuk dalam peringkat Corporate Governance Perception

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN NKEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN NKEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ABSTRACT PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN NKEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Erwin

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik

Lebih terperinci

Ramadhan, et al., Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap... 1

Ramadhan, et al., Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap... 1 Ramadhan, et al., Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap... 1 Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterkaitan perusahaan dengan daerah lingkungan sosialnya menuntut dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility-CSR). Dengan

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. an. Hal ini ditunjang dengan perkembangan dunia teknologi yang. antar negara, maupun antar benua. Kemajuan teknologi ini melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. an. Hal ini ditunjang dengan perkembangan dunia teknologi yang. antar negara, maupun antar benua. Kemajuan teknologi ini melahirkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha dan ekonomi berkembang sangat pesat sejak awal tahun 1980- an. Hal ini ditunjang dengan perkembangan dunia teknologi yang memudahkan komunikasi diantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berada dalam lingkungan masyarakat dimana setiap aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berada dalam lingkungan masyarakat dimana setiap aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggung jawab sosial perusahaan memegang peranan yang penting karena perusahaan berada dalam lingkungan masyarakat dimana setiap aktivitas perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori utama (grand theory) yang mendasari penelitian ini adalah agency

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori utama (grand theory) yang mendasari penelitian ini adalah agency BAB II KAJIAN PUSTAKA Teori utama (grand theory) yang mendasari penelitian ini adalah agency theory dan teori pendukung (supporting theory) adalah Legitimacy theory dan Stakeholder Theory. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya

BAB 1 PENDAHULUAN. seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama semua perusahaan ialah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang seharusnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maraknya isu kedermawanan sosial perusahaan belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat sejalan dengan berkembangnya konsep tanggung jawab sosial

Lebih terperinci