SUBHAN AZHARI MUFTI NPM : KELAS G

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SUBHAN AZHARI MUFTI NPM : KELAS G"

Transkripsi

1 NAMA : SUBHAN AZHARI MUFTI NPM : KELAS G

2 Polres Bogor Bagi-bagi Helm Gratis Senin, 8 Desember :27 WIB KOMPAS.com/ RAM DHANPuluhan helm dibagikan secara cuma-cuma alias gratis kepada pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (8/12/2014). BOGOR, KOMPAS.com - Ada yang menarik dari Operasi Zebra Lodaya 2014 yang dilakukan Polres Bogor kali ini. Puluhan helm dibagikan secara cuma-cuma alias gratis kepada pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (8/12/2014). Kepala Unit Diyaksa Satlantas Polres Bogor, Iptu Muhammad Taufik mengatakan, pembagian helm secara gratis itu dimaksudkan agar para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor agar lebih sadar diri dalam mentaati peraturan lalu lintas. Taufik mencontohkan, banyak pengendara sepeda motor yang tidak disiplin dalam berkendara, seperti menggunakan helm. "Bagi pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, tetap kita tindak dengan memberikan surat tilang. Setelah itu, kami bagikan helm gratis kepada pengendara tersebut," ucap Taufik, di sela - sela kegiatan operasi zebra lodaya 2014, Senin (8/12/2014). Dia menambahkan, hingga hari ini, total jumlah pelanggaran dalam Operasi Zebra Lodaya 2014 Polres Bogor kali ini berjumlah pelanggaran. "Sampai hari ini, total rekap yang masuk, ada sekitar pelanggaran. Rata -rata didominasi oleh pengendara sepeda motor. Ada yang kita beri tilang maupun kita laku kan penahanan sepeda motor karena tidak dilengkapi dengan surat-surat," kata dia.

3 Saudi Tangkap 135 Tersangka Perencana Teror Senin, 8 Desember :00 WIB menangkap 135 tersangka anggota kelompok teroris, Minggu (7/12/2014). APPolisi Saudi KOMPAS.COM - Arab Saudi mengatakan telah menangkap 135 orang yang diduga berencana melakukan sabotase keamanan di negara kerajaan itu. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Minggu (7/12/2014), mengatakan mereka yang ditangkap itu termasuk 26 warga asing antara lain 16 warga Suriah dan tiga warga Yaman. Arab Saudi mengatakan ke-135 tahanan itu merupakan tersangka kelompok teroris yang beberapa diantaranya telah bertempur sebagai gerilyawan di negara-negara lain dan kini berencana melancarkan serangan di dalam Arab Saudi. Arab Saudi juga menambahkan para tersangka lain dituduh menyelundupkan senjata ke Arab Saudi dan membantu mengumpulkan uang bagi kelompok-kelompok teroris. Arab Saudi tidak mengatakan kapan penangkapan itu dilakukan. Penangkapan itu terjadi sewaktu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania dan Bahrain ikut serta dalam pemboman udara yang dipimpin Amerika terhadap militan ISIS di Suriah. Pilot-pilot Arab Saudi yang ikut ambil bagian dalam serangan pendahuluan bulan September lalu termasuk anak putra mahkota Arab Saudi telah menerima ancaman mati secara onlinesetelah foto-foto mereka dipublikasikan

4 Aburizal Bakrie Daftarkan Kepengurusannya ke Kementerian Hukum dan HAM Senin, 8 Desember :44 WIB KOMPAS / HERU SRI KUMOROKetua Umum Partai Golkar terpilih Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai terpilih Akbar Tandjung bersama anggota formatur dan Ketua DPD I Golkar saat Munas IX Golkar di Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12/2014). Ical, sebutan Aburizal Bakrie, terpilih secara aklamasi untuk memimpin Golkar periode JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham mengatakan, DPP Golkar telah melaporkan hasil Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang digelar di Bali, pekan lalu. Penyerahan laporan langsung dilakukan oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie dan diterima oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, di Kantor Menkumham, Jakarta, Senin (8/12/2014) pagi. "Sudah diserahkan, Pak Menteri yang menerima langsung," kata Idrus, saat dihubungi Kompas.com. Idrus mengatakan, ia ikut mendampingi Aburizal saat menyerahkan hasil Munas IX bersama Ketua Harian DPP Partai Golkar MS Hidayat, serta tiga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid, Ade Komarudin, dan Syarief Cicip Sutardjo. Dalam laporan yang telah dinotariskan itu tertera susunan pengurus dan hasil Munas Bali yang berkaitan dengan rencana program kerja Partai Golkar periode Selain itu, kata Idrus, dilampirkan juga laporan mengenai jumlah peserta dan surat dukungan dari ketua dan sekretaris DPD I/II Partai Golkar se-indonesia yang mendukung Aburizal Bakrie menjabat ketua umum sampai lima tahun ke depan. Ia mengatakan, saat bertemu Menkumham, tak ada pembicaraan mengenai konflik yang terjadi di Golkar. "Pak Menteri bilang akan mengkaji, meneliti, dan memprosesnya," kata Idrus. Seperti diketahui, Munas IX Partai Golkar yang digelar di Bali pada 30 November-4 Desember 2014 menetapkan Aburizal sebagai ketua umum. Aburizal dipilih oleh seluruh pemilik suara sah. Sementara, kubu Agung Laksono juga menggelar Munas tandingan pada 6-7 Desember Hasilnya, menetapkan Agung sebagai ketua umum dan menyatakan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih

5 Kesal Ditertibkan, PKL Monas Tantang Ahok Senin, 8 Desember :19 WIB Kompas.com/Unoviana KartikaTruk Satpol PP mengangkut dagangan-dagangan milik PKL di Monas, Kamis (4/12/2014). JAKARTA, KOMPAS.com Demi menjaga kebersihan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah gencar-gencarnya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) liar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. Seringnya petugas melakukan penertiban membuat para PKL Monas geram. Pasalnya, penertiban yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuat sengsara perekonomian keluarga mereka. Selain itu, mereka juga menantang Ahok untuk turun serta menertibkan PKL Monas. "Jangan hanya di kantornya aja. Ayo sini ikut tertibin kita. Situ ada pasukan, kita juga ada," ucap Doni (38), PKL Monas yang berdagang ketoprak di Pintu Tim ur Monas, Minggu (7/12/2014). Doni mengaku kesal lantaran petugas pernah merusak gerobak ketoprak miliknya beberapa hari lalu. "Waktu itu saya enggak tahu ada penertiban. Ampe rusak gerobak saya. Jangan macem-macemsama PKL deh. Kita enggak ganggu pengunjung, kok. Toh mereka juga jajannya sama kita (PKL)," terang pria bertopi Ferrari itu. Hikmat (39), PKL lainnya, mengatakan, PKL dapat tertib berjualan di kawasan Monas apabila diberikan tempat. Dirinya juga berjanji tak akan berjualan di dekat pagar Monas apabila Pemprov DKI juga mempermudah PKL berjualan di tempat baru. "Ya kalau enggak mau kita jualan di tempat yang dilarang di kawasan Monas, kasih kami tempat dong. Gini aja ya, kita ganggu pengunjung apa enggak? Kita cuma jualan, buat perut pengunjung kenyang. Kalau ditertibin terus, kita dapat uang dari mana lagi," terangnya. Pengamatan Warta Kota, Minggu kemarin, tampak ratusan PKL liar di Kawasan Monas menyemut di berbagai sisi, baik itu di dalam maupun di luar Monas. Mereka juga terlihat santai berjualan dan melayani para pengunjung yang tengah jajan. Akibat keberadaan mereka, sampah-sampah sisa makanan dari dagangan para PKL berceceran. Hal demikian membuat tak enak di pandang mata. Padahal, di setiap sisi di Taman Monas diberi papan peringatan bahwa PKL dilarang berjualan di Kawasan Monas lantaran sudah tertera dalam Peraturan Daerah (Perda) No 8 tentang Ketertiban Umum.

6 Selain itu, para pengunjung Monas juga menjadi pemancing niat PKL untuk berdagang. Sebab, beberapa dari para pengunjung terlihat menyantap dagangan para PKL di Kawasan Monas. Tak hanya PKL, parkir liar di sejumlah titik di kawasan simbol Ibu Kota itu juga marak. Kebanyakan roda empat terparkir di bibir jalan, hingga menyebabkan ketersendatan lalu lintas. Tak hanya roda empat, roda dua pun menghiasi kawasan Monas. Ratusan pengunjung juga kebanyakan memarkirkan kendaraannya di depan pagar Monas, tidak memarkirkan di Lapangan Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI). Pengunjung harap Monas bersih dari PKL Santi Aminarti (25), pengunjung Monas yang juga selaku warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berharap kepada pihak pemerintah untuk segera menertibkan Monas. Malahan, dia menanggapi, petugas penertiban kurang tegas menertibkan para PKL liar di Monas. "Ya kalau mereka kembali lagi, terusin aja kali ya ditertibkan biar mereka jera. Soalnya bukan apa-apa, ini Monas simbolnya, bukan ke Monas-nya lagi, ke PKL-nya. Abis di media televisi PKL lebih disorot. Warga tahunya ya Monas banyak PKL," terang wanita berjilbab itu. Senada dengan Tanto Putra (25), warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dirinya mengaku bahwa PKL Monas tak akan berhenti berjualan apabila warga juga tidak turut membantu para petugas penertiban. Menurut dia, seharusnya pengunjung Monas jangan sampai jajan dagangan para PKL. "Sampai kapan pun, apabila warga atau pengunjung masih beli jualan mereka, ya jangan harap PKL bisa hilang dari mata. Kebanyakan pengunjung juga jajan terus sih. Jangan hanya PKL-nya saja dirazia. Pengunjung Monas juga kasih imbauan oleh pemerintah," tutupnya

7 Mendikbud Hentikan Kurikulum 2013, Kembali ke Kurikulum 2006 Senin, 8 Desember :45 WIB M Latief/KOMPAS.comMenurut Mendikbud Anies Baswedan, Presiden RI Joko Widodo sudah menerima usulan PGRI terkait pembentukan Direktorat Jendral (Ditjen) Khusus Guru. JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Rasyid Baswedan akhirnya memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia. Kurikulum 2013 selanjutnya diperbaiki dan dikembangkan melalui sekolah-sekolah yang sejak Juli 2013 telah menerapkannya. "Proses penyempurnaan Kurikulum 2013 tidak berhenti, akan diperbaiki dan dikembangkan, serta dilaksanakan di sekolah-sekolah percontohan yang selama ini telah menggunakan Kurikulum 2013 selama 3 semester terakhir," kata Mendikbud Anies Baswedan di Kemdikbud Jakarta, Jumat (5/12/2014) lalu. Implementasi Kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas telah dilakukan pada Tahun Pelajaran 2013/2014 di sekolah di 295 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hanya sekolah- sekolah inilah yang diw ajibkan menjalankan kurikulum tersebut sebagai tempat untuk memperbaiki dan mengembangkan Kurikulum 2013 ini. Mendikbud Anies Baswedan juga menyampaikan selain sekolah tersebut, sekolah yang baru menerapkan satu semester Kurikulum 2013 akan tetap menggunakan Kurikulum 2006 sampai mereka benar-benar siap menerapkan Kurikulum Sekolah-sekolah ini supaya kembali menggunakan Kurikulum 2006," katanya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengambil keputusan ini berdasarkan fakta bahwa sebagian besar sekolah belum siap melaksanakan Kurikulum 2013 karena beberapa hal, antara lain masalah kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendampingan guru dan pelatihan Kepala Sekolah. "Penghentian ini dilandasi antara lain karena masih ada masalah dalam kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendampingan guru dan pelatihan Kepala Sekolah yang belum merata. Pada saatnya sekolah-sekolah ini akan menerapkan Kurikulum 2013, bergantung pada kesiapan," Mendikbud. Menurut Anies, kurikulum pendidikan nasional memang harus terus-menerus dikaji sesuai dengan waktu dan konteks pendidikan di Indonesia untuk mendapat hasil terbaik bagi peserta didik. "Perbaikan kurikulum ini demi kebaikan semua elemen dalam ekosistem pendidikan terutama peserta didik, anak-anak kita. Tidak ada niat untuk menjadikan salah satu elemen pendidikan menjadi percobaan apalagi siswa yang menjadi tiang utama masa depan Bangsa," ujarnya.

8 PKS Dukung Pemerintahan Jokowi Eksekusi Mati Bandar Narkoba Narkoba Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mengeksekusi 5 dari 64 orang terpidana mati kasus narkoba yang sudah ditolak grasinya. Mereka adalah terpidana yang vonisnya sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboebakar Al-Habsy menyatakan, mendukung rencana pemerintah tersebut dan bahkan ditunggu banyak pihak. "Saya rasa keseriusan presiden soal eksekusi mati ini ditunggu banyak pihak. Bukan hanya saya, namun masyarakat Indonesia pasti akan mengapresiasi apabila presiden benar-benar berani tegas terhadap para bandar narkoba yang telah di vonis mati," kata Aboebakar kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (8/12/2014). Dia berujar, dari pengembangan kasus oleh BNN, dapat disimpulkan untuk sekian kalinya, jeruji besi dan vonis hukuman mati bukanlah penghalang bagi para bandar narkoba untuk mengendalikan bisnis haramnya. "Terbukti beberapa waktu lalu membongkar jaringan pengedar besar narkoba yang dikendalikan dari Lapas Batu Nusakambangan dan Tanjung Gusta Medan," ujar dia. Karena itu, Aboebakar menilai, ketegasan pemerintah diperlukan untuk memberi efek jera pada bandar narkoba. Salah satunya dengan mengeksekusi mati para bandar narkoba. "Bila tak salah, sampai hari ini ada 77 pengedar narkoba yang telah divonis mati. Namun baru 6 orang saja yang telah dieksekusi," beber dia. Bila pemerintah sebelumnya berani mengeksekusi mati teroris bom Bali, kata Aboebakar, seharusnya nyali lebih besar dimiliki pemerintah sekarang untuk mengeksekusi bandar besar narkoba. Karena, tegas Aboe Bakar, kerusakan yang ditimbulkan mereka ini jauh lebih parah dari napi kasus lain.

9 Gara-gara peredara narkoba ini pengguna narkoba di Indonesia meningkat tajam dalam beberapa w aktu terakhir. Bila sebelumnya ada 4,3 juta pengguna, saat ini sudah meningkat menjadi 5,8 juta pengguna narkoba," kata dia. Aboebakar juga menyebut, bila sebelumnya 40 orang mati setiap hari karena narkoba, saat ini meningkat menjadi 50 orang. "Belu m dampak lainnya berupa kecelakaan, kejahatan, ataupun persoalan rumah tangga. Oleh karena itu, keberanian pemerintah ditunggu agar mengurangi berbagai dampak dari peredaran narkoba tersebut," tandas Aboebakar. Sebelumnya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edy Purdjianto mengatakan, eksekusi dijadw alkan Desember ini. "Presiden memerintahkan kepada aparat untuk melaksanakan proses hukum secara benar. Hal-hal yang sudah in kracht atau berketetapan hukum tetap harus dilaksanakan," jelas Tedjo usai menemui Presiden Jokow i di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 4 Desember Menurut Menko Polhukam, Jokow i ingin memenuhi janjinya bahw a pemerintah akan tegas dalam menerapkan hukum. Mengenai jumlah terpidana mati, menurut Tedjo, ada 64 orang baik WNI maupun WNA. "Yang sudah jelas ditolak grasinya dan in kracht memiliki berkekuatan hukum tetap 5 orang. Eksekusinya kami menunggu surat dari Kejaksaan Agung dan tanda tangan Presiden," kata Tedjo seperti dikutip dari laman setkab.go.id. (Sun/Mut)

10 Daftar 10 Dinas di Jakarta yang Penyerapan Anggarannya Rendah Petugas kebersihan dari dinas kebersihan Pemprov DKI Jakarta bekerja ekstra untuk membersihkan sampah di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, (31/7/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani) Liputan6.com, Jakarta - Memasuki akhir tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus mengejar agar penyerapan anggaran pada akhir tahun bisa mencapai Rp 49,2 triliun. Langkah ini harus dilakukan karena hingga November 2014, Penyerapan anggaran pada APBD 2014 masih tergolong rendah. Dari total jumlah APBD Rp 76,9 triliun, penyerapan anggaran baru mencapai 36,07 persen. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, dalam APBD DKI 2014, alokasikan anggaran untuk 13 dinas total Rp 32,8 triliun. "Dari total nilai anggaran 13 Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) tersebut, yang baru terserap Rp 9 triliun saja atau sebesar 27,7%," kata Heru, Senin (8/12/2014), di Jakarta. Menurut Heru, ada 10 dinas yang penyerapan anggarannya rendah atau masih di baw ah 40%. Dinas tersebut yakni Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariw isata dan Kebudayaan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan, Dinas Kelautan dan Pertanian. Dinas Pertamanan dan Pemakaman memiliki anggaran Rp 2,44 triliun, yang baru terserap sebesar Rp 196,6 miliar atau 8 persen. lanjut Heru.

11 Sedangkan Dinas Perhubungan realisasi penyerapan anggaran baru Rp 149,7 miliar atau 15,55% dari anggaran Rp 962,7 miliar. Selanjutnya, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah (Pemda) realisasi penyerapan anggaran baru Rp 488,2 miliar atau 17,8% dari alokasi anggaran Rp 2,74 triliun. "Lalu ada Dinas Olahraga dan Pemuda. Anggaran yang terserap baru 18,33% atau Rp 146,5 miliar dari total anggaran Rp 799,7 miliar. Lalu Dinas Pariw isata dan Kebudayaan DKI Jakarta baru menyerap anggaran Rp 241,9 miliar atau 26,87% dari total anggaran yang dimiliki Rp 900,5 miliar," ucap mantan w ali kota Jakarta Utara itu. Adapun Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana baru menyerap anggaran 27,08% atau Rp 241,9 miliar dari total anggaran Rp 1,54 triliun. "Juga Dinas Kesehatan baru menyerap anggaran Rp 521,4 miliar atau 27,34% dari total anggaran Rp 1,9 triliun," papar dia. Dinas Kebersihan, dari total anggaran yang diberikan Rp 2,3 triliun, yang baru terserap Rp 658,7 miliar atau 28,48%. Terakhir, Dinas Kelautan dan Pertanian baru menyerap anggaran Rp 161 miliar atau 32,24% dari total anggaran yang dimiliki Rp 499,4 miliar. "10 Dinas ini penyerapan anggarannya masih di bawah 40%. Sedangkan tiga dinas penyerapannya di atas 40%," ucap Heru. Tiga dinas yang berhasil menyerap anggaran di atas 40% yaitu Dinas Pelayanan Pajak, Dinas Perindustrian dan Energi, dan Dinas Pendidikan. Dinas Pelayanan Pajak berhasil menyerap anggaran 49,03% atau Rp 433,2 miliar dari total anggaran Rp 883,5 miliar. Kemudian Dinas Perindustrian dan Energi menyerap anggaran 48,34% atau Rp 399,2 miliar dari total anggaran Rp 825,7 miliar. Melihat banyaknya dinas yang penyerapan anggarannya rendah, Heru menegaskan, Pemprov DKI Jakarta telah meminta para pimpinan SKPD segera mencairkan anggaran untuk pembayaran program atau kegiatan yang telah dikerjakan. Karena saya berharap menjelang akhir tahun anggaran 2014, penyerapan dapat tercapai cukup besar lah. Paling tidak dapat menyamai pencapaian penyerapan tahun lalu," ujar Heru. (Mut)

12 Golkar 'Berkhianat', Hatta Rajasa Dukung Demokrat? Pertemuan tertutup sejumlah pimpinan yang tergabung di KMP tersebut untuk menyampaikan secara langsung hasil lobi dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Jakarta, Jumat (14/11/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo) Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat merasa dikhianati Partai Golkar dalam kesepakatan bersama terkait Perppu Pilkada. Kekecewaan Demokrat ternyata mendapat tanggapan dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa. Seperti dikutip dari akun Tw itter-nya, Senin (8/12/2014), Hatta berusaha menaggapi konstelasi politik ini dengan bijak. Intinya, dia yang tengah menjalani ibadah umroh di Tanah Suci berharap agar warga Indonesia selalu diberi kerukunan. Dari Makkah Al Mukarromah, saya selalu berdoa agar kita semua selalu hidup rukun sebagai bangsa...dan kita diberikan kekuatan utk menghadapi mega perubahan global yang sudah di depan mata," ujar Hatta dalam akun Tw itter-nya, Hatta yang diunggah sekitar 1 jam lalu. Pada kesempatan ini, izinkan saya memberikan pandangan mengenai UUMD3 dan Perppu Pilkada, yang tengah menjadi tema hangat di tanah air," sambung dia. Hatta mengaku bersyukur bahwa hasil kerja keras dari serangkaian pertemuan yang menghasilkan kesepakatan untuk Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akhirnya mengisi Alat Kelengkapan Dew an di DPR. Melalui perubahan, kata Hatta, UU MD3 kini telah ditandatangani di tengah banyaknya pihak yang pesimis terhadap selesainya perubahan UU MD3 di DPR. "Dr semula sy sungguh yakin bhw apabila kita lebih mengedepankan kepentingan bangsa & negara, mk tdk ada masalah yang tdk dapat diselesaikan," ujar Hatta. "Dengan telah ditantatanganinya UU MD3, maka kita semua berharap DPR dapat segera fokus bekerja melakukan tugas konstitusionalnya," sambung dia. Perppu Pilkada Selain mengapresiasi selesainya pembahasan perubahan UU MD3, pada kesempatan ini Hatta juga ingin berbagi pandangan

13 mengenai latar belakang kesepakatan partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Partai Demokrat terkait isu Perppu Pilkada Langsung. "Hal ini agar tidak menjadi polemik yg kontraproduktif, yg dapat mengganggu keutuhan KMP, sehingga perlu kita sikapi secara proporsional," ujar dia. Besan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, beberapa poin pertemuan antara KMP dengan Partai Demokrat, pertama adalah semua parpol yang tergabung dalam KMP telah menandatangani kesepakatan dengan partai berlambang Bintang Mercy itu. "Masing-masing ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen," ujar dia. "Saya berprinsip bahwa sebuah perjanjian haruslah kita hormati dan kita laksanakan, karena itulah ukuran integritas kita," tegas Hatta. Kedua, lanjut Hatta, dirinya berpandangan bahwa penandatanganan kesepakatan tersebut tidak mungkin tidak dipikirkan secara matang oleh masing-masing partai politik Ketiga, kata Hatta, dirinya yakin semua partai politik berkeinginan untuk memperbaiki pelaksanaan Pilkada di tanah air kita agar tidak menghasilkan pemilihan yang sarat dengan money politics, menimbulkan dampak sosial yang buruk dan bahkan terkadang pasca-pemilu menimbulkan luka antar sesama anggota masyarakat. "Keempat, demokrasi yang kita jalankan memungkinkan rakyat untuk memilih secara langsung maupun lew at DPRD. Tapi satu hal yang penting, bhw apapun pilihan kita harus melakukan perbaikan, mencegah money politics, dan melahirkan pemimpin yang berkualitas dan menjadi pilihan rakyat," kata Hatta. Selain itu, menurut Hatta, sebagai elite politik juga harus mendengar dan mempertimbangkan keinginan rakyat, apakah rakyat menghendaki pemilihan secara langsung atau melalui DPRD. Pada konteks ini, dia tidak ingin memperdebatkan substansi mana yang lebih baik di antara keduanya. Tapi yang saya soroti adalah sejauh mana kita (KMP) dapat menghormati kesepakatan yang telah kita buat bersama. Memang terkadang banyak godaan yang dialami seorang pemimpin untuk mengubah sikap atas kesepakatan yang sudah dibuat," ujar Hatta. "Akan tetapi, bagi saya, justru di sinilah ujian kita, apakah kita dapat menghormati sebuah komitmen. Saya yakin bahw a KMP akan dapat menjaga kekompakannya, w alaupun ada potensi perbedaan pandangan," sambung tokoh Muhammadiyah itu. Menurut Hatta, dalam mengambil keputusan mengenai Perppu Pilkada di paripurna DPR nanti --apabila itu terjadi, bukan berarti telah terjadi perpecahan di dalam tubuh KMP. Apalagi bila ada yang berspekulasi akan ada partai dari KMP yang akan pindah ke KIH. Marilah kt berlomba-lomba berbuat kebaikan bagi bangsa ini, dan marilah kita selalu menjaga kesepakatan dan komitmen yg telah kita buat. Dari Makkah Al Mukaromah saya berdoa agar bangsa kita selalu dilindungi Allah SWT. Wassalamualaikum Wr Wb," pungkas Hatta. Sementara Partai Golkar senidiri menolak semua tudingan tentan penghianat tersebut. Ketua DPP Partai Golkar Tantow i Yahya mengatakan, langkah menolak Perppu ini merupakan bagian dari keputusan Munas IX Partai Golkar yang diselenggarakan di Bali. Tidak benar Partai Golkar ingkar janji atau mengkhianati kesepakatan dengan Partai Demokrat," kata Tantow i Yahya di Jakarta, Sabtu 6 Desember. (Rmn

14 Ini Strategi Gerindra Cegah Perpecahan Internal Partai Liputan6.com, Jakarta - Dua partai besar, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami perpecahan, yang menyebabkan munculnya dualisme kepemimpinan di internal partai yang berdiri sejak Orde Baru itu. Menanggapi kekisruhan tersebut, Wakil Sekjen Partai Gerindra Aryo PS Djojohadikusumomenilai hal tersebut menjadi bukti disiplin dalam partai politik perlu menjadi perhatian khusus. "Disiplin dan taat terhadap partai penting. Itu harus jadi pendidikan politik bagi setiap orang dalam berorganisasi," ujar Aryo dalam keterengan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (7/12/2014). Kemenakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu mengatakan, sebagai kader partai Menurut Aryo, jika ketua umum partai politik sudah memberikan arahan, maka seluruh kader politik h arus menjalani kebijakan tersebut. "Kita harus mengedepankan disiplin organisasi. Di Gerindra, Ketua Umum (Partai Gerindra) Prabowo sudah memberi arahan untuk itu, dan wajib dilaksanakan sampai ke bawah," ujar Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) itu. Sekolah Akademi Politik Menurut Aryo, sebagai partai yang masih tergolong baru, Gerindra tidak ingin mengalami nasib seperti Partai Golkar dan PPP. Karena itu, melalui organisasi sayap yang ia pimpin, dirinya telah menggagas sekolah akademi politik. Akademi ini didirikan untuk mendidik pengurus dan anggota Partai Gerindra, khusunya pendidikan politik yang baik dan sesuai aturan yang dianut partai yang berlambang Kepala Garuda itu. "Bahwa banyaknya sejumlah sejumlah isu politik kekinian pun akan dibuat sebagai bahan kajian akademik nanti. Kami ingin terus mengedapankan disiplin dalam partai," ujar Aryo

15 Aryo mengatakan, dalam memperkuat disiplin partai yang harus dilakukan adalah menjaga stabilitas politik dan sosial. "Pak Prabowo yang selalu mengedepankan disiplin berorganisasi," kata dia. Disiplin dalam berorganisasi, menurut Aryo, penting untuk menjaga stabilitas di internal partai. Termasuk untuk menjaga agar tidak timbul benih perpecahan di partai yang belakangan ini kerap terjadi, baik di daerah maupun di tingkat pusat. "Karena banyak perpecahan (partai) karena disiplin tidak dipegang. Selain itu, kami ingin kader Tidar bisa berbicara banyak di dunia politik nasional," ujar dia. Aryo mengklaim, selama ini organisasi yang ia pimpin mampu mencetak politisi muda. Buktinya, telah ada 12 kader Tidar yang berhasil duduk di DPR RI. Salah satunya menjadi anggota DPR RI termuda periode yaitu Ade Rizki. "Ade Rizki di DPR menjadi yang termuda. Itu bukti kita mampu mencetak kader politik muda yang mumpuni, d an tentunya taat kepada partai," ujar Aryo.Belakangan ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami perpecahan internal jelang Pilpres Meski sempat islah atau perdamaian, namun perpecahan atau dualisme kepemimpinan internal kembali terjadi.begitu juga dengan Partai Golkar, menjelang Munas IX partai tertua di Indonesia itu terjadi perpecahan internal. Kubu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical menggelar munas di Nusa Dua, Bali pekan lalu. Sementara kubu Agung Laksono Cs menggelar munas di Ancol, Jakarta Utara pada 6-7 Desember. (Rmn)

16 Sebelum Sua JK, SBY Temui Jokowi di Istana J okowi-jk dan SBY. (Liputan6.com/Herman Zakharia) Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akan kembali menginjakan kakinya di Istana Kepresidenan. SBY dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi pukul WIB di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/12/2014). Berdasarkan agenda dari Biro Pers Istana, SBY menemui Presiden Jokowi sebagai Chairman Global Green Growth Institute (GGGI). Setelah bertemu Jokowi, SBY juga dijadwalkan bersua Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres pada pukul WIB. Sebelumnya, SBY merasa dikhianati Partai Golkar setelah sang ketua umum Aburizal Bakrie memerintahkan kadernya untuk menolak Perppu Pilkada Langsung. Padahal, ada kesepakatan yang ditandatangi Aburizal agar Partai Golkar mendukung Perppu tersebut di DPR. Kini, secara sepihak Partai Golkar menolak Perppu, berarti mengingkari kesepakatan yang telah dibuat. Bagi saya hal begini amat prinsip," tegas Ketua Umum Partai Demokrat itu dalam akun Jumat 5 Desember lalu. Agar Perppu yang diterbitkannya saat menjabat Presiden RI itu disahkan, SBY pun memerintahkan Fraksi Demokrat DPR untuk mendekati Fraksi PDIP. Bahkan Demokrat yang selama ini bergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP)dapat menjalin komunikasi dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Saya telah memerintahkan para pimpinan Partai Demokrat untuk mulai menjalin komunikasi dengan PD IP dan KIH, agar perjuangan bersama ini berhasil," kata SBY. Menurut SBY, politik juga tentang kebenaran. Politik akan indah jika para pelakunya sungguh memegang etika dan juga bisa dipercaya. "Sebenarnya saat ini saya ingin 'menyepi' dari politik. Tetapi, keadaan mengharuskan saya untuk mengambil sikap tegas dan terang," tutup SBY

I. PENDAHULUAN. Konflik internal yang terjadi pada Partai Golongan Karya ( GOLKAR) bukan

I. PENDAHULUAN. Konflik internal yang terjadi pada Partai Golongan Karya ( GOLKAR) bukan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konflik internal yang terjadi pada Partai Golongan Karya ( GOLKAR) bukan pertama kalinya, tetapi pernah terjadi pada masa pasca reformasi yaitu pada tahun 2004 saat pemilihan

Lebih terperinci

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan Daerah dan Ormas Partai Desak Munas Minggu, 24 Agustus 2014 JAKARTA, KOMPAS Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla mengatakan, tradisi Partai Golkar

Lebih terperinci

ROBBY ANDRE / / 2EA26 TUGAS III. Disini saya akan coba untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana

ROBBY ANDRE / / 2EA26 TUGAS III. Disini saya akan coba untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana TUGAS III Kemelut di Golkar (tinjauan dari sisi hukum). Disini saya akan coba untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana terjadinya kemelut yang terjadi di partai Golkar. Bermula dari munculnya Musyawarah

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 09/12/2014 Tanggal terbit: 09/12/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 09/12/2014 Tanggal terbit: 09/12/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 09/12/2014 Tanggal terbit: 09/12/2014 Sebaran Bidang. Berita MIP hari ini didominasi bidang Polhukam sebanyak 52,4%. Berita bidang Kesra sebanyak 38,1% dan bidang Perekonomian

Lebih terperinci

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG)

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang mengalami perkembangan demokrasi yang sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan berbagai macam ekspresi yang

Lebih terperinci

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014 GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM LSI DENNY JA Desember 2014 Golkar Pasca Putusan Menkumham Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) telah mengeluarkan keputusan bahwa pemerintah tak bisa menentukan apakah Munas

Lebih terperinci

Konspirasi Politik Yasonna Laoly*)

Konspirasi Politik Yasonna Laoly*) Konspirasi Politik Yasonna Laoly*) Bambang Soesatyo Sekretaris Fraksi Partai Golkar/ Anggota Komisi III DPR RI BERUNTUN dalam rentang waktu sangat singkat, pemerintahan Presiden Joko Widodo dua kali dipermalukan.

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014 Sebaran Bidang. Berdasarkan data, bidang Polhukam menjadi bidang yang paling banyak diangkat media terpantau hari ini dengan 16 media

Lebih terperinci

KPK juga hampir KO di Era SBY

KPK juga hampir KO di Era SBY KPK juga hampir KO di Era SBY Presiden SBY pernah sangat kesal kepada KPK lalu mediskriditkan KPK melalui pernyataan-nya pada bulan Juni 2009: Terkait KPK, saya wanti-wanti benar. Power must not go uncheck.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI --------------------------------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI, MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump...

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump... Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump... Reporter Dede Suryana Sumber Rimanews http://rimanews.com/nasional/politik/read/20161110/307857/dari-fadli-dan-novanto-welcome-papa-trump- 10 NOV 2016 06:01

Lebih terperinci

Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan

Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan Ikut Menyambut Raja Salman, Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan https://seword.com/politik/ikut-menyambut-raja-salman-ahok-tampar-rizieq-dengan-elegan/ BY MUHAMMAD HATIM ON MARCH 1, 2017 Sesuai dengan jadwal,

Lebih terperinci

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya.

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya. Setelah Pesta Usai Pemilihan Umum Presiden 2009 secara resmi berakhir, ditandai dengan pengumuman dan penetapan hasil rekapitulasi suara pada Sabtu (25/7) lalu di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya pada strata 1. Data yang dirilis pada

BAB I PENDAHULUAN. dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya pada strata 1. Data yang dirilis pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skripsi merupakan karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya pada strata 1. Data yang dirilis pada

Lebih terperinci

Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014

Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014 Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi LSI DENNY JA Oktober 2014 Legacy SBY di Bidang Politik dan Demokrasi Selamat Jalan Presiden SBY. Selamat datang presiden baru Joko Widodo. Selama 10 tahun menjabat

Lebih terperinci

SBY-Megawati bersalaman di Istana,

SBY-Megawati bersalaman di Istana, SBY-Megawati bersalaman di Istana, akhir dari persoalan 'dendam politik'? Heyder AffanWartawan BBC Indonesia 18 Agustus 2017 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40960383 Hak atas fotoanung ANINDHITO/BIRO

Lebih terperinci

Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku terhina andai calon presiden Indonesia wajib mendapatkan restu dari Amerika Serikat.

Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku terhina andai calon presiden Indonesia wajib mendapatkan restu dari Amerika Serikat. Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku terhina andai calon presiden Indonesia wajib mendapatkan restu dari Amerika Serikat. Pemilihan presiden Indonesia dua bulan lagi. Masing-masing

Lebih terperinci

MEDIA SURVEI NASIONAL

MEDIA SURVEI NASIONAL MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870 Telp : 021-83709208, 83709209. Fax : 021-83795585. CP : RICO MARBUN (08121379579) www.median.or.id I. METODOLOGI

Lebih terperinci

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bangsa Indonesia mengalami transisi dari masa otoritarianisme ke masa demokrasi pascareformasi tahun 1998. Tentunya reformasi ini tidak hanya terjadi di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI sejak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI sejak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI sejak Reformasi 1998 hingga kini terus menjadi soroton oleh berbagai kalangan, seperti media massa, Lembaga

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 04/10/2014 Tanggal terbit: 04/10/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 04/10/2014 Tanggal terbit: 04/10/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 04/10/2014 Tanggal terbit: 04/10/2014 Sebaran Bidang. 16 berita utama media hari ini mengangkat bidang Polhukam, empat (4) berita utama mengangkat bidang Perekonomian

Lebih terperinci

MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK. LSI DENNY JA Desember 2014

MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK. LSI DENNY JA Desember 2014 MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK LSI DENNY JA Desember 2014 MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK Musyawarah Nasional (Munas) ke- IX Partai Golkar di Bali memang telah usai. Namun efek politik dari Munas itu baru saja

Lebih terperinci

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini

BAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi di dunia hampir berpengaruh disegala sektor, tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini mengalami berbagai

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung

Lebih terperinci

Siapa Wagub Ahok?

Siapa Wagub Ahok? Siapa Wagub Ahok? http://politik.kompasiana.com/2014/11/29/justru-boy-sadikin-lah-yang-pertama-kali-menolak-ahok-689241.html Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. MI/Sumaryanto (Metrotvnews.com)

Lebih terperinci

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan elemen penting yang bisa memfasilitasi berlangsungnya sistem demokrasi dalam sebuah negara, bagi negara yang menganut sistem multipartai seperti

Lebih terperinci

Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015

Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah Dalam seminggu ini, publik dan elite politik dikejutkan dengan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendadak menyatakan

Lebih terperinci

JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta

JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden. Alasannya, KPU masih menunggu

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan

Lebih terperinci

BIAYA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK MEMBENGKAK.

BIAYA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK MEMBENGKAK. BIAYA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK MEMBENGKAK. PELAKSANAAN Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang rencananya akan digelar serentak 9 Desember 2015, ternyata masih sangat membebani keuangan sejumlah daerah.

Lebih terperinci

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20 Bernama Lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau akrab di sapa Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden

Lebih terperinci

Asas Tunggal Partai Politik

Asas Tunggal Partai Politik Asas Tunggal Partai Politik Asas tunggal Pancasila bagi partai politik (parpol) kembali diperdebatkan. Ada fraksi yang ingin dicantumkan secara eksplisit. Tapi ada yang berpendapat cukup implisit dan bahkan

Lebih terperinci

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka

Lebih terperinci

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014 1 MARKET OUTLOOK MEI: KONSOLIDASI MENJELANG PILPRES Oleh: Satrio Utomo Jadwal Pemilu 2 11 Januari 05 April Pelaksanaan Kampanye 06 April - 08 April Masa Tenang 09 April Pemungutan dan Penghitungan Suara

Lebih terperinci

Kronologi Novanto Tersangka hingga Status Tersangkanya Dibatalkan

Kronologi Novanto Tersangka hingga Status Tersangkanya Dibatalkan Kronologi Novanto Tersangka hingga Status Tersangkanya Dibatalkan NASIONAL Status tersangka Setya Novanto hanya berlangsung seumur jagung. Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka pada kasus dugaan korupsi

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RESHUFFLE KABINET TERBATAS

PENGUMUMAN RESHUFFLE KABINET TERBATAS PENGUMUMAN RESHUFFLE KABINET TERBATAS (Transkripsi Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Mengenai Pengumuman Reshuffle Kabinet Terbatas Istana Merdeka, 7 Mei 2007) Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu

Lebih terperinci

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar.

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Menuju Pusaran Kekuasaan Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Lima tahun sudah kasus skandal Bank Century berlangsung. Belum ada kepastian sampai

Lebih terperinci

Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden. Kalau Gak Disokong Pengembang

Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden. Kalau Gak Disokong Pengembang Juni 22, 2016 00:05 Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden Kalau Gak Disokong Pengembang http://www.aktual.com/ahok-pak-jokowi-tidak-jadi-presiden-kalau-gak-disokong-pengembang/ Jakarta, Aktual.com-

Lebih terperinci

KLIPING PEMBERITAAN. 03 Jan 2015

KLIPING PEMBERITAAN. 03 Jan 2015 KLIPING PEMBERITAAN CONTENTS Resume Daily Maps Influencers Media Share Media Clipping RESUME No Media Judul Ringkasan Tones 1 Kaltimpos Bantuan Pusat-Pemprov Tak Kunjung Tiba Ratusan nelayan asing (manusia

Lebih terperinci

Reaksi dan Komentar Pertama Megawati

Reaksi dan Komentar Pertama Megawati Reaksi dan Komentar Pertama Megawati Saat Tahu Ahok Dipenjara Kamis, 11 Mei 2017 14:49 WIB http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/05/11/reaksi-dan-komentar-pertama-megawati-saat-tahu-ahok-dipenjara?page=all

Lebih terperinci

PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG KAMIS, 1 OKTOBER 2009

PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG KAMIS, 1 OKTOBER 2009 PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG 2009-2010 KAMIS, 1 OKTOBER 2009 0 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di banyak negara demokrasi pemilihan umum dianggap lambang, sekaligus tolak ukur dari demokrasi itu. Hasil pemilihan umum yang diselenggarakan dalam suasana keterbukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi membuat informasi mudah di akses dengan cepat tanpa harus menunggu lama. Hal tersebut yang membuat internet menjadi pilihan banyak masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah

Lebih terperinci

BAB III PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MELAKSANAKAN BUDGETING MENURUT UU NO 27 / 2009 TENTANG SUSUNAN KEDUDUKAN. MPR,DPR, DPD, dan DPRD

BAB III PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MELAKSANAKAN BUDGETING MENURUT UU NO 27 / 2009 TENTANG SUSUNAN KEDUDUKAN. MPR,DPR, DPD, dan DPRD 35 BAB III PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MELAKSANAKAN BUDGETING MENURUT UU NO 27 / 2009 TENTANG SUSUNAN KEDUDUKAN MPR,DPR, DPD, dan DPRD A. Gambaran Umum tentang Lembaga DPRD Kota Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, kemacetan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari

Lebih terperinci

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD September 2014 Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada Oleh DPRD Bandul RUU Pilkada kini

Lebih terperinci

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016 Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016 Indonesia memang dikenal sebagai negara yang penuh dengan kekayaan dan keanekaragaman budaya. Namun, tak dapat dipungkiri, keanekaragaman

Lebih terperinci

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013 Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 213 Pol-Tracking Institute Jakarta, April 213 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-1298 Telp. +6221-8371545, +6221-83794995, Faks.+6221-8379516

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki

Lebih terperinci

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009 DPR RI DAN ASPIRASI MASYARAKAT Minggu, 25 Oktober 2009

Lebih terperinci

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P No.29, 2018 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6187) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Copyright (C) 2000 BPHN UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH *14124 UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun ini merupakan tahun demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. Muchamad Ali Safa at

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. Muchamad Ali Safa at DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Muchamad Ali Safa at DPRD Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah FUNGSI: Legislasi; Anggaran; Pengawasan; Representasi RAKYAT DI DAERAH

Lebih terperinci

Cari Kuburan Massal untuk Pelurusan Sejarah

Cari Kuburan Massal untuk Pelurusan Sejarah Cari Kuburan Massal untuk Pelurusan Sejarah Selasa, 26 April 2016 01:43 http://www.beritametro.co.id/feature/cari-kuburan-massal-untuk-pelurusan-sejarah Aktivis HAM menemukan kuburan massal yang diduga

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 21/07/2017 Tanggal terbit: 21/07/2017

Headline Berita Hari Ini Periode: 21/07/2017 Tanggal terbit: 21/07/2017 Headline Berita Hari Ini Periode: 21/07/2017 Tanggal terbit: 21/07/2017 Sebaran Bidang. Hasil monitoring 28 berita pada hari Jumat, 21 Juli 2017 mengangkat berita di bidang Polhukam sebanyak 23 berita

Lebih terperinci

DUIT UNTUK NASDEM DAN PAN DIPENDING SPJ AKAN DIEVALUASI BPK

DUIT UNTUK NASDEM DAN PAN DIPENDING SPJ AKAN DIEVALUASI BPK DUIT UNTUK NASDEM DAN PAN DIPENDING SPJ AKAN DIEVALUASI BPK Pemkot Magelang memberikan bantuan keuangan kepada sembilan partai politik tahun 2016, senilai total Rp560.702.300. Namun yang dapat dicairkan

Lebih terperinci

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 Paska Munaslub : Golkar Perlu Branding Baru? Paska Munaslub dengan terpilihnya Setya Novanto (Ketum) dan Aburizal

Lebih terperinci

Surat Terbuka untuk Ketua DPR Setya Novanto

Surat Terbuka untuk Ketua DPR Setya Novanto Surat Terbuka untuk Ketua DPR Setya Novanto Mencermati jalannya persidangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang menyidangkan Ketua DPR Setya Novanto 15 Desember 2015 18:20 Paulus Mujiran OPINI dibaca:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kecenderungan dasar manusia untuk hidup bermasyarakat dan berorganisasi

BAB I PENDAHULUAN. dari kecenderungan dasar manusia untuk hidup bermasyarakat dan berorganisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Partai politik merupakan salah satu bentuk perwujudan kebebasan berserikat sebagai salah satu persyaratan berjalannya demokrasi. Kebebasan berserikat lahir dari kecenderungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat merupakan hak asasi manusia

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mencabut: PP 51-2001 dicabut: PP 5-2009 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 62, 2005 DEMOKRASI.POLITIK. BPK. DPD. Bantuan Keuangan. (Penjelasan

Lebih terperinci

Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014

Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014 Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi LSI DENNY JA Oktober 2014 Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi Selamat bekerja, Kabinet Kerja! Teka-teki kabinet Jokowi telah usai. Pada tanggal 26 Oktober 2014, Jokowi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail,

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail, 2011:310) dengan radio rumah tangga pada tahun 1920-an. Selanjutnya pada tahun 1940-an diciptakan

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 28/11/2014 Tanggal terbit: 28/11/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 28/11/2014 Tanggal terbit: 28/11/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 28/11/2014 Tanggal terbit: 28/11/2014 Sebaran Bidang. Terdapat tiga bidang yang diangkat media hari ini. Bidang Polhukam berjumlah 14 headline, Perekonomian empat berita

Lebih terperinci

Sengkarut Konflik Parpol Rabu, 01 April 2015

Sengkarut Konflik Parpol Rabu, 01 April 2015 Sengkarut Konflik Parpol Rabu, 01 April 2015 Partai politik di negeri ini seperti istana pasir. Sedikit angin menerpa, partai sudah pecah. Tak peduli partai muda atau partai paling tua, semua terbelah.

Lebih terperinci

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/DPR RI/TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/DPR RI/TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/DPR RI/TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan kehidupan kenegaraan yang demokratis konstitusional berdasarkan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan demokrasi di Indonesia. Berbagai kegiatan politik menarik

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan demokrasi di Indonesia. Berbagai kegiatan politik menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 merupakan tahun politik dan menjadi fase penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berbagai kegiatan politik menarik perhatian masyarakat Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. merupakan tanggal penetapan UU Pilkada. Berita-berita mengenai UU

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. merupakan tanggal penetapan UU Pilkada. Berita-berita mengenai UU 1 BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 1. Penyajian Data Dalam Penelitian ini diamati netralitas media massa yaitu terkait seputar penetapan UU Pilkada 2014, di mana pada tanggal 27 Oktober merupakan tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

KETENTUAN PERTIMBANGAN ATAU PERSETUJUAN DALAM UNDANG-UNDANG KEMENTERIAN NEGARA

KETENTUAN PERTIMBANGAN ATAU PERSETUJUAN DALAM UNDANG-UNDANG KEMENTERIAN NEGARA KETENTUAN PERTIMBANGAN ATAU PERSETUJUAN DALAM UNDANG-UNDANG KEMENTERIAN NEGARA Oleh: Zaqiu Rahman Naskah diterima : 07 November 2014; disetujui : 14 November 2014 Postur Kabinet Pemerintahan yang Baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diberitakan kemungkinan bakal menjadi calon tunggal dalam pemilihan presiden tahun 2009. Kemungkinan calon tunggal dalam pilpres

Lebih terperinci

Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober

Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober 2015 1 Paska Setahun Jokowi-JK Dibutuhkan Menteri Utama? Mayoritas publik yaitu sebanyak 64.63 % menyatakan bahwa Jokowi memerlukan

Lebih terperinci

Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik. Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017

Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik. Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017 Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017 1 I. Metodologi Keterangan Survei Nasional Milenial Survei Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN TANGGAL

Lebih terperinci

BAB IV KEBIJAKAN SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI PERMASALAHAN IMIGRAN ILEGAL

BAB IV KEBIJAKAN SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI PERMASALAHAN IMIGRAN ILEGAL BAB IV KEBIJAKAN SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI PERMASALAHAN IMIGRAN ILEGAL Isu imigran ilegal yang terus mengalami kenaikan jumlah di Indonesia yang juga turut menimbulkan dampak tersendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemberitaan media massa di Indonesia meningkat dengan intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak munculnya Undang

Lebih terperinci

Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan

Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan Rabu, 27 Juli 2016 11:52 WIB 1.995 Views http://www.antaranews.com/berita/575269/sri-mulyani-jadi-menteri-keuangan?utm_source=related_news&utm_medium=related&utm_campaign=news

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGHITUNGAN, PENGANGGARAN DALAM APBD, DAN TERTIB ADMINISTRASI PENGAJUAN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT. Nomor 11/Kpts/ /III/2014

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT. Nomor 11/Kpts/ /III/2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN Nomor 11/Kpts/022.658791/III/2014 TENTANG JADWAL KAMPANYE RAPAT UMUM PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Polhukam, di Cipanas, Tgl. 30 Mei 2014 Jumat, 30 Mei 2014

Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Polhukam, di Cipanas, Tgl. 30 Mei 2014 Jumat, 30 Mei 2014 Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Polhukam, di Cipanas, Tgl. 30 Mei 2014 Jumat, 30 Mei 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT KABINET TERBATAS BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Lebih terperinci

KENAIKAN TARIF PAJAK DAERAH KOTA BATAM, ASOSIASI PENGUSAHA MINTA PENUNDAAN

KENAIKAN TARIF PAJAK DAERAH KOTA BATAM, ASOSIASI PENGUSAHA MINTA PENUNDAAN KENAIKAN TARIF PAJAK DAERAH KOTA BATAM, ASOSIASI PENGUSAHA MINTA PENUNDAAN Interactiveaccounting.com.au Pemerintah Kota (Pemko) Batam memastikan mulai menerapkan kenaikan tarif pajak daerah 1 berdasarkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 29/10/2014 Tanggal terbit: 29/10/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 29/10/2014 Tanggal terbit: 29/10/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 29/10/2014 Tanggal terbit: 29/10/2014 Sebaran Bidang. Berita MIP hari ini didominasi bidang Polhukam (77,3%). Berita bidang Perekonomian sebanyak 13,6% dan bidang Kesra

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN

Lebih terperinci

NASKAH BERITA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO/ JUGA UNGKAPKAN KEKECEWAANNYA//

NASKAH BERITA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO/ JUGA UNGKAPKAN KEKECEWAANNYA// 71 72 NASKAH BERITA SLUG: WALKOUT DEMOKRAT REP/KAM: DINA / GENADHI / MARNI HARI/TANGGAL: SENIN 29 SEPTEMBER 2014 SAUDARA/ PARTAI DEMOKRAT MASIH JADI SOROTAN PUBLIK/ SETELAH LAKUKAN WALKOUT SAAT PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan buah demokrasi dari Negara Indonesia. Sejak tahun 2005 pergantian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan buah demokrasi dari Negara Indonesia. Sejak tahun 2005 pergantian BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pemilihan umum kepala daerah atau biasa disebut pemilukada merupakan buah demokrasi dari Negara Indonesia. Sejak tahun 2005 pergantian kepala daerah baik itu gubernur,

Lebih terperinci