BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PengertianBank dan Fungsi Bank Pengertian Bank Selama ini banyak orang yang telah memanfaatkan jasa Bank baik untuk menyimpan dana maupun meminjam dana dalam bentuk kredit. Namun banyak juga yang tidak mengetahui apa yang sebernarnya disebut dengan Bank, bagaimana kegiatan Perbankan serta jasa-jasa apa yang ditawarkan oleh Bank hingga memiliki peran yang penting dalam Perekonomian Negara. Definisi Bank menurut UU No.10 Tahun 1998 bahwa : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyrakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyrakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut Kasmir, SE.,MM (20010 : 2),secara sederhana Bank dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpunan dana dari masyrakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Dengan memperhatikan pengertian Bank tersebut di atas maka dapat dikatakan bahwa bank adalah lembaga atau perusahaan yang aktivitasnya menghimpunan dana berupa Giro, Deposito, Tabungan dan simpanan yang lain dari pihak bank yang kelebihan dana kemudian menempatkannya kembali kepada 9

2 10 masyarakat yang membutuhkan dana melalui jasa keuangan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteran rakyat banyak Fungsi Bank a. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi. b. Menghimpunan dana dan menyalurkan kepada masyrakat. c. Menawarkan dan menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya. Menurut Hasibuan (2008: 3) Asas, Fungsi dan Tujuan perbankan dalam pasal 2,3, dan 4 UU No.7 Tahun 1992 sebagaiman telah diubah dengan UU No.10 Tahun 1998 tentang perbankan dinyatakan sebagai berikut : A. Asas Perbankan Indonesia dalam melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kehati-hatian. B. Fungsi Fungsi Utama Perbankan adalah sebagai pengimpunan dan penyalur dana masyarakat ( pemberi kredit ). C. Tujuan Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan Pembangunan Nasional dalam rangka meningkatkan pemertaan,pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. 2.2Jenis Bank Jenis Bank berdasarkan UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 membagi Bank menjadi jenis, yaitu :

3 11 1. Bank umum bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umu sering disebut Bank komersil 2. Bank Prekreditan rakyat (BPR) bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak meberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum. 2.3 Kegiatan Usaha Bank Ada 3 jenis kegiatan usaha bank,yaitu : 1. Kegiatan Funding Adalah kegiatan yang dilakukan oleh bank dalam rangka untuk meningkatkan simpanan masyarakat pada bank. Simpanan masyarakat terdiri dari : - Rekening Giro merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya dengan menggunakan Cek,Bilyet Giro dan Surat Perintah lainya. - Tabungan merupakan simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu

4 12 yang telah disepakati tetepi tidak bisa ditarik dengan mengunakan Cek, Bilyet Giro atau yang bisa disamakan dengan itu. - Deposito merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan (biasanya 1,3,6 bulan) yang pembayarannya bunganya dilakukan setelah jatuh tempo. - Sertifikat Deposito merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan (biasanya 1,3,6 bulan) yang pembayaran bunganya dilakukan dimuka. 2. Kegiatan Lending Adalah kegiatan yang dilakukan oleh Bank dalam rangka untuk meningkatkan penyaluran dana pada masyrakat dalam bentuk kredit atau pinjaman. Jenis Kredit yang diberikan antara lain : - Kredit Konsumer adalah kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsi. Kredit ini disebut juga Personal loan. Misalnya pembelian rumah,kredit pembelian kendaraan,kredit untuk pendidikan - Kredit Investasi adalah kredit yang diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha. Misalnya Kredit untuk pembangunan pabrik,pembelian mesin,penyiapan infrastuktur lainnya. - Bank Garansi adalah pernyataan tertulis yang diterbitkan oleh bank atas permintaan nasabah,guna menjamin resiko tertentu yang

5 13 mungkin akan timbul apabila nasabah, guna menjamin resiko tertentu yang mungkin akan timbul apabila nasabah tidak melakukan kewajiban dengan baik (Wan Prestasi) 3. Kegiatan service Adalah kegiatan yang dilakukan oleh bank dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan pada masyrakat. Jenis Service yang diberikan: - Jasa Transfer merupakan salah satu jenis pelayanan bank kepada masyrakat dengan melaksanakan perintah nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang dalam bentuk rupiah maupun valas yang ditujukan kepada pihak lain baik dalam negeri ataupun luar negeri. - Jasa Kliring merupakan jasa penukaran warkat atau Data Keuangan Elektrik (DKE) antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peseta perhitungannya. - Jasa Save Deposit Box (SDB) merupakan jasa bank yang diberikan khusus kepada nasabah utamanya untuk menyimpan dokumendokumen atau benda-benda yang berharga miliknya kedalam kontak yang berukuran tertentu. - Jasa Collection merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari pihak bank ketiga berupa penagihan uanng kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.

6 14 - Jasa Forex merupakan transaksi yang bisa dilakukan melalui jasa telekomunukasi dimana seseorang dapat mentransfer daya beli Negara,memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan Internasional serta meminimalkan resiko kerugian karena terjadinya perubahan suatu nilai tukar mata uang. 2.4 Sumber dana bank Menurut Kasmir S.E.,MM (2010:45)dalam bukunya yang berjudul Dasar- Dasar Perbankan. Sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-harinya adalah bergerak dibidang keuangan, maka sumber-sumber dana tidak lepas dari bidang keuangan. Sumber-sumber dana bank terdiri dari : 1. Dana Bank itu sendiri Sumber dana bank yang bersumber dari bank itu sendiri merupakan sumber dana modal sendiri. Maksudnya adalah setoran dan para pemegang sahamnya.akan tetapi jika tujuan perusahaan untuk melakukan ekspansi, maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru tersebut di pasar modal. Secara garis besar dapat disimpulkan pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiriterdiri dari : Seteroran modal awal dari pemegang saham, cadangancadangan bank dan laba yang belum di bagi.

7 15 2. Dana dari Masyarakat Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana. Pentingnya sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana dari masyarakat, disebabkan sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank. Untuk memperoleh sumber dana dari masyrakat, bank dapat menawarkan berbagai jenis simpanan. Pembagian jenis simpanan kedalam beberapa jenis di maksudkan agar para nasabah penyimpan mempunyai banyak pilihan sesuai dengan tujuan-tujuan masing. 2.5 Tabungan Pengertian Tabungan Menurut Taswan,SE,M.Si, (2010:93) Tabungan merupakan simpanan masyrakat atau pihak lain yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak bisa di tarik dengan mengunakan cek,bilyet giro atau yang dipersamakan dengan itu. Menurut Hasibuan (2010:69) Tabungan adalah pendapatan yang tidak dikonsumsi atau pendapatan dikurangi dengan konsumsi (rumus S=Y-C). Jika hasilnya positif berarti terdapat tabungan,tetapi apabila hasilnya negatif maka di simpan (terdapat utang).

8 16 Menurut UU RI No. Tahun 1998 tentang perbankan Bab 1 pasal 1 Butir 5 Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat di lakukan menurut syarat tertentu yang telah disepakati,tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,bilyet giro,atau alat lainnya yang dapat di persamakan dengan itu Mekanisme Pembukaan Tabungan Gambar 2.1 GAMBAR MEKANISME PEMBUKAAN TABUNGAN Pengisian Aplikasi 1 Melengkapi Pensyaratan 2 Penilaian Aplikasi dan Perayaratan 3 Penelitian Calon Nasabah Pengesahan Pembukaan 4 Rekening 4 5 Setoran Pertama

9 17 Sumber : Materi kuliah Produk-produk Bank Keterangan Gambar : 1. Calon nasabah datang ke bank untuk melakukan pembukaan tabungan dan mengisi aplikasi yang telah di sediakan. 2. Calon nasabah melengkapi peryaratan seperti: Fotokopy KTP dan melengkapi data pembukaan rekening tabungan. 3. CS menilaiaplikasi pembukaan rekening tabungan dan peryaratan pembukaan. 4. CS meneliti calon nasabah dalam melengkapi persyaratan dan kelengkapan dalam mengisi formulir pembukaan rekening tabungan. 5. CS mengesahkan calon nasabah untuk menjadi nasabah dan mendapatkan buku tabungan dan ATM kemudian nasabah melakukan setoran awal ke teller Syarat-syarat Pembukaan Tabungan Rekening Tabungan b. Perorangan 1. Menyerahkan identitas diri (KTP,SIM, dll). 2. Mengisi formulir pembukaan rekening tabungan. 3. Menyetujui syarat-syarat pembukaan rekening tabungan. 4. Untuk WNA selain paspor juga menyerahkan KITAP (kartu tinggal sementara). 5. Mentandangani surat perjanjian pembukaan rekening tabungan c. Badan Hukum 1. Foto copy KTP yang masih berlaku.

10 18 2. Foto copy SIUP. 3. Foto copy TDP. 4. Foto copy NPWP. 5. Mentadatangani surat perjanjian pembukaan rekeningtabungan. Menurut Hasibuan (2010:83) Prosedur pembukaan tabungan: 1. Calon nasabah menuliskan nama dan alamat pada aplikasi formulir permohonan nasabah. 2. Calon nasabah menyerahkan foto copy identitas (KTP atau SIM). 3. Menyerahkan setoran awal minimal sesuai yang ditentukan oleh bank. 4. Membuat buku tabungan menuliskan nama,alamat,nomor buku tabungan dan jumlah nominail tabungannya. 5. Buku tabungan diserahkan kepada pemiliknya Penyetoran dan Penarikan Rekening Tabungan a. Penyetoran Rekening Tabungan Masih menurut Hasibuan (2010:83) penyetoran tabungan. 1. Penyetoran dapat di lakukan oleh siapa saja setiap hari kerja. 2. Penyetoran di lakukan dengan slip setoran yang disetorkan yaitu: uang tunai, cek / bilyet giro, kliring,transfer masuk,bunga deposito. 3. Setiap menyetor buku tabungan harus dibawah sehingga harus di bawah sehingga tabungan dapat di bukukan.

11 19 b. Penarikan Menurut Taswan,S.E, M.Si. (2003:93) Penarikan tabungan hanya bisa di lakukan secara tunai di counter-counter cabang bank bang yang bersangkutan atau dengan menggunakan alat tertentu berupa kartu ATM, Penarikan di cabang lain umumnya di batasi maksimum plafond penarikannya,sedangkan di cabang tempat membuka tabungan bahwa penarikan di izinkan sampai tabungan bersaldo minimum. Kartu ATM merupakan kartu tunai (cash card) yang hanya bisa di gunakan untuk penarikan tunai di setiap tempat yang bersedia ATM (Automatic teller machine). Penarikan di cabang lain akan di catat pada rekening perhitungan antar kantor. Namun sekarang ATM (Automatic teller machine) dapat digunakan untuk penarikan juga dapat di gunakan untuk melakukan penyetoran. Selain itu Alat Perintah Lainnya, seperti: surat kuasa penarikan tabungan dan lainnya juga dapat di gunakan. Menurut Hasibuan (2010:84)penarikan tabungan: 1. Penarikan tabungan hanya dapat di lakukan pemiliknya. 2. Maksimum penarikan sebesat saldo tabungan di kurangi saldo wajib. 3. Penarikan tabungan di lakukan dengan slip penarikan atau kartu ATM 4. Jika penarikan tabungan di lakukan dengan slip penarikan,buku tabungan harus di bawah. 5. Slip penarikan kartu harus di tandatangani pemilik serta memperhatikan kartu identitas diri (KTP atau SIM) 6. Jumlah penariakan harus di bukukan pada buku tabungan.

12 20 Untuk menarik dana yang ada di rekening tabungan dapat di gunakan berbagai sarana atau penarikan, dalam praktiknya ada beberapa alat penarikan yang dapat di gunakan, hal ini tergantung masing-masing bank. Alat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut : 1. Buku tabungan Merupakan buku yang di pegang oleh nasabah. Buku tabungan berisi catatan saldo tabungan,transaksi penarikan,transaksi,penyetoran dan pembebanan-pembebanan yang mungkin terjadi pada tanggal tertentu. Buku tabungan di gunakan pada saat penarikan,sehingga langsung dapat di kurangi atau menambah saldo yang ada di buku tabungan. 2. Slip penarikan Merupakan formulir untuk menarik sejumlah uang dari rekening tabungannya, didalam formulir penarikan nasabah cukup menuliskan nama,nomor rekening,jumlah uang serta tandatangan nasabah.formulir penarikan ini di sebut juga slip penarikan dan biasanya di gunakan bersama dengan buku tabungan. 3. Kartu ATM (Automatic teller machine ) Merupakan kartu khusus yang diberikan oleh bank kepada pemilik rekening, yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis atas rekening tersebut. Pada saat kartu digunakan bertransaksi, akan langsung mengurangidana yang tersedia pada rekening.apabila digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu ATM (Automatic teller machine)

13 21 4. Alat Perintah lainnya, seperti surat kuasa penarikan tabungan dan lainlain Alasan Penutupan tabungan 1. Nasabah pindah tempat tinggal. 2. Rekening tidak aktifdan dananya tidak mencukupi (ditutup otomatis oleh pihak bank). 3. Nasabah meninggal dunia. 4. Pelayanan bank tidak memuaskan. 5. Bunga tabungan terlalu kecil 6. Biaya administrasi terlalu besar Menurut Hasibuan (2010:84) Alasan penutupan bank antara lain: 1. Tabungan akan ditutup apabila saldonya nol. 2. Tabungan akan di tutup atas permintaan pemiliknya. 3. Tabungan di tutup karena pemiliknya meninggal Manfaat dan Resiko yang melekat pada tabungan a. Manfaat 1.Lebih aman jika di banding membawa uang tunai. 2.Flexsibeldapat di ambil setiap saat. 3. Di berikan bunga tabungan

14 22 b. Resiko 1. Penabung harus datang sendiri ke bank atau membuat surat kuasa ke bank jika yang mengambil orang lain. 2.Bila memiliki kartu ATM dan tidak menyimpan baik kode PIN, maka ada kemungkinan kartu ATM yang hilang dapat di bobol oleh orang lain. 2.6 Bunga Pengertian Menurut Hasibuan (2010:18) Bunga merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bank dalam penarikannya tabungan dan penyaluran kreditnya. Penarikan tabungan dan pemberian kredit selalu dihubungkan dengan tingkat suku bunga.bunga bank bisa menjadi biayayang harus di bayarkan kepada penabung. Tetapi lain pihak bunga dapat juga merupakan pendapatan bank yang di terima oleh debitur karena telah memberikan kreditnya. Besarnya bunga adalah selisih yang di kembalikandengan yang di pinjamoleh debitur. Misalnya nasabah meminjam uang dari bak sebesar Rp ,- kemudian di kembalikan sebesar Rp ,-. Jadi besarnya bunga adalah Rp Rp Rp Rp = Rp atau sebesar 5%. Ada beberapa definisi mengenai pengertian bunga : 1. Bunga adalah balas jasa atau pinjaman uang atau barang yang di bayar oleh debitur kepada kreditur. 2. Rate of interest adalah harga dari penggunaan uang atau bisa juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu.

15 23 Menurut Kasmir, SE, MM (2010:37) Bunga dapat diartikan sebagai balas jasa yang di berikan oleh Bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga bagi bank juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memiliki pinjaman) Macam-Macam Bunga Dalam kegiatan Perbankan Konvensionalsehari-hari, ada dua macam bunga yang di berikan kepada nasabahnya yaitu : 1. Bunga simpanan Merupakan harga beli yang harus di bayar kepada nasabah pemilik simpanan. Bunga ini di berikam sebagairansangan atau balas jasa kepada nasabahyang menyimpan uangnya di bank. Contohnya : jasa giro,bunga tabungan dan bunga deposito. 2. Bunga pinjaman Merupakan jumlah yang dibebankan kepada para peminjam (Debitur) atau harga jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank.bagi bank bunga pinjaman merupakan harga jual. Contohnya : bunga kredit. Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank.bunga simpanan merupakan biaya yang harus dikeluarkan kepada nasabahnya sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang di

16 24 terima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman masingmasing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai contohnya: seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga terpengaruhi ikut naik dan demikian pula sebaliknya Faktor-faktor yang mempengaruhi suku bunga Besarnya kecilnya suku bunga simpanandan pinjaman saling mempengaruhi, di samping itu juga terdapat juga faktor-faktor lainnya seperti: jaminan, jangka waktu,kebijakn pemerintah dan target laba. Menurut Kasmir (2010:37) Faktor faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan dana Apabila bank kekurangan (simpanan sedikit) sedangkan permohonan pinjaman meningkat, maka yang di lakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan cara meningkatkan suku bunga bunga simpanan.dengan meningkatnya suku bunga simpanan akan menarik nasabah untuk menyimpan uang di bank dengan demikian dana dapat terpenuhi. 2. Persaingan Disamping faktor promosi yang paling utama pihak perbankan jugaharus memperhatikan persaingan. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata 16% per tahun maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan di naikkan di atas bunga pesaing, misalnya 17%per tahun. Namu sebaiknya untuk bunga pinjaman harus di bawah bunga pesaing.

17 25 3. Kebijakan pemerintah Dalam kondisi tertentu pemerintah dapat dapat menetukan batas maksimal atau minimal suku bunga baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman.dengam ketentuan batas minimal atau batas maksimalbunga simpanan maupun bunga bank tidak boleh melebihi batas yang sudah di tentukan oleh pemerintah. 4. Target laba yang di inginkan Target laba yang diinginkan merupakan besarnya keutungan yang di inginkan oleh bank.apabilalaba yang diinginkan merupakan besarnya keuntunganyang di inginkan oleh bank.apabila laba yang di inginkan besar maka bunga pinjaman ikut besardan demikian pila sebaliknya. Oleh karena itu pihak bank harus berhati-hatidalam menentukan prosentase laba atau keuntungan. 5. Jangka waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman maka semakin panjang pula bunganya, hal ini di sebabkan besarnya resiko di masa mendatang. Demikian sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek maka bunga relative lebih mudah. 6. Kualitas jaminan Semakin likuid jaminan yang diberikan maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh dengan jaminan sertifikat deposito berjangka bunga pinjaman akan lebih rendah jika di bandingkan dengan jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila kredit yang di berikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito atau rekening giro yang di butuhkan akan lebih mudah untuk di cairkan jika di bandingkan dengan jaminan tanah.

18 26 7. Produk yang kompetitif Maksudnya adalah produk yang di biayai kredit tersebut laku di pasaran, untuk bunga yang kompetitif bunga kredit yang di berikan lebih kompetitif. Hal ini di sebabkan tingkat mengembalian terjamin karena produk yang dibiayai laku di pasaran. 8. Hubungan baik Biasanya pihak bank menggolongkan nasabahnbya menjadi dua yaitu nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder) penggolongan ini di dasarkan kepada keaktifan serta loyalitasnasabah bersangkutan terhadap bank.nasabah utama biasanya mempunyai hubungan baik dengan pihak bank sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa. 9. Jaminan pihak ketiga Dalam hai ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung segala resiko yang di bebankan kepada penerima kredit. Biasanya pihak yang memberikan jaminan baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitas terhadap bank sehingga bunga yang di benbankan juga berbeda. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman pihak ketiganya kurang atau tidak dapat di percayai maka mungkin tidak dapat di gunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh perbankan.

19 Perhitungan Bunga Tabungan Menurut Jopie Jusuf (2007:31), berdasarkan saldo perhitungan produk tabungan dapat di bagi menjadi 3 jenis yaitu: 1. Berdasarkan saldo terendah 2. Berdasarkan saldo harian 3. Berdasarkan saldo rata-rata RUMUS BUNGA = saldox I Rx T 365 Keterangan : Bunga = bunga (rupiah) yang di terima pada periode tertentu Saldo = saldo akhir periode perhitungan. IR T = suku bunga tabungan dalam persen per tahun = Jumlah hari periode perhitungan Contoh perhitungan Bunga Tabungan 1. Saldo Terendah Contoh Kasus Bapak Agung membuka tabungan di Bank BTN Surabaya pada tanggal 01Juli2013 dengan setoran awal Rp dan pada akhir bulan melakukan tarikan tunai sebesarrp

20 28 Tanggal Debet Kredit Saldo 01Juli Juli Juli Juli Keterangan : - Bunga 2% Pa -1bulan =30hari - Pajak 20 % - 1 tahun= 365 hari a. Tanpa Pajak Jadi perhitungannya : Bunga = Rp x 2% x Jurnal = Rp 8.219,18 D : Biaya bunga tabungan Rp 8.219,18 b. Dengan Pajak K : Rek tabungan Nasabah Rp 8.219,18 Asumsi Saldo terendah bulan ini adalah Rp ,- Jadi perhitungannya : Bunga = Rp x 2% x = Rp13.150,68 Pajak : Rp ,68 x 20% = Rp 2.630,14 Bunga bersih = Rp13.150,68 - Rp 2.630,14 = Rp ,54

21 29 Jurnal : D : Biaya bunga tabungan Rp ,68,- K : Rek tabungan nasabah Rp10.520,54,- K: Titipan PPH 21 Rp 2.630,14,- 2. Saldo Rata-rata Contoh Kasus Bapak Agung pada tanggal 1 Agustus menabung sebesar Rp , dan pada tanggal 30 agustus Bapak Agung mengirim saudara Nur Rp ,- a. Tanpa Pajak Asumsi: - Bunga = Saldo < Rp = 3 % Pa Saldo >Rp = 5 % Pa Tanggal Debet Kredit Saldo 01Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus

22 30 Perhitungannya : = ( x 4hari ) + ( x 1 hari ) + ( x 4 hari) + ( x 10 hari) + ( x 5 hari) + ( x 5 hari) + ( x 1 hari ) 30 hari Karena Suku rata-rata di atas Rp ,- maka suku bunga yang di gunakan adalah 5 % Jadi : = Rp ,33 x 5%x 30 Jurnal : 365 = Rp ,- D : Biaya bunga tabungan Rp 2.952,05,- b. Dengan pajak K : Rek tabungan Nasabah Rp 2.952,05,- Asumsi : - Bunga = Saldo < Rp = 3 % Pa = Saldo > Rp = 5 % Pa Tanggal Debet Kredit Saldo 01Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus

23 31 Perhitungannya : = ( x 4 hari ) + ( x 1 hari ) + ( x 4hari) + ( x 10 hari) + ( x 5 hari )+( x 5 hari)+ ( x 1 hari ) 30 hari = Rp ,33,- Karana Saldo rata-rata di atas Rp ,- maka suku bunga 5 %, sehingga bunga yang akan di terima adalah sebagai berikut : Bunga = Rp ,33,- x 5 % x = Rp ,62,- Pajak = Rp ,62 x 20 % = Rp 6.767,12,- Bunga bersih = Rp ,62 Rp 6.767,12 = Rp ,50 Jurnal : D: Biaya bunga tabungan Rp ,62,- K :Rekening tabungan nasabah Rp ,50 K : Titipan PPH 21 Rp 6.767,12

24 32 3. Saldo Harian Contoh kasus Bapak agung pada tanggal 01September2013 menerima pembayaran dari Ny Anik Sebesar Rp ,- pada tanggal 30September2013 mengambil dananya sebesar Rp ,- Saldo < Rp = 3% Pa Saldo > Rp = 5% Pa Tanggal Debet Kredit Saldo 01September September September September September September September Cara perhitungan bunga harian: a. Tanpa pajak 1 s/d 4 = Rp x 3 % x 4 = Rp 328, = Rp x 5 % x 1 = Rp 821, s/d 9 = Rp x 4% x 4 = Rp 3.013, s/d 24 = Rp x 5%x 5 = Rp 4.796, Jumlah = Rp 8.958,36

25 33 Jurnal : b. Dengan pajak D : Biaya bunga tabungan Rp 8.958,86 K : Rek tabungan nasabah Rp 8.958,86 10 s/d 19 = Rp x 5% x 5 = Rp , s/d 29 = Rp x 5% x 5 = Rp = Rp x 5% x 1 = Rp 2.054, Jumlah = Rp ,54 Pajak = Rp ,54 x 20% = Rp 4.931,51 Hasil bersih = Rp Rp ,54 - Rp 4.931,51 = Rp ,03 Jurnal : D: Biaya bunga tabungan Rp ,54 K :Rekening tabungan nasabah Rp ,03 K : Titipan PPH 21 Rp 4.931,51

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi. Menurut Ismail (2010: 10) menyebutkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB III KEGIATAN PERBANKAN 1. KEGIATAN PERBANKAN 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA 3. KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT 4. FUNGSI BANK SECARA SPESIFIK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian

Lebih terperinci

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK 1 CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei 2002 Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim Nomor Rekening : 10.04.2002.10

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan dinyatakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Bank Bank pada dasarnya dikenal dan diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk giro, tabungan maupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank BAB II KONDISI PERUSAHAAN 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Definisi Bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : PUPUT APRILIA PUSPITA SARI 2013110704 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi.melalui kegiatan perkreditan

Lebih terperinci

Sumber-sumber Dana Bank

Sumber-sumber Dana Bank Sumber-sumber Dana Bank Materi pertemuan : ke 3 Mata kuliah Komputer Lembaga Keuangan Perbankan ke 7 Manajemen Dana Bank Pengertian Sumber Dana Bank Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan

Lebih terperinci

PT. : : : ABSTRAK

PT. : : : ABSTRAK Judul : Prosedur Pembukaan dan Pencairan Deposito Rupiah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Utama Denpasar Nama : Deya Rahmania Nim : 1406013044 ABSTRAK Usaha perbankan meliputi tiga kegiatan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 12 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Mendengar kata bank sebenarnya tidak asing lagi bagi kita, terutama yang hidup diperkotaan bahkan dipedesaan sekalipun saat ini kata bank bukan merupakan kata

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU RI No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank

Lebih terperinci

UNISKA TABUNGAN

UNISKA TABUNGAN UNISKA - 2016 TABUNGAN A. Pengertian Tabungan adalah simpanan dana masyarakat atau pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat syarat tertentu yang telah di sepakati antara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang

BAB II LANDASAN TEORI. Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 KEGIATAN USAHA BANK Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dapat dikelompokan kedalam tiga jenis kegiatan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB IV MANAJEMEN DANA BANK 1. PENGERTIAN SUMBER DANA BANK 2. DANA YANG BERSUMBER DARI BANK 3. DANA YANG MASYARAKAT BERASAL DARI 4. DANA YANG LEMBAGA LAIN BERSUMBER

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada dua penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh : Raden Okky Murdani P.A. tahun 2010 yang

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47 amanitanovi@uny.ac.id Makalah ini akan membahas tentang aktivitas-aktivitas dan produk-produk bank konvensional atau umum. Pertama akan dibahas mengenai aktivitas bank dan akan dilanjutkan dengan mengulas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkanya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perbankan Secara Umum dan Jasa-jasa Bank 2.1.1 Perbankan Secara Umum Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

Lebih terperinci

SUMBER SUMBER DANA BANK

SUMBER SUMBER DANA BANK SUMBER SUMBER DANA BANK Definisi : Usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Terdiri dari : 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri, merupakan sumber dana dari modal sendiri, seperti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainya, sedangkan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainya, sedangkan untuk BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkanya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan memalui penelitian yang telah dilakukan di Bank BJB Cabang Surabaya, dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Jika di tinjau dari istilah Bank berasal dari bahasa Banco dari barang yang mempunyai nilai yang cukup tinggi. Dengan adanya kepercayaan yang semakin terhadap

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sektor Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Negara Republik Indoneisa Nomor 10 tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yaitu badan usaha yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab - bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Di Indonesia terdapat banyak lembaga keuangan yang tentunya mengelola

BAB II LANDASAN TEORI. Di Indonesia terdapat banyak lembaga keuangan yang tentunya mengelola BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Di Indonesia terdapat banyak lembaga keuangan yang tentunya mengelola dana masyarakat. Lembaga keuangan tersebut terdiri atas lembaga keuangan bank dan bukan bank.

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK AKTIVITAS DAN PRODUK BANK Penghimpunan Dana Penghimpunan dana bertujuan untuk memperoleh penerimaan yang dilakukan melalui penyaluran dana Sumber: Dana sendiri Dana dari deposan Dana pinjaman Sumber dana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Menurut Kasmir (2005: 8-9) bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, saya dapat memberikan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Pada bab ini melakukan analisis dan pembahasan terhadap data yang diperoleh dari penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI (konvensional).

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

STIE DEWANTARA Manajemen Bank Manajemen Bank Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 4 Pengertian Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat alam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk2 lainnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Di indonensia terdapat banyak lembaga keuangan yag tentunya mengelola dana masyarakat. Lembaga keuangan tersebut terdiri atas lembaga keuangan bank dan bukan bank.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian penjelasan di atas dapat di simpulkan : dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbangkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian penjelasan di atas dapat di simpulkan : dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbangkan. 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari uraian penjelasan di atas dapat di simpulkan : 1. Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta

Lebih terperinci

A. DEPOSITO BERJANGKA

A. DEPOSITO BERJANGKA TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian deposito 2. Membuat pencatatan transaksi deposito 3. Menjelaskan pengertian sertifikat deposito 4.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dana tersebut kemasyarakat

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah salah satu badan financial yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini

BAB II LANDASAN TEORI. usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Menurut Kasmir (2012:50) pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri,

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Risiko Persyaratan dan Tata Cara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ritel Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan PT. Bank Tabungan Pensiunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan bank sangat memengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu kemajuan suatu bank dapat pula

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri yang sangat penting dalam perekonomian guna menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS. Bank secara Umum DAN LK FANDING LEANDING FUNGSI BANK BAB I 1. BANK UMUM. 2. BPR. TINGKATAN BANK DAN OPERASIONALNYA OPERASIONALNYA 1. Beroperasional secara Konvensional 2. Beroperasional secara syariah

Lebih terperinci

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

Lebih terperinci

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung Creator Tri Setiyo Apriyanto NIM.21307045 Publisher JBPTUNIKOMPP - Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito BAB IV PEMBAHASAN A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-Teori 1. Pengertian, Fungsi Dan Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat a. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dikemukakan serta hasil penelitian di bank BTPN kantor Cabang Utama Surabaya, saya dapat member kesimpulan dan saran

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan pembangunan nasional adalah membentuk masyarakat adil dan makmur dan meningkatkan stabilitas masyarakat indonesia, perekonomian indonesia yang saat ini bertumpu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan mengenai pengaruh faktor suku bunga kredit, dana pihak ketiga, nilai tukar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan zaman saat ini telah banyak mengalami perubahan yang sangat pesat, dimana hal ini dapat di lihat dari meningkatnya perkenomian. Seiring

Lebih terperinci

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1. GIRO Giro adalah simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan. Sedangkan menurut Undang-undang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998. 1 PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN BANK Bank berasal dari bahasa Italia BANCO yang kartinya Bangku. Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri KC Pariaman Manfaat deposito yaitu: a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. b. Bagi hasil yang

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Bank 2.1.1.1 pengertian Bank Bank lebih dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga kepercayaan yang bersifat sebagai lembaga intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah pentingnya adalah sebagai

Lebih terperinci

INKASO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RACHMAENI ( )

INKASO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RACHMAENI ( ) INKASO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI (20120730041) DHYKA RACHMAENI (20120730045) PRODI MUAMALAT KONSENTRASI EKONOMI DAN PERBANKAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN ) Ringkasan Informasi Produk Giro Mitra Nama : Giro Mitra Produk/Layanan Jenis : Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN ) Data ringkas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dari pembahasan yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak bermunculan perusahaan yang bergerak di sektor jasa dan pelayanan, hal ini menjadi suatu bagian terpenting supaya perusahaan selalu dapat mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Tugas utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya yaitu menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat,bak merupakan perusahaan yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : AVENIDA. M. DILYANTI. M NIM : 2009110420 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2012 1 1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Bank 2.1.1. Pengertian Bank Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku. Para bankir di Florence pada masa Renaissans melakukan transaksi

Lebih terperinci

PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN JUNIOR BANK BRI CABANG SURABAYA

PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN JUNIOR BANK BRI CABANG SURABAYA 1 PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN JUNIOR BANK BRI CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan Manajemen Program Studi

Lebih terperinci

A. PENGERTIAN TABUNGAN

A. PENGERTIAN TABUNGAN TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian tabungan 2. Membuat pencatatan transaksi tabungan 3. Menghitung bunga tabungan 4. Menghitung proporsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut UU Perbankan No.10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada masyarakat (lending) serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat. Kemudian bank dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Maka setiap perusahaan memerlukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Maka setiap perusahaan memerlukan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Maka setiap perusahaan memerlukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perbankan, Bank, Fungsi Bank dan Jenis Bank

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perbankan, Bank, Fungsi Bank dan Jenis Bank BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank, Fungsi Bank dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN BAB IV ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN Deposito ib Hasanah Dollar adalah simpanan dari pihak ketiga kepada pihak bank yang penarikannya hanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK 2.1. Pengertian dan Fungsi Bank Bank adalah "suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan (Financial

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Prosedur dapat didefinisikan sebagaai suatu urutan pekerjaan (clerical), biasanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Prosedur dapat didefinisikan sebagaai suatu urutan pekerjaan (clerical), biasanya BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Landasan Teori 1.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur dapat didefinisikan sebagaai suatu urutan pekerjaan (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang atau lebih yang disusun untuk

Lebih terperinci

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH Heny Kurniati dan Hendri Maulana Universitas Ibn Khaldun Bogor ABSTRAK Industri perbankan syariah di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi disuatu negara sangat bergantung kepada dinamika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Menurut Hasibuan (2008:1) menyatakan Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Bank 1. Pengertian Bank Bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam betuk aset keuangan atau tagihan (claims) dibandingkan aset nonfinansial atau aset riil (Siamat,

Lebih terperinci

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. TUGAS MANAJEMEN DANA BANK SYARIAH NAMA KELOMPOK: 1. ADE DIAN SYAHPUTRA (20120730087) 2. IMAM SYAHRONI (20120730088) 3. SYAHRUDIN ANWAR (20120730100) 4. ANDRE EKO CAHYONO (20120730057) 5. NURKHOLIS MAJID

Lebih terperinci

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMANJA PADA BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMANJA PADA BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR 1 PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMANJA PADA BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : ZAKKY BAIHAQY NIM : 2013111037 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016 2 3 1. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan( NPL), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan

Lebih terperinci