LOGO 25 5 Juni Ju 2009
|
|
- Sonny Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LOGO 25 Juni 2009
2 Diskusi PPTI: anggota = 74. Pembagian dalam kelompok (Pemerintah, NGO+UPK, NGO non UPK, Swasta) Pemerintah: Depkes Puskom Publik, Subdit TB, Dokkes, Depsos
3 Pemerintah Kelompok Organisasi Pembelajaran Usulan Pemerintah Puskom Publik: sasaran bukan ke masyarakat (karena domain Promkes), lebih ke media dan lembaga. Info lebih ke kbijk kebijakan TB + HariTB (jumpa pers, briefing), newsletter, B4M, press release upload website ( Subdit: penyedia informasi lewat Promkes, media relation lewat Puskom Publik, secara langsung lewat Kampanye TB, penyediaan materi KIE (via provinsi & kab.) + buku panduan dan manual Setiap organisasi mulai melakukan identifikasi kisah / cerita yang dapat dikemas untuk konsumsi media. Optimalkan penggunaan berbagai media: Website lembaga Dokumentasi peliputan: Cetak Radio Televisi Mekanisme koordinasi: Hari TB + waktu waktu lainnya
4 Pemerintah Pemerintah Pembelajaran Tantangan dalam hubungan media Subdit tidak melakukan hub. Langsung: lewat Puskom, Humas P2PL, media mengeluh hinformasi i TB basi, tidak ada yang baru. Bagaimana mengolah informasi supaya menarik? Usulan Journalist Forum: mengundang temanpers (bukan press conference tp lebih diskusi) HariTanpa Tembakau: di awal tahun mitra dikumpulkan untuk melakukan perencanaan mendapatkan kisah (berkala / tiap bulan)
5 Identifikasi Tantangan Hubungan Media Pelaku: Humas P2PL, Subdit TB, Puskom Publik, Promkes Pesan: Kemasan pesan, informasi TB dipandang nilai jual/beritanya rendah, kecenderungan media untuk mencari sensasi/negatif (isuketersediaan obat, dana, dll) Sharing: KuIS berupaya mempertemukan media secara langsung dengan masyarakat di lapangan (penderita, kader, dsb), setelah cerita TB dipersonifikasi, media mencari angle sendiri. Pertanyaan: Sebenarnya pesan program apa yang y y p p g p y g ingin disampaikan ke publik? (LKC)
6 Identifikasi Tantangan Hubungan Media Subdit TB: Pesan ke masyarakat dan pesan media adalah dua hal yang berbeda. Ke masyarakat lebih dititikberatkantk pada masalah pengetahuan (gejala, obat gratis, dsb). Untuk ke media, Subdit selaku penyedia informasi (via Humas dan Puskom yang mengolah). Tantangan: Pesan (isi dan kemasan) + Koordinasi Strategi: pesan yang diminati media tidak hanya negatif, tapi pesan yang inspirasional (pendekatan emosional) Isu potensial: sisi urgensi, isu MDR/XDR p g, merupakan pesan yang harus disampaikan
7 Tantangan Banyak materi, sasaran khalayak yang berbeda tapi Jumlah materi Distribusi materi Dana tersedia, tapi tidak memiliki kapasitas untuk membuat pesan komunikasi (kisah, pesan untuk masyarakat, dll)
8 Tantangan Jumlah dan Distribusi Materi Aisyiah: dua kali melakukan pencetakan buku saku untuk mubaliq dan guru (didistribusikan lewat setiap pertemuan). Aisyiah memiliki jaringan yang kuat. PKK Pusat: TB kurang berkembang, hanya ditujukan pada sisi kuratif. Kurang informasi tentangt pengetahuan dasar TB. Jejaring sangat kuat sampai ke dasawisma, bila info TB dikibarkan bisa dilakukan. Karena organisasi non UPK, informasi lebih terfokus pada pencegahan. Apakah pemerintah bisa menyatakan pengobatan TB gratis?
9 Perkini database Usulan & Diskusi Masih banyak jejaring yang ada (belum optimal) PKK Non UPK: pesan lain non medik dapat disampaikan ke masyarakat PKK: dana tidak mandiri untuk melakukan program TB, banyak isu kesehatan lain yang ditangani, harus ada sosialisasi untuk memastikan TB sebagai isu yang penting diperhatikan PPTI: pelatihan di masyarakat pasti melibatkan PKK karena banyak irisan
10 Usulan & Diskusi Direktorat Lembaga Pemasyarakatan: program TB mulai Mulai 2007 dengan Subdit TB, KNCV. Sudah ada 2 buku yang diluncurkan (termasuk Juklak Juknis Penanggulangan TB). Sudah masuk tahap Monev. Kendala: pelatihan, karena dana terbatas. Pemberitaan: banyak kisah yang layak berita. Bila ada bantuan untuk melakukan pemeriksaan karena banyak suspek yang tidak dapat diperiksa. Pelatihan penggunaan materi komunikasi PPTI + Lapas Banceuy: Dephukham bicara PPTI Lapas Banceuy: Dephukham bicara tentang TB di Lapas
11 Usulan & Diskusi Polri: penyuluhan khusus untuk lingkungan Polri RS Bhayangkara. Selalu monitor data kesehatan khusus untuk Polri (setiap 6 bulan) dari seluruh RS Bhayangkara di Indonesia. Bila ada program, Polri dapat menyampaikan ke masyarakat. Ada kegiatan Polmas Kepolisian untuk Masyarakat sehingga pesan2 TB dapat disampaikan ke masyarakat. PPTI: perlu dibuat peta kader (matriks) untuk melihat daerah (provinsi, kabupaten, desa) sehingga diketahui jumlah dan binaan siapa.
12 Usulan & Diskusi World Vision: materi / media komunikasi apa yang tepat untuk disampaikan ke masyarakat. Seringkali ada asumsi sendiri, ternyata belum tentu tepat. Materi yang dikembangkan: film animasi iuntuk anak. Need assessment: beda lokasi, beda preferensi. NTT: film untuk kd dewasa, film untuk anak2 + majalah, buku panduan + pelatihan, pasien membutuhkan lembar balik.
13 Usulan & Diskusi Ikatan Dokter Penyakit Dalam: 2000 internist yang tersebar di seluruh Indonesia Dinas Sosial: menyantuni gelandangan / pengemis (dana terbatas) khususuntuk menyantuni / merehabilitasi gelandangan pengemis. Membutuhkan materi materi komunikasi i untuk menjelaskan kepada temanteman di panti yang belum pernah pengkaderan khusus (ttg TB). Pamali TB: ada dana bergulir untuk pasien TB yang sudah sembuh
14 Riset Pengetahuan Sikap Perilaku Sharing: KuIS menemukan banyak informasi dan temuan sehingga strategi lebih sesuai. Depkes Riset KAP Rencananya diperbarui Care (Mitra Project Tangerang): dilakukan 2006, pada awal proyek. Tiga temuan utama: pengetahuan TB rendah h( (31%) hanya 30% yang bisa menyebutkan 2 gejala TB. Baru mencari pengobatan bila gejala sudah berat. 31% responden mengaku memiliki anggota keluarga yang menunjukkan gejala TB. Sedang melakukan survey yang sama, hasil pertengahan bulan Juli.
15 Riset Pengetahuan Sikap Perilaku Yayasan Budha Tzu Chi: memperbandingkan dua rusun (satu ada program, yang lainnya kontrol) iklan Tukul berpengaruh terhadap gejala TB. Warga berasumsi bahwa seluruh proses perawatan gratis (termasuk pendaftaran, pemeriksaan dll), sementara hanya obatnya yang gratis. Pola pikir masyarakat tentang penyebab: merokok, lingkungan kotor, tidak bisa menyebutkan kuman. Anak sekolah juga menangkap gejala dari iklan TB
16 Riset Pengetahuan Sikap Perilaku Subdit TB: dampak baru bisa dilihat tahun Survey evaluasi belum bisa dilakukan karena keterbatasan dana. Sebelum tahun 2000, materi dibuat dengan asumsi. Sekarang, pembuatan materi idilakukan k setelah adaneed d assessment. Setelah ada desain materi, dilakukan pre test materi sebelum diproduksi secara luas.
17 Database diperkini Tindak Lanjut Koordinasi: d perencanaan e aa tahunan a untuk menentukan pesan / pengumpulan kisah Peta kader: saling memetakan kader yang ada di lapangan Riset: TB vs TBC Point of contact: media tidak hanya konvensional, kita sendiri membawa pesan TB Pemberdayaan masyarakat untuk penanggulangan TB
18 Usulan Topik TB Partners Forum Sinergi i antar NGO/ LSM dalam program TB: pembagian peran antar partner Peran Gerdunas / Kom Penanggulangan TB Program TB DOTS di RS pemerintah / swasta Kontribusi CSR/APBD/APBN untuk program TB di Indonesia Manajemen Logistik Strategi memotivasi suspek untuk periksa TB dan pasien putus obat untuk minum obat sampai selesai Solusi untuk pasien TB parah yang miskin iki dan perlu perawatan khusus Pemberdayaan Masyarakat (mengundang Menkokesra) Persiapan Lokasi untuk Pasien TB parah TB Watch, partner mengkritisi pelaksana program Gerakan Indonesia Tanpa TB Advokasi ke DPR: untuk memastikan kepatuhan berobat
19 Topik untuk TB Partners Forum Topik: Sinergi Waktu: a Oktober2009 Fasilitator: PPTI Pusat Contact person: Ibu Mariani Website telah diperbarui or id
Strategi Penanganan TB di dunia kerja
Strategi Penanganan TB di dunia kerja Dr. Asik Surya, MPPM Pendidikan Dokter FK Unair Surabaya, 1990 Master Public Policy and Management, University of Southern California, LA, USA, 1999 Pekerjaan : Program
Lebih terperinciREKOMENDASI PERTEMUAN NASIONAL JEJARING KONSELOR HOTEL GRAND CEMPAKA JAKARTA TANGGAL, NOVEMBER 2006
REKOMENDASI PERTEMUAN NASIONAL JEJARING KONSELOR HOTEL GRAND CEMPAKA JAKARTA TANGGAL, 14 17 NOVEMBER 2006 Pertemuan nasional jejaring konselor HIV/AIDS yang diselenggarakan di Jakarta mulai tanggal 14
Lebih terperinciKontribusi PPTI dalam Penanggulangan Program TB. Pengurus Pusat PPTI
Kontribusi PPTI dalam Penanggulangan Program TB Pengurus Pusat PPTI PPTI Pusat Didirikan di Jakarta tanggal 20 Mei 1968, untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya Berpusat di Ibukota Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciJEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA
JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA WIHARDI TRIMAN, dr.,mqih MT-TB Jakarta HP : 0812 660 9475 Email : wihardi_t@yahoo.com LATAR BELAKANG Thn.1995, P2TB mengadopsi Strategi
Lebih terperinciBAB VI. PENUTUP. oleh pemerintah dengan membentuk jaringan ( network). Pihak-pihak. masyarakat adalah PPTI, Aisyiyah, dan TP PKK.
BAB VI. PENUTUP 6.1. Kesimpulan Upaya penemuan penderita TB di Kabupaten Bantul dilakukan oleh pemerintah dengan membentuk jaringan ( network). Pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan ( network) untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai kualitas hidup seluruh penduduk yang lebih baik. Oleh banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan secara umum sering diartikan sebagai upaya multidimensi untuk mencapai kualitas hidup seluruh penduduk yang lebih baik. Oleh banyak negara, pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat setiap penduduk
Lebih terperinciBAB I BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di tingkat global, regional, nasional, maupun lokal. Tuberkulosis masih
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOTIVASI PETUGAS TBC DENGAN ANGKA PENEMUAN KASUS TBC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN BOYOLALI
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOTIVASI PETUGAS TBC DENGAN ANGKA PENEMUAN KASUS TBC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN BOYOLALI Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang telah lama dikenal dan sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan di berbagai negara di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. telah berjangkit dalam periode waktu lama di tengah-tengah masyarakat Indonesia,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuberkulosis (TBC) Paru merupakan salah satu jenis penyakit generatif yang telah berjangkit dalam periode waktu lama di tengah-tengah masyarakat Indonesia, yang menyerang
Lebih terperinciDikembangkan dari publikasi di JMPK yang ditulis oleh Alex Prasudi 1 dan Adi Utarini 2
INOVASI INFORMASI KESEHATAN DARI FASILITAS PEMERINTAH DAN SWASTA: MODEL DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PARU DI KECAMATAN KALASAN, KABUPATEN SLEMAN, PROPINSI DIY Dikembangkan dari publikasi di
Lebih terperinciPELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 22 Tahun Ajaran 2013 / 2014 Program Studi Pendidikan Dokter FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan Masyarakat. Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan
Lebih terperinciPROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Kata Pengantar Proses demokratisasi telah mengubah paradigma semua Kementerian/Lembaga Pemerintah saat ini dimana transparansi, akuntabilitas dan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENERAPAN PERKESMAS PADA TAHUN Subdit Bina Pelayanan Dasar, DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN TAHUN 2010
PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN PERKESMAS PADA TAHUN 2010 Subdit Bina Pelayanan Dasar, DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN TAHUN 2010 I. PENDAHULUAN Visi dan Misi Depkes RI Utk mencapai Visi tersebut dibuat
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciI. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 06 I. Daftar pertanyaan untuk Staf bidang
Lebih terperinciBAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL A. KONDISI UMUM Pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial selama periode 2001-2004 memperlihatkan kondisi yang menggembirakan, terutama
Lebih terperinciBAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL A. KONDISI UMUM Pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial selama periode 2001-2004
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Mikobakterium tuberculosis dan kadang-kadang oleh Mikobakterium bovis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberculosis dan kadang-kadang oleh Mikobakterium bovis dan Africanum. Organisme ini disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuberkulosis atau TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat
Lebih terperinciPROSEDUR TUGAS POKOK DAN FUNGSI PPID RUMAH SAKIT JIWA MENUR
PROSEDUR TUGAS POKOK DAN FUNGSI PPID RUMAH SAKIT JIWA MENUR No. Dokumen No. Revisi Halaman RS JIWA MENUR JL. MENUR 120 Surabaya 10.11.005 3 1/5 SOP Tanggal Terbit 06 Januari 2015 Unit Kerja PPID RS JIWA
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1
PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1 RUMAH SAKIT PERLU DOTS? Selama ini strategi DOTS hanya ada di semua puskesmas. Kasus TBC DI RS Banyak, SETIDAKNYA 10 BESAR penyakit, TETAPI tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan penduduk Indonesia. Mycrobacterium Tuberculosis (Mansyur, 1999). Penyakit tuberkulosis (TB) paru masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya Pembangunan Nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat setiap penduduk agar
Lebih terperinciOleh : Rika Sabri, Vitria Erlinda. Fak. Kedokteran Universitas Andalas ABSTRAK
PENGGUNAAN MODUL PADA PELATIHAN DAN PENYULUHAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) UNTUK MENCEGAH DROP OUT PENGOBATAN TBC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PASIR, PADANG Oleh : Rika Sabri, Vitria Erlinda Fak. Kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuberkulosis paru (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan adanya peradangan pada parenkim paru oleh mycobacterium tuberculosis, yaitu kuman jenis aerob
Lebih terperinciPERANAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PARU
PERANAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PARU Oleh : dr. Austin Bertilova Carmelita Dosen Program Studi Pendidikan Dokter Univeritas Palangka Raya PENDAHULUAN Penyakit TB salah satu penyakit
Lebih terperinciLatar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia
Lecture Series Inisiasi Dini Terapi Antiretroviral untuk Pencegahan dan Pengobatan Oleh Pusat Penelitian HIV & AIDS Atma Jaya Jakarta, 25 Februari 2014 Pembicara: 1) Yudi (Kotex, perwakilan komunitas)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 (Rekapan Jawaban Kuesioner dari Pasien Penderita TBC)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Rekapan Jawaban Pertanyaan 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Tabel 1 (Rekapan Jawaban Kuesioner dari Pasien Penderita TBC) A 14 2 15 4 13 5 12 4 14 12 B 2 1 1 10 1 10 3
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Melalui pembangunan kesehatan diharapkan akan tercapai
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan Nasional, karena kesehatan menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia. Melalui
Lebih terperinciTEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan
TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BKKBN merupakan singkatan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana
BAB I PENDAHULUAN!.1. Latar Belakang Masalah BKKBN merupakan singkatan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, yang merupakan Lembaga Pemerintahan Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala klinis seperti batuk 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan kasus Tuberkulosis (TB) yang tinggi dan masuk dalam ranking 5 negara dengan beban TB tertinggi di dunia 1. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular langsung yang. disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium Tuberculosis yang pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium Tuberculosis yang pada umumnya menyerang jaringan paru,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan bakteri berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium tuberculosis (Hiswani, 2004). Penularan
Lebih terperinciPenguatan Sistem Program Kolaborasi TB HIV. FORUM NASIONAL VI JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN PADANG Agustus 2015
Penguatan Sistem Program Kolaborasi TB HIV FORUM NASIONAL VI JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN PADANG 24 26 Agustus 2015 Mengapa Dikembangkan Kegiatan Kolaborasi TB-HIV Koordinasi program kolaborasi TB-HIV
Lebih terperinci2.1. Supervisi ke unit pelayanan penanggulangan TBC termasuk Laboratorium Membuat Lembar Kerja Proyek, termasuk biaya operasional X X X
26/03/08 No. 1 2 3 4 5 6 URAIAN TUGAS PROGRAM TBC UNTUK PETUGAS KABUPATEN/KOTA URAIAN TUGAS Ka Din Kes Ka Sie P2M Wasor TBC GFK Lab Kes Da Ka Sie PKM MEMBUAT RENCANA KEGIATAN: 1.1. Pengembangan unit pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menular (dengan Bakteri Asam positif) (WHO), 2010). Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global utama dengan tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan yang penting saat ini. WHO menyatakan bahwa sekitar sepertiga penduduk dunia tlah terinfeksi kuman Tuberkulosis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi ancaman kesehatan global. Sejak tahun 1993, World
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi ancaman kesehatan global. Sejak tahun 993, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa penyakit tuberkulosis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan tantangan kesehatan masyarakat dengan insidensi yang meningkat setiap tahunnya (Parkin et al., 2002). Di negara berkembang sekitar 25 juta orang mengidap
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. mengganti aktor pusat menjadi daerah dalam hal pengambilan kebijakan. dengan masyarakat. Dengan begitu, informasi tentang proses
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah mengatur pendelegasian fungsi atau kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Pendelegasian tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan sinar matahari, tetapi dapat hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit TBC Paru merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Kuman ini memiliki sifat khusus tahan asam, cepat mati dengan sinar
Lebih terperinciKomunikator menyampaikan pesan. jalur komunikasi. kepada komunikan menggunakan. dan media. tertentu.
Kampanye Massa: Melibatkan Media Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan. (William I Gorden) Komunikasi (manusia) adalah berbagi
Lebih terperinciPEDOMAN PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN GERAKAN NASIONAL
PEDOMAN GERAKAN NASIONAL PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN 2015 1 2 Daftar Isi Pendahuluan Definisi dan Ruang Lingkup Logo GNPOPA Peranan Stakeholder Sasaran Program Strategi Program Output dan Capaian Indikator
Lebih terperinciLampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian
Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian 102 PEDOMAN WAWANCARA EVALUASI PELAKSANAAN STRATEGI DOTS (DIRECT OBSERVED SHORT-COURSE TREATMENT) DALAM MENURUNKAN ANGKA PENDERITA TB PARU DI RSUD DR. TENGKU MANSYUR
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis (Kumar dan Clark, 2012). Tuberkulosis (TB) merupakan salah
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016
HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016 Yurida Olviani Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Pada tahun
Lebih terperinciBUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN
BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN 11/4/2010 [DAFTAR ISI] KATA PENGANTAR...3 CARA MENGGUNAKAN BUKU INI...4 PELAKSANAAN PELATIHAN MASYARAKAT...8
Lebih terperinciStakeholder Mendukung, UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Optimal
Stakeholder Mendukung, UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Optimal Nama Inovasi Stakeholder Mendukung, UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Optimal Produk Inovasi Resosialiasi Gelandangan dan Pengemis
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciPRATIWI ARI HENDRAWATI J
HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) KELUARGA DENGAN SIKAP PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan meraih derajat
Lebih terperinciKab.Tangerang & Resiko
Kamis, 30 Maret 2017 Kab.Tangerang & Resiko Pertumbuhan dan aktifitas industri yang sangat tinggi Migrasi dan urbanisasi Jalur transportasi yang sangat terbuka Multi etnis, budaya dan agama Terbatasnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari golongan penyakit infeksi. Pemutusan rantai penularan dilakukan. masa pengobatan dalam rangka mengurangi bahkan kalau dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penyakit tuberkulosis (TB Paru) sampai saat ini masih masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, dimana hasil Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 menunjukan
Lebih terperinciSAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
ii SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT Pemberian Air Susu Ibu (ASI) adalah pemenuhan hak bagi ibu dan anak. ASI sebagai makanan bayi terbaik ciptaan Tuhan tidak dapat tergantikan dengan makanan
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja UPT RS Paru Batu Dalam Pelaksanaan Program P2TB (Pengendalian Penyakit Tuberkulosa)
Peningkatan Kinerja UPT RS Paru Batu Dalam Pelaksanaan Program P2TB (Pengendalian Penyakit Tuberkulosa) Nama Inovasi Peningkatan Kinerja UPT RS Paru Batu Dalam Pelaksanaan Program P2TB (Pengendalian Penyakit
Lebih terperinciKomite Advokasi Nasional & Daerah
BUKU SAKU PANDUAN KEGIATAN Komite Advokasi Nasional & Daerah Pencegahan Korupsi di Sektor Swasta Direktorat Pendidikan & Pelayanan Masyarakat Kedeputian Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi KATA PENGANTAR
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg
No.122, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMKES. TB. Penanggulangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDitulis oleh Rini Saputro Jumat, 28 November :47 - Last Updated Selasa, 15 Desember :40
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT QIM I. PENDAHULUAN Untuk memelihara kesehatan masyarakat, diperlukan sesuatu rangkaian usaha yang luas. Perawatan dan pengobatan kuratif di rumah sakit
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Laporan World Health Organitation (WHO) tahun 2010 menyatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional,
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional, yang didukung oleh data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui pengisian
Lebih terperinci4.5 Matriks Rencana Usulan Kegiatan Kesehatan Jiwa Tahun 2017 berdasarkan hasil PKP tahun Penderita. penderita. gangguan. gangguan jiwa.
4.5 Matriks Rencana Usulan Kegiatan Kesehatan Jiwa Tahun 2017 berdasarkan hasil PKP tahun 2016 No KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET ALAT. 1 Penyuluhan Meningkatkan Keluarga tiap buku TENAGA PELAKSANA petugas
Lebih terperinciPANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016
PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA Jl. Sultan Agung No.8A Purwokerto Tahun 2016 BAB I DEFINISI Sampai saat ini, Rumah Sakit di luar negeri termasuk di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular bahkan bisa menyebabkan kematian, penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis
Lebih terperinciDien Anshari, S.Sos., M.Si. Dept. PKIP Gedung D lt. 1 FKM UI
KMP49005B: Semester Ganjil 2009 Dasar Kehumasan 2 SKS Rabu, 08.00 09.40 Departemen Pendidikan Kesehatan & Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Dien Anshari, S.Sos., M.Si. Dept.
Lebih terperinciV. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN 5.1 Sejarah Perkembangan Promosi Kesehatan Pada jaman awal kemerdekaan, upaya untuk mempromosikan produk atau jasa (jaman kemerdekaan istilahnya propaganda) di
Lebih terperinciKEBIJAKAN PROGRAM LANSIA
KEBIJAKAN PROGRAM LANSIA Disampaikan oleh: R.Siti Maryam,MKep,Ns.Sp.Kep.Kom MK Keperawatan Gerontik Februari 2014 STATISTIK TAHUN 2010 JUMLAH LANSIA 23.992.552 JIWA TAHUN 2020 DIPREDIKSI MENINGKAT 11,2
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume13, No. 1February 2017 ANALISA SITUASI TUBERKULOSIS (TB) DI KABUPATEN KEBUMEN
ANALISA SITUASI TUBERKULOSIS (TB) DI KABUPATEN KEBUMEN Isma Yuniar 1 Kanthi Pamungkas Sari 2, Hendry Tamara Yudha 3 ¹²³ STIKES Muhammadiyah Gombong ABSTRACT Tuberkulosis (TB) merupakan penyebab kematian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karena penularannya mudah dan cepat, juga membutuhkan waktu yang lama
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit ini umumnya menyerang pada paru, tetapi juga dapat menyerang bagian
Lebih terperinciKEGIATAN DALAM RANGKA HARI KANKER SEDUNIA 2013 DI JAWA TIMUR
KEGIATAN DALAM RANGKA HARI KANKER SEDUNIA 2013 DI JAWA TIMUR PENDAHULUAN Kanker merupakan salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Setiap tahun,
Lebih terperinciPanduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti
Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan. 2. Pastikan anda sudah mempelajari CSO/CBO
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGGULANGAN GANGGUAN INDERA PENGLIHATAN DAN KEBUTAAN
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGGULANGAN GANGGUAN INDERA PENGLIHATAN DAN KEBUTAAN OLEH: DR.DR.H.RACHMAT LATIEF, SPPD-KPTI., M.KES., FINASIM KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN WORSHOP LS DAN
Lebih terperinciMODUL L: Masyarakat Sipil BAGIAN DUA DKT-CSO-01(ANAK)
PANDUAN WAWANCARA Waktu dan Tempat Wawancara Hari/Tgl :... Tempat :... Jam mulai :... Jam selesai :... Fasilitator DKT :... Pencatat Proses :... Jumlah Peserta: orang A. Panduan Pertanyaan untuk Fasilitator
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit Tuberculosis Paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diagnosis yang tepat, pemilihan obat serta pemberian obat yang benar dari tenaga kesehatan ternyata belum cukup untuk menjamin keberhasilan suatu pengobatan jika tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang. Badan kesehatan dunia, World Health Organitation
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia termasuk Indonesia. Sebagian besar kematian
Lebih terperinciTuberkulosis Dapat Disembuhkan
Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Erlina Burhan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Apakah Penyakit Tuberkulosis atau TB itu? Penyakit menular Kuman penyebab: Mycobacterium tuberculosis Bukan penyakit keturunan
Lebih terperinciS T O P T U B E R K U L O S I S
PERKUMPULAN PELITA INDONESIA helping people to help themselves * D I V I S I K E S E H A T A N * S T O P T U B E R K U L O S I S INGAT 4M : 1. MENGETAHUI 2. MENCEGAH 3. MENGOBATI 4. MEMBERANTAS PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditakuti karena menular. Menurut Robins (Misnadiarly, 2006), tuberkulosis adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit yang sudah cukup lama dan tersebar di seluruh dunia. Penyakit tuberkulosis dikenal oleh masyarakat luas dan ditakuti karena
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pengambilan data dimulai 14 september 2015 sampai 24 september 2015. Sumber penelitian diambil
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
BAB V PENUTUP Bab terakhir ini akan menjelaskan kesimpulan hasil penelitian yang sudah dilakukan dan dianalis. Bab ini juga memberikan saran terkait dengan masalah yang diteliti untuk pengembangan selanjutnya
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menular yang tersebar di seluruh dunia dan menjadi masalah kesehatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Tuberculosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang tersebar di seluruh dunia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat, karena angka morbiditas dan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.844, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Rehabilitasi. Penyalahgunaan. Pencandu. Narkotika. Penanganan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG TATA
Lebih terperinciBAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Implementasi Tugas Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang dalam Menanggulangi HIV/ AIDS Tahun
Lebih terperinciPROGRAM KERJA HASIL POKJA PROGRAM APJII 2015
PROGRAM KERJA HASIL POKJA PROGRAM APJII 2015 NO PROGRAM KERJA PELAKSANAAN BELUM SUDAH STOP REKOMENDASI 6.1 REGULASI 6.1.1 Membuat draft dan mengusulkan Undang- Undang Internet. melalui POKJA 6.1.2 Mengawal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan rakyat Indonesia? Visi Indonesia sehat 2010 bertujuan untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar 1945 menetapkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan penanggulangan Tuberkulosis (TB), khususnya TB Paru di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan penanggulangan Tuberkulosis (TB), khususnya TB Paru di Indonesia telah dimulai sejak diadakan Simposium Pemberantasan TB Paru di Ciloto pada tahun 1969. Namun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) sejak tahun 1993
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut WHO (World Health Organization) sejak tahun 1993 memperkirakan sepertiga dari populasi dunia telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis masih
Lebih terperinci31 MARET 2 APRIL 2015 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGENAI KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP KEKERASAN DAN PENULARAN HIV BAGI PETUGAS PENDAMPING/ PENDIDIK SEBAYA 31 MARET 2 APRIL 2015 I.
Lebih terperinci2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 33 TAHUN 2016 SERI B.25 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KOLABORASI TB-HIV (TUBERKULOSIS-HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) KABUPATEN
Lebih terperinciGUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG BADAN NARKOTIKA PROVINSI (BNP) LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG BADAN NARKOTIKA PROVINSI (BNP) LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN TERSANGKA DAN/ATAU TERDAKWA PECANDU NARKOTIKA DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA KE DALAM LEMBAGA REHABILITASI
Lebih terperinciPROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI
PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CITRA INSANI 2014 I. PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.939, 2012 KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Kelompok Dasawisma. Pencegahan Dini. Kekerasan Anak Panduan. PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prevalensinya paling tinggi di dunia. Berdasarkan laporan World Health
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberculosis paru (TB paru) merupakan salah satu penyakit infeksi yang prevalensinya paling tinggi di dunia. Berdasarkan laporan World Health Organitation (WHO, 2012)
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1775, 2015 KEMENKES. Penyakit Tidak Menular. Penanggulangan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. utama bila dibandingkan dengan penyakit umum lainnya. Penyakit gigi yang paling banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan gigi di Indonesia pada saat ini perlu mendapat perhatian serius, karena masyarakat masih menganggap masalah kesehatan gigi belum menjadi prioritas
Lebih terperinci