PKN 1 RANGKUMAN SEJARAH SUMPAH PEMUDA, MAKNA DAN ARTI PENTING SUMPAH PEMUDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PKN 1 RANGKUMAN SEJARAH SUMPAH PEMUDA, MAKNA DAN ARTI PENTING SUMPAH PEMUDA"

Transkripsi

1 PKN 1 RANGKUMAN SEJARAH SUMPAH PEMUDA, MAKNA DAN ARTI PENTING SUMPAH PEMUDA NOVI TRISNA ANGGRAYNI NIM PGSD A5-14 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2014

2 A. Istilah Indonesia Meningkatnya kesadaran nasional dan berkembangnya organisasi pergerakan telah mengakibatkan makin menguatnya identitas bangsa Indonesia. Salah satu aspek penguat itu adalah penggunaan istilah Indonesia bagi masyarakat kita yang menjadi cikal bakal symbol identitas bangsa kita, yakni bangsa Indonesia. Nama Indonesia dimunculkan pertama kali antara lain oleh: 1. J.R Logan (1850), seorang jurnalis Inggris yang bekerja di Penang, Malaysia, yang menyebut kata Indische untuk menunjukkan rangkaian kepulauan yang terletak di daratan Asia dengan benua Australia. 2. A. Bastian (1884), sosiolog Belanda, menggunakan istilah Indische untuk menunjukkan identitas masyarakat Indonesia, yaitu berkulit sawo matang, memiliki strata sosial dalam kehidupannya, bermasyarakatnya, dan mayoritas bekerja sebagai petani. Istilah Indonesische, Indonesie, ataupun Indonesier semakin berkembang melalui karya tulis guru-guru besar universitas Belanda, seperti Snouck Hurgronje, RA. Kern, Von Vollenhoven, dan lain-lain. Kemudian nama Indonesia di tanah air mulai dipopulerkan oleh kaum nasionalis. Seperti terlihat dalam proses berdirinya Perhimpunan Indonesia (PI) pada tahun Semula, PI bernama Indische Vereeniging, kemudian berubah menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun Pada tahun 1925 akhirnya berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia. B. Lahirnya Sumpah Pemuda Dalam perkembangannya, kata Indonesia dikukuhkan sebagai identitas nasional melalui kongres Pemuda dengan pengucapan ikrar Sumpah Pemuda, pada tanggal 28 Oktober Perlulah kiranya selalu kita ingat bahwa Sumpah Pemuda yang dilahirkan sebagai hasil Kongres

3 Pemuda II yang diselenggarakan tanggal Oktober 1928 di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat adalah manifestasi yang gemilang dari hasrat kuat kalangan muda Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku dan agama, untuk menggalang persatuan bangsa dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda. Mereka ini adalah wakil-wakil angkatan muda yang tergabung dalam Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatranen Bond, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, Minahasa Bond, Madura Bond, Pemuda Betawi, dan lain-lain. Atas prakarsa Perhimpunan Pelajarpelajar Indonesia (PPPI) inilah kongres pemuda itu telah melahirkan Sumpah yang berbunyi: Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo, Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

4 Setelah ikrar Sumpah Pemuda dikukuhkan tanggal 28 Oktober Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda" yang kemudian dikukuhkan melalui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus C. Makna dan arti penting Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda mempunyai makna yang sangat mendalam bagi bangsa ini. Ketika beraneka-ragam kecenderungan permusuhan atau perpecahan mulai nampak membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita, maka mengisi Hari Sumpah Pemuda dengan jiwa aslinya amatlah penting. Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober Sumpah Pemuda adalah fondasi penting kebangkitan bangsa Indonesia dan landasan utama bagi pembentukan negara Republik Indonesia. Sumpah pemuda berisi ikrar bersatunya dan disatukannya tunastunas bangsa oleh kesamaan tanah air, bangsa dan bahasa. Hal ini mengingatkan kembali jati diri kita sebagai bagian dari NKRI yang harus senantiasa menjaga dan mempertahankan NKRI dari segala macam tantangan, ancaman maupun krisis. Sudah selayaknya kita bersatu dan memperkuat ikatan satu sama lain agar Indonesia tetap kokoh dan bertahan di tengah krisis global yang mengancam negeri ini. Karena persatuan dan kesatuan merupakan langkah dasar kemajuan suatu bangsa. Bagi seorang pemuda maupun generasi muda hari Sumpah Pemuda adalah momen untuk lebih meningkatkan jiwa yang berkarakter kebangsaan, seperti cinta tanah air, disiplin, dan pantang menyerah seperti yang telah dicontohkan oleh para pemuda atau pejuang kita. Menilik apa yang terjadi di masa kini, mungkin cukup memperihatinkan, bagaimana hari Sumpah Pemuda hanya dijadikan sebagai perayaan belaka.

5 Tak ada aksi nyata dan ambisi baru yang membumbung tinggi demi mewujudkan pemuda Indonesia yang berkarakter. Yang ada justru krikis karakter semakin merajalela, dimana tawuran antar pelajar sudah menjadi tradisi, pergaulan bebas semakin membara dimana-mana, dan masih banyak lagi masalah kualitas pemuda yang ada di Indonesia. Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengimplementasikan makna dan arti penting hari Sumpah Pemuda antara lain, rajin belajar, menjunjung tinggi rasa nasionalisme, berkarakter kuat dan disiplin. Dengan begitu, kita mampu memberikan sumbangsih untuk Indonesia, walaupun hanya sedikit. Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali. Jadi, jelaslah bahwa Sumpah Pemuda memiliki makna dan arti penting yang sangat mendalam dalam kehidupan kita sebagai pemuda Indonesia. Selain itu, Sumpah Pemuda sebagai semacam kontrak-politik berbagai suku bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara kongkrit oleh wakil-wakil angkatan muda kita.

PENGAMALAN SILA PERSATUAN INDONESIA NEGARA PERSATUAN TANPA PERSATUAN

PENGAMALAN SILA PERSATUAN INDONESIA NEGARA PERSATUAN TANPA PERSATUAN PENGAMALAN SILA PERSATUAN INDONESIA NEGARA PERSATUAN TANPA PERSATUAN DI SUSUN OLEH : NAMA : DEVIN AGASI ADAR NIM : 11.11.4792 KELOMPOK : C PROGRAM STUDI & JURUSAN : S1-TEKNIK INFORMATIKA NAMA DOSEN : TAHAJUDIN

Lebih terperinci

Gambar: Pertemuan pemuda Indonesia

Gambar: Pertemuan pemuda Indonesia Pada 1908, rakyat Indonesia mulai memiliki kesadaran untuk bersatu melawan penjajah. Para pemuda di berbagai wilayah di Indonesia mulai mem bentuk per kum pulan untuk menentang penjajah. Perkumpulan pemuda

Lebih terperinci

SEBAB MUNCULNYA NASIONALISME

SEBAB MUNCULNYA NASIONALISME NASIONALISME Nasionalisme diartikan sebagai perangkat nilai atau sistem legitimasi baru yang mendasari berdirinya sebuah negara baru Dekolonisasi diartikan sebagai proses menurunnya kekuasaan negara-negara

Lebih terperinci

MAKALAH SUMPAH PEMUDA

MAKALAH SUMPAH PEMUDA MAKALAH SUMPAH PEMUDA i KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-nya kepada kami semua sehingga dapat menyelesaikan makalah Sejarah

Lebih terperinci

GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH

GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH PAHAM-PAHAM YANG MENDASARI MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL NASIONALISME Perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya, timbul karena adanya kesamaan sejarah,

Lebih terperinci

Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional

Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional Oleh: Didin Saripudin Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Konsep IPS-Sejarah dalam Memaknai Zaman Pergerakan Nasional di Indonesia

Lebih terperinci

MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PIDATO PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-89 TAHUN 2017 "PEMUDA INDONESIA BERANI BERSATU"

MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PIDATO PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-89 TAHUN 2017 PEMUDA INDONESIA BERANI BERSATU MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PIDATO PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-89 TAHUN 2017 ASSALAMUALAIKUM WR. WB SALAM SEJAHTERA OM SWASTI ASTU NAMO BUDHAYA "PEMUDA INDONESIA BERANI BERSATU"

Lebih terperinci

Semenjana11. Kurikulum SMK Edisi 1. Sumpah Pemuda Bahasa Nasional Identifikasi Masalah. Waktu: 2 x 45 Menit

Semenjana11. Kurikulum SMK Edisi 1. Sumpah Pemuda Bahasa Nasional Identifikasi Masalah. Waktu: 2 x 45 Menit Semenjana11 Kurikulum SMK 2004 Edisi 1 Sumpah Pemuda Bahasa Nasional Identifikasi Masalah Waktu: 2 x 45 Menit Tim Penulis Modul Bahasa Indonesia Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum, Direktorat Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II SUMPAH PEMUDA DAN VIDEO INFOGRAPHIC. Sumpah Pemuda II.1.1 Latar Belakang Pristiwa

BAB II SUMPAH PEMUDA DAN VIDEO INFOGRAPHIC. Sumpah Pemuda II.1.1 Latar Belakang Pristiwa BAB II SUMPAH PEMUDA DAN VIDEO INFOGRAPHIC II.1 Sumpah Pemuda II.1.1 Latar Belakang Pristiwa Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena

Lebih terperinci

Bab. Makna Sumpah Pemuda

Bab. Makna Sumpah Pemuda Bab 1 Makna Sumpah Pemuda Manfaat yang Kamu Peroleh Kamu mampu memahami pen tingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kata Penting Negara, wilayah, pahlawan, persatuan, kesatuan. Selamat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset. pengawasan pelaksanaan kenegaraan hingga saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset. pengawasan pelaksanaan kenegaraan hingga saat ini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset masyarakat. Seseorang atau komunitas manusia muda yang biasa di identikan dengan ke dinamisan

Lebih terperinci

Pengertian Pancasila

Pengertian Pancasila Pengertian Pancasila secara etimologis Pengertian Pancasila Secara etimologis istilah Pancasila berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta.

Lebih terperinci

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan WAWASAN KEBANGSAAN Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa

Lebih terperinci

PERANAN PEMUDA DALAM PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA TAHUN

PERANAN PEMUDA DALAM PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA TAHUN PERANAN PEMUDA DALAM PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA TAHUN 1908 1928 SKRIPSI Oleh Citra Yuliyanti Eka Pertiwi NIM 080210302021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lebih terperinci

Para pendiri Tri Koro Dharmo adalah dr. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, Sunardi, dan beberapa pemuda lainnya yang semuanya berasal dari Jawa.

Para pendiri Tri Koro Dharmo adalah dr. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, Sunardi, dan beberapa pemuda lainnya yang semuanya berasal dari Jawa. PERJUANGAN PEMUDA Pergerakan nasional untuk mencapai Indonesia merdeka dikenal melalui tiga generasi, yaitu generasi '08, generasi '28, dan generasi '45. Tiga generasi perjuangan tersebut semuanya diawali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Budi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang dipelopori oleh Wahidin

BAB I PENDAHULUAN. Budi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang dipelopori oleh Wahidin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan di Indonesia, peran pemuda tidak dapat diabaikan begitu saja. Hal ini dapat kita ketahui dari sejak masa lahirnya Budi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil dan spiritual serta beradab merupakan adicita Bangsa Indonesia yang mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya untuk mewujudkan kekuasaan warga negara untuk dijalankan oleh pemerintahan

Lebih terperinci

Keluarga. Tema 1. Kamu Harus Mampu. Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.

Keluarga. Tema 1. Kamu Harus Mampu. Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Tema 1 Keluarga Dengan bahu membahu bersama teman, gol akan lebih mudah tercipta. Demikian juga dengan perjuangan bangsa. Dengan persatuan dan kesatuan, penjajah akhirnya bisa kita usir. Kamu Harus Mampu

Lebih terperinci

BAB IV MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL SEBAGAI TONGGAK PERGERAKAN NASIONAL PADA AWAL ABAD KE XX. 4.1 Kebangkitan Nasional dan Pergerakan Nasional

BAB IV MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL SEBAGAI TONGGAK PERGERAKAN NASIONAL PADA AWAL ABAD KE XX. 4.1 Kebangkitan Nasional dan Pergerakan Nasional BAB IV MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL SEBAGAI TONGGAK PERGERAKAN NASIONAL PADA AWAL ABAD KE XX 4.1 Kebangkitan Nasional dan Pergerakan Nasional Kebangkitan Nasional adalah tonggak sejarah bangsa Indonesia.

Lebih terperinci

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH UPACARA GABUNGAN DINAS, BADAN, BIRO DAN KANTOR DILINGKUP PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH DIRANGKAIKAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-103 JUM AT, 20 MEI 2011

Lebih terperinci

oleh Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Bahasa Indonesia untuk Broadcast Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta 2015

oleh Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Bahasa Indonesia untuk Broadcast Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta 2015 oleh Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Bahasa Indonesia untuk Broadcast Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta 2015 Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 sebagai tonggak kelahiran BI. Para pemuda sadar bahwa bangsa

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SELAKU KETUA UMUM PERINGATAN HARKITNAS TAHUN 2012

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SELAKU KETUA UMUM PERINGATAN HARKITNAS TAHUN 2012 SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SELAKU KETUA UMUM PERINGATAN HARKITNAS TAHUN 2012 Assalamu alaikum Warakhmatullahi Wabarokhatuh. Selamat Pagi, dan Salam Sejahtera bagi kita semua. Saudara-saudara

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit )

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit ) Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Latihan Soal CPNS Sejarah (Perjuangan Bangsa Kode D) ferryandriyanto, S. Pd. 1. Kekecewaan Kahar Muzakar karena keinginannya menggabungkan

Lebih terperinci

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA - 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA I. UMUM Salah satu tujuan bernegara yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Karena generasi muda Indonesia merupakan faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa

Lebih terperinci

Nasionalisme Liberalisme Sosialisme Demokrasi Pan-Islamisme

Nasionalisme Liberalisme Sosialisme Demokrasi Pan-Islamisme Nasionalisme Liberalisme Sosialisme Demokrasi Pan-Islamisme Nasionalisme berasal dari kata nation(bahasa Inggris) dan natie (bahasa Belanda) yang berarti bangsa. sebab-sebab munculnya perasaan nasionalisme

Lebih terperinci

PERJUANGAN PERGERAKAN BANGSA INDONESIA. Taat, Nasionalisme dan Jatidiri Bangsa,

PERJUANGAN PERGERAKAN BANGSA INDONESIA. Taat, Nasionalisme dan Jatidiri Bangsa, PERJUANGAN PERGERAKAN BANGSA INDONESIA Budi Utomo Tanda-tanda lahirnya gerakan nasional yang teratur mulai tampak saat Budi Utomo mucul pada tahun 20 Mei 1908. Perkumpulan ini beranggotakan kaum intelektual

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negarawan merupakan karakter yang sangat penting bagi kepemimpinan nasional Indonesia. Kepemimpinan negarawan diharapkan dapat dikembangkan pada pemimpin pemuda Indonesia

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini

Lebih terperinci

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Tema 7 Negara Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu menampilkan rasa bangga

Lebih terperinci

PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL

PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL Disusun oleh : PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil alamin. Wabihi nastainu alaa ummuriddunya waddiin, wassalatu wassalamu alaa asrofil ambiyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman di dalamnya seperti budaya, ras, agama, dan lain sebagainya. Indonesia termasuk negara multikultur yang juga

Lebih terperinci

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Dalam Era Pergerakan Nasional Nama Kelompok : 1. ROMI MOH. DHIYA ULHAQ (1625010106) 2. SAFA ANNISA SUGURETA (1625010113) 3. SHELVIA ANGGRAENY (1625010122) 4. AGRE

Lebih terperinci

1.1.1 Peristiwa Penting dalam Perkembangan Bahasa Indonesia

1.1.1 Peristiwa Penting dalam Perkembangan Bahasa Indonesia Mengenal suatu bangsa, salah satunya lewat cermin bahasanya, merupakan pepatah yang tidak pernah terbantahkan. Mengenal bangsa Indonesia melalui bahasa Indonesia merupakan kewajiban yang patut diwariskan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,

Lebih terperinci

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA A. Sejarah Perkembangan Bahasa Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Sampai saat ini, bahasa Indonesia telah mengalami perubahan dan perkembangan,

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Identitas Nasional

BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Identitas Nasional BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Identitas Nasional Istilah Identitas nasional secara terminologis Adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa

Lebih terperinci

Materi 1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Materi 1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Materi 1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA A. SEJARAH BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan di Nusantara. Bentuk bahasa sehari-hari

Lebih terperinci

Syafrizal Helmi Staff Ahli Rektor USU bidang Kemahasiswaan

Syafrizal Helmi Staff Ahli Rektor USU bidang Kemahasiswaan Syafrizal Helmi Staff Ahli Rektor USU bidang Kemahasiswaan Dalam sejarah perjuangan bangsa, kepeloporan pemuda selalu tampil sebagai kekuatan penentu. Mereka adalah kelompok intelektual yang karena usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang memiliki ragam budaya, suku, bahasa dan agama. Selama kurang lebih 350 tahun Indonesia mengalami masa penjajahan

Lebih terperinci

Pendidikan dan Neoliberalisme

Pendidikan dan Neoliberalisme Pendidikan dan Neoliberalisme Globalisasi memang tidak memiliki makna yang tunggal, namun secara terminologis dapat dikatakan bahwa globalisasi adalah proses mendunia, dari kata globe yang arti sederhananya

Lebih terperinci

Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017

Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017 Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017 Di hadapan para veteran pejuang kemerdekaan Indonesia, Presiden Joko Widodo menyatakan komitmennya untuk bekerja keras

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Hal ini terlihat dari keberagaman suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

Lebih terperinci

PENGARUH PERHIMPUNAN INDONESIA TERHADAP PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI. Oleh. Chita Putri Lustiahayu NIM

PENGARUH PERHIMPUNAN INDONESIA TERHADAP PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI. Oleh. Chita Putri Lustiahayu NIM PENGARUH PERHIMPUNAN INDONESIA TERHADAP PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA TAHUN 1908-1928 SKRIPSI Oleh Chita Putri Lustiahayu NIM 090210302024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Lingkungan. Tema 2. Mari Berdiskusi. Kamu Harus Mampu

Lingkungan. Tema 2. Mari Berdiskusi. Kamu Harus Mampu Tema 2 Mari Berdiskusi Lingkungan Membantu korban bencana alam, merupakan wujud dari penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Dengan begitu, akan tercipta rasa kebersamaan, juga rasa persatuan dan kesatuan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah lokal mempunyai fungsi utama untuk menyempurnakan faktafakta yang berguna dalam menyusun sejarah nasional, terutama sejarah perjuangan pergerakan nasional

Lebih terperinci

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia Tema : Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Kampus Judul : Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia OLEH NAMA : REGINA S. LUMENTUT NO. STAMBUK :

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang mempunyai sikap dan pribadi yang kuat. Pendidikan mempunyai peran yang penting karena

Lebih terperinci

EKSISTENSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN

EKSISTENSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN EKSISTENSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN Marsudi Abstrak Bahasa Indonesia lahir dari Bahasa Melayu yang pada zaman dulu menjadi bahasa lingua franca, yakni bagasa perdagangan antarpulau di

Lebih terperinci

Konflik dan Persatuan Kesatuan Rakyat Indonesia

Konflik dan Persatuan Kesatuan Rakyat Indonesia Konflik dan Persatuan Kesatuan Rakyat Indonesia Untuk memenuhi tugas akhir Mata kuliah pendidikan pancasila Dosen : Tahajudin Sudibyo, Drs Di Susun Oleh : Nama : Noviyar Firdaus NPM : 11.11.4783 Program

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA Kompetensi Dasar Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan sejarah, kedudukan, dan fungsi BAHASA INDONESIA 2.1 Pengantar Materi bab dua ini bertujuan

Lebih terperinci

49. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB-B)

49. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB-B) 589 49. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB-B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun dalam Kurikulum

Lebih terperinci

ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL

ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL Faktor ekstern dan intern lahirnya nasionalisme Indonesia. Faktor ekstern: Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Kelas : 7 Waktu : 12.45-14.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena yang terdapat dikalangan masyarakat seperti saat ini, telah menunjukan adanya penurunan budaya dan karakter bangsa. Hal ini terlihat dari gaya hidup,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kebijakan Politik Etis dalam bidang pendidikan yang diberlakukan oleh

I. PENDAHULUAN. Kebijakan Politik Etis dalam bidang pendidikan yang diberlakukan oleh 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan Politik Etis dalam bidang pendidikan yang diberlakukan oleh pemerintah Hindia Belanda memang membuka kesempatan banyak bagi pemudapemuda Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha perjuangan pembelaan kemerdekaan bangsa Indonesia yang dipikul oleh rakyat Indonesia dengan mengangkat dan siasat perang untuk mempertahankan hak

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016 MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam

Lebih terperinci

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia Aktivitas 5.9 Carilah permasalahan dalam pelaksanaan otonomi daerah di daerah kalian yang dapat membahayakan prinsip negara kesatuan. Diskusikan dalam kelompok mengapa masalah tersebut ada? Apa akibat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Penulis

Kata Pengantar. Penulis Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelesaai kan buku Pendalaman Materi Pendidikan Kewarga Negaran un tuk kelas 5 SD

Lebih terperinci

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian. BUPATI KULON PROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA 17 AGUSTUS 2014 DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN R I TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Tanggal 17 Agustus 2014 Assalamu

Lebih terperinci

47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari

Lebih terperinci

Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia

Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia Tri Karyanti Fakultas Ilmu Komputer Universitas AKI Abstract Sumpah Pemuda was a pledge of Indonesian nationalism which expressly stated the unity of nation, language

Lebih terperinci

Peran Persatuan Indonesia dan Generasi Pemuda Terhadap Pertumbuhan Bangsa Indonesia

Peran Persatuan Indonesia dan Generasi Pemuda Terhadap Pertumbuhan Bangsa Indonesia Tugas Akhir Pancasila Peran Persatuan Indonesia dan Generasi Pemuda Terhadap Pertumbuhan Bangsa Indonesia Dosen Pembimbing: Drs. M. Khalis Purwanto, MM Nama : Butet Sesilia Simamora NIM : 11.02.8088 Kelas

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN KEUTUHAN PANCASILA DALAM PENGARUH MEA Dwi Desyantari 1 Dewinta Krisdayanti 2 Fury Rahayu³ STKIP PGRI Jombang muhnaufalarifnoval@yahoo.com ABSTRAK Pancasila sebagai philosopiche grondslag bertujuan untuk

Lebih terperinci

KISI KISI PENILAIAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENILAIAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENILAIAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama Sekolah : MTsN 1 Kota Serang Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Kur : VII / K13 Semester : Genap Kompetensi Inti : 1.

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB)

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB) SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 21 JAKARTA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari Kemerdekaan. Bisa juga dalam acara kepemudaan. Silahkan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua. SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-86 TAHUN 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA JAKARTA, 20 MEI 2008 Rabu, 21 Mei 2008

ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA JAKARTA, 20 MEI 2008 Rabu, 21 Mei 2008 ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA JAKARTA, 20 MEI 2008 Rabu, 21 Mei 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL

Lebih terperinci

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) 29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. 2 BUPATI BANYUWANGI SAMBUTAN BUPATI BANYUWANGI PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-105 TAHUN 2013 KABUPATEN BANYUWANGI SENIN, 20 MEI 2013 Di Lapangan Taman Blambangan Assalaamu alaikum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa

Lebih terperinci

No. Kode: DARI/BAHASA INDONESIA/001

No. Kode: DARI/BAHASA INDONESIA/001 No. Kode: DARI/BAHASA INDONESIA/001 PENDALAMAN MATERI BAHASA INDONESIA MODUL 4 SEJARAH, KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA Kegiatan Belajar 2 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Lebih terperinci

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA, OM SWASTIASTU, NAMO BUDHAYA,

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA, OM SWASTIASTU, NAMO BUDHAYA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KAMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 108 TAHUN 2016 ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI

Lebih terperinci

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Hakikat Bangsa Dan Unsur-unsur Terbentuknya

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA Sambutan Pada PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-84 TAHUN 2012 Assalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi Kita Semua Dengan menyebut nama Allah, marilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mudah untuk dicapai. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mudah untuk dicapai. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemerdekaan yang saat ini dinikmati oleh bangsa Indonesia bukanlah usaha mudah untuk dicapai. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang tidak hanya

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014 Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA HARI PRAMUKA KE-53 DI LAPANGAN BUMI PERKEMAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha mewujudkan sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan harus mampu dalam perbaikan dan pembaharuan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah dipupuk sejak dini sehingga generasi penerus bangsa mampu menjadi pemimpin berdedikasi tinggi

Lebih terperinci

FORMATIF 1 I. Isilah tiitk-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

FORMATIF 1 I. Isilah tiitk-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! FORMATIF 1 Mata Pelajaran : PKn Kelas/Semester : V/I Kompetensi Dasar : 1.1 Mendiskusikan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya berada di luar lingkup universitas atau perguruan tinggi. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya berada di luar lingkup universitas atau perguruan tinggi. Organisasi A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Organisasi ekstra universitas merupakan organisasi mahasiswa yang aktivitasnya berada di luar lingkup universitas atau perguruan tinggi. Organisasi ekstra universitas

Lebih terperinci

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS 2.1. Menganalisis Kolonialisme dan Imperialisme Perkembangan Pengaruh Barat di Barat dan Perubahan Merkantilisme dan Ekonomi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di pada masa Kolonial Demografi, Kapitalisme

Lebih terperinci

Bahasa. dan. Nasionalisme

Bahasa. dan. Nasionalisme Bahasa Indonesia Bahasa dan Nasionalisme Bahasa bukanlah hanya sekadar aset semata, tetapi sebagai pondasi suatu bangsa. Bahasa dipercaya sebagai salah satu pengikat yang dapat membangun kebersamaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu proses pemuliaan diri yang di dalamnya terdapat tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya,

Lebih terperinci

MAKALAH SUMPAH PEMUDA

MAKALAH SUMPAH PEMUDA MAKALAH SUMPAH PEMUDA Disusun oleh : NOVIA FATMAWATI X AK 1 SMK MA ARIF NU BANJAR 2015 KATA PENGANTAR Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-nya

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. tahun lebih dalam kebangkitan. Hal ini ditandai dengan berdirinya suatu

BAB I PENGANTAR. tahun lebih dalam kebangkitan. Hal ini ditandai dengan berdirinya suatu BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Masalah Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang sudah mencakup Seratus tahun lebih dalam kebangkitan. Hal ini ditandai dengan berdirinya suatu organisasi Boedi Utomo

Lebih terperinci

Aplikasi Cinta Indonesia Berbasis Android. Yoga Hariman Kurniawidjaja Pembimbing : Tasmil Yanti, SKOM, MM.

Aplikasi Cinta Indonesia Berbasis Android. Yoga Hariman Kurniawidjaja Pembimbing : Tasmil Yanti, SKOM, MM. Aplikasi Cinta Indonesia Berbasis Android Yoga Hariman Kurniawidjaja 17111523 Pembimbing : Tasmil Yanti, SKOM, MM. Latar Belakang Masalah Teknologi dimana-mana semakin berkembang sangat pesat, sehingga

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : SMK XI : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Lebih terperinci

2015 PERANAN KARANG TARUNA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP MENTAL GENERASI MUDA

2015 PERANAN KARANG TARUNA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP MENTAL GENERASI MUDA A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Para pendiri negara Indonesia sejak awal kemerdekaannya telah menetapkan cita-cita bangsa yang hendak dicapai. Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang

Lebih terperinci

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah 1 Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah 1. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa

Lebih terperinci

Identitas Nasional Dan Pembangunan Stabilitas Nasional

Identitas Nasional Dan Pembangunan Stabilitas Nasional Identitas Nasional Dan Pembangunan Stabilitas Nasional A. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi sekarang ini mendapat tantangan yang sangat kuat, terutama karena pengaruh

Lebih terperinci