BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan secara efisien, efektif dan ekonomis. beratkan pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, pencapaian tujuan merupakan falsafah bisnis yang selalu mendasari setiap aktivitas perusahaan. Dimana suatu perusahaan dalam melakukan aktivitas hendaklah memiliki seorang pemimpin yang handal sehingga mampu mengarahkan dan mengembangkan usaha usaha bawaan sesuai dengan kekuasaan yang dimilikinya kearah pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan secara efisien, efektif dan ekonomis. Tanpa kepemimpinan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin terjadi kerenggangan. Seorang pemimpin yang efektif tidak hanya ditunjukkan oleh jumlah kekuasaan yang dimiliki dan bagaimana menggunakannya, tetapi ditunjukkan oleh perhatian pemimpin terhadap kesejahteraan bawahan, komitmen akan pertumbuhan bawahan terutama sikap mengayomi yang ditunjukkan untuk menguatkan kemauan bawahan dan pelaksanaan kerja guna meningkatkan kinerja. Apabila karyawan merasa terasing baik dengan lingkungan pergaulan maupun pekerjaan maka kemungkinan yang didapat justru turunnya kinerja pegawai tersebut (Hersey dan Blanchard, 2006:178). Selain itu, Perusahaan yang baik tumbuh dan berkembang akan menitik beratkan pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya dengan optimal, khususnya menghadapi dinamika perubahan

2 2 lingkungan yang terjadi. Dengan demikian kemampuan teknis, teoritis, konseptual, moral dari para pelaku organisasi / perusahaan disemua tingkat (level) pekerjaan amat dibutuhkan. Sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia, Bank Syariah Mandiri juga tidak terlepas dari tindakan-tindakan fraud yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab baik pada pihak internal perusahaan maupun dari pihak eksternal perusahaan. Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan tindakan fraud tersebut memanfaatkan kelemahan sistem yang ada memalui celahcelah kecil dan melanggar sistem SOP (Standar Operasional prosedur) yang seharusnya dilaksanakan dengan baik. Berikut kami sajikan kasus-kasus fraud yang ada pada Bank Syariah Mandiri. Tabel 1.1 : Kasus-kasus Fraud Pada Bank Syariah Mandiri No Jenis Tindakan Fraud Pihak yang melakukan fraud Kerugian Bank Tahun Kejadian 1 Kredit Fiktif Kepala Cabang 102 Milyar Pemalsuan Dokumen Manajet Marketing 50 M Suap Kredit Fiktif Kepala Cabang Pembantu 9 M 2013 Sumber : Bagian SDI Bank Syariah Mandiri (2015) Dari table diatas dapat diketahui tindakan-tindakan fraud yang dilakukan oleh para pimpinan terutama pimpinan cabang, hal ini bias terjadi karena kurangnya penguatan budaya organisasi yang ada pada bank syariah mandiri dan para pelaku cenderung untuk tidak menerapkan budaya integrity (Shidiq) yang ada pada Bank Syariah Mandiri. Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Tangerang dalam kesehariannya bekerja tidak luput dari ketidakhadiran, baik dengan ada yang izin, sakit, dan

3 3 Alfa (tidak hadir tanpa keterangan), dapat dilihat dalam diagram batang tingkat kehadiran karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Tangerang selama periode sebagai berikut: ALFA IZIN SAKIT Diagram 1.1: tingkat kehadiran karyawan Bank Syariah Mandiri Tangerang Sumber : Bagian SDI Bank Syariah Mandiri cabang Tangerang (2015) Data diatas diketahui tingkat alfa (hadir tanpa keterangan) pegawai dari tahun mengalami peningkatan walaupun nilainya tidak begitu besar, namun hal ini dapat dijadikan indikator kinerja karyawan yang masih belum baik, tentunya indikat tersebut bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, dari Gaya Kepemimpinan dan budaya organisasi. Pimpinan pusat dan cabang dalam memberikan penilaian kepada karyawan diharuskan untuk bersifat objektif kepada seluruh karyawan dan juga harus didasari oleh pencapaian kerja dari masing-masing karyawan. Berkenaan dengan berakhirnya kepemimpinan lama baik pimpinan direksi maupun pimpinan cabang pada Bank Syariah Mandiri sebagai berikut

4 4 Tabel 1.2 Pergantian Kepemimpinan pada Bank Syariah Mandiri No Unit Jabatarn Pimpinan Masa Jabatan Seharusnya 1 Kantor Pusat Direktur Utama 5 Tahun 4 Tahun Kantor Cabang Kepala Cabang 2 Utama Utama 5 Tahun 3 Tahun Kantor Cabang Kepala Cabang 3 Pembatu Pembantu 5 Tahun 3 Tahun Masa Jabatan yang dijalankan 4 Kantor Kas Kepala Kantor Kas 5 Tahun 2 Tahun Sumber : Bagian Sumber Daya Insani Bank Syariah Mandiri Tangerang (2014) Berdasarkan tabel diatas masa jabatan yang dijabat oleh masing-masing pimpinan tidak sesuai dengan masa jabatan yang seharusnya, tidak sesuai dengan masa jabatan seharusnya, jadi memungkinkan karena jabatan yang tidak sesuai dan sering berubah-ubah menjadikan kebijakan dan peraturan jadi berubah sesuai dengan pimpinan yang menjabat pada saat itu, hal ini terkadang memberikan dampak negatif bagi karyawan. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penelitian ini mengambil judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diata, maka penulis mengidentifikasi inti permasalahan terkait dengan kinerja karyawan yang ada pada Bank Syariah Mandiri Cabang Tangerang sebagai berikut : 1. Terlalu cepat perubahan kepemimpinan sehingga mempengaruhi gaya kepemimpinan dan kebijakan sehingga cenderung berdampak negatif terhadap karyawan.

5 5 2. Aspek dan nilai budaya organisasi di Bank Syariah Mandiri tidak diterapkan dengan baik oleh para karyawannya. 3. Masih tinggi tingkat ketidakhadiran karyawan baik pada bagian operasional maupun marketing. 1.3 Perumusan Masalah Melihat dari beberapa latar belakang permasalahan diatas dan dengan berpegang pada budaya organisasi baik itu visi, misi, dan berbagai keterbatasan yang dihadapi, hal ini merupakan tantangan bagi PT. Bank Syariah Mandiri dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya dan juga dengan adanya pergantian kepemimpinan oleh karena itu berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan Transformasional terhadap kinerja karyawan? 2. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan? 3. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan Transformasional dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan? 1.4. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui pengaruh gaya kepemimpin transformasional terhadap kinerja karyawan. 2. Mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

6 6 3. Mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Kegunaan Penelitian Kegunaan Penelitian adalah : 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris yang menunjukan adanya pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, yang akan menjadi masukan kepada pihak manjemen perusahaan akan pentingnya pemahaman dari manajemen secara organisasi (perusahaan) terhadap pengelolaan budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan motivasi kerja dari seluruh sumber daya manusia yang dimiliki sebagai bagian dari pelaksanaan strategi perusahaan dalam mencapai kinerja karyawan. 2. Bagi perusahaan atau dunia industri secara umum, penelitian ini memberi masukan sejauhmana budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan motivasi kerja memberikan nilai kontribusi positif dalam meningkatkan kinerja karyawan.