Peran Masyarakat Sipil dalam Mendorong Peningkatan Cukai Rokok

Transkripsi

1 1

2 Peran Masyarakat Sipil dalam Mendorong Peningkatan Cukai Rokok Oleh : Dr. Sumarjati Arjoso, SKM Ketua TCSC IAKMI

3 Amanat Pembukaan UUD 1945 Amanat Pendiri Bangsa Indonesia Nation MDGs SDGs Amanah UUD 1945 untuk Kesehatan Bangsa...Setiap penduduk berhak atas pelayanan kesehatan (Pasal 28 H:1) MDGs Negara mengembangkan sistem jam sos bagi seluruh rakyat (Pasal 34:2) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayan kesehatan... (Pasal 34:3)

4 Kondisi Bangsa dan Implikasinya thd Pembangunan Kesehatan Kemiskinan (Maret, 2016) : 27,7 Juta (10,69%) Naik orang dari September 2016 Pendidikan rata-rata 7,2 tahun (kelas 2 SMP) Jauh dr wajib belajar 9 tahun apalgi 12 tahun PBI BPJS 92,4 Juta PKH 6 Juta Keluarga 10 Juta tahun 2018 Masalah Kemiskinan dan Rendahnya Kualitas Pendidikan berdampak pada pembangunan kesehatan scr keseluruhan Masalah Kesehatan tak kunjung usai bahkan cenderung meningkat kasusnya khususnya Penyakit Tidak Menular spt Jantung,Stroke, dll. Faktor Risiko utama Penyakit adalah Rokok yang masih dibebaskan promosi, iklan, dan sponsorshipnya Dampaknya prevalensi merokok di berbagai usia terus meningkat Perlu strategi komprehensif untuk menanggulangi Rokok sbg faktor risiko utama PTM Naikkan Cukai Rokok Larangan total iklan rokok Terapkan KTR

5 Situasi Pengendalian Tembakau di Indonesia Saat ini Perlindungan Bisnis Ind.Rokok Perlindungan Kesmas Pemerintah

6 Tentang Rokok dan Tembakau Data Menunjukkan Bahwa 57,1% laki laki dan 3,6% perempuan merokok di Indonesia. Lebih banyak laki laki di Indonesia merokok dari pada rata rata yang ada di Negara berkembang di Dunia. Terdapat perempuan merokok setiap hari. 41% anak laki laki dan 3,5% anak perempuan merokok di Indonesia. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah perokok usia muda di Negara berkembang di Dunia. Bahan baku rokok di Indonesia sebagian besar impor. Data menunjukkan ton daun tembakau impor (49,7%) dari produksi dipenuhi dengan impor. Tren nya sekarang mencapai hamper 60% Ekspor daun tembakau pada tahun 2011 hanya 18,1% terdapat total produksi daun tembakau nasional. Artinya 273,9% persentase impor terhadap ekspor.

7 Pengeluaran Penduduk untuk Rokok BPS memberikan gambaran bahwa kelompok penduduk termiskin di Indonesia mengkonsumsi rokok dengan proporsi nomor 2 tertinggi setelah beras. Lebih tinggi dibandingkan untuk daging, susu, telur, sayuran, bahkan pendidikan dan kesehatan. Data perbandingan pengeluaran bulanan rumah tangga perokok termiskin menunjukkan 14 x biaya daging, 6 x biaya susu dan telur, 2x biaya ikan, 2 kali biaya sayur2an, 7x biaya pendidikan, dan 11 kali biaya kesehatan. ROKOK MEMISKINKAN PENDUDUK MISKIN

8 Industri Rokok Membunuh org/th* 657 org/hr Merekrut Perokok Pemula th 16,4 juta /th** org/hr *Badan Litbang Kemkes RI, 2013 **Riskesdas Prev perokok pemula th dan th BPS, Proyeksi Penduduk menurut kelompok umur, 2013

9 Jumlah Perokok Pemula Remaja <19 tahun, Indonesia 2013 Jumlah Perokok Pemula menurut kelompok umur, 2010 Klp Umur Prev(%)* Jumah Penduduk** #Perokok pemula/tahun #Perokok pemula/hari , ,9 juta , ,5 juta *Riskesdas, 2013; **BPS, Proyeksi Penduduk Indonesia Perokok REMAJA adalah satu2nya SUMBER PEROKOK PENGGANTI. Jika para remaja tidak merokok maka industri akan bangkrut sebagaimana sebuah masyarakat yang tidak melahirkan generasi penerus akan punah ( Perokok Remaja: Strategi dan Peluang, R.J Reynolds Tobacco Company Internal Memo, 29 Februari 1984

10 Cukai dan Harga Rokok AMTI dan GAPRINDO meminta kenaikan cukai yang rasional (4,5% - 4,8%) dengan alasan volume penjualan rokok menurun dan mengancam keberlangsungan industri hasil tembakau. DPR : kenaikan cukai sesuai dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi (10,5% 12%) IAKMI mengusulkan cukai naik signifikan sehingga mendukung penurunan penjualan yang berdampak pada penurunan prevalensi merokok khususnya dikalangan remaja. Dalam roadmap Kemkes penurunan prevalensi merokok adalah 30%. IAKMI meminta cukai dinaikkan lebih dari perhitungan yang dibuat pemerintah dan DPR ditambah kenaikan harga rokok 10

11 Rokok & JKN

12 Rokok & Kemiskinan

13 SDG Target 3.4: Pada 2030, penurunan sepertiga kematian dini karena PTM

14 Inpres No. 1 Tahun Peningkatan aktivitas fisik; 2. Peningkatan perilaku hidup sehat termasuk perilaku tidak merokok; 3. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi; 4. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit; 5. Peningkatan kualitas lingkungan termasuk pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok; dan 6. Peningkatan edukasi hidup sehat

15 Masyarakat Sipil Masyarakat sipil atau madani adalah suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupan. Pilar Penegak Masyarakat Sipil Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) : membantu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertindas Pers : mengkritisi, menganalisa, dan mempublikasikan kebijakan pemerintah Supremasi Hukum : Setiap warga negara wajib tunduk kpd aturan hukum Perguruan Tinggi : tempat para aktivis kampus yg menjadi kekuatan sosial Partai Politik : menjadi prasyarat bagi tegaknya masyarakat sipil 15

16 MASYARAKAT SIPIL Civil Society Organization (CSO) merupakan organisasi non pemerintahan yang memanifestasikan kepentingan dan keinginan masyarakat. CSO dibentuk oleh oranang-orang yang memiliki kebutuhan, kepentingan, dan nilai bersama. Profesi kesehatan merupakan salah satu jenis CSO yang memiliki peran mendukung peningkatan kesehatan masyarakat. CSO merupakan entitas di luar pemerintah dan bisnis yang berperan penting dalam pembangunan. Kementerian Hukum dan HAM mencatat jumlah organisasi masyarakat di Indonesia mencapai lembaga. (Kemkumham 2017)

17 ADVOCACY Taget Target Kebijakan: kebijakan 1. Amandemen UU Cukai 2. Peraturan Menteri Keuangan Harga Jual Eceran. 3. Perda Penggunaan Pajak Rokok Daerah

18 MENGELOLA PENGETAHUAN KONFERENSI FACT SHEET & POLICY PAPER TECHNICAL GUIDELINE RISET & PUBLIKASI

19 WATCHDOG ITCN menyerahkan petisi kepada Menteri Keuangan untuk memprotes pemberian penghargaan kepada TI Mengawasi ancaman intervensi industri rokok dalam penyusunan kebijakan. Mengawal Implentasi kebijakan/regulasi

20 CAPACITY BUILDING PELATIHAN & LOKAKARYA ROUND TABLE DISCUSSION & SIMPOSIUM

21 STRATEGIC ALLIANCE MAYOR ALLIANCE ON SFA INDONESIAN TOBACCO CONTROL ALLIANCE

22 Keharusan Dukungan Sangksi penjualan untuk anak dibawah 18 tahun Sanksi pelanggaran KTR Sanksi untuk penjual ketengan Larang promosi, iklan dan sponsorship rokok Kenaikan cukai rokok = kenaikan harga rokok. Inti penting dilakukan untuk menurunkan prevalensi jumlah perokok demi menyelamatkan generasi penerus Bangsa yang berkualitas, sehat, cerdas, dan sejahtera. Menuju Indonesia Emas 2045, dimana Indonesia sejajar dengan Bangsa Bangsa lain di dunia. 22

23 Terima Kasih 23