BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. solusi dari permasalahan, dan perancangan sistem pada Rancang Bangun Aplikasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. solusi dari permasalahan, dan perancangan sistem pada Rancang Bangun Aplikasi"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, solusi dari permasalahan, dan perancangan sistem pada Rancang Bangun Aplikasi Tenaga Kesehatan Menggunakan Metode Graphic Rating Scale pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri (RSIA Putri). Identifikasi dan analisis permasalahan akan menggunakan paduan dari Business Analysis Body Of Knowledge (BABOK). Solusi dari permasalahan menggunakan panduan dari Software Engineering Body of Knowledge (SWEBOK) yang dipadukan dengan salah satu metode dari System Development Life Cycle (SDLC) yaitu metode prototyping yang terdiri dari communication dan quick plan and modeling quick Design. Dalam communication terdapat kebutuhan perangkat lunak yang terdiri dari proses kebutuhan, elisitasi kebutuhan, analisis kebutuhan, spesifikasi kebutuhan dan validasi kebutuhan. Proses kebutuhan merupakan aktivitasi pertama yang digunakan untuk menganalisis aliran sistem saat ini menggunakan analysis ESIA (Elimination, Simplication, Integration, and Automation) dan hasil dari analisis tersebut digambarkan menggunakan BPMN (Business Process Modeling Notation). Elisitasi kebutuhan merupakan aktivitasi kedua yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk perancangan sistem dengan menggunakan metode intervius dan observations. Analisis kebutuhan merupakan aktivitasi ketiga yang memiliki tahap requirement classification yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan pengguna 51

2 52 serta metode graphic rating scale dan tahap conceptual modeling yang digunakan untuk menggambarkan data flow diagram (DFD), normaslisasi, entity relationship diagram (ERD), dan conceptual data model (CDM). Spesifikasi kebutuhan merupakan aktivitasi keempat yang digunakan untuk menjelaskan kebutuhan fungsional dan non fungsional. Validasi kebutuhan merupakan aktivitasi terakhir dari kebutuhan perangkat lunak, dimana aktivitas ini digunakan untuk memvalidasi semua dokumen persyaratan yang telah dibuat. Dalam quick plan and modeling quick design terdapat desain perangkat lunak yang terdiri dari struktur perangkat lunak dan arsitektur, desain antarmuka pengguna, notasi desain perangkat lunak, dan strategi desain perangkat lunak dan metode. Struktur perangkat lunak dan arsitektur merupakan aktivitasi pertama yang memiliki tahap architectural styles yang digunakan untuk menggambarkan desain arsitektur sistem yang menggunakan sistem distribusi three-tiers dan tahap design pattern yang digunakan untuk menggambarkan phsical data model (PDM) serta strukture tabel dari PDM. Desain antarmuka pengguna merupakan aktivitas kedua yang memiliki user intercafe design process yang digunakan untuk menggambarkan desain UI dari sistem. Notasi desain perangkat lunak merupakan aktivitas ketiga yang memiliki behavioral description yang digunakan untuk menjelaskan program unit dari sistem. Strategi desain perangkat lunak dan metode merupakan aktivitasi terakhir dari desain perangkat lunak, dimana aktivitas ini memiliki function-oriented yang digunakan untuk menggambarkan structured charts sistem. Berikut adalah gambaran dari penjelasan di atas atau kerangka yang ada pada bab ini yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.

3 Identifikasi dan Analisis Permasalahan BABOK 3.2 Solusi Permasalahan Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirement) SWEBOK Metode Prototyping Communication A Proses Kebutuhan (Requirement Process) Analisis ESIA BPMN B Elisitasi Kebutuhan (Requirement Elicitation) Elimination Simplication Integratioin Automation Interviews and Observations C Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis) Requirement Classification Analysis User Requirements Analysis Method Graphic Rating Scale Conceptual Modeling DFD Normalisasi ERD CDM Quick Plan & Modeling Quick Design Desain Perangkat Lunak (Software Design) A Struktur Perangkat Lunak dan Arsitektur (Software Structure and Architecture) Architectural Styles Three Tiers Design Pattern PDM Table Structure B Desain Antarmuka Pengguna (User Interface Design) User Interface Design Process General UI Design Principles C Notasi Desain Perangkat Lunak (Software Design Notation) Behavioral Descriptions (Dynamic View) Program Units D Spesifikasi Kebutuhan (Requirement Specification) Software Requirement Spesification Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Non Fungsional E Validasi Kebutuhan (Requirement Validation) D Strategi Desain Perangkat Lunak dan Metode (Software Design Strategies and Methods) Function-Oriented (Structured Design) Structured Chart Gambar 3.1 Software Development Life Cycle Models (Prototyping Methods)

4 Identifikasi dan Analisis Permasalahan Identifikasi dan analisis permasalahan diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Untuk saat ini proses pada RSIA Putri dilakukan sebanyak dua periode yaitu pada periode awal pada bulan Januari sampai Juni, sedangkan diperiode akhir pada bulan Juli sampai Desember dan proses diberikan waktu selama satu bulan disetiap periodenya. Identifikasi permasalahan dimulai pada saat proses wawancara dan setelah wawancara. Indentifikasi dilakukan untuk menemukan titik permasalahan utama yang terjadi pada rumah sakit. Setelah dilakukan wawancara, tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis permasalahan. Analisis permasalahan digunakan untuk mendefinisikan suatu permasalahan dan memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan, diketahui beberapa dokumen mengenai peran (role), tanggung jawab (responsibility), aturan (rule), kebijakan (policy), serta stakeholder atau pengguna yang terlibat pada sistem yang sudah ada saat ini, yaitu staf HRD, Kepala Instalasi, Tenaga Kesehatan, dan Wakil Direktur Medis. Secara garis besar proses bisnis tenaga kesehatan pada rumah sakit dimulai dari pembuatan dan pendistribusian dokumen yang dilakukan oleh staf HRD. dilakukan oleh Kepala Instalasi, pemberian tanggapan serta pemeriksaan kembali dokumen yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan, persetujuan (Approved) dilakukan oleh Wakil Direktur Medis, dilanjutkan merekap data, serta mencetak laporan yang dilakukan oleh staf HRD.

5 55 Sebelum menggambarkan proses bisnis menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN), perlu diketahui terlebih dahulu peran (role), tanggung jawab (responsibility), aturan (rule), dan kebijakan (policy) yang ada pada rumah sakit. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Proses Bisnis Berdasarkan Stakeholder. Phase Stakeholder Peran Rule Policy Jika kepala instalasi berada - 1 Staf HRD ditempatnya, maka dokumen Pendistribusian dokumen dapat didistribusikan, jika tidak maka tidak dapat melakukan pendistribusian dokumen (R.1) 2 Kepala Instalasi 3 4 Tenaga Kesehatan Wakil Direktur Medis 5 Staf HRD Pemberian tanggapan beserta pemeriksaan kembali dokumen Approved Merekap data Jika sesuai periode yang ditentukan, maka Kepala Instalasi dapat melakukan. Sedangkan jika tidak maka tidak bisa melakukan proses (R.2) Sebelum memberikan tanggapan, akan memeriksa kembali dokumen sebanyak 1x. Jika dalam masih ada yang kurang ataupun kesalahan dalam perhitungan, maka akan dikonfirmasi ke pada kepala instalasi yang terkait (R.4) Membutuhkan persetujuan dan memberikan evaluasi terhadap hasil yang dilakukan kepala instalasi dengan cara Wakil Direktur Medis akan memberikan komentar pada setiap hasil

6 56 Phase Stakeholder Peran Rule Policy serta mencetak laporan Aliran Sistem Saat Ini Staf HRD Dalam aliran sistem saat ini untuk staf HRD terdapat phase 1 dan phase 5. Berikut ini merupakan aliran sistem yang lebih detail dari phase 1 tentang pembuatan dokumen dan pendistribusian kepada masing-masing Kepala Instalasi yang diberikan waktu selama 7 hari yang dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Pendistiribusian Dokumen Adapun detail dari aliran sistem saat ini Staf HRD (pendistribusian dokumen ) yang dapat dilihat pada Tabel 3.2. Phase Tabel 3.2 Detail Pendistribusian Dokumen No. Nama Proses Input Proses Output Proses 1. 1 Pembuatan dokumen Komponen Proses ini menjelasan tentang Dokumen

7 57 Phase No. Proses 2 3 Nama Proses Input Proses Output Pengecekan periode Mencetak dokumen Mendistribusikan dokumen Informasi periode yang telah ditentukan Dokumen dalam bentuk softcopy Dokumen proses pembuat dokumen Proses ini menjelaskan tentang pengecekan periode untuk Proses ini mejelaskan tentang proses mencetak dokumen yang digunakan Kepala Instalasi untuk Proses ini menjelas tentang pendistribusian dokumen kepada masing-masing Kepala Instalasi yang berada ditempatnya (softcopy) Informasi periode Dokumen Dokumen Berikut ini merupakan aliran sistem yang lebih detail dari phase 5 tentang merekap data serta mencetak laporan yang diberikan waktu selama 2 hari yang dapat dilihat pada Gambar 3.3.

8 58 Gambar 3.3 Merekap Data Serta Mencetak Laporan Adapun detail dari aliran sistem saat ini Staf HRD (merekap data serta mencetak laporan ) yang dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Detail Merekap Data Serta Mencetak Laporan No. Phase Nama Proses Input Proses Output Proses Merekap data Membuat laporan hasil Mencetak laporan hasil Dokumen yang telah lengkap Rekap data Laporan hasil Proses ini menjelaskan tentang proses perekapan data Proses ini menjelaskan tentang proses pembuatan laporan hasil Proses ini menjelaskan tentang proses mencetak laporan hasil knerja yang telah dibuat Rekap data Laporan hasil Dokumen Laporan hasil

9 59 Berdasarkan rangkain proses dari alur sistem yang dilakukan oleh Staf HRD, maka proses berikutnya adalah melakukan analisis permasalahan. Dalam proses pendistribusian dokumen yang dilakukan oleh Staf HRD membutuhkan waktu yang cukup lama dan sering terjadinya ketidaktepatan waktu. Hal ini disebabkan Kepala Instalasi sering tidak berada ditempatnya, karena dalam pendistribusian dokumen harus secara langsung diserahkan kepada Kepala Instalasi yang bersangkutan. Dalam proses merekap data serta mencetak laporan masih dilakukan secara manual. Sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam merekap dokumen yang jumlahnya kurang lebih 60 dokumen Aliran Sistem Saat Ini Kepala Instalasi Berikut ini merupakan aliran sistem yang lebih detail dari phase 2 tentang yang dilakukan Kepala Instalasi kepada ya yang diberikan waktu selama 12 hari yang dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4

10 60 Adapun detail dari aliran sistem saat ini Kepala Instalasi ( ) yang dapat dilihat pada Tabel 3.4. Phase No. Proses 1 Tabel 3.4 Detail Nama Proses Input Proses Output Melakukan Dokumen Proses ini menjelaskan tentang yang dilakukan kepala instalasi kepada ya sesuia komponen yang telah ditentukan Dokumen yang telah dinilai 2. 2 Perhitungan hasil Dokumen yang telah dinilai Proses ini menjelaskan tentang perhitungan dari hasil untuk mentukan nilai akhir dari Hasil atau nilai akhir dari 3 Memberikan saran Dokumen yang telah dihutung Proses ini menjelaskan tentang pemberian komentar terhadap hasil dari yang telah dinilai Hasil Berdasarkan rangkain proses dari alur sistem yang dilakukan oleh Kepala Instalasi, maka proses berikutnya adalah melakukan analisis permasalahan. Dalam proses masih mengalami kesalahan dalam perhitungannya. Hal ini disebabkan dalam proses perhitungan masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan ketelitian.

11 Aliran Sistem Saat Ini Tenaga Kesehatan Berikut ini merupakan aliran sistem yang lebih detail dari phase 3 tentang pemberian tanggapan beserta pemeriksaan kembali dokumen yang telah dinilai oleh kepala instalasi yang diberikan waktu selama 1 hari yang dapat dilihat pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 Pemberian Tanggapan Beserta Pemeriksaan Kembali Dokumen Adapun detail dari aliran sistem saat ini Tenaga Kesehatan (pemberian tanggapan beserta pemeriksaan kembali dokumen ) yang dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Detail Pemberian Tanggapan Beserta Pemeriksaan Kembali Dokumen No. Nama Proses Input Proses Output Proses Phase 3. 1 Pemeriksaan kembali dokumen Dokumen hasil Proses ini menjelaskan tentang memeriksa Dokumen hasil yang telah di

12 62 Phase No. Proses 2 3 Nama Proses Input Proses Output Komfirmasi kembali ke Kepala Instalasi Pemberian tanggapan Dokumen hasil yang telah di periksa Dokumen yang telah diperikasa kembali dokumen karayawa yang telah dinilai oleh kepala instalasi yang terkait Proses ini menjelaskan tentang mengkonfimasi kembali ke Kepala Instalasi bahwa hasil tersebut masih ada yang kurang ataupun salah. Proses ini menjelasan tentang proses pemberian tanggapan sebagai bahan introspeksi diri terhadap hasil tersebut periksa Dokumen hasil yang telah di periksa Dokumen yang telah diberi tanggapan Berdasarkan rangkain proses dari alur sistem yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, maka proses berikutnya adalah melakukan analisis permasalahan. Dalam proses pemberian tanggapan beserta pemeriksaan kembali dokumen karyawa, masih harus teliti dalam memeriksa kembali dokumen karena terkadang kepala instalasi mengalami kesalahan dalam perhintungan hasil akhir. Hal ini disebabkan dalam proses perhitungan masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan ketelitian. juga masih harus bertemu langsung kepada kepala instalasi agar dapat memberikann tanggapan dari hasil

13 63 yang diberikan oleh kepala instalasi. Hal ini dapat menggangu yang sedang bekerja Aliran Sistem Saat Ini Wakil Direktur Medis Berikut ini merupakan aliran sistem yang lebih detail dari phase 4 tentang Approved dokumen yang telah diisi oleh kepala instalasi dan diberi tanggapan oleh yang diberikan waktu selama 4 hari yang dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Approved Adapun detail dari aliran sistem saat ini Wakil Direktur Medis (Approved ) yang dapat dilihat pada Tabel 3.6. Phase No. Proses 4. 1 Tabel 3.6 Detail Approved Nama Proses Input Proses Output Mengecek dokumen Dokumen Proses ini menjelaskan tentang memeriksa atau Dokumen yang

14 64 Phase No. Proses 2 3 Nama Proses Input Proses Output Melakukan Approved Memberikan komentar yang telah diberi tanggapan Dokumen yang telah diperiksa Dokumen yang telah disetujui mengecek dokumen sebagai acuan untuk pemberian komentar Proses ini menjelasan tentang proses Approved terhadap dokumen Proses ini menjelasan tentang proses pemberian komentar sebagai bahan evaluasi terhadap dokumen telah diperiksa Dokumen yang telah disetujui Dokumen yang telah disetujui dan diberi komentar Berdasarkan rangkain proses dari alur sistem yang dilakukan oleh Wakil Direktur Medis, maka proses berikutnya adalah melakukan analisis permasalahan. Dalam proses Approved masih mengalama ketidaktepatan waktu. Hal ini disebabkan Wakil Direktur Medis sering tidak berada ditempatnya. 3.2 Solusi Permasalahan Setelah dilakukan pengumpulan data melalui proses wawancara dan observasi, pengolahan data, dilanjutkan dengan melakukan identifikasi dan analisa

15 65 permasalahan, didapatkan suatu permasalahan yang harus diselesaikan dengan memberikan solusi dan manfaat sesuai dengan permasalahan yang ada. Dalam menyelesaikan permasalahan, solusi yang diberikan ialah dengan membangun sistem tenaga kesehatan menggunakan metode graphic rating scale pada RSIA Putri. Dalam membangun sebuah sistem sebagai solusi dari permasalahan yang ada di RSIA Putri, maka akan dikerjakan beberapa tahapan pengembangan. Tahapan pengembangan sistem tersebut terdiri atas kebutuhan perangkat lunak dan desain perangkat lunak Kebutuhan Perangkat Lunak Dalam membangun sebuah aplikasi, langkah pertama yang harus dilakukan ialah menganalisa kebutuhan perangkat lunak. Hal tersebut dilakukan agar aplikasi yang nantinya dibangun dapat sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Dalam melakukan identifikasi kebutuhan perangkat lunak, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan yaitu: A Proses Kebutuhan Proses kebutuhan merupakan aktivitas pertama dari kebutuhan perangkat lunak. Proses kebutuhan dilakukan dengan cara analysis ESIA dan aliran sistem yang telah dianalisis akan digambarkan melalui BPMN.

16 66 A.1 Analysis ESIA (Elimination, Simplication, Integration, and Automation) Berdasarkan hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis ESIA pada setiap proses yang ada. A.1.1 Aliran Sistem Saat Ini Staf HRD Analisis ESIA pada aliran sistem saat ini untuk staf HRD dapat dilihat pada Tabel 3.7 dan Tabel 3.8. No Tabel 3.7 Hasil Analisis ESIA Pendistiribusian Dokumen Nama Proses Analisis ESIA E S I A 1 Pembuatan dokumen Pengecekan periode Mencetak dokumen Mendistribusikan dokumen Keterangan: Pendistribusian dokumen akan menjadi Fungsi Pencatatan Komponen, karena proses mendistribusikan dokumen telah diotomasi dan tidak terlihat. Tabel 3.8 Hasil Analisis ESIA Merekap Data Serta Mencetak Laporan Analisis No Nama Proses ESIA E S I A 1 Merekap data Membuat laporan hasil Mencetak laporan hasil Keterangan: Merekap data serta mencetak laporan akan menjadi Fungsi Pelaporan Hasil, karena semua proses telah diintegrasi dan diotomasi.

17 67 A.1.2 Aliran Sistem Saat Ini Kepala Instalasi pada Tabel 3.9. Analisis ESIA pada aliran sistem saat ini untuk Kepala Instalasi dapat dilihat Tabel 3.9 Hasil Analisis ESIA Analisis No Nama Proses ESIA E S I A 1 Memanggil yang dinilai Melakukan Perhitungan hasi penilain Memberikan saran A.1.3 Aliran Sistem Saat Ini Tenaga Kesehatan Analisis ESIA pada aliran sistem saat ini untuk Tenaga Kesehatan dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.10 Hasil Analisis ESIA Pemberian Tanggapan Beserta Pemeriksaan Kembali Dokumen Analisis No Nama Proses ESIA E S I A 1 Pemeriksaan kembali dokumen Konfirmasi kembali ke Kepala Instalasi Memberikan tanggapan Keterangan: Pemberian tanggapan beserta pemeriksaan kembali dokumen akan menjadi Fungsi Pemberian Tanggapan, karena proses memeriksa kembali dokumen telah diotomasi dan tidak terlihat. A.1.4 Aliran Sistem Saat Ini Wakil Direktur Medis Analisis ESIA pada aliran sistem saat ini untuk Wakil Direktur Medis dapat dilihat pada Tabel 3.11.

18 68 Tabel 3.11 Hasil Analisis ESIA Approved Analisis No Nama Proses ESIA E S I A 1 Mengecek dokumen Melakukan Approved Memberikan komentar Berdasar hasil analisis ESIA tersebut maka peran (role), tanggung jawab (responsibility), aturan (rule), dan kebijakan (policy) mengalami beberapa perubahan. Perubahan tersebut yang dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.12 Proses Bisnis Berdasarkan Stakeholder Phase Stakeholder Peran / Fungsi Rule Policy Pencatatan komponen Staf HRD 2 Kepala Instalasi 3 4 Tenaga Kesehatan Wakil Direktur Medis 5 Staf HRD Pemberian tanggapan Approved Pelaporan hasil Kepala instalasi dapat - melakukan, setelah staf HRD mencatat atau memasukan data periode, rekap kehadiran dan komponen. dapat memberikan - tanggapan setelah Kepala Instalasi selesai melakukan. Wakil Direktur Medis dapat melakukan Approved setelah semua form telah terisi. - -

19 69 A.2 Business Process Modeling Notation (BPMN) Sesuai dengan hasil analisis ESIA pada tahap sebelumnya, diketahui pengguna yang akan menggunakan sistem ada empat, yaitu staf HRD, Kepala Instalasi, Tenaga Kesehatan, dan Wakil Direktur Medis. Proses perancagan aliran sistem dengan BPMN ini adalah proses yang baru dan telah disesuiakan dengan hasil analisis ESIA. A.2.1 Aliran Sistem Baru Staf HRD Berikut ini merupakan aliran sistem yang baru tentang Pencatatan Komponen yang dapat dilihat pada Gambar 3.7. Gambar 3.7 Fungsi Pencatatan Komponen Adapun detail dari aliran sistem baru Staf HRD (fungsi pencatatan komponen ) yang dapat dilihat pada Tabel Phase Tabel 3.13 Detail Fungsi Pencatatan Komponen No. Nama Proses Kegiatan Keterangan Proses 1 1 Mencatat komponen Sistem menampilkan menu dari bagian atau isi yang ada didalam komponen Komponen merupakan istilah yang digunakan rumah sakit RSIA Putri dalam menampilkan

20 70 Phase No. Proses Nama Proses Kegiatan Keterangan Mencatat data variabel Mencatat data indikator Mencatat data kriteria Mencatat data periode Mencatat rekap kehadiran yang terdiri dari variabel, indikator, dan kriteria Sistem menyimpan data variabel yang dimasukkan oleh staf HRD Sistem menyimpan data indikator yang dimasukkan oleh staf HRD Sistem menyimpan data kriteria yang dimasukkan oleh staf HRD Sistem menyimpan data periode yang dimasukkan oleh staf HRD Sistem menyimpan rekapan kehadiran yang di masukkan oleh staf HRD keterangan atau isi dari dokumen Variabel berisikan kategori awal dari komponen, untuk lebih detailnya terlampir pada Tabel 3.20 Data Variabel Indikator berisikan sub kategori dari variabel, untuk lebih detailnya terlampir pada Tabel 3.21 Data Indikator Kriteria berisikan keteragan dari nilai 1 sampai 4 dan juga merubakan sub kategori dari indikator, untuk lebih detailnya terlampir pada Tabel 3.22 Data Kriteria Periode digunakan untuk mengecek waktu dilakukannya Rekap kehadriran digunakan untuk mendukung kepala instalasi dalama melihat kehadiran yang akan dinilai Berikut ini merupakan aliran sistem yang baru tentang Pelaporan Hasil yang dapat dilihat pada Gambar 3.8.

21 71 Gambar 3.8 Fungsi Pelaporan Hasil Dikarena laporan dibuat oleh sistem maka fungsi pelaporan hasil juga dapat diakses oleh Wakil Direktur Medis dan Kepala Instalasi. Wakil Direktur Medis hanya dapat melihat laporan hasil sedangkan Kepala Instalasi hanya dapat melihat hasil rekap yang telah dinilai oleh kepala instalasi yang bersangkutan. Untuk penjelasan fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel Phase 5 Tabel 3.14 Detail Fungsi Pelaporan Hasil No. Nama Proses Kegiatan Keterangan Proses Rekap data Mencetak laporan hasil Mengunduh file softcopy Sistem melakukan perekapan secara otomatis berdasarkan yang telah diberi komentar. Staf HRD mencetak laporan hasil Staf HRD mengunduh file softcopy laporan hasil Rekap data digunkan untuk membuat laporan Mencetak laporan hasil terbagi menjadi dua yaitu softcopy dan hardcopy Laporan dalam bentuk softcopy digunakan ketika staf HRD tidak

22 72 Phase No. Proses 4 Nama Proses Kegiatan Keterangan Mencetak dalam bentuk hardcopy Staf HRD mencetak laporan hasil dalam bentuk hardcopy ingin melihat laporan berupa hardcopy Laporan dalam bentuk hardcopy salah satunya digunakan ketika staf HRD tidak ingin melihat laporan berupa softcopy A.2.2 Aliran Sistem Baru Kepala Instalasi Berikut ini merupakan aliran sistem yang baru tentang yang dilakukan Kepala Instalasi kepada yang dapat dilihat pada Gambar 3.9. Gambar 3.9 Fungsi Adapun detail dari aliran sistem baru Kepala Instalasi (fungsi ) yang dapat dilihat pada Tabel Phase No. Proses 2 1 Tabel 3.15 Detail Fungsi Nama Proses Kegiatan Keterangan Memasukkan data Sistem menyimpan data yang telah dimasukan oleh kepala Kepala instalasi melakukan terhadap ya.

23 73 Phase No. Proses 2 3 Nama Proses Kegiatan Keterangan Perhitungan Memberikan saran instalasi Sistem melakukan perhitungan setelah kepala instalasi melakukan Sistem menyimpan saran yang dimasukkan oleh Kepala Instalasi Perhitungan dilakukan secara otomasi melalui sistem Pemberian saran digunakan sebagai evaluasi untuk kedepannya A.2.3 Aliran Sistem Baru Tenaga Kesehatan Berikut ini merupakan aliran sistem yang baru tentang pemberian tanggapan kepada yang telah diisi oleh kepala instalasi yang dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.10 Fungsi Pemberian Tanggapan Adapun detail dari aliran sistem baru Tenaga Kesehatan (fungsi pemberian tanggapan) yang dapat dilihat pada Tabel Phase No. Proses 3 1 Tabel 3.16 Detail Fungsi Pemberian Tanggapan Nama Proses Kegiatan Keterangan Menampilkan hasil Sistem menampilkan hasil yang Hasil dari kepala instalasi berupa

24 74 Phase No. Proses 2 Nama Proses Kegiatan Keterangan dari kepala instalasi Memasukkan tanggapan telah dilakukan oleh kepala instalasi Sistem menyimpan tanggapan yang dimasukkan oleh tenaga kesehatan nilai dari setiap indikator, nilai dari setiap variabel, dan nilai akhir (total nilai dari variabel) tanggapan dari digunakan sebagai bahan introspeksi untuk kedepanya A.2.4 Aliran Sistem Baru Wakil Direktur Medis Berikut ini merupakan aliran sistem yang baru tentang Approved kepada yang telah dinilai oleh kepala instalasi dan telah diberi tanggapan oleh yang dinilai yang dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.11 Fungsi Approved Adapun detail dari aliran sistem baru Wakil Direktur Medis (fungsi Approved ) yang dapat dilihat pada Tabel 3.17.

25 75 Phase 4 No. Proses Tabel 3.17 Detail Fungsi Approved Nama Proses Kegiatan Keterangan Menampilkan hasil Approved Memasukkan komentar Sistem menampilkan hasil yang dilakukan kepala instalasi Sistem menerima hasil persetujuian dari Wakil Direktur Medis Sistem menyimpan komentar yang dimasukkan oleh Wakil Direktur Medis Hasil dari kepala instalasi berupa nilai dari setiap kriteria, nilai dari setiap variabel, nilai akhir (total nilai dari variabel), tanggapan dari yang dinilai dan saran kepala instalasi - Komentar dari Wakil Direktur Medis digunakan sebagai bahan evaluasi untuk kedepanya B Elisitasi Kebutuhan Elisitasi atau pengumpulan kebutuhan merupakan aktivitas kedua dari kebutuhan perangkat lunak. Proses elisitasi dilakukan dengan cara interviu dan observasi kepada stakeholder yang terkait yaitu staf HRD. Pada tahap ini dilakukan penyeleksian data yang diperoleh sehingga diketahui data mana saja yang digunakan dan yang tidak digunakan. Berikut ini data yang dikumpulkan melalui proses interviu dan observasi pada perusahaan yang meliputi: 1) Data Pengguna Data ini digunakan untuk menentukan hak akses kepada pengguna terhadap aplikasi yang akan dibangun. Contoh data pengguna dapat dilihat pada Tabel 3.18.

26 76 No Nama Pengguna 1 Staf HRD (Admin) Tabel 3.18 Data Pengguna Peranan Staf HRD bertanggung jawab terhadap aktivitas administratif pada sie HRD yang berkaitan dengan. 2 Kepala Instalasi (Penilai) 3 Tenaga Kesehatan (Dinilai) 4 Wakil Direktur Medis (Approved) Kepala instalasi bertanggung jawab terhadap. bertanggung jawab memberi tanggapan setelah diberi hasil penilain. Wakil Direktur Medis bertanggung jawab memberikan saran atau komentar terhadap kepala instalasi dalam. 2) Data Ketegori Profesi Data ketegori profesi adalah data yang digunakan untuk mengetahui kotegori dari profesi dari pada parusahaan. Berikut ini adalah contoh kategori profesi yang terdapat pada perusahaan dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.19 Data Ketegori Profesi No Tenaga 1 Tenaga Medis 2 Tenaga Kesehatan 3 Tenaga Non Kesehatan 3) Data Variabel Data variabel adalah data awal yang berisikan varibel dan bobot. Data ini digunakan untuk. Berikut ini adalah contoh data variabel yang dapat dilihat pada Tabel 3.20.

27 77 Tabel 3.20 Data Variabel No Tenaga Bobot 1 Sikap kerja 20% 2 Pelayanan 60% 3 Mutu Pelayanan 20% 4) Data Indikator Data indikator adalah data yang berada di setiap data variabel. Berikut ini adalah contoh data indikator yang dapat dilihat pada Tabel No Variabel 1. Sikap Kerja 2. Pelayanan Tabel 3.21 Data Indikator Indikator 1. Kehadiran / Absensi dan Ketepatan 2. Profesionalisme 3. Integritas 4. Kerja Sama 5. Komunikasi 1. Menjaga Kebersihan Ruangan Instalasi Rawat Inap Lingkungannya 2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku di Instalasi Rawat Inap 3. Keperawatan dibantu oleh Katim 4. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana yang telah disusun oleh Katim 5. Melaporkan kondisi pasien kepada dokter jaga / dokter yang merawat atas sepengetahuan Katim 6. Melakukan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas 7. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Supervisor Instalasi Rawat Inap 8. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan malalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/approved atasan 9. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar seuai standar asuhan keperawatan 10. Mengikuti serah terima tugas kepada petugas penggati secara lisan maupun tertulis, pada saat penggantian dinas

28 78 No Variabel 3. Mutu Pelayanan Indikator 11. Memberikan penuyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya seuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien 12. Menyiapakan pasien yang akan pulang 13. Memberikan usulan kepada Katim Berkaitan dengan peningkatan pelayanan asuhan keperawatan 14. Memelihara peralatan medis dan non medis agar selalu siap pakai di Instalasi Rawat Inap 15. Melaksanakan evaluasi tidakan keperawatan 1. Kepatuhan terhadap SPO 2. Kepuasan Pelanggan Internal & External 3. Pemahaman pasien terhadap edukasi perawat 4. Pengkajian resiko pasien jatuh 100% 5. Kesalahan pemberian obat 0% 6. Selalu dilakukan assesmen nyeri (Sumber: Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri) 5) Data Kriteria Data kriteria adalah data yang memiliki nilai yang digunakan sebagai untuk menentukan nilai dari setiap indikator pada variabel. Berikut ini adalah contoh dari salah satu data kriteria yang dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.22 Data Kriteria Indikator Nilai Kriteria Penialain 4 Subyek dapat bekerjasama dengan sangat baik Dapat bekerja sama dengan rekan sekerja, subyek terlihat 3 Kerja Sama lebih menonjol dari rekan-rekannya dalam bekerja sama 2 Masih dapat diajak bekerjasama oleh rekan sekerja 1 Kurang / Tidak dapat bekerja sama dengan rekan sekerja (Sumber: Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri) C Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil elisitasi kebutuhan, didapatkan data yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi. Maka dibutuhkan sistem yang dapat menghubungkan

29 79 antar HRD dan seluruh instalasi yang ada di RSIA Putri. Dibutuhkan pula detail dari fungsi-fungsi yang dibangun secara komputerisasi yang dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.23 Hasil Analisis Kebutuhan Stakeholder Peranan Phase Fungsi Input Staf HRD Kepala Instalasi Tenaga Kesahatan Wakil Direktur Medis Bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan administratif yang berkaitan dengan proses Bertanggung jawab dalam melakukan Bertanggung jawab dalam memberikan tanggapan atas hasil nya yang dilakukan oleh kepala instalasi Bertanggung jawab dalam memberikan komentar atas hasil Fungsi Pencatatan Komponen Fungsi Pelaporan Hasil Fungsi Fungsi Pemberian Tanggapan Fungsi Approved 1. Data Periode 2. Data Rekap Kehadiran 3. Data Komponen : - Variabel - Indikator - Kriteria 1. yang telah diberi setujui 1. Komponen 2. Data pengguna 3. Data 4. saran 1. Hasil dari kepala instalasi 2. Tanggapan 1. Hasil yang telah Nama Proses Mencatat komponen Mencetak laporan Menilai Memberikan tanggapan Menyetujui Output 1. Master periode 2. Master rekap 4. Master Komponen : - Variabel - Indikator - Kriteria Laporan Hasil dari kepala instalasi Hasil (telah diberi tanggapan) Hasil (telah disetujui)

30 80 Stakeholder Peranan Phase Fungsi Input yang dilakukan oleh kepala instalasi diberi tanggapan 2. Data 3. Persetujuan 4. Komentar Nama Proses Output C.1 Requirement Classification Dalam tahap klasifikasi kebutuhan, terdapat beberapa pengklasifikasian kebutuhan yang digunakan yaitu sebagai berikut: C.1.1 Analisis Kebutuhan Pengguna Dalam melakukan analisis kebutuhan pengguna akan digunakan konsep dari stakeholder requirement. Berikut merupakan analisis kebutuhan pengguna di RSIA Putri. 1) Analisis Kebutuhan Sie HRD Berdasarkan analisis pada tahap sebelumnya, maka Sie HRD membutuhkan peningkatan dalam pemanfaatan informasi untuk khususnya tenaga kesehatan. Dalam meningkatkan pemanfaatan informasi dibutuhkan beberapa data yang telah disediakan oleh Sie HRD yaitu: 1. Data pengguna 2. Data tenaga 3. Data variabel

31 81 4. Data indikator 5. Data kriteria Untuk mendunkunng dalam meningkatkan pemanfaatan informasi, proses yang akan dilakukan yaitu: a) Sie HRD dapat melakukan penyimpan data secara terpusat. b) Sistem dapat mendukung Sie HRD dalam memberikan laporan hasil. Dengan adanya hal tersebut, maka proses kedepannya akan mengalami peningkatan dalam pemanfaatan informasi untuk melakukan jika dibandingan dengan proses saat ini. 2) Analisis Kebutuhan Yang Berhubungan Dengan Tenaga Kesehatan RSIA Putri Berdasarkan analisis pada tahap sebelumnya, maka tenaga kesehatan RSIA Putri membutuhkan peningkatan informasi untuk. Adapun data yang telah disediakan oleh Sie HRD dalam peningkatan informasi tersebut yaitu: 1. Data pengguna 2. Data variabel 3. Data indikator 4. Data kriteria Untuk mendunkunng dalam meningkatkan informasi, proses yang akan dilakukan yaitu:

32 82 a) Kepala instalasi dapat langsung melakukan secara online pada saat periode yang telah ditentukan. b) yang dinilai dapat langsung memberikan tanggapan secara online setelah kepala instalasi melakukan. c) Wakil Direktur Medis dapat langsung melakukan persetujuan secara online setelah kepala instalasi melakukan dan yang dinilai telah memberikan tanggapan. Dengan adanya hal tersebut, maka proses kedepannya akan mengalami peningkatan dalam pemanfaatan informasi yang lebih cepat jika dibandingan dengan proses saat ini. C.1.2 Analisis Metode Graphic Rating Scale Setelah dilakukan analisis pada tahap sebelumnya dapat diketahui bahwa metode yang tepat dalam tenaga kesehatan RSIA Putri ialah metode graphic rating scale. Keuntungan utama menggunakan metode graphic rating scale adalah semua indikator definisi, dan nilainya terstruktur dan terstandardisasi nilai setiap dengan mudah dibandingkan dengan rata-rata nilai seluruh. Model ini juga mudah dipahami oleh penilai dan ternilai, serta mudah dilaksanakan. Oleh karena itu, metode ini dipakai secara meluas di berbagai organisasi. Metode graphic rating scale juga mempunyai kelemahan. Kelemahanya adalah kata-kata deskriptif yang digunakan dalam indikator bisa memiliki arti yang berbeda-beda untuk masing-masing penilai. Untuk mengatasi kelemhaan

33 83 tersebut, berdasarkan proses elisistasi dapat diketahui pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri membuat suatu komponen (gabungan dari variabel, bobot, indikator, dan kriteria) atau kamus dasar dalam melakukan penialian seperti yang ditunjukkan pada Tabel Tabel 3.24 Komponen Tenaga Kesehatan No Faktor Nilai A SIKAP KERJA (20%) 1. Kehadiran / Absensi dan Ketepatan Hadir / datang 15 menit atau lebih setelah jam kerja, bila > 50% kehadiran Biasanya hadir / datang ke tempat kerja 5-10 menit setelah jam dinas / kerja, bila 50% kehadiran Biasanya hadir / datang kurang 10 menit dari jam kerja, bila 50% kehadiran Biasanya hadir menit sebelumnya jam kerja > 50 % 4 2. Profesionalisme Subyek sering menyimpang dari wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki dan banyak menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan lingkungan kerja. Subyek sering menyimpang dari wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki dan banyak menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan lingkungan kerja tetapi tidak berakibat fatal. Pada umumnya tidak menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab yang diterima. Subyek tidak pernah sekalipun menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab yang ada padanya. 3. Integritas Seringkali hasil kerja yang dilaporkan kepada atasan menyimpang yang sebenarya (penyimpangan > 50%) Kadang-kadang pelaporan hasil kerja atas lebih baik dari keadaan sebenarnya Selalu melaporkan hasil kerjanya kepada atasan menurut keadaan yang sebenarnya sesuai kenyataan di lapangan. Selalu melaporkan hasil kerjanya kepada atasan menurut keadaan yang sebenarnya (sesuai dengan kenyataan di lapangan) disertai dengan analisa dan rekomendasi. 4. Kerja Sama Kurang / Tidak dapat bekerja sama dengan rekan sekerja 1 Masih dapat diajak bekerjasama oleh rekan sekerja, tetapi masih

34 84 No Faktor Nilai kurang Dapat bekerja sama dengan rekan sekerja, subyek terlihat lebih menonjol dari rekan-rekannya dalam bekerja sama 3 Subyek dapat bekerjasama dengan sangat baik 4 5. Komunikasi Tidak ramah / kurang ramah, perilaku yang ditunjukkan selalu tidak menyenangkan orang lain, susah diajak komunikasi 1 Cukup ramah, perilaku subyek menunjukkan bahwa subyek masih dapat diajak berkomunikasi, tetapi tidak terlalu menyenangkan jika 2 diajak berkomunikasi Subyek lebih ramah dari rekan kerja yang lain, dibanding yang lain lebih menonjol 3 Sangat ramah dengan siapa saja, perilaku subyek sangat menyenangkan 4 B KINERJA PELAYANAN (60%) 1. Menjaga Kebersihan Ruangan Instalasi Rawat Inap Lingkungannya Subyek hapir tidak pernah menjaga kebersihan ruangan, tidak peka ketika ada kotoran 1 Subyek terkadang menjaga kebersihan ruangan, tetapi lebih banyak tidak membersihkan 2 Subyek dapat menjaga kebersihan ruangan dengan baik 3 Selalu membersihkan ruangan dan dapat menjaga kebersihan ruangan dengan baik sekali 4 2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku di Instalasi Rawat Inap Subyek tidak menjalankan sesuai SPO 1 Subyek terkadang menjalankan sesuai SPO, tetapi masih kurang karena lebih sering tidak menjalankan seuai SPO 2 Menjalankannya sesuai SPO 3 Menjalankannya sesuai SPO dengan baik dan tepat 4 3. Keperawatan dibantu oleh Katim Masih sering di bantu oleh Katim 1 Terkarang mandiri, tetapi lebih banyak dibantu oleh Katim dari pada mandirinya 2 Hampir tidak pernah dibantu dengan Katim 3 Mandiri tanpa di bantu dengan Katim dan menjalan tugasnya dengan 4 4. baik dan benar Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana yang telah disusun oleh Katim Sangat kurang dalam menjalan sesuai rencana yang disusun oleh katim 1 Terkadang menjalankan sesuai rencana yang disusun oleh katim, tetapi masih kurang 2

35 85 No Faktor Nilai Menjalan sesuai rencana yang disusun oleh katim 3 Menjalan sesuai rencana yang disusun oleh katim dengan sangat baik dan benar 4 Melaporkan kondisi pasien kepada dokter jaga / dokter yang merawat atas sepengetahuan Katim Jarang melaporkan kondisi pasien kepada dokter jaga / dokter yang merawat atas sepengetahuan Katim 1 Melaporkan kondisi pasien tidak terlalu sesuai keadaan yang terjadi, terkadang masih menyimpang. 2 Melaporkan kondisi pasien kepada dokter jaga / dokter yang merawat atas sepengetahuan Katim sesuai keadaan 3 Melaporkan kondisi pasien kepada dokter jaga / dokter yang merawat atas sepengetahuan Katim sesuai keadaan dengan baik dan tepat 4 Melakukan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas Sering sekali melakukan tukar dinas dan absen 1 Masih sering melakukan tukar dinas atau absen dan cukup tertib 2 Sesuai dan tertib, hampir tidak pernah melakukan tukar dinas atau absen 3 Tidak pernah tukar dinas ataupun absen, sesuai dan tertib. 4 Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Supervisor Instalasi Rawat Inap Hampir tidak pernah mengikuti pertemuan 1 Masih sering absen dalam mengikuti pertemuan 2 Hampir tidak pernah absen dalam mengikuti pertemuan 3 Tidak pernah absen dalam mengikuti pertemuan 4 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan malalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/persetujuan atasan Subyek jarang sekali mengikuti pelatihan 1 subyek mengikuti pelatihan kurang dari 20 jam dan hampir tidak pernah absen 2 subyek bisa mengikuti pelatihan selama 20 jam dan tidak pernah absen 3 subyek bisa mengikuti pelatihan selama lebih dari 20 jam dan tidak pernah absen 4 Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar seuai standar asuhan keperawatan Hampir tidak pernah mengisi berkas rekam medis tentang asuan keperawatan 1 Mengisi berkas rekam medis tentang asuan keperawatan masih ada yang tidak benar. 2 Mengisi berkas rekam medis tentang asuan keperawatan dengan benar 3 Mengisi berkas rekam medis tentang asuan keperawatan tepat, lengkap 4

36 86 No Faktor Nilai dan benar 10. Mengikuti serah terima tugas kepada petugas penggati secara lisan maupun tertulis, pada saat penggantian dinas Hampir tidak pernah mengikuti serah terima tugas kepada petugas penggati 1 Hanya mengikuti salah satu serah terima tugas kepada petugas penggati 2 Mengikuti serah terima tugas kepada petugas penggati secara lisan maupun tertulis, pada saat penggantian dinas 3 Mengikuti serah terima tugas kepada petugas penggati secara lisan maupun tertulis dengan baik dan benar, pada saat penggantian dinas Memberikan penuyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien Memberikan edukasi tidak sesusai dengan keadaan 1 Memberikan edukasi seadanya, kurang sesuai dengan keadaan 2 Memberikan edukasi secara lengkap dan detail sesuai seuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien 3 Memberikan edukasi secara lengkap dan detail sesuai seuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien hingga pasien mengerti Menyiapakan pasien yang akan pulang + Billing pasien Disaat memulangkan pasien, tidak mengerjakan tugas 1 Disaat memulangkan pasien, hanya mengerjakan salah satu dari tugasnya. Contoh: hanya memberikan surat keterangan pulang 2 Disaat memulangkan pasien, data telah dilaporkan ke dokter dan di berih surat keterangan pulang. 3 Disaat memulangkan pasien semua data telah di masukkan ke billing, dilaporkan ke dokter dan di berih surat keterangan pulang Memberikan usulan kepada Katim Berkaitan dengan peningkatan pelayanan asuhan keperawatan Tidak pernah memberikan usulan di instalasi tersebut 1 Hampir tidak pernah memberikan usulan di instalasi tersebut 2 Memberikan usulan yang sangat baik dalam membantu kemajuan pelayanan di intalasi tersebut, jika diperlukan 3 Sering memberikan usulan yang sangat baik dalam membantu kemajuan pelayanan di intalasi tersebut Memelihara peralatan medis dan non medis agar selalu siap pakai di Instalasi Rawat Inap Hanya melihat - lihat saja 1 Hanya memelihara dan melihat 2 Memelihara, melihat, menceklist dan menyertakan laporannya, ketika di perintahkan 3 Rajin memelihara, melihat, menceklist dan menyertakan laporannya 4

37 87 No Faktor Nilai 15. Melaksanakan evaluasi tidakan keperawatan terhadap pasien Hampir tidak pernah membuat laporan ke katim atau atasan langsung 1 Kadang-kadang membuat laporan ke katim atau atasan langsung, tetapi lebih banyak tidak 2 Membuat laporan ke katim atau atasan langsung setiap ada pasien, ketika di perintahkan 3 Selalu membuat laporan ke katim atau atasan langsung setiap ada pasien 4 C MUTU PELAYANAN (20%) 1. Kepatuhan terhadap SPO Mematuhi SPO kurang dari 30% 1 Mematuhi SPO lebih dari 30% 2 Mematuhi SPO lebih dari 60% 3 Mematuhi SPO lebih dari 90% 4 2. Kepuasan Pelanggan Internal & External Pernah di komplain pelanggan dan teman sekerja, pernah bertengkar sama teman 1 Pernah di komplain pelanggan dan teman, tidak pernah bertengkar sama teman 2 Tidak pernah di komplain pelanggan dan teman, tidak pernah bertengkar sama teman 3 Tidak pernah di komplain pelanggan dan teman, tidak pernah 4 bertengkar sama teman, di senangi dengan pasien dan temanya 3. Pemahaman pasien terhadap edukasi perawat Pasien tidak paham terhadap penjelasan subyek 1 Pasien kurang paham terhadap penjelasan subyek 2 Pasien paham terhadap penjelasan subyek 3 Pasien sangat paham terhadap penjelasan subyek 4 4. Pengkajian resiko pasien jatuh 100% Pasien jatuh lebih dari 5% 1 Tidak ada pasien yang jatuh 96% 2 Tidak ada pasien yang jatuh 98% 3 Tidak ada pasien yang jatuh 100% 4 5. Kesalahan pemberian obat 0% Kesalahan lebih dari 5% Dalam pemberian obat yang tepat, terhadap pasien dan tepat pemberian, (tepat pemberian seperti suntik darah ditempat yang tepat) Kesalahan kurang dari 5% Dalam pemberian obat yang tepat, terhadap pasien dan tepat pemberian. 2 Kesalahan kurang dari 2% Dalam pemberian obat yang tepat, terhadap pasien dan tepat pemberian. 3 Kesalahan 0% Dalam pemberian obat yang tepat, terhadap pasien dan 4 1

38 88 No Faktor Nilai tepat pemberian. 6. Selalu dilakukan assesmen nyeri Pasien merasa tidak puasa terhadap pelayanan 1 Pasien merasa cukup puas terhadap pelayanan 2 Pasien merasa puas terhadap pelayanan 3 Pasien merasa sangat puasa terhadap pelayanan 4 (Sumber: Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri) meliputi: Prosedur menggunakan graphic rating scale pada RSIA Putri 1. dilakukan oleh kepala instalasi dan dibantu Wakil Direktur Medis. 2. Wakil Direktur Medis hanya sifatnya hanya memberi komentar atau saran. hanya dilakukan oleh kepala instalasi. 3. Penialian dilakukan secara periodik yang dilakukan setiap semester. 4. Setelah nilai dari setiap indikator telah diisi, maka selanjutnya adalah proses perhitungan. Metode perhitungan yang digunakan dalam mengelola hasil yang didapat dari proses adalah dengan mengakumulasikan nilai setiap indikator dalam suatu variabel. Setelah itu, nilai dari setiap variabel diakumulasi untuk mendapatkan nilai akhir dari proses ini. Formula perhitungan dari proses ini dapat dilihat berikut ini: NV = ((NI1 + NI2 + NIn) / n ) x Bobot Variabel x (1) Keterangan: NV = Nilai variabel NIn = Nilai indikator ke-n

39 89 n = Jumlah indikator dalam satu variabel NA = NV1 + NV2 + NVn... (2) Keterangan: NA = Nilai akhir NVn = Nilai variabel ke-n Setelah nilai akhir penilai didapat, maka nilai tersebut akan diterjemahkan kedalam skala nilai akhir yang telah dibuat oleh perusahaan sebelumnya. Skala nilai akhir dapat dilihat dalam Tabel 3.25 berikut. Tabel 3.25 Keterangan Nilai Akhir No Keterangan Rentang Nilai 1 Sangat Baik / Istimewa >95 2 Baik Cukup Kurang Sangat Kurang <50 (Sumber: Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri) C.2 Conceptual Modeling Berikut ialah model yang digunakan dalam pengembangan aplikasi tenaga kesehatan menggunakan metode graphic rating scale pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri: C.2.1 Data Flow Diagram (DFD) Berikut ini adalah desain context diagram untuk aplikasi tenaga kesehatan menggunakan metode graphic rating scale pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri. Dalam context diagram yang dibuat, terdapat empat stakeholders yang akan berinteraksi langsung dengan sistem, diantaranya adalah Staf

40 90 HRD, Kepala Instalasi, Tenaga Kesehatan dan Wakil Direktur Medis. Aplikasi pendukung yang digunakan untuk menggambarkan context diagram ini adalah Power Designer versi 6. Lebih jelasnya desain context diagram yang dibuat dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.12 Context Diagram Aplikasi Tenaga Kesehatan 1) DFD Level 0 Proses yang terdapat pada diagram ini merupakan breakdown dari context diagram yang digambarkan sesuai dengan alir sistem pada masing-masing stakeholder. Pada DFD ini akan dijelaskan secara detil mengenai proses yang terlihat pada Gambar 3.13.

41 Gambar 3.13 DFD Level 0 91

42 92 Adapun detail dari DFD level 0 mengenai proses yang dapat dilihat pada Tabel Terminator No. Fungsi Staf HRD 1 Kepala Instalasi 2 Nama Fungsi Pencatatan Komponen Tabel 3.26 Detail DFD Level 0 Input Uraian Proses Output - Data Komponen - Data Periode - Data Rekap Kehadiran - Data Proses ini menjelaskan tentang mencatat komponen yang dibuat oleh staf HRD berdasarkan hasil rapat yang telah dilakukan. Komponen itu sendiri terdiri dari variabel, indikator, dan kriteria yang saling terhubung. Data rekap kehadirin berguna untuk mendukung dalam proses. Data periode sendiri digunakan sebagai acuan mulai tidaknya. Proses ini menjelaskan tentang kepala instalasi melakukan terhadap yang berada di instalasinya. Tabel yang dibaca: 1. Kehadiran 2. Periode 3. Komponen - Komponen - Rekap Kehadiran - Periode Insert kedalam tabel: 1. Komponen 2. Kehadiran 3. Periode - Komponen Insert kedalam tabel: 1.

43 93 Terminator Tenaga Kesehatan No. Fungsi 3 Nama Fungsi Pemberian Tanggapan Input Uraian Proses Output - Tanggapan Terhadap Data 4. Proses ini menjelaskan tentang yang dinilai memberikan tanggapan atas hasil yang tersebut terima. Tabel yang dibaca: 1. - Data - Tanggapan Insert kedalam tabel: 1. Wakil Direktur Medis 4 Approved - Approved Proses ini menjelaskan tentang Wakil Direktur Medis melakukan persetujuan terhadap hasil yang dilakukan kepala instalasi. Tabel yang dibaca: 1. - Data Semua - Approved Insert kedalam tabel: 1. - Staf HRD - Kepala Instalasi - Wakil Direktur Medis 5 Pelaporan Hasil - Data Permintaan Rekap Semua - Data Permintaan Rekap - Data Proses ini mejelaskan tentang pelaporan hasil dimana kepala instalasi disini hanya dapat melihat Rekap yang berada di instalasinya. Sedangkan staf HRD dan Wakil Direktur Medis dapat melihat laporan hasil - Rekap Semua - Rekap - Laporan Hasil

44 94 Terminator No. Fungsi Nama Fungsi Input Uraian Proses Output Permintaan Laporan Hasil (dari Staf HRD) - Data Permintaan Laporan Hasil (dari Wakil Direktur Medis). Tabel yang dibaca: Laporan (dari Staf HRD) - Laporan Hasil (dari Wakil Direktur Medis) - Data laporan Insert kedalam tabel: 1. Laporan Telah didefinisikan menjadi sub sistem berdasarkan level 0 yang terdiri dari empat fungsionalitas, yaitu: fungsi pencatatan kriteria, fungsi pelaporan hasil, fungsi, dan fungsi pemberian komentar. 2) DFD Level 1 Fungsi Pencatatan Komponen DFD level 1 dibawah ini menggambarkan alur sub proses yang terjadi pada proses mencatat komponen yang dapat dilihat pada Gambar 3.14.

45 95 Gambar 3.14 DFD Level 1 Fungsi Pencatatan Komponen Adapun detail dari DFD level 1 fungsi pencatatan komponen yang dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.27 Detail DFD Level 1 Fungsi Pencatatan Komponen No. Nama Sub Terminator Input Urain Proses Output Proses Proses Staf HRD 1.1 Mencatat Kompone n - Data Komponen Proses ini menjelaskan tentang pencatatan komponen yang akan terbagi menjadi tiga yaitu varibel, indikator, dan kriteria. - Data Variabel - Data Indikator - Data Kriteria

46 96 Terminator No. Proses Nama Sub Proses Mencatat Data Variabel Mencatat Data Indikator Mencatat Data Kriteria Mencatat Data Periode Input Urain Proses Output - Data Variabel - Data Indikator - Data Kriteria - Data Periode Proses ini menjelaskan tentang staf HRD memasukkan data variabel yang merupakan data pertama di dalam komponen. Proses ini menjelaskan tentang staf HRD memasukkan data indikator yang merupakan data kedua di dalam komponen. Proses ini menjelaskan tentang staf HRD memasukkan data kriteria yang merupakan data akhir di dalama komponen. Proses ini menjelaskan tentang staf HRD memasukkan data periode yang telah ditentukan. - Data Variabel - Data Indikator - Komponen Insert kedalam tabel: 1. Komponen Penialain - Data Periode Insert kedalam tabel: 1. Periode

47 97 Terminator No. Proses 1.6 Nama Sub Proses Mencatat Rekapan Kehadiran Input Urain Proses Output - Data Rekap Kehadiran Proses ini mejelaskan tentang staf HRD memasukkan data rekap kehadiran selama periode yang telah ditentukan. - Rekap Kehadiran Insert kedalam tabel: 1. Kehadiran 3) DFD Level 1 Fungsi DFD level 1 dibawah ini menggambarkan alur sub proses yang terjadi pada proses menilai yang dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.15 DFD Level 1 Fungsi

48 98 Adapun detail dari DFD level 1 fungsi yang dapat dilihat pada Tabel Terminator Kepala Instalasi Tabel 3.28 Detail DFD Level 1 Fungsi No. Nama Sub Input Urain Proses Output Proses Proses Memasuk kan Data Perhitunga n - Data - Data Nilai Proses ini menjelaskan tentang kepala instalasi memilih nilai untuk yang dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Tabel yang dibaca: 1. Periode Kehadiran 4. Komponen Proses ini menjelaskan tentang sistem menghitung total dari nilai yang dimasukkan Kepala Instalasi. - Komponen - Data nilai - Nilai Akhir 2.3 Pemberian Saran - Hasil Proses ini menjelaskan tentang memberikan saran berdasarkan nilai akhir yang telah dihitung oleh sistem. Insert kedalam tabel: -

49 99 4) DFD Level 1 Fungsi Pemberian Tanggapan DFD level 1 dibawah ini menggambarkan alur sub proses yang terjadi pada proses memberikan tanggapan yang dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.16 DFD Level 1 Fungsi Pemberian Tanggapan Adapun detail dari DFD level 1 fungsi pemberian tanggapan yang dapat dilihat pada Tabel Terminator Tenaga Kesehatan Tabel 3.29 Detail DFD Level 1 Fungsi Pemberian Tanggapan No. Nama Sub Proses Proses Input Urain Proses Output Menampil - Data Proses ini - Data kan Data menjelaskan tentang 3.1 (inputan sistem mengcek data dari dari tabel periode yang telah Kepala dimasukkan oleh Instalasi staf HRD.

50 100 Terminator No. Proses 3.2 Nama Sub Proses Memberik an Tanggapa n Input Urain Proses Output ) - Tanggapan Terhadap Data Tabel yang dibaca: 1. Proses ini menjelaskan tentang yang dinilai memberikan tanggapan atas hasil dari yang diterima. - Tanggapan Insert kedalam tabel: 1. 5) DFD Level 1 Fungsi Approved DFD level 1 dibawah ini menggambarkan alur sub proses yang terjadi pada proses menyetujui yang dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.17 DFD Level 1 Fungsi Approved

51 101 Adapun detail dari DFD level 1 fungsi approved yang dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.30 Detail DFD Level 1 Fungsi Approved No. Nama Sub Terminator Input Urain Proses Output Proses Proses Wakil Direktur Medis Menampil kan Data Dari Kepala Instalasi Approved - Data (inputan dari tabel ) - Approved Proses ini menjelaskan tentang sistem menampilkan data yang telah dimasukkan oleh kepala instalasi dan yang dinilai. Tabel yang dibaca: 1. Proses ini menjelaskan tentang Wakil Direktur Medis menyetujui hasil. - Data Semua - Data 4.3 Memberik an Komentar - Data Proses ini menjelaskan tentang pemberian komentar setelah menyetujui hasil - Approved Insert kedalam tabel: 1.

52 102 6) DFD Level 1 Fungsi Pelaporan Hasil DFD level 1 dibawah ini menggambarkan alur sub proses yang terjadi pada proses mencetak laporan yang dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.18 DFD Level 1 Fungsi Pelaporan Hasil Adapun detail dari DFD level 1 fungsi pelaporan hasil yang dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.31 Detail DFD Level 1 Fungsi Pelaporan Hasil Nama No. Terminator Sub Input Urain Proses Output Proses Proses Staf HRD, Kepala Instalasi, & 5.1 Rekap Data - Data Permintaan Rekap Proses ini menjelaskan tentang sistem merekap data - Rekap

53 103 Terminator Wakil Direktur Medis No. Proses 5.2 Nama Sub Proses Karyawa n Laporan Karyawa n Tenaga Kesehata n Input Urain Proses Output Semua - Data Permintaan Rekap - Laporan - Data Permintaan Laporan Hasil (dari Staf HRD) - Data Permintaan Laporan Hasil (dari Wakil Direktur Medis) yang telah disetujui. Disini kepala instalasi dan staf HRD dapat menerima data Rekap. Tabel yang dibaca: 1. Proses ini menjelaskan tentang sistem membuat laporan peniliaan kenerja tenaga kesehatan dari hasil rekap pada proses sebelumnya. Disini staf HRD dan Wakil Direktur Medis dapat menerima laporan peniliaan kenerja tenaga kesehatan. Tabel yang dibaca: 1. Laporan Semua - Rekap - Data Rekap Insert kedalam tabel: 1. Laporan - Laporan Hasil - Laporan Hasil C.2.2 Normalisasi Berikut adalah data store atau tabel pada data flow diagram yang membutuhkan normalisasi:

54 104 1) Tabel Komponen Berikut adalah hasil normalisasi dari tabel komponen yang dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.32 Data Store / Tabel Komponen Tabel (1NF) Tabel (2NF) Tabel Komponen Variabel_nama Variabel_bobot Indikator_nama Kriteria_penialian Kriteria_nilai Tabel Variabel Variabel_id Variabel_nama Variabel_bobot Tabel Indikator Indikator_id Variabel_id Indikator_nama Tabel Kriteria Kriteria_id Indikator_id Kriteria_ Kriteria_nilai 2) Tabel Berikut adalah hasil normalisasi dari tabel yang dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.33 Data Store / Tabel Tabel (1NF) Tabel (2NF) Tabel _id Total_nilai Keterang_nilai Tanggapan Tanggapan_tgl Tabel _id Total_nilai Keterang_id Tanggapan Tanggapan_tgl

55 105 Tabel (1NF) Saran Saran_tgl Komentar Komentar_tgl Status catatan Tabel (2NF) Saran Saran_tgl Komentar Komentar_tgl Status Catatan_id Tabel Catatan Catatan_id Catatan_nama Tabel Keterangan Keterangan_id Keterangan Niliai C.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Sebelum mengarah ke rancangan conceptual data model (CDM), berikut adalah rancangan entity relationship diagram (ERD) yang dapat dilihat pada Gambar 3.19.

56 Gambar 3.19 ERD 106

57 107 C.2.4 Conceptual Data Model (CDM) Berikut ialah rancangan Conceptual data model (CDM) untuk aplikasi yang akan dibuat. Rancangan tersebut dapat dilihat pada Gambar # o o o o o o Mengikuti Laporan Laporan_ID Tanggal Istimewa Baik Cukup Kurang Sangat_Kurang # o Menyertakan Menyatakan # o Catatan Catatan_ID Catatan_Isi Keterangan Keterangan_ID Keterangan_Nilai Mengikuti # o o o o o o o # o o o o Periode Periode_ID Periode_Nama Periode_Mulai Periode_Selesai Periode_Status Menilai _ID Total_Nilai Tanggapan Saran Komentar Tanggapan_tgl Saran_tgl Komentar_tgl # o # o o # o # o o Bagian Mengikuti Variabel Variabel_ID Variabel_Nama Variabel_Bobot Memiliki Indikator Indikator_ID Indikator_Nama Memiliki Kriteria Kriteria_ID Kriteria_Nilai Kriteria_ Menggunakan Bagian_ID Bagian_Nama Dinilai # o Gambar 3.20 CDM # o o o o o o o Melakukan Pengguna Kehadiran Kehadiran_ID Hadir Tidak_Hadir Izin Sangat_Terlambat Terlambat Datang_Cepat Datang_Lebih_Cepat Pengguna_ID Pengguna_Nam Memiliki # o o o o o o o o Menempati # o # o Mengakses Memiliki Profesi Profesi_ID Profesi_Nama Mempunyai NIP _Nama _Alamat _ _Telp _Tgl_Lahir _Tmpt_Lahir _Password _JK # o Kategori Kateogri_ID Kategori_Nam Mempunyai Jabatan Jabatan_ID Jabatan_Nama

58 108 D Spesifikasi Kebutuhan Untuk membangun dan mengembangkan suatu aplikasi diperlukan perancangan spesifikasi aplikasi yang benar dan tepat. Spesifikasi kebutuhan bertujuan agar aplikasi yang nantinya dikembangkan memiliki deskripsi fungsi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh setiap stakeholder. Kebutuhan fungsi tersebut terbagi menjadi kebutuhan fungsional dan non-fungsional. D.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan dasar penyusunan dari setiap fungsifungsi yang nantinya dibangun di dalam aplikasi. Fungsi-fungsi aplikas tersebut telah melewati proses identifikasi kebutuhan pada setiap stakeholder. Adapun kebutuhan fungsional yang sudah disetujui oleh stakeholder tersebut ialah sebagai berikut: D.1.1 Fungsi Pencatatan Komponen Kebutuhan fungsional untuk fungsi pencatatan komponen pada staf HRD berserta penjelasannya terpadat pada Tabel Tabel 3.34 Fungsi Pencatatan Komponen Nama Fungsi Pencatatan Komponen Stakheholder Staf HRD / Admin Fungsi ini digunakan untuk mencatat komponen. Dimana komponen terdiri dari data variabel yang memiliki data indikator dan data indikator yang Deskripsi memiliki data kriteria. Disini terpadat pula proses mencatat data periode sebagai acuan awal dalam dan rekap kehadiran sebagai informasi tambahan disaat melakukan. 1. Data periode Kondisi 2. Data rekap Awal 3. Data variabel

59 109 Nama Fungsi Pencatatan Komponen Stakheholder Staf HRD / Admin 4. Data indikator 5. Data kriteria Aksi Pengguna Respon Sistem Otentikasi Login Pengguna 1. Staf HRD - Sistem mengecek nik dan memasukkan nik password staf HRD dan password - Jika nik dan password sesuai, maka sistem akan menampilkan menampilkan halaman dashboard untuk staf HRD - Jika nik dan password tidak sesuai, maka sistem akan menampilkan peringatkan bahwa Password / Nik Anda Salah Aksi Pengguna Respon Sistem Alur Normal 1. Staf HRD memilih sub menu Master Periode 2. Memilih tombol Mencatat Data Periode - Sistem menampilkan halaman sub menu Master periode - Sistem menampilkan form Tambah Data untuk data periode 3. Memasukkan data periode dan - Sistem mengecek apakah seluruh data telah terisi menekan tombol Simpan - Jika iya, maka data akan tersimpan dan menampilkan data yang berhasil dimasukkan - Jika tidak, maka sistem akan menampilkan peringantan sesuai field yang ada Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat Rekap Kehadiran 1. Staf HRD memilih - Sistem menampilkan halaman sub menu Master sub menu variabel Rekap Kehadiran 2. Memilih tombol Tambah Data 3. Memasukkan data rekap kehadiran dan menekan - Sistem menampilkan Form untuk data rekap kehadiran - Sistem mengecek apakah seluruh data telah terisi dengan benar

60 110 Nama Fungsi Pencatatan Komponen Stakheholder Staf HRD / Admin tomol Simpan - Jika iya, maka data akan tersimpan dan menampilkan data yang telah dimasukkan - Jika tidak, maka sistem akan menampilkan peringant sesuai field yang ada Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat Data Variabel 1. Staf HRD memilih sub menu - Sistem menampilkan halaman sub menu variabel Variabel 2. Memilih tombol - Sistem menampilkan form Tambah Data 3. Memasukkan data variabel dan menekan tombol Simpan untuk data variabel - Sistem mengecek apakah seluruh data telah terisi dengan benar - Jika iya, maka data akan tersimpan dan menampilkan data yang telah dimasukkan - Jika tidak, maka sistem akan menampilkan peringant sesuai field yang ada - Sistem mengecek kembali jika total dari bobot tidak 100 maka akan menampilkan pesan peringan untuk segera mengecek kembali data variabel Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat Data Indikator 1. Staf HRD memilih sub menu Indikator 2. Memilih tombol Tambah Data 3. Memasukkan data indikator dan menekan tombol Simpan - Sistem menampilkan halaman sub menu indikator - Sistem menampilkan form untuk data indikator - Sistem mengecek apakah seluruh data telah terisi dengan benar - Jika iya, maka data akan tersimpan dan menampilkan data yang telah dimasukkan - Jika tidak, maka sistem akan

61 111 Nama Fungsi Pencatatan Komponen Stakheholder Staf HRD / Admin menampilkan peringant sesuai field yang ada Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat Data Kriteria 1. Staf HRD memilih sub menu - Sistem menampilkan halaman sub menu kriteria Kriteria 2. Memilih tombol - Sistem menampilkan form Alur Alternatif Alur Eksepsi Kondisi Akhir Kebutuhan Non- Fungsional Tambah Data 3. Memasukkan data kriteria dan menekan tombol Simpan untuk data kriteria - Sistem mengecek apakah seluruh data telah terisi dengan benar - Jika iya, maka data akan tersimpan dan menampilkan data yang telah dimasukkan - Jika tidak, maka sistem akan menampilkan peringant sesuai field yang ada Aksi Pengguna Respon Sistem - - Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Staf HRD memasukkan username dan password yang salah 1. Data periode 2. Data rekap kehadiran 3. Data variabel 4. Data indikator 5. Data kriteria - Sistem menampilkan pesan Password / Nik Anda Salah. 1. Security Fungsi ini hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki akses sebagai staf HRD 2. Cirrectness Data pada fungsi ini dapat tersimpan ketika seluruh field pada data telah terisi dengan benar

62 112 Nama Fungsi Pencatatan Komponen Stakheholder Staf HRD / Admin 3. Interface - Memilih warna yanng tidak membosankan dan sesuai dengan tema perusahaan - Untuk mempermudah dalam penggunaan, aplikasi didesain agar responsive diberbagai perangkat seperti tablet, smartphone, dan laptop. 4. Performance Waktu respon simpan pada aplikasi harus dapat dilakukan dengan cepat yaitu tidak boleh lebih dari 30 detik 5. Operability Agar tidak terjadi kesalahan dalam penyimpanan data, data rekap kehadiran tidak dapat ditambahkan sebelum data periode ditambah D.1.2 Fungsi Kebutuhan fungsional untuk fungsi karywan pada kepala instalasi berserta penjelasannya terpadat pada Tabel 3.35.

63 113 Tabel 3.35 Fungsi Karywan Nama Fungsi Pencatatan Komponen Stakheholder Kapala Instalasi / Penilai Fungsi ini merupakan proses yang digunakan untuk menilai Deskripsi berdasarkan variabel yang ada. 1. Data periode 2. Data rekap Kondisi 3. Data variabel Awal 4. Data indikator 5. Data kriteria Aksi Pengguna Respon Sistem Alur Normal 1. Kepala Instalasi memasukkan nik dan password Aksi Pengguna 1. Kepala Instalasi memilih menu 2. Memilih yang akan dinilai 3. Memilih variabel akan dinilai 4. Menilai dengan memilih radio button antara 1 sampai 4 lalu menekan tombol Simpan Aksi Pengguna 1. Kepala Instalasi telah menilai semua variabel Aksi Pengguna Otentikasi Login Pengguna - Sistem mengecek nik dan password kepala instalasi - Jika nik dan password sesuai, maka sistem akan menampilkan menampilkan halaman dashboard untuk kepala instalasi - Jika nik dan password tidak sesuai, maka sistem akan menampilkan peringatkan bahwa Password / Nik Anda Salah Respon Sistem Memasukkan Data - Sistem menampilkan menu - Sistem menampilkan data variabel - Sistem menampilkan data indikator dan kriterianya - Sistem mengecek apakah seluruh data telah terisi - Jika iya maka data tersimpan lalu menampilkan nilai pervariabel. Respon Sistem Perhitungan - Sistem menampilkan nilai akhir dan keterangan nilai dari yang dinilai. Respon Sistem Memberikan Saran

64 114 Nama Fungsi Pencatatan Komponen Stakheholder Kapala Instalasi / Penilai 1. Kepala Instalasi memilih - Sistem menampilkan form untuk mengisi saran yang telah dinilai 2. Memasukkan saran dan - Sistem mengecek apakah data telah terisi menekan tombol Simpan - Jika iya, maka data akan tersimpan dan kembali ke halaman - Jika tidak, maka sistem akan menampilkan peringant sesuai field yang ada Alur Aksi Pengguna Respon Sistem Alternatif - - Aksi Pengguna Respon Sistem Alur Eksepsi Kondisi Akhir 1. Kepala Istalasi memasukkan username dan password yang salah Hasil Nilai Akhir yang dinilai - Sistem menampilkan pesan Password / Nik Anda Salah. 1. Security Fungsi ini hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki akses sebagai Penilai. 2. Cirrectness Perhitungan dalam fungsi ini berjalan dengan baik sesuai ketentuan perusahaan. Kebutuhan Non- Fungsional 3. Interface - Memilih warna yanng tidak membosankan dan sesuai dengan tema perusahaan - Untuk mempermudah dalam penggunaan, aplikasi didesain agar responsive diberbagai perangkat seperti tablet, smartphone, dan laptop.

65 115 Nama Fungsi Pencatatan Komponen Stakheholder Kapala Instalasi / Penilai 4. Performance Waktu respon simpan pada aplikasi harus dapat dilakukan dengan cepat yaitu tidak boleh lebih dari 30 detik 5. Operability Untuk mempermudah pengisian data, pengisian data penilain dilakukan secara bertahap. D.1.3 Fungsi Pemberian Tanggapan Kebutuhan fungsional untuk fungsi pemberian tanggapan pada yang dinilai atau tenaga kesehatan berserta penjelasannya terpadat pada Tabel Nama Fungsi Stakheholder Deskripsi Kondisi Awal Alur Normal Tabel 3.36 Fungsi Pemberian Tanggapan Pemberian Tanggapan Tenaga Kesehatan / Dinilai Fungsi ini merupakan proses yang digunakan untuk memberiakn tanggapn setelah penilai melakukan. Hasil Nilai Akhir yang dinilai Aksi Pengguna Respon Sistem Otentikasi Login Pengguna 1. yang - Sistem mengecek nik dan dinilai password kepala instalasi memasukkan nik - Jika nik dan password sesuai, dan password maka sistem akan menampilkan menampilkan halaman dashboard untuk kepala instalasi - Jika nik dan password tidak sesuai, maka sistem akan menampilkan peringatkan bahwa Password / Nik Anda Salah Aksi Pengguna Respon Sistem Menampilkan Hasil 1. yang - Sistem menampilkan halaman

66 116 Nama Fungsi Stakheholder Pemberian Tanggapan Tenaga Kesehatan / Dinilai dinilai memilih menu Tanggapan tersebut 2. Memilih tombol Memberi Tanggapan menu tanggapan yang berisikan hasil dari - Sistem menampilkan Hasil pervariabel beserta form untuk mengisi tanggapan Alur Alternatif Alur Eksepsi Kondisi Akhir Kebutuhan Non- Fungsional Aksi Pengguna 1. yang dinilai memasukkan saran lalu menekan tombol Simpan Respon Sistem Memberikan Tanggapn - Sistem mengecek apakah data telah terisi dengan benar - Jika iya, maka data akan tersimpan dan kembali ke halaman menu tanggapan - Jika tidak, maka sistem akan menampilkan peringant sesuai field yang ada Aksi Pengguna Respon Sistem - - Aksi Pengguna Respon Sistem 1. yang dinilai memasukkan username dan password yang salah Hasil Nilai Akhir yang dinilai - Sistem menampilkan pesan Password / Nik Anda Salah. 1. Security Fungsi ini hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki akses sebagai yang dinilai 2. Cirrectness Tombol tanggapan dapat tampil ketika Kepala Intalasi telah melakukan

67 117 Nama Fungsi Stakheholder Pemberian Tanggapan Tenaga Kesehatan / Dinilai 3. Interface - Memilih warna yanng tidak membosankan dan sesuai dengan tema perusahaan - Untuk mempermudah dalam penggunaan, aplikasi didesain agar responsive diberbagai perangkat seperti tablet, smartphone, dan laptop. 4. Performance Waktu respon simpan pada aplikasi harus dapat dilakukan dengan cepat yaitu tidak boleh lebih dari 30 detik 5. Operability Untuk mendukung pengisian data tanggapan, detail dari hasil dapat terlihat D.1.4 Fungsi Approved Kebutuhan fungsional untuk fungsi Approved pada Wakil Direktur Medis berserta penjelasannya terpadat pada Tabel Tabel 3.37 Fungsi Approved Nama Fungsi Approved Stakheholder Wakil Direktur Medis / Approved Deskripsi Fungsi ini merupakan proses yang digunakan untuk melakukan persetujuan (approve) terhadap hasil. Kondisi Awal Hasil yang telah diberi tanggapn dan saran Aksi Pengguna Respon Sistem Otentikasi Login Pengguna Alur Normal 1. Wakil Direktur - Sistem mengecek nik dan Medis password kepala instalasi memasukkan nik - Jika nik dan password sesuai, maka dan password sistem akan menampilkan

68 118 Nama Fungsi Approved Stakheholder Wakil Direktur Medis / Approved menampilkan halaman dashboard untuk kepala instalasi - Jika nik dan password tidak sesuai, maka sistem akan menampilkan peringatkan bahwa Password / Nik Anda Salah Aksi Pengguna Respon Sistem Approved 1. Wakil Direktur - Sistem menampilkan menu Medis memilih Approved yang berisikan hasil menu Approved dari tersebut 2. Memilih tombol - Sistem menampilkan Hasil Approved terhadap pervariabel beserta form untuk mengisi komentar yang akan di approve Alur Alternatif Alur Eksepsi Kondisi Akhir Kebutuhan Non- Fungsional Aksi Pengguna 1. Wakil Direktur Medis memasukkan Respon Sistem Pemberian Komentar - Sistem mengecek apakah data telah terisi - Jika iya, maka data akan tersimpan - Jika tidak, maka sistem akan menampilkan peringant sesuai field komentar lalu menekan tombol Approved yang ada Aksi Pengguna Respon Sistem - - Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Wakil Direktur Medis memasukkan - Sistem menampilkan pesan Password / Nik Anda Salah. username dan password yang salah yang telah disetujui 1. Security Fungsi ini hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki akses sebagai Wakil Direktur Medis

69 119 Nama Fungsi Approved Stakheholder Wakil Direktur Medis / Approved 2. Cirrectness Tombol komentar dapat tampil ketika Kepala Intalasi telah melakukan. 3. Interface - Memilih warna yanng tidak membosankan dan sesuai dengan tema perusahaan - Untuk mempermudah dalam penggunaan, aplikasi didesain agar responsive diberbagai perangkat seperti tablet, smartphone, dan laptop. 4. Performance Waktu respon simpan pada aplikasi harus dapat dilakukan dengan cepat yaitu tidak boleh lebih dari 30 detik 5. Operability Untuk mendukung proses persetujuan, detail dari hasil dapat terlihat D.1.5 Fungsi Pelaporan Hasil Kebutuhan fungsional untuk fungsi pelaporan hasil berserta penjelasannya terpadat pada Tabel Tabel 3.38 Fungsi Pelaporan Hasil Nama Fungsi Pelaporan Hasil Stakheholder Staf HRD, Wakil Direktur Medis, dan Kepala Instalasi Fungsi ini digunakan untuk menampilkan laporan yang dapat Deskripsi diakses oleh staf HRD dan Wakil Direktur Medis beserta rekap yang dapat diakses oleh Kepala Instalasi. Kondisi yang telah disetujui Awal Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem

70 120 Nama Fungsi Pelaporan Hasil Stakheholder Staf HRD, Wakil Direktur Medis, dan Kepala Instalasi Otentikasi Login Pengguna 1. Stekeholder memasukkan nik - Sistem mengecek nik dan password dan password - Jika nik dan password sesuai, maka sistem akan menampilkan menampilkan halaman dashboard untuk sesuai Stekeholder yang login - Jika nik dan password tidak sesuai, maka sistem akan menampilkan peringatkan bahwa Password / Nik Anda Salah Aksi Pengguna Respon Sistem Menampilkan Rekap 1. Stekeholder memilih menu Rekap Hasil - Sistem menampilkan menu rekap hasil yang berisikan rekap kepada Staf HRD dan Kepala Instalasi Aksi Pengguna Respon Sistem Menampilkan Laporan 1. Stekeholder memilih menu Laporan - Sistem menampilkan menu Laporan kepada Staf HRD dan Wakil Direktur Medis 2. Memilih tombol - Sistem menampilkan laporan Alur Alternatif Lihat Laporan 3. Jika ingin mencetak laporan salam bentuk hardcopy Stekeholder memilih tombol Cetak / Print 4. Jika ingin dalam bentuk softcopy Stekeholder memilih tombol Unggah / Download sesuai periode yang dipilih - Sistem akan mencetak laporan dalam bentuk paper atau hardcopy menggunakan device printer yang telah disediakan oleh stakeholder - Sistem akan menyimpan laporan kedalam perangkat yang digunakan oleh pengguna Aksi Pengguna Respon Sistem - -

71 121 Nama Fungsi Pelaporan Hasil Stakheholder Staf HRD, Wakil Direktur Medis, dan Kepala Instalasi Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Stekeholder - Sistem menampilkan pesan memasukkan Password / Nik Anda Salah. Alur Eksepsi username dan password yang salah Kondisi Akhir 1. Rekap 2. Laporan dalam bentuk hardcopy / softcopy 1. Security Fungsi ini hanya dapat diakses oleh Staf HRD, Kepala Instalasi dan Wakil Direktur Medis 2. Cirrectness Fungsi ini hanya dapat dijalankan pada periode yang telah berakhir Kebutuhan Non- Fungsional 3. Interface - Memilih warna yanng tidak membosankan dan sesuai dengan tema perusahaan - Untuk mempermudah dalam penggunaan, aplikasi didesain agar responsive diberbagai perangkat seperti tablet, smartphone, dan laptop. 4. Performance Waktu respon lihat pada aplikasi harus dapat dilakukan dengan cepat yaitu tidak boleh lebih dari 30 detik 5. Operability Untuk mempermudah fungsi ini, disediakan tampilan yang user friendly

72 122 D.2 Kebutuhan Non-Fungsional Dengan fungsi non-fungsional diharapkan dapat mendukung dari fungsi-fungsi utama yang ada pada sistem. Berikut ialah kebutuhan non-fungsional yang telah disetujui oleh stakeholder tersebut yang dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.39 Kebutuhan Non-Fungsional Stakeholder Fungsional Sistem Non-Fungsional Sistem Staf HRD (Admin) Kepala Instalasi (Penilai) Tenaga Kesehatan (Dinilai) Wakil Direktur Medis (Approved) Admin, Penilai, dan Approved Fungsi Pencatatan Komponen Fungsi Fungsi Pemberian Tanggapan Fungsi Approved Fungsi Pelaporan Hasil a. Security b. Correctness c. Interface d. Performance e. Operability E Validasi Kebutuhan Diperlukan validasi terhadap semua dokumen persyaratan yang telah dibuat. Dalama melakukan validasi digunakan teknik prototyping agar software engineer dapat menginterpretasikan terhadap software requerements, dan juga untuk memunculkan persyaratan baru. Persyaratan dapat divalidasi untuk memastikan bahwa software engineer telah memahami persyaratan yang ada serta diperlukan juga memverifikasi bahwa dokumen persyaratan telah sesuai dengan standar perusahaan dan dapat dimengerti, konsisten, dan lengkap. Proses validasi melibatkan pengguna sebagai pihak yang menilain dan memberikan umpan balik ketika ada yang salah.

73 Desain Perangkat Lunak Desain perangkat lunak (software Design) menjadi peran penting dalam pengembangan suatu aplikasi. Dengan merancang sistem yang tepat, dapat membuat kebutuhan pengguna terancang degan tepat juga. Pada peroses ini di desain berdasrkan atas hasil analisis kebutuhan perangkat lunak yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Dalam melakukan desain perangkat lunak, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan yaitu: A Struktur Perangkat Lunak dan Arsitektur Struktur perangkat lunak dan arsitektur merupakan langkah awal dalam desain perangkat lunak yang dibutuhkan oleh sistem yang terdiri dari elemen dari aplikasi, relasi diantara keduanya beserta sifatnya. Struktur perangkat lunak dan arsitektur terdiri dari architectural sytle dan design pattern. A.1 Architectural Styles Dalam architectural styles, disini menggunakan sistem distribusi three-tiers. Dimana dengan menggunakan three-tiers, ketika ingin merubah ataupun memodifikasi salah satu tiers yang ada tiers yang lain tidak akan terpengaruh. Berikut ialah desain arsitektur menggunakan three-tiers yang dapat dilihat pada Gambar 3.21.

74 124 First Tier : Client Second Tier : Application Server Three Tier : Database Server Gambar 3.21 Desain Arsitektur A.2 Design Pattern Design pattern merupakan solusi yang sering digunakan dalam masalah pada konteks tertentu. Solusi dalam Design pattern yang digunakan ialah physical data model dan table structure. A.2.1 Phsical Data Model (PDM) Phsical data model (PDM) akan menggambarkan secara detail dari konsep struktur basis data pada suatu sistem. Berdasarkan CDM pada Conceptual Modeling. CDM tersebut di-generate menjadi PDM. Dimana dalam PDM telah terdefinisikan atribut-atribut beserta relasi pada setiap entitas. Berikut ialah hasil generate ke PDM yang dapat dilihat pada Gambar 3.22.

75 125 Gambar 3.22 PDM Variabel Variabel_ID Variabel_Nama Variabel_Bobot varchar(5) varchar(30) int <pk> Indikator Indikator_ID Variabel_ID Indikator_Nama varchar(5) varchar(5) varchar(500) <pk> <fk> Kriteria Kriteria_ID Indikator_ID Kriteria_Nilai Kriteria_ varchar(5) varchar(5) int varchar(500) <pk> <fk> _ID NIK Periode_ID Catatan_ID Keterangan_ID Total_Nilai Tanggapan Saran Komentar Tanggapan_tgl Saran_tgl Komentar_tgl varchar(5) varchar(12) varchar(5) int varchar(20) int text text text date date date <pk> <fk2> <fk1> <fk4> <fk3> NIK Pengguna_ID Bagian_ID Jabatan_ID Profesi_ID _Nama _Alamat _ _Telp _Tgl_Lahir _Tmpt_Lahir _Password _JK varchar(12) int varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(100) varchar(500) varchar(50) varchar(14) date varchar(50) varchar(25) varchar(2) <pk> <fk4> <fk3> <fk2> <fk1> Profesi Profesi_ID Kateogri_ID Profesi_Nama varchar(5) varchar(5) varchar(50) <pk> <fk> Bagian Bagian_ID Bagian_Nama varchar(5) varchar(50) <pk> Jabatan Jabatan_ID Jabatan_Nama varchar(5) varchar(50) <pk> Periode Periode_ID Periode_Nama Periode_Mulai Periode_Selesai Periode_Status varchar(5) varchar(50) date date varchar(10) <pk> Laporan Laporan_ID Periode_ID Tanggal Istimewa Baik Cukup Kurang Sangat_Kurang int varchar(5) date int int int int int <pk> <fk2> Kehadiran Kehadiran_ID Periode_ID NIK Hadir Tidak_Hadir Izin Sangat_Terlambat Terlambat Datang_Cepat Datang_Lebih_Cepat varchar(10) varchar(5) varchar(12) int int int int int int int <pk> <fk2> <fk1> Kategori Kateogri_ID Kategori_Nama varchar(5) varchar(50) <pk> Pengguna Pengguna_ID Pengguna_Nama int varchar(20) <pk> Keterangan Keterangan_ID Keterangan_Nilai varchar(20) int <pk> Catatan Catatan_ID Catatan_Isi int text <pk> Detail_Nilai_Perkriteria _ID Kriteria_ID Variabel_ID Indikator_ID Nilai_Perkriteria varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(5) int <pk,fk1> <pk,fk2> <fk3> <fk4> Detail_Melakukan _ID NIK_Penilai NIK_Approved varchar(5) varchar(12) varchar(12) <pk,fk1> <pk,fk2> <fk3> Detail_Nilai_Pervariabel Variabel_ID _ID Nilai_Pervariabel varchar(5) varchar(5) int <pk,fk1> <pk,fk2>

76 126 A.2.2 Table Structure Berdasarkan PDM yang telah dirancang sebelumya, berikut ialah struktur tabel yang aka digunakan untuk menyimpan data pada aplikasi yaitu: 1) Tabel Periode Nama Tabel Primary Key (PK) : Periode : Periode_ID Foregn Key (FK) : - Fungsi : Menyimpan data periode Tabel 3.40 Tabel Periode No field Keterangan Data Type Constraint 1 Periode_ID id periode varchar(5) PK 2 Periode_Nama - varchar(50) Not Null 3 Periode_Mulai Tanggal mulainya periode date Not Null 4 Periode_Selesai Tanggal selesainya periode date Not Null 5 Periode_Status - varchar(10) Not Null 2) Tabel Kehadiran Nama Tabel : Kehadiran Primary Key : Kehadiran_ID Foregn Key : Periode_ID Fungsi : Menyimpan data kehadiran Tabel 3.41 Tabel Kehadiran No field Keterangan Data Type Constraint 1 Kehadiran_ID Id kehadiran varchar(10) PK 2 Periode_ID Id periode varchar(5) FK 3 NIK NIK varchar(12) Not Null 4 Hadir Total hadir int Not Null 5 Tidak_Hadir Total tidak hadir int Not Null

77 127 No field Keterangan Data Type Constraint 6 Izin Total izin int Not Null 7 Sangat_Terlambat Total sangat terlambat int Not Null 8 Terlambat Total terlambat int Not Null 9 Datang_Cepat Total datang cepat int Not Null 10 Datang_Lebih_Cepat Total datang lebih cepat int Not Null 3) Tabel Variabel Nama Tabel : Variabel Primary Key : Variabel_ID Foregn Key : - Fungsi : Menyimpan data variabel Tabel 3.42 Tabel Variabel No field Keterangan Data Type Constraint 1 Variabel_ID Id variabel varchar(5) PK 2 Variabel_Nama - varchar(30) Not Null 3 Variabel_Bobot - int Not Null 4) Tabel Indikator Nama Tabel : Indikator Primary Key : Indikator _ID Foregn Key : Variabel_ID Fungsi : Menyimpan data indikator Tabel 3.43 Tabel Indikator No Name Code Data Type Constraint 1 Indikator_ID Id indikator varchar(5) PK 2 Variabel_ID Id varibael varchar(5) FK 3 Indikator_Nama - varchar(500) Not Null 5) Tabel Kriteria Nama Tabel : Kriteria

78 128 Primary Key : Kriteria_ID Foregn Key : Indiaktor_ID Fungsi : Menyimpan data kriteria Tabel 3.44 Tabel Kriteria No field Keterangan Data Type Constraint 1 Kriteria_ID Id kriteria varchar(5) PK 2 Indikator_ID Id indikator varchar(5) FK 3 Kriteria_Nilai Nilai pada setiap kriteria int Not Null 4 Kriteria_ Isi dari keriteria varchar(500) Not Null 6) Tabel Nama Tabel : Primary Key : _ID Foregn Key : Pengguna_ID, Bagian_ID, Jabtan_ID, dan Profesi_ID Fungsi : Menyimpan data Tabel 3.45 Tabel Kehadiran No field Keterangan Data Type Constraint 1 NIK - varchar(12) PK 2 Pengguna_ID Id pengguna int FK 3 Bagian_ID Id bagian varchar(5) FK 4 Jabatan_ID Id jabatan varchar(5) FK 5 Profesi_ID Id Profesi varchar(5) FK 6 _Nama - varchar(100) Not Null 7 _Alamat - varchar(500) Not Null 8 _ - varchar(50) Not Null 9 _Telp - varchar(14) Not Null 10 _Tgl_Lahir - date Not Null 11 _Tmpt_Lahir - varchar(50) Not Null 12 _Password Password untuk login varchar(25) Not Null 13 _JK Jenis kelamin varchar(2) Not Null 7) Tabel Profesi Nama Tabel : Profesi

79 129 Primary Key : Profesi_ID Foregn Key : Profesi_ID dan Kategori_ID Fungsi : Menyimpan data profesi Tabel 3.46 Tabel Profesi No field Keterangan Data Type Constraint 1 Profesi_ID Id profesi varchar(5) PK 2 Kateogri_ID Id kategori varchar(5) FK 3 Profesi_Nama - varchar(50) Not Null 8) Tabel Kategori Nama Tabel : Kategori Primary Key : Kategori _ID Foregn Key : - Fungsi : Menyimpan data kategori Tabel 3.47 Tabel Kategori No field Keterangan Data Type Constraint 1 Kateogri_ID Id kategori varchar(5) PK 2 Kategori_Nama - varchar(50) Not Null 9) Tabel Jabtan Nama Tabel : Jabatan Primary Key : Jabatan_ID Foregn Key : - Fungsi : Menyimpan data jabatan Tabel 3.48 Tabel Jabatan No field Keterangan Data Type Constraint 1 Jabatan_ID Id jabatan varchar(5) PK 2 Jabatan_Nama - varchar(50) Not Null

80 130 10) Tabel Pengguna Nama Tabel : Pengguna Primary Key : Pengguna _ID Foregn Key : - Fungsi : Menyimpan data pengguna Tabel 3.49 Tabel Pengguna No field Keterangan Data Type Constraint 1 Pengguna_ID Id pengguna int PK 2 Pengguna_Nama - varchar(20) Not Null 11) Tabel Bagian Nama Tabel : Bagian Primary Key : Bagian_ID Foregn Key : - Fungsi : Menyimpan data bagian Tabel 3.50 Tabel Bagian No field Keterangan Data Type Constraint 1 Bagian_ID Id bagian varchar(5) PK 2 Bagian_Nama - varchar(50) Not Null 12) Tabel Nama Tabel : Primary Key : _ID Foregn Key : NIK, Catatan_ID, dan Keterangan_ID Fungsi : Menyimpan data

81 131 Tabel 3.51 Tabel No field Keterangan Data Type Constraint 1 _ID Id varchar(5) PK 2 NIK NIK yang dinilai varchar(12) FK 3 Periode_ID Id periode varchar(5) Not Null 4 Catatan_ID Id catatan int Not Null 5 Keterangan_ID Id keterangan varchar(20) Not Null 6 Total_Nilai - int Not Null 7 Tanggapan - text Not Null 8 Saran - text Not Null 9 Komentar - text Not Null 10 Tanggapan_tgl Tanggal diberi tanggapan date Not Null 11 Saran_tgl Tanggal diberi saran date Not Null 12 Komentar_tgl Tanggal diberi komentar date Not Null 13) Tabel Keterangan Nama Tabel : Keterangan Primary Key : Keterangan _ID Foregn Key : - Fungsi : Menyimpan data keterangan Tabel 3.52 Tabel Keterangan No field Keterangan Data Type Constraint 1 Keterangan _ID Keterangan dari total_nilai varchar(20) PK yang ada pada tabel 2 Keterangan _Nilai Nilai dari keteragan int Not Null 14) Tabel Catatan Nama Tabel : Catatan Primary Key : Catatan_ID Foregn Key : - Fungsi : Menyimpan data catatan

82 132 Tabel 3.53 Tabel Catatan No field Keterangan Data Type Constraint 1 Catatan_ID Catatan id int PK 2 Catatan_Isi Isi dari catatan text Not Null 15) Tabel Laporan Nama Tabel : Laporan Primary Key : Laporan_ID Foregn Key : Periode_ID Fungsi : Menyimpan data laporan Tabel 3.54 Tabel Laporan No field Keterangan Data Type Constraint 1 Laporan_ID Id laporan int PK 2 Periode_ID Id periode varchar(5) FK 3 Tanggal Tanggal selesainya periode date Not Null 4 Istimewa Total kayawan yang int Not Null mendapatkan istimewa / sangat baik 5 Baik Total kayawan yang int Not Null mendapatkan baik 6 Cukup Total kayawan yang int Not Null mendapatkan cukup 7 Kurang Total kayawan yang int Not Null mendapatkan kurang 8 Sangat_Kurang Total kayawan yang mendapatkan sangat kurang int Not Null 16) Tabel Detail Nilai Pervariabel Nama Tabel : Detail_Nilai_Pervariabel / Menyimpan Primary Key : Variabel_ID dan _ID Foregn Key : Variabel_ID dan _ID Fungsi : Menyimpan data nilai pervariabel

83 133 Tabel 3.55 Tabel Detail_Nilai_Pervariabel No field Keterangan Data Type Constraint 1 Variabel_ID VARIABEL_ID varchar(5) PK, FK 2 _ID PENILAIAN_ID varchar(5) FK, PK 3 Nilai_Pervariabel NILAI_PERVARIABEL int Not Null 17) Tabel Detail Nilai Perkriteria Nama Tabel : Detail_Nilai_Perkriteria Primary Key : Kriteria_ID dan _ID Foregn Key : Kriteria_ID, _ID, Variabel_ID, dan Indikator_ID Fungsi : Menyimpan data detail nilai perkriteria Tabel 3.56 Tabel Detail_Nilai_Perkriteria No field Keterangan Data Type Constraint 1 _ID PENILAIAN_ID varchar(5) PK 2 Kriteria_ID KRITERIA_ID varchar(5) FK 3 Variabel_ID VARIABEL_ID varchar(5) Not Null 4 Indikator_ID INDIKATOR_ID varchar(5) Not Null 5 Nilai_Perkriteria NILAI_PERKRITERIA int Not Null 18) Tabel Detail Melakukan Nama Tabel : Detail_Melakukan Primary Key : _ID, NIK_Penilai Foregn Key : _ID, NIK_Penilai dan NIK_Approved Fungsi : Menyimpan data yang melakukan dan Approved Tabel 3.57 Tabel Detail_Melakukan No field Keterangan Data Type Constraint 1 _ID Id varchar(5) PK, FK 2 NIK_Penilai yang melakukan varchar(12) FK, PK 3 NIK_Approved yang melakukan approvee varchar(12) FK

84 134 B Desain Antarmuka Pengguna Desain antarmuka pengguna (User Interface Design) merupakan bagian penting dalam proses membangun sebuah aplikasi. User Interface Design (UI Design) harus memastikan bahwa interaksi antar pengguna dan mesin bekerja dengan efeksif. Agar dapat memastikan interaksi bekerja dengan efektif, didalm UI Design terdapat user interface Design process. B.1 User Interface Design Process User interface desgin process sering digunakan untuk menentukan fitur, penyusunan, dan tampilan antarmuka pengguna perangkat lunak. Perangan desain ini disesuikan pada proses-proses yang ada sebelumnya. Berikut ialah rancangan sistem yang telah disesuaikan dengan stakeholder. B.1.1 UI Design Staf HRD (Admin) Berikut merupakan UI Design yang berkaitan dengan Staf HRD / Admin sebagai stakeholder sistem nantinya. 1) Fungsi Pencatatan Komponen UI Design yang terdapat pada fungsi pencatatan komponen dapat dilihat pada Tabel 3.58.

85 135 Tabel 3.58 UI Design Fungsi Pencatatan Komponen Functional Fungsi Pencatatan Komponen Interface Periode Description Periode Interface Rekap Kehadiran Form ini untuk mengelola data periode. Dalam satu periode hanya dapat menampilkan 1 data periode. dapat dimulai setelah admin menambahkan data periode Description Rekap Kehadiran Interface Variabel Form ini digunakan untuk mengelola rekap kehadiran. form ini dapat ditambah ketika periode berjalan telah ditambahakan. Description Variabel Form ini digunakan untuk mengelola data variabel.

86 136 Functional Interface Indikator Fungsi Pencatatan Komponen Description Indikator Interface Kriteria Form ini digunakan untuk mengelola data indikator. Data indikator dapat ditambahkan setelah data variabel telah ditambah. Description Kriteria Input Output Query Non- Functional Form ini digunakan untuk mengelola data kriteria. Data kriteria dapat ditambahkan setelah data indikator telah ditambah. 1. Data periode 2. Data rekap kehadiran 3. Data variabel 4. Data indikator 5. Data kriteria 1. Master periode 2. Master rekap kehadiran 3. Master variabel 4. Master indikator 5. Master kriteria Select, Insert, Update, dan Delete 1. Security 2. Correctness 3. Interface 4. Performance 5. Operability

87 137 2) Fungsi Pelaporan Hasil UI Design yang terdapat pada fungsi pelaporan hasil dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.59 UI Design Fungsi Pelaporan Hasil Functional Fungsi Pelaporan Hasil Interface Laporan Description Laporan Interface Isi Laporan Form ini untuk melihat laporan berdasarkan periode yang ada. Description Isi Laporan Form ini digunakan untuk melihat isi dari laporan berdasarkan periode yang dapat dicetak (hardcopy) ataupun diunggah (softcopy)

88 138 Functional Interface Rekap Fungsi Pelaporan Hasil Description Rekap Form ini untuk melihat rekap berdasarkan berdasarkan instalasi. Input - Output 1. Laporan dalam bentuk Hardcopy 2. Laporan dalam bentuk Softcopy Query Select dan Insert Non- Functional 1. Security 2. Correctness 3. Interface 4. Performance 5. Operability B.1.2 UI Design Kepala Instalasi (Penilai) Berikut merupakan UI Design yang berkaitan dengan Kepala Instalasi / Penilai sebagai stakeholder sistem nantinya. 1) Fungsi UI Design yang terdapat pada fungsi dapat dilihat pada Tabel 3.60.

89 139 Functional Interface Tabel 3.60 UI Design Fungsi Fungsi Description Interface Pervariabel Form ini untuk menampilkan yang akan dinilai. Description Pervariabel Interface Indikator Form ini untuk menampilkan pervariabel.

90 140 Functional Description Indikator Interface Pemebrian Saran Fungsi Form ini untuk menampilkan perindikator. Description Pemebrian Saran Input Output Query Non- Functional Form ini digunakan untuk penilai dalam memberikan saran terhadap tanggapan dari yang dinilai ataupun hasil Nilai perindikator 1. Nilai pervariabel 2. Nilai akhir 3. Keteragan nilai Select, Insert, dan Update 1. Security 2. Correctness 3. Interface 4. Performance 5. Operability 2) Fungsi Pelaporan Hasil UI Design yang terdapat pada fungsi pelaporan hasil dapat dilihat pada Tabel 3.61.

91 141 Tabel 3.61 UI Design Fungsi Pelaporan Hasil Functional Fungsi Pelaporan Hasil Interface Rekap Description Laporan Form ini untuk melihat rekap berdasarkan periode yang ada dan instalasi penilai. Input - Output 1. Detail rekap Query Non- Functional Select 1. Security 2. Correctness 3. Interface 4. Performance 5. Operability B.1.3 UI Design Tenaga Kesehatan (Dinilai) Berikut merupakan UI Design yang berkaitan dengan tenaga keseshatan / yang dinilai sebagai stakeholder sistem nantinya. 1) Fungsi Pemberian Tanggapan UI Design yang terdapat pada fungsi pemberian tanggapan dapat dilihat pada Tabel 3.62.

92 142 Functional Interface Tanggapan Tabel 3.62 UI Design Fungsi Pemberian Tanggapan Fungsi Pemberian Tanggapan Description Tanggapan Interface Pemberian Tanggapan Form ini untuk menampilkan nilai total dan keterangan nilai dari tersebut pada periode yang sedang berjalan. Description Pemberian Tanggapan Input Output Query Non- Functional Form ini untuk menampilkan nilai pervariabel dan form untuk memberikan tanggapan. 1. Nilai Akhir 2. Keterang Nilai 1. Tanggapan Select dan Update 1. Security 2. Correctness 3. Interface 4. Performance 5. Operability

93 143 B.1.4 UI Design Wakil Direktur Medis (Approved) Berikut merupakan UI Design yang berkaitan dengan Wakil Direktur Medis / Approved sebagai stakeholder sistem nantinya. 1) Fungsi Approved UI Design yang terdapat pada fungsi Approved dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.63 UI Design Fungsi Approved Functional Fungsi Approved Interface Approved Description Approved Form ini untuk menampilkan yang akan di Approved.

94 144 Functional Interface Pemberian Komentar Fungsi Approved Description Pemberian Komentar Input Output Query Non- Functional Form ini untuk menampilkan nilai pervariabel, tanggapan dari yang dinilai, saran dari yang menilai dan form untuk memasukan komentar dari Approved 1. Nilai Akhir 2. Keterang Nilai 1. yang telah di approve 2. Komentar dari Approved Select dan Update 1. Security 2. Correctness 3. Interface 4. Performance 5. Operability

95 145 2) Fungsi Pelaporan Hasil UI Design yang terdapat pada fungsi pelaporan hasil dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.64 UI Design Fungsi Pelaporan Hasil Functional Fungsi Pelaporan Hasil Interface Laporan Description Laporan Interface Isi Laporan Form ini untuk melihat laporan berdasarkan periode yang ada. Description Isi Laporan Input - Form ini digunakan untuk melihat isi dari laporan berdasarkan periode yang dapat dicetak (hardcopy) ataupun diunggah (softcopy)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem ini akan menggunakan model Software Development Life Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem ini akan menggunakan model Software Development Life Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas mengenai Analisis dan Perancangan Sistem untuk Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Persediaan Obat dengan Metode Min-Max pada Rumah Sakit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun

BAB II LANDASAN TEORI. komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2005), aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xx. DAFTAR LAMPIRAN... xxiv BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xx. DAFTAR LAMPIRAN... xxiv BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xx DAFTAR LAMPIRAN... xxiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1.Latar Belakang... 1 1.2.Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang 26 1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang metode penelitian dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Tenaga Kesehatan Berdasarkan Metode Workload

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membahas dan menangani tentang penyakit pada sistem reproduksi (traktus genitalis)

BAB I PENDAHULUAN. membahas dan menangani tentang penyakit pada sistem reproduksi (traktus genitalis) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri (RSIA Putri) adalah rumah sakit swasta yang memberikan pelayanan di bidang Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan obsteri merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Monitoring

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi

Lebih terperinci

Halaman B. Permasalahan C. Membuat laporan hasil analisis Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Elisitasi Kebutuhan...

Halaman B. Permasalahan C. Membuat laporan hasil analisis Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Elisitasi Kebutuhan... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisa permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dari permasalahan evaluasi sekolah dasar yang diambil dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Selain itu, bahwa

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN Tujuan... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Pembatasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode 360 Degree Pada PDAM Surabaya. Dalam melakukan identifikasi dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode 360 Degree Pada PDAM Surabaya. Dalam melakukan identifikasi dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kinerja

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK...... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Barang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK..vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

DAFTAR ISI. ABSTRAK..vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN Tujuan... DAFTAR ISI ABSTRAK..vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Batasan Masalah... 3

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi dari permasalahan, dan perancangan sistem pada Rancang Bangun Aplikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xiii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 9

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xiii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 9 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain:

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain: LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xviii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xviii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi terdiri dari input, proses dan output seperti yang terlihat pada

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi terdiri dari input, proses dan output seperti yang terlihat pada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sebelum merancang sistem perlu dikaji konsep dan definisi dari sistem. Pengertian sistem tergantung pada latar belakang cara pandang orang yang mencoba mendefinisikannya.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perencanaan Sistem Dalam tahap perencanaan sistem akan dibahas metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan laporan Kerja Praktik, beberapa metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Batasan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA Boby Boy Wally 1)* dan Joko Lianto Buliali 2) 1) Program Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan analisis dan desain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan analisis dan desain BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan analisis dan desain perancangan sistem informasi sumber daya manusia pada PT. Jasamitra Propertindo. Tahap-tahap

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LUAR... i HALAMAN JUDUL DALAM... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN REKOMENDASI SIDANG... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima Sistem penjualan pada PT Panca Patriot Prima memiliki rumus perhitungan sendiri mengenai proses transaksi penjualan, rumus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. landasan teori yang digunakan akan dijelaskan di bawah ini.

BAB II LANDASAN TEORI. landasan teori yang digunakan akan dijelaskan di bawah ini. BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecah masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk mendukung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... v vii viii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sistem, dan tahap evaluasi rancangan sistem. sistematis. Adapun model penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sistem, dan tahap evaluasi rancangan sistem. sistematis. Adapun model penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dibahas tentang tahapan-tahapan analisis dan perancangan aplikasi penilaian kesehatan KSP dan USP pada Dinas Koperasi Kabupaten Sidoarjo. Tahap-tahap tersebut terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang analisis permasalahan, solusi permasalahan dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang analisis permasalahan, solusi permasalahan dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Cutting Stock Optimization Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi karyawan pabrik gula lestari adalah koperasi serba usaha yang memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya diantaranya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxii DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 1. Kedua orangtua yang selalu memberikan dukungan dan doa 2. Bapak Heriyono Lalu dan H.Ruddi Kusnadi selaku Dosen Pembimbing I dan

KATA PENGANTAR. 1. Kedua orangtua yang selalu memberikan dukungan dan doa 2. Bapak Heriyono Lalu dan H.Ruddi Kusnadi selaku Dosen Pembimbing I dan KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur Saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, sehingga karya ilmiah proyek akhir dengan judul Aplikasi Penggajian Pegawai Tetap

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xix

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xix DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pegawai Tetap Menurut Mardiasmo (2011), Pegawai tetap adalah pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur, termasuk anggota dewan komisaris

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

2 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pengelolaan Kegiatan Pelatihan menggunakan Administrative Workflow System

2 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pengelolaan Kegiatan Pelatihan menggunakan Administrative Workflow System 2 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil beserta desain sistem dari Rancang Bangun Aplikasi Administratif Pengelolaan Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil berdasarkan model waterfall yang meliputi komunikasi, perancangan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil berdasarkan model waterfall yang meliputi komunikasi, perancangan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang analisis dari permasalahan yang ada pada CV. Gemilang Indonesia (GI). Analisis dan perancangan pada sistem ini diambil berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak tidak langsung yang dikenakan atas benda berupa harta tak gerak yaitu bumi dan bangunan. Pajak Bumi dan Bangunan pertama

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... vi vii ix xii xiv xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxvii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxvii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR TABEL... xxvii DAFTAR LAMPIRAN... xxx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di Desa Randu Padangan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di Desa Randu Padangan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, analisis permasalahan, dan analisis kebutuhan sistem.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, analisis permasalahan, dan analisis kebutuhan sistem. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem untuk perhitungan remunerasi khususnya insentif karyawan yang dilakukan pada RSU Haji Surabaya meliputi ruang lingkup permasalahan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xivv. DAFTAR TABEL... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xivv. DAFTAR TABEL... xix. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xivv DAFTAR TABEL... xix DAFTAR LAMPIRAN... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prasarana jalan yang terbebani oleh volume lalu lintas kendaraan yang tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas kondisi jalan.

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR. No. Judul Gambar Halaman. 2.1 Simbol Dokumen Simbol Kegiatan Manual...

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR. No. Judul Gambar Halaman. 2.1 Simbol Dokumen Simbol Kegiatan Manual... DAFTAR GAMBAR No. Judul Gambar Halaman 2.1 Simbol Dokumen... 6 2.2 Simbol Kegiatan Manual... 7 2.3 Simbol Kegiatan Proses... 7 2.4 Simbol Garis Alur... 7 2.5 Simbol Penghubung... 7 2.6 Simbol Arsip...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit (RS) merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR LAMPIRAN... 7

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR LAMPIRAN... 7 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR LAMPIRAN... 7 BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark not

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Gondodiyoto (2007) menyatakan sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelian dan penjualan merupakan kegiatan yang mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelian dan penjualan merupakan kegiatan yang mempengaruhi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelian dan penjualan merupakan kegiatan yang mempengaruhi jumlah persediaan. Kedua hal tersebut saling berkaitan dan merupakan inti dari kegiatan di dalam perusahaan.

Lebih terperinci

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 32 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Metode Penelitian Dalam penyelesaian laporan kerja praktik ini dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan kerja praktik. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan pengelola Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut merupakan suatu lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem informasi keuangan mahasiswa pada Institut Bisnis dan Informatika

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem informasi keuangan mahasiswa pada Institut Bisnis dan Informatika BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan analisis dan perancangan sistem informasi keuangan mahasiswa pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, tujuannya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan analisis dan perancangan sistem informasi Bank Mini pada SMK Negeri 1 Sumenep. Tahap-tahap tersebut terdiri dari tahap analisis sistem,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjadwalan Pengertian jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di Rush Kurir, secara garis besar permasalahan pada Rush Kurir adalah kurangnya informasi jasa pengiriman dan report

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan bahan baku. Dengan tersedianya persediaan bahan baku maka diharapkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi monitoring dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi monitoring dan 26 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi monitoring dan evaluasi penilaian kinerja menggunakan konsep System Development Life Cycle

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model Waterfall. Seperti yang dijelaskan pada Gambar 2.1, model waterfall memiliki

Lebih terperinci

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi sangat besar dan hampir setiap individu sering memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari tempat berlibur,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KLINIK GIGI BERBASIS WEB Studi Kasus: LOTUS DENTAL CARE

SISTEM INFORMASI KLINIK GIGI BERBASIS WEB Studi Kasus: LOTUS DENTAL CARE SISTEM INFORMASI KLINIK GIGI BERBASIS WEB Studi Kasus: LOTUS DENTAL CARE Yedija Budiono Halim Budi Santoso Abstrak Pemeriksaan gigi merupakan bagian yang penting untuk merawat gigi seseorang. Pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin untuk menghadapai perkembangan IPTEK. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin untuk menghadapai perkembangan IPTEK. Masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat. Memasuki abad ke 21, masyarakat lebih dituntut untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xxii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi monitoring dan evaluasi koperasi pada Dinas Koperasi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. informasi monitoring dan evaluasi koperasi pada Dinas Koperasi Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan dan perencanaan desain sistem informasi monitoring dan evaluasi koperasi pada Dinas Koperasi Kabupaten Sidoarjo. Tahap-tahap tersebut

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Poliklinik umum atau poli umum merupakan salah satu dari banyak poliklinik di puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bersifat umum

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan penelitihan atau penemuan yang didukung oleh data dan sumber informasi. Fungsinya yaitu untuk menjelaslan beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. pada UD.Dwi Mulya Plastik yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan analisis

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. pada UD.Dwi Mulya Plastik yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan analisis BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

KATA PENGANTAR. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: KATA PENGANTAR Puji syukur atas rakhmat yang selalu dilimpahkan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek akhir dengan judul Sistem Penilaian Kinerja Pegawai Berdasarkan Sasaran Kerja

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Permasalahan... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi akademik pada SMP Al-Falah Assalam Tropodo 2 Sidoarjo. Tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi akademik pada SMP Al-Falah Assalam Tropodo 2 Sidoarjo. Tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan dan perencanaan desain sistem informasi akademik pada SMP Al-Falah Assalam Tropodo 2 Sidoarjo. Tahaptahap tersebut terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan PT. Jawa Pos Koran ingin memperluas bisnis dari hanya media cetak ke media elektronik, tanpa harus mengorbankan bisnis media cetak

Lebih terperinci

3.1 Analisis Sistem Identifikasi Masalah Prosedur menentukan HPS Analisis Kebutuhan

3.1 Analisis Sistem Identifikasi Masalah Prosedur menentukan HPS Analisis Kebutuhan 1 DAFTAR ISI ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Batasan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang berkelanjutan dan ingin memperluas pangsa pasar yang ada. Paramuda Tour

Lebih terperinci

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk membantu setiap proses bisnis yang ada. Dengan menggunakan teknologi, perusahaan

Lebih terperinci