2. dr. Martina Yulianti,Sp.PD,MARS,FINASIM, Direknr Rumah Sakit Umum. 1. Drg. H. Koentijo Wibdarminto,MA, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai

Transkripsi

1 fd fr)

2 PERJANJIAN KERJASAMA PENGOLAHAN LIMBAII PADAT MEDIS NOMOR : / 7212 /SEKIIT/..[,.2Ott NoMoR /Xl20l7 ANTARA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AM PARIKERSIT TENGGARONG Perjanjian kerjasama ini dibuat & ditandatangani di Tenggarong pada hari ini Kamis, tanggal Dua Belas bulan Oktober tahun Dua Ribu Tujuh Belas ( ) yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Drg. H. Koentijo Wibdarminto,MA, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara yang berkedudukan dan berkantor di Jalan Cut Nyak Dhien No.33 Kelurahan Melayu Tenggarong dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara yang untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU. 2. dr. Martina Yulianti,Sp.PD,MARS,FINASIM, Direknr Rumah Sakit Umum Daerah AM Parikersit Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegar4 berkedudukan di Jalan Ratu Agung No. 1 Tenggarong Seberang dalam hal bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah AM Parikersit Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara yang untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK, bersepakat mengadakan Perjaqiian Ke{asama Pengolahan Limbah Padat Medis dari UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara ke Rumah Sakit Umum Daerah AM Parikersit Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegar4 dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan, dengan didasarkan pada : l. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. I

3 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang J. Kesehatan. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. 4. Pemturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. 5. Peratuan Pemerintahan Republik Indonesia No.10l Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.56/I,Ienlhk-Setjer/2015 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Lirnbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43l\,{enkes/SK/IV/ 2007 Tentang Pedoman Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. 9. Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 40 Tahun 2015 Tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikersit Kabupaten Kutai Kartanegara. 10. Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Pedoman Ke{asama Pada BLUD RSUD AM Parikesit Kabupaten Kutai Kartanegara. (l) PASAL 1 MAKST]D DAN TUJUAI\ Maksud dari Perjar{ian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan bersama PARA PIHAK dalam memberikan pelayanan jasa pengolahan Limbah Padat Medis dari PIHAK KEDUA kepada Puskesmas UPTD PIHAK KESATU. (2) Tujuan Perjanjian ini adalah untuk memberikan pelayanan jasa Pengolahan Limbah Medis kepada Puskesmas UPTD PIHAK KESATU dari PIHAK KEDUA. 2

4 PASAL 2 RUANG LINGKUP PELAYANAN (1) Ruang lingkup pelayanan jasa Pengolahan Limbah Padat Medis oleh PIHAK KDDUA dalam Pedanjian ini hanya meliputi pengolahan limbah padat medis yang diterima dari Puskesmas UPTD PIHAK KESATU. (2) Jenis limbah Padat Medis yang dimaksud dalam perjanjian kerjasama ini adalah limbah B3 baik kategori 1 maupun kategori 2 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.56/I4enlhk-Setjen/2015 yaitu meliputi limbah : a. Dengan karakteristik infektius (Bahan linen kasus penyakit infeksi, Spoit, Vial/Flacon, Ampul, Handscoon, Flabot, Selang Infus, Cateter, swab, gigi); b. Benda tajam (Syringe, Jarum Sunti\ dan cartridge); c. Sitotoksis (bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan, pengangkuian atau tindakan terapi sitotoksik); d. Sisa kemasan ba}an kimia; e. Farmasi (Obat-obatan yang kedaluarsa atau obat yang tidak digunakan lagi); f. Peralatan medis yang memiliki kandungan logam berat tinggi (alat injeksi, botol bekas injeksi). (3) Pengiriman Limbah Padat Medis dari Puskesmas UPTD PIHAK KESATU ke rurit Pemusnahan limbah Medis (Incinerator) milik PIHAK KEDUA dilakukan I (satu) kali dalam tiap bulan atau 2 kali tiap bulan. (4) Jumlah Limbah Padat Medis yang diterima PIHAK KEDUA bisa berubah-ubah setiap waktu tergantung dari keadaan akhul di Puskesmas UPTD PIHAK KESATU. (5) Pengangkutan Limbah Padat Medis dilaksanakan sebaik-baiknya oleh PuskesmasUPTDPIHAKKESATUsesuaidenganjadwaldariPIHAK KEDUA. (6) Puskesmas UPTD memberikan kepada PIHAK KESATU harus menerbitkan manifest dan PIHAK KEDUA setiap kali mengirim Limbah Padat

5 Medis yang telah ditandatangani dan diberi stempel oleh penangungiawab progmm dan Pimpinan UPTD Puskesmas yang bersangkutan. (7) PIHAK KEDUA akan membuat Berita Acara Penerirnaan Limbah Padat Medis dengan UPTD Puskesmas PIHAK KESATU wrhrk setiap serah terima limbah padat Medis yang diolah berdasarkan jumlah dan jenisnya. (8) UPTD Puskesmas PIHAK KESATU bertanggung jawab secara penuh terhadap jenis Limbah Padat Medis yang akan dikirim. (9) Puskesmas UPTD PIHAK KESATU yang dimaksud adalah UPTD Puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. PASAL 3 HAK DAI\ KEWAJIBAI{ PIHAK KESATU (f ) Limbah Padat Medis yang berasal Puskesmas UPTD PIHAK KESATU diolah/ dimusnahkan melalui lncenerator PIHAK KEDUA. (2) Puskesmas UPTD PIHAK KESATU berkewajiban menyerahkan Limbah Padat Medis untuk diolah/ dimusnahkan oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA berkewajiban menerima Limbah Padat Medis dari Puskesmas UPTD PIHAK KESATU yang disesuaikan dengan kemampuan incenerator Rumah Sakit, (3) Puskesmas UPTD PIHAK KESATU berkewajiban memberikan informasi dan dokumen resmi (manifest) jenis dan jumlah limbah padat medis kepada PIHAK KEDUA berikut Berita Acara serah terima limbah padat medis yang diolah. (4) PIHAK KEDUA menjamin surat legalitas yang dimiliki sesuai dengan ijin yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup. (5) PIHAK KEDUA berkewajiban membantu PIHAK KESATU apabila terjadi masalah berkaitan dengan Limbah Padat Medis. (6) PIHAK KEDUA memberikan rekapan jumlah limbah yang telah diolah, yang limbahnya berasal dari Puskesmas UPTD PIHAK KESATU. 4

6 PASAL 4 TARIF CARA PENAGIHAN DAI\ PEMBAYARAN (l) PIHAK KEDUA menerima kompensasi untuk biaya bahan dan operasional pemusnahan limbah Padat medis dari PIHAK KESATU sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2015 tentang tarif Pelayanan Kesehatan pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit Kabupaten Kutai Kartanegara. (2) Bahwa untuk proses tagihan (invoice) PIHAK KEDUA akan membuatkan tagihan (invoice). (3) Adapun kompensasi Limbah Medis yang akan dimusnahkan dengan Incenerator PIHAK KEDUA, ditetapkan sebesar Rp ,- per kilogram. (4) Pembayaran dilakukan Puskesmas UPTD PIHAK KESATU melalui pemindahan bukuan ke rekening PIHAK KEDUA pada : Nomor Rekening Bank Atas Nama BPD Kaltim RSUD A.M. Parikesit Cabang Tenggarong (5) Penagihan akan dilakukan setiap bulan minggu pertama dengan jangka wakhr pembayaran maksimal I Minggu (7 hari kalender) setelah PIHAK KESATU menerima Invoice. (6) PARA PIHAK setuju untuk meninjau kembali tarif yang telah disepakati apabila terjadi perubahan situasi ekonomi dan moneter yang ada kaitannya langsung dengan masalah Pemusnahan limbah padat medis tersebut. PASAL 5 PEMBERITAIIUAN Setiap pemberitahuan dan/atat permintaan berkaitan dengan perjanjian ini dibuat secara tertulis dan diserahkan langsung atau dikirimkan melalui Pos atau dengan alamat sebagai berikut : (I) PIHAKPERTAMA: Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara

7 - Alamat - Telp - Fax - Jl. Cut Nyak Dhien No.39 (0s41) (0s41) 622s8 dinaskesehatan.kukar@qmail.com kuntiyow@yahoo.com keslinekukar@smail.com Contact Person I Agus Wardiansyah. MPH Novrial SKM., M.Sc (2) PIHAKKEDUA Rumah Sakit Umum Daerah Aii Muhammad Parikesit - Alamat - Telp - Fax - Jl. Ratu Agung No. I Tenggarong Seberang (0541) (0541) rsudamoarikesit@yahoo.com Contact Person : Sub. Diklat dan Kerjasama dr. Leoly Eka Susanti Fika Febriana SI(M l87l l PASAL 6 PEI{YNLNSAIAN PNRSNLISIHAI\ (1) Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan terlebih dahulu secara musyawarah dan mufakat oleh PARA PIHAK. (2) Apabila dalam penyelesaian perselisihan temebut tidak dapat dicapai dengan cara kekeluargaan dan musyawarah, sebagaimana dimaksud dalam ayat (l), maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan, yaitu di Kantor Pengadilan Negeri Tenggarong.

8 PASAL 7 PEMUTUSAN/PENGAKHIRAN PERJANJIAN (l) Pemutusar/pengakhiran perjanjian ini dapat terjadi seketika apabila : a. PIHAK KEDUA menyatakan bahwa peralatan yang digunakan tidak layak digunakan unflrk memusnahkan limbah padat medis yang di terima dari Puskesmas UPTD PIHAK KISATU. b. Apabila salah satu dari PARA PIHAK tidak menepati perjanjian kerjasama yang disepakati dan tidak memperbaiki pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. (2) PIHAK KESATU berhak melakukan p mutusar/pengakhiran perjanjian apabila ditemukan PIHAK KEDUA tidak memenuhi aspek legal seperti tercantum pasal (3). (3) Pembatalan perjanjian ini tidak serta merta menghentikan segala hak dan kewajiban Para Pihak yang belum terselesaikan, maka Para Pihak harus menyelesaikan apa yang menjadi tanggrmg jawabnya. PASAL 8 JANGKA WAKTU PERJANJIAN (1) Perjanjian Kerjasama ini berlaku dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak ditandatangani, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK. Jangka waktu itu dihitung mulai dari Tanggal Dua Belas Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Tujuh Belas (12110/2017) dan berakhir pada Tanggal Dua Belas Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Delapan Belas (12n0n0fi). (2) Selambat - lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerjasama ini, PARA PIHAK sepakat saling memberitahukan maksudnya apabila hendak memperpanjang Perjanjian Kerjasama ini. (3) Apabila selambat - lambatnya sampai dengan I (satu) bulan sebelum berakhimya Perjanjian ini tidak ada surat pemberitahuan dari PIHAK KESATU untuk memperpanjang waktu Perjanjian, maka Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya. 7

9 PASAL 9 PERUBAHAI\I DAN PENAMBAHAN Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini atau sesuatu perubahan maupun tambahan atas perjanjian ini, bila dianggap perlu oleh kedua belatr pihak akan diatur berdasarkan persetujuan PARA PIHAK yang dituangkan dalam bentuk Addendum atau membuat amandemen dari perjanjian ini secara jelas dan tertulis yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. PASAL 10 PEI\ruTUP Demikian Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga), masing-masing sama bunyinya, diatas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang s{rma setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK. Asli pertama drpegang oleh PIHAK KESATU dan asli kedua dipegang oleh PIHAK KEDUA dan 1 (satu) rangkap lainnya disimpan sebagai arsip. PIHAK KEDUA, RSUD A.M. PARIKESIT PIHAK KESATU, DINAS KESEHA dr. MARTINA YIILIAIIITI. Sp.PD.FINASIM Direktur 8