Analisis Struktur dan Fungsi Novel Hanoman Karya Pitoyo Amrih
|
|
- Glenna Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Struktur dan Fungsi Novel Hanoman Karya Pitoyo Amrih Christina Ni Luh Sukerti Ningsih 1*, I Nyoman Weda Kusuma 2, I G.A.A. Mas Triadnyani 3 [123] Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Unud [ christina171091@yahoo.co.id] 1 [ weda_kusuma@yahoo.com] 2 [ igaa_triadnyani@unud.ac.id] 3 * Corresponding Author Abstract Hanoman known to the public through the story of Ramayana. He is a figure who was instrumental in the rescue Sita from the clutches of Ravana. Hanoman novel written by Pitoyo Amrih storytelling focuses on character Hanuman. Virtues possessed Hanuman can be used as a model for the reader. This study aims to analyze the structure and function of novel Hanoman Pitoyo Amrih work. Methods and techniques in this study consisted of three parts, namely: (1) methods and techniques of data collection; (2) the methods and data processing techniques; (3) methods and techniques of presenting the results of the analysis descriptive qualitative method. Data collection methods used are literature, by reading the contents thoroughly novel and other library that contains a variety of information that supports the research process. The technique used is the technique of record, that is by noting the important things in accordance with the purposes of the analysis. Data have been collected were processed and analyzed with descriptive analytic method. This method is done by describing the data obtained is then followed by analysis. The collected data is recorded with the technique noted. Once analyzed, the results of the data that is written in essay format. The results of this study are novel structural elements are analyzed in the form of characterization, plot, and setting. Later analysis functions are divided into two, which is a function that can be fun (utile) and useful (dulce). Functions that can be fun (utile) is a recreational and aesthetic functions. Then a useful function (dulce) is the function didaktif, morality, and religious. Keywords: novel, structure, function of literature 1. Latar Belakang Bangsa Indonesia terkenal dengan kekayaan budayanya. Salah satu kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia adalah wayang. Budaya daerah berupa wayang dan unsur budaya daerah lainnya telah hadir dengan berbagai bentuknya memengaruhi dunia 476
2 kesusastraan Indonesia (Nurgiyantoro, 1998:1). Pengarang dari berbagai generasi silih berganti memasukkan unsur budaya dan kesenian daerah sebagai bahan pengembaraan imajinasinya. Akibatnya sampai kini unsur kedaerahan yang berupa cerita daerah, kesenian daerah, dan wayang banyak ditemukan dalam karya-karya fiksi Indonesia pada setiap generasi pengarang dan periode karya sastra. Unsur kedaerahan tersebut dapat berupa legenda, mitos, kesenian daerah, dan cerita wayang. Salah satu cerita pewayangan yang sangat populer adalah cerita Ramayana.Ramayana menampilkan salah satu dari sekian banyak versi India mengenai kisah Rama dan Sita.Walaupun Ramayana menceritakan perjalanan Rama, dalam kisahnya banyak tokoh yang berperan penting dalam perjalanannya.tokoh-tokoh tersebut di antaranya Sita, Laksmana, Hanoman, dan Rahwana.Tokoh-tokoh tersebut sering digunakan oleh pengarang sebagai ide dalam pembuatan karya sastra. Banyak penulis Indonesia yang menulis kembali cerita Ramayana dalam versinya masing-masing, namun masih dalam inti cerita yang sama. Salah satu penulis tersebut adalah Pitoyo Amrih dengan novelnya berjudul Hanoman. Novel tersebut menceritakan perjalanan hidup Hanoman, seorang ksatria keturunan bangsa dewa yang berwujud seperti kera.hanoman juga merupakan orangyang membantu Rama dalam menyelamatkan Sinta yang diculik dan ditawan oleh Rahwana selama bertahuntahun.dalam novel tersebut, tidak hanya menceritakan Hanoman, namun tokoh lain seperti Rama, Sinta, Laksmana, dan Rahwana juga banyak diceritakan seperti pada cerita Ramayana umumnya. Hanoman memang dikenal masyarakat luas dalam epos Ramayana.Hanoman banyak berperan dalam kehidupan Rama.Novel Hanoman sendiri merupakan transformasi dari ceritaramayana yang menekankan pada tokoh Hanoman.Pitoyo Amrih menampilkan alur kisah Hanoman dengan imajinasi dan rekonstruksinya sendiri. Karya sastra mencerminkan kehidupan manusia, berarti hubungan karya sastra sangat erat dengan pembaca dan penciptanya. Novel Hanoman sebagai salah satu karya sastra mempunyai fungsi dalam masyarakat. Maka dari itu, teori fungsi digunakan untuk menjelaskan fungsi-fungsi novel Hanoman di dalam kehidupan masyarakat. 477
3 2. Pokok Permasalahan Masalah yang dipecahkan pada penelitian ini, yaitu (1) struktur novel Hanoman karya Pitoyo Amrih; (2) fungsi novel Hanoman karya Pitoyo Amrih. 3. Tujuan Penelitian Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap cerita pewayangan yang merupakan warisan budaya untuk bangsa Indonesia. Selain itu memberikan pemahaman bagi pembaca terhadap karya sastra pada umumnya, khususnya novel Hanoman karya Pitoyo Amrih. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah menganalisis struktur dan fungsi novel Hanoman karya Pitoyo Amrih. 4. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode dan teknik yang digunakan, yaitu: (1) metode dan teknik pengumpulan data; (2) metode dan teknik pengolahan data; dan (3) metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Pada tahap pengumpulan data dipergunakan metode membaca dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pencatatan. Pada tahap pengolahan data, metode yang digunakan, yaitu metode kualitatif dan dengan teknik deskriptif analitik. Pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode deskripsi, yaitu dengan mendeskripsikan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, kemudian disusun ke dalam format penelitian skripsi. 5. Hasil dan Pembahasan Analisis struktur bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, sedetail, dan mendalami keterkaitan dan keterjalinan semua aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh (Teeuw, 1988: ). Analisis struktur dalam novel Hanoman karya Pitoyo Amrih adalah penokohan, alur, dan latar. Tokoh dalam novel Hanoman dibagi menjadi tiga bagian, yaitu tokoh primer, tokoh sekunder, dan tokoh komplementer. Tokoh primer dalam novel 478
4 Hanoman adalah Hanoman. Tokoh sekundernya adalah Jaya Anila, Subali dan Sugriwa, Dasamuka, dan Ramawijaya. Tokoh tersiernya adalah Jaya Anggada, Dewi Sinta, dan Wibisana. Penelitian ini dianalisis berdasarkan tiga dimensi yaitu fisiologis, psikologis, dan sosiologis. Analisis alur dalam novel Hanoman terdiri atas lima tahapan. Tahap pertama, yaitu tahapan situation (penyituasian). Dalam tahap ini digambarkan beberapa tempat dan situasi tokoh yang berperan penting dalam membangun cerita tersebut. Tahap kedua adalah tahapan generating circumstance (pemunculan konflik). Tahap ini menceritakan awal mula terjadinya konflik, yaitu pada saat Rama datang ke Maelawan menemui Sugriwa untuk meminta pertolongan kepada Sugriwa menyelamatkan Sinta yang kemungkinan diculik oleh Dasamuka. Setelah itu, terjadi pertempuran antara Subali dan Sugriwa yang akhirnya dimenangkan oleh Sugriwa dan mengambil alih pasukan kera di Gua Kiskenda untuk membantu Rama. Tahap ketiga, yaitu tahapan rising action (peningkatan konflik). Tahapan ini menceritakan Hanoman mencari keberadaan Sinta di Alengka dan benar Sinta ada di sana. Setelah berhasil menemui Sinta, Hanoman memporak-porandakan sebagian wilayah negeri Alengka yang membuat Dasamuka marah. Wibisana yang menasihati Dasamuka akhirnya diusir sehingga membuatnya berpihak pada Rama. Tahap keempat, yaitu tahapan climax (klimaks). Tahapan ini menceritakan puncak konflik yang ada, yaitu perang di negeri Alengka antara kubu Rama dengan kubu Dasamuka. Perang itu dimenangkan oleh Rama, sehingga Sinta berhasil diselamatkan. Setelah itu, Rama mulai tidak percaya dan mulai bersikap dingin kepada Sinta. Kemudian tahap kelima, adalah tahapan denouement (penyelesaian). Pada tahapan ini diceritakan Rama kembali ke Ayodya dan menjadi raja. Sikapnya pada Sinta mulai hangat dan memiliki dua orang putra. Akan tetapi, karena ada fitnah, akhirnya Sinta bersama dua putranya pergi dari Ayodya dan tinggal di pesanggrahan Dandaka. Setelah itu, Hanoman pergi mengembara sampai menjadi Rsi Mayangkara di Kendalisada, kemudian pergi dan menemui jalan kematiannya, yaitu menjadi arca batu di hutan. 479
5 Pilihan latar yang diambil dalam novel Hanoman adalah latar tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat yang yang digunakan adalah di pertapaan Kendalisada yang merupakan tempat pada saat Hanoman menjadi rsi. Kemudian Panglawung, tempat Hanoman tinggal dan belajar bersama Anila. Ada pula Gua Kiskenda, tempat berkuasanya Sugriwa kemudian diganti oleh Subali. Latar tempat berikutnya adalah Maleawan yang menjadi tempat membuat siasat untuk menyelamatkan Sinta. Selanjutnya, Alengka yang menjadi tempat terjadinya perang antara Rama dan Dasamuka. Lalu Ayodya, tempat Rama bertahta menjadi raja dan pesanggrahan Dandaka yang menjadi tempat Sinta tinggal bersama dua putranya. Latar waktu yang ada dalam novel Hanoman adalah masa Hanoman sebelum dan sesudah menjadi rsi. Waktu yang berjalan sekitar lebih dari seribu warsa atau seribu tahun. Selanjutnya, latar sosial dalam novel Hanoman adalah kehidupan di dunia wayang, salah satunya manusia yang belum mengenal Tuhan sehingga hanya mengandalkan dewa dan alam sekitar. Latar sosial yang lain adalah adanya perang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan oleh satu pihak dan mengorbankan pihak lain. Hal tersebut tetap terjadi sampai sekarang. Novel Hanoman karya Pitoyo Amrih juga memiliki fungsi sastra. Analisis fungsi dalam novel Hanoman karya Pitoyo Amrih diambil guna memberikan pengetahuan kepada pembaca bahwa novel tersebut memiliki fungsi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Analisis fungsi ini menggunakan teori fungsi dari beberapa ahli. Kutipan dari interaksi antara tokoh utama dengan tokoh lain dapat memberikan fungsi selain ada juga dari beberapa kutipan yang bukan merupakan interaksi antara tokoh utama dengan tokoh lain. Dalam analisis novel Hanoman karya Pitoyo Amrih, fungsi dibagi menjadi dua, yaitu fungsi yang dapat menyenangkan (utile) dan berguna (dulce). Fungsi yang dapat menyenangkan (utile) yaitu fungsi rekreatif dan estetis. Kemudian fungsi yang berguna (dulce) yaitu fungsi didaktif, moralitas, dan religius. Fungsi didaktif seperti disebutkan oleh Luxemburg (1984: 94) bahwa fungsi sebuah teks adalah keseluruhan sifat-sifat yang bersama-sama menuju 480
6 tujuan yang sama serta dampaknya. Sastra tidak hanya mencerminkan kenyataan, juga turut membangun masyarakat dan hendaknya berperan sebagai guru. Dalam novel Hanoman fungsi didaktif terdapat dalam kutipan-kutipan yang dapat memberi motivasi pembaca untuk melakukan hal yang baik. Selain dapat memberi motivasi, novel Hanoman juga dapat berfungsi memberi hiburan yang menyenangkan bagi pembacanya atau disebut fungsi rekreatif. Fungsi tersebut dapat dilihat dari kutipan-kutipan yang menunjukkan keadaan yang dapat membuat kita berimajinasi. Kemudian fungsi estetis atau keindahan. Dalam novel Hanoman fungsi estetis terlihat dari teknik bercerita dengan bahasa yang indah namun dapat dimengerti. Selain itu beberapa majas juga menambah fungsi estetis. Novel Hanoman juga memiliki fungsi moralitas yang dapat memberi pengetahuan tentang moral baik dan buruk. Moral yang baik dapat dicontoh dan dilaksanakan sedangkan moral buruk agar tidak ditiru oleh pembaca. Fungsi yang terakhir adalah fungsi religius yang dapat dilihat dari kutipan tentang ajaranajaran agama. 6. Simpulan Novel Hanoman karya Pitoyo Amrih adalah novel yang menceritakan tentang jalan kehidupan Hanoman. Penelitian novel ini diawali dengan menganalisis struktur novel Hanoman karya Pitoyo Amrih dengan melihat penokohan, alur, dan latar. Kemudian dianalisis fungsinya berdasarkan pendapat beberapa ahli, yaitu fungsi didaktif, rekreatif, estetis, moralitas, dan religius. 7. Daftar pustaka Amrih, Pitoyo Hanoman. Yogyakarta: Diva Press. Luxemburg, Jan Van dkk Pengantar Ilmu Sastra (Terjemahan oleh Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia. Nurgiyantoro, Burhan Transformasi Pewayangan dalam Fiksi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 481
7 Teeuw, A Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya
ANALISIS NILAI-NILAI MORAL NOVEL RAMAYANA KARYA SUNARDI D.M. DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARANNYA DI SMA
ANALISIS NILAI-NILAI MORAL NOVEL RAMAYANA KARYA SUNARDI D.M. DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Yusuf Dwi Wibowo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciANTARA ELING DAN RAGU: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL DEWI KAWI
ANTARA ELING DAN RAGU: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL DEWI KAWI I Gede Iwan Astadi Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstract Analysis of the psychology literature
Lebih terperinciKonflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya El-Saadewi
Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya El-Saadewi Ni Kadek Enny Muliandayani 1*, I Ketut Sudewa 2, I Ketut Nama 3 123 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia (Trisman, 2003:12). Karya sastra terdiri atas puisi, prosa, dan drama.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan hasil imajinasi yang memiliki unsur estetis dan dituangkan ke dalam bentuk tulisan dengan media bahasa. Karya sastra sendiri dapat diartikan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.
BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI Dalam bab ini peneliti akan memaparkan tentang peneliti penelitian sebelumnya, konsep dan landasan teori. Peneliti penelitian sebelumnya berisi tentang
Lebih terperinciProgram Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA TOKOH-TOKOH NOVEL BIOLA PASIR DARI MASA LALU KARYA D.K. SUMIRTA Ni Komang Dewi Anggraeni email: dewianggraeni081292@gmail.com Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan
Lebih terperinciANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL GELOMBANG LAUTAN JIWA KARYA ANTA SAMSARA
ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL GELOMBANG LAUTAN JIWA KARYA ANTA SAMSARA Ni Putu Yulia Utami Putri email: utamiputri805@gmail.com Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Kajian perbandingan cerita Subali-Sugriwa yang terdapat dalam mitos Gua
BAB V PENUTUP A. Simpulan Kajian perbandingan cerita Subali-Sugriwa yang terdapat dalam mitos Gua Kiskendha dan cerita Subali-Sugriwa yang terdapat dalam SKRP dan SPRP dibagi menjadi 6 episode yaitu; (1)
Lebih terperinciCERPEN BEGAL DAN OGOH-OGOH DALAM PUPULAN CERPEN BEGAL: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA
1 CERPEN BEGAL DAN OGOH-OGOH DALAM PUPULAN CERPEN BEGAL: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA Kade Gita Ksatriani Program Studi Sastra Bali Fakultas Sastra Universitas Udayana Abstract Analysis of the psychology
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sosiologi dan Sastra Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat, sedangkan objek ilmu-ilmu kealaman adalah gejala alam. Masyarakat adalah
Lebih terperinciANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA
ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA Oleh: Tati Mulyani Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciMAKNA DUA CINTA: ANTARA KELUARGA DAN TANAH AIR. Irmina H. Tameon Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud. Abstract
MAKNA DUA CINTA: ANTARA KELUARGA DAN TANAH AIR Irmina H. Tameon Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud Abstract Object of this research is novel Tanah Air Beta, written by Sefryana Khairil. The
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tumpuan serta puncak keagungan bangsa adalah berupa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tumpuan serta puncak keagungan bangsa adalah berupa karya sastra lama. Nilai-nilai budaya suatu bangsa yang dalam kurun waktu tertentu sangat dapat
Lebih terperinciAbstract. Keywords : Psychology literature, figures, plot and setting.
1 PENOKOHAN DALAM NOVEL YUKI GUNI KARYA KAWABATA YASUNARI KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Putu Ika Suarmayani 0601705022 Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra, Universitas Udayana Abstract The main object
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ungkapannya (Sudjiman, 1990:71). Sastra juga dapat digunakan oleh semua yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan karya lisan atau berupa tulisan yang memiliki berbagai ciri, keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan dan keindahan dalam isi dan ungkapannya
Lebih terperinciANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Ady Wicaksono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adywicaksono77@yahoo.com Abstrak: Tujuan
Lebih terperinciMITOS DI NUSA PENIDA ANALISIS STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA
MITOS DI NUSA PENIDA ANALISIS STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA Ni Putu Sudiasih email: sudik_imoet@yahoo.com Program Studi Sastra Bali Fakultas Sastra dan Budaya Unud Abstract This study discusses the myth
Lebih terperinciANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH
ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH AFDAL RIFNANDA NPM 10080248 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data a. Survey Lapangan Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat rendahnya popularitas wayang di negeri kita sendiri. Tempatnya sangat
Lebih terperinciGeguritan Anggastya; Analisis Struktur Dan Fungsi
Geguritan Anggastya; Analisis Struktur Dan Fungsi Ni Made Okta Era Yati 1*, Tjok Istri Agung Mulyawati R 2, Ni Made Suryati 3 123 Program Studi Sastra Bali Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana 1 [suryati.jirnaya@yahoo.com]
Lebih terperinciSTRATEGI DAN PERANAN KURIBAYASHI TADAMICHI PADA PERANG IWOJIMA DALAM NOVEL CHIRUZO KANASHIKI KARYA KAKEHASHI KUMIKO (Melalui Pendekatan Mimesis)
STRATEGI DAN PERANAN KURIBAYASHI TADAMICHI PADA PERANG IWOJIMA DALAM NOVEL CHIRUZO KANASHIKI KARYA KAKEHASHI KUMIKO (Melalui Pendekatan Mimesis) PERWITA SARI H1F 050070 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan terhadap novel Sundari karya Oskandar R
BAB V PENUTUP 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan terhadap novel Sundari karya Oskandar R yang diterbitkan oleh Rangkah Mas Surabaya pada tahun 1966, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1.
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH IMELDA NOFRIANI NPM 11080238 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA SKRIPSI
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. oleh peneliti terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian ini memuat tentang hasil hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH VIVI ANGGELA PUTRI NPM 09080276 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciANALISIS SOSIOLOGI SASTRA NOVEL KEMBANG JEPUN KARYA REMY SYLADO. Abstract
1 ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA NOVEL KEMBANG JEPUN KARYA REMY SYLADO Remmysilado Indonesian Literacy, Faculty of Lecture and Culture, Udayana University Abstract This research relies on the sociological analysis
Lebih terperinciANALISIS WATAK TOKOH NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA
ANALISIS WATAK TOKOH NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL Oleh AZMAN NIM 090388201 035 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciMENU UTAMA UNSUR PROSA FIKSI PENGANTAR PROSA FIKSI MODERN
ENCEP KUSUMAH MENU UTAMA PENGANTAR PROSA FIKSI MODERN UNSUR PROSA FIKSI CERPEN NOVELET NOVEL GENRE SASTRA SASTRA nonimajinatif Puisi - esai - kritik - biografi - otobiografi - sejarah - memoar - catatan
Lebih terperinciANALISIS TEMA, AMANAT, PENOKOHAN DAN LATAR NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI
ANALISIS TEMA, AMANAT, PENOKOHAN DAN LATAR NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI ARTIKEL-JOURNAL Oleh SUSIANI NIM 090388201331 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAHAN PELATIHAN PROSA FIKSI
BAHAN PELATIHAN PROSA FIKSI Ma mur Saadie SASTRA GENRE SASTRA nonimajinatif - esai - kritik - biografi - otobiografi - sejarah - memoar - catatan harian Puisi imajinatif Prosa Fiksi Drama GENRE SASTRA
Lebih terperinciTeks Pragusa Parwa: Analisis Struktur dan Semiotik
Teks Pragusa Parwa: Analisis Struktur dan Semiotik I Dewa Putu Satriya Wibawa 1*, I Made Wijana 2, I Nyoman Sukartha 3 [123] Program Studi Sastra Jawa Kuno Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 1 [tyosatria88@yahoo.co.id]
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kajian pustaka adalah paparan atau konsep-konsep yang mendukung pemecahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan Yang Relevan Dalam menyusun sebuah karya ilmiah sangat diperlukan kajian pustaka. Kajian pustaka adalah paparan atau konsep-konsep yang mendukung pemecahan masalah
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH TEMA TINGKAT DIVINE DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA JURNAL ILMIAH
MASALAH-MASALAH TEMA TINGKAT DIVINE DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA JURNAL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjanan pendidikan (strata 1) LASMI GAYATRI
Lebih terperinciTOKOH DAN PENOKOHAN DALAM TEKS CERITA FANTASI KARYA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAYAKUMBUH
TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM TEKS CERITA FANTASI KARYA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAYAKUMBUH Oleh: Elin Nofia Jumesa 1, Abdurahman 2, Emidar 3. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka merupakan bahan acuan yang dipakai dalam penelitian sekaligus sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran dan gagasan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa penelitian sebelumnya,konsep dan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Pertama-tama penulis
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON ARTIKEL E-JOURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data dan informasi untuk membuat buku ini didapat melalui studi kepustakaan berupa buku-buku dan pencarian data melalui internet. Penulis juga melakukan terjun
Lebih terperinciANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI Oleh,, 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3)Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciEksistensialisme dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini
Eksistensialisme dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagai Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk-bentuk karya sastra yang lainnya seperti puisi, cerpen, drama, dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang populer di antara bentuk-bentuk karya sastra yang lainnya seperti puisi, cerpen, drama, dan lain sebagainya. Sebutan
Lebih terperinciJurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Maret 2016 PENOKOHAN PADA NOVEL PAK GURU KARYA AWANG SURYA DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SMA.
PENOKOHAN PADA NOVEL PAK GURU KARYA AWANG SURYA DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SMA Oleh Bagus Setiawan Kahfie Nazaruddin Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung e-mail: setjawan.bagus@yahoo.com
Lebih terperinciNILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM
NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM 10080100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI PERGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk diteladani. Berdasarkan isi karya sastra itu, banyak karya sastra yang dipakai
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. Sastra banyak diminati masyarakat karena bersifat mendidik dan menghibur (sebagai bacaan). Selain
Lebih terperinciANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL KATARSIS KARYA ANASTASIA AEMILIA. Abstract
1 ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL KATARSIS KARYA ANASTASIA AEMILIA Anak Agung Dewi Wulan Sari Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstract This study aims to analyze
Lebih terperinciPENOKOHAN PADA NOVEL SYAHADAT DARI NEGERI SUTRA KARYA FITRI NURHATI DAN PEMBELAJARANNYA
PENOKOHAN PADA NOVEL SYAHADAT DARI NEGERI SUTRA KARYA FITRI NURHATI DAN PEMBELAJARANNYA Oleh Budi Risnawati Munaris Edi Suyanto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail : Risnawati2304@yahoo.com ABSTRACT
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Desain 5.1.1 Visual Ilustrasi menggunakan media digital untuk menimbulkan kesan modern dan lebih rapih dalam penarikkan garis pada gambar. Gaya ilustrasi dibuat
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Ide Mayumi merupakan seorang penulis Kodansha Komik Nakayoshi di
Bab 5 Ringkasan Ide Mayumi merupakan seorang penulis Kodansha Komik Nakayoshi di Jepang. Wanita kelahiran 26 Februari 1961 mengawali karir sebagai penulis komik sejak umur tujuh belas tahun. Setelah mendapatkan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI
IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI Oleh: Ariyadi Kusuma Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan telah diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP merupakan hasil penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya dan telah diatur
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI GEGURITAN NAGA PUSPA KARYA I NYOMAN SUPRAPTA
1 ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI GEGURITAN NAGA PUSPA KARYA I NYOMAN SUPRAPTA Ida Ayu Diah Rarasathi Kusumadarma Sastra Bali Fakultas Sastra Universitas Udayana ABSTRACT The research of structure and function
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. mutakhir yang pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka berfungsi untuk mengetahui faktor-faktor keaslian suatu penelitian. Kajian pustaka menjelaskan gagasan, pemikiran, atau
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN Konflik Tokoh Utama dalam Novel Maya Karya Ayu Utami
ARTIKEL PENELITIAN Konflik Tokoh Utama dalam Novel Maya Karya Ayu Utami 1) Helda Daniati 1, Gusnetti 2, Dainur Putri 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 2 Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB II RAMAYANA. II.1 Kisah Ramayana
BAB II RAMAYANA II.1 Kisah Ramayana Gambar II.1 Ramayana Sumber : http://www.teluguone.com (25 April 2015) Kisah Ramayana adalah sebuah cerita epos dari India yang digubah oleh Walmiki (valmiki) atau Balmiki.
Lebih terperinciSIMBOL RAMA DALAM EPOS RAMAYANA BAGI RAJA DAN MASYARAKAT JAWA. Wachid Eko Purwanto. Abstract
SIMBOL RAMA DALAM EPOS RAMAYANA BAGI RAJA DAN MASYARAKAT JAWA Wachid Eko Purwanto Abstract Epic Ramayana is an ancient epics, written in seven kanda consists of 24,000 sloka. Epic Ramayana appeared in
Lebih terperinciKAJIAN PROSA FIKSI IN 210
SILABUS MATA KULIAH KAJIAN PROSA FIKSI IN 210 Dosen Pengampu Mata Kuliah: Drs Memen Durachman, M.Hum. Halimah, M.Pd. JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS
Lebih terperinciDiajukan oleh: MISTINURASIH A
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PULANG KARYA TERE LIYEDAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Skripsi Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Progam
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS
ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SURYATI NIM 080320717208 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NOVEL DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PADANG
KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NOVEL DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh WIDYA
Lebih terperinciNILAI RELIGIUS NOVEL BUTIRAN DEBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI RELIGIUS NOVEL BUTIRAN DEBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA oleh: Istiana Lestari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia istianalestari661@yahoo.com ABSTRAK:
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Putra (1986), dalam penelitian beliau yang berjudul "Aspek Sastra Dalam Babad Dalem Suatu Tinjauan Intertekstualitas", menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut tersebar di daerah-daerah sehingga setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda.
Lebih terperinci2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jauh sebelum kita mengenal tulisan berupa huruf dan abjad yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini, manusia zaman Pra-Sejarah telah mengembangkan
Lebih terperinciPENYIMPANGAN PERILAKU TOKOH UTAMA DALAM NOVEL THE SWEET SINS KARYA RANGGAWIRIANTO PUTRA KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA
PENYIMPANGAN PERILAKU TOKOH UTAMA DALAM NOVEL THE SWEET SINS KARYA RANGGAWIRIANTO PUTRA KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Virgilius.P. Ngalong email: virgiliuspasifikusngalong@yahoo.co.id Indonesian Literacy, Faculty
Lebih terperinciSkripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Bahasa Indonesia. Diajukan Oleh: Aris Rahmanto A
PENGGUNAAN BAHASA FIGURATIF DALAM NOVEL KABUT PANTAI ANYER KARYA ANNY DJATI W: KAJIAN STILISTIKA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA INDONESIA DI SMA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciKehidupan sosial Tokunaga dalam novel yang berjudul Saga No Gabai Bachan karya Shimada Yoshichi
Kehidupan sosial Tokunaga dalam novel yang berjudul Saga No Gabai Bachan karya Shimada Yoshichi Adi Bijaksana ABSTRAK Skripsi ini berjudul Kehidupan sosial Tokunaga dalam novel yang berjudul Saga No Gabai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. 2002), hlm.122.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agnes Davonar memulai karir menulisnya dari blog sekitar tahun 2006 dan semakin populer setelah menghasilkan novel online seperti Misteri Kematian Gaby dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. peneliti memaparkan mengenai penelitian-penelitian yang pernah menganalisis tokoh utama
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian tentang tokoh utama dalam novel tentu sudah banyak diteliti. Berikut ini peneliti memaparkan mengenai penelitian-penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 1990: 3). Karya sastra adalah suatu kegiatan kreatif, hasil kreasi pengarang. Ide
Lebih terperinciNOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA. Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud
1 NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud Abstract The object of the research is the novel written by
Lebih terperinciSATUA I DEMPUAWANG ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI I Gusti Ayu Dewi Ratih Program Studi Sastra Bali Fakultas Sastra
1 SATUA I DEMPUAWANG ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI I Gusti Ayu Dewi Ratih Program Studi Sastra Bali Fakultas Sastra Abstract: This study discusses Satua I Dempuawang (SID) with the analysis of the structure
Lebih terperinciPENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH
PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) ERIK ESTRADA NPM.09080045
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cerita fiksi merupakan suatu ciptaan imajinatif dari seorang pengarang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cerita fiksi merupakan suatu ciptaan imajinatif dari seorang pengarang dengan menggunakan media bahasa untuk menyampaikan sesuatu kepada pembacanya. Melalui
Lebih terperinciTrauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu
Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu Oleh: Esa Putri Yohana 1 Abstrak Skripsi ini berjudul Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu. Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. karena kajian pustaka merupakan langkah awal bagi peneliti dalam
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka mempunyai peranan penting dalam melakukan penelitian karena kajian pustaka merupakan langkah awal bagi peneliti dalam
Lebih terperinciASPEK TRANSENDENTAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ABAH KARYA ULLAN PRALIHANTA SKRIPSI
ASPEK TRANSENDENTAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ABAH KARYA ULLAN PRALIHANTA SKRIPSI Diajukanuntukmemenuhisebagiansyarat mencapaiderajatsarjana S-1 Oleh: ALVAN AQIL. F 1001040013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, berikut ini akan dirumuskan
443 BAB 5 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, berikut ini akan dirumuskan beberapa kesimpulan penelitian yang berfokus pada hasil analisis dan interpretasi aspek sintaksis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ujian mata kuliah Proyek Akhir yang bertema The Futuristic Of. Ramayana. Yang bertujuan untuk memperkenalkan suatu budaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Pagelaran Tata Rias dan Kecantikan ini menyelenggarakan ujian mata kuliah Proyek Akhir yang bertema The Futuristic Of Ramayana. Yang bertujuan untuk memperkenalkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, suatu metode analisis dengan penguraian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
Lebih terperinciKAJIAN PSIKOLOGI SASTRA NOVEL DARI KOTA SOLO HINGGA BRATTLEBORO
KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA NOVEL DARI KOTA SOLO HINGGA BRATTLEBORO KARYA YOYOK MUGIYATNO, NILAI PENDIDIKAN DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Skripsi Oleh: WIJANG ISWARA MUKTI K1211074
Lebih terperinciKAJIAN TEMATIK PADA NOVEL DADAISME KARYA DEWI SARTIKA SKRIPSI. Oleh: Bungah Wijayanti
KAJIAN TEMATIK PADA NOVEL DADAISME KARYA DEWI SARTIKA SKRIPSI Oleh: Bungah Wijayanti 201210080311062 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II NILAI NILAI DALAM CERITA RAMAYANA
BAB II NILAI NILAI DALAM CERITA RAMAYANA 2.1 Nilai-Nilai dalam Masyarakat Dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya sebagai bagian dari masyarakat harus memiliki persepsi atau pandangan yang disebut nilai.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mamak atau pulang ka bako (Navis,1984: ). Dengan kata lain dikenal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkawinan dalam adat Minangkabau merupakan salah satu hal yang penting karena berhubungan erat dengan sistem kekerabatan matrilineal dan garis keturunan. Menurut alam
Lebih terperinciANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA JURNAL ILMIAH
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA JURNAL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan NILA SUSANTI NPM 09080144 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya sastra yang bersifat imajinasi (fiksi) dan karya sastra yang bersifat non
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua macam sifat yaitu, karya sastra yang bersifat imajinasi (fiksi) dan karya sastra yang bersifat non imajinasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1. 1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Sebagaimana yang dikutip Sudjiman dalam Memahami Cerita Rekaan (1991: 12) menurut Horatius karya sastra memang bersifat dulce et utile (menyenangkan dan bermanfaat).
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
digilib.uns.ac.id 10 BAB II LANDASAN TEORI Di dalam melakukan suatu penelitian, diperlukan teori dan pendekatan yang tepat agar sesuai dengan objek yang akan diteliti. Teori dan konsep pendekatan yang
Lebih terperinciNILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI E-JURNAL ILMIAH
E-JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) TRI WIDOLA NIM. 09080075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang mengambil kehidupan
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: SRI LESTARI K
ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK PADA KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2014 SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Oleh: SRI LESTARI K1212066 FAKULTAS
Lebih terperinciSIKSA BATIN DALAM CINTA SEGITIGA: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL CINTA DI ANTARA DUA PRIA. Faridh Maulana S. Abstrac
1 SIKSA BATIN DALAM CINTA SEGITIGA: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL CINTA DI ANTARA DUA PRIA Faridh Maulana S. Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstrac The
Lebih terperinciKUALITAS CERITA ANAK KUNANG-KUNANG PELITA HATI DAN KISAH SEPASANG SANDAL KULIT DI TINJAU DARI UNSUR INTRINSIK SEBAGAI BAHAN AJAR
62 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-6 2017 KUALITAS CERITA ANAK KUNANG-KUNANG PELITA HATI DAN KISAH SEPASANG SANDAL KULIT DI TINJAU DARI UNSUR INTRINSIK SEBAGAI BAHAN AJAR THE QUALITY
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra sebagai sebuah ungkapan pribadi pengarang berdasarkan kreativitas/ imajinasi pengarang. Sastra juga dapat dijadikan sebagai wadah seorang pengarang untuk
Lebih terperinciNILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Tri Sugiarti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperincipada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Diajaukan Oleh: RAHMAWATI AYUNINGTYAS A Kepada: PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA N 1 SAMBUNGMACAN Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciNILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA
NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Oleh: Eka Destiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Ekadestiani0@gmail.com
Lebih terperinciJURNAL REPRESENTASI KEHIDUPAN DALAM NOVEL QAIS DAN LAILA KARYA NIZAMI FANJAVI YANG TELAH DIGUBAH ULANG MENJADI SYAIR OLEH DRS. DYAYADI M.
JURNAL REPRESENTASI KEHIDUPAN DALAM NOVEL QAIS DAN LAILA KARYA NIZAMI FANJAVI YANG TELAH DIGUBAH ULANG MENJADI SYAIR OLEH DRS. DYAYADI M.T DELEGATION OF EXISTENCE ON THE QAIS DAN LAILA NOVEL BY NIZAMI
Lebih terperinci