LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( LPPD ) KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( LPPD ) KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( LPPD ) KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU TAHUN 216

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 216 dapat tersusun tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk memenuhi ketentuan Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 214 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 27 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat, serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 12.4/1174/OTDA tanggal 23 Desember 216. Laporan ini disajikan dengan sistematika sebagaimana telah di atur dalam ketentuan tersebut di atas, yang terdiri dari: Bab I Pendahuluan Bab II Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mukomuko Bab III Urusan Desentralisasi, berisi ringkasan urusan desentralisasi, penyelenggaraan 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Bab IV Tugas Pembantuan Bab V Tugas Umum Pemerintahan, berisi pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan. Bab VI Penutup. Lampiran Indikator Kinerja Kunci (IKK) LPPD Tahun 216. Laporan ini memberikan gambaran kepada berbagai pihak tentang capaian kinerja, baik makro maupun mikro dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Mukomuko pada tahun 216, sekaligus merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam melaksanakan berbagai urusan yang menjadi kewenangan dan tugas pemerintah daerah. Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam penyajian maupun substansi materi yang disajikan. Untuk itu, kami tetap mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan bagi Pemerintah Daerah guna penyempurnaan laporan ini dan bagi kemajuan i

3 penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Mukomuko pada umumnya. Akhirnya, kami menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepada seluruh masyarakat Mukomuko yang telah bersamasama dengan Pemerintah Daerah membangun Mukomuko serta ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Mukomuko, terima kasih. Mukomuko, Maret 217 BUPATI MUKOMUKO, CHOIRUL HUDA ii

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... Halaman i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR GAMBAR... iii vii xix xx BAB I PENDAHULUAN... I-1 A. Dasar Hukum... I-1 B. Gambaran Umum Daerah... I-4 1. Kondisi Geografis Daerah... I-4 2. Gambaran Umum Demografis... I-9 3. Kondisi Ekonomi... I-14 a. Potensi Unggulan Daerah... I-14 b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB (tiga tahun terakhir) I-2 BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)... II-1 A. Visi dan Misi... II-4 B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah... II-1 C. Prioritas Daerah... II-27 BAB III URUSAN DESENTRALISASI... III-1 A. Ringkasan Urusan Desentralisasi... III-1 1. Satuan Perangkat Daerah Pelaksana... III-6 2. Proses Perencanaan Pembangunan... III-6 B. Prioritas Urusan Wajib yang Dilaksanakan... III-13 iii

5 B.1 Urusan Pendidikan... III-14 B.2 Urusan Kesehatan... III-28 B.3 Urusan Pekerjaan Umum... III-53 B.4 Urusan Perumahan... III-67 B.5 Urusan Penataan Ruang... III-71 B.6 Urusan Perencanaan Pembangunan... III-76 B.7 Urusan Perhubungan... III-89 B.8 Urusan Lingkungan Hidup... III-94 B.9 Urusan Pertanahan... III-11 B.1 Urusan Kependudukan Dan Catatan Sipil... III-15 B.11 Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak... III-112 B.12 Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera... III-115 B.13 Urusan Sosial... III-12 B.14 Urusan Tenaga Kerja... III-129 B.15 Urusan Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah III-133 B.16 Urusan Penanaman Modal... III-137 B.17 Urusan Kebudayaan... III-143 B.18 Urusan Pemuda Dan Olah Raga... III-147 B.19 Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri... III-152 B.2 Urusan Otonomi Daerah Pemerintahan Umum, Adm. Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian... III-159 B. 21 Urusan Ketahanan Pangan... III-25 B. 22 Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa... III-211 iv

6 B.23 Urusan Statistik... III-216 B.24 Urusan Kearsipan... III-219 B.25 Urusan Komunikasi Dan Informatika... III-222 B.26 Urusan Perpustakaan... III-231 C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN... III-235 C.1 Urusan Pertanian... III-235 C.2 Urusan Kehutanan... III-243 C.3 Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral... III-249 C.4 Urusan Pariwisata... III-253 C.5 Urusan Kelautan Dan Perikanan... III-257 C.6 Urusan Perdagangan... III-263 C.7 Urusan Industri... III-268 C.8 Urusan Transmigrasi... III-272 D. Indikator kinerja kunci... III Tataran Pengambil Kebijakan... III-~ 2. Tataran Pelaksana Kebijakan (8 Aspek) Administrasi Umum... III-~ 3. Tataran Pelaksana Kebijakan Aspek Tingkat Capaian Kinerja Urusan Wajib dan Pilihan... III-~ BAB IV TUGAS PEMBANTUAN... IV-1 A. Tugas Pembantuan yang Diterima... IV-2 B. Tugas Pembantuan yang Diberikan... IV-27 BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN V-1 A. Kerjasama Antar Daerah... V-1 B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga... V-2 C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah... V-9 v

7 D. Pembinaan Batas Wilayah... V-11 E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana... V-16 F. Pengelolaan Kawasan Khusus... V-18 G. Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum... V-19 BAB VI PENUTUP... VI-1 vi

8 DAFTAR TABEL Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Tabel I.1 Luas Wilayah Kabupaten Mukomuko I-6 Menurut Kecamatan Tabel I.2 Topografi Lahan Menurut Kelas I-7 Kemiringan (Ha) Tabel I.3 Jarak Antara Ibukota Kabupaten I-8 Mukomuko ke Ibukota Kecamatan dalam Kabupaten Mukomuko Tabel I.4 Jumlah Penduduk Kabupaten I-9 Mukomuko Tahun 216 Tabel I.5 Jumlah Penduduk Per Kecamatan I-1 Menurut Jenis Kelamin Dalam Tabel I.6 Struktur Penduduk Berdasarkan I-11 Struktur Usia dan Jenis Kelamin Tabel I.7 Penduduk yang berumur diatas 15 I-11 Tahun Berdasarkan Status Angkatan Kerja Kabupaten Mukomuko Tabel I.8 Prasarana Pendidikan Dasar dan I-12 Menengah Kabupaten Mukomuko Tahun 216 Tabel I.9 Sumber Daya Manusia Dikdasmen I-13 Tabel I.1 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan I-14 Produktivitas Padi Sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten Mukomuko Tahun 216 Tabel I.11 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi Padi I-14 Ladang Kabupaten Mukomuko Tahun 216 Tabel I.12 Penggunaan Lahan Pertanian Kabupaten Mukomuko Tahun 216 I-15 Tabel I.13 Penggunaan Lahan bukan Sawah I-15 Tabel I.14 Potensi Perkebunan I-16 Tabel I.15 Luas Tanaman Perkebunan Menurut I-16 Kecamatan dan Jenis Tanaman Kabupaten Mukomuko (Ha) Tahun 216 Tabel I.16 Jumlah Rumah Tangga Nelayan Tahun I Tabel I.17 Jumlah Produksi Perikanan Kabupaten Mukomuko Tahun I-19 vii

9 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Tabel I.18 Kurva Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap di Kabupaten Mukomuko I-19 Tabel I.19 Kurva Produksi Perikanan Budidaya I-2 Mukomuko Tabel I.2 PDRB Kabupaten Mukomuko Atas Dasar I-21 Harga Berlaku dan Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, Tahun 211 s.d 215 (Juta Rupiah ) Kabupaten Mukomuko Tabel I.21 Produk Domestik Regional Bruto Atas I-22 Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan 21 Menurut Lapangan Usaha Di Kabupaten Mukomuko (juta rupiah), Tabel II.1 Strategi Dan Arah Kebijakan RPJMD II Tabel II.2 Rencana Program Prioritas Kabupaten II-27 Mukomuko Tahun Tabel. II.1 Pembagian Urusan Wajib dan Urusan III-2 Pilihan Tabel III.2 Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Mukomuko Tahun 216 III-3 Tabel III.3 Satuan Kerja Perangkat Daerah III-9 Kabupaten Mukomuko Penyelenggara Urusan Wajib dan Pilihan Pada Tahun 216 Tabel III.4 Program, Kegiatan dan Realisasi III-14 Anggaran Urusan Pendidikan Tabel III.5 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-2 Minimal Urusan Pendidikan Tabel III.6 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-21 Urusan Pendidikan Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabel III.7 Ruang Kelas Milik Menurut Kondisi Tabel III.8 Perpustakaan Menurut Kondisi Tabel III.9 Ruang Usaha Kesehatan Sekolah Menurut Kondisi Kabupaten Mukomuko Tahun 216 Tabel III.1 Ruang Komputer Menurut Kondisi Tabel III.11 Ruang Laboratorium Menurut Kondisi III-22 III-23 III-23 III-24 III-24 viii

10 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Tabel III.12 Program, Kegiatan dan Realisasi III-28 Anggaran Urusan Kesehatan Tabel III.13 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-35 Minimal Urusan Kesehatan Tabel III.14 Jumlah Tenaga Kesehatan Berdasarkan Rasio Tenaga Di Kabupaten Mukomuko Tahun 216 III-36 Tabel III.15 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-37 Minimal Urusan Kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Tabel III.16 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, III-47 Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Kesehatan Pada Dinas Kesehatan Tabel III.17 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, III-48 Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Tabel III.18 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Di III-49 Tabel III.19 Program, Kegiatan dan Realisasi III-53 Anggaran Urusan Pekerjaan Umum Tabel III.2 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-63 Minimal Urusan Pekerjan Umum Tabel III.21 Tingkat Capaian Panjang Jalan menurut III-64 Keadaan dan Status Jalan Tabel III.22 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Pekerjaan Umum Pada Dinas Pekerjaan Umum III-65 Tabel III.23 Program, Kegiatan dan Realisasi III-67 Anggaran Urusan Perumahan Tabel III.24 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-67 Minimal Urusan Perumahan Tabel III.25 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat III-68 Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Perumahan Pada Dinas Pekerjaan Umum Tabel III.26 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-69 Urusan Perumahan Pada Badan Perencanaan Pembangunan Derah Tabel III.27 Program, Kegiatan dan Realisasi III-71 ix

11 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Anggaran Urusan Perumahan Tabel III.28 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-72 Minimal Urusan Penataan Ruang Tabel III.29 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, III-73 Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Penataan Ruang Pada Dinas Pekerjaan Umum Tabel III.3 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Penataan Ruang Pada Badan Perencanaan Pembangunan Derah III-73 Tabel III.31 Program, Kegiatan dan Realisasi III-77 Anggaran Urusan Perencanaan Pembangunan Tabel III.32 Program, Kegiatan dan Realisasi III-89 Anggaran Urusan Perhubungan Tabel III.33 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-92 Minimal Urusan Perhubungan Tabel III.34 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-92 Urusan Perhubungan Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Tabel III.35 Program, Kegiatan dan Realisasi III-95 Anggaran Urusan Lingkungan Hidup Tabel III.36 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-98 Minimal Urusan Lingkungan Hidup Tabel III.37 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, III-98 Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Lingkungan Hidup Pada Kantor Lingkungan Hidup Tabel III.38 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Lingkungan Hidup Pada Dinas Pekerjaan Umum III-99 Tabel III.39 Program, Kegiatan dan Realisasi III-11 Anggaran Urusan Pertanahan Tabel III.4 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-12 Minimal Urusan Pertanahan Tabel III.41 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-12 x

12 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Urusan Pertanahan Pada Sekretariat Daerah Tabel III.42 Program, Kegiatan dan Realisasi III-15 Anggaran Urusan Kependudukan dan catatan sipil Tabel III.43 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-11 Minimal Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Tabel III.44 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Pada Dinas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil III-11 Tabel III.45 Program, Kegiatan dan Realisasi III-112 Anggaran Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Tabel III.46 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-113 Minimal Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tabel III.47 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pada Dinas Badan III-113 Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Tabel III.48 Program, Kegiatan dan Realisasi III-116 Anggaran Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera Tabel III.49 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-117 Minimal Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tabel III.5 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-118 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko Tabel III.51 Program, Kegiatan dan Realisasi III-12 Anggaran Urusan Sosial Tabel III.52 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-126 Minimal Urusan Sosial Tabel III.53 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat III-126 xi

13 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Struktural dan Fungsional Penyelenggara Sosial Pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabel III.54 Program, Kegiatan dan Realisasi III-129 Anggaran Urusan Tenaga Kerja Tabel III.55 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-13 Minimal Urusan Tenaga Kerja Tabel III.56 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Tenaga Kerja Pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi III-131 Tabel III.57 Program, Kegiatan dan Realisasi III-133 Anggaran Urusan Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Tabel III.58 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-134 Minimal Urusan Urusan Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Tabel III.59 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-135 Urusan Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Tabel III.6 Program, Kegiatan dan Realisasi III-137 Anggaran Urusan Penanaman Modal Tabel III.61 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-14 Minimal Urusan Penanaman Modal Tabel III.62 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Penanaman Modal Pada Bagian III-14 Ekonomi dan Penanaman Modal Sekretariat Daerah Tabel III.63 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Penanaman Modal Pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu III-141 Tabel III.64 Program, Kegiatan dan Realisasi III-143 Anggaran Urusan Kebudayaan Tabel III.65 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-144 Minimal Urusan Kebudayaan Tabel III.66 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-145 Urusan Kebudayaan Pada Dinas xii

14 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Pendidikan dan Kebudayaan Tabel III.67 Program, Kegiatan dan Realisasi III-147 Anggaran Urusan Pemuda Dan Olah Raga Tabel III.68 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-149 Minimal Urusan Pemuda dan Olah Raga Tabel III.69 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Pemuda dan Olah Raga Pada Dinas Pemuda, Olahraga Dan Pariwisata Tabel III.7 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri Tabel III.71 Tingkat Capaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tabel III.72 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Pada Kantor Satpol PP Tabel III.73 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Pada Kantor Kesbagnpol Kabupaten Mukomuko Tabel III.74 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran Urusan Otonomi daerah pemerintahan umum, adm. Keuangan daerah, perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Tabel III.75 Tingkat Capaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Otonomi Daerah Tabel III.76 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran Urusan Ketahanan Pangan Tabel III.77 Tingkat Capaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Ketahanan Pangan Tabel III.78 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Ketahanan Pangan Pada Badan Penyuluh dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Tabel III.79 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran Urusan Pemberdayaan III-15 III-152 III-155 III-156 III-156 III-159 III-22 III-25 III-28 III-29 III-212 xiii

15 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Masyarakat Desa Tabel III.8 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-213 Minimal Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tabel III.81 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa III-214 Tabel III.82 Program, Kegiatan dan Realisasi III-216 Anggaran Urusan Statistik Tabel III.83 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-217 Minimal Urusan Penataan Ruang Tabel III.84 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-218 Urusan statistik Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tabel III.85 Program, Kegiatan dan Realisasi III-219 Anggaran Urusan Kearsipan Tabel III.86 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-22 Minimal Urusan Kearsipan Tabel III.87 Jumlah Pegawai, Kualifikasi, Pangkat III-22 dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Kearsipan Pada Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Mukomuko Tabel III.88 Program, Kegiatan dan Realisasi III-222 Anggaran Urusan Komunikasi Dan Informatika Tabel III.89 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-226 Minimal Urusan Informasi dan Komunikasi Tabel III.9 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, III-226 Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Informasi dan Komunikasi Pada Dinas Perhubungan, Komunukasi dan Informatika Tabel III.91 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Informasi dan Komunikasi Pada III-227 Kantor Pengelolaan Data Sistem Elektronik xiv

16 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Tabel III.92 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, III-227 Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Informasi dan Komunikasi Pada Sekretariat Daerah (Bagian Humas Dan Protokoler) Tabel III.93 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, III-228 Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Informasi dan Komunikasi Pada Sekretariat DPRD Tabel III.94 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Informasi dan Komunikasi Pada Kantor Pengelola Data Sistem Elektronik III-228 Tabel III.95 Program, Kegiatan dan Realisasi III-231 Anggaran Urusan Perpustakaan Tabel III.96 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-233 Minimal Urusan Perpustakaan Tabel III.97 Jumlah Pegawai, Kualifikasi, Pangkat III-233 dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Pepustakaan Pada Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Mukomuko Tabel III.98 Program, Kegiatan dan Realisasi III-235 Anggaran Urusan Pertanian Tabel III.99 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-24 Minimal Urusan Pertanian Tabel III.1 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Pertanian Pada Dinas Pertanian, III-24 Peternakan, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Tabel III.11 Program, Kegiatan dan Realisasi III-243 Anggaran Urusan Kehutanan Tabel III.12 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-246 Minimal Urusan Kehutanan Tabel III.13 Program, Kegiatan dan Realisasi III-249 Anggaran Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral Tabel III.14 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-25 Minimal Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral Tabel III.15 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, III-251 xv

17 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Tabel III.16 Program, Kegiatan dan Realisasi III-253 Anggaran Urusan Pariwisata Tabel III.17 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-254 Minimal Urusan Pariwisata Tabel III.18 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Pariwisata Pada Dinas Pemuda, III-254 Olahraga Dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko Tabel III.19 Program, Kegiatan dan Realisasi III-257 Anggaran Urusan Kelautan Dan Perikanan Tabel III.11 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-26 Minimal Urusan Kelautan dan Perikanan Tabel III.111 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Kelautan dan Perikanan Pada Dinas Kelautan dan Perikanan III-261 Tabel III.112 Program, Kegiatan dan Realisasi III-263 Anggaran Urusan Perdagangan Tabel III.113 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-265 Minimal Urusan Perdagangan Tabel III.114 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-266 Urusan Perdagangan Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UKM Tabel III.115 Program, Kegiatan dan Realisasi III-268 Anggaran Urusan Industri Tabel III.116 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-269 Minimal Urusan Industri Tabel III.117 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-269 Urusan Industri Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UKM Tabel III.118 Program, Kegiatan dan Realisasi III-272 Anggaran Urusan Transmigrasi xvi

18 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Tabel III.119 Tingkat Capaian Standar Pelayanan III-272 Minimal Urusan Transmigrasi Tabel III.12 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara III-273 Urusan Pendidikan Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabel IV.1 Program, Kegiatan dan Realisasi Program IV-4 dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Tabel IV.2 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, IV-5 Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Pada Dinas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabel IV.3 Program, Kegiatan dan Realisasi Program dan Kegiatan Dana Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh Dinas Sosial,Tenaga IV-6 Kerja, Dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko Tahun 216 Tabel IV.4 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, IV-7 Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara Urusan Ketenaga Kerjaan Pada Dinas Sosial,Tenaga Kerja, Dan Transmigrasi Tabel IV.5 Dana Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Dan IV-8 Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Kabupaten Mukomuko Tabel IV.6 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Penyelenggara IV-9 Urusan Ketahananan Pangan Pada Badan Pelaksana Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan Tabel IV.7 Dana Tugas Pembantuan Yang Diterima IV-11 Oleh Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Kabupaten Mukomuko Tabel IV.8 Dana Tugas Pembantuan Yang Diterima IV-12 Oleh Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Kabupaten Mukomuko Tabel V.1 Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga V-2 Tabel V.2 Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di V-9 xvii

19 Nomor Tabel Nama Tabel Halaman Daerah Tabel V.3 Pembinaan Kesepakatan Batas Wilayah V-11 Tabel V.4 Pencegahan Dan Penanggulangan V-16 Bencana xviii

20 DAFTAR GAMBAR Nomor Gambar Judul Gambar Halaman Logo Kabupaten Mukomuko Poto Bupati Mukomuko Poto Wakil Bupati Mukomuko Poto Sekretaris Daerah 1.1 Peta Administratif Kabupaten Mukomuko I PDRB Kabupaten Mukomuko Atas Dasar Harga Berlaku (juta rupiah), Pertumbuhan PDRB Kabupaten Mukomuko Atas Dasar Harga Konstan, Pola Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen I-23 I-23 III-13 I-xviii

21 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Lampiran Lampiran III.1 Lampiran III.2 Lampiran III.3 Judul Lampiran Tataran Pengambil Kebijakan Dalam Rangka EKPPD Terhadap LPPD Tahun 215 Tataran Pelaksana Kebijakan (8 Administrasi Umum) Dalam rangka EKPPD terhadap LPPD tahun 215 Aspek Tingkat Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Wajib Dan Urusan Pilihan Dalam Rangka EKPPD Terhadap LPPD Tahun 215 Halaman III-336 III-~ III-~ xx

22 Tabel 3.5 Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Mukomuko Penyelenggara Urusan Wajib dan Pilihan Pada Tahun 216 No. Urusan SKPD yang Menyelenggarakan Urusan Wajib 1 Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko 2 Kesehatan 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko 2. Rumah Sakit Daerah Kabupaten Mukomuko 3 Lingkungan Hidup 1. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko 2. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko 4 Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko 5 Penataan Ruang 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mukomuko 2. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko 6 Perencanaan Pembangunan 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko 2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mukomuko 3. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko 5. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko 6. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mukomuko 7. Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko 8. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko 9. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko 1. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko 11. Satuan Polisi Pamong Praja 12. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 13. Sekretariat Daerah 14. Sekretariat DPRD 15. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah 16. Kantor Pelayanan Satu Pintu (KPTSP) 17. Inspektorat 18. Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah 19. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko 2. Kantor Pengelolaan Data Sistem Elektronik 21. Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Mukomuko 22. Dinas Pertanian, Peternakan Pekebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko 23. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan 24. Kantor Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Kabupaten Mukomuko 25. Dinas Kelautan dan Perikanan 26. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kecamatan 7 Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko 8 Kepemudaan dan Olah Raga 1. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko

23 2. Sekretariat Daerah 9 Penanaman Modal 1. Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko Bagian Administrasi Ekonomi 2. Kantor Pelayanan Satu Pintu (KPTSP). 1 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 11 Kependudukan dan Catatan Sipil 1. Sekretariat Daerah Bagian Administrasi Ekonomi dan Penanaman Modal 2. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mukomuko Kecamatan 12 Ketenagakerjaan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko 13 Ketahanan Pangan Badan Pelaksana Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko 14 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko 15 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Badan koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko 16 Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko 17 Komunikasi dan Informatika 1. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, 2. Sekretariat Daerah 3. Sekretariat DPRD 4. Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Kantor Pengelolaan Data Sistem Elektronik 18 Pertanahan 1. Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko (Bagian Administrasi Pemerintahan) 2. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko 19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 2 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian 1. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 2. Satuan Polisi Pamong Praja 1. Rumah Sakit Umum Daerah 2. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko 3. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko 4. Satuan Polisi Pamong Praja 5. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 6. Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko 7. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 8. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah 9. Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 1. Inspektorat 11. Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah 12. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko 13. Dinas Pertanian, Peternakan Pekebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko 14. Seluruh Kecamatan (15) 21 Pemberdayaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Masyarakat dan Desa Mukomuko 22 Sosial 1. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko 2. Dinas Kesehatan 3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 4. Sekretariat Daerah (Kesra)

24 23 Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko 24 Statistik Dinas Kelautan dan Perikanan 25 Perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Mukomuko Urusan Pilihan 1 Pertanian 1. Dinas Pertanian, Peternakan Pekebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko 2. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan 2 Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan 3 Kehutanan 1. Dinas Pertanian, Peternakan Pekebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko 2. Kantor Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Kabupaten Mukomuko 4 Energi dan Sumber Daya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Mineral 5 Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko 6 Industri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UKM Kabupaten Mukomuko 7 Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UKM Kabupaten Mukomuko

25 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum D asar hukum dalam rangka penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 216 adalah: 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 23 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 24 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 24 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 24 tentang Pemerintahan Daerah; sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 28 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 214 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 24 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 24 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 25 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 27 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat; 1. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 27 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 28 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; I-1

26 12. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 34 Tahun 211 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mukomuko Tahun ; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 3 Tahun 213 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun Kabupaten Mukomuko yang dibentuk berdasarkan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 23 tanggal 25 Februari 23 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 23 Mei 23. Kemudian pada Tahun 25 dilaksanakan Pemilu Kada Bupati dan Wakil Bupati pertama kali di Kabupaten Mukomuko yang dilakukan secara langsung. Pada awal terbentuknya Kabupaten Mukomuko terdiri dari 5 Kecamatan, 84 Desa dan 1 Kelurahan. Sesuai dengan dinamika pembangunan Kabupaten Mukomuko, berdasarkan Perda Kabupaten Mukomuko Nomor 8 Tahun 25, telah terbentuk 1 Kecamatan baru sehingga menjadi 15 Kecamatan. Pada tahun 26, berdasarkan Perda Kabupaten Mukomuko Nomor 17, 18, 19, 2 dan 21 Tahun 26 juga telah dibentuk 22 desa dan 2 kelurahan dan terakhir dengan Perda Kabupaten Mukomuko Nomor 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 2, 21, 22, 23, dan 24 Tahun 29 Tentang Pembentukan Desa-desa dalam wilayah Kabupaten Mukomuko sehingga wilayah Kabupaten Mukomuko per 31 Desember 29 terdiri dari 15 Kecamatan, 148 Desa dan 3 Kelurahan. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) ini adalah Laporan Bupati Mukomuko kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Gubernur Bengkulu atas penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Mukomuko selama Tahun Anggaran 216 berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 216 Kabupaten Mukomuko yang ditetapkan sebelumnya. Landasan hukum penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Mukomuko ini adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 27 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat. I-2

27 Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 24 tentang Pemerintah Daerah selain mempunyai kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (1), Kepala Daerah juga mempunyai kewajiban sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 27 untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini juga merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 24 tentang Pemerintahan Daerah, dimana dalam Pasal 27 ayat (2), dinyatakan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Laporan penyelenggaraaan pemerintahan daerah kepada Pemerintah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk Bupati/Walikota 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Laporan dimaksud digunakan Pemerintah sebagai dasar melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah, kerangka desentralisasi dan bahan pembinaan lebih lanjut sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam kaitannya dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 27, Pasal 194 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 24 menyatakan bahwa, penyusunan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan daerah, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Daerah, yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Di samping aspiratif dan akomodatif, pemerintah daerah yang baik juga memerlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertangung jawab. Oleh karenanya, penyusunan dan penyampaian LPPD Kabupaten Mukomuko tahun 216 ini merupakan satu kesatuan dengan upaya menciptakan tata pemerintahan yang baik. Sebagai bagian dari prinsip tata pemerintahan yang baik, selayaknya akuntabilitas merupakan kewajiban untuk menjelaskan I-3

28 kinerja atas tindakan Pemerintah, kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan, untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sebagai konsekuensi, Bupati Mukomuko memberikan penjelasan atas apa yang dilakukan, sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya, baik kepada masyarakat, Pemerintah Pusat melalui Gubernur Bengkulu terhadap implementasi program dan kegiatan pembangunan kabupaten yang telah ditetapkan, sesuai dengan strategi dan prioritas serta arah kebijakan pembangunan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 215. Ruang Lingkup Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Mukomuko tahun 216 mencakup penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan. Penyelenggaraan urusan desentralisasi meliputi urusan wajib dan urusan pilihan. Penyelenggaraan tugas pembantuan meliputi tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah; tugas pembantuan yang diterima dari pemerintah provinsi; dan tugas pembantuan kepada desa. Penyelenggaraan tugas umum pemerintahan meliputi kerjasama antar daerah, kerjasama daerah dengan pihak ketiga, koordinasi dengan instansi vertikal di daerah, pembinaan batas wilayah, pencegahan dan penanggulangan bencana, pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah, penyelenggaraan ketenteraman dan keteriban umum dan tugas-tugas umum pemerintahan lainnya yang dilaksanakan oleh daerah. B. GAMBARAN UMUM DAERAH 1. Kondisi Geografis Daerah 1.1. Batas Wilayah Administratif Kabupaten Mukomuko termasuk dalam wilayah Provinsi Bengkulu. Secara gerografis Kabupaten Mukomuko terletak pada Bujur Timur dan Lintang Selatan, membujur di pantai barat Sumatera dan sejajar Bukit Barisan. berikut : Kabupaten Mukomuko memiliki batas-batas wilayah sebagai I-4

29 a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Utara. d. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Gambar I.1 Peta Administratif Kabupaten Mukomuko e. Kabupaten Mukomuko memiliki garis pantai sepanjang 98,22 km, dengan luas kawasan laut sejauh 4 mil dari garis pantai meliputi wilayah seluas lebih kurang 727,6 km 2. Keadaan iklim di Kabupaten Mukomuko umumnya seragam dengan curah hujan tinggi. Iklim di Kabupaten Mukomuko tidak dapat dipisahkan dengan iklim di wilayah Provinsi Bengkulu secara keseluruhan. Berdasarkan type iklim menurut kriteria Schmidt dan Ferguson, Oldeman serta type iklim menurut Koppen, iklim di Kabupaten Mukomuko ditentukan sebagai berikut : a. Menurut Schmidt dan Ferguson, Kabupaten Mukomuko mempunyai type iklim A (sangat basah). I-5

30 b. Menurut Oldeman, Kabupaten Mukomuko mempunyai type iklim B c. Menurut Koppen, Kabupaten Mukomuko mempunyai type iklim A dan B1. Sedangkan kelembaban udara di Kabupaten Mukomuko berkisar antara Luas Wilayah Luas wilayah Kabupaten Mukomuko 4.146,52 KM 2 dan luas wilayah laut adalah Ha atau 727,6 km 2 (dihitung sejauh 4 Mil dari garis pantai). Secara rinci luas wilayah pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Mukomuko disajikan sebagai berikut : Tabel I.1 Luas Wilayah Kabupaten Mukomuko Menurut Kecamatan No. Persentase Luas Nama Ibukota Terhadap Wilayah Kecamatan Kecamatan Luas (Km²) Mukomuko (1) (2) (3) (4) (5) 1 Kota Mukomuko Pasar Mukomuko 148,7 3,57 2 Ipuh Medan Jaya 195,99 4,73 3 Teras Terunjam Teras Terunjam 84,4 2,4 4 Lubuk Pinang Lubuk Pinang 69,51 1,68 5 Pondok Suguh Pondok Kandang 555,11 13,39 6 Malin Deman Talang Arah 861,79 2,78 7 Air Rami Arga Jaya 116,42 2,81 8 Sungai Rumbai Gajah Mati 335,97 8,1 9 Teramang Jaya Pasar Bantal 412,55 9,95 1 Penarik Lubuk Mukti 38,87 7,45 11 Air Dikit Dusun Baru V 87,89 2,12 Koto 12 XIV Koto Lubuk Sanai 69,86 1,68 13 V Koto Lalang Luas 393,72 9,5 14 Air Manjuto Manjunto Jaya 65,24 1,57 15 Selagan Raya Sungai Ipuh 44,95 1,63 JUMLAH 4.146,52 1, Sumber Data: Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdakab. Mukomuko Tahun Topografis Keadaan topografi wilayah Kabupaten Mukomuko pada umumnya merupakan tanah bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian yang bervariasi. Kondisi wilayah yang permukaannya merupakan daerah datar umumnya dipinggir pantai yakni daerah perkotaan dan I-6

31 hinterland Kota Mukomuko, terletak dipantai barat yang membentang dari selatan ke utara, dengan rata-rata ketinggian kurang lebih 1 sampai dengan 15 m dari permukaan laut. Sedangkan daerah di bagian timur merupakan daerah yang berbukit dengan ketinggian ratarata kurang lebih 541 m dari permukaan laut. Pembagian wilayah Kabupaten Mukomuko menurut ketinggian diatas permukaan laut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel I.2 Topografi Lahan Menurut Kelas Kemiringan (Ha) NO. KETINGGIAN (MDPL) HEKTAR(Ha) PERSENTASE () > Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mukomuko Berdasarkan kelerengannya Kabupaten Mukomuko didominasi oleh kawasan yang mempunyai kelerengan antara 5 dengan luas Ha, diikuti kawasan yang mempunyai kelerengan antara 8 15 dengan luas ,41 Ha, kelerengan antara dengan luas ,63 Ha dan kelerengan > 45 dengan luas ,95 Ha. Jenis tanah di Kabupaten Mukomuko pada umumnya bukan dari jenis tanah yang tunggal, melainkan merupakan asosiasi dari beberapa jenis tanah yang proporsinya berbeda, dari sangat dominan (>75), I-7

32 dominan (5-75), cukup dominan (25-49), sedikit dominan (1-24) dan sedikit sekali dominan (<1) Jarak Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan Kabupaten Mukomuko terdiri dari 15 Kecamatan, yaitu Kecamatan Ipuh, Kecamatan Air Rami, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Teramang Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Kecamatan Penarik, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan V Koto, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Air Dikit dan Kecamatan XIV Koto. Pusat pemerintahan Kabupaten Mukomuko terletak di Kota Mukomuko Kecamatan Kota Mukomuko yang berjarak kurang lebih 27 km dari Ibukota Provinsi Bengkulu. Jarak antara ibukota Kabupaten Mukomuko dengan masing-masing ibukota kecamatan dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini. Tabel I.3 Jarak Antara Ibukota Kabupaten Mukomuko ke Ibukota Kecamatan dalam Kabupaten Mukomuko NO. KECAMATAN IBUKOTA KECAMATAN JARAK KE IBUKOTA KABUPATEN (Km) 1. LUBUK PINANG LUBUK PINANG 3 2. KOTA MUKOMUKO PASAR MUKOMUKO 3. IPUH MEDAN JAYA PONDOK SUGUH PONDOK SUGUH 7 5. TERAS TERUNJAM TERAS TERUNJAM 4 6. AIR DIKIT DUSUN BARU V KOTO 7. XIV KOTO LUBUK SANAI 2 8. AIR RAMI ARGA JAYA MALIN DEMAN TALANG BARU V KOTO LALANG LUAS AIR MANJUNTO PONDOK MAKMUR TERAMANG JAYA BANTAL SUNGAI RUMBAI GAJAH MATI I-8

33 14. PENARIK LUBUK MUKTI SELAGAN RAYA SUNGAI IPUH 47 Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mukomuko 2. Gambaran Umum Demografis 2.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Mukomuko pada tahun 216 memiliki jumlah penduduk jiwa dan Kepala Keluarga. Jumlah tersebut tersebar di 15 Kecamatan dan 151 Desa/ Kelurahan dalam Kabupaten Mukomuko. Berdasarkan jumlah penduduk per Kecamatan di Kabupaten Mukomuko dapat dilihat Tabel berikut: Tabel I.4 Jumlah Penduduk KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK (jiwa) LUBUK PINANG KOTA MUKOMUKO TERAS TERUNJAM PONDOK SUGUH IPUH MALIN DEMAN AIR RAMI TERAMANG JAYA SELAGAN RAYA 9.55 PENARIK XIV KOTO V KOTO AIR MANJUTO AIR DIKIT SUNGAI RUMBAI TOTAL Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mukomuko Tahun 216 I-9

34 2.2. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Secara kuantitatif, jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Mukomuko pada tahun 216 adalah laki-laki jiwa dan perempuan jiwa. Penduduk laki-laki masih lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel I.5 Jumlah Penduduk Per Kecamatan Menurut Jenis Kelamin Dalam KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH LUBUK PINANG KOTA MUKOMUKO TERAS TERUNJAM PONDOK SUGUH IPUH MALIN DEMAN AIR RAMI TERAMANG JAYA SELAGAN RAYA PENARIK XIV KOTO V KOTO AIR MANJUTO AIR DIKIT SUNGAI RUMBAI TOTAL Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mukomuko Tahun Struktur Usia Distribusi penduduk menurut umur yang berusia muda (-14 tahun) berjumlah jiwa atau 28,33, usia produktif (15-64 tahun) berjumlah jiwa atau 67,6 dan yang berusia diatas 65 tahun berjumlah 6.32 jiwa atau 3,46. Untuk jelasnya terlihat pada Tabel berikut: I-1

35 Tabel I.6 Struktur Penduduk Berdasarkan Struktur Usia dan Jenis Kelamin STRUKTUR USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH TOTAL Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mukomuko Tahun Struktur Jenis Pekerjaan Dari struktur umur penduduk Kabupaten Mukomuko tahun 216 penduduk usia angkatan kerja (15 tahun) dengan angkatan kerjanya sebanyak jiwa. Sedangkan penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja sebanyak jiwa pada 216. Untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar Tabel I.7 Penduduk yang berumur diatas 15 Tahun Berdasarkan Status Angkatan Kerja Kabupaten Mukomuko Tahun No Status Angkatan Kerja I Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran I-11

36 II Bukan Angkatan Kerja (Sekolah, Mengurus Rumah Tangga, dan Lainnya) Bekerja terhadap angkatan kerja () ,72 96,67 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja () 64,2 64,63 Tingkat Pengangguran () 3,28 3,33 Sumber : Badan Pusat Statistik 2.5. Pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Mukomuko jika dilihat dari delapan (8) variabel sarana dan prasarana yang dimiliki, diantaranya 1. Sekolah, 2, Rombongan Belajar, 3. Ruang Kelas, 4. Perpustakaan, 5. Ruang UKS, 6. Ruang Komputer, 7. Ruang Olah Raga, dan 8. Laboratorium yang tersebar dari setiap tingkatan Sekolah, maka dapat dilihat dari Tabel dibawah ini: Tabel 1.8 Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah Kabupaten Mukomuko Tahun 216 No Variabel 1 Sekolah 2 Rombongan Belajar 3 Ruang Kelas 4 Perpustakaan 5 Ruang UKS 6 Ruang Komputer 7 Ruang Olahraga 8 Laboratorium Tahun 215 Tahun 216 SD SMP SM Jumlah Sumber SumbeSumber Data: Dinas Pendidikan Kabupaten Mukomuko I-12

37 Berdasarkan Tabel diatas di Kabupaten Mukomuko terdapat sejumlah sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah ( Dikdasmen ) sebesar 249 buah sekolah terbesar adalah jenjang SD sebesar 15 sekolah dan terkecil adalah jenjang SM sebesar 34 sekolah. Seperti satuan pendidikan di Kabupaten lainnya, ternyata makin tinggi jenjang pendidikan makin sedikit jumlah satuan pendidikan yang ada jika dibandingkan dengan jenjang pendidikan yang lebih rendah. Pada tabel diatas diketahui bahwa untuk menampung siswa jenjang SD sebesar orang, tersedia 15 sekolah dan ruang kelas serta rombongan belajar Hal yang sama untuk menampung siswa jenjang SMP sebesar orang, tersedia 65 sekolah dan 429 ruang kelas dengan jumlah rombongan belajar sebesar 41, untuk menampung siswa jenjang SM sebesar 7.2 orang tersedia sebesar 34 sekolah dan 292 ruang kelas dengan jumlah rombongan belajar 285. Dengan demikian, untuk Dikdasmen telah menampung sebanyak orang di 249 sekolah dan 1.86 ruang kelas dengan jumlah rombongan belajar sebesar Tabel I.9 Sumber Daya Manusia Dikdasmen Kabupaten Mukomuko Tahun 216 No. Variabel SD SMP SM Dikdasmen 1 Siswa Baru Siswa Lulusan Guru Mengulang Putus Sekolah Sumber : Dinas Pendidikan I-13

38 3. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Daerah Tabel 1.1 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi Sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten Mukomuko Tahun 216 NO KECAMATAN LUAS TANAM (Ha) LUAS PANEN (Ha) PRODUKSI (Ton) PRODU K TIVITAS (Ton/H a) 1. Ipuh 1422, 18, 5562, 5,15 2. Air Rami 3. Malin Deman 744, 735, 37558,5 5,11 4. Pondok Suguh 5. Teramang Jaya 6. Sungai Rumbai 52, 482, 24389,2 5,6 7. Teras Terunjam 8. Selagan Raya 374, 353, 17826,5 5,5 9. Penarik 4782, 4748, 28634,4 6,3 1. Kota Mukomuko 11. XIV Koto 12. Air Dikit 2372, 2372, 12455,6 5, Lubuk Pinang 497, 497, ,7 6,1 14. Air Manjunto 1124, 1124, 5856,4 5, V Koto 164, 164, 8216,4 5,1 Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan Tabel 1.11 Luas Tanam, Luas Panen Produksi Padi Ladang NO KECAMATAN LUAS TANAM (Ha) LUAS PANE N (Ha) PRODUK SI (Ton) PRODUK TIVITAS (Ton/Ha) 1. Ipuh 2. Air Rami 3. Malin Deman ,64 2, Pondok Suguh 5. Sungai Rumbai 6. Teramang Jaya ,15 2, Teras Terunjam 8. Penarik ,92 2, Selagan Raya ,68 2, Kota Mukomuko ,26 2, Air Dikit 12. XIV Koto I-14

39 NO KECAMATAN LUAS TANAM (Ha) LUAS PANE N (Ha) PRODUK SI (Ton) PRODUK TIVITAS (Ton/Ha) 13. Lubuk Pinang 14. Air Manjunto 15. V Koto 2 731,9 731,96 2,524 Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Mukomuko Tabel 1.12 Penggunaan Lahan Pertanian Kabupaten Mukomuko Tahun 216 No Penggunaan Lahan Potensi (Ha) Produkti f (Ha) 1 Sawah Irigasi teknis Sawah Irigasi ½ Teknis Intensitas Penanaman IP IP Irigasi Desa Tadah Hujan Pasang Surut Lebak Tegalan Ladang Jumlah Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Mukomuko Tabel 1.13 Penggunaan Lahan bukan Sawah Kabupaten Mukomuko Tahun 216 No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Luas (Ha) Tahun 215 Tahun Tegalan/Kebun Ladang/Huma Padang Pengembalaan Sementara tidak diusahakan ditanami Pohon/Hutan Rakyat 6 Perkebunan Lain-lainnya (tambak, kolam, empang, dll) Jumlah Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Mukomuko I-15

40 Tabel 1.14 Potensi Perkebunan NO KOMODITI PRODUK JML TTM/T PRODUK TBM TM JMLH TIVITAS PETA R SI (Ha) (Ha) (Ha) (Kg / NI (Ha) (Ton) Ha) (KK) 1 Kelapa Sawit , ,95 562, 1.6, ,25 3, Karet 83, ,25 6, 1.484, 8,85 1, Kopi 13,5 78,5 1, 93, 36,47,6 163 Robusta 4 Kopi 7, 1, 8, 3,4 1,4 51 Arabika 5 Kakao 17,5 92,5 11, 78,, Kelapa 148,25 531,5 88, 765,75 482,84 1, Dalam - Coconut 7 Lada 2, 2, 1,8,6 6 8 Cengkeh 2, 2, 4,,3, Aren 5, 15,5 2,5 8,25, Kayu Manis 2, 1, 3, 1,6 1, Pinang 41, 137,5 16, 194,5 113,2 1, Kapuk 7, 59, 6, 72, 19,1, Kemiri 1, 5, 6, 1,, Pala Jarak Pagar 29, 3, 59, 123 TOTAL , ,7 734, , ,6 12,7 6.25, Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Mukomuko Perkebunan di KabupatenMukomuko terdiri dari perkebunan perusahaan dan perkebunan rakyat. Pada tahun 216, luas lahan perkebunan di Kabupaten Mukomuko mencapai ,25 hektar. Luas tanaman perkebunan kelapa sawit mencapai 1.6,5 hektar atau sekitar 89,41 persen dari total luas lahan perkebunan dengan tingkat produksi ,6 ton. Kemudian disusul oleh perkebunan karet dengan luas tanam 1.484, hektar dan produksi 8,85 ton, perkebunan kelapa dalam dengan luas tanam 765,75 hektar dan produksi 482,84 ton, dan sisanya perkebunan lainnya. Tabel I.15 Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman Kabupaten Mukomuko (Ha) Tahun 216 Kelap Kelapa Kecamatan Karet Kopi Lada Kakao Lainnya a Sawit Ipuh ,1 Air Rami ,5 Malin Deman , Pondok 32 33, I-16

41 Kecamatan Suguh Sungai Rumbai Teramang Jaya Teras Terunjam Karet Kelap a Kelapa Sawit Kopi Lada Kakao Lainnya 486,5 7, , , 32 13, ,5 Penarik , Selagan Raya Kota Mukomuko , , , Air Dikit 15 9, , XIV Koto ,25 38, Lubuk Pinang Air Majunto , , V Koto , Jumlah 1.719, 2.135, , 16,5 9, 259, ,1 Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Mukomuko Tabel I.16 Jumlah Rumah Tangga Nelayan Tahun NO Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Nelayan Tahun 215 Jumlah Rumah Tangga Nelayan Tahun Ipuh Air Rami Teramang Jaya Kota Mukomuko Empat Belas Koto - 61 Jumlah Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Kabupaten Mukomuko dengan luas 4.36,7 Km 2, Jumlah Penduduk jiwa dengan jumlah pelaku usaha perikanan jiwa sebagai nelayan jiwa memiliki potensi perikanan I-17

42 tangkap wilayah perairan pantai Kabupaten Mukomuko termasuk dalam klasifikasi perairan pantai barat sumatera dengan panjang pantai 98,2 km, Potensi sumberdaya ikan yang terdapat dalam wilayah laut Kabupaten Mukomuko ikan yang hidup di perairan barat Sumatera, yang terdiri dari berbagai jenis ikan pelagis besar (tuna, tongkol, tenggiri, layaran), pelagis kecil), udang (krosok, udang jambu/putih udang dogol, udang kelong) dan ikan demersal (bawal, kakap, kerapu, kuwe-kuwe) dll. Kabupaten Mukomuko mempunyai beberapa titik sentral pusat pendaratan ikan yaitu: 1. Kecamatan Air Rami dengan lokasi pantai Air Rami meliputi: Desa Air Rami jumlah nelayan 11 orang; Desa talang Rio jumlah 43 orang. 2. Kecamatan Ipuh dengan lokasi Pantai Ipuh nelayan meliputi: Desa Pulau Baru jumlah nelayan 18 orang; Desa Pulau Makmur jumlah nelayan 39 orang; Desa Pasar Baru jumlah Nelayan 36 orang; Desa Tanjung Harapan jumlah nelayan 45 orang; Desa Pasar Ipuh jumlah nelayan 48 orang; Desa Medan Jaya jumlah nelayan 52 orang; Desa Pulai Payung jumlah nelayan 19 orang; Desa Air Buluh jumlah nelayan 13 orang. 3. Kecamatan Teramang Jaya dengan Lokasi di PPI Pasar Bantal meliputi: Desa Pasar Bantal jumlah nelayan 117 orang; Desa Nelan Indah jumlah nelayan 1 orang; Desa Mandi Angin Jaya jumlah nelayan 62 orang; Desa Teramang jumlah nelayan 12 orang; Desa Nenggalo jumlah nelayan 13 orang. 4. Kecamatan Kota Mukomuko berlokasi di Pantai Indah dan Pasar sebelah meliputi: Kelurahan Koto Jaya jumlah nelayan 36 orang; Kelurahan Pasar Mukomuko jumlah nelayan 25 orang; Desa Ujung Padang jumlah nelayan 13 orang; Kelurahan Bandar Ratu jumlah nelayan 67 orang; Desa Pasar Sebelah jumlah nelayan 47 orang. I-18

43 5. Kecamatan XIV Koto meliputi: Desa rawa mulya jumlah nelayan 15 orang; Desa lubuk sanai jumlah nelayan 16 orang; Desa Pelokan jumlah nelayan 3 orang. Tabel 1.17 Jumlah Produksi Perikanan Kabupaten Mukomuko Tahun NO Kecamatan Produksi (Ton) Ipuh 3.795, , Air Rami 1.649, , Teramang Jaya 12.26, , Kota Mukomuko 3.672, , Air Dikit Empat Belas Koto Jumlah , , Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Tabel 1.18 Kurva Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap di Kabupaten Mukomuko Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Tahun 216 I-19

44 Tabel 1.19 Kurva Produksi Perikanan Budidaya Kabupaten Mukomuko Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Hampir seluruh kegiatan budidaya di Kabupaten Mukomuko dikelola oleh masyarakat secara perorangan dan masih dalam usaha skala kecil. Namun demikian, antusiasme masyarakat yang semakin meningkat terhadap kegiatan budidaya ditunjang dengan ketersediaan lahan baik kolam maupun perairan umum merupakan potensi yang strategis untuk dikembangkan. Dalam upaya mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya, juga perlu terus dikembangkan Balai Benih Ikan (BBI) karena keberadaan benih merupakan mata rantai pertama dalam sektor produksi usaha budidaya ikan. Melalui pembangunan Balai Benih Ikan (BBI), diharapkan penyediaan benih dapat dipenuhi dengan baik dari segi jumlah dan mutu serta mampu mengakses perkembangan teknologi pembudidayaan hingga menjadi suatu etalase akuabisnis. b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB (tiga tahun terakhir) Ekonomi adalah aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi. Oleh karenanya, ekonomi sangat terkait dengan kemampuan setiap orang atau siapapun memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraannya, baik kemampuan untuk berproduksi atau mengkonsumsi berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan. Mengingat keterkaitan yang begitu tinggi antara kemajuan, dan kemakmuran, bahkan kesejahteraan dengan aspek ekonomi, maka aspek ekonomi I-2

45 secara umum dijadikan salah satu ukuran penting untuk menilai tingkat kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Pemanfaatan aspek ekonomi sebagai bagian dari ukuran kinerja dalam pembangunan Kabupaten Mukomuko juga menjadi semakin penting sebab secara praktis, konsep ekonomi menyediakan berbagai alat ukur kuantitatif yang relevan, untuk mengevaluasi proses pembangunan Kabupaten secara ekonomi. Berdasarkan hal tersebut, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini, khususnya di bidang ekonomi selama tahun 216 secara makro akan mengungkapkan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai melalui penyajian beberapa variabel ekonomi seperti : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), PDRB Perkapita dan pertumbuhan ekonomi. Perkembangan perekonomian Kabupaten Mukomuko seiring waktu terus menunjukkan perkembangan yang berpluktuatif hal ini dapat dilihat dari angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mengalami peningkatan dan penurunan, seperti yang terlihat pada tabel berikut: Tabel I.2 PDRB Kabupaten Mukomuko Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, Tahun 211 s.d 215 (Juta Rupiah ) Kabupaten Mukomuko PDRB Tahun 211 Tahun 212 Tahun 213 Tahun 214* Tahun 215*** (1) (4) (5) (6) (5) (6) Harga Berlaku , , , , ,8 Harga Konstan , , , , ,4 Catatan : *) Angka Revisi, **) Angka Sementara, ***) Angka Sangat Sementara Sumber Data : Mukomuko Dalam Angka Tahun 216 I-21

46 Tabel I.21 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan 21 Menurut Lapangan Usaha Di Kabupaten Mukomuko (juta rupiah), NO SEKTOR Pertanian, perkebunan, peternakan kehutanan dan perikanan Pertambangan dan penggalian Industri Pengolahan TH 213 HARGA BERLAKU TH 214 TH 215 TH 214 HARGA KONSTAN TH 214 TH , , , , , , 1117, , , , , , , , , , Listrik dan Gas 1 123, , , , , Air, Pengelolaan Smapah, Limah dan Daur Ulang Konstruksi / Bangunan Perdagangan Besar da Eceran Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 5 369, 5 447, , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,8 4 62, , , , , , , , , , , , , Real estate 51 11, , , , , Jasa Perusahaan 3 387, ,5 4187, ,5 2988, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial wajib , , , , , Jasa Pendidikan 5663, , , 52 29, , Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6 621, ,9 8425, ,9 6 18, Jasa Lainnya 2 9, ,8 2437, , , TOTAL PDRB , , , , , Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mukomuko I-22

47 Gambar I.2 PDRB Kabupaten Mukomuko Atas Dasar Harga Berlaku (juta rupiah), PDRB HARGA BERLAKU PDRB HARGA BERLAKU 25591, , ,8 Gambar I.3 Pertumbuhan PDRB Kabupaten Mukomuko Atas Dasar Harga Konstan, ,6 6,4 6,2 6 6,24 6,36 6, ,8 5,6 5, ,4 5,2 PERTUMBUHAN EKONOMI ,24 6,36 6,1 5,68 Sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian Kabupaten Mukomuko karena merupakan sektor utama yang memberikan peranan terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pada tahun 215 peranan sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Mukomuko adalah 46,1 persen (angka sangat sementara). Dengan nilai nominal 1.643,34 milyar rupiah (atas dasar harga berlaku). Cakupan kegiatan pertanian terdiri dari beberapa jenis kegiatan yaitu pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian, kehutanan dan penebangan kayu serta perikanan. Pada tahun 215, rata-rata produksi per hektar padi sawah mencapai 5,1 ton per hektar, sedangkan padi ladang 2,99 ton per hektar. Sedangkan total produksi padi sawah sebesar ton dan padi ladang sebesar ton. Komoditi palawija banyak yang mengalami penurunan produksi dibanding tahun 214 adalah I-23

48 diantaranya yaitu jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar. Selain tanaman padi dan palawija, Kabupaten Mukomuko juga mempunyai keragaman produksi tanaman hortikultura seperti sayuran dan buah- buahan. Pada tahun 215, terdapat 8 komoditi tanaman sayuran dan 1 komoditi buah-buahan. Total luas panen tanaman sayuran mencapai 1.77 hektar dengan produksi sebesar 7.891,8 ton. Sedangkan total produksi buahbuahan sebesar 2.423,77 ton. Perkebunan di Kabupaten Mukomuko terdiri dari perkebunan perusahaan dan perkebunan rakyat. Pada tahun 215, luas lahan perkebunan di Kabupaten Mukomuko mencapai ,3 hektar. Luas tanaman perkebunan kelapa sawit mencapai ,5 hektar atau sekitar 89,41 persen dari total luas lahan perkebunan dengan tingkat produksi ,4 ton. Kemudian disusul oleh perkebunan karet dengan luas tanam 1.697,55 hektar dan produksi 12.53,55 ton, perkebunan kelapa dalam dengan luas tanam 758,25 hektar dan produksi 824,1 ton, dan sisanya perkebunan lainnya. Hewan ternak dibagi dalam dua kelompok yaitu ternak besar dan ternak kecil serta unggas. Hewan yang masuk kategori ternak besar adalah sapi potong dan kerbau. Sedangkan hewan yang masuk kategori ternak kecil dan unggas adalah kambing, domba, babi, itik, ayam ras, dan ayam kampung. Secara umum, populasi ternak besar mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun 215 populasi sapi potong sebanyak ekor dan kerbau 2.97 ekor. Populasi kambing dan domba masingmasing berjumlah ekor dan 853 ekor. Kemudian, populasi unggas pada tahun 215 ada sebanyak ayam buras, ayam pedaging, dan itik. Wilayah Kabupaten Mukomuko yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia menunjukkan besarnya potensi perikanan yang besar. Produksi perikanan laut pada tahun 215 mencapai 22.28,267 ton. Selain dari perikanan laut, produksi ikan juga diperoleh dari pengembangan budidaya perikanan. Potensi perikanan budidaya ini didukung oleh irigasi Air Manjuto, Air Selagan, Danau Nibung, Danau Lebar, dan beberapa potensi sungai-sungai besar lainnya. Pada tahun 215, produksi perikanan budidaya ada sebanyak 9.614,76 ton yang I-24

49 terdiri dari ikan nila (53,35 persen), mas (22,58 persen), lele (23,32 persen), dan lainnya (,75 persen). Jumlah penduduk Provinsi Bengkulu pada tahun 215 tercatat 1.874,9 juta jiwa. Jika dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu, jumlah penduduk Kabupaten Mukomuko berada pada urutan lima dari 1 kabupaten/kota yang ada. Urutan pertama ditempati oleh Kota Bengkulu dengan jumlah penduduk sebanyak jiwa. Urutan selanjutnya diduduki oleh Bengkulu Utara ( jiwa), Rejang Lebong ( jiwa), dan Seluma ( jiwa). Kabupaten yang paling sedikit penduduknya ada di Bengkulu Tengah, yaitu sebesar jiwa. Pertumbuhan ekonomi yang merupakan turunan dari PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 21 di Kabupaten Mukomuko pada tahun 215 mengalami penurunan dibandingkan tahun 214 (6,1 persen) yang mencapai 5,68 persen. Mukomuko mengalami pertumbuhan ekonomi paling tinggi ketiga daripada kabupaten-kabupaten lain, peringkat pertama oleh Kota Bengkulu (6,5 persen) dan kedua Kabupaten Kepahiang (5,76 persen). Sementara itu apabila dibandingkan jumlah penduduk miskin antar kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, maka persentase penduduk miskin di Kabupaten Mukomuko berada di urutan ketiga terendah jika dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu. I-25

50 BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) D okumen RPJMD merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan RTRW kabupaten serta memperhatikan RPJMN, RPJMD Provinsi, RPJMD dan RTRW kabupaten lainnya. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 24 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 214 tentang Pemerintahan Daerah. RPJMD -221 merupakan tahapan pembangunan 5 (lima) tahun ketiga didalam RPJPD Kabupaten Mukomuko Tahun , ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pada: 1. Pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat; 2. Pembangunan pendidikan dilakukan sebagai kelanjutan program pembangunan dari program pembangunan pada tahap sebelumnya yaitu dengan terus meningkatkan pembangunan pendidikan anak usia dini untuk mendukung keberlanjutan program wajib belajar 9 tahun, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang tanggap terhadap teknologi, dan semakin meningkatnya kompetensi tenaga pengajar dengan berbekal iptek. 3. Pembangunan sektor ekonomi dalam upaya peningkatan daya beli masyarakat difokuskan pada pengembangan sektor-sektor potensial seperti pertanian dengan fokus utama agroindustri yang merupakan keterkaitan pembangunan sektor pertanian yang telah direncanakan pada tahap pembangunan sebelumnya dengan sasaran pengembangan ekonomi mikro, kecil dan menengah yang dapat merangsang tumbuhnya industri yang sehat dan kuat. Pada saat II-1

51 yang sama juga dikembangkan sektor jasa, perdagangan dan pariwisata sebagai pendorong percepatan pencapaian tujuan pembangunan. Pembukaan dan penguatan peluang investasi di daerah semakin diperluas sebagai faktor pendorong gerak majunya perekonomian yang stabil dan maju. 4. Sejalan dengan membaiknya kesejahteraan rakyat, semakin merata dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas disertai dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya kesejahteraan, perlindungan dan tumbuh kembang anak, tercapainya kondisi pertumbuhan penduduk yang seimbang dan mantapnya budaya serta karakter daerah. Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang semakin mantap dicerminkan oleh terjaganya daya dukung lingkungan dan kemampuan pemulihan untuk mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi, seimbang, dan lestari, sejalan dengan penerapan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan pada bidang pemerintahan masih tetap difokuskan pada penataan kembali sistem birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang baik sebagai perwujudan reformasi birokrasi yang menyeluruh. 5. Pada tahap ini masih dititikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini aparatur pemerintah, sehingga aparatur memiliki kinerja yang baik, produktivitas tinggi serta kreativitas optimal. Hal ini berkaitan erat dengan penciptaan pelayanan prima terhadap masyarakat dan pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan. 6. Selain itu tahap ini juga fokus pada peningkatan sarana prasarana, penguasaan teknologi, pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien, penegakan supremasi hukum dan HAM, peningkatan ketentraman dan ketertiban, peningkatan proses politik dan budaya politik, lebih banyak melibatkan masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik dan proses pembangunan. Pembangunan daerah lebih diorientasikan pada peningkatan daya saing daerah. Sasaran utama peningkatan daya saing daerah adalah meningkatnya arus penanaman modal, meningkatnya laju II-2

52 pertumbuhan ekonomi,berkembangnya Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM) terutama agroindustri, menurunnya angka pengangguran terbuka dan berkembangnya komoditas unggulan terutama dari hasil industri pengolahan. Target utama yang ingin dicapai pada tahapan ini adalah membaiknya indeks daya saing daerah. Di dalam RPJPD Kabupaten Mukomuko, tahapan ini dinamakan tahapan akselerasi. Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah, RPJMD Kabupaten Mukomuko Tahun ini memuat visi, misi, dan program Kepala Daerah terpilih yang selanjutnya dijabarkan kedalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas, dan arah kebijakan keuangan daerah. Proses penyusunannya menggunakan beberapa pendekatan,yaitu pendekatan politik, teknokratik, dan partisipatif. Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan suatu rencana karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Kepala Daerah. Oleh karena itu,rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye kedalam rencana pembangunan jangka menengah. Pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan daerah. Pelibatan mereka dimaksudkan untuk mendapatkan saran dan masukan, mengakomodir aspirasi,dan menciptakan rasa memiliki. Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah, proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatannya melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan/wilayah pada jangka waktu tertentu. Perencanaan pembangunan sebagai upaya menentukan tindakan masa depan yang dilakukan saat ini menurut urutan pilihan yang tepat dengan mempertimbangkan segala sumberdaya yang dimiliki sehingga dalam II-3

53 implementasinya dapat memenuhi criteria penggunaan sumberdaya yang ekonomis, efektif dan efisien. Proses perencanaan yang diselenggarakan dengan pendekatan politis, teknokratis, partisipatif, top-down dan bottom-up yang dilakukan secara terintegrasi merupakan tahapan pembangunan yang strategis dan menjadi perhatian penting. Dokumen-dokumen perencanaan yang dihasilkan dari proses perencanaan akan dapat berarti bila didukung oleh komitmen para penyelenggara untuk menjadikannya sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksanaannya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 28 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka dokumen RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dilantik. Penyusunan RPJMD Kabupaten Mukomuko dilakukan melalui beberapa tahapan yang merupakan suatu rangkaian proses yang berurutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 21 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 28, yaitu meliputi : (1)persiapan penyusunan RPJMD; (2) penyusunan rancangan awal rpjmd; (3)penyusunan rancangan RPJMD; (4)pelaksanaan musrenbang RPJMD; (5) perumusan rancangan akhir RPJMD; dan(6) penetapan Peraturan Daerah tentang RPJMD. VISI DAN MISI Visi dan Misi Rencana sebagaimana tertuang di dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mukomuko Tahun , yaitu: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mukomuko Yang tangguh, berdaya Saing dan sejahtera. A.1 V I S I Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten Mukomuko serta mempertimbangkan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, maka visi Pemerintah adalah Terwujudnya Masyarakat yang Religius, Mandiri, dan II-4

54 Demokratis Tahun 221, Visi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: Religius Pembangunan yang dilaksanakan harus mampu meningkatkan masyarakat yang agamis sebagai penyeimbang antara kebutuhan jasmani dan rohani. terwujudnya masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehingga ajaran agama, khususnya yang bersifat universal dan nilai-nilai luhur budaya, terutama kejujuran, dihayati dan diamalkan dalam perilaku keseharian. Toleransi antar umat beragama, dan penghormatan terhadap martabat kemanusiaan. Mandiri Memiliki kemampuan dan ketangguhan dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa, terwujudnya Kabupaten Mukomuko mandiri melalui pembangunan yang dilakukan dengan memaksimalkan segenap potensi daerah yang dimiliki untuk mendorong tumbuhnya rasa percaya diri segenap masyarakat dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama dan ikut bertanggungjawab dalam pelaksanaan pembangunan, sehingga terbentuk kemandirian daerah. Demokratis Kondisi penyelenggaraan pemerintahan yang senantiasa melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berlandaskan hukum dan keadilan dan terwujudnya masyarakat yang berdasrkan falsafah pancasila,yang ditandai dengan pelaksanaan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat. A.2 M I S I Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Mukomuko diatas, maka ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Mukomuko, sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan kehidupan keagamaan, kebudayaan dan kebangsaan 2. Optimalisasi SDM yang bertumpu pada kekuatan daya inovasi II-5

55 masyarakat serta daerah. 3. Pembinaan Pemuda dan Olahraga. 4. Meningkatkan ekonomi kerakyatan. 5. Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk kepentingan pembangunan. 6. Meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur serta fasilitas umum. 7. Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. 8. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel, guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. 9. Melibatkan partispasi aktif masyarakat dalam menentukan kebijakan pemerintah. A.3 TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan sesuatu yang diinginkan. Tujuan juga bisa digunakan sebagai evaluasi dan pengendalian terhadap misi yang telah disusun. Sementara sasaran merupakan tolok ukur keberhasilan misi yang dijalankan dalam mencapai Tujuan. Berikut ini beberapa tujuan dan sasaran setiap misi Pembangunan Kabupaten Mukomuko Tahun dengan mengacu pada visi dan misi di atas 1. Mewujudkan kualitas kehidupan beragama, berbudaya dan berbangsa; Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah : a. Meningkatnya implementasi nilai-nilai keagamaan; b. Meningkatnya implementasi nilai-nilai budaya; c. Meningkatnya implementasi nilai-nilai kebangsaan; d. Meningkatnya kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara 2. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas Sasaran-sasaran yang ingin.dicapai adalah : II-6

56 a. Meningkatnya akses, pemerataan, standar, standar dan kualitas layanan pendidikan Meningkatnya Indeks kesehatan; b. Meningkatnya akses, pemerataan, standar, dan kualitas layanan kesehatan; c. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan pengendalian penduduk, KB dan kesehatan. 3. Mewujudkan Peran Aktif Pemuda dalam Pembangunan serta Prestasi Pemuda dan Olahraga. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah : a. Meningkatnya peran, potensi dan prestasi pemuda dan olahraga dalam pembangunan; b. Meningkatnya pengetahuan pemuda/pelajar terhadap bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya sejak dini; c. Meningkatnya peran kompetensi, prestasi dibidang olahraga melalui pola pengkaderan secara terencana, sistematis dan berkelanjutan; d. Meningkatnya sarana dan prasarana pemuda dan olahraga; e. Meningkatnya profesionalisme dan etika pembina, penyelenggara, pengelola dan pelaksana kegiatan keolahragaan. 4. Mewujudkan ekonomi kerakyatan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat; Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah : a. Meningkatnya Investasi; b. Meningkatnya kapasitas koperasi dan UMKM serta berkembangnya sarana perdaagangan rakyat; c. Meningkatnya pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis kewilayahan dan keunggulan lokal d. Meningkatnya pengawasan aktivitas perdagangan dan perlindungan konsumen; 5. Meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat; Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah : a. Meningkatnya taraf hidup masyarakat; b. Meningkatnya pemenuhan pangan bagi penduduk secara merata II-7

57 dan terjangkau; c. Meningkatnya pendapatan masyarakat; d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur dengan layanan pemenuhan hak- hak dasar masyarakat miskin tanpa membedakan suku, agama, dan golongan; e. Meningkatkan penanganan korban bencana; 6. Terwujudnya penerapan Iptek yang optimal dalam pembangunan Sasaran-sasaran yang ingin dicapai : a. Meningkatnya penerapan Iptek dalam pembangunan; b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur telematika diarahkan untuk meningkatkan daya saing daerah; 7. Terwujudnya infrastruktur yang berkualitas sebagai pendukung perekonomian daerah; Sasaran-sasaran yang ingin dicapai : a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan dan jembatan kabupaten; b. Meningkatnya layanan akses informasi; c. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur irigasi dan sumber daya air lainnya; d. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi; e. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman; f. Meningkatnya cakupan layanan air minum; g. Meningkatnya cakupan layanan persampahan; h. Meningkatnya akses penduduk terhadap ketenagalistrikan; i. Meningkatnya infrastruktur pengendali banjir; j. Meningkatnya Prasarana penyediaan dan pengolahan air baku; k. Meningkatnya prasarana turap/talud/bronjong; l. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana aparatur; 8. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan potensial Sasaran yang ingin dicapai : a. Meningkatnya pembangunan infrastruktur pusat-pusat pertumbuhan wilayah potensial; II-8

58 9. Meningkatkan produktivitas dan pengelolaan potensi sumber daya alam yang berkelanjutan Sasaran-sasaran yang ingin dicapai : a. Meningkatnya produksi dan mutu produk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan unggulan daerah; b. Terjaganya luasan lahan pangan berkelanjutan, guna mendukung kabupaten Mukomuko sebagai lumbung pangan Provinsi Bengkulu; c. Meningkatnya konservasi dan rehabilitasi Hutan dan lahan kritis serta pemeliharaan keanekaragaman hayati; d. Meningkatnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; e. Meningkatkan peranan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup f. Terwujudnya pengembangan wiliayah yang terencana dan terkendali. 1. Meningkatkan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap sumber PAD Sasaran yang ingin dicapai: a. Berkembangnya potensi pariwisata daerah 11. Mewujudkan kesiapsiagaan daerah menghadapi bencana Sasaran yang ingin dicapai : a. Meningkatnya kesiapsiagaan penyelenggaraan penanggulangan bencana 12. Memperkuat kelembagan pemerintahan daerah Sasaran-sasaran yang ingin dicapai : a. Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan daerah; b. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pengelolaan data; c. Meningkatnya pendapatan asli daerah; d. Meningktanya kualitas pengelolaan keuangan daerah; e. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme Sumber Daya Aparatur; II-9

59 f. Meningkatnya kualitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah g. Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan aset daerah; h. Terwujudnya tertib administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil. 13. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Sasaran yang ingin dicapai : a. Meningkatnya kualitas pelayanan aparatur birokrasi yang prima dan memuaskan masyarakat; 14. Mendorong dan meningkatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam pembangunan Sasaran-sasaran yang ingin dicapai : a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah; b. Meningkatnya pembinaan pemberdayaan sosial masyarakat Desa; c. Meningkatnya kapasitas aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. 15. Mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Sasaran yang ingin dicapai : a. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif mengenai bagaimana pemerintah daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Selain melakukan perencanaan komprehensif, perencanaan strategik juga dapat digunakan untuk melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi serta meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia akan menjadi fokus utama dari strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Mukomuko dalam lima tahun ke depan. Ini mudah dipahami karena fakta empiris menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat II-1

60 masih relatif rendah (ditandai dengan tingginya angka kemiskinan) dan kualitas sumber daya manusia juga masih relatif rendah (ditandai dengan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia). Kedua dimensi pembangunan ini telah menjadi penyebab utama mengapa Kabupaten Mukomuko masih dikategorikan sebagai kabupaten tertinggal. Kedua dimensi pembangunan ini juga menjadi substansi penting Visi, Misi, dan Program Bupati/Wakil Bupati Terpilih dan telah menjadi sorotan berbagai stakeholder pembangunan di Kabupaten Mukomuko dalam beberapa tahun terakhir. Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan programprogram indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Menjadi salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah dan merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Berdasarkan rumusan strategi, selanjutnya dirumuskan arah kebijakan pembangunan daerah yang berfungsi mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun ke depan. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar lebih fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya menjadi dasar dalam merumuskan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah. Rumusan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Mukomuko untuk Tahun yang akan datang, berdasarkan setiap visi dan misi, serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah, selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini: Tabel II. 1 Strategi Dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Mukomuko Tahun Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan (1) (2) (3) (4) Misi 1: Membina dan Mengembangkan Kehidupan keagamaan, Kebudayaan dan kebangsaan II-11

61 Mewujudkan kualitas kehidupan beragama, berbudaya dan berbangsa Meningkatnya implementasi nilai-nilai keagamaan, Meningkatnya implementasi nilai-nilai budaya Meningkatnya implementasi nilai-nilai kebangsaan Meningkatnya kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara Meningkatkan kegiatankegiatan keagamaan, Memfasilitasi pembangunan tempat ibadah dan sarana prasarana pendidikan keagamaan Memfalisitasi pengembangan pemasaran seni dan budaya Peningkatan wawasan kebangsaan Meningkatkan pembinaan wawasan kebangsaan Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Meningkatkan Pengawasan dan Penegakan Peraturan Daerah Meningkatkan pemahaman terhadap penyakit masyarakat yang berkembang ditengah masyarakat Mengintensifkan kegiatan-kegiatan keagamaan, Pembangunan tempat ibadah dan sarana prasarana pendidikan keagamaan Peningkatan pengembangan pemasaran seni budaya Penguatan wawasan kebangsaan peningkatan kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Peraturan Daerah Peningkatan pemahaman terhadap penyakit masyarakat yang berkembang ditengah masyarakat Misi 2. Optimalisasi SDM Yang Bertumpu Pada Kekuatan Daya Inovasi Masyarakat Serta Daerah Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang berkualitas Meningkatnya akses, pemerataan, standar, standar dan kualitas layanan pendidikan Meningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dua belas tahun yang berkualitas di seluruh wilayah kecamatan Meningkatkan Angka partisipasi murni (APM) SD Pemerataan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas di seluruh wilayah kecamatan, khususnya pada wilayah dengan tingkat aksesibilitas rendah Peningkatan Angka partisipasi murni (APM) SD II-12

62 Meningkatnya akses, pemerataan, standar, dan kualitas layanan kesehatan Meningkatkan Angka partisipasi murni (APM) SLTP Meningkatkan Angka Partisipasi Murni SLTA memfasilitasi dan mendorong anak usia sekolah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Memperluas pelayanan pendidikan formal dan informal serta program kejar paket,a,b, dan C Meningkatan pelaksanaan SPM Meningkatkan uji kompetensi guru standar nasional meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas di seluruh wilayah kecamatan Meningkatnya pengawasan apotek, toko/warung obat Peningkatan Angka partisipasi murni (APM) SLTP Pembangunan SLTP di Kecamatan Pengakreditasian SD Pengakreditasian SLTP Peningkatan Angka Partisipasi murni (APM) SLTA Pembangunan SMA di Kecamatan Pengakreditasian SMA Pengakreditasian SMK Penurunan angka putus sekolah dan peningkatan angka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Penyebarluasan sarana dan prasarana pendidikan formal dan informal serta program kejar paket,a,b, dan C Peningkatan pelaksanaan SPM Peningkatan uji kompetensi guru standar nasional Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dasar diseluruh wilayah kecamatan, terutama pada wilayah dengan tingkat aksesibilitas rendah Peningkatan pengawasan apotek, toko/warung obat II-13

63 Mengakreditasi pelayanan kesehatan Meningkatkan ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat Meningkatan fasilitas kesehatan (Puskesmas) dengan pelayanan JKN Standar Meningkatkan pengawasan toko/warung/jajanan anak sekolah/ industri pangan RT Mengendalikan angka kesakitan sampai dibawah 15 dari jumlah penduduk Mengakreditasi Puskesmas Membangun sarana keseahatan di desa tertinggal Meningkatkan puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat Meningkatkan pelayanan jaminan kesehatan nasional (JKN) pada masyarakat miskin Meningkatkan pelayanan Kesehatan dasar pasien masyarakat miskin (JAMKESDA) Pengakreditasian pelayanan kesehatan Peningkatan ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat Peningkatan fasilitas kesehatan (Puskesmas) dengan pelayanan JKN Standar Peningkatan pengawasan toko/warung/jajanan anak sekolah/ industri pangan RT Pengendalian angka kesakitan sampai dibawah 15 dari jumlah penduduk Pengakreditasian Puskesmas Pembangunan sarana kesehatan di Desa tertinggal Peningkatan puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat Peningkatan pelayanan jaminan kesehatan nasional (JKN) pada masyarakat miskin Peningkatan pelayanan Kesehatan dasar pasien masyarakat miskin (JAMKESDA) II-14

64 memperluas layanan kesehatan masyrakat dan meningkatkan kesadaran masyrakat akan Perilaku Bersih Hidup Sehat (PHBS) Meningkatkan jejaring kerja lintas program dan lintas sektor serta kemitraan dengan masyarakat dalam pengembangan pelayanan rumah sakit Meningkatkan kualitas layanan Rumah Sakit Umum Daerah Menurunkan Angka kematian bersih rumah sakit Meningkatkan akreditasi RSUD Mukomuko Meningkatkan pemeliharaan sarana dan prasarana RSUD Meningkatnya standar mutu manajemen rumah sakit sesuai standar akreditasi Meningkatkan mutu layananan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu pasca persalinan, bayi dan balita, penyakit beresiko, penyakit menular dan tidak menular, lansia dan sakit jiwa penyebarluasan dan pemerataan sarana dan prasarana layanan dasar kesehatan, serta fasilitasi dan sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Peningkatan dan pengembangan fungsi rumah sakit sebagai sarana pelayanan, pendidikan, dan penelitian bidang kesehatan Peningkatan kualitas layanan Rumah Sakit Umum Daerah Penurunan Angka kematian bersih rumah sakit Percepatan akreditasi RSUD Mukomuko Peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana RSUD Peningkatan standar mutu manajemen rumah sakit sesuai standar akreditasi penyediaan layanan kesehatan bagi ibu melahirkan, ibu pasca persalinan, bayi dan balita, penyakit beresiko, penyakit menular dan tidak menular, lansia dan sakit jiwa II-15

65 Meningkatkan mutu layananan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu pasca persalinan, bayi dan balita, penyakit beresiko, penyakit menular dan tidak menular, lansia dan sakit jiwa Meningkatkan pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita Mengentaskan balita yang mengalami gizi buruk/kurang gizi Meningkatnya pemberian ibu hamil yang mendapat tablet tambahan daerah Menurunkan angka kejadian malaria (API) per 1. penduduk Menurunkan jmlah kasus DBD kurang dari 49/1 penduduk Meningkatkan immunisasi dasar lengkap pada bayi Meningkatkan penanganan KLB yang ditangani <24 jam Menurunkan angka kesakitan usia lanjut Meningkatnya desa/kelurahan yang melaksanakan STBM Pemerataan distribusi bidan desa penyediaan layanan kesehatan bagi ibu melahirkan, ibu pasca persalinan, bayi dan balita, penyakit beresiko, penyakit menular dan tidak menular, lansia dan sakit jiwa Peningkatan pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita Pengentasan balita yang mengalami gizi buruk/kurang gizi Peningkatan pemberian ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah Penurunan angka kejadian malaria (API) per 1. penduduk Penurunan jmlah kasus DBD kurang dari 49/1 penduduk Peningkatan immunisasi dasar lengkap pada bayi Peningkatan Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam Penurunan angka kesakitan usia lanjut Peningkatan desa/kelurahan yang melaksanakan STBM menurunkan jumlah desa yang memiliki bidan II-16

66 Mewujudkan Peran Aktif Pemuda dalam Pembangunan serta Prestasi Pemuda dan Olahraga Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan pengendalian penduduk, KB dan kesehatan meningkatkan persentase dokter spesialis guna mendukung akreditasi rumah sakit Menurunkan angka kelahiran penduduk dan pemahaman kesehatan reproduksi bagi remaja Misi. 3 Pembinaan Pemuda dan Olahraga Meningkatnya peran, potensi dan prestasi pemuda dan olahraga dalam pembangunan Meningkatnya pengetahuan pemuda/pelajar terhadap bahaya narkoba dan obatobatan terlarang lainnya sejak dini Meningkatnya peran, kompetensi, prestasi di bidang olah raga Melalui pola pengkaderan secara terencana, sistimatis dan berkelanjutan Meningkatnya sarana dan prasarana pemuda dan olahraga Meningkatkan pemuda kader, pemuda pelopor tingkat Kabupaten Meningkatkan pengetahuan pemuda terhadap penyalahgunaan narkoba Meningkatnya Prestasi Olahraga Berskala Nasional, Porda, Porprov memfasilitasi pendidikan dokter umum ke jenjang spesialis, terutama bagi putra daerah Peningkatan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas Peningkatan intensitas layanan kesehatan reproduksi bagi remaja guna mencegah kelahiran di usia remaja Peningkatan pemuda kader, pemuda pelopor tingkat Kabupaten Peningkatan pengetahuan pemuda terhadap penyalahgunaan narkoba Peningkatan Prestasi Olahraga Berskala Nasional, Porda, Porprov Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga II-17

67 Mewujudkan ekonomi kerakyatan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat Meningkatnya profesionalisme dan etika pembina, penyelenggara, pengelola dan pelaksana kegiatan keolahragaan Menambah jumlah pelatih/wasit/juri bersertifikasi nasional Misi 4. Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Meningkatnya Investasi Meningkatnya pengawasan aktivitas perdagangan dan perlindungan konsumen Meningkatnya kapasitas koperasi dan UMKM serta berkembangnya sarana perdaagangan rakyat Optimalisasi pengelolaan investasi Mempersingkat proses penerbitan surat perizianan investasi meningkatkan perlindungan konsumen Mengembangkan kelompok usaha masyarakat melalui memberikan modal perbankan yang subsidi pemerintah daerah Meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM serta Mengembangkan sarana Perdagangan rakyat Penambahan jumlah pelatih/wasit/juri bersertifikasi nasional Meningkatkan promosi investasi dan memperbanyak sumber dan jenis investasi Percepatan proses penerbitan surat perizianan investasi Peningkatan perlindungan konsumen Pengembangan dan permodalan kelompok usaha masyarakat melalui perbankan yang subsidi pemerintah daerah Meningkatkan kapasitas teknis, permodalan dan peralatan UMKM serta kapasitas kelembagaan Koperasi. Mengembangkan sarana perdagangan rakyat Pengembangan kemitraan antara pelaku sektor UMKM dengan swasta II-18

68 peningkatan kegiatan pembinaan dan pedampingan UMKM dalam bentuk permodalan, manjemen usaha peralatan dan keterampilan Peningkatan legalisasi usaha perdagangan Meningkatnya pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis kewilayahan dan keunggulan lokal Optimalisasi kawasan kampung nelayan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam Pengembangan Kawasan kampung nelayan terpadu Pemberdayaan masyarakat miskin pesisir Meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat Meningkatnya taraf hidup masyarakat memperluas akses penduduk terhadap kegiatan ekonomi perluasan dan pemerataan kegiatan ekonomi hingga ke pedesaan Meningkatkan kinerja perencanaan bidang ekonomi Peningkatan kinerja perencanaan bidang ekonomi Meningkatnya pemenuhan pangan bagi penduduk secara merata dan terjangkau meningakatkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat berbasis sumberdaya lokal penyediaan pangan bagi penduduk khususnya daerah terpencil dengan pola pemberdayaan masrakat Meningkatnya pendapatan masyarakat memperluas sumber pendapatan masyarakat dengan memperluas kesempatan kerja dan berusaha Mengembangkan produksi tanaman pangan dan holtikultura, kelapa sawit, karet, kelapa, pala dan cengkeh Penganekaragaman produk olahan berbasis komoditi unggulan daerah Pengembangan produksi tanaman pangan dan holtikultura, kelapa sawit, karet, kelapa, pala dan cengkeh Meningkatkan produksi padi Peningkatan produksi padi Mengembangkan komoditi peternakan yang berdaya saing Pengembangan komoditi peternakan yang berdaya saing II-19

69 Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur dengan layanan pemenuhan hak- hak dasar masyarakat miskin tanpa membedakan suku, agama, dan golongan. Pencegahan,Pengurangan dan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Memberdayakan keluarga miskin Meningkatkan kualitas pelayanan sosial masyarakat dan penyandang kesejahteraan sosial. Pemberdayaan keluarga miskin Membina, rehabilitasi dan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial Pembinaan, rehabilitasi dan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial Meningkatnya penanganan korban bencana Memberikan bantuan sosial korban bencana Pemberian bantuan sosial korban bencana meningkatkan minat masyrakat terutama penduduk usia kerja untuk bekerja dan berusaha penyediaan dan peneyebarluasan informasi mengenai potensi dan peluang kerja Meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha Meningkatnya kesempatan kerja, kompetensi, dan perlindungan tenaga kerja Meningkatkan kesempatan kerja dan kompetensi tenaga kerja serta pengembangan sarana prasarana pelatihan kerja Pembekalan dan pelatihan masyarakat kurang mampu untuk wirausaha dan keterampilan atau keahlian dalam memulai usaha Meningkatkan kesempatan dan Kompetensi Tenaga Kerja melalui pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada pasar kerja. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan Kerja meningkatkan dan memperluas usaha-usaha ekonomi berbasis potensi sumber daya lokal menciptakan lapangan kerja baru melalui pemberdayaan ekonomi masyrakat lokal II-2

70 Meningkatnya pembinaan dan perlindungan tenaga kerja Mengembangkan UKM unggulan memfasilitasi para investor dalam melakukan kegiatan penanaman modal Peningkatan pembinaan dan perlindungan tenaga kerja Pengembangan UKM unggulan Meningkatkan promosi investasi dan memperbanyak sumber dan jenis investasi Misi 5. Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Untuk Kepentingan Pembangunan Terwujudnya penerapan Iptek yang optimal dalam pembangunan Meningkatnya penerapan Iptek dalam pembangunan Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur telematika diarahkan untuk meningkatkan daya saing daerah Menyediakan sistem layanan yang dapat diakses oleh masyarakat Menyediakan sistem layanan yang dapat diakses oleh masyarakat Optimalisasi Ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang telematika Penyediaan sistem layanan yang dapat diakses oleh masyarakat Penyediaan sistem layanan yang dapat diakses oleh masyarakat Peningakatan penggunaan E-Arsip Pembangunan kuantitas dan kualitas infrastruktur telematika diarahkan untuk meningkatkan daya saing daerah Misi 6. Meningkatkan dan Mengembangkan Infrastruktur Serta Fasilitas Umum Terwujudnya infrastruktur yang berkualitas sebagai pendukung perekonomian daerah Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan dan jembatan kabupaten Meningkatnya layanan akses informasi Meningkatkan kondisi jaringan jalan dan jembatan meningkatkan layanan akses informasi meningkatkan layanan akses informasi pengembangan jaringan jalan dan jembatan peningkatan kapasitas media layanan informasi peningkatan kapasitas media layanan informasi II-21

71 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur irigasi dan sumber daya air lainnya Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman Meningkatnya cakupan layanan air minum Meningkatnya cakupan layanan persampahan Meningkatnya akses penduduk terhadap ketenagalistrika n Meningkatnya infrastruktur pengendali banjir Meningkatnya Prasarana penyediaan dan pengolahan air baku Meningkatnya prasarana turap/talud/br ojong meningkatkan infrastruktur irigasi dan sumber daya air lainnnya Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi Meningkatkan pengelolaan dan pengawasan potensi sumber daya kemaritiman meningkatkan kualitas lingkungan permukiman meningkatkan cakupan layanan air minum perpipaan meningktakan cakupan layanan persampahan membangun dan mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikan membangun dan mengembangkan infrastruktur pengendali banjir membangun dan mengembangkan prasarana penyediaan dan pengolahan air baku membangun dan mengembangkan prasarana turap/talud/bronjong mewujudkan pengembangan dan pengelolaan irigasi dengan melibatkan partisipasi masyarakat pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat, laut dan penyebrangan Pembangunan dan peningkatan fungsi pelabuhan peningkatan kualitas lingkungan permukiman Peningkatan cakupan layanan air minum perpipaan peningkatan cakupan layanan persampahan penyediaan tenaga listrik dan energi wilayah-wilayah terpencil penyediaan infrastruktur pengendali banjir penyediaan prasarana air baku dan pengolahan limbah penyediaan prasarana turap/talud/bronjon g II-22

72 Pemeliharaan turap/talud/brojong peningkatan pemeliharaan turap/talud/brojong Meningkatnya Kuantitas dan kualitas sarana Prasarana aparatur Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana aparatur Meningkatkan sarana prasarana aparatur sebagai penunjang layanan publik Mengembangka n pusat-pusat pertumbuhan potensial Meningkatnya pembangunan infrastruktur pusat-pusat pertumbuhan wilayah potensial Mengembangkan kawasan strategis cepat tumbuh Membangun kawasan Kota Terpadu mandiri Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh Pembangunan Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Misi 7. Memanfaatkan Sumber Daya Alam Secara Optimal Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Dengan Tetap Menjaga Kelestarian Lingkungan Meningkatkan produktivitas dan pengelolaan potensi sumber daya alam yang berkelanjutan Meningkatnya produksi dan mutu produk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan unggulan daerah Terjaganya luasan lahan pangan Meningkatkan Produktivitas dan mutu pertanian, peternakan dan perikanan unggulan daerah menjaga dan mempertahankan luas an sawah potensial Intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan lahan pertanian melalui peningkatanketersedi aan dan keterjangkauan sarana dan prasarana produktivitas hingga ke daerah terpencil Pembentukan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan sumber daya perikanan laut melalui penyediaan sarana dan prasarana produktivitas Pengendalian alih fungsi lahan persawahan II-23

73 berkelanjutan guna mendukung Kabupaten Mukomuko sebagai lumbung pangan Provinsi Bengkulu Pencetakan lahan sawah baru Meningkatkan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap sumber PAD Mewujudkan kesiapsiagaan menghadapi daerah bencana Meningkatnya konservasi dan rehabilitasi Hutan dan lahan kritis serta pemeliharaan keanekaragama n hayati Meningkatnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Terwujudnya pengembangan wiliayah yang terencana dan terkendali Berkembangnya potensi pariwisata daerah Meningkatnya kesiapsiagaan penyelenggaraa n penanggulanga n bencana peningkatan peran serta masyarakat dalam konservasi dan rehabilitasi hutan dan lahan kritis meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Melaksanakan pengendalian dan pengembangan kawasan sesuai dengan rencana tata ruang memperluas dan menata objek-objek wisata Meningkatkan kerjasama dengan para pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata Meningkatnya kesiapsiagaan penyelenggaraan penanggulangan bencana Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam konservasi dan rehabilitasi hutan dan lahan kritis Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam konservasi dan rehabilitasi melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan strategis kabupaten Penataan dan pengambangan objek wisata peningkatan kerjasama dengan para pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata Peningkatan kesiapsiagaan penyelenggaraan penanggulangan bencana Misi 8. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah Yang Baik, Transparan dan Akuntabel, Guna Memberikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat II-24

74 Memperkuat kelembagan pemerintahan daerah Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan daerah Meningkatkan SKPD yang memperoleh nilai SAKIP minimal CC Meningkatnya laporan kinerja dan perjanjian kinerja tepat waktu Peningkatan SKPD yang memperoleh nilai SAKIP minimal CC Peningkatan laporan kinerja dan perjanjian kinerja tepat waktu Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pengolahan data meningkatkan sinkronisasi dan keakuratan perencanaan pembangunan dibidang sosial dan budaya Meningkatnya Sinergitas RPJMD dengan RKPD peningkatan kualitas hidup masyarakat Peningkatan Sinergitas RPJMD dengan RKPD Meningkatnya Sinergitas RKPD dengan APBD Peningkatan Sinergitas RKPD dengan APBD Menyelaraskan Program dalam RKPD dengan sasaran RPJMD Penyelarasan Program dalam RKPD dengan sasaran RPJMD Menyelaraskan program dalam renstra SKPD yang selaras dengan RPJMD Penyelarasan program dalam renstra SKPD yang selaras dengan RPJMD Meningkatnya pendapatan asli daerah mengoptimalkan sumbersumber pendapatan asli daerah intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan asli daerah Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah Meningkatkan sistem pengelolaan dan pelaporan keuangan dan aset daerah Pengelolaan, pelaporan keuangan dan aset daerah sesuai sistem akuntansi pemerintahan Meningkatnya kualitas dan profesionalisme SDM Aparatur Meningkatnya kualitas dan profesionalisme SDM Aparatur Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM Aparatur Meningkatnya kualitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Meningkatnya kualitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Peningkatan kualitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah II-25

75 Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan aset daerah Terwujudnya tertib administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil Meningkatnya kualitas pelayanan aparatur birokrasi yang prima dan memuaskan masyarakat Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan aset daerah Meningkatkan penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat Peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan aset daerah Peningkatan penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Peningkatan indeks kepuasan masyarakat Misi 9. Melibatkan Partisipasi Aktif Masyarakat Dalam Menentukan Kebijakan Pemerintah Mendorong dan meningkatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam pembangunan Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah Meningkatnya pembinaan pemberdayaan sosial masyarakat Desa Meningkatnya kapasitas aparatur dalam penyelenggaraa n pemerintahan desa Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah Peningkatan pemberdayaan sosial masyarakat di desa tertinggal meningkatkan lembaga pemberdayaan masyarakat desa yang aktif Pembentukan dan pengembangan BUMDES Meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparatur desa Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah Pengentasan desa tertinggal peningkatan peran aktif lembaga pemberdayaan masyarakat desa peningkatan jumlah BUMDES Peningkatan kompetensi aparatur II-26

76 Mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Meningkatkan peran dan akses perempuan dalam pembangunan Peningkatan Pengarusutaman Gender dalam pembangunan A. PRIORITAS DAERAH Tabel II. 2 Rencana Program Prioritas Kabupaten Mukomuko Tahun PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur URUSAN WAJIB PENDIDIKAN Persentase sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik Program Pendidikan Anak Usia Dini APM PAUD () Jumlah Sekolah PAUD Negeri Pembina memiliki sarana dan prasarana standar Nasional Persentase kompentensi Guru PAUD berstandar nasional () Jumlah PAUD yang telah terakreditasi Program Wajib Belajar Dasar Sembilan Tahun Jumlah Desa Tertinggal yang belum memiliki SD Angka Partisipasi Murni(APM) SD () APM SLTP () Jumlah Kecamatan yang belum memiliki minimal 2 SLTP Jumlah SD yang telah terakreditasi A Jumlah SD yang belum terakreditasi Persentase kompentensi Guru SD berstandar nasional () Jumlah SLTP yang telah terakreditasi A II-27

77 Jumlah SLTP yang belum terakreditasi Persentase kompentensi Guru SLTP berstandar nasional () Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Persentase Penduduk Buta Aksara () Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Persentase Uji Kompetensi Guru standar nasional APM SLTA () Program Pendidikan Menengah Jumlah SMA yang belum terakreditasi Jumlah Prodi SMK yang belum terakreditasi Persentase kompentensi Guru SMA berstandar nasional () Persentase kompentensi Guru SMK berstandar nasional () Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KESEHATAN Persentase standar SPM yang dilaksanakan Persentase sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik Program Pengawasan Obat dan Makanan Persentase apotek, toko obat warung/ toko yang diperiksa Persentase apotek, toko obat berizin yang diperiksa Persentase apotek, toko obat tidak berizin yang diperiksa Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan yang distandarisasi terhadap seluruh pelayanan kesehatan Persentase tenaga kesehatan yang mendapatkan rekomendasi izin praktek Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat II-28

78 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas yang menerapkan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Program Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas yang menerapkan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Persentase PHBS rumah tangga Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif Desa Siaga Pratama Desa Siaga Madya Desa Siaga Purnama Desa Siaga Mandiri Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cost Recovery Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan balita gizi buruk/gizi kurang yang mendapatkan perawatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Ibu Hamil, remaja putri yang mendapatkan tablet tambahan darah (TTD), dan ibu nivas yang mendapatkan Vitamin A Program Pengembangan Lingkungan Sehat Persentase desa/ kelurahan yang melaksanakan STBM Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Angka Kejadian Malaria (API) per 1. penduduk Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Persentase penanggulangan dan penanganan penyakit menular langsung Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam II-29

79 Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Jumlah Desa/kelurahan yang melaksanakan kebijakan kawasan tanpa asap rokok/ktr Jumlah Desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan pos pembinaan terpadu (POSBINDU) PTM Jumlah Perempuan Usia 3-5 tahun yang diteksi dini Kanker Serviks dan Payudara Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana PKM, Pustu dan Jaringannya Jumlah Puskesmas yang ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas rawat inap Persentase Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas Puskesmas yang terakreditasi Jumlah Desa Tertingggal yang belum memiliki Sarana Kesehatan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Angka Kematian Ibu (12 per 1. kelahiran hidup) Angka Kematian Bayi (23 per 1 kelahiran) Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita Cakupan pelayanan anak balita Program Pembinaan kesehatan Remaja Peningkatan derajat kesehatan remaja Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Persentase penurunan angka kesakitan usia lanjut Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Jumlah fasilitasi kesehatan (puskesmas) dengan pelayanan JKN Standar Persentase toko/warung/jajanan anak sekolah/ industri pangan RT yang dilakukan pengawasan Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata Jumlah rumah sakit rujukan regional yang memenuhi sarana prasarana dan alat sesuai standar Angka Kematian bersih rumah sakit (NDR) II-3

80 Program Pemeliharaan Sarana Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata Cakupan pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan persentase rumah sakit rujukan regional yang memenuhi sarana prasarana dan alat sesuai standar Jumlah kabupaten kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Persentase Masyarakat Miskin yang Memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Program Pelayanan di Bidang Kemasyarakatan Cakupan pelayanan Kesehatan dasar pasien masyarakat miskin (JAMKESDA) Program Pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan Program pengawasan pangan dan makanan berbahaya Program peningkatan kapasitas sumber daya kesehatan Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya Terwujudnya sumber daya Manusia yang cerdas, sehat dan religius Terwujudnya sumber daya Manusia yang cerdas, sehat dan religius Terwujudnya sumber daya Manusia yang cerdas, sehat dan religius Proporsi pemenuhan kompetensi SDM Aparatur yang memenuhi standar kompetensi 1). persentase rumah sakit rujukan regional yang memenuhi sarana prasarana dan alat sesuai standar, 2). Jumlah kabupaten kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional Peningkatan Kapasitas lembaga/institusi pemerintahan PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG II-31

81 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik Program pembangunan jalan dan jembatan Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Persentase drainase dalam kondisi baik Program Pembangunan turap/talud/ brojong Jumlah Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Talud/ Bronjong Jumlah Turap/ Talud/ Bronjong yang terpelihara Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan panjang Jembatan dalam kondisi baik Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Rasio jaringan irigasi dengan luas sawah Program pembangunan infrastruktur pedesaan Persentase jalan desa/kelurahan dalam kondisi baik Program penyediaan dan pengolahan air baku Jumlah Sarana dan Prasarana penyediaan dan pengolahan air baku Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah Persentase jaringan air minum perpipaan Jumlah Desa yang terlayani Air Perpipaan Program Pengendalian Banjir Jumlah insfrastruktur pengendali banjir yang dibangun Jumlah insfrastruktur pengendali banjir yang terpelihara Program Pembangunan Fasilitas Umum Persentase pembangunan Islamic Centre II-32

82 Program pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh (KSCT) Meningkatnya pembangunan infrastruktur pusat-pusat pertumbuhan wilayah potensial Program Perencanaan Tata Ruang Persentase perencanaan ruang terbangun Program pembinaan dan pengawasanbangan bidang pertam Program Perencanaan Tata Ruang Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Terwujudnyta Insfrastruktur yang berkualitas sebagai Pendukung Perekonomian Daerah Persentase perencanaan ruang terbangun Terwujudnyta Insfrastruktur yang berkualitas sebagai Pendukung Perekonomian Daerah Terwujudnyta Insfrastruktur yang berkualitas sebagai Pendukung Perekonomian Daerah Terwujudnyta Insfrastruktur yang berkualitas sebagai Pendukung Perekonomian Daerah PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Program pembinaan dan pengembangan Infrastruktur Permukiman Persentase rumah tangga bersanitasi Program pembinaan dan pengembangan Infrastruktur Permukiman Persentase rumah tangga bersanitasi Program pengembangan perumahan Cakupan wilayah lingkungan dan kawasan permukiman yang sehat dan layak huni KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam Kondisi Baik Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Terwujudnya pemahaman tentang Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Persentase kebebasan berkeyakinan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Persentase peningkatan kerjasama dan pemantauan sebagai pihak independen II-33

83 Program Pendidikan Politik Masyarakat Persentase Peningkatan Kinerja Partai Politik dan Pelaksanaan Demokrasi Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Persentase Penanganan Deteksi Dini Konflik Sosial Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Persentase Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat Persentase Pemberantasan Penyakit Masyarakat yang berkembang di tengah Masyarakat Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Persentase Peningkatan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya Program pemberdayaan fakir miskin, KAT dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya SOSIAL Jumlah Pengawasan dan Penegakan Peraturan Daerah Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam Kondisi Baik Jumlah partisipasi masyarakat dalam potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS) Jumlah partisipasi masyarakat dalam penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pelayanan dan rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program Peningkatan Penanggulangan NAPZA Penyakit Menular Sesual Termasuk HIV/AIDS Jumlah PMKS yang dibina, direhab dan dilayani (orang) Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat Persentasi warga masyarakat yang menjadi dan berpartisipasi dalam usaha pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat Jumlah kalangan dunia usaha dan masyarakat yang berperan dalam pembangunan bidang kesejahteraan sosial Jumlah siswa/pelajar yang diberikan sosialisasi tentang NAPZA, penyakit menular seksual dan HIV/AIDS II-34

84 Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial Program Peningkatan Kesempatan Kerja TENAGA KERJA Jumlah kepala keluarga miskin yang diberdayakan (KK) Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Program peningkatan kesempatan kerja Jumlah partispasi masyarakat untuk mengikuti pelatihan keterampilan dan keahlian dalam memulai usaha Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Persentase tenaga kerja yang terserap lapangan kerja Persentase tenaga kerja yang dilindungi dan dibina PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan Program peningkatan peran serta kesetaraan gender dalam pembangunan Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan PANGAN Indeks Pembangunan Gender (IPG) Mewujudkan kesetaraan gender dan keadilan gender Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Persentase kasus kekerasan perempuan dan anak yang diselesaikan Persentase Sarana dalam Komdisi Baik Proporsi Pemenuhan Kompetensi SDM Aparatur yang Memenuhi Standar Kompetensi Nilai Tukar Petani (NTP) Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB (ADHK) Jumlah jenis komoditas industri hilir berbasis pertanian yang dikembangkan Persentase penduduk rawan pangan Jumlah penumbuhan jasa mandiri pangan (Desa) Jumlah kawasan mandiri pangan yang dikembangkan II-35

85 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Program Penataan Penguasaan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur PERTANAHAN LINGKUNGAN HIDUP Meningkatnnya Produksi tanaman pangan, Holtikultura dan unggulan (ton) padi, jagung, kedelai, sayuran, dan buahbuahan Persentase tertib penguasaan dan pemanfaatan tanah Persentase sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Proporsi pemenuhan kompetensi SDM aparatur yang memenuhi standar kompetensi Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Status adipura Indeks pengendalian pencemaran Air Persentase kasus pengaduan lingkungan yang terselesaikan Jumlah kampung iklim indeks pengendalian pencemaran Udara Program Peningkatan Pengendalian Polusi Cakupan layanan Informasi status kualitas air, tanah, dan udara Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Jumlah Sekolah Adiwiyata Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Persentase Layanan Sampah terangkut ke TPA bank Sampah Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Persentase layanan sampah terangkut ke TPA Jumlah Tempat pembuangan sampah Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Porporsi luas ruang terbuka hijau terhadap kawasan pemukiman II-36

86 Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Proporsi luas Ruang terbuka hijau terhadap kawasan permukiman Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Cakupan penanaman vegetasi untuk produksi bio massa diwilayah kerusakan tanah Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Meningkatnya kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan Meningkatnya kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentasa sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik Program Penataan Administrasi Kependudukan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen Pencatatan Sipil PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Persentasa sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Persentase desa yang memiliki BUMDes Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Persentase Desa Tertinggal Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Persentase Desa Tertinggal Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Persentase Desa Tertinggal II-37

87 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pedesaan Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Persentase Desa Tertinggal Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa II-38

88 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan beribawa Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Persentase aparat desa yang telah dilatih Program pengembangan data dasar dan data perkembangan desa Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkualitas Program Pengembangan, Pembinaan Teknologi masyarakat dan pedesaan (Gelar Teknologi Tepat Guna) jumlah pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik II-39

89 Program Keluarga Berencana Persentase penduduk tumbuh seimbang guna pencapaian keluarga sejahtera dan berkualitas Rasio Akseptor KB () Program Pelayanan Kontrasepsi Persentase penduduk tumbuh seimbang guna pencapaian keluarga sejahtera dan berkualitas Program Pengembangan Pusat PIKRR Persentase remaja perempuan 15 s.d 19 thn yang melahirkan Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Persentase penduduk tumbuh seimbang guna pencapaian keluarga sejahtera dan berkualitas Program Pengembangan Pusat PIKRR Mewujudkan penduduk tumbuh seimbang untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan berkwalitas Program Pemberdayaan Perempuan Program Penggerak Masyarakat Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur PERHUBUNGAN Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Persentase terpelihara dan terehabilitasinya prasarana dan fasilitas LLAJ Program Peningkatan pelayanan Angkutan Persentase terpelihara dan terehabilitasinya prasarana dan fasilitas LLAJ Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Persentase ketersediaan sarana prasarana transportasi Persentase pembangunan pelabuhan pengumpan dan pengumpul di Kabupaten Mukomuko yang dikembangkan II-4

90 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Persentase ketersediaan sarana prasana keselamatan transportasi darat Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik, Bersih, Berkualitas dan Berwibawa Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik, Bersih, Berkualitas dan Berwibawa KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Jumlah UMKM yang mendapatkan bantuan permodalan melalui perbankan yang disubsidi pemerintah daerah Jumlah kelompok usaha baru atau wirausaha baru yang dibangun Program pengembangan Sistem pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Jumlah UMKM yang mendapat bantuan permodalan dan peralatan Program penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif Persentase UKM yang dikembangkan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Peningkatan dan Promosi Kerjasama Investasi PENANAMAN MODAL Jumlah Koperasi yang di revitalisasi Rata-rata lama surat perizinan investasi Program Peningkatan dan Promosi Kerjasama Investasi Persentasi Promosi dan Kerjasama Investasi Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Pertumbuhan Ekonomi Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, sarana dan prasarana daerah Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Program Peningkatan sarana prasarana aparatur KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA Nilai Investasi (Milyar) Persentase promosi dan kerjasama investasi Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Persentase sarana dan prasarana olahraga yang ditingkatkan II-41

91 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Program Pembinaa dan Pemasyarakatan Olahraga Peringkat Prestasi Olahraga berskala Nasional, Popda, Porprov Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga Jumlah pelatih/ wasit/ juri bersertifikat Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan Jumlah Pemuda, Kader, Pemuda Pelopor tingkat Kabupaten Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pengelolaan Keragaman Budaya KEBUDAYAAN Jumlah Pemuda yang difasilitasi dalam peningkatan pengetahuan terhadap penyalanhgunaan narkoba Persentase sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik Persentase Capaian Pengelolaan Keragaman Budaya Program Pengembangan Nilai Budaya Persentase Capaian Pengembangan Nilai Budaya Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur PERPUSTAKAAN Persentase Capaian Pengelolaan Kekayaan Budaya Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Proporsi Pemenuhan Kompetensi SDM yang Memenuhi Standar Kompetensi Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KEARSIPAN Jumlah Pengunjung Perpustakaan (orang) Persentase sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik II-42

92 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Mewujudkan Pemerintahan yang baik, bersih, berkualitas dan berwibawa URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur dalam Kondisi Baik Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir jumlah Masyarakat Miskin Pesisir yang diberdayakan Jumlah Kawaan kampung nelayan terpadu yang dikembangkan Program Pengembangan Budidaya Perikanan Produksi Perikanan Budidaya (ton) Program Pengembangan Perikanan Tangkap Produksi Perikanan Tangkap (ton) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Produksi Perikanan Kelompok Peningkatan Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (orang) Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Program Peningkatan Mitigasi Bencana Laut dan Perkiraan Iklim Laut Pemanfaatan Lahan dan Perairan Umum (Ha) Meningkatkan kualitas kinerja aparatur Meningkatnya kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan. Meningkatnya kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata PARIWISATA Persentase Lokasi Wisata yang dikembangkan menjadi destinasi Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata PERTANIAN Persentase Pengembangan Kemitraan yang dikembangkan II-43

93 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Presentase sarana apartaur dalam kondisi baik Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Produksi tanaman pangan dan Holtikultura (Ton), Kelapa Sawit, Karet, Kopi, Kelapa dalam, Pala, Cengkeh Persentase Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Jumlah Komoditi Hasil Produksi Peternakan yang berdaya saing Program Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna Jumlah Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Luas Lahan penerapan teknologi tepat guna Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian/ Perkebunan Jumlah peralatan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Jumlah peningkatan pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Infrastruktur Pertanian Jumlah Sarana dan Prasarana Infrastruktur Pertanian Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Jumlah kelompok yang terfasilitasi dalam peningkatan kesejahteraan petani Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan KEHUTANAN Meningkatnya Ketersediaan Ketahanan Pangan Persentase peningkatan rehabilitasi hutan dan lahan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase peningkatan rehabilitasi hutan dan lahan Persentase sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik II-44

94 Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Program Perencanaan Dan Pengembangan Hutan Program Rehabilitasi Areal Di Luar Izin Program Penyediaan Sarana Dan Prasarana KPH Proporsi pemenuhan kompetensi SDM Aparatur yang memenuhi standar kompetensi Peningkatan jumlah kawasan lindung yang terehabilitasi Proporsi luas kawasan lindung terhadap luas kawasan hutan Proporsi luas kawasan lindung terhadap luas kawasan hutan Proporsi luas kawasan lindung terhadap luas kawasan hutan Proporsi luas kawasan lindung terhadap luas kawasan hutan Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Energi Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PERDAGANGAN Persentase desa yang belum teraliri listrik Rasio elektrifikasi Jumlah KK yang teraliri listrik Persentase perlindungan konsumen Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Penyempurnaan Perangkat Peraturan tentang pasar dan sosialisasi peraturan Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan Cakupan bina usaha perdagangan dan usaha informal Program peningkatan Fasilitas Pasar Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur PERINDUSTRIAN Jumlah Pasar tradisional yang direvitalisasi Cakupan Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial Jumlah sentra industri yang di kembangkan Program Pengembangan Industri Kecil Menengah TRANSMIGRASI Persentase usaha industri yang aktif II-45

95 Program Pengembangan Wilayah Tertinggal Program Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkualitas Persentase Pembangunan Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah Jumlah Pusat-pusat pertumbuhan potensial Persentase sumber daya perencana yang meningkat kapasitasnya Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam kondisi baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam kondisi baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam kondisi baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarana prasana aparatur dalam kondisi baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur dalam kondisi baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik II-46

96 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik II-47

97 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Sarana Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan II-48

98 Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan Program Pengembangan SDM Kesehatan Persentase dokter spesialis untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit Tipe C Program Pelayanan Masyarakat persentase pelaksanaan, pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai - nilai Agama Program Legalisasi Aset Pemerintah dan Masyarakat Persentase PAD Terhadap Pendapatan Daerah Program Pelayanan Bantuan Hukum Bagi Aparatur dan Masyarakat Terwujudnya Fasilitasi Penanganan Permasalahan Hukum Aparatur dan Masyarakat Miskin Program rehabilitasi dan rekonstruksi bidang prasarana fisik di wilayah pasca bencana Persentase desa tangguh bencana di daerah zona merah (berisiko tinggi) Program rehabilitasi dan rekonstruksi bidang sosial ekonomi di wilayah pasca bencana Persentase desa tangguh bencana di daerah zona merah (berisiko tinggi) Program Pengurangan Risiko Bencana Persentase desa tangguh bencana di daerah zona merah (berisiko tinggi) Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) Program sarana dan prasarana logistik dan peralatan penanggulangan bencana Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3-5 liter pada WMK ( Wilayah Manajemen Kebakaran) Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten Program peningkatan kualitas SDM dan kesiapsiagaan tanggap darurat Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi II-49

99 Program pelayanan di bidang kemasyarakatan Program pemberdayaan masyarakat dalam kesiapan menghadapi bencana Meningkatkan Perlindungan dan Layanan Sosial Bagi Masyarakat Persentase desa tangguh bencana di daerah zona merah (berisiko tinggi) II-5

100 BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. RINGKASAN URUSAN DESENTRALISASI P enyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko merupakan bagian integral dari Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Propinsi Bengkulu dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugas Umum Pemerintah Daerah adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 24 Tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 24 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah beserta peraturan pelaksanaannya dan kebijakan negara (publik policy) yang ada. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah tahun 216 selain berdasarkan pada dokumen perencanaan berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mukomuko sesuai Perda Nomor 2 Tahun 216 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) -221 dan Perbup Nomor 17 Tahun 215 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mukomuko pada Tahun 216. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 27 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Kabupaten Mukomuko diwajibkan melaksanakan 26 (dua puluh enam) bidang urusan wajib dan 8 (delapan) bidang urusan pilihan sesuai dengan kondisi daerah. Adapun rincian Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh Pemrintah Kabupaten Mukomuko adalah sebagai berikut: III-1

101 Tabel III. 1 Pembagian Urusan Wajib dan Urusan Pilihan PEMBAGIAN URUSAN URUSAN WAJIB (Pelayanan Dasar dan Non Pelayanan Dasar) URUSAN PILIHAN No. URUSAN 1 Pendidikan 2 Kesehatan 3 Lingkungan Hidup 4 Pekerjaan Umum 5 Penataan Ruang 6 Perencanaan Pembangunan 7 Perumahan 8 Kepemudaan dan Olah Raga 9 Penanaman Modal 1 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 11 Kependudukan dan Catatan Sipil 12 Ketenagakerjaan 13 Ketahanan Pangan 14 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 15 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 16 Perhubungan 17 Komunikasi dan Informatika 18 Pertanahan 19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 2 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian 21 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 22 Sosial 23 Kebudayaan 24 Statistik 25 Kearsipan 26 Perpustakaan 1 Kelautan dan Perikanan 2 Pertanian 3 Kehutanan 4 Energi dan Sumber Daya Mineral 5 Pariwisata 6 Industri 7 Perdagangan 8 Transmigrasi Upaya untuk mewujudkan Pemerintahan yang baik (good governance) yang dapat memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat, salah satunya ditentukan oleh kualitas dan dukungan Aparatur di jajaran Pemerintah Kabupaten Mukomuko. Dalam kerangka III-2

102 pemikiran itu telah dilakukan upaya-upaya seperti peningkatan kualitas pendidikan formal bagi pegawai, peningkatan kemampuan kepemimpinan bagi Pejabat struktural dan kegiatan lainnya yang bersifat mendukung Penyelenggaraan Pemerintahan. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintahan menurut asas Otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian Otonomi luas kepada Daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Prinsip otonomi daerah mengandung arti pemberian kewenangan pada Daerah untuk mengurus dan mengatur semua urusan Pemerintahan diluar yang menjadi urusan Pemerintah Pusat yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang. Alokasi anggaran belanja daerah Kabupaten Mukomuko tahun 216 untuk penyelenggaraan urusan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan adalah sebesar Rp ,3 dan terealisasi sebesar Rp , atau 86,67,. Anggaran belanja daerah terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp ,3 dengan realisasi sebesar Rp , atau 89,35 dan anggaran belanja langsung sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp. 423, , atau 84,3. Ringkasan Laporan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 216 adalah sebagai berikut: Tabel III. 2 Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Mukomuko Tahun 216 Uraian Anggaran Belanja (Rp) Realisasi (Rp) A. PENDAPATAN , ,16 DAERAH 1,47 1. PENDAPATAN , ,4 ASLI DAERAH 137,56 Pajak Daerah , ,86 22,63 Retribusi Daerah , ,1 74,29 Hasil Pengelolaan , ,68 96,98 Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain , ,4 III-3

103 Pendapatan Asli 134,82 Daerah yang sah 2. DANA PERIMBANGAN , , 97,6 Dana bagi hasil , , pajak/ bukan 112,7 pajak Dana alokasi , , umum 1, Dana alokasi khusus , , 88, Dana - - Penyesuaian 3. LAIN-LAIN , ,1 PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 2 13,3 Pendapatan - - hibah Dana darurat - - Dana bagi hasil , ,12 pajak dari 117,97 provinsi dan pemerintahan daerah lainnya Dana - - penyesuaian dan otonomi khusus Bantuan - - keuangan dari Provinsi atau pemerintah daerah lainnya Dana Desa dari , , APBN 1, JUMLAH , ,16 PENDAPATAN 1,47 B. BELANJA , , 86,67 DAERAH 1. BELANJA TIDAK , , 89,35 LANGSUNG Belanja pegawai , , 86,47 Belanja subsidi - - Belanja hibah , , 99,2 Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupat en/kota dan pemerintahan 3.., , 39,36 Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupat , , 99,8 III-4

104 en/ Kota/ Pemerintahan Desa dan Partai Politik Belanja tidak terduga 2..., 15..,,75 2. BELANJA LANGSUNG , , 84,3 Belanja pegawai , , 86,3 Belanja barang , , 79,16 dan jasa Belanja modal , , 86,99 C. PEMBIAYAAN - - Penerimaan , ,44 pembiayaan 1, daerah Pengeluaran 6..., 6..., Sisa Lebih , ,44 Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya Pencairan Dana - - Cadangan Hasil Penjualan - - Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Penerimaan - - Pinjaman Daerah Penerimaan - - Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan - - Piutang Daerah Penerimaan Dana - - Talangan Dana Bergulir PENGELUARAN 6..., 6..., PEMBIAYAAN DAERAH Pembentukan - - Dana Cadangan Penyertaan 6..., 6..., Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran - - Pokok Utang Pemberian - - Pinjaman Daerah 1, 1, 1, 1, III-5

105 Dana Bergulir Pengeluaran - - Dana Talangan PEMBIAYAAN , ,44 NETTO 1, Sisa lebih ,6 pembiayaan 1,47 anggaran tahun Berkenaan (SILPA) Sumber Data: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 216 (diolah) Jumlah anggaran Tahun 216 diproyeksikan sebesar Rp ,3 dengan realisasi sebesar Rp , atau 86,66 Persen dari target yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 216. Jumlah anggaran Tahun 216 diproyeksikan sebesar Rp. sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 216. Anggaran pendapatan Tahun 216 ditetapkan sebesar ,3 pendapatan ini tercapai sebesar Rp ,16 atau 1,47 Persen dari target yang ditetapkan, terdapat peningkatan sebanyak Rp ,86 hal ini disebabkak anatara lain karena adanya peningkatan pada Pedapatan Asli Daerah dan Pendapatan Transper. 1. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PELAKSANA Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 27 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, terdapat 34 urusan yang didesentralisasikan kepada Pemerintah Kabupaten yang terdiri dari 26 Urusan Wajib dan 8 Urusan Pilihan. Untuk melaksanakan ke-34 urusan tersebut, dibentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah berdasarkan: 1. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 11 Tahun 213 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 8 Tahun 21 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dan Staf Ahli Bupati Kabupaten Mukomuko; III-6

106 2. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 9 Tahun 21 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mukomuko; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 1 Tahun 21 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mukomuko; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 12 Tahun 213 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 9 Tahun 21 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mukomuko; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 13 Tahun 213 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Kabupaten Mukomuko. Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Mukomuko berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kabupaten Mukomuko terdiri dari 1 (satu) Sekretariat Daerah (terdiri dari 3 Asisten dan 9 Bagian), 1 (satu) Sekretariat DPRD, 11 (sebelas) Dinas Daerah, 6 (enam) Badan, 1 (satu) Inspektorat, 7 (tujuh) Kantor, 1 (satu) RSUD, Satuan Polisi Pamong Praja, 15 (lima belas) Kecamatan dan 3 (tiga) Kelurahan. I. Sekretariat Daerah 1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat 1. Bagian Administrasi Pemerintahan 2. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan 3. Bagian Administrasi Hubungan Masyarakat dan Protokoler 2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan 1. Bagian Administrasi Ekonomi dan Penanaman Modal 2. Bagian Administrasi Pembangunan 3. Bagian Administrasi Keuangan 3. Asisten Administrasi Umum 1. Bagian Hukum 2. Bagian Organisasi dan Kepegawaian 3. Bagian Umum dan Perlengkapan II. Sekretaris DPRD 1. Bagian Persidangan dan Risalah III-7

107 2. Bagian Umum 3. Bagian Keuangan 4. Bagian Humas dan Protokoler III. Dinas 1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 5. Dinas Perhubungan dan Komunikasi 6. Dinas Pekerjaan Umum 7. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 8. Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan; 9. Dinas Kelautan dan Perikanan; 1. Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata; 11. Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah; IV. Badan dan Kantor 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; 3. Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan; 4. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan; 5. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah; 6. Inspektorat; 7. Satuan Polisi Pamong Praja; 8. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Sandi; 9. Kantor Lingkungan Hidup; 1. Kantor Perpustakaan Daerah. 11. Rumah Sakit Umum Daerah; Kecamatan. Masing-masing SKPD yang ada dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)Kabupaten Mukomuko menyelenggarakan/menangani urusan pemerintahan yang berbeda-beda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pembagian penyelenggaraan urusan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan di Kabupaten Mukomuko dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: III-8

108 Tabel III. 3 Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Mukomuko Penyelenggara Urusan Wajib dan Pilihan Pada Tahun 216 No. Urusan SKPD yang Menyelenggarakan Urusan Wajib 1 Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2 Kesehatan 1. Dinas Kesehatan 2. Rumah Sakit Umum Daerah 3 Lingkungan Hidup 1. Kantor Lingkungan Hidup 2. Dinas Pekerjaan Umum 4 Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum 5 Penataan Ruang 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Dinas Pekerjaan Umum 6 Perencanaan Pembangunan 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 3. Dinas Pekerjaan Umum 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 5. Kantor Lingkungan Hidup 6. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 7. Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 8. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 9. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko 11. Satuan Polisi Pamong Praja 12. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 13. Sekretariat Daerah 14. Sekretariat DPRD 15. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah 16. Kantor Pelayanan Satu Pintu (KPTSP) 17. Inspektorat 18. Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah 19. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2. Kantor Pengelolaan Data Sistem Elektronik 21. Kantor Perpustakaan Daerah 22. Dinas Pertanian, Peternakan Pekebunan dan Kehutanan 23. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan 24. Kantor Pengelolaan Hutan Produksi III-9

109 No. Urusan SKPD yang Menyelenggarakan Urusan Wajib (KPHP) Model 25. Dinas Kelautan dan Perikanan 26. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kecamatan 7 Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko 8 Kepemudaan dan Olah Raga 1. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata 2. Sekretariat Daerah 9 Penanaman Modal 1. Sekretariat Daerah (Bagian Administrasi Ekonomi) 2. Kantor Pelayanan Satu Pintu (KPTSP). 1 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1. Sekretariat Daerah Bagian Administrasi Ekonomi dan Penanaman Modal 2. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan 11 Kependudukan dan Catatan Sipil 12 Ketenagakerjaan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 13 Ketahanan Pangan Badan Pelaksana Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan 14 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 15 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Badan koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 16 Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 17 Komunikasi dan Informatika 1. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 2. Sekretariat Daerah 3. Sekretariat DPRD 4. Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Kantor Pengelolaan Data Sistem Elektronik 18 Pertanahan 1. Sekretariat Daerah (Bagian Administrasi Pemerintahan) 2. Dinas Pekerjaan Umum 19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 2 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian 1. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 2. Satuan Polisi Pamong Praja 1. Rumah Sakit Umum Daerah 2. Dinas Pekerjaan Umum 3. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4. Satuan Polisi Pamong Praja 5. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 6. Sekretariat Daerah III-1

110 No. Urusan SKPD yang Menyelenggarakan Urusan Wajib 21 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 7. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 8. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah 9. Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 1. Inspektorat 11. Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah 12. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 13. Dinas Pertanian, Peternakan Pekebunan dan Kehutanan 14. Seluruh Kecamatan (15) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko 22 Sosial 1. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2. Dinas Kesehatan 3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 4. Sekretariat Daerah (Kesra) 23 Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 24 Statistik Dinas Kelautan dan Perikanan 25 Perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Urusan Pilihan 1 Pertanian 1. Dinas Pertanian, Peternakan Pekebunan dan Kehutanan 2. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan 2 Kelautan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Perikanan 3 Kehutanan 1. Dinas Pertanian, Peternakan Pekebunan dan Kehutanan 2. Kantor Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model 4 Energi dan Sumber Dinas Pekerjaan Umum Daya Mineral 5 Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata 6 Industri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UKM 7 Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UKM Jumlah keseluruhan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Mukomuko sebanyak 39 SKPD dengan jumlah pegawai negeri sipil (PNS) keseluruhan sebanyak 3.88 orang, yang merupakan pegawai struktural dan fungsional. III-11

111 2. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Adapun Proses Perencanaan Pemabangunan daerah adalah sebagai berikut: 1) Pemerintah Daerah dalam membuat perencanaan pembangunan menghasilkan beberapa jenis dokumen perencanaan dan penganggaran yaitu: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). 2) RPJMD yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah, penyusunannya berpedoman pada visi, misi dan arah kebijakan yang termuat dalam RPJPD Kabupaten Mukomuko Tahun RPJMD Kabupaten Mukomuko tahun merupakan tahap ketiga dari tahapan pelaksanaan RPJPD Kabupaten Mukomuko tahun ) Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 6 Tahun 212 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko Tahun telah ditetapkan arah pengembangan pembangunan dan tata ruang wilayah sehingga penyusunan RPJMD memperhatikan arah kebijakan pembangunan dalam RTRW melalui penyelarasan tujuan, sasaran, strategi dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan pola pemanfaatan ruang Kabupaten. 4) RPJMD ini juga menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun oleh setiap Satuan III-12

112 Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 5) Selanjutnya, untuk setiap tahun selama periode perencanaan, RPJMD sebagai dokumen strategik dijabarkan ke dalam kebijakan tahunan berupa Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang akan menjadi acuan bagi SKPD dalam menyusun Rencana Kerja(Renja) SKPD dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD. RKPD Kabupaten Mukomuko akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Mukomuko. Pola hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya di daerah dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 3.1 Pola Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya III-13

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lombok Utara tentang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.

Lebih terperinci

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii Daftar Isi KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii BAB. I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Dasar Hukum... I-1 1.2. Gambaran Umum Wilayah... I-2 1.2.1. Kondisi Geografis Daerah... I-2 1.2.2. Topografi...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 10 Tahun 2013 Tanggal : 31 Desember 2013 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 KODE TIDAK

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN...I.

BAB I PENDAHULUAN...I. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... I. 1 1.1 Latar Belakang... I. 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I. 9 1.3 Hubungan RKPD dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 8 TAHUN 2016 Tanggal : 30 December 2016 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE TIDAK

Lebih terperinci

LAPORAN PENGELOLAAN ZAKAT DAN INFAK BAZNAS KABUPATEN MUKOMUKO BULAN MARET 2018

LAPORAN PENGELOLAAN ZAKAT DAN INFAK BAZNAS KABUPATEN MUKOMUKO BULAN MARET 2018 LAPORAN PENGELOLAAN DAN INFAK BAZNAS KABUPATEN MUKOMUKO BULAN MARET 2018 A. SALDO KAS BULAN LALU : Rp. 141,323,555 B. / INFAK BULAN INI I. DAFTAR DAN INFAK ASN (INSTANSI) SE - KABUPATEN MUKOMUKO ASN INSTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN D A F T A R I S I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL.... ix DAFTAR GAMBAR.... xi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... I 1 B. DASAR HUKUM... I 1 C. GAMBARAN UMUM DAERAH...

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 14 TAHUN 2016 Tanggal : 29 Desember 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE 1.01.01 Dinas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 7 B. Gambaran Umum Daerah

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 7 B. Gambaran Umum Daerah DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 7 B. Gambaran Umum Daerah... 9 1. Kondisi Geografis Daerah... 10 2. Gambaran Umum Demografis... 13 3. Kondisi

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 14 TAHUN 2013 Tanggal : 23 December 2013 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 KODE 1.01.01 Dinas

Lebih terperinci

D A F T A R I S I Halaman

D A F T A R I S I Halaman D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran II Peraturan Daerah Nomor : 13 TAHUN 2016 Tanggal : 20 Desember 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE 1 1.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 85.515.105.50 1.046.242.393.30 480.839.256.00

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... ii iv BAB I Pendahuluan... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 2 1. Kondisi Geografis Daerah... 2 2. Gambaran Umum Demografis... 4 3. Kondisi Ekonomi...

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI LANDAK, : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN DAN DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2016 KODE 1 1.01 Urusan Wajib 2.367.639.809.00

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN TAHUN 2004 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 20088 TAHUN 2004 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 1 Tahun 2016 Tanggal : 8 Januari 2016 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE 1.01.01 Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran II Raperda APBD TA. 2018 Nomor :... Tanggal : 13 Nopember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2018 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH 1 1.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 198.400.634.00

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran II Raperda APBD TA. 2017 Nomor : --- Tahun 2016 Tanggal : 14 Nopember 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE 1 1.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 85.515.105.50 790.283.942.30

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

PROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TANGGAL 13 Tahun 2014 1 September 2014 PROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (1) dan (2)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (1) dan (2) PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB DAN PILIHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran IIb Peraturan Daerah Nomor : 6 Tahun 2015 Tanggal : 21 September 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2015 PENDAPATAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 26 TAHUN 2012 Tanggal : 27 December 2012 KABUPATEN LAMANDAU RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2013 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG

Lebih terperinci

URUSAN DESENTRALISASI

URUSAN DESENTRALISASI BAB III URUSAN DESENTRALISASI 1. Ringkasan Urusan Desentralisasi Setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan,

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008 ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 organisasi perangkat daerah sebagai unsur staf. b. Dasar hukum perda ini adalah

Lebih terperinci

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 20 TAHUN 2013 Tanggal : 24 Desember 2013 KABUPATEN LAMANDAU RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 KODE 1.01.01 Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran II Peraturan Daerah Nomor : 08 Tahun 2012 Tanggal : 27 Desember 2012 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN ANGGARAN 2013 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH 1 1.01 Urusan Wajib 1.034.879.399.416,08

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... ii iv BAB I Pendahuluan... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 2 1. Kondisi Geografis Daerah... 2 2. Gambaran Umum Demografis... 4 3. Kondisi Ekonomi...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA 1 1 PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR : 08 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 No. 10, 2008 LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH - 1 - BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOYOLALI, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pagar Alam Tahun 2018 disusun dengan mengacu

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH [[ SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 06 SERI D 01

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 06 SERI D 01 LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 06 SERI D 01 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG L PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI BARAT

GUBERNUR SULAWESI BARAT SALINAN GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran II Peraturan Daerah Nomor : 1 tahun 2017 Tanggal : 9 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA BOGOR TAHUN ANGGARAN 2017 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH 1 1.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 153.072.100.00

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN... TENTANG

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN... TENTANG RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN... TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT SALINAN GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2016

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2016 WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA PEKANBARU PEMERINTAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2016 1 WALIKOTA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG 1 BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Toba Samosir dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 TANJUNGPANDAN, MARET 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat

Lebih terperinci

BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN NGANJUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TENGAH NOMOR: 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN SUMBA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TENGAH NOMOR: 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN SUMBA TENGAH PERATURAN DAERAH NOMOR: 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBA TENGAH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memantapkan implementasi

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI - 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOYOLALI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 3 2008 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB DAN PILIHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIGI TAHUN 2016 BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran II Peraturan Daerah Nomor : 13 Tahun 2014 Tanggal : 24 Desember 2014 PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO TAHUN ANGGARAN 2015 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH 1 1.01 URUSAN WAJIB 831.403.673.005,62

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT 1 GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 50 TAHUN 2017 TENTANG MEKANISME KOORDINASI KERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT dan GUBERNUR PAPUA BARAT

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT dan GUBERNUR PAPUA BARAT PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 9 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

Lebih terperinci

Hal. i. v x LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2011 iv

Hal. i. v x LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2011 iv D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... BAB. I PENDAHULUAN... A. Dasar Hukum... B. Gambaran Umum Daerah... 1. Kondisi Geografis Daerah... 2. Gambaran Umum Demografis... 3. Kondisi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 - 1 - LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 No. 9, 2008-1 - LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 07 Tahun 2012 Tanggal : 27 December 2012 PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2013 KODE TIDAK

Lebih terperinci

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci