LAPORAN HASIL KEGIATAN TAMAN AGRO INOVASI
|
|
- Bambang Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN HASIL KEGIATAN TAMAN AGRO INOVASI PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN : Dr. Yenni Yusriani, S.Pt, M.P BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2 LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul RDHP : Taman Agro Inovasi Kegiatan Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Aceh 3. Alamat Unit Kerja : Jalan P. Nyak Makam No. 27 Lampineung Banda Aceh Sumber Dana : Dipa BPTP Aceh Status Penelitian : Lama 6. Penanggung Jawab : A. Nama : Dr. Yenni Yusriani, SPt, M.P B. Pangkat / Golongan : Penata Tk 1/IIId C. Jabatan Peneliti Muda 7. Lokasi : Provinsi Aceh 8. Agroekosistem : Dataran Rendah 9. Tahun Mulai : Tahun Selesai : Output Tahunan : Terbentuknya Taman Agro Inovasi pada satu hamparan yang strategis dan sumber stok benih/bibit sebagai lokasi kunjungan calon pengguna teknologi 12. Output Akhir : Terbentuknya Taman Agro Inovasi pada satu hamparan yang strategis dan sumber stok benih/bibit sebagai lokasi kunjungan calon pengguna teknologi serta arena pelatihan 13. Biaya : ,- ( Seratus Juta Rupiah) Koordinator Program, Penanggungjawab Kegiatan, Dr. Rachman Jaya, S.Pi., M.Si NIP Dr. Yenni Yusriani, SPt, M.P NIP Mengetahui : Kepala Balai Besar Menyetujui Kepala Balai Dr. Ir. Abdul Basit MS NIP Ir. Basri A. Bakar, M.Si. NIP
3 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah, karena dengan rahmat-nya penulis beserta tim telah dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kegiatan Taman Agro Inovasi. Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama bulan Maret sampai Desember tahun 2015 di Propinsi Aceh. Kegiatan ini didukung oleh DIPA /2015. Terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan dan peran aktif seluruh Dinas/Instansi yang terkait, penyuluh/peneliti yang ada di BPTP Aceh. Namun demikian kami menyadari dalam pelaksanaan kegiatan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan yang dilanjutkan dengan penyusunan laporan tengah tahun ini, kami ucapkan terima kasih dan semoga laporan ini memberikan manfaat bagi kita semua. Banda Aceh, Desember 2015 Penanggungjawab, Dr. Yenni Yusriani, SPt, M.P NIP
4 RINGKASAN 1. Judul RDHP Taman Agro Inovasi 2. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh 3. Lokasi : Lahan BPTP Aceh 4. Agroekosistem : Dataran Rendah 5. Status : Baru 6. Tujuan a. Mendesiminasikan beberapa paket teknologi kepada pengguna melalui Taman Agro Inovasi di BPTP Aceh b. Mengoptimalkan lahan di BPTP Aceh 7. Keluaran : a. Terdesiminasinya beberapa paket teknologi melalui Taman Agro Inovasi b. Penggunaan lahan BPTP Aceh lebih optimal 8. Hasil : Terbentuknya Taman Agro Inovasi pada satu hamparan yang strategis dan sumber stok benih/bibit sebagai lokasi kunjungan calon pengguna teknologi serta arena pelatihan 9. Prakiraan Manfaat 10. Prakiraan Dampak : Dengan adanya Taman Agro Inovasi yang merupakan suatu peragaan penerapan teknologi dan dapat menjadi taman pembelajaran bagi petugas, petani dan masyarakat pada umumnya : Menjadi model percontohan Taman Agro Inovasi 11. Prosedur : Pelaksanaan kegiatan selama tahun 2015 akan dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu : a. Penyamaan persepsi dan konsepsi b. Konsolidasi di daerah c. Pelaksanaan kegiatan d. Monitoring dan evaluasi e. Pengembangan kegiatan 12. Jangka Waktu : 3 Tahun 13. Biaya : RP ,- 4
5 SUMMARY 1 Title : Parks Agro Innovation 2 Implementation Unit : Assessment Institute for Agriculture Technology (AIAT aceh) 3 Location : Area BPTP Aceh 4 Agro ecosystem : Lowland 5 Status : New 6 Objectives : a. Disseminate some of the technology package to the user through the Agricultural Innovation in BPTP Park Aceh b. Optimizing land in BPTP Aceh 7 Output : a. Disseminate some technology package through the Agricultural Innovation Park b. Land use BPTP Aceh is optimal 8 Outcome : Formation Agroinovasi Park on one stretch of strategic and resource stock of seeds / seedlings as site visits prospective users of the technology and training arena 9 Expected benefit : With the Agro Innovation Park which is a demonstration of the application of technology and can be a learning garden for officers, farmers and society in general 10 Expected impact : Being a pilot model of Agro Innovation Park 11 Procedure : Implementation of activities for 2015 will be divided into several stages, namely: a. Perception and conception b. Consolidation in the area c. implementation of activities d. Monitoring and evaluation e. development activities 12 Duration : 3 Year 13 Budget : IDR
6 DAFTAR ISI Halaman LEMBARAN PENGESAHAN... i RINGKASAN... SUMMARY... DAFTAR ISI... I. PENDAHULUAN Latar Belakang Dasar Pertimbangan Tujuan Keluaran yang diharapkan... 4 II. PROSEDUR Pendekatan Ruang Lingkup Bahan dan Metode Pelaksanaan Kegiatan... 9 III. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANAAN Tenaga yang terlibat dalam kegiatan Jadwal waktu kegiatan Pembiayaan DAFTAR PUSTAKA ii iii iv 6
7 Daftar Tabel 7
8 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Misi utama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) adalah menemukan atau menciptakan inovasi bidang pertanian (teknologi, kelembagaan dan kebijakan) yang maju dan strategis, mengadaptasikannya menjadi tepat guna spesifik pemakai dan lokasi, serta mendiseminasikan/menyebarluaskan informasi dan menyediakan materi dasarnya. Akan tetapi adopsi inovasi teknologi hasil penelitian/ pengkajian teknologi pertanian oleh pengguna teknologi masih rendah, oleh karena itu perlu diupayakan agar hasil-hasil penelitian/pengkajian teknologi pertanian tersebut sampai kepada pengguna teknologi dan diadopsi untuk diterapkan oleh pengguna teknologi tersebut. Dalam prosesnya, transfer inovasi teknologi kepada pengguna tidak mudah. Hal ini dapat dilihat dari belum semua teknologi yang dihasilkan BPTP Aceh tersebar dan diadopsi oleh pengguna secara baik. Untuk mempercepat proses difusi dan adopsi inovasi teknologi yang telah dihasilkan oleh BPTP Aceh kepada pengguna teknologi perlu dilakukan terobosan dengan mendiseminasikan hasil-hasil penelitian/pengkajian dalam berbagai bentuk kegiatan diseminasi di berbagai lokasi baik berupa komponen teknologi maupun berupa paket teknologi. Diseminasi inovasi teknologi pertanian dapat dilakukan dengan berbagai cara dan metode. Untuk melakukan percepatan diseminasi ini, pada tahun 2011 Badan Litbang Pertanian telah memperkenalkan suatu model yang disebut dengan Spektrum Diseminasi Multi Channel atau disingkat dengan SDMC (Badan Litbang Pertanian, 2011). Kegiatan diseminasi dengan pendekatan SDMC, dilakukan dengan memanfaatkan berbagai jalur komunikasi dan pemangku kepentingan (stakeholders). 8
9 Pengembangan diseminasi yang mandiri sebagai suatu entitas bisnis yang dapat menghidupi dirinya sendiri, sudah saatnya dirintis di BPTP, yang diawali melalui optimalisasi peran Taman Agro Inovasi serta inisiasi pengembangan Agro Inovasi mart. Taman Agro Inovasi adalah pengembangan beragam teknologi unggulan Balitbangtan pada 1 hamparan yang kompak dan strategis di sekitar kantor, sekaligus sumber stock benih/bibit sebagai lokasi kunjungan calon pengguna teknologi, dapat dilengkapi dengan layanan pustaka, konsultasi serta arena pelatihan. Taman Agro inovasi ini merupakan pengembangan Kebun Bibit Inti dan strata IV dari kawasan rumah pangan lestari dalam bentuk agrowidyawisata (Balitbangtan, 2015). Selanjutnya dikatakan, Agro Inovasi Mart (AgrI Mart) adalah wadah bagi terselenggaranya diseminasi teknologi sebagai suatu kegiatan komersial, bekerja sama dengan dunia usaa (koperasi, swasta, BUMN dan lainnya). Upaya ini dimaksudkan untuk membangun jejaring kerja antara dunia usaha yang telah melisensi teknologi Balitbangtan serta unit usaha komersial yang ada di BPTP dengan unit usaha yang langsung berhubungan dengan pengguna akhir dari teknologi. Taman Agro Inovasi dan Agro Inovasi Mart diharapkan dapat mengembangkan BPTP selain sebagai lembaga pengkajian, tetapi juga sebagai lembaga yang mandiri dan dapat membuka peluang untuk pemanfaatan asset negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 1.2 Dasar Pertimbangan Keberhasilan kegiatan penelitian dan pengkajian (LITKAJI) BPTP ditentukan oleh tingkat pemanfaatan informasi dan penerapan teknologi yang dihasilkan oleh masyarakat tani di wilayah kerjanya. Agar hasil-hasil LITKAJI dari BPTP dapat dimanfaatkan oleh pengguna akhir (masyarakat tani/pelaku agribisnis lainnya) dan pengguna antara maka diperlukan upaya diseminasi melalui mekanisme dan metode yang tepat. 9
10 Dari hasil evaluasi Badan Litbang diketahui bahwa pemanfaatan inovasi teknologi pertanian yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian ada kecenderungan melambat, oleh sebab itu perlu strategi untuk mendiseminasikan hasil litkaji secara simultan dengan menggunakan berbagai media diseminasi, salah satunya adalah display. Upaya pengembangan entitas bisnis dalam kegiatan penelitian dan pengembangan bukan suatu yang tabu, idelanya dari hasil penelitian dapat memicu pembentukan perusahan untuk mengeksploitasi aspek komersial dari hasil penelitian dan pengembangan. Upaya ini memungkan dengan dibukanya peluang pemanfaatan asset Negara melalui mekanisme Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Aturan tentang penggunaan asset ini telah diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 48 tahun 2012, tentang jenis dan tariff atas penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada kementerian pertanian (Balitbangtan, 2015). Pada saat ini BPTP Aceh telah mengembangkan visitor plot dan masih ada lahan yang belum dioptimalkan. Pada tahun anggaran 2015 ini seluruh asset dan kebun tersebut akan disinergikan dalam satu wadah Taman Agro Inovasi yang sekaligus akan menjadi tempat kunjungan, pembelajaran dan konsultasi bagi masyarakat pengguna serta inisasi pembentukan Agro Inovasi Mart sebagai muara dari hasil Taman Agro Inovasi untuk dipasarkan. 1.3 Tujuan Tujuan Jangka Panjang Menyediakan tempat pembelajaran inovasi teknologi pertanian serta tempat konsultasi dan praktek para pengguna. Tujuan Tahunan 1. Mendiseminasikan inovasi teknologi pertanian yang telah dihasilkan oleh BPTP maupun Balitbangtan dalam 1 hamparan yang strategis. 2. Menjadi tempat pembelajaran melalui konsultasi dan pelatihan 10
11 3. Menjadi sumber benih/bibit yang dapat disebarluaskan ke pengguna 4. Menginisiasi terbentuknya Agro Inovasi Mart (Agri Mart) 1.4 Keluaran Keluaran Jangka Panjang Tersedianya tempat pembelajaran inovasi teknologi pertanian serta tempat konsultasi dan praktek para pengguna serta terbentuknya Agro Inovasi Mart yang mandiri. Keluaran Tahunan 1. Terdiseminasikan inovasi teknologi pertanian tanaman oleh BPTP maupun Balitbangtan dalam 1 hamparan yang strategis. 2. Tersedianya tempat pembelajaran dan arena pelatihan bagi para pengunjung/pengguna 3. Tersedianya sumber benih/bibit yang dapat disebarluaskan ke pengguna 11
12 BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN 2.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini pendekatan display untuk menampilkan inovasi teknologi pertanian dalam berbagai sektor serta system diseminasi multi channel. Terdapat tempat konsultasi bagi para pengunjung sehingga dapat lebih jelas memperoleh informasi mengenai teknologi pada display Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan meliputi : (1) Display Inovasi Teknologi, (2) Klinik Agribisnis dan (3) Inisiasi pembentukan Agro Inovasi Mart 2.3. Bahan dan Metode Pelaksanaan Kegiatan Bahan dan Alat Bahan penunjang kegiatan seperti ATK dan computer suplies, benih tanaman, bibit tanaman, pupuk, pestisida nabati, serta sarana pendukung pembangunan infrastuktur seperti semen, batu bata dan pasir. Sarana pendukung pelaksanaan kegiatan seperti : polybag, rak vertikultur, tedmon. Waktu dan Lokasi Kegiatan Kegiatan dilaksanakan dari bulan Januari Desember tahun 2015 yang berlokasi di BPTP Aceh. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan Tahapan kegiatan meliputi : (i) Koordinasi dengan tim internal dan peneliti mengenai inovasi teknologi yang akan diterapkan Berkordinasi dengan kelompok fungsional untuk menyusun/merancang inovasi teknologi pertanian yang akan diterapkan pada Taman Agro Inovasi yang paling sesuai dengan berbagai khalayak pengguna. 12
13 (ii) Desain Taman Agro Inovasi Desain Taman Agro Inovasi memperhatikan landscape dan ketersediaan lahan serta sarana pendukung seperti saung dan klinik agribisnis. (iii) Persiapan bahan dan pembuatan sarana pendukung Pembelian bahan dan pembuatan sarana pendukung seperti media tanam, rak, kolam, balee dll. (iv) Pelaksanaan kegiatan, Meliputi pembibitan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, panen. (v) Inisiasi agro inovasi mart dimulai dengan menjual benih/bibit hasil Kebun Bibit Inti, (vi) Tempat pembelajaran bagi pengguna, dalam hal ini mahasiswa magang (vii) Pelaporan kegiatan (viii) Rencana Pengembangan Kegiatan , Serta Proporsi Penekanan Kegiatan Antara Display Dan Komersialisasi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 13
14 Rencana Kegiatan Dan Uraian Target Serta Pola pelaksanaannya No Uraian Tahun I Penumbuhan Tahun II Pengembangan Tahun III AgrI Mar 1 Kegiatan Konsolidasi Pengembangan Display Penguatan manajemen dan Penguatan permodalan dan mana Operasional dan Klinik agribisnis di BPTP, serta pengelolaan Agro Inovasi Mart di yang dikembangkan. Pengembang inisiasi pengembangan Agro BPTP dan lokasi calon yang menjadi target diseminasi ino Inovasi Mart di BPTP dan lokasi pengguna. Pengembangan calon pengguna entitas bisnis dengan membuka peluang penguatan modal dari peneliti dan penyuluh. 2. Keterlibatan UK/UPT Balitbangtan Koperasi atau entitas Pengelolaan sepenuhnya o para pihak dalam penyediaan stok inovasi, bisnis yang lainnya, semakin UK/UPT Perusahaan yang melisensi inovasi dominan dan mempunyai relasi Balitbangtan, Koperasi atau entitas dan pola kerja yang sistematis bisnis yang lainnya. dengan UK/UPT 3 Penganggaran APBN dan dana Mitra, dengan alokasi APBN masih dominan Besaran dana pihak ketiga minimal sama dengan besaran APBN Besaran Dana pihak ketiga 14
15 III HASIL DAN PEMBAHASAN Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Taman Agro Inovasi ini beragam. Tujuan pertama adalah untuk mendiseminasikan inovasi teknologi pertanian yang telah dihasilkan oleh BPTP maupun Balitbangtan dalam 1 hamparan yang strategis. Inovasi teknologi pertanian yang disajikan pada Taman Agro Inovasi ini tidak perlu luas namun beragam sehingga dapat diperlihatkan bagi para stakeholder. Beberapa inovasi teknologi yang ditampilkan di Taman Agro Inovasi telah disajikan pada Tabel 1. Dalam workshop sinergi Taman Agro Inovasi dengan KBI dan KRPL, dijelaskan petunjuk yang dapat menjadi panduan bagi pelaksanaan kegiatan Taman Agro Inovasi. Taman Agro Inovasi diharapkan dapat menjadi mandiri berbasis bisnis pada tahun ke-4. Taman Agro Inovasi harus memiliki : saung, kolam, kotak sampah, selain dari tanaman yang bervariasi. Di BPTP Acehi, Taman Agro Inovasi berada pada satu lingkungan dengan Visitor Plot. Untuk pemilihan komoditas atau tanaman sebaiknya menggunakan varietas unggul Balitbangtan karena sekaligus mendiseminasikan produk Balitbangtan. Selain itu, potensi sumberdaya lokal atau sumberdaya genetic juga harus ditampilkan pada Taman Agro Inovasi sebagai display atau koleksi plasma nutfah spesifik lokasi. Pada tahun pertama ini, inovasi teknologi yang ditampilkan dan lebih cenderung menampikan teknologi yang sudah ada sejak lama, diantaranya teknologi budidaya tanaman hortikultura. Teknologi lainnya seperti pengendalian hama memiliki dua tujuan yaitu sebagai display inovasi teknologi dan mengendalikan hama dan penyakit. Teknologi pengendalian hama ini cukup membantu untuk mengurangi populasi lalat buah, akan tetapi pengendalian hama dan penyakit juga tetap dilakukan dengan penyemprotan pestisida. Taman Agro Inovasi memiliki Kebun Bibit Inti (KBI) yang bertujuan mensuplai kebutuhan bibit di Taman Agro Inovasi dan pekarangan lain yang membutuhkan. Asal benih beragam yaitu dari Balitbangtan, lokal 15
16 maupun swasta. Pada tahun pertama ini, KBI belum komersial melakukan penjualan bibit ke para pengguna. 3.2 Layanan Konsultasi Tujuan kedua Taman Agro Inovasi yaitu menjadi tempat pembelajaran melalui konsultasi dan pelatihan. Pada tahun pertama ini, Taman Agro Inovasi sudah menjadi tempat pembelajaran melalui penerimaan kunjungan dari para pengguna terkait Ruangan secara formal belum ada, sehingga konsultasi dilakukan sembari kunjungan di lapangan. Taman Agro Inovasi sebagai tempat pelatihan juga telah dilaksanakan di tahun pertama ini, yang dilakukan bersamaan dengan manajemen Visitor Plot. Peserta pelatihan/magang berasal dari mahasiswa dari negeri maupun swasta. 16
17 IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang bisa diambil adalah : 1. Taman Agro Inovasi mendiseminasikan inovasi teknologi pertanian tanaman dari BPTP maupun Balitbangtan dalam 1 hamparan yang strategis. 2. Taman Agro Inovasi menjadi tempat pembelajaran dan arena pelatihan bagi para pengunjung/pengguna,. 3. Kebun Bibit Inti Taman Agro Inovasi menyediakan sumber benih/bibit yang dapat disebarluaskan ke pengguna 4.2 Saran Saran untuk kegiatan ini adalah : 1. Mendiseminasikan lebih banyak inovasi teknologi terbaru yang dapat diadopsi dengan cepat oleh para pengguna. 2. Menarik mitra Agri Mart untuk bekerjasama sehingga entitas bisnis sudah mulai dijajaki UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mendapat dukungan pendanaan penelitian dari DIPA Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh Tahun Anggaran 2015 dengan nomor kontrak: /2015 tanggal 14 November
18 DAFTAR PUSTAKA Drajat, B.,A.Syam,D.Harnowo Implementasi Prima Tani dan Implikasi Keberlajutannya : Fokus Prima tani di Sulawesi Tenggara. AKP Volume 7 Nomor 4, Desember 2009: Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor Hastus Tony (2008). Berkebun Hidroponik secara Hidoponik. Penebar Swadaya. Jakarta article&id=387:indahnya-taman-agro-inovasi-bptpjakarta&catid=4:info-aktual article&id=750:tim-peninjau-kerjasama-selatan-selatan-kemenlu-rikunjungi-taman-agro-inovasi-bptp-sumatera-barat&catid=13:infoaktual Simatupang, P Prima tani sebagai Langkah Awal Pengembangan Sistem dan Usaha agribisnis Industrial, AKP Volume 2 Nomor 3, September 2004: Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor 18
19 FOTO KEGIATAN 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Dr. Ir. Haryono, M.Sc. Panduan Umum Taman Agro Inovasi dan Agro Inovasi Mart Badan Litbang Pertanian
KATA PENGANTAR Berdirinya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) diharapkan dapat mengakselerasi diseminasi teknologi Balitbangtan kepada petani dan pemangku kepentingan pertanian lainnya. Upaya percepatan
Lebih terperinciPENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS, DAN EFEKTIVITAS INTERAKSI ANTARA PENYULUH- PENELITI BPTP BENGKULU DENGAN PEMANGKU KEBIJAKAN DAERAH
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS, DAN EFEKTIVITAS INTERAKSI ANTARA PENYULUH- PENELITI BPTP BENGKULU DENGAN PEMANGKU KEBIJAKAN DAERAH BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciPENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN NASIONAL DI SUMATERA UTARA
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN NASIONAL DI SUMATERA UTARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KAPASITAS SDM DALAM KOMUNIKASI DAN DISEMINASI HASIL LITKAJI (PENAS, PAMERAN, VISITOR PLOT, PEKAN AGROINOVASI, PENYUSUNAN DATABASE BAHAN
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS DAN EFEKTIFITAS INTERAKSI ANTARA BPTP DENGAN KELEMBAGAAN PENYULUHAN, KELEMBAGAAN TANI DI PROVINSI BENGKULU BALAI
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENGELOLAAN RUMAH KACA DI BPTP BENGKULU
LAPORAN AKHIR PENGELOLAAN RUMAH KACA DI BPTP BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN INOVASI PERTANIAN (LLIP) KAWASAN PERBATASAN RI-RDTL PROVINSI NTT
RENCANA DESIMINASI HASIL PENGKAJIAN (RDHP) PENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN INOVASI PERTANIAN (LLIP) KAWASAN PERBATASAN RI-RDTL PROVINSI NTT. Peneliti Utama Y Ngongo BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL)
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciPERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI MELALUI UPBS UNTUK MENDUKUNG PENYEDIAAN LOGISTIK BENIH DI SUMATERA UTARA
PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI MELALUI UPBS UNTUK MENDUKUNG PENYEDIAAN LOGISTIK BENIH DI SUMATERA UTARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 1 PETUNJUK PELAKSANAAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU
RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU WAHYUNI AMELIA WULANDARI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 LEMBAR PENGESAHAN BPTP 1. Judul RKTM :
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan
Lebih terperinciJUDUL PENGUATAN KELEMBAGAAN PENELITIAN, PELATIHAN DAN WORKSHOP TAHUN ANGGARAN 2010
JUDUL PENGUATAN KELEMBAGAAN PENELITIAN, PELATIHAN DAN WORKSHOP TAHUN ANGGARAN 2010 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEP. BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciSINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017
SAMBUTAN DAN ARAHAN KEPALA DINAS KETAHANAN PROVINSI JAWA TENGAH SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017 Ungaran, Januari 2017 TUJUAN Menyamakan persepsi dan
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciFORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016
FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PERTANIAN 2. Program : Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan
Lebih terperinciRevisi ke 03 Tanggal : 08 Desember 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA JALAN PROF. MUH. YAMIN NO. 89 KENDARI 93114 KOTAK POS 55 TELEPON : (0401)325871
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian
RENCANA STRATEGIS Perekayasaan Mekanisasi Pertanian 2015-2019 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 15 RENCANA STRATEGIS PENELITIAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pembangunan pertanian merupakan faktor penunjang ekonomi nasional. Program-program pembangunan yang dijalankan pada masa lalu bersifat linier dan cenderung bersifat
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) TA 2015
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) TA 2015 PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKEBUNAN NASIONAL MELALUI INOVASI BUDIDAYA DAN PASCAPANEN TANAMAN KOPI DI PROVINSI BENGKULU Oleh : Afrizon
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG Oleh : Ir. Ruswendi, MP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN JEJARING KERJASAMA DALAM PENYEBARAN INOVASI TEKNOLOGI
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN JEJARING KERJASAMA DALAM PENYEBARAN INOVASI TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2015 RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI
Lebih terperinciRevisi ke 03 Tanggal : 09 Juni 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 05 Tanggal : 30 Desember 2013
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun
Lebih terperinciDIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN
X.196 DIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN Ir. Mutia Erti Dwiastuti, MS. Ir. Otto Endarto, MS. Lizia Zamzami,
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan
Lebih terperincidalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013
Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT
KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Assalamu alaikum Wr. Wb. Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu wilayah yang sebagian besar lahan pertaniannya terdiri atas lahan kering.
Lebih terperinciModel Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija
Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija Badan Litbang Pertanian mulai tahun 2011 mencanangkan Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3MI)
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciRevisi ke : 03 Tanggal : 7 Nopember 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciLAPORAN SPEKTRUM DISEMINASI MULTI CHANEL (SDMC) MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) BPTP BENGKULU
LAPORAN SPEKTRUM DISEMINASI MULTI CHANEL (SDMC) MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) BPTP BENGKULU Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) di Bengkulu dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Lebih terperinciRevisi ke 05 Tanggal : 20 Desember 2013
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun
Lebih terperinciRAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR
RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN Bogor,
Lebih terperinciRevisi ke 03 Tanggal : 22 Juli 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciGREEN AGROTECH SPOTLIGHT BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA
GREEN AGROTECH SPOTLIGHT BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA I. PENDAHULUAN Dewasa ini kehidupan masyarakat telah mengalami banyak perubahan akibat dari proses pembangunan serta kemajuan
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciKERJASAMA KEMITRAAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SPESIFIK LOKASI (KKP3SL) (PENYULUH- Kemitraan Diseminasi)
KERJASAMA KEMITRAAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SPESIFIK LOKASI (KKP3SL) (PENYULUH- Kemitraan Diseminasi) PENDAHULUAN Era pembangunan yang semakin kompetitif menuntut Badan Litbang Pertanian
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciAbstrak Pembicara Utama
Abstrak Pembicara Utama PERAN TEKNOLOGI AGRONOMI DALAM PERCEPATAN PENCIPTAAN DAN HILIRISASI INOVASI PERTANIAN Dr. Muhammad Syakir, MS (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) Agronomi saat
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 03 Tanggal : 03 Desember 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan pertanian mempunyai peranan strategis dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (petani) sebagai pelaku utama usahatani. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciBALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciCARA MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KAKAO
CARA MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KAKAO BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NAD 2009 KATA PENGANTAR Sejalan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciMODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN MELALUI INOVASI (M-P3MI) BERBASIS JERUK DI KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGAKAJIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN MELALUI INOVASI (M-P3MI) BERBASIS JERUK DI KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU SRI SURYANI RAMBE BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciRevisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciKegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian
Kegiatan Penelitian Dalam memasuki periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap ke-2 yaitu tahun 2010 2014 setelah periode RPJMN tahap ke-1 tahun 2005 2009 berakhir, pembangunan pertanian
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciWritten by Administrator Saturday, 12 September :38 - Last Updated Tuesday, 27 October :07
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciRevisi ke 03 Tanggal : 07 April 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita
PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5 Bengkulu 38119 PENDAHULUAN Hingga saat ini, upaya mewujudkan ketahanan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PELAKSANAAN TEMU LAPANG DAN TEMU USAHA MENDUKUNG KEGIATAN P4MI
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN TEMU LAPANG DAN TEMU USAHA MENDUKUNG KEGIATAN P4MI OLEH : H. NOOR INGGAH H. DWI PRAPTOMO S. AWALUDIN HIPI ULYATU FITROTIN IDA ROYANI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP)
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui pembentukan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 07 Tanggal : 28 Desember 2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciRevisi ke 04 Tanggal : 11 Oktober 2013
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 06 Tanggal : 30 Desember 2013
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 44/Permentan/OT.140/8/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 44/Permentan/OT.140/8/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2011
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 01 Tanggal : 17 Maret 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinci