BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Siska Kurnia
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insiden angka kematian ibu melahirkan (maternal) dan angka kematian bayi lahir (neonatal) di Indonesia tergolong masih sangat tinggi, bahkan menempati urutan pertama tertinggi di ASEAN. Berdasarkan data tahun 2002, angka kematian maternal di Indonesia adalah 334/ kelahiran hidup dan angka kematian neonatal adalah 21,8/1000 kelahiran hidup. Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah menurunkan angka kematian maternal menjadi 125/ kelahiran dan angka kematian neonatal menjadi 16/1000 kelahiran hidup. Untuk mencapai sasaran tersebut ditetapkan empat strategi utama dan azas-azas pedoman operasionalisasi strategi antara lain bahwa Making Pregnancy Saver (MPS) memusatkan perhatiannya pada pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang baku, biaya efektif (cost effective), dan berdasarkan bukti nyata (evidence based) pada semua tingkat pelayanan dan rujukan kesehatan, baik di sektor pemerintah maupun swasta [9]. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator penting untuk menilai tingkat kesejahteraan suatu negara dan status kesehatan masyarakat. Angka kematian bayi sebagian besar adalah kematian neonatal yang berkaitan dengan status kesehatan ibu saat hamil, pengetahuan ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan dan peranan tenaga kesehatan serta ketersediaan fasilitas kesehatan [25]. Implementasi program Making Pregnancy Saver (MPS) melalui peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (bidang training bidan, perawat dan dokter), sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. Pengembangan konsep kemitraan bidan dan dukun bayi (paraji) yang saling menguntungkan dengan investasi jangka panjang memberikan beasiswa kepada keluarga paraji untuk dididik menjadi bidan 1

2 yang komprehensif (berkemampuan tenaga kesehatan terlatih tapi dengan pelayanan dan perawatan yang diwarisi dari paraji) bagi masyarakat di daerah asalnya [25]. Kondisi di lapangan mengenai penanganan proses persalinan : masyarakat masih mempercayakan pertolongan persalinan pada paraji terutama masyarakat pedesaan, dan menyebabkan tingginya kegagalan dalam pertolongan persalinan karena tenaga medis yang kurang terlatih. Sementara untuk media pembelajaran pada sekolah kebidanan atau kedokteran untuk persalinan sudah ada bentuk simulasi persalinan dengan gambar, boneka/manekin hanya saja masih banyak memiliki keterbatasan. Hal diatas menyebabkan proses persalinan yang sesungguhnya belum dapat disimulasikan dengan baik karena faktor-faktor yang berpengaruh dalam persalinan tidak disimulasikan. Sementara perangkat lunak dan robot tentang simulasi persalinan di luar negeri sudah ada, tetapi harganya sangat mahal dan diproduksi dalam jumlah terbatas [29][30]. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metoda baru yang dapat mensimulasikan persalinan dan faktor-faktor yang perlu dipantau sehingga simulasi proses persalinan yang sesungguhnya dapat disimulasikan dengan baik dan biaya yang terjangkau. Diharapkan dengan adanya biomodeling proses persalinan dan pemantaunnya pada aplikasi partus simulator dapat memberikan suatu kontribusi bagi media simulasi persalinan dalam pembelajaran/training tentang persalinan bagi para bidan dan dokter atau mahasiswa kebidanan dan kedokteran. 1.2 Identifikasi Permasalahan Proses persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang kompleks [3]. Di luar negeri sudah simulator persalinan yang lengkap, tetapi harganya mahal dan diproduksi dalam jumlah terbatas [12][30]. Media pembelajaran yang digunakan di kebidanan/kedokteran di Indonesia untuk simulasi persalinan masih konvensional. Sehingga media pembelajaran tersebut belum dapat mensimulasikan proses persalinan secara real time, kurang interaktif, proses pemantauan selama proses belum dapat digambarkan. Berdasarkan studi literatur dan fakta dilapangan, 2

3 diperlukan suatu pemodelan fisiologis proses persalinan normal dan pemantauannya dalam partus simulator yang dapat diperoleh berdasarkan model tersebut. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan pada permasalahan diatas, maka dalam penulisan ini masalah dibatasi pada : 1. pemodelan simulasi persalinan normal saat kala I dan II, 2. dalam model ini anatomi organ-organ seperti rahim, selaput ketuban, serviks, dan vagina serta tulang panggul tidak ada sehingga digunakan pemodelan dari analisis proses persalinan normal yang disederhanakan menjadi rumusan matematika yang diperoleh dari konsep fisika dan diubah menjadi rules (gameplay) skenario proses persalinan, 3. perancangan proses persalinan yang dimodifikasi juga berdasarkan pemantauan yang dilakukan selama proses persalinan khususnya pada pemantauan partograf dalam bentuk laporan, 4. terbatas pada simulasi proses persalinan dan tidak mensimulasikan interaksi antara kepala janin dengan jaringan lunak (rahim, serviks, vagina) dan tulang panggul secara detil. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. dapat membuat biomodeling proses persalinan normal, 2. dapat membuat biomodeling pemantauan proses persalinan. 1.5 Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam pembuatan pemodelan ini meliputi beberapa tahap. 1. Tahap persiapan, tahap ini dimulai dengan melakukan studi literatur sehubungan dengan topik yang diambil, terutama mengenai teori pemodelan, simulasi, persalinan normal, pemodelan matematika, aplikasi rekayasa perangkat lunak, serta wawancara dengan expert (bidan, dokter). 3

4 2. Tahap desain, tahap ini dibahas mengenai konsep dan pembuatan software yang berkaitan dengan proses persalinan normal. Atau yang lebih dikenal dengan software requirement untuk perangkat lunak Partus Simulator, dalam hal ini adalah menganalisa kebutuhan tentang persalinan normal secara umum, kemudian detail untuk kala I dan II. Kemudian dilakukan perancangan data terhadap obyek, perancangan model sistem pemodelan obyeknya, serta perancangan model proses persalinan normal dan pemantauannya, 3. Tahap implementasi, tahap ini dilakukan proses pengkodean software sistem yang telah didesain pada tahap desain menggunakan bahasa pemrograman C++ dengan DirectX versi 9 dan engine physx SDK, 4. Tahap Integrasi, tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang telah dilakukan pada tahap desain dan implementasi menjadi sebuah prototipe yang dapat mensimulasikan proses persalinan normal dan pemantauannya pada aplikasi perangkat lunak Partus Simulator (ParSim), 5. Tahap Pengujian, tahap ini dilakukan pengujian prototipe untuk memastikan hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Tahap pengujian dapat dilakukan dengan cara menguji fungsional model dan feedback dari user. Hal ini dilakukan dengan metode pengujian fungsional model berdasar skenario, dan data pengujian berdasarkan hasil penilaian kuesioner untuk memperoleh feedback yang cepat dari user dengan metoda Quick and Dirty melalui penilaian yang dilakukan sesudah responden bermain simulasi model pada partus simulator. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tesis ini terbagi menjadi beberapa bab, yaitu sebagai berikut. 1. Pendahuluan, menjelaskan secara singkat mengenai gambaran umum tentang latar belakang, identifikasi permasalahan, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. 2. Tinjauan Pustaka, berisi dasar teori meliputi pemodelan dan simulasi, proses persalinan normal, tahapan dalam persalinan, model scenario based, desain interaksi. 4

5 3. Perancangan dan Implementasi, dibahas mengenai rancangan pemodelan proses persalinan normal yang meliputi framework sistem dan identifikasi kebutuhan pemodelan. Kemudian implementasi model matematis dalam obyek ibu dan bayi untuk mensimulasikan proses persalinan yang meliputi : posisi, gaya, perubahan gaya-kecepatan, perubahan gaya-posisi. Perancangan pemodelan persalinan normal dan pemantauan partograf. 4. Hasil Pengujian dan Pembahasan, berisi pengujian implementasi dari modelmodel ke dalam aplikasi Partus Simulator yang sudah didesain sebelumnya. Sesudah implementasi pada sistem kemudian diintegrasikan sehingga terwujud suatu prototipe, dan akhirnya prototipe ini diuji dengan cara menguji pemodelan yang sudah didesain dan diimplementasikan pada aplikasi yang berupa perangkat lunak secara langsung dengan pengujian model berdasarkan skenario untuk pengujian fungsionalnya dan pengujian prototipe awal untuk mendapatkan feedback yang cepat dari user dengan penilaian kuesioner oleh expert khususnya pengujian terhadap desain interaksi pemodelannya. 5. Penutup, berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran pengembangan penelitian untuk masa mendatang. 5

dokumen-dokumen yang mirip

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian pemodelan proses persalinan normal dan pemantaunnya saat I dan II dilakukan berdasarkan pengujian secara internal untuk menguji fungsional model oleh peneliti