MODUL DIKLAT PKB GURU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL DIKLAT PKB GURU"

Transkripsi

1 MODUL DIKLAT PKB GURU BUDIDAYA KRUSTASEA MODUL GRADE 4 GURU PEMBELAJAR Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Kelompok Kompetensi B Penulis: Supriyanto, Drs., M.T. Direktorat LEMBAGA Jenderal PENGEMBANGAN Guru dan Tenaga PEMBERDAYAAN Kependidikan PENDIDIK Kementrian DAN Pendidikan TENAGA dan KEPENDIDIKAN Kebudayaan BIDANG KELAUTAN, Tahun PERIKANAN 2015 DAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (LPPPTK KPTK) NOVEMBER 2015 i

2 HALAMAN PERANCIS Penulis: Supriyanto, Drs., M.T. Penelaah: 1. Bagus Budi Setiawan., S.ST 2. Karino Lolo, S.S., Ilustrator : 1. Imran, S.Kom, M.Pd., , imranlahami@gmail.com Copyright 2016 Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengkopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan. ii

3 KATA SAMBUTAN Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kopeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kopetensi guru. Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar (GP) merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kopetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun Hasil UKG menunjukan peta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokan menjadi 10 (sepuluh) kelopok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG melalui program Guru Pembelajar. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahaan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online) dan campuran (blended) tatap muka dengan online. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenag Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkaan kompetensi guru sesuai dengan bidangnya. iii

4 Adapun peragkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul untuk program Guru Pembelajar (GP) tatap muka dan GP online untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program GP memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru. Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya. Jakarta, Februari 2016 Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata, Ph.D NIP iv

5 KATA PENGANTAR Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Untuk itu guru dan tenaga kependidikan yang profesional wajib melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Buku pedoman Pedoman Penyusunan Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan untuk institusi penyelenggara program pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan petunjuk bagi penyelenggara pelatihan di dalam melaksakan pengembangan modul yang merupakan salah satu sumber belajar bagi guru dan tenaga kependidikan. Buku ini disajikan untuk memberikan informasi tentang penyusunan modul sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan. Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal dalam mewujudkan buku ini, mudah-mudahan buku ini dapat menjadi acuan dan sumber inspirasi bagi guru dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penyusunan modul untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan buku ini di masa mendatang. Makasar, Desember 2015 Kepala LPPPTK KPTK Gowa Sulawesi Selatan, Dr. H. Rusdi, M.Pd, NIP v

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR... Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang Error! Bookmark not defined. B. Tujuan Error! Bookmark not defined. C. Peta Kompetensi Error! Bookmark not defined. D. Ruang Lingkup Penggunaan Modul Error! Bookmark not defined. E. Saran Cara Penggunaan Modul Error! Bookmark not defined. Kegiatan belajar 1:... Error! Bookmark not defined. A. Tujuan Pembelajaran. Error! Bookmark not defined. B. Indikator pencapaian kompetensi Error! Bookmark not defined. C. Uraian Materi Error! Bookmark not defined. 1. Model komunikasi data... Error! Bookmark not defined. 2. Komponen Komunikasi Data :... Error! Bookmark not defined. 3. Transmisi Data... Error! Bookmark not defined. 4. Jalur Transmisi Data... Error! Bookmark not defined. 5. Konfigurasi Jalur Transmisi Data... Error! Bookmark not defined. 6. Arah Kanal Transmisi... Error! Bookmark not defined. 7. Mode Transmisi... Error! Bookmark not defined. 8. Kapasitas Chanel Transmisi... Error! Bookmark not defined. 9. Media.... Error! Bookmark not defined. 10. Protokol Komunikasi.... Error! Bookmark not defined. vi

7 11. Standarisasi Protokol (ISO 7498)... Error! Bookmark not defined. 12. Berbagai standar komunikasi data. Error! Bookmark not defined. 13. Aplikasi Komunikasi Data... Error! Bookmark not defined. 14. Ragam aplikasi system komunikasi dataerror! Bookmark not defined. D. Aktivitas Pembelajaran Error! Bookmark not defined. E. Latihan Error! Bookmark not defined. F. Rangkuman Error! Bookmark not defined. G. Umpan Balik Error! Bookmark not defined. H. Kunci Jawaban Error! Bookmark not defined. Kegiatan belajar 2... Error! Bookmark not defined. A. Tujuan Pembelajaran. Error! Bookmark not defined. B. Indikator pencapaian kompetensi Error! Bookmark not defined. C. Uraian Materi Error! Bookmark not defined. 1. Tipe Channel Transmisi :... Error! Bookmark not defined. 2. Media transmisi... Error! Bookmark not defined. 3. Koneksi Jaringan dan Internet... Error! Bookmark not defined. 4. Topology Jaringan... Error! Bookmark not defined. 5. Protokol Komunikasi.... Error! Bookmark not defined. 6. Standarisasi Protokol (ISO 7498)... Error! Bookmark not defined. 7. Pengiriman seri dan paralel... Error! Bookmark not defined. 8. Pengiriman data tak sinkron... Error! Bookmark not defined. 9. Kecepatan pengiriman data... Error! Bookmark not defined. 10. Bias Distorsi... Error! Bookmark not defined. 11. Kesalahan Bit... Error! Bookmark not defined. 12. Laju Kesalahan Bit... Error! Bookmark not defined. 13. Pengiriman data sinkron... Error! Bookmark not defined. vii

8 14. Pengiriman sinkron versus tak sinkronerror! Bookmark not defined. 15. Sandi data... Error! Bookmark not defined. 16. Full-duplex dan half duplex... Error! Bookmark not defined. 17. Standar... Error! Bookmark not defined. 18. Terminal data... Error! Bookmark not defined. D. Aktivitas Pembelajaran Error! Bookmark not defined. E. Latihan Error! Bookmark not defined. 6.Jelaskan perbedaan siatem Full-duplex dan half duplex!... Error! Bookmark not defined. F. Rangkuman Error! Bookmark not defined. G. Umpan Balik Error! Bookmark not defined. H. Kunci Jawaban Error! Bookmark not defined. Kegiatan belajar 3:... Error! Bookmark not defined. A. Tujuan Pembelajaran. Error! Bookmark not defined. B. Indikator pencapaian kompetensi Error! Bookmark not defined. C. Uraian Materi Error! Bookmark not defined. 1. Komunikasi Suara... Error! Bookmark not defined. 2. Komunikasi Berita dan Gambar... Error! Bookmark not defined. 3. Komponen sistem komunikasi yang utamaerror! Bookmark not defined. 4. Cara kerja sistem komunikasi data sederhana :Error! Bookmark not defined. 5. Jaringan komunikasi data... Error! Bookmark not defined. D. Aktivitas Pembelajaran Error! Bookmark not defined. E. Latihan Error! Bookmark not defined. F. Rangkuman Error! Bookmark not defined. Pengendali Terminal... Error! Bookmark not defined. viii

9 G. Umpan Balik Error! Bookmark not defined. H. Kunci Jawaban Error! Bookmark not defined. 9. Jaringan komunikasi data... Error! Bookmark not defined. 1. Kegiatan belajar 4:... Error! Bookmark not defined. A. Tujuan Pembelajaran. Error! Bookmark not defined. B. Indikator pencapaian kompetensi Error! Bookmark not defined. C. Uraian Materi Error! Bookmark not defined. 1. Analisis kebutuhan sumber daya dalam telekomunikasi... Error! Bookmark not defined. 2. Analisis kebutuhan perangkat dalam komunikasierror! Bookmark not defined. D. Aktivitas Pembelajaran Error! Bookmark not defined. E. Latihan Error! Bookmark not defined. F. Rangkuman Error! Bookmark not defined. G. Umpan Balik Error! Bookmark not defined. H. Kunci Jawaban Error! Bookmark not defined. GLOSARIUM DAFTAR PUSTAKA ix

10 DAFTAR GAMBAR GAMBAR 1. CONTOH KOMUNIKASI... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 2. SIMBOL STANDARISASI IEEE.... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 3. SIMBOL STANDARISASI ANSI... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 4. SIMBOL STANDARISASI TIA... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 5. SIMBOL STANDARISASI ECMA... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 6. SIMBOL STANDARIASI ITU... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 7. SIMBOL STANDARISASI FCC... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 8. SIMBOL STANDARISASI ISO... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 9. SIMBOL STANDARISASI ITEF... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 10. SIMBOL STANDARISASI W3C... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 11. RAGAM APLIKASI KOMUNIKASI DATAERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 12. CONTOH APLIKASI SYSTEM KOMUNIKASIERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 13. SURAT ELEKTRONIK ( )... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 14. ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM)ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 15. SISTEM JARINGNGAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 16. SISTEM JARINGNGAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE ). ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 17. E-COMMERCE... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 18. E-BANKING... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 19. M-BANKING... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 20. LAYANAN M-BANKING... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 21. HOTEL RESERVATION SYSTEM. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 22. SISTEM RESRVASI AIRLINE... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 23. POLICE-EMERGENCY SYSTEM.. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 24. SISTEM KENDALI LALU LINTAS KENDARAAN ATAU AUTO TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS)... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 25. SISTEM REMOTE MONITORING. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 26. JARINGAN LAN... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 27. JARINGAN MAN... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. x

11 GAMBAR 28. TOPOLOGI WAN... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 29. PENGIRIMAN DATA PARALLEL... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 30. EFEK SKEW PADA PENGIRIMAN PARALLELERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 31. PENGIRIMAN SERI DAN PARALELERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 32. PENDEKATAN DATA SERI... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 33. SINKRONISASI AWAL AKHIR... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 34. TIMING SIGNAL... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 35. BIAS DISTORSI... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 36. BIT JITTER... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 37. PENGGUNAAN PRE-DISTORTION UNTUK MENGURANGI KESALAHAN... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 38. PADA SYSTEM SINKRON, DETAK DAPAT DITEMPATKAN DIBAGIAN (A) TERMINAL, (B) PERANGKAT ANTARMUKA, ATAU (C) MODEM... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 39. ALIRAN DATA SINKRON... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 40. FORMAT PESAN SINKRON... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 41. PESAN DENGAN HEADER (KEPALA PESAN)ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 42. BLOK DATA... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 43. JARINGAN TELEKOMUNIKASI... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 44. MODULASI DAN DEMODULASI... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. GAMBAR 45. PRIVATE BRANCH EXCHANGE (PBX)ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. xi

12 DAFTAR TABEL TABEL 1. PETA MODUL... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. TABEL 2. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSIERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. TABEL 3. KARAKKTER ASCII... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. xii

13 xiii

14

15 PENDAHULUAN Formatted: Heading 1 Formatted: Font: 14 pt, Font color: Background 1 Formatted: Font: 14 pt, Not Bold, Font color: Background 1 Latar Belakang Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya.program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. PKB sebagai salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan mampu secara terus menerus memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan. Di dalam pelaksanaan diklat yang dilaksanakan oleh PPPPTK diperlukan modul sebagai salah satu sumber belajar guru. Modul Diklat PKG Teknik Komputer dan Jaringan Grade 2 ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggaraan PKB Diklat dan pelatihan dalam upaya pengembangan keprofesian secara berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas secara professional, meningkat, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.modul Diklat PKG Guru TKJ Grade 2 ini mempelajari tentang konsep kerja protokoler server softswitch,diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP, bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX, konfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch, prosedur instalasi server softswitch berbasis session initial protocol (SIP), dan prosedur pengamatan kerja system komunikasi VoIP Tujuan Tujuan disusunnya modul diklat PKB Guru TKJ Grade 2 ini adalah memberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kepada guru atau peserta diklat tentang 1

16 Merencanakan Sistem Komunikasi data menggunakan VoIP, Setelah mempelajari modul ini diharapkan guru dapat menganalisis dan Merencanakan Sistem Komunikasi data menggunakan VoIP.Sedangkan indikator pencapaian kompetensinya adalah : 1. Menganalisis konsep kerja protokoler server softswitch. 2. Menganalisis diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP 3. Menganalisis bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX. 4. Menerapkan konfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch. 5. Menerapkan prosedur instalasi server softswitch berbasis session initial protocol (SIP). 6. Menerapkanprosedur pengamatan kerja system komunikasi VoIP Peta Kompetensi Modul ini merupakan modul ke-2 dari 10 modul yang dikembangkan. Berdasarkan struktur jenjang diklat PKB Modul Merencanakan Sistem Komunikasi data menggunakan VoIP ini termasuk jenjang Dasar. Modul ini akan digunakan untuk Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru-guru produktif Sekolah menengah Kejuruan pada paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. No Nama Modul A Merencanakan sistem komunikasi data B Merencanakan Sistem Komunikasi data menggunakan VoIP C Mengadministrasi Sistem Operasi Jaringan D Mengadministrasi layanan jaringan pada server tingkat dasar E Mengadministrasi layanan jaringan pada server tingkat lanjut F Membangun Jaringan Nirkabel berdasarkan Topologi Jaringan yang digunakan G Membangun Sistem Keamanan Jaringan Nirkabel berdasarkan Topologi Jaringan yang digunakan H Membangun sistem keamanan jaringan komputer I Menerapkan sistem monitoring jaringan komputer J Membuat project sistem jaringan small office home office (SOHO) 2

17 No Kompetensi Inti Guru (KIG) 20. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang Kompetensi Guru Paket Keahlian (KGPK) Merencanaka n Sistem Komunikasi data menggunakan VoIP mendukung mata pelajaran yang diampu Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Menganalisiskonsep kerja protokoler server softswitch Menganalisis diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP Menganalisis bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX Menerapkan konfigurasi ekstensi dan dialplan server softswitch Menerapkanprosedur instalasi server softswitch berbasis session initial protocol (SIP) Menerapkan prosedur pengamatan kerja system komunikasi VoIP Ruang Lingkup Penggunaan Modul Modul ini terdiri dari 6 kegiatan pembelajaran. Setiap kegiatan pembelajaran terdiri dari tujuan pembelajaran, indikator essential, uraian materi, aktifitas pembelajaran, latihan/tugas/kasus, rangkuman dan umpan balik. Saran Cara Penggunaan Modul Modul mengadministrasi sistem operasi jaringan ini terdiri dari 6 kegiatan belajar. Peserta diklat dapat mempelajari sesuai dengan urutan kegiatan belajar. Keenam tersebut tidak memiliki ketergantungan secara penuh, sehingga peserta diklat dapat mempelajari tidak secara berurutan. Akan tetapi untuk masing-masing kegiatan belajar mempunyai keterkaitan secara penuh. Ini berarti untuk setiap 3

18 kegiatan belajar yang dipelajarai harus secara berurutan sesuai urutan kegiatan belajar. Untuk setiap kegiatan belajar urutan yang harus dilakukan oleh peserta diklat dalam mempelajari modul ini adalah : 1. Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target atau goal dari kegiatan belajar tersebut. 2. Membaca indikator pencapaian kompetensi sehingga memahami obyek yang akan dijadikan kriteria pengukuran untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3. Membaca uraian materi pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap terhadap kompetensi yang akan dicapai 4. Melakukan aktifitas pembelajaran dengan urutan atau kasus permasalahan sesuai dengan contoh. 5. Mengerjakan latihan/soal atau tugas dengan mengisi lembar kerja yang telah disediakan. 6. Menjawab pertanyaan dalam umpan balik yang akan mengukur tingkat pencapaian kompetensi melalui penilaian diri. 4

19 Kegiatan belajar 1: KONSEP KERJA PROTOKOLER SERVER SOFTSWITCH A. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini diharapkan bahwa : Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis konsep kerja protokoler server softswitch dengan tepat Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis softswitch dengan tepat Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis Elemen dari jaringan berbasis softswitch dengan tepat Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis Fungsional Entitas Softswitchdengan tepat Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis protocol dari jaringan berbasis softswitch dengan tepat B. Indikator pencapaian kompetensi Menganalisis konsep kerja protokoler server softswitch C. Uraian Materi Komunikasi adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting. Komunikasi melalui telepon, umumnya dikenal oleh masyarakat di Indonesia bergerak di Sircuit Switching menggunakan PCM (Pulse Code Modulation)metode, misalnya PSTN (Public Switch Telephone Network). Selain itu ada pula teknologi GSM dan CDMA yang memanfaatkan menggunakan pemancar berdaya rendah dimana frekuensi dapat digunakan kembali dalam satu area geografi. Biaya implementasi jaringan dan teknologi yang diterapkan untuk terciptanya jaringan telekomunikasi cukuplah mahal, oleh karena itu biaya dari komunikasi saat ini yang kita kenal dengan biaya pulsa juga akan menjadi relatif mahal. 5

20 Seiring dengan perkembangan jaman dimana teknologi internet sudah berkembang secara luar, maka terdapat sebuah inovasi berupa komunikasi melalui telepon yang berjalan pada protokol internet dikenal sebagai VoIP (Voice over Internet Protocol). Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan nama lain internet telephony. Internet telephony adalah hardware dan software yang memungkinkan pengguna Internet untuk media transmisi panggilan telepon. Kualitas Internet telephony ini belum sebaik kualitas koneksi telepon langsung. Namun VoIP menawarkan system komunikasi yang lebih murah, feature tambahan, dan transparansi terhadap data komputer. VoIP atau voice over internet protocol adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Teknologi VoIP ini mengubah data suara menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. kelebihan dari layanan ini dibandingkan dengan teknologi komunikasi suara biasa adalah tarif telepon yang dapat ditekan sehingga lebih murah. Hal ini dimungkinkan karena suara diubah menjadi data dan dikompres sehingga dengan besar saluran yang sama dapat dilewatkan lebih banyak pembicaraan pararel. Jika misalnya dalam format suara saluran tersebut hanya dapat digunakan oleh satu pembicaraan, maka dengan format data dapat digunakan delapan pembicaraan pararel. VoIPmerupakan teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet dalam proses komunikasinya suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa, dengan arti lain VoIP dapat didefinisikan suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). Dalam penggunaannya VoIP membutuhkan perangkat hub/switch, router, adsl modem dan VoIP phone adaptor. Konsep kerja server softswitch softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan 6

21 antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (pstn), internet yang berbasis IP, kabel tv dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP. Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan menghubungkan keduanya elaui suatu protocol standar tersendiri, tetapi softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu : media gateway controller (mgc) yang sering disebut dengan perangkat call agent aplication / fitur server media server. 1. Fungsional plane softswitch Fungsional plane menunjukkan pemisahan fungsional entitas secara garis besar pada jaringan Voice over IP (VoIP). Fungsional (plane) Softswitch terdapat empat bagian yaitu Transport Plane, Call Control & Signaling Plane, Service & Application Plane, dan Management Plane. Transport Plane berfungsi sebagai pembawa pesan di sepanjang jaringan VoIP, seperti pengiriman pesan pensinyalan dalam panggilan, pembangunan hubungan media dalam panggilan, atau menyediakan transportasi untuk pengiriman media. Call Control & Signaling Plane berfungsi sebagai pengendali sebagian besar elemen pada jaringan VoIP, khususnya Transport Plane. Plane ini melakukan fungsi kontrol panggilan berdasarkan pesan pensinyalan yang diterimanya dari Transport Plane untuk membangun dan membubarkan koneksi media pada jaringan VoIP. Perangkat pada 7

22 Plane ini adalah Media Gateway Controller (Call Agent atau Call Controller), Gatekeeper, dan server LDAP. Service & Application Plane memberikan fungsi kontrol, logika, dan eksekusi terhadap berbagai layanan dan aplikasi di dalam jaringan VoIP. Perangkat yang melakukan fungsi ini terdiri dari Application atau Feature Server dan Media Server. Management Plane memberikan fungsi Operation Support System (OSS), yaitu penyediaan layanan pelanggan dan layanan baru, pendukung sistem operasi, sistem billing, dan pemeliharaan jaringan 2. Fungsional Entitas Softswitch Fungsional entitas merupakan entitas secara logika dalam jaringan VoIP. Fungsional entitas menggambarkan fungsi logika komponen-komponen dalam arsitektur Softswitch. Media Gateway Controller Function (MGC-F) menyediakan logika panggilan dan pensinyalan untuk control panggilan pada satu atau lebih media gateway. Call Agent Function (CA-F) dan Interworking Function (IW-F) CA-F dan IW- F merupakan subset dari MGC-F. CA-F berfungsi pada saat MGC-F menangani kontrol panggilan dan pemeliharaan kondisi panggilan. Sedangkan IW-F berfungsi pada saat MGC-F melakukan interaksi pensinyalan dengan jaringan yang menggunakan protokol berbeda. Routing Function (R-F) dan Accounting Function (A-F), R-F menyediakan informasi ruting panggilan untuk MGC-F, sedangkan A-F mengumpulkan informasi accounting panggilan untuk tujuan billing. A-F juga mempunyai peran yang lebih luas, yaitu melakukan fungsi authentication, authorization dan accounting (AAA functionality) dalam remote access network. Peran utama dari kedua fungsi tersebut adalah untuk memberi respon atas permintaan dari MGC-F, menyampaikan panggilan atau informasi accounting kepada terminal end point (MGC-F lain) atau layanan (AS-F). SIP Proxy Server Function (SPS-F), Kebanyakan implementasi dari R-F dan A-F adalah berupa SIP Proxy server. Oleh karena itu, ISC mengakui pemisahan SPS-F. 8

23 Signaling Gateway Function (SG-F) dan Access Gateway Signaling Function SG-F menyediakan gateway untuk pensinyalan antara jaringan VoIP denganpstn. Peran utama dari SG-F adalah untuk melakukan enkapsulasi dan mentransportasikan protokol pensinyalan PSTN (ISUP atau INAP) atau PLMN, (MAP dan CAP) pada jaringan IP. AGS-F menyediakan gateway untuk pensinyalan antara jaringan VoIP dengan jaringan access yang berbasis circuit switch. Peran utama dari AGS-F adalah untuk melakukan enkapsulasi dan mentransportasikan protokol pensinyalan V5 atau ISDN (wireline), atau BSSAP atau RANAP (wireless) pada jaringan IP. Application Server Function (AS-F) merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama AS-F adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan. Service Control Function (SC-F) berfungsi ketika AS-F melakukan fungsinya mengontrol logika layanan. Oleh karena itu, ISC mengakui pemisahan SC-F. Media Gateway Function (MG-F) menjembatani jaringan IP dengan endpoint akses ataujaringan trunk. Misalnya MG-F dapat menyediakan gateway antara jaringan IP danjaringan circuit (seperti IP ke PSTN) atau antara dua jaringan paket (seperti IP ke 3G atau ATM). Peran utama MG- F adalah untuk transformasi media dari satu format ke format lain yang sesuai. Media Server Function (MS-F) menyediakan manipulasi media dan melakukan paketisasi media stream untuk keperluan beberapa aplikasi. Peran utama MS-F adalah untuk beroperasi sebagai server yang mengatur permintaan dari AS-F atau MGC-F untuk memproses media dengan paketisasi media stream. Implementasi Jaringan Berbasis Softswitch Menurut Sun Microsystem, jaringan berbasis Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa product, protocol, dan aplikasi yang memungkinkan beberapa device untuk mengakses layanan suara, data, dan video melalui jaringan IP. arsitektur Softswitch ke dalam komponen secara fisik serta protokol yang digunakan antar elemen jaringan. 9

24 3. Elemen Jaringan softswitch Elemen dari jaringan berbasis Softswitch terdiri dari : Media Gateway Controller (MGC), MGC merupakan komponen utama dari arsitektur Softswitch yang bertanggung jawab dalam pemrosesan panggilan melalui pengendalian atau pengkoordinasian komponenkomponen lainnya, seperti SG (dalam melakukan fungsi pembentukan atau pembubaran panggilan), MG (dalam penyediaan bearer untuk penyaluran media atau suara), AS (dalam penanganan fitur-fitur layanan atau aplikasi). Signaling Gateway (SG), SG merupakan komponen jaringan yang mengkonversikan atau menterjemahkan pesan protokol berbasis IP seperti SIP ke protokol yang berbasis SS7 seperti Transaction Capability User Part (TCAP), ISDN User Part (ISUP) dan lain-lain. Media Gateway (MG), MG merupakan elemen jaringan yang bertindak sebagai gerbang keluar atau masuk ke jaringan lain (eksternal). MG mengkonversi protokol atau media masukan menjadi protokol atau media keluaran yang sesuai dengan jaringan transportnya. MG dapat berupa Trunk Gateway (TG) yaitu Media gateway yang menjembatani jaringan trunk (PSTN) yang berbasis circuit switch dengan jaringan backbone IP atau ATM yang berbasis packet switch. Dalam hal ini TG merupakan implementaasi Softswitch Class 4 dimana sentral-sentral lokal pada PSTN dihubungkan pada TG. Implementasi Softswitch Class 4 merupakan tahap awal atau transisi dalam migrasi jaringan PSTN atau PLMN menuju NGN. Access Gateway (AG) merupakan MG yang menjembatani jaringan akses circuit switch dengan jaringan paketberbasis IP atau ATM. AG merupakan service node dalam implementasi Softswitch Class 5 atau merupakan service node pengganti switch tradisional Class 5 (sentral lokal). Implementasi AG merupakan transisi tahap berikutnya setelah implementasi Softswitch Class 4 dalam migrasi menuju NGN. Application atau Feature Server (AP/FS), AP/FS merupakan server yang berfungsi untuk melakukan pengaturan aplikasi. Server ini memungkinkan untuk layanan (service) pelanggan, penyediaan aplikasi baru (service provisioning), dan pengadministrasian pelanggan 10

25 (administration). Perbedaan anatara kedua server ini yaitu AS mengatur layanan padajaringan yang lebih luas (umum), sedangkan FS bersifat lokal (khusus). Kedua server ini secara fisik hampir sama dan pada banyak kasus kegunaannya dapat saling dipertukarkan. Media Server (MS), MS merupakan sever yang diklasifikasikan sebagai server khusus dalam pemrosesan media (Digital Signal Processing/DSP) seperti kemampuan pengenalan suara (voice recognition), video conferencing, dan lainnya, yang menuntut spesifikasi perangkat keras secara khusus. Karena itu server ini biasanya dibuat terpisah dari AS/FS 4. Protokol pada Jaringan Softswitch Terdapat 4 kategori protokol pada jaringan Softswitch yaitu : a. Protokol pengontrol panggilan H.323 merupakan protokol umbrella yang direkomendasikan oleh ITU T,dimana spesifikasi dan prosedurnya ditujukan untuk komunikasi multimedia pada jaringan IP. Session Initiation Protocol (SIP) adalah protokol pada layer aplikasi yang dapat membangun, memodifikasi, dan mengakhiri sesi komunikasi multimedia pada jaringan IP, yaitu dalam hal mengirim dan menerima message. SIP for Telephony (SIP-T) merupakan protokol standar SIP yang dikenal sebagai pembawa payload untuk mentransportasikan pesan ISUP PSTN. b. Protokol pengontrol Media Gateway Media Gateway Control Protocol (MGCP) merupakan protokol komunikasi antara MGC dan MG. Dengan menggunakan protokol master atau slave ini, MG dapat mengeksekusi command yang dikirim oleh MGC. MEdia GAteway COntrol protocol (MEGACO atau H.248) Megaco merupakan protokol yang didefinisikan oleh IETF dan ITU-T (direkomendasikan oleh ITU-T sebagai H.248). Megaco memiliki arsitektur master atau slave. MGC bertindak sebagai master server yang bertanggung jawab untuk melakukan fungsi kontrol 11

26 panggilan dan MG bertindak sebagai slave client yang bertanggung jawab untuk mencampur media. Komunikasi antara MGC dan MG dengan menggunakan protocol MEGACO berfungsi untuk mengatur koneksi dari media stream. c. Protokol transport Real-time Transport Protocol (RTP) menyediakan fungsi transportasi jaringan end-to-end yang sesuai untuk aplikasi pengiriman data real time, seperti suara atau video lewat layanan jaringan multicast atau unicast. Real-Time Control Protocol (RTCP) merupakan bagian dari RTP, yang menyediakan feedback kualitas jaringan untuk pengirim RTP. d. Protokol Signaling Gateway Signaling TRANsport (SIGTRAN) merupakan protokol transport pensinyalan yang diformulasikan oleh IETF dan digunakan pada SG untuk mentransmisikan pensinyalan SS7 melalui jaringan IP. Selain keempat kategori di atas, terdapat juga protokol lain yang digunakan untuk koneksi ke PSTN, yaitu SS7. SS7 merupakan sistem common channel signaling (CCS) yang dikembangkan oleh ITU-T dalam merespon permintaan berbagai fitur dan penggabungan layanan (suara dan data). SS7 dirancang untuk mendukung pembangunan pang panggilan, ruting, billing, informasi database, dan fungsi layanan khusus untuk PSTN. Untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status user (B) ke kondisi sibuk, mengup-date bandwidth TG (B), dan mengirimkan informasi ke MGC (A). MGC (A) melakukan hal yang sama dengan MGC (B), yaitu memerintahkan TG (A) untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status user (A) ke kondisi sibuk, meng-update bandwidth TG (A), dan mengirimkan informasi jawaban user (B) ke SG (A). 12

27 SG (A) memapingkannya ke format TDM untuk selanjutkan dikirim ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah status user (A) ke kondisi sibuk. Setelah terjadi pembangunan hubungan, terjadi sesi bicara antara user (A) dan user (B). Pembubaran hubungan terjadi pada saat salah satu pihak misalnya user (A) menutup hand set. Penutupan hand set dideteksi oleh PSTN (A) dan mengirimkan informasi tersebut ke SG (A). SG (A) memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke MGC (A). MGC (A) memerintahkan TG (A) untuk menonaktifkan port RTP, mengubah status user (A) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi pembubaran ke MGC (B). MGC (B) melakukan hal yang sama dengan MGC (A), yaitu memerintahkan TG (B) untuk menon-aktifkan port RTP, mengubah status user (B) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi pembubaran ke SG (B). SG (B) memapingkannya ke format TDM dan mengirimkannya ke PSTN (B). PSTN (B) mengubah status user (B) ke kondisi bebas dan mengirimkan informasi konfirmasi pembubaran ke SG (B). SG (B) memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke MGC (B). MGC (B) meng-up-date bandwidth TG (B) dan mengirimkan informasi ke MGC (A). MGC (A) juga meng-up-date bandwidth TG (A) dan mengirimkan informasi ke SG (A). SG (A) memapingkannya ke format TDM dan mengirimkannya ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah status user (A) ke kondisi bebas. Untuk menjelaskan proses komunikasi, digunakan contoh pemrosesan panggilan telepon antar pelanggan analog melalui jaringan IP. Dalam proses panggilan diasumsikan tidak ada pembatasan panggilan untuk kelas layanan user (A), semua sumber daya (kanal atau bandwidth) tersedia, dan ketika dipanggil, user (B) dalam keadaan bebas. Selesai sesi bicara, user (A) terlebih dahulu yang meletakkan handset. Pembangunan hubungan dimulai pada saat user (A) mengangkat hand set dan mendial nomor telepon user (B). PSTN (A) menerima nomor telepon user (A) dan mengirimkannya ke SG (A) untuk dimapingkan ke format IP. Setelah dimapingkan, SG (A) mengirimkannya ke MGC (A). MGC (A) menentukan MGC (B) dan mengirimkan nomor telepon user (B) ke MGC (B), serta memerintahkan TG (A) untuk menyiapkan port RTP. 13

28 MGC (B) mengecek di data base tentang zone tujuan, kategori tujuan, menentukan user (A) boleh menghubungi user (B) atau tidak, dan ketersediaan bandwidth. Jika semuanya tersedia, MGC (B) memerintahkan TG (B) untuk menyiapkan port RTP, serta mengirimkan nomor telepon (B) ke SG (B). SG (B) memapingkannya ke format TDM dan mengirimkannya ke PSTN (B). PSTN (B) mengecek status user (B) dalam keadaan bebas atau sibuk. Jika bebas, selanjutnya mengirimkan ringing current ke user (B) dan mengirimkan informasi kondisi user (B) ke PSTN (A) melalui SG (B), MGC (B), MGC (A), dan SG (A). Setelah informasi kondisi user (B) sampai di PSTN (A), dikirimkan ringing tone ke user (A). Pada saat user (B) mengangkat hand set untuk menjawab panggilan telepon, PSTN (B) mengirimkan informasi tersebut ke SG (B) dan mengubah status user (B) ke kondisi sibuk. SG (B) memapingkan informasi jawaban user (B) ke format IP dan mengirimkannya ke MGC (B). MGC (B) memerintahkan TG (B) untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status user (B) ke kondisi sibuk, mengup- date bandwidth TG (B), dan mengirimkan informasi ke MGC (A). MGC (A) melakukan hal yang sama dengan MGC (B), yaitu memerintahkan TG (A) untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status user (A) ke kondisi sibuk, meng-update bandwidth TG (A), dan mengirimkan informasi jawaban user (B) ke SG (A). SG (A) memapingkannya ke format TDM untuk selanjutkan dikirim ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah status user (A) ke kondisi sibuk. Setelah terjadi pembangunan hubungan, terjadi sesi bicara antara user (A) dan user (B). Pembubaran hubungan terjadi pada saat salah satu pihak misalnya user (A) menutup hand set. Penutupan hand set dideteksi oleh PSTN (A) dan mengirimkan informasi tersebut ke SG (A). SG (A) memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke MGC (A). MGC (A) memerintahkan TG (A) untuk menonaktifkan port RTP, mengubah status user (A) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi pembubaran ke MGC (B). MGC (B) melakukan hal yang sama dengan MGC (A), yaitu memerintahkan TG (B) untuk menon-aktifkan port RTP, mengubah status 14

29 user (B) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi pembubaran ke SG (B). SG (B) memapingkannya ke format TDM dan mengirimkannya ke PSTN (B). PSTN (B) mengubah status user (B) ke kondisi bebas dan mengirimkan informasi konfirmasi pembubaran ke SG (B). SG (B) memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke MGC (B). MGC (B) meng-up-date bandwidth TG (B) dan mengirimkan informasi ke MGC (A). MGC (A) juga meng-up-date bandwidth TG (A) dan mengirimkan informasi ke SG (A). SG (A) memapingkannya ke format TDM dan mengirimkannya ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah status user (A) ke kondisi bebas. Gambar1. VoIP Secara garis besar layanan VoIP dapat dibagi menjadi 4, yaitu : 1.Computer to Computer Layanan ini merupakan layanan voice call yang menggunakan komputer sebagai alat komunikasi. Dengan menggunakan layanan khusus di internet kita bisa menggunakan komputer kita yang telah terhubung dengan internet untuk melakukan panggilan ke komputer lain yang menggunakan layanan yang sama. Banyak penyedia layanan VoIP di internet. Salah satu layanan yang mendukung panggilan suara melalui internet adalah Yahoo messenger. Dengan menggunakan Yahoo messenger kita bisa melakukan voice call dengan sesama user. Begitu juga penyedia layanan lainnya, 15

30 seperti MSN messenger ataupun Skype. Layanan VoIP computer to computer dapat dilakukan secara gratis, anda hanya cukup menyediakan koneksi internet pada komputer anda. 2. Computer to Phone Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan kita melakukan panggilan dari komputer ke telepon, baik itu telepon tetap (PSTN) ataupun mobile phone (handphone). Layanan ini juga membutuhkan penyedia layanan di internet. Salah satu penyedia layanan ini adalah Skype. Layanan ini juga tidak gratis seperti layanan computer to computer VoIP, layanan ini membutuhkan biaya yang harus dibeli terlebih dahulu (sistem prabayar). Cara menggunakan layanan ini juga tidak sulit. Pertama, kita harus memiliki account di penyedia layanan terkait, biasanya membuat account tidak di pungut biaya. Lalu kita membeli credit atau bisa juga disebut pulsa, yang nantinya akan digunakan untuk melakukan panggilan ke telepon. Panggilan yang dilakukan tidak hanya ke nomor telepon lokal, namun panggilan dapat dilakukan untuk menghubungi nomor internasional di seluruh dunia. Dan juga, kita dapat melakukan panggilan baik ke telepon tetap ataupun handphone. Tarif yang digunakan mengacu pada penyedia layanan. 3. Phone to Computer Layanan VoIP call ini merupakan layanan yang memungkinkan anda melakukan panggilan dari telepon ke komputer. Lagi-lagi penyedia layanan yang mendukung layanan ini salah satunya adalah Skype. Saat kita mempunyai account skype, kita juga dapat mempunyai apa yang di sebut Online Number. Online number inilah yang nantinya dapat di hubungi dari telepon manapun.. 4. Phone to Phone Layanan dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon khusus atau telepon konvensional yang di hubungkan dengan VoIP adapter. Untuk 16

31 menggunakan layanan ini kita harus menggunakan penyedia layanan phone to phone VoIP. Salah satu penyedia layanan ini adalah Phone Power. Dengan layanan ini kita dapat melakukan panggilan kemana pun diseluruh dunia yang menggunakan alat yang mendukung. D. Aktivitas Pembelajaran Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap rangkaian operasi VoIP Bentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti. 1. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang relevan melalui media internet. 2. Analisalah diagram rangkaian konsep kerja protokoler server softswitch dengan tepat 3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah kesimpulan. 4. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan dengan tutor. E. Latihan 1. Apakah yang dimaksud dengan Transport Plane? 2. Apakah yang dimaksud dengan Media Gateway (MG)? 17

32 3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Signaling TRANsport (SIGTRAN)! 4. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan protokoler server softswitch! 5. Jelaskan bagaimana cara kerja Softswitch? 18

33 F. Rangkuman VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet dalam proses komunikasinya suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa, dengan arti lain VoIP dapat didefinisikan suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). Kebutuhan perangkat VoIP dalam penggunaannya VoIP mebutuhkan perangkat HUB/Switch, router, ADSL modem dan VoIP phone Adaptor. Konsep kerja server softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan menghubungkan keduanya elaui suatu protocol standar tersendiri. G. Umpan Balik 1. Apakah saudara sudah memahami fungsi Transport Plane dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 2. Apakah saudara sudah memahami Media Gateway (MG) dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 3. Apakah saudara sudah memahami Signaling TRANsport (SIGTRAN) dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 4. Apakah saudara sudah memahami konsep kerja protokoler server softswitch dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 5. Apakah saudara sudah memahami softswitch dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 19

34 H. Kunci Jawaban 1. Transport Plane berfungsi sebagai pembawa pesan di sepanjang jaringan VoIP, seperti pengiriman pesan pensinyalan dalam panggilan, pembangunan hubungan media dalam panggilan, atau menyediakan transportasi untuk pengiriman media. 2. Media Gateway (MG), MG merupakan elemen jaringan yang bertindak sebagai gerbang keluar atau masuk ke jaringan lain (eksternal). MG mengkonversi protokol atau media masukan menjadi protokol atau media keluaran yang sesuai dengan jaringan transportnya. 3. Signaling TRANsport (SIGTRAN) merupakan protokol transport pensinyalan yang diformulasikan oleh IETF dan digunakan pada SG untuk mentransmisikan pensinyalan SS7 melalui jaringan IP. Selain keempat kategori di atas, terdapat juga protokol lain yang digunakan untuk koneksi ke PSTN, yaitu SS7. 4. Konsep Kerja Server Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. 5. Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. 20

35 Kegiatan Belajar 2: DIAGRAM RANGKAIAN OPERASI KOMUNIKASI VoIP A. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 2 ini diharapkan bahwa : Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis diagram rangkaian operasi VoIP dengan tepat B. Indikator pencapaian kompetensi Menganalisisdiagram rangkaian operasi komunikasi VoIP dengan tepat Menganalisis VoIP Berbasis Open Source (Briker)dengan tepat Menganalisis Fitur fitur yang dimiliki Briker dengan tepat C. Uraian Materi Dewasa ini dengan tingkat persaingan bisnis dibidang telekomunikasi yang semakin ketat masing-masing provider telekomunikasi berusaha menurunkan biaya komunikasi baik lakal, interlokal maupun internasional. Namun untuk kondisi di indonesia dengan infrastruktur dan kebijakan pemerintah di bidang komunikasi sekarang ini belum memungkinkan komunikasi yang murah apalagi gratis ke lintas operator dengan mengandalkan teknologi VoIP. Untuk bisa berkomunikasi gratis melalui VoIP sampai saat ini hanya bisa antara komunitas VoIP, di indonesia provider yang menyediakan VoIP gratis adalah untuk bisa berkomunikasi murah bahkan gratis melalui provider ini perlu kebijakan baru dari pemerintah sehingga akses melalui VoIP keberbagai operator telekomunikasi murah bahkan gratis secara legal terwujud. Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara/video analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data. 21

36 Data untuk trafik suara, video berada dalam bentuk paket yang dikirim melalui jaringan internet protokol (IP). Jaringan IP merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch dan dikirim secara real time. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branchexchange). Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan. Stardarisasi protokol komunikasi pada teknologi VoIP seperti H.323 telah memungkinkan komunikasi terintegrasi dengan jaringan komunikasi lainnya seperti PSTN. Jaringan komunikasi yang telah luas digelar dan paling awal di Indonesia adalah jaringan PSTN yang dikelola oleh PT. Telkom. Untuk perancangan jaringan tersebut perlu ditentukan posisi Network Operation Center (NOC), Point Of Presence (POP), Router, Gateway maupun link antar kota-kota yang strategis dan efesien. Dalam perancangan jaringan VoIP yang ditekankan adalah delay dan bandwidth. Delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari sumber (pengirim) ke tujuan (penerima), sedangkan bandwidth adalah kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk melakukan transmisi data antar komputer pada jaringan IP atau internet. 22

37 Gambar2. Diagram V0IP Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendalikan, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau 23

38 jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan hanya suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum. 1. VoIP Berbasis Open Source (Briker) Salah satu VoIP berbasis open source adalah Briker. Briker adalah inovasi baru dalam bidang komunikasi yang dikembangkan oleh Anton Raharja. Sama seperti VoIP Rakyat, Briker dikembangkan dengan basis open source. Briker ini mulai dikembangkan sekitar pertengahan tahun Pengembangannya tidak memakan waktu yang terlalu lama. Tidak sampai setengah tahun, Distro (distribusi) Linux telah menyebar dan dimanfaatkan banyak orang. Pengembangan dan penyebarannya itu sendiri juga tidak terlepas dari peran tokoh teknologi informasi lain seperti Onno W. Purbo dan tim dari PT Infotech Media Nusantara. Nama Briker dipilih tak terlepas dari fungsinya, yang mirip brik brik brik. Jadi namanya disesuaikan dan berhubungan dengan telepon atau interkom yang pernah tenar di tahun an. Akhirnya, Briker adalah nama yang dipilih untuk VoIP berbasis opensource ini. Briker Bukan Pengganti VoIP Rakyat, Briker dikembangkan dengan mengintegrasikan beragam software open source. Daftar lengkapnya ada di dalam Briker itu sendiri, tidak rahasia sama sekali. Singkatnya, dalam briker ada Linux, server VoIP, database, web server, dan banyak lagi software pendukung lainnya. Beragam software itu pun punya lisensi yang beragam. Antara lain LGPL, GPL, GPLv3, BSD License. Semuanya terbuka untuk umum, dapat dibaca, dipelajari dan diubah.voip Rakyat dan Briker, keduanya sama-sama dikembangkan sebagai media komunikasi. Jadi terdapat perbedaan antara Briker dengan VoIP Rakyat, VoIP Rakyat adalah penyedia jasa telekomunikasi berbasis IP (internet protocol), baik voice, video, maupun 24

39 teks. VoIP Rakyat sifatnya gratis dan tidak resmi dan memfokuskan diri pada pemanfaatan jaringan berbasis IP yang telah ada. Sementara itu, Briker merupakan distro Linux baru yang khusus dibuat untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan jaringan berbasis IP milik mereka yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi, baik lewat suara atau video. Briker juga bisa digunakan untuk membuat "VoIP Rakyat" menurut versi penggunanya itu sendiri. Misalnya untuk digunakan dalam skala kecil seperti di kampus, kantor, pabrik, atau closed user group lain. Fitur fitur yang dimiliki Briker adalah : a. Briker IPPBX Core Multiple VoIP protocol supported: SIP, IAX2, H.323 Multiple analog and digital telephony device supported Multiple voice codec supported: ulaw, alaw, gsm, g723, g729 Multiple video codec supported: h264, h263p, h263, h261 Voice and video calling and conference Unlimited registered accounts Up to maximum 1000 online accounts per server Up to maximum 240 concurrent calls b. IPPBX Administration Outbound and Inbound routing Analog, digital and IP trunks support ENUM lookup support Interactive Voice Response (IVR) system Automatic Call Distribution (ACD) Ring Group Call forwarding and follow me Voic configuration Direct Inward System Access (DISA) Music on hold Secure authenticated call termination by pin sets 25

40 c. Billing Administration Prepaid and postpaid billing Auto refill balance, recurring service Multiple currency supported Call Detail Records (CDR) Least Cost Routing (LCR) Progressive billing Export report to PDF & CSV Generate invoices to PDF format d. Server Administration User and groups configuration Date/time configuration DHCP server configuration on web Web based Network configuration Reboot and shutdown server from web D Dapat disimpulkan bahwa Briker adalah PBX berbasis IP ( IPPBX) yang berbentuk software. Artinya, dengan menginstall Briker pada komputer, maka komputer itu berubah jadi mesin PBX (private branch exchange) dengan kemampuan telekomunikasi via jaringan IP. Jadi sebenarnya penggunaan Briker tidak selalu harus terhubung dengan VoIP Rakyat, bahkan tidak perlu harus ada internet, cukuplan saja. Semakin banyak Briker terpasang dan saling berhubungan melalui VoIP Rakyat, semakin besar pula jaringan telekomunikasi berbasis IP gratis versi nonoperator resmi. Selain itu VoIP adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog yang di dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung 26

41 ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja. Secara umum VoIP merupakan wujud dari layanan telepon dengan menggunakan sistem komunikasi Packet Switched. Packet switched network adalah jaringan-jaringan yang dihubungkan oleh router, dimana setiap host yang terhubung dalam jaringan tersebut secara teori, dapat mengirimkan paket data kepada host yang lain. Paket tersebut berisi alamat yang dituju, dan router meneruskan paket tersebut ke alamat yang dituju tersebut. Protokol packet switched ini membagi data menjadi paket-paket sebelum dikirim. Protokol ini menggunakan prinsip multiplexing, di mana paket-paket tersebut dapat melalui jalur-jalur yang berbeda bersama paket-paket yang berasal dari data lain untuk sampai di tujuan. Begitu sampai di tujuan, paket-paket tersebut akan dirangkai kembali menjadi data asli. Untuk menyediakan layanan telepon konvensional, diperlukan sebuah protokol yang mampu membangun sebuah sesi komunikasi antar pengguna. Protokol ini disebut juga dengan Signaling protocol. 1 Signaling Protocol Signaling Protocol dalam VoIP digunakan untuk membangun atau memutuskan sesi komunikasi, menyimpan informasi mengenai letak user, dan menegosiasikan kapabilitas. Protokol-protokol yang umum dipakai dalam VoIP adalah SIP, H.323, dan MGCP. Salah satu signaling protocol adalah Session Initiation Protocol (SIP). Berikut adalah kelebihan dari SIP (Raharja, 2006) : Mudah diimplementasikan. 27

42 Membangun jaringan VoIP berbasiskan komponen-koniponen SIP lebih mudah karena perangkat lunakyang digunakan banyak yang berlisensi open source dan mudah diperoleh serta status produksinya setara dengan komersil. Mampu bekerja untuk user agent yang berada di belakang NAT(Network Address Translation) atau common firewall dengan relatif mudah. Kualitas suara dan sebagian besar penggunaan bandwidth diserahkan pada peer-to-peer. SIP (Session Initiation Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi, dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol open standard yang di publikasikan oleh IETF, RFC 2543, dan RFC Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi suara, SIP juga dapat digunakan untuk negosisasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan teks. Disebutkan sebagai hanya menggunakan negosiasi sesi komunikasi adalah karena SIP hanya mengatur bagaimana cara membangun dan menutup sebuah sesi komunikasi bukan media transfer protocol. Artinya SIP tidak mengantar data media (suara, video dan teks). Melainkan hanya menciptakan, mengatur dan menghentikan sesi komunikasi multimedia antara dua atau lebih peserta. Fungsi SIP antara lain: 1. Call initiation : membangun sebuah sesi komunikasi dan mengundang user lain untuk bergabung di dalam sesi komunikasi. 2. Call Modification : bila perlu, SIP dapat memodifikasi sesi komunikasi. 3. Call termination : menutup sesi komunikasi. 4. Presence : mengetahui status user dan mengumumkan status user pada user lain, online atau offline, away atau busy. Ketika sebuah sesi komunikasi telah terbuka, maka ada protokol lain yang bekerja untuk mengantarkan data-data suara yang telah dipaketkan sehingga dapat direkonstruksi dengan baik pada tujuannya. Protokol ini disebut juga dengan media transfer protocol. 28

43 2 PBX (Private Branch Exchange) PBX atau biasa disebut phone switch adalah perangkat yang menghubungkan telepon-telepon dalam suatu jaringan lokal dengan jaringan telepon umum. Fungsi utama dari PBX adalah untuk mengatur panggilan yang datang dari dan ke extension atau cabang tertentu sesuai dengan yang dituju dalam jaringan lokal tersebut, dan untuk membagi saluran telepon di antara semua extension. Extension adalah sebuah nama atau nomor yang merepresentasikan user dari PBX ini. Saat ini, telah banyak fitur-fitur lain yang dimiliki PBX, antara lain seperti automated greetings untuk pemanggil, koneksi ke voice mail, automatic call distribution (ACD), telekonferensi, dan lainnya. 3 Media Gateway Media Gateway adalah komponen SIP yang berfungsi untuk menjembatani protokol yang berbeda, dalam hal ini SIP dengan protokol lainnya seperti H.323, MGCP, maupun dengan telepon analog (PSTN). Umumnya media gateway di pakai untuk menghubungkan antara SIP dan PSTN. Ada 2 tipe interface yang terdapat dalam media gateway yaitu : - FXO (Foreign Exchange Office) : interface yang menggantikan telepon analog untuk hubungkan ke PSTN atau ke PBX. - FXS (Foreign Exchange Subscriber) : interface yang menggantikan PSTN untuk hubungkan ke peralatan seperti telepon analog, modem, fax, dan lain-lain. Tugas utama dari gateway adalah melakukan kompresi/dekompresi voice call atau fax, routing, call routing, dan control signaling. 4 Codec Coder-Decoder atau Codec merupakan sebuah teknik untuk memetakan suara analog yang telah disampling ke dalam bentuk digital. Agar dapat melewati jalur packet switch dengan baik, VoIP membutuhkan proses coder atau decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Dititik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog. 29

44 Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio ke dalam jumlah tertentu per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah perakitan ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia. Codec mempengaruhi kebutuhan bandwidth untuk VoIP, semakin kecil bitrate sinyal digital yang dihasilkan codec, maka semakin baik codec tersebut. Namun perhitungan matematis yang dilakukan menjadi semakin rumit dan ini mempengaruhi kualitas suara setelah di-decode. Codec juga bekerja menggunakan algoritma tertentu untuk membantunya memecah, mengurutkan, mengkompresi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Salah satu algoritma yang populer digunakan dalam teknologi VoIP ada CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic Code-Exited Linear Prediction). 5 Softswitch Asterisk Dalam proses komunikasi VoIP, sebuah kantor pusat dibutuhkan VoIP untuk menampung data alamat IP dan nomor telepon yang teregistrasi kepadanya. kantor pusat itu dikenal dengan softswitch. Softswitch bertugas menampung seluruh data alamat IP dan nomor telepon (extension) yang ada untuk kemudian dihubungkan satu dengan yang lainnya membentuk interkoneksi yang lebih besar. Karena bertugas menampung seluruh titik terminal VoIP, softswitch harus mengetahui alamat terminal dan nomor telepon yang terhubung kepadanya. Saat ini softswitch yang banyak digunakan dalam jaringan VoIP IP PBX adalah Asterisk. Asterisk merupakan software PBX open source yang dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, seperti Linux, BSD, Mac OS bahkan di Windows. Asterisk hanya membutuhkan perangkat keras minimum dan tidak membutuhkan perangkat tambahan. Dengan menggunakan protokol session initiation protocol (SIP) atau interasterisk exchange (IAX), asterisk dapat membuat dan menerima panggilan melalui internet atau integrasikan dengan hardware tertentu seperti kartu PCI T1/E1 untuk hubungan PSTN. Fitur-fitur yang terdapat dalam asterisk antara 30

45 lain : call conference, call monitoring, call forwarding, call parking, call routing, caller ID, caller ID blocking, calling cards, IVR, music hold on, voice mail, dan lainnya. Beberapa contoh orientasi bisnis perangkat lunak soft phone adalah : 3CX VoIP Phone for Windows. Ini adalah Session Initiation Protocol (SIP) berbasis produk yang tersedia dalam dua edisi gratis dan untuk perusahaan. Ia bekerja dengan provider seperti Asterisk dan sipgate. ArrowPhone. Ponsel lain Windows berbasis software, hanya untuk jaringan H.323. Pelanggan dapat menggunakan ArrowPhone dalam jaringan VPN dengan firewall. Sebuah versi demo gratis tersedia untuk di-download. AGEphone. Menggunakan "microsip" stack dan berjalan tidak hanya pada Windows tetapi juga pada CE / Pocket PC dan Windows Mobile, dengan versi Linux dan Symbian direncanakan untuk masa depan. Memiliki web berbasis antarmuka yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menerima panggilan melalui halaman web. E-Phone. Free IAX2 soft phone untuk Windows. Gizmo. Free soft phone untuk Windows, Macintosh OS X, dan Linux. SIP Communicator. Berbasis Java open source client VoIP yang mendukung baik audio dan video melalui sesi IPv4 dan IPv6. 6.Tools pada VoIP Terdapat beberapa tools yang di gunakan dalam teknologi VoIP adalah sebagai berikut : a) Hard Phones (IP Phone) IP Phone adalah sebuah telepon yang terhubung ke IPPBX atau SIP server melalui IP network sehingga dapat melakukan komunikasi VoIP. 31

46 IP phone dapat berupa perangkat lunak atau perangkat keras. Sebuah kategori khusus Hard Phone memiliki modem built-in di tempat port Ethernet. Ponsel ini menggunakan layanan dial-up untuk terhubung ke server VoIP yang jauh dan dengan demikian tidak memerlukan koneksi broadband. b) VoIP Interface Cards VoIP interface cards adalah expansion card yang masuk ke dalam slot PCI komputer untuk menambah kemampuan VoIP. Pengguna dapat plug beberapa saluran telepon menjadi kartu tunggal, menginstal perangkat lunak yang bekerja dengan kartu, dan menciptakan sebuah sistem yang secara otomatis dapat menjawab dan mengarahkan panggilan dan pesan suara rekaman mail. c) Analog Telephone Adapters (ATAs) Cara yang paling sederhana dan paling umum adalah dengan menggunakan suatu alat yang disebut ATA. ATAmemungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk dipakai VoIP. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk di transmisikan melalui internet. Provider seperti VONAGE dan AT&T Callvantage membuat alat ATA dan memberikannya secara gratis kepada pelanggannya sebagai bagian dari servis mereka. Mereka tinggal membuka ATA, memasang kabel telepon ke alat, danvoipsudah bisa digunakan. Beberapa jenis ATA dipaket dan di-bundle beserta software tambahan yang harus diinstalkan pada komputer untuk melakukan konfigurasi ATA. d) Digital Telephone Adapters (DTAs) DTA, disebut juga handset gateway, yang memungkinkan bisnis dengan handset PBX untuk menggunakan infrastruktur yang ada untuk panggilan VoIP. Sebuah IP PBX, yang dapat menggantikan PBX itu sendiri, terintegrasi dengan semua bawaan handset yang sudah ada pada sebuah perusahaan tanpa membuat perusahaan tersebut mengganti sebuah handset.handset Gateway bisa didapat dari Citel dan Intel. e) VoIP Gateways Perangkat ini menghubungkan jaringan VoIP dengan sistem PSTN, memungkinkan panggilan antara telepon VoIP dan PSTN atau telepon 32

47 genggam. Gateway melakukan kompresi dan dekompresi transmisi suara, serta panggilan routing. Gateway VoIP dapat antarmuka dengan gatekeeper, softswitches, atau pengendali eksternal lainnya, dan dapat menggabungkan fitur seperti manajemen jaringan dan akuntansi. Gateway VoIP juga dikenal sebagai gateway media. Mereka dibuat oleh banyak perusahaan yang sama terdaftar di bagian telepon IP, serta Nortel, SysMaster, dan Oki Network Technologies. Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui jaringan. VoIP merubah sinyal suara menjadi sinyal digital dan melakukan transmisi melalui jaringan dan merubah sinyal digital kembali menjadi sinyal suara. 7. MPLS (MultiProtocol Label Switching) Multiprotocol Label Switching(MPLS) adalah arsitektur network yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket. Menurut Cisco System Learning 2006, Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah sebuah metode untuk meneruskan paket melalui suatu jaringan. Teknologi MPLS diciptakan untuk membawa aplikasi yang critical melalui jaringan Wide Area Network dengan kecepatan tinggi. Meningkatnya jumlah pengguaan layanan VoIP, sehingga jaringan backbone pada VoIP harus mempunyai standar kualitas untuk mencegah tingginya jitter, packet loss, delay. Sehingga penulis menggunakan jaringan berbasis QoE dengan menggunakan backbone MPLS sebagai routing protokolnya. Penulis memilih untuk menggunakan protokol MPLS dibandingkan dengan protokol yang lainnya seperti Frame Relay dan ATM (Asynchronous Transfer Mode) karena berbagai pertimbangan berikut (Kaimal, 2012) : Frame Relay dan ATM, memiliki kekurangan dalam peningkatan performansi jaringan karena lebih rumit dalam penggunaannya maka itu dikembangkanlah MPLS yang dapat memberikan solusi yang lebih baik untuk VPN, QOS, security, traffic engineering, dan lain-lain. MPLS lebih cepat dalam pengiriman paket karena MPLS hanya melakukan enkapsulasi paket IP, dengan memasang header MPLS. Dan hanya 33

48 menggunakan 20bit untuk label, sedangkan ATM memecah paket-paket IP, dan menggunakan 53bit dalam pengiriman paket. MPLS memiliki skalabilitas yang lebih baik karena sangat fleksibel, mudah, dan cepat dalam tahapan konfigurasi pengembangan. Sedangkan ATM memiliki skalabilitas yang kurang baik sehingga mengakibatkan perlunya investasi tinggi untuk implementasinya. Keuntungan menggunakan MPLS antara lain (Satkomindo) : Multiservices Offering Service yang ditawarkan MPLS dapat menampung banyak aplikasi voice. Provisioning Scalability Tahapan jaringan backbone MPLS sangat fleksibel, mudah, dan cepat dalam tahapan konfigurasi pengembangan. Manageability Jaringan MPLS mempunyai NMS (Network Monitoring System) yang terpusat sehingga memudahkan pengawasan jaringan dan fleksibel dalam mengatur jaringan. MPLS juga memberikan fitur keamanan dengan menggunakan label untuk membedakan pelanggan yang satu dengan pelanggan lainnya. Diatas jaringan yang sama, titik yang memiliki label yang sama terhubung, sehingga MPLS memiliki tingkat keamanan yang sangat baik. Berikut adalah beberapa kelebihan dengan menggunakan MPLS : a. MPLS mengurangi banyaknya proses pengolahan yang terjadi di IP routers, serta memperbaiki kinerja pengiriman suatu paket data. b. MPLS juga bisa menyediakan Quality of Experience (QoE) dalam jaringan backbone, dan dapat menghitung parameter QoE sehingga setiap layanan paket yang dikirimkan akan mendapat perlakuan yang berbeda sesuai dengan skala prioritasnya. Berbeda dengan teknologi routing lainnya yang melihat alamat tujuan sebanyak 32-bit setiap kali melawati satu node ke node lainnya sedangkan MPLS hanya membaca 20-bit nilai alamat saat memasuki router MPLS pertama kali. MPLS juga memasukan headerlayer 2 dan layer 3 yang 34

49 berfungsi mengurangi kinerja kerja dari layer 3 agar pengiriman paket data dapat lebih cepat. Header pada MPLS terdapat 4 field, yaitu: 1. Label 20 bit. Label yang berisi alamat sebanyak 20 bit yang nantinya akan berfungsi sebagai pengiriman data yang lebih cepat dari paket biasa. 2. Time To Live (TTL) 8 bit. Time To Live merupakan banyaknya hop yang akan di lewati oleh paket MPLS. TTL akan berkurang 1 jika setiap 1 kali melewati hop tujuan. Karena TTL tersedia sebanyak 8 bit, maka banyaknya hop maksimum yang dapat di lewati paket MPLS adalah 256 hop. 3. Stack. Stack akan bernilai 0 jika hop yang dilewati bukan hop MPLS terakhir. Sedangkan stack akan bernilai 1 jika hop yang dilewati murapakan hop MPLS terakhir. 4. Experiment Use (exp). Experiment use atau bisa di sebut sebagai CoS (class of service) berfungsi sebagai skala penentuan prioritas pengiriman paket pada MPLS. Header pada MPLS yang terbagi, terdapat pula komponen MPLS yang mendukung performasi kerja proses pengiriman data itu sendiri. Selain dibutuhkannya header didalam MPLS, dibutuhkan juga parameter parameter MPLS didalam jaringan. Berikut adalah parameter yang berguna untuk pengecekan pengiriman data di dalam protokol MPLS (Anonim, 2013) : a. Node. Router pada jaringan MPLS yang akan meneruskan paket yang diterimanya berdasarkan label. Disini node bekerja sebagai Router. b. Label. Merupakan header tambahan yang diletakkan diantara layer 2 dan IP header. c. Ingress Node. MPLS node yang mengatur traffic saat paket memasuki MPLS. Ingress node biasa juga disebut PE (Provider Edge) router. d. MPLS Egress Node. 35

50 MPLS node yang mengatur traffic saat paket meninggalkan MPLS. Egress node biasa disebut juga PE (Provider Edge) router. e. Label Edge Router (LER). MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada diluar MPLS domain atau jaringan internet biasa. f. Label Switch Path (LSP). Merupakan jalur yang terbentuk dari serangkaian satu atau lebih Label Switching Hop dimana paket diteruskan oleh Label Swapping berdasarkan tabel Forwarding Equivalent Class (FEC) dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain. g. Label Switching Router (LSR). Router yang mendukung MPLS Forward, LSR biasa disebut juga PR (provider router). Agar lebih mudah, LSR adalah kumpulan LER yang terhubung. MPLS mempunyai beberapa kelebihan dalam jaringan seperti : 1. Speed Rate. Pembacaan alamat pada jaringan IP sebanyak 32 bit, sedangkan MPLS cukup melihat label yang berisi alamat tujuan sebanyak 20 bit. hanya dengan melihat perbedaan besar tentu dapat mengetahui perbedaan kecepatan pengiriman data. 2. Scalability. MPLS dapat berhubungan dengan jaringan IP lainnya, alat yang dibutuhkan untuk membangun teknologi MPLS ini adalah router yang telah ter-upgrade teknologi MPLS itu sendiri. 3. Traffic Engineering. MPLS memiliki Protokol IGP (interior Gateway Protocol) yang merupakan routingprotocol link state. IGP menggunakan Routing Protocol OSPF, Karena OSPF di MPLS sebagai serangkaian prosedur dan alat yang dirancang untuk mengukur lalu lintas didalam ISP dan memberikan feedback sehingga lalu lintas dapat diatur. OSPF akan menentukan jalur berdasarkan performasi kerja router, kemungkinan kecil atau tidak adanya collision, dan buffering. 36

51 7.1 Sistem Kerja MPLS MPLS memiliki 2 bidang arsitektural, yaitu : MPLS Control Plane dan MPLS Forwarding Plane. a) MPLS Control Plane Pada jaringan MPLS, saat paket IP tiba di ingress router (LER) paket tersebut akan melakukan proses pushing. Pushing adalah diletakkannya MPLS label diantara layer 2 dan layer 3. Sebelum label diletakkan, akan dilakukan klasifikasi paket ke dalam Forward Equivalance Class. Klasifikasi ke dalam FEC dapat berdasarkan IP tujuan maupun nilai IP predence pada header paket IP. Semua paket-paket yang diklasifikasikan ke dalam FEC yang sama akan diperlakukan dengan perlakuan yang sama. Setelah dilakukan klasifikasi label akan diletakkan (pushing) sesuai klasifikasi yang diberikan. Oleh karena itu proses pushing pada LER ini hanya dilakukan disisi edge-nya saja. Pada Control plane ini diperlukan beberapa hal pada jaringan MPLS diantaranya adalah : - IGP (interior gateway protocol) IGP harus digunakan untuk traffic engineering pada jaringan MPLS, yang merupakan protokol link-state (OSPF). - LDP (Label Distribution protocol) Untuk distribusi label dengan traffic engineering perlu diperhatikan adanya Label Distribution Protocol (LDP) dan RSVP-TE. - BGP (Border Gateway Protocol) Pada jaringan berbasis MPLS, BGP hanya diperlukan di sisi edge network. b) MPLS Forwarding Plane MPLS Forwarding Plane bertanggung jawab dalam meneruskan paket berdasarkan harga dari label. Setiap proses penerusan data akan menggunakan 2 label. Yaitu LIB dan LFIB. LIB mengetahui informasi routing pada setiap kaki-kaki tetangganya atau yang terhubung langsung dengannya. Sedangkan LFIB hanya mengetahui informasi routing dari 37

52 outgoing tujuan setelahnya yang sudah disesuaikan. LFIB menggunakan sebagian label yang ada di dalam LIB untuk proses Packet forwarding. Pembangunan LSP pada area MPLS serta proses pemberian label pada paket data IP yang melewati path tersebut. LSP dibangun antara Ingress LER dengan Engress LER dengan router lain yang termasuk di dalam LSP pada area MPLS. Signalling Protocol akan memantapkan path melalui setiap router dan memesan bandwidth untuk data flowing di dalam path. Dari Ingress (LER) selanjutnya paket data akan di-forward ke router selanjutnya dan label yang ada di header data akan dibaca oleh router tersebut untuk mendapatkan informasi tabel forwarding yang diberikan. I. Aktivitas Pembelajaran Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap rangkaian operasivoipbentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti. 5. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang relevan melalui media internet. 6. Analisalah diagram rangkaianvoip berbasis open source yaitu Briker 7. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah kesimpulan. 8. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan dengan tutor. J. Latihan 1. Jelaskan Prinsip kerja VoIP! 38

53 2.Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Gateway VoIP! 3. Jelaskan apakah yang dimaksud VoIP Berbasis Open Source (Briker)! 4. Jelaskan apakah yang dimaksud Signaling Protocol 5. Jelaskan pengertian dari SIP (Session Initiation Protocol)! 39

54 K. Umpan Balik 1. Apakah saudara sudah memahami prinsip kerja VoIPdan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 2. Apakah saudara sudah memahami Gateway VoIP dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 3. Apakah saudara sudah memahami VoIP Berbasis Open Source (Briker) dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 4. Apakah saudara sudah memahami Signaling Protocol dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 5. Apakah saudara sudah memahami SIP (Session Initiation Protocol) dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? L. Kunci Jawaban 1. Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. 2. Gateway VoIP adalah peralatan yang dapat menghubungkan VoIP di Internet dengan jaringan telepon yang menggunakan sambungan RJ-11. Biasanya peralatan gateway VoIP ini di sambungkan ke PBX / PABX di kantor atau di wartel agar telepon biasa yang ada dapat terkait ke jaringan VoIP juga. 3. Briker dikembangkan dengan basis open source. Briker ini mulai dikembangkan sekitar pertengahan tahun Briker Bukan Pengganti 40

55 VoIP Rakyat, Briker dikembangkan dengan mengintegrasikan beragam software open source. Daftar lengkapnya ada di dalam Briker itu sendiri, tidak rahasia sama sekali. Singkatnya, dalam briker ada Linux, server VoIP, database, web server, dan banyak lagi software pendukung lainnya. 4. Signaling Protocol dalam VoIP digunakan untuk membangun atau memutuskan sesi komunikasi, menyimpan informasi mengenai letak user, dan menegosiasikan kapabilitas. Protokol-protokol yang umum dipakai dalam VoIP adalah SIP, H.323, dan MGCP. Salah satu signaling protocol adalah Session Initiation Protocol (SIP). 5. SIP (Session Initiation Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi, dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol open standard yang di publikasikan oleh IETF, RFC 2543, dan RFC Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi suara, SIP juga dapat digunakan untuk negosisasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan teks. 41

56 Kegiatan belajar 3: BAGIAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTSWITCH BERKAITAN DENGAN PBX A. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 ini diharapkan bahwa : Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis bagian dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX dengan tepat. B. Indikator pencapaian kompetensi Menganalisis server softswitch. Menganalisis VoIP Server Menganalisis Jenis Metode Layanan VOIP C. Uraian Materi Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet.data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP.Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon. 1.VoIP Server VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP server juga 42

57 bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR), dan lain-lain. Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch yang dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki lisensi gratis. VoIP Switch Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya. Contoh, anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon kerabat yang berada di Surabaya. Selama proses komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta ke surabaya adalah eklusif milik anda dan lawan bicara. Alhasil biaya pun memebengkak karena anda harus membayar jalur telepon tadi. Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di Internet menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda gunakan untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar tidak salah alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir. Packet Switch menjadi alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih rendah. Codec (coder-decoder) Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog. Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan sampling audio sebanyak kali per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada beberapa 43

58 bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia. Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi VoIP adalah CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic-Code-Excited Linear Prediction). Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien juga jalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekadar cepat, codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa codec lainnya : G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, ilbc SoftPhone (Software) Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite, IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakana untuk saling berkirim text dan video. IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX merupakan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone. VoIP Gateway Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda yaitu antara jaringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon, misalnya: PSTN. Dalam 44

59 menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal H.323. Beberapa Contoh Software VOIP Saat ini sangat banyak sekali aplikasi atau software-sotware yang dapat digunakan atau menjalankan VOIPdiantaranya : 1. Skype Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan penggunapengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon selular. Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat pengguna yang sudah terregistrasi. 2. Netmeeting Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan salah satu aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video Conference. Aplikasi ini menggunakan protocol H.323 untuk Video dan Audio Conference. Sama dengan aplikasi lainnya tetap memerlukan registrasi untuk mendapatkan user id dan password, agar bisa berkomunikasi dengan para pengguna netmeeting 45

60 lainnya. Aplikasi ini sudah include didalam system windows 95 sampai windows XP. 3. X-lite X-Lite adalah sebuah aplikasi open source pendukung VoIP yang menggunakan teknologi SIP (Session Initiation Protocol). X-Lite di kembangkan pertama sekali oleh CounterPath ada 2 release yang telah dikeluarkan untuk aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite 2.0 digunakan untuk Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base dan X-Lite 3.0 untuk windows yang menggunakan evebeam code base. X-lite 2.0 hanya untuk suara saja sedangkan X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant messaging atau media untuk chatting. 4. Yahoo Messenger Aplikasi ini sama secara garis besar memliki konsep atau cara kerja yang mirip dengan Skype, namun yahoo messenger kurang digemari yang dikarenakan menurut beberapa sumber yang penulis temukan kurangnya kualitas suara yang dihasilkan dibandingkan dengan Skype. Dari beberapa software penunjang VOIP tersebut diatas tidak terlepas dari kualitas atau besarnya bandwith yang dimiliki untuk mendapatkan kualitas suara yang baik. Contoh Hardware a. IP-PBX - Komputer Hardware b. IP-PBX c. IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Excha 2.Jenis Metode Layanan VOIP Analog Telephone Adaptor (ATA) ATA adalah metode paling umum untuk menggunakan layanan VOIP yaitu menggunakan alat yang bernama ATA yang memungkinkan kita menyambungkan telepon konvensional ke PC atau internet untuk melakukan VOIP 46

61 IP Phones IP PHONES yaitu telepon yang sudah memiliki port RJ-45 untuk langsung di sambungkan ke router guna melakukan panggilan VOIP. PC to PC PC to PC seperti namanya saja kita sudah dapat membayangkan, yaitu panggilan VOIP yang dilakukan menggunakan PC dengan perlengkapan microphone, speaker, dan software yang di sediakan para developer komunikasi VOIP ini contoh : Skype dan InterVoIP. User tidak membayar satu sen pun dalam melakukan panggilan antarpengguna sesama layanan. 3.Konsep kerja server softswitch Gambar 3. server softswitch Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasisip. Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik 47

62 adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan menghubungkan keduanya melalui suatu protocol standar tersendiri. 4. Instalasi Server VoIP dengan Briker Briker adalah distribusi Linux yang didalamnya terdapat aplikasi server yang memungkinkan pengguna untuk mengimplementasikan layanan VoIP, membangun nya atau telepon sendiri pusat-nya; Penggunaan Briker untuk server disarankan untuk organisasi, institusi dan perusahaan dengan jumlah ekstensi tidak melebihi dan jumlah maks. bersamaan panggilan dari240. Untuk membuat server VoIP dibutuhkan CD Briker IPPBX. Untuk mendapatkan file ISO Briker IPPBX tersebut, bisa di unduh Setelah proses download selesai, file ISO tersebut dapat diburning langsung kedalam CD. Briker IPPBX sampai dengan saat ini ditulis telah mencapai rilis 2.0 dengan codename OWP (Onno W. Purbo). Sebelumnya, rilis 1.0 diberi sandi Azzelia. Setelah download file ISO Briker IPPBX dari situs tersebut, maka dijadikan CD Installer BrikerIPPBX. 5.Instalasi Briker Setting BIOS komputer anda menjadi Boot from CD. Kemudian masukkan Briker IPPBX CD kecdrom. Gambar 4.Instalasi Briker 48

63 Ketik install lalu tekan enter dan tunggu sampai proses selesai dengan di tandai CD Rom keluar sendiri dan komputer lalu restart. Setelah semua itu tidak ada masalah dalam proses installasi. Instalasi Briker IPPBX relatif mudah, setelah proses instalasi selesai, sistem akan membuat password default untuk console login dan web login, serta mengkonfigurasi alamat IPdefault. 8.Default console login (ssh port22) Usernam e :support Passwor d :Briker 9.Default web login (http port80) Username : support Password : Briker Default address network IP address : Netmask : ProsesInstalasi Briker otomatis memeriksa hardware yang terpasang dengan pertama kali memeriksacdrom 49

64 Gambar 5.Ottomatis Briker Briker otomatis memeriksa perangkat keras jaringan, lalu mengkonfigurasi IP address secaraotomatis. Gambar6. Konfigurasi IP Briker otomatis menghapus (format) hardisk dan menggunakan semua isihardisk. 50

65 Gambar 7. Briker otomatis menghapus format Briker otomatis install base system dan softwarelainnya. Gambar 8. Install Base system 51

66 Terakhir, Briker akan install GRUBbootloader Gambar 9.Install GRUBbootloader Instalasi sistem selesai, CD Briker akan otomatis keluar dari CDROMdan komputer akan restrart. 11.ConsoleLogin Setelah instalasi selesai, kita dapat memulai melakukan konfigurasi dari console seperti mengganti alamat IP, konfigurasi tanggal dan jam dan lainnya Gambar 10. Konfigurasi console Perintah-perintah pada console login hanya dapat dilakukan setelah anda melakukan otentikasi sebagai userroot. Tanpa melakukan hal berikut perintah-perintah untuk konfigurasi melalui console login akan gagal. Jalankan perintah berikut untuk otentikasi sebagai userroot: $ sudo su- 52

67 Password yang dimasukkan setelah perintah diatas adalah password yang sama dengan user support (password default). Demi keamanan, anda sebaiknya #passwd mengganti password default console login anda dengan cara menjalankan perintah sebagaiberikut: 12.IPAddress Alamat IP default Briker adalah , pada banyak kondisi sudah dipastikan kita perlu merubahnya, misal untuk menyesuaikan dengan topologi jaringan dan pengalamatan IP yangada. Langkah-langkah untuk mengganti alamat IP dan informasi lainnya berkenaan dengan network address: Edit file/etc/network/interfaces. # mcedit/etc/network/interfaces Gambar 11. Edit File Gambar di atas menunjukan alamat IP adalah Lakukan perubahan bila diperlukan dan simpan konfigurasi dengan cara menekan tombol F2 lalu keluar dari editor dengan menekan tombolf10. Pada versi Briker yang baru, mcedit diganti menggunakanvi. Restart layanan networking untuk mengaktifkankonfigurasi. # /etc/init.d/networkingrestart 53

68 13.BrikerAdministration WebLogin Browse alamat IP Briker melalui web browser, setelah itu akan muncul halaman untuk login seperti gambar di bawah ini. Sebagai username default masukan administrator dan password default Briker setelah itu tekanlogin. Gambar12. Web login WebPreferences Untuk mengganti password administrator pilih menu My Account dan pilih Preferences, setelah itu akan muncul menu seperti di bawahini. Gambar 13.Ganti Password web Preferences Masukan password baru pada bagian Password dan masukkan sekali lagi password baru pada bagian Re-Type Password lalu tekan Save untuk mengaktifkankonfigurasi. UserManagement 54

69 Dalam Briker kita dapat membuat lebih dari 1 account sebagai administrator. Hal ini dimungkinkan dengan memilih menu Administration dan ManageUser. Gambar 14. Menu Administration dan ManageUser. Isi Username, , Full Name, Password dan User Level, setelah itu tekanadd. Login IPPBXAdministration Untuk melakukan konfigurasi IPPBX pilih menu IPPBX Administration dari menuutama. Gambar 15. Tampilan web login Gambar di atas adalah tampilan saat melakukan web login dan masuk ke dalam menu IPPBX Administration. IPPBX Status menampilkan System Statistics yang menunjukkan persentasi Load Average, CPU, Memory dan Swap yang terpakai, penggunaan ruang harddisk dan kecepatan Receive dan Transmit Ethernet. Terdapat pula IPPBX Statistics yang menampilkan Total Active Calls, 55

70 Internal Calls, External Calls, Total Active Channels, serta informasi UptimeBriker. Data-data di atas diambil secara periodik dan otomatis. Karena proses pengambilan data-data nya realtime dan menggunakan CPU resource yang tidak sedikit maka tidak disarankan untuk terus-menerus membuka halamanini.konfigurasi utama fitur-fitur IPPBX dapat ditemui pada menu-menu sebelahkiri. D. Aktivitas Pembelajaran Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap bagian dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX, Bentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti. a. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang relevan melalui media internet. b. Analisalah bagian dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX khususnya instalasi voip dengan briker c. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah kesimpulan. d. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan dengan tutor. E. Latihan 1. Jelaskan aplikasi softswitch pada sistem telekomunikasi! 2. Jelaskan Konsep kerja server softswitch pada sistem telekomunikasi! 56

71 3. Jelaskan Jenis Metode Layanan VoIP Server! 4.Jelaskan Fungsi utama Briker IPPBX! F. Rangkuman Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu : 57

72 Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent Aplication / fitur server Media server Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus mampu trafik panggilan minimal 4 juta BHC dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi. Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol) Sedangkan MG bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan switch analog dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks. G. Umpan Balik 1. Apakah saudara sudah memahami aplikasi softswitch dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 58

73 2. Apakah saudara sudah memahami Kelebihan dan kekurangan konsep kerja server softswitch dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 3. Apakah saudara sudah memahami VoIPserverdan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 4. Apakah saudara sudah memahami VoIP server Brikerdan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 5. Apakah saudara sudah memahami utama Briker IPPBX dan komponen komponen pada Briker tersebut serta berapa prosen pencapaian kompetensinya? H. Kunci Jawaban 1. Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasisip. 2. Konsep kerja server softswitch yaitu Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasisip, bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. 3. VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. 4. Fungsi utama Briker IPPBX adalah menyediakan voip server yang instan. Jika dipasang pada PC yang sudah ready dengan telephony card khusus maka PC itu bisa difungsikan layaknya PBX dengan segudang fitur yang umumnya ditemui pada produk2 komersial.ada beberapa komponen penting yang ada pada Briker IPPBX 59

74 Kegiatan belajar 4: KONFIGURASI EKSTENSI DAN DIAL PLAN SERVER SOFTSWITCH A.Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 4 ini diharapkan bahwa : Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch dengan tepat B.Indikator pencapaian kompetensi Menganalisis Konfigurasi ekstensi dan dial plan server soft switch Menganalisis Konfigurasi Zaptel sesuai dengan tools dan driver yang digunakan Menganalisis Konfigurasi Trunking dalam jaringan telekomunikasi C. Uraian Materi Suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia, dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). 1. Extention Fitur ini berkaitan dengan account pada IPPBX. Penambahan, penghapusan dan pergantian data-data account dapat dilakukan disini. 60

75 Setiap account yang ditambahkan disini berlaku sebagai extension IPPBX. Bisa dikatakan bahwa extension adalah user yang akan menggunakan layanan Briker. Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasi Extensions: 1. Pilih Extensions pada menu IPPBX Administration 2. Pilih AddExtensions 3. Pilih Protocol yang akan digunakan, SIP, IAX2, ZAP atau Custom SIP adalah protocol VoIP yang menggunakan port 5060UDP IAX2 protocol VoIP yang menggunakan port 4569UDP ZAP adalah port pada device card analog atau digital.custom digunakan untuk extension yang menggunakan protokol selain SIP dan IAX2, contohnyah Lalu tekansubmit Gambar 16. Konfigurasi Extension Setelah itu akan muncul menu untuk menambahkan extension seperti di bawahini Gambar 17. Extension 61

76 User Extensions: 8013(sembarang) Display Name:Dheka User Extensions : Nomor extension, misal Biasanya hanyanumeric. Display Name : Nama yang akan digunakan sebagai Caller ID ketika melakukan panggilan Secret : Password yang digunakan user untuk proses otentikasi saat registrasi extension pada UserAgent 5. Setelah itu tekansubmit. 2. KonfigurasiZaptel Zaptel adalah kumpulan tools dan driver yang mendeteksi perangkat keras berupa kartu teleponi analog dan digital yang terpasang pada slot PCI atau mini-pci. Kartu teleponi tersebut digunakan untuk menghubungkan Briker dengan jaringan Plain Old Telephony System (POTS) atau dengan telepon analog. Contoh, menghubungkan Briker dengan PBX analog memerlukan kartu teleponi analog. Demikian pula ketika Briker dihubungkan dengan Public Switch Telephone Network (PSTN), misal melalui kabel telepon yang disediakan oleh operator telekomunikasi, disini diperlukan kartu teleponi analog atau digital tergantung teknologi yang digunakan oleh operator tersebut. Briker sudah menyediakan tools untuk mengkonfigurasi perangkat keras teleponi tersebut melalui zaptel. Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasizaptel. a. Lakukan consolelogin b. Instalasi ini membutuhkan root privileges, login sebagai root dengan menjalankan perintah: $ sudo suc. Lalu jalankan perintahgenzaptelconf #genzaptelconf 62

77 d. Untuk memeriksa apakah zaptel sudah berhasil mendeteksi,periksa dengan menjalankan perintah ztcfgvvv # ztcfg-vvv e. Setelah itu restart zaptel, dengan menjalankan perintah # /etc/init.d/zaptelrestart sebagaiberikut: 3. Trunks Trunking dalam jaringan telekomunikasi berarti menghubungkan satu sentral dengan sentral telepon lainnya. Pada Briker hal tersebut tidak jauh berbeda, selain itu Briker dapat saling berhubungan secara IP Trunking dengan protokol SIP, IAX2, H323 atau secara konvensional melalui jalur analog dan digital dengan bantuan perangkat keras teleponi sepertidigium seri TDM untuk analog dan seri TE untuk digital ataudengan bantuan Internet Telephony Gateway(ITG). analog atau digital tergantung teknologi yang digunakan oleh operator tersebut. Briker sudah menyediakan tools untuk mengkonfigurasi perangkat keras teleponi tersebut melalui zaptel. Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasizaptel. f. Lakukan consolelogin g. Instalasi ini membutuhkan root privileges, login sebagai root dengan menjalankan perintah: $ sudo suh. Lalu jalankan perintahgenzaptelconf #genzaptelconf i. Untuk memeriksa apakah zaptel sudah berhasil mendeteksi,periksa dengan menjalankan perintah ztcfgvvv 63

78 # ztcfg-vvv j. Setelah itu restart zaptel, dengan menjalankan perintah # /etc/init.d/zaptelrestart sebagaiberikut: 4. Trunks Trunking dalam jaringan telekomunikasi berarti menghubungkan satu sentral dengan sentral telepon lainnya. Pada Briker hal tersebut tidak jauh berbeda, selain itu Briker dapat saling berhubungan secara IP Trunking dengan protokol SIP, IAX2, H323 atau secara konvensional melalui jalur analog dan digital dengan bantuan perangkat keras teleponi sepertidigium seri TDM untuk analog dan seri TE untuk digital ataudengan bantuan Internet Telephony Gateway(ITG). 1. TrunksSIP Dalam menu IPPBX Administration, pilih menu Trunks lalu pilih Add SIPTrunk Gambar 18.Menu Trunks SIP Isi pada bagian Outgoing Settings dan Register String seperti gambar- gambar di bawahini Gambar 19. Outgoing Settings dan Register String 64

79 Keterangan : Isi dengan data account dari server lain. Tambahkan opsi- opsi khusus bila dirasa perlu, misal terjadi kegagalan sambung atau tidak dapat menerima dan membuat panggilan melalui trunk. Opsi-opsi khusus tersebut antara lain: context = from-trunk qualify =yes insecure =port,invite authuser = <sama dengan isi user atau sesuai kebutuhan trunk-nya> fromuser = <sama dengan isi user atau sesuai kebutuhan trunk-nya> Gambar 20. Register String Keterangan : Register String diambil data-datanya dari Outgoing Settings, format: username:secret@<trunk Name>[<expected DID for thistrunk>] 2. TrunkIAX2 Untuk menyimpan konfigurasi tekan Submit Changes. Catatan, informasi pada kurung kotak adalah tambahan, tidakwajib. Masuk ke dalam menu Trunk seperti konfigurasi terhadap SIP Trunk. Kemudian konfigurasi seperti dibawah ini: 65

80 Gambar 21. Menu Trunk 3. TrunkH323 Pada menu Trunks dalam menu IPPBX Adminstration, pilih Add Custom Trunk. Setelah itu akan muncul menu Custom Trunk seperti di bawah ini: Gambar 22. Menu Custom Trunk Untuk Custom Trunk isikan Custom Dial String dengan format: H323/<h323-gateway-address>/$OUTNUM$ Pada gambar diatas, H323 gateway nya adalah IP Setelah itu tekan tombol SubmitChanges. Setelah itu masuk ke dalam console terminal lalu edit file /etc/asterisk/h323.conf Edit opsi-opsi berikut pada file/etc/asterisk/h323.conf 66

81 port =1720 bindaddr = <Alamat IPBriker> Setelah itu restart asterisk, dengan menjalankan perintah sebagai berikut: # /etc/init.d/amportalrestart 5. TrunkZAP Trunk ini dihubungkan ke jalur PSTN, untuk menghubungkannya diperlukan analog card (TDM xxx) atau digital card ( TE xxx), di Briker konfigurasi trunk ini tidak terlalu rumit, setelah melakukan konfigurasi zaptel lakukan konfigurasi di IPPBX Administration seperti di bawah. Login ke dalam IPPBX Administration, pilih menu Trunks lalu pilih Add ZapTrunk. Setelah itu akan muncul menu untuk konfigurasi trunk, isi Zap Identifier (trunk name) dengan g0, yang artinya group 0. Keterangan nama group (contoh: group 0) dapat dilihat pada file /etc/asterisk/zapata- channels.conf Gambar 23. konfigurasi trunk Setelah selesai konfigurasi, tekan tombol SubmitChanges. 6. Outbound Routes Outbound routes digunakan untuk mengatur tujuan panggilan, yang keluar melalui trunk. Outbound routes inilah yang mendefinisikan untuk semua panggilan keluar, contoh Briker dihubungkan ke PSTN, maka untuk panggilan ke PSTN, diatur dialrules-nya misal 9. yang berarti ketika akan melakukan panggilan ke PSTN harus menggunakan prefix 9 diikuti nomor tujuan. Berikut contoh konfigurasinya: 67

82 Dalam menu IPPBX Administration pilih menu Outbound AddRoute Routes, lalu pilih Gambar 24. Outbound Routes Setelah itu isi konfigurasi seperti gambar dibawah: Gambar 25.Isi Konfigurasi Outbond Routers Point-point pada gambar diatas merupakan yang penting untukdiisi. RouteName : Merupakan namaroute DialPatterns : Kode awal untuk menghubungi keserverlaintrunk Sequence : Trunk yang digunakan, lihat pada bagian Trunks Setelah selesai konfigurasi tekan tombol SubmitChanges 7. Inbound Routes Inbound Routes berfungsi mengatur tujuan panggilan untuk panggilan yang datang dari trunk. Ketika panggilan datang dari trunk, system akan memeriksa 68

83 apakah cocok dengan konfigurasi Inbound Routes, apabila cocok maka panggilan akan di lanjutkan ke tujuan sesuaikonfigurasi. Berikut contoh konfigurasinya: Dalam menu IPPBX Administration, pilih Inbound Routes, lalu pilih Add IncomingRoute Gambar 26.Menu IPPBX Administration Untuk konfigurasi secara default, anda bisa mengosongkan pada bagian Add Incoming Route dan pada bagian Set Destination, anda bisa mengarahkan kemana jika ada incoming call, pada contoh di bawah, semua incoming call akan diarahkan keivr. Setelah itu tekan tombolsubmit Gambar 27. incoming call 8. Interactive VoiceResponse interactive Voice Response, biasa disingkat IVR, atau Digital Receptionist adalah fitur untuk melakukan konfigurasi penjawab otomatis ketika ada panggilan masuk. Berikut adalah langkah langkah untuk melakukan konfigurasi IVR dalambriker. 69

84 1. SetupRecording a. Buatlah record untuk IVR yang akan anda gunakan (anda bisa menggunakan aplikasi MS. Recorder), misal record Selamat datang di PT Jelajah Media Informatika, tekan 1 untuk menghubungi operator, setting encode pada 16bit, 8000Hz, dan simpan dengan extension.wav (misal:welcome-jmi.wav) b. Upload file.wav yang sudah anda siapkan di menu : IPPBX Administration > System Recordings, upload dan beri nama filenya, misal welcome-jmi, kemudiansave 2. Setup IVR. Dalam menu IPPBX Administration, pilih menu IVR, setelah itu pilih AddIVR Gambar 28. Setup IVR Isidatanya: 70

85 Change Name : Welcome-JMI Timeout :10 Enable Directory : no/uncheck Directory Context: default/kosong Enable Direct Dial :yes/check Announcement : Welcome-JMI(rekaman) Opsi pada gambar di atas mengartikan bahwa, jika setelah menghubungi IVR, lalu tekan angka 1 maka akan dialihkan ke Option-JMI-English, dengan catatan terlebih dahulu dibuat IVR Option-JMI-English. Setelah data dan option selesai di konfigurasi, maka tekan tombol Save dan pilih Apply configurationchanges. 9. Ring Groups Ring Group adalah salah satu fitur yang digunakan untuk mengatur group call, misal pada perusahaan ada 5 operator/agen telepon, maka kelima operator tersebut dapat dimasukkan dalam 1 group, misal diberi nama operator help. Jika terdapat panggilan masuk, panggilan akan diarahkanke Ring Group operator help, maka 5 operator tersebut akan menerima panggilan dan apabila operator 1 sedang sibuk, maka akan dialihkan ke operator 2 dan seterusnya. Berikut konfigurasi Ring Groups dalambriker. Gambar 29. Konfigurasi Ring Groups dalambriker 71

86 Lakukan konfigurasi sepertidibawah Gambar 30.Konfigurasi Ring Groups Opsi diatas berarti bahwa jika pada group operator tidak ada yang merespon (mengangkat) maka penelpon akan d.ihubungkan ke IVR 'Welcome-JMI'. 10. PinSets Pin Sets berfungsi sebagai system authentication, fitur ini berjalan ketika user melakukan panggilan melalui trunk, maka user harus masukan password. Berikut adalah cara untukkonfigurasi. Pilih Pin Sets dalam menu IPPBX Administration lalu Add PasswordSet. Gambar 31. Menu IPPBX Administration Menu di bawah merupakan menu konfigurasi untuk PINSets. PIN Set Description : keterangan untuk mendeskripsikan nama PIN Record In CDR : pilih bagian ini, jika PIN ingin masuk dalam Call Detail Record ketikadigunakan PIN List : password yang akandigunakan 72

87 11. Telephone VOIP dan Intregrasi dengan system PABX: Topology: V.301 Linksys PAP2T V.302 VOIP Server (V) V.311 P.221 V.303 Linksys PAP2T Switch LAN Linksys SPA3101 P.501 P.502 P.888 V.304 Linksys SPA3101 Panasonic PABX (P) P.102 V.305 Linksys PAP2T V.313 P.201 V.306 Gambar 32. Topology VOIP dengan sistim PABX Keterangan: 1. Telah diketahui no extension telp dari PABX Panasonic a. 0 [operator] b. 1xx [extension dengan kepala 100-an (100, 101, 199)] c. 2xx [extension dengan kepala 200-an (200, 201, 299)] d. 5xx [extension dengan kepala 500-an (500, 501, 599)] e. 888 [operator] 2. Terdapat no nomer extension PABX Panasonic yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan VOIP yaitu 501 dan Semua no extension dari voip server dipilih angka yang tidak dipakai oleh pabx Panasonic yang ada yaitu kepala 3 (300, 301,, 320 {bisa ditambahkan kemudian}) 4. Untuk pembedaan maka semua extension VOIP menggunakan nomer awalan 3XX dan PABX Panasonic menggunakan awalan 0, 1XX, 2XX, 5XX, 888 Untuk strategi dial dan penomeran: a. Dari nomer VOIP menuju nomer VOIP Missal dari voip ext.300 telp menuju voip ext.301 : 73

88 1. Angkat gagang telephone 2. Dengarkan ada nada tone/tut panjang 3. tekan tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan setelah tersambung 5. untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone. b. Dari nomer VOIP menuju nomer extension PABX Panasonic 1. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.206 Angkat gagang telephone Dengarkan ada nada tone/tut panjang tekan 206 tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan setelah tersambung untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone. 2. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.0 (operator) Angkat gagang telephone Dengarkan ada nada tone/tut panjang tekan 0 tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan setelah tersambung untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone. 3. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.888 (operator) Angkat gagang telephone Dengarkan ada nada tone/tut panjang tekan 888 tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan setelah tersambung untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone. 74

89 4. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.524 Angkat gagang telephone Dengarkan ada nada tone/tut panjang tekan 524 tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan setelah tersambung untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone. c. Dari nomer VOIP menuju nomer TELKOM melalui PABX Panasonic (dibutuhkan hak akses telephone keluar untuk ext PABX no 501 dan 502 {seting COS}, kondisi akan berbeda jika diterapkan system account code atau password di PABX) 1. Misal dari voip ext.300 telp menuju nomer TELKOM melalui PABX Panasonic Angkat gagang telephone Dengarkan ada nada tone/tut panjang tekan 9+nomer telp yang dituju [ ] tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan setelah tersambung untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone. 2. Misal dari voip ext.300 telp menuju nomer HP melalui PABX Panasonic Angkat gagang telephone Dengarkan ada nada tone/tut panjang tekan 9+nomer telp yang dituju [ ] tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan setelah tersambung untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone. d. Dari nomer extension PABX Panasonic menuju ke nomer voip VOIP 75

90 Karena terdapat perbedaan teknologi dan type antara telephone VOIP dan PABX Panasonic maka dibutuhkan pemasukan nomer 501 atau 502 terlebih dahulu. Misal dari PABX Panasonic ext.206 telp menuju voip ext Angkat gagang telephone 2. Dengarkan ada nada tone/tut panjang 3. tekan 501 atau tunggu hingga ada dering tersambung 5. maka akan terdengar nada mesin penjawab otomatis dengan katakata Silahkan tekan nomer extension yang anda tuju 6. lakukan dengan tekan nomer 300 pada telephone [no telephone yang dikehendaki] 7. tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan setelah tersambung 8. untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone. Cara seting penambahan nomer extension di server voip: 1. buka browser [Mozilla firefox/google chrome] 2. ketik alamat server VOIP dengan alamat pada address bar browser Gambar33. Login IPPBX 76

91 3. isi informasi username dan passwordnya dengan: (diikuti dengan klik login) username : administrator password : Briker 4. setelah berhasil login maka pilih tab IPPBX Administration Gambar 34.IPPBX Administration 5. lalu ikuti dengan memilih tombol extension di bagian kiri menu Gambar 35.Menu Tombol Ektension 77

92 6. lanjutkan dengan pilihan Generic SIP Device lalu lanjutkan dengan klik tombol Submit Gambar 36.Generic SIP Device 7. lalu isikan nomer extension yang mau ditambahkan pada bagian user extension, display name, account code, dan secret lalu lanjutkan dengan pilih tombol submit. (untuk isian parameter lainnya dapat di hiraukan) Misal: dalam hal ini kita akan menambah nomer extension 321 dalam voip server kita, maka isikan: user extension : 321 display name : 321 account code: 321 secret: jmsby [password sip no ext 321] 78

93 Gambar 37.Add SIP Extention Gambar38. SIP Extention 8. lalu pilih opsi Apply Configuration Changes 79

94 Gambar 39.Apply Configuration Changes 9. dan pilih opsi Continue with reload Gambar 40.Continue with reload 10. dan tunggu, jika berhasil maka pesan akan hilang dan setingan terbaru telah siap untuk digunakan, namun jika ada pesan error maka inputan yang kita tambahkan dan setingan terbaru tidak dapat digunakan sampai dilakukan pembetuan input yang benar. 80

95 Gambar 41.Reload 11. selesai proses dari melakukan penambahan extension voip. D. Aktivitas Pembelajaran Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis menganalisis konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch Bentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti. 1. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang relevan melalui media internet. 2. Analisalah konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch berkaitan dengan Fitur account pada IPPBX 3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah kesimpulan. 4. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan dengan tutor. 81

96 E. Latihan 1.Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Fitur extention! 2.Jelaskan prinsip Konfigurasi zaptel! 3.Jelaskan prinsip dari Client nomer extension voip dan dapat diaplikasikan dimana! 4.Jelaskan Pengertian Ring Group dalam komunikasi data! 82

97 5.Jelaskan fungsi dari Pin Sets! F. Rangkuman Pengertian SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time 83

98 Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia, dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). G. Umpan Balik 1. Apakah saudara sudah memahami Fitur ini berkaitan dengan account pada IPPBX dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 2. Apakah saudara sudah memahami konfigurasi Zapeldan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 3. Apakah saudara sudah memahami type client dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 4. Apakah saudara sudah memahami Ring Group dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 5. Apakah saudara sudahmemahami Pin Sets dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? H. Kunci Jawaban 1. Fitur extention ini berkaitan dengan account pada IPPBX. Penambahan, penghapusan dan pergantian data-data account dapat dilakukan disini. Setiap account yang ditambahkan disini berlaku sebagai extension IPPBX. Bisa dikatakan bahwa extension adalah user yang akan menggunakan layananbriker. 2. Konfigurasi zaptel adalah kumpulan tools dan driver yang mendeteksi perangkat keras berupa kartu teleponi analog dan digital yang terpasang pada slot PCI atau mini-pci. Kartu teleponi tersebut digunakan untuk menghubungkan Briker dengan jaringan Plain Old Telephony System (POTS) atau dengan telepon analog. Contoh, menghubungkan Briker dengan PBX analog memerlukan kartu teleponi analog. Demikian pula ketika Briker dihubungkan dengan Public Switch Telephone Network (PSTN), misal melalui kabel telepon yang disediakan oleh operator telekomunikasi, disini diperlukan kartu teleponi 3. Client nomer extension voip dapat diaplikasikan pada beberapa type client: 1. Softphone 84

99 Adalah software phone yang diinstall di windows/linux sehingga dapat digunakan sebagai extension voip secara software dengan memanfaatkan fasilitas sound computer yang diintal [contoh: X-Lite] 2. IPPhone Adalah telephone yang berbasis VOIP dan menggunakan jalur LAN untuk berkomunikasi dengan server VOIP 3. VOIP ATA (Analog Telephone Adapter) Device Adalah suatu alat converter yang digunakan untuk menyambung pesawat telephone biasa dengan system VOIP yang ada di LAN 4. Ring Group adalah salah satu fitur yang digunakan untuk mengatur group call, misal pada perusahaan ada 5 operator/agen telepon, maka kelima operator tersebut dapat dimasukkan dalam 1 group, misal diberi nama operator help. Jika terdapat panggilan masuk, panggilan akan diarahkanke Ring Group operator help, maka 5 operator tersebut akan menerima panggilan dan apabila operator 1 sedang sibuk, maka akan dialihkan ke operator 2 dan seterusnya. 5. Pin Sets berfungsi sebagai system authentication, fitur ini berjalan ketika user melakukan panggilan melalui trunk, maka user harus masukan password 85

100 Kegiatan belajar 5: PROSEDUR INSTALASI SERVER SOFTSWITCH BERBASIS SESSION INITIAL PROTOCOL (SIP) A.Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 5 ini diharapkan bahwa : Melalui observasi peserta diklat dapat menerapkanprosedur instalasi server softswitch berbasis session Initial Protocol (SIP) dengan tepat B.Indikator pencapaian kompetensi Menerapkan Prosedur instalasi server softswitch berbasis session Initial Protocol (SIP) Menerapkan Prosedur konfigurasi klien menggunakan softphonex-lite C. Uraian Materi 1. Pendahuluan Telepon merupakan salah satu alat yang penting perananya pada era globalisasi ini. Semua orang membutuhkanya untuk melakukan komunikasi jarak jauh. Prinsip dasar dari telepon ini adalah mengirimkan suara dari suatu tempat ke tempat lain melalui media tertentu. Seiring dengan berjalanya waktu telepon ini pun terus berkembang, dari yang bersifat analog menjadi digital. hingga sekarang ini sudah ada media telepon yang menggunakan jaringan komputer untuk menyalurkan suaranya yaitu VoIP. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan suatu metode terbaru dalam melakukan percakapan jarak jauh karena VoIP sendiri berbasis IP sehingga suara yang dikirim melalui media tertentu tersebut akan diubah menjadi paket-paket data dan menggunakan protokol jaringan komputer tertentu, dan bukan melewati sirkuit analog telepon biasa. VoIP merupakan teknologi yang berpotensi dalam memajukan dunia telekomunikasi di Indonesi karena teknologi ini memiliki banyak kelebihan apabila dibandingkan dengan telepon analog biasa. 86

101 Meskipun begitu, VoIP sendiri dianggap masih belum bisa diterapkan di Indonesia secara luas karena berbagai macam hal. Jadi masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu dan mengerti tentang teknologi ini. VoIP bekerja dengan cara mengubah sinyal-sinyal suara akustik menjadi digital dan kemudian dikirimkan dalam bentuk paket-paket data dengan menggunakan protokol protokol tertentu. Atau dengan kata lain saat VoIP digunakan berarti telah terjadi aktifitas pertukaran data sama halnya seperti saat kita melakukan aktifitas internet lain seperti browsing, download, dll. Dengan begitu berarti pada VoIP sudah tidak ada lagi sirkuit dan switching analog seperti pada system telepon analog biasanya melainkan menggunakan IP PBX untuk mengatur traffic telepon yang ada pada suatu jaringan. IP PBX sendiri tidak selalu berbentuk hardware, ada juga yang berbentuk software. Jadi kita bisa men-download software IP PBX ini dan meng-install-nya pada PC/laptop standard. Sehingga PC tersebut dapat berperan menjadi IP PBX yang mengatur traffic telapon pada suatu jaringan. IP PBX yang berbentuk software ini sering disebut juga dengan softswitch. Selain IP PBX, VoIP juga memerlukan perangkat end user lain atau telepon yang digunakan untuk melakukan komunikasi langsung dari user. Adapun berbagai macam telepon yang bisa digunakan untuk VoIP yaitu : a) ATA (Analog Telephone Adapter) ATA merupakan sebuah device sederhana yang bisa digunakan untuk menyambungkan telepon analog biasa ke jaringan internet, sehingga VoIP bisa diterapkan pada telepon tersebut. ATA mengkonversikan sinyal-sinyal analog yang dihasilkan oleh telepon analog menjadi sinyal digital sehingga bisa dikirim melalui jaringan komputer. b) IP Phone IP Phone merupakan telepon special yang tampilan dan cara penggunaanya mirip dengan telepon analog biasa tetapi bisa terhubing dengan internet tanpa menggunakan ATA. Telepon ini tidak seperti telepon biasanya yang menggunakan konektor RJ11 tetapi IP Phone ini 87

102 menggunakan kabel RJ45 sebagai konektornya sehingga bisa langsung disambungkan ke router dan terhubung ke jaringan. 3. Computer-tocomputer Mungkin ini merupakan cara paling mudah dalam menggunakan VoIP karena pada cara ini hanya dibutuhkan komputer yang memiliki soundcard, speaker, dan microphone. Dengan software pendukung tertentu dan koneksi ke jaringan maka sebuah komputer bisa digunakan sebagai telepon pada VoIP. Telepon dengan model seperti ini sering juga disebut dengan softphone. Gambar 42. IP Phone Seperti yang telah dijelaskan di atas jika pada VoIP ini terdapat protokol-protokol tertentu yang digunakan dalam transmisi data-datanya. Dimana salah satu protocol yang sering digunakan adalah SIP. SIP (Session Initiation Protocol) merupakan protokol pada layer paling atas/ layer aplikasi yang berfungsi untuk melakukan control terhadap bagaimana sebuah panggilan disusun urutanya, bagaimana data voice ditransfer saat percakapan terjadi, dan juga bagaimana sebuah percakapan diakhiri. SIP sendiri merupakan protokol yang hanya mengatur communication session saja, sedangkan transmisi data yang sebenarnya diatur oleh layer dibawahnya yaitu layer transport, bisa menggunakan UDP ataupun TCP. Session Description Protocol (SDP) yang bertugas memilih protokol mana yang digunakan. SDP merupakan protokol yang digunakan untuk mendeskipsikan multimedia communication session seperti 88

103 session announcement, session invitation, and parameter negotiation. Jadi protokol ini hanya bertugas menegosiasikan parameter-parameter yang akan digunakan dalam komunikasi dan tidak mengirimkan media yang akan dikirm oleh source. Berikut merupakan gambar urutan bagaimana komunikasi VoIP berlangsung pada sebuah jaringan : Gambar 43. SIP Server Pada gambar tersebut terlihat jika ada beberapa tahapan yang harus dibuat sebelum user bisa melakukan percakapan. Pertama-tama adalah user1 mengirimkan invite ke user2.invite tersebut tidak langsung masuk ke user2, melainkan diterima terlebih dahulu oleh SIP server karena SIP server merupakan pusat komununikasi pada VoIP tersebut yang mengatur jalanya komuikasi. Setelah itu invite dari user1 baru dikirim ke user2. Kemudian setelah itu ada proses ringing dan trying yang terjadi dan setelah ada ack yang dikirim ke user2, percakapan antara kedua user tersebut baru bisa dilakukan. Pada gambar tersebut terlihat jika saat melakukan percakapan protokol yang digunakan adalah RTP (real time transport protocol) karena dalam percakapan telepon transfer datanya bersifat real time. Setelah percakapan selesai user1 mengirim Bye dan user2 mengirim OK. 89

104 SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia, dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). 2.Cara Kerja VOIP Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSLModemdikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima olehtempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan. Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter).Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dandata digital lebih tahan terhadap noise daripada analog. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound cardyang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungansoftwarekhusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, 90

105 gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalahhubungan keduanya dalam bentuk suara. Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi.bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum. 3. Protokol Voice over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan menggunakan hak milik dan standar serta protokol terbuka.contoh protokol jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi: H.323 Media Gateway Control Protocol (MGCP) Session Initiation Protocol (SIP) Real-time Transport Protocol (RTP) Session Description Protocol (SDP) Inter-Asterisk exchange (IAX) Protokol H.323 adalah salah satu dari Protokol VoIP yang penerapannya ditemukan secara luas untuk lalulintas jarak jauh, seperti layanan Jaringan Area Lokal (LAN). Namun, karena perkembangan baru, protokol yang lebih kompleks seperti MGCP dan SIP, H.323 penyebaran semakin terbatas untuk membawa 91

106 jarak jauh yang ada lalu lintas jaringan. Secara khusus, Session Initiation Protocol (SIP) telah mendapatkan penetrasi pasar luas VoIP. Sebuah implementasi milik penting adalah protokol Skype, yang sebagian didasarkan pada prinsip-prinsip peer-to-peer (P2P) jaringan.perbandingan dengan jaringan suara konvensionalpada jaringan suara konvesional pesawat teleponlangsung terhubung dengan PABX(Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOMterhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatismenghubungkan kedua titik tersebut. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah computer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speakerdan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus,kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file,suara, gambar. Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah dari pada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI). Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lainseperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang 92

107 merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakatumum. Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan memakai PCyang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP. Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentukpenggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak terlaludipedulin bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk jaringan yang menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk jaringan yang komplek seperti itu. Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih komplek. Untuk penggunaanantar cabangpada komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkatlebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip. 4. Aplikasi VoIP dan Keamanannya Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah ''software''aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internetantara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka 93

108 pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan penggunapengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.skype menggunakan protokol HTTPuntuk berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut: Privacy Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256- bituntuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (bruteforce attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat logindengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis akanmengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet. Authentication Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya. 94

109 5. Keuntungan VoIP Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP rakyat Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset 6. Kelemahan dari VoIP Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadbandseperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus. Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas). 95

110 Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom. Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan. Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet. Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya. Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP. Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran 7. Komunitas VoIP Komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah VoIP Merdeka. VoIP Merdeka (VM) dicetuskan oleh Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan oleh "VoIP Merdeka" (VM) adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting diindonesia Internet Exchange(IIX) atas dukungan beberapa ISPdan AsossiasiPenyelenggara Jaringan Internet (APJII). Kode area "VoIP merdeka" pada saat itu secara aklamasi di tentukan menjadi 6288, tentunya tanpa memperoleh restu dari pemerintah. Pada tahun 2005, Anton Raharja dkk dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol(SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Pada tahun2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat. 96

111 Kualitas suara Kualitas suara VoIPdipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan. Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan data paket. Tingkat hilang paket adalah Parameteryang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi sepanjang jalur pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk mengirimkan paket dari pengirim ke penerima. Konfigurasi Jaringan Gambar 44. Konfigurasi Jaringan Untuk melewatkan voice melalui jaringan internet (IP), memerlukan gateway. Gateway mengubah format sinyal suara (analog, T1/E1, BRI maupun PRI) ke paket IP, begitu juga sebaliknya. Beberapa vendor menyediakan gateway 97

112 berkapasitas kecil (SOHO Gateway) yang berbentuk card yang harus diinstal ke sebuah PC, atau berbentuk smart terminal (tidak memerlukan PC).Bahkan terminal telepon yang dapat langsung dihubungkan dengan jaringan internet (IP Phone) juga tersedia. Gambar di atas menunjukkan konfigurasi VoIP. Layanan Dari Gambar 1tampak VoIP menyediakan layanan voice Phone-to-Phone, Computer-to-Phone atau Computer-to-Computer. Selain layanan voice, VoIP juga dapat digunakan untuk fax (Fax over Internet Protocol). Layanan internet existing juga diperkaya dengan layanan web based voice. VoIP juga mendukung layanan Interactif voice response, Call center integration, dan Video conference Jaringan Internet (IP Network) Jaringan Internet (IP Network) yang digunakan adalah internet, Corporate atau Enterprise IP network (Intranet) danip Virtual Private Network (Extranet). Jaringan internet mewakili public internet, memiliki resiko kegagalan yang besar, sedangkan intranet danpvn sering disebut Managed IP network. Managed IP Network menjamin kualitas VoIP, beberapa provider menyediakan koneksi ke jaringanmanaged IP Network-nya. Masalah utama dalam VoIP adalah Quality of Service seperti Interoperability, Reliability, Availability, Scalability, Accessibility, dan Viability yang belum matang. Beberapa usaha dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, seperti membentu protokol komunikasi yang sesuai, menggunakan signalling ss7, MPLS, network management,serta network improvement. Standar ITU mengeluarkan standar resmi H.323. Komponen yang disyaratkan oleh H.323 lebih lengkap dan mendukung layanan multimedia. selain H.323, terdapat protokol lain seperti MGCP 98

113 (Media Gateway Control Protol), SIP (Session Inisialization Protocol), SGCP (Simple Gateway Control Protocol), MMUSIC Multiparty (MUltimedia SessIon Control) dll. Akibat belum matangnya protokol-protokol di atas, terdapat banyak produk yang memiliki standar yang berbeda. Teknologi Lain Selain Voice over IP, dikenal juga teknologi lain seperti Fax over IP (FoIP), Voice over ATM (VoATM), dan Voice over Frame Relay (VoFR) dan Voice Over Wireless (VOW). Vendor dan Provider Secara umum vendor terdiri atas penyedia sirkit VoIP tunggal, penyedia gateway dan perangkat pendukung, terminal dan penyedia software. Sedangkan provider menyediakanlayanan yang berkenaan dengan jaringan VoIP. Service provider terdiri dariinternet Telephony Service Provider (ITSP), Internet Fax Service Provider (IFSP), Interconectivity Provider, Testing Facilities Provider, Directory Service Provider dan Integrator. ITSP dan IFSP menyediakan layanan voice dan fax kepada end user, sedangkan Interconectivity Provider menyediakan Manage IP Network. 99

114 Gambar 45.Contoh Jaringan VoIP Contoh sederhana implementasi jaringan VoIP menggunakan produk DSG Technologies Inc. Produknya terdiri dari Gateway (IP2000), SOHO Gateway (IPStar) dan IP Phone (Interphone). Layanan yang diberikan adalah phone to phone dengan konfigurasi seperti Gambar 6.1.Inter Phone dapat langsung dihubungkan ke jalur internet ataupun melalui IP PBX atau router. Sedangkan IPStar sebagai media yang menghubungkan telepon biasa dengan jalur internet. Gateway IP2000 dapat menghubungkan 32 jalur telepon analog atau sampai 96 jalur digital E1. Untuk penggunaan sebagai ITSP, IP2000 dilengkapi dengan billing system. Tiap perangkat DSG memiliki ID tersendiri, sehingga perangkat satu dengan yang lain dapat saling berhubungan. Kelemahan produk DSG ini adalah tidak kompatibel dengan standar H.323, sehingga hanya dapat berhubungan dengan produk sejenis. Produk DSG telah dipakai di 20 negara dengan jumlah gateway lebih dari 50. Jaringan internet yang dipakai berupa publik internet atau intranet, sedangkan koneksi melalui Interconnectivity Provider belum tersedia.komponen VoIP User Agent Softphone Idefisk, SJphone, XLite, Netmeeting Hardphone IP Phone, USB Phone, ATA, ITG Proxy Softswitch Asterisk, OpenSER, SER, Yate, Gnugk Protocol Collections IAX2, H.323 Signalling Protocol SIP Media Transfer Protocol 100

115 RTP Compressions, optimizations crtp, LFI, ROHC CODEC (Coder Decoder) Standar industri G.711, G.723.1, G.729 Open Source GSM 06.10, ilbc, Speex 1.Arsitektur Fungsi Gambar 46. Arsitektur fungsi softswitch Keterangan Gambar 1. Management Plan Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya seperti informasi billing. 2. Service & Application Plan 101

116 Service & Application Plan menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat-perangkat di dalam control plan ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa pengeksekusi logika melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control & Signaling Plan. 3. Call Control & Signaling Plan Call Control & Signaling Plan mengontrol elemen utama pada jaringan VoIP, khususnya pada Transport Plan. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan yang diterima dari Transport Plan dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi media antar jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam Transport Plan. 2. Arsitektur Jaringan Keterangan Gambar 1. Application Server Gambar 47. arsitektur jaringan softswitch 102

117 Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS, NMS. 2. MG (Media Gateway) Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan. 3. SG (Signalling Gateway) Signaling gateway sebagai gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node-node lain pada jaringan IP yang dikontrol oleh softswitch. 3. Arsitektur Layer Gambar 48. arsitektur layer softswitch 1. Application Layer Application Layer merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan mengeksekusi satu atau beberapa aplikasi layanan di dalam 103

118 IMS. Application Layer juga mengontrol Media Server yang memberikan fungsi seperti conference, IVR, tone processing. Protokol yang diterapkan antara control layer dan application layer adalah SIP. 2. Control Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai pengendali proses pembangunan dan pemutusan hubungan yang melibatkan elemen-elemen jaringan pada layer yang lain berdasarkan signaling message yang diterima dari Transport Layer 3. Transport Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media transport bagi semua message di jaringan, seperti: call signaling, call & media setup atau informasi voice atau datanya sendiri 4. Protokol Signalling Gateway atau SG Controller Gambar 49. Protokol pesinyalan pada softswitch Protokol yang digunakan untuk signaling selalu berbasis TCP (Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang digunakan adalah protocol berbasis UDP (User Datagram Protocol). Signaling dilakukan diantara port TCP yang sudah umum diketahui, pada gambar di atas digunakan H.245, H.255 dan SIP. Protokol yang digunakan untuk pengontrol media adalah MGCP yang merupakan protocol komunikasi antara MGC dan MG dengan menggunakan master/slave ini, MG dapat mengeksekusi 104

119 command yang dikirim oleh MGC. Media Gateway Control Protocol (MEGACO/H.248) memiliki arsitektur master/slave. MGC bertindak sebagai master server yang bertanggung jawab untuk melakukan fungsi kontrol panggilan dan MG bertindak sebagai slave client yang bertanggung jawab untuk mencampur media. Komunikasi antara MGC dan MG dengan menggunakan protocol MEGACO berfungsi untuk mengatur koneksi dari media stream. Protokol yang digunakan untuk transport adalah protokol Real-time Transport Protocol (RTP) menyediakan fungsi transportasi jaringan end-toend yang sesuai untuk aplikasi pengiriman data real time, seperti suara atau video lewat layanan jaringan multicast atau unicast. Protokol yang digunakan untuk signaling gateway adalah protokol SIGTRAN. SIGTRAN adalah sebuah singkatan dari Signaling Transport (Sinyal Transportasi) yang menghasilkan sebuah spesifikasi untuk sebuah keluarga protokol yang menyediakan layanan datagram dan layer penyesuaian untuk Signaling System 7 (SS7) dan ISDN Communication Protocol. 5.Konfigurasi Klien Menggunakan SoftphoneX-Lite Untuk dapat berkomunikasi antara satu user dengan user yang lainnya,tentunya dibutuhkan sebuah device, seperti pesawat telepon, dengan sistem briker ini setiap user diharuskan memiliki IP phone,karena harga sebuah IP phone cukup mahal,maka disini kami memberikan solusi dengan menggunakan IP softphone yang 105

120 bernama X-lite. Sebelumnya kita download dan install dahulu software Softphone X-Lite kedalam laptop/pc: a) InstallX-Lite Gambar50.Instal X-lite Klik Next untuk melanjutkan prosesinstallasi. Pilih I accept theagreement, untuk menyetujui proses installasi. Kemudian kliknext. Gambar 51. Tampilan I accept theagreement Pilih letak folder X-Lite 3.0 akan di install, klik Browse.. untuk memilih letak folder. Klik Next, unruk melanjutkan prosesinstallasi Gambar 52.Browse 106

121 Gambar 53. Select additional Next Klik Next, untuk melanjutkan prosesinstallasi Tampilan X-Lilte setelah proses instalasiselesai Gambar 54. Tampilan X-Lilte b) Pembuatan SIP untuk SoftphoneX-Lite Sebelumnya kita membuat user pada server Briker. Kita harus login ke server Briker kemudian kita pilih IPPBX Administration Extention 107

122 Gambar 55.IPPBX Administration Tampilan Extensions Klik AddExtensions Gambar 56. Tampilan Extensions Pilih Device: Generic SIP Device Submit Tampilan halaman, Add SIP Extensions isi seperti contoh dibawah ini: User Extensions :8013 Display Name : DadanHatomi Secret : Untuk yang lainnya biarkan default Submit 108

123 Gambar 57.Add SIP Extensions 109

124 Tampilan halaman Extensions setelah di tambahkan User Account: Gambar 58. Tampilan halaman Extensions c) Setting SIPAccount Klik tombol segi tiga kebawah, pilih SIP Account Setting, untuk memasukan useraccount Gambar 59.Setting SIP Account Gambar60.SIP Acount Klik Add... untuk menambah user account danpassword Isi Account seperti contoh di bawah ini : Display Name : supriyanto User Name : 8013 Passwor 110

125 d : Domain : Gambar 61.Domain Gambar 62. Isi Acaunt klik tombolclose Tampilan setelah SIP Account dikonfigurasi Gambar 63. SIP Acaunt 111

126 Gambar 64. Register SIP Tampilan Register SIP Account telah berhasilregister D. Aktivitas Pembelajaran Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis menganalisis prosedur instalasi server softswitch berbasis session Initial Protocol (SIP) Bentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti. 1. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang relevan melalui media internet. 2. Analisalah bagian dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan session Initial Protocol (SIP),arsitektur fungsi softswitch, arsitektur jaringan softswitch,arsitektur layer softswitch,protokol pesinyalan pada softswitch 3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah kesimpulan. 4. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan dengan tutor. 112

127 E. Latihan 1.Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Media gateway! 2.Jelaskan fungsi dari Application Server! 3.Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Management Plan! 4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam server SIP! 113

128 F.Rangkuman SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara realtime, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia, dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). SIP merupakan protokol yang berfungsi dalam pensinyalan dan kontrol pada layer aplikasi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri sebuah sesi untuk berbagai jenis layanan multimedia dengan dua atau lebih partisipan. Pada dasarnya SIP digunakan untuk jenis layanan interaktif multimedia seperti: internet phone, instant messaging, multimedia conference, dan distributed game baik pada jaringan wireless maupun wired. SIP distandarisasi oleh IETF (Internet Engineering Task Force) pada tahun1999 dengan dan menghasilkan RFC 3261 SIP v.2. Untuk melakukan pembangunan sesi hubungan, SIP berfungsi sebagai protokol signaling yang sama dengan berbagai protokol lain seperti Q.931 ataupun ISUP, namun sudah berbasiskan internet. 114

129 G.Umpan Balik 1. Apakah saudara sudah memahami fungsi Media gateway dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 2. Apakah saudara sudah memahami fungsi Application Server dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 3. Apakah saudara sudah memahami fungsi Management Plan model dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? 4. Apakah saudara sudah memahami macam-macam server SIP dan berapa prosen pencapaian kompetensinya? H. Kunci Jawaban 1. Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan. 2. Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS, NMS. 3. Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya seperti informasi billing. 4. Server yang digunakan pada SIP : Proxy Server merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang bertujuan untuk meminta request atas nama client yang lain. Redirect Server merupakan kesatuan logika yang mengarahkan satu klien pada perangkat pengganti dari Uniform Resorce indicators (URIs) untuk menyelesaikan tugas request. Registrar Server menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan lokasi dari suatu endpoint dapat diketahui keberadaannya 115

130 Kegiatan belajar 6: PROSEDUR PENGAMATAN KERJA SISTEM VoIP E. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 6 ini diharapkan bahwa : Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis prosedur pengamatan kerja sistem VoIP dengan tepat F. Indikator pencapaian kompetensi Menganalisis Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi Menganalisis prinsip dari sistem Teknologi VoIP Menganalisis Coding pada sistemteknologi VoIP C.Uraian Materi 1. Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi a) Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain. b) Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder. c) Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih. d) Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi. e) Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima. f) Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibac a/didengar oleh perangkat penerima. Pada saat ini jaringan komputer Internet sudah masuk ke rumah-rumah dengan kecepatan yang cukup besar. Leased line lebih murah dibandingkan dahulu. 116

131 Alternatif lain, seperti Wireless LAN, memberikan layanan dengan pita bandwidth yang besar dengan harga yang masih terjangkau oleh perusahaan kecil. Aplikasi yang berbau multimedia mulai dapat digelar di atas Internet. IP telephony menjadi memungkinkan dijalankan dengan menggunakan infrastruktur Internet. IP telephony dapat dibagi menjadi dua kategori; Internet Telephony dan VoIP. Perbedaan dari keduanya adalah Internet telephony menggunakan jaringan Internet yang umum (public internet), sementara VoIP menggunakan jaringan privat meskipun masih menggunakan teknologi yang sama (Ada juga pengertian lain yaitu VoIP merupakan teknologi yang digunakan, yaitu Voice over IP. Sementara itu IP telepony terkait dengan layanan (service)). Teknologi lain pun, seperti Asynchronous Transfer Mode (ATM) juga dapat digunakan untuk telephony. Namun biasanya aplikasinya juga masih disebut atau digolongkan kedalam IP telephony 5. Teknologi VoIP Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (analog to digital converter), kemudian ditransmisikan, dan dipenerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (digital to analog converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan dipulihkan kembali dalam bentuk voice dipenerima.format digital lebih mudah dikendaikan ; dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik.dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog. TCP/IP networks dibuat atas packet-packet IP yang terdiri atas header (berfungsi mengatur komunikasi) dan memuat kedalam data yang akan dikirim: VoIP menggunakan tekhnologi ini untuk melewati jaringan dan sampai di tujuan. Voice ADC Intern DAC Voice (dest) Gambar 65. Skema Blok Teknologi VoIP PSTN Model Vs VoIP Model 117

132 Gambar 66. Model PSTN Keterangan PSTN model : CO, Central Office,switches (Kotak Hijau) dimiliki oleh ILECs yang terhubung dengan telephone dan PBX (ungu) system. ILEC, Incumbent Local Exchange Carrier,perusahaan telephone local yang umumnya di monopoli oleh pemerintah (di Indonesia Telkomsel dan Indosat) PBX, Private Branch Exchange,ukurannya kecil, hampir sama dengan CO switch. Dapat digunakan untuk jaringan local saja. International calls dirutekan melalui tandem switch ke international gateway switches (biru) yang merupakan antarmuka dengan tandem switch dengan Negara lain, PSTN network di Negara lain sering juga disebut juga PTT, Post,Telephone and Telegraph, network. Keuntungan PSTN network kualitas voice (G.711 PCM) dan delay pengiriman kecil, yang kurang dari satu atau dua miliseconds. Kekurangan PSTN network jumlah rangkaian yang besar dan peralatan yang dibutuhkan kompleks dalam hal manufaktur switch, biaya daya yang besar, dan sulitnya meng-implementasikan feature baru pada system switch. 118

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV voip MATA KULIAH : SISTEM TELEKOMUNIKASI Di susun Nama : Fariansyah Gunawan Nim : 10 313 000 Kelas : G Semester : IV KATA PENGANTAR Assalammualaikum Wr.Wb. Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP BAB I PENDAHULUAN A. Pengantar Tentang VOIP VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL Nia Fitriani 1, Maman Soemantri 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System

1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System Pengertian VoIP ( Voice over Internet Protocol ) Voice over Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong terbentuknya suatu komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah satunya adalah

Lebih terperinci

Makalah Server VOIP Softswitch. Kelompok 1. XI TKJ 1 SMK N 7 (STM Pembangunan Semarang)

Makalah Server VOIP Softswitch. Kelompok 1. XI TKJ 1 SMK N 7 (STM Pembangunan Semarang) Makalah Server VOIP Softswitch Kelompok 1 XI TKJ 1 SMK N 7 (STM Pembangunan Semarang) Kata Pengantar Alhamdulillahirobbil alamin, kami bersyukur kepada Allah SWT karena telah melindungi dan mengijinkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya  , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis dewasa ini. Salah satunya adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi membawa perubahan yang sangat mendasar bagi dunia telekomunikasi. Dalam teknologi komunikasi, komunikasi suara

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dengan judul Analisis dan Perancangan Security Voice Over Internet

Lebih terperinci

Makalah System Telekomunikasi (VoIP) Di susun : I Nyoman Artha Yasa

Makalah System Telekomunikasi (VoIP) Di susun : I Nyoman Artha Yasa Makalah System Telekomunikasi (VoIP) Di susun : I Nyoman Artha Yasa 10 310 891 Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado (UNIMA) 2011 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

VoIP (Voice Over Internet Protocol)

VoIP (Voice Over Internet Protocol) VoIP (Voice Over Internet Protocol) VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan nama lain internet telephony. Internet telephony adalah hardware dan software yang memungkinkan pengguna Internet untuk

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau pesan kepada orang lain. Seiring berkembangnya teknologi

Lebih terperinci

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NGN PSTN TO PSDN FOR TEKNOLOGI SOFTSWITCH

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NGN PSTN TO PSDN FOR TEKNOLOGI SOFTSWITCH TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NGN PSTN TO PSDN FOR TEKNOLOGI SOFTSWITCH DISUSUN OLEH : IFRAYOGA PRATA B 16101233 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM D.I PANJAITAN 128 PURWOKERTO 2017 PSTN I.Latar

Lebih terperinci

Overview. Tujuan. Pengantar. Pengantar 12/10/2016. Pertemuan ke 10

Overview. Tujuan. Pengantar. Pengantar 12/10/2016. Pertemuan ke 10 Overview VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) Pertemuan ke 10 VoIP (Voice Over Internet Protocol) merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan Internet Protokol untuk menyediakan komunikasi voice secara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS Fahmi Alfian 1, Prima Kristalina 2, Idris Winarno 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan Internet Protokol (IP) merupakan protokol jaringan yang bersifat terbuka (open system) sehingga lebih mudah dalam pengembangan aplikasinya oleh pengguna

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1 I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi dan telekomunikasi semakin canggih dan pesat dengan adanya perkembangan internet. Saat ini teknologi informasi dan telekomunikasi sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang ini terus bermunculan dengan konsep-konsep

Lebih terperinci

Bab 9. Circuit Switching

Bab 9. Circuit Switching 1/total Outline Konsep Circuit Switching Model Circuit Switching Elemen-Elemen Circuit Switching Routing dan Alternate Routing Signaling Control Signaling Modes Signaling System 2/total Jaringan Switching

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, semua aplikasi akan berbasis Internet Protokol (IP). Berbagai cara digunakan untuk melewatkan layanan melalui

Lebih terperinci

JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX

JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi 2 Semester 6 PEMBIMBING : Amalia Eka R., ST. MT DISUSUN OLEH : Dwi Definta Oktavia Siswoyo NIM. 1241160069

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol Martono Hadianto Teknik Informatika UNIKOM Jl.Dipati Ukur No.114, Bandung Email

Lebih terperinci

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI. Triple Play. Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti ( )

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI. Triple Play. Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti ( ) TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI Triple Play Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti (15101105) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2016 BAB I LATAR

Lebih terperinci

Materi 11 Model Referensi OSI

Materi 11 Model Referensi OSI Materi 11 Model Referensi OSI Missa Lamsani Hal 1 Hal Penting Dalam Pertukaran Data Sistem sumber harus mengaktifkan path komunikasi data langsung atau memberitahukan jaringan komunikasi tentang identitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus selain melakukan aktifias belajar mengajar, mahasiswa juga saling berinteraksi antara sesama mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah

Lebih terperinci

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ ~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ Teknologi WAN Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM Analisa Sistem merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian ini. Analisa Sistem dimaksudkan untuk : 1. Mengidentifikasi Masalah : Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuh pesatnya teknologi informasi pada saat ini membuat ruang gerak suatu komunikasi menjadi lebih bebas dan fleksibel. Pada masa lampau suatu komunikasi biasa dilakukan

Lebih terperinci

Komputer, terminal, telephone, dsb

Komputer, terminal, telephone, dsb Circuit Switching Jaringan Switching Transmisi jarak jauh melalui simpul-simpul jaringan switching perantara Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data Perangkat yang melakukan komunikasi disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini telah membawa perubahan yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia telekomunikasi, komunikasi

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang saat ini sudah demikian maju, terutama dalam bidang telekomunikasi. Saat ini kita bisa melakukan

Lebih terperinci

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM oleh: Prasaja Wikanta Saat ini TCP/IP secara de facto sudah menjadi standar jaringan telekomunikasi di dunia. Politeknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini teknologi komunikasi data yang lebih dikenal sebagai packet switching semakin berkembang dari tahun ke tahun. Voice over Internet Protokol (VoIP)

Lebih terperinci

Company Standard. - EIA (Electronic Industries Association) Organisasi yang merupakan perkumpulan pabrik-pabrik elektronika di USA.

Company Standard. - EIA (Electronic Industries Association) Organisasi yang merupakan perkumpulan pabrik-pabrik elektronika di USA. Politeknik Negeri Semarang Teknik Telekomunikasi 1 Company Standard Company standard adalah protokol yang dibuat dan dipatenkan oleh suatu perusahahaan untuk menerapkan sebuah system komunikasi data untuk

Lebih terperinci

Andrias Danang Suseno Warsun Najib Samiyono. Abstrak

Andrias Danang Suseno Warsun Najib Samiyono. Abstrak 52 Jurnal Teknik Elektro Vol. 2 No.1 STUDI MIGRASI PUBLIC SWITCHED TELEPHONE NETWORK (PSTN) MENUJU JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERBASIS PAKET NEXT GENERATION NETWORK (NGN) DENGAN TEKNOLOGI SOFTSWITCH Andrias

Lebih terperinci

Perbandingan Kinerja Speech Codec G.711 dan GSM pada Implementasi Softswitch dengan Protokol SIP

Perbandingan Kinerja Speech Codec G.711 dan GSM pada Implementasi Softswitch dengan Protokol SIP Perbandingan Kinerja Speech Codec G.711 dan GSM pada Implementasi Softswitch dengan Protokol SIP Rudi Syahru Mubarok, Mas Sarwoko dan Sigit Haryadi Departemen Teknik Elektro,Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

Pertemuan 2, Komunikasi Data, DGS REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA

Pertemuan 2, Komunikasi Data, DGS REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA MODEL KOMUNIKASI Sumber (Pemancar/Pengirim) Yaitu pengirim atau pemancar informasi data.. Komunikasi data dapat juga berlangsung dua arah sehingga pemancar

Lebih terperinci

Protokol SIP pada VoIP

Protokol SIP pada VoIP Protokol SIP pada VoIP Arsyad Dwiyankuntoko 11ipa3.arsyad@gmail.com http://arsyaddwiyankuntoko.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING TELEPON BERBASIS VoIP

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING TELEPON BERBASIS VoIP RANCANG BANGUN SISTEM BILLING TELEPON BERBASIS VoIP Diajeng Arum, Mike Yuliana, Prima Kristalina, Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi Dosen Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

SISTEM TELEKOMUNIKASI. VoIP. (Voice over Internet Protocol)

SISTEM TELEKOMUNIKASI. VoIP. (Voice over Internet Protocol) SISTEM TELEKOMUNIKASI VoIP (Voice over Internet Protocol) Oleh Gayatri Panebaren 09 312 755 B/VI UNIVERSITAS NEGERI MANADO FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2012 KATA

Lebih terperinci

BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD. Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching

BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD. Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD 3.1 Pengenalan sentral EWSD Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching System telah di produksi oleh PT. INTI dengan lisensi dari SIEMENS

Lebih terperinci

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta JURNAL INTEGRASI Vol. 5, No. 1, 2013, 79-84 ISSN: 2085-3858 Article History Received February, 2013 Accepted March, 2013 INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Andi Burhanuddin 10.11.3530 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T. TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T. Disusun oleh : Nurul Haiziah Nugraha (14101025) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Performance Analysis of VoIP-SIP using RSVP on a Proxy Server

Performance Analysis of VoIP-SIP using RSVP on a Proxy Server Performance Analysis of VoIP-SIP using on a Proxy Server Sigit Haryadi dan Indra Gunawan Teknik Telekomunikasi - Institut Teknologi Bandung sigit@telecom.ee.itb.ac.id Ringkasan Pada penelitian ini, dilakukan

Lebih terperinci

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel (wire line) atau

BAB 2 DASAR TEORI. yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel (wire line) atau BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer Perkembangan teknologi informasi saat ini tentunya tidak terlepas dari teknologi jaringan komputer. Berikut penjelasan tentang definisi, topologi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH DCISTEM kepanjangan dari Development Center of Information System and Technology for Education and Management. DCISTEM adalah unit pengelola teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan 4.1.1 Usulan Perancangan Jaringan Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan teknologi Frame Relay. Daripada menghubungkan

Lebih terperinci

7.1 Karakterisasi Trafik IP

7.1 Karakterisasi Trafik IP BAB VIII TRAFIK IP Trafik IP (Internet Protocol), secara fundamental sangat berbeda dibanding dengan trafik telepon suara (klasik). Karenanya, untuk melakukan desain dan perencanaan suatu jaringan IP mobile,

Lebih terperinci

56 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 Januari - Juni STUDI PERENCANAAN JARINGAN SOFTSWITCH PADA LEVEL TRUNK Nur Iksan, Wahyu Dewanto ABSTRAK

56 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 Januari - Juni STUDI PERENCANAAN JARINGAN SOFTSWITCH PADA LEVEL TRUNK Nur Iksan, Wahyu Dewanto ABSTRAK 56 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 STUDI PERENCANAAN JARINGAN SOFTSWITCH PADA LEVEL TRUNK Nur Iksan, Wahyu Dewanto ABSTRAK Softswitch merupakan konsep komunikasi masa depan yang dikembangkan dari pendekatan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA 040402005 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 PERHITUNGAN DAN ANALISA BANDWIDTH VoIP Oleh:

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang UKSW memiliki luas wilayah 12 hektar yang terdiri dari 28 bangunan yang terpisah-pisah, antar gedung mempunyai jarak yang berjauhan walaupun masih berada dalam satu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kebutuhan orang akan aplikasi komunikasi real-time berbasis internet melahirkan sebuah aplikasi yang bernama Telephone Internet atau lebih dikenal dengan istilah VoIP (Voice

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan konsep swicting dalam sistem telepon Proses switching

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan bagian dari aktifitas manusia sehari-hari, dengan komunikasi manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya dan dapat bertukar informasi, cerita,

Lebih terperinci

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER

SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER Soal No.1 a. Rancang sebuah MAN dengan criteria sebagai berikut : - Topologi jaringan yang digunakan - Protokol yang dipakai - Alamat IP tiap host dan server - Operating

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang penting. Telepon menjadi sebuah sarana bagi para pengusaha,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang penting. Telepon menjadi sebuah sarana bagi para pengusaha, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak telepon pertama kali ditemukan, telepon menjadi sebuah salah satu alat komunikasi yang penting. Telepon menjadi sebuah sarana bagi para pengusaha, karyawan, ataupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut

Lebih terperinci

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI VoIP PADA CALL CENTRE TESA 129

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI VoIP PADA CALL CENTRE TESA 129 Seminar Tugas Akhir 4 Juli 2011 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI VoIP PADA CALL CENTRE TESA 129 Oleh : NOVI NURUL AINI (2209105073) Dosen Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Djoko Suprajitno

Lebih terperinci

Analisis VoIP Muhamad Pandu XI. TKJ A

Analisis VoIP Muhamad Pandu XI. TKJ A Analisis VoIP Muhamad Pandu XI. TKJ A Pengertian VOIP Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal

Lebih terperinci

Materi Pokok Server VOIP Softswitch

Materi Pokok Server VOIP Softswitch Materi Pokok Server VOIP Softswitch PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Disusun oleh : Novy Puspita Wardany SMK N 1 Baureno Bojonegoro Tahun 2016 KATA PENGANTAR Akhirnya pada kesempatan kali

Lebih terperinci

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST. BAB V SIGNALING (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST. Signaling Telepon Analog Signaling pada telepon analog adalah sinyal-sinyal yang terdengar pada saat melakukan panggilan telepon selain

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI

BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI III.1 Tahap-tahap perancangan Tahapan perancangan yang dilakukan dalam pemodelan dan simulasi Softswitch ini seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut : Mulai Deskripsi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pengembangan terbaru dari PBX (Private Branch Exchange) adalah VoIP PBX (Voice Over IP) PBX atau lebih dikenal dengan IP PBX yaitu menggunakan Internet Protocol dimana sistem suara, video, dan

Lebih terperinci

LAYANAN SUARA BERBASIS INTRANET PADA LAN UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

LAYANAN SUARA BERBASIS INTRANET PADA LAN UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE LAYANAN SUARA BERBASIS INTRANET PADA LAN UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE Fransiskus Xaverius Manggau, Paulus Mangera, Stanly H. D. Loppies. Email: fransiskus@yahoo.com, paulusmangera@yahoo.com, stanlyloppies@yahoo.com

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN DEFINISI DATA Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan,

Lebih terperinci

BAB 3. Metodologi. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony

BAB 3. Metodologi. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony BAB 3 Metodologi 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony Masalah yang diindetifikasi adalah mengenai penggunaan telepon konvensional pada kantor yang dalam pengoperasiannya mengeluarkan

Lebih terperinci

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya

Lebih terperinci

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI Modul 2 TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI. PENDAHULUAN Pertama kali jaringan PSTN diciptakan hanya untuk pengiriman sinyal analog dalam hal ini datanya berupa suara. Namun belakangan ini data yang dikirim tidak

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Widya Teknika Vol.18 No.1; Maret 2010 ISSN 1411 0660 : 1-5 ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Anis Qustoniah 1), Dewi Mashitah 2) Abstrak ISDN (Integrated

Lebih terperinci

Unjuk Kerja QoS (Quality of Services) Jaringan Voice over Internet Protocol Berbasis SIP yang Diimplementasikan pada Jaringan Ethernet Gedung FEB-UKSW

Unjuk Kerja QoS (Quality of Services) Jaringan Voice over Internet Protocol Berbasis SIP yang Diimplementasikan pada Jaringan Ethernet Gedung FEB-UKSW Unjuk Kerja QoS (Quality of Services) Jaringan Voice over Internet Protocol Berbasis SIP yang Diimplementasikan pada Jaringan Ethernet Gedung FEB-UKSW Suryo Aji Tanoyo 1, Eva Yovita Dwi Utami 2 Program

Lebih terperinci

FTP NASIONAL BARU

FTP NASIONAL BARU FTP NASIONAL BARU - 2007 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Telekomunikasi sebagai infrastruktur penting bagi masyarakat dan negara sehingga penguasaannya oleh negara tetap dipertahankan Industri telekomunikasi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira

KOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira KOMUNIKASI DATA Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah 15101022 2. Muhammad Ismail 15101023 3. Nida Nurvira 15101024 HOME Sub Bahasan Komunikasi Data OSI Layer Circuit Switching Packet Switching KOMUNIKASI DATA

Lebih terperinci

BAB II WIDE AREA NETWORK

BAB II WIDE AREA NETWORK BAB II WIDE AREA NETWORK Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi data yang mencakup daerah geographi yang cukup besar dan menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi.

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI SUARA SIP-PSTN UNTUK SOHO

MODEL KOMUNIKASI SUARA SIP-PSTN UNTUK SOHO UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Sistem Komunikasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 MODEL KOMUNIKASI SUARA SIP-PSTN UNTUK SOHO Ricky Santoso 0800735955

Lebih terperinci

LAPORAN PRAK. JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2. Pengamatan Protokol dan Codec Pada Voip Menggunakan Wireshark KELOMPOK ISA MAHFUDI

LAPORAN PRAK. JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2. Pengamatan Protokol dan Codec Pada Voip Menggunakan Wireshark KELOMPOK ISA MAHFUDI LAPORAN PRAK. JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 Pengamatan Protokol dan Codec Pada Voip Menggunakan Wireshark KELOMPOK 2 ISA MAHFUDI NAMA ANGGOTA : ISA : MAHFUDI DYASTI PARAMUDHITA NIM. 1141160018 NIM P. : 1141160018

Lebih terperinci

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 Jaringan dan Layanan Jaringan komunikasi sekumpulan perangkat dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer

Lebih terperinci

PERANCANGAN ADMINISTRATOR JARINGAN VOIP BERBASIS WEB

PERANCANGAN ADMINISTRATOR JARINGAN VOIP BERBASIS WEB PERANCANGAN ADMINISTRATOR JARINGAN VOIP BERBASIS WEB TUGAS AKHIR OLEH : DONNY KURNIAWAN 04.50.0018 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2009

Lebih terperinci

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. :

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. : Nama : Tio Adistiyawan (29) Iin Windarti(9) Diagnosa WAN Konsep Phisical Layer WAN Kelas : XII TKJ A Paraf : Tgl : 23 September 2012 Instruktur : Bpk Rudi Haryadi Bpk Antoni Budiman No Exp. : A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang Powered By http:/ TeUinSuska2009.Wordpress.com Upload By - Vj Afive - Latar Belakang ISDN 1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan

Lebih terperinci

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1 ISDN (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1 Purpose Introduction to ISDN ISDN Channels ISDN Access ISDN Interface Applications Prima K - PENS Jaringan Teleponi

Lebih terperinci

SJphone untuk VoIP Rakyat PENDAHULUAN

SJphone untuk VoIP Rakyat PENDAHULUAN SJphone untuk VoIP Rakyat PENDAHULUAN Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri

Lebih terperinci

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs Diagram Model Sederhana Sistem Komunikasi Diagram Model Sederhana Sistem Komunikasi Model Komunikasi Source (Sumber) Menghasilkan

Lebih terperinci