Implementasi Algoritma K-Means untuk Klasterisasi Kinerja Akademik Mahasiswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Algoritma K-Means untuk Klasterisasi Kinerja Akademik Mahasiswa"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 6, Juni 2018, hlm Implementasi Algoritma K-Means untuk Klasterisasi Kinerja Akademik Mahasiswa Fajar Nur Rohmat Fauzan Jaya Aziz 1, Budi Darma Setiawan 2, Issa Arwani 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 boonksoow@gmail.com, 2 s.budidarma@ub.ac.id, 3 issa.arwani@ub.ac.id Abstrak Seleksi penerimaan mahasiswa dalam sebuah perguruan tinggi menghasilkan data yang melimpah dan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh informasi yang berguna bagi perguruan tinggi. Dalam penelitian ini, data mahasiswa yang diambil oleh penulis adalah nomor induk mahasiswa, jalur masuk perguruan tinggi, pendapatan orang tua dan indeks prestasi komulatif. Penggalian informasi pada sebuah data berukuran besar tidak dapat dilakukan dengan mudah dan hal ini bisa dilakukan dengan teknologi data mining. Data mining yang disebut juga dengan Knowledge Discovery in Database adalah sebuah proses secara otomatis atas pencarian data didalam sebuah memori yang amat besar dari data untuk mengetahui pola dengan menggunakan alat seperti klasifikasi hubungan (association) atau pengelompokan (clustering). Dengan menggunakan metode k-means clustering, peneliti mencoba untuk mengekstrak pengetahuan yang bisa menggambarkan kinerja prestasi akademik mahasiswa pada akhir semester dan hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari semua jumlah cluster yang dimasukkan, untuk cluster yang berjumlah 3 memiliki nilai silhouette coefficient yang paling mendekati nilai S i = 1, yaitu dengan nilai 0, Selain itu pendapatan orang tua tidak mempengaruhi tingkat kinerja akademik mahasiswa dan nilai akademis mahasiswa yang masuk melalui jalur reguler & jalur prestasi akademik mempunyai nilai IPK rata-rata tertinggi. Sehingga, pihak fakultas dapat mempertimbangkan untuk lebih memprioritaskan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur reguler & prestasi akademik. Kata Kunci : data mahasiswa, data mining, k-means clustering, jalur penerimaan mahasiswa Abstract Selection of student acceptance in a college produces abundant data and can be utilized to obtain useful information for the college. In this study, student data taken by the authors are Student ID Number, University Entrance Path, Parent Revenue and Student Achievement Index. Excavation of information on a large data could not be done easily and this can be done with data mining technology. Data mining also known as Knowledge Discovery in Database is an automated process of searching data in a very large memory of data to know patterns by using tools such as association or clustering. By using k- means clustering method, the researcher tries to extract the knowledge which can depict the performance of student achievement at the end of semester and the result of the research indicates that of all cluster quantities inserted, for clusters amounting to 3 (three) has the value of silhouette coefficient closest to the value of S i = 1, that is with the value of In addition, parental income does not affect the level of academic performance of students and the academic value of students who enter through the regular path & achievement paths have the value of the highest average GPA. Thus, the faculty can consider to prioritize the acceptance of new students through regular channels & achievement contract. Keywords : student data, data mining, k-means clustering, student admission path 1. PENDAHULUAN Dalam berbagai bidang kehidupan saat ini, banyak sekali data yang dihasilkan oleh teknologi informasi yang semakin canggih, mulai dari bidang industri, kesehatan, ekonomi, pendidikan, ilmu dan teknologi serta berbagai bidang kehidupan lainnya. Seperti halnya seleksi penerimaan mahasiswa dalam sebuah perguruan tinggi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2243

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2244 pada umumnya perguruan tinggi akan memberikan soal-soal test yang harus calon mahasiswa selesaikan, yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan mereka. Setelah tahap seleksi selesai dan calon mahasiswa diterima dan mengalami proses belajar mengajar, maka akan diketahui prestasi mahasiswa disetiap akhir semester. Hal ini akan terjadi secara berulang pada sebuah perguruan tinggi setiap tahunnya, sehingga akan menghasilkan banyak sekali data mahasiswa yang apabila diolah akan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pihak perguruan tinggi. Institusi pendidikan adalah bagian penting dalam masyarakat dan memainkan peranan yang penting dalam pertumbuhan dan pembangunan suatu bangsa. Selain itu institusi pendidikan juga berperan untuk mengontrol dan melakukan evaluasi serta prediksi prestasi akademik siswanya. Prestasi akademik siswa dapat didasarkan pada berbagai faktor seperti kepribadian, lingkungan sosial serta psikologi dari siswa tersebut. Educational data mining mengimplementasikan algoritma data mining untuk menemukan pengetahuan dari data yang berasal dari domain pendidikan. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa data mining dapat digunakan sebagai tool pengambilan suatu keputusan yang dapat menemukan suatu pengetahuan dari sejumlah besar data yang bisa digunakan dalam menilai prestasi siswa (Tiwari, M. Singh, R. Vimal, N. 2013). Dalam penelitian ini, data mahasiswa yang diambil oleh penulis adalah jenis kelamin, angkatan, asal sekolah (SMA / Sederajat), jalur masuk perguruan tinggi, pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, penghasilan tambhan orangtua, asal daerah, jumlah mata kuliah yang diulang, jumlah mata kuliah semester pendek yang diambil mahasiswa, indeks prestasi lulus dan beban per semster, jumlah SKS lulus dan beban per semester, jumlah mata kuliah lulus dan beban per semester, Indeks prestasi komulatif lulus dan beban per semester, jumlah SKS komulatif lulus dan beban per semester, jumlah mata kuliah komulatif lulus dan beban per semester, jumlah kehadiran mahasiswa per semester. Penggalian informasi pada sebuah data berukuran besar tidak dapat dilakukan dengan mudah dan salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk menemukan pengetahuan / informasi yang tersembunyi dalam database adalah teknologi data mining. Data mining merupakan proses pengekstrakan informasi dari jumlah kumpulan data yang besar dengan menggunakan algoritma dan teknik gambar statistic, mesin pembelajaran dan sistem manajemen database (HAN, J & Kamber, M. 2001). Data mining yang disebut juga dengan Knowledge Discovery in Database (KDD) adalah sebuah proses secara otomatis atas pencarian data didalam sebuah memori yang amat besar dari data untuk mengetahui pola dengan menggunakan alat seperti klasifikasi hubungan (association) atau pengelompokan (clustering). Untuk itu data mining dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja siswa. Dengan menggunakan algoritma yang ada dalam data mining, dicoba untuk mengekstrak pengetahuan yang bisa menggambarkan kinerja siswa pada akhir semester. Hasil ekstraksi ini dapat digunakan untuk membantu dalam mengidentifikasi siswa yang mungkin akan putus sekolah dan membantu siswa yang membutuhkan perhatian khusus serta mengantisipasi keadaan tersebut dengan memberikan seorang profesor yang tepat untuk membantu menasehati dan membimbing para siswa (Chuchra, R. 2012). Pada penelitian ini analisa data mining dilakukan dengan menggunakan metode k- means clustering. Adapun alasan penggunaan metode k-means clustering adalah karena metode k-means clustering mampu mengelompokkan data mahasiswa dengan kriteria yang bisa menjadi acuan untuk mengetahui bagaimana kinerja akademik mahasiswa tersebut. K-means clustering juga mampu mengelompokkan data dengan memaksimalkan kemiripan data antar cluster dan meminimalkan kemiripan data antar cluster, dimana ukuran kemiripan yang digunakan dalam cluster adalah fungsi jarak, sehingga pemaksimalan kemiripan data didapatkan berdasarkan jarak terpendek antara data terhadap titik pusat. Dengan menggunakan metode ini, data-data yang telah didapatkan dapat dikelompokkan kedalam beberapa cluster berdasarkan kemiripan dari data-data tersebut, sehingga data-data yang memiliki karakteristik yang sama akan dikelompokkan dalam satu cluster dan yang memiliki karakteristik yang berbeda akan dikelompokkan dalam cluster lain yang memiliki karakteristik yang sama (Ong, J O. 2013). Dengan adanya pengelompokan data tersebut diharapkan dapat mengetahui kinerja

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2245 akademik mahasiswa berdasarkan latar belakang pendapatan orang tua dan jalur masuk perguruan tinggi. 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kajian Pustaka Berikut beberapa penelitian yang digunakan penulis sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian. Penelitian O. J et al., (2010), Shovon & Haque, (2012) yang berjudul Application of k- Means Clustering algorithm for prediction of Students Academic Performance dan Prediction of Student Academic Performance by an Application of K-Means Clustering Algorithm menunjukkan bahwa clustering dapat digunakan untuk memonitor kinerja mahasiswa di suatu universitas. Metode ini juga dapat digunakan untuk memonitor kinerja per semester dalam meningkatkan prestasi akademik. Penelitian yang dilakukan O. J et al., (2010) menggunakan 79 data mahasiswa untuk uji coba clustering pada Universitas Nigeria, sedangkan penelitian Shovon & Haque, (2012) menggunakan 60 data mahasiswa untuk uji coba penelitiannya. Penelitian Arora & Badal, (2013) yang berjudul Evaluating Student s Performance Using K-Means Clustering, menggunakan algoritma k-means karena dinilai dapat dengan cepat dan efisien membantu memantau perkembangan kinerja mahasiswa di suatu instansi pendidikan. Jumlah data yang dianalisis adalah 118 data siswa untuk mendapatkan nilai rata-rata mahasiswa tiap semester. Metode ini dapat memainkan peran penting bagi analisis akademik untuk menentukan alasan penurunan kinerja mahasiswa selama semester tertentu sehingga dapat diambil tindakan untuk meningkatkan kinerja tersebut di semester berikutnya. 2.2 Mahasiswa Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas (Hartaji, D A. 2012). Seorang mahasiswa bisa diartikan sebagai seorang individual yang sedang menimba ilmu pada tingkatan perguruan tinggi negeri maupun swasta ataupun lembaga yang lain yang setara dengan perguruan tinggi. Seorang mahasiswa dinilai mempunyai kepandaian dalam berpikir, tingkat intelektualitas yang tinggi dan mempunyai persiapan yang matang dalam melakukan sesuatu. Setiap mahasiswa cenderung memiliki sifat berpikir secara kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat, merupakan suatu prinsip yang saling melengkapi satu sama lain (Santoso, B. 2007). Mahasiswa digolongkan dalam tingkatan perkembangan pada usia 18 sampai dengan 25 tahun. Tingkatan tersebut dikelompokkan pada masa remaja akhir sampai dengan masa dewasa awal serta dapat diamati dari segi perkembangan, pemantapan pendirian hidup merupakan tugas perkembangan pada usia mahasiswa (Yusuf, S. 2012). Berdasarkan uraian tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa adalah seseorang yang sedang menimba ilmu dan masih berusia 18 sampai dengan 25 tahun serta terdaftar dan menjalani pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari universitas, politeknik, akademik, institut dan sekolah tinggi. Sedangkan untuk subyek dalam penelitian ini adalah menggunakan mahasiswa yang masih aktif dan tercatat sebagai mahasiswa aktif dan berusia sekitar 23 tahun. 2.3 Pendapatan Pendapatan adalah segala penerimaan setiap orang dalam bentuk apapun sebagai imbalan jasanya didalam suatu proses produksi. Imbalan jasa tersebut dapat berupa bunga, laba, upah serta hasil sewa sesuai dengan faktor produksi pada yang dilibatkan dalam suatu proses produksi (Yuliana, S. 2007). Pendapatan merupakan sejumlah dana yang didapatkan melalui pemanfaatan faktor produksi yang dimiliki. Meliputi : (Suyanto. 2000) 1. Menyewakan sesuatu terhadap orang lain, seperti menyewakan alat transportasi, ruko, kebun, dsb. 2. Hasil gaji atau upah dari hasil bekerja terhadap orang lain atau bekerja sebagai pegawai negeri. 3. Hasil dari bunga dari hasil membeli saham atau mendapatkan bunga dari bank. 4. Hasil usaha sebagai wiraswasta dapat berupa menjadi pedagang, petani maupun pengusaha. Dari semua uraian di atas dapat diketahui bahwa pendapatan adalah suatu gaji, upah,

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2246 tunjangan, baik kesehatan maupun pensiunan yang diterima selama kurun waktu tertentu yang diperoleh dari imbalan jasa dari suatu perusahaan. 2.4 Clustering Clustering pada suatu data pada dasarnya adalah suatu tahapan untuk menggolongkan suatu himpunan data yang atribut kelas belum dideskripsikan, berdasarkan kosepnya prinsip clustering adalah untuk memaksimalkan dan meminimalkan kemiripan intra kelas. Misalnya, ada suatu himpunan obyek, langkah pertama dapat di klasterisasi menjadi beberapa himpunan kelas kemudian menjadi sebuah himpunan beraturan sehingga dapat diturunkan berdasarkan klasifikasi tertentu. Cluster dapat juga diartikan sebagai kelompok atau himpunan atau bagian atau golongan. Oleh hal itu analisa clustering pada dasarnya akan menghasilkan sejumlah cluster (kelompok / golongan / himpunan). Sebelum melakukan analisa perlu diterapkan pemahaman bahwa suatu himpunan data tertentu sebenarnya memiliki kemiripan di antara anggotanya tersebut. Oleh karena itu, setiap anggota-anggota yang memiliki kemiripan karasteristik dapat untuk dikelompokkan di dalam satu atau lebih dari suatu kelompok (Santoso, B. 2007). Analisa clustering adalah salah satu dari teknik multivariat metode interdependensi (saling ketergantungan). Oleh sebab itu dalam analisa clustering antara variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable) tidak ada pembedaan satu dengan yang lain (Nuningsih, S. 2010). Analisa clustering merupakan suatu proses yang digunakan sebagai metode penggabungan observasi ke dalam kelompok, sehingga : a. Setiap himpunan homogen akan memiliki karakteristik tertentu. Dengan demikian observasi di dalam setiap kelompok sama dengan observasi lain di dalam satu kelompok yang sama. b. Setiap himpunan seharusnya berbeda dari himpunan lain. Dengan demikian observasi dalam himpunan satu seharusnya berbeda dari observasi dalam himpunan lain. Data clustering merupakan bagian dari metode data mining yang mempunyai sifat tidak berarahan (unsupervised). Dalam pengelompokan data ada dua jenis metode yang sering digunakan yaitu hierarchical data clustering dan non-hierarchical data clustering. Algoritma k-means merupakan bagian dari metode non-hierarchical data clustering. 2.5 Algoritma K-Means Algoritma k-means adalah bagian dari metode non-hierarchical data clustering yang bertujuan untuk membagi-bagi data ke dalam bentuk satu atau lebih kelompok. Metode ini membagi-bagi data ke dalam kelompok dengan pemahaman setiap data yang mempunyai karakteristik yang sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok yang sama dan begitu pula terhadap setiap data yang sifat karakteristiknya berbeda akan dikelompokkan ke dalam kelompok yang lain. Data clustering yang menggunakan metode k-means ini secara umum dilakukan dengan algoritma dasar sebagai berikut: 1. Menentukan jumlah 2. Mengasumsikan pusat 3. Menghitung jarak objek pada centroid. 4. Mengalokasikan objek dengan patokan jarak terkecil. 5. Menghitung titik pusat baru. 6. Menghitung kembali jarak objek pada centroid sampai objek tidak perpindahpindah Perkembangan Penerapan K-Means Perkembangan metode k-means meliputi: 1. Metode distance space digunakan sebagai perhitungan jarak antara suatu data dengan centroid. Metode distance space telah diimplementasikan dalam menghitung jarak (distance) antara suatu data dengan titik pusat. termasuk di antaranya L1 Norm (Manhattan distance), L2 Norm (Euclidean distance) dan Lp (Minkowski distance). Penghitungan jarak di antara dua titik x 1 dan x 2 pada manhattan distance space adalah sebagai berikut: D i1 (x 2, x 1 ) = x 1 x 2 1 = x 2j x 1j j=1 dimana: D i1 : jarak data i pertama x 1 : nilai data pertama x 2 : nilai data kedua p : dimensi data (1)

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer : nilai absolut Sedangkan untuk perhitungan jarak di antara dua titik x 1 dan x 2 pada L2 Euclidean distance space, adalah sebagai berikut: D i1 (x 2, x 1 ) = x 1 x 2 1 = (X 2j X 1j ) 2 j=1 dimana: D i1 : jarak data i pertama x 1 : nilai data pertama x 2 : nilai data kedua p : dimensi data. : nilai absolut (2) Dari beberapa jenis metode pengukuran jarak metode Euclidean sering dipergunakan karena dalam perhitungan pada metode tersebut jarak terpendek antara dua titik yang diperhitungkan, sedangkan untuk metode pengukuran jarak dengan menggunakan metode manhattan sering digunakan karena kemampuannya dalam mendeteksi keberadaan objek yang memiliki karakteristik yang unik dengan lebih baik. 2. Metode pengelomokan data kembali ke dalam setiap kelompok. Pada dasarnya terdapat dua cara pengelompokan data kembali ke dalam masing-masing kelompok pada saat proses iterasi clustering. Cara tersebut adalah dengan menggunakan metode hard k- means dan fuzzy k-means. Perbedaan kedua metode ini adalah terletak pada asumsi yang digunakan sebagai dasar pendistribusiannya. Pengalokasian data dalam metode hard k-means didasarkan pada perbandingan jarak antar data dan titik pusat pada setiap kelompok yang ada. Data didistribusikan berulang-ulang secara tegas ke dalam kelompok yang memiliki titik pusat terdekat dengan data tersebut. Pengalokasian data pada setiap kelompok dapat dirumuskan menjadi: a ik = { 0 1 d = min{d(x k, V i ) (3) dimana: a ik : Keanggotaan data ke-k ke kelompok ke-i V i : Nilai titik pusat kelompok ke-i 2.6 Silhouette Coefficient Metode silhouette coefficient berfungsi untuk menguji kualitas dari cluster yang dihasilkan serta sebagai metode untuk pengesahan suatu cluster yang menggabungkan antara metode cohesion dan metode separation. Untuk perhitungan nilai silhoutte coefisient dibutuhkan nilai jarak antar objek dengan menggunakan metode euclidean distance. Tahapan-tahapan dalam menentukan nilai silhoutte coeffisien adalah sebagai berikut : 1. Pada setiap objek i dihitung nilai rata-rata titik satu dengan semua objek yang berada dalam satu Maka akan diperoleh nilai rata-rata yang disebut dengan a i. 2. Pada setiap objek i dihitung nilai minimal jarak rata-rata dari titik satu ke titik yang lain yang berbeda Maka akan diperoleh nilai rata-rata minimum yang disebut dengan b i. 3. Kemudian setelah semua nilai diketahui maka nilai silhoutte coefisien dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: S i = b i a i max {a i b i } (4) dimana : S i : nilai silhoutte coefisien. a i : rata-rata jarak titik satu dengan semua data yang berada dalam satu b i : minimal jarak rata-rata dari titik satu ke titik yang lain yang berbeda Hasil perhitungan nilai silhoutte coeffisien memiliki range antara -1 hingga 1. Hasil dapat dikatakan baik apabila bernilai positif, hal ini berarti titik sudah berada di dalam cluster yang tepat. Sedangkan jika nilainya negative ini menandakan terjadinya overlapping sehingga titik berada di antara dua Nilai silhoutte berdasarkan teori Kaufman dan Rousseeuw : 1. Strong Stucture 0,7 < SC 1 (5) 2. Medium Structure 0,5 < SC 0,7 (6) 3. Weak Structure 0,25 < SC 0,5 (7) 4. Nostructure SC 0,25 (8)

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer METODOLOGI Metodologi penelitian ini membahas tentang metode dan alur penelitian yang diterapkan dan yang menjadi dasar pada tahapan implementasi dan pengujian sistem. Berikut dijelaskan mengenai uraian tentang penelitian dalam bentuk diagram alir seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Silhouette Coefficient Gambar 1. Diagram Alir Penelitian 3.1 Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan untuk penelitian yaitu data mahasiswa dan data dasar. Untuk data mahasiswa menggunakan data mahasiswa tahun masuk ajaran 2012 selama lima semester dengan jumlah data sebanyak 90. Sembilan puluh data mahasiswa ini terdiri dari data dasar dan data akademik, dimana kedua jenis data ini akan menjadi fitur untuk proses pengklasifikasian kinerja akademik mahasiswa. 3.2 Praproses Mulai Pengumpulan Data Praproses Clustering (Algoritma K-Means) Evaluasi Selesai Pada tahapan ini untuk mendapatkan suatu data yang baik maka dilakukan tahapan seleksi data. Seleksi data yang dilakukan yaitu merubah beberapa data yang bertujuan memudahkan pemahaman dengan mengacu pada kesetabilan data, data yang hilang dan pengulangan pada data. Sedangkan data nominal dirubah kedalam bentuk angka dengan beberapa tahapan supaya dapat diolah. 3.3 Clustering (Algoritma K-Means) Cleaning data & Konversi Data Berikut adalah alur tahapan dari metode Algoritma k-means dalam menentukan klasterisasi kinerja mahasiswa yang terbagi atas beberapa tahapan, yaitu : a. Menentukan jumlah b. Mengasumsikan pusat c. Menghitung jarak objek pada centroid. d. Mengalokasikan objek dengan patokan jarak terkecil. e. Menghitung titik pusat baru. f. Menghitung kembali jarak objek pada centroid sampai objek tidak perpindahpindah 3.4 Evaluasi Tahap evaluasi ini menunjukkan ketepatan sebuah pengelompokkan, seberapa baik proses pengelompokkan dan kualitas kelompok yang terbentuk. Terdapat beberapa macam ukuran ketepatan untuk mengetahui kualitas suatu pengelompokkan. Salah satu ukuran ketepatan yang dapat digunakan dalam menentukan ketepatan pengelompokkan deret waktu adalah dengan metode silhouette coefficient. 4. IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Software & Hardware Kriteria software atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan algoritma k-means ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Spesifikasi Software Nama Software Spesifikasi Sistem Operasi Windows 7 Professional 32-bit Bahasa Pemrograman Java Tools NetBeans IDE Server XAMPP 2.5 DBMS MySQL Kriteria hardware atau perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan algoritma k-means ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Spesifikasi Hardware Nama Hardware Spesifikasi Processor Intel Core i3-2348m (2.3ghz, 3MB L3 cache) Memory RAM 2 GB Hardisk 300 GB Display Intel HD Graphics Implementasi Algoritma Implementasi algoritma yang digunakan dalam penentuan klasterisasi kinerja akademik mahasiswa, yang meliputi hal berikut :

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2249 a. Implementasi Algoritma Proses Pengolahan Data b. Implementasi Algoritma K-Means c. Implementasi Algoritma Proses Clustering d. Implementasi Algoritma Proses Pengujian 4.3 Implementasi Antarmuka Implementasi antarmuka sistem mengacu pada perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Tampilan antarmuka sistem yang diimplementasikan meliputi tampilan halaman home, halaman algoritma, halaman proses clustering, dan halaman proses pengujian Halaman Home Antarmuka halaman home merupakan antar muka yang menampilkan data mahasiswa sekaligus pengolahan data terhadap data mahasiswa. Berikut adalah implementasi dari antarmuka halaman Home seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2. Implementasi Halaman Home Halaman Algoritma Antarmuka halaman algoritma merupakan antar muka yang menampilkan diagram alir algoritma k-means. Berikut adalah implementasi dari antarmuka halaman algoritma seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. clustering dilakukan. Didalam halaman ini terdapat fitur form input jumlah cluster, fitur tabel yang menampilkan jumlah titik pusat beserta data titik pusat tersebut dan fitur tampilan hasil proses clustering. Pada halaman ini terdapat 2 tombol, yaitu tombol proses yang berfungsi sebagai tombol eksekusi perhitungan dan tombol clear yang berfungsi menghapus atau membersihkan field form input jumlah Berikut adalah implementasi dari antarmuka halaman Proses Clustering seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4. Implementasi Halaman Proses Clustering Halaman Proses Pengujian Antarmuka halaman proses Pengujian merupakan halaman dimana pemprosesan Pengujian dilakukan. Didalam halaman ini terdapat fitur form input jumlah cluster dan fitur tabel hasil pengujian terhadap jumlah cluster dengan nilai silhouette. Berikut adalah implementasi dari antarmuka halaman Proses Pengujian seperti ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 5. Implementasi Halaman Proses Pengujian 5 PENGUJIAN DAN ANALISIS Gambar 3. Implementasi Halaman Algoritma Halaman Proses Clustering Antarmuka halaman proses clustering merupakan halaman dimana pemprosesan 5.1 Pengujian Pengujian dilakukan terhadap semua data mahasiswa dengan memasukkan beberapa titik pusat yang kemudian dihitung nilai silhouette coefficien dari setiap titik pusat yang dimasukkan tersebut. Berikut adalah tabel proses pengujian terhadap data mahasiswa

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2250 dengan memasukkan tujuh cluster yang berbeda seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Pengujian Jumlah Cluster Silhouette Coefficient 3 0, , , , , , , Dari tabel data hasil pengujian diatas dapat dipetakan menjadi grafik hasil pengujian seperti ditunjukkan pada gambar 6. 0, , ,07930,08930, , Analisis Grafik Hasil Pengujian Nilai Si Gambar 6. Grafik Hasil Pengujian 0, Analisa yang dilakuan adalah dengan memilih salah satu dari ketujuh inputan yang dimasukkan tersebut dengan melihat nilai silhouette coefficien yang terbaik. Nilai silhoutte dapat dikatakan baik apabila bernilai positif, hal ini berarti titik sudah berada di dalam cluster yang tepat. Sedangkan jika nilainya negative ini menandakan terjadinya overlapping sehingga titik berada di antara dua Pada pengujian diatas bisa dilihat dan diamati bahwa dari semua jumlah cluster yang dimasukkan untuk cluster yang berjumlah 3 (tiga) memiliki nilai silhouette coefficien yang paling mendekati nilai S i = 1, yaitu dengan nilai 0, Pada saat cluster terbagi menjadi 3 titik pusat diketahui bahawa: 1. Pada hasil perhitungan di cluster 1, terlihat bahwa karakteristik mahasiswa pada cluster 1 didominasi oleh mahasiswa dengan jalur masuk perguruan tinggi melalui Minat dan Kemampuan. Cluster 1 terdiri dari 21 mahasiswa, dengan deskripsi sebagai berikut : a. Jalur masuk perguruan tinggi : 1) Minat dan kemampuan : 9 mahasiswa 2) UB IV : 7 mahasiswa 3) Jalur Prestasi Non Akademik : 5 mahasiswa b. Pendapatan orang tua : 1) 1jt : 2 mhs 2) >1jt s/d 2jt : 2 mhs 3) >2jt s/d 3jt : 3 mhs 4) >3t s/d 4jt : 2 mhs 5) >4jt s/d 5jt : 2 mhs 6) >6jt s/d 7jt : 2 mhs 7) >7jt s/d 8jt : 2 mhs 8) >8jt s/d 9jt : 1 mhs 9) >10jt : 5 mhs c. Dengan rata-rata nilai IPK : Pada hasil perhitungan di cluster 2, terlihat bahwa karakteristik mahasiswa pada cluster 2 tidak ada jalur masuk perguruan tinggi yang mendominasi. Cluster 2 terdiri dari 7 mahasiswa, dengan deskripsi sebagai berikut : a. Jalur masuk perguruan tinggi : 1) Kemitraan Instansi : 2 mhs 2) Kemitraan Daerah : 2 mhs 3) Alih Program : 2 mhs 4) Program Khusus Penyandang Disabilitas : 1 mhs b. Dari pendapatan orang tua : 1) 1jt : 1 mhs 2) >1jt s/d 2jt : 1 mhs 3) >2jt s/d 3jt : 1 mhs 4) >3t s/d 4jt : 1 mhs 5) >10jt : 3 mhs c. Dengan rata-rata nilai IPK : Pada hasil perhitungan di cluster 3, terlihat bahwa karakteristik mahasiswa pada cluster 3 terdiri dari mahasiswa yang masuk melalui jalur Reguler dan Jalur Prestasi Akademik. Cluster 3 terdiri dari 40 mahasiswa, dengan deskripsi sebagai berikut : a. Jalur masuk perguruan tinggi : 1) Jalur Prestasi Akademik: 20 mhs 2) Reguler : 20 mhs b. Dari pendapatan orang tua : 1) 1jt : 8 mhs 2) >1jt s/d 2jt : 5 mhs 3) >2jt s/d 3jt : 6 mhs 4) >3t s/d 4jt : 4 mhs 5) >4jt s/d 5jt : 4 mhs

9 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer ) >5jt s/d 6jt : 1 mhs 7) >6jt s/d 7jt : 3 mhs 8) >7jt s/d 8jt : 3 mhs 9) >8jt s/d 9jt : 1 mhs 10) >9jt s/d 10jt : 2 mhs 11) >10jt : 3 mhs c. Dengan rata-rata nilai IPK : KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tentang implementasi algoritma k- means dalam menentukan klasterisasi kinerja akademik mahasiswa adalah sebagai berikut: 1. Dari hasil 7 kali pengujian terhadap jumlah titik pusat dengan nilai 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 titik pusat, yang berjumlah 3 memiliki nilai silhouette coefficien yang paling mendekati nilai S i = 1, yaitu dengan nilai 0, Setelah proses pengolahan data, hasil clustering menunjukkan bahwa pendapatan orang tua tidak mempengaruhi tingkat kinerja akademik mahasiswa. 3. Nilai akademis mahasiswa yang masuk perguruan tinggi melalui jalur reguler dan jalur prestasi akademik mempunyai nilai IPK rata-rata tertinggi Santoso, Budi Data Mining: Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis. Graha Ilmu, Yogyakarta. Suyanto IPS Ekonomi I. Gelora Aksara Pratama. Jakarta. Tiwari, M. Singh, R. Vimal, N An Empirical Study of Data Mining Techniques for Predicting Student Performance in Higher Education, IJCSMC, Vol. 2, Issue 2. Yuliana, Sudremi Pengetahuan Sosial Ekonomi Kelas X. BumiAksara. Jakarta. Yusuf, S Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Remaja Rosdakarya. Bandung. DAFTAR PUSTAKA Chuchra, Rimmy. 2012, Use of Data Mining Techniques for The Evaluation of Student Performance : A Case Study, International Journal of Computer Science and Management Research, Vol 1. Han, Jiawei; & Kamber, Micheline Data Mining Concepts and Techniques Second Edition. San Francisco: Morgan Kauffman Hartaji, Damar Adi Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah Dengan Jurusan Pilihan Orang tua. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. Nuningsih, S K-Means Clustering (Studi Kasus Pada Data Pengujian Kualitas Susu di Koperasi Peternakan Bandung Selatan. Skripsi FPMIPA UPI, Bandung. Ong, Johan Oscar Implementasi Algoritma K-Means Clustering Untuk Menentukan Strategi Marketing President University(12):10-20.

PENGELOMPOKAN MAHASISWA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL DAN IPK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

PENGELOMPOKAN MAHASISWA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL DAN IPK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PENGELOMPOKAN MAHASISWA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL DAN IPK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Hartatik STMIK Amikom Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ringroad Utara, Condong Catur, Depok,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE KLASTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STRATA SATU

PENERAPAN METODE KLASTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STRATA SATU PENERAPAN METODE KLASTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STRATA SATU Gita Premashanti Trayasiwi Program Studi Teknik Informatika S1,

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pembagian Kelas Kuliah Mahasiswa dengan Kombinasi Metode K-Means dan K-Nearest Neighbors

Perancangan Sistem Pembagian Kelas Kuliah Mahasiswa dengan Kombinasi Metode K-Means dan K-Nearest Neighbors Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Sistem Pembagian Kelas Kuliah Mahasiswa dengan Kombinasi Metode K-Means dan K-Nearest Neighbors Gede Aditra

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA Irwan Budiman 1, Dodon Turianto Nugrahadi 2, Radityo Adi Nugroho 3 Universitas Lambung Mangkurat 1,2,3 irwan.budiman@unlam.ac.id

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS UNTUK KLASTERISASI MAHASISWA BERDASARKAN PREDIKSI WAKTU KELULUSAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS UNTUK KLASTERISASI MAHASISWA BERDASARKAN PREDIKSI WAKTU KELULUSAN SKRIPSI IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS UNTUK KLASTERISASI MAHASISWA BERDASARKAN PREDIKSI WAKTU KELULUSAN SKRIPSI Disusun Oleh : ALVI SYAHRIN NPM. 0934010254 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING Moh Ahsan Universitas Kanjuruhan Malang ahsan@unikama.ac.id ABSTRAK. Universitas Kanjuruhan Malang

Lebih terperinci

Analisa Data Mahasiswa Baru Terhadap Program Studi Yang. Dipilih Di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa

Analisa Data Mahasiswa Baru Terhadap Program Studi Yang. Dipilih Di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Analisa Data Mahasiswa Baru Terhadap Program Studi Yang Dipilih Di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Menggunakan Teknik Data Mining SKRIPSI Disusun Oleh : Citra Arum Sari 1032010048 JURUSAN

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING Marlindawati 1) Andri 2) 1) Manajemen Informatika Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani No. 3, Palembang

Lebih terperinci

Student Clustering Based on Academic Using K-Means Algoritms

Student Clustering Based on Academic Using K-Means Algoritms Student Clustering Based on Academic Using K-Means Algoritms Hironimus Leong, Shinta Estri Wahyuningrum Faculty of Computer Science, Faculty of Computer Science Unika Soegijapranata marlon.leong@gmail.com

Lebih terperinci

Clustering Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa STMIK Akakom Menggunakan K-Means

Clustering Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa STMIK Akakom Menggunakan K-Means Clustering Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa STMIK Akakom Menggunakan K-Means Sri Redjeki Andreas 1), Andreas Pamungkas, Pamungkas Hastin 2), Hastin Al-fatah Al-fatah 3) 1)2)3) STMIK dzeky@akakom.ac.id

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK ANALISA PRESTASI SISWA BERDASARKAN DATA SISWA DI SMA NEGERI 1 GROGOL SKRIPSI

IMPLEMENTASI METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK ANALISA PRESTASI SISWA BERDASARKAN DATA SISWA DI SMA NEGERI 1 GROGOL SKRIPSI IMPLEMENTASI METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK ANALISA PRESTASI SISWA BERDASARKAN DATA SISWA DI SMA NEGERI 1 GROGOL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING Marlindawati1), Andri2) 1), 2) Sistem Informasi UNIVERSITAS BINA DARMA Palembang Jl, Jend. A.Yani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu universitas, salah satu analisis yang dapat dilakukan untuk melihat perkembangan prestasi akademik seorang mahasiswa adalah dengan memantau nilai

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

PENGELOMPOKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS PENGELOMPOKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Yulius Palumpun 1), Sitti Nur Alam 2) 1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen (FIKOM) - Universitas

Lebih terperinci

METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS. Oleh : Nengah Widya Utami

METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS. Oleh : Nengah Widya Utami METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS Oleh : Nengah Widya Utami 1629101002 PROGRAM STUDI S2 ILMU KOMPUTER PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2017 1. Definisi Clustering

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM V.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi lingkungan perangkat keras (hardware) dan lingkungan perangkat lunak (software) yang digunakan pada

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Data Mahasiswa Menggunakan Metode K-Means Untuk Menunjang Pemilihan Strategi Pemasaran

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Data Mahasiswa Menggunakan Metode K-Means Untuk Menunjang Pemilihan Strategi Pemasaran BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa penelitian terdahulu telah banyak yang menerapkan data mining, yang bertujuan dalam menyelesaikan beberapa permasalahan seputar dunia pendidikan. Khususnya

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

PENGELOMPOKAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS PENGELOMPOKAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Narwati Dosen Fakultas Teknologi Informasi Abtrack Makalah ini membahas pengelompokan mahasiswa berdasarkan data akademik menggunakan teknik clustering

Lebih terperinci

PENGELOMPOKKAN PERFORMA AKADEMIK MAHASISWA BERDASARKAN INDEKS PRESTASI MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERING

PENGELOMPOKKAN PERFORMA AKADEMIK MAHASISWA BERDASARKAN INDEKS PRESTASI MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERING A-99 PENGELOMPOKKAN PERFORMA AKADEMIK MAHASISWA BERDASARKAN INDEKS PRESTASI MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERING Rachmad Zaini Alberto 1, Winda Kurnia Sari 2, Samsuryadi 3, Anggina Primanita 4 1,2,3,4 Fakultas

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 CLUSTERING DATA PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT SAYAP MAS UTAMA DENGAN METODE K-MEANS Ahmad Afif 2008250031

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma Competitive Network Untuk Clustering Minat Mahasiswa Terhadap Topik-Topik Penelitian

Aplikasi Algoritma Competitive Network Untuk Clustering Minat Mahasiswa Terhadap Topik-Topik Penelitian Aplikasi Algoritma Competitive Network Untuk Clustering Minat Mahasiswa Terhadap Topik-Topik Penelitian Wiji Lestari, Singgih Purnomo STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Clustering adalah suatu metode

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA PARTITIONING AROUND MEDOIDS (PAM) CLUSTERING UNTUK MELIHAT GAMBARAN UMUM KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA

PENERAPAN ALGORITMA PARTITIONING AROUND MEDOIDS (PAM) CLUSTERING UNTUK MELIHAT GAMBARAN UMUM KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PENERAPAN ALGORITMA PARTITIONING AROUND MEDOIDS (PAM) CLUSTERING UNTUK MELIHAT GAMBARAN UMUM KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA 1 Yulison Herry Chrisnanto, 2 Gunawan Abdillah 1,2 Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE JURNA TEKNIK, (2014) 1-6 1 AIKASI DATA MINING UNTUK MEMREDIKSI ERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KASIFIKASI DECISION TREE Irfan Fahmi, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peminatan atau konsenterasi merupakan fokus mahasiswa terhadap suatu bidang studi tertentu yang sesuai dengan minatnya. Tujuannya yaitu untuk lebih memfokuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa institusi yang memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer selama bertahun-tahun sudah pasti memiliki jumlah data yang cukup besar pula. Data yang dihasilkan

Lebih terperinci

Perbandingan Metode K-Means Dengan Fuzzy C-Means Untuk Analisa Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Kunjungan Ke Perpustakaan

Perbandingan Metode K-Means Dengan Fuzzy C-Means Untuk Analisa Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Kunjungan Ke Perpustakaan TESIS Perbandingan Metode K-Means Dengan Fuzzy C-Means Untuk Analisa Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Kunjungan Ke Perpustakaan (Studi Kasus Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN Fauziah Nur1, Prof. M. Zarlis2, Dr. Benny Benyamin Nasution3 Program Studi Magister Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI KLASIFIKASI CALON PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLASSIFICATION OF PROSPECTIVE EMPLOYEES BY USING THE K-MEANS METHOD

SKRIPSI KLASIFIKASI CALON PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLASSIFICATION OF PROSPECTIVE EMPLOYEES BY USING THE K-MEANS METHOD SKRIPSI KLASIFIKASI CALON PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLASSIFICATION OF PROSPECTIVE EMPLOYEES BY USING THE K-MEANS METHOD DONY ENDRIYONO 135610017 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY DALAM RECRUITMENT ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE C-MEANS (STUDI KASUS: TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY DALAM RECRUITMENT ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE C-MEANS (STUDI KASUS: TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA) IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY DALAM RECRUITMENT ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE C-MEANS (STUDI KASUS: TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA) Rizkya Bina Islamiati Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

KLASTERISASI KOMPETENSI GURU MENGGUNAKAN HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DENGAN METODE DATA MINING

KLASTERISASI KOMPETENSI GURU MENGGUNAKAN HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DENGAN METODE DATA MINING KLASTERISASI KOMPETENSI GURU MENGGUNAKAN HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DENGAN METODE DATA MINING Ari Kurniawan, Mochamad Hariadi S2 Teknik Elektro (Telematika), Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini ada beberapa tahapan penelitian yang akan dilakukan seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut : Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Analisa Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat vital dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi. Untuk membentuk sumber

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Faktor penentu bagi usaha atau bisnis apapun pada masa sekarang ini adalah kemampuan untuk menggunakan informasi seefektif mungkin. Penggunaan data secara tepat karena

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI BATAM DENGAN METODE CLUSTERING

ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI BATAM DENGAN METODE CLUSTERING ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI BATAM DENGAN METODE CLUSTERING TUGAS AKHIR Oleh : Maria 3310801006 Silvianty Noerliani 3310801016 Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket Gunawan 1), Alex Xandra Albert Sim 2), Fandi Halim 3), M. Hawari Simanullang 4), M. Firkhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menerapkan metode clustering dengan algoritma K-Means untuk penelitiannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menerapkan metode clustering dengan algoritma K-Means untuk penelitiannya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Salah satu cara untuk mengetahui faktor nilai cumlaude mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah dengan menerapkan

Lebih terperinci

CLUSTERING MENGGUNAKAN K-MEANS ALGORITHM (K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING)

CLUSTERING MENGGUNAKAN K-MEANS ALGORITHM (K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING) CLUSTERING MENGGUNAKAN K-MEANS ALGORITHM (K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING) Nur Wakhidah Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang Abstract Classification is the process of organizing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang akurat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang akurat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga informasi akan menjadi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI Gunawan 1, Fandi Halim 2, Tony Saputra Debataraja 3, Julianus Efrata Peranginangin 4

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web A. Software Pendukung 1. Sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi pada sebuah sistem informasi merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis pada jaman sekarang, para pelaku bisnis senantiasa selalu berusaha mengembangkan cara-cara untuk dapat mengembangkan usaha mereka dan memperhatikan

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA Yuli Asriningtias, Rodhyah Mardhiyah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Bisnis & Teknologi Informasi, Universitas Teknologi

Lebih terperinci

Perbandingan Teknik Pengklasteran Dalam Visualisasi Data Teks Bahasa Indonesia

Perbandingan Teknik Pengklasteran Dalam Visualisasi Data Teks Bahasa Indonesia Perbandingan Teknik Pengklasteran Dalam Visualisasi Data Teks Bahasa Indonesia Praditya Kurniawan 1, Ema Utami 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mail: * 1 pradityakurniawan@gmail.com, 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Susunan nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. Susunan nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Susu merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi. Susunan nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi pertumbuhan organisme. (Ace,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis sumber data yang didapatkan peneliti adalah data primer dan data sekunder.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis sumber data yang didapatkan peneliti adalah data primer dan data sekunder. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Sumber Data Jenis sumber data yang didapatkan peneliti adalah data primer dan data sekunder. 1. Data primer Didapatkan peneliti secara langsung

Lebih terperinci

KLUSTER K-MEANS DATA MAHASISWA BARU TERHADAP PROGRAM STUDI YANG DIPILIH

KLUSTER K-MEANS DATA MAHASISWA BARU TERHADAP PROGRAM STUDI YANG DIPILIH KLUSTER K-MEANS DATA MAHASISWA BARU TERHADAP PROGRAM STUDI YANG DIPILIH Citra Arum Sari dan Dwi Sukma D Program Studi Teknik Industri, FTI-UPN Jatim ABSTRAK Besarnya peminat dari setiap program studi di

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER I. PENDAHULUAN Mahasiswa merupakan salah satu aspek penting dalam evaluasi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

CLUSTERING PENCAPAIAN KARAKTER SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

CLUSTERING PENCAPAIAN KARAKTER SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING PENCAPAIAN KARAKTER SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Muhammad Toha, 1), I Ketut Edy Purnama 2) dan Surya Sumpeno 3) 1) Bidang Keahlian Telematika (Konsentrasi CIO) Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN XYZ

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN XYZ PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN XYZ SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Implementasi dari perancangan cetak biru sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya menghasilkan tampilan piranti lunak. Tampilan aplikasi tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu dari beberapa instansi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu dari beberapa instansi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu dari beberapa instansi perguruan tinggi yang bergerak di bidang pendidikan, yang di dalamnya terdapat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE K-MEANS PADA PENERIMAAN SISWA BARU

IMPLEMENTASI METODE K-MEANS PADA PENERIMAAN SISWA BARU PROYEK TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI METODE K-MEANS PADA PENERIMAAN SISWA BARU (Studi Kasus : SMK Pembangunan Nasional Purwodadi) Disusun oleh: Novian Hari Pratama 10411 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: Data Mining, Clustering, Fuzzy C-Means

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: Data Mining, Clustering, Fuzzy C-Means CLUSTERING BIDANG PEKERJAAN BERDASARKAN PEMETAAN MATA KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Taufiq Ramadhan Ashari 1, Ruri Suko Basuki

Lebih terperinci

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada PENENTUAN BESAR PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam BMT Bina Insani Pringapus) Abidah

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAGIAN KELAS KULIAH MAHASISWA DENGAN METODE K-MEANS DAN K-NEAREST NEIGHBORS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

SISTEM PEMBAGIAN KELAS KULIAH MAHASISWA DENGAN METODE K-MEANS DAN K-NEAREST NEIGHBORS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Pradnyana dan Permana Sistem Pembagian Kelas Kuliah Mahasiswa dengan Metode K-means dan K-Nearest Neighbors untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran SISTEM PEMBAGIAN KELAS KULIAH MAHASISWA DENGAN METODE

Lebih terperinci

Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto )

Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto ) Sistem Klasterisasi Menggunakan Metode K-Means dalam Menentukan Posisi Access Point Berdasarkan Posisi Hotspot di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Clustering System Using K-Means Method in Determining

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2009, dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Building A Data WareHouse for Decision Support Second Edition Data Mining : Concepts, Models, Methods, and Algorithms

BAB 1 PENDAHULUAN Building A Data WareHouse for Decision Support Second Edition Data Mining : Concepts, Models, Methods, and Algorithms BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Mesin hitung bernama Komputer sejak satu dekade ini telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Perkembangan ini meliputi sisi teknologi, kapasitas media penyimpanan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung. Waktu Penelitian adalah pada Semester Ganjil Tahun Akademik Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung. Waktu Penelitian adalah pada Semester Ganjil Tahun Akademik Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Lebih terperinci

Pengolahan Data. Algoritma C4.5 Menghitung entropi : Data Training (75%) = 220 data Data Testing (25%) = 73 data

Pengolahan Data. Algoritma C4.5 Menghitung entropi : Data Training (75%) = 220 data Data Testing (25%) = 73 data Algoritma C4.5 Menghitung entropi : engolahan Data Data Training (75%) = 220 data Data Testing (25%) = 73 data Entropi (y) = -p 1 log 2 p 1 p 2 log 2 p 2... p n log 2 p n Entropi IK -28/220*OG 2 (28/220)-156/220*OG

Lebih terperinci

Klasterisasi Data Kesehatan Penduduk untuk Menentukan Rentang Derajat Kesehatan Daerah dengan Metode K-Means

Klasterisasi Data Kesehatan Penduduk untuk Menentukan Rentang Derajat Kesehatan Daerah dengan Metode K-Means Klasterisasi Data Kesehatan Penduduk untuk Menentukan Rentang Derajat Kesehatan Daerah dengan Metode K-Means Nielza Atthina Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 09523458@students.uii.ac.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang analisa data, rancangan sistem, dan skenario pengujian. Bagian analisa data meliputi data penelitian, analisis data, data preprocessing.

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN PROGRAM PNPM MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR TUGAS AKHIR

PENGELOMPOKAN PROGRAM PNPM MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR TUGAS AKHIR PENGELOMPOKAN PROGRAM PNPM MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk

BAB II LANDASAN TEORI. yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Gondodiyoto (2007), sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Lebih terperinci

Aplikasi Data Mining untuk Mengukur Tingkat Kelulusan Mahasiswa dengan Metode Apriori

Aplikasi Data Mining untuk Mengukur Tingkat Kelulusan Mahasiswa dengan Metode Apriori Aplikasi Data Mining untuk Mengukur Tingkat Kelulusan Mahasiswa dengan Metode Apriori dan k-mean Clustering (Studi Kasus: Jurusan Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Madura) Mohammad Syarief Prodi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. PT. Jasaraharja Putra Medan dengan metode Cash Basis dapat dilihat sebagai

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. PT. Jasaraharja Putra Medan dengan metode Cash Basis dapat dilihat sebagai BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Analisis sistem informasi akuntansi pengolahan biaya operasional pada PT. Jasaraharja Putra Medan dengan metode Cash Basis dapat dilihat sebagai berikut :

Lebih terperinci

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN SISTEM KLASTERISASI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DALAM MENENTUKAN POSISI ACCESS POINT BERDASARKAN POSISI PENGGUNA HOTSPOT DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Achmad Fauzan*, Abid Yanuar Badharudin, Feri

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE CLUSTERING UNTUK PENGELOMPOKAN DATA PENGIRIMAN BURUNG

PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE CLUSTERING UNTUK PENGELOMPOKAN DATA PENGIRIMAN BURUNG PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE CLUSTERING UNTUK PENGELOMPOKAN DATA PENGIRIMAN BURUNG Sri Mulyati 1) 1 Pascasarjana, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail: mulyati.sri52@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PENGKLASTERAN UNTUK MENENTUKAN BIDANG TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PENS BERDASARKAN NILAI

PENGGUNAAN METODE PENGKLASTERAN UNTUK MENENTUKAN BIDANG TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PENS BERDASARKAN NILAI PENGGUNAAN PENGKLASTERAN UNTUK MENENTUKAN BIDANG TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PENS BERDASARKAN NILAI Entin Martiana S.Kom,M.Kom, Nur Rosyid Mubtada i S. Kom, Edi Purnomo Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan penelitian berguna agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan baik dan sistematis

Lebih terperinci

Penerapan Metode Clustering Dengan K-Means Untuk Memetakan Potensi Tanaman Padi Di Kota Semarang

Penerapan Metode Clustering Dengan K-Means Untuk Memetakan Potensi Tanaman Padi Di Kota Semarang 1 Penerapan Metode ing Dengan K-Means Untuk Memetakan Potensi Tanaman Padi Di Kota Lianna Felicia Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Abstract Berdasarkan data hasil pertanian padi di Dinas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perancangan Program Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan software yang spesifikasinya adalah sebagai berikut: 1. Spesifikasi

Lebih terperinci

Deteksi Outlier Menggunakan Algoritma Block-based Nested Loop (Studi Kasus: Data Akademik Mahasiswa Prodi PS Universitas XYZ)

Deteksi Outlier Menggunakan Algoritma Block-based Nested Loop (Studi Kasus: Data Akademik Mahasiswa Prodi PS Universitas XYZ) Deteksi Outlier Menggunakan Algoritma Block-based Nested Loop (Studi Kasus: Data Akademik Mahasiswa Prodi PS Universitas XYZ) Fiona Endah Kwa 1, Paulina H. Prima Rosa 2 1, 2 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN PRODUK MENGGUNAKAN DATA MINING DENGAN K-MEANS CLUSTERING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN PRODUK MENGGUNAKAN DATA MINING DENGAN K-MEANS CLUSTERING Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN PRODUK MENGGUNAKAN DATA MINING DENGAN K-MEANS CLUSTERING Arief Samuel Gunawan 1), Evasaria Magdalena

Lebih terperinci

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.2-2014 TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Selvia Lorena Br Ginting 1), Wendi Zarman

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Sinawati ), Ummi Syafiqoh 2) ), 2) Sistem Informasi STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan Jl Yos

Lebih terperinci

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian Penerapan Data Mining dengan Menggunakan Metode Clustering K-Mean Untuk Mengukur Tingkat Ketepatan Kelulusan Mahasiswa Program Teknik Informatika S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pada penelitian Rismawan dan Kusumadewi (2008) mengelompokkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pada penelitian Rismawan dan Kusumadewi (2008) mengelompokkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pada penelitian Rismawan dan Kusumadewi (2008) mengelompokkan mahasiswa berdasarkan status gizi Body Mass Index (BMI) dan ukuran kerangka.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. (TI-Math), serta Teknik Informatika dan Statistika (TI-Stat) dan pemilihan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. (TI-Math), serta Teknik Informatika dan Statistika (TI-Stat) dan pemilihan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Pada penelitian ini data dikumpulkan dari populasi mahasiswa BINUS University jurusan Teknik Informatika (TI), Teknik Informatika dan Matematika (TI-Math),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining varian produk elektronik sound system dengan metode K-Means Clustering yang dapat

Lebih terperinci

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA Ade Putra Fakultas Vokasi, Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kebutuhan akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kebutuhan akan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun kebutuhan informasi yang

Lebih terperinci

Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk

Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk Eka Retnawiyati 1, Fatoni, M.M.,M.Kom 2., Edi Surya Negara, M.Kom 3 1) Mahasiswa Informatika Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

TEKNOSI, Vol. 02, No. 03, Desember Koko Handoko Universitas Putera Batam (cooresponding author)

TEKNOSI, Vol. 02, No. 03, Desember Koko Handoko Universitas Putera Batam (cooresponding author) TEKNOSI, Vol. 02, No. 03, Desember 2016 31 PENERAPAN DATA MINING DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PADA INSTANSI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM)

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM) ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM) Nurani 1, Hamdan Gani 2 1 nurani_nanni@yahoo.com, 2 hamdan.gani.inbox@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI KURIKULUM DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING

SISTEM REKOMENDASI KURIKULUM DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING SISTEM REKOMENDASI KURIKULUM DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING Ati Suci Dian Martha, S.Kom., M.T. 1, Dena Jatnika Kusumah 1, Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA, Bandung Jln. Soekarno Hatta No.

Lebih terperinci

K-Means Analysis Klasterisasi Kasus HIV/AIDS di Indonesia

K-Means Analysis Klasterisasi Kasus HIV/AIDS di Indonesia K-Means Analysis Klasterisasi Kasus HIV/AIDS di Indonesia Okta Riveranda 1), Warnia Nengsih, S.Kom., M.Kom. 2) 1) Program Studi Sistem Informasi, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, email: okta12si@mahasiswa.pcr.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan data mahasiswa Fakultas Teknik alumni

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan data mahasiswa Fakultas Teknik alumni BAB IV PEMBAHASAN Pada penelitian ini menggunakan data mahasiswa Fakultas Teknik alumni 2013-2015, rentan waktu itu di jadikan sebagai bahan penelitian karena cukup relevan dengan tahun sekarang, faktor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1 1. Jumlah mahasiswa baru masing-masing program studi tahun Tahun. Jurusan. Akuntansi - S

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1 1. Jumlah mahasiswa baru masing-masing program studi tahun Tahun. Jurusan. Akuntansi - S BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan yang kian maju ditambah dengan kemajuan teknologi informasi membuat data yang dihasilkan mengenai siswa.penerapan teknologi informasi dalam dunia

Lebih terperinci

ANALISIS KELULUSAN MAHASISWA BERDASARKAN NILAI INDEKS PRESTASI MENGGUNAKAN METODE CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (CART)

ANALISIS KELULUSAN MAHASISWA BERDASARKAN NILAI INDEKS PRESTASI MENGGUNAKAN METODE CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (CART) ANALISIS KELULUSAN MAHASISWA BERDASARKAN NILAI INDEKS PRESTASI MENGGUNAKAN METODE CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES (CART) Ahmad Faisal Siregar 1 Rachmat Aulia 2 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PEMANFAATAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING PADA DATA NILAI SISWA SEBAGI PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

ANALISA DAN PEMANFAATAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING PADA DATA NILAI SISWA SEBAGI PENENTUAN PENERIMA BEASISWA ANALISA DAN PEMANFAATAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING PADA DATA NILAI SISWA SEBAGI PENENTUAN PENERIMA BEASISWA Ari Muzakir Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang e-mail : ariemuzakir@gmail.com,

Lebih terperinci

REKOMENDASI PEMBELIAN PERSONAL KOMPUTER DENGAN METODE RANKED CLUSTERING

REKOMENDASI PEMBELIAN PERSONAL KOMPUTER DENGAN METODE RANKED CLUSTERING REKOMENDASI PEMBELIAN PERSONAL KOMPUTER DENGAN METODE RANKED CLUSTERING Fadly Shabir 1 dan Abdul Rachman M 2 1 kyofadly@gmail.com, 2 emanrstc@yahoo.co.id 1 Stimik Handayani, 2 Universitas Muslim Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA KUALITAS GIZI BAYI DI INDONESIA

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA KUALITAS GIZI BAYI DI INDONESIA PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA KUALITAS GIZI BAYI DI INDONESIA Diajeng Tyas Purwa Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email :

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma K-Means Dalam Keputusan Pemberian Beasiswa (Studi Kasus SMA Santo Bernadus Pekalongan) Artikel Ilmiah

Implementasi Algoritma K-Means Dalam Keputusan Pemberian Beasiswa (Studi Kasus SMA Santo Bernadus Pekalongan) Artikel Ilmiah Implementasi Algoritma K-Means Dalam Keputusan Pemberian Beasiswa (Studi Kasus SMA Santo Bernadus Pekalongan) Artikel Ilmiah Peneliti: Valentino Giarto (672011005) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom. Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci