Lampiran 2 DIALOG AWAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 2 DIALOG AWAL"

Transkripsi

1

2 81 Lampiran 2 DIALOG AWAL PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/ Bagaimana pembelajaran ekonomi yang dilakukan di SMA NEGERI 2 SUKOHARJO selama ini? Jawab : Dalam pembelajaran ekonomi selama ini berjalan baik meskipun masih kendala dalam proses pembelajaran. 2. Kendala apa saja yang sering ditemui saat pembelajaran berlangsung? Jawab : Ada beberapa siswa yang dalam pembelajaran tidak memperhatikan. Ketika ada diskusi kelompok hanya siswa tertentu yang aktif dalam diskusi kelompok. 3. Apakah dalam pembelajaran sudah menggunakan model pembelajaran tertentu? Jawab : Sudah tetapi prestasi belajar siswa juga belum bias meningkat dengan baik. 4. Bagaimana prestasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar khususnya pada pembelajaran ekonomi? Jawab : prestasi belajar masih tergolong rendah dalam penguasaan materi hanya beberapa siswa saja. 5. Kendala apa saja yang ditemui siswa saat pembelajaran ekonomi berlangsung? Jawab : Model pembelajan kurang menarik, siswa masih kurang memahami materi sehingga saat diberi pertanyaan masih belum bias menjawab dengan tepat. Peneliti SRI LESTARI A

3 82 Lampiran 3 CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Kelas : X 2 Hari/ tanggal : Selasa, 3 Mei 2016 Waktu : Nama Guru : Drs. Suharsono A. TINDAK MENGAJAR 1. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami. 2. Guru kurang mendorong keberanian siswa untuk menyampaikan pendapat/menjawab pertanyaan. 3. Guru mendominasi pada pembelajran. B. TINDAK BELAJAR 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru, namun masih ada sebagian siswa yang tidak mendengarkan apa yang sedang dijelaskan oleh guru. 2. Siswa kurang aktif bertanya ketika guru memberi kesempatan untuk bertanya. 3. Siswa kurang aktif dalam mengungkapkan pendapatnya. C. PENARIKAN MAKNA 1. Proses pembelajaran masih didominasi oleh guru karena aktivitas belajar siswa kurang dalam pembelajaran ekonomi. 2. Siswa kurang fokus dalam mata pelajaran ekonomi karena penyampaian materi kurang inovatif dalam proses pembelajaran. Peneliti SRI LESTARI A

4 83 Lampiran 4 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS I PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Nama Guru : Drs. Suharsono Satuan Pendidikan / Kelas : SMA Negeri 2 Sukoharjo/ X 2 Mata Pelajaran : Ekonomi Sub Pokok bahasan : Koperasi Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2016 / Selasa, 10 Mei 2016 Jam Pelajaran ke : 1-2 ( ) dan 3-4 ( ) Jumlah Siswa Hadir : 35 orang I. TINDAK MENGAJAR No Komponen Pernyataan Observasi Ya Tidak A PENDAHULUAN 1. Kegiatan Awal 1.1 Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 1.2 Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran 1.3 Menyampaikan garis besar materi yang akan disampaikan 2. Memotivasi Siswa 2.1 Membangkitkan rasa ingin tahu siswa 2.2 Memberikan motivasi kepada siswa dengan menayangkan video atau bercerita

5 84 3. Apersepsi 3.1 Guru menjelaskan kompetensi dasar yang harus dicapai dan indikator pencapaian 3.2 mengulas kembali materi yang sebelumnya dengan tanya jawab B 1. PENERAPAN Model pembelajaran Problem Learning Based 1.1 Memberikan gambaran umum tentang materi yang akan diajrakan 1.2 Langkah-langkah yang digunakan dalam model pembelajaran PBL ini di arahkan dengan jelas 1.3 Menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran ini dilakukan secara berkelompok 1.4 Masing- masing kelompok diberikan permasalahan yang berbeda untuk diselesaikan dengan anggota kelompoknya 1.5 Masing-masing kelompok mempresentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi 1.6 Dalam kerja kelompok setiap siswa dituntut untuk aktif

6 85 C 1 PENUTUP Kesimpulan 1.1 Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan 1.2 Kesimpulan jelas dan mencakup inti materi yang dipealajari 2 Tindak Lanjut 2.1 Evaluasi kemampuan siswa 2.2 Memberi tugas individu di rumah 2.3 Menyarankan agar siswa mempelajari materi yang telah disampaikan 2.4 Menyarankan agar siswa mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya II. TINDAK BELAJAR No Komponen Aspek yang diamati Jumlah 1. Prestasi Belajar 1.1 Nilai siswa yang diatas KKM atau 26 Siswa yang sudah mencapai KKM > Siswa yang belum mencapai KKM < 76 9 III. KETERANGAN TAMBAHAN Proses pembelajaran siklus I menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa, tetapi masih perlu adanya perbaikan karena dalam peningkatan prestasi belajar siswa ini belum mencapai indikator yang ditetapkan, oleh karena itu guru harus

7 86 melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II agar prestasi belajar siswa meningkat sesuai dengan indikator yang diinginkan Peneliti SRI LESTARI A

8 87 Lampiran 5 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS II PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Nama Guru : Drs. Suharsono Satuan Pendidikan / Kelas : SMA Negeri 2 Sukoharjo/ X 2 Mata Pelajaran : Ekonomi Sub Pokok bahasan : Koperasi Sekolah Hari / Tanggal : Senin, 16 Mei 2016 / Selasa, 17 Mei 2016 Jam Pelajaran ke : 1-2 ( ) dan 3-4 ( ) Jumlah Siswa Hadir : 35 orang I. TINDAK MENGAJAR No Komponen Pernyataan Observasi Ya Tidak A 1. PENDAHULUAN Kegiatan Awal 1.1 Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 1.2 Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran 1.3 Menyampaikan garis besar materi yang akan disampaikan 2. Memotivasi Siswa 2.1 Membangkitkan rasa ingin tahu siswa 2.2 Memberikan motivasi kepada siswa dengan menayangkan video atau bercerita

9 88 3. Apersepsi 3.1 Guru menjelaskan kompetensi dasar yang harus dicapai dan indikator pencapaian kompetensi dasar 3.2 mengulas kembali materi yang sebelumnya dengan tanya jawab B 1. PENERAPAN Model pembelajaran Problem Based Learning 1.1 Memberikan gambaran umum tentang materi yang akan diajrakan 1.2 Langkah-langkah yang digunakan dalam model pembelajaran PBL ini di arahkan dengan jelas 1.3 Menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran ini dilakukan secara berkelompok 1.4 Masing- masing kelompok diberikan permasalahan yang berbeda untuk diselesaikan dengan anggota kelompoknya 1.5 Masing-masing kelompok mempresentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi 1.6 Dalam kerja kelompok setiap siswa dituntut untuk aktif C PENUTUP

10 89 1 Kesimpulan 1.1 Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan 1.2 Kesimpulan jelas dan mencakup inti materi yang dipealajari 2 Tindak Lanjut 2.1 Evaluasi kemampuan siswa 2.2 Memberi tugas individu di rumah 2.3 Menyarankan agar siswa mempelajari materi yang telah disampaikan 2.4 Menyarankan agar siswa mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya II. TINDAK BELAJAR No Komponen Aspek yang diamati Jumlah 1. Prestasi Belajar 1.1 Siswa yang sudah mencapai KKM > Siswa yang belum mencapai KKM < III. KETERANGAN TAMBAHAN Proses pembelajaran pada siklus II menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar siswa meningkat secara drastis dibanding pada siklus I. Jadi penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam mata pelajaran ekonomi ternyata dapat membantu siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Dari data siklus II, peneliti merasa puas

11 90 dengan apa yang dicapai. Karena prestasi belajar siswa sudah memenuhi indikator yang ditetapkan. Peneliti SRI LESTARI A

12 91 Lampiran 8 CATATAN LAPANGAN SIKLUS I PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Nama Guru : Drs. Suharsono Satuan Pendidikan / Kelas : SMA Negeri 2 Sukoharjo/ X 2 Mata Pelajaran : Ekonomi Sub Pokok bahasan : Koperasi Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2016 / Selasa, 10 Mei 2016 Jam Pelajaran ke : 1-2 ( ) dan 3-4 ( ) Jumlah Siswa Hadir : 35 orang A. TINDAK MENGAJAR 1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam, kemudian mengabsen siswa dan menanyakan siswa yang tidak masuk. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran materi ajar yang akan dipelajari. 3. Guru memberikan arahan tentang model pembelajaran yang akan digunakan. 4. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok satu kelompok terdiri dari 5-6 siswa. 5. Guru memberikan permasalahan kepada siswa untuk diselesaikannya. 6. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya kedepan kelas kemudian kelompok lain menanggapi. 7. Guru menjawab pertanyaan dari siswa ketika siswa merasa kesulitan. B. TINDAK BELAJAR 1. Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan ramai karena baru pertama kali menggunakan model ini. 2. Ketika guru menerangkan materi masih ada siswa yang ramai dan ngobrol sendiri dengan teman sebangku.

13 92 3. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. 4. Hanya beberapa siswa yang berani menjawab pertanyaan dan mempresentasikan kedepan kelas. 5. Prestasi belajar siswa dalam pelajaran ini sedikit mengalami peningkatan. C. PENARIKAN MAKNA Prestasi belajar siswa telah mengalami peningkatan, namun masih terdapat kekurangan sehingga membutuhkan perbaikan. Peneliti SRI LESTARI A

14 93 Lampiran 9 CATATAN LAPANGAN SIKLUS II PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Nama Guru : Drs. Suharsono Satuan Pendidikan / Kelas : SMA Negeri 2 Sukoharjo/ X 2 Mata Pelajaran : Ekonomi Sub Pokok bahasan : Koperasi Sekolah Hari / Tanggal : Senin, 16 Mei 2016 / Selasa, 17 Mei 2016 Jam Pelajaran ke : 1-2 ( ) dan 3-4 ( ) Jumlah Siswa Hadir : 35 orang A. TINDAK MENGAJAR 1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam, kemudian mengabsen siswa dan menanyakan siswa yang tidak masuk. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran materi ajar yang akan dipelajari. 3. Guru memberikan arahan tentang penggunaan pendekatan dan model pembelajaran yang akan digunakan. 4. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok satu kelompok terdiri dari 5-6 siswa. 5. Guru memberikan permasalahan kepada siswa untuk diselesaikannya. 6. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya kedepan kelas kemudian kelompok lain menanggapi. 7. Guru menjawab pertanyaan dari siswa ketika siswa merasa kesulitan. B. TINDAK BELAJAR 1. Siswa sudah mulai terbiasa dalam pendekatan pembelajaran yang digunakan sehingga lebih antusias dalam proses pembelajaran. 2. Keadaan kelas sudah mulai tenang dalam pembelajaran.

15 94 3. Siswa sudah mulai berani untuk bertanya. 4. Siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran. 5. Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik. 6. Semua anggota kelompok berani dalam mempresentasikan hasil diskusinya kedepan kelas. 7. Prestasi belajar siswa dalam pelajaran mengalami peningkatan dari sebelumnya. C. PENARIKAN MAKNA Pada siklus II sudah mulai terbiasa dengan penerapan dan model pembelajaran ini, maka ada perubahan yang signifikan pada siswa Peneliti SRI LESTARI A

16 95 Lampiran 8 LEMBAR TANGGAPAN GURU EKONOMI SETELAH PENELITIAN PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 A. Identitas Guru 1. Nama lengkap : Drs. Suharsono 2. Pendidikan : SI 3. Mengajar kelas : X dan XI B. Tanggapan Guru Ekonomi Setelah Pembelajaran 1. Perhatian siswa dalam pembelajaran. Jawab : Untuk perhatian siswa meningkat dan memberikan respon positif dalam pembelajaran berlangsung. 2. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Jawab : Baik, siswa terlibat baik pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, diskusi kelompok, interaksi dengan guru maupun temannya dan penarikan kesimpulan materi yang dipelajari. 3. Kekompakan antar siswa dalam memecahkan suatu masalah. Jawab : Siswa sudah berani menyampaikan pendapat, walau masih ada beberapa siswa yang malu untuk berpendapat, tetapi setidaknya sudah ada peningkatan. 4. Gangguan kelas Jawab : Gangguan sudah rendah, siswa sudah mengikuti pembelajaran dengan baik. C. Kesimpulan Secara Umum Melalui model pembelajaran problem based learning ini, memang baik untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi pada siswa. D. Saran Guru Ekonomi Untuk Tindak Lanjut

17 96 Untuk kedepannya, alangkah lebih baik model pembelajaran problem based learning ini diterapkan dalam proses pembelajaran. Karena banyak siswa yang antusias belajar mengajar dengan model ini. Guru Ekonomi Drs. Suharsono NIP

18 97 Lampiran 9 DAFTAR NAMA SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 No NIS NAMA JENIS KELAMIN Aditya Imam Nurhakim L Aditya Kurniawan L Anisa Irmawati P Anton Wahyu Kurniawan L Ary Pratiwi P Azza Zumrida P Buana Bella Rahmadi Puteri P Dewi Kusuma P Dina Alfian P Eka Agustina Widayanti P Fadilah Tri Cahyanti P Faisal Mulia Amrullah L Fitriyan Nur Patria L Gusnanda Ari Mukti L Ilham Bachtiar Ramadhana Irawan L Iqbal Maulana L Laela Melenia Febriani P Laurentia Yessinta S P Lia Sukma Dai Lukmana P Muh Amri Ramdhani L Muhammad Bagus Ilham Cesario L Muhammad Rizki Ardhiansyah L Ni Kadek Nitika Sari P Niken Dwi Agustina P Novia Dwi Hapsari P Novita Rizki Hapsari P Puput Puspitasari P Rifky Adrian Indrianto L Risnanda Bella Anggraini P Sekar Ningrum P Winanda Fajar Prabaningrum P Yasinta Nuraini P Yossy Eka Nanda P Zulaiha Nur Itsnaini P Dimas Permana Putra L

19 98 Lampiran 10 DAFTAR PRESENSI SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 JENIS SIKLUS I SIKLUS II No NAMA PRA Pertemu Pertemu Pertemu Pertemu SIKLUS an I an II an I an II 1 Aditya Imam Nurhakim 2 Aditya Kurniawan 3 Anisa Irmawati 4 Anton Wahyu Kurniawan 5 Ary Pratiwi 6 Azza Zumrida 7 Buana Bella Rahmadi Puteri 8 Dewi Kusuma 9 Dina Alfian 10 Eka Agustina Widayanti 11 Fadilah Tri Cahyanti 12 Faisal Mulia Amrullah 13 Fitriyan Nur Patria 14 Gusnanda Ari Mukti 15 Ilham Bachtiar Ramadhana Irawan 16 Iqbal Maulana 17 Laela Melenia Febriani 18 Laurentia Yessinta S 19 Lia Sukma Dai Lukmana 20 Muh Amri Ramdhani 21 Muhammad Bagus Ilham Cesario 22 Muhammad Rizki Ardhiansyah 23 Ni Kadek Nitika Sari 24 Niken Dwi Agustina 25 Novia Dwi Hapsari 26 Novita Rizki Hapsari 27 Puput Puspitasari 28 Rifky Adrian Indrianto 29 Risnanda Bella Anggraini 30 Sekar Ningrum 31 Winanda Fajar Prabaningrum 32 Yasinta Nuraini 33 Yossy Eka Nanda 34 Zulaiha Nur Itsnaini 35 Dimas Permana Putra

20 99 Lampiran 11 PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X IPS 2 PRA SIKLUS No NAMA KKM Nilai Sebelum Keterangan Tindakan 1 Aditya Imam Nurhakim Tuntas 2 Aditya Kurniawan Belum Tuntas 3 Anisa Irmawati Tuntas 4 Anton Wahyu Kurniawan Belum Tuntas 5 Ary Pratiwi Belum Tuntas 6 Azza Zumrida Tuntas 7 Buana Bella Rahmadi Puteri Tuntas 8 Dewi Kusuma Tuntas 9 Dina Alfian Belum Tuntas 10 Eka Agustina Widayanti Tuntas 11 Fadilah Tri Cahyanti Belum Tuntas 12 Faisal Mulia Amrullah Belum Tuntas 13 Fitriyan Nur Patria Belum Tuntas 14 Gusnanda Ari Mukti Tuntas 15 Ilham Bachtiar Ramadhana Irawan Tuntas 16 Iqbal Maulana Belum Tuntas 17 Laela Melenia Febriani Tuntas 18 Laurentia Yessinta S Belum Tuntas 19 Lia Sukma Dai Lukmana Belum Tuntas 20 Muh Amri Ramdhani Tuntas 21 Muhammad Bagus Ilham Cesario Belum Tuntas 22 Muhammad Rizki Ardhiansyah Belum Tuntas 23 Ni Kadek Nitika Sari Belum Tuntas 24 Niken Dwi Agustina Tuntas 25 Novia Dwi Hapsari Belum Tuntas 26 Novita Rizki Hapsari Belum Tuntas 27 Puput Puspitasari Tuntas 28 Rifky Adrian Indrianto Belum Tuntas 29 Risnanda Bella Anggraini Tuntas 30 Sekar Ningrum Tuntas 31 Winanda Fajar Prabaningrum Belum Tuntas 32 Yasinta Nuraini Tuntas 33 Yossy Eka Nanda Belum Tuntas 34 Zulaiha Nur Itsnaini Tuntas 35 Dimas Permana Putra Belum Tuntas Jumlah Rata-rata

21 100 Lampiran 12 PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X IPS 2 SIKLUS I No NAMA KKM Siklus I Keterangan 1 Aditya Imam Nurhakim Tuntas 2 Aditya Kurniawan Belum Tuntas 3 Anisa Irmawati Tuntas 4 Anton Wahyu Kurniawan Tuntas 5 Ary Pratiwi Tuntas 6 Azza Zumrida Tuntas 7 Buana Bella Rahmadi Puteri Tuntas 8 Dewi Kusuma Tuntas 9 Dina Alfian Tuntas 10 Eka Agustina Widayanti Tuntas 11 Fadilah Tri Cahyanti Tuntas 12 Faisal Mulia Amrullah Tuntas 13 Fitriyan Nur Patria Belum Tuntas 14 Gusnanda Ari Mukti Tuntas 15 Ilham Bachtiar Ramadhana Irawan Tuntas 16 Iqbal Maulana Belum Tuntas 17 Laela Melenia Febriani Tuntas 18 Laurentia Yessinta S Tuntas 19 Lia Sukma Dai Lukmana Tuntas 20 Muh Amri Ramdhani Tuntas 21 Muhammad Bagus Ilham Cesario Tuntas 22 Muhammad Rizki Ardhiansyah Belum Tuntas 23 Ni Kadek Nitika Sari Tuntas 24 Niken Dwi Agustina Tuntas 25 Novia Dwi Hapsari Belum Tuntas 26 Novita Rizki Hapsari Tuntas 27 Puput Puspitasari Tuntas 28 Rifky Adrian Indrianto Belum Tuntas 29 Risnanda Bella Anggraini Tuntas 30 Sekar Ningrum Tuntas 31 Winanda Fajar Prabaningrum Belum Tuntas 32 Yasinta Nuraini Tuntas 33 Yossy Eka Nanda Belum Tuntas 34 Zulaiha Nur Itsnaini Tuntas 35 Dimas Permana Putra Belum Tuntas Jumlah Rata-rata

22 101 Lampiran 13 PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X IPS 2 SIKLUS II No NAMA KKM Siklus II Keterangan 1 Aditya Imam Nurhakim Tuntas 2 Aditya Kurniawan Tuntas 3 Anisa Irmawati Tuntas 4 Anton Wahyu Kurniawan Tuntas 5 Ary Pratiwi Tuntas 6 Azza Zumrida Tuntas 7 Buana Bella Rahmadi Puteri Tuntas 8 Dewi Kusuma Tuntas 9 Dina Alfian Tuntas 10 Eka Agustina Widayanti Tuntas 11 Fadilah Tri Cahyanti Tuntas 12 Faisal Mulia Amrullah Tuntas 13 Fitriyan Nur Patria Tuntas 14 Gusnanda Ari Mukti Tuntas 15 Ilham Bachtiar Ramadhana Irawan Tuntas 16 Iqbal Maulana Tuntas 17 Laela Melenia Febriani Tuntas 18 Laurentia Yessinta S Tuntas 19 Lia Sukma Dai Lukmana Tuntas 20 Muh Amri Ramdhani Tuntas 21 Muhammad Bagus Ilham Cesario Tuntas 22 Muhammad Rizki Ardhiansyah Tuntas 23 Ni Kadek Nitika Sari Tuntas 24 Niken Dwi Agustina Tuntas 25 Novia Dwi Hapsari Tuntas 26 Novita Rizki Hapsari Tuntas 27 Puput Puspitasari Tuntas 28 Rifky Adrian Indrianto Belum Tuntas 29 Risnanda Bella Anggraini Tuntas 30 Sekar Ningrum Tuntas 31 Winanda Fajar Prabaningrum Tuntas 32 Yasinta Nuraini Tuntas 33 Yossy Eka Nanda Tuntas 34 Zulaiha Nur Itsnaini Tuntas 35 Dimas Permana Putra Belum Tuntas Jumlah Rata-rata

23 102 Lampiran 14 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 No NAMA KKM Nilai Sebelum Nilai Setelah Tindakan Tindakan Siklus I Siklus II 1 Aditya Imam Nurhakim Aditya Kurniawan Anisa Irmawati Anton Wahyu Kurniawan Ary Pratiwi Azza Zumrida Buana Bella Rahmadi Puteri Dewi Kusuma Dina Alfian Eka Agustina Widayanti Fadilah Tri Cahyanti Faisal Mulia Amrullah Fitriyan Nur Patria Gusnanda Ari Mukti Ilham Bachtiar Ramadhana Irawan Iqbal Maulana Laela Melenia Febriani Laurentia Yessinta S Lia Sukma Dai Lukmana Muh Amri Ramdhani Muhammad Bagus Ilham Cesario Muhammad Rizki Ardhiansyah Ni Kadek Nitika Sari Niken Dwi Agustina Novia Dwi Hapsari Novita Rizki Hapsari Puput Puspitasari Rifky Adrian Indrianto Risnanda Bella Anggraini Sekar Ningrum Winanda Fajar Prabaningrum Yasinta Nuraini Yossy Eka Nanda Zulaiha Nur Itsnaini Dimas Permana Putra Jumlah Rata-rata Keterangan : Nilai > 75 = Tuntas, sedangkan Nilai < 75 = Belum Tuntas.

24 103 Lampiran 15 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA Negeri 2 Sukoharjo : Ekonomi : X IPS 2 / Genap : 4 x 45 menit (2 x pertemuan) I. Kompetensi Inti KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan ndari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode nsesuai kaidah keilmuan. II. Kompetensi Dasar dan Indikator Mendeskripsikan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi

25 104 III. Indikator 1. Menjelaskan pengertian koperasi dan lambang koperasi Indonesia. 2. Menjelaskan landasan, asas dan tujuan koperasi. 3. Menjelaskan nilai dan prinsip koperasi. 4. Menjelaskan jenis-jenis koperasi. IV. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian koperasi dan lambang koperasi Indonesia. 2. Siswa dapat menjelaskan landasan, asas dan tujuan koperasi. 3. Siswa dapat menjelaskan nilai dan prinsip koperasi 4. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis koperasi. V. Materi Pembelajaran Pengembangan Koperasi 1. Pengertian dan Lambang Koperasi Indonesia 2. Landasan, Asas dan Tujuan Koperasi Indonesia 3. Ciri-Ciri dan Fungsi Koperasi Indonesia 4. Nilai dan Prinsip Koperasi 5. Peran dan Jenis-Jenis Koperasi Indonesia VI. Model Pembelajaran 1. Model pembelajaran : Problem Based Learning 2. Metode : Diskusi Kelompok dan Studi Kepustakaan VII. Perangkat Pembelajaran 1. Alat : a. Spidol b. Alat tulis c. White Board d. Penghapus 2. Sumber : Buku Ekonomi Ismawanto 1 kurikulum 2013, Kelompok Peminatan Ilmu Sosial, CV Putra Kertonatan,, Surakarta 3. Media : Materi pembelajaran VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran

26 105 Pertemuan Pertama Kegiatan Proses pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan a. Orientasi - Guru mengucapkan salam dan doa. 10 menit - Guru memeriksa kehadiran siswa. b. Guru memberi motivasi kepada siswa agar siap dalam menerima materi. c. Apresepsi - Guru mengulas materi sebelumnya dan mengaitkan materi yang sebelumnya degan materi yang akan dipelajari hari ini. d. Menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai apa yang akan dicapai selama proses pembelajaran Kegiatan Inti a. Mengorientasi kan - Guru membagikan materi pelajaran tentang koperasi sebagai bahan diskusi, disini setiap siswa memperoleh pengetahuan dari apa yang dibaca. 70 menit b. Mengorganisa sikan - Guru membentuk kelompok dimana masingmasing kelompok yang terdiri dari 5 dan 6 siswa dan memecahkan masalah yang berbeda kelompok 1 dan 2 yaitu sekarang ini banyak sekali koperasi-koperasi yang berdiri, menurut kelompok anda usaha apa yang dilakukan koperasi supaya tetap berdiri? Kelompok 3 dan 4 yaitu terbentuknya KUD dimasingmasing desa diharapkan dapat membantu

27 106 c. Membimbing penyelidikan d. Mengembang kan dan mempresentas ikan e. Menganalisa dan mengevaluasi Penutup masyarakat dalam menjalankan roda usahanya akan tetapi KUD sekarang tidak berfungsi secara maksimal, saat ini banyak sekali koperasi yang berdiri dengan modal pribadi, menurut kelompok anda bagaimana usaha koperasi unit desa untuk dapat bersaing dengan koperasi-koperasi yang dengan modal pribadi tersebut? Kelompok 5 dan 6 koperasi sebagai badan usaha yang ikut membangun tatanan perekonomian Indonesia, menurut kelompok anda guna koperasi dalam memakmurkan rakyat dan Negara? Kemudian beserta kelompoknya siswa diminta untuk mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi mereka - Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan masalah tersebut, guru membantu peserta didik untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan dari masalah tersebut. - Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasilnya. - Guru mengevaluasi hasil dari pemecahan masalah dan meminta semua kelompok untuk presentasi di depan kelas. a. Simpulan Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan hari ini b. Refleksi 10 menit

28 107 Siswa diajak merenungkan akan manfaat dari materi yang telah dipelajari hari ini c. Usaha tindak lanjut Siswa diminta untuk mempelajari materi berikutnya serta meminta kelompok selanjutnya untuk mempersiapkan diri. d. Guru mengucapkan salam Pertemuan Kedua Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan a. Orientasi - Guru mengucapakan salam 10 menit - Guru melakukan pengecekan kehadiran siswa b. Guru memberikan motivasi kepada siswa c. Apresepsi - Guru mengulas materi sebelumnya d. Menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai apa yang akan dicapai selama proses pembelajaran Kegiatan Inti a. Mengorientasi kan - Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi kemarin dan materi yang akan dibahas hari ini. 35 menit b. Mengorganisa - Kelompok berikutnya dengan dibantu guru sikan mempersiapkan materi yang akan dipresentasikan didepan kelas. c. Membimbing - Guru membimbing agar kelompok lain penyelidikan supaya bisa menanggapi hasil diskusi

29 108 d. Mengembang kan dan mempresentas ikan e. Menganalisa dan mengevaluasi Penutup kelompok yang sedang memaparkan hasil diskusi. - Guru memberikan gambaran untuk membantu kelompok tersebut menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut. - Siswa bersama guru menjawab pertanyaan yang belum terjawab. a. Simpulan Guru membantu siswa membuat simpulan dari materi yang telah dijelaskan. b. Guru memberikan tes evaluasi yang berhubungan dengan materi yang telah dijelaskan. c. Refleksi Siswa diajak merenungkan akan manfaat dari materi yang telah dipelajari hari ini d. Usaha tindak lanjut Siswa diminta untuk mempelajari materi berikutnya e. Guru mengucapkan salam untuk mengakhiri pembelajaran. 45 menit IX. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Teknik Penilaian a. Tes Tertulis b. Penugasan 2. Bentuk Instrumen

30 109 a. Pilihan Ganda b. Tes Uraian Surakarta, 9 Mei 2016 Peneliti Guru Mata Pelajaran Sri Lestari Drs. Suharsono A NIP

31 110 Lampiran 16 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA Negeri 2 Sukoharjo : Ekonomi : X IPS 2 / Genap : 4 x 45 menit (2 x pertemuan) I. Kompetensi Inti KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. II. Kompetensi Dasar dan Indikator Mendeskripsikan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi

32 111 III. Indikator Pertemuan I 1. Menjelaskan pengertian SHU. 2. Menghitung pembagian SHU untuk anggota. Pertemuan II 1. Menjelaskan pengelolaan koperasi. 2. Mendeskripsikan pengembangan koperasi sekolah IV. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian SHU. 2. Siswa dapat menghitung pembagian SHU untuk anggota. Pertemuan II 1. Siswa dapat menjelaskan pengelolaan koperasi. 2. Siswa dapat mendeskripsikan pengembangan koperasi sekolah. V. Materi Pembelajaran Pertemuan I 1. Pengertian SHU. 2. Jasa Modal dan Jasa Anggota 3. Pengelolaan dan Sumber Permodalan Koperasi Pertemuan II 1. Pengertian dan Tujuan pendirian Koperasi Sekolah 2. Syarat keanggotaan dan Tahap Pendirian Koperasi Sekolah. 3. Kegiatan Usaha dan Pengelolaan Koperasi Sekolah. 4. Permodalan dan Manfaat Koperasi Sekolah VI. Model Pembelajaran 1. Model pembelajaran : Problem Based Learning 2. Metode : Diskusi Kelompok dan Studi Kepustakaan VII. Perangkat Pembelajaran 1. Alat :

33 112 a. Spidol b. Alat tulis c. White Board d. Penghapus 2. Sumber : Buku Ekonomi Ismawanto 1 kurikulum 2013, Kelompok Peminatan Ilmu Sosial, CV Putra Kertonatan,, Surakarta 3. Media : Materi pembelajaran VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama Kegiatan Proses pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan a. Orientasi 10 - Guru mengucapakan salam menit - Guru melakukan pengecekan kehadiran siswa b. Guru memberikan motivasi kepada siswa c. Apresepsi - Guru mengulas materi sebelumnya d. Menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai apa yang akan dicapai selama proses pembelajaran Kegiatan Inti a. Mengorientasik an - Guru membagikan materi pelajaran tentang SHU pada pertemuan I disini setiap siswa memperoleh pengetahuan dari apa yang dibaca. 75 menit b. Mengorganisas ikan - Guru membentuk kelompok dimana masingmasing kelompok yang terdiri dari 5 dan 6

34 113 c. Membimbing Penyelidikan d. Mengembangk an dan mempresentasi kan e. Menganalisa dan mengevaluasi siswa dan memecahkan masalah yang berbeda yaitu pertemuan pertama, kelompok 1 dan 2, 3 dan 4, 5 dan 6 (soal perhitungan tentang pembagian SHU sudah terlampir). - Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan masalah tersebut, guru membantu peserta didik untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan dari masalah tersebut. - Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasilnya. - Guru mengevaluasi hasil dari pemecahan masalah dan meminta semua kelompok untuk presentasi di depan kelas. Penutup a. Simpulan Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan hari ini b. Refleksi Siswa diajak merenungkan akan manfaat dari materi yang telah dipelajari hari ini c. Usaha tindak lanjut Siswa diminta untuk mempelajari materi berikutnya d. Guru mengucapkan salam Pertemuan Kedua 5 menit Kegiatan Proses Pembelajaran Alokasi Waktu

35 114 Pendahuluan Kegiatan Inti a. Mengorientasikan b. Mengorganisasika n a. Orientasi Guru mengucapakan salam Guru melakukan pengecekan kehadiran siswa b. Guru memberikan motivasi kepada siswa c. Apresepsi Guru mengulas materi sebelumnya d. Menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai apa yang akan dicapai selama proses pembelajaran - Guru membagikan materi pelajaran tentang koperasi sekolah sebagai bahan diskusi, disini setiap siswa memperoleh pengetahuan dari apa yang dibaca. - guru membentuk kelompok dimana masing-masing kelompok yang terdiri dari 5 dan 6 siswa dan memecahkan masalah yang berbeda yaitu pertemuan pertama kelompok 1 dan 2 yaitu koperasi sekolah banyak yang belum berkembang dengan baik dan bahkan siswa juga jarang membeli perlengkapan ataupun membeli snack yang diperjual belikan dikoperasi sekolah, menurut kelompok anda sebagai siswa apa upaya anda untuk mengembangkan koperasi sekolah? Kelompok 3 dan 4 yaitu menurut anda mengapa koperasi sekolah sangat penting bagi pemupukan jiwa kewirausahaan? 10 menit 75 menit

36 115 c. Membimbing penyelidikan d. Mengembangkan dan mempresentasikan e. Menganalisa dan mengevaluasi Penutup Kelompok 5 dan 6 yaitu apa tanggapan kelompok anda mengenai adanya koperasi sekolah? - Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan masalah tersebut, guru membantu peserta didik untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan dari masalah tersebut. - Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasilnya. - Guru mengevaluasi hasil dari pemecahan masalah dan meminta semua kelompok untuk presentasi di depan kelas. f. Simpulan Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan hari ini g. Refleksi Siswa diajak merenungkan akan manfaat dari materi yang telah dipelajari hari ini h. Usaha tindak lanjut Siswa diminta untuk mempelajari materi berikutnya i. Guru mengucapkan salam 5 menit e. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Teknik Penilaian a. Tes Tertulis b. Penugasan

37 Bentuk Instrumen a. Pilihan Ganda b. Tes Uraian Surakarta, 16 Mei 2016 Peneliti Guru Mata Pelajaran Sri Lestari Drs. Suharsono A NIP

38 117 Lampiran 17 MATERI PEMBELAJARAN SIKLUS I A. Pengembangan Koperasi 1. Pengertian dan Lambang Koperasi Indonesia a. Pengertian koperasi Indonesia Koperasi berasal dari kata co yang berarti bersama dan operation yang berarti bekerja. Jadi, secara bahasa koperasi berarti suatu perkumpulan yang beranggotakan orang ataupun badan yang melakukan kerjasama. Menurut UU koperasi Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, pengertian koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Adapun menurut Undang-Undang perkoperasian yang baru, yaitu UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang perkoperasian, pengertian koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisah kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2012, koperasi Indonesia mengandung lima unsur pokok. 1) Koperasi adalah badan usaha. Sebagai badan usaha koperasi harus memperoleh laba. 2) Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan hukum koperasi. 3) Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan prinsipprinsip koperasi. 4) Adanya pemisah kekayaan antara kekayaan anggota koperasi dan kekayaan koperasi.

39 118 5) Koperasi Indonesia memenuhi aspirasai dan kenbutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. b. Lambang Koperasi Setiap badan usaha memiliki lambang yang menggambarkan simbol tujuan usaha tersebut. Bagaimana dengan lambang koperasi? Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor 02/Per/M.UKUM/IV/2012 tanggal 17 April 2012 tentang penggunaan lambang koperasi Indonesia dan surat keputusan dekopin nomor SKEP/14/DEKOPIN-A/III/2012 tanggal 30 Maret 2012 tentang Perubahan Lambang/Logo Gerakan Koperasi Indonesia, sebagai berikut : Arti Gambar dan Penjelasan Lambang Koperasi Baru: 1) Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa koperasi Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi. 2) Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar 4 (empat) sudut pandang melambangkan arah mata angin yang mempunyai maksud Koperasi Indonesia: a) Sebagai gerakan koperasi di Indonesia untuk menyalurkan aspirasi. b) Sebagai dasar perekonomian masional yang bersifat kerakyatan. c) Sebagai penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan dan demokrasi. d) Selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan global. 3) Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk teks koperasi Indonesia memberi kesan dinamis modern, menyiratkan kemajuan untuk terus

40 119 berkembang serta mengikuti kemajuan jaman yang bercermin pada perekonomian yang bersemangat tinggi, teks koperasi Indonesia yang berkesinambungan sejajar rapi mengandung makna adanya ikatan yang kuat, baik didalam lingkungan internal koperasi Indonesia maupun antara koperasi Indonesia dan para anggotanya. 4) Lambang Koperasi Indonesia yang berwarna Pastel memberi kesan kalem sekaligus berwibawa, selain koperasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna pastel melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan, kemauan dan kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat akan suatu hal terhadap peningkatan rasa bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap pelaku ekonomi lainnya. 5) Lambang Koperasi Indonesia dapat digunakan pada papan nama kantor, pataka, umbul-umbul, atribut yang terdiri dari pin, tanda pengenal pegawai dan emblem untuk seluruh kegiatan ketatalaksanaan administratif oleh Gerakan Koperasi di Seluruh Indonesia. 6) Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidup berkoperasi yang memuat. a) Tulisan : Koperasi Indonesia yang merupakan identitas lambang. b) Gambar : 4 (empat) kuncup bunga yang saling bertaut dihubungkan bentuk sebuah lingkaran yang menghubungkan satu kuncup dengan kuncup lainnya, menggambarkan seluruh pemangku kepentingan saling bekerja sama secara terpadu dan berkoordinasi secara harmonis dalam membangun Koperasi Indonesia. c) Tata Warna : (1) Warna hijau muda dengan kode warna C:10,M:3,Y:22,K:9; (2) Warna hijau tua dengan kode warna C:20,M:0,Y:30,K:25; (3) Warna merah tua dengan kode warna C:5,M:56,Y:76,K:21. (4) Perbandingan skala 1 : Landasan, Asas dan Tujuan Koperasi Indonesia

41 120 a. Landasan koperasi Indonesia 1) Landasan Idiil. Telah ditetapkan oleh Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992 Bab II bahwa landasan idiil koperasi adalah Pancasila. Pancasila merupakan jiwa dan pandangan hidup negara, bangsa, dan masyarakat Indonesia. Pancasila juga merupakan nilai-nilai unsur yang ingin diwujudkan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. 2) Landasan Struktural Selain menempatkan Pancasila sebagai landasan idiil koperasi Indonesia, UU No. 25 tahun 1992 Bab II juga menempatkan UUD 1945 sebagai landasan struktural koperasi Indonesia. Sebagaimana diketahui, UUD 1945 merupakan aturan pokok organisasi negara RI yang berdasarkan Pancasila. Dalam UUD 1945 terdapat berbagai ketentuan yang mengatur berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia dalam bernegara. 3) Landasan Mental Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi. Landasan itu tercermin dari kehidupan bangsa yang telah berbudaya, yaitu gotong royong. Setia kawan merupakan landasan untuk bekerja sama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Kesadaran berpribadi merupakan rasa tanggung jawab dan disiplin terhadap segala peraturan sehingga koperasi akan terwujud sesuai dengan tujuan. 4) Landasan Operasional Landasan operasional merupakan tata aturan kerja yang harus diikuti dan ditaati oleh anggota, pengurus, badan pemeriksa, manajer, dan karyawan koperasi dalam melakukan tugas masing-masing. Landasan operasional koperasi Indonesia UU No. 17 Tahun 2017 tentang perkoperasian serta anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) koperasi.

42 121 b. Asas koperasi adalah kekeluargaan, yang berarti koperasi dalam melaksanakan usahanya mengutamakan kemakmuran anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya bukan kemakmuran orang perseorangan. c. Tujuan Koperasi. Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan dan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Jadi, menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Pasal 3 ini, tujuan koperasi dapat disimpulkan menjadi tiga bagian. Perhatikan penjelasan masing-masing tujuan koperasi berikut ini! 1) Tujuan Koperasi Ditinjau dari Segi Kepentingan Anggota a) Anggota koperasi mendirikan koperasi karena adanya suatu dorongan untuk menyatukan kepentingannya, yaitu menyatukan usaha agar dapat memperoleh manfaat yang lebih baik. b) Dengan adanya koperasi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. 2) Tujuan Koperasi Ditinjau dari Segi Kepentingan Masyarakat a) Koperasi membantu para anggotanya untuk meningkatkan penghasilan sehingga meningkat pula kemakmurannya b) Menciptakan dan memperluas lapangan kerja. c) Koperasi mempersatukan dan mengembangkan daya usaha dari orang-orang, baik perseorangan maupun warga masyarakat. d) Koperasi ikut meningkatkan taraf pendidikan rakyat. 3) Tujuan Koperasi dari Segi Kepentingan Tata Perekonomian Nasional Koperasi sebagai badan usaha yang ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Dalam melaksanakan kemakmuran rakyat dan negara, koperasi berguna sebagai berikut: a) Peningkatan produksi di berbagai bidang,

43 122 b) Perluasan lapangan kerja, c) Pembagian pendapatan negara kepada seluruh masyarakat Indonesia. 3. Ciri-Ciri dan Fungsi Koperasi Indonesia a. Ciri-ciri Koperasi Indonesia Bentuk usaha koperasi berbeda dengan bentuk gotong royong yang selama ini ada di masyarakat. Hal itu disebabkan bentuk koperasi mempunyai ciri berikut : 1) Mempunyai kedudukan sebagi badan hokum. 2) Mempunyai aturan tertulis, yaitu AD dan ART. 3) Mempunyai hubungan yang bersifat lugas dan obyektif antara anggota satu dan anggota lainnya. 4) Mempunyai cara-cara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengawasan usaha yang rasional, berkelanjutan, dan teratur. 5) Bersifat dinamis serta peka terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. b. Fungsi Koperasi Indonesia. 1) Fungsi koperasi UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, dalam pasal 4 menerangkan tentang fungsi koperasi yaitu sebagai berikut : a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya, b) Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat, c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya, d) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

44 123 c. Nilai dan Prinsip Koperasi 1) Dalam Bab III Pasal 5 UU Nomor 17 tahun 2012, disebutkan bahwa nilai koperasi dibedakan sebagai berikut : a) Nilai yang mendasari kegiatan koperasi yaitu : (1) Kekeluargaan (2) Menolong diri sendiri (3) Bertanggung jawab (4) Demokrasi (5) Persamaan (6) Keadilan (7) Kemandirian b) Nilai yang diyakini anggota koperasi yaitu : (1) Kejujuran (2) Keterbukaan (3) Tanggung jawab (4) Kepedulian terhadap orang lain. 2) Dalam pada pasal 6 UU Nomor 17 Tahun 2012, disebutkan bahwa koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi : a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b) Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis c) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi d) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen e) Koperasi harus mengadakan pelatihan kepada anggota, pengawas dan karyawan serta memberikan jati diri kegiatan dan pemanfaatan koperasi f) Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan koperasi dengan kerjasama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional

45 124 g) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan dengan di sepakati oleh anggota. d. Peran dan Jenis-Jenis Koperasi Indonesia 1) Peran Koperasi Indonesia a) Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. b) Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. c) Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya. d) Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama yang didasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 2) Jenis-jenis koperasi Menurut pasal 7 UU nomor 17 tahun 2012 Bab IV, disebutkan bahwa syarat pembentukan koperasi antara lain : a) Koperasi Primer didirikan oleh paling sedikit 20 orang perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau anggota sebagi modal awal koperasi. b) Koperasi Sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 Koperasi Primer. Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelayakan usaha dan kehidupan koperasi. Orang-orang pembentuk koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mempunyai kepentingan ekonomi yang sama. Dengan keanggotaan

46 125 koperasi yang terdiri dari orang seorang dan badan hukum koperasi, maka terdapat empat tingkatan dalam organisasi koperasi yaitu : a) Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakan minimal 20 orang dan daerah kerjanya berada pada tingkat kecamatan atau tingkat desa. b) Koperasi pusat adalah koperasi yamg anggotanya minimal 5 koperasi primer dan daerah kerjanya tingkat kabupaten atau kotamadya. c) Koperasi gabungan adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat dan daerah kerjanya berada pada tingkat propinsi atau daerah yang dipersemakan. d) Koperasi induk adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi gabungan dan daerah kerjanya berada pada tingkat nasional. Berdasarkan pasal 82 UU nomor 17 tahun 2012 dijelaskan sebagai berikut : a) Setiap koperasi mencantumkan jenis koperasi dalam anggaran dasar. b) Jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan usaha dan/atau kepentingan ekonomi anggota. c) Jenis koperasi terdiri dari : a. Koperasi konsumen : Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. b. Koperasi produsen : Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi) dan menjual secara bersama-sama.anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.

47 126 c. Koperasi jasa : Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam uang yang lain. d. Koperasi simpan pinjam : koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan dari, oleh, dan untuk anggota.

48 127 Lampiran 18 MATERI PELAJARAN SIKLUS II A. Pembagian Selisih Hasil Usaha 1. Pengertian SHU Menurut Undang-Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 (Pasal 45), SHU (Sisa Hasil Usaha) koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sisa hasil usaha (SHU) koperasi dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut : a. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota. b. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk pihak ketiga (bukan anggota) Sisa hasil usaha yang dibagikan kepada para anggota hanyalah sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota. Apabila pada rapat anggota tahunan, sisa hasil usaha diputuskan untuk dibagi maka pembagiannya disesuaikan dengan ketentuan yang tercantum dalam anggaran dasar koperasi. Sisa hasil usaha koperasi yang disediakan oleh koperasi bagi para anggotanya terdiri atas dua macam, yaitu jasa modal dan jasa anggota. a. Jasa modal yaitu bagian dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk para anggota berdasarkan uang simpanan mereka dan merupakan modal koperasi. b. Jasa anggota yaitu bagian dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk anggota seimbang dengan jasanya dalam usaha koperasi untuk memperoleh sisa hasil usaha. Contoh perhitungan sisa hasil usaha: 1. Koperasi ABC pada tahun 2012 memperoleh surplus hasil usaha Rp ,00 jumlah tersebut diperoleh dari:

49 128 - Anggota Rp ,00 - Bukan Anggota Rp ,00 Rp ,00 Di dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut : No Sisa Hasil Usaha dibagi untuk Sisa hasil usaha dari Anggota Bukan Anggota 1. Jasa Modal 20% 2. Jasa anggota 25% 3. Cadangan 25% 40% 4. Dana pengurus 10% 15% 5. Dana pegawai 5% 15% 6. Dana kemajuan daerah 5% 10% 7. Dana pendidikan koperasi 5% 10% 8. Dana social 5% 10% 100% 100% Berdasarkan data atau keterangan di atas saudara diminta menyusun pembagian Surplus Hasil Usaha! Jawab: Pembagian Surplus Hasil Usaha Koperasi No Sisa Hasil Usaha dibagi untuk Sisa hasil usaha dari Anggota Bukan anggota Jumlah 1. Jasa modal Rp ,00 Rp ,00 2. Jasa anggota Rp ,00 Rp ,00 3. Cadangan Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 4. Dana pengurus Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 5. Dana pegawai Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 6. Dana kemajuan daerah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 7. Dana pendidikan koperasi Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 8. Dana social Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 2. Jasa Modal dan Jasa Anggota a. Jasa modal atau jasa simpanan/setoran Yaitu jumlah bagian surplus hasil usaha yang diterima anggota atas imbalan modalnya dalam koperasi.

50 129 Perhitungannya : Contoh : Anis adalah seorang anggota koperasi, modal Anis berupa : setoran pokok Rp ,00 Sertifikat Modal Koperasi (SMK) Rp ,00 dan Setoran Sukarela Rp ,00 apabila jumlah setoran pokok dan SMK anggota Rp ,00 hitunglah bagian jasa modal yang diterima Anis! Jawab : = Rp ,00 b. Jasa penjualan atau jasa anggota atau jasa usaha Yaitu bagian SHU yang diterima anggota karena jasanya membeli dari koperasi sehingga koperasi itu memperoleh laba Contoh : Anggota koperasi Anis membeli dari koperasi Rp ,00 dan total pembelian anggota dari koperasi Rp ,00 serta jasa penjualan sebesar Rp ,00. Hitunglah bagian jasa pejualan yang diterima Anis! Jawab : = Rp ,00 3. Pengelolaan Koperasi dan Sumber Permodalan Koperasi a. Pengelolaan Koperasi Beberapa unsur yang terlibat dengan pengelolaan koperasi, meliputi rapat anggota, pengurus dan pengawas. 1) Rapat Anggota Dalam koperasi rapat anggota memegang kekuasaan tertinggi. Oleh karena itu, Rapat anggota harus dilaksanakan paling sedikit sekali

51 130 dalam setahun dan dihadiri minimal setengah ditambah satu dari jumlah anggota. Wewenang Rapat Anggota : a) Menetapkan kebijakan umum koperasi. b) Mengubah anggaran dasar. c) Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengawas dan pengurus. d) Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. e) Menetapkan batas maksimum pinjaman yang dapat dilakukan oleh pengurus untuk dan atas nama koperasi. f) Menetapkan pembagian selisih hasil usaha. 2) Pengurus Koperasi Pengurus dipilih dari orang perseorangan, baik anggota maupun non-anggota. Pengurus dipilih dan diangkat pada rapat anggota atas usul pengawas. Tugas-tugas pengurus antara lain sebagai berikut : 1) Mengelola koperasi berdasarkan anggaran dasar 2) Mendorong dan memajukan usaha anggota. 3) Menyusun rancangan kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi untuk diajukan kepada rapat anggota. 4) Menyusun laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas untuk diajukan kepada rapat anggota. 5) Menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi koperasi untuk diajukan kepada rapat anggota. Wewenang Pengurus : 1) Pengurus berwenang mewakili koperasi di dalam maupun di luar pengadilan. Pengurus tidak berwenang mewakili koperasi apabila terjadi perkara di depan pengadilan antara koperasi dan pengurus yang bersangkutan. 2) Pengurus yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan koperasi. Ketentuan mengenai siapa

52 131 yang berhak mewakili koperasi dalam hal terjadi kondisi seperti di atas diatur dalam anggaran dasar. 3) Pengawasan koperasi Pengawasan dipilih dari dan oleh anggota pada rapat anggota. Pengawas diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali. Tugas pengawas: a) Mengusulkan calon pengurus. b) Memberi nasehat dan pengawasan kepada pengurus. c) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi yang dilakukan oleh pengurus. d) Melaporkan hasil pengawasan kepada rapat anggota. Wewenang pengawas a) Menetapkan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar. b) Meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari pengurus dan pihak lain yang terkait. c) Mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja koperasi dari pengurus. d) Memberikan persetujuan atau bantuan kepada pengurus dalam melakukan perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam anggaran dasar. e) Dapat memberhentikan pengurus untuk sementara waktu dengan menyebutkan alasannya. b. Sumber Permodalan Koperasi Berdasarkan pasal 66 UU No 17 Tahun 2012, dijelaskan bahwa modal koperasi sebagai modal awal terdiri dari : 1) Setoran Pokok, adalah sejumlah uang, yang wajib dibayar oleh seseorang atau badan hokum koperasi pada saat yang bersangkutan mengajukan permohonan keanggotaan pada suatu koperasi. Setoran pokok dibayarkan

53 132 oleh anggota pada saat yang bersangkutan mengajukan permohonan sebagai anggota dan tidak dapat dikembalikan. 2) Sertifikat Modal Koperasi, adalah bukti penyertaan anggota koperasi dalam modal koperasi. Setiap anggota koperasi harus menerbitkan sertifikat modal koperasi dengan nilai nominal perlembar maksimum sama dengan nilai setoran pokok. Dan sertifikat modal koperasii tidak memiliki hak suara. Selain modal tersebut, modal koperasi juga berasal dari : a) Hibah adalah pemberian uang/barang kepada koperasi dengan sukarela tanpa imbalan jasa, sebagai modal usaha. b) Modal penyertaan adalah penyetoran modal pada koperasi berupa uang/barang yang dapat dinilai dengan uang yang disetorkan oleh perorangan/badan hukum untuk menambah dan memperkuat permodalan koperasi guna meningkatkan kegiatan usahanya.. c) Modal pinjaman berasal dari : (1) Anggota (2) Koperasi lainnya/anggotanya (3) Bank dan lembaga keuangan lainnya (4) Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya (5) Pemerintah dan pemerintah daerah (6) Sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar. B. Pengembangan Koperasi Sekolah 1. Pengertian dan Tujuan Koperasi Sekolah a. Pengertian Koperasi Sekolah Koperasi sekolah adalah koperasi yang beranggotakan siswa sekolah, yaitu pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah, atau pendidikan setara dengan itu yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi. b. Tujuan Pendirian Koperasi Sekolah Adapun tujuan pendirian koperasi sekolah antara lain sebagai berikut :

54 133 1) Mendidik dan menanamkan kesadaran hidup gotong royong dan setia kawan serta jiwa demokrasi di antara para siswa. 2) Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat berkoperasi bagi siswa. 3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi yang berguna bagi siswa sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat. 4) Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui program pendidikan sekolah. 5) Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para siswa melalui pengembangan berbagai kegiatan usaha. 2. Syarat Keanggotaan dan Tahap Pendirian Koperasi Sekolah a. Syarat-syarat keanggotaan koperasi sekolah Secara umum syarat-syarat kenggotaan koperasi sekolah, antara lain sebagai berikut : 1) Siswa di sekolah yang bersangkutan. 2) Setiap anggota mempunyai hak yang sama. 3) Setiap anggota wajib memenuhi dan melaksanakan ketentuan yang berlaku dalam koperasi sekolah. 4) Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan. 5) Keanggotaan koperasi dapat berakhir bila terjadi hal-hal seperti berikut ini. a) Siswa meninggal dunia. b) Siswa pindah ke sekolah lain. c) Siswa berhenti sekolah karena lulus atau alasan lain. d) Ketentuan lain yang ditetapkan dalam AD/ART. b. Tahap-Tahap Pendirian Koperasi Sekolah. Dalam rangka pendirian koperasi sekolah, terlebih dahulu perlu diketahui langkah-langkah maupun hal-hal yang menyangkut pendirian koperasi sekolah tersebut. Adapun langkah-langkah pendirian koperasi sekolah sebagai berikut :

55 134 1) Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, rencana dan program pendirian koperasi disosialisasikan oleh kepala sekolah bersama guru, komite sekolah, dan OSIS serta perlu diinformasikan kepada siswa yang lain. 2) Tahap Pembentukan Setelah melalui tahap persiapan, selanjutnya diadakan rapat pembentukan koperasi sekolah. Hasil dari rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain : a) Anggaran Dasar koperasi sekolah b) Susunan pegurus yang terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara. c) Pembentukan pengawas paling banyak 3 siswa. d) Penetapan sumber modal koperasi yang terdiri atas setoran pokok, sertifikat koperasi, cadangan, hibah, modal penyertaan dan sebagainya. e) Penetapan pembagian SHU. 3) Tahap Pengesahan Setelah koperasi sekolah terbentuk, maka pengurus mengajukan permohonan pengakuan kepada Kantor Dinas Koperasi Kabupaten/Kota yang dilampiri : a) Anggaran dasar/akta Pendirian Koperasi Sekolah rangkap 3 (tiga0 yang asli bermaterai Rp 6.000,00 atau sesuai peraturan yang berlaku. b) Berita acara pementukan koperasi sekolah. c) Neraca awal/neraca permulaan dari koperasi sekolah 3. Kegiatan Usaha dan Pengelolaan Koperasi Sekolah a. Kegiatan usaha koperasi sekolah Kegiatan usaha yang dilaksanakan koperasi sekolah meliputi usaha yang dapat memenuhi kebutuhan para siswa disekolah yang bersangkutan dan masyarakat. Adapun kegiatan usaha koperasi sekolah antara lain :

56 135 1) Unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaraan, alat tulis, seragam sekolah, serta barang lain yang diperlukan siswa. 2) Unit usaha cafetara (warung) sekolah, dimaksudkan untuk menampung siswa agar tidak keluar dari lingkup sekolahan. 3) Unit usaha simpan pinjam, yang bertujuan untuk melayani penabungan dan pinjaman uang guna meringankan para siswa serta untuk menumbuhkan kegemaran menabung bagi siswa. 4) Unit jasa usaha lainnya, disesuaikan dengan perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat. b. Pengelolaan Koperasi Sekolah Kelangsungan koperasi sekolah sangat bergantung kepada peran aktif berbagai pihak didalamnya, baik anggota, pengurus maupun pengawas. 1) Keanggotaan Anggota koperasi sekolah adalah murid/siswa sekolah yang bersangkutan dimana koperasi sekolah didirikan. Keanggotaan koperasi sekolah tidak dapat dipindah tangankan kepada orang lain. 2) Kepengurusan Pengurus koperasi sekolah berasal dari anggota yang dipilih melalui rapat anggota atau yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Masa bakti pengurus ditetapkan 1 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa bakti 1 tahun lagi. 3) Pengawas Pengawas memegang peranan yang penting dalam organisasi koperasi karena ia memegang fungsi control terhadap jalannya koperasi. Pengawas koperasi sekolah dipilih dari kalangan orang tua murid sekolah yang bersangkutan dalam rapat anggota.

57 Permodalan dan Manfaat Koperasi Sekolah a. Permodalan koperasi sekolah Sebagaimana koperasi-koperasi lainnya, sumber modal koperasi sekolah diperolah dari : 1) Modal awal yang terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal koperasi. 2) Selain modal tersebut, modal koperasi dapat berasal dari : hibah, modal penyertaan. 3) Modal pinjaman yang berasal dari : anggota, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya. b. Manfaat koperasi sekolah Sebagaimana tujuan koperasi yaitu untuk mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, maka koperasi sekolah sangat bermanfaat bagi anggotanya. Adapun manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Dapat menunjang kegiatan belajar mengajar disekolah. 2) Dapat mendidik siswa untuk mandiri atau mampu mengurus dirinya sendiri. 3) Dapat berlatih menjadi wiraswasta dibidang perkoperasian. 4) Membimbing para siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menyelenggarakan koperasi sekolah. 5) Dapat menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, setia kawan, dan gotong royong.

58 137 Lampiran 19 LEMBAR DISKUSI SIKLUS I Pengelolaan Koperasi Terhadang Kualitas SDM Pertumbuhan koperasi di Jawa Timur dianggap maju dan berkembang dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia, dengan jumlah koperasi mencapai hampir unit pada Selain itu sumbangan bagi pendapatan daerah Jawa Timur berada diatas rata-rata nasional. Meski begitu kata Mohammad Zainal Arief, Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Timur, keberadaan koperasi belum mampu berbuat banyak untuk menyokong perekonomian. Selain itu kata dia, kendala koperasi di Indonesia termasuk Jawa Timur terletak pada sumber daya manusia pelaku koperasi, yang belum mampu mengelola koperasi secara professional. Sumber Daya Manusia masih harus ditingkatkan, dan kami telah mengupayakan dengan melakukan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku koperasi, ujar Arief di sebuah seminar. Meski demikian, kata Arief, jumlah koperasi di Jawa Timur melebihi rata-rata pertumbuhan koperasi secara nasional. Bahkan sumbangan koperasi bersama sektor UMKM kata Arief sangat besar terhadap PDRB Jawa Timur Sumbangan untuk PDRB dari sektor Koperasi dan UMKM mencapai 53,34%, atau sekitar 548 triliun rupiah, dari total 1.007,92 triliun PDRB Jawa Timur, katanya. Sumber : suarasurabaya.net Hal-hal yang perlu Anda diskusikan sebagai berikut. Soal kelompok 1 dan 2 - Sekarang ini banyak sekali koperasi-koperasi yang berdiri, menurut kelompok anda usaha apa yang dilakukan koperasi supaya tetap berdiri? Soal kelompok 3 dan 4 - Terbentuknya KUD dimasing-masing desa diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjalankan roda usahanya akan tetapi KUD sekarang tidak berfungsi secara maksimal, saat ini banyak sekali koperasi yang berdiri dengan modal pribadi, menurut kelompok anda bagaimana usaha koperasi unit desa

59 138 untuk dapat bersaing dengan koperasi-koperasi yang dengan modal pribadi tersebut? Soal kelompok 5 dan 6 - koperasi sebagai badan usaha yang ikut membangun tatanan perekonomian Indonesia, menurut kelompok anda guna koperasi dalam memakmurkan rakyat dan Negara?

60 139 Lampiran 20 Soal kelompok 1 dan 2 LEMBAR DISKUSI SIKLUS II (Pertemuan I) Koperasi ABC pada tahun 2012 memperoleh surplus hasil usaha Rp ,00 jumlah tersebut diperoleh dari: - Anggota Rp ,00 - Bukan Anggota Rp ,00 Rp ,00 Di dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut : No Sisa Hasil Usaha dibagi untuk Sisa hasil usaha dari Anggota Bukan Anggota 1. Jasa Modal 25% 2. Jasa anggota 25% 50% 3. Cadangan 20% 40% 4. Dana pengurus 10% 15% 5. Dana pegawai 10% 15% 6. Dana pengawas 5% 10% 7. Dana pembangunan koperasi 5% 10% 100% 100% Berdasarkan data atau keterangan di atas saudara diminta menyusun pembagian Surplus Hasil Usaha! Soal kelompok 3 dan 4 Koperasi Unit Desa pada tahun 2006 memperoleh surplus hasil usaha Rp ,00 jumlah tersebut diperoleh dari: - Anggota Rp ,00 - Bukan Anggota Rp ,00 Rp ,00 Di dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut :

61 140 No Sisa Hasil Usaha dibagi untuk Sisa hasil usaha dari Anggota Bukan Anggota 1. Cadangan koperasi 25% 40% 2. Bagian anggota Jasa modal 20% - Jasa anggota 20% 40% 3. Dana pengurus 10% 15% 4. Dana karyawan 10% 15% 5. Dana pendidikan koperasi 5% 10% 6. Dana social 5% 10% 7. Dana pembangunan daerah kerja 5% 10% 100% 100% Berdasarkan data atau keterangan di atas saudara diminta menyusun pembagian Surplus Hasil Usaha! Soal kelompok 5 dan 6 Koperasi Khasanah pada tahun 2014 memperoleh surplus hasil usaha Rp ,00 jumlah tersebut diperoleh dari: - Anggota Rp ,00 - Bukan Anggota Rp ,00 Rp ,00 Di dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut : No Sisa Hasil Usaha dibagi untuk Sisa hasil usaha dari Anggota Bukan Anggota 1. Jasa Modal 20% 2. Jasa anggota 25% 3. Cadangan 25% 40% 4. Dana pengurus 10% 15% 5. Dana pegawai 5% 15% 6. Dana kemajuan daerah 5% 10% 7. Dana pendidikan koperasi 5% 10% 8. Dana social 5% 10% 100% 100% Berdasarkan data atau keterangan di atas saudara diminta menyusun pembagian Surplus Hasil Usaha!

62 141 Lampiran 21 LEMBAR DISKUSI SIKLUS II (Pertemuan II) Koperasi Sekolah, Sarana Pembentukan Jiwa Entrepreneurship Siswa Jiwa wirausaha harus ditanamkan sejak dini pada anak agar terbangun produktivitas dan kemandirian ketika dewasa kelak. Mengajarkan anak berwirausaha sejak kecil bukan bertujuan untuk mencari uang tapi mengenalkan dunia wirausaha sejak dini, mengasah kreatifitas anak, kemudian ia akan mampu memberikan terobosan atas masalah yang akan dihadapi nanti. Selain itu, jiwa wirausaha yang sudah terlatih sejak kecil akan memajukan perekonomian Indonesia dikemudian hari. Dilingkungan sekolah, kegiatan wirausaha pada anak dilakukan dalam wujud koperasi sekolah. Koperasi sekolah berfungsi sebagai sarana pendidikan dalam upaya melatih kemampuan entrepreneurship siswa. Sama halnya dengan tujuan koperasi pada umumnya, koperasi sekolah juga bertujuan mensejahterakan para anggotanya. Pembentukan koperasi sekolah juga tak terlepas dari pendidikan serta program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesadaran berkoperasi sejak dini. Melalui koperasi sekolah, siswa dapat mengembangkan keterampilan wirausaha seperti pembukuan, pelayanan pelanggan, dan aktifitas wirausaha lainnya. Selain itu, siswa juga dilatih untuk memiliki rasa tanggung jawab, semangat, dan disiplin yang tinggi. Melalui koperasi sekolah, potensi-potensi bisnis siswa akan lebih optimal karena mempraktikkan langsung bagaimana caranya berbisnis dan bertransaksi. Adapun barang-barang yang dijual dikoperasi sekolah adalah barang kebutuhan para siswa mulai dari seragam sekolah, topi, dasi, alat tulis, hingga buku pelajaran. Adapula unit kegiatan koperasi lainnya seperti kantin sekolah, fasilitas simpan pinjam, foto kopi, dan warnet. Anak-anak yang bertugas menjaga koperasi telah terjadwal dan bergilir sehingga tidak akan mengganggu kegiatan belajar dikelas. Siswa justru mendapatkan manfaat yang lebih karena bisa mengimplemantasikan langsung materi bisnis yang ia pelajari didalam kelas. Ketika berjalannya koperasi ini tentu saja disertai juga

63 142 pengawasan oleh pengurus koperasi sekolah, misalnya dari kalangan guru atau orang tua murid yang telah terpilih menjadi pengawas. Peningkatan koperasi boleh dibilang suatu upaya mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Pengangguran dapat dihindari karena siswa sudah dibekali dengan ilmu berkoperasi yang mencakup sisi entrepreneurship didalamnya. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa dengan lebih banyaknya wirausahawan di Indonesia maka perekonomian Indonesia juga akan semakin maju. Begitu besar manfaat koperasi bagi peningkatan kualitas siswa, sayangnya terkadang koperasi sekolah tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh para pengurusnya. Bahkan koperasi hanya dianggap pelengkap kegiatan sekolah semata dan sistem yang dijalankan belum professional. Jadikan koperasi bukan hanya sebagai sarana jual beli, tetapi juga menanamkan jiwa wirausaha pada siswa-siswi. Oleh karena itu peningkatan fungsi koperasi sekolah harus menjadi kesadaran semua pihak sekolah. Hal-hal yang perlu anda diskusikan sebagai berikut. Soal kelompok 1 dan 2 - koperasi sekolah banyak yang belum berkembang dengan baik dan bahkan siswa juga jarang membeli perlengkapan ataupun membeli snack yang diperjual belikan dikoperasi sekolah, menurut kelompok anda sebagai siswa apa upaya anda untuk mengembangkan koperasi sekolah? Soal kelompok 3 dan 4 - menurut anda mengapa koperasi sekolah sangat penting bagi pemupukan jiwa kewirausahaan? Soal kelompok 5 dan 6 - apa tanggapan kelompok anda mengenai adanya koperasi sekolah?

64 143 Lampiran 22 Soal Tes Siklus I A. Pilihan Ganda 1. Koperasi adalah suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari. a. Modal b. Orang-orang c. Saham d. Badan Usaha 2. Unsur-unsur yang tidak terkandung dalam pengertian koperasi Indonesia berikut ini adalah. a. Koperasi adalah badan usaha b. Koperasi Indonesia adalah kumpulan orang-orang c. Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan d. Koperasi Indonesia adalah bentuk gotong-royong 3. Koperasi Primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang perseorangan dengan jumlah minimal. Orang yang memiliki kepentingan yang sama. a. 5 b. 10 c. 15 d Koperasi yang dalam kegiatannya sebagai penyalur tunggal barang-barang kebutuhan masyarakat sehari-hari disebut. a. Koperasi konsumen b. Koperasi produsen c. Koperasi jasa d. Koperasi simpan pinjam 5. Koperasi dalam menjalankan usahanya menggunakan landasan idiil, yaitu. a. Kerjasama b. Kekeluargaan

65 144 c. Pancasila d. UUD Menurut UU No 25 Tahun 1992, koperasi menjalankan aktifitasnya berdasarkan asas. a. Kerakyatan b. Kemandirian c. Kekeluargaan d. Kebersamaan 7. Berikut ini merupakan prinsip koperasi Indonesia 1) Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis. 2) Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan beasrnya jasa usaha anggota 3) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal 4) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan independen. Yang merupakan prinsip koperasi menurut UU No 17 Tahun 1992 adalah. a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 8. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan dan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, merupakan pengertian dari. a. Koperasi b. Prinsip c. Tujuan d. Landasan koperasi 9. Landasan struktural koperasi adalah. a. SK dewan pengawas

66 145 b. SK menteri koperasi c. Pancasila d. UUD Salah satu peranan koperasi adalah. a. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat. b. Membantu memperlancar pelaksanaan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. c. Mendukung fungsi yang dijalankan oleh perusahaan berskala besar dan menengah. d. Menjadi pendukung sekaligus mitra bagi usaha-usaha yang berskala kecil. B. Tes Uraian 1. Jelaskan pengertian koperasi menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012! 2. Sebut dan jelaskan syarat pembentukan koperasi menurut UU No 17 Tahun 2012! 3. Sebut dan jelaskan secara singkat jenis-jenis koperasi! 4. Sebutkan 4 prinsip koperasi menurut UU No 17 Tahun 2012! 5. Sebutkan landasan-landasan koperasi!

67 146 Lampiran 23 Kunci Jawaban Tes Siklus I A. Pilihan Ganda 1. B 2. D 3. D 4. A 5. C 6. C 7. B 8. C 9. D 10. A B. Uraian 1. Pengertian koperasi menurut UU No 17 Tahun 2012 adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisah kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. 2. Menurut pasal 7 UU nomor 17 tahun 2012 Bab IV, disebutkan bahwa syarat pembentukan koperasi antara lain : a. Koperasi Primer didirikan oleh paling sedikit 20 orang perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau anggota sebagi modal awal koperasi. b. Koperasi Sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 Koperasi Primer. 3. Jenis koperasi terdiri dari : a. Koperasi konsumen : Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya.

68 147 b. Koperasi produsen : Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi) dan menjual secara bersamasama. c. Koperasi jasa : Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. d. Koperasi simpan pinjam : koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. 4. Dalam pada pasal 6 UU Nomor 17 Tahun 2012, disebutkan bahwa koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi : a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. b. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis. c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi. d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen. e. Koperasi harus mengadakan pelatihan kepada anggota, pengawas dan karyawan serta memberikan jati diri kegiatan dan pemanfaatan koperasi. f. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan koperasi dengan kerjasama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan dengan di sepakati oleh anggota. 5. Landasan-landasan koperasi Indonesia adalah a. Landasan Idiil adalah Pancasila. b. Landasan Struktural adalah UUD c. Landasan Mental adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi. d. Landasan Operasional adalah anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) koperasi.

69 148 Lampiran 24 Soal Tes Siklus II A. Pilihan Ganda! 1. Tujuan utama penyelenggaraan koperasi sekolah adalah. a. Memenuhi kebutuhan ekonomi dikalangan para siswa. b. Memajukan kesejahteraan masyarakat dilingkungan sekitar sekolah. c. Memberi kegiatan sampingan guru dan karyawan. d. Mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin. 2. Dari beberapa pengalaman dibawah yang tidak diperoleh siswa dalam praktik berkoperasi adalah. a. Praktik kerjasama dalam usaha. b. Praktik melakukan pengawasan usaha koperasi. c. Praktik mendesain bangunan gedung koperasi. d. Praktik pembukuan kegiatan usaha koperasi. 3. Janngka waktu keanggotaan koperasi sekolah adalah. a. Sepanjang hidup. b. Selama belum lulus dari sekolah. c. 1 tahun. d. 2 tahun. 4. Ciri khas koperasi sekolah adalah. a. Keanggotaannya bersifat terbatas pada orang-orang yang memiliki modal. b. Bermanfaat dalam bidang pendidikan dan ekonomi. c. Hak suara tiap anggota ditetukan oleh besarnya saham yang dimliki. d. Manajemennya bersifat tertutup. 5. Permodalan koperasi sekolah yang bersumber dari luar koperasi adalah. a. Setoran pokok. b. Cadangan yang disisihkan dari SHU. c. Simpanan sukarela. d. Pinjaman dari orang tua siswa. 6. Keanggotaan koperasi sekolah akan berakhir apabila.

70 149 a. Siswa sedang sakit dirumah sakit. b. Siswa sudah menempuh ujian akhir. c. Siswa telah selesai pendidikan. d. Siswa belum membayar SPP. 7. Keanggotaan koperasi sekolah melekat (Inherent) pada siswa yang bersangkutan artinya. a. Keanggotaan bersifat sukarela. b. Keanggotaan bersifat terbuka. c. Keanggotaan koperasi dapat diperjual belikan. d. Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindah tangankan. 8. Memutuskan, menerima, atau menolak anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan anggaran dasar merupakan. a. Tugas pengawas. b. Tugas rapat anggota. c. Tugas pengurus. d. Tugas penasihat. 9. Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus atau pengawas sebuah koperasi merupakan kewenangan dari. a. Pemegang saham. b. Rapat anggota c. Pengurus. d. Pengawas. 10. Koperasi sejahtera mempunyai modal sebesar Rp ,00. Pada akhir tahun diperoleh SHU Rp ,00. Alokasi SHU sebesar 25% untuk cadangan, 20% untuk jasa modal, dan 15% untuk jasa anggota. Besarnya alokasi cadangan koperasi adalah. a. Rp ,00 b. Rp ,00 c. Rp ,00 d. Rp ,00

71 150 B. Essay! 1. Menurut Undang-Undang perkoperasian No 25 Tahun 1992 apa yang dimaksud dengan SHU? (skor 8) 2. Dalam pengelolaan koperasi dikenal dengan rapat anggota, pengurus dan pengawas, sebutkan tugas dan wewenang pengurus koperasi! (skor 8) 3. Jelaskan secara singkat langkah-langkah mendirikan koperasi sekolah! (skor 8) 4. Sebutkan syarat-syarat menjadi anggota koperasi sekolah? (skor 8) 5. Sebutkan manfaat koperasi sekolah! (skor 8)

72 151 Lampiran 25 Kunci Jawaban Tes Siklus II A. Pilihan Ganda 1. A 2. C 3. B 4. B 5. D 6. C 7. D 8. A 9. B 10. B Perolehan SHU akhir tahun x cadangan Rp ,00 x 20% = Rp ,00 B. Uraian 1. Menurut Undang-Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 (Pasal 45), SHU (sisa hasil usaha) koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. 2. Tugas-tugas pengurus antara lain sebagai berikut : 6) Mengelola koperasi berdasarkan Anggaran Dasar 7) Mendorong dan memajukan usaha Anggota. 8) Menyusun rancangan kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota. 9) Menyusun laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas untuk diajukan kepada Rapat Anggota. 10) Menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota. Wewenang Pengurus :

73 152 4) Pengurus berwenang mewakili koperasi di dalam maupun di luar pengadilan. 5) Pengurus yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan koperasi. 3. Adapun langkah-langkah pendirian koperasi sekolah sebagai berikut : a. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, rencana dan program pendirian koperasi disosialisasikan oleh kepala sekolah bersama guru, komite sekolah, dan OSIS serta perlu diinformasikan kepada siswa yang lain. b. Tahap Pembentukan Setelah melalui tahap persiapan, selanjutnya diadakan rapat pembentukan koperasi sekolah. c. Tahap Pengesahan Setelah koperasi sekolah terbentuk, maka pengurus mengajukan permohonan pengakuan kepada Kantor Dinas Koperasi Kabupaten/Kota. 4. Syarat-Syarat Keanggotaan Koperasi Sekolah 6) Siswa di sekolah yang bersangkutan. 7) Setiap anggota mempunyai hak yang sama. 8) Setiap anggota wajib memenuhi dan melaksanakan ketentuan yang berlaku dalam koperasi sekolah. 9) Keanggotaan tidak bisa dipindah tangankan. 5. Adapun manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut : 6) Dapat menunjang kegiatan belajar mengajar disekolah. 7) Dapat mendidik siswa untuk mandiri atau mampu mengurus dirinya sendiri. 8) Dapat berlatih menjadi wiraswasta dibidang perkoperasian. 9) Membimbing para siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menyelenggarakan koperasi sekolah. 10) Dapat menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, setia kawan, dan gotong royong.

74 153 Lampiran 26 LEMBAR JAWAB NAMA : NO ABSEN : Petunjuk pengisian lembar jawab. 1. Isilah nama dan no absen pada tempat yang tersedia. 2. Gunakanlah bopoin untuk mengisi lembar jawab ini. 3. Pilihlah salah satu jawaban yan menurut anda benar dengan member tanda silang (X) pada pilihan A, B, C atau D. 4. Jawablah secara singkat dan tepat semua pertanyaan, jangan sampai ada yang terlewatkan. 5. Bila sudah selesai mengerjakan, serahkan naskah soal dan lembar jawab pada pengawas. A. Pilihan Ganda 1. A B C D 2. A B C D 3. A B C D 4. A B C D 5. A B C D 6. A B C D 7. A B C D 8. A B C D 9. A B C D 10. A B C D B. Essay

75 154 Lampiran 27 KISI-KISI ANGKET FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR Faktor yang mempengaruhi Keaktifan Siswa Indikator Nomor Instrumen Jumlah Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya. Terlibat dalam pemecahan masalah. Bertanya kepada siswa lain/kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Positif Negatif Melaksanakan diskusi kelompok Minat Belajar Rasa suka/senang Perhatian Orang Tua Pernyataan lebih menyukai Adanya rasa ketertarikan adanya kesadaran untuk belajar tanpa disuruh Berpartisipasi dalam belajar Memberikan perhatian Memberikan kasih sayang Memelihara kesehatan fisik dan mental anak. Meletakan dasar kepribadian yang baik Membimbing dan memotivasi

76 155 Pembelajaran Konvensional anak untuk mengembangkan diri. Memberikan fasilitas yang memadai bagi pengembangan diri anak. Kegiatan pembelajaran berdasarkan buku teks. Aktivitas belajar siswa lebih banyak belajar sendiri. Semua pengetahuan dari guru, guru mengajar dan menyebarkan informasi keilmuan. Selalu mencari jawaban yang benar untuk memvalidasi proses belajar siswa. Kurikulum harus diikuti sampai habis

77 156 Lampiran 28 ANGKET FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR Nama : No Absen : Kelas : Petunjuk pengisian : 1. Tulislah identitas anda pada lembar angket! 2. Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan pilihlah jawaban yang anda anggap sesuai dengan pendapat anda! 3. Berilah tanda (V) sesuai pilihan jawaban anda pada lembar jawab! 4. Jawaban anda tidak mempengaruhi nilai mata pelajaran! 5. Jawablah dengan jujur sesuai dengan kondisi anda! Keterangan pilihan jawaban : No Selalu : SL Sering : SR Kadang-kadang : KD Tidak Pernah : TP Pernyataan 1. Saya hanya diam ketika mengikuti diskusi. 2. Saya aktif dalam diskusi kelompok. 3. Saya tidak mengerjakan latihan soal yang diberikan. 4. Saya mencari informasi lewat media untuk menyelesaikan tugas. 5. Saya mengerjakan tugas yang saya dapat dari sekolah. 6. Saya tidak bertanya teman ketika ada PR 7. Saya ikut berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan soal latihan. 8. Saya tidak berani bertanya pada guru jika belum paham. 9. Saya bertanya ketika saya kurang memahami materi. 10. Saya tidak berani mengerjakan soal ketika ditunjuk guru. Penilaian Sikap SL SR KD TP

78 Saya tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi. 12. Saya mendengarkan guru saat menjelaskan materi. 13. Saya mengerjakan tugas sendiri. 14. Saya belajar kelompok untuk menyelesaikan tugas. 15. Saya senang mengikuti pembelajaran ekonomi. 16. Saya jenuh mengikuti pembelajaran ekonomi. 17. Saya lebih suka mata pelajaran ekonomi dari pada mata pelajaran yang lain. 18. Saya tidak tertarik mengikuti pelajaran ekonomi. 19. Saya antusias dalam mengikuti pelajaran ekonomi. 20. Saya lebih suka mata pelajaran yang lain dari pada mata pelajaran ekonomi. 21. Orang tua saya tidak memberikan fasilitas untuk 22. mengerjakan PR. Saya bisa mencari informasi mengenai tugas sekolah dengan menggunakan komputer/laptop pribadi. 23. Orang tua saya membiarkan saya tidak belajar. 24. Saya diberi motivasi orang tua untuk belajar. 25. Saya ditemani orang tua ketika belajar. 26. Orang tua saya sibuk dengan pekerjaannya. 27. Orang tua saya mengajak olah raga setiap minggu. 28. Saya membatasi diri saya ketika bertemu dengan orang asing. 29. Saya berfikir positif kepada semua orang. 30. Orang tua saya tidak mengajak saya beribadah bersama. 31. Ada materi pelajaran yang tidak dibahas oleh guru dalam 1 semester. 32. Guru tidak membahas tugas yang dikerjakan siswa. 33. Guru tidak memberikan kesempatan kesempatan bertanya kepada siswa saat menyampaikan materi. 34. Saya mengerjakan tugas tanpa bantuan teman. 35. Saya mencari sumber belajar lain selain dari buku pelajaran. 36. Saya suka belajar kelompok. 37. Saya paham ketika guru menjelaskan dengan ceramah. 38. Saya hanya menggunakan buku paket dari sekolah Materi pelajaran 1 semester dapat diselesaikan guru tepat waktu. Guru membenarkan jawaban siswa ketika salah menjawab soal.

79 158 Lampiran 29 PERHITUNGAN ANGKET NO KELAS NAMA AK MI OT MO Keterangan 1 IPS X2 Aditya Imam Nurhakim OT 2 IPS X2 Aditya Kurniawan MO 3 IPS X2 Anisa Irmawati MI 4 IPS X2 Anton Wahyu MO Kurniawan 5 IPS X2 Ary Pratiwi AK 6 IPS X2 Azza Zumrida AK 7 IPS X2 Buana Bella Rahmadi MO Puteri 8 IPS X2 Dewi Kusuma MO 9 IPS X2 Dina Alfian OT 10 IPS X2 Eka Agustina Widayanti OT 11 IPS X2 Fadilah Tri Cahyanti MO 12 IPS X2 Faisal Mulia Amrullah MI 13 IPS X2 Fitriyan Nur Patria AK 14 IPS X2 Gusnanda Ari Mukti MI 15 IPS X2 Ilham Bachtiar MO Ramadhana Irawan 16 IPS X2 Iqbal Maulana MO 17 IPS X2 Laela Melenia Febriani AK 18 IPS X2 Laurentia Yessinta S AK 19 IPS X2 Lia Sukma Dai Lukmana MI 20 IPS X2 Muh Amri Ramdhani MO 21 IPS X2 Muhammad Bagus Ilham OT Cesario 22 IPS X2 Muhammad Rizki OT Ardhiansyah 23 IPS X2 Ni Kadek Nitika Sari MI 24 IPS X2 Niken Dwi Agustina MO 25 IPS X2 Novia Dwi Hapsari MO 26 IPS X2 Novita Rizki Hapsari MO 27 IPS X2 Puput Puspitasari AK 28 IPS X2 Rifky Adrian Indrianto OT 29 IPS X2 Risnanda Bella MI

80 159 Anggraini 30 IPS X2 Sekar Ningrum MO 31 IPS X2 Winanda Fajar AK Prabaningrum 32 IPS X2 Yasinta Nuraini MI 33 IPS X2 Yossy Eka Nanda MI 34 IPS X2 Zulaiha Nur Itsnaini OT 35 IPS X2 Dimas Permana Putra MO JUMLAH Keterangan : 1. Model pembelajaran konvensional 13 siswa (37,14%) 2. Keaktifan siswa 7 siswa (20%) 3. Minat belajar 8 siswa (22,86%) 4. Perhatian orang tua 7 siswa (20%)

81 160 Lampiran 30 DOKUMENTASI PENELITIAN Saat siswa mengikuti proses pembelajaran Siswa saat berdikusi kelompok Saat anggota kelompok presentasi didepan kelas

82 161 Kelompok lain menanggapi jawaban presentasi Siswa saat mengerjakan soal tes evaluasi

DRAFT 16 Maret 2012 PERATURAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 TENTANG PENGGUNAAN LAMBANG KOPERASI INDONESIA

DRAFT 16 Maret 2012 PERATURAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 TENTANG PENGGUNAAN LAMBANG KOPERASI INDONESIA MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DRAFT 16 Maret 2012 PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 TENTANG PENGGUNAAN LAMBANG KOPERASI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA 12. KOMPETENSI INTI DAN EKONOMI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Trigonometri 4

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Nama Sekolah : SMK Muda Patria Kalasan Mata Pelajaran : Komputer Terapan Jaringan Kelas/Semester : XI TKJ/1 Materi pokok/tema/topik : Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : Kelas XI/ GENAP Materi Pokok : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 1 X Pertemuan ) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Relasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Trigonometri 4

Lebih terperinci

RPP PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RPP K13 C1 PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RPP K13 C1 PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RPP K13 C1 PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri 1 Sigli Program Keahlian : Keuangan Mata Pelajaran : Pengantar Akuntansi Kelas/

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Konsep Pasar dan terbentuknya Harga Pasar dalam Perekonomian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Konsep Pasar dan terbentuknya Harga Pasar dalam Perekonomian RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan Mata pelajaran Kelas / semester Materi Pokok Alokasi waktu : MAN YOGYAKARTA III : Ekonomi : X / Satu : Konsep Pasar dan terbentuknya Harga Pasar dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 1. Menerapkan pembelajaran melalui kelas maya. 2. Menyajikan hasil penerapan pembelajaran melalui kelas maya.

Kompetensi Dasar 1. Menerapkan pembelajaran melalui kelas maya. 2. Menyajikan hasil penerapan pembelajaran melalui kelas maya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Nama Sekolah : SMK Muda Patria Kalasan Mata Pelajaran : Simulasi Digital Kelas/Semester : X TKJ/1 Materi pokok/tema/topik : Pembelajaran melalui

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo Kelas / Semester : X / Genap Mata Pelajaran : Prakarya Materi Pokok : Mengenal Produk kerajinan Tekstil Sub-Materi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 1 (satu) : Matematika : Umum : Komposisi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 2 Alokasi

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Pertemuan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN :SMA IT Al Fityan Gowa :FISIKA :XI/ Genap :Fluida Dinamik (Azas Toricelli) : Pertama Alokasi

Lebih terperinci

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman KELAS : X Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Karakteristik Gelombang Pertemuan : 2 Alokasi Waktu : 4 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari.

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : SMA Negeri 1 Mertoyudan : Geografi : X IPS / I : Pengetahuan Dasar Geografi

Lebih terperinci

13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA

13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA 13. KOMPETENSI INTI DAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Definisi Matriks, Jenis-jenis matriks, Transpos Matriks, Kesamaan dua

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Materi pokok/tema/topik : Peripheral-peripheral jaringan pada komputer terapan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Materi pokok/tema/topik : Peripheral-peripheral jaringan pada komputer terapan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Nama Sekolah : SMK Muda Patria Kalasan Mata Pelajaran : Komputer Terapan Jaringan Kelas/Semester : XI TKJ/1 Materi pokok/tema/topik : Peripheral-peripheral

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan Mata pelajaran Kelas / semester Materi pokok Alokasi waktu : MAN YOGYAKARTA III : Ekonomi : X / Satu : Sistem Ekonomi : 2 x 45 menit A. KEGIATAN INTI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 1 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : X/1 Materi pokok/tema/topik : perkembangan Sistem Operasi Closed Source

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : X/1 Materi pokok/tema/topik : perkembangan Sistem Operasi Closed Source RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Nama Sekolah : SMK Muda Patria Mata Pelajaran : Sistem Operasi Kelas/Semester : X/1 Materi pokok/tema/topik : perkembangan Sistem Operasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Materi Pokok Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : MIPA : Irisan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK AMSIR I Parepare Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / 1 Materi Pokok : Listrik Statis Pertemuan : 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Pengelolaan Usaha Pemasaran Kelas/Semester : X TATA NIAGA/GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NAMA NIM OLEH : : DITA EBSYAHRANI : K7411053 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Determinan dan Invers suatu Matriks Waktu : 2 45 menit A. Kompetensi Inti SMA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 SIKUR Jln. Raya Mataram Sikur Km. 41, Montong Borok Kec. Sikur, Kab. Lombok Timur, NTB. KP: 83662 RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Kelas/ Semester Materi Pokok/Tema/Topik : Administrasi Keuangan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Kelas/ Semester Materi Pokok/Tema/Topik : Administrasi Keuangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Nama Sekolah : SMK N 4 KLATEN Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Kelas/ Semester : XI/1 Materi Pokok/Tema/Topik : Administrasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Materi Pokok : Turunan

Lebih terperinci

Ekonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S.

Ekonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S. Ekonomi untuk SMA/MA kelas X Oleh: Alam S. 2 10 Ba b 3 Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: menjelaskan pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip koperasi,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI MOJOAGUNG Kelas/Semester : X / I Mata Pelajaran : Pengantar Ekonomi Dan Bisnis Topik : Ilmu Ekonomi Sub Topik : Konsep Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Matematika - Wajib Kelas/Semester X MIPA/Ganjil Alokasi Waktu 4 x 40 menit (1 kali pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 KI-2 KI- Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/semester Topik/Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : XII/2 : Kapasitor : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A. Kompetensi Inti KI.1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci