BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 PROFIL PERUSAHAAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Bajau Escorindo, berdiri pada Desember 1999, berfokus pada integrasi sistem berskala enterprise dan pengembangan aplikasi berbasiskan opensource. Dengan pengalaman selama 9 tahun dalam dunia opensource, didukung oleh tim yang bersertifikasi internasional seperti Red Hat Certified Engineer (RHCE), Novell Certified Linux Engineer (NCLE) maupun Linux Professional Institute (LPI), Bajau dalam perjalananya mampu menjawab berbagai kebutuhan perusahaan. PT. Bajau Escorindo membantu perusahaan pelanggan memberikan solusi sebaik mungkin khususnya yang berkaitan dengan pengadopsian aplikasi berbasis Open source. Problematika umum dalam pengadopsian Open source software adalah bagaimana melakukan integrasi dengan sistem yang sudah ada (existing system). Dengan berbekal pengalaman dan keahlian, Bajau dapat membantu perusahaan dalam proses penggalian informasi (asesstment), desain (design system), pelaksanaan implementasi sistem dan perawatan (support and 40

2 41 maintenance) serta pengembangan sumber daya manusia setelah proses implementasi berlangsung. PT. Bajau Escorindo ini menempatkan suatu kegiatan bisnis perusahaan pelanggan pada prioritas yang utama. Dengan prioritas tersebut PT. Bajau Escorindo memberikan pelayanan yang terbaik agar kegiatan bisnis perusahaan dapat terus berlangsung tanpa perlu terinterupsi oleh terjadinya permasalahan pada sistem teknologi informasi pendukung, serta keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan Open source software. Di bawah ini adalah solusi solusi dan layanan - layanan yang ditawarkan : High Availability Clustering High availability clustering memberikan kepastian bahwa sistem tersebut dapat diakses 99.99% (4-nines) atau bila diterjemahkan dalam istilah Downtime: 52 menit / tahun, downtime tak terencana. High availability sendiri dibagi menjadi 2 jenis : high availability fail over dan load balancing. Semua TCP/IP service dapat dibuat sebagai suatu sistem high availability. Bajau dapat memberikan saran high availability sistem mana yang cocok dan optimal dengan kebutuhan berdasarkan pertimbangan teknis dan data yang ada, sizing, memberikan

3 42 rekomendasi high availability cluster software apa yang tepat, memberikan pendapat sehubungan aplikasi yang berjalan di atas cluster sistem serta proses pengimplementasian. Virtualization Di saat sumber daya menjadi sangat bernilai, tuntutan executive management untuk mengefisienkan sumber daya (manusia, listrik, tempat) menjadi tantangan bagi divisi teknologi informasi. Berdasarkan data yang ada, umumnya, penggunaan sumber daya server hanya 20%, meskipun sebagian kecil server utilisasi lebih dari 80%. Virtualization menjadi salah satu solusi, dengan mengoptimalkan sumber daya dari server. Salah satu fitur dari virtualization adalah Live Migration, dimana bila salah satu host mengalami kegagalan, secara otomatis, virtual machine yang berjalan di host yang gagal dipindahkan ke host yang masih berjalan. Dalam implementasi, dom0 dapat dijadikan sebagai resource dengan mengkombinasikan dengan teknologi fail over clustering. Kustomasi infrastruktur sistem untuk memenuhi kebutuhan prusahaan / organisasi dan kemampuan untuk meramu yang tepat merupakan salah satu keahlian Bajau. Monitoring dan Reporting System Dengan monitoring dan reporting, suatu sistem dapat diukur tingkat efektifitasnya, termasuk juga bila dibutuhkan

4 43 sustu fasilitas alert berdasarkan ambang batas. Menggunakan beberapa open source software seperti Zenoss, Cacti, Nagios dikombinasikan dengan kustomasi reporting sesuati kebutuhan, Bajau menjawab kebutuhan perusahaan / organisasi yang begitu beragam. Selain dengan melakukan modifikasi open source software, Bajau juga melakukan beberapa development dengan low level programming language seperti C, terutama di industri telekomunikasi. Training Selain mendukung program pengembangan sumber daya dari sebuah perusahaan atau organisasi, Bajau juga membangun kumpulan training yang secara bertahap menigkatkan kualitas kreatifitas dan inovasi dengan memasukkan suatu standard mengadministrasikan linux sistem yang baik berbasiskan pengalaman Bajau dalam melakukan implementasi selama ini. BELT diarahkan dan diperuntukkan kepada perorangan atau kelompok atau perusahaan atau instansi pemerintah yang ingin memulai atau yang sudah menggunakan linux sebagai sistem operasi dalam unit kerja atau bisnis mulai dari pengguna pada tingkatan desktop (client/user/pc) sampat pada tingkatan pengelolaan dan pengadministrasian server yang berbasiskan linux (dan atau open source software) serta

5 44 bagaimana mengintegrasikannya dengan sistem atau sumber lain. Materi training BELT dirancang oleh sumber daya manusia lokal yang sudah berpengalaman, memiliki sertifikasi internasional, cakap dan terampil dalam mengimplementasikan dan mengoperasikan linux / Open source software sebagai solusi yang handal dan terpercaya. Material tersebut disusun secara terstruktur, praktikal, lab sebagai latihan dengan pengajal yang berpengalaman, bersertifikasi dan berwawasan luas sehingga dapat diserap dan sebaik mungkin dapat mengakomodir kebutuhan perorangan / kelompok / perusahaan / instansi pemerintah yang akan dan sudah menggunakan sistem operasi linux pada berbagai lingkup pekerjaan sehari hari. Support and Maintenance Bajau selaku perusahaan yang fokus dalam memberdayakan linux dan solusi solusi terkait dengan Open source software, tentunya agar nantinya keberadaan dukungan purna jual (support) bagi pengguna linux dapat terjamin dan kontinu. Bajau menyadari akan pentingnya dukungan ini, karena menyangkut kenyamanan, ketersediaan, dan kehandalan sistem yang berbasiskan linux bagi penggunanya.

6 45 Dukungan support yang Bajau sediakan bagi perusahaan atau instansi pemerintah ditangani oleh tenaga tenaga ahli yang sudah bersertifikasi internasional dan berpengalaman di lapangan serta memiliki kemampuan dalam menganalisa permasalahan dan memberikan layanan solusi terbaik kepada pelanggan. BCS : Identity Management & Computer System Management Bajau corporate system (BCS) adalah salah satu hasilari integrasi beberapa open source aplikasi yang didesain detail termasuk di dalamnya management tool untuk melakukaan maintenance dan konfigurasi. Dalam BCS: Identity Management, terdapat otentikasi terpusat, yang dapat digunakan untuk: o proxy Server o Mail Server o Samba File Server o Chat Server o LDAP sebagai backend-nya Beberapa aplikasi network yang didukung antara lain DHCP, DNS. Skalabilitas merupakan konsep yang dipikirkan sejak awal, sehingga sistem ini dapat mendukung ribuan user. Sistem ini juga bisa

7 46 diterapkan di lingkungan yang majemuk, semisal, lingkungan berbasiskan windows dan linux. Untuk BCS : Computer Management System, beberapa fitur yang terpenting adalah kemampuan untuk inventory, software distribution, remote desktop, instalasi aplikasi secara remote yang terjadwal, instalasi remote secara banyak atau massive deployment. Semuanya bisa dilakukan di management console terpusat berbasis linux dan web VISI DAN MISI PERUSAHAAN 1. Visi Menjadi pemimpin pada bidang IT infrastructue solutions company dengan mengoptimalkan solusi integrasi open source. 2. Misi Dapat memberikan pelayanan terbaik dan maksimum dalam memberikan solusi infrastruktur di bidang TI.

8 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bajau Escorindo PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. CEO Memiliki tanggung jawab dalam memutuskan kebijakan serta keputusan bisnis yang dapat memberikan kemajuan yang diharapkan oleh perusahaan.

9 48 2. Sales Manager Memiliki tanggung jawab dalam mengawasi serta memberikan keputusan bisnis yang berkaitan erat sekali dengan pelanggan perusahaan. 3. Presales Memiliki tanggung jawab dan tugas untuk mengawasi sekaligus memutuskan keputusan bisnis yang berkaitan dengan permintaan pelanggan dengan solusi teknis perusahaan. 4. IT Manager Memiliki tanggung jawab dan tugas dalam mengawasi dan memberikan keputusan yang bersifat teknis. 5. Engineer Memiliki tanggung jawab dan tugas dalam mengeksekusi keputusan teknis yang telah diambil. 6. Account Executive Memiliki tanggung jawab dan tugas yang berkaitan dengan pelanggan perusahaan.

10 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Pada PT. Bajau Escorindo, mempunyai proyek di mana proyek tersebut merupakan permintaan dari salah satu klien perusahaan untuk membangun jaringan yang dapat menghubungkan jaringan kantor pusat dengan kantor cabang client sehingga data aplikasi pembayaran online pada kantor pusat dan kantor cabang dapat saling bertukar dengan aman dan terjamin konektivitasnya. Pada pelaksanaannya PT. Bajau Escorindo menggunakan topologi jaringan jenis Star. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan). Perusahaan client dari PT. Bajau Escorindo menggunakan sistem Virtual Private Network (VPN) berbasis windows, dimana terdapat beberapa server yang terhubung kepada client. Teknologi jaringan yang digunakan adalah intranet, server melayani koneksi Local Area Network (LAN) dalam ruang lingkup perusahaan. Berikut ilustrasinya pada gambar berikut :

11 50 Gambar 3.2 Model Jaringan PT. Bajau Escorindo 3.4 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Client dari PT. Bajau Escorindo memiliki sebuah aplikasi pembayaran online dan beberapa kantor cabang sehingga sangat diperlukan koneksi atau hubungan yang dapat diandalkan antara cabang dengan pusat. Pertukaran data dari aplikasi pembayaran online baik yang bersifat rahasia maupun data lain yang bersifat umum merupakan hal yang sering dilakukan. Maka dari itu perusahaan client dari PT. Bajau Escorindo menggunakan teknologi VPN yang berbasis operating system Windows untuk mengakomodasi kebutuhannya. Berdasarkan analisis sistem yang berjalan maka dapat diketahui permasalahannya yaitu beberapa host client mengalami kegagalan koneksi ke

12 51 VPN server sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan atau pertukaran informasi yang diperlukan antara server dengan client. Sehingga dibutuhkan suatu mekanisme untuk menjamin ketersediaan adanya layanan server selama mungkin. 3.5 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan untuk client perusahaan PT. Bajau Escorindo untuk implementasi Virtual Private Network terdapat dua pilihan basis sistem operasi. Adapun pilihan sistem operasi tersebut adalah : 1. Sistem operasi Windows Tetap menggunakan sistem operasi Windows. Tetapi dengan resiko, beberapa client masih digunakannya OS Windows palsu, dan dikhawatirkan akan dikenakan sanksi audit oleh pihak Microsoft yang mengakibatkan layanan VPN tersebut menjadi lumpuh total tidak bisa terpakai. 2. Sistem operasi linux CentOS Pemilihan sistem operasi CentOS didasarkan pada sifatnya yang opensource dan sistem operasi linux CentOS ini memiliki software bawaan untuk implementasi fail-over cluster. Virtual Private network merupakan teknologi jaringan yang bekerja dengan membuat suatu jaringan private secara virtual diatas

13 52 jaringan publik. Beberapa alternatif teknik untuk menjamin ketersediaan layanan jaringan VPN antara lain : 1. Load Balancing cluster Cluster kategori ini beroperasi dengan mendistribusikan beban pekerjaan secara merata melalui beberapa node yang bekerja di belakang (back-end node). Umumnya kluster ini akan dikonfigurasikan sedmikian rupa dengan beberapa front-end loadbalancing redundan. Karena setiap elemen dalam sebuah kluster load balancing menawarkan layanan penuh, maka dapat dikatakan bahwa komponen kluster tersebut merupakan sebuah kluster aktif/kluster HA aktif, yang bisa menerima semua permintaan yang diajukan oleh klien. 2. High-availability cluster atau Fail over cluster Memberikan sebuah keuntungan yaitu kelangsungan ketersediaan service dengan megeliminasi sebuah poin kegagalan dan mengakomodir pemindahan service dari satu cluster node ke cluster node yang lain jika sewaktu waktu sebuah cluster node tidak beroperasi karena satu dan lain hal. Selain itu fail over cluster ini juga memiliki keunggulan yaitu implementasi yang lebih mudah jika dibandingkan dengan load balancing cluster. Adapun jenis VPN adalah remote-site VPN dan site-to-site VPN. Site-to-site VPN akan sangat menunjang kegiatan perusahaan yang

14 53 notabene mempunyai cakupan lingkup yang cukup besar. Adapun site-tosite VPN ini dapat diimplementasikan dengan menggunakan pilihan software : 1) OpenVPN Software ini mempunyai kelebihan dalam kemudahan pada saat implementasi VPN namun memiliki masalah dengan keamanannya. Karena OpenVPN ini tidak mendukung IPsec untuk keamanan jaringan VPN. 2) Openswan Software ini memiliki kelebihan dalam keamanan jaringan VPN karena mendukung fitur IPsec. Dengan IPsec jaringan VPN mempunyai tingkat keamanan yang baik, dengan didukung juga oleh fitur autentikasi sehingga hanya client yang mempunyai otoritaslah yang dapat mengakses VPN tersebut. 3.6 USULAN PEMECAHAN MASALAH Dengan berbagai pertimbangan di atas maka dipilih jaringan berbasis teknologi site to site Virtual Private Network berbasis operating system linux CentOS. Dan juga untuk menjamin ketersediaan layanan jaringan VPN maka dipilih metode fail over cluster. Dengan VPN dengan basis operating system

15 54 linux CentOS dikarenakan sifat dari operating system linux CentOS yang opensource dan pertukaran data dari aplikasi pembayaran online pada perusahaan client PT. Bajau Escorindo ini dapat berjalan secara aman dan dengan downtime seminimal mungkin. Dalam membangun jaringan VPN yang aman diperlukan software VPN. Yang menjadi titik perhatian adalah memilih software VPN yang memiliki dan mendukung fitur keamanan jaringan VPN sehingga tidak dapat diakses oleh orang orang yang tidak memiliki hak akses ke jaringan VPN tersebut. Dari dua software VPN yang ada, kami memilih sebuah software yang bersifat opensource bernama openswan dengan basis protokol IPSec. Adapun yang menjadi dasar pemilihan penggunaan openswan adalah sebagai berikut : Keuntungan Implementasi VPN berbasis IPSec dengan Openswan : 1. Basis protokol IPSec pada Openswan dapat memberikan keamanan jaringan VPN yang lebih baik. Dengan dukungan protokol Authentication Header dan protokol Encryption Security Payload, memungkinkan adanya fitur enkripsi data sekaligus fitur autentikasi ditambah dengan IPSec tunnel mode, menjadikan faktor nilai tambah untuk keamanan jaringan pada protokol IPSec ini.. 2. Basis protokol IPsec pada openswan, dapat memproteksi protokol apa saja yang berjalan pada level IP dan media transmisi apa saja di mana IP tersebut berjalan. Dan IPSec juga dapat memproteksi

16 55 sebuah campuran dari protokol protokol aplikasi yang berjalan pada sebuah kombinasi media yang kompleks. 3. IPSec juga dapat memberikan layanan keamanan yang bekerja secara background sehingga tidak memiliki efek yang terlihat oleh user. 4. IPSec merupakan metode yang umum digunakan untuk mendukung layanan keamanan dengan autentikasi dan enkripsi. Kemudian untuk menjamin ketersediaan layanan VPN kami memilih teknik fail-over cluster dengan segala kelebihannya. Adapun kelebihan kelebihan yang dimiliki fail-over cluster adalah sebagai berikut : 1. Disk mirroring, sehingga jika terjadi kegagalan pada internal disk tidak akan berdampak kepada kerusakan sistem. 2. Redundant network connections membuat kerusakan pada sebuah kabel, switch atau interface jaringan tidak berdampak pada jaringan secara keseluruhan. 3. Redundant storage area network connections membuat kegagalan pada single cable, switch atau interface jaringan tidak berdampak kepada hilangnya konektivitas ke storage. 4. Input redundant electrical power pada sirkuit yang berbeda, yang biasanya dilindungi oleh unit UPS dan unit power supply yang bersifat redundan, sehingga kegagalan pada sebuah sumber power,

17 56 kabel, UPS atau power supply tidak berdampak kepada kehilangan power yang dibutuhkan oleh sistem.

ANALISIS DAN PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN VPN DENGAN FAIL-OVER CLUSTER PADA CLIENT DARI PT. BAJAU ESCORINDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN VPN DENGAN FAIL-OVER CLUSTER PADA CLIENT DARI PT. BAJAU ESCORINDO ANALISIS DAN PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN VPN DENGAN FAIL-OVER CLUSTER PADA CLIENT DARI PT. BAJAU ESCORINDO Antonius Bonni F. Bina Nusantara University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia Franzeska

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri atas dua atau lebih komputer serta perangkat-perangkat lainnya yang saling terhubung. Media penghubung tersebut

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat melakukan pengolahan sistem informasi bisnis secara cepat dan aman, tapi semua pemrosesan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dipakai dimana-mana. Penggunaan internet memberikan banyak

BAB I PENDAHULUAN. banyak dipakai dimana-mana. Penggunaan internet memberikan banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet merupakan media komunikasi yang sekarang ini sedang banyak dipakai dimana-mana. Penggunaan internet memberikan banyak dampak positif, tetapi tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesional yang bergerak didalam bidang teknologi informasi. Internet sangat membantu

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Usulan Pemecahan Masalah. Merancang Jaringan VPN menggunakan OpenVPN

BAB 3 METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Usulan Pemecahan Masalah. Merancang Jaringan VPN menggunakan OpenVPN BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Pada bagian metodologi ini akan dibahas semua proses yang dilalui dalam membangun jaringan Virtual Private Network (VPN). Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Wawancara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama.

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

CLUSTER. Kategori Cluster Computing

CLUSTER. Kategori Cluster Computing CLUSTER Cluster, dalam ilmu komputer dan jaringan komputer adalah sekumpulan komputer (umumnya server jaringan) independen yang beroperasi serta bekerja secara erat dan terlihat oleh klien jaringan seolah-olah

Lebih terperinci

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem siteto-site VPN yang dibangun. Implementasi dilakukan berdasarkan analisis dan perancangan

Lebih terperinci

TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX

TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX Disusun Oleh : NURFAN HERDYANSYAH ( 09.18.055 ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA S-1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2012 VPN di LINUX VPN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang. Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi

Lebih terperinci

SAHARI. Selasa, 29 September

SAHARI. Selasa, 29 September SAHARI Selasa, 29 September 2015 1 Pengertian Secara harafiah, clustering berarti pengelompokan. Clustering dapat diartikan pengelompokan beberapa buah komputer menjadi satu kesatuan dan mampu memproses

Lebih terperinci

Mengenal Mikrotik Router

Mengenal Mikrotik Router Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini sangat memungkinkan banyaknya pelayanan data yang dapat dilakukan melalui media internet maupun intranet, misalnya

Lebih terperinci

ARUBA VIRTUAL BRANCH NETWORKING Saat ini, akses ke pusat data bisnis enterprise sangat

ARUBA VIRTUAL BRANCH NETWORKING Saat ini, akses ke pusat data bisnis enterprise sangat ARUBA VIRTUAL BRANCH NETWORKING Saat ini, akses ke pusat data bisnis enterprise sangat dibutuhkan oleh banyak pihak seperti akses dari kantor cabang, para pekerja yang bekerja di luar kantor dan sering

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sekedar mengambil data yang tersimpan pada database kantor. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sekedar mengambil data yang tersimpan pada database kantor. Dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah sangat mengurangi batasan jarak dan waktu. Kini, seorang karyawan yang sedang berada jauh dari kantornya tidak perlu lagi untuk kembali ke kantor untuk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) MENGGUNAKAN OPEN SWAN DAN LINUX DEBIAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA PONOROGO SKRIPSI

RANCANG BANGUN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) MENGGUNAKAN OPEN SWAN DAN LINUX DEBIAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA PONOROGO SKRIPSI RANCANG BANGUN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) MENGGUNAKAN OPEN SWAN DAN LINUX DEBIAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA PONOROGO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Jenjang

Lebih terperinci

Bab II. Tinjuan Pustaka

Bab II. Tinjuan Pustaka Bab II Tinjuan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pemanfaatan teknologi VPN dengan menggunakan protokol PPTP ini juga pernah diimplementasikan oleh mahasiswa dari program Studi Teknik Informatika Stimik

Lebih terperinci

1 MASTERING VPN CLIENT ACCESS DI Windows Server 2008 ISBN Penerbit 979-29-0728-5 ANDI PUBLISHER Terbitan 16 JULI 2009 Harga Rp. 27.000,- SOLUSI FILE SERVER DI WONDOWS SERVER 2003 R2 ISBN Penerbit 979-27-4662-4

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN. penyedia jasa internet pada jaringan backbone akan tetapi belum diperuntukkan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN. penyedia jasa internet pada jaringan backbone akan tetapi belum diperuntukkan BAB III ANALISIS DAN DESAIN 3.1 Analisis Masalah Saat ini ketersediaan alokasi alamat IPv4 akan semakin menipis dan menurut APJII (Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia) akan diperkirakan akan habis

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Single Sign-On Pada Administrasi Jaringan Menggunakan Squid dan Autentikasi LDAP di GUCC

Perancangan Sistem Single Sign-On Pada Administrasi Jaringan Menggunakan Squid dan Autentikasi LDAP di GUCC Perancangan Sistem Single Sign-On Pada Administrasi Jaringan Menggunakan Squid dan Autentikasi LDAP di GUCC PENDAHULUAN Untuk membantu berbagai macam pekerjaan dan tugas, aplikasi web sangat populer digunakan.

Lebih terperinci

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan pada Webserver Lokal Andika Janu Pradana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang andika.news@yahoo.com ABSTRACT Dispatcher

Lebih terperinci

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL Dwi Nuriba Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Perkembangan teknologi Web menyebabkan server-server yang menyediakan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Sistem Informasi Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seperti penggunaan teknologi internet sebagai pendukung kinerja

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seperti penggunaan teknologi internet sebagai pendukung kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pendukung produktivitas perusahaan sekarang ini semakin bervariasi dan berkembang seperti penggunaan teknologi internet sebagai pendukung kinerja perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN

Lebih terperinci

SI IMPLEMENTASI VPN SERVER PADA WINDOWS 7

SI IMPLEMENTASI VPN SERVER PADA WINDOWS 7 SI-34-03 IMPLEMENTASI VPN SERVER PADA WINDOWS 7 0 Daftar Isi A. Apa itu VPN?... 2 B. Cara Kerja VPN... 2 C. Kelebihan dan Kekurangan VPN... 3 D. Manfaat menggunakan VPN... 3 E. Implementasi VPN... 4 a.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis menggunakan lima kondisi sistem, dari yang menggunakan routing table biasa, sampai yang menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

VPN (Virtual Private Network)

VPN (Virtual Private Network) VPN (Virtual Private Network) VPN merupakan metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman / terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet / WAN). Beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat mengakibatkan badan usaha baik besar maupun kecil mengimplementasikan teknologi ini untuk banyak keperluan-keperluannya

Lebih terperinci

PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD

PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Hasil dan analisa dari proyek ini adalah mengimplementasikan teknik Failover pada jaringan sistem client dengan menggunakan sistem operasi Windows Server 2008 R2. Dengan adanya

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakultas Ilmu Terapan di Telkom University merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem file server yang dapat bekerja dengan handal. Di laboratorium di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan internet sangat memberi pengaruh begitu besar sehingga menjadi kebutuhan pokok tidak hanya bagi dunia bisnis akan tetapi juga pada dunia pendidikan. Saat

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG M. Adri Ramadhan Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

Vpn ( virtual Private Network )

Vpn ( virtual Private Network ) Vpn ( virtual Private Network ) VPN ( Virtual Private Network ) VPN(Virtual Private Network) adalah sebuah jaringan yang menggunakan infrastruktur telekomunikasi publik, seperti internet untuk menyediakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Peminatan Jaringan Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Peminatan Jaringan Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Peminatan Jaringan Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN WIDE AREA NETWORK BERBASIS VIRTUAL

Lebih terperinci

Tapi pasar ini berkembang pesat karena aplikasi web, SaaS, dan server co-lokasi.

Tapi pasar ini berkembang pesat karena aplikasi web, SaaS, dan server co-lokasi. Peplink adalah penyedia router terdepan yang menjamin kelangsungan bisnis dengan menyediakan reliability Internet 100%. Menyediakan lineup yang lengkap untuk semua tingkat pelanggan. Dalam lingkungan bisnis

Lebih terperinci

Analisis Site to Site Virtual Private Network (VPN) pada PT.Excel Utama Indonesia Palembang

Analisis Site to Site Virtual Private Network (VPN) pada PT.Excel Utama Indonesia Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 35 Analisis Site to Site Virtual Private Network (VPN) pada PT.Excel Utama Indonesia Palembang Gumay Chelara* 1, Dedy Hermanto 2 1,2

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER KELOMPOK 7: EKA PARAMITA PUTRI / 1102652 RIZKY SHANDIKA P / 1102656 FUTHY PRATIWI / 1102632 YUMN JAMILAH / 1102637 M. RAHIMAL / 1102638 BONIMUL CHANDRA / 1102650

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK.........iv KATA PENGANTAR......v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Juni 2015 sampai dngan Desember 2015 yang bertempat di kantor pusat dan kantor cabang PT. Mitra Abadi Chemical

Lebih terperinci

BAB 3. Metodologi. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony

BAB 3. Metodologi. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony BAB 3 Metodologi 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony Masalah yang diindetifikasi adalah mengenai penggunaan telepon konvensional pada kantor yang dalam pengoperasiannya mengeluarkan

Lebih terperinci

Oleh karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka dalam VPN harus menyediakan beberapa komponen, antara lain :

Oleh karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka dalam VPN harus menyediakan beberapa komponen, antara lain : VPN (Virtual Private Network) Yang dimaksud dengan VPN atau Virtual Private Network adalah suatu jaringan private yang mempergunakan sarana jaringan komunikasi publik (dalam hal ini Internet) dengan memakai

Lebih terperinci

r o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222

r o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222 SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222 0411 445944 0811 445944 salesmks@inixindo.co.id LEVEL SDM TEKNOLOGI INFORMASI EIS MANAGEMENT Project Management IT Governance IT Service

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang, berawal dari dibuatnya komputer dengan ukuran yang sangat besar hingga memasuki zaman virtualisasi dan cloud computing. Berkembangnya

Lebih terperinci

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE JUDUL KEAMANAN JARINGAN 01 Agustus KEAMANAN JARINGAN Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Mahmud, S.Kom., M.Kom. Meidyan Permata Putri, M.Kom. Benedictus Effendi, S.T., M.T. Kepala Sekretaris

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN Implementasi OpenVPN Mobile dan Mikrotik Dial Dengan Autentikasi via Remote Authentication Dial-In Service dan Active Radius Akbar Kurnia Wicaksono Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini jaringan backbone Universitas Telkom memiliki satu jalur yang terhubung dari jaringan Internasional (IX) dan jaringan Nasional (IIX). Router yang menopang

Lebih terperinci

Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY. Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan

Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY. Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 TUJUAN Memahami manfaat dan kegunaan dari High Availability Memahami konsep dari High Availability Mengerti komponen-komponen dalam Oracle

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTANT MESSENGER SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTANT MESSENGER SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTANT MESSENGER SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE PALEMBANG Dani Fajar Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Rancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu perkembangan server adalah VPS (Virtual Private Server). VPS adalah

BAB I PENDAHULUAN. satu perkembangan server adalah VPS (Virtual Private Server). VPS adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era baru ini server berkembang sangat cepat dan kompleks, salah satu perkembangan server adalah VPS (Virtual Private Server). VPS adalah salah satu istilah

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Topologi Penulis mengambil kesimpulan dari analisa permasalahan sampai system yang sedang berjalan bahwa perusahaan PT. XYZ membutuhkan server virtulisasi untuk

Lebih terperinci

Implementasi Jaringan Virtual Private Network (VPN) Menggunakan Protokol EoIP

Implementasi Jaringan Virtual Private Network (VPN) Menggunakan Protokol EoIP Vol. 19, No. 1, January 2017 Implementasi Jaringan Virtual Private Network (VPN) Menggunakan Protokol EoIP Herman Kuswanto Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jl. Damai No.8 Warung Jati Barat (Margasatwa)

Lebih terperinci

Infrastruktur Teknologi Informasi

Infrastruktur Teknologi Informasi Infrastruktur Teknologi Informasi Content Definisi Infrastruktur TI Layanan-layanan Infrastruktur TI Evolusi Infrastruktur TI Komponen-komponen Infrastruktur Tren Platform Peranti Keras Dan Teknologi Baru

Lebih terperinci

Review Implementasi VPN Mikrotik

Review Implementasi VPN Mikrotik Nama : Sigit Bayu Kusuma Kelas : 22 Malam NIM : 13111004 10 Juni 2015 Review Implementasi VPN Mikrotik A.VPN VPN merupakan sebuah metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak sekali yang dapat dilakukan dengan mudah / sederhana baik dalam hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak sekali yang dapat dilakukan dengan mudah / sederhana baik dalam hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah banyak mengalami perubahan dalam dua dekade terakhir ini. Banyak sekali yang dapat dilakukan dengan mudah / sederhana baik dalam hal yang berhubungan di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer telah mendorong terciptanya teknologi jaringan komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer telah mendorong terciptanya teknologi jaringan komputer. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi kehidupan, antara lain dalam bidang kesehatan, pendidikan, keuangan, juga industri. Bukan hanya sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci penting dalam dunia pengolahan data dan informasi masa kini adalah apa yang disebut jaringan atau networking. Betapa pentingnya sebuah terminal dalam sebuah jaringan

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.or.id Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.or.id

Lebih terperinci

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M. SISTEM TERDISTRIBUSI Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 33 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Bab ini membahas tentang proses setting untuk VPN pada Mikrotik dan menampilkan foto-foto hasil yang telah dikerjakan. 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN MIKROTIK 4.1.1 Prosedur

Lebih terperinci

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER Irwan Sembiring Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Irwan@staff.uksw.edu ABSTRACT Linux Virtual Server

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL)

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) Almubah Hendriza Ali Andri Jefri Tenggono Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang ABSTRAK

Lebih terperinci

Infrastruktur Server. By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0

Infrastruktur Server. By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0 Infrastruktur Server By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0 Storage Database Application Web DHCP Email Proxy DNS Infrastruktur Server Model Lama 1 server = 1 OS = 1 fungsi Single OS Database Server Single OS Email

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN STIE MURA Jalan Jendral Besar H. M. Soeharto Km 13 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan KODE SOP/STIEMURA /SPMI-04/13-07 DOKUMEN STANDAR STANDAR OPERASIONAL

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI HIGH-AVAILABILITY VPN CLIENT PADA JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

IMPLEMENTASI HIGH-AVAILABILITY VPN CLIENT PADA JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA IMPLEMENTASI HIGH-AVAILABILITY VPN CLIENT PADA JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA Putu Topan Pribadi Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat pada server. Konsep VDI adalah menyimpan dan menjalankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era komunikasi, informasi, dan mobilisasi seperti sekarang ini, penggunaan perangkat portable/mobile telah menjadi sarana yang banyak diterapkan dan digunakan. Perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat DEPKOMINFO RI Sejarah berdirinya Departemen Komunikasi dan Informatika RI ( DEPKOMINFO RI ) sebagai departemen baru, berdasarkan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperhitungkan. Untuk itu, solusi keamanan yang fleksibel berupa Dynamic

BAB I PENDAHULUAN. diperhitungkan. Untuk itu, solusi keamanan yang fleksibel berupa Dynamic BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi Telekomunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hampir setiap perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan fungsi dari teknologi

Lebih terperinci

Bab II Landasan Teori

Bab II Landasan Teori Bab II Landasan Teori Pada bab landasan teori, akan dijelaskan mengenai teori yang menunjang didalam penulisan skripsi ini antara lain mengenai basis data, teknologi basis data, definisi clustering (distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informatika dan telekomunikasi saat ini bergerak semakin pesat. Keduanya saling mendukung dan tidak dapat dipisahkan. Saat ini, kebutuhan akan

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING

IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi satu dengan

Lebih terperinci

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 1 General trends in development of hardware components Miniaturization Cheaper parts Wireless technology More varied devices -- i.e. more input / output

Lebih terperinci

Analisa Performansi Implementasi Intrusion Detection System berbasis Snort, Honeypot Honeyd dan Honeypot Honeynet pada PT X di Surabaya

Analisa Performansi Implementasi Intrusion Detection System berbasis Snort, Honeypot Honeyd dan Honeypot Honeynet pada PT X di Surabaya Analisa Performansi Implementasi Intrusion Detection System berbasis Snort, Honeypot Honeyd dan Honeypot Honeynet pada PT X di Surabaya Surabaya, 14 Januari 2011 Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV KONFIGURASI INSTALASI UPS. daya serta kerusakan sistem dan hardware. UPS akan menjadi sistem yang sangat

BAB IV KONFIGURASI INSTALASI UPS. daya serta kerusakan sistem dan hardware. UPS akan menjadi sistem yang sangat BAB IV KONFIGURASI INSTALASI UPS 4.1 Model Konfigurasi UPS Uninterruptible Power Supply merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua sistem perhitungan manajemen input output barang di perusahaan berkembang dilakukan

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Open Source

Tugas Teknologi Open Source Nama : Didit Jamianto NIM : 14111095 Kelas / Prodi : 22 / TI Tugas Teknologi Open Source Soal 1. Apa yang dimaksud dengan server Virtualization? 2. Bandingkan dengan beberapa server Virtualization berikut

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi khususnya komunikasi data berkembang berdasarkan dorongan kebutuhan untuk mewujudkan jaringan informasi yang memiliki kapasitas tinggi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER BERBASISKAN VIRTUAL

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Topologi Perancangan topologi yang akan dikembangkan adalah menggunakan topologi high availability. Dalam pengembangannya masing-masing fungsi server akan di tambah

Lebih terperinci

Sistem Jaringan Terdistribusi

Sistem Jaringan Terdistribusi Sistem Jaringan Terdistribusi Apa yang dimaksud dengan Sistem Jaringan Terdistribusi? Apa Keuntungan dan Kerugiannya (permasalahan yang dihadapi)? Pengertian Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Virtual Private Network (VPN) merupakan suatu teknologi membangun jaringan private dalam jaringan publik [5]. Teknologi tersebut mampu meningkatkan keamanan komunikasi

Lebih terperinci

Implementasi Remote Desktop Melalui VPN Berbasis IPSec pada Smartphone dengan Menggunakan Vyatta OS

Implementasi Remote Desktop Melalui VPN Berbasis IPSec pada Smartphone dengan Menggunakan Vyatta OS Implementasi Remote Desktop Melalui VPN Berbasis IPSec pada Smartphone dengan Menggunakan Vyatta OS Kiki Agnia Maryam Larasati qq.agnia@gmail.com Moch. Fahru Rizal mfrizal@tass.telkomuniversity.ac.id Eddy

Lebih terperinci

Dapat mengerti tentang tunneling Dapat mengetahui perbedaan dari tunneling dengan koneksi biasa Dapat mengkonfigurasi VPN pada OS Ubuntu Server

Dapat mengerti tentang tunneling Dapat mengetahui perbedaan dari tunneling dengan koneksi biasa Dapat mengkonfigurasi VPN pada OS Ubuntu Server Nama:Reni Khairun Nisa Kelas:3 TKJ A SMK Negeri 1 Cimahi Laporan VPN Tgl: 30 Mei 2010 Admin Server Pemateri :Pak Rudi Bu Netty 1. Tujuan Dapat mengerti tentang tunneling Dapat mengetahui perbedaan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pengelolaan dokumen suatu perusahaan merupakan unsur dari pengelolaan informasi suatu perusahaan. Dokumen perusahaan sebagai data, catatan, rekaman aktifitas

Lebih terperinci