BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Indra Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis Teori Permintaan Permintaan ialah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dalam suatu periode tertentu. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi permintaan dari masyarakat terhadap suatu barang di antaranya ialah sebagai berikut : 1. Harga barang yang dimaksud 2. Tingkat pendapatan atau pendapatan rata-rata 3. Jumlah penduduk 4. Selera atau gengsi 5. Ramalan atau estimasi di masa yang akan datang 6. Harga barang lain atau barang substitusi 7. Distribusi dan lain-lain Apabila faktor-faktor pada point 2 dan seterusnya dianggap tetap (ceteris paribus), maka permintaan hanya ditentukan oleh harga, artinya besar kecilnya perubahan permintaan dideterminasi/ditentukan oleh besar kecilnya perubahan harga.oleh sebab itu, dalam teori permintaan, yang terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut.tetapi bukan berarti asumsi ini mengabaikan faktor-faktor lain yang telah disebutkan di atas.setelah menganalisis hubungan antara jumlah permintaan dengan tingkat harga, maka selanjutnya boleh diasumsikan bahwa harga adalah 5
2 tetap dan kemudian menganalisis bagaimana permintaan suatu barang dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya. Dengan demikian, dapatlah diketahui bagaimana permintaan terhadap suatu barang akan berubah apabila, misalnya, citarasa atau pendapatan atau harga berubah pula. Sebagaimana konsep asli dari penemunya, Alfred Marshall, maka perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan disebut sebagai Hukum permintaan yang menyatakan bahwa jika harga turun, maka permintaan naik dan sebaliknya jika hargaa naik maka permintaan turun. P 1 Q 1 Q 2 Q Gambar 2.1 Kurva Permintaan Lembaga Keuangan Pengertian dan Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.792 Tahun 1990 tentang Lembaga Keuangan yang dimaksud dengan lembaga keuangan ialah semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Meskipun dalam peraturan tersebut lembaga keuangan diutamakan untuk membiayai investasi perusahaan, namun peraturan tersebut 6
3 tidak berarti membatasi kegiatan pembiayaan lembaga keuangan hanya untuk investasi perusahaan (Sigit dan Totok,2008).Pada dasarnyalembaga keuangan merupakan lembaga yang menghubungkan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang mengalami surplus atau sering disebut lembaga intermediasi. Di samping itu, lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jasa keuangan antara lain menawarkan berbagai jenis skema tabungan, proteksi asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana. Lembaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan. Dalam masyarakat sederhana, tidak adanya peran Bank dan lembaga keuangan, mungkin tidak terlalu menjadi masalah.namun dalam masyarakat yang semakin berkembang saat ini, peran Bank dan lembaga keuangan lainnya sangatlah penting. Secara umum, lembaga keuangan dapat dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu bank dan bukan bank (non-bank). Mengingat kegiatan utama dari lembaga keuangan ialah menghimpun dan menyalurkan dana, perbedaan antara bank dan lembaga keuangan non-bank dapat dilihat melalui kegiatan utama mereka tersebut. Perbedaan kedua bentuk lembaga keuangan tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut. Tabel 2.2 Perbandingan Bank dan Lembaga Keuangan Non-bank 7
4 Kegiatan Penghimpunan Dana Penyaluran Dana Lembaga Keuangan Bank Non-bank Secara langsung Hanya secara tidak berupa simpanan langsung dari dana masyarakat masyarakat (tabungan; giro; (terutama melalui deposito) kertas berharga; dan Secara tidak bisa juga dari langsung dari penyertaan, masyarakat (kertas pinjaman/kredit dari berharga; lembaga lain) penyertaan; pinjaman/kredit dari lembaga lain) Untuk tujuan Terutama untuk modal kerja, tujuan investasi investasi, konsumsi Terutama kepada Kepada badan badan usaha usaha dan individu Terutama untuk Untuk jangka jangka menengah pendek, menengah dan panjang dan panjang Bank 8
5 Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi (2002: 68), definisi dari bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.menurut Undang Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.karena demikian eratnya kaitan antara bank dan uang, maka bank disebut juga sebagai suatu lembaga yang berniaga uang.bank menerima simpanan uang dari masyarakat (to receive deposits) dalam bentuk giro, deposito, dan tabungan.kemudian uang tersebut dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk kredit (to make loans) (Sinungan, 2000).Keuntungan utama dari bisnis perbankan yang berdasarkan prinsip konvensional diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpan dengan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan. Keuntungan dari selisih bunga ini dikenal dengan istilah spread based (Kasmir, 2008). Secara lebih spesifik fungsi bank dapat sebagai agent of trust, agent ofdevelopment, dan agent of services (Susilo, Triandaru, dan Santoso, 2006). 1. Agent of Trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan juga percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat menarik lagi simpanan dananya di bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur 9
6 atau masyarakat apabila dilandasi unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan mengelola dana pinjaman dengan baik, debitur akan mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo. 2. Agent of Development Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil, tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat. 3. Agent of Services Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa - jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa - jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa - jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan. Ketiga fungsi bank di atas diharapkan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, 10
7 sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan atau financial intermediary. Menurut Undang - Undang No. 10 tahun 1998 Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.ketiga fungsi bank di atas diharapkan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan atau financial intermediary. Fungsi - fungsi bank umum dalam perekonomian modern adalah sebagaiberikut (Manurung, Rahardja, 2004) : 1. Penciptaan uang Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran melalui mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan posisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter, dimana bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral. 2. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran Salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa - jasa yang berkaitandengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah : kliring, transfer uang, penerimaan setoran - setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas - fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik. 11
8 3. Penghimpunan dana simpanan masyarakat dan penyaluran kredit Dana yang paling banyak dihimpun bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikatdeposito, tabungan dan atau bentuk bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga - lembaga keuangan lainnya. Dana - dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak - pihak yang membutuhkan utamanya melalui penyaluran kredit. 4. Mendukung kelancaran transaksi internasional Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan ataumemperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupuntransaksi modal.kesulitan - kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya, dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasidalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi - transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak - pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah. 5. Penyimpanan barang - barang berharga Penyimpanan barang - barang berharga adalah salah satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum.masyarakat dapat menyimpan barang - barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak - kotak yang sengaja disediakan oleh bank umum untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang 12
9 semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat - surat berharga. 6. Pemberian jasa - jasa lainnya Di Indonesia pemberian jasa - jasa lainnya oleh bank umum juga semakinbanyak dan luas.saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon, membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui ATM, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa - jasa bank.jasa ini amat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak yang menggunakannya Kredit Menurut Kasmir (2008) kata kredit berasal dari kata Yunani Credere yangberarti kepercayaan, atau berasal dari Bahasa Latin Creditum yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Pengertian tersebut kemudian dibakukan oleh pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang Pokok Perbankan No. 14 tahun 1967 bab 1 pasal 1, 2 yang merumuskan pengertian kredit sebagai berikut : Kredit adalah penyediaan uang atau yang disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan lain pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan. Selanjutnya pengertian kredit tersebut disempurnakan lagi dalam Undang Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998, yang mendefinisikan pengertian kredit adalah Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga. Proses perkreditan dilakukan secara hati - hati oleh bank dengan maksuduntuk mencapai sasaran dan tujuan pemberian kredit. 13
10 Ketika bank menetapkan keputusan pemberian kredit maka sasaran yang hendak dicapai adalah aman, terarah, dan menghasilkan pendapatan. Aman dalam arti bahwa bank akan dapat menerima kembali nilai ekonomi yang telah diserahkan, terarah maksudnya adalah bahwa penggunaan kredit harus sesuai dengan perencanaan kredit yang telah ditetapkan, dan menghasilkan berarti pemberian kredit tersebut harus memberikan kontribusi pendapatan bagi bank, perusahaan debitur, dan masyarakat umumnya (Taswan, 2006). Singkatnya, kredit dalam arti luas didasarkan atas komponen-komponen kepercayaan, risiko dan pertukaran ekonomi di masa mendatang ( Simorangkir, 2000) Jenis Kredit Atas Dasar Tujuan Penggunaan Atas dasar tujuan penggunaannya dananya oleh debitor, kredit dapat dibedakan : a) Kredit Modal Kerja (KMK) KMK adalah kredit yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja nasabah.sebagai contoh, apabila nasabah bergerak dalam bidang perdagangan bahan bangunan (panglong), KMK dapat digunakan untuk pembelian bahan bangunan, biaya operasional, gaji karyawan dan lain-lain.kmk biasanya berjangka pendek dan disesuikan dengan jangka waktu perputaran modal kerja nasabah. Ditinjau dari jangka waktunya, KMK terdiri atas 2 (dua) macam, yaitu: 1. KMK revolving Apabila kegiatan usaha debitur dapat diharapkan berlangsung secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan pihak bank cukup memercayai kemampuan dan kemauan nasabah, maka fasilitas KMK nasabah dapat diperpanjang setiap periodenya tanpa harus mengajukan permohonan kredit baru.kmk semacam ini disebut KMK- 14
11 Revolving.Bank hanya perlu secara berkala meninjau kinerja nasabah berdasarkan laporan kegiatan usaha yang wajib diserahkan nasabah secara rutin.hanya apabila pihak bank mulai meragukan kinerja nasabah, maka bank dapat saja meninjau kembali pemberian fasilitas KMK-Revolving. 2. KMK-Einmaleg Apabila volume kegiatan usaha debitur sangat berfluktuasi dari waktu ke waktu dan atau pihak bank kurang memercayai kemampuan dan kemauan nasabah, maka pihak bank merasa lebih aman kalau memberikan KMK- Einmaleg. Fasilitas KMK ini hanya diberikan sebatas satu kali putaran usaha nasabah, dan apabila pada periode selanjutnya nasabah menghendaki KMK lagi, maka nasabah harus mengajukan permohonan kredit baru.kmk ini juga dapat diberikan kepada debitur yang kegiatan usahanya sangat tergantung pada proyek yang diperoleh. b) Kredit Investasi ( KI) Kredit investasi adalah kredit yang digunakan untuk pengadaan barang modal jangka panjang untuk kegiatan usaha nasabah.apabila nasabah bergerak di bidang panglong misalnya, KI dapat digunakan untuk membeli tanah, tempat usaha, truk untuk distribusi barang dan lainlain. KI biasanya berjangka menengah atau panjang karena nilainya relative besar dan cara pelunasan oleh nasabah melalui angsuran. c) Kredit Konsumsi 15
12 Kredit konsumsi adalah kredit yang digunakan dalam rangka pengadaan barang atau jasa untuk tujuan konsumsi, dan bukan sebagai barang modal dalam kegiatan usaha nasabah. Penggunaan kredit ini misalnya untuk pembelian mobil, rumah, dan barang-barang konsumsi yang lain. Kredit ini seringkali diberi nama kredit multiguna yang berarti bisa digunakan untuk berbagai tujuan oleh nasabah Kredit Menurut Cara Pemakaian 1) Kredit rekening Koran bebas Debitur menerima seluruh kreditnya dalam bentuk rekening koran kepadanya diberikan blangko cheque dan rekening koran pinjamannya diisi menurut besarnya kredit yang diberikan, debitur bebas melakukan penarikan selama kredit berjalan. 2) Kredit rekening Koran terbatas Sistem ini adanya perbatasan tertentu bagi nasabah dalam melakukan penarikan uang rekeningya, seperti pemberian kredit dengan uang giral dan perubahannya menjadi uang chartal dilakukan berangsur angsur. 3) Kredit rekening Koran aflopend 16
13 Penarikan kredit dilakukan dalam arti maksimum kredit pada waktu penarikan pertamalah sepeuhnya dipergunakan oleh nasabah. 4) Revolving credit Sistem penarikan kredit sama dengan cara rekening Koran bebas dengan masa penggunaan satu tahun, akan tetapi cara pemakaiannya berbeda. 5) Term Loans Dalam sistem ini penggunaan dan pemakaian kredit sangat fleksibel artinya nasabah bebas menggunakan uang kredit untuk keperluan apa saja dan bank tidak mau tentang hal itu Kredit Menurut Jaminan Kredit ini pada umumnya ada dua yaitu : 1. Unsecured Loans ( kredit tanpa jaminan ) sering juga disebut Kreditblangko. 2. Secured Loans Jenis inilah yang digunakan oleh kebanyakan bank di Indonesia yaitu memberikan kredit jaminan. Jaminan kredit dapat berupa tanah, rumah, pabrik dan atau mesin mesin pabrik, perusahaan serta surat berharga Jangka Waktu Kredit 17
14 Perbedaan jangka waktu kredit menurut peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang berjangka waktu selama lamanya satu tahun. Jadi pemakaiannya tidak melebihi satu tahun. 2. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun. 3. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun Fungsi Kredit Menurut Simorangkir (2000) fungsi kredit adalah: 1. Kredit akan meningkatkan daya guna (equity) uang. Kredit dapat dijadikan modal usaha atau tambahan modal usaha yang bermanfaat bagi kelancaran produksi suatu usaha, baik yang diberikan secara langsung oleh pemilik modal maupun melalui pihak perbankan. 2. Kredit mampu meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Sesuai fungsinya, jika kredit yang diberikan melalui rekening giro, maka akan meningkatkan peredaran uang giral, sebaliknya jika kredit yang diberikan secara tunai maka akan meningkatkan peredaran uang kartal, sehingga arus lalu lintas uang akan berkembang. 18
15 3. Kredit dapat meningkatkan daya guna dan peredaran barang. Kredit dapat digunakan sebagai tambahan modal usaha bagi suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan berproduksi atau mengolah suatu bahan baku dari bahan mentah menjadi barang jadi, sehingga daya guna barang tersebut meningkat. 4. Kredit merupakan salah satu alat stabilitas ekonomi. Menurut Suyatnoet al (1991), pada tahun 1996, kebijakan pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi melalui kredit telah berhasil dengan baik. Pemerintah melakukan kebijakan uang ketat melalui pemberian kredit yang selektif dan terarah. Arus kredit diarahkan untuk sektor yang produktif dengan pembatasan kualitatif dan produktif. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah produksi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri agar bisa diekspor. 5. Kredit mampu meningkatkan semangat dalam berusaha. Kredit adalah salah satu insentif yang diharapkan mampu meningkatkan volume usaha. Bantuan kredit yang diberikan oleh bank akan berguna bagi perusahaan untuk mengatasi kekurangan modal, sehingga volume usaha dapat ditingkatkan. 6. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan. Bantuan kredit dapat dijadikan sarana bagi perusahaan untuk memperluas usahanya dan mendirikan proyek-proyek baru. Pendirian dan peningkatan proyek baru memerlukan tenaga kerja sehingga mereka memperoleh pendapatan, dalam hal ini, adanya kredit membuat aliran kredit ke tenaga kerja menjadi merata. 7. Kredit merupakan alat untuk meningkatkan hubungan internasional. Bank-bank asing di luar negeri dapat memberikan kredit kepada sektor usaha di Indonesia baik secara langsung 19
16 maupun tidak langsung. Begitu pula dengan negara-negara maju, mereka dapat juga memberikan bantuan kredit kepada sektor dunia usaha di Indonesia. Dengan demikian, berarti terjalin hubungan ekonomi dan internasional antar negara. Sedangkan menurut Bank Indonesia dalam Ismail Hadikusumah, fungsi kredit adalah: 1. Bagi dunia usaha kredit berfungsi sebagai permodalan untuk menjagakelangsungan atau meningkatkan usahanyan dan sebagai pengembalian kredit wajib dilakukan tepat waktu, diharapkan dapat diperoleh dari keuntungan usahanya. 2. Bagi lembaga keuangan kredit berfungsi untuk menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk kredit pada dunia usaha Prinsip Kredit Untuk mendapatkan kredit harus melalui prosedur yang telah ditentukan oleh bank / lembaga keuangan. Agar kegiatan pelaksanaan perkreditan dapat berjalan dengan sehat dan layak, dikenal dengan 6 C yaitu : a. Character ( kepribadian / Watak ) Character adalah tabiat serta kemauan dari pemohon untuk memenuhi kewajiban yang telah dijanjikan. Yang diteliti adalah sifat sifat, kebiasaan, kepribadian, gaya hidup dan keadaan 20
17 keluarga. b. Capacity ( kemampuan ) Capacity adalah kesanggupan pemohon untuk melunasi kewajiban dari kegiatan usaha yang dilakukan atau kegiatan yang ditinjau dengan kredit dari bank. Jadi maksud dari penilaian kredit terhadap capacity ini untuk menilai sampai dimana hasil usaha yang diperolehnya akan mampu untuk melunasinya pada waktunya sesuai dengan perjanjian kredit yang telah disepakati. c. Capital ( modal ) Capital adalah modal yang dimiliki calon debitur pada saat mereka mengajukan permohonan kredit pada bank. d. Collateral ( jaminan ) Collateral adalah barang barang yang diserahkan pada bank oleh peminjan atau debitur sebagai jaminan atas kredit yang diberikan.barang jaminan diperlukan agar kredit tidak mengandung resiko. e. Condition of Economic ( kondisi ekonomi ) Condition of Economic adalah situasi dan kondisi, sosial, ekonomi, budaya dan lainnya yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat maupun untuk satu kurun waktu tertentu yang kemungkinannya akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit. 21
18 f. Constrain ( batasan atau hambatan ) Dalam penilaian debitur dipengaruhi oleh hambatan yang tidak memungkinkan sesorang melakukan usaha di suatu tempat. Disamping formula 6 C di atas, masih ada prinsip kredit yang disebut 4 P, yaitu : a. Personality Personality yaitu penilaian bank tentang kepribadian peminjam seperti riwayat hidup, hobinya, keadaan keluarga ( istri / anak ), social standing ( pergaulan dalam masyarakat serta bagaimana masyarakat tentang diri si peminjam dan sebagainya ). b. Purpose Bank dalam menilai si peminjam mencari dara tentang tujuan atau keperluan penggunaan kredit, dan apakah tujuan penggunaan kredit itu sesuai dengan line of business kredit bak bersangkutan. c. Payment Untuk mengetahui kemampuan debitur dalam mengembalikan pinjaman.hal ini dapat diperoleh dari perhitungan tentan prospek kelancaran penjualan dan pendapatan sehingga dapat diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman ditinjau dari waktu jumlahnya. 22
19 d. Prospect Prospect yaitu harapan usaha di masa yang akan datang dari calon debitur. Ini dapat diketahui dari perkembangan usaha si peminjam selama beberapa bulan atau tahun, perkembangan perkembangan keadaan ekonomi atau usaha perdagangan sektor usaha debitor, kekuatan keuangan perusahaan yang dilihat dari earning power ( kekuatan pendapatan / keuntungan ) di masalalu dan perkiraan masa akan datang. 2.2 Penelitian Terdahulu Sejauh penelusuran penulis, belum ada ditemukan tulisan baik jurnal maupun skripsi yang benar-benar fokus membahas permintaan kredit pensiun. Oleh sebab itu, penulis menggunakan tulisan lain yang juga membahas tentang permintaan kredit. Beberapa tulisan yang digunakan penulis sebagai referensi ialah penelitian Daryanti Ningsih dan Idah Zuhroh (2010) dalam jurnal mereka yang berjudul Analisis Permintaan Kredit Investasi pada Bank Swasta Nasional di Jawa Timur Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga kredit dan inflasi pada bank swasta nasional di Jawa Timur periode Juli Agustus Dari hasil penelitian tersebut diperoleh beberapakesimpulan, yaitu inflasi tidak berpengaruh pada permintaan kredit investasi sebab kenaikan inflasi relative sangat kecil. Akan tetapi, kenaikan satu poin inflasi akan menurunkan atau mengurangi permintaan kredit investasi di Jawa TImur. 23
20 Berikutnya ialah penelitian Yustiana Ratna Nuraini (2008) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Perum Pegadaian. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kredit yang dilakukan oleh Perum Pegadaian. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan metode Regresi Berganda untuk mengolah datanya. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa variabel jumlah kantor cabangperum Pegadaian, suku bunga SBI, dan standar taksiran logam emas berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit Perum Pegadaian. Variabel inflasi, pendapatan nasional (PDB) dan jumlah uang beredar tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap permintaan kredit Perum Pegadaian. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kredit Perum Pegadaian oleh masyarakat adalah jumlah kantor cabang Perum Pegadaian, suku bunga SBI, dan standar taksiran logam emas. Dimana, faktor-faktor tersebut berpengaruh secara positif terhadap permintaan kredit Perum Pegadaian. Artinya, setiap terjadi kenaikan pada faktor-faktor tersebut, akan meningkatkan permintaan kredit Perum Pegadaian. Persamaan penelitian penulis dengan penelitian terdahulu baik penelitian pertama maupun kedua ialah sama-sama menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi permintaan kredit, tapi dengan menggunakan metode yang berbeda, peneliti pertama dan kedua menggunakan metode Regresi Berganda, sedangkan Penulis menggunakan metode deskriptif dan merupakan analisis data kualitatif.perbedaan berikutnyanya ialah pada jenis data yang digunakan, dimana penulis menggunakan data primer, sementara penelitian terdahulu menggunakan data sekunder. 24
21 2.3 Kerangka Konseptual Umumnya, masa pensiun merupakan masa yang seharusnya digunakan untuk beristirahat dan menikmati waktu tenang dan gaji pensiun setelah menyelesaikan masa pengabdian bagi Negara.Namun, kebutuhan hidup terus berjalan dan faktorfaktor ekonomi serta beberapa hal menjadi pendorong bagi pensiun untuk mengambil kredit pensiun.secara garis besar faktor-faktor pendorong tersebut ialah adanya keinginan untuk membuka usaha, biaya pendidikan anak, biaya pernikahan anak, biaya membangun/memperbaiki rumah, biaya membeli suatu barang, bahkan biaya perobatan keluarga yang sakit. Faktor pendorong ataupun motivasi meminjam tersebut tentu saja dipengaruhi oleh hal-hal lain seperti suku bunga, usia dan pendapatan ataupun besarnya gaji pensiun, serta faktor-faktor sampingan lainnya, seperti semakin banyaknya lembaga keuangan bank maupun non-bank yang sangat agresif dalam penyaluran kredit pensiun. Bank, khusunya Bank SUMUT sebagai lembaga intermediasi, pengumpul dan penyalur dana dari dan kepada masyarakat, yang memberikan pelayanan kredit pensiun tentu saja memiliki persyaratan tersendiri dan juga yang tidak terlalu jauh berbeda dengan lembaga lain yang juga memberikan pelayanan kredit pensiun. Secara umum, kredit pensiun merupakan kredit yang terbilang baku, dalam artian bahwa yang digunakan sebagai jaminan adalah Surat Keputusan Pensiun (SK) dan angsuran langsung dipotong dari gaji pensiun. Setiap lembaga yang memberikan pelayanan kredit pensiun pada umumnya menggunakan dua hal tersebut sebagai syarat utama dalam pemberian kredit pensiun. Melalui penelitian ini akan dianalisis beberapa faktor yang dapatmempengaruhi permintaan kredit Pensiun di Bank SUMUT Cabang Utama Medan. Analisis faktor-faktor tersebut akan dilakukan dengan metode deskriptif. Metode deskriptif ini digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang 25
22 mempengaruhi permintaan kredit Pensiun di Bank SUMUT Cabang Utama Medan dengan mengetahui alasan alasan apa yang mendorong Pensiunan untuk mengambil kredit pensiunan, apakah untuk keperluan produktif, misalnya membuka usaha, atau untuk keperluan konsumtif, misalnya untuk keperluan merenovasi rumah. Faktor faktor ini juga akan dikelompokkanmenjadi dua, yaitu faktor utama dan faktor pendukung. Setelah dianalisis menggunakan metode deskriptif, kemudian akan disimpulkan faktor-faktor apa yang paling dominan mempengaruhi permintaan kredit Pensiun di Bank SUMUT Cabang Utama Medan. Untuk lebih jelasnya uraian yang telah dipaparkan akan dijelaskan pada Gambar 2.3 berikut ini: Gambar 2.3 Kerangka Konseptual Bank SUMUT sebagai lembaga keuangan menyalurkan kredit kepada masyarakat Permintaan kredit pensiun dari para pensiunan Analisis faktor-faktor yang memengaruhi permintaan kredit pensiun Faktor Utama: Tanggungan Modal Usaha Membangun Rumah Investasi Biaya Berobat Membantu Keluarga Faktor Pendukung : Penghasilan Tambahan Pengaruh pihak ketiga Promosi dari Bank SUMUT Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan kredit pensiun di bank SUMUT Cabang Utama Medan 26
BAB II KAJIAN PUSTAKA. transaksi dapat terjadi berulang kali dan dilaksanakan secara seragam.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Kata Prosedur Kredit terdiri dari 2 (dua) kata yaitu Prosedur dan Kredit. Menurut Ardiyos (2004:73) arti dari Prosedur adalah suatu bagian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Prosedur adalah rangkaian atau langkah-langkah yang dilakukan untuk
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur adalah rangkaian atau langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan kegitan atau aktivitas, sehingga dapat tercapainya tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
Lebih terperinciANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK CIMB NIAGA LAJU TEBING TINGGI
ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK CIMB NIAGA LAJU TEBING TINGGI Rapat Piter Sony Hutauruk, SE STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dana tersebut kemasyarakat
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Bank 2.1.1.1 pengertian Bank Bank lebih dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank
Lebih terperinciBAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang
BAB II Kajian Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Dunia keuangan khususnya perbankan dari tahun ketahun telah mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini ditunjukkan dari jumlah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan mengenai pengaruh faktor suku bunga kredit, dana pihak ketiga, nilai tukar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. prosedur juga dapat memudahkan para pekerja dalam menyelesaikan suatu
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Prosedur merupakan rangkaian atau langkah-langkah yang dilaksanakan untuk menyelesaikan kegiatan atau aktivitas, sehingga dapat tercapainya tujuan yang diharapkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG A. PEMBERIAN KREDIT OLEH BANK INDONESIA
BAB II TINJAUAN UMUM PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG A. PEMBERIAN KREDIT OLEH BANK INDONESIA Kata Bank berasal dari bahasa Italy Banca yang berarti bence, yaitu suatu bangku tempat duduk. Sebab, pada zaman
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut :
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kredit 2.1.1.1 Pengertian Kredit Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut : Permberian prestasi oleh
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat,bak merupakan perusahaan yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Tentang Kredit 2.1.1. Pengertian Kredit Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai tempat meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tinjauan Mengenai Bank 2.1.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberadaan lembaga perantara keuangan (financial intermediary institution)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Keberadaan lembaga perantara keuangan (financial intermediary institution) sangat penting dalam suatu sistem perekonomian modern. Lembaga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang (Kasmir, 2002:23). Bank adalah merupakan salah satu badan usaha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Bank Bank adalah sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito) dan menyalurkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Kredit Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam latar belakang, kegiatan bank ialah menghimpun dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan,yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal (clerical),
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat
Lebih terperinciekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur pengertian prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
Lebih terperinciBAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank
BAB II KONDISI PERUSAHAAN 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Definisi Bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Fungsi Bank Umum dalam Pemberian Kredit. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fungsi Bank Umum dalam Pemberian Kredit Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, pengertian bank adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Pengertian Prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin
Lebih terperinciMANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM
MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB III KEGIATAN PERBANKAN 1. KEGIATAN PERBANKAN 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA 3. KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT 4. FUNGSI BANK SECARA SPESIFIK
Lebih terperinciPengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)
Materi 3 Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan) Subpokok bahasan : Pengertian Kredit & Pembiayaan (Produk Lending) Jenis-jenis kredit Prinsip-prinsip pemberian kredit Jenis-jenis pembebanan suku
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perekonomian suatu negara.anggapan ini ternyata tidak sepenuhnya salah karena. bank sebagai lembaga keuangan yang sangat vital.
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Dalam dunia modern ini, peranan perbankan dalam kemajuan perekonomian suatu Negara sangatlah besar.begitu pentingnya dunia perbankan, sehingga ada anggapan bahwa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Tentang Perbankan Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian bank, fungsi bank, dan jenis jenis bank : 2.1.1 Pengertian Bank Di Indonesia terdapat banyak
Lebih terperinciBAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA
BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Tinjauan Umum Kredit 2.1.1.1. Pengertian Kredit Lembaga keuangan bank maupun bukan bank tidak pernah lepas dari masalah kredit. Bahkan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia penuh dengan ketidakpastian. Ketidakpastian tersebut biasanya berhubungan dengan takdir dan nasib manusia itu sendiri yang telah ditentukan oleh Tuhan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. BANK 1. Pengertian Bank Pengertian Lembaga keuangan menurut Undang-Undang Nomor. 14 Tahun 1967 menurut Martono, 2002:2 menyatakan bahwa Semua badan melalui kegiatan-kegiatannya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan memiliki pola kerja yang tetap dan telah ditentukan untuk mencapai tujuan bersama.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehari-hari yang menuntut masyarakat untuk menggunakan jasa-jasa bank. Para
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perbankan Peranan bank sangat dibutuhkan masyarakat untuk menunjang kebutuhan sehari-hari yang menuntut masyarakat untuk menggunakan jasa-jasa bank. Para ahli ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 10 tahun 1998 bahwa yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Lebih terperinciBAB I Lembaga Keuangan
BAB I Lembaga Keuangan Sejak dahulu kegiatan perekonomian telah berjalan, bahkan sebelum ditemukannya sebuah alat ukur, alat tukar. Perekonomian tradisional dilakukan dengan sistem barter, yaitu sistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Kata bank berasal dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. PENGERTIAN BANK Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU RI No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank dan Perbankan Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank a) Pengertian Bank Menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank 2.2. Unsur-unsur dan Tujuan Kredit
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank Penyaluran kredit merupakan salah satu jasa perbankan yang utama dalam mendukung perputaran ekonomi. Melalui kredit, sektor usaha akan mendapatkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Kuncoro (2002:68), Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut kemasyarakat
Lebih terperinciBAB 5 KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA
BAB 5 KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA A. Pengertian Pengalokasian Dana Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk tabungan, simpanan giro dan deposito adalah menyalurkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. atau account dimana artinya sama. Dengan memiliki simpanan atau
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1 Pengetian Deposito Berjangka Dalam bahasa sehari-hari kata simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account dimana artinya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kredit 2.1.1 Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti kepercayaan, atau credo yang berarti saya percaya (Firdaus dan Ariyanti, 2009).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal untuk kelancaran usahanya. Perkembangan perekonomian nasional dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank sebagai salah satu lembaga keuangan, selain berfungsi sebagai penampung dana masyarakat, juga berfungsi sebagai penyalur dana dalam bentuk kredit yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit. Fungsi ini sering
Lebih terperinciTitle Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung
Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung Creator Tri Setiyo Apriyanto NIM.21307045 Publisher JBPTUNIKOMPP - Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kredit Menurut asal mulanya, kata kredit berasal dari kata credere yang artinya adalah kepercayaan. Maksudnya adalah apabila seseorang memperoleh kredit, berarti mereka
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-Teori 1. Pengertian, Fungsi Dan Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat a. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan,
Lebih terperinciSTIE DEWANTARA Manajemen Bank
Manajemen Bank Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 4 Pengertian Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat alam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk2 lainnya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Jenis-Jenis, dan Fungsi Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian
Lebih terperinciBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47
amanitanovi@uny.ac.id Makalah ini akan membahas tentang aktivitas-aktivitas dan produk-produk bank konvensional atau umum. Pertama akan dibahas mengenai aktivitas bank dan akan dilanjutkan dengan mengulas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Menurut Kasmir (2005: 8-9) bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah salah satu badan financial yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan Fungsi bank 1) Pengertian Bank Bank menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bank adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Bank Bank pada dasarnya dikenal dan diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk giro, tabungan maupun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Perusahaan memerlukan sistem untuk menunjang kegiatan perusahaan dengan kata lain sistem merupakan rangkaian dari prosedur yang saling berkaitan dan secara
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Bank berasal dari kata Italia Banco yang artinya bangku.bangku inilah yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Bank 1.2.1. Pengertian Bank Bank berasal dari kata Italia Banco yang artinya bangku.bangku inilah yang dipergunakan oleh bangkir untuk melayani kegiatan operasionalnya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dana Bank 2.1.1. Pengertian Dana Bank Dalam melakukan usahanya bank memerlukan dana yang berasal dari berbagai sumber. Dana memiliki peran yang penting bagi bank. Tanpa dana
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. menekankan pada komponen atau suatu elemen (Jogiyanto 2005: 1).
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu sarana yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau suatu elemen (Jogiyanto 2005: 1). Menurut Jogiyanto, sistem dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bergantung kepada dinamika perkembangan dan konstribusi nyata dari sektor
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi disuatu negara sangat bergantung kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Sektor perbankan berfungsi sebagai perantara keuangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan dalam perekonomian suatu negara memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting. Perbankan merupakan salah satu sub sistem keuangan yang paling penting
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian bank Pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang membantu kelancaran sistem pembayaran dan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sektor Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Negara Republik Indoneisa Nomor 10 tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yaitu badan usaha yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjaun Pustaka Tentang Bank 1. Pengertian Bank Bank merupakan tempat untuk menukar barang-barang yang mempunyai nilai cukup tinggi. Orang bukan saja menukarkan uangnya tetapi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Bank Peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semua sektor usaha baik sektor industri, perdagangan, pertanian,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Bank Menurut UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, pengertian bank adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan serta memiliki fungsi menjadi jembatan keuangan diantara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank termasuk mitra dalam rangka memenuhi semua kebutuhan keuangan serta memiliki fungsi menjadi jembatan keuangan diantara masyarakat yang memiliki dana lebih
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Kasmir (2008:2) Bank merupakan Lembaga Keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Bank
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank dalam usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan fungsi penghimpunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam kehidupan sehari-hari kata kredit bukan merupakan perkataan yang
24 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Kredit Dalam kehidupan sehari-hari kata kredit bukan merupakan perkataan yang asing bagi mayarakat kita. Perkataan kredit tidak saja dikenal
Lebih terperinciBab 10 Pasar Keuangan
D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 133 Bab 10 Pasar Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai pasar keuangan, tujuan pasar keuangan, lembaga keuangan. D alam dunia bisnis terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga kepercayaan yang bersifat sebagai lembaga intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah pentingnya adalah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi. Jasa yang diberikan bank. atau pinjaman uang untuk usaha kecil dan yang dijalankan.
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Peranan Bank dalam mendukung kegiatan dunia usaha kecil sangat besar untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi. Jasa yang diberikan bank adalah jasa lalu lintas peredaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Suatu penelitian kaitan antara landasan teori dan fakta empirik sangat penting. Menghindari kesalahan pengertian dalam pemahaman dan untuk memperoleh kesatuan pandangan terhadap beberapa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1 IX. KREDIT PERBANKAN A. Pengertian Kredit Istilah kredit berasal dari bahasa latin credo atau credere, yang berarti I believe, I trust, saya percaya
Lebih terperinciBab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Simpanan Masyarakat Usaha bisnis perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang untuk sementara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan suatu pembangunan yang berhasil maka diperlukan
Lebih terperinciDILARANG MENGUTIP SEBAHAGIAN ATAU KESELURUHAN ISI JURNAL INI TANPA SEIZIN REDAKSI
DILARANG MENGUTIP SEBAHAGIAN ATAU KESELURUHAN ISI JURNAL INI TANPA SEIZIN REDAKSI VERSI ONLINE http://www.manbisnis.tripod.com, Vol. 02 No. 01 April 2002 ---DAFTAR ISI--- ANALISIS KEBUTUHAN PASAR DAN PREDIKSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibandingkan anggota lembaga keuangan lainnya (Mangani, K.S:2009).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Pengertian bank Bank adalah anggota lembaga keuangan yang paling dominan, mampu memobilisasi dana, mengumpulkan dan mengalokasikan dana dalam jumlah besar dibandingkan
Lebih terperinci