BAKTERI DAN LEUKOSIT DALAM URIN IBU HAMIL YANG BEKERJA DI PABRIK ROKOK
|
|
- Harjanti Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAKTERI DAN LEUKOSIT DALAM URIN IBU HAMIL YANG BEKERJA DI PABRIK ROKOK Riski Candra Karisma riskicandrakarisma89@gmail.com D III Akademi Kebidanan Wijaya Kusuma Malang Jln. Raya Tlogowaru, Kedungkandang, Malang Telp / Fax : (0341) Abstrak. Urin ibu hamil yang mengandung bakteri >10 5 /ml menandakan adanya ISK sehingga menyebabkan peningkatan kejadian anemia dalam kehamilan, persalinan premature, gangguan perkembangan janin serta preeklamsi. Sedangkan urin ibu hamil yang mengandung leukosit dalam urin dengan kadar tidak normal ( 5/dpl) lebih rentan mengalami partus prematurus iminens karena mempunyai resiko lebih besar menderita ISK yang merupakan faktor utama terjadinya KPD. Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya bakteri dan normal tidaknya leukosit dalam urin ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang. Desain penelitian yaitu deskriptif, populasinya adalah semua ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang, sampelnya yaitu semua ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 22 orang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu pemeriksaan laboratorium. Analisa data dan penyajian data dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Dari hasil penelitian didapatkan Urin 78 responden yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang 28,2% bakteri dalam urin positif dan 71,8% bakteri dalam urin negatif. Jenis bakteri yang terkandung dalam urin responden juga bervariasi yaitu 50% adalah E.Coli (jumlah >10 5 /ml), Klasibella pnemonia (jumlah >10 5 /ml) 31,8% dan Streptococcus (jumlah >10 5 /ml) 18,2%. 100% ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok yang didalam urinnya mengandung leukosit positif mempunyai pola kebiasaan cara cebok yang salah. Dan 53 urin responden (68,0%) di dalamnya terkandung leukosit dengan kadar tidak normal ( 5/dpl) dan 7 urin responden (32.0%) di dalamnya terkandung leukosit dengan kadar normal (<5/dpl). Hal tersebut memberikan gambaran bahwa ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok dengan kadar leukosit tidak normal dalam urin ( 5/dpl) serta jumlah bakteri dalam urin >10 5 /ml mempunyai kecenderungan mengalami ISK dan dapat mengalami partus prematurus iminens. Dengan demikian bagi petugas kesehatan hendaknya lebih ditingkatkan lagi pada pemeriksaaan laboratorium khususnya pemeriksaan bakteri dan leukosit dalam urin untuk mendeteksi secara dini kesehatan ibu hamil yang bekerjadi pabrik rokok. Kata kunci : Bakteri, Kehamilan, Leukosit, Urin 1. PENDAHULUAN Perindustrian di Indonesia semakin lama semakin bertambah terutama industri rokok. Di Indonesia terdapat 4416 pabrik rokok yang tersebar di seluruh indonesia dan hampir semua buruh yang bekerja sebagai pelinting rokok adalah wanita yang terdiri diantaranya adalah ibu hamil. Selain upah kerja lebih murah dibandingkan dengan lakilaki, buruh wanita juga lebih telaten dan tidak banyak menuntut. Dalam sehari mereka mendapatkan order rata rata 4000 batang rokok sehingga dalam satu jam dapat menghasilkan 600 batang rokok sehingga dalam sehari mereka harus bekerja 711 jam dalam keadaan duduk (Gunawanari,2006). Menurut dr. Sugi Suhadi Iskandar,2007 mengatakan bahwa perempuan lebih rentan terinfeksi saluran kemih. Penyebabnya adalah saluran uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih ke lingkungan luar tubuh) perempuan lebih pendek (sekitar 35 centi meter) tetapi pada ibu hamil khususnya yang mendekati akhir kehamilan, panjang uretranya terbukti berkurang, dan dengan kebiasaan menahan kencing, uretra menjadi semakin pendek dan memungkinkan bakteri 1
2 masuk ke dalam saluran kencing lebih cepat dan mudah. Bagi ibu hamil, urine yang mengalami stagnasi merupakan medium yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. Selain itu urin wanita hamil mengandung nutrien dalam jumlah yang lebih banyak termasuk glukosa (Bobak,2005) dan pada saat hamil wanita mengalami perubahan hormon oleh karena itu daya tahan tubuhnya menurun sehingga selama hamil, wanita rentan terhadap infeksi saluran kemih. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada 5 buruh yang bekerja di pabrik rokok pada tanggal 25 februari 2009 ratarata mengatakan bahwa bekerja mulai pukul WIB dan dalam sehari mendapatkan order melinting 3000 batang rokok. Untuk memenuhi order tersebut, para buruh pabrik ini beristirahat selama 1 1 ½ jam, oleh karena waktu istirahat yang pendek par buruh tersebut sengaja mengurangi minum agar tidak sering ke kamar mandi karena bila dihitung dalam satu jam para buruh pabrik tersebut bisa menghasilkan 500 batang rokok. Selain itu, 3 dari 5 orang yang diwawancarai mengatakan bahwa sebisa mungkin menahan buang air kecil jika dorongan untuk buang air kecil tidak terlalu kuat, hal ini terlalu rentan untuk terjadinya ISK. Seseorang dikatakan terkena ISK jika dari kultur urin didapatkan jumlah bakteri >10 5 /ml. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang tersering adalah Escherichia coli 80% yang merupakan penghuni normal pada kolon, sisanya yaitu streptokokkus, stafilokokkus basillus proteus dan lainlain(hanifa,2005:456). Di RS Dr.Ciptomangunkusumo Jakarta,frekuensi bakteriuria tanpa gejala pada kehamilan sangat tinggi yaitu 25%. Beberapa peneliti mendapatkan adanya hubungan kejadian bakteriuria dengan peningkatan kejadian anemia dalam kehamilan, persalinan prematur, gangguan pertumbuhan janin,dan preeklamsi (Hanifa,2005:510). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr. I Nyoman Nuada pada tahun 2005 menyebutkan bahwa ibu hamil dengan kadar leukosit dalam urin tidak normal ( 5/lpb) mempunyai resiko 7,76% lebih besar mengalami partus prematurus iminens daripada ibu hamil dengan kadar leukosit dalam urin normal (<5lpb) karena kecenderungan ibu hamil dengan kadar leukosit dalam urin tidak normal ( 5/lpb) mempunyai resiko lebih besar menderita infeksi saluran kemih (ISK) daripada wanita dengan kadar leukosit dalam urin normal (<5lpb). Sedangkan ISK adalah faktor utama terjadinya kejadian KPD (ketuban pecah dini) yaitu di Indonesia mencapai 20% dari seluruh persalinan dan 21% disebabkan oleh ISK (Jefferson Rompas,2004). Di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Malang terdapat 310 pabrik rokok salah satunya adalah pabrik Sumber Makmur Ngantang yang memiliki 80 orang buruh yang sedang hamil. Angka kejadian prematuritas di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang sebesar 26,2 % dari jumlah persalinan ibu hamil yang bekerja. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti bakteri dan leukosit urin ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi ada tidaknya bakteri ibu hamil dan mengidentifikasi normal tidaknya leukosit urin ibu hamil 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskripsi yaitu menggambarkan adanya bakteri dan leukosit dalam urin ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang,Kabupaten Malang yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah 78 orang. Penelitian ini dilakukan tanggal 01 Maret Pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri menentukan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui 2
3 penyebabnya Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu bakteri dan leukosit dalam urin ibu hamil. Alat ukur yang dibuat dengan melihat design penelitian. Alat ukur yang digunakan laboratorium mikrobiologi untuk menentukan ada tidaknya bakteri dalam urin serta jumlah leukosit yang terdapat di dalam urin ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Gambaran Bakteri Dalam Urin Ibu Bakteri Jumlah Persentase (%) Positif Negatif ,2 71,8 JUMLAH Tabel 2 Gambaran Kandungan Leukosit Dalam Urin Ibu Leukosit Jumlah Persentase (%) Normal (< 25 32,0 5/dpl) 53 68,0 Tidak Normal ( 5/dpl) JUMLAH Tabel 3 Gambaran Jenis Bakteri Yang Terdapat Dalam Urin Ibu Jenis Bakteri E. Coli Jumlah >10 5 / ml Jumlah < 10 5 / ml Klebsiella Pnuemoniae Jumlah >10 5 / ml Jumlah < 10 5 / ml Streptococcus Jumlah >10 5 / ml Jumlah < 10 5 / ml Jumla h Persentas e (%) 50 31,8 18,2 JUMLAH Hasil yang diperoleh merupakan data primer yang didapat dari hasil pemeriksaaan laboratorium dan urin ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang dengan tidak melakukan pemeriksaan sebelumnya sehingga hasil yang disimpulkan merupakan hasil saat peneliti melakukan penelitian. Setelah dilakukan analisa data dan melihat hasil penelitian yang telah diperoleh dari 78 responden didapatkan gambaran tentang kandungan bakteri dalam urin responden yaitu sebesar 71,8 % di dalam urin responden tidak terkandung bakteri, hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa di dalam urin normal, bakteri yang terkandung adalah negatif. Sedangkan 28,2 % di dalam urin responden terkandung bakteri. Sedangkan hasil biakan jenis bakteri yang tekandung dalam urin, didapatkan bahwa 50% adalah E.Coli (jumlah >10 5 /ml) yang merupakan bakteri apatogen yang terdapat dalam usus besar manusia, 31,8% adalah bakteri K. Pneumonia (jumlah >10 5 /ml) yang merupakan flora normal yang terdapat di mulut, kulit serta usus serta terdapat dalam feses sekitar 5% orang normal, sedangkan 16,7% adalah Streptococcus (jumlah >10 5 /ml) yang tumbuhnya akan subur bila hidup pada medium yang mengandung glukosa. Bakteriuria berkaitan erat dengan pola kebiasaan menahan buang air kecil pada saat bekerja serta pola kebiasaan tentang cara cebok yang salah juga sangat berpengaruh. Berdasarkan hasil pengumpulan data dapat kita lihat bahwa 63,6% responden mempunyai kebiasaan menahan buang air kecil pada saat bekerja, dan sebanyak 77,3% responden mempunyai kebiasaan cara cebok yang salah. Hal ini dapat diperjelas bahwa 100% ibu yang didalam urinnya mengandung bakteri positif, mempunyai kebiasaan cara cebok yang salah. Menurut Sylvia bakteri dapat mencapai vesika urinaria melalui uretra, sedangkan pada masa kehamilan sistem genetouretra mengalami perubahan, termasuk vesika urinaria dan uretra. Sedangkan menurut Cuningham perubahan 3
4 tersebut terjadi akibat penekanan oleh dinding uterus terhadap vesika urinaria sehingga menyebabkan vesika urinaria tertekan ke arah bawah dan menjadikan permukaan vesika urinaria yang sebelumnya cembung menjadi cekung, selain itu karena penekanan tersebut panjang uretra menjadi semakin pendek. Sedangkan dengan menahan buang air kecil, uretra menjadi tertarik akibatnya menjadi semakin pendek sehingga lebih bakteri lebih cepat masuk ke dalam vesika urinaria. Faktor kurangnya pengetahuan tentang cara cebok yang benar juga dapat menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke dalam vesika urinaria terutama bakteri yang terdapat di dalam feses. Selain itu karena perubahan struktur ginjal dan ureter akibat perubahan hormon menyebabkan urin lebih banyak ditampung dan laju aliran urin menjadi lambat. Akibatnya urin mengalami stagnasi serta karena kandungan nutrient yang lebih banyak pada urin ibu hamil menyebabkan bakteri lebih mudah untuk berkembang biak. Seseorang dapat dikatakan menderita infeksi saluran kemih (ISK) jika hasil kultur urin ditemukan bakteri >10 5 /ml, bila pengobatan tidak cepat dan tepat diberikan dapat menimbulkan penyakit lebih hebat lagi, seperti pielonefritis, infeksi berulang dan pada mereka yang sedang hamil dapat terjadi abortus atau persalinan prematur atau pertumbuhan janin terhambat. Sedangkan dari hasil biakan jenis bakteri yang terkandung dalam urin, dapat diketahui bahwa semua jenis bakteri berjumlah >10 5 /ml urin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu yang di dalam urinnya mengandung bakteri dengan jumlah >10 5 /ml, mempunyai kecenderungan mengalami ISK. Sedangkan ISK adalah faktor utama terjadinya KPD (ketuban pecah dini) yaitu di Indonesia mencapai 20% dari seluruh persalinan dan 21% disebabkan oleh ISK (Jefferson Rompas,2004). Menurut Evelyn urin normal hanya mengandung leukosit dengan kadar normal (<5/dpl), sedangkan dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa 68,2% di dalam urin responden terkandung leukosit dengan kadar tidak normal ( 5/dpl). Menurut I Nyoman Nuada bahwa ibu hamil dengan kadar leukosit urin tidak normal ( 5/dpl) mempunyai resiko 7,76% lebih besar mengalami partus prematurus iminens daripada ibu hamil dengan kadar leukosit dalam urin normal (< 5/dpl). Hal ini disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada ibu hamil. Peningkatan hormon esterogen dan progesteron pada ibu hamil mengakibatkan terjadinya perubahan organorgan termasuk organ pada sistem genetourinaria. Peningkatan hormon progesteron menyebabkan otototot menjadi relaksasi akibatnya ginjal mengalami struktur karena aktivitas hormonal. Dinding otot polos ginjal mengalami hyperplasia, hypertrofi dan relaksasi tonus otot. Ureter memanjang dan menjadi berkelokkelok membentuk lengkungan ganda. Perubahan ini membuat reabsorpsi glukosa di tubulus terganggu sehingga terjadi glukosuria yang menyebabkan wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi Meningkatnya hormon esterogen dapat menyebabkan ph sekresi vagina menjadi lebih asam, keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5. Hal ini disebabkan karena menurunnya produksi insulin dalam pankreas, akibatnya kadar glukosa dalam darah ibu menurun karena hanya sebagian glikogen yang mampu diubah dalam bentuk glukosa. Akibatnya glukosa disimpan dalam bentuk glikogen. Produksi esterigen menyebabkan perubahan lapisan otot dan epitelium vagina yang dapat meningkatkan kadar glikogen dan interaksi bakteri doderlein yang memproduksi asam. Peningkatan ph ini membuat wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi. Pada vesika urinaria, akibat penekanan uterus menyebabkan teganggunya drainase darah dan limfe dari dasar kandung kemih seringkali membuat daerah tersebut menjadi edematosa sehingga mudah mengalami cedera oleh karena itu lebih peka terhadap infeksi (Cunningham,2006). 4. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada ibu hamil trimester III yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang 4
5 maka dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan masalah dan tujuan pada BAB I pendahuluan : 1) Urin responden yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang 71,8% bakteri dalam urin negatif dan 28,2% bakteri dalam urin positif. Jenis bakteri yang terkandung dalam urin responden juga bervariasi yaitu 50% adalah E.Coli (jumlah >10 5 /ml), Klasibella pnemonia (jumlah >10 5 /ml) 31,8% dan Streptococcus (jumlah >10 5 /ml) 18,2%. 100% ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok yang didalam urinnya mengandung bakteri positif, mempunyai pola kebiasaan cara cebok yang salah. 2) Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 68,0% Ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok Sumber Makmur Ngantang Kabupaten Malang urinnya mengandung leukosit dengan kadar tidak normal ( 5/dpl) dan yang mengandung leukosit dengan kadar normal (< 5/dpl) sebanyak 32,0%. Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang bekerja di pabrik rokok dengan kadar leukosit tidak normal dalam urin ( 5/dpl) mempunyai kecenderungan menderita ISK dan dapat mengakibatkan partus prematurus iminens. 5. SARAN Bedasarkan kesimpulan yang diperoleh, peneliti memberikan sedikit saran yaitu sebagai berikut : 1) Peran aktif dari perusahaan merupakan suatu langkah penting untuk peningkatan kesejahteraan kesehatan pegawainya terutama ibu hamil dan hendaknya lebih ditingkatkan lagi pada pemeriksaaan laboratorium untuk mendeteksi secara dini kesehatan ibu hamil yang bekerja. 2) Bagi organisasi profesi Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber dalam memberikan penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil terutama yang bekerja di pabrik rokok tentang pentingnya pemeriksaan kadar leukosit dan bakteri dalam urin untuk mendeteksi adanya infeksi secara dini. 6. DAFTAR PUSTAKA 1) Arikunto,Suharsini.2011.Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta 2) Bobak.2005.Keperawatan Maternitas.Jakarta:EGC. 3) Brooks,Geo.2005.Mikrobiologi Kedokteran.Jakarta:EGC. 4) Cuningham,F.Gary.2015.Obstetri Williams.Jakarta:EGC 5) Darwis.2011.Metode Penelitian Kebidanan.Jakarta:EGC. 6) Hanifa,Wiknjosastro.2005.Ilmu Kebidanan.Jakarta:YBPSP. 7) Hanifa,Wiknjosastro.2005.Ilmu Kandungan.Jakarta:YBPSP. 8) Laksman.Hendra.2011.Kamus Kedokteran.Jakarta:Djambatan. 9) Notoadmodjo,Soekidjo.2010.Meto dologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 10) Nuada,I Nyoman.2004.Risiko Partus Prematurus Iminens pada Kehamilan dengan Infeksi Saluran Kemih.Cermin Dunia Kedokteran ) Perace,Evelyn.2004.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:Gramedia. 12) Rompas,Jafferson.2004.Pengelola an Persalinan Premature.Cermin Dunia Kedokteran ) Sherwood,Lauralee.2010.Fisiologi dan Anatomi.Jakarta:EGC. 14) Sugiyono.2007.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta 15) Sylvia.2001.Patofisiologi.Jakarta: EGC. 16) Syaifudin.2013.Fungsi Sistem Tubuh Manusia.Jakarta:Widya Medika. 5
6 6
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR YANG SUDAH MENIKAH TERHADAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDALSARI KOTA MALANG
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR YANG SUDAH MENIKAH TERHADAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDALSARI KOTA MALANG Siska Wahyu Wakhida Email : siskawahyu99@gmail.com D
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bakteriuria 2.1.1 Definisi Infeksi saluran kemih adalah keadaan yang ditandai dengan ditemukannya bakteri dalam kultur/biakan urin dengan jumlah >10 5 /ml. 3 Terdapat 2 keadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memiliki angka yang cukup tinggi di Indonesia.Berdasarkan Riset. Bayi Lahir Rendah (BBLR) mencapai 11,5%, meskipun angka ini tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Prematuritas ialah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Insiden ini memiliki angka yang cukup tinggi
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Epidemiologi ISK pada anak bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Epidemiologi Infeksi Saluran Kemih Epidemiologi ISK pada anak bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor lainnya. Insidens ISK tertinggi terjadi pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu poliuria, polidipsi dan polifagi (Suyono, 2009). Menurut Riskesdas (riset kesehatan dasar) prevalensi diabetes melitus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Diabetes melitus adalah kelompok penyakit yang terjadi akibat gangguan sistem endokrin yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah. Beberapa tahun terakhir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemih. Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada pria maupun wanita semua umur,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi yang menyerang saluran kemih. Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada pria maupun wanita semua umur, ternyata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Feminine hygiene merupakan cara menjaga dan merawat kebersihan organ kewanitaan bagian luar. Salah satu cara membersihkannya adalah dengan membilas secara benar. Penggunaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. pada wanita hamil maupun wanita tidak hamil. Bakteriuria pada wanita
6 BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Bakteriuria Asimtomatik lnfeksi saluran kemih merupakan gangguan yang sering timbul baik pada wanita hamil maupun wanita tidak hamil. Bakteriuria pada wanita hamil perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu jenis infeksi yang paling sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu jenis infeksi yang paling sering ditemukan dalam praktek klinik (Hvidberg et al., 2000). Infeksi saluran kemih (ISK)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu respon inflamasi sel urotelium
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu respon inflamasi sel urotelium yang melapisi saluran kemih karena adanya invasi bakteri dan ditandai dengan bakteriuria dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biologis atau fisiologis yang disengaja. Menopause dialami oleh wanita-wanita
1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Menopause merupakan salah satu proses dalam siklus reproduksi alamiah yang akan dialami setiap perempuan selain pubertas, kehamilan, dan menstruasi. Seorang perempuan
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi saluran kemih adalah keadaan adanya infeksi (ada pertumbuhan dan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi dan prevalensi infeksi saluran kemih Infeksi saluran kemih adalah keadaan adanya infeksi (ada pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri) dalam saluran kemih mulai dari
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, disiplin ilmu yang dipakai adalah obstetri dan ginekologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di bagian
Lebih terperinciPerawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Perawatan kehamilan & PErsalinan Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep kehamilan Tanda tanda kehamilan Tanda tanda persalinan Kriteria tempat bersalin Jenis tempat bersalin
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN DI BANGSAL CEMPAKA RSUD WATES INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
SATUAN ACARA PENYULUHAN DI BANGSAL CEMPAKA RSUD WATES INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Keperawatan Anak II Disusun oleh : Maizan Rahmatina Putri Pamungkasari Vinda Astri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bermakna (Lutter, 2005). Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan istilah umum untuk berbagai keadaan tumbuh dan berkembangnya bakteri dalam saluran kemih dengan jumlah yang bermakna (Lutter,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi terbesar kedua setelah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi terbesar kedua setelah infeksi saluran pernafasan dapat menyebabkan sepsis (WHO, 2013). Prevalensi infeksi saluran kemih
Lebih terperinciGejala Diabetes pada Anak yang Harus Diwaspadai
Gejala Diabetes pada Anak yang Harus Diwaspadai Gejala diabetes sering kali tidak terlihat secara jelas di awalnya. Kadang kita baru sadar atau terindikasi diabetes ketika sudah mengalami komplikasi diabetes.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ISK merupakan keadaan tumbuh dan berkembang biaknya kuman dalam saluran kemih meliputi infeksi di parenkim ginjal sampai infeksi di kandung kemih dengan jumlah bakteriuria
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kerap kali dijumpai dalam praktik dokter. Berdasarkan data. epidemiologis tercatat 25-35% wanita dewasa pernah mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan kondisi klinis yang kerap kali dijumpai dalam praktik dokter. Berdasarkan data epidemiologis tercatat 25-35% wanita dewasa
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1
. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal. Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... Berdasarkan pada gambar di atas yang dimaksud dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggambarkan kolonisasi kuman penyebab infeksi dalam urin dan. ureter, kandung kemih dan uretra merupakan organ-organ yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi saluran kemih (ISK) adalah istilah umum untuk menggambarkan kolonisasi kuman penyebab infeksi dalam urin dan pada struktur traktus urinarius. (1) Saluran
Lebih terperinciSistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru
Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Subyek Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta pada bulan Februari tahun 2016. Subyek penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Subjek Penelitian Dari data pasien infeksi saluran kemih (ISK) yang diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI pada jangka waktu Januari 2001 hingga Desember 2005
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh persalinan prematur, sedangkan kematian perinatal sendiri
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persalinan prematur diartikan sebagai dimulainya kontraksi uterus yang teratur disertai pendataran serviks yang diikuti turunnya bayi pada usia kehamilan kurang dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kabupaten Bonebolango dengan batas-batas sebagai berikut:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum RS Toto Kabila RS Toto Kabila Kabupaten Bonebolango terletak di desa permata kecamatan tilongkabila memiliki luas tanah
Lebih terperinciPERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN
PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN 1. Perubahan Fungsi Perubahan Hormonal Perubahan Mekanikal Pembesaran uterus yang menyebabkan tekanan organ, payudara menyebabkan perubahan postur dan posisi tubuh 2. Perubahan
Lebih terperinciTANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -
Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan, berdasarkan pengalaman para wanita yang telah hamil, tanda dan gejala kehamilan biasanya muncul pada minggu-minggu awal kehamilan. Berikut ini 9 tanda-tanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri dalam saluran kemih, meliputi infeksi diparenkim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama. morbiditas dan mortalitas di dunia.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Di samping itu penyakit infeksi juga bertanggung jawab pada penurunan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelum ada tanda tanda persalinan dan setelah ditunggu satu jam belum ada. tanda dimulainya persalinan. Ada beberapa penyebab
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketuban pecah dini yaitu : suatu keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum ada tanda tanda persalinan dan setelah ditunggu satu jam belum ada tanda dimulainya
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3 1. Zat yang tidak boleh terkandung dalam urine primer adalah... Air Asam amino Urea Protein Kunci Jawaban : D Menghasilkan urine primer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih, walaupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi yang disebabkan oleh berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih, walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam
Lebih terperinciGINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING
Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1
1. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... A. B. C. D. 1 2 3 4 E. Kunci Jawaban : D
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (ureteritis), jaringan ginjal (pyelonefritis). 1. memiliki nilai kejadian yang tinggi di masyarakat, menurut laporan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan invasi mikroorganisme pada salah satu atau beberapa bagian saluran kemih. Saluran kemih yang bisa terinfeksi antara lain urethra
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Caughey, Julian, Robinson, dan Errol (2008) menjelaskan bahwa. membran janin berfungsi sebagai penghalang untuk menghalangi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh ibu hamil. Selain menyebabkan kematian pada ibu KPD juga merupakan penyebab
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSKATA. dijumpai wanita maupun pria. Wanita lebih sering menderita infeksi saluran
BAB II TINJAUAN PUSKATA A. Infeksi saluran kemih Infeksi saluran kemih adalah yang di tandai dengan berkembang biaknya mikro organisme dalam saluran kemih. Saluran kemih yang normal tidak mengandung bakteri,
Lebih terperinciPROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA
PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA Sri Hartatik*, Henny Juaria* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya Email
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya tinja yang keras sehingga buang air besar menjadi jarang, sulit dan nyeri. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang rawat intensif atau Intensive Care Unit (ICU) adalah unit perawatan di rumah sakit yang dilengkapi peralatan khusus dan perawat yang terampil merawat pasien sakit
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2 1. Fungsi sistem ekskresi adalah... Membuang zat sisa pencernaan Mengeluarkan enzim dan hormon Membuang zat sisa metabolisme tubuh Mengeluarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tugas teknis Dinas Kesehatan Kota Semarang yang. bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Puskesmas Rowosari Puskesmas Rowosari adalah unit organisasi fungsional yang melaksanakan tugas teknis Dinas Kesehatan Kota Semarang yang bertanggung jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyebab langsung kematian ibu terkait kehamilan dan persalinan terutama adalah perdarahan. Adapun beberapa penyebab yang lain yaitu eklamsia, infeksi, partus lama dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kehamilan 1. Definisi Kehamilan adalah dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu ) dihitung dari hari pertama sampai terakhir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kuman dapat tumbuh dan berkembang-biak di dalam saluran kemih (Hasan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu keadaan yang menyebabkan kuman dapat tumbuh dan berkembang-biak di dalam saluran kemih (Hasan dan Alatas, 1985).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. mikroorganisme di dalam saluran kemih. angka prevalensi ISK sebesar 20% (Paul Bukitwetan, 2004).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu hamil merupakan kelompok di masyarakat yang menjadi perhatian dalam pelayanan kesehatan. Salah satu masalah yang Bering terjadi adalah infeksi saluran kemih (ISK)
Lebih terperinciSUMMARY GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA TBC PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGIMANA KECAMATAN PAGIMANA KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2012
SUMMARY GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA TBC PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGIMANA KECAMATAN PAGIMANA KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2012 NURHAYATI WADJAH 811408078 ABSTRAK Di Indonesia TBC merupakan masalah
Lebih terperinciKehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013
Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.
Lebih terperinciSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut lalage (2013) anemia dalam kehamilan adalah kondisi dimana tubuh memiliki sedikit sel-sel darah merah atau sel tidak dapat membawa oksigen ke berbagai organ
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan Millenium Development Goals (MDGS) adalah 102 per
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu indikator terpenting untuk menilai keberhasilan kualitas pelayanan obstetri dan ginekologi dapat tercermin dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI). Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Indikator kesejahteraan suatu bangsa menurut World Health Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian saat persalinan. Pada tahun 2006 WHO
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di indonesia kasus-kasus penyakit yang disebabkan oleh infeksi sering diderita oleh masyarakat kita, salah satu infeksi yang diketahui adalah infeksi organ urogenitalia.
Lebih terperinciStruktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter
Ginjal adalah organ pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia yang berfungsi untik mengekskresikan urine. Ginjal berbentuk seperti kacang merah, terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang
Lebih terperinciHUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014
HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014 Wachyu Amelia Dosen STIKES Al-Ma arif Baturaja Program Studi DIII Kebidanan Email: amelia.wachyu@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendukung MDG di Denpasar, Bali pada Rabu pagi (http://www
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian ibu melahirkan di Indonesia saat ini masih cukup tinggi yaitu mencapai 228 per 100.000 kelahiran. Padahal berdasarkan Sasaran Pembangunan Milenium atau
Lebih terperinciABSTRAK. Pembimbing II : Triswaty Winata,dr,M.Kes.
ABSTRAK SKRINING INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA KARYAWAN TAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA DENGAN URINALISIS RUTIN, DIPSTIK, DAN PEWARNAAN Sternheimer Malbin PERIODE 2008-2009 Budi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kehamilan merupakan proses alamiah dan bukan proses patologi tetapi kondisi normal tersebut bisa menjadi abnormal bila disertai dengan penyakit penyerta dalam kehamilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehamilan (HDK), infeksi, partus lama/macet, dan abortus. 1 Infeksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) berdasarkan SDKI 2007 mencapai 228 per 100.000 KH, tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 359 per 100.000 KH. 1 Sedangkan jumlah kematian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Umumnya kehamilan merupakan hal yang paling membahagiakan bagi setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah suatu proses reproduksi yang akan berakhir dengan kelahiran bayi. Namun tak jarang kehamilan sering berakhir dengan keguguran. Umumnya kehamilan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila terjadi kerusakan. Salah satu keluhan yang sering dialami lansia akibat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penuaan adalah proses penurunan secara bertahap kemampuan untuk mempertahankan struktur dan fungsi normal tubuh dan memulihkannya kembali apabila terjadi kerusakan.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSAKA 2.1. Definisi Prematuritas didefinisikan sebagai anak yang baru lahir belum berkembang dengan berat lahir rendah yang lahir sebelum 37 minggu kehamilan. Bayi prematur yang memiliki
Lebih terperinciReferat Fisiologi Nifas
Referat Fisiologi Nifas A P R I A D I Definisi Masa Nifas ialah masa 2 jam setelah plasenta lahir (akhir kala IV) sampai 42 hari/ 6 bulan setelah itu. Masa Nifas adalah masa dari kelahiran plasenta dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu negara dengan AKI tertinggi Asia dan tertinggi ke-3 di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Menurut WHO (World Health Organisation) pada tahun 2010 AKI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wanita 54,5% lebih banyak dari laki-laki. Namun pada neonatus, ISK lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme yang berada di saluran kemih manusia. Organ-organ pada saluran kemih
Lebih terperinciDeteksi Dini Kehamilan, Komplikasi Dan Penyakit Masa Kehamilan, Persalinan Dan Masa Nifas
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi Dan Penyakit Masa Kehamilan, Persalinan Dan Masa Nifas SELAMA KEHAMILAN Ada 6 (enam) tanda bahaya dalam masa periode antenatal 1. Perdarahan pervagina 2. Sakit kepala
Lebih terperinciII. Standar Kompetensi SILABUS. Kode : : Teori : 2 sks Praktik : 1 SKS
SILABUS Program Studi : D III Kebian Mata kuliah : Anatomi Kode : SKS : : 2 sks Praktik : 1 SKS Semester : 1 (satu) MK Prasyarat & Kode : - Dosen : H. Paryon S.Kep. Ns. M.Kes Gita Kostania, SST, M.Kes
Lebih terperinciCreated by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO
Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Urinalisa Urinalisa adalah suatu metoda analisa untuk mendapatkan bahan-bahan atau zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat adanya kelainan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermain toddler (1-2,5 tahun), pra-sekolah (2,5-5 tahun), usia sekolah (5-11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah persalinan sectio caesarea. Persalinan sectio caesarea adalah melahirkan janin
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir setiap wanita akan mengalami proses persalinan. Kodratnya wanita dapat melahirkan secara normal yaitu persalinan melalui vagina atau jalan lahir biasa (Siswosuharjo
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Definisi Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 2.1.1. Definisi Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah Menurut Saifuddin (2001), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu jenis pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin melalui insisi di
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian kuantitatif. Menggunakan desain penelitian Metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen dengan jenis penelitian kuantitatif. Menggunakan desain penelitian Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu invasi mikroorganisme pada ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. ISK dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau mikroorganisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan selama kehamilan dan prinsip makan yang besar (Noerpramana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu keadaan dari mulainya terjadi pembuahan dalam uterus, pada saat hamil banyak hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah mempersiapkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu Mikrobiologi Klinik, Ilmu Obstetri, dan Ilmu Penyakit Infeksi.
Lebih terperinciHubungan Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Asfiksia Neonatorum Bayi Baru Lahir di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang
Hubungan Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Asfiksia Neonatorum Bayi Baru Lahir di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang 1) Elli Yafit Viviawati 2) Luvi Dian Afriyani 3) Yunita Galih Yudanari 1) Fakultas
Lebih terperinciPENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari gram (sampai dengan g
ASUHAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH By. Farida Linda Sari Siregar, M.Kep PENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari
Lebih terperinciLaila Rahmi Stikes Syedza Saintika Padang ABSTRAK
E A T Volume7, Nomor 1, Juni 2016 Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7 (1) Jurnal Kesehatan Medika Saintika http://jurnal.syedzasaintika.ac.id GAMBARAN BERAT PLASENTA TERHADAP BERAT LAHIR BAYI Laila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah kematian ibu dan angka kematian perinatal. Di dunia, setiap menit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan suatu negara adalah kematian ibu dan angka kematian perinatal. Di dunia, setiap menit seorang perempuan meninggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Periode anak adalah masa yang sangat penting dalam hal tumbuh dan kembang. Kesehatan anak merupakan syarat penting bagi kelangsungan tumbuh kembang yang optimal. Menurut
Lebih terperinciDevita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi
HUBUNGAN PARITAS DAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI RS. KIA KOTA BANDUNG BULAN SEPTEMBER 2011 Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepsis terbanyak setelah infeksi saluran nafas (Mangatas, 2004). Sedangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan masalah kesehatan yang serius mengenai jutaan populasi manusia setiap tahunnya. ISK merupakan penyebab sepsis terbanyak setelah
Lebih terperinciHUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA
PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA Sinopsis Rencana Tesis Oleh : Husna Maulida, SST BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR. Mei Vita Cahya Ningsih
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR Mei Vita Cahya Ningsih D e f e n I s i Sejak tahun1961 WHO telah mengganti istilah premature baby dengan low birth weight baby ( bayi berat lahir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lahir dalam waktu yang cukup (Andriana, 2007). fisiologi, anatomi dan hormonal yang berbeda-beda. Salah satunya adalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma (Kushartanti, 2004). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011 Siti Aisyah* Ifa Fatmawati** *Dosen Program Studi Diploma III kebidanan Universitas
Lebih terperinciSINOPSIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI KAB BOJONEGORO TESIS OLEH INDRAYANTI
SINOPSIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI KAB BOJONEGORO TESIS OLEH INDRAYANTI PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB 1 PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian per kelahiran hidup. (Kemenkes RI 2015,h.104). Pada tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan peningkatan Angka Kematian Ibu yang signifikan yaitu 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup.
Lebih terperinciKARAKTERISTIK IBU BERSALIN YANG DI RUJUK DENGAN KASUS KETUBAN PECAH
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN YANG DI RUJUK DENGAN KASUS KETUBAN PECAH DINI DI RSUD H. ABDUL MANAP KOTA THE CHARACTERISTICS OF MOTHER IN REFERENCE WITH CASE PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES AT H.ABDUL MANAP
Lebih terperinciAnyang2an adalah rasa ingin buang air kecil lagi, pada saat air seni terakhir keluar terasa sakit. Selama anyang2an bagian bawah perut terasa sakit.
Anyang2an Anyang-anyangan. Anyang2an adalah rasa ingin buang air kecil lagi, pada saat air seni terakhir keluar terasa sakit. Selama anyang2an bagian bawah perut terasa sakit. Rasa sakit ini lumayan mengganggu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Morgan, 2003). Bakteriuria asimtomatik di definisikan sebagai kultur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu penyakit infeksi dengan angka kejadian yang cukup tinggi. Johansen (2006) menyebutkan di Eropa angka kejadian ISK dirumah
Lebih terperinciAnyang2an adalah rasa ingin buang air kecil lagi, pada saat air seni terakhir keluar terasa sakit. Selama anyang2an bagian bawah perut terasa sakit.
Anyang2an ANYANG-ANYANGAN Anyang2an adalah rasa ingin buang air kecil lagi, pada saat air seni terakhir keluar terasa sakit. Selama anyang2an bagian bawah perut terasa sakit. Rasa sakit ini lumayan mengganggu
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011)
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011) Dhina Novi Ariana 1, Sayono 2, Erna Kusumawati 3 1. Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPersalinan adalah Serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta
Persalinan adalah Serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu Persalinan normal
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN Disusun Oleh : MUHAMMAD JAMAL MISHBAH 6143027 STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS S1 Keperawatan 3A Tahun
Lebih terperinci