BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. CSR Disclosure Pengungkapan CSR dalam penelitian ini diukur dengan pembobotan jumlah pengungkapan yang dilakukan perusahaan berdasarkan indikator GRI 3.1 dalam laporan tahunan. Pada tahun 2012, rata-rata pengungkapan CSR perusahaan sektor pertambangan sebesar 0, Nilai tertinggi , sedangkan nilai terendah adalah Hal ini mengindikasikan selama tahun 2012, perusahaan pertambangan masih kurang dalam mengungkapkan aktivitas CSR nya sesuai dengan ketentuan internasional yang ditetapkan GRI. 2. Nilai Perusahaan Rata-rata nilai perusahaan dalam penelitian sebesar , dengan Nilai perusahaan tertinggi dan nilai terendah adalah Nilai rata-rata nilai perusahaan sebesar 1.63 (lebih dari 1) menunjukkan saham perusahaan overvalued dan manajemen perusahaan pertambangan 79

2 80 pada tahun 2012 telah berhasil mengelola aktiva perusahaannya dengan maksimal. Penelitian ini menggunakan metode Tobin s q dalam mengukur nilai perusahaan. Tobin s q < 1 menggambarkan bahwa saham dalam kondisi undervalued, sedangkan Tobin s q = 1 menggambarkan bahwa saham dalam kondisi average, dan jika Tobin s q > 1 menggambarkan bahwa saham dalam kondisi overvalued. 3. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan pada penelitian ini diukur dengan logaritma natural dari total asset perusahaan sektor pertambangan. Pada tahun 2012, rata-rata ukuran perusahaan dari 31 sampel adalah , dengan nilai tertinggi dan nilai terendah Pengaruh CSR Disclosure terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil penelitian pada 31 perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2012, penulis menyimpulkan terdapat pengaruh positif antara CSR Disclosure terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh tersebut sebesar 14,5% yang berarti memiliki pengaruh yang rendah, sedangkan 85,5% lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR akan menaikan nilai perusahaan, dimana

3 81 para investor memberi tanggapan yang baik terhadap pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan. 5. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai variabel moderating Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada 31 perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2012 serta didukung oleh teori-teori yang melandasinya, hasil perhitungan yag diuraikan pada bab IV, dan dengan hipotesis awal dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan mampu memperkuat hubungan antara CSR Disclosure terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh tersebut sebesar 25,4%, sedangkan 74,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan asset yang lebih besar cenderung lebih banyak melakukan pengungkapan CSR yang akan menaikan nilai perusahaan tersebut.

4 Saran Setelah melihat hasil penelitian dan mengambil kesimpulan, maka berikut ini saran yang mungkin dapat dijadikan bahan masukan atau bahan pertimbangan untuk pihak yang berkepentingan: 1. Perusahaan sektor pertambangan CSR Disclosure yang dilakukan perusahaan pertambangan di tahun 2012 tergolong masih belum lengkap sesuai standar GRI 3.1, sehingga pihak perusahaan lebih baik untuk menambah kelengkapan pengungkapan yang dilakukan perusahaan terkait aktivitas CSR perusahaan. Semakin lengkapnya CSR Disclosure yang dilakukan perusahaan, kemungkinan akan lebih meningkatkan nilai perusahaan di mata para investor. Sehingga keberlanjutan perusahaan untuk jangka panjang akan lebih terjamin. 2. Penelitian selanjutnya Penelitian ini menggunakan sektor pertambangan sebagai sampel penelitian. Berbedanya karakteristik tiap sektor perusahaan, memungkinkan berbedanya hasil penelitian terhadap sektor perusahaan lain. Sehingga pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel perusahaan selain pertambangan, misalnya manufaktur, jasa, dll. Sehingga dapat dibandingkan bagaimana pengaruh CSR Disclosure terhadap perusahaan di berbagai sektor yang lain. Para peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel moderat lain untuk menguji hubungan CSR Disclosure dengan nilai perusahaan. Menurut

5 83 berbagai teori masih banyak variabel lain yang mampu mempengaruhi nilai perusahaan, misalnya usia perusahaan, kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, GCG, dan lain-lain. Variabel-variabel ini dapat digunakan sebagai variabel moderat untuk memperjelas kondisi seperti apa yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan CSR Disclosure dan nilai perusahaan.