Drs. Komar Darya, Ak. M. M
|
|
- Vera Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH INDEPENDENSI DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT ANITA WIJAYA Perumahan Wisma Ratu, Jl. Wisma ratu v no 77B Abigailanita.wijaya@gmail.com / anita@keu.kompasgramedia.com Drs. Komar Darya, Ak. M. M ABSTRAK ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Independensi dan Due Professional Care terhadap Kualitas Audit. Responden yang menjadi objek penelitian ini adalah Auditor Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Four dan Non Big Four. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner. Data yang disebarkan ada sebanyak 120 kuesioner dan terdapat 80 data kuesioner yang kembali pada peneliti. Dan dari jumlah yang kembali tersebut akan menjadi sampel. Dapat disimpulakan dari hasil penelitian ini bahwa Independensi dan Due Professional Care berpengaruh terhadap Kualitas Audit, namun untuk variabel Independensi berpengaruh tetapi tidak signfikan. Kata Kunci : KAP Big Four dannon Big Four, Independensi, Due Professional Care, Kualitas Audit PENDAHULUAN Seiring dengan adanya perubahan globalisasi dan berkembangnya kompetisi di dalam dunia usaha, para auditor dituntut untuk bekerja secara profesional dan diharuskan memiliki kemampuan serta keahlian khusus agar mampu bersaing di dunia usaha pada masa sekarang ini dan masa mendatang. Selain itu, dalam menjalankan suatu profesi juga seorang auditor harus memiliki sikap tidak memihak kepada siapapun atau bisa dikatakan bersikap independensi. Selain itu para auditor harus menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama (due professional care) dan secara hati-hati (prudent) dalam setiap penugasan. Seorang auditor harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar profesi yang relevan. Dalam pernyataan standar audit (PSA) no.4 tentang Prinsip-Prinsip dasar Etika Profesi yang tertera dalam buku Standar Profesional Akuntan Publik, yang dikeluarkan pada 31 Maret 2011, menyatakan bahwa salah satu yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi lainnya adalah 69
2 tanggung jawab profesi akuntan publik dalam melindungi kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, tanggung jawab profesi akuntan publik tidak hanya terbatas pada kepentingan masyarakat tetapi juga harus dapat mempertanggung jawabkan setiap laporan keuangan yang sudah di audit, sehingga tidak ada lagi kecurangan memanipulasi laporan keuangan, yang pada akhirnya masyarakat tertipu dengan laporan keuangan yang dibuat sedemikian tidak ada nya kerugian didalam perusahaan, sehingga masyarakat berkeinginan untuk menanamkan sahamnya didalam perusahaan tersebut. Ketika bertindak untuk kepentingan masyarakat, setiap praktisi harus mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan kode etik profesi yang diatur dalam kode etik dan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP). Munculnya kasus Enron dan worldcom di era globalisasi, membuat masyarakat menilai bahwa tidak semua para akuntan publik memiliki sikap yang independen, sehingga masyarakat kerap kali mempertanyakan kualitas dari kinerja sebuah akuntan publik. Kasus Enron dan worldcom yang mengguncang seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) diseluruh dunia, sehingga pengguna jasa KAP berharap agar para akuntan publik memiliki kualitas nilai opini yang baik sehingga dapat tercapai laporan keuangan yang memiliki kualitas yang tinggi. Dalam PSA No. 4 Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) 2011 tentang Standar Umum kedua berbicara mengenai tentang independensi dimana standar ini mengharuskan auditor bersikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaan lapangan untuk kepentingan umum (dibedakan dalam hal ia berpraktik sebagai auditor intern). Sementara itu kasus di Indonesia yang cukup menarik adalah kasus audit PT. Telkom yang melibatkan KAP Eddy Pianto & Rekan, dalam kasus ini laporan 3 keuangan auditan PT. Telkom tidak diakui oleh SEC (pemegang otoritas pasar modal di Amerika Serikat). Peristiwa ini mengharuskan dilakukannya audit ulang terhadap PT. Telkom oleh KAP lain. Selain itu ada juga kasus penggelapan pajak oleh KAP KPMG Sidharta & Harsono yang menyarankan kepada kliennya (PT. Easman Christensen) untuk melakukan penyuapan kepada aparat perpajakan Indonesia untuk mendapatkan keringanan atas jumlah kewajiban pajak yang harus dibayar (Ludigdo, 2006). Dalam PSA No. 4 SPAP 2011 tentang Standar Umum point ketiga, mengartikan Due Professional care adalah penggunan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama dalam pelaksanaan pekerjaan auditor. Standar ini menuntut auditor independen untuk merencanakan pekerjaannya dengan kemahiran profesionalnya secara cermat dan seksama. Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan keseksamaan menekankan tanggung jawab setiap profesional yang bekerja dalam organisasi auditor independen untuk mengamati standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Penelitian mengenai kualitas kinerja audit penting bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) dan auditor agar mereka dapat mengetahui apa saja yang mempengaruhi kualitas auditor. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel independensi dan Due Professional Care sebagai penilaian kualitas dari audit. Sehingga penulis memberikan judul pada penelitian ini adalah Pengaruh Independensi dan Due Professional Care terhadap Kualitas Audit
3 METODE PENELITIAN Data penelitian ini bersumber dari Data Primer yakni data yang di peroleh langsung oleh pengumpul data dari objek risetnya. Data primer dalam penelitian ini adalah berupa data pengisian kuesioner. Data Primer penulis mendapatkan dengan menyebarkan kuisioner kepada auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) The Big Four yaitu PricewaterhouseCoopers, Deloitte Touche Tohmatsu,dan Kantor Akuntan Publik yang ada di Jakarta yaitu KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta dan KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny yang berafiliasi dengan Moore Stephens. Penulis mendatangin setiap KAP diatas dengan memberikan kuisioner untuk diisi oleh auditor yang bekerja pada KAP tersebut. Kuisioner yang digunakan adalah kuisioner penelitian terdahulu, namun ada beberapa perubahan sedikit. Kuisioner tersebut terdiri dari data responden dan cara pengisian kuisioner. Kuisioner terbagi menjadi 3 bagian pertanyaan: 1. Pertanyaan pada variabel dependen (Y): Kualitas Audit Kualitas audit sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya. Dengan memiliki kualitas audit yang baik, maka seorang auditor dapat memberikan pernyataan nya dengan baik dan sesuai dengan bukti yang ada. Setiap auditor perlu meningkatkan kualitas auditnya, guna untuk menjaga eksistensi nya sebagai auditor yang baik. 2. Pertanyaan pada variabel independen (X 1 ): Independensi Auditor Independensi artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum(dibedakan dalam hal ia berpraktik sebagai auditor intern). 3. Pertanyaan pada variabel independen (X 2 ): Due Professional Care. Due professional care memiliki arti kemahiran profesional yang cermat dan seksama (PSA No. 04 SPAP 2011). Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan jenis data interval karena jawaban responden di ukur dengna skala likert yang mempunyai gradasi dari tingkat sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju dan sangat setuju. Skala tersebut dapat dilihat pada tabel III.1.
4 HASIL DAN BAHASAN Uji F statistik dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan dari indikator dari variabel bebas yaitu Independensi (TI) dan Due Professional Care (TDPC) terhadap variabel terikat yaitu kualitas Audit (TKA). Model hipótesis yang digunakan didalam uji F statistik ini adalah : H0 : bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama-bersama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Ha : bi 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Pengujian dengan uji F variansnya adalah dengan membandingkan Fhitung (Fh) dengan Ftabel (Ft) pada α = 0,05 apabila hasil perhitungannya menunjukkan: 1) Fh Ft, maka H0 ditolak dan Ha diterima Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat) 2) Fh < Ft, maka H0 diterima dan Ha ditolak Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat). Tabel 4.12 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual
5 Total a. Predictors: (Constant), TDPC, TI b. Dependent Variable: TKA Sumber: Pengelolahan data SPSS 17 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar dengan tingkat kesalahan nilai signifikan < dari 0.05 maka H0 ditolak. Artinya indikator dari variabel X yaitu pengaruh Independensi dan Due Professional Care secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Audit. F hitung dalam tabel diatas sebesar , dan F tabelnya adalah 3.111, maka F hitung > dari pada F tabel maka H 0 ditolak Uji Signifikan Partial (T) Dilakukan untuk setiap indikator dari variabel bebas (Xi) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Yi) secara parsial, bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : H0 : b1, b2, b3 = 0,artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari tiap indikator variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha : b1, b2, b3 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari tiap indikator variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambil keputusan : 1. H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5% 2. Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5% Tabel 4.13 Hasil Uji T Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) TI TDPC Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS 17
6 Tabel 4.13 Menunjukan Bahwa: 1. Indikator dari variabel X 1 adalah Independensi memiliki t hitung sebesar dengan signifikan 0.037, maka bila H 0 diterima jika t hitung < t tabel dah h a diterima jika t hitung > t tabel, dalam indikator dari variabel X yaitu Independensi memiliki t hitung dan t tabel nya sebesar (dilihat dari t tabel df=n-2, maka nilai df=80-2=78 dengan uji taraf signifikan 0.05), maka t hitung > t tabel (2.127>1.665) maka H a diterima artinya secara parsial pengaruh Independensi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas audit. 2. Indikator variabel X 2 adalah Due Profesional Care nemiliki t hitung sebesar dengan signifikan 0.000, maka bila H 0 diterima jika t hitung < t tabel dah H a diterima jika t hitung > t tabel. Dalam indikator dari variabel X yaitu Due Professional Care memiliki t hitung dan t tabel sebesar (dilihat dari t tabel df=n-2, maka nilai df=80-2=78 dengan uji taraf signifikan 0.05), maka t hitung > t tabel (17.021>1.665) maka H a diterima artinya secara parsial pengaruh Due professional care berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini menjelaskan mengenai pengaruh Independensi dan Due professional Care terhadap kualitas audit.dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui apakah variabel indepeden memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen. Penelitian ini penulis menggunakan sample sebanyak 80 kuesioner yang diisi oleh auditor big four dan non big four. Sebelumnya penulis menyebarkan kuisioner sebanyak 120 kuesioner, namun dalam penyebaran,terdapat kuisioner yang tidak diisi,ada yang kurang data nya, sehingga penulis tidak dapat mengelolah kuesioner tersebut. Oleh karena itu data sample terkumpul sebanyak 80 kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dilihat dari analisis regresi linear berganda dari variabel independensi dan due professional care berpengaruh positif dengan koefisien regresi sebesar untuk pengaruh Independensi,dan untuk pengaruh due professional care sebesar 0.559,dan indikator yang memiliki pengaruh yang paling dominan adalah due professional care Secara serentak atau bersama-sama dengan menggunakan uji F, dari variabel Independensi dan Due Professional Care berpengaruh secara positif terhadap kualitas audit, yang dilihat dari F hitung sebesar , dan F tabelnya adalah sebesar 3.111, maka F hitung > dari pada F tabel maka H 0 ditolak.
7 3. Secara parsial bahwa pengaruh Independensi dan Due Professional Care berpengaruh positif terhadap kualitas audit dengan masing-masing nilai t hitung untuk pengaruh Independensi sebesar 4.801, dan Due Professional Care t hitung sebesar dan pengaruh Due Professional Care paling dominan dari pada pengaruh Independensi. Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas Independensi dan Due Professional Care berpengaruh terhadap kualitas audit Saran Dalam penulisan skripsi ini penulis juga akan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi dan untuk para auditor, diantara nya saran yang diberikan oleh penulis yaitu: 1. Pada penyebaran kuisioner di kantor akuntan public (KAP) kebanyakan yang mengisi adalah auditor junior, sehingga untuk penulis berikut sebaiknya lebih memperhatikan hal ini,karena akan mempengaruhi hasil antara pengisian auditor senior dengan auditorjunior. 2. Pada saat penyebaran kuisioner berlangsung, para auditor tidak berada ditempat,ada kalanya untuk penelitian berikutnya penulis menyebarkan kuisioner padasaat auditor beradaditempat,agar para auditor mengerti setiap maksud dan tujuan dari pengisian kuisioner ini. Dengan tidak adanya auditor ditempat, sehingga untuk pengisian kuisionernya pun berjalan lama dan memakan waktu cukup lama untuk pengembalian kuisioner.penelitian berikutnya ada kala nya langsung menemui auditor untuk proses pengisian kusioner sehingga tidak terjadi pengisian kuisioner yang asal-asal dan menghasilkan data yang tidak akurat. 3. Untuk penelitian berikutnya juga penulis tidak hanya memberikan kusioner, tetapi juga dapat mewawancari auditor senior, sehingga hasil yang didapat juga lebih akurat lagi. 4. Penelitian berikutnya juga harus lebih bervariasi lagi dalam pengambilan variabel,sehingga pembaca lain dapat menamba wawasan yang lebih lagi dikemudian hari. 5. untuk auditor harus lebih lagi bersikap independen, tidak memihak satu sama lainnya, harus bersikap adil dalam pengambilan keputusan. 6. Para auditor juga sebaiknya mengisi setiap kuisioner dengan benar dan sesuai dengan keadaan yang terjadi, sehingga hasil dari penelitian ini juga dapat digunakan oleh para KAP untuk perbaikan dikemudian hari. 7. Para KAP juga harusnya memberikan kesempatan para penulis untuk menyebarkan kuisioner penelitian ini guna memberikan saran dan masukan untuk perbaikan auditor dikemudian hari.
8 REFERENSI Agoes, S. (2008). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik Jilid 1. (Edisi 3). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Aini, Nur. (2009). Pengaruh Independensi Auditor, Pengalaman Auditor dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit. Tesis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Arens,Alvin A.,Randal J. Elder and Mark Beasley. (2010). Auditing and Assurance Services, 12 th Edition, New Jersey: Prentice Hall. Inc. Boynton, W. C. dan G. Kell. (2006). Modern Auditing: Assurance Services, and the Integity of Financial Reporting, (Edisi 8).John Willey & Sons,Inc. Ghozali,Imam.(2011).Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Cetakan V.Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Ikatan Akuntan Publik Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan publik, (31 Maret 2011). Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Putri. (2013). Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas, Kompleksitas Audit, dan Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit. Diponegoro :Journal of Accounting. Riani, Febri. (2008). Pengaruh Pengetahuan Audit, Akuntabilitas dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Kinerja Auditor. Tesis Universitas Negeri Padang.
9 Singgih, E. M. dan Bawono, I.R. (2010). Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit. Tesis Universitas Soedirman Purwokerto. Sugiyono. (2010). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Salehi,Mahdi.dkk.(2009).Audit Independence and Expectation Gap: EmpiricalEvidences from IranVol.1 No.1. Intenational Journal Of Economics and Finance Zanjan University- Iran. RIWAYAT PENULIS Anita wijaya lahir di Jakarta 02 November Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ekonomi pada tahun Saat uini bekerja sebagai Account receivable Staff di Kompas Gramedi. Penulis aktif di organisasi digereja Tiberias sebagai usher.
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik adalah profesi yang bertanggung jawab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik adalah profesi yang bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan. Salah satu jasa akuntan publik adalah memberikan
Lebih terperinciPERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR
PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beberapa tahun terakhir sangat berarti bagi profesi akuntan khususnya para auditor. Munculnya beberapa kasus mengenai profesi auditor di awal abad ini mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi makin meluas dan peran teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi makin meluas dan peran teknologi informasi dalam mewujudkan kelancaran aktivitas perusahaan juga semakin penting. Perkembangan
Lebih terperinciPENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM
PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM Viola Syukrina E Janrosl Universitas Putra Batam,Indonesia viola.myudzz21@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan sekarang ini sangat meningkat, terlebih lagi semakin meningkatnya permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan terutama di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak
Lebih terperinciPENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN
PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN Nama : Fairuz Fuad NPM : 22211605 Pembimbing : Riyanti, SE.,MM I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciPENGARUH SPESIALISASI AUDIT DI BIDANG INDUSTRI KLIEN DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH SPESIALISASI AUDIT DI BIDANG INDUSTRI KLIEN DAN INDEPENDENSI AUDITOR Sri Yunawati 1, Rina Febrinova 2 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian 2 Fakultas Pertanian, Universitas Pasir Pengaraian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataanpernyataan
Lebih terperinciPengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)
Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak perusahaan kecil menjadi besar dan perusahaan besar pun semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis sekarang ini mengalami perubahan yang signifikan, banyak perusahaan kecil menjadi besar dan perusahaan besar pun semakin berkembang pesat
Lebih terperinciRISCA AMALIA SHADRINA GEN NORMAN THOMAS Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021)
ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK NON BIG FOUR DI JAKARTA) RISCA AMALIA SHADRINA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehati-hatian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Norma (2012) memamparkan pendapat Mulyadi dan Puradireja, (1998) Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan keuangan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang telah diaudit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada kepercayaan publik. Salah satu jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan
BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan kepada pihak luar, dimana pihak luarpun memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia dapat diukur dengan adanya peningkatan jumlah perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal. Perkembangan pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Malang merupakan salah satu kota yang jumlah penduduknya cukup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Malang merupakan salah satu kota yang jumlah penduduknya cukup banyak. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya instansi-instansi pemerintah maupun swasta yang telah
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN, INDEPENDENSI, DAN LINGKUP AUDIT TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT. Steviany
PENGARUH PENGALAMAN, INDEPENDENSI, DAN LINGKUP AUDIT TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT Steviany Universitas Bina Nusantara, Rawa Buaya, white_dunkin@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGEMENT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DKI JAKARTA
PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGEMENT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DKI JAKARTA Rutiyana Trisanti Astriningrum Binus University, Bromo No.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, pendidikan akuntansi mengalami
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, pendidikan akuntansi mengalami perkembangan yang luar biasa. Perusahaan-perusahaan besar sangat mengerti akan arti dari sebuah laporan
Lebih terperinciPENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
Pengaruh Profesionalisme Auditor 37 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN Subagyo dan Fitraini Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Laporan keuangan sebuah perusahaan, selain dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan, juga dibutuhkan oleh pihak eksternal seperti calon investor, investor,
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /
PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / 29210026 LATAR BELAKANG Pihak manajemen berkepentingan untuk menyanjikan laporan keuangan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat
Lebih terperinci: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang : Kuesioner : Hasil Uji Deskriptif : Hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan opini atau pendapat tentang kewajaran penyajian laporan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan atau auditor adalah suatu profesi yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan opini atau
Lebih terperinciAdelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.8 (2016): 2297-2304 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA PROFESI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sistem pengendalian mutu memberikan panduan bagi Kantor Akuntan Publik dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya. Dalam perikatan jasa profesional, Kantor Akuntan
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Semarang) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: HAFIZD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau menghasilkan barang maupun jasa kepada masyarakat. Sebagian besar perusahaan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya diperdagangakan di
Lebih terperinciPENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS
e-jurnal BINAR 27 AKUNTANSI e-jurnal Vol. 2 No. BINAR 1, Januari AKUNTANSI 2013 Vol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. due professional care dan selalu menjunjung tinggi kode etik profesinya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan publik dalam menjalankan profesinya diatur oleh kode etik profesi. Di Indonesia dikenal dengan nama Kode Etik Akuntan Indonesia. Pasal 1 ayat 2 Kode
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,
Lebih terperinciKOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR
KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR SKRIPSI Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keuangan juga merupakan media penting dalam memberikan informasi kinerja
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyajian informasi keuangan oleh pihak manajemen berupa laporan keuangan sangat perlu dilakukan. Dimana informasi laporan keuangan tersebut dijadikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin kompleks (Halim, 2008). Peningkatan kompleksitas tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan perkembangan usaha dan ekonomi secara global, turut berdampak pada permasalahan akuntansi dan proses penyajian laporan keuangan semakin kompleks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dunia usaha semakin ketat, termasuk persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik. Untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta
Lebih terperinciKUESIONER Profil Responden KOMPETENSI Dimensi Pernyataan Alternatif Jawaban STS TS N S SS
KUESIONER Profil Responden 1. Nama : 2. Umur : tahun 3. Jenis Kelamin : L / P 4. Masa Kerja : tahun 5. Golongan : 6. Pendidikan terakhir : 7. Pendidikan dan pelatihan tentang audit yang pernah diikuti:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN KAP TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL. Putri Puspita Ayu *1 Tika Septiani
JURNAL AKUNTANSI, 12 (1), 1-15. Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Gedung Karol Wojtyla, Jalan Jenderal Sudirman 51 Jakarta 12930 PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Diharapkan semakin banyaknya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Akuntan Publik (KAP) melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Diharapkan semakin banyaknya profesi akuntan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan audit laporan keuangan suatu organisasi. Menurut FASB dalam Wiratama dan Budiartha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Dasar 1945 adalah untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan Nasional bangsa Indonesia seperti yang tersirat dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 adalah untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Audit dalam bentuk umum yaitu pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditing adalah suatu proses pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan klien yang dilakukan oleh seseorang yang independen dan kompeten. Audit dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah jasa auditor. Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Auditor adalah salah satu profesi yang disoroti oleh masyarakat luas. Hal yang menjadi sorotan masyarakat adalah jasa auditor. Profesi akuntan publik bertanggungjawab
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE,
PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS DAN TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta Dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di dalam bidang bisnis. Ada dua tanggung jawab akuntan publik dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Akuntan dalam konteks profesi bidang bisnis, bersama-sama dengan profesinya lainnya,
Lebih terperinciINDEPENDENSI AUDITOR SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR
INDEPENDENSI AUDITOR SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris di KAP Wilayah Surakarta & Yogjakarta) SKRIPSI Disusun dan Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin berkembang, dan dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan tersebut membuat permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengauditan merupakan bagian dari assurance service dari kantor akuntan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengauditan merupakan bagian dari assurance service dari kantor akuntan publik (KAP), sehingga jelas bahwa pengauditan melibatkan usaha peningkatan kualitas informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik atau auditor merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan profesi akuntan publik melakukan penilaian yang bebas dan
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Penelitian
106 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 106 107 Yogyakarta, 18 Juni 2012 Kepada Yth : Responden Di tempat Bersama ini saya : Nama : Nugraha Agung Eka Putra NIM : 08412144023 Status : Mahasiswa Strata 1 (S-1),
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI Oleh Eddy Susanto 1200992034 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2013 I. Abstrak PT. SUMBER FAJAR
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA. : Kurnia Pandu Wibowo NPM :
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA Nama : Kurnia Pandu Wibowo NPM : 23210939 Jurusan : S1- AKUNTANSI Nama : Kurnia Pandu Wibowo Npm
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA
PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO
PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji independensi, pengalaman kerja, due professional care, akuntabilitas, sikap skeptis, dan time
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerja dengan baik dalam melakukan audit. Salah satu yang merupakan pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Setiap Kantor Akuntan Publik menginginkan untuk memiliki auditor yang dapat bekerja dengan baik dalam melakukan audit. Salah satu yang merupakan pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk secara jujur tanpa manipulasi dan terbuka untuk melaporkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berguna dalam pengambilan keputusan untuk penggunanya. Sudah menjadi kewajiban perusahaan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Dalam penelitian ini, penarikan sampel yang digunakan adalah nonrandom samping/nonprobability sampling yakni convenience sampling, dikarenakan populasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh
ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh Muhammad Ikbal 1100056155 Abstrak Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak kompetensi, independensi auditor, dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit pada KAP di
Lebih terperinciHal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Kepada : Bapak/Ibu Responden Di tempat
Lampiran 1 Kuesioner Surabaya, 17 Oktober 2012 Hal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Kepada : Bapak/Ibu Responden Di tempat Dengan hormat, Saya, Chyntia Anawati Sugianto, mahasiswi dari Fakultas
Lebih terperinciJUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Bus Transjakarta Koridor X1 (Kampung Melayu-Pulo Gebang)) Nama NPM : 11208430
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman, kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan pada Kantor Akuntan Publik di
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah
Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah TAUFIK DARMAWAN SAPUTRA 3EA10 (19210434) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian
Lebih terperinciPengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25
Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Hanny Laurentea Budiman Universitas Bina Nusantara, Pademangan
Lebih terperinciAnnisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM
Annisa Rafida 11213152 Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN J.CO DONUTS & COFFEE CABANG CIBUBUR JUNCTION TAHUN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi
Lebih terperinciAndry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.
Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan
BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Fee audit,
Judul : Pengaruh Fee audit, Pengalaman Auditor dan Due Professional Care Pada Kualitas audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik Di Bali) Nama : Ni Komang Sutrisni NIM : 0906305123 Abstrak Perusahaan saat
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciHubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung
139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA. Irene Victoria Go. A. Yanti Ardiarti
ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA Irene ictoria Go A. Yanti Ardiarti Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperincidisediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X)
LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN DEMOGRAFI RESPONDEN I. DATA PRIBADI : Daftar pertanyaan berikut terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian, mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi jawaban pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan go public membuat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan go public membuat profesi akuntan publik sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis untuk memberikan pelayanan jasanya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Sukrisno Agoes, (2012). Auditing (petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh akuntan publik). Jakarta. Penerbit Salemba Empat.
67 DAFTAR PUSTAKA Sukrisno Agoes, (2012). Auditing (petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh akuntan publik). Jakarta. Penerbit Salemba Empat. Ardhi Dharma Yuana. (2008). Pengaruh Opini Auditor, Ukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Profesi Akuntan Publik adalah profesi kepercayaan masyarakat dan pemakai laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan publik,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis banyak pengusaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis banyak pengusaha yang ingin mengembangkan berbagai macam usaha. Saat ini persaingan didunia usaha semakin meningkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif karena penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditing adalah suatu proses pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan klien yang dilakukan oleh seseorang yang independen dan kompeten. Audit dalam
Lebih terperinciPENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Oleh: Bimanda Yuswandono, 1 Drs. Kuspandi, Ak.. 2, Penelitian
Lebih terperinci