BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam pendidikan matematika ada lima aspek yang dinilai yaitu

Transkripsi

1 15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pendidikan matematika ada lima aspek yang dinilai yaitu kemampuan pemahaman konsep, penalaran, komunikasi, representasi, serta pemecahan masalah (NCTM, 2000). Pemahaman konsep merupakan salah satu aspek penilaian matematika. Penilaian pada aspek pemahaman konsep ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu menerima dan memahami konsep dasar matematika yang telah diterima siswa. Selain itu dalam belajar matematika, minat siswa mempunyai pengaruh yang besar untuk menunjang keberhasilan belajar siswa, karena minat adalah pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan keinginan seseorang untuk memenuhi kesediaannya dalam belajar (Safari, 2005). Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan di SMP N 1 Kembaran, menurut guru mata pelajaran matematika, di kelas VIIC merupakan kelas yang mendapatkan nilai rata-rata paling rendah dibandingkan dengan kelas lainnya pada hasil ulangan pertama diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 61,32 dengan batas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 72. Salah satu penyebabnya yaitu minat siswa dalam pembelajaran masih rendah. Ini dibuktikan dari data angket minat siswa dalam pembelajaran yang menunjukkan bahwa rata-rata minat siswa adalah 30% yang berarti minat siswa masih kurang. Kurangnya minat belajar pada siswa

2 16 mengakibatkan pemahaman konsep matematis siswa masih tergolong rendah hal ini dibuktikan dengan hasil pre-test pemahaman konsep yang dilakukan. Berikut hasil pre-test yang mencakup 7 Indikator kemampuan pemahaman konsep: Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Soal Pre-Test Pemahaman Konsep No Indikator Pemahaman Konsep Skor Kriteria 1 Menyatakan ulang sebuah konsep 2,90 Cukup 2 Mengklasifikasikan objek-objek menurut 1,81 Kurang sifat sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya ) 3 Memberi contoh dan non-contoh dari konsep 2,90 Cukup 4 Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk 1,75 Kurang representasi matematis 5 Mengembangkan syarat perlu atau syarat 1,75 Kurang cukup suatu konsep 6 Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih 3,09 Baik prosedur atau operasi tertentu 7 Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. 1,75 Kurang Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran matematika adalah kurangnya kemampuan pemahaman konsep siswa. Terlihat 4 indikator dari 7 indikator dengan kriteria kurang. Sedangkan yang diharapkan siswa mampu memenuhi 7 indikator kemampuan pemahaman konsep matematis tersebut dengan kriteria minimal baik. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkankan minat dan pemahaman konsep matematis siswa perlu adanya model pembelajaran yang dapat memperbaiki target yang diharapkan yaitu dapat membantu menyelesaikan masalahmasalah yang ditemukan dalam observasi, salah satunya yaitu Model Pembelajaran Group Investigation.

3 17 Pemilihan model pembelajaran Group Investigation ini dikarenakan, Group Investigation mememiliki beberapa kelebihan menurut Sharan(dalam Sumarmi,2012:127) yaitu : (1) Siswa yang berpartisipasi dalam Group Investigation cenderung berdiskusi dan menyumbangkan ide tertentu; (2) Gaya bicara dan kerjasama antar siswa dapat diobservasi, (3) Siswa dapat belajar kooperatif lebih efektif, dengan demikian dapat meningkatkan interaksi social mereka; (4) Group Investigation dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat ditransfer ke situasi diluar kelas; (5) Group Investigation mengijinkan guru untuk lebih informal; (6) Group Investigation dapat meningkatkan penampilan dan prestasi belajar siswa. Bahkan diperkuat oleh penelitian dari Mardiana Widyandani pada tahun 2014 dengan judul Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dengan Model Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa kelas XI IPS 2 MA PP Al-Fatah Maos Cilacap. Diproleh hasil bahwa Group Investigation dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika pada pokok bahasan turunan fungsi. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan pemahaman konsep matematis siswa melalui Model Pembelajaran Group Investigation di SMP N 1 Kembaran.

4 18 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Apakah minat siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Kembaran dapat meningkat melalui Model Pembelajaran Group Investigation? 2. Apakah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Kembaran dapat meningkat melalui Model Pembelajaran Group Investigation? C. Tujuan Penelitian Berasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu : 1. Untuk meningkatkan minat siswa kelas VIIC SMP N 1 Kembaran melalui Pembelajaran Group Investigation. 2. Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VIIC SMP N 1 Kembaran melalui Pembelajaran Group Investigation. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Siswa a. Meningkatnya minat belajar siswa

5 19 b. Meningkatya pemahaman konsep matematis siswa. 2. Bagi Guru Dengan keterlibatan guru dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, hasil penelitian ini dapat dijadikam bahan pertimbangan guru dalam menentukan model dan media pembelajaran di kelas. 3. Bagi Sekolah Mendapatkan perangkat pembelajaran yang dapat dijadilkan referensi bagi guru sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakaan pembelajaran di kelas. 4. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam kegiatan penelitian, serta dapat belajar dari mitra peneliti dalam melaksanakan pembelajaran di kelas sebagai diharapkan berdampak baik bagi peneliti sebagai calon guru yang baik.