LAPORAN HASIL SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN HASIL SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)"

Transkripsi

1 LAPORAN SKM ORTALA SETDA 201 LAPORAN HASIL SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PEMKA PINRANG TAHUN 201 AGIAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA SETDA KA. PINRANG i

2 LAPORAN SKM ORTALA SETDA 201 UPATI PINRANG SAMUTAN Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pinrang mengucapkan terima kasih kepada semua Pimpinan SKPD yang terkait berkat kerjasama dan kerja kerasnya sehingga laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) ini dapat terselesaikan tepat waktu. Penyusunan laporan SKM ini merupakan salah satu hasil sumbangsih yang sangat berharga dan juga sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas keseharian kita serta pedoman dalam perencanaan dan penyelenggaraan Pemerintah di Kabupaten Pinrang. Dinamika Pembangunan sekarang dan yang akan datang merupakan tantangan bagi kita selaku Aparatur Pemerintahan yang sangat diperlukan Pemikiran, kreatifitas dan kerja keras agar kita mampu bersaing serta dapat menjadi yang terdepan dalam pembangunan. Terbitnya laporan SKM diharapkan dapat mewujudkan harapan kita semua menuju penyelenggaraan Pemerintahan yang baik (Good Governance) dan semoga dengan terbitnya laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) ini memberikan manfaat yang besar demi pembangunan Kabupaten Pinrang kedepannya. Sekali lagi saya mengucapkan selamat atas penerbitan laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) ini dan semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kekuatan, Rahmat serta hidayat-nya kepada kita semua, Amin. UPATI PINRANG, ASLAM PATONANGI i

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat ( SKM ) Kabupaten Pinrang untuk Tahun 2015 dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Era reformasi menghadirkan suatu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baru di mana kedaulatan rakyat ditempatkan pada posisi tertinggi. Komitmen politik tersebut diwujudkan dalam bentuk pengesahan berbagai undang-undang untuk menjamin hak-hak politik masyarakat, yaitu: kebebasan berbicara, berserikat dan menyampaikan pendapat di muka umum tanpa rasa takut. Kehadiran berbagai undang-undang tersebut dapat dikatakan sebagai tonggak akan hadirnya era demokrasi di Indonesia. Konsekuensi dari itu semua kedualatan dipegang oleh rakyat sehingga suara rakyat harus didengar dan diperhatikan oleh pemerintah yang diberi otoritas oleh rakyat melalui pemilihan presiden, gubernur dan bupati secara langsung. Penyelenggaraan Survei Kepuasan Masyarakat ini berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi irokrasi Nomor 1 tahun 201 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Publik, dan Peraturan upati Pinrang Nomor 19 Tahun 20 tentang Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Unit di lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang. Pengukuran kepuasan masyarakat ini dimaksudkan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kinerja terhadap layanan yang diberikan serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai layanan yang telah diterima. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas serta mempercepat pencapaian sasaran terhadap kinerja aparatur negara dalam rangka penyelenggaraan publik. Adopsi tatanan demokrasi dan keterbukaan tersebut tentu tidak hanya terjadi dalam kehidupan politik melainkan juga pada bidangbidang kehidupan lainnya seperti dibidang publik. Hal ini tidak lain karena kinerja pemerintah salah satunya diukur dari kemampuan menyediakan layanan publik yang efisien, efektif, dan akuntabel bagi seleruh masyarakat, terutama masyarakat miskin dan kurang beruntung. Salah satu wujud praktis demokrasi dalam publik adalah memberi kesempatan pada masyarakat untuk menyampaikan keluhan ( complaint ) atau mana kala ii

4 yang diterima tidak sesuai dengan harapan atau tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh pemberi layanan. Laporan Survei Kepuasan Masyarakat ( SKM ) Kabupaten Pinrang untuk Tahun 2015 ini bisa diselesaikan berkat pembinaan dari apak upati Pinrang dan Kerjasama dengan semua Instansi serta adan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (KPRMI). Untuk itu kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat ini, kami sampaikan terima kasih. Kami pun menyadari bahwa hasil survei Kepuasan Masyarakat ini masih jauh dari kesempurna sehingga saran masukan yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Namun demikian kami tetap berharap hasil survey ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja bagi SKPD, khususnya pada unsurunsur yang masih kurang. Demikian semoga hasil survei ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kinerja SKPD menuju terwujudnya prima di pemerintah Kabupaten Pinrang. TIM PELAKSANA iii

5 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi...ii Sambutan.iii A I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Dasar Hukum Pengertian Umum Unsur Indeks kepuasan Masyarakat Maksud dan Tujuan Manfaat Hasil yang ingin dicapai... 9 A II METODOLOGI PENGUKURAN 2.1 Ruang Lingkup Tahapan Kegiatan Survey Persiapan Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis data Penyusunan laporan...1 A III HASIL PENGUKURAN.1 Hakekat dan Asas Publik Kelompok Publik Kelompok Administratif Kelompok arang Kelompok Jasa Penyelenggaraan Publik...1. Metode Pengukuran Indeks Kepuasan masyarakat Analisis Hasil Survey...1 A IV PENUTUP Kesimpulan Saran Lampiran 1.20 iv

6 A I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Salah satu indikator yang dapat dijadikan sebagai ukuran bahwa paradigma publik telah berubah adalah adanya keberanian Pemerintah Daerah untuk melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri maupun terhadap kepuasan masyarakat yang dilayaninya. Pengukuran kepuasan merupakan elemen penting dalam proses evaluasi kinerja, dimana tujuan akhir yang hendak dicapai adalah menyediakan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif berbasis kebutuhan masyarakat. Suatu dinilai memuaskan bila tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna layanan. Kepuasan masyarakat dapat juga dijadikan acuan bagi berhasil atau tidaknya pelaksanaan program yang dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik. Upaya untuk menghubungkan tata-pemerintahan yang baik dengan publik bukan merupakan hal yang baru. Namun keterkaitan antara konsep good-governance (tata - pemerintahan yang baik) dengan konsep public service ( publik) tentu sudah cukup jelas logikanya. Terdapat fakta bahwa betapa pentingnya publik adalah keterkaitannya dengan tingkat kesejahteraan rakyat. Upaya peningkatan kualitas publik tersebut dilakukan melalui berbagai langkah kebijakan. Kebijakan yang paling mendasar adalah mengubah mindset para birokrat dari bermental penguasa menjadi birokrat yang bermental pelayan masyarakat. Kebijakan lainnya adalah penataan kelembagaan publik, penyederhanaan prosedur, penerapan standar minimal, 1

7 peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen, serta penerapan sistem manajemen mutu dalam publik, termasuk manajemen penanganan masyarakat. 1.2 Dasar Hukum 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Publik. 2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Publik Dengan Partisipasi Masyarakat.. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi irokrasi Nomor 1 tahun 201 tentang Survei kepuasan masyarakat terhadap Penyelenggaraan Publik.. Peraturan upati Pinrang Nomor 28 Tahun 201 tentang Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (S KM) Unit di lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang. Namun demikian, pada umumnya, riset tentang kepuasan masyarakat terhadap publik masih jarang dilakukan oleh pemerintah daerah, sehingga takaran untuk mengetahui sejauh mana efektivitas berbagai publik khususnya dilihat dari kepuasan masyarakat pengguna juga belum diketahui. Saat ini, publik oleh aparatur pemerintah masih memiliki kelemahan sehingga belum memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan masyarakat yang dapat menimbulkan citra yang kurang baik 2

8 terhadap aparatur pemerintah. Oleh karena itu pemerintah yang berfungsi melayani masyarakat perlu terus berupaya meningkatkan kualitas nya. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas publik, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang 25 tahun 2009 tentang Publik adalah penyelenggara berkewajiban melakukan penilaian kinerja penyelenggaraan publik secara berkala. Untuk itu disusunlah Survei Kepuasan Masyarakat ( SKM ) secara berkala sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh dari aparatur penyelenggara publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Survei Kepuasan Masyarakat bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas publik selanjutnya. Diharapkan dengan semakin meningkatnya Survei Kepuasan Masyarakat ( SKM ) atas suatu berarti semakin baik pula kualitas yang diberikan. 1. Pengertian Umum Sesuai Pedoman Umum Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terdapat beberapa pengertian yang perlu dijelaskan, yaitu : 1. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan

9 kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh dari aparatur penyelenggara publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. 2. Penyelenggara publik adalah instansi pemerintah.. Instansi Pemerintah adalah Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah termasuk UMN/UMD dan HMN.. publik adalah segala kegiatan yang dilaksanakan oleh penyelenggara publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima, maupun dalam rangka pelaksanaan peraturan perundang-undangan. 5. Unit publik adalah unit kerja/kantor pada instansi pemerintah termasuk UMN/UMD dan HMN secara langsung maupun tidak langsung memberikan kepada penerima layanan.. Pemberi publik adalah pegawai instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.. Penerima publik adalah orang, masyarakat, lembaga instansi pemerintah dan dunia usaha, yang menerima dari aparatur penyelenggara. 8. Kepuasan adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja yang diberikan leh aparatur penyelenggara publik. 9. iaya publik adalah segala biaya (dengan nama atau sebutan apapun) sebagai imbal jasa atas pemberian publik, yang besaran dan tata cara pembayarannya ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

10 . Unsur adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam penyelenggaraan kepada masyarakat sebagai variabel penyusunan indeks kepuasan masyarakat untuk mengetahui kinerja unit.. Responden adalah penerima publik yang pada saat pencacahan sedang berada di lokasi unit, atau yang pernah menerima dari aparatur penyelenggara. 1. Unsur Survei Kepuasan Masyarakat erdasarkan prinsip sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi irokrasi Nomor 1 Tahun 201 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Publik, ada 9 sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran survei kepuasan masyarakat. unsur tersebut kemudian dikembangkan menjadi 1 unsur yang relevan, valid, dan reliable untuk survey kepuasan di Kabupaten Pinrang sebagaimana berikut : 1. Persyaratan Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis, baik persyaratan teknis maupun administratif. 2. Prosedur Prosedur adalah tata cara yang dilakukan bagi pemberi dan penerima, termasuk. 5

11 . Waktu Unsur ini dikembangkan menjadi 2 unsur yaitu : a. Jadwal waktu adalah waktu mulai dan waktu selesainya unit kerja setiap hari yang ditetapkan dalam standar b. Jangka waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses dari setiap jenis.. iaya / tarif Unsur ini dikembangkan menjadi unsur yaitu : a. Ketiadaan biaya/tarif adalah ada tidaknya ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh ( unsur ini digunakan oleh unit kerja yang tidak mengenakan biaya pada proses ) b. Kewajaran biaya/tarif adalah kesesuaian ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh dari penyelenggara dengan produk / jasa layanan yang diterima ( unsur ini digunakan oleh unit kerja yang mengenakan biaya pada proses nya ) c. Kesesuaian iaya/tarif adalah biaya yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh dari penyelenggara besarannya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat ( unsur ini digunakan oleh unit kerja yang mengenakan biaya pada proses nya )

12 5. Fasilitas Tambahan adalah keberadaan fasilitas tambahan kantor misalnya mushollah, WC, fasilitas untuk masyarakat rentan, ruang laktasi dll di unit kerja (unsur ini digunakan oleh unit kerja yang tidak mengenakan biaya pada proses ). Produk Spesifikasi Jenis Produk spesifikasi jenis adalah hasil yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis.. Kompetensi pelaksana Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman. 8. Perilaku pelaksana Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan 9. Maklumat Maklumat adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan sesuai dengan standar.. Penanganan, sarana dan masukan Penanganan, dan masukan adalah tata cara pelaksanaan penanganan dan tindak lanjut.. Keadilan mendapatkan Dalam pelaksanaan kepada masyarakat dengan tidak membedakan golongan, ras maupun agama dalam memberikan melayani masyarakat.

13 12. Kenyamanan lingkungan unit Kondisi sarana dan prasarana yang bersih, rapid an teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima layanan. 1. Keamanan Terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan. 1.5 Maksud dan Tujuan Kegiatan Maksud dan tujuan dari kegiatan Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah : 1. Mengetahui dan mempelajari tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja unit secara berkala sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan untuk meningkatkan kualitas publik selanjutnya. 2. Mengetahui harapan dan kebutuhan masyarakat terhadap melalui data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh dari aparatur peyelenggara publik.. Mengetahui kelemahan atau kekurangan dari unit penyelenggara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pinrang sebagai salah satu unitpenyelenggara publik. 8

14 . Menjadi sarana pengawasan bagi masyarakat terhadap kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pinrang. 5. Sebagai dasar untuk menetaapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas publik.. Untuk memacu persaingan positif antara unit penyelenggara di lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang. 1. Manfaat Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat merupakan kegiatan yang sangat penting karena hasilnya dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Diketahuinya tingkat kinerja penyelenggaraan yang telah dilaksanakan oleh unit publik secara periodik. 2. Adanya data perbandingan antara harapan dan kebutuhan dengan melalui informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh dari aparatur penyelenggara publik.. Diketahuinya tingkat kepuasan melalui hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja yang diberikan oleh aparatur penyelenggara publik.. Diketahuinya kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggara publik. 5. Sebagai sarana pengawasan bagi masyarakat terhadap kinerja Unit Pemerintah Kabupaten Pinrang Tahun Diketahuinya Survei kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan publik pada Unit Kerja yang telah melaksanakan survey kepuasan masyarakat pada tahun

15 1. Hasil yang Ingin Dicapai Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah tersedianya data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap yang dilaksanakan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani melalui nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), atribut layanan yang dianggap penting oleh masyarakat serta saran-saran masyarakat untuk perbaikan.

16 A II METODOLOGI PENGUKURAN 2.1 Ruang Lingkup Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat ini diterapkan pada mutu di seluruh SKPD dan seluruh SKPD non untuk Tahun 201 dengan mengedarkan 150 (seratus lima puluh) kuesioner kepada responden di setiap unit Tahapan Kegiatan Survey Tahapan kegiatan survey sebagai berikut : PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENYUSUNAN LAPORAN Persiapan Aktifitas yang dilaksanakan pada tahap ini adalah : A. Penyiapan ahan a. Quesioner Dalam penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat ( SKM) digunakan sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima layanan. Quesioner disusun berdasarkan tujuan survey terhadap tingkat kepuasan masyarakat.

17 b. agian dari Quesioner Quesioner dibagi atas (tiga) bagian, meliputi : agian I : Identitas responden meliputi No Kuisoner, Nama, Umur, Jenis kelamin, Pekerjaan, dan alamat agian II : 1 pertanyaan kuisoner agian III : Saran/masukan adalah pendapat penerima yang memuat kesimpulan atau pendapat responden terhadap unsur-unsur yang dinilai. c. Penilaian dari Quesioner entuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur secara umum mencerminkan tingkat kualitas, yaitu dari yang sangat mudah sampai dengan tidak mudah. Untuk kategori tidak baik akan diberi nilaipersepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai persepsi, sangat baik diberi nilai persepsi. Penilaian terhadap unsur prosedur, apabila : a. Diberi nilai persepsi 1 (tidak mudah) b. Diberi nilai persepsi 2 (kurang mudah) c. Diberi nilai persepsi : Apabila pelaksanaan prosedur tidak sederhana, alurnya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga proses tidak efektif. : Apabila pelaksanaan prosedur masih belum mudah, sehingga proses belum efektif. : Apabila pelaksanaan prosedur dirasa mudah, 12

18 (mudah) d. Diberi nilai persepsi (sangat mudah) sederhana, tidak berbelit-belit tetapi masih perlu diefektifkan. : Apabila pelaksanaan prosedur dirasa sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif.. Kriteria Responden a. Kriteria untuk pemohon Survei Kepuasan Masyarakat adalah semua pengguna di SKPD pemerintah Kabupaten Pinrang. b. Pengguna layanan didefinisikan sebagai orang dan atau suatu instansi atau organisasi pemerintah atau swasta yang sedang atau pernah (paling lama enam bulan terakhir) mendapat. C. Metode Pemilihan Responden Responden dipilih secara acak (simple random sampling) dari semua pengguna layanan yang masuk kriteria responden pada lokasi penelitian Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam kegiatan ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan Quesioner terstruktur. Pengumpulan data di lapangan dengan melakukan survei kepada pelanggan dengan jumlah responden adalah 150 (seratus lima puluh) responden. Kegiatan pengumpulan data telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan November(paling lama lima bulan terakhir) Pengolahan dan Analisis Data Kuessioner yang telah terisi kemudian dikumpulkan dan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi excel. Proses dan analisis data sesuai dengan petunjuk dalam keputusan PERMENPAN Nomor 1 Tahun 201 tentang Pedoman survei 1

19 kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan publik, sehingga terstandarisasi secara nasional Penyusunan Laporan Hasil survei disusun dalam bentuk laporan yang akan menjadi dokumen penting untu Pemerintah kabupaten Pinrang yang menyajikan informasi dari olahan dan analisis data yang dapat digunakan sebagai dasar penentuan kebijakan strategis berdasarkan ketentuan yang berlaku. 1

20 A III HASIL PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT.1 Hakekat dan Asas Publik publik pada hakekatnya adalah pemberian prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur negara sebagai abdi masyarakat, sedangkan asas yang digunakan dalam publik yaitu: 1. Transparansi ersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. 2. Akuntabilitas Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.. Kondisional Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima dengan tetap berpegang pada prinsip efisisensi dan efektivitas.. Partisipatif Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. 5. Kesamaan Hak Tidak diskrimatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender dan status ekonomi.. Keseimbangan Hak dan Kewajiban Pemberi dan penerima publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak. 15

21 .2 Kelompok Publik Pada dasarnya penyelenggaraan publik yang diberikan oleh pemerintah terbagai dalam (tiga) jenis yaitu : 1. Kelompok Administratif Pengertian dari kelompok administratif adalah yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik, misalnya status kewarganegaraan, sertifikat kompetensi, kepemilikan atau penguasaan terhadap suatu barang dan sebagainya. Dokumen-dokumen ini antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akte Pernikahan, Akte Kelahiran, Akte Kematian, uku Pemilik Kendaraan ermotor (PK), Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan ermotor (STNK), Izin Mendirikan angunan (IM), Paspor, Sertifikat Kepemilikan/Penguasaan Tanah dan Sebagainya. 2. Kelompok arang Kelompok barang adalah yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang yang digunakan oleh publik, misalnya jaringan telepon, penyediaan tenaga listrik, air bersih dan sebagainya.. Kelompok Jasa Yang dimaksud dengan kelompok jasa merupakan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh publik, misalnya pendidikan, pemeliharaan kesehatan,penyelenggaraan transportasi, pos dan sebagainya. 1

22 . Penyelenggaraan Publik Dalam penyelenggaraan publik terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dan perlu penerapan antara lain sebagai berikut : A. Prinsip-Prinsip Penyeleggaraan Publik Adapun prinsip-prinsip penyelenggaraan publik yaitu : a. Kesederhanaan dimana prosedur publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan. b. Kejelasan terutama dalam persyaratan teknis dan administratif publik, unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksnaan publik, rincian biaya publik dan tata cara pembayaran. c. Kepastian waktu penyelesaian publik terutama terhadap kurun waktu yang telah ditentukan. d. Akurasi dalam hal produk publik diterima dengan benar, tepat dan sah. e. Keamanan dalam hal proses dan produk publik memberikan rasa aman dan kepastian hukum. f. Tanggung jawab dalam hal ini pimpinan penyelenggara publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan penyelesaian keluhan /persoalan dalam pelaksanaan publik. g. Kelengkapan sarana dan prasarana dalam hal ini tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika). 1

23 h. Kemudahan akses dalam hal tempat dan lokasi serta sarana yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika i. Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan dalam hal pemberi harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah serta memberikan dengan ikhlas. j. Kenyamanan dalam hal lingkungan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti parkir, toilet, tempat ibadah dan lain-lain.. Standar Publik Setiap penyelenggaraan publik harus memiliki standar dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima. Standar merupakan ukuran yang dibakukandalam penyelenggaraan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan atau penerima. Standar publik sekurang-kurangnya meliputi : a. Prosedur yang dibakukan bagi pemberi dan penerima termasuk. b. Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaian termasuk. c. iaya/tarif termasuk rinciannya yang ditetapkan dalam proses pemberian. d. Produk dalam hal ini hasil yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 18

24 e. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh penyelenggara publik adalah sarana dan prasarana yang memadai. f. Kompetensi petugas pemberi harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan. C. Pola Penyelenggaraan Publik Dalam penyelenggaraan publik terdapat beberapa pola/model yang dapat diterapkan, antara lain : a. Fungsional b. Pola publik ini diberikan oleh penyelenggara sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya. c. Terpusat d. Pola publik yang diberikan secara tunggal oleh penyelenggara berdasarkan pelimpahan wewenang dari penyelenggara terkait lainnya yang bersangkutan. e. Terpadu 1) Terpadu Satu Atap Pola terpadu satu atap diselenggarakan dalam satu tempat yang meliputi berbagai jenis yang tidak mempunyai keterkaitan proses dan dilayani melalui beberapa pintu. Terhadap jenis yang sudah dekat dengan masyarakat tidak perlu ditetapkan. 2) Terpadu Satu Pintu Pola terpadu satu pintu diselenggarakan pada satu tempat yang meliputi berbagai jenis yang memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu. 19

25 f. Gugus Tugas Petugas publik secara perorangan atau dalam bentuk gugus tugas ditempatkan pada instansi pemberi dan alokasi pemberian tertentu. Selain pola sebagaimana tersebut, instansi yang melakukan publik dapat mengembangkan pola penyelenggaraan nya sendiri dalam rangka upaya menemukan dan menciptakan inovasi peningkatan publik. Namun pengembangan polapenyelenggaraan publik dimaksud harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip penyelenggaraan publik.. Metode Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat A. Obyek Survey Pengukuran Kepuasan Masyarakat dilaksanakan melalui kegiatan survei kepuasan penerima terhadap penyelenggaraan publik dengan menggunakan instrumen yang berbentuk kuisioner dengan alternatif jawaban yang sudah disediakan. Kegiatan survey ini tidak dilaksanakan terhadap semua unit kerja di lingkungan Pemerintah kabupaten Pinrang, akan tetapi dilaksanakan hanya kepada unit yang volume nya relatif besar. Survey ini dilaksanakan oleh seluruh SKPD baik yang bersentuhan langsung dengan masyarkat maupun tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat meliputi : 20

26 JENIS SURVEI NO SURVEI MANDIRI SURVEI UNTUK PIHAK KE- A 8 SEKRETARIAT/ ADAN ADAN 1 SEKRETARIAT DAERAH 2 SEKRETARIAT DPRD SEKRETARIAT KORPRI INSPEKTORAT 1 ADAN KELUARGA ERENCANA DAN PEMERDAYAAN PEREMPUAN 2 ADAN PELAKSANANPENYULUH PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHURTANAN ADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL 5 ADAN KEPEGAWAIAN DAERAH ADAN LINGKUNGAN HIDUP ADAN PEMERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA 8 ADAN PERENCANAAN PEMANGUNAN DAERAH 9 DINAS DINAS/RSUD 1 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEUNAN 1 DINAS KEERSIHAN, PERTAMANAN DAN KEAKARAN 2 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 2 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DINAS PEKERJAAN UMUM DINAS KESEHATAN DINAS PERHUUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 21

27 5 8 9 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS PENGELOLAAN SUMER DAYA AIR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN ENERGI DAN MINERAL DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN 5 DINAS SOSIAL, KEUDAYAAN DAN PARIWISATA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RSUD LASINRANG C KANTOR 1 KANTOR 1 2 KANTOR KESATUAN ANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KANTOR KETAHANAN PANGAN KANTOR PELAKSANA ADAN PENANGGULANGAN ENCANA DAERAH 1 2 KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KANTOR KECAMATAN WATANG SAWITTO KANTOR KECAMATAN PALETEANG KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KANTOR CAMAT TIROANG 5 KANTOR CAMAT LEMANG D 2 SEKOLAH SD/SMP/SMA KANTOR CAMAT DUAMPANUA KANTOR CAMAT PATAMPANUA 1 SDN 12 PINRANG 8 KANTOR CAMAT ATULAPPA 2 SMKN 2 PINRANG 9 KANTOR CAMAT CEMPA KANTOR CAMAT LANRISANG KANTOR CAMAT MATTIRO SOMPE 12 KANTOR CAMAT MATTIRO ULU 1 KANTOR CAMAT SUPPA E 1 PUSKESMAS 1 PKM MATTIRO DECENG 22

28 2 PKM MATTOMONG PKM UNGI PKM LAMPA 5 PKM TUPPU PKM ATULAPPA PKM CEMPA 8 PKM TADANG PALIE 9 PKM TEPPO PKM SULILI PKM SALO 12 PKM LANRISANG 1 PKM MATTIRO ULU 1 PKM SUPPA 15 PKM LERO F 1 PKM SALIMONGAN 8 KELURAHAN/DESA 1 KELURAHAN JAYA 2 KELURAHAN SAWITTO KELURAHAN SALO KELURAHAN SIPATOKKONG 5 KELURAHAN SIPARAPPE KELURAHAN ENTENGNGE KELURAHAN PENRANG 8 KELURAHAN MACCOROWALIE 9 KELURAHAN TEMASSARANGNGE KELURAHAN MACINNAE KELURAHAN ENTENG SAWITTO 12 KELURAHAN PACONGANG 1 KELURAHAN MAMMINASAE 2

29 1 KELURAHAN LELEANG ATA 15 KELURAHAN MARAWI 1 KELURAHAN TIROANG 1 KELURAHAN PAMMASE 18 KELURAHAN FAKKIE 19 KELURAHAN MATTIRO DECENG 20 KELURAHAN LANGNGA 21 KELURAHAN PALLAMEANG 22 KELURAHAN TADOKKONG 2 KELURAHAN ETTENG 2 KELURAHAN LANRISANG 25 KELURAHAN WATANG SUPPA 2 KELURAHAN TELLUMPANUA 2 KELURAHAN ENTENG 28 KELURAHAN TEPPO 29 KELURAHAN TONYAMANG 0 KELURAHAN MACIRINNA 1 KELURAHAN CEMPA 2 KELURAHAN MANARANG KELURAHAN PADAIDI KELURAHAN DATA 5 KELURAHAN PEKKAATA KELURAHAN TATAE KELURAHAN LAMPA 8 KELURAHAN ITTOENG 9 KELURAHAN KASSA 0 DESA MASSULOWALIE 1 DESA MATTOMONG 2 DESA MATTONGAN-TONGAN 2

30 DESA PATOONG DESA SAMAENRE 5 DESA MATTIRO TASI DESA SIWOLONG POLONG DESA INANGA KARAENG 8 DESA RAJANG 9 DESA LETTA 50 DESA ULU SADDANG 51 DESA SUPPIRANG 52 DESA ASSEANG 5 DESA KARIANGO 5 DESA ENTENG PAREMA 55 DESA PAKENG 5 DESA SALI-SALI 5 DESA LEMANG MESAKADA 58 DESA SAANG PARU 59 DESA PANGGAPARANG 0 DESA AKARU 1 DESA SAMAULUE 2 DESA MALLONGI-LONGI DESA AMASSANGANG DESA ARANG PALIE 5 DESA WAETUO DESA LERANG DESA LERO 8 DESA WATANG PULU 9 DESA MARITENGNGAE 0 DESA TASSIWALIE 1 DESA WIRING TASI 25

31 2 DESA LOTANG SALO DESA UJUNG LAUANG DESA POLEWALIE 5 DESA LEPPANGANG DESA MALIMPUNG DESA MATTIRO ADE 8 DESA SIPATUO 9 DESA PADANG LOANG 80 DESA PINCARA 81 DESA MASSOLO 82 DESA MANGKI 8 DESA MATUNRU-TUNRU 8 DESA SIKKUALE 85 DESA TADANG PALIE 8 DESA SALIPOLO 8 DESA TANRA TUO 88 DESA PANANRANG 89 DESA PADAKKALAWA 90 DESA MARANNU 91 DESA ALITTA 92 DESA PADAELO 9 DESA UNGA 9 DESA MAKKAWARU 95 DESA KALIANG 9 DESA PARIA 9 DESA UTTU SAWE 98 DESA KATOMPARANG 99 DESA AAINANGA 0 DESA MASSEWAE 2

32 1 DESA MARONENG 2 DESA KAALLLANGANG DESA UNGI DESA ARUGAE 5 DESA ATULAPPA DESA WATANG KASSA G DESA TAPPORANG 8 DESA KASERALAU U P T D 1 UPTD PASAR SENTRAL 2 UPTD PASAR MARAWI PERMANDIAN AIR PANAS SULILI TERMINAL PALETEANG JUM JUMLAH KESELURUHAN UNIT KERJA YANG MENGIKUTI SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT ADALAH 1 UNIT KERJA 2. Jumlah Responden erdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP/25/M.PAN/2/200 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Instansi Pemerintah, jumlah responden untuk masing-masing jenis adalah 150 orang. Namun mengingat terbatasnya waktu, biaya dan sumber daya manusia yang ada serta keterbatasan jumlah populasi jenis tertentu, maka sampel yang dijadikan sebagai responden ditentukan dengan mempertimbangkan jumlah populasi yang ada serta mempertimbangkan batas waktu survey yaitu selama lima hari kerja. 2

33 Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional random sampling dimana responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit. Sedangkan besarnya sampel diambil secara proporsional berdasarkan jumlah populasi tiap-tiap jenis agar responden yang dijadikan sampel dapat mewakili populasinya, maka jumlah responden yang ditetapkan sebagai sampel minimal 150 orang.. Proses Pengumpulan Data Adapun proses pengambilan data yang dilakukan pada lokasi adalah : a. Masing-masing Unit seperti kantor, pasar, terminal, puskesmas, rumah sakit dan lain-lain; b. Lingkungan tempat tinggal responden, untuk penerima layanan tertentu mengingat pada saat dilakukan survey kegiatan sudah dilaksanakan.. Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data yang digunakan untuk mendapatkan nilai IKM adalah nilai rata-rata tertimbang masingmasing unsur. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 1 (empat belas) unsur yang dikaji, setiap unsur memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut : obot Nilai Rata- Rata Tertimbang = Jumlah obot = 1 Jumlah Unsur = 0,01 28

34 Untuk memperoleh nilai SKM unit digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut : Total dari Nilai Persepsi Per Unsur IKM = X Nilai Penimbang Total Unsur yang terisi Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25 0 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut : SKM Unit x 25 Pengolahan data secara manual dilakukan sebagai berikut: 1. Data isian quesioner dari setiap responden dimasukkan kedalam formulir mulai dari unsur 1 sampai dengan unsur 1; 2. Langkah selanjutnya untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur dan nilai indeks unit yaitu : a. Nilai rata-rata per unsur Nilai masing-masing unsur dijumlahkan (kebawah) sesuai dengan jumlah kuisioner yang diisi oleh responden kemudian untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur, jumlah nilai masing-masing unsur dibagi dengan jumlah responden yang mengisi. Untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur, jumlah nilai rata-rata per unsur dikalikan dengan 0,01 sebagai nilai bobot rata-rata tertimbang. b. Nilai indeks Untuk mendapatkan nilai indeks unit dengan cara menjumlahkan 1 unsur dari nilai rata-rata tertimbang. 29

35 Data jawaban dari masyarakat yang telah dimasukkan dalammasing-masing kuisioner disusun dengan mengkomplikasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan jawaban yang diberikan sebagai bahan analisis obyektivitas. erdasarkan hasil penghitungan SKM, jumlah nilai dari setiap unit diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur. Sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur dikalikan dengan penimbang yang sama yaitu 0,01. Dengan demikian nilai indeks unit = nilai indeks dikalikan nilai konversi (25). Hasil nilai indeks unit kemudian diklasifikasikan ke dalam empat interval sebagai berikut : Nilai 25,00,5 dikategorikan Tidak aik Nilai, 2,50 dikategorikan Kurang aik Nilai 2,51 81,25 dikategorikan aik Nilai 81,2 0,00 dikategorikan Sangat aik.5 Analisis Hasil Survey erdasarkan hasil survei yang telah dilakukan kepada 15 (Seratus TujuhPuluh lima) unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pinrang yang didasarkan atas jawaban responden terhadap 1 unsur, Maka dapatlah dilaporkan hasil survey dan analisis masing-masing unit kerja sebagai berikut : 0

36 1. SEKRETARIAT DAERAH publik di sekretariat daerah Kabupaten Pinrang dilaksanakan oleh bagianyang ada di sekretariat daerah. Survey kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan publik tersebut untuk tahun 201 telah dilaksanakan dengan melibatkan 150 responden. Hasil survey kemudian diolah sehingga dihasilkan data sebagaimana terdapat pada tabel berikut : Tabel 1. SEKRETARIAT DAERAH Unsur ()*0, Persyaratan,2 0,2 2 Prosedur,0 0,218 waktu dengan standar 2,2 0,12 2,80 0,199 5 Ketiadaan iaya/ tarif,00 0,21 Fasilitas tambahan 2,91 0,20 Kesesuaian hasil dengan standar 2,99 0,21 8 Kemampuan Petugas 0,21 9 Kesopanan Petugas 2,28 0,2 Kesesuaian dengan maklumat,5 0,252 2,9 0, Keadilan mendapatkan,00 0,21 1 2,90 0,209 1 Keamanan di unit, 0,2 Total Nilai,018 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 5,9 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah U, U1 U, U 1

37 2. SEKRETARIAT DPRD Survey kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan publik di Sekretariat DPRD Kab.Pinrang, untuk tahun 201,telah dilaksanakan dengan melibatkan 150 responden. Hasil survey kemudian diolah sehingga dihasilkan data sebagaimana terdapat pada tabel berikut : Tabel 2. SEKRETARIAT DPRD Unsur ()*0, Persyaratan 2 Prosedur waktu dengan standar 5 Ketiadaan iaya/ tarif Fasilitas tambahan Kesesuaian hasil dengan standar 8 Kemampuan Petugas 9 Kesopanan Petugas Kesesuaian dengan maklumat 12 Keadilan mendapatkan 1 1 Keamanan di unit Total Nilai Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah 2

38 . SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI Survey kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan publik di Sekretariat Korpri Kab. Pinrang, untuk tahun 201, telah dilaksanakan dengan melibatkan 150 responden. Hasil survey kemudian diolah sehingga dihasilkan data sebagaimana terdapat pada tabel berikut : Tabel. SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI Unsur ()*0, Persyaratan 0,28 2 Prosedur 0,21 waktu dengan standar 0,2 0,2 5 Ketiadaan iaya/ tarif 0,28 Fasilitas tambahan 0,28 Kesesuaian hasil dengan standar 0,21 8 Kemampuan Petugas 0,282 9 Kesopanan Petugas 0,21 Kesesuaian dengan maklumat 0,21 0,21 12 Keadilan mendapatkan 0,21 1 0,21 1 Keamanan di unit 0,21 Total Nilai,252 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 81,00 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah U1 U, U

39 . INSPEKTORAT Survey kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan publik di Inspektorat Kab. Pinrang, untuk tahun 201, telah dilaksanakan dengan melibatkan 150 responden. Hasil survey kemudian diolah sehingga dihasilkan data sebagaimana terdapat pada tabel berikut : Tabel. INSPEKTORAT Unsur ()*0, Persyaratan,0 0,218 2 Prosedur,15 0,22 waktu dengan standar,2 0,21,1 0,22 5 Ketiadaan iaya/ tarif,18 0,22 Fasilitas tambahan,0 0,25 Kesesuaian hasil dengan standar,19 0,22 8 Kemampuan Petugas,2 0,22 9 Kesopanan Petugas,29 0,2 Kesesuaian dengan maklumat,20 0,21,2 O,2 12 Keadilan mendapatkan, O,2 1,2 0,2 1 Keamanan di unit,2 0,22 Total Nilai,202 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 80,05 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah U, U9 U1, U2

40 5. ADAN KELUARGA ERENCANA DAN PEMERDAYAAN PEREMPUAN Penyelenggaraan publik yang ada di Dinas Keluarga erencana dan pemberdayaan Perempuan adalah K antara lain pemberian alat kontrasepsi seperti pil K, Implan, Kondom, suntikan K, spiral dan susuk. Survey kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan publik tersebut, untuk tahun 201, telah dilaksanakan dengan melibatkan 150 responden. Hasil survey kemudian diolah sehingga dihasilkan data sebagaimana terdapat pada tabel berikut : Tabel 5. ADAN K DAN PP Unsur ()*0, Persyaratan 2,19 0,155 2 Prosedur 2, 0,15 waktu dengan standar 2, 0,188 2,99 0,212 5 Ketiadaan iaya/ tarif 2,2 0,12 Fasilitas tambahan 2,58 0,18 Kesesuaian hasil dengan standar 2,5 0,188 8 Kemampuan Petugas 2,0 0,192 9 Kesopanan Petugas 2,2 0,1 Kesesuaian dengan maklumat 2, 0,189 2,8 0,19 12 Keadilan mendapatkan 2,9 0, , 0,1 1 Keamanan di unit 2,80 0,199 Total Nilai 2,595 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi,882 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah U U1, U1 5

41 . ADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Survey kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan publik di adan Kepegawaian Kab. Pinrang, untuk tahun 201, telah dilaksanakan dengan melibatkan 150 responden. Hasil survey kemudian diolah sehingga dihasilkan data sebagaimana terdapat pada tabel berikut : Tabel. ADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Unsur ()*0, Prosedur,22 0,228 2 Persyaratan,20 0,22 Kejelasan dan kepastian Petugas 0,21 Kedisiplinan Petugas,0 0,215 5 Penanganan masukan dan tindak lanjut,58 0,25 Penguasan materi oleh petugas,2 0,2 Kecepatan,1 0,225 8 Keadilan Mendapatkan,21 0,228 9 Daya tanggap (responsif) dalam,2 0,25 Daya tanggap (responsif) dalam,18 0,22 Kepastian/kewajaran iaya,21 0, Hasil yang diberikan dalam,18 0,255 1 Kenyamanan Lingkungan, 0,2 1 Maklumat,2 0,25 Total Nilai,2 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat Setelah Di Konversi 80,292 Mutu Kinerja Unit Unsur tertinggi Unsur Terendah U5 U, U

42 . ADAN LINGKUNGAN HIDUP Penyelenggaraan publik yang ada pada adan LingkunganHidup untuk tahun 201 telah dilaksanakan oleh 150 responden, dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel. ADAN LINGKUNGAN HIDUP Unsur ()*0, Persyaratan,05 0,21 2 Prosedur,09 0,219 waktu,2 0,22 dengan standar,05 0,21 5 Ketiadaan iaya/ tarif,0 0,2 Fasilitas tambahan,2 0,229 Kesesuaian hasil dengan, 0,258 standar 8 Kemampuan Petugas,0 0,215 9 Kesopanan Petugas,19 0,22 Kesesuaian dengan maklumat,5 0,25,08 0, Keadilan mendapatkan,2 0,21 1,8 0,21 1 Keamanan di unit, 0,2 Total Nilai,292 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 82,2 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah A SANGAT U5 U1, U, U8

43 8. ADAN PELAKSANA PENYULUH PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN A Penyelenggaraan publik yang ada adan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Pinrang untuk tahun201 telah dilaksanakan oleh 150 responden. dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 8. PK Unsur ()*0, Persyaratan 1,89 0,1 2 Prosedur 1, 0, waktu dengan standar 8 1,9 0,19 2,8 0,1 5 Kewajaran iaya/ tarif 2,0 0,1 Kesesuaian iaya / tarif dengan standar yang ditetapkan Kesesuaian hasil dengan standar 2,2 0,12 2, 0,18 8 Kemampuan Petugas 2,0 0,1 9 Kesopanan Petugas 1,98 0,11 Kesesuaian dengan maklumat 2, 0,1 2,05 0,15 12 Keadilan mendapatkan 2,18 0, ,0 0,1 1 Keamanan di unit 2, 0,1 Total Nilai 2,1 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 5,581 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah C KURANG U U1, U2

44 9. ADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL Penyelenggaraan publik yang ada pada P2TPM Kabupaten Pinrang untuk tahun201 telah dilaksanakan oleh 150 responden. dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 9. P2TPM Unsur ()*0, Persyaratan 1,58 0,2 2 Prosedur 2,1 0,19 waktu dengan standar 2,01 0,12 2, 0,1 5 Kewajaran iaya/ tarif 1,81 0,128 Kesesuaian iaya / tarif dengan standar yang ditetapkan Kesesuaian hasil dengan standar 2,18 0,155 2,2 0,11 8 Kemampuan Petugas 1,8 0,12 9 Kesopanan Petugas 1,9 0,1 Kesesuaian dengan maklumat 2, 0,1 2,08 0,18 12 Keadilan mendapatkan 1,9 0,19 1 2,22 0,15 1 Keamanan di unit 2,2 0,1 Total Nilai 2,08 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 51, Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah C KURANG U, U U1, U5, U8 9

45 . ADAN PEMERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA Penyelenggaraan publik yang ada pada PM PD Kabupaten Pinrang untuk tahun201 telah dilaksanakan oleh 150 responden dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel. PM & PD Unsur ()*0, Persyaratan,12 0,222 2 Prosedur,1 0,22 waktu 2,95 0,209 dengan standar 2,89 0,205 5 Ketiadaan iaya/ tarif,51 0,29 Fasilitas tambahan,1 0,225 Kesesuaian hasil dengan standar, 0,2 8 Kemampuan Petugas,18 0,22 9 Kesopanan Petugas,21 0,228 Kesesuaian dengan maklumat,9 0,21,21 0, Keadilan mendapatkan,1 0,225 1,1 0,225 1 Keamanan di unit,21 0,228 Total Nilai,1 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat Setelah Di Konversi 9,2 Mutu Kinerja Unit Unsur tertinggi Unsur Terendah U5 U, U 0

46 . ADAN PERENCANAAN PEMANGUNAN DAERAH Penyelenggaraan publik yang ada pada apeda Kabupaten Pinrang untuk tahun201 telah dilaksanakan oleh 150 responden. Dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel APPEDA Unsur Nilai Indeks ()*0, Persyaratan, 0,2 2 Prosedur,10 0,22 waktu dengan standar 2, 0,19,02 0,215 5 Ketiadaan iaya/ tarif,2 0,2 Fasilitas tambahan,1 0,22 Kesesuaian hasil dengan standar,28 0,2 8 Kemampuan Petugas,12 0,222 9 Kesopanan Petugas,0 0,21 Kesesuaian dengan maklumat,50 0,251,0 0, Keadilan mendapatkan,08 0,219 1, 0,221 1 Keamanan di unit, 0,2 Total Nilai,15 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 9,129 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah U1, U U, U 1

47 12. DINAS KEERSIHAN, PERTAMANAN DAN KEAKARAN Penyelenggaraan publik yang ada pada Dinas KPK Kabupaten Pinrang untuk tahun201 telah dilaksanakan oleh 150 responden. Dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 12 DINAS KPK Unsur ()*0, Persyaratan 2,02 0,1 2 Prosedur 2,2 0,15 waktu dengan standar 2,5 0,18 2,8 0,20 5 Kewajaran iaya/ tarif 2,2 0, Kesesuaian iaya / tarif dengan standar yang ditetapkan Kesesuaian hasil dengan standar 2, 0,15 2, 0,1 8 Kemampuan Petugas 2, 0,1 9 Kesopanan Petugas 2,52 0,19 Kesesuaian dengan maklumat 2,8 0,19 2, 0,1 12 Keadilan mendapatkan 2,8 0,1 1 2,59 0,18 1 Keamanan di unit 2,5 0,18 Total Nilai 2,2 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 5,925 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah C KURANG U, U U1, U 2

48 1. DINAS KEHUTANAN DAN PERKEUNAN Penyelenggaraan publik yang ada pada dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pinrang untuk tahun 201 telah dilaksanakan oleh 150 respondeng. dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 1 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEUNAN Unsur ()*0, Persyaratan,19 0,22 2 Prosedur,0 0,218 waktu dengan standar 2,8 0,198 2,980 0,212 5 Ketiadaan iaya/ tarif, 0,20 Fasilitas tambahan,0 0,21 Kesesuaian hasil dengan standar,21 0,228 8 Kemampuan Petugas,1 0,22 9 Kesopanan Petugas,20 0,228 Kesesuaian standar dengan maklumat,29 0,2,200 0,22 12 Keadilan mendapatkan,0 0,218 1,2 0,21 1 Keamanan di unit, 0,29 Total Nilai,159 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 8,9 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah U5 U, U, U

49 1. DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Penyelenggaraan publik yang ada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pinrang untuk tahun 201 telah dilaksanakan oleh 150 responden. dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 1 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Unsur ()*0, Persyaratan,2 0,228 2 Prosedur,1 0,222 waktu dengan standar, 0,2,1 0,222 5 Ketiadaan iaya/ tarif, 0,25 Fasilitas tambahan, 0,2 Kesesuaian hasil dengan standar,5 0,25 8 Kemampuan Petugas,2 0,229 9 Kesopanan Petugas,5 0,2 Kesesuaian dengan maklumat,5 0,251, 0,2 12 Keadilan mendapatkan,2 0,228 1, 0,28 1 Keamanan di unit, 0,2 Total Nilai,08 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 82,91 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah A SANGAT U5 U2, U

50 15. DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Penyelenggaraan publik yang ada Dinas Kependudukan dan catatan Sipil nantinya akan memberikan gambaran bagaimana terhadap masyarakat dalam pembuatan penerbitan kartu keluarga, kartu tanda penduduk dan akta-akta catatan sipil Kabupaten Pinrang, dari jumlah responden yang telah dikumpulkan sebanyak 150 responden dan telah dilakukan pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 15. DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Unsur ()*0, Persyaratan 2,28 0,11 2 Prosedur 2,0 0,185 waktu dengan standar 2, 0,188 2,88 0,20 5 Kewajaran iaya/ tarif 2, 0,18 Kesesuaian iaya / tarif dengan standar yang ditetapkan Kesesuaian hasil dengan standar 2,51 0,18 2,8 0,19 8 Kemampuan Petugas 2, 0,19 9 Kesopanan Petugas 2, 0,1 Kesesuaian dengan maklumat 2,5 0,181 2,5 0, Keadilan mendapatkan 2,8 0,20 1 2,29 0,12 1 Keamanan di unit 2,58 0,18 Total Nilai 2,5 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi,1 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah U U1, U1 5

51 1. DINAS KESEHATAN Penyelenggaraan publik yang ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang untuk tahun201 telah dilaksanakan oleh 1 (enam belas) Puskesmas dan Puskesmas pembantu yang ada di 12 Kecamatan di Kabupaten Pinrang.dari data-data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan pengolah data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikkut ini : Tabel 1. DINAS KESEHATAN Unsur Nilai Indeks ()*0, Persyaratan 1,8 0,9 2 Prosedur 2 0,12 waktu 2,2 0,11 dengan standar 2,19 0,155 5 Kewajaran iaya/ tarif 2.,2 0,15 Kesesuaian iaya / tarif dengan standar yang ditetapkan 2,2 0,159 Kesesuaian hasil dengan standar 2,08 0,1 8 Kemampuan Petugas 2,05 0,15 9 Kesopanan Petugas 2, 0,1 Kesesuaian dengan maklumat 2,2 0,11 2,5 0,1 12 Keadilan mendapatkan 2,5 0,1 1 2,1 0,15 1 Keamanan di unit 2, 0,1 Total Nilai 2,18 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi 5,22 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah C KURANG U12, U1 U1, U

52 Tabel PUSKESMAS SE-KAUPATEN PINRANG TAHUN 201 NO PUSKESMAS NILAI INTERVAL SKM NILAI INTERVAL KONVERSI MUTU PELAYANAN KINERJA UNIT PELAYANAN MATTIRO DECENG,0,5 2 MATTOMONG,1 8,5 UNGI 2,8,025 LAMPA 2,9,5 5 TUPPU 2,98,2 ATULAPPA,129 8,2 CEMPA,5 88,2 A SANGAT 8 TADANG PALIE,9 8,825 A SANGAT 9 TEPPO,51 88,25 A SANGAT SULILI,2 91,81 A SANGAT SALO 2, 9,8 12 LANRISANG,99 8,95 A SANGAT 1 MATTIRO ULU,251 81,28 A SANGAT 1 SUPPA,22 80,5 15 LERO 2,918 2,95 1 SALIMONGAN

53 Tabel 1.2. PUSKESMAS MATTIRO DECENG Unsur ()*0, Persyaratan, 0,22 2 Prosedur, 0,29 waktu dengan standar 2, 0,19 2,55 0,181 5 Kewajaran iaya/ tarif,9 0,2 Kesesuaian iaya / tarif dengan standar yang ditetapkan Kesesuaian hasil dengan standar 2,0 0,192 2,5 0,182 8 Kemampuan Petugas,1 0,222 9 Kesopanan Petugas,5 0,2 Kesesuaian dengan maklumat 2, 0,188,09 0, Keadilan mendapatkan,28 0,22 1,8 0,29 1 Keamanan di unit, 0,2 Total Nilai,0 Nilai Survei Kepuasan Masyarakat setelah di Konversi,5 Mutu Kinerja Unit Unsur Tertinggi Unsur Terendah U5, U1 U,U 8

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Kelurahan Blimbing Kecamatan

Lebih terperinci

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2015. Pelayanan Publik

Lebih terperinci

5.1 AREA BERESIKO SANITASI

5.1 AREA BERESIKO SANITASI INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI 1 Bab - 5 Indikasi Permasalahan Dan Posisi Pengelolaan Sanitasi 5.1 AREA BERESIKO SANITASI Penentuan area berisiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 2014 LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Y.M.E. yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003 PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK I. Pendahuluan A. Latar Belakang Ketetapan MPR-RI

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK

PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUS NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO 1 BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang :

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM PERIODE 2016 BEKERJASAMA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM DENGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT KEMENKO POLHUKAM 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Repbulik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Lebih terperinci

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 186/KA/IX/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UPT STASIUN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE JANUARI S.D DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA PERIODE Januari Desember 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 A. LATAR BELAKANG Meningkatnya tuntutan masyarakat atas kualitas

Lebih terperinci

Modul Praktikum Indeks Kepuasan Masyarakat

Modul Praktikum Indeks Kepuasan Masyarakat Modul Praktikum Indeks Kepuasan Masyarakat Mata Kuliah Manajemen Pelayanan Publik Dosen Pengampu : Atik Septi Winarsih Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2012 1 FORMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA Jalan Basuki Rahmat No.78, Gedung Graha Tepian Samarinda 7512 Telp. (0541)739614, Fax. (0541)741286 SMS Center/SMS Pengaduan : 08115843555 Web:www.bpptsp.samarindakota.go.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU Salinan NO : 22/LD/2012 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN 2012 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN 2012 TENTANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004 KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/5/M.PAN//00 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Lebih terperinci

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMERDAYA KELAUTAN DAN PERIKAAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PADA PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN, SURAT

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi publik merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JULI S.D DESEMBER 207 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) i SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PADA UPT PANGKALAN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE TAHUN 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGKALAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 8 Juni 2015, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: 1) Pembentukan

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BLH INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SURVEY TERHADAP PENGGUNA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL SEMESTER I TAHUN 2017 [Type your address] [Type your phone number] [Type your e-mail address] DINAS

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 5 Desember 2014, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK KABUPATEN BANGKA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017 PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN MALANG

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU I. UMUM Perizinan terpadu pada dasarnya merupakan suatu model Sistem Pelayanan

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015 UNIT KEMAHASISWAAN POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA 2015 1 DAFTAR ISI BAB

Lebih terperinci

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif

Lebih terperinci

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT)

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT) (INDEK KEPUASAN MASYARAKAT) SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG JL.RADEN GUNAWAN HAJIMENA KOTAK POS 8 UNILA BANDAR LAMPUNG 35160 TEL/FAX.(0721) 703570, website :bpplampung.info

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 Katalog BPS : 9204.3204 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 Kerjasama BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANDUNG dengan BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung ABSTRAK Kinerja pelayanan publik selalu mengalami perbaikan dan koreksi

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JANUARI - JUNI 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JANUARI S.D JUNI 0 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 0 KATA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015

LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PEKALONGAN Jl. Majapahit No. 18 Pekalongan 5111 Telp. (0285) 422814 BAB I PENDAHULUAN I. Latar

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR PERIODE SEPTEMBER - OKTOBER 2015 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 2016 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK disampaikan oleh : Drs. F. Mewengkang, MM Asisten Deputi

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014 Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Periode Desember 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER BANJARBARU 2014 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP KATA PENGANTAR Salah satu indikasi kepemerintahan yang baik dapat dilihat dari keikutsertaan masyarakat dalam menentukan kebijakan publik yang akan diambil oleh pemerintah. Partisipasi masyarakat dibutuhkan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) LAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) LEMBAR VERIFIKASI HASIL PENDARATAN IKAN (LVHPI) STASIUN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN PONTIANAK DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 95 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum

Lebih terperinci

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017 2017 Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017 Semester II (Januari Desember) Seksi Evaluasi dan Pelaporan KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JULI S.D DESEMBER 0 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 0 i KATA

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 7 sampai dengan Juli 0, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: ) Pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi mutu yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018 Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun 2017 Makassar, 20 Februari 2018 Survei Litbang Kompas September 2016 di 14 Kota Besar di Indonesia Survei Kepuasan Masyarakat SASARAN Mendorong

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin- Nya sehingga penyusunan laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 34 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PELAYANAN PUBLIK PADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat maka berakibat pula pada semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Daerah, sehingga

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYAN PUBLIK

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYAN PUBLIK LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYAN PUBLIK I. PENDAHULUAN Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aparatur pemerintah sebagai abdi

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI

Lebih terperinci

Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah

Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Disampaikan dalam Acara: Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah Pekanbaru, 27 Maret 30 Maret 2012 oleh: Asisten

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah

PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh Aparatur Pemerintah masih banyak dijumpai kekurangan-kekurangan sehingga belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa pelayanan publik merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL LAPORAN I K M SEMESTER I PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Komplek Perkantoran II Pemerintah Kabupaten Bantul Jalan Lingkar Timur Manding Bantul 55711 Telp / Fax

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: KEP/5/M.PAN//00 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan bersih (clean government) dan kepemerintahan yang baik (good governance) adalah melaksanakan reformasi birokrasi.

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

ENDANG WIRJATMI TRILESTARI KANTOR: STIA-LAN BANDUNG JL. CIMANDIRI TELP: FAX: BANDUNG RUMAH: JL. DANGDEUR INDAH NO.

ENDANG WIRJATMI TRILESTARI KANTOR: STIA-LAN BANDUNG JL. CIMANDIRI TELP: FAX: BANDUNG RUMAH: JL. DANGDEUR INDAH NO. ENDANG WIRJATMI TRILESTARI KANTOR: STIA-LAN BANDUNG JL. CIMANDIRI 34-38 TELP: 022-4220921 FAX: 4267683 BANDUNG RUMAH: JL. DANGDEUR INDAH NO. 16 SURIASUMANTRI TELP. 022-2020731-2002505. HP. 0811223566 BANDUNG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA, SENI BUDAYA, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA, SENI BUDAYA, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA, SENI BUDAYA, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN - UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2015 MALANG Oktober 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pelaksanaan tugas pokok untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Latar Belakang Tujuan Manfaat Metode Survei. 2

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Latar Belakang Tujuan Manfaat Metode Survei. 2 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 2 1.3 Manfaat.. 2 1.4 Metode Survei. 2 BAB II DISKRIPSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Ringkasan/Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016 disusun dengan mengacu Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 MEI 2016 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN SURVEI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT(IKM) UNIT PELAYANAN DI LINGKUNGAN BATAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012 KEPALA BADAN

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT di Unit Pelayanan Instansi Pemerintah nuklir untuk kesejahteraan Pokja Pelayanan Publik Reformasi Birokrasi BATAN Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Peraturan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2012 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JULI - DESEMBER 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gambut, Desember 2015 DIREKTUR, ttd. dr. H. IBG Dharma Putra, MKM Pembina Utama Madya NIP

KATA PENGANTAR. Gambut, Desember 2015 DIREKTUR, ttd. dr. H. IBG Dharma Putra, MKM Pembina Utama Madya NIP KATA PENGANTAR Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan demi tercapainya harapan dan tuntutan publik. Upaya tersebut dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 232

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan

Lebih terperinci

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG TaH, Jum 8-2-08 RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Pendahuluan. Bab. A. Latar Belakang

Pendahuluan. Bab. A. Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1 Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Sanggau sebagai salah satu penyelenggara pemerintahan di daerah, berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015 LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015 UNIT PELAYANAN PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH DISUSUN OLEH : Nurbaiti, SE Mahlinda, ST, MT BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci