PARTIKEL GA DI DALAM NOVEL KITCHEN KARYA YOSHIMOTO BANANA
|
|
- Inge Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PARTIKEL GA DI DALAM NOVEL KITCHEN KARYA YOSHIMOTO BANANA Naomi Natalia Jl. Petamburan 4 no. 8, Jakarta Pusat, , kakiaynaoo@gmail.com Prof. Dr. Sheddy Nagara Tjandra, M.A ABSTRAK Seiring dengan dengan berkembangnya jaman, banyak orang berlomba-lomba mempelajari bahasa yang digunakan secara internasional. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang paling diminati oleh para pembelajar bahasa. Di dalam tatabahasa Jepang, ada sebuah kata yang disebut dengan joshi. Joshi adalah partikel dalam bahasa Jepang yang digunakan dalam penyusunan sebuah kalimat. Pembentukan joshi dibagi menjadi 5 jenis yaitu kakujoshi, setsuzokujoshi, teidaijoshi, toritatejoshi, dan shuujoshi. Masing-masing klasifikasi joshi mempunyai fungsi partikel yang hamper mirip sehingga sulit dibedakan. Di dalam novel Kitchen karya Yoshimoto Banana terdapat banyak partikel yang memiliki fungsi masing-masing, salah satunya partikel ga. Partikel ga terdapat dalam 3 klasifikasi joshi yaitu, kakujoshi, setsuzokujoshi, dan shuujoshi. Fungsi partikel ga pada kakujoshi yaitu sebagai penunjuk subjek. Fungsi partikel ga yaitu sebagai penghubung antar 2 kalimat. Dan sungsi partikel ga pada shuujoshi yaitu dipakai pada akhir kalimat. Di dalam novel Kitchen bagian pertama, terdapat 35 partikel ga yang termasuk dalam klasifikasi kakujoshi, 1 partikel ga yang termasuk klasifikasi setsuzokujoshi, dan 1 partikel ga yang termasuk dalam klasifikasi shuujoshi. Kata kunci : joshi, kakujoshi, setsuzokujoshi, shuujoshi, Kitchen. PENDAHULUAN Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Karena itu jika kita berbicara tentang kapan lahirnya sebuah bahasa, maka jawabannya adalah sejak manusia ada. Meski tidak diketahui dengan pasti kapan asal mula dari bahasa. Tetapi, ada teori yang berasumsi bahwa bahasa adalah sifat manusia yang muncul secara tiba-tiba sejak jaman purba kala. Seorang linguis dan filsuf bernama Noam
2 Chomsky menyatakan bahwa "beberapa mutasi random terjadi, mungkin setelah hujan cahaya kosmik aneh, dan menyebabkan reorganisasi pada otak, menanam sebuah organ bahasa dalam otak primata." Hampir tidak dapat percaya bahwa ada manusia yang hidup tanpa menggunakan bahasa. Itu berarti bahwa sejak manusia ada, bahasa diperlukan untuk berkomunikasi. Dengan kata lain bahasa ada atau diciptakan untuk membantu kehidupan manusia dalam berkomunikasi khususnya. Dan komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia untuk bersosialisasi satu sama lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989), definisi dari bahasa ialah sistem lambang bunyi yang arbitrer (sewenang-wenang), yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Kajian ilmiah terhadap bahasa itu sendiri disebut linguistik. Ilmu linguistik digolongkan pada kognitif (kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu), psikologi (bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah), dan antropologi (cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu). Bahasa pun berkembang mengikuti perkembangan jaman. Sekarang ini, kita dapat menjumpai beragam bahasa dan tipe bahasa. Tipe-tipe dari bahasa antara lain : aglutinatif, akusatif, bahasa ibu, baku, asing, jurnalitis, isyarat, inkorporatif, dan lain sebagainya. Suatu tata bahasa yang baik dan benar mutlak diperlukan dan tentunya menjadi kunci dalam penyampaian informasi atau gagasan yang akan kita kemukakan agar lebih mudah dipahami. Karena dalam suatu bahasa terdiri dari frase, klausa, anak kalimat hingga kelas kata. Di dalam suatu bahasa tentunya terdapat kalimat-kalimat yang mengandung makna untuk mengungkapkan isi dari percakapan yang dilakukan. Dan didalam sebuah kalimat ada sejenis kata yang disebut partikel. Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal. Dalam sebuah bahasa, kalimat tidak akan mampu berdiri sendiri tanpa ada partikel didalamnya. Begitu pula dengan partikel yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa berada dalam sebuah kalimat. Dalam setiap bahasa manapun, partikel memiliki berbagai macam jenis dan fungsi. Contohnya dalam bahasa Indonesia ada partikel yang berfungsi sebagai penegas yaitu : kah, lah, tah dan pun. Fungsi dari partikel penegas lah bisa bermacam-macam. Contohnya saja sebagai penegas predikat baik dalam kalimat perintah, berita, permintaan, maupun harapan. Seperti misalnya dalam kalimat : Bacalah dengan seksama! Pergilah dengan segera! Di dalam kedua kalimat tersebut, partikel lah berfungsi sebagai penegas perintah. Dalam bahasa Mandarin, partikel yang umum adalah de ( 的 ), yang melekat baik pada verba maupun adjektiva. Contoh, chī (makan) menjadi chīde (yang dimakan). Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini semakin banyak orang yang tertarik belajar bahasa asing, terutama bahasa-bahasa yang digunakan secara internasional. Bahasa Jepang termasuk salah satu bahasa yang paling diminati, dikarenakan negara Jepang saat ini memiliki peranan penting dalam perekonomian dunia. Tatabahasa bahasa Jepang bukanlah yang mudah untuk dipelajari. Dalam tatabahasa bahasa Jepang terdapat joshi atau partikel. Banyaknya joshi dalam tatabahasa seringkali membuat para pembelajar bahasa Jepang mengalami kesulitan dalam memahami bahasa tersebut. Perumusan masalah dalam skripsi ini ialah, penulis akan menganalisis fungsi atau makna dari partikel ga sebagai kakujoshi 格助詞 setsuzokujoshi 接続助詞 dan shuujoshi 終助詞 dalam novel Kitchen karya Yoshimoto Banana.
3 METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu dengan melakukan library research. Memilih novel yang dipakai sebagai korpus data, lalu melakukan penelitian berdasarkan teori yang dikemukakan tokoh. HASIL DAN BAHASAN Joshi atau partikel digunakan dalam penyusunan sebuah kalimat dalam bahasa Jepang. Masuoka dan Takubo (2000:49), mengemukakan definisi dari joshi yaitu: Terjemahan : 名詞に接続して補足語や主題を作る動きをするもの 語と語 節と節を接続する動きをするもの 等を一括して 助詞 という 助詞は文を組み立てにおける動きの違いによって主として 格助詞 提題助詞 取り立て助詞 接続助詞 終助詞 等に分かれる Joshi adalah partikel yang menghubungkan antara kalimat, kata, kata benda sebagai kalimat tambahan ataupun subjek utama. Pembagian joshi berdasarkan perbedaan penyusunan kalimat dibagi menjadi kakujoshi, teidaijoshi, toritatejoshi, setsuzokujoshi dan shujoshi. Joshi dipakai setelah kata ataupun antara kata dengan kata untuk menunjukkan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain serta untuk menambah arti dari kata tersebut agar menjadi lebih jelas. Masuoka dan Takubo juga menjabarkan joshi tersebut, yaitu: 1. Kakujoshi ( 格助詞 ) adalah joshi yang pada umumnya dipakai setelah nomina untuk menunjukan hubungan antara nomina tersebut dengan kata lain. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah ga, o, ni, kara, to, de, e, made, dan yori. Contoh: 鈴木さんが街で旧友に会った Terjemahan: Suzuki bertemu dengan teman lama di jalan. 2. Setsuzokujoshi ( 接続助詞 ) adalah joshi yang dipakai setelah yogen atau setelah jodoshi untuk melanjutkan kata yang ada sebelumnya terhadap kata-kata yang ada pada bagian berikutnya. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah ba, to, keredo, keredomo, ga, kara, shi, temo, te, nagara, tsutsu, tari, noni, node, dan lainnya. Contoh: 用事はすぐ終わりますから ここで待っていてください Terjemahan: Pekerjaan saya akan segera selesai, silakan tunggu di sini. 3. Teidaijoshi ( 提題助詞 ) adalah joshi yang pada umumnya dipakai untuk menunjuk pada subjek utama. Pada umumnya, subjek utama dibentuk dari kata benda dan teidaijoshi. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah wa, nara, tte, dan ttara. Contoh: 日本では 土地の値上がりが深刻化している Terjemahan: Di Jepang, harga tanah semakin meningkat. 4. Toritatejoshi ( 取り立て助詞 ) adalah joshi yang pada umumnya dipakai di depan ataupun di belakang kakujoshi. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah wa, mo, sae, demo, sura, date, made, dake, bakari, nomi, shika, koso, nado, nanka, nante, dan kurai. Contoh: 花子からも返事がなかった Terjemahan: Tidak ada balasan dari Hanako.
4 5. Shuujoshi ( 終助詞 ) adalah joshi yang pada umumnya dipakai setelah berbagai macam kata benda pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pernyataan, larangan, seruan, rasa haru, dll. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah sa (menyatakan keputusan), ga, ka, kai, kana, kashira (menyatakan keraguan), ne, na (menyatakan persetujuan), yo, zo, ze (menyatakan pemberitahuan), naa, wa (menyatakan perasaan), kke (menyatakan pemastian ingatan), dan lainnya. Contoh: 財布が落ちましたよ Terjemahan: Dompet anda jatuh loh. Menurut Masuoka dan Takubo (2000), definisi dari kakujoshi ( 格助詞 )adalah : 細く語が術語に対してどのような関係にあるかを表す助詞を 格助詞 という Terjemahan: Partikel atau kata penghubung yang menunjukkan hubungan terhadap predikat dengan kata pelengkap disebut kakujoshi. Masuoka dan Takubo (2000:51), menjelaskan perngertian dari setsuzokujoshi, yaitu: 1. 語と語 節と節を接続する助詞を 接続助詞 と呼ぶ Terjemahan: Partikel yang menghubungkan kalimat dan kalimat, kata dengan kata, disebut sebagai setsuzokujoshi. Menurut Masuoka dan Takubo, shuujoshi adalah: 終助詞は文末に現れる助詞まで 述語の基本形 タ形 等に接続する Terjemahan: Shuujoshi adalah partikel yang diletakkan pada akhir kalimat dan berfungsi untuk menghubungkan predikat bentuk dasar (kihon-kei) dengan bentuk lampau (ta-kei). Masuoka dan Takubo juga mengungkapkan : Terjemahan : 終助詞には断定を表す さ 疑問文を表す か かしら 確認同意を表す ね な 知らせを表す よ ぞ ぜ 感嘆を表す なあ わ 記憶のを確認を表す っけ 禁止を表す な Di dalam shuujoshi terdapat kata yang menunjukkan kesimpulan (sa), pertanyaan (ka, kashira), penegasan (ne, na), pemberitahuan atau konfirmasi (yo, ze, zo), penegasan terhadap ingatan atau konfirmasi (kke), dan larangan yaitu (na). Dalam novel Kitchen karya Yoshimoto Banana terdapat 3 klasifikasi partikel ga, yaitu kakujoshi 格助詞 setsuzokujoshi 接続助詞 dan shuujoshi 終助詞. Partikel ga yang termasuk dalam klasifikasi kakujoshi 格助詞 yaitu: 1. Sebagai penunjuk keberadaan 2. Sebagai penunjuk subjek dari anak kalimat 3. Sebagai penunjuk subjek dari verba intransitif 4. Sebagai penunjuk subjek yang baru 5. Dipakai sebagai kata interogatif dalam pertanyaan
5 6. Sebagai penunjuk objek dari nomina ketangkasan 7. Sebagai penunjuk objek verba dari adjektiva emosi Partikel ga yang termasuk klasifikasi setsuzokujoshi 接続助詞 yaitu: Dipakai di antara dua anak kalimat Partikel ga yang termasuk klasifikasi shuujoshi 終助詞 yaitu: Dipakai di akhir kalimat Tabel 4.4 Tabel Penggunaan Fungsi Partikel Ga Yang Termasuk Dalam Klasifikasi Kakujoshi 格助詞 Fungsi Partikel Menunjukkan keberadaan (dipakai dengan verba seperti ある ございます いる い らしゃる ) ある ございます いる い 格助詞 Jumlah 5 Menunjukkan subjek dari predikat 20 Menunjukkan subjek dari verba intransitive 3 Menunjukkan suatu subjek yang baru, seperti halnya 1 memperkenalkan seseorang Dipakai sebagai kata interogatif dalam pertanyaan. 1 Menunjukkan subjek dari anak kalimat Menunjukkan subjek dalam anak kalimat yang berakhiran dengan か Menunjukkan subjek dalam anak kalimat penghubung atau anak kalimat pengandaian apabila ia berbeda dari anak kalimat utama Menunjukkan objek dari nomina ketangkasan ( できる わかる dll) Menunjukkan objek dari verba sensasi ( みえる きこえる ) Menunjukkan objek verba dan adjektiva keperluan ( ひつようだ いる ) Menunjukkan objek dari adjektiva keinginan ( ほしい たい ) Menunjukkan objek verba dan adjektiva emosi ( 好きだ 嫌いだ うれしい かなしい こわい しんぱいする dll) Menunjukkan objek dari adjektiva kemampuan ( 上手な へたな とくいな きような dll) 3 2
6 Tabel 4.5 Tabel Penggunaan Fungsi Partikel Ga Yang Termasuk Dalam Klasifikasi Setsuzokujoshi 接続助詞 接続助詞 Fungsi Partikel Dipakai antara dua klausa untuk menunjukkan dua anak kalimat itu berlawanan dalam pengertian; tetapi, walaupun Menunjukkan dua pemberian subjek yang mempunyai dua perbedaan derajat: tetapi, walaupun Menghubungkan antara dua klausa tanpa memakai lawan kata Menunjukkan suatu tanda permulaan Jumlah 1 Tabel 4.6 Tabel Penggunaan Fungsi Partikel Ga Yang Termasuk Dalam Klasifikasi Shuujoshi 終助詞 終助詞 Fungsi Partikel Jumlah Dipakai pada akhirkalimat 1 Apabila dipakai pada akhir kalimat atau akhir klausa danndidahului oleh といい menunjukkan pembicara ingin sesuatu yang dinyatakan benar-benar terjadi SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, penulis menarik kesimpulan bahwa di dalam novel Kitchen bagian pertama, terdapat 3 klasifikasi joshi, yaitu kakujoshi yaitu sebanyak 35 buah kalimat, setsuzokujoshi sebanyak 1 buah kalimat, dan shuujoshi sebanyak 1 buah kalimat. Apabila para pembelajar ingin meneliti lebih lanjut mengenai partikel lain seperti partikel noni, kara, mo, dan lain sebagainya penulis menyarankan untuk meneliti fungsi partikel lain tersebut yang terdapat dalam korpus data lain seperti komik ataupun lirik lagu. REFERENSI Alwi, Hasan, Anton M. Moeliono. et al. (2003). Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Chino, Naoko. (1993). Partikel Penting Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc. Dahidi, Ahmad dan Sudjianto. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc. Dra. Sukini, M.Pd. (2010). Sintaksis: Sebuah Panduan Sintaksis. Surakarta: Yuma Pustaka. Isao, Iori, Shino Takanashi, et al. (2000). Nihongo Bunpo Handobukku. Japan: 3A Corporation. Kawashima, A. (1992). Particle Plus. Tokyo: Harcourt Brace Jovanovich Japan. Kokugo Gaku Daijiten. (1987). Setsuzokujoshi. Masuoka dan Takubo. (2000). 日本語セルフマスターシリーズ 3 格助詞. Tokyo. Prof. Dr. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods).
7 Sudjianto. (2000). Gramatika Bahasa Jepang Modern Seri B. Jakarta: Kesaint Blanc. Sutedi, Dedi. (2003). Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora. T. Chandra. (2009). Nihongo no Joshi: Partikel Bahasa Jepang. Jakarta: Evergreen Japanese. RIWAYAT PENULIS Naomi Natalia lahir di kota Jakarta pada 2 Desember Penulis aktif di Yayasan Kasih Cendrawasih sebagai sekretariat.
Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Karena itu jika kita berbicara tentang kapan lahirnya sebuah bahasa, maka jawabannya adalah sejak manusia ada.
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. digunakan sebagai landasan teori untuk mendukung penelitian skripsi ini. Teori-teori
Bab 2 Landasan Teori Dalam penulisan skripsi pada bab ini, penulis akan menguraikan teori yang akan digunakan sebagai landasan teori untuk mendukung penelitian skripsi ini. Teori-teori yang digunakan tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari. Bahasa yang digunakan bisa beragam sesuai bangsa
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI 2.1 Pengertian Joshi Joshi memiliki beberapa pengertian. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua buah huruf kanji.
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Agar memperoleh ketepatan dalam penggunaan kata pada sebuah kalimat, maka diperlukan pengetahuan untuk menguasai makna dan konsep dalam kata-kata yang dipilih. Pengetahuan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO 2.1 Pengertian Partikel Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahan dan tidak bisa berdiri sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Untuk berkomunikasi antar sesama, manusia menggunakan bahasa. Menurut Sutedi, bahasa digunakan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Joshi( 助詞 ) Dalam kalimat bahasa Jepang, joshi( 助詞 )memiliki peranan yang sangat vital, baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu media dalam interaksi antar sesama. Dengan adanya bahasa, orang-orang di setiap negara dapat saling berkomunikasi dan bersosialisasi satu
Lebih terperinciPENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI
PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Manusia merupakan makhluk sosial, di mana bahasa merupakan alat
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial, di mana bahasa merupakan alat pengantar untuk berhubungan ataupun berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa adalah sistem
Lebih terperinciBAB 2 Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini, penulis akan memaparkan teori yang akan digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Discourse Manusia menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa berperan antara lain dalam membentuk pengalaman sehubungan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa berperan antara lain dalam membentuk pengalaman sehubungan dengan tanggapan terhadap dunia luar secara simbolik, menjadi alat yang menyertai dan membentuk
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan
BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan menggunakan beberapa landasan teori untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Teori-teori yang digunakan tersebut antara lain: 2.1 Tinjauan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang definisi atau pengertian tentang Hinshi, Joshi, Kakujoshi serta penjelasan fungsi partikel ga dalam bahasa Jepang berdasarkan dengan data
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus. Begitu pula dalam bahasa Jepang yang memiliki ciri khusus. Salah satu ciri khusus tersebut
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Dalam bahasa Jepang, terdapat pembagian kelas kata yang disebut dengan
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Hinshi Dalam bahasa Jepang, terdapat pembagian kelas kata yang disebut dengan hinshi. Menurut Masuoka dan Takubo (1993:4) yang dimaksud dengan hinshi adalah: 語は文の材料であり ぶんの組み立てる上で一定の働きをする
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 品詞 ) 2.1 Teori Kelas Kata ( 品詞 Sama halnya dengan bahasa-bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga mengenal kelas kata atau hinshi ( 品詞 ). Pada setiap kelas kata (hinshi) tersebut memiliki
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori Dalam bab ini penulis akan memaparkan beberapa landasan teori yang digunakan dalam meneliti fungsi partikel ga, yaitu teori Kakujoshi 格助詞, Setsuzokujoshi 接続助詞, dan Shuujoshi 終助詞. 2.1
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Sintaksis Sintaksis adalah cabang linguistik yang membicarakan hubungan antarkata dalam tuturan (speech) (Verhaar, 2004, hal. 11). Verhaar menuturkan bahwa tata bahasa terdiri
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang adalah salah satu negara maju di Asia yang memiliki beragam keunikan budaya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya adalah pikiran, akal budi atau adat
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA
ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap bahasa yang ada di dunia memiliki keunikan kekhasan masingmasing termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah aya penggunaan 助詞 joshi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Hinshi Secara umum, pembagian kelas kata dalam bahasa Jepang disebut dengan Hinshi. Menurut Iori, et al. (2000:340) menyatakan bahwa: 品詞とは文の中での働きと活用のしかたで分類した語のグループです yang
Lebih terperinciPENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM
PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,
Lebih terperinciBAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup
BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa-bahasa di dunia sangat banyak, dan para penuturnya juga terdiri dari berbagai suku bangsa atau etnis yang berbeda-beda. Oleh sebab itu setiap bahasa
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori Joshi adalah penghubung atau kata bantu didalam kalimat dari satu kata ke kata lain atau dari satu klausa ke klausa lain (Masuoka, 1993, hal:49). Joshi sendiri memiliki beberapa jenis
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori shuujoshi Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か ぜ ぞ さ わ よ ね disebut sebagai shuujoshi. Yang dimaksud dengan shuujoshi menurut gendai nihongo bunpo
Lebih terperinciPERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK
PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap), yang bersifat arbitrer dan konvensional,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Shuujoshi Danseigo Pada Komik One Piece Volume 1 Karya Eiichiro Oda
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, terdapat beberapa hasil penelitian yang relevan digunakan sebagai acuan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam makna. Bagi linguistik- ilmu yang khusus mempelajari
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di dalam masyarakat, kata bahasa sering digunakan dalam berbagai konteks dengan berbagai macam makna. Bagi linguistik- ilmu yang khusus mempelajari bahasa-
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori
Lebih terperinciKEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI
KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makna apabila melekat pada kelas kata lain dalam suatu kalimat. Joshi dalam bahasa Jepang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Joshi dalam bahasa Indonesia biasa disebut partikel merupakan kata bantu dalam bahasa Jepang. Partikel adalah suatu kesatuan yang berdiri sendiri dan hanya akan memiliki
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan memahami pikiran, perasaan, dan maksud orang baik dengan lisan maupun tulisan. Manusia dapat berkomunikasi
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :
LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi
Lebih terperinciビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析
ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono
Lebih terperinciぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.
Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL BAHASA JEPANG (JOSHI) disebut hinshi bunrui. Hinshi berarti jenis kata atau kelas kata, sedangkan bunrui
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL BAHASA JEPANG (JOSHI) 2.1 Pengertian Partikel (Joshi) Di dalam gramatika bahasa Jepang terdapat pembagian kelas kata yang disebut hinshi bunrui. Hinshi berarti jenis
Lebih terperinciABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,
ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melalui bahasa, seseorang dapat mengungkapkan apa yang dipikirkan atau apa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahasa adalah alat untuk mengungkapkan pikiran maupun perasaan (Sutedi: 2003:2). Melalui bahasa, seseorang dapat mengungkapkan apa yang dipikirkan atau apa
Lebih terperinci3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.
Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. antaranya adalah partikel atau kata bantu yang disebut joshi ( 助詞 ). Joshi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada gramatika bahasa Jepang banyak terdapat keistimewaan. Salah satu di antaranya adalah partikel atau kata bantu yang disebut joshi ( 助詞 ). Joshi dalam kalimat
Lebih terperinciENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA
ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan
Lebih terperinciABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu
ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dan interaksi diantara dua
BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dan interaksi diantara dua orang atau lebih, yang berfungsi untuk menyampaikan suatu pesan, pemikiran, kehendak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu rangkaian kalimat. Kalimat merupakan rangkaian dari beberapa kata. Kata-kata itu terbagi dalam kelas kata, yaitu kata benda, kata kerja,
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PARTIKEL DE, NI, DAN O PADA KALIMAT PEMBELAJAR BAHASA JEPANG 日本語学習者の文における助詞 で に を の誤用分析
JURNAL JAPANESE LITERATURE Volume 2, Nomor 2, Tahun 2016, Hal. 1-8 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/ japliterature ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PARTIKEL DE, NI, DAN O PADA KALIMAT PEMBELAJAR
Lebih terperinciSILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II
SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia dari jaman primitif hingga masa modern. Komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel sebagai pemarkah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap ragam bahasa, baik dalam bahasa Indonesia, Inggris, maupun dalam bahasa Jepang, memiliki kaidah atau aturan dan beberapa keunikan, salah satu keunikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Melalui bahasa, manusia dapat saling berinteraksi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Melalui bahasa, manusia dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi satu
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONJUNGSI SOSHITE, SOREKARA, DAN SORENI DALAM MAJALAH NIPPONIA SKRIPSI OLEH LINA SUSANTI NIM
PENGGUNAAN KONJUNGSI SOSHITE, SOREKARA, DAN SORENI DALAM MAJALAH NIPPONIA SKRIPSI OLEH LINA SUSANTI NIM 0911123006 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBab 2 TINJAUAN PUSTAKA. Meishi merupakan kata yang menunjuk kepada orang, benda, keadaan, tempat,
Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA Meishi merupakan kata yang menunjuk kepada orang, benda, keadaan, tempat, arah, dan waktu (Masuoka, 1993: 49). Meishi memiliki jenis-jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Pada kesempatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah satu dari 10 jenis kelas kata tersebut. Partikel dalam bahasa Jepang disebut juga joshi. Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dunia ini terdapat beragam bahasa. Bahasa digunakan manusia untuk berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Kridalaksana (2008:24) menyatakan bahwa bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori. Noda (1991, hal.38), menyatakan bahwa yang dimaksud dengan hinshi (kelas kata
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Noda (1991, hal.38), menyatakan bahwa yang dimaksud dengan hinshi (kelas kata Jepang) adalah sebagai berikut: 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang itu sendiri terdapat berbagai macam struktur
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran
SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu unsur yang menarik adalah mengenai kalimat, karena kalimat merupakan bentuk penyampaian
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG
MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak sosial antarmanusia, karena kehidupan manusia yang tidak lepas dari aktivitas berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi sehari hari, seringkali muncul pengutaraan kalimat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam berkomunikasi sehari hari, seringkali muncul pengutaraan kalimat yang tidak sesuai dengan maksud si pembicara, sehingga maksud dan keinginan yang dikehendaki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Partikel dalam bahasa Jepang disebut joshi. Joshi adalah kelas kata yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Partikel dalam bahasa Jepang disebut joshi. Joshi adalah kelas kata yang termasuk fuzokugo (kelas kata yang tidak dapat berdiri sendiri) dipakai setelah suatu kata
Lebih terperinciPDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO
1 YUK BELAJAR NIHONGO PENGANTAR Saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Jepang? Atau barangkali sedang kuliah jurusan Bahasa Jepang, atau suatu saat anda ingin pergi ke Jepang baik untuk belajar atau
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SHUUJOSHI
BAB II GAMBARAN UMUM SHUUJOSHI 2.1. Pengertian Joshi Joshi memiliki beberapa pengertian. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua buah huruf kanji.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka akan diterangkan teori-teori yang berhubungan dengan tema penelitian ini. 2.1 Joshi Dalam kalimat bahasa Jepang, joshi( 助詞 ) memiliki peranan yang sangat vital,
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG
Lebih terperinciSTRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA SHUUJOSHI YONE, WA, DAN KASHIRA DALAM KOMIK SCHOOL RUMBLE KARYA JIN KOBAYASHI
SKRIPSI STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA SHUUJOSHI YONE, WA, DAN KASHIRA DALAM KOMIK SCHOOL RUMBLE KARYA JIN KOBAYASHI I KETUT AGUS KARTIKA NIM 1101705042 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nomina abstrak yang dalam bahasa Jepang disebut 形式名詞 (keishikimeishi).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang memiliki keunikan-keunikan yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Salah satu keunikan bahasa Jepang tersebut adalah adanya nomina abstrak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah pengiriman pesan berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan dimaksud
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori Sintaksis Dalam mengidentifikasikan suatu kalimat, tata bahasa memiliki beberapa sub bahasa. Salah satu sub bahasa yang sangat penting adalah sintaksis. Menurut Van Valin
Lebih terperinci