BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Benny Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian yang penulis pilih dalam penelitian ini adalah perusahaan Kedaton Golf & Country Club yang beralamat di Jl. Raya Otonomi, Pasar Kemis, Tangerang. Karena merupakan salah satu perusahaan penyewaan lapangan golf terbesar di Tangerang dengan berbagai fasilitasnya yang sangat lengakap Sejarah Perusahaan Kedaton Golf & Country Club mulai pertama kali dibangun pada tahun Yang dirancang oleh seorang yang terkenal dalam bidangnya yang berhasil menggabungkan keindahan alam dalam nuansa yang tenang dan nyaman, ditambah dengan fasilitas peristirahatan yang sangat nyaman. Rick Robins dari Robins & Associate Internasional Inc. yang secara pribadi sangat terlibat dalam desain Kedaton Golf & Country Club. RAI merupakan perusahaan bergengsi yang telah merancang berbagai klub golf di seluruh dunia dan beberapa desain mereka termasuk The Doral Country Club of Miami, Florida, dan Wood Land, Texas. Dalam beberapa tahun terakhir, Kedaton Golf & Country Club telah menyelenggarakan berbagai macam kompetisi golf baik skala lokal 28
2 maupun nasional. Kedaton Golf adalah venue PON (Pekan Olahraga Nasional) dan Indonesian Men Amateur Golf Championship, dan itu merupakan pengakuan dari kalangan nasional mengenai kualitas perusahaan Kedaton Golf Fasilitas Perusahaan Kedaton Golf & Country Club juga mengajak anda untuk mengambil bagian dalam permainan dan kejuaraan yang sudah sangat sering diselenggarakan, dengan tujuh belas lapisan air dari delapan belas hole dan juga tempat kursus berukuran 7000 meter, sebuah permainan dengan mengutamakan akurasi yang baik. Sebagai pegolf professional dan pemula atau tamu akan dapat memainkan golf dengan 18 hole penuh dan suasana yang tidak akan pernah membosankan dengan menawarkan berbagai keindahanya seperti lapangan hijau dan subur, suasana hutan tropis yang sejuk, beraneka ragam bunga warna warni, dan danau yang terbentang biru akan menciptakan potensi yang ideal bagi para pemain golf. Kedaton juga menyediakan ruang ganti yang nyaman dan juga ruang VIP untuk kenyamanan anda dengan berbagai fasilitas yang sangat lengkap. Selain itu terdapat pula Restoran dengan udara yang sejuk ditambah dengan motif arsitektur tradisional Sunda dan perabotan rotan yang terkesan unik, restoran juga menyediakan berbagai macam menu special disajikan dengan cara kreatif khas Indonesia, Cina, Jepang, Korea 29
3 dan masakan Eropa. Suasana Restoran yang dikelilingi oleh kolam dengan pemandangan hijau dan indah, teras luar ruangan adalah tempat yang sempurna bagi para pegolf maupun tamu untuk beristirahat atau berbincang dengan kerabat, berbisnis, dan kolega sambil bersantai menikmati cemilan lezat atau hidangan penutup khas Indonesia. Disamping itu fasilitas lain yang ada adalah ruang perjamuan yang dapat menampung 50 sampai 300 tamu untuk pertemuan, seminar, acara penghargaan, dan presentasi yang dilengkapi dengan panggung dan standar audio visual. Dan yang terakhir terdapat juga Pro - Shop yang menyediakan berbagai peralatan olahraga dari semua merk yang terkenal di seluruh dunia, Pro Shop juga menawarkan sewa stick golf satu set lengkap dengan kualitas standar internasional. 3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu menganalisis, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan tingkat pengoptimalan kapasitas dalam memaksimalkan keuntungan pada perusahaan Kedaton Golf & Country Club. Menurut Sugiyono (2007) dalam bukunya Metode Penelitian Administrasi, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu variable dengan variable lain. 30
4 Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif, karena data yang didapat berbentuk angka dan selanjutnya akan di Tabulasi dan dibuat table untuk dianalisis bagaimana biaya untuk pengoperasian lapangan menemui titik impas sehingga dapat mengoptimalkan keuntungan perusahaan dan menggunakan data kualitatif yang diangkakan (scoring) serta data yang didapatkan berbentuk kalimat atau uraian untuk menganalisis angka angka yang didapat dari kuantitatif. Sehingga metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptrif kuantitatif dan kualitatif, yaitu penilaian untuk menyaatakan bobot serta uraian dari tingkat fasilitas yang akan diteliti serta pengoptimalan kapasitas penyewaan lapangan golf riset ini sangat membutuhkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang dianggap mewakili keseluruhan populasi. Menurut Sugiyono (2007) analisa data deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai objek penelitian berdasarkan data dan variable yang diperoleh dan kelompok subjek yang diteliti. 31
5 3.3 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Fasilitas Issue Green Fee Weekdays Green Fee Weekends Cart Fee 18 Holes Cart Fee 9 Holes Ladies, Junior & Senior Weekends Twilight Golf Package Lokasi kurang strategis infrastruktur Fungsi Kendala SDM Kurangnya fasilitas promosi Biaya operasional lapangan Optimalisasi BEP Maksimalisasi keuntungan Kedaton Golf & Country Club 32
6 3.4 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah merupakan konsep konsep yang berupa kerangka yang menggambarkan prilaku atau gejala yang diamati dan dapat diuji kebenaranya oleh orang lain. Berdasarkan pemikiran diatas, maka operasional variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: a. Perencanaan Kapasitas Perencanaan kapasitas adalah proses untuk memutuskan kebutuhan kapasitas produksi oleh perusahaan untuk mempertemukan perubahan permintaan setiap produk. ( Dalam penelitian ini maka penulis akan merencanakan perhitungan kapasitas untuk mengetahui pengaruh terhadap waktu produksi dan mencari titik impas agar dapat menutupi biaya operasional lapangan. Beberapa fasilitas yang akan ditawarkan perusahaan adalah Green Fee Weekdays, Green Fee Weekends, Cart Fee 18 Holes, Cart Fee 9 Holes, (Ladies, Senior & Junior), Weekends Twilight Golf Package. Jadi dalam penelitian ini adalah menghitung berapa banyak konsumen yang menggunakan fasilitas agar dapat menutupi biaya operasional lapangan dan mencari rasio antara biaya operasional lapangan dan keuntungan yang didapat oleh perusahaan. 33
7 b. Maksimalisasi Keuntungan Keuntungan merupakan tujuan utama suatu pengusaha dalam menjalankan usahanya. Proses produksi dilaksanakan seefisien mungkin dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Menurut Sunaryo keuntungan (laba) adalah selisih antaratotal pendapatan dengan total biaya, yang merupakan insentif bagi produsen untuk melakukan produksi. Keuntungan inilah yang mengarahkan produsen untuk mengalokasikan sumber daya ke proses produksi tertentu. Keuntungan total merupakan penerimaan total (TR) dikurangi dengan biaya total (TC), Keuntungan total akan mencapai maksimum apabila selisih positif antara TR dengan TC mencapai angka terbesar. Secara sistematis laba dapat dirumuskan π=tr-tc, perusahaan dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila selisihnya bernilai positif (π>0) dimana TR harus lebih besar dari pada TC (TR-TC) 34
8 3.5 Variabel dan Skala Pengukuran Tabel 3.1 Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Dimensi Indikator Skala - Green Fee Weekdays - Green Fee Weekends - Cart Fee 18 Holes Rasio Perencanaan Kapasitas Jumlah Holes Fixed Cost - Cart Fee 9 Holes - Ladies, Senior & Junior - Weekends Twilight Package - Maintenace - Biaya perawatan lapangan - Pestisida / pupuk Optimalisasi Kapasitas - Perawatan mesin (BEP) Rasio Variabel Cost - Upah - Gaji Karyawan - Maksimalisasi penyewaan (fasilitas) Maksimalisasi - - Maksimalisasi jumlah tenaga Rasio Keuntungan kerja 35
9 3.6 Metode Pengumpulan Data Metode yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: 1. Riset Lapangan (Field Research) a. Wawancara (interview) Cara mendapatkan data dan informasi dengan jalan mengadakan Tanya jawab langsung dengan club manager perusahaan yang mengetahui lebih rinci tentang pengelolaan lapangan dan data yang penulis kumpulkan berupa: 1) Data Primer Merupakan data mentah yang diperoleh dari wawancara yang berhubungan dengan objek penelitian yaitu berupa: a) Biaya tetap perusahaan b) Biaya variabel perusahaan c) Target perusahaan d) Data biaya operasional 2) Data Sekunder Merupakan data, informasi dan penjelasan yang diperoleh dari perusahaan berupa sejarah perusahaan dan fasilitas perusahaan. Untuk memperoleh data tersebut penulis mengunjungi kantor perusahaan atau mencari informasi melalui media internet guna mendapatkan literature perusahaan. 36
10 b. Observasi Adalah pengamatan secara langsung untuk mengetahui objek penelitian untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. c. Dokumentasi Adalah cara memperoleh data yang didapat dari catatan catatan, arsip, laporan laporan dan dokumentasi perusahaan tersebut. 2. Riset Kepustakaan (Analisis Research) Merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui buku buku dan literatur literatur lainya yang mempunyai kaita erat dengan permasalahan penelitian. 3.7 Metode Analisis Data Penulis menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, dimana metode ini berusaha menganalisa suatu pokok permasalahan yang nantinya akan memberikan suatu gambaran dan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui batas volume penyewaan, minimal yang harus dicapai agar perusahaan tidak rugi dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini melewati tahap tahap sebagai berikut: a. Menentukan titik impas dengan analisis break event point (BEP) yang dapat dicari dengan rumus: = FC WC 37
11 WC = [(1- ) W i ] Dimana: FC = Biaya tetap P = Harga jual per unit S = Volume penjualan W = Presentase setiap produk dari total penjualan dalam dolar i = Masing masing produk b. Menentukan penjualan yang memaksimalkan keuntungan Untuk dapat menentukan tingkat penjualan yang memaksimalkan keuntungan dapat menggunakan rumus: ( ) = ( h = FC + Keuntungan i Vc s Fc + Keuntungan P Vc 38
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Upaya perusahaan Kedaton Golf & Country Club untuk mengoptimalkan kapasitas lapangan golf yang disewakan harus dilakukan agar dapat memaksimalkan keuntungan yang didapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Alasan utamanya adalah hotel tidak hanya untuk layanan penginapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan restoran saat ini telah merambah di industri perhotelan Indonesia. Alasan utamanya adalah hotel tidak hanya untuk layanan penginapan saja melainkan berkembang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Primaco Panca Indonesia yang bergerak dalam bidang industry dan sebagai penyuplai bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seorang pemilik usaha didalam merintis usahanya supaya mencapai keberhasilan harus mempunyai keinginan yang kuat untuk diri sendiri, kemauan untuk dapat
Lebih terperinciPenetapan Harga Pokok Penjualan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-76 Penetapan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang Triogo Utomo dan Christiono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia kini melaju semakin cepat. Hal ini tentunya didasari oleh keinginan yang kuat dari masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih baik.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts
53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts & Coffee Dalam proses menghasilkan produknya, PT. JCO Donuts & Coffee terlebih dahulu
Lebih terperinciANALISA BREAK EVENT POINT
MANAJEMEN KEUANGAN II ANALISA BREAK EVENT POINT Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 10 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail dot com ANALISA BREAK EVENT POINT Pengertian Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sengit. Hal tersebut mengakibatkan para produsen berlombalomba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah menimbulkan persaingan yang ketat untuk produk dan jasa yang dihasilkan oleh setiap perusahaan. Agar sebuah perusahaan mampu terus eksis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini Kota Bandung telah menjadi daerah tujuan wisata untuk para wisatawan lokal maupun asing. Didukung dengan daerah yang nyaman, dan aman serta udara yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Operasi Untuk dapat mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk melakukan pengorbanan. Dalam perusahaan, pengorbanan yang dikeluarkan biasa disebut sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini di lakukan secara purposive (sengaja) yaitu pada perusahaan yang menyediakan makanan khusus memproduksi dan menjual mie ayam baso yakni
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian atau
A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian atau gejala-gejala
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN
Modul ke: AKUNTANSI MANAJEMEN ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Semakin berjalannya waktu dan semakin tingginya jumlah penduduk di Indonesia maka akan mendorong peningkatan kegiatan pembangunan yang ada di Indonesia.
Lebih terperinciKAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS
KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG
Lebih terperinciEVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO
EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO Disusun oleh : Evi Varida Mega Utari NRP : 3110106010 Dosen pembimbing : Farida Rachmawati, ST. MT. Program Sarjana Lintas Jalur Jurusan Teknik
Lebih terperinciKAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS
KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS SUMBERDAYA YANG DIMILIKI SEPERTI: KAPASITAS MESIN, KAPASITAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kewirausahaan Seiring dengan perkembangan zaman dan kualitas hidup masyarakat, banyak masyarakat yang ingin meningkatkan pendapatannya dengan berwirausaha. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya para pelaku usaha mendirikan usaha tidak lain adalah untuk memperoleh keuntungan yang dapat dipergunakan untuk kelangsungan hidup, serta perkembangan
Lebih terperinciPresentation Outline BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 Presentation Outline BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 2 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Jalar ini dilakukan di Desa Gunung Malang yang berada di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. sengaja (purposive) karena Desa Cisaat ini merupakan sentral pembuat tahu di
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penentuan lokasi sebagai objek penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even ( titik impas ) Break even point atau titik impas sampai saat ini belum bisa diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia secara pasti. Hal ini dikarenakan belum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive method), yaitu di Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik. Alasan
Lebih terperinciANALISIS EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI PANGAN
ANALISIS EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI PANGAN By : Suyatno, Ir. MKes Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health Diponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730 Faktor2 yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha kecil dan menengah (UKM) yang turut meramaikan dunia bisnis Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cincau hitam adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun cincau (janggelan). Cincau hitam merupakan salah satu produk makanan tradisional yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan serta keadaan perekonomian di Indonesia saat ini, banyak masyarakat yang ingin meningkatkan pendapatan salah satunya dengan menciptakan peluang
Lebih terperinciBIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05
Nama : Abdul Wahab NPM : 38409532 Kelas : 1 ID 05 BIAYA PRODUKSI I. Pengertian Biaya produksi Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan factor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal,
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasional Didalam melakukan proses produksi diperlukan sekali manajemen yang baik, hal ini bertujuan untuk melakukan ataupun pengawasan proses produksi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk Laporan keuangan merupakan suatu informasi dari proses pencatatan dan transaksi transaksi yang terjadi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar pengertian objek penelitian adalah : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memberikan petunjuk atau arahan yang sistematis kepada peneliti. Desain pada penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, persaingan pun semakin ketat dalam proses penawaran serta penyajian dari makanan dan minuman. Dari perkembangan jaman inilah,
Lebih terperinciMAKALAH MATEMATIKA EKONOMI BREAK EVENT POINT KELAS : B
MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI BREAK EVENT POINT KELAS : B Oleh Kelompok 6 : Dyan Hardingsih (01110067) Catur Prasetyo (01112031) Ismail Assegaf (01212012) Izza Kutwa Khasanah (01212041) Asri Anggun Sari (01212048)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat berbeda dengan ibukota atau daerah-daerah yang lain, luar Jakarta bahkan dari mncanegara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia terdapat banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan, salah satu yang terkenal adalah Jawa Barat. Dan Kota Bogor yang merupakan bagian dari wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis kuliner sangat digemari oleh masyarakat Indonesia salah satunya bagi penduduk daerah Pakjo kota Palembang karena selain memiliki banyak peluang, berbisnis juga
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Operasi Untuk dapat mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk melakukan pengorbanan. Dalam perusahaan, pengorbanan yang dikeluarkan biasa disebut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian negara kita dewasa ini semakin pesat. Proses
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian negara kita dewasa ini semakin pesat. Proses pelaksanaan pembangunan perekonomian tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, masuknya budaya asing ke Indonesia menyebabkan pengaruh yang berdampak pada gaya hidup dan pola makan serta kebudayaan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telah mulai banyak masyarakat yang menciptakan usaha terlebih dalam tingkat usaha kecil dan menengah. Hal itu diharapkan agar dapat mempercepat pemulihan ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Nambakan Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan November
Lebih terperinciMateri 6 Ekonomi Mikro
Materi 6 Ekonomi Mikro Memaksimalkan Laba/Keuntungan Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep dan metode perhitungan untuk mencapai laba/keuntungan yang maksimal berdasarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen, antara lain sebagai berikut: Menurut Hasibuan (2007), definisi manajemen, yaitu:
Lebih terperinciBab XIII STUDI KELAYAKAN
Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bogor Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Jasinga. Pemilihan lokasi ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Penjualan Pabrik Kemplang Matahari 222 Palembang Tahun Jenis Produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pendirian suatu usaha baik usaha besar, menengah, kecil serta mikro bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang dapat digunakan dalam menjaga kontinuitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Kembang alias Kota Bandung ini dikenal sebagai tempat yang menyediakan berbagai macam jajanan makanan, tempat-tempat untuk berbelanja, udara yang sejuk serta tempat-tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman bagi para konsumennya. Munculnya banyak restoran. sederhana namun juga berskala menengah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan pada sebuah media online kontan dinyatakan bahwa jumlah restoran di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Restoran baru yang telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan penyelidikan suatu masalah secara sistematis. Kegiatan penelitian timbul karena adanya sifat manusia yang selalu ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut membawa
Lebih terperinciBAB II PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON Sejarah Rumah Makan Dapur Keraton
BAB II PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON 2.I Tinjauan Umum. 2.1.1 Sejarah Rumah Makan Dapur Keraton Awal mula berdirinya rumah makan Dapur Keraton adalah sebuah ide yang keluar dari benak Bapak Jutomo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Arkeologi : adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hasil
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Diskripsi Judul Agar dapat memberikan kejelasan mengenai maksud dari judul yang diangkat, maka setiap kata dari judul tersebut perlu dijabarkan pengertiannya, yaitu sebagai berikut
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-173 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan Fahad dan Christiono Utomo Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga, manusia menginginkan sesuatu yang praktis dan serba cepat. Era globalisasi dan teknologi sekarang ini sangat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di Indonesia, pada saat ini kewirausahaan merupakan energi yang sangat penting untuk meningkatkan perekonomian. Akan tetapi jumlah wirausaha di Indonesia
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang
12 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha ternak ayam petelur merupakan usaha yang mempunyai prospek sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki keanekaragaman sumber kekayaan alam yang sangat melimpah mulai dari hasil laut, hasil perkebunan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis semakin hari selalu mengalami perkembangan yang sangat signifikan, perkembangan dunia bisnis tidak terlepas dari ide-ide para wirausaha untuk ikut
Lebih terperinciPerkembangan golf yang signifikan tidak terlepas dari pembangunan lapangan golf yang berkelanjutan di Indonesia. 2 Jumlah peminat golf dari tahun ke t
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berolahraga merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hiburan. Berolahraga dikatakan sebagai hiburan karena dengan berolahraga, manusia dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan besar ataupun kecil mempunyai tujuan dalam pembuatan atau pendiriannya, oleh karena itu untuk dapat mencapai tujuan tersebut perusahaan harus bisa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data 3.3 Metode Analisis Data Analisis Biaya Produksi
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011 di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat dan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. 3.2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin majunya perkembangan zaman dan teknologi, gaya hidup masyarakat sekarang mulai berangsur angsur berubah mengikuti perubahan zaman. Banyaknya tempat
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciMANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah
MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah Manajemen sains merupakan penerapan ilmiah yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk memecahkan masalah manajemen. Langkah-langkah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Hasibuan (2011:2), manajemen adalah ilmu seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan suber lainnya secara efektif
Lebih terperinciII. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. termasuk Indonesia. Buah ini dikenal dunia sejak zaman sebelum Masehi.
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pisang Pisang (Musa paradiciaca. L) merupakan tanaman asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Buah ini dikenal dunia sejak zaman sebelum Masehi. Pemintaan
Lebih terperinciGambar 1. Kurva Permintaan
APLIKASI FUNGSI PADA MATEMATIKA EKONOMI. Fungsi Permintaan dan Penawaran Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin tinggi harga barang (P) maka permintaan barang tersebut () akan menurun. Semakin rendah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Zaman sekarang ini kemajuan di bidang olahraga semakin maju dan pemikiran
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang ini kemajuan di bidang olahraga semakin maju dan pemikiran manusia makin meningkat dalam mencapai suatu prestasi yang tinggi, maka negara-negara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan yaitu berusaha untuk mencapai pendapatan yang sebesar-besarnya
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2015 sampai 20 April 2015 di PKBM Cemerlang, Kabupaten Wonosobo untuk menganalisis produksi produk
Lebih terperinciBAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)
BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point) A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan pendekatan titik impas secaraa grafis untuk membandingkan sumber pembiayaan alternatif 2. Khusus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciP A N G A N D A R A N B E A C H R E S O R T H O T E L D I P A N G A N D A R A N
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Pengertian wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela dan bersifat
Lebih terperinciFungsi biaya. Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq
Fungsi biaya Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq Fungsi biaya Biaya tetap yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan sebesar Rp 20.000,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Hal pertama yang dilakukan dalam menganalisa Break Even Point adalah
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Komponen Biaya dan Pemisahan Biaya PT Pan Brothers, Tbk Unsur biaya merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki teknologi yang bagus. Jenis mainan di bedakan menjadi 2 yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi sekarang ini sangat pesat setiap orang ingin membuat sesuatu yang baru dan unik. Dengan rutinitas manusia yang padat maka manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Pengertian manajemen produksi dan operasi tidak terlepas dari pengertian manajemen pada umumnya, yaitu mengandung unsur adanya kegiatan
Lebih terperinci1.1 DATA KUNJUNGAN WISATAWAN KE KOTA BANDUNG PADA TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan salah satu tujuan wisata yang menarik dan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing. Sektor pariwisata menjadi salah satu
Lebih terperinciBiaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu:
Pilihan Ganda Hal 226 1. Yang manakah dari yang berikut digolongkan sebagai biaya tetap? a. Sewa Pabrik. 2. Biaya marjinal akan mulai meningkat pada ketika... b. Biaya Produksi Total Mencapai Maksimum.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkebunan, kelautan dan perikanan, serta pertambangan Sektor pariwisata
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata secara umum merupakan salah satu prioritas unggulan penghasil devisa negara selain migas, pertanian dan agro industri, kehutanan dan perkebunan, kelautan
Lebih terperinciPengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM
MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha akhir-akhir ini mengalami persaingan global yang sangat ketat, dimana perusahaan tidak hanya menghadapi pesaing lokal tetapi juga pesaing internasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung saat ini terkenal dengan sebagai salah satu kota wisata yang sangat digemari oleh para wisatawan baik itu turis lokal maupun mancanegara, hal ini dikarenakan
Lebih terperinci2016 PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE TERHAD AP REPURCHASE INTENTION
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan salah satu destinasi wisata unggulan provinsi Jawa Barat yang mengalami perkembangan pariwisata yang semakin pesat. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. keadaan lingkungan (agroklimat) yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Pustaka Keberhasilan usahatani tanaman kacang kapri sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan (agroklimat) yang sangat berpengaruh
Lebih terperinciPERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN
PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen
Lebih terperinciAplikasi Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis Week 02. W. Rofianto, ST, MSi
Aplikasi Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis Week 02 W. Rofianto, ST, MSi FUNGSI BIAYA (COST FUNCTION) Biaya Total = Biaya Tetap Total + Biaya Variabel Total TC TC = f (q) = FC + VC = k + mq TC = total
Lebih terperinciBISNIS PLAN JILBAB SHOP
BISNIS PLAN JILBAB SHOP Oleh : Citra Mulia 1110011211190 Dosen : Yuhelmi, S.E, M.M Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 I. LATAR BELAKANG Bukittinggi merupakan sebuah kota yang berada di Sumatera Barat yang dikenal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman yang pesat pada saat ini, banyak sekali kebutuhan manusia yang perlu untuk dipenuhi agar terciptanya sebuah standar hidup yang lebih baik,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewirausahaan 2.1.1 Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan menurut Ropke (Suryana et al., 2011:25) adalah proses penciptaan kreasi baru dan membuat sesuatu inovasi, dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen sendiri digunakan di semua organisasi: manufacturing, merchandising and service (Hansen, Mowen, 2005).
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi manajemen dipandang sebagai suatu tipe akuntansi yang merupakan suatu proses untuk mengolah informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para manajer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan bersosialisasi. Secara tidak langsung, fenomena ini membuat maraknya pertumbuhan restoran sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu :
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian manajemen, antara lain : Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu : Manajemen adalah
Lebih terperinci