3. METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "3. METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 10 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 hingga April 2012, berupa pembuatan alat dan uji coba alat. Pembuatan dan pengujian alat dilakukan di laboratorium Workshop Akustik dan Instrumentasi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Alat dan Bahan Pembuatan Low Altitude Observation Camera (LAOC) dapat dilihat pada tabel 2 meliputi alat yang digunakan untuk pembuatan alat. Tabel 2. Daftar alat yang digunakan dalam pembuatan LAOC No Nama Fungsi 1 Netbook dengan sistem Untuk melihat perekaman dari video dan GPS operasi windows XP 2 Bor listrik dan standing Melubangi pipa dan akrilik bor 3 Gergaji Besi Memotong plat besi, akrilik dan pipa 4 Obeng Melepaskan dan memasang sekrup dan baut 5 Gerinda Mengasah sisi pada akrilik dan memotong sekrup 6 Solder Listrik Memanasi timah untuk menghubungkan kakikaki pada rangkaian elektronika 7 DMM (Digital Pengecekan tegangan yang dikeluarkan oleh Multimeter) alat serta tegangan dari aki 8 Mesin jigsaw Memotong dan membua pola pada akrilik 9 Tang Alat untuk mencengkram atau memegang komponen yang akan dilepas 10 Kikir Menghaluskan bagian alat 11 Project Board Tempat untuk membuat rangkaian elektronika dari alat 12 Alat tulis Menggambar rangkaian maupun menggambar pola pada akrilik dan pipa 13 Tali Long line Sebagai lintasan untuk pergerakan alat 14 Pemanas Akrilik Membentuk siku pada akrilik

2 11 Bahan yang digunakan dalam pembuatan Low Altitude Observation Camera (LAOC) ini dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Daftar bahan yang digunakan dalam pembuatan LAOC No Bahan Fungsi 1 GPS tipe PMB-648 Menampilkan data waktu dan tanggal pengambilan, posisi (lintang dan bujur), kecepatan alat dan ketinggian dari alat 2 YS-1020UB Tranceiver (Transmitter dan Receiver) pengiriman data untuk GPS menggunakan gelombang radio 3 Kamera CCTV Perekaman data berupa pergerakan hewan untuk melihat tingkah laku dari hewan tersebut 4 USB 2.0 TV Box Receiver yang digunakan kamera CCTV untuk penerimaan perekaman video 5 USBer PC-Link Serial komunikasu untuk receiver pada YS- 1020UB 6 Motor wiper Alat penggerak dalam alat LAOC 7 O-ring Pengubung antara kedua katrol pada bagian ban karet dan bagian motor 8 Akrilik 5 inc dan 2 inc Sebagai bagian penyangga antara motor wiper dengan pipa paralon 9 Relay Menguatkan arus dan tegangan serta dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh 10 LED Sebagai indikator sistem kerja alat 11 Dioda Sebagai penyearah arus 12 Resistor 400 ohm dan Sebagai hambatan dalam rangkaian LED 200 ohm 13 Kapasitor Sebagai penyimpan tegangan 14 Regulator IC7805 Sebagai pengatur tegangan 15 Remote Control Sebagai pengontrol pergerakan maju dan mundur alat 16 Aki 6V Masukan untuk alat dengan spesifikasi tegangan 6V dan arus 0,39A 17 Saklar Sebagai penghubung dan pemutus arus listrik 18 Baut Sebagai penahan antara akrilik dan dop pipa secara bersamaan 19 Pipa 4 inc Sebagai tempat untuk menyimpan aki pada bagian belakang alat 20 Dop Pipa Sebagai tempat untuk menyambungkan antara bagian motor wiper dan bagian pipa Letter T dengan menggunakan akrilik 21 Pipa Letter T Sebagai tempat untuk menyimpan seluruh kompartemen seperti kamera dan rangkaian 22 Amplas Memperhalus bagian yang kasar pada bagian akrilik dan pipa

3 12 23 Lem power glue, lem korea dan lem silikon Untuk merekatkan bagian pada akrilik dan ban karet serta membuat kedap air sehingga air tidak dapat masuk dan merusak rangkaian 24 Ban Karet Sebagai roda untuk lintasan dimana lintasan akan dijepit di kedua ban karet 25 Per Menjepit dua buah ban karet pada bagian atas dan bawah 26 Besi Sebagai sambungan antara ban karet bagian kanan dengan ban karet pada bagian kiei 27 Katrol Sebagai modifikasi untuk motor wiper dan ban karet sehingga dapat tersambung dengan O-ring 28 Spacer Sebagai penyangga dari tali agar tali tetap berada pada jalur alat 29 Kabel ciut Melindungi kabel dan menyatukan kabel agar kabel terlindungi dari air 30 Kabel USB Kabel untuk menyambungkan dari alat USBer PC-link dengan laptop atau PC Program yang digunakan dalam pembuatan Low Altitude Observation Camera (LAOC) ini dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Daftar program yang digunakan dalam pembuatan LAOC No Program Fungsi 1 Google Sketch UP 7 Membuat sketsa alat secara 3D maupun 2D 2 Eagle Membuat rangkaian dari alat LAOC 3 Terminal.exe Tampilan untuk keluaran GPS tipe PMB USB2 TV Box Tampilan untuk perekaman video secara real time maupun direkam 3.3. Proses Pembuatan Low Altitude Observation Camera (LAOC) Proses pembuatan Low Altitude Observation Camera (LAOC) ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu tahapan pembuatan cassing, tahapan penyatuan seluruh komponen dan tahapan pengujian alat. Tahapan pembuatan cassing ini diantaranya penentuan cassing yang digunakan seperti akrilik dan pipa, sedangkan tahapan penyatuan dari seluruh komponen dilihat dari fungsi dan sistem kerja komponen. Seluruh tahapan ini saling berhubungan satu sama lain (Gambar 4).

4 13 MULAI Persiapan Perumusan Perancangan Tidak Berhasil Pembuatan sistem mekanik Pembuatan sistem Elektronik Penggunaan Software Menggabungkan Rancangan Uji Coba Selesai Berhasil Gambar 3. Tahapan pembuatan LAOC 3.4 Rancangan Alat Rancangan alat didesain dengan menggunakan program Google Sketch Up 7. Bagian-bagian dari alat LAOC (Gambar 4) seperti kamera CCTV, transmitter kamera, transmitter GPS, Remote control (RC), motor wiper, aki 6 Volt yang dirangkai secara seri sehingga menjadi 12 Volt, pipa 4 inc, pipa Letter T, katrol, O-ring dan akrilik.

5 Gambar 4. Gambar desain alat LAOC 14

6 Rancang bangun ini memiliki dimensi panjang 540 mm dengan lebar 295 mm dan tinggi 160 mm, pada rangkaian alat LAOC ini menggunakan kamera CCTV yang dipergunakan untuk merekam video pergerakan hewan dan dikirim pada USB2 TV Box sehingga tampilan akan muncul pada layar PC atau laptop, selain kamera alat ini memiliki sistem GPS yang dipasang pada badan alat, GPS ini akan mengirimkan posisi lintang, bujur, waktu, tanggal, kecepatan dan ketinggian dari alat tersebut, alat ini juga memiliki sistem terkontrol untuk pergerakan maju-mundur dengan menggunakan remote control yang dirangkai dengan menggunakan relay, pada rangkaian digunakan juga saklar sehingga alat dengan mudah dihidupkan dan dimatikan. Rangkaian alat ini menggunakan 4 buah aki dengan spesifikasi tegangan 6 Volt dengan arus 0,39 A, aki ini dirangkai secara seri, sebab motor wiper dan kamera CCTV menggunakan tegangan 12 Volt untuk dapat berfungsi, sedangkan GPS memerlukan tegangan 5 Volt untuk berfungsi. Penggunaan aki ini dibagi menjadi 2 yaitu: 12 Volt untuk Motor wiper, dan 12 Volt untuk kamera CCTV dan GPS. 3.5 Perancangan Mekanik, Elektronik dan Pembuatan Software Perancangan Mekanik Perancangan mekanik ini meliputi pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan LAOC, pembuatan mekanik yang dilakukan yaitu pipa 4 inc sepanjang 10 cm disambungkan dengan pipa leter T, pipa 4 inc ini digunakan untuk meletakan aki sedangkan pipa leter T digunakan sebagai tempat untuk kamera CCTV dan seluruh rangkaian dari alat. Motor wiper akan diletakan 15

7 16 pada bagian depan dari pipa leter T yang akan disambungkan dengan akrilik, akrilik ini berfungsi sebagai penghubung antara pipa dengan motor wiper. Motor wiper ditempatkan secara terpisah yaitu di bagian depan alat, ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan alat antara bagian depan dan belakang, selain itu penggunaan motor wiper di depan untuk mempermudah jalan dari alat sehingga bagian belakang hanya untuk penyangga alat. Motor wiper yang digunakan telah dimodifikasi dengan penambahan katrol pada bagian depan motor sedangkan pada bagian atas terdapat katrol yang telah dihubungkan dengan ban karet, ban karet ini berfungsi untuk menjalankan alat. Terdapat 4 buah ban karet yang digunakan dalam penelitian ini, Sisi kanan alat terdapat dua buah dan pada sisi kiri terdapat 2 buah, ban karet pada setiap sisi akan diletakan berhadapan atas dan bawah ini berfungsi untuk menjepit lintasan, ban karet disisi kanan dan kiri bagian akrilik tersambung dengan besi yang dapat mempermudah pergerakan ban karet, pada bagian kiri ban karet telah dihubungkan dengan katrol, fungsi katrol ini agar dapat mempermudah menghubungkan dengan katrol yang terdapat pada wiper. Katrol pada ban dan katrol pada wiper disambungkan O-ring karet sehingga ketika katrol pada wiper berputar maka pada katrol bagian ban karet akan bergerak dan alat akan jalan sesuai dengan yang diperintahkan oleh remote control. Pipa Letter T yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memasang seluruh kompartemen yang ada seperti transmitter kamera, transmitter GPS, rangkaian remote control dan kamera CCTV. Kamera CCTV menghadap kebawah sehingga pengamatan dilakukan secara horizontal, pada bagian pipa Letter T ini diberi 2 buah saklar sebagai pemutus dan penghubung arus, saklar

8 17 pertama yaitu saklar pada bagian kanan dari alat ini digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan arus dari motor wipper sedangkan saklar kedua pada bagian kiri untuk memutuskan dan menghubungkan arus pada GPS dan kamera CCTV. Pipa 4 inc pada bagian belakang alat diletakan 4 buah aki, 2 buah aki dirangkai secara seri untuk penggunaan motor wipper dan 2 buah aki untuk GPS dan kamera CCTV. Bagian atas dari pipa terdapat 2 buah katrol yang dihubungkan oleh akrilik 5 inc, ini digunakan untuk pergerakan alat dan penyangga alat, agar alat tetap seimbang antara bagian depan dan belakang. Tali Long line merupakan bahan sebagai lintasan dari alat, Tali ini akan dijepitkan pada ban karet dibagian depan alat, ban ini telah terhubung dengan motor wipper. Tali long line ini dimasukan pada katrol bagian belakang sehingga alat akan tetap stabil dan berjalan dengan baik pada lintasan. Katrol pada bagian belakang hanya sebagai penyangga sedangkan ban karet pada bagian depan merupakan sistem penggerak dari alat LAOC. Rangkaian remote control yang digunakan diambil dari bagian rangkaian pada mobil RC dimana rangkaian ini akan dirangkai bersama relay, saklar dan LED. Pergerakan dari alat hanya sebatas maju dan mundur karena digunakan pada dua buah lintasan. Saklar yang digunakan yaitu saklar tekan berjenis PTM (Push to Make), dimana saklar ini akan mengalirkan arus dari aki ketika saklar ditekan dan akan memutuskan aki ketika saklar tidak ditekan. LED yang digunakan yaitu LED berwarna hijau dimana LED ini berfungsi sebagai indikator bahwa alat berfungsi dengan baik. LED ini akan ditambahakan resistor 400 ohm dan 200 ohm dimana fungsi resistor ini sebagai penghambat arus.

9 18 (a) (b) Gambar 5. Desain alat (a) Tampak samping dan (b) Tampak bawah

10 19 Pada desain alat dilihat dari tampak atas (Gambar 5a) terlihat 3 buah antena yaitu antena transmitter kamera, anttena transmitter GPS, dan antenna remote control. Bagian depan alat terlihat 2 buah ban karet, 1 buah katrol dan bagian depan motor wipper, sedangkan pada bagian belakang terdapat dua buah katrol. Selain itu, terdapat dua buah saklar untuk menghidupkan dan mematikan alat, 2 buah ban karet yang diletakan atas dan bawah serta katrol pada bagian motor wipper. Alat tampak bawah (Gambar 5b) terlihat kamera CCTV yang menghadap kearah bawah sehingga perekamannya secara horizontal Perancangan Elektronika Elektronika GPS dan YS1020UB Elektronika yang digunakan pada pembuatan alat LAOC ini yaitu GPS tipe PMB-648, YS-1020UB dan USBer Serial, penggunaan YS-1020UB ini yaitu untuk pengiriman data GPS melalui gelombang radio yang digunakan oleh YS- 1020UB, sedangkan untuk USBer Serial digunakan untuk penerimaan data GPS dengan YS-1020UB yang akan langsung dikirim dan ditampilkan ke layar PC atau laptop. Spesifikasi dari GPS tipe PMB-648, YS-1020UB dan USBer to Serial dapat dilihat pada Lampiran 2, 3 dan 4. Kaki pada YS-1020UB dan GPS PMB-648 dihubungkan ke masingmasing kaki. Ground dan Vcc pada YS-1020UB dihubungkan juga dengan kapasitor dan regulator, regulator yang digunakan yaitu jenis IC8705, dua digit terakhir pada IC8705 mengindikasikan tegangan teregulasi yang dihasilkan yaitu menghasilkan 5 Volt (Bishop, 2004) (Gambar 6).

11 Gambar 6. Rangkaian YS-1020UB dan GPS PMB

12 Gambar 7. Rangkaian YS-1020UB dan USBer Serial 21

13 YS-1020UB yang terhubung dengan USBer dirangkai bersama kapasitor dan regulator, kaki-kaki pada YS-1020UB dihubungkan dengan USBer serial. Ground dan Vcc pada YS-1020UB selain terhubung dengan USBer rangkaian ini juga terhubung dengan rangkaian kapasitor dan regulator (Gambar 7). GPS YS-1020UB YS-1020UB USBer RS-232 Gambar 8. Ilustrasi sistem pengiriman dan penerimaan data GPS Sistem pengiriman data pada GPS hingga datanya dapat dilihat pada laptop yaitu dengan menggunakan gelombang radio sebagai sistem pemancarnya, gelombang radio yang digunakan yaitu YS-1020UB. Terdapat dua buah YS- 1020UB yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver. YS-1020UB yang digunakan sebagai transmitter akan langsung dihubungkankan dengan GPS sedangkan YS-1020UB yang digunakan sebagai receiver akan dihubungkan dengan USBer RS-232 yang berfungsi sebagai serial komunikasi sehingga data dapat langsung dilihat dilayar laptop atau PC (Gambar 8). GPS tipe PMB-648 ini memiliki spesifikasi dapat mengirimkan data hingga ketinggian m dan kecepatan hingga 515 m/s. Setiap detik GPS akan mengirimkan data berupa data NMEA GPS ini juga memiliki antena sendiri yang dapat menerima sinyal hingga 20 satelit, dan memiliki akurasi data 5m ketika GPS menerima sinyal dengan baik dari satelit. GPS tipe ini memerlukan masukan tegangan sebesar 5 Volt dan arus 65 ma. Penerimaan data pada GPS ini memerlukan serial komunikasi berupa TTL maupun RS-232, dalam penelitian ini menggunakan USBer PC-link dimana serial komunikasi yang 22

14 23 digunakan yaitu RS-232, spesifikasi dari GPS tipe PMB-648 dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Spesifikasi data pada GPS PMB-648 GPS IC SiRFstar III Receiver: Tracking up to 20 Satellites L1, MHz, C/A Code Acquisition Time : Cold Start : 42 sec (Average) Warm Start : 38 sec (Average) Hot Start : 1 Sec (Min.) Sensitivity: Acquisition : -148 dbm Tracking : -159 dbm Dynamics: Altitude: 1800m (Max.) Velocity: 515 m/s (Max.) Acceleration: ±4g (Max.) Navigation Once per Second (min.) Update Rate: Serial Port: TTL, RS232 (Optional) Baud Rate: 4800 bps (optional 9600, 19300, bps) Output Message: NMEA0813 V2.2 GGA, GSV, GSA, RMC (Optional VTG, GLL) Datum: WGS 84 Power supply: VDC 3.3V ~ 5V Power Typical Compsumption: LED Function: Power on/off and Navigation Operating C ~ C Temp.: Storage Temp.: C ~ C Humidity: 5%~95% Antenna Type: Built-in patch antenna Elektronika Kamera CCTV Kamera yang digunakan dalam pembuatan LAOC ini yaitu dengan menggunakan kamera CCTV jenis mini type low cost, sistem pentransmisian menggunakan gelombang radio, kamera cctv ini akan terhubung dengan sistem pentransmisi yang terdapat pada alat LAOC sedangkan USB TV box sebagai transmitter yang akan langsung dapat menampilkan gambar pada layar PC atau laptop (Gambar 9).

15 24 Kamera CCTV USB TV box Gambar 9. Sistem pentransmisian kamera CCTV melalui gelombang radio Elektronika Motor Wiper Penggerak LAOC Pada rancang bangun LAOC ini motor wiper sebagai penggerak dari alat, motor wiper ini memiliki spesifikasi masukan tegangan 12 Volt dengan daya 150W, kondisi ini mempermudah motor untuk dapat berfungsi dengan baik walaupun membawa beban yang berat. Motor wiper ini terhubung dengan relay, remote control, aki, dioda, resistor, dan LED. Motor wiper ini membutuhkan tegangan 12 Volt yang diambil dari aki 6Volt yang dirangkai secara seri, resistor, LED, dioda dan saklar dirangkai bersama relay dan disambungkan pada remote control. Spesifikasi dari motor yang digunakan untuk sistem penggerak dari alat LAOC dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Spesifikasi motor wiper Model Nominal Voltage Nominal Power No-Load Current Stall Curernt No-Load Speed rpm Stall Torque Low Speed High Speed Low Speed High Speed Low Speed High Speed N.m ZD1733 DC12V 150W ± 5 35 ± 5 95 Ground pada motor wiper disambungkan dengan kaki 2 pada relay pertama dan kaki 7 pada relay kedua, sedangkan Vcc pada motor wiper disambungkan dengan kaki 7 pada relay pertama dan kaki 2 pada relay ke-2. Rangkaian remote control akan dihubungkan dengan dioda dan disambungkan dengan kaki pertama pada relay yang disambungkan dengan relay kedua, dari relay kedua dipasangkan kembali kerangkaian motor wiper,

16 Gambar 10. Rangkaian motor wiper dan remote control 25

17 kaki 4 pada masing-masing relay dihubungkan dengan aki positif dan kaki 8 pada kedua relay akan dihubungkan pada aki negatif (Gambar 10) Elektronika Komponen GPS dan Kamera CCTV pada LAOC Komponen GPS digabungkan dengan kamera CCTV sebab GPS memerlukan tegangan 5 Volt sehingga dapat disatukan dengan kamera CCTV. Penggabungan ini juga lebih mengefisienkan kerja saklar sebagai pemutus dan penghubung arus. GPS dan kamera CCTV dirangkai bersamaan dan dipisahkan dari rangkaian motor wiper. Rangkaian ini dimaksudkan agar tidak terganggu sistem pemancaran dan penerimaan data, sebab ketika GPS maupun kamera CCTV disatukan dengan motor, maka hasil dari pengiriman data akan terganggu sehingga gambar atau data yang diterima menjadi rusak. Ground dan VCC pada rangkaian GPS dihubungkan dengan rangkaian pada kamera CCTV. Rangkaian kamera dan GPS dirangkai kembali dengan LED sebagai indikatir alat berfungsi atau tidak dan dengan sakar tekan sebagai pemutus dan penghubung tegangan (Gambar 11). 26

18 Gambar 11. Rangkaian Kamera CCTV dan GPS 27

19 3.5.3 Mekanisme Pembuatan Software Pembuatan Software Google Sketch Up 7 Software yang digunakan untuk pembuatan desain mekanik ini yaitu dengan menggunakan software Google Sketch Up 7, Keterangan desain gambar dapat berupa 3D maupun 2D. Pembuatan desain ini dimaksudkan untuk mempermudah pada saat pembuatan alat (Gambar 12). Gambar 12. Tampilan Google Skecth Up Pembuatan Software Eagle Software Eagle ini merupakan software yang digunakan untuk membuat rangkaian pada rangkaian relay yang digunakan pada remote control, software ini sudah menyediakan komponen-komponen yang digunakan dalam rangkaian seperti, resistor, relay, LED dan kabel rangkaian secara terhubung atau tidak (Gambar 13). 28

20 29 Gambar 13. Tampilan Eagle Light Software Terminal.exe Software ini digunakan untuk penampilan data GPS yang akan dikirimkan oleh YS-1020UB sebagai Transceiver, data ini mengirimkan posisi waktu dan tanggal pengambilan data, data yang akan ditampilkan masih berbentuk data NMEA-0813, yaitu bahasa yang digunakan oleh seluruh GPS. Perekaman data yang akan disimpan berupa format *.log (Gambar 14). Port yang digunakan Perekaman data *.log Mengirim dan mematikan data pengiriman Data GPS dengan bahasa NMEA-0813 Gambar 14. Tampilan Terminal.exe

21 Proses Pembuatan Hasil Akhir Hasil akhir dari perekaman data GPS yaitu berbentuk (*.log) dan perekeman video akan berbentuk (*.mpg), data GPS akan mengirimkan data posisi yang meliputi lintang dan bujur, waktu pengambilan data, tanggal pengambilan data, sinyal satelit yang diterima oleh GPS, ketinggian GPS dan kecepatan. Pengambilan data video akan direkam, hasil akhir yang dilakukan adalah mengetahui posisi dan waktu pengambilan dari objek yang terekam dalam video (Gambar 15). Mulai Kamera CCTV GPS Motor Wiper Perekaman Video *.mpg Perekaman data Posisi, waktu, tanggal dan ketinggian *.log Pergerakan LLOC (maju dan mundur) Gambar 15. Diagram Alir Proses Hasil Akhir 3.7 Bahasa NMEA-0813 pada GPS tipe PMB 648 NMEA merupakan kalimat bahasa yang ada pada program GPS, NMEA ini meliputi kalimat, Keterangan pada kata pertama merupakan pendefinisian dari kalimat. Setiap jenis kata memiliki arti yang berbeda-beda seperti dibawah ini, merupakan program yang terdapat pada GPS tipe PMB-648 (Badelley, 2001). Data Global Positioning System (GPGGA) $ GPGGA, , , N, , E, 1, 08, 0.9, 545.4, M, 46, 9, M,, *47 keterangan : GGA = Data Global Positioning System = Waktu pengambilan data 12 :34 :56 UTC

22 , N = Lintang , 038 N , E = Bujur , 4474 E 1 = Data yang digunakan baik; 0=data yang digunakan tidak valid 08 = Jumlah satelite yang dilacak 0, 9 = Posisi Horizontal yang lemah 545.4, M = Ketinggian dalam Meter diatas permukaan laut 46, 9, M = Tinggi Geoid (tinggi rata-rata permukaan laut) diatas WGS 84 *74 = data checksum, selalu dimulai dengan * Status dari satelite yang terekam (GPGSA) $ GPGSA, A, 3, 04, 05,, 09, 12,,, 24,,,,, 2.5, 1.3, 2.1 *39 Keterangan : GSA = Status dari satelite A = Auto ; M=Manual 3 = pilihan antara 3D dengan 2D (M =Manual) 04, 05 = PRNs dari satelit yang digunakan (spcae 12) 2, 5 = PDOP (ketelitian yang lemah) 1, 3 = Ketelitian secara horizontal (HDOP) 2, 1 = Ketelitian secara Vertikal (VDOP) *39 = Data checksum, selalu dimulai dengan * Data Satelit (GPGSV) $ GPGSV, 2, 1, 08, 01, 40, 083, 46, 02, 17, 308, 41, 12, 07, 344, 39, 14, 22, 228, 45 *75 Keterangan : GSV = Satelit 2 = Jumlah kalimat untuk data penuh 1 = Kalimat 1 dari 2 08 = Satelit yang dapat dideteksi 01 =Jumlah Satelit PRN 40 = Sudutelevasi 083 = sudut Azimuth 46 =SNR- lbih tinggi lebih baik * 75 = Data Checksum, selalu dimulai dengan * Data posisi, kecepatan dan tanggal (GPRMC) $ GPRMC, , A, 4807, 038, N, 116, 138, E, 022.4, 084.4, , 003.1, W * 6A Keterangan : RMC = Rekomendai kalimat C = Waktu pengambilan data 16:34:56 UTC

23 32 A = status A =Aktif; V=Void 4807, 038, N = Lintang , 038 N 1167, 138, E = Bujur , 138 E 022, 4 = Kecepatan diatas tanah dalam knot 0, = Sudut dalam derajat = Tanggal pengambilan data 23 Maret , 1, W = Variasi magnetic *6A = Data checksum, selalu dimulai dengan * 3.8 Perhitungan Laju Alat LAOC Laju alat dihitung secara perumusan,menurut Giancoli (2001) laju merupakan seberapa jauh sebuah benda berjalan dalam suatu selang waktu tertentu. Rumus dari laju yaitu: Laju rata rata = jarak tempu h waktu tempu h yang diperlukan.. (1)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 33 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rangkaian Low Altitude Observation Camera (LAOC) Rancang bangun dalam penelitian ini diberi nama LAOC atau Low Altitude Observation Camera. Rancang bangun ini memiliki fungsi

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Akustik dan Instrumentasi Kelautan IPB. Waktu penelitian dilaksanakan secara efektif selama 4 bulan terhitung

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai dengan Maret 2012. Kegiatan penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu pembuatan alat dan uji

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

3. METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Desember 2011. Kegiatan penelitian ini terdiri dari dua bagian,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 sampai dengan September 2011. Kegiatan penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu pembuatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Daftar alat Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang digunakan agar proses pembuatan bisa berjalan dengan maksimal. Daftar alat-alat

Lebih terperinci

Mengetahui Posisi Dengan Modul Penerima GPS dengan Modul TF-11 dan Kabel CB-232

Mengetahui Posisi Dengan Modul Penerima GPS dengan Modul TF-11 dan Kabel CB-232 Mengetahui Posisi Dengan Modul Penerima GPS dengan Modul TF-11 dan Kabel CB-232 GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem navigasi dengan menggunakan bantuan satelit. Dimanapun posisi sesorang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 18 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada pembahasan perancangan sistem ini akan menjelaskan cara kerja dari keseluruhan sistem kendali on/off dan intensitas lampu menggunakan frekuensi radio. Pengiriman data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang

Lebih terperinci

Crane Hoist (Tampak Atas)

Crane Hoist (Tampak Atas) BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1. Simulator Alat Kontrol Crane Hoist Menggunakan Wireless Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol mesin crane hoist menggunakan wireless berbasis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Diagram Alir yang akan dilakukan pada penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian. 32 33 3.1.1 Penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI Dalam bab ini membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan penelitian seperti: tempat serta waktu dilakukannya penelitian, alat dan bahan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, 41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Prancangan Alat 3.1.1 Blok Diagram Sollar Cell Regulator DC Aki Lampu LED Rangkaian LDR Switch ON/OFF Lampu Inverter Gambar 3.1 Blok Diagram 37 38 3.1.2 Rangkaian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar dapat mengetahui karakteristik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik dan pemprograman. Maka terbentuklah alat perancangan buka

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Sudut Hadap Payload terhadap Titik Peluncuran Roket

Sistem Monitoring Sudut Hadap Payload terhadap Titik Peluncuran Roket 1 Sistem Monitoring Sudut Hadap Payload terhadap Titik Peluncuran Roket Cholik Hari Wahyudi, Mochammad Rif an, ST., MT., dan Ir. Nurussa adah, MT. Abstrak Payload atau muatan roket merupakan salah satu

Lebih terperinci

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED Suratun 1, Sri Nur Anom 2 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor. Jl. KH Sholeh Iskandar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk mempermudah penjelasan dan cara kerja alat ini, maka dibuat blok diagram. Masing-masing blok diagram akan dijelaskan lebih rinci

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Perancangan robot merupakan aplikasi dari ilmu tentang robotika yang diketahui. Kinerja alat tersebut dapat berjalan sesuai keinginan kita dengan apa yang kita rancang.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Alat Adapun urutan pengujian alat meliputi : - Pengujian sistem elektronik - Pengujian program dan mekanik 4.1.1 Pengujian Sistem Elektronik Pengujian sistem

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juni 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pembuatan sensor putaran berbasis serat optik dilakukan di Laboratorium Optik dan Fotonik serta Laboratorium Bengkel Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. ALAT DAN BAHAN Dalam perencanaan dan pembuatan mesin penetas telur yang dikendalikan oleh microcontroler ATmega8535 dengan penampil LCD ini dalam pengerjaanya melalui

Lebih terperinci

Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang. memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan

Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang. memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan 19 Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan mengirim pesan melalui interface modem. Agar dapat melaksanakan tugas ini,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Berikut adalah gambar blok diagram : Push Button Call dan stop LCD ATMega8 ATMega8 LED Buzzer RXD Modul bluetooth HM-10 TXD Modul bluetooth HM-10 Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 10 2 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam tugas akhir ini, penulis mencoba membuat alat yang dirancang untuk mendeteksi para pendaki gunung yang tersesat dengan menggunakan sistem pengiriman

Lebih terperinci

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak PINTU GERBANG OTOMATIS DENGAN REMOTE CONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Robby Nurmansyah Jurusan Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi Email: robby_taal@yahoo.co.id ABSTRAK Berkembangnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

GPS Starter Kit Application Note AN GPS - GPS Navigator. Oleh: Tim IE

GPS Starter Kit Application Note AN GPS - GPS Navigator. Oleh: Tim IE GPS Starter Kit Application te AN GPS - GPS Navigator Oleh: Tim IE GPS atau Global Positioning System telah lama digunakan oleh pihak militer sebagai alat navigasi. Saat ini teknologi GPS telah dapat dikonsumsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 1. Toolset 2. Solder 3. Amplas 4. Bor Listrik 5. Cutter 6. Multimeter 3.1.2 Bahan 1. Trafo tipe CT 220VAC Step down 2. Dioda bridge 3. Dioda bridge

Lebih terperinci

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting 27 BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Blok dan Cara Kerja Diagram blok dan cara kerja dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram Prototipe Blood warmer Tegangan PLN diturunkan dan disearahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan September

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. Blok diagram penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut.

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. Blok diagram penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut. BAB III METODE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Diagram Alur Penelitian Blok diagram penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut. Perancangan Pengumpulan Informasi Analisis Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Sistem Transmisi Data Sensor Untuk Peringatan Dini Pada Kebakaran Hutan Dalam perancangan sistem transmisi data sensor untuk peringatan dini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16

BAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Parancangan Sistem Blok diagram dari sistem yang dibuat pada perancangan Tugas Akhir ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pengirim dan bagian penerima pada komputer

Lebih terperinci

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat III. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga bulan September 2011 bertempat di Bengkel Teknik Mesin Budidaya Pertanian, Leuwikopo dan lahan percobaan Departemen Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202 PC-Link PC-Link Application Note AN202 GUI Analog Output (DAC) Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Analog Output DAC (Digital to Analog

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 1. Perumusan Masalah Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengidentifikasian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam merealisasikan suatu alat diperlukan dasar teori untuk menunjang hasil yang optimal. Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi FSM based PLC Spesifikasi dari FSM based PLC adalah sebagai berikut : 1. memiliki 7 buah masukan. 2. memiliki 8 buah keluaran. 3. menggunakan catu daya 5

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sistem Hot Plate Magnetic Stirrer Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram Blok alat 20 21 Fungsi masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 4.1 Tempat dan Waktu. 4.2 Bahan dan Alat. 4.3 Metode

METODE PENELITIAN. 4.1 Tempat dan Waktu. 4.2 Bahan dan Alat. 4.3 Metode IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Agustus 2011 di Lab. Instrumentasi dan Kontrol, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector)

RANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector) RANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector) Zilman Syarif 1, Duma Pabiban 2, Azwar Anas 3 Abstrak : Lorong merupakan sarana area untuk

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan

Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Jurnal JE-Unisla Vol 2 No 1 Maret 2017 ISSN : 2502-0986 24 Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Zainal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control 4.1 Garis Besar Perancangan Sistem BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Perlu diketahui bahwa system yang penulis buat ini menggunakan komponen elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Proses pengendalian mobile robot dan pengenalan image dilakukan oleh microcontroller keluarga AVR, yakni ATMEGA

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. Perancangan, pembuatan serta pengujian alat dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini menjelaskan perancangan dan pembuatan alat sistem keamanan kendaraan beserta komponen-komonen utamanya. Namun, sebelum menjelaskan hal tersebut, pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram PLN merupakan sumber daya yang berasal dari perusahaan listrik Negara yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah saklar yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200 PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang, menuntut manusia untuk terus menciptakan inovasi baru di bidang teknologi. Hal ini

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, dan Laboratorium Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV)

2 TINJAUAN PUSTAKA. Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV) 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Unmanned Surface Vehicle (USV) Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV) merupakan sebuah wahana tanpa awak yang dapat dioperasikan pada permukaan air.

Lebih terperinci