4. HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Vera Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 33 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rangkaian Low Altitude Observation Camera (LAOC) Rancang bangun dalam penelitian ini diberi nama LAOC atau Low Altitude Observation Camera. Rancang bangun ini memiliki fungsi untuk melihat pergerakan hewan yang peka terhadap manusia, mengetahui waktu pada saat hewan tersebut terekam, dan dapat terlihat posisi hewan tersebut terekam. Uji coba alat ini dilakukan di lantai 4 gedung Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Institut Pertanian Bogor. Selama dilakukan uji coba alat ini dapat berfungsi dengan baik, dimulai dengan pergerakan alat yang menggunakan motor DC jenis wiper yang telah di modifikasi, pengiriman data GPS dan pengiriman rekaman kamera secara real time dengan menggunakan kamera CCTV. Alat ini memiliki beberapa keunggulan seperti dapat melihat pergerakan hewan tanpa membuat hewan merasa terganggu dengan wilayah pengamatan yang telah ditentukan, menggunakan sistem gerak terkontrol yaitu dengan menggunakan remote control yang dapat berfungsi untuk sistem maju dan mundur dari alat LAOC, dapat mengirimkan gambar secara real time dengan sistem transmisi data dengan menggunakan kamera CCTV, serta dapat mengirimkan data posisi meliputi lintang dan bujur, waktu, tanggal, kecepatan dan ketinggian alat secara continue dengan menggunakan sistem gelombang radio. Kamera CCTV yang digunakan pada penelitian ini berjenis mini type low cost dimana pada kamera ini terdapat enam buah infra merah tiga buah pada sisi kanan dan 3 buah pada sisi kiri dari lensa, dengan dilengkapi Infra Merah kamera ini dapat dioperasikan ditempat yang kurang pencahayaan, selain memiliki infra
2 34 merah kamera ini hemat dalam penggunaan daya listrik (Alnect Komputer, 2009). Transmisi dari kamera CCTV kepada transmitter kamera CCTV yaitu berjarak ± 15 meter dengan menggunakan gelombang radio 1,2 GHz sehingga dapat menembus dinding atau tembok. GPS yang digunakan berjenis PMB-648 dimana memiliki antenna tersendiri sehingga dapat mencari dan menerima sinyal dengan baik, GPS ini juga dapat menerima sinyal satelit sebanyak 20 satelit, GPS jenis ini juga cocok untuk sistem navigasi pada kendaraan, aplikasi sistem pemetaan, alat tracking, serta untuk navigasi pada bidang kelautan. Sistem dari gelombang radio yang digunakan memiliki beberapa keunggulan seperti dapat mengirimkan data jarak jauh yang efektif tanpa menggunakan kabel, memiliki nilai ekonomis yang murah dibandingkan dengan sistem pengiriman data melalui GSM atau melalui internet. Gelombang radio yang digunakan yaitu tipe YS-1020UB dimana YS-1020UB ini merupakan jenis Transceiver, dapat dipakai untuk transmitter dan dapat digunakan untuk receiver. Transmitter pada YS-1020UB ini dapat mengirimkan gelombang radio sejauh m. Alat LAOC (Gambar 16) memiliki dua buah saklar yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik, saklar ini disambungkan dengan lampu LED dimana lampu LED ini berfungsi sebagai indikator bahwa alat sudah berfungsi. Saklar ini dibedakan menjadi dua fungsi, yaitu saklar pada bagian kiri untuk menghidupkan motor wiper sebagai sistem penggerak alat berupa maju dan mundur, sedangkan saklar pada bagian kanan digunakan untuk menghidupkan kamera CCTV dan GPS. kamera CCTV sendiri membutuhkan tegangan 12 V
3 35 untuk pengiriman data sedangkan GPS hanya membutuhkan tegangan 5 V untuk pengiriman data, Motor wiper membutuhkan tegangan 12 V untuk menggerakan alat. (a) (b) (c) 295 Milimeter 160 Milimeter 540 Milimeter (d) (e) Satuan = milimeter Ket : (a) Antenna Kamera CCTV; (b) Antenna GPS; (c) Antenna remote control; (d) Ban karet sebagai system penggerak; (e) Lintasan LAOC..Gambar 16. Alat LAOC (Low Altitude Observation Camera) Motor wiper dipisahkan sendiri dari mulai saklar dan pemakaian aki ini disebabkan karena motor ini membutuhkan arus yang besar dan tidak dapat disatukan dengan GPS dan kamera, selain itu alasan lain yaitu karena akan menggangu sistem pengiriman data GPS dan kamera. Bagian dalam dari alat (Gambar 17) terdapat 3 buah rangkaian yaitu: rangkaian remote control dan relay, rangkaian GPS dan YS-1020UB dan rangkaian kamera CCTV dan transmitter kamera. Aki yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 4 buah dengan spesifikasi tegangan 6 V dan arus 0,39A, 2 buah aki dirangkai seri sehingga menghasilkan tegangan sebesar 12 V untuk penggunaan motor wiper dan 2 buah
4 36 aki dirangkai secara seri untuk penggunaan transmitter kamera CCTV dan transmitter GPS. (a) (b) (c) (d ) Ket : (a) Rangkaian remote control; (b) Rangkaian GPS dan YS-1020Ub; (c) Rangkaian transmitter kamera CCTV; (d) Rangkaian relay. Gambar 17. Bagian dalam dari LAOC LAOC memiliki dua buah lintasan, sehingga ketika alat dipasang diatas ketinggian ± 2 meter lintasan alat akan tetap stabil dalam pengambilan data perekaman video, dan memperkecil gerakan yang tidak diinginkan. Seluruh antenna yang menjadi penghubung antara transmitter dan receiver baik kamera CCTV, GPS dan remote control menghadap kebagian atas sehingga data yang dikirim menjadi lebih baik. Tali yang digunakan sebagai lintasan yaitu tali long line. Alasan penggunaan tali long line yaitu sistem penggerak dari alat ini akan berfungsi dengan baik dalam kondisi cuaca apapun, yaitu pada saat kondisi cuaca hujan sehingga lintasan tidak licin dan alat dapat berjalan dengan baik.
5 37 Penempatan komponen seperti motor wiper pada bagian depan dan aki dibagian belakang ini agar alat seimbang selain itu penempatan motor wiper di bagian luar dari pipa agar tidak terjadi efek induksi magnet untuk pengiriman data GPS dan kamera CCTV, sedangkan pada bagian tengah yaitu pada pipa Letter T berfungsi untuk menyimpan komponen seperti kamera, rangkaian Transmitter Kamera, rangkaian GPS, serta rangkaian dari remote control dan motor. Alat LAOC ini memiliki berat sebesar 5 kg, berat ini sudah sangat baik untuk alat. Penempatan motor wiper pada bagian depan dan aki pada bagian belakang ini agar alat seimbang. Lintasan yang digunakan yaitu tali longline, agar tali tetap tegang pada saat alat diletakan dilintasan menggunakan kuku macan sehingga tali tetap tegang. 4.2 Sistem Transmisi dari Alat LAOC Sistem Transmisi Data GPS GPS yang digunakan yaitu GPS tipe PMB-648 yang diproduksi oleh parallax.inc, keluaran dari GPS ini yaitu NMEA-0813 melalui komunikasi serial USBer PC-link, penelitian ini menggunakan USBer PC-link yang disambungkan dengan YS-1020UB sebagai penerima data GPS melalui gelombang radio, YS- 1020UB merupakan alat yang berfungsi sebagai Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver.
6 38 Gambar 18. YS-1020UB YS-1020UB ini digunakan sebagai Transceiver (transmitter dan receiver). YS-1020UB memiliki 9 pin (Gambar 18), dan memiliki antenna, antenna ini berfungsi sebagai pengirim dan penerima data YS-1020UB yang menjadi system transmisi akan disambungkan dengan GPS PMB-648 yang memiliki 6 pin (Gambar 19b). (a) (b) Gambar 19. (a) tampak depan GPS PMB-648 (b) tampak samping GPS PMB- 648 dan Pin-pin pada GPS Pin pada GPS akan disambungkan pada salah satu pin pada YS-1020UB, dari keenam pin yang terdapat pada GPS dan 9 pin yang terdapat pada YS-
7 UB hanya empat pin yang akan disambungkan kemasing-masing pin pada GPS yaitu pin 1 (TTL TX), pin 2(TTL RX), pin 3(Vcc), dan pin 4 (GND); sedangkan pada YS-1020UB yaitu pin 1(GND), pin 2(VCC), pin 3(RXD/TTL), dan pin 4 (TXD/TTL). Rangkaian GPS dan YS1020UB akan dirangkai kembali bersama kapasitor dan regulator IC7805 (Gambar 20). GPS tipe ini juga memiliki antenna tersendiri, dimana antenna ini berfungsi mencari sinyal satelit agar mendeteksi posisi, antenna yang terdapat pada GPS cukup baik dan mampu menerima sinyal walau tertutup oleh bahan-bahan yang tipis, seperti akrilik, pipa paralon, maupun baja, Dalam penelitian ini antenna pada GPS tertutup oleh pipa paralon sebagai casing dari seluruh rangkaian. Pengiriman melalui gelombang radio diperlukan antenna tambahan yaitu antenna bawaan dari YS-1020UB, sehingga data yang telah direkam oleh GPS dapat langsung dikirimkan melalui gelombang radio pada penerima dan disimpan langsung pada laptop atau PC. (a) (c) (b) (d) (e) Ket : (a) Kapasitor; (b) GPS PMB-648; (c) YS-1020UB; (d) Regulator IC7805; (e) Antenna GPS PMB-648 Gambar 20.Rangkaian Sistem Transmisi GPS dengan menggunakan YS-1020UB
8 40 USber akan dipasangkan dengan YS-1020UB sebagai receiver yang akan disambungkan dengan kapasitor sebagai penyimpan muatan listrik dalam jumlah besar dan regulator. YS-1020UB yang digunakan sebagai receiver membutuhkan tegangan 6 V agar data dapat diterima dengan baik pada layar PC alat laptop, data yang akan ditampilkan pada PC atau laptop akan diterima oleh program terminal.exe. YS-1020UB memiliki 9 pin yang hanya akan digunakan Tx, Rx, Ground dan VCC, pada YS-1020UB pin yang dipakai hanya pin 1 (Ground), 2 (Vcc), 3 (Rx/TTL), dan 4 (Tx/TTL), pada USber disambungkan pada Tx, Rx (Gambar 22), dan pin-pin pada J2 yaitu pin 1 (Ground) dan pin 2 (Vcc) (Gambar 23), pin 1 pada YS-1020UB berfungsi sebagai Ground yang akan disambungkan pada pin 1 J2, kapasitor dan regulator pada pin 2, pin 2 pada YS-1020UB sebagai VCC yang akan digabungkan dengan pin 2 pada J2 dan pin 1 pada kapasitor dan pin 3 dan1 pada regulator, pin 3 pada YS-1020UB akan disambungkan dengan Rx dan pin 4 pada YS-1020UB disambungkan dengan Tx (Gambar 21).
9 41 (b) (c) (a) (d) (e) (g) (h) Ket : (a) Antenna Transmitter; (b) USBer Serial; (c) Ground; (d) VCC; (e) Kabel USB; (f) YS-1020UB; (g) Regulator IC7805; (h) Kapasitor (f) Gambar 21. Receiver GPS Regulator yang digunakan yaitu jenis IC7805, dimana jenis ini berfungsi untuk membatasi arus yang masuk, selain itu fungsi regulator juga sebagai Thermal Shutdown yaitu memutuskan arus apabila regulator terlalu panas (Bishop, 2004). Kapasitor sendiri berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Masukan yang dibutuhkan untuk transmitter dan receiver GPS ini yaitu +5V, sebab regulator yang digunakan yaitu jenis IC 7805, dua digit angka terakhir memiliki fungsi sebagai masukan yang akan digunakan pada rangkaian.
10 42 Gambar 22. Komponen USber Gambar 23. Pin-pin pada J2 yang tertera pada USBer Data yang diambil pada sistem GPS ini masih berbentuk dalam bahasa pemrogaman yaitu $GPRMC, $GPGGA, $GPGSA, dan GPGSV. Data yang akan disimpan dalam bentuk *.log dapat dibuka pada wordpad atau notepad. Pada awal pengambilan data gps akan mengirimkan data kosong dan ketika gps ini tidak dipakai maka pada awal pengambilan data akan terlihat 0 hingga gps tersebut mengirimkan data posisi yang benar. Gambar 24 merupakan gambar terminal.exe sebagai penerima data GPS dilayar PC atau laptop.
11 43 Gambar 24. Program Tampilan di layar PC atau Laptop dengan menggunakan terminal.exe GPS yang digunakan memiliki spesifikasi yaitu akurasi data ±5 meter, sehingga data yang akan dikirimkan dapat berpindah posisi seperti dalam penelitian ini pengambilan data pada saat GPS ditempatkan diam, akurasi data hingga mencapai 8 meter, ini dikarekan kondisi cuaca pada saat pengambilan data berawan sehingga data posisi yang diambil berubah posisi hingga 8 meter. Menurut Marito 2007 menyatakan bahwa terdapat kesalahan dalam pengiriman data GPS seperti tidak dapat terdeteksinya satelit, sehingga data tidak akurat, GPS akan menerima sinyal satelit dengan baik ketika satelit yang terekam lebih dari 4 satelit, selain itu penerima GPS juga tidak hanya menerima dari satelit tapi dapat juga dari pantulan perangkat lain dibumi.
12 44 Tabel 7. Contoh pengambilan data bertempat di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Terminal log file Date: 03/03/ :56: $GPGSV *74 $GPRMC A S E A *72 $GPGGA S E M 1.4 M *72 $GPRMC A S E A *73 $GPGGA S E M 1.4 M *75 $GPGSA A *32 $GPRMC A S E A *74 $GPGGA S E M 1.4 M *74 $GPRMC A S E A *75 $GPGGA S E M 1.4 M *77 $GPRMC A S E A *76 $GPGGA S E M 1.4 M *76 $GPRMC A S E A *77 $GPGGA S E M 1.4 M *79 $GPRMC A S E A *78 $GPGGA S E M 1.4 M *78 $GPRMC A S E A *79 $GPGGA S E M 1.4 M *72 $GPRMC A S E A *73 $GPGGA S E M 1.4 M *73 $GPRMC A S E A *72 $GPGGA S E M 1.4 M *70 $GPRMC A S E A *71 $GPGGA S E M 1.4 M *71 $GPRMC A S E A *70 $GPGGA S E M 1.4 M *76 $GPRMC A S E A *77 $GPGGA S E M 1.4 M *77 $GPRMC A S E A * Date: 03/03/ :57:33 End log file
13 Sistem Transmisi Kamera CCTV Kamera CCTV ini memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing, kamera CCTV yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe kamera CCTV mini-type low cost, kamera CCTV ini memiliki lensa focus 6.0 mm dan sudut lensa 60 0 (Gambar 25). Pengiriman data video dilakukan dengan mentransmisikan video yang telah terekam oleh kamera dan dikirimkan kepada receiver yang tersambung dengan PC atau laptop. (a) (b) (c) (d) (e) Ket : (a) Masukan arus; (b) Transmitter Kamera; (c) Kabel video; (d) Kabel audio; (e) Kamera CCTV Gambar 25. Rangkaian Receiver kamera CCTV Kamera CCTV akan disambungkan dengan sistem receiver, yaitu menghubungkan setiap kabel, kabel kuning untuk kabel video dan kabel putih untuk kabel Audio, fungsi dari kedua kabel yaitu kabel video untuk perekaman video sedangkan kabel audio untuk perekaman suara. Rangkaian kamera CCTV
14 46 ini membutuhkan tegangan yaitu 12 V dan kondisi gambar akan terganggu ketika CCTV ini didekati bahan-bahan yang berbahan dasar besi. (f) (e) (a) (c) (b) (d) Ket : (a) CCTV Video Kamera; (b) VCC; (c) Kabel audio; (d) Kabel video; (e) Ground; (f) USB2.0 TVBOX Gambar 26. Receiver Kamera CCTV Kamera CCTV ini akan mengirimkan data gambar yang akan diterima oleh CCTV Video Kamera yang akan ditampilkan di layar PC atau laptop dengan program USB TV BOX, gambar yang telah diterima dapat direkam atau hanya untuk melihat gambar saja. Gambar yang telah terekam oleh kamera akan disimpan dalam bentuk *.mpg (Gambar 26).
15 Sistem Kerja Motor sebagai Alat Penggerak Motor DC yang digunakan untuk sistem pergerakan alat yaitu motor wiper, salah satu keunggulan motor wiper ini yaitu dapat mengangkat beban lebih dari 5 kg. Motor wiper ini berfungsi untuk mengendalikan pergerakan dari alat LAOC ini, yaitu menghubungkannya dengan rangkaian remote control yang diambil dari mobil RC, rangkaian ini berfungsi untuk menjalankan maju dan mundur alat. (f) (d) (e) (b) (c) (a) (g) Ket : (a) Motor DC; (b) O-ring; (c) Ban karet; (d) Antenna kamera CCTV; (e) Antenna GPS; (f) Antenna remote control; (g) Kamera CCTV. Gambar 27. Bagian pada motor wiper Motor wiper ini ditempatkan dibagian depan dan diluar dari pipa ini dikarenakan agar rangkaian tidak terganggu dengan jalannya motor wiper yang dapat menyebabkan induksi magnet (Gambar 27). Selain itu motor wiper ditempatkan dibagian depan agar antara depan dan belakang seimbang, motor
16 48 wiper ini dirakit dengan menggunakan akrilik 5 inc sebagai penahan beban dan sebagai alat untuk mempersatukan bagian antara pipa dan motor wiper. Penggunaan ban dari karet sebagai alat untuk lintasan agar ketika dijalankan maju atau mundur ban tidak licin, penggunaan dua ban karet dibagian atas dan bawah digunakan untuk penahan alat ketika berjalan sehingga tali akan dijepit dikedua ban karet tersebut. Pengunaan katrol dikedua sisi, sisi pertama pada motor wiper dan sisi kedua pada bagian ban karet dimaksudkan ketika katrol yang terdapat pada motor wiper berputar maka pada katrol dibagian ban karet berputar juga, katrol ini akan dihubungkan dengan O-ring. 4.4 Hasil Uji Coba alat LAOC Alat LAOC ini diujikan di lantai 4 gedung Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-Institut Pertanian Bogor. Alat dapat berfungsi dengan baik yaitu bergerak secara maju dan mundur. Pada dua kali uji coba dilapangan dengan menggunakan 2 tali yang berbeda hasilnya lebih baik menggunakan tali long line, sebab pada saat alat LAOC ini berada ditengah lintasan tali yang mencekung akan membuat alat harus berjalan naik, dengan tali long line alat dapat berjalan naik dengan baik. Uji coba pertama dengan menggunakan tali wire ketika dihadapkan dengan kondisi naik, pergerakan alat tidak dapat berfungsi dengan baik, selain itu dengan kondisi wire basah, alat akan mengalami gangguan dalam pergerakan, sedangkan untuk penggunaan lintasan dengan tali long line dalam kondisi basah alat dapat tetap bergerak.
17 49 Uji coba dengan GPS dan kamera CCTV sudah baik, kamera CCTV dapat merekam dengan baik seluruh area yang terekam oleh kamera, namun sesekali terdapat gangguan pada perekaman (Gambar 28). Uji coba pada GPS mengalami sedikit gangguan yaitu receiver tidak dapat menerima dengan baik posisi lintang dan bujur, namun waktu dan tanggal pengambilan data dapat terekaman dengan baik oleh GPS, GPS tidak dapat merekam dengan baik posisi lintang dan bujur ini disebabkan karena terhalang oleh gedung dan pohon yang terdapat disekitar area pengambilan data. Menurut ekadinata et al tahun 2008 menyebutkan bahwa sumber-sumber kesalahan dalam penentuan posisi pada GPS yaitu hambatan di atmosfer yang memperlambat penerimaan sinyal, adanya sinyal ganda akibat pantulan dari gedung tinggi dan bangunan, kesalahan pengaturan jam pada receiver, kesalahan orbit satelit, dan sinyal yang terdegradasi. Gambar 28. Gambar yang terekam oleh kamera CCTV
18 50 Kecepatan pergerakan dari alat ini yaitu m/s, kecepatan ini dapat dianggap baik, karena kecepatan alat yang terlalu cepat akan menyebabkan video yang merekam gambar tidak akan baik, selain itu pergerakan yang terlalu cepat akan membuat penampakan gambar akan blur, kecepatan ini dihitung secara manual bukan dari alat GPS. Pada penelitian kali ini data GPS pada terminal.exe tidak dapat disatukan dengan data pada kamera CCTV, sebab pada GPS tipe PMB-648 ini tidak menggunakan mikrokontroler sehingga data yang keluar pada terminal.exe merupakan data mentah dari bahsa NMEA Kamera CCTV dan GPS saling melengkapi, karena pada perekaman data video dengan menggunakan kamera CCTV ini tidak dapat menampilkan waktu dan tanggal pengambilan data, sedangkan waktu dan tanggal pengambilan data ini dilakukan oleh GPS. Tabel 8. Data GPS pada uji coba di lantai 4 gedung Ilmu dan Teknologi Kelautan Terminal log file Date: 04/04/ :09: $GPGGA S E M 1.4 M 0000*5B $GPGSA A 1 *1E $GPRMC V S E N*6E $GPGGA S E M 1.4 M 0000*5A $GPGSA A 1 *1E $GPRMC V S E N*6F $GPGGA S E M 1.4 M 0000*5D $GPGSA A 1 *1E $GPRMC V S E N*68 $GPGGA S E M 1.4 M 0000*5C Date: 04/04/ :22:13 End log file Kolom pertama pada data merupakan bahasa dari NMEA-0813, data yang terkirim dari GPS yaitu $GPGGA, $GPGSA, dan $GPRMC. Kolom kedua pada data $GPGGA dan $GPRMC yaitu data waktu pada GPS saat pengambilan data yaitu 05:09:49, waktu yang didapat di GPS harus ditambahkan 7 jam, ini
19 51 disebabkan waktu yang terdapat pada GPS masih berbentuk UTC ( Universal Time Coordinate ), jadi waktu pengambilan data yang sesungguhnya yaitu 12:09:49, sedangkan tanggal pengambilan pada kolom 6 untuk bahsa $GPRMC data sudah benar yaitu tanggal 4 bulan 04 tahun Posisi lintang dan bujur yang tertera pada kolom 2, 3 dan 4. Kolom 2 pada $GPGGA merupakanyaitu S dan E ini yang berarti ,93 dan ,6. Kolom ke-7 untuk $GPGGA merupakan kolom ketinggian diatas permukaan laut, sedangkan pada kolom ke-8 merupakan tinggi Geoid diatas WGS 84. $GPRMC akan mengirimkan data kecepatan namun pada penelitian ini data kecepatan tidak dapat dikirim karena GPS tidak berfungsi dengan baik, ini disebabkan karena GPS tidak dapat menerima 4 sinyal satelit dan terhalang oleh bangunan disekitar lokasi pengamatan.
3. METODOLOGI PENELITIAN
10 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 hingga April 2012, berupa pembuatan alat dan uji coba alat. Pembuatan dan pengujian alat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar dapat mengetahui karakteristik
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO No Percobaan : 01 Judul Percobaan Nama Praktikan : Perambatan Gelombang Mikro : Arien Maharani NIM : TEKNIK TELEKOMUNIKASI D3 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciCrane Hoist (Tampak Atas)
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1. Simulator Alat Kontrol Crane Hoist Menggunakan Wireless Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol mesin crane hoist menggunakan wireless berbasis
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat
Lebih terperinciPEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT
PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT 1 Hilridya Sagita, 2 Eri Prasetyo dan 3 Arifin 1,2 Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Jakarta 3 STMIK Bidakara,
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA. Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV)
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Unmanned Surface Vehicle (USV) Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV) merupakan sebuah wahana tanpa awak yang dapat dioperasikan pada permukaan air.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560
RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Parancangan Sistem Blok diagram dari sistem yang dibuat pada perancangan Tugas Akhir ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pengirim dan bagian penerima pada komputer
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. dapat dievaluasi, sistem ini menggunakan sistem komunikasi (Carden, et al,
4 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telemetri Radio Telemetri merupakan sistem untuk pengumpulan data yang dilakukan disuatu tempat terpencil atau sukar dan mengerjakannya sehingga data tersebut dapat dievaluasi,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1. PENGUJIAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem
BAB III PERANCANGAN 3.1 Diagram blok sistem Sistem pada penginderaan jauh memiliki dua sistem, yaitu sistem pada muatan roket dan sistem pada ground segment. Berikut merupakan gambar kedua diagram blok
Lebih terperinciBAB III ANALISA RANGKAIAN
36 BAB III ANALISA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Analisa rangkaian dilakukan melalui analisa pada diagram blok, seperti terlihat pada gambar 3.1. INPUT PEMANCAR MEDIA TRANSMISI PENERIMA BLOK I BLOK II
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control
4.1 Garis Besar Perancangan Sistem BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Perlu diketahui bahwa system yang penulis buat ini menggunakan komponen elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciBAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah
BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Penempatan IP Camera A. Letak IP Camera Dalam melakukan penelitian ini pertama kali yang dilakukan adalah menentukan penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut.
Lebih terperinciBAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini
BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS Tindak lanjut dari perancangan pada bab sebelumnya adalah pengujian sistem. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini diperlukan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO
RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO Ryandika Afdila (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Langkah pengujian bertujuan untuk mendapatkan data-data sejauh mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak kesalahan bila sistem yang dibuat ternyata
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Loger. Pemasangan e-logbook dilakukan di kapal pada saat kapal sedang
29 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pemasangan Alat E-Logbook di Lapangan Pemasangan alat e-logbook dimulai dengan menyambungkan GPS Map Garmin 585 yang sudah tersambung transduser dan antena GPS dengan INOS-
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Uji coba dan Analisa Tujuan dari pengujian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebab
Lebih terperinciSistem Monitoring Sudut Hadap Payload terhadap Titik Peluncuran Roket
1 Sistem Monitoring Sudut Hadap Payload terhadap Titik Peluncuran Roket Cholik Hari Wahyudi, Mochammad Rif an, ST., MT., dan Ir. Nurussa adah, MT. Abstrak Payload atau muatan roket merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi FSM based PLC Spesifikasi dari FSM based PLC adalah sebagai berikut : 1. memiliki 7 buah masukan. 2. memiliki 8 buah keluaran. 3. menggunakan catu daya 5
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam tugas akhir ini, penulis mencoba membuat alat yang dirancang untuk mendeteksi para pendaki gunung yang tersesat dengan menggunakan sistem pengiriman
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Diagram Alir yang akan dilakukan pada penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian. 32 33 3.1.1 Penjelasan
Lebih terperinciSISTEM KEAMANAN BERBASIS CCTV DAN PENERANGAN OTOMATIS DENGAN MODIFIKASI UPS SEBAGAI PENGGANTI SUMBER LISTRIK YANG HEMAT DAN TAHAN LAMA
SISTEM KEAMANAN BERBASIS CCTV DAN PENERANGAN OTOMATIS DENGAN MODIFIKASI UPS SEBAGAI PENGGANTI SUMBER LISTRIK YANG HEMAT DAN TAHAN LAMA Lasarus Setyo P 1, Natalia Damastuti 2 1, 2, Jurusan Sistem Komputer,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
18 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada pembahasan perancangan sistem ini akan menjelaskan cara kerja dari keseluruhan sistem kendali on/off dan intensitas lampu menggunakan frekuensi radio. Pengiriman data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015 sampai Desember 2015 (jadwal dan aktifitas penelitian terlampir), bertempat di Laboratorium
Lebih terperinciAPLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position)
APLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position) Informasi posisi kapal pada saat terjadi kecelakaan adalah suatu hal yang sangat penting bagi Tim SAR agar dapat segera
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja
BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja sistem, baik secara keseluruhan ataupun kinerja dari bagian-bagian sistem pendukung. Perancangan
Lebih terperinciAN-0011 LINE TRACKER ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN UNIVERSAL DELTA ROBO KITS
AN-0011 LINE TRACKER ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN UNIVERSAL DELTA ROBO KITS Line tracker robot adalah robot yang dapat berjalan secara otomatis mengikuti garis yang mempunyai warna berbeda dengan backgroundnya
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun keseluruhan sistem, prosedur pengoperasian sistem, implementasi dari sistem dan evaluasi hasil pengujian
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT
PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT Ripki Hamdi 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 qie.hamdi@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
35 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai dengan Maret 2012. Kegiatan penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu pembuatan alat dan uji
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah alat penghitung populasi walet berbasis AVR
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prinsip Kerja Alat Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah alat penghitung populasi walet berbasis AVR ATmega8535. Alat ini mampu menghitung setiap walet yang masuk dan keluar
Lebih terperinciPerancangan Dan Pembuatan Robot Beroda Dan Berlengan Yang Dilengkapi Dengan Kamera Video Berbasis Mikrokotroler AT89S51
Perancangan Dan Pembuatan Robot Beroda Dan Berlengan Yang Dilengkapi Dengan Kamera Video Berbasis Mikrokotroler AT89S51 Ary Herisaputra, F. Yudi Limpraptono, I Komang Somawirata Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY
BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik dan pemprograman. Maka terbentuklah alat perancangan buka
Lebih terperinciII. DASAR TEORI. 2.1 Visible Light Communication [2][3]
IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) UNTUK PENGIRIMAN TEKS (Implementation Of Visible Light Communication (VLC) for Sending Text) Des Hariangga Trihantoro [1], Denny Darlis, S.Si,. MT. [2], Hasanah
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram
BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.
BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Dalam pembuatan modem TNC sederhana yang penulis ajukan tentu saja harus memiliki tahapan agar semua kegiatan perancangan ini tidak keluar dari konteks
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO Emil Salim (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU
BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU 4.1 Umum Setiap perancangan perangkat elektronika baik otomotis maupun manual dibutuhkan tahap-tahap khusus guna untuk menghasilkan perangkat yang baik dan sesuai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara hardware yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang akan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 sampai dengan September 2011. Kegiatan penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu pembuatan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Febuari s.d. Mei Tempat : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 3.2 Alat dan Bahan Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat sistem
Lebih terperinciAPLIKASI GPS PADA KERETA API SEBAGAI SARANA INFORMASI BAGI PENUMPANG BERBASIS ATMEGA MAKALAH SEMINAR HASIL
APLIKASI GPS PADA KERETA API SEBAGAI SARANA INFORMASI BAGI PENUMPANG BERBASIS ATMEGA MAKALAH SEMINAR HASIL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun Oleh: NAUFAL ANAS
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.
BAB III PERANCANGAN Pada bab tiga akan diuraikan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada Data Logger Parameter Panel Surya. Dimulai dari uraian cara kerja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Gambaran Alat
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem bagaimana kursi roda elektrik mampu melaksanakan perintah suara dan melakukan pengereman otomatis apabila
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan
Lebih terperinciGambar Lampu kepala
BAB 10 SISTEM PENERANGAN (LIGHTING SYSTEM) 10.1. Pendahuluan Penerangan yang digunakan di kendaraan diklasifikasikan berdasarkan tujuannya: untuk penerangan, untuk tanda atau informasi. Contoh, lampu depan
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI ALAT
BAB III IMPLEMENTASI ALAT Hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu pengetahuan mengenai sistem yang direncanakan dan peralatan pendukung sistem yang akan digunakan. Perancangan sistem meliputi perancangan
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application te AN92 GPS Navigator Oleh: Tim IE GPS atau Global Positioning System telah lama digunakan oleh pihak militer sebagai alat navigasi pasukan, pesawat tempur, dan lain-lain. Saat ini GPS
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian dan Analisis Pengujian ini bertujuan untuk mengukur fungsional hardware dan software dalam sistem yang akan dibangun. Pengujian ini untuk memeriksa fungsi dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di area industri sering terjadi para pekerja pingsan bahkan mengalami kematian di akibatkan keracunan dari gas karbon monoksida yang bersifat toxin. Selain itu juga
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Blok diagram Dibawah ini adalah gambar blok diagram dari sistem audio wireless transmitter menggunakan laser yang akan di buat : Audio player Transmitter Speaker Receiver
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Sejarah Payload Payload merupakan muatan dari sebuah roket yang dapat memberikan keuntungan kepada penggunanya. Di Indonesia payload sering digunakan oleh instansi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan
III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya
Lebih terperinciTabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus
BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen
Lebih terperinciPETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI
PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI TIPE : GENERAL CEILING FANS TEGANGAN : 220~20V, FREKUENSI : 50Hz BACA DAN SIMPAN BUKU PETUNJUK INI Terima kasih atas kepercayaan anda membeli kipas
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciMERANCANG ROBOT PENJEJAK GARIS DENGAN MENGGUNAKAN DELTA ROBO KITS DAN DST-R8C STAMP
MERANCANG ROBOT PENJEJAK GARIS DENGAN MENGGUNAKAN DELTA ROBO KITS DAN DST-R8C STAMP Line tracker robot adalah robot yang dapat berjalan secara otomatis mengikuti garis yang mempunyai warna berbeda dengan
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah telepon seluler, kartu GSM, rangkaian MAX232, rangkaian mikrokontroller, perangkat relay, LDR,
Lebih terperinciPengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-929 Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari software arduino dan perangkat remote control,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino
Lebih terperinciBAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT
BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT 4.1 Komunikasi Radio Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang mempergunakan media udara dan menggunakan gelombang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,
Lebih terperinciALAT DETEKSI KEAMANAN RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN WEBCAM DAN PENGIRIMAN SMS. Rizky Satrio Putro
ALAT DETEKSI KEAMANAN RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN WEBCAM DAN PENGIRIMAN SMS Rizky Satrio Putro 21108738 Latar Belakang Keamanan rumah pada saat ditinggal oleh pemiliknya tentu adalah hal yang sangat penting,
Lebih terperinciSISTEM PENGAMAN BRANKAS UANG MESIN ATM BANK OTOMATIS BERBASIS ATMega 8535
SISTEM PENGAMAN BRANKAS UANG MESIN ATM BANK OTOMATIS BERBASIS ATMega 8535 Nama : Freddy Artadima Silaban NPM : 25109410 Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : H. Imam Purwanto, SKom., MMSi Outline Latar
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori atau hukum rangkaian elektronika dan teori komponen komponen yang digunakan sebagai alat bantu atau penunjang pada proses analisa Photodioda. Pembahasan
Lebih terperinciTutorial Eagle. Berikut jendela baru
Tutorial Eagle 1. Membuat schematic baru Buka eagle yang sudah diinstal, kemudian buat new schematic dengan klik file new schematic - maka akan muncul window baru tempat menggambar schematic Berikut jendela
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Desember 2011. Kegiatan penelitian ini terdiri dari dua bagian,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Prinsip Kerja GPS (Sumber :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi GPS GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat dengan bantuan penyelarasan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan penelitian. Langkah-langkah tersebut dilukiskan melalui bagan 3.1 berikut. Menentukan prinsip kerja sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut
Lebih terperinci